mola hidatidosa law
DESCRIPTION
studyTRANSCRIPT
Laurence chandrawan / 112014047
Pembimbing : dr. Wahyu jatmika,Sp.OG
Nama lengkap : Ny.A Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 50 tahun Suku bangsa : Jawa
Status perkawinan : Kawin
(G4P3A0)
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pendidikan : SMA
Alamat : loram wetan RT 02/ RW
04, jati, kudus
Masuk Rumah Sakit : 27 Juli 2015
Pukul 12:00 WIB
Autoanamnesis Tanggal : 27 Juli 2015 Jam : 19.00 WIB Keluhan Utama: Keluar bercak-bercak darah dari jalan lahir
• keluar bercak-bercak darah dari jalan
lahir sejak 2 minggu SMRS
• berwarna kehitaman dan jumlahnya
hanya sedikit
• mengganti 1 pembalut dalam 1 hari
• OS mengira itu adalah darah menstruasi
• 2 bulan SMRS, OS mengalami gejala
mual, muntah dan kadang terasa pusing
• awalnya, OS berpikir hanya sakit maag biasa dan berobat ke dokter
• Setelah mengkonsumsi obat, kondisi OS tidak bertambah baik, gejala mual, muntah dan pusing tetap ada
• OS mengambil keputusan untuk membuat tes kehamilan
• Hasil tes kehamilan positif• Tidak ada keluhan lain yang dirasakan
Menarche : 14 tahun
Siklus Haid : 28 hari
Lama Haid : 7 hari
HPHT : Tidak ingat
Tafsiran Persalinan : -
Riwayat perkawinan
Menikah 1 kali pada usia 20 tahun, selama 30 tahun
Hami
l ke
Usia
kehamila
n
Jenis
persalina
n
Penyuli
t
Penolong Jenis
kelamin
BB/TB
lahir
Umur
sekaran
g
1 9 bulan Normal - Dokter Perempuan 3100 gr 30 tahun
2 9 bulan Normal - Dokter Laki-laki 2800 gr 26 tahun
3 9 bulan Normal - Dokter Perempuan 3000 gr 20 tahun
4 Hamil ini
Riwayat Kontrasepsi (Keluarga Bencana)•OS tidak memiliki riwayat pemakaian KB
Riwayat Penyakit Dahulu•Tidak pernah menderita penyakit jantung, darah tinggi, kencing manis, asma dan alergi•OS tidak memiliki riwayat operasi sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga•Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit jantung, darah tinggi, kencing manis, asma dan alergi
Keadaan umum : BaikKesadaran : Compos mentisTinggi badan : 157 cmBerat badan : 56 kgTanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHgNadi : 86 x / menitNafas : 24 x / menitSuhu : 36,0 0 C
Mata : Konjungtiva Anemis -/-, Sklera Ikterik -/-Paru-paru : Vesikuler +/+, Wheezing -/-,
Rhonki -/-Jantung : BJ1-BJ2 murni reguler, gallop
(-),murmur (-)Abdomen : Tampak membuncit lebih besar
dari massa kehamilanEkstremitas : Edema -/-, akral hangat
Vagina Toucher : Fluksus (+) , fluor (–): V/U/V Tidak ada kelainan: Portio Licin, ukuran + jempol kaki: Ostium uteri externus terbuka
+1cm: Corpus uteri Sebesar tinju dewasa: Adneksa parametrium T.A.K: Cavum dougles T.A.K
Pemeriksaan labHematologi 27/07/15Hb 13,5 g/dl Ht 39,90 % Leukosit 8,01/ul Trombosit 366.000/ulEosinofil 2,70 % Eritrosit 4,8 juta Basofil 0,10 % RDW 12,4%Segmen 56,8% PDW 10,0%Limfosit 28,80 % MPV 9,3 ul/m3
Monosit 8,40 % LED 25/55 mm/jam MCV 84 fl APTT 28,9 detikMCH 28 pg B Rhesus+MCHC 34 g/dl
USG : pembesaran endometrium
Makroskopik : Hancuran jaringan 6cc, disertaibekuan darah, mengandung gelembung.
Mikroskopik : Sediaan jaringan dari kavum uteri, mikroskopik tampak jaringan endometrium dengan sel-sel
desidua graviditates, villi chorialis melebar, berdegenerasi hidropik, avaskular
dan proliferasi sel-sel trofoblas tampak sebagian atipikal.
Kesan/Kesimpulan: Sesuai dengan mola hidatidosa
• keluar bercak-bercak darah dari jalan lahir
sejak 2 minggu SMRS
• berwarna kehitaman dan jumlahnya hanya
sedikit
• mengganti 1 pembalut dalam 1 hari
• OS mengira itu adalah darah menstruasi
• 2 bulan SMRS, OS mengalami gejala mual,
muntah dan kadang terasa pusing
• awalnya, OS berpikir hanya sakit maag biasa dan berobat ke dokter
• Setelah mengkonsumsi obat, kondisi OS tidak bertambah baik, gejala mual, muntah dan pusing tetap ada
• OS mengambil keputusan untuk membuat tes kehamilan
• Hasil tes kehamilan positif• Tidak ada keluhan lain yang dirasakan
Diagnosa kerja:
GIVPIIIA0 Mola hidatidosa partial
Diagnosa banding: HidramnionHidramnion Kehamilan multipleKehamilan multiple Uterus hamil disertai adanya mioma uteriUterus hamil disertai adanya mioma uteri Abortus mengancam Abortus mengancam Abortus inkomplit Abortus inkomplit Kematian janin intra-uterine Kematian janin intra-uterine Solusio plasenta Solusio plasenta Missed abortionMissed abortion Massa dirongga panggulMassa dirongga panggul Massa plasenta yang besar pada kehamilan ganda Massa plasenta yang besar pada kehamilan ganda
IVFD RL + Oxytocin 10IU 20 tetes/menitPemberian misoprostol 200 microgram 2
tablet Sublingual Pemberian misoprostol ½ tablet pervaginaKuretase• Perdarahan kira-kira 200cc• Hasil kuret dikirim ke bagian Patologi
Anatomi
Amoksisilin 500 mg 3x1Metilergometrin maleat 2x1
Dubia ad bonam
Tanggal 28 juli 2015, Jam 08.00 WIB S : Masih ada sedikit bercak-bercak darah yang keluarO : Keadaan umum : BaikKesadaran : CMTanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg Nadi : 87x/menit Pernapasan : 24 x/menit Suhu : 36,5oC
Pulmo : Vesikuler +/+, wheezing -/-, rhonki -/-Cor : BJ I dan II murni regulerMammae : Tidak ada kelainanAbdomen : BU (+), NT (-)PPV : bercak-bercak warna kecoklatanEkstremitas : Edema -/-, akral hangat
A : P3A1 post kuret Hari I atas indikasi mola hidatidosa parsialP : tirah baringTerapi dilanjutkanPemeriksaan kadar beta HCG tiap minggu sampai kadar menjadi negatif selama 3 minggu dan tiap bulan selama 6 bulanPasien boleh pulang
Normal Kehamilan Lahir Bayi Sempurna
Mola Hidatidosa
Villi Korialis langka vaskularisasi
Edema/membesar
Gambaran Segugus buah Anggur
HAMIL ANGGUR
PENDAHULUAN
kehamilan yang abnormal di mana villi koriales mengalami degenerasi hidropik
Mola Mola hidatidosahidatidosa
stroma villus koriales langka akan vaskularisasi dan mengalami edematosa dan villus-villus membesar dan edem serta terus tumbuh yang memberikan gambaran seperti gugusan anggur.
PA hiperplasi trofoblastik dan degenerasi hidrofik villi koriales.
Prevalensi mola hidatidosa lebih tinggi di Asia, Afrika, Amerika latin dibandingkan dengan negara- negara barat
IndonesiaIndonesia merupakan negara dengan insidensi PTG tertinggi yaitu 1 dari 77 kehamilan ( 1 dari 57 kasus persalinan).
Frekuensi :
Negara Barat 1 per 2000 Kehamilan
Asia 1 per 120 Kehamilan
Prevalensi di Asia 15 x lebih tinggi
dibandingkan negara – negara Barat
EPIDEMIOLOGI
Faktor usiaRiwayat obstetrik dan reproduksifaktor riwayat kehamilan mola sebelumnyafaktor kehamilan gandafaktor graviditasRasGenetikRiwayat keluargaDiit dan nutrisiFaktor lingkungan
Teori desiduaFaktor ovum OOvum memang sudah patologik sehingga mati, vum memang sudah patologik sehingga mati,
tetapitetapi
terlambat dikeluarkan.terlambat dikeluarkan.Infeksi virusHipofungsi ovariumDefisiensi protein, vitamin AFaktor golongan darahSitogenetika
NoNo GAMBARANGAMBARAN INKOMPLETINKOMPLET KOMPLETKOMPLET11 Jaringan embrio atau Jaringan embrio atau
janinjaninAda Ada Tidak adaTidak ada
22 Pembengkakan Pembengkakan hidatidosa pada villihidatidosa pada villi
Fokal Fokal Difus Difus
33 Hiperplasia trofoblastikHiperplasia trofoblastik Fokal Fokal Difus Difus
44 Inklusi stromaInklusi stroma Ada Ada Tidak adaTidak ada
55 Lekukan vilosaLekukan vilosa Ada Ada Tidak adaTidak ada
66 KariotipeKariotipe Triploid, paternal & Triploid, paternal & maternal 69 xxy atau maternal 69 xxy atau 69 xy69 xy
Diploid, paternal 46 Diploid, paternal 46 xx, 46 xyxx, 46 xy
77 Neoplasia trofoblastikNeoplasia trofoblastik < 5%< 5% 20-30 %20-30 %
88 ΒΒ HCG HCG < 50.000< 50.000 > 50.000> 50.000
99 Kista teka luteinKista teka lutein jarangjarang 25-30 %25-30 %
1010 Ukuran uterusUkuran uterus Kecil utk masa Kecil utk masa kehamilankehamilan
50% besar utk masa 50% besar utk masa kehamilankehamilan
Perbandingan mola hidatidosa secara mikroskopis. (A) mola hidatidosa lengkap dengan hyperplasia trofoblastik 100x. (B) mola hidatidosa lengkap dengan selular atipik 400x. (C) mola hidatidosa parsial dengan fokal hyperplasia 100x. (D) mola hidatidosa parsial dengan hyperplasia trofoblastik fokal dan inti atipik 400x
Perbedaan karyotipe pada mola hidatidosa komplet, mola hidatidosa partial, dan mola hidatidosa komplet biparental
Teori Missed Abortion Janin mati pada usia kehamilan 3-5
minggu
(missed abortion)
Gangguan peredaran darah penimbunan
cairan dalam jar. mesenkim dari villi
terbentuk gelembung-gelembung
Teori Neoplasma dari Park Adanya sel-sel tropoblas abnormal yang
mempunyai fungsi abnormal
Terjadi resorpsi cairan berlebihan dalam
villi
timbul gelembung-gelembung gangguan
peredaran darah janin mati
Amenore dan tanda-tanda kehamilan muda yang
berlebihan
Perdarahan per vaginam berulang.
Pembesaran uterus tidak sesuai usia kehamilan.
Tidak terabanya bagian janin dari palpasi dan tidak
terdengarnya detak jantung janin (DJJ)
Preeklampsia atau eklampsia yang terjadi sebelum
kehamilan 24 minggu.
Kadar hCG tinggi dalam darah dan kencing.
Tirotoksikosis
DIAGNOSIS
☻ ANAMNESIS Amenorhea + gejala Amenorhea + gejala – gejala – gejala seperti hamil seperti hamil
☻ PEMERIKSAAN FISIK Palpasi : Palpasi : Disproporsi ukuran uterus, Disproporsi ukuran uterus, tidak ada tidak ada
bagian janin,kehidupan janin ballotement.bagian janin,kehidupan janin ballotement.
Auskultasi: Tidak terdengar bunyi jantungAuskultasi: Tidak terdengar bunyi jantung
VT: VT: Rahim terasa lembek, Tidak ada bagian Rahim terasa lembek, Tidak ada bagian janin,janin,
Kista lutein unilateral/bilateralKista lutein unilateral/bilateral
☻ PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ro Abdomen
USG: Gambaran badai salju.
HCG
Uji Sonde: Sonde dimasukkan, bila tdk ada tahanan
sonde diputar stlh ditarik sedikit. Bila
tetap tdk ada tahanan, suspek mola
PA
Gambaran USG pada mola hidatidosa
( snow storm appearance)
Uterus ukurannya lebih besar dari pada umur kehamilan :
Hidramnion, kehamilan multipel,dan uterus hamil disertai adanya
mioma uteri.
Perdarahan uterus dan nyeri perut pada trimester I atau trimester II
kehamilan :
Abortus mengancam & abortus inkomplit
Pemeriksaan sonde :
Kematian janin intra-uterine , Solusio plasenta dan missed abortion
Pemeriksaan USG :
Missed abortion, Massa dirongga panggul, Massa plasenta yang besar
pada kehamilan ganda,
Perbaikan umum
Pengeluaran/evakuasi jaringan mola
KuretaseKuretase
HisterektomiHisterektomi
Profilaksis dengan sitostatika
Pengawasan lanjut dan follow up
Profilaksis dengan sitostatika:
Metotreksat(MTX) 20 mg/hari, IM, Cursil 35mg 2x1 Phyto Cur 10mg, silinarin 35mg, xanthorrhizae oil Phyto Cur 10mg, silinarin 35mg, xanthorrhizae oil 20mg20mg
* Selama 5 hari berturut-turut
Pengawasan lanjut dan follow up:
β-hCG
3 minggu berturut-turut
Setiap bulan selama 3 bulan
2 kali selama 6 bulan berikutnya
oAnemiaAnemia
o SyokSyok
o InfeksiInfeksi
o EklampsiaEklampsia
o TirotoksikosisTirotoksikosis
o Keganasan (Kadang)Keganasan (Kadang)
Sekitar 20 % mola hidatidosa dapat berkembang
menjadi keganasan
Prognosis mola hidatidosa baik setelah evakuasi
jaringan mola, akan tetapi diperlukan
penatalaksanaan serta pengawasan ketat.
Dapat diobati 100%