ms08 tai chi dalam kesehatan kerja

3
JANUARI 2009 23 1. MENCEGAH, BUKAN MENGOBATI PENYAKIT lkisah ada seorang tabib yang sangat tersohor. Ketika ditanya siapa guru dan saudara seperguruannya, dia menjawab: “Gurunya sudah lama meninggal dan muridnya hanya ada tiga orang. Saya sendiri adalah yang termuda.” Si penanya tambah penasaran lalu menyer- gah, “Kalau yang termuda saja sudah demikian hebat ilmunya, ba- gaimana dengan kedua kakak seperguruannya?” Ia menjelaskan, “Saya menjadi sangat terkenal karena bisa mengobati orang yang mau mati. Kakak seperguruan saya ilmunya jauh lebih tinggi tapi agak kurang dikenal karena dia bisa menyembuhkan orang yang sakit. Kakak yang tertua, ilmunya paling tinggi TAI CHI DALAM KESEHATAN KERJA THE Jusuf Sutanto CENTER Email: [email protected] Website: www.jusufsutanto.com JUSUF SUTANTO “Ketika masih muda, kita mencari harta dengan mengorbankan kesehatan; Sesudah itu giliran kita buang untuk mendapatkannya kembali. Akhirnya yang kita dapat hanya sepetak tanah dan sekerat batu nisan.Ternyata harta itu hanya hak pakai dan tak bisa dibawa ke akhirat.Setelah di akhirat, kita juga masih merisaukan kehidupan anak cucu kita,Lalu apa artinya kebahagiaan? Padahal, kalau kita bisa berjalan di bumi ini tanpa rasa takut dan cemas,Maka bumi tem- pat kita berpijak adalah surga.” Dari tahun ke tahun biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pos kesehat- an/pengobatan semakin membengkak. Hal ini tentu sangat memberatkan keuangan apalagi ketika bisnis sedang lesu seperti saat ini. Kondisi ini ja- ngan dibiarkan terus dan mesti dicari jalan keluar. Pasti ada solusinya. De- wasa ini banyak perusahaan besar mulai menerapkan pendekatan kesehat- an preventif. Pada 14 januari 2009, Forum Komunikasi Dokter Perusahaan Kawasan Industri Bekasi dan Sekitarnya, meminta penulis memperkenal- kan senam T’ai Chi sebagai salah satu alternatif mengembangkan kesehat- an kerja. Berikut materi yang penulis sampaikan. PERSPEKTIF

Upload: pipit-sila-pricila

Post on 28-Nov-2015

29 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

dfsghdjhd

TRANSCRIPT

J A N U A R I 2 0 0 9 2 3

1. MENCEGAH, BUKAN MENGOBATI PENYAKITlkisah ada seorang tabib yang sangat tersohor. Ketika ditanya siapa guru dan saudara seperguruannya, dia menjawab: “Gurunya sudah lama meninggal dan muridnya hanya ada tiga orang. Saya sendiri adalah yang termuda.” Si penanya tambah penasaran lalu menyer-gah, “Kalau yang termuda saja sudah demikian hebat ilmunya, ba-gaimana dengan kedua kakak seperguruannya?” Ia menjelaskan,

“Saya menjadi sangat terkenal karena bisa mengobati orang yang mau mati. Kakak seperguruan saya ilmunya jauh lebih tinggi tapi agak kurang dikenal karena dia bisa menyembuhkan orang yang sakit. Kakak yang tertua, ilmunya paling tinggi

TAI CHI DALAM KESEHATAN KERJA

THE Jusuf Sutanto CENTEREmail: [email protected]

Website: www.jusufsutanto.com

JUSUF SUTANTO

“Ketika masih muda, kita mencari harta dengan mengorbankan kesehatan; Sesudah itu giliran kita buang untuk mendapatkannya kembali. Akhirnya yang

kita dapat hanya sepetak tanah dan sekerat batu nisan.Ternyata harta itu hanya hak pakai dan tak bisa dibawa ke akhirat.Setelah di akhirat, kita juga masih

merisaukan kehidupan anak cucu kita,Lalu apa artinya kebahagiaan? Padahal, kalau kita bisa berjalan di bumi ini tanpa rasa takut dan cemas,Maka bumi tem-

pat kita berpijak adalah surga.”

Dari tahun ke tahun biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pos kesehat-an/pengobatan semakin membengkak. Hal ini tentu sangat memberatkan keuangan apalagi ketika bisnis sedang lesu seperti saat ini. Kondisi ini ja-ngan dibiarkan terus dan mesti dicari jalan keluar. Pasti ada solusinya. De-wasa ini banyak perusahaan besar mulai menerapkan pendekatan kesehat-an preventif. Pada 14 januari 2009, Forum Komunikasi Dokter Perusahaan Kawasan Industri Bekasi dan Sekitarnya, meminta penulis memperkenal-kan senam T’ai Chi sebagai salah satu alternatif mengembangkan kesehat-an kerja. Berikut materi yang penulis sampaikan.

PERSPEKTIF

J A N U A R I 2 0 0 92 4

Gambar Anatomi Tubuh menurut Kedokteran Modern versus Tionghoa

CARA MEMANDANG TUBUH MANUSIA DARI SUDUT ILMU

KEDOKTERAN “HOLISTIK”

CARA MEMANDANG TUBUH MANUSIA DARI SUDUT ILMU

KEDOKTERAN MODEL “MEKANISTIK”

Sumber diambil dari buku “Kearifan Timur dalam Etos Kerja dan Seni Memimpin”

Anggaran belanja untuk kesehatan di negara-negara berkembang, khususnya Indonesia, dari tahun ke tahun te-rus membengkak dalam persaingan 'jor-joran' dengan jum-lah orang yang memerlukan perawatan kesehatan. Kalau dana itu dipakai untuk membuat orang bisa hidup sehat melalui pendekatan preventif, maka bisa menjadi penggerak ekonomi nasional.

2. SENAM TAI CHITai Chi semakin menarik minat kaum terpelajar dan eksekutif karena mereka sadar akan pentingnya kesehatan, justeru se-telah mencapai kedudukan sekarang ini. Mereka tidak ingin kehilangan kesehatan dan kemudian terpaksa harus menda-patkannya kembali dengan mengorbankan semua yang su-dah dicapai. Makanan dengan gizi berlebihan, kegemukan, stres yang berkelebihan dan berkepanjangan adalah pemicu penyakit yang meski tidak menular, tapi sangat berbahaya.

Rekaman Electro Encephalograph (EEG) Gelombang OtakMenyadari keadaan ini, kita memerlukan latihan yang de-

dari kita semua, tapi kurang terkenal karena dia bisa melatih orang supaya tidak sampai jatuh sakit.”

Ilmu beladiri dalam arti seluas-luasnya (termasuk ter-

hadap serangan penyakit) sangat berkembang di Tiongkok, karena wilayahnya demikian luas dan penduduknya besar sehingga kalau sampai jatuh sakit atau dirampok, maka rasio tabib atau polisi tidak mencukupi. Karena itu mereka harus bisa hidup di atas kaki sendiri dengan segala apa yang ada di sekitarnya. Mereka mengambil prinsip-prinsip yang ada di dalam alam semesta dan menyelaraskan kehidupannya supaya harmonis bersama, karena alam semesta adalah sim-bol panjang umur dan vitalitas. Semuanya mengalir dan bisa menyegarkan diri kembali terus menerus tanpa henti-henti.

Oleh sebab itu antara makanan dan obat-obatan tidak

bisa dibedakan. Negara dengan penduduk 1,3 milyar da-lam konsep pemeliharaan kesehatan tidak bisa lain dari mengembangkan kesehatan preventif. Karena itu meman-dang anatomi tubuh manusia dalam kesatuan dengan alam sebagai meridian tempat mengalirnya energi yang dinamai “chi”. Sedangkan pendekatan Barat melihat sebagai kumpul-an organ seperti layaknya sebuah mesin yang harus dita-ngani oleh spesialis masing-masing. Keduanya mempunyai keunggulannya sendiri-sendiri dan karena itu harus dipadu-kan.

J A N U A R I 2 0 0 9 2 5

Efek Stress Efek Relaksasi

NAIK Detak Jantung TURUNNAIK Aliran Darah

ke OtotTURUN

TURUN Aliran Darah ke Organ

NAIK

TURUN Aliran Darah ke Kulit

NAIK

NAIK Konsumsi Oksigen

TURUN

NAIK Tekanan Darah

TURUN

NAIK Tegangan Otot

TURUN

Bilamana otak dalam kondisi rileks, memancarkan gelom-bang alpha, dalam keadaan tegang (marah-kecewa-tersing-gung) memancarkan gelombang beta, dalam kondisi agresif terjadi gelombang gamma. Dalam kondisi stress berkepan-jangan, gelombang beta akan dominan dan alpha hampir tidak muncul.

Prinsip dasar Tai Chi adalah hubungan dua unsur yang ber-tentangan namun saling melengkapi: YIN (wanita, ‘kutub negatif ’) dan YANG (pria, ‘kutub positif ’) adalah prinsip yang mengatur semua perubahan di dalam alam semesta. Cara kerja otomatis ini tercermin dalam sistem saraf sympathetic dan parasympathetic.

Gerakan Tai Chi yang moderat, lembut dan sambung menyambung cocok untuk semua orang: tua – muda, pria – wanita yang tidak hanya membutuhkan kesehatan tapi juga ingin terus meningkatkan prestasi.

ngan sendirinya bisa mengupayakan supaya otak bebas dari ketegangan dan hanya memancarkan gelombang alpha.

DEGREE of STRESS STIMULATION

Optimum StressSemua orang akan mengalami stres yang merangsang untuk menggunakan enerji secara efektif. Tanpa tantangan, hidup dirasakan menjemukan dan menimbulkan frustrasi sehingga merasa tidak sehat dan tidak bisa berprestasi. Sebaliknya stres yang berlebihan, berkepanjangan dan tak terpecahkan, akan berpengaruh negatif pada kesehatan dan kinerja. Opti-mum stres adalah keadaan keseimbangan yang ideal antara kejemuan dan rasa terbakar, dimana hidup masih terasa rileks dan menggairahkan untuk berprestasi tanpa mengganggu kesehatan dan rasa nyaman.

Gerakan Tai Chi yang moderat, lembut dan sambung menyambung cocok un-tuk semua orang: tua – muda, pria – wanita yang tidak hanya membutuhkan keseha-tan tapi juga ingin terus meningkatkan prestasi.