morfometri organ reproduksi tikus putih ( )...
TRANSCRIPT
MORFOMETRI ORGAN REPRODUKSI TIKUS PUTIH (Rattus sp.) BETINA PASCA MELAHIRKAN
DENGAN PEMBERIAN INFUS DAUN ADAS (Foeniculum vulgare Mill.)
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1
Program Studi Biologi
disusun oleh Laelatul Soimah
12640016
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2016
v
MOTTO
“Ikhlas + Membaca + Menulis = Karya Berbobot”
“Tidak ada keberhasilan belajar tanpa kecerdasan, semangat, bersungguh-sungguh,
berkecukupan, dituntun guru dan menempuh waktu yang lama. Semua itu tidak bisa
ditempuh kecuali dengan kesabaran”
(Quotes for Muslim)
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini kupersembahkan untuk:
Almamater tercinta, Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
vii
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas
karunia-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini ditulis sebagai
sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Biologi.
Adapun Skripsi ini berjudul “Morfometri Organ Reproduksi Tikus Putih (Rattus
sp.) Betina Pasca Melahirkan dengan Pemberian Infus Daun Adas (Foeniculum
vulgare Mill.)”.
Selama penyelesaian Skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan baik
bimbingan maupun arahan dari berbagai pihak. Untuk itu perkenankanlah penulis
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam
penyelesaian penulisan Skripsi ini.
1. Alm. Abah Mugiyono dan Umi Sa’adah selaku orangtua penulis yang
senantiasa mencurahkan kasih sayang, do’a dan memberikan dukungan
moril serta materiil yang tiada terhingga kepada penulis.
2. Bapak Prof.Drs.Yudian Wahyudi,M.A.,Ph.D selaku Rektor UIN Sunan
Kalijaga yang penuh kebijaksanaan dan telah memberikan kesempatan
kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini.
3. Bapak Dr.Murtono, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Sunan Kalijaga yang penuh kebijaksanaan dan telah memberikan
kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini.
4. Ibu Erny Qurotul Ainy, M.Si selaku Ketua Program Studi Biologi Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah
viii
memberikan kesempatan kepada penulis menyelesaikan penulisan Skripsi
ini.
5. Ibu Najda Rifqiyati, M.Si selaku dosen pembimbing pertama yang telah
membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan kasih sayang dalam
pelaksanaan penelitian dan penyusunan Skripsi ini.
6. Ibu Jumailatus Solihah, M.Biotech selaku dosen pembimbing kedua yang
telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan kasih sayang
dalam penyusunan Skripsi ini.
7. Kakak-kakakku tercinta, Kak Ifah, Bang Mochsin, Bang Os, Kak Isti dan
Kak Rofi yang senantiasa memberikan do’a dan dukungan baik moril serta
materiil yang tiada terhingga.
8. Sahabat-sahabatku tersayang, Nardina, Dian, Atika, yang senantiasa
memberi semangat dan tak pernah lelah untuk berbagi.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi ini yang
tidak dapat disebut satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran sangat
diharapkan. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya.
Yogyakarta, Oktober 2016
Penulis
ix
MORFOMETRI ORGAN REPRODUKSI TIKUS PUTIH (Rattus sp.) BETINA PASCA MELAHIRKAN DENGAN PEMBERIAN
INFUS DAUN ADAS (Foeniculum vulgare Mill.)
Laelatul Soimah 12640016
ABSTRAK
Secara tradisional adas (Foeniculum vulgare Mill.) dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan antifertilitas pada wanita. Daun adas (Foeniculum vulgare Mill.) mengandung fitoestrogen yang dapat bersifat anti estrogen atau disintesis menjadi anti estrogen. Coumarin merupakan jenis senyawa fitoestrogen yang dapat bersifat anti estrogen terhadap organ reproduksi betina yaitu ovarium dan uterus. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian infus daun adas (Foeniculum vulgare Mill.) terhadap morfometri ovarium dan uterus tikus putih (Rattus sp.) betina pasca melahirkan, mengetahui jumlah dosis efektif yang mempengaruhi morfometri ovarium dan uterus serta mengetahui kadar steroid coumarin yang terkandung di dalam daun adas (Foeniculum vulgare Mill.). Penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri dari 4 kelompok yaitu kelompok kontrol (akuades) dan kelompok perlakuan (infus daun adas dosis 20 g/300 ml, 40 g/300 ml dan 60 g/300 ml). Pemberian perlakuan setiap pagi dan sore selama 15 hari. Setelah 15 hari perlakuan, tikus dikorbankan dan diukur morfometri organ reproduksinya (ovarium dan uterus). Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Varian (ANOVA) one way dan dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf signifikasi 5%. Pengukuran kadar steroid coumarin menggunakan metode TLC (Thin Layer Chromatography) densitometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian infus daun adas (Foeniculum vulgare Mill.) dengan dosis 20 g/300 ml, 40 g/300 ml dan 60 g/300 ml berpengaruh secara nyata terhadap penurunan berat ovarium tikus putih (Rattus sp.) betina pasca melahirkan (p<0,05), tetapi belum berpengaruh terhadap penurunan panjang, lebar dan tebal ovarium serta panjang dan diameter uterus (p>0,05). Belum adanya beda nyata antar dosis 20 g/300 ml, 40 g/300 ml dan 60 g/300 ml menunjukkan bahwa infus daun adas dengan dosis 20 g/300 ml sudah dapat digunakan dalam menurunkan berat ovarum. Hasil pengukuran kadar coumarin daun adas yang diperoleh yaitu 0,09%, kadar tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan coumarin yang terkandung dalam buah/biji.
Kata Kunci: Coumarin, Daun adas (Foeniculum vulgare Mill.), morfometri organ reproduksi betina ovarium, Rattus sp.
x
MORPHOMETRIC REPRODUCTIVE ORGANS OF FEMALE RATS (Rattus sp.) AFTER PARTURITION BY GIVING OF
FENNEL LEAVES INFUSE (Foeniculum vulgare Mill.)
Laelatul Soimah 12640016
ABSTRACT
Fennel (Foeniculum vulgare Mill.) is traditionally used by people as antifertility agent for female. Fennel leaves (Foeniculum vulgare Mill.) contain phytoestrogen that has role as antiestrogen or synthesized become antiestrogen. Coumarin is the kind phytoestrogen that can be antiestrogen to female reproductive organs such as ovary and utery. The aim of this research is to find out the influence of fennel leaves infuse (Foeniculum vulgare Mill.) on morphometric of ovary and utery in female rats (Rattus sp.) administered after parturition, to find out the dose which effectively influence the morphometric of ovary and utery and to find out the total coumarin consisted in fennel leaves (Foeniculum vulgare Mill.). This research was carried out by using CRD (Completely Randomized Design) consisted of 2 groups, those are control group (aquades) and treatment groups (doses of fennel leaves infuse 20 g/300 ml, 40 g/300 ml and 60 g/300 ml). The treatment was administered in the morning and afternoon for 15 days. After 15 days of treatment, The rats were sacrificed and dissected to measure the morphometry of reproductive organs (ovary and utery). The data obtained was analyzed by Analysis of Varian (ANOVA) one way and continued by LSD (Least Significance Different) test with significance of 5%. The measurement of coumarin level was performed by TLC (Thin Layer Chromatography) densitometry method. The result of this research showed that the administration of fennel leaves infuse (Foeniculum vulgare Mill.) with doses 20 g/300 ml, 40 g/300 ml and 60 g/300 ml significantly to decreased ovarian weigh in female rats (Rattus sp.) after parturition (p<0,05), but not decreased the length, width, thick of ovary, length and diameter of utery (p>0,05). There was no difference observed between doses 20 g/300 ml, 40 g/300 ml and 60 g/300 ml, and it showed that the dose 20 g/300 ml of fennel leaves infuse was able to be used to decrease the weigth of ovary. The result coumarin level observed in leaves is 0,09%, and it is higher than coumarin content in fruit/seed. Key Word: Coumarin, Fennel leaves (Foeniculum vulgare Mill.), Morphometric
reproductive organs, Rattus sp.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................ iii SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ....................................... iv MOTTO ........................................................................................................... v PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii ABSTRAK ....................................................................................................... x ABSTRACT ..................................................................................................... xi DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar belakang .......................................................................... 1 B. Rumusan masalah ..................................................................... 4 C. Tujuan....................................................................................... 4 D. Manfaat..................................................................................... 5
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 6
A. Sistem reproduksi tikus betina.................................................. 6 B. Adas (Foeniculum vulgare Mill.) ............................................. 8 C. Fitoestrogen .............................................................................. 10
BAB III: METODE PENELITIAN ................................................................. 16
A. Waktu dan tempat penelitian .................................................... 16 B. Alat dan bahan .......................................................................... 16 C. Prosedur kerja ........................................................................... 17 D. Analisis data ............................................................................. 20
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 21
A. Pengaruh daun adas terhadap morfometri ovarium .................. 21 B. Pengaruh daun adas terhadap morfometri uterus ..................... 25 C. Kadar steroid coumarin ............................................................ 27
xii
BAB V : PENUTUP ....................................................................................... 29
A. Kesimpulan........................................................................................... 29 B. Saran ..................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 30 LAMPIRAN ..................................................................................................... 33
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar.1 Sistem Reproduksi Tikus Betina (Rattus sp.).................................. 6 Gambar.2 Foeniculum vulgare Mill. ................................................................ 9 Gambar.3 Struktur dasar coumarin .................................................................. 15 Gambar.4 Kandungan coumarin pada tanaman adas ....................................... 27
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman adas (Foeniculum vulgare Mill.) berasal dari Eropa Selatan
dan Asia dan banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa dan
Jepang. Tanaman ini banyak dibudidayakan untuk diambil buahnya. Di
Indonesia tanaman adas digunakan untuk bumbu atau tanaman obat.
Tumbuhan adas banyak ditemukan di daerah tropika, tumbuh di dataran
rendah sampai ketinggian 1800 m di atas permukaan laut, tetapi akan tumbuh
lebih baik pada dataran tinggi (Dalimartha, 2000).
Secara tradisional Foeniculum vulgare Mill. digunakan untuk bahan
antifertifitas pada wanita. Adas digunakan pada pengobatan tradisional Cina
untuk rematik, nyeri, dan zat aromatiknya digunakan untuk pengobatan
gangguan pada perut. Hal ini memanfaatkan kandungan adas yang berupa
senyawa fenolik, trans-anethole, estragole, dan fenchone (Akbar, 2010). Daun
adas merupakan organ penting tempat fotosintesis, berstruktur lunak,
memiliki kandungan air yang tinggi, kaya akan kandungan minyak atsiri,
fenol, senyawa kalium, dan klorofil. Kandungan senyawa aktif pada daun
adas bermanfaat untuk kesehatan dan memiliki unsur-unsur yang dapat
menyembuhkan penyakit (Shanthi et al., 2014). Karena kaya akan
manfaatnya, tanaman adas banyak dibudidayakan dan dimanfaatkan daunnya
sebagai sayuran oleh masyarakat disekitar Semarang dan Salatiga.
1
2
Penggunaan bahan alami yang mengandung hormon atau fitohormon
sudah banyak dikembangkan saat ini. Salah satunya adalah fitoestrogen.
Fitoestrogen merupakan suatu substrat dari tumbuhan yang memiliki aktivitas
mirip estrogen. Fitoestrogen merupakan dekomposisi alami yang ditemukan
pada tumbuhan yang memiliki banyak kesamaan dengan estradiol, bentuk
alami estrogen yang paling potensial. Penggunaan fitoestrogen memiliki efek
keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan estrogen sintesis atau obat-
obat hormonal pengganti (hormonal replacement therapy/HRT) (Johnson, et
al., 2003).
Fitoestrogen memiliki struktur kimia yang mirip dengan 17ᵦ-estradiol
sehingga dapat berikatan dengan dua macam reseptor estrogen yaitu ERα dan
ERᵦ. Meskipun afinitas ikatan fitoestrogen terhadap kedua reseptor estrogen
tersebut lebih rendah dibandingkan dengan 17ᵦ-estradiol, namun dengan
kadar yang tinggi dan sirkulasi yang berulang dapat menghasilkan aktifitas
biologis yang potensial. Organ reproduksi betina yang dipengaruhi khusus
oleh fitoestrogen di antaranya adalah ovarium dan uterus (Tsourounis, 2004).
Foeniculum vulgare Mill. Mengandung fitoestrogen yang dapat
bersifat estrogenik maupun antiestrogen. Senyawa fitoestrogen yang
terkandung dalam daun adas adalah flavonoid (Rifqiyati, 2016). Salah satu
fitoestrogen yang dapat bersifat antiestrogen atau dapat disintesis menjadi
antiestrogen adalah coumarin. Coumarin merupakan salah satu metabolit
sekunder yang memiliki kerangka dasar α-benzo pyron yang mana memiliki
efek fisiologis dan farmakolog, di antaranya adalah mempegaruhi sintesis
3
hormon estrogen sehingga perkembangan sel ovum di ovarium maupun sel
penyusun lapisan endometrium di uterus akan terganggu (Rusmiati, 2011
dalam Hidayati, 2015).
Beberapa penelitian terkait Foeniculum vulgare Mill. di antaranya
adalah ekstrak biji adas mampu menaikkan kadar estradiol dalam darah
namun menurunkan kadar testoteron pada tikus putih (Rattus sp.) jantan dan
selanjutnya dapat dikembangkan menjadi bahan kontrasepsi alternatif
(Dehghani. et al., 2005). Kemudian dalam Rabia (2015) diketahui bahwa
batang, daun dan biji adas (Foeniculum vulgare Mill.) dapat digunakan dalam
pengobatan kanker.
Penelitian terkait morfometri organ reproduksi tikus putih (Rattus sp.)
belum banyak dilakukan, begitu juga dengan penelitian terkait daun adas.
Sa’roni et al. (1999) menjelaskan bahwa infus buah Foeniculum vulgare
Mill. berpengaruh terhadap organ reproduksi dan dapat dijadikan bahan
kontrasepsi oral altenatif. Sedangkan pengaruh infus daun Foeniculum
vulgare M. terhadap morfometri organ reproduksi betina masih belum
diketahui sehingga perlu dilakukan penelitian melalui mengukuran organ
reproduksi.
4
B. RUMUSAN MASALAH, TUJUAN DAN MANFAAT
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, ruang lingkup permasalahan
yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana pengaruh pemberian infus daun adas (Foeniculum vulgare
Mill.) terhadap morfometri ovarium tikus putih (Rattus sp.) betina pasca
melahirkan?
b. Bagaimana pengaruh pemberian infus daun adas (Foeniculum vulgare
Mill.) terhadap morfometri uterus tikus putih (Rattus sp.) betina pasca
melahirkan?
c. Berapa dosis efektif yang mempengaruhi morfometri ovarium dan
uterus tikus putih (Rattus sp.) betina pasca melahirkan?
d. Berapa kandungan steroid coumarin pada daun adas (Foeniculum
vulgare Mill.)?
2. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui pengaruh pemberian infus daun adas (Foeniculum
vulgare Mill.) terhadap morfometri ovarium tikus putih (Rattus sp.)
betina pasca melahirkan.
5
b. Mengetahui pengaruh pemberian infus daun adas (Foeniculum
vulgare Mill.) terhadap morfometri uterus tikus putih (Rattus sp.)
betina pasca melahirkan.
c. Mengetahui dosis efektif yang mempengaruhi morfometri ovarium
dan uterus tikus putih (Rattus sp.) betina pasca melahirkan.
d. Mengetahui kandungan steroid coumarin pada daun adas (Foeniculum
vulgare Mill.).
3. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang
pengaruh daun adas (Foeniculum vulgare Mill.) terhadap organ reproduksi
tikus putih (Rattus sp.) betina pasca melahirkan. Sehingga dapat
menambah pengetahuan tentang daya guna dari daun adas (Foeniculum
vulgare Mill.) dan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk diaplikasikan
sebagai bahan kontrasepsi alami pada manusia.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa pemberian infus daun adas (Foeniculum vulgare M.) dengan dosis (20
g/300 ml), (40 g/300 ml) dan (60 g/300 ml) selama 15 hari dapat menurunkan
berat ovarium secara nyata. Tetapi belum bisa menurunkan secara nyata pada
panjang, lebar, tebal ovarium dan juga panjang dan diameter uterus tikus putih
(Rattus sp.) betina pasca melahirkan. Dosis antar perlakuan infus daun adas
tidak menunjukkan perbedaan yang nyata sehingga dengan dosis 20 g/300 ml
sudah dapat digunakan untuk menurunkan berat ovarium. Kadar steroid
coumarin yang terkandung dalam daun (Foeniculum vulgare M.) yaitu 0,09%
(lebih tinggi dibandingkan pada buah/biji adas).
B. Saran
Selanjutnya, perlu adanya perpanjangan waktu pemberian perlakuan
untuk mengetahui pengaruhnya terhadap morfometri ovarium dan uterus tikus
putih (Rattus sp.) betina pasca melahirkan. Selain itu, perlu dilakukan
pengamatan histologi ovarium dan uterus untuk mengetahui proses
follikulogenesis dan struktur dinding uterus, serta uji lanjutan coumarin untuk
mengetahui struktur coumarin secara spesifik yang terkandung dalam daun
(Foeniculum vulgare Mill).
29
30
DAFTAR PUSTAKA
Adfa. (2006). 6-Metoksi, 7-Hidroksi Kumarin dari Daun Pacar Air (Imatiens balsamina Linn.). Jurnal Gradien, 2(02): 183-186.
Agusta, Andria & Mindarti Harapini. (1998). Perubahan Komposisi Komponen
Minyak Adas (Foeniculum vulgare Mill) Karena Penyimpanan. Warta tumbuhan obat Indonesia, 4(01): 16-18.
Agustini, Kurnia., Sumali, Wiryo Widagdo & Dadang, Kusmana. (2007).
Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Kalbet (Trigonella foenum-graecum L.) Terhadap Perkembangan Uterus Tikus Putih Betina Galur Wistar Prepuberta. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 9(1): 8-16.
Akbar, Budhi. (2010). Tumbuhan dengan Kandungan Senyawa Aktif yang
Berpotensi Sebagai Bahan Antifertilitas. Jakarta: Adabia Press UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Anonim. (2016). Lembar Kerja Uji Kimia Laboratorium Penelitian dan
Pengujian Terpadu. Yogyakarta: LPPT UGM. Aspan, Ruslan. (2008). Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman
Citeureup. Jakarta: Badan POM RI, Direktorat Obat Asli Indonesia. Awoniyi, C.A., Roberts, D., Veeramachaneni, D.R., Hurst, B.S., Tucker, K.E., &
Schlaff, W.D. (1998). Reproductive sequelae in female rats after in Utero and neonatal exposure to the phytoestrogen genistein. Fertility and sterility, 70(3): 440-447.
Badgujar, S.B., Vainav, V.P. & Atmaram, H.B. (2014). Foeniculum vulgare Mill: A Review of Its Botany, Phytochemistry, Pharmacology, Contemporary Application, and Toxicology. BioMed Research International, 1-32.
Borges. F, Fernanda. M.F.R, Luana. S & Eugenio. U. (2005). Simple Coumarins and Analogues in Medicinal Chemistry: Occurrence, Synthesis and Biological Activity. Current Medicinal Chemistry, 12: 887-916.
Cooke, P.L., Buncha, D.B., Lubchan dan Chunca, G.R. (1995). Mechanism of
estrogen action: lesson from estrogen receptor-α knockout Mouse. Biol.Reprod, 59: 470-475
31
Dahghani, F., M.J. Panjhesahin., Z. Mirzaee. & D. Mehrabani. (2005). Effect of Foeniculum Vulgare organic exstract on blood sex hormones and reproductive tissue of male rats.
Dalimartha. (2000). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia (2).Jakarta : Trubus.
Fuping, X. J. S. B. Z., & Yi, L. Y. C. (2004). Study on Volatiles in Foeniculum Vulgare Mill by Gas Chromatrography-mass Spectrometry Combining with Simultaneous Distillation and Solvent Extraction. Journal Food and Fermentation Industries, 12: 29. Ganong, W. F. (2003). Circulation through special regions. Review of medical
physiology, 19: 583-84. Hafez B and Hafez ESE. (2000). Reproduction in Farm Animals. Ed ke-7.
Philadelphia.: Lippincott Williams & Wilkins. Hidayati, N.D.L., Rizki, K. dan Ganjar T.P. (2015). Potensi ekstrak etanol daun
srikaya (Annona squamosa L.) sebagai antifertiltas pada tikus putih galur Wistar. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada, 13(01): 82-88.
Ibrahim, F.Y., El-Khateeb, A.Y. (2013). Efect Herbal Beverages of Foeniculum
vulgare and Cymbopogon proximus on inhabitation of calcium oxalate renal cryltals formation in rats. Annals of agricultural Science, 58(3): 221-229.
Jalaluddin, M (2014). Morfometri dan Karakteristik Histologi Sapi Aceh (Bos
indicus) Selama Siklus Estrus. Jurnal Medika Veterinaria, 8(01): 66-68. Jamalia, Rifka. (2006). Kajian Karakteristik Anatomi dan Morfometri Organ
Reproduksi Betina Kuda Lokal Indonesia. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan IPB.
Johnson. I. & Gary. W. (2003). Phytochem functional foods. USA: CRC Press
Inc. Johnson, M.H. & Everrit, B. J. (1988). Essential Reproduction (3rd Edition).
London: Blackwell Sci Publishing. Junqueira, L.C., J, Carnairo., Keley, R.O. (1992). Histologi Dasar. Jakarta: EGC.
32
Kariyil, Bibu John. (2010). Phytoestrogen in Animal Origin Foods. Veterinary World, 3 (1): 43-45.
Kisia, S.M. (2010). Vertebrates: Structures and Function. New York: CRC Press O’kennedy, Richard. (2004). Studies on Coumarins and Coumarin-Related Compounds to Determine their Therapeutic Role in the Treatment of
Cancer. Current Pharmaceutical Design, 10: 3797-3811 Pidada, IB. Rai. (2004). Perbandingan Peningkatan Berat Badan Anak Mencit
yang diinduksi Oleh Pemberian Infus Daun Pepaya dan Daun Katu. Berk. Penel. Hayati, 10: (49-52).
Prakosa, A.H., Inda, D.P. & Diyono, Ikhsan. (2013). Pengaruh Waktu Pada
Penyulingan Minyak Adas (Fennel Oil) dari Biji dan Daun Adas dengan Metode Uap dan Air. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 2(02) :14-17.
Raven, P., & Johnson, G. (2002). Biology 6th ed. NY: McGraw-Hill Publishing. Rifqiyati, Najda. (2016). Kandungan Gizi dan Senyawa Fitokimia Daun Adas
(Foeniculum vulgare Mill). Prosiding semnar biodiversitas, 5(01): 92-95. Robinson, Trevor. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi (Ed Ke-6) Alih
bahasa: K. padmawinata. Bandung: Institute Teknologi Bandung. Rusmiati, 2011. Uji efek antifertilitas fraksi N-Heksan dan fraksi etil astat kult
batang durian (Durio zibethinus Murr) pada struktur histologi mencit (Mus musculus L.). Jurnal Sains dan Terapan, 5 (01):1-7.
Safrida, Y. D., Yulvizar, C., & Devira, C. N. (2012). Isolasi dan karakterisasi
bakteri berpotensi probiotik pada ikan kembung (Rastrelliger sp.). DEPIK, 1(3).
Sa’roni & Imono, A. Donatus. (1999). Pengaruh Infus Buah Foeniculum vulgare
Mill Pada Siklus Estrus dan Bobot Uterus Tikus Putih. Media Litbang Edisi Khusus ‘Obat Asli Indonesia, 8 (3&4) : 2-5
Setiawan. (2010). Aktivitas Ekstrak Metanol Buah (Foeniculum vulgare Mill )
Terhadap Lama Siklus Estrus Serta Bobot Uterus dan Ovarium [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan Institut pertanian Bogor.
33
Shanthi. Rini Verary, Jumari & Munifatul. Izzati. (2014). Studi Etnobotani Pengobatan Tradisional untuk Perawatan Wanita di Masyarakat Keraton Surakarta Hadiningrat. Biosaintifika, 6(2):65-67.
Sulistyawati. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan dan Ibu Nifas. Yogyakarta:
Andi Press.
Susanto, Donny, Sri, Pantja. Madyawati. & Imam, Mustofa. (2014). Pemberian Epigallocathechin gallate (EGCG) Terhadap Ekspresi Reseptor Estrogen pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Betina. Veterinaria Medika, 7(1):57- 62
Taylor, M.F.J., Suckling, K.F., Rachlinski, J.J. (2005). The effectiveness of the
Endangered Species Act: a quantitative analysis. Bio Science, 55(4): 360-367.
Tsourounis, C. (2004). Clinical effects of fitoestrogens. Clinical Obstetrict and
Genycology, 44(4):836-42. Wang, C. dan M.S. Kurzer. (2003). Phytoestrogen Concentration Determines
Effects on DNA Synthesis in Human Breast Cancer Cells. Nutrition and Cancer, 28 (3) : 7-13.
Waynforth, H.B. & Flecknell, P.A. (1992). Experimental and Surgical Technique
in thr Rat. New York: Academic Press. Widodo, G.P., Elin, Y.S., I ketut, A. dan Sukrasno .(2012). Mechanism of Action
of Coumarin against Candida albicans by SEM/TEM Analysis. ITB J. Sci, 44(02): 145-151.
LAMPIRAN
Lampiran.1 Pembuatan infus daun adas (Foeniculum vulgare Mill.)
(a)
(b) (c)
33
34
(d) (e)
(f) (g)
35
Lampiran.2 Pemberian Perlakuan
(a)
(b)
(c)
36
Lampiran.3 Pembedahan dan Pengukuran Organ
(a) (b)
(c) (d)
(e) (f)
37
(g) (h)
(i) (j)
38
Lampiran. 4 Hasil ANOVA one way
1. Panjang, lebar dan tebal ovarium
39
2. Berat ovarium
40
3. Panjang uterus
4. Diameter uterus
LEMBAR KERJA UJI KIMIA LABORATORIUM PENGUJIAN
“LPPT-UGM”
DP/5.10.2/LPPT
Nama sampel Serbuk Daun Adas No. Pengujian
Kode sampel 16070101557 Tanggal Diterima 09-08-2016
Tanggal Pengujian 01-09-2016 Tanggal Selesai 02-09-2016
Suhu Ruangan 25oC Kelembaban
Metode Uji TLC
Penetapan Kadar Coumarin
1. Timbang sample uji dengan seksama. 2. Tambahkan etanol 2 ml gojog dengan vortex, kemudian sentrifus. 3. Ambil fase etanol, ulangi perlakuan ekstraksi pada residu sebanyak 2 kali. 4. Evaporasikan fase etanol, addkan menjadi 1 ml dengan etanol. 5. Totolkan pada plate silikagel 60 F254, sertakan standar coumarin. 6. Masukkan ke dalam chamber yang telah berisi jenuh fase gerak 7. Eluasikan hingga batas, angkat dan keringkan. 8. Densito pada panjang gelombang 304 nm.
Fase diam : silicagel 60 F254 Fase gerak : Toluen – Ether (1-1, saturated with 10% acetic acid) Spoting sampel : 10 µl Jarak Rambat : 8 cm Rf : 0,55 Baku Standar : 25,0 mg/25ml
Standar (µg) Area
0.808 25337.68 r = 0,9988
1.616 94610.6 A= -20950
3.232 283700.1 B= 40746
6.464 555506.9
Kadar Coumarin metode TLC densitometri
Sampel
Repl Berat sampe
l (g)
Jumlah spoting sampel
(µg)
Area
Coumarin dalam sampel
(µg)
Kadar Coumarin (mg/100 g)
Kadar Rata-rata Coumarin (mg/100 g)
Serbuk Daun Adas
1 0,2014 2014 58229.21 1,943238 96,487 96,47 2 0,2009 2009 58011.72 1,937901 96,461
Diperiksa/Disetujui Oleh : Triwahyudi, S.Kom
Dikerjakan Oleh : Anif Usman
No. : 16070101557
Analysis : Coumarin
max : 304 nm
Serbuk Daun Adas
CURRICULUM VITAE
A. Biodata Pribadi
Nama Lengkap : Laelatul Soimah
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Wonosobo, 15 Maret 1994
Alamat asal : Singopadu, RT.02/RW.06, Kel.Glagah,
Kec.Sapuran, Wonosobo.
Alamat tinggal : Sapen, GK I/429 RT.25/RW.08, Kel.Demangan,
Kec.Depok, Sleman, Yogyakarta (55221).
HP : 089 629 114 384
E-mail : [email protected]
B. Latar Belakang Pendidikan Formal
Jenjang Nama Sekolah Tahun SD SD 2 GLAGAH 1998-2004 SMP SMP 1 SAPURAN 2004-2008 SMA SMA 1 SAPURAN 2009-2012 S1 UIN SUNAN KALIJAGA 2012-2016
C. Keahlian 1. Kemampuan computer (Ms word, Ms Exel, Ms Power Point, Ms Access, Corel draw,
SPSS,dll)
2. Kemampuan Internet
3. English passive
D. Pengalaman Pekerjaan
1. Marketing Staff di agensi kartu kredit Bank Bukopin, Oktober 2011.
2. Tentor di lembaga pendidikan multi ilmu OSEC, November 2011-Januari 2012.
3. Laborary Assistant di Laboratorium Terpadu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
September 2015-Februari 2016.
4. Library Assistant di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Desember 2014-
Desember 2015.