mr03-rizfi fariz pari

Upload: ipipari2212

Post on 30-May-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 MR03-Rizfi Fariz Pari

    1/12

    1

    Laporan Praktikum Fisika Dasar

    Nama : Rizfi Fariz Pari

    NPM : 0906640886

    Group : A11

    Fakultas/Dept : Teknik/Teknologi Bioproses

    No. Percobaan : MR03

    Nama Percobaan : Tekanan Hidrostatik

    Tanggal Percobaan : 02 Maret 2010

    Asisten : Ali

    I. TujuanMengukur massa jenis suatu cairan

  • 8/9/2019 MR03-Rizfi Fariz Pari

    2/12

    2

    II. Alat1. Piranti sensor tekanan2. Silinder pejal ( d = 12.1 mm )3. Termometer4. Bejana (d = 16 mm;)5. Piranti penggerak silinder6. Camcorder7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

    III. TeoriGambar 1. Memperlihatkan sebuah tabung berisi cairan. Tekanan di dasar tabung

    lebih besar dibanding dengan di atas tabung untuk menopang berat cairan di tabung .

    Massa cairan di tabung ini adalah :

    m = V = Ah (1)

    dan beratnya adalah

    w = mg = Ahg ( 2 )

    A = luas penampang tabung

  • 8/9/2019 MR03-Rizfi Fariz Pari

    3/12

    3

    Gambar 1.

    Jika Po adalah tekanan di bagian atas dan P adalah tekanan di dasar tabung , maka

    gaya netto ke atas yang disebabkan oleh beda tekanan ini adalah PAPoA.

    Dengan membuat gaya ke atas netto ini sama dengan berat cairan di tabung, kita

    dapatkan

    PAPoA = Ahg ... ( 1 )

    Atau

    P = Po + gh ... ( 2 )

    dimana adalah masa jenis cairan, g (9,8 m/s2) adalah nilai percepatan gravitasi, dan

    h adalah tinggi cairan.

    IV. Cara Kerja

  • 8/9/2019 MR03-Rizfi Fariz Pari

    4/12

    4

    Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah

    halaman ini.

    1. Menaktifkan Web cam dengan mengklik icon video pada halaman web r-Lab

    2. Memperhatikan tampilan video dari peralatan yang digunakan3. Menurunkan Bandul sejauh 1 cm.4. Mengaktifkan motor dengan mengklik radio button di sebelahnya.5. Mengukur Tekanan air dengan mengklik icon ukur6. Mengulangi langkah 1 hingga 3 dengan menurunkan bandul sejauh 2 , 3 , 4 , 5

    , 6 , 7 , 8 dan 9 cm.

    V. Tugas & Evaluasi1. Pada penurunan bandul yang ke berapa hingga ke berapa yang mengakibatkan

    bandul tercelup di cairan ?

    2. Ketika bandul diturunkan dan telah tercelup cairan, hitunglah perubahankenaikan air dari satu langkah penurunan bandul ke langkah penurunkan

    bandul berikutnya.3. Buatlah grafik yang menunjukan hubungan penurunan bandul dengan tekanan

    yang terukur di dasar tabung !

    4. Hitunglah nilai kerapatan zat cair () yang digunakan, dengan menggunakanpersamaan (2).

    5. P0 adalah tekanan yang terukur pada saat bandul tidak tercelup.6. Buatlah analisis dari hasil percobaan ini.

    VI. Data Pengamatanpenurunan

    (cm) Tekanan(KPa)

    0 10432.70

    0 10472.80

    0 10444.30

  • 8/9/2019 MR03-Rizfi Fariz Pari

    5/12

    5

    1 10434.80

    1 10427.40

    1 10477.10

    2 10442.202 10452.80

    2 10461.20

    3 10428.40

    3 10472.80

    3 10430.50

    4 10434.80

    4 10428.404 10450.60

    5 10478.10

    5 10542.60

    5 10476.00

    6 10626.10

    6 10566.90

    6 10670.507 10773.10

    7 10775.20

    7 10767.80

    8 10880.90

    8 10842.90

    8 10729.70

    9 11057.509 10763.60

    9 11030.00

    Rata-rata

    Penurunan (m) Tekanan (pa)

    0 10449933.33

  • 8/9/2019 MR03-Rizfi Fariz Pari

    6/12

    6

    0.01 10446433.33

    0.02 10452066.67

    0.03 10443900.00

    0.04 10437933.330.05 10498900.00

    0.06 10621166.67

    0.07 10772033.33

    0.08 10817833.33

    0.09 10950366.67

    VII. Pengolahan Data1. Pada penurunan bandul yang ke berapa hingga ke berapa yang

    mengakibatkan bandul tercelup di cairan ?

    Bandul tercelup di cairan ketika penurunan 5cm sampai 9cm.

    2. Ketika bandul diturunkan dan telah tercelup cairan, menghitungperubahan kenaikan air dari satu langkah penurunan bandul ke langkah

    penurunkan bandul berikutnya.

    P = Po + gh

    h =PPo

    g

    Pada penurunan 0.05m

    h =PPog = 10498900.0010449933.331000 (9.8) = 48966.679800 = 5.00

    h = 5.00

    Pada penurunan 0.06m

    h =PPo

    g=

    10621166 .6710449933.331000(9.8) = 171233 .349800 = 17.47h = 17.47

    Pada penurunan 0.07m

  • 8/9/2019 MR03-Rizfi Fariz Pari

    7/12

    7

    h =PPo

    g=

    10772033 .3310449933.331000(9.8) = 322100 .009800 = 32.87h = 32.87

    Pada penurunan 0.08m

    h =PPo

    g=

    10817833 .3310449933.331000(9.8) = 367900.009800 = 37.54h = 37.54

    Pada penurunan 0.09m

    h =PPo

    g=

    10950366 .6710449933.331000(9.8) = 500433 .349800 = 51.06

    h = 51.06

    3. Membuat grafik yang menunjukan hubungan penurunan bandul dengantekanan yang terukur di dasar tabung.

    10400.00

    10500.00

    10600.00

    10700.00

    10800.00

    10900.00

    11000.00

    0.00 0.02 0.04 0.06 0.08 0.10

    Grafik 'Penurunan vs Tekanan'

    Grafik 'Penurunan vs

    Tekanan'

  • 8/9/2019 MR03-Rizfi Fariz Pari

    8/12

    8

    n x y x2

    y2

    xy

    1 0.01 10446.43 0.0001 109127969.39 104.46

    2 0.02 10452.07 0.0004 109245697.60 209.04

    3 0.03 10443.90 0.0009 109075047.21 313.324 0.04 10437.93 0.0016 108950452.27 417.52

    5 0.05 10498.90 0.0025 110226901.21 524.95

    6 0.06 10621.17 0.0036 112809181.36 637.27

    7 0.07 10772.03 0.0049 116036702.13 754.04

    8 0.08 10817.83 0.0064 117025518.03 865.43

    9 0.09 10950.37 0.0081 119910530.13 985.53

    0.45 105890.57 0.03 1121609106.01 4811.56

    20.2025 11212812109 0.00081225 1.25801E+18 23151080.76

    Least square

    = +

    =

    =

    104811.560.45(105890.57)

    100.03 (0.2025)=

    464.81

    0.08

    m = 5634.12

    = () () = 0.03105890.57 0.45(4811.56)100.03 (0.2025) = 852.680.08 b = 10335.52

    y = 5634.12 x + 10335.52

    = + () ()

    y2

    = 484197865.4

    y = 22004.49

  • 8/9/2019 MR03-Rizfi Fariz Pari

    9/12

    9

    = m = 242269.4349

    Dengan kesalahan rata-rata : m/m x 100% = 4300%

    4. Menghitung nilai kerapatan zat cair () yang digunakan, denganmenggunakan persamaan (2).

    Dari grafik, kita mendapatkan nilai regresi linear :

    b = 10335.52

    Karena b = g

    Maka nilai = = 10335 .529.8 = 1054.64

    5. P0 adalah tekanan yang terukur pada saat bandul tidak tercelup.

    6. Membuat analisis dari hasil percobaan ini.

    Analisis PercobaanPada praktikum kali ini praktikan melakukan beberapa langkah untuk

    mendapatkan nilai massa jenis air. Percobaan dilakukan dengan memasukkan

    silinder pejal dengan diameter 12.1 mm kedalam wadah yang memiliki diameter 16

    mm. Silinder pejal ini diikatkan dengan tali di atas sebuah bejana yang sudah berisi

    air. Setelah itu dilakukan penurunan bandul sejauh 1 cm, 2 cm, 3 cm, 4 cm, 5 cm, 6

    cm, 7 cm, 8 cm, hingga 9 cm.

    Pada penurunan 1 cm sampai 4 cm tekanan pada bandul belum mengalami

    perubahan. Hal ini mengindikasikan bahwa bandul belum tercelup dalam air

    bejana. Namun, pada penurunan 5 cm sampai 9 cm bandul sudah tercelup dalam air

    di bejana sehingga menimbulkan kenaikan tekanan yang sebanding dengan

    kenaikan air bejana.

  • 8/9/2019 MR03-Rizfi Fariz Pari

    10/12

    10

    Volume air bejana mendapat tekanan dari luas penampang silinder pejal

    yang diturunkan sepanjang h meter sehingga air dalam bejana mengalami kena ikan.

    Tingginya kenaikan air dipengaruhi oleh ukuran sisi silinder pejal yang tercelup.

    Semakin besar sisi silinder pejal yang tercelup maka semakin besar pula h meter air

    yang naik. Kenaikan air memiliki hubungan terhadap tekanan bahwa semakin besar

    kenaikan air maka semakin besar juga tekanan yang didapat oleh air tersebut.

    Analisis HasilDari data di atas diperoleh rata-rata tekanan yang diperoleh dengan rumus

    rataan. Rataan dari masing masing tekanan diperoleh mengalami kenaikan dari

    tekanan 1 ke tekanan 4 karena adanya perbedaan penurunan silinder pejal dalam

    bejana. Untuk penentuan nilai Po dapat diperoleh dari tekanan pada saat belum

    tercelup, yaitu tekanan pertama sampai keempat (dapat juga dilihat dari grafik). Pada

    penghitungan kenaikan air dalam bejana , saya menggunakan rumus sebagai

    berikut :

    P = Po + gh

    h =PPog

    Semakin besar sisi yang dari silinder pejal yang tercelup maka semakin besar

    juga gaya padanya yang mengakibatkan kenaikan air di dalam bejana.

    Setelah menghitung kenaikan air, harga tekanan dapat ditentukan dengan

    menggunakan persamaan :

    b = PPo

    PPo = gh

    b = g

    =

    Harga ( P Po ) berbanding lurus dengan kenaikan air dalam bejana.

    Apabila kenaikan air semakin besar maka harga ( P Po ) juga semakin besar.

    Kerapatan jenis air dapat diperoleh dari hubungan grafik antara (P Po ) dengan

  • 8/9/2019 MR03-Rizfi Fariz Pari

    11/12

    11

    kenaikan air dengan metode least square. Pada metode least square akan diperoleh

    nilai m yang harganya 21333. Setelah itu dapat ditentukan nilai kerapatan jenis air

    dengan perbandingan harga m dengan gaya gravitasi bumi ( 9.8 m/s-2 ) dan hasil yang

    diperoleh adalah 1054.64gr / cm.

    Analisis GrafikGrafik penurunan bandul versus tekanan menunjukkan bahwa

    tekanansebanding dengan penurunan bandul. Dapat dilihat dari kurva yang

    semakin naik ke atas seiring dengan penurunan bandul yang lebih besar. Adanya titik-

    titik koordinat yang berada di bawah maupun di atas garis gradien

    menunjukkan bahwa dalam percobaan terdapat kesalahan. Berdasarkan grafik dapat

    dinyatakan sebagai grafik yang naik dan memiliki nilai gradien yang positif.

    Pada grafik dinyatakan hubungan antara tekanan dengan penurunan bandul ke

    dalam air.

    Pada penurunan bandul pertama sampai dengan keempat menunjukkan

    grafik mendatar ( menandakan belum ada perubahan yang

    signifikan dan diasumsikan sebagai tekanan atmosfer, P0 ). Pada penurunan

    kelima ( h = 5 cm ) mulai terjadi grafik menaik yang menunjukkan bahwa

    tekanan pada kedalaman terebut semakin besar. Semakin tercelup silinder pejal

    itu, maka semakin besar juga tekanan yang dihasilkan.

    Analisis KesalahanPada data yang diperoleh dari praktikum, saat penurunan ketiga dan keempat,

    nilai tekanan menurun. Hal ini seharusnya tidak terjadi karena tidak sesuai dengan

    hukum Archimedes. Seharusnya, semakin turun benda, maka benda tersebut semakin

    dekat dengan air. Kesalahan ini terlihat semakin jelas dengan angka kesalahan yang

    cukup besar yaitu 4300%

  • 8/9/2019 MR03-Rizfi Fariz Pari

    12/12

    12

    VIII. KesimpulanDari percobaan, dapat disimpulkan bahwa tekanan akan semakin

    besar jika ketinggian zat cair semakin besar. Hal ini sesuai dengan rumus :

    P = Po + gh

    Dari sini juga dapat diketahui bahwa tekanan berbanding lurus dengan

    ketinggian cairan. Ketinggian air juga berbanding lurus dengan penurunan bandul.

    Sedangkan untuk menghitung massa jenis cairan, kita dapat menggunakan rumus

    tersebut untuk mendapatkan nilai massa jenis zat cairnya. Semakin besar volume

    benda yang tercelup, maka semakin besar pula kenaikan tekanan yang diterima oleh

    air, hal ini sesuai dengan hukum Archimedes.

    IX. ReferensiGiancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ,

    2000.

    Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition,

    John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.

    http://sitrampil1.ui.ac.id/mr03