Monitoring yang diberikan untuk keberhasilan terapi pada penyakit dislipidemia yaitu pengukuran secara teratur kadar LDL,HDL dan Trigliserida pada pasien selama 6 bulan. Jika kadar LDL masih tinggi dan kadar HDL menurun maka perlu ditambahkan obat dislipidemia lain ditunjang dengan perbaikan gaya hidup dengan menjaga asupan makanan bergizi dan olahraga minimal 20 menit sehari, selain itu perlu dilakukan monitoring efek samping dan reaksi hipersensitifitas ( Dipiro et al,2008). Adapun monitoring untuk diabetes melitus tipe dua yakni melakukan pengukuran kadar glukosa, lipid dan HbA1C setiap bulan. Untuk monitoring pada hipertensi dilakukan pemantauan gejala-gejala pada organ seperti nyeri dada,pusing, dyspnea, jantung berdebar. Selain itu pengukuran berkala pada tekanan darah juga diperlukan minimal dua minggu dari awal pemakaian terapi kaptopril. Serta mendokumentasikan setiap pengukuran tekanan darah ( Dipiro et al, 2008).