mohamad_ikbal_gani_-_471413023_-_mineral_optik.pdf

Upload: faizal-akbar

Post on 07-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Tugas

    Nama Dosen : Bpk. Muh. Kasim, ST, MT

    Mata Kuliah : Mineral OptikKode Mata Kuliah : 471 430 132

    GAMBAR, BAGIAN-BAGIAN BESERTA FUNGSI DARIMIKROSKOP POLARISASI SERTA PRINSIP KERJA

    DAN PERBEDAAN DENGAN MIKROSKOP LAINNYA

    O l e h

    MOHAMAD IKBAL GANINIM. 471 413 023

    PRODI GEOLOGI JURUSAN FISIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA

    UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO2014

  • 1. Gambar Mikroskop Polarisasi

  • 2. Bagian-bagian dari Mikroskop Polarisasi

    Pada mikroskop polarisasi jenis Nikon, dilengkapi dengan bagian-bagian tertentu yangmasing-masing fungsinya saling berhubungan. Berikut adalah bagian utama yang diurut daribawah, terdiri dari IIluminator, Substage assembly, Stage, Objective lens, Upper polar,Bertrand lens dan Ocular lens

    IIluminator

    Berfungsi untuk memperjelas dan meneruskan cahaya dari lampu mikroskop sebagaisumber cahaya. Pada mikroskop polarisasi jenis Nikon, illuminator terdiri dari cermin danlensa yang terletak di kaki mikroskop. Lensa cekung dapat menerima sinar yang lebih banyakdari suatu sumber cahaya difusi, kemudian dipantulkan sebagai kerucut iluminasi yangsimetris. Sedangkan cermin hanya dapat memantulkan sinar monokromatik yang diterimatetapi tidak dapat menghasilkan dispersi sinar datang.

    Substage Assembly

    Terletak di atas illuminator yang terdiri dari lower polar, aperture diaphragm dancondensor lens.

    Lower Polar

    Terdiri dari lensa polaroid yang dapat diputar minimal 90 dan umumnya 180 atau360. Berfungsi untuk menyerap cahaya secara selektif sehingga cahaya yang masuk hanyabergetar pada satu bidang. Untuk mengatur arah getar polarisator, dilakukan dengan memutararah polarisasi sehingga sinarnya sejajar pada salah satu benang silang.

  • Iris Diaphragm

    Berfungsi untuk mengatur besarnya cahaya yang diteruskan, dan merupakan faktorpenting dalam menentukan intensitas cahaya. Iris diafragma dioperasikan dengan caramengurangi atau menambah besarnya aperture diaphragm. Nilai dari aperture diaphragmdisesuaikan dengan perbesaran obyektif yang digunakan dan kemampuan optik matapengamat.

    Condensor Lens (lensa kondensor)

    Terdiri dari lensa cembung yang berfungsi untuk memusatkan sinar yang datang darilensa di bawahnya.

    Auxiliary condensor, berfungsi untuk mengatur kedudukan kondensor

    Microscope stage

    Konstruksi sistem kondensor

  • Berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan sayatan tipis dengan bantuan 2 (dua) penjepitsehingga preparat tetap stabil pada waktu digerakkan. Pada bagian yang sejajar denganpenjepit preparat (Mechanical stage), terdapat skala absis dan ordinat yang berfungsi untukmenentukan posisi mineral yang diamati. Pada bagian tepi meja obyek, terdapat Goniometerdengan skala 0 - 360, yang dilengkapi dengan nonius (vernier) untuk akurasi perhitungansudut. Meja obyek dapat digerakkan dengan menggunakan pengarah fokus kasar danpengarah fokus halus (Focusing knobs).

    Objective lens

    Dilengkapi dengan 4 (empat) buah lensa dengan masing-masing perbesaran 5x, 10x, 20x dan100x. Untuk memilih perbesaran yang akan dipakai, pergunakan pemutar lensa obyek(Rotating nosepiece). Pada pemutar lensa obyek, terdapat sekrup pemusat obyek (Objectivecentering screw), yang terletak di atas masing-masing perbesaran. Sekrup pemusat obyekberfungsi untuk mengatur agar sumbu putaran meja tepat pada perpotongan benang silang.Pada masing-masing lensa obyek terdapat tanda besarnya lensa perbesaran, numericalaperture dan panjang tube (Gambar 1.3).

    Upper polar

    Beberapa tanda yang perludiperhatikan pada setiaplensa obyektif.

  • Upper polar sering disebut analisator, terletak di atas lensa obyektif, terbuat darilensa polaroid, mempunyai arah getar saling tegak lurus terhadap arah getar polarisator. Jikaanalisator tidak terpakai maka disebut nikol sejajar, dan jika analisator digunakan, disebutnikol silang. Pada upper polar terdapat accessory plate (Gambar 1.4) sebagai tempatkompensator baji kuarsa, keping gipsum dan keping mika. Kompensator berguna untukmengetahui posisi indikatrik suatu mineral.

    Accessory plate sebagai tempat kompensator baji kuarsa, kepinggipsum dan keping mika.

    Bertrand lens

    Lensa Bertrand terletak di atas analisator yang penggunaannya dengan cara diputar.Lensa ini digunakan untuk memperbesar gambar interferensi dalam pengamatan konoskopdan difokuskan ke lensa okuler.

    Ocular lens

  • Lensa Okuler merupakan tempat mata melihat obyek, terbuat dari 2 (dua) buah lensacembung yang dirangkai dalam 1 (satu) unit. Pada lensa okuler terdapat benang silang yangsaling tegak lurus.

  • 3. Prinsip Kerja dan Perbedaan dengan Mikroskop Lainnya

    Mikroskop polarisasi menggunakan cahaya terpolarisasi guna menganalisa

    struktur yang birefringent. Birefringence suatu property spesimen yangtransparan dengan 2 indeks refraktif yang berbeda pada orientasi yangberbeda untuk membedakan cahaya terpolarisasi ke dalam kedua komponen.Cahaya terpolarisasi, hanya berfluktuasi/bergerak di satu dataran karena polarhanya meneruskan cahaya pada dataran tersebut. Jika 2 polar diletakkan diatas yang lainnya, arahkan sinar ke atas dan putar relative terhadap yang lain,akan ada 1 posisi dimana 2 dataran tertransmisi bertemu, yang akan tampak

    cerah. Pada 90 terhadap orientasi ini, semua cahaya akan berhenti (gelap).

    Mikroskop polarisasi adalah mikroskop yang cara kerjanya membiaskancahaya. Perbedaan mikroskop polarisasi dengan mikroskop biasa yakniadanya beberapa komponen khusus yang hanya terdapat pada mikroskop ini,antara lain keping analisator, polarisator, kompensator, dan lensa amicibertrand.