mortalitas.ppt

Upload: rezy-arina-putri

Post on 09-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • EFRIZA, MKM

    MORTALITAS

  • Pengertian Mortalitas Mortalitas: keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen yang biasanya terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.(WHO)Definisi kematian tersebut harus diketahui, untuk mendapatkan data kematian yang benar. Kematian hanya bisa terjadi kalau sudah terjadi kelahiran hidup atau keadaan mati selalu didahului dengan keadaan hidup. Oleh karena itu, harus dibedakan dengan lahir hidup (live birth) dan lahir mati (fetal death).

  • Lahir hidup (live birth) yaitu:Peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara lengkap tanpa memandang lamanya kehamilan dan setelah perpisahan tersebut terjadi; hasil konsepsi bernafas dan mempunyai tanda-tanda hidup lainnya, seperti denyut jantung, denyut tali pusat, atau gerakan-gerakan otot,tanpa memandang apakah tali pusat sudah dipotong atau belum.

    Lahir Mati (fetal death) yaitu:Peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil konsepsi sebelum hasil konsepsi tersebut dikeluarkan dari rahim ibunya.

  • Lahir mati dibedakan menjadi:Stillbirth (late fetal death) yaitu:kematian yang terjadi pada janin yang berusia 20-28 minggu2. Keguguran yaitu;kematian janin yang terjadi pada awal kehamilan3.Aborsi yaitu;kematian janin yang terjadi pada awal kehamilankelahiran bayi dari kandungan yang berumur 28 minggu, tanpa menunjukkan tanda kehidupan. (Bisa Abortus disengaja, atau spontan).Lahir mati tidak diperhitungkan sebagai penduduk, tetapi menghitung dan menganalisis lahir mati sangat penting terutama dilihat dari aspek medis dan kesehatan.Studi Mortalitas Berkaitan Dengan Kesehatan

  • Kematian dan Faktor Social Ekonomi

    Faktor sosial ekonomi seperti pengetahuan tentang kesehatan, gizi dan kesehatan lingkungan, kepercayaan, nilai-nilai, dan kemiskinan merupakan faktor individu dan keluarga, mempengaruhi mortalitas dalam masyarakat

    Tingginya kematian ibu merupakan cerminan dari ketidak tahuan masyarakat mengenai pentingnya perawatan ibu hamil dan pencegahan terjadinya komplikasi kehamilan.

  • Penyebab kematian Kematian dewasa umumnya disebabkan: Penyakit menular, penyakit degeneratif, kecelakaan atau gaya hidup yang beresiko terhadap kematian.

    Kematian bayi dan balita umumnya disebabkan: - Penyakit sistim pernapasan bagian atas (ISPA) - Diare, merupakan penyakit karena infeksi kuman. - Faktor gizi buruk sehingga menyebabkan anak-anak rentan terhadap penyakit menular, sehingga mudah terinfeksi dan menyebabkan tingginya kematian bayi dan balita di sesuatu daerah.

  • FAKTOR PENUNJANG DAN PENGHAMBAT KEMATIANFaktor Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain :1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan2. Fasilitas kesehatan yang belum memadai3. Keadaan gizi penduduk yang rendah4. Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir5. Peperangan, wabah penyakit, pembunuhan6. Tingkat pencemaran yang tinggi sehingga lingkungan tidak sehat.

  • FAKTOR PENUNJANG DAN PENGHAMBAT KEMATIANFaktor Penghambat Kematian (Anti Mortalitas) antara lain :1. Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan2. Fasilitas kesehatan yang memadai3. Meningkatnya keadaan gizi penduduk4. Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, tenaga kesmas,perawat dan bidan5. Kemajuan di bidang kedokteran.

  • I. Faktor Ibu terdiri dari 1. Umur, 2. Paritas 3. Jarak kelahiranII. Faktor Pencemaran Lingkungan 1.Udara, 2. Makanan/air/minuman, 3. Kulit/zat penular kuman penyakit/tanah 4. Serangga pembawa penyakit (vectors)

  • III.Faktor Kekurangan Gizi terdiri dari 1. Kalori, 2. Protein 3. Gizi-mikro (vitamin dan mineral)IV.Faktor Luka terdiri dari 1. Kecelakaan 2. Luka yang disengaja

  • V. Faktor Pengendalian Penyakit Perorangan terdiri dari 1. Usaha-usah preventif perorangan, 2. Perawatan

  • Anak di bawah satu tahun di sebut infant. Kematian bayi yang sangat awal cenderung disebabkan oleh cacat bawaan, trauma kelahiran dan lain kasus yang tidak mudah diatasi oleh tindakan medis yang moderen. Penyebab kematian bayi pada usia yang lebih besar sering disebabkan oleh penyakit infeksi dan gangguan nutrisi, lebih mudah dicegah.

  • AKB (ANGKA KEMATIAN BAYI)AKB ini merupakan indikator yang sangat berguna terhadap:

    -Status kesehatan anak-Status kesehatan penduduk keseluruhan-Kondisi sosial-ekonomi tempat penduduk tersebut tinggal.

  • AKBMenggambarkan besarnya masalah kesehatan yang bertanggung jawab langsung terhadap kematian bayi misalnya sakit diare, ISPA, malnutrisi sampai kondisi perinatal dan menggambarkan tingkat kesehatan ibu misalnya perawatan antenatal sampai sesudah melahirkan.

  • AKBPada umumnya AKB berkorelasi terbalik dengan status ekonomi orangtuanya. Sehingga AKB dapat digunakan untuk indikator yang menilai perubahan kondisi kesehatan suatu negara.

  • Studi ini lebih dikenal sebagai upaya Safe Motherhood Upaya untuk menyelamatkan wanita agar kehamilan dan persalinannya dapat dilalui dengan sehat dan aman, serta menghasilkan bayi yang sehat. Tujuan Upaya Safe Motherhood adalah: Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu hamil, bersalin, nifas, di samping menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi baru lahir. Upaya ini terutama ditujukan untuk negara berkembang.

  • Sumber Data Mortalitas Idealnya data kematian dapat diperoleh dari hasil Registrasi Vital (Cara pengumpulannya prospektif yaitu pencatatan yang kontinyu terhadap tiap-tiap peristiwa kematian), karena menyajikan data kematian secara langsung. Namun data registrasi di Indonesia masih belum dapat menyajikan data kematian secara lengkap. Beberapa sumber data kematian yaitu:- Sensus Penduduk, - Survey, - Sumber2 lain seperti Rumah Sakit, Dinas pemakaman, kantor polisi dan lain-lain.

  • Ukuran MortalitasCDR (Crude Death Rate)/Angka Kematian Kasar.

    ASDR (Age Spesific Death Rate)/Angka Kematian Menurut Umur

    IMR (Infant Mortality Rate)/ Angka Kematian Bayi