skripsi perbedaan pemberian senam tai chi dan · pdf data dilakukan dengan cara penilaian...

23
SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN SENAM LANSIA TERHADAP TINGKAT NYERI PADA LANSIA YANG MENDERITA OSTEOARTRITIS Studi Dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Gerokgak I Buleleng OLEH: NI KADEK SUCI RISKA JULIANTI NIM. 1202105038 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR JUNI, 2016

Upload: ngominh

Post on 02-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

SKRIPSI

PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN SENAM

LANSIA TERHADAP TINGKAT NYERI PADA LANSIA

YANG MENDERITA OSTEOARTRITIS

Studi Dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Gerokgak I

Buleleng

OLEH:

NI KADEK SUCI RISKA JULIANTI

NIM. 1202105038

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

JUNI, 2016

Page 2: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

i

PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN SENAM LANSIA

TERHADAP TINGKAT NYERI PADA LANSIA

YANG MENDERITA OSTEOARTRITIS

Studi Dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Gerokgak I

Buleleng

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan

OLEH:

NI KADEK SUCI RISKA JULIANTI

NIM. 1202105038

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

JUNI, 2016

Page 3: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Ni Kadek Suci Riska Julianti

NIM : 1202105038

Fakultas : Kedokteran Universitas Udayana

Program studi : Ilmu Keperawatan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi yang saya tulis ini benar-benar hasil

karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain

yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat

dibuktikan bahwa Skripsi ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi

atas perbuatan tersebut.

Denpasar, Juni 2016

Yang membuat pernyataan,

(Ni Kadek Suci Riska Julianti)

Materai 6000

Page 4: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

i

Page 5: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

i

Page 6: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul PERBEDAAN

PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN SENAM LANSIA TERHADAP TINGKAT

NYERI PADA LANSIA YANG MENDERITA OSTEOARTRITIS.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

menyelesaikan proposal penelitian ini. Ucapan terima kasih penulis berikan kepada:

1. Prof.Dr.dr.Putu Astawa, Sp.OT(K),M.Kes, sebagai Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana.

2. Prof.dr.Ketut Tirtayasa, M.S.,AIF, Sp.Erg, sebagai Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

3. Ns. Ni Made Aries Minarti, S.Kep, M.Ng, sebagai pembimbing utama yang telah

memberikan bantuan dan bimbingan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat

waktu.

4. Ns. IGA Ari Rasdini, S.Kep, M.Pd, sebagai pembimbing pendamping yang telah

memberikan bantuan dan bimbingan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat

waktu.

5. Kepala Puskesmas Gerokgak I Buleleng yang telah memberikan kesempatan

melaksanakan penelitian pada instansi yang dipimpin

6. Kedua orang tua, saudara kandung, pacar saya, serta seluruh keluarga yang berada

di Karangasem, Buleleng dan Kelungkung atas segala bantuan materi dan dukungan,

baik moral maupun spiritual.

7. Sahabat baik saya atas segala dukungannya selama ini berupa semangat dan doa

khususnya Shantivani, Dayu Ani, Ayu Sita, Yuwinda.

8. Teman–teman PSIK A 2012 FK UNUD “ETACOSTAVERA” atas segala dukungan

berupa semangat dan doa khususnya Dewi Wulandari, Dwi Mahartini, Utami, Vera,

dan Sukmarini.

9. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

i

Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu penulis membuka diri menerima segala saran dan masukan yang membangun.

Denpasar, Juni 2016

Penulis

Page 8: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

i

ABSTRAK Salah satu penyakit degeneratif yang banyak dijumpai pada lansia adalah perubahan

pada sistem musculoskeletal. Tulang akan mengalami pengeroposan, pembesaran sendi,

dan keterbatasan gerak yang disebut dengan osteoarthritis, sehingga penderita yang

mengalami osteoartritis ini akan mengalami nyeri. Salah satu terapi nonfarmakologis

yang dapat diberikan untuk menurunkan tingkat nyeri adalah senam Tai Chi dan senam

lansia. Senam Tai Chi merupakan kombinasi meditasi, pengaturan pernafasan, dengan

gerakan yang lamban yang nantinya secara bertahap dapat meningkatkan kekuatan otot

yang ada pada anggota tubuh lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

perbedaan pemberian senam Tai Chi dan senam lansia terhadap tingkat nyeri pada

lansia yang mengalami osteoarthritis. Penelitian ini merupakan studi quasy-

eksperimental dan menggunakan pendekatan pre test-post test control group design.

Sampel terdiri dari 34 orang yang dipilih dengan teknik non probability sampling,

dibagi menjadi dua yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol secara

acak.Pengumpulan data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta

melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti. Hasil penelitian

menunjukkan rata-rata beda selisih tingkat nyeri sebelum dan sesudah intervensi pada

kelompok perlakuan 4 dan kelompok kontrol 0,18. Berdasarkan uji Independent T-Test

nilai p=0,000 (p<0,05) yang bermakna ada perbedaan pemberian senam tai chi dan

lansia terhadap tingkat nyeri pada lansia yang menderita osteoarthritis. Berdasarkan

hasil temuan di atas, disarankan kepada perawat untuk memberikan edukasi kepada

pasien dan keluarga pasien tentang efektifitas senam tai chi dalam mengurangi tingkat

nyeri yang dirasakan lansia dan melakukan latihan secara FITT untuk mendapatkan

hasil yang maksimal.

Kata kunci :Proses menua,Nyeri Osteoartritis, Senam Tai Chi

Referensi (143: 1996-2015)

Page 9: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

i

ABSTRACT One of the degenerative diseases that are often found in the elderly is a change in the

musculoskeletal system. The bones will suffer loss, enlarged joints, and limitation of

motion called osteoarthritis, so patients who have osteoarthritis will experience pain.

One nonpharmacologic therapy that can be given to reduce pain is Tai Chi exercises and

elderly gymnastics. Tai Chi gymnastics is a combination of meditation, breathing

adjustment, with a slow movement that will gradually be able to increase muscle

strength in his limbs that no elderly. This study aims to determine differences in the

provision of Tai Chi exercises and elderly gymnastics on the level of pain in the elderly

who have osteoarthritis. This research is an experimental study quasy and approach

pretest-posttest control group design. The sample consisted of 34 people chosen by non

probability sampling technique, is divided into two treatment groups and the control

group in random. Data collection is done by assessing the level of pain and conducted

interviews about the characteristics of the studied sample. The results showed an

average difference of pain level difference before and after the intervention in the

treatment group 4 and the control0.18. Based on Independent T-Test test p-value =

0.000 (p <0.05), which means there are differences award the elderly gymnastics and tai

chi exercises on the level of pain in the elderly who suffer from osteoarthritis. Based on

the findings above, it is suggested to the nurse to provide education to patients and their

families about the effectiveness of tai chi exercises in reducing the level of pain

experienced elderly and do the exercises in FITT to get maximum results.

Keywords: The process of aging, osteoarthritis pain, Gymnastics Tai Chi

Reference (143: 1996-2015)

Page 10: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

i

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................. v

ABSTRAK……………………………………………………………………….vii

ABSTRACT…………………………………………………………...………...viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………..............1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………6

1.3 Tujuan……………………………………………………………………..6

1.3.1 Tujuan Umum……………………………………………………………..6

1.3.2 Tujuan Khusus…………………………………………………………….6

1.4 Manfaat........................................................................................................6

1.4.1 Manfaat Praktis……………………………………………………………6

1.4.2 Manfaat Teoritis…………………………………………………………...7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………….8

2.1 Konsep Lanjut Usia………………………………………………………..8

2.1.1 Pengertian Lanjut Usia ................................................................................ 8

2.1.2 Proses Menua ............................................................................................... 8

2.1.3 Perubahan Sistem Tubuh Pada Proses Menua…………………………….9

2.2 Osteoartritis………………………………………………………………14

Page 11: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

i

2.2.1 Pengertian Osteoartritis ............................................................................. 14

2.2.2 Penyebab Dan Faktor Resiko .................................................................... 15

2.2.3 Tanda Dan Gejala Osteoartritis ................................................................. 17

2.3 Nyeri Osteoartritis………………………………………………………..18

2.3.1 Pengertian Nyeri ........................................................................................ 18

2.3.2 Proses Nyeri Pada Osteoartritis ................................................................. 19

2.3.3 Cara Pengukuran Nyeri ............................................................................. 21

2.3.4 Penatalaksanaan Nyeri Osteoartritis .......................................................... 25

2.4 Senam Tai Chi……………………………………………………………27

2.4.1 Pengertian senam Tai Chi .......................................................................... 27

2.4.2 Manfaat senam Tai Chi.............................................................................. 28

2.4.3 Prosedur Pemberian Senam Tai Chi .......................................................... 29

2.5 Pengaruh Senam Tai Chi Terhadap Tingkat Nyeri………………………36

BAB 3 KERANGKA KONSEP .......................................................................... 39

3.1 Kerangka Konsep………………………………………………………...39

3.2 Variabel Penelitian……………………………………………………….40

3.2.1 Variabel Bebas (Independent Variable) .................................................... 40

3.2.2 Variabel Terikat (Dependent Variable) ..................................................... 40

3.3 Definisi Operasional……………………………………………………...40

3.4 Hipotesis………………………………………………………………….42

BAB 4 METODE PENELITIAN ....................................................................... 43

4.1 Jenis Penelitian…………………………………………………………...43

4.2 Kerangka Kerja…………………………………………………………..44

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………………45

4.3.1 Waktu Penelitian ....................................................................................... 45

4.3.2 Tempat Penelitian ...................................................................................... 45

4.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Penelitian………………………45

4.4.1 Populasi Penelitian .................................................................................... 45

4.4.2 Teknik Sampling ....................................................................................... 45

4.4.3 Sampel Penelitian ...................................................................................... 47

Page 12: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

i

4.5 Jenis dan Cara Pengumpulan Data……………………………………….47

4.5.1 Jenis Data yang Dikumpulkan ................................................................... 47

4.5.2 Cara Pengumpulan Data ............................................................................ 47

4.5.3 Instrumen Pengumpulan Data ................................................................... 51

4.5.4 Etika Penelitian .......................................................................................... 51

4.6 Pengolahan Data dan Analisis Data……………………………………...53

4.6.1 Pengolahan Data ........................................................................................ 53

4.6.2 Analisis Data ............................................................................................. 54

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………….... 56

5.1 Hasil Penelitian………………………………………………………………56

5.2 Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... ….62

5.3 Keterbatasan Penelitian ……………………………………………………...70

BAB 6 PENUTUP ................................................................................................ 72

6.1 Simpulan………………………………………………………………....72

6.2 Saran…………………………………………………………..………….73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

i

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel .............................................................. 41

Tabel 4.1. Desain Penelitian ...................................................................... 44

Tabel 5.1. Karakteristik Responden berdasarkan usia .......................................... 58

Tabel 5.2. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 59

Tabel 5.3. Hasil Analisis Tingkat Nyeri Sebelum Dan Setelah Diberikan Senam Tai Chi

.............................................................................................................. 59

Tabel 5.4. Hasil Analisis Tingkat Nyeri Sebelum Dan Setelah Diberikan Senam Lansia

.............................................................................................................. 60

Tabel 5.5. Hasil Analisis Perbedaan Tingkat Nyeri Pada Lansia Yang Menderita

Osteoarthritis Pada Kelompok Perlakuan Dan Kelompok Kontrol Setelah

Diberikan Senam Tai Chi Dan Senam Lansia .................................... 61

Page 14: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

i

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Verbal Rating Scale (VRS) ............................................................... 22

Gambar 2.2. Numerical Rating Scale (NRS) ......................................................... 22

Gambar 2.3. Visual Analog Scale ......................................................................... 24

Gambar 2.4. Pain Rating Scale .............................................................................. 24

Gambar 2.5. Berdiri Tenang .................................................................................. 30

Gambar 2.6. Twisting ............................................................................................ 31

Gambar 2.7.Rocking on heels and toes ................................................................. 31

Gambar 2.8. Preparation ........................................................................................ 32

Gambar 2.9. Opening ............................................................................................ 32

Gambar 2.10. Turn Right ....................................................................................... 33

Gambar 2.11. Ward Off ......................................................................................... 33

Gambar 2.12. Grasp the Bird Tail ......................................................................... 34

Gambar 2.13. Separate Hands and Push ................................................................ 34

Gambar 2.14. Single Whip .................................................................................... 35

Gambar 2.15. Relaxed Movement ......................................................................... 36

Gambar 3.1. Kerangka Konsep.............................................................................. 39

Gambar 4.1. Kerangka Kerja ................................................................................. 44

Page 15: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penelitian

Lampiran 2 Penjelasan Penelitian

Lampiran 3 Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 4 Surat Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)

Lampiran 5 Lembar Identitas Responden

Lampiran 6 Lembar Wawancara Skala Nyeri Numerik

Lampiran 7 Prosedur Senam Tai Chi

Lampiran 8 Rencana Anggaran Penelitian

Lampiran 9 Master Tabel Responden Penelitian

Lampiran 10 Hasil Uji Homogenitas Data

Lampiran 11 Hasil Analisis Statistik Deskripsi

Lampiran 12 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

Lampiran 13 Hasil Uji Analisis Sebelum Dan Setelah Di Berikan Senam Tai Chi Dan

Senam Lansia

Lampiran 14 Hasil Uji Analisis Bivariat

Lampiran15. Surat Permohonan Izin Melakukan Studi Pendahuluan Ke Puskesmas

Gerokgak I Buleleng

Lampiran16. Surat Rekomendasi Melakukan Studi Pendahuluan Di Puskesmas

Gerokgak I Buleleng

Lampiran 17. Surat Permohonan Izin Ethical Clearance

Lampiran 18. Surat keterangan kelaikan etik (Ethical Clearance)

Lampiran 19. Surat Izin Melakukan Pengumpulan Data Penelitian

Lampiran 20. Surat Rekomendasi Melakukan Penelitian oleh Pemerintah Provinsi Bali

Lampiran21. Surat Rekomendasi Melakukan Penelitian oleh Pemerintah Kabupaten

Buleleng

Lampiran 22. Surat Rekomendasi Melakukan Penelitian oleh Kepala Puskesmas

Gerokgak I Buleleng

Lampiran 23. Lembar Konsultasi

Lampiran 24. Dokumentasi Kegiatan Penelitian

Lampiran 25. Biodata Peneliti

Page 16: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

i

DAFTAR SINGKATAN

ACTH : Adrenocorticotropic Hormone

AINS : Anti Inflamasi Non Steroid

BMR : Basal Metabolic Rate

BUN : Blood Urea Nitrogen

COX-2 : Inhibitor Siklooksigenase-2

FSH : Follicle Stimulating Hormone

IGF I : Insulin-Like Growth Faktor I

IRA : Indonesian Rheumatology Association

Kemenkes RI : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

LSH : Lutein Stimulating Hormone

TGF β : Transforming Growth Faktor Β

TSH : Thyroid - Stimulating Hormone

WHO : World Health Organization

Page 17: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

17

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lansia (lanjut usia) adalah seseorang baik wanita maupun laki-laki yang telah

berusia 60 tahun keatas. Menurut WHO (1989), batasan lansia dibagi menjadi 4

kelompok diantaranya usia 45-59 tahun sebagai usia pertengahan (middle/young

elderly), usia 60-74 tahun disebut lansia (ederly), usia 75-90 tahun disebut tua

(old), usia diatas 90 tahun disebut sangat tua (very old). Umur harapan hidup

lanjut usia dari tahun ketahun semakin meningkat. Keberadaan lanjut usia

memerlukan upaya pemeliharaan serta peningkatan kesehatan dalam rangka

mencapai masa tua yang sehat, bahagia, berdaya guna, dan produktif (Pasal 19

UU No 23 Tahun 1992 Mengenai Kesehatan). Menurut Butler (2007) dalam

Hutapea (2011) kualitas hidup lansia di Indonesia masih dikatakan rendah, hal

tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator seperti masalah kesehatan, ekonomi,

hubungan dalam keluarga dan psikologis.

Pertumbuhan penduduk lanjut usia (lansia) akan meningkat cepat di masa yang

akan datang terutama di negara-negara berkembang. Dilihat melalui peningkatan

penduduk lansia yang signifikan dimana pada tahun 2007, jumlah penduduk lanjut

usia sebesar 18,96 juta jiwa dan jumlah ini meningkat menjadi 20,54 juta jiwa

pada tahun 2009 (Census Bereau, International Data Base, 2009). Menurut World

Health Organization (WHO) pada tahun 2025, Indonesia akan mengalami

peningkatan lansia sebesar 41,4%, yang merupakan peningkatan tertinggi di

dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa juga memperkirakan bahwa jumlah warga

Indonesia mencapai kurang lebih 60 juta jiwa pada tahun 2050 dan menunnjukan

bahwa Indonesia termasuk empat besar Negara dengan jumlah penduduk lansia

terbanyak di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat (Notoadmojo, 2007).

Susunan umur penduduk di beberapa provinsi di Indonesia sedikit lebih tua dari

provinsi lainnya artinya proporsi penduduk yang berusia lanjut usia 65 tahun

keatas lebih tinggi. Lima provinsi dengan persentase penduduk 65 tahun keatas

Page 18: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

18

yang paling besar pada tahun 2035 adalah Jawa Tengah (14,9%), Jawa Timur

(14,1%), DI Yogyakarta (14,0%), Bali (12,1%), dan Sulawesi Utara (12,0%)

(Bappenas, 2013). Provinsi Bali dengan jumlah penduduk mencapai 4.157.800

jiwa pada tahun 2015 memilik lansia sebanyak 427.000 jiwa. Provinsi Bali

termasuk memiliki jumlah lansia terbanyak di Indonesia (BPS,2015). Berdasarkan

hasil proyeksi, penduduk Bali akan mengalami aging population dimulai pada

tahun 2015 dengan presentase penduduk 60 tahun ke atas (lansia) sebesar 10,30%

(BPS,2015).

Meningkatnya jumlah penduduk lansia berdampak terhadap peningkatan

permasalahan khusus yang terjadi pada lansia. Masalah kesehatan yang dialami

saat usia lanjut biasanya akan dialami karena masa transisi dari usia dewasa ke

usia lanjut oleh proses penuaan. Menua (Aging) merupakan suatu keadaan yang

terjadi di dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan suatu proses alami

yang dapat terjadi sepanjang hidup yang telah memulai tahap-tahapan

kehidupannya yaitu neonatus, bayi, toodler, pra sekolah, sekolah, remaja, dewasa,

dan lansia (Padila, 2013). Hal ini disebabkan terjadinya perubahan dalam struktur

dan fungsi sel, jaringan serta sistem organ (Darmojo, 2004). Ketika memasuki

masa usia lanjut semua orang akan mengalami tanda-tanda penuaan di dalam

dirinya antara lain perubahan pada fisik, perubahan pada mental, perubahan pada

psikososial, dan perubahan pada spiritual. Proses penuaan akan menyebabkan

perubahan anatomis, fisiologis, biokimia, dan hormonal pada tubuh sehingga

semakin bertambah usia seseorang maka tubuh akan semakin mudah terserang

suatu penyakit hal ini disebabkan karena adanya penurunan pada sistem tubuh.

Dampak perubahan epidemologis penyakit pada lansia cenderung kearah penyakit

degeneratif. Salah satu dari penyakit degeneratif yang banyak dijumpai pada

lansia adalah perubahan pada sistem muskuloskeletal dimana tulang akan

mengalami pengeroposan, pembesaran sendi, pengerasan tendon, dan keterbatasan

gerak yang disebut dengan osteoartritis (Smeltzer & Bare,2004).

Osteoartritis adalah suatu penyakit sendi degeneratif terutama terjadi pada

individu dengan usia lajut dan ditandai oleh degenerasi kartilago artikularis,

perubahan pada membran sinovial, serta hipertrofi tulang pada tepinya

Page 19: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

19

(Misnadiarly, 2010). Osteoartritis ini merupakan penyakit reumatik sendi yang

paling banyak dijumpai terutama pada individu diatas 40 tahun. Suatu survey

radiografi wanita di bawah 40 tahun hanya 2% mempunyai osteoartritis, akan

tetapi pada usia 45-60 tahun angka kejadinyya 30%, sementara pada orang-orang

diatas 61 tahun angka kejadiannya lebih dari 65%.

Di Indonesia prevalensi oasteoartritis lutut yang tampak secara radiologis

mencapai 15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita yang berumur antara 40-60

tahun (IRA, 2014). Osteoartritis juga menjadi salah satu penyakit yang menjadi

keluhan oleh lansia di Bali, pada tahun 2012 di Bali angka kejadian osteoartritis

jumlahnya mencapai 7825 dengan persentase 11,8 % (Dinkes Prov.Bali, 2012).

Data tahun 2013 dari Dinkes Provinsi Bali tercatat 439 kasus di Kabupaten

Buleleng memiliki keluhan pada sistem muskuloskeletal. Berdasarkan data dari

Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng pada tahun 2014 kasus osteoartritis

dikelompokkan ke dalam kasus artritis yang merupakan bagian dari sepuluh pola

penyakit yang terbanyak dengan jumlah 9.280. Laporan bulanan program sistem

pencatatan pelaporan terpadu Puskesmas Gerokgak I Buleleng tahun 2014 dari

bulan Januari sampai Desember didapatkan 193 penderita osteoartritis. Rata-rata

kunjungan perbulan sebanyak 30-40 penderita osteoartritis.

Gejala umum yang sering muncul pada penderita osteoartritis yaitu nyeri pada

sendi dan nyeri bertambah saat beraktivitas yang berlebihan dan sedikit berkurang

setelah istirahat, rasa kaku pada persendian, pembengkakan pada daerah sekitar

sendi yang meradang dan adanya krepitasi saat sendi digerakkan (Corwin, 2009).

Sendi yang sering menjadi sasaran penyakit osteaoartritis adalah sendi yang

digunakan sebagai penopang tubuh seperti lutut, tulang belakang, dan juga pada

sendi tangan atau sendi kaki. Jaringan tulang rawan yang sudah menipis akan

semakin rusak, tulang mulai berubah bentuk sehingga tulang menjadi mudah

keropos atau patah apabila tidak segera ditangani maka kerusakan tulang ini akan

menimbulkan rasa nyeri hebat yang dapat mengganggu aktivitas. Masalah

keperawatan yang sering muncul pada pasien dengan gangguan pada persendian

adalah nyeri kronis.

Page 20: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

20

Nyeri sendi merupakan keluhan utama yang seringkali dirasakan oleh penderita.

Nyeri merupakan mekanisme fisiologis yang bertujuan untuk melindugi diri

apabila seseorang mengalami nyeri maka perilakunya akan berubah (Perry &

Potter, 2005). Nyeri juga merupakan keluhan utama yang seringkali membawa

pasien ke dokter. Dampak dari nyeri sendi ini antara lain nyeri pada sendi dapat

mengganggu aktivitas, tulang mudah patah dan mudah keropos, susah berjalan,

perilaku mencari pengobatan terus menerus dan menimbulkan gejala-gejala

seperti cemas (ansietas), depresi, dan gangguan tidur (insomnia). Gejala tersebut

dapat dikatakan sebagai dampak nyeri yang dapat menurunkan kualitas hidup.

Penatalaksanaan pasien osteoartritis bertujuan untuk mencegah dan menahan

kerusakan yang lebih lanjut pada sendi tersebut, mengatasi nyeri, dan kaku sendi

bertujuan untuk mempertahankan mobilitas (Price, 2006). Penatalaksanaan

osteoartritis secara umum dapat dibedakan menjadi penatalaksanaan

farmakologis, non farmakologis, dan tindakan pembedahan. Penatalaksanaan

farmakologis dapat berupa pemberian obat-obatan seperti anti inflamasi

nonsteroid untuk mengurangi nyeri, namun pemberian obat AINS (Anti Inflamasi

Non Steroid) dilakukan dalam jangka panjang maka dapat memperberat kerusakan

tulang rawan sendi pada osteoartritis. Jika penatalaksanaan secara farmakologis

tidak memberikan hasil yang adekuat berupa peningkatan fungsi sendi serta

adanya kelainan yang progresif maka dapat dilakukan tindakan pembedahan

(Price, 2006). Tindakan keperawatan dapat diberikan berupa latihan termasuk

terapi nonfarmakologis yang bertujuan untuk memperbaiki gerak sendi dan

memperkuat otot. Penanganan penderita osteoarthritis difokuskan pada cara

mengontrol rasa sakit seperti nyeri, mengurangi kerusakan sendi dan

meningkatkan serta mempertahankan fungsi dan kualitas hidup. Terapi

nonfarmakologis yang diberikan untuk lansia adalah senam tai chi.

Senam Tai Chi adalah senam yang berasal dari cina yang telah berkembang di

negeri tirai bamboo sejak abad ke 16, tai chi merupakan latihan Cina kuno yang

bekerja menurut teori Cina yin dan yang Hong (2000) dalam Lee (2009). Teori ini

menunjukkan bahwa segala sesuatu di alam adalah saling terjalin ke dalam dua

kekuatan energi, yaitu, yin dan yang. Olahraga ini terdiri dari berbagai urutan

Page 21: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

21

gerakan untuk melatih koordinasi tubuh dan keseimbangan. Senam ini merupakan

kombinasi meditasi, pengaturan pernafasan, dan berbagai gerakan olah tangan dan

kaki dengan kecepatan lambat (Wang, 2009). Sutanto (2015) menyatakan Tai Chi

merupakan gabungan gerakan lembut dan lambat, dimana gerakan ini harus

terkontrol untuk mempertahankan badan dalam gerakan konstan, senam Tai Chi

ini dapat dilakukan oleh mereka yang tua maupun muda, wanita maupun pria yang

berkeinginan untuk menjaga kesehatan, mempertahankan kualitas hidup yang

prima serta nantinya dapat mencapai successful aging yaitu usia bertambah

dengan badan yang sehat dan hidup berkualitas. Adapun manfaat senam Tai Chi

yang telah terbukti apabila Tai Chi ini dilakukan secara teratur antara lain

meningkatkan kesehatan, mengurangi stress, menambah energy, meningkatkan

konsentrasi, memperbaiki kualitas tidur, meningkatkan fleksibilitas,

meningkatkan fungsi hati dan paru-paru, menstabilkan tekanan darah,

memperkuat tulang dan otot, mencegah osteoporosis dan yang terakhir efektif

untuk mengontrol rasa sakit dan meningkatkan fungsi fisik pada pasien dengan

nyeri osteoartritis (Kang JW, 2011). Senam Tai Chi ini merupakan senam yang

memiliki gerakan yang lembut dan lambat ini mudah diakses dan ekonomis.

Dapat dilakukan setiap saat, di setiap tempat dan tanpa peralatan yang khusus

Hong (2000) dalam Lee (2009).

Teori di atas didukung oleh penelitian Wang (2009) pada 20 orang lansia yang

menilai efektifitas senam tai chi terhadap penurunan nyeri osteoartritis

menunjukan bahwa selama 2 minggu perlakuan ternyata senam tai chi dapat

mengurangi rasa nyeri, depresi, dan meningkatkan fungsi fisik, kemampuan diri,

dan kesehatan. Berdasarkan dari fenomena yang terjadi di masyarakat dan

didukung oleh teori-teori yang ada, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Perbedaan Pemberian Senam Tai Chi Dan Senam Lansia

Terhadap Tingkat Nyeri Pada Lansia Yang Menderita Osteoartritis”

Page 22: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

22

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbedaan

pemberian senam tai chi dan senam lansia terhadap tingkat nyeri pada lansia yang

menderita osteoartritis di Puskesmas Gerokgak I Buleleng Tahun 2016?”

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemberian

senam tai chi dan senam lansia terhadap tingkat nyeri pada lansia yang menderita

osteoartritis di Puskesmas Gerokgak I Buleleng Tahun 2016

1.3.2 Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini bertujuan:

a. Mengidentifikasi karakteristik demografi responden (umur dan jenis kelamin)

di Puskesmas Gerokgak I Buleleng.

b. Menganalisis tingkat nyeri pada lansia yang menderita osteoartritis pada

kelompok perlakuan sebelum dan setelah diberikan senam tai chi di Puskesmas

Gerokgak I Buleleng.

c. Menganalisistingkat nyeri pada lansia yang menderita osteoartritis pada

kelompok kontrol sebelum dan setelah diberikan senam lansia di Puskesmas

Gerokgak I Buleleng.

d. Menganalisis perbedaan tingkat nyeri pada kelompok perlakuan dan kelompok

kontrol setelah diberikan senam tai chi dan senam lansia.

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis yang didapat dari penelitian ini, yaitu :

a. Sebagai pedoman bagi petugas puskesmas dalam memberikan perawatan non

farmakologis yang dapat menurunkan tingkat nyeri, terutama nyeri pada lansia

yang menderita osteoartritis dan meningkatkan kualitas hidup lansia.

Page 23: SKRIPSI PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM TAI CHI DAN · PDF data dilakukan dengan cara penilaian terhadap tingkat nyeri serta melakukan wawancara mengenai karakteristik sampel yang diteliti

23

b. Sebagai acuan bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan untuk

membantu lansia dalam memenuhi rasa nyaman dengan mengurangi tingkat

nyeri yang dirasakan lansia.

c. Sebagai masukan kepada masyarakat khususnya keluarga yang memiliki lansia

sehingga dapat melakukan tindakan untuk menurunkan tingkat nyeri.

d. Sebagai masukan kepada lansia yang menderita nyeri akibat osteoartritis

sehingga dapat melakukan tindakan untuk menurunkan tingkat nyeri.

1.4.2 Manfaat Teoritis

Adapun manfaat praktis yang didapat dari penelitian ini, yaitu :

a. Menambah pengetahuan dalam bidang keperawatan tentang terapi non

farmakologi terhadap penurunan nyeri pada osteoartritis.

b. Sebagai bahan untuk peneliti selanjutnya dalam memanfaatkan senam tai chi

ini sehingga bisa digunakan dalam tindakan keperawatan.