thanatocoenosis dan biocoenosis fosil
DESCRIPTION
description about thanatocoenosis and biocoenosis fossils.TRANSCRIPT
Laboratorium Mikropaleontologi 2013
Perbedaan Karakteristik fosil Thanatocoenosis dan bioceonosis
Definisi
BIOCOENOSIS : Biocoenosis berasal dari kata bios yang artinya hidup dan koinos
yang berarti kumpulan sehingga Biocoenosis dapat diartikan sebagai kumpulan
organisme yang hidup, tumbuh dan berkembang biak dalam suatu
tempat/lingkungan pengendapan yang sama/biotope. fosil-fosil yang termendap
kan di tempat dimana mereka hidup, atau bisanya disebut degan natural fosil.
THANATOCOENOSIS : Thanatocoenosis berasal dari kata thanatos yang artinya
mati dan koinos yang berarti kumpulan sehingga Thanatocoenosis adalah
organisme mati/fosil yang dapat berasal dari satu atau beberapa biotape dan
tertransport setelah mati ke dalam suatu lingkungan pengendapan, di mana sisa-
sisa organisme tersebut secara keseluruhan atau sebagian merupakan
pembentuk sedimen yang bersangkutan. fosil-fosil yang telah diditransport
sebelum terendapkan pada sutau lapisan batuan.
Berdasarkan definisi diatas dan emgnacu pada studi mikrofosil khusunya
Nama : M Lukman BaihaqiNIM : 111.110.096Plug : 4
QuickTime™ and a decompressor
are needed to see this picture.
Laboratorium Mikropaleontologi 2013
foraminifera kita daapt mengaitkan contoh masing-masing fosil diatas dari cara hidup
foraminifera sendiri , kita ketahui bahwa foraminfera mempunyai jenis yang berbeda
berdasarkan cara hidupnya , yaitu :
Foraminifera Bentik
Foraminifera bentik hidup di lapisan sedimen hingga kedalaman beberapa puluh
sentimeter, sedangkan Foraminifera planktonik hidup didaerah perairan. Foraminifera
planktonik tersebar luas di laut-laut terbuka dengan kedalam air lebih dari 10
meter.Sehingga keterkaitannya dengan jenis fosilnya adalah dapat dikatakan sebagai
biocoenosis fosil atau fosil yagn hidup dan mati pada suatu lingkungan yang sama.
Foraminifera Planktonik
Foraminifera planktonik jumlah genusnya sedikit, tetapi jumlah spesiesnya banyak.
Plankton pada umumnya hidup mengambang di permukaan laut dan fosil plankton ini
dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah geologi, keterkaitannya dengan
jenis fosil diatas yaitu foraminifera dapat disebut sebagai thanatacoenosis fosil karena
ia akan diendapakan setelah tertransportasi.
Berdasarkan karakteristik yang dimiliki oleh jenis fosil tersebut jelas memiliki
perbedaan , perbedaan itu dapat terlihat dari cirri fosil tersebut .berikut adalah
Beberapa contoh pperbedaan tersebut ,mengacu pada mikrofosil foraminifera
planktonik dan bentonik diantara lain sebagai berikut :
Fosil Biocoenosis
Nama : M Lukman BaihaqiNIM : 111.110.096Plug : 4
QuickTime™ and a decompressor
are needed to see this picture.
Laboratorium Mikropaleontologi 2013
Contoh dari fosil biocoenosis adalah foraminfera bentos yaitu , Miniacina
miniacea , secara karakteristik terlihat jelas perbedaan dari fosil biocoenosis dengan
thanatocoenosis , karena dari cara hidupnya mereka membutuhkan bentuk tubuh dan
juga bagian tubuh yang berbeda . untuk contoh foraminifera bentos diatas yang
hidupnya menambat , diperlukan bentukan seperti kaki untuk melekatkan diri pada
tempat ia hidup dan juga terlihat ia tak perlu cangkang yang tebal sebab ia tidak perlu
untuk menghindari mangsa yang biasa mengancam pada foraminfera palnktonik.
Fosil Thanatocoenosis
Contoh foraminifera yang akan menjadi tahnatocoenosis fosil adalah
foraminifera planktonik yang mana pada gambar yaitu Globigerinoides
subquadratus , Tentang cirri dan karakteristik yang ditunjukkan terdapat perbedaan
dengan foraminifera bentos yang hidup secara menambat , foraminifera planktonik
tidak perlu bagian tubuh yang digunakan untuk menambat pada dasar . foraminifera
planktonik juga memiliki cangkang yang trochospiral dan juga cangkang dari test
hyaline , betuk testnya rata-rata membulat.
Secara pemanfaatan juga memiliki perbedaann antara fosil biocoenosis dan
thanatocoenosis terkait dengan mikrofosil foraminifera, berikut adalah perbedaannya :
Nama : M Lukman BaihaqiNIM : 111.110.096Plug : 4
QuickTime™ and a decompressor
are needed to see this picture.
Laboratorium Mikropaleontologi 2013
Fosil biocoenosis , atau fosil yang terendapkan pada daerah dimana ia hidup
dissini kita hubungkan dengan fosil foraminifera bentonik biasanya digunakan sebagai
:
Menentukan umur relative batuan sedimen menggunakan biozonasi
foraminifera bentos besar.
Menentukan lingkungan pengendapan batuan sedimen.
Menentukan paleoklimatologi atau iklim di masa lampau.
Fosil Thanatacoenosis , atau fosil fosil yang mengalami transportasi sebelum ia
terendapakna disini kita hubungkan dengan foasil foraminifera plankton biasanya
banyak digunakan untuk keperluan :
Sebagai Indikator Lingkungan pengendapan
Sebagai indikator suhu .
Nama : M Lukman BaihaqiNIM : 111.110.096Plug : 4