modul i pengertian fosil untuk siswa.doc
DESCRIPTION
Modul 1TRANSCRIPT
Makrofosil SMK Kelas X
Ilmu paleontologi terapan
Created By: Yosep PermanaPPGT Geology Pertambangan UNP
MODUL MAKROFOSIL 1
KOMPETENSI DASAR
4.1 Menjelaskan pengertian fosil dan waktu geologi
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kognitif
a) Siswa dapat menjelaskan pengertian paleontologi menggunakan kalimat
sendiri dengan benar
b) Siswa dapat menjelaskan sejarah paleontologi dan teori para ahli yang
mendukung ilmu paleontologi
c) Siswa dapat menjelaskan kegunaan paleontologi
d) Siswa dapat menjelaskan kaitan berbagai kajian ilmu dengan
paleontologi
e) Siswa dapat menjelaskan ruang lingkup paleontologi
f) Siswa dapat menjelaskan pembagian ilmu paleontologi menurut ukuran
objek penelitiannya
g) Siswa dapat menjelaskan pengertian fosil
h) Siswa dapat menjelaskan skala waktu geologi
i) Siswa dapat menjelaskan kegunaan skala waktu geologi
j) Melalui diskusi, siswa dapat menyimpulkan materi pembelajaran dengan
ringkas, tepat dan benar.
1
Makrofosil SMK Kelas X
Ilmu paleontologi terapan
Created By: Yosep PermanaPPGT Geology Pertambangan UNP
k) Melalui penugasan, siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang
berhubungan dengan pengertian, tujuan dan manfaat, serta langkah-
langkah eksplorasi
2. Afektif:
a) Membaca dan Memahami Informasi Yang Disajikan Dalam Buku,
Modul, dan Persentasi
b) Menulis Dan Mengkomunikasikan Informasi Sehinga Orang Lain
Memperhatikan dan Memahaminya
c) Menggunakan Teknologi Internet untuk Memperkaya Wawasan dan
Pengetahuan Tentang Materi Ajar
d) Memahami dan Bekerja dalam Dinamika Kelompok
e) Akuntabel Terhadap Tindakan Diri dan Kelompok
f) Menghargai Usaha baik Diri Sendiri Dan Usaha Baik Orang Lain
Di bumi ini terdapat banyak jenis makhluk hidup yang tak terhitung
jumlahnya. Dan semua makhluk hidup tersebut pasti akan mengalami
kematian baik itu binatang, manusia maupun tumbuhan. Setelah mengalami
kematian sebagian dari makhluk itu meninggalkan sisa-sisa kehidupan dalam
jangka waktu yang lama dan biasa dikenal dengan istiah fosil.
2
Pendahuluan
Makrofosil SMK Kelas X
Ilmu paleontologi terapan
Created By: Yosep PermanaPPGT Geology Pertambangan UNP
Berdasarkan asal katanya, fosil berasal dari bahasa latin yaitu “fossa”
yang berarti "galian", adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang
menjadi batu atau mineral. Bicara mengenai fosil berarti berbicara mengenai
paleontologi, Paleontologi adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari fosil.
Seluk beluk fosil dipelajari oleh seorang paleontologist.
Gambar 1. Contoh Fosil
Paleontologi berasal dari bahasa yunani, yaitu paleo yang berarti tua atau
yang berkaitan dengan masa lalu ontos berarti kehidupan dan logos yang
berarti ilmu atau pembelajaran, atau di pihak lain menyebutkan bahwa
paleontology adalah juga paleobiologi ( paleon = tua, bios = hidup, logos =
ilmu ). Jadi paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah
kehidupan di bumi termasuk hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah
menjadi fosil.
Tokoh dan teori pencetus Paleontologi.
1.Shrock &Twen hofel (1952)
Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan masa lampau
dalam skala umur geologi.Studi Paleontologi dibatasi oleh skala waktu geologi
yaitu umur termuda adalah Kala Holosen (0,01 jt. th. yang lalu).
2. Strabo (58 SM-25 M)
3
Pengertian Paleontologi
B. Menjelaskan Sejarah dan Tokoh Paleontologi
Makrofosil SMK Kelas X
Ilmu paleontologi terapan
Created By: Yosep PermanaPPGT Geology Pertambangan UNP
Melihat kenampakan seperti beras pada batu gamping yang digunakan untuk
membangun piramid. Fosil tersebut kemudian dikenal sebagai Numm ulites.
3. Abbe Giraud de Saulave (1777)
Law of Faunal Succession (Hukum Urut-urutan fauna).Jenis-jenis fosil itu
berada sesuai dengan umurnya. Fosil pada formasi terbawah tidak serupa
dengan formasi yang di atasnya
4. Chevalier de Lamarck (1774 - 1829)
Pencetus Hipotesa Evolusi .Organisme melakukan perubahan diri untuk
beradaptasi dengan lingkungannya.
5. Baron Cuvier (1769 - 1832)
Penyusun sistematika Paleontologi (Taksonomi)
6. William Smith (1769 - 1834)
Law of Strata Identified by Fossils (Hukum Mengenali Lapisan Dengan Fosil
Kemenerusan suatu lapisan batuan dapat dikenali dari kandungan fosilnya.
7. Charles Robert Darwin (1809 - 1882)
Perubahan makhluk hidup disebabkan oleh adanya faktor seleksi alam
8. Pada abad ke 18 dan 19, seorang ahli geologi berkebangsaan Inggris
William Smith dan ahli paleontologi Georges Cuvier dan Alexandre Brongniart
dari Perancis.
Menemukan batuan-batuan yang berumur sama serta mengandung fosil yang
sama pula, walaupun batuan-batuan tersebut letaknya terpisah cukup jauh
1. Menentukan Umur Relatif Batuan
Kemunculan fosil dari zaman ke zaman selalu berbeda, sehingga fosil dapat
digunakan untuk menentukan umur relatif suatu batuan sedimen. Fosil Indeks:
fosil yang kemunculannya sangat spesifik mewakili suatu zaman, contoh:
Ammonit pada Trias. Syarat-syarat fosil indeks: Memiliki penyebaran lateral
yang luas, kisaran umurnya pendek dan mudah dikenali.
2. Melakukan Korelasi
Korelasi : menghubungkan dua atau lebih satuan batuan berdasarkan
kesamaan umur. Biostratigrafi adalah menyusun suatu satuan batuan
berdasarkan kesamaan kandungan fosilnya. Dalam perkembangannya satuan
biostratigrafi sering identik dengan umur dari batuan itu sendiri.
3. Menentukan Lingkungan Pengendapan
4
C. Aplikasi dan Kegunaan Paleontologi
Makrofosil SMK Kelas X
Ilmu paleontologi terapan
Created By: Yosep PermanaPPGT Geology Pertambangan UNP
Organisme dalam hidupnya dibatasi oleh suatu lingkungan, dimana organisme
tersebut dapat beradaptasi. Dengan demikian fosil dapat dipergunakan untuk
menentukan lingkungan pengendapan. Syarat: fosil terendapkan pada
lingkungan dimana dia hidup (bioconoese), lingkungan hidupnya sempit dan
mudah dikenali. Lingkungan Pengendapan : Darat, meliputi gurun, sungai,
danau, dan sebagainya. Sedangkan laut, meliputi: pantai, rawa, laut dangkal
(neritik) dsb.
4. Mengetahui Paleoklimatologi
Selain lingkungan hidup, organisme juga dipengaruhi oleh iklim sebagai salah
satu unsur lingkungan. Contoh: Koral biasanya hidup pada iklim tropis - sub
tropis.
Secara umum paleontologi dapat digolongkan menjadi dua yaitu Paleobotani
(tumbuhan) dan Paleozoologi (hewan).
1. Paleobotani (tumbuhan)
Paleobotani adalah ilmu paleontologi yang mempelajari fosil-fosil yang banyak
berhubungan dengan tumbuhan. Kajian Paleobotani meliputi aspek-aspek fosil
tumbuhan, rekonstruksi taksa, dan sejarah evolusi tumbuhan itu sendiri.
Adapun tujuan dalam mempelajari Paleobotani adalah:
a. Untuk rekonstruksi sejarah dunia tumbuhan. Hal ini dapat dilakukan karena
fosil tumbuhan dari suatu kolom geologis tertentu berbeda dengan yang
terdapat pada kolom geologis lainnya. Dengan demikian dapat diketahui jenis
tumbuhan yang ada dari waktu ke waktu, atau dengan kata lain dapat
diketahui sejarahnya, khususnya mengenai kapan kelompok tumbuhan
tersebut mulai muncul di muka bumi, kapan perkembangan maksimalnya, dan
kapan kelompok tumbuhan tersebut punah.
b. Untuk keperluan analisa pola dan suksesi vegetasi dari waktu ke waktu.
c. Untuk analisa endapan dari masa karbon ( khususnya yang mengandung
sisa tumbuhan ), yang berpotensi dalam presiksi sifat- sifat batubara. Dengan
demikian dapat diketahui macam batubara serta dari tumbuhan apa batubara
tersebut berasal.
d. Untuk dapat melakukan dedukasi mengenai aspek-aspek perubahan iklim.
Dengan cara ini maka dimungkinkan untuk merekonstruksi lingkungan masa
5
D. Ruang Lingkup Paleontologi
Makrofosil SMK Kelas X
Ilmu paleontologi terapan
Created By: Yosep PermanaPPGT Geology Pertambangan UNP
lampau beserta perubahan-perubahan yang terjadi, dan juga untuk
mempelajari hubungan antara tumbuhan dengan hewan yang menghuni
lingkungan tersebut. Salah satu perubahan iklim yang seringkali dapat
diungkap dengan pendekatan ini adalah perubahan ternperatur rata-rata.
2. Paleozoology (hewan vertebrata dan invertebrata)
Paleozoologi merupakan ilmu paleontologi yang ditujukan untuk mempelajari
fosil-fosil yang berhubungan dengan hewan. Kajian ilmu ini mulai dari hewan
vertebrata hingga invertebrata.
Tujuan dari mempelajari ilmu paleozoology ini, antara lain :
a. Rekonstruksi sejarah kehidupan pada masa lampau baik di bidang hewan
dan perkembangan manusia. Proses rekonstruksi kehidupan dilakukan melalui
rekonstruksi fosil karena fosil ditemukan dalam lapisan/strata geologis yang
berlainan sehingga dapat diketahui perkiraan waktu munculnya dan kehidupan
makhluk yang telah memfosil tersebut.
b. Analisa pola dan suksesi suatu vegetasi dari waktu ke waktu. Kehidupan
pada masa purba di mana kondisi bumi masih belum stabil sangat
memungkinkan terjadinya perubahan kondisi lingkungan yang ekstrim
sehingga mempengaruhi kehidupan spesies dan vegetasi tanaman
c. Analisa mengenai aspek – aspek perubahan iklim yang terjadi. Cara ini
bermanfaat untuk merekonstruksi dampak perubahan iklim pada lingkungan,
mempelajari bagaimana hubungan antara hewan dan tumbuhan yang hidup
pada lingkungan tersebut
d. Analisa kehidupan biokultural manusia sejak manusia muncul di bumi,
proses evolusinya melalui masa dan wilayah distribusinya seluas dan selama
mungkin
e. Analisa proses adaptif yang dilakukan makhluk hidup terhadap perubahan
kondisi lingkungan, makhluk yang mampu beradapatasi akan terus bertahan
walaupun peiode waktu geologis terus berjalan sedangkan yang tidak mampu
beradaptasi akan punah. Proses adaptasi membuka zona adaptif yang baru
yaitu suatu kumpulan kondisi hidup dan sumber daya baru yang memberikan
banyak kesempatan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan.
1. Biostratigrafi
6
E. Kaitan Paleontologi Dengan Ilmu Lainnya
Makrofosil SMK Kelas X
Ilmu paleontologi terapan
Created By: Yosep PermanaPPGT Geology Pertambangan UNP
Biostratigrafi merupakan ilmu penentuan umur batuan dengan menggunakan
fosil yang terkandung didalamnya. Biasanya bertujuan untuk korelasi, yaitu
menunjukkan bahwa horizon tertentu dalam suatu bagian geologi mewakili
periode waktu yang sama dengan horizon lain pada beberapa bagian lain. Fosil
berguna karena sedimen yang berumur sama dapat terlihat sama sekali
berbeda dikarenakan variasi lokal lingkungan sedimentasi. Sebagai contoh,
suatu bagian dapat tersusun atas lempung dan napal sementara yang lainnya
lebih bersifat batu gamping kapuran, tetapi apabila kandungan spesies
fosilnya serupa, kedua sedimen tersebut kemungkinan telah diendapkan pada
waktu yang sama.
2. Kronostratigrafi
Kronostratigrafi merupakan cabang dari stratigrafi yang mempelajari umur
strata batuan dalam hubungannya dengan waktu.
Tujuan utama dari kronostratigrafi adalah untuk menyusun urutan
pengendapan dan waktu pengendapan dari seluruh batuan didalam suatu
wilayah geologi, dan pada akhirnya, seluruh rekaman geologi Bumi.
3. Palinologi
Palinologi merupakan ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan
fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs,
chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan
kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen.
7. Zoologi
Zoologi dengan berbagai cabang keilmuannya seperti mammalogi dan
primatologi membantu dalam menganalisis fosil hewan yang
ditemukan,sangat berkaitan dengan paleozoologi.
8. Morfologi
Morfologi dibutuhkan sejak proses preparasi / perbaikan fosil yang ditemukan
dan rekonstruksi fosil sampai ke tingkat individu.
9. Fisiologi dan Biokimia
Fisiologi dan Biokimia, ilmu ini penting untuk analisa nutrisi yang
dimanfaatkan oleh manusia dan makhluk hidup zaman purba ( paleonutrisi ),
proses dan siklus reproduksi,jarak imunologis serta identifikasi biokimiawi.
10. Arkeologi
7
Makrofosil SMK Kelas X
Ilmu paleontologi terapan
Created By: Yosep PermanaPPGT Geology Pertambangan UNP
Arkeologi merupakan ilmu yang mempelajari kebudayaan ( manusia ) pada
masa lampau melalui kajian sistematis atas data bendawi yang ditemukan.
Peninggalan arkeologis ini sering disebut artefak yaitu alat yang dipakai
manusia untuk mengeksploitasi lingkungan. Ilmu ini sangat berkaitan dengan
paleontologi karena bermanfaat untuk mempelajari kebudayaan dan
mengenali alat yang dipakai oleh manusia purba.
11. Geologi
Geologi, ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang lapisan pembentuk
bumi, proses pembentukannya yang menjadi acuan penentuan umur relatif
suatu fosil atau artefak peninggalan manusia purba. Penentuan umur relatif
berdasar skala waktu geologis dengan urutan sejarah yang konsisten dan
terdiri dari empat zaman yaitu Prakambrium, Paleozoikum, Mesozoikum dan
Senozoikum.
12. Radiologi
Radiologi, ilmu ini berguna dalam metode penentuan umur radiometrik yang
dipakai untuk menentukan umur batuan dan fosil dalam skala waktu absolut /
sebenarnya. Metode ini berdasarkan kandungan isotop suatu unsur dalam fosil
yang terkumpul saat organisme masih hidup.
Paleontology adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari kehidupan masa
lampau yang didasarkan atas fosil tanaman atau hewan yang terbagi atas:
1. Makropalenteologi yaitu mempelajari fosil-fosil dengan ukuran relatif besar
sehingga mempelajarinya tidak menggunakan alat bantu seperti loupe dan
mikroskop.
2. Mikropalenteologi yaitu mempelajari fosil-fosil yang berukuran relatif kecil
sehingga dalam pengamatan menggunakan alat bantu seperti mikroskop
binokuler , mikroskop elektron.
Fosil, dari bahasa Latin fossa yang berarti "menggali keluar dari dalam
tanah”. Fosil adalah semua sisa, jejak, ataupun cetakan dari manusia,
8
F. Pengelompokkan Paleontologi
G. Pengertian Fosil
Makrofosil SMK Kelas X
Ilmu paleontologi terapan
Created By: Yosep PermanaPPGT Geology Pertambangan UNP
binatang, dan tumbuh-tumbuhan yang telah terawetkan dalam suatu endapan
batuan dari masa geologis atau prasejarah yang telah berlalu.
Fosil mahluk hidup terbentuk ketika mahluk hidup pada zaman dahulu
(lebih dari 11.000 tahun) terjebak dalam lumpur atau pasir dan kemudian
jasadnya tertutup oleh endapan lumpur. Endapan lumpur tersebut akan
mengeras menjadi batu di sekeliling mahluk hidup yang terkubur tersebut.
Dari fosil yang ditemukan, yang paling banyak jumlahnya adalah yang sangat
lembut ukurannya seperti serbuk sari, misalnnya foraminifera, ostracoda dan
radiolarian. Sedangkan, hewan yang besar biasanya hancur bercerai-cerai dan
bagian tertentu yang ditemukan sebagai fosil. Fosil adalah sisa-sisa organisme
yang pernah hidup di waktu silam, yang diawetkan oleh alam. Karena
terawetkan sejak 3,5 miliar tahun yang lalu fosil menjadi petunjuk penting
mengenai sejarah bumi.
a. Untuk mengidentifikasi unit-unit stratigrafi permukaan bumi,
atau untuk mengidentifikasi umur relatif clan posisi relatif batuan
yang mengandung fosil. Identifikasi ini dapat dilakukan dengan mempelajari
fosil indeks. Persyaratan bagi sutau fosil untuk dapat dikategorikan sebagai
fosil indeks adalah : (a). terdapat dalam jumlah yang melimpah dan mudah
diidentifikasi; dan (b). memiliki distribusi horizontal yang luas, tetapi dengan
distribusi vertikal yang relatif pendek (kurang lebih 1 juta tahun).
b. Menjadi dasar dalam mempelajari paleoekologi dan
paleoklimatologi. Struktur dan distribusi fosil diasumsikan dapat
mencerminkan kondisi lingkungan tempat tumbuhan tersebut tumbuh dan
bereproduksi.
c. Untuk mempelajari paleofloristik, atau kumpulan fosil tumbuhan
dalam dimensi ruang dan waktu tertentu. Hal ini dapat memberikan
gambaran mengenai distribusi populasi tumbuhan dan migrasinya, sebagai
respon terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan masa lampau.
d. Menjadi dasar dalam mempelajari evolusi tumbuhan, yaitu
dengan cara mempelajari perubahan suksesional tumbuhan dalam kurun
waktu geologi.
9
H. Kegunaan Fosil
Makrofosil SMK Kelas X
Ilmu paleontologi terapan
Created By: Yosep PermanaPPGT Geology Pertambangan UNP
e. Untuk korelasi. Kemampuan kita untuk mengetahui sedimentasi
batuan sangat terbatas. Dengan membandingkan fosil yang terdapat di suatu
tempat dengan tempat lain, kita dapat mengadakan korelasi. Fosil yang
terdapat di suatu tempat karena kesamaan-kesamaan, terpaksa dan harus
dipersamakan dengan fosil yang terdapat di tempat lain.
f. Menentukan lingkungan pengendapan. Fosil hanya dijumpai pada
batuan sedimen, baik sedimen kontinen maupun marin. Suatu kehidupan akan
diendapkan pada batuan tertentu bila batuan tersebut mengalami pelapukan
dan tererosi, maka fosil yang berasal dari kontinen mungkin tertransport dan
menjadi endapan marin, jadi dengan melihat fosil yang dikandung suatu
sedimen, kita dapat mengetahui lingkungan pengendapan batuan tersebut.
g. Mengetahui evolusi (perkembangan) kehidupan. Kehidupan yang
berjalan dari masa ke masa akan mengalami perkembangan dan perubahan
yang meliputi perubahan ke arah generasi dan perubahan ke arah
penyempurnaan. Suatu kehidupan pada mulanya kurang sempurna akan
berubah ke arah yang lebih sempurna. Perubahan ini akan sangat dipengaruhi
oleh keadaan tempat dan lingkungan hidup. Terdapatnya fosil-fosil
menunjukkan adanya pemusnahan kehidupan, sedangkan kehidupan yang
pertama tidak diketahui dari fosil-fosilnya dan dari mana asalnya. Kemudian
muncul lagi kehidupan baru yang diketahui dari fosil-fosilnya yang muda umur
geologinya, serta lebih sempurna dari kehidupn sebelumnya.
Skala waktu geologi. Waktu geologi adalah skala waktu yang meliputi seluruh
sejarah geologi bumi dari mulai terbantuknya hingga saat ini. Sebelum
perkembangan dari skala waktu geologi pada abad ke-19, para ahli sejarah
mengetahui bahwa bumi memiliki sejarah yang panjang, namun skala waktu
yang digunakan sekarang dikembangkan sejak 200 tahun terakhir dan terus-
menerus diperbaiki. Skala waktu geologi membantu para ilmuwan memahami
sejarah bumi dalam bagian-bagian waktu yang teratur.
Sebelum adanya pentarikhan radiometri, yang mengukur kandungan
unsur radioaktif dalam suatu objek untuk menentukan umurnya, para ilmuwan
10
I. Skala Waktu Geologi
Makrofosil SMK Kelas X
Ilmu paleontologi terapan
Created By: Yosep PermanaPPGT Geology Pertambangan UNP
memperkirakan umur bumi berkisar dari 4,000 tahun hingga ratusan juta
tahun. Saat ini, diketahui bahwa umur bumi adalah sekitar 4.6 milyar tahun.
Skala waktu geologi saat ini dibuat berdasarkan pada pentarikhan
radiometri dan rekaman kehidupan purba yang terawetkan di dalam lapisan
batuan. Sebagian besar batas pada skala waktu geologi sekarang
berhubungan dengan periode kepunahan dan kemunculan spesies baru.
a. Zaman Arkeozoikum (4,5 sampai dengan 2,5 milyar tahun yang lalu)
Artinya masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian
berkembang menjadi protokontinen.
b. Masa Proterozoikum (2,5 milyar sampai dengan 290 juta tahun yang lalu)
Masa ini merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer, pada masa ini
sudah ada perkembangan mikroorganisme bersel tunggal menjadi bersel
banyak.
c. Zaman Kambrium (590 sampai dengan 500 juta tahun yang lalu)
Pada masa ini banyak hewan invertebrata yang selama hidupnya berada di
lautan.
d. Zaman Ordovisium (500 sampai dengan 440 juta tahun yang lalu)
Meluapnya samudra dari zaman es. Gondwana dan benua lainnya menutupi
celah samudra yang berada diantaranya.
e. Zaman Silur (440 sampai dengan 410 juta tahun yang lalu)
Selama zaman Silur deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi
Skandinavia, dan pantai utara Amerika.
f. Zaman Devon (410 sampai dengan 360 juta tahun yang lalu)
Pada zaman ini samudra menyempit sementara, benua Gondwana menutupi
Eropa, Amerika Utara, dan Greenland.
g. Zaman Karbon (360 sampai dengan 290 juta tahun yang lalu)
Pada zaman ini benua-benua di permukaan bumi menyatu membentuk satu
masa daratan yang disebut Pangea.
h. Zaman Perm (290 sampai dengan 250 juta tahun yang lalu)
Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai massa daratan.
i. Zaman Trias (250 sampai dengan 210 juta tahun yang lalu)
Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Lembaran es di bagian
selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.
j. Zaman Jur a (210 sampai dengan 140 juta tahun yang lalu)
11
Makrofosil SMK Kelas X
Ilmu paleontologi terapan
Created By: Yosep PermanaPPGT Geology Pertambangan UNP
Pangea terpecah di mana Amerikan utara memisahkan diri dari Afrika
sedangkan Amerika selatan melepaskan diri dari Amerika.
k. Zaman Kapur (140 sampai dengan 65 juta tahun yang lalu)
Pada zaman ini iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika
menuju Asia.
l. Zaman Tersier (65 sampai dengan 1,7 tahun yang lalu)
Pada zaman ini kemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan yang saling
berganti seiring dengan perubahan cuaca secara global.
m. Zaman Kuarter (1,7 juta tahun yang lalu)
Zaman ini terdiri atas Pleistosen dan Holosen. Pada Masa Pleistosen sebagian
besar daratan ditutupi es dengan ditandai flora dan fauna yang bervariasi
seperti Pithecanthropus Erectus. Ketika memasuki masa Holosen terjadi
evolusi dengan ditandai mencairnya es secara global dan kemunculan
manusia gua
12
Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di bumi termasuk hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil.
Aplikasi Dan Kegunaan Paleontology : Menentukan Umur Relatif Batuan, Melakukan Korelasi, Menentukan Lingkungan Pengendapan, Mengetahui Paleoklimatologi
Ruang lingkup paleontologi :Paleozoologi dan Paleobotani
Pengelompokan Ilmu paleontologi : Makropaleontologi dan Mikropaleontologi
Kegunaan fosil : Untuk mengidentifikasi unit-unit stratigrafi permukaan bumi, Menjadi dasar dalam mempelajari paleoekologi dan paleoklimatologi, Untuk mempelajari paleofloristik, Menjadi dasar dalam mempelajari evolusi tumbuhan, Untuk korelasi, Menentukan lingkungan pengendapan, Mengetahui evolusi (perkembangan) kehidupan
Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di bumi termasuk hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil.
Aplikasi Dan Kegunaan Paleontology : Menentukan Umur Relatif Batuan, Melakukan Korelasi, Menentukan Lingkungan Pengendapan, Mengetahui Paleoklimatologi
Ruang lingkup paleontologi :Paleozoologi dan Paleobotani
Pengelompokan Ilmu paleontologi : Makropaleontologi dan Mikropaleontologi
Kegunaan fosil : Untuk mengidentifikasi unit-unit stratigrafi permukaan bumi, Menjadi dasar dalam mempelajari paleoekologi dan paleoklimatologi, Untuk mempelajari paleofloristik, Menjadi dasar dalam mempelajari evolusi tumbuhan, Untuk korelasi, Menentukan lingkungan pengendapan, Mengetahui evolusi (perkembangan) kehidupan
RANGKUMANRANGKUMAN
Makrofosil SMK Kelas X
Ilmu paleontologi terapan
Created By: Yosep PermanaPPGT Geology Pertambangan UNP
13