motivasi print

20
MANAJEMEN DASAR “MOTIVASI” Oleh : KELOMPOK 2 1.Ni Luh Made Rusyani (P07131013006) 2.Luh Wayan Nia Lestariasih (P07131013007) 3.Ida Ayu Widiastuti (P07131013008) 4.Yudhi Pratama (P07131013009)

Upload: yudhie-pratama

Post on 15-Sep-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jk

TRANSCRIPT

MANAJEMEN DASARMOTIVASI

Oleh :KELOMPOK 21. Ni Luh Made Rusyani(P07131013006)2. Luh Wayan Nia Lestariasih(P07131013007)3. Ida Ayu Widiastuti(P07131013008)4. Yudhi Pratama(P07131013009)5. Ni Kadek Dwimayanti(P07131013010)

KEMENTERIAN KESEHATAN RIPOLITEKNIK KESEHATAN DENPASARJURUSAN GIZI2014KATA PENGANTAROm SwastyastuDengan memanjatkan piji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kita sekalian, sehingga dalam kehidupan kita dapat berkarya serta melaksanakan tugas dan kewajiban di bidang masing masing. Semoga kita semua selalu mendapat petunjuk dan perlindungan Nya sepanjang masa. Dan dalam pada itu dengan izin Nya, niat dan tekad penyusun untuk menyelesaikan penyusunan Makalah manajemen dasar tentang motivasi dapat tersusun dengan baik.Selanjutnya pada kesempatan ini penyusun setulus hati menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Ibu Ni Nengah Ariati, SST, M.Erg (Dosen Manajemen Dasar) yang telah memberikan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Manajemen dasar walau hanya sekilas.Makalah ini disusun dengan bahasa yang sederhana berdasarkan berbagai literatur tertentu dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman mengenai teori yang di bahas. Kendati demikian, tak ada gading yang tak retak. Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu penyusun terbuka dengan senang hati menerima kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.Akhirnya, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.Om Santih, Santih, Santih Om

Denpasar, 5 Mei 2014

PENYUSUN

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangMotivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya. Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya pencapaian kinerja (prestasi) seseorang. Motivasi bukan hanya satu-satunya factor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang. Dua factor lainnya yang terlibat adalah kemampuan individu dan pemahaman tentang perilaku yang diperlakukan untuk mencapai prestasi yang tinggi atau disebut persepsi peranan. Motivasi, kemampuan, dan persepsi peranan adalah saling berhubungan. Jadi, bila salah satu factor rendah, maka tingkat prestasi akan rendah, walaupun factor-faktor lainnya tinggi.Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut motivasi (motivation) atau motif, antara lain kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish), dan dorongan (drive). Dalam hal ini akan digunakan istilah motivasi, yang diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Motivasi yang ada pada seseorang merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan kepuasan dirinya. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, sehingga banyak ahli telah mencoba untuk mengembangkan berbagai teori dan konsep yang akan dibahas pada Bab II

B. Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:1. Apa itu Motivasi?2. Bagaimana ciri-ciri motivasi?3. Apakah fungsi dari motivasi?4. Apa sajakah teori-teori motivasi?

C. Tujuan PenulisanAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:1. Untuk memahami pengertian motivasi.2. Untuk dapat menjelaskan ciri-ciri motivasi.3. Untuk mengetahui fungsi dari motivasi.4. Untuk dapat memaparkan teori-teori motivasi

BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian MotivasiMotivasi merupakan faktor penggerak maupun dorongan yang dapat memicu timbulnya rasa semangat dan juga mampu merubah tingkah laku manusia atau individu untuk menuju pada hal yang lebih baik untuk dirinya sendiri.Pengertian Motivasi menurut para ahli :1. Menurut Mc. Donald (dalam Sardiman2007: 73), menyebutkan bahwamotivasisebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting yaitu: Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia (walaupun motivasiitu muncul dari dalam diri manusia), penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia, Motivasi di tandai dengan munculnya, rasa/feeling yang relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, efeksi dan emosi serta dapat menentukan tinggkah-laku manusia, Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan dan tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.2. Menurut Sardiman (2007: 73), menyebutkan motif dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat dikatakan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata motif itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak.3. Menurut Azwar (2000: 15), motivasi adalah rangsangan, dorongan ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang atau sekolompok masyarakat yang mau berbuat dan bekerjasama secara optimal dalam melaksanakan sesuatu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

B. Ciri Ciri MotivasiMenurut Sardiman, motivasi pada diri seseorang itu memiliki ciri-ciri :1. Tekun menghadapi tugas2. Ulet menghadapi kesulitan (Tidak lekas putus asa) 3. Lebih senang bekerja mandiri4. Tidak cepat bosan terhadap tugas-tugasnya yang rumit5. Dapat mempertahankan pendapatnya6. Tidak cepat menyerah terhadap hal yang diyakini7. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soalApabila seseorang mempunyai ciri-ciri tersebut, berarti sudah mempunyai motivasi yang kuat. Kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik jika siswa memiliki minat untuk belajar, tekun dalam menghadapi tugas, senang memecahkan soal-soal, ulet dalam menghadapi kesulitan belajar.Adapun ciri-ciri motivasi lainnya yaitu:1. Anda terdorong berbuat atau melaksanakan suatu kegiatan.2. Anda langsung mengarahkan energi anda, untuk mencapai suatu tujuan tertentu.3. Anda mempunyai intensitas perasaan-perasaan yang berbeda tentang pencapaian tujuan itu.

C. Jenis Jenis MotivasiMotivasi dapat dibedakan berdasarkan jenis-jenisnya, yaitu : Ada jenis motivasi yang terjadi karena keinginan seseorang yang ingin mendapatkan sesuatu. Jenis motivasi lain yaitu motivasi yang yang terjadi karena seseorang tersebut ingin mengejar target yang telah ditentukan agar berhasil sesuai dengan apa yang diharapkan. Ngalim Purwanto (2003: 72) menyebutkan bahwa motivasi mengandung tiga komponen pokok : 1) Menggerakan2) Motivasi juga mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku3) Menopang dan menjaga tingkah laku

D. Fungsi MotivasiMotivasi memiliki fungsi bagi seseorang, karena motivasi dapat menjadikan seseorang mengalami perubahan kearah yang lebih baik. Motivasi juga dapat mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.Sardiman (2007: 85) menjelaskan motivasi akan mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu, karena motivasi memiliki fungsi seperti:1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.3) Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat lagi bagi tujuan tersebut.Oemar Hamalik (2004: 175) menjelaskan fungsi motivasi antara lain : mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Perbuatan belajar akan terjadi apabila seseorang tersebut memiliki motivasi, sebagai pengarah, artinya dapat menjadi jalan agar mampu menuju arah yang ingin dicapai, sebagai penggerak, berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.Berdasarkan fungsi motivasi diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi motivasi adalah memberikan arah dalam meraih apa yang diinginkan, menentukan sikap atau tingkah laku yang akan dilakukan untuk mendapatkan apa yang diinginkan dan juga sebagai mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas.E. Model Pengukuran MotivasiModel-model pengukuran motivasi kerja telah banyak dikembangkan, diantaranya oleh Mc Clelland (Mangkunegara, 2005:68) mengemukakan 6 (enam) karakteristik orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi, yaitu :1.Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi.2.Berani mengambil dan memikul resiko.3.Memiliki tujuan realistik.4.Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuan.5.Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam semua kegiatan yang dilakukan.6.Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.

Edward Murray (Mangkunegara, 2005,68-67) berpendapat bahwa karakteristik orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi adalah sebagai berikut :1.Melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya.2.Melakukan sesuatu dengan mencapai kesuksesan.3.Menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan usaha dan keterampilan.4.Berkeinginan menjadi orang terkenal dan menguasai bidang tertentu.5.Melakukan hal yang sukar dengan hasil yang memuaskan.6.Mengerjakan sesuatu yang sangat berarti.7.Melakukan sesuatu yang lebih baik dari orang lain.

F. Teori-TeoriMotivasiSecara garis besar, teori motivasi dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu :1. Teori motivasi dengan pendekatan isi/kepuasan (content theory)2. Teori motivasi dengan pendekatan proses (process theory) 3. Teori motivasi dengan pendekatan penguat (reinforcement theory).

Beberapa teori tentang motivasi, antara lain :1. Teori Hierarki Kebutuhan MaslowKebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara satu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri. Apabila seseorang kebutuhannya tidak terpenuhi maka seseorang tersebut akan menunjukkan perilaku kecewa. Sebaliknya, jika kebutuhannya terpenuhi maka seseorang tersebut akan memperlihatkan perilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya. Kebutuhan merupakan fundamen yang mendasari perilaku seseorang. Karena tidak mungkin memahami perilaku tanpa mengerti kebutuhannya.Abraham Maslow (Mangkunegara, 2005) mengemukakan bahwa hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut :1) Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik, bernapas, seksual. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar.2) Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan diri dari ancaman, bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup.3) Kebutuhan untuk rasa memiliki (sosial), yaitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai serta dicintai.4) Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh orang lain.5) Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-ide, gagasan dan kritik terhadap sesuatu.

2. Teori KeadilanKeadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang, jadi perusahaan harus bertindak adil terhadap setiap karyawannya. Penilaian dan pengakuan mengenai perilaku karyawan harus dilakukan secara obyektif. Teori ini melihat perbandingan seseorang dengan orang lain sebagai referensi berdasarkan input dan juga hasil atau kontribusi masing-masing karyawan (Robbins, 2007).3. Teori X dan YDouglas Mc Gregor mengemukakan pandangan nyata mengenai manusia. Pandangan pertama pada dasarnya negative disebut teori X, dan yang kedua pada dasarnya positif disebut teori Y (Robbins, 2007).McGregor menyimpulkan bahwa pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu dan bahwa mereka cenderung membentuk perilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.4. Teori dua FaktorHerzbergTeori ini dikemukakan oleh Frederick Herzberg dengan asumsi bahwa hubungan seorang individu dengan pekerjaan adalah mendasar dan bahwa sikap individu terhadap pekerjaan bias sangat baik menentukan keberhasilan atau kegagalan. (Robbins, 2007).Herzberg memandang bahwa kepuasan kerja berasal dari keberadaan motivator intrinsik dan bawa ketidakpuasan kerja berasal dari ketidakberadaan faktor-faktor ekstrinsik. Faktor-faktor ekstrinsik (konteks pekerjaan) meliputi :1.Upah2.Kondisi kerja3.Keamanan kerja4.Status5.Prosedur perusahaan6.Mutu penyeliaan7.Mutu hubungan interpersonal antar sesama rekan kerja, atasan, dan bawahanKeberadaan kondisi-kondisi ini terhadap kepuasan karyawan tidak selalu memotivasi mereka. Tetapi ketidakberadaannya menyebabkan ketidakpuasan bagi karyawan, karena mereka perlu mempertahankan setidaknya suatu tingkat tidak ada kepuasan, kondisi ekstrinsik disebut ketidakpuasan,atau faktor hygiene. Faktor Intrinsik meliputi :1.Pencapaian prestasi2.Pengakuan3.Tanggung Jawab4.Kemajuan5.Pekerjaan itu sendiri6.Kemungkinan berkembang.Tidak adanya kondisi-kondisi ini bukan berarti membuktikan kondisi sangat tidak puas. Tetapi jika ada, akan membentuk motivasi yang kuat yang menghasilkan prestasi kerja yang baik. Oleh karena itu, faktor ekstrinsik tersebut disebut sebagai pemuas atau motivator.5. Teori Kebutuhan McClellandTeori kebutuhan McClelland dikemukakan oleh David McClelland dan kawan-kawannya. Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan, yaitu (Robbins, 2007) :a.Kebutuhan pencapaian (need for achievement) : Dorongan untuk berprestasi dan mengungguli, mencapai standar-standar, dan berusaha keras untuk berhasil.b.Kebutuhan akan kekuatan (need for pewer) : kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya.c.Kebutuhan hubungan (need for affiliation) : Hasrat untuk hubungan antar pribadi yang ramah dan akrab.Apa yang tercakup dalam teori yang mengaitkan imbalan dengan prestasi seseorang individu . Menurut model ini, motivasi seorang individu sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Termasuk pada faktor internal adalah :a.Persepsi seseorang mengenai diri sendirib.Harga diric.Harapan pribadid.Kebutuhaane.Keinginanf.Kepuasan kerjag. Prestasi kerja yang dihasilkan.Sedangkan faktor eksternal mempengaruhi motivasi seseorang, antara lain ialah :a.Jenis dan sifat pekerjaanb.Kelompok kerja dimana seseorang bergabungc.Organisasi tempat bekerjad.Situasi lingkungan pada umumnyae.Sistem imbalan yang berlaku dan cara penerapannya.

BAB IIIPENUTUPA. Simpulan1. Motivasi merupakan faktor penggerak maupun dorongan yang dapat memicu timbulnya rasa semangat dan juga mampu merubah tingkah laku manusia atau individu untuk menuju pada hal yang lebih baik untuk dirinya sendiri.2. Adapun ciri-ciri motivasi yaitu:1. Anda terdorong berbuat atau melaksanakan suatu kegiatan.2. Anda langsung mengarahkan energi anda, untuk mencapai suatu tujuan tertentu.3. Anda mempunyai intensitas perasaan-perasaan yang berbeda tentang pencapaian tujuan itu. 4. Secara garis besar, teori motivasi dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu :1. Teori motivasi dengan pendekatan isi/kepuasan (content theory)2. Teori motivasi dengan pendekatan proses (process theory) 3. Teori motivasi dengan pendekatan penguat (reinforcement theory).

DAFTAR PUSTAKAAnonim. Tersedia online pada : http://eprints.uny.ac.id/8654/3/BAB%202%20-%2008416241010.pdf. Diakses pada tanggal 5 Mei 2014.Anonim. Pengertian Motivasi dan Teori Teori Motivasi. 2012. Tersedia online pada : http://tkampus.blogspot.com/2012/04/pengertian-motivasi-dan-teori-teori.html. Diakses pada tanggal 5 Mei 2014.Anonim. Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli. 2013. Tersedia online pada : http://kata-edu.blogspot.com/2013/01/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli.html. Diakses pada tanggal 5 Mei 2014.