modul auditing 1 [tm7].pdf
TRANSCRIPT
MODUL PERKULIAHAN
Auditing 1
Bukti Audit
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi & Bisnis S-1 Akuntansi
06 84060 Indraguna Kusumabrata, MM,CA,CPSAK
Abstract Kompetensi
Hakekat bahan bukti, pemilihan bahan bukti audit, serta emapat keputusan bukti audit
Menjelaskan bukti audit dan bukti lainnya, mengidentifikasi 4 keputusan bukti audit, menspesifikasi persuasiaf bukti audit dan memahami jenis bukti audit
‘13 2 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Indraguana Kusumabrata http://www.mercubuana.ac.id
Bukti Audit
Bukti Audit
A. Sifat Bukti Audit
• Bukti Audit informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah
informasi yang diaudit telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
Berbagai Keputusan Bukti Audit
• Keputusan Bukti Audit keputusan untuk menentukan jenis dan jumlah bukti audit
1. Prosedur audit apakah yang akan digunakan
Prosedur audit : rincian instruksi untuk pengumpulan jenis bukti audit
yang diperoleh pada saat berlangsungnya proses audit
2. Ukuran sampel sebesar apakah yang akan dipilih untuk prosedur tertentu
Ukuran sampel bagi setiap prosedur berbeda antara satu penugasan
dengan penugasan audit lainnya
3. Item manakah yang akan dipilih dari populasi
Berdasarkan ukuran sampel, ditentukan item dari populasi yang akan
diuji
4. Kapankah berbagai prosedur itu akan dilakukan
Umumnya proses audit dilaksanakan setelah beberapa minggu atau
beberapa bulan setelah berakhirnya suatu periode waktu
Dipengaruhi oleh kapan audit tersebut harus diselesaikan agar sesuai
dengan kebutuhan klien
Berbagai Keputusan Bukti Audit
• Program Audit
Daftar atas berbagai prosedur audit untuk audit tertentu atau untuk
keseluruhan proses audit
Mencakup ukuran sampel, item yang dipilih, waktu pelaksanaan pengujian
Setiap komponen audit akan terdapat suatu program audit yang mengandung
sejumlah prosedur audit
‘13 3 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Indraguana Kusumabrata http://www.mercubuana.ac.id
Persuasivitas Bukti Audit
• Dua penentu persuasivitas : Kompetensi dan Kecukupan
• Kompetensi
– Kompetensi bukti
• Tingkat dimana bukti tersebut dapat dipercaya atau diyakini
kebenarannya (keterpercayaan bukti/reliability of evidence)
• Tidak dapat ditingkatkan dengan cara memperbesar ukuran sampel
atau mengambil item lainnya dari suatu populasi
– Relevansi
• Bukti Audit harus selaras atau relevan dengan tujuan audit yang akan
diuji sebelum bukti tersebut dapat dipercaya
• Hanya dipertimbangkan dalam tujuan audit spesifik
– Independensi penyedia bukti
• Bukti audit yang diperoleh dari sumber diluar entitas lebih dipercaya
daripada yang diperoleh dari dalam entitas
– Efektivitas pengendalian intern klien
• Jika pengendalian intern klien berjalan efektif, maka bukti audit yang
diperoleh akan lebih dapat dipercaya daripada pengendalian intern
yang lemah
– Pemahaman langsung auditor
• Bukti audit yang diperoleh langsung oleh auditor melalui pengujian
fisik, observasi, penghitungan dan inspeksi akan lebih kompeten
daripada informasi yang diperoleh secara tidak langsung
– Berbagai kualifikasi individu yang menyediakan informasi
• Bukti audit tidak akan dapat dipercaya, kecuali jika individu yang
menyediakan informasi tersebut memiliki kualifikasi untuk melakukan
hal itu
– Tingkat obyektivitas
• Bukti yang obyektif akan lebih dipercaya daripada bukti yang
membutuhkan pertimbangan tertentu untuk menentukan apakah bukti
tersebut memang benar
– Ketepatan waktu
• Ketepatan waktu atas bukti audit dapat merujuk pada kapan bukti itu
dikumpulkan atau kapan periode waktu yang tercover oleh proses
audit tersebut.
‘13 4 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Indraguana Kusumabrata http://www.mercubuana.ac.id
• Kecukupan
– Ditentukan oleh kuantitas bukti yang diperoleh
– Diukur dengan ukuran sampel yang dipilih oleh auditor
– Faktor yang mempengaruhi kecukupan ukuran sampel :
• Ekspektasi auditor atas kemungkinan salah saji
• Efektivitas sari pengendalian intern klien
• Efek gabungan
• Terdapat hubungan langsung antara keempat bukti audit dan dua kualitas yang
menentukan persuasivitas bukti audit
• Persuasivitas dan Biaya
– Dipertimbangkan untuk membuat berbagai keputusan tentang bukti audit
Jenis Bukti Audit
Untuk memutuskan prosedur audit yang akan digunakan dapat memilih dari ketujuh jenis
bukti
1. Pengujian fisik (physical examination)
– Inspeksi atau perhitungan yang dilakukan oleh auditor atas aktiva yang
berwujud (tangible asset)
– Pengujian fisik, yang secara langsung berarti verifikasi atas aktiva yang
benar-benar ada (tujuan keberadaan), dianggap sebagai salah satu jenis
bukti audit yang paling terpercaya dan berguna
– Bukan merupakan bukti yang cukup untuk memverifikasi bahwa aktiva yang
ada memang dimiliki oleh klien (tujuan hak dan kewajiban)
– Auditor tidak memiliki kualifikasi untuk menimbang berbagai faktor kualitatif,
seperti keusangan atau keaslian aktiva (tujuan nilai terealisasi)
– Penilaian yang tepat bagi berbagai tujuan dalam penyajian laporan keuangan
umumnya tidak dapat ditentukan oleh pengujian fisik (tujuan akurasi)
2. Konfirmasi (confirmation) (lihat Tabel 7-3)
– Penerimaan tanggapan tertulis maupun lisan dari pihak ketiga yang
independen yang memverifikasi keakuratan informasi sebagaimana yang
diminta oleh auditor
– Permintaan ditujukan bagi klien, klien meminta pihak ketiga yang independen
memberikan tanggapannya secara langsung kepada auditor
‘13 5 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Indraguana Kusumabrata http://www.mercubuana.ac.id
– SAS 67 (AU 330) :
• Konfirmasi Positif Meminta penerima untuk merespon dalam
semua keadaan :
a. Meminta penerimanya untuk memberikan informasi (formulir
kosong/blank form)
b. Informasi dan permintaan responden untuk menunjukkan apakah
ia setuju dengan informasi itu (sering digunakan, namun kurang
diandalkan)
• Konfirmasi Negatif penerima diminta untuk merespon hanya saat
informasi tidak benar (kurang kompeten daripada konfirmasi positif)
3. Dokumentasi (documentation)
– Pengujian auditor atas berbagai dokumen dan catatan klien untuk
mendukung informasi yang tersaji atau seharusnya tersaji dalam laporan
keuangan
• Dokumen internal disiapkan dan digunakan dalam organisasi klien,
tidak pernah disampaikan kepada pihak diluar organisasi (dalam
pengendalian intern bukan merupakan bukti yang layak)
• Dokumen eksternal dokumen yang pernah berada dalam
genggaman seseorang diluar organisasi yang mewakili pihak klien
dalam melakukan transaksi, tetapi dokumen tersebut saat ini berada
di tangan klien, dokumen ini berasal dari luar organisasi klien dan
berakhir di tangan klien (memiliki tingkat keterpercayaan/kompetensi
yang lebih tinggi dibanding dokumen internal)
• Digunakan sebagai alat pendukung pencatatan transaksi/nilai
transaksi Vouching (penelusuran)
• Dalam bentuk formulir elektronik Electronic Data Interchange (EDI)
4. Prosedur analitis (analytical procedures)
– Menggunakan berbagai perbandingan dan hubungan untuk menilai apakah saldi
akun atau data lainnya nampak wajar
– Dibutuhkan selama fase perencanaan dan penyelesaian atas semua audit
– Tujuan :
1. Memahami industri dan bisnis klien
2. Menilai kemampuan keberlanjutan bisnis entitas
3. Menunjukkan munculnya kemungkinan kesalahan penyajian dalam
laporan keuangan
4. Mengurangi ujian audit rinci
‘13 6 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Indraguana Kusumabrata http://www.mercubuana.ac.id
5. Wawancara kepada klien (inquiries of the client)
– Upaya untuk memperoleh informasi baik secara lisan maupun tertulis dari
klien sebagai tanggapannya atas berbagai pertanyaan yang diajukan oleh
auditor
6. Hitung uji (reperformance)
– Melibatkan pengujian kembali berbagai perhitungan dan transfer informasi
yang dibuat oleh klien pada suatu periode yang berada dalam periode audit
pada sejumlah sampel yang diambil auditor
7. Observasi (observation)
– Penggunaan panca indera untuk menilai aktivitas tertentu
– Bukti audit ini jarang dipenuhi, karena terdapat suatu resiko bahwa para
karyawan klien yang terlibat dalam aktivitas itu telah menyadari kehadiran
sang auditor
• Hubungan antara berbagai Standar Audit, Jenis Bukti dan Keempat Keputusan Bukti
Audit
• Kompetensi jenis bukti
• Aplikasi jenis Bukti Audit terhadap Keempat Keputusan Bukti Audit
• Biaya atas jenis bukti
• Bukti audit yang paling rendah biayanya :
• Observasi dilakukan bersamam dengan prosedur audit lain
• Wawancara dilakukan setiap proses audit
• Hitung Uji hanya menghitung dan menelusuri, setiap saat dilakukan
• Bukti audit yang biayanya moderat :
• Dokumentasi jika karyawannya telah menyusun dengan apik
• Prosedur Analitis justru membutuhkan waktu yang banyak
• Bukti audit yang paling mahal biayanya :
• Pengujian Fisik mewajibkan kehadiran auditor saat klien melakukan
perhitungan aktiva yang seringkali dilakukan pada tanggal neraca
• Konfirmasi auditor melaksanakan sejumlah prosedur secara
berhati-hati dalam rangka mempersiapkan konfirmasi, pengiriman dan
penerimaan kembali serta tindak lanjut konfirmasi yang tidak direspon
‘13 7 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Indraguana Kusumabrata http://www.mercubuana.ac.id
Dokumentasi Audit
Catatan yang disimpan oleh auditor dari prosedur yang diterapkan, ujian yang
dilakukan, informasi yang diperoleh dan kesimpulan yang berhubungan
Semua informasi yang dianggap perlu oleh auditor untuk melakukan audit secara
memadai, untuk memberikan pendukung bagi laporan audit
• Tujuan dokumentasi audit
– Membantu auditor menyediakan jaminan wajar bahwa audit yang memadai
telah dilakukan sesuai dengn standar audit yang umum diterima
• Kepemilikan arsip audit
– Disiapkan selama waktu pekerjaan, termasuk jadwal yang disiapkan oleh
klien untuk auditor, dimiliki oleh auditor
• Kerahasiaan arsip audit
– Aturan 301 Kode Perilaku Profesional
• Isi dan organisasi
– KAP membuat pendekatannya sendiri untuk menyiapkan dan mengatur arsip
audit
Dokumentasi Audit
• Arsip permanen
– Data yang sifatnya historis atau berlanjut, sbb.:
• Ekstrak atau salinan dari dokumen perusahaan yang terus menerus
penting sebagai artikel inkorporasi, anggaran rumah tangga,
perjanjianobligasi dan kontrak
• Analisis dari tahun sebelumnya dari akun yang senantiasa penting
bagi auditor
• Informasi yang berhubungan dengan pemahaman akan pengendalian
internal dan penilaian resiko pengendalian
• Hasil dan prosedur analitis atas audit tahun sebelumnya
– Prosedur analitis, pemahaman tentang pengendalian internal dan penilaian
resiko pengendalian oleh banyak KAP disiapkan sebagai arsip periode
sekarang
• Arsip sekarang Semua dokumentasi audit yang bisa diterapkan ke tahun audit
– Program audit
– Informasi umum
– Neraca Saldo Berjalan
‘13 8 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Indraguana Kusumabrata http://www.mercubuana.ac.id
– Menyesuaikan dan Reklasifikasi Ayat Jurnal
– Jadwal pendukung
• Analisis
• Neraca saldo atau daftar
• Rekonsiliasi jumlah
• Ujian kewajaran
• Ringkasan prosedur
• Penyelidikan dokumen pendukung
• Informasional
• Dokumen luar
• Hubungan Dokumentasi Audit dengan Laporan Keuangan
• Persiapan dokumentasi audit
– Persiapan jadwal yang tepat untuk mendokumentasikan bukti audit yang
dikumpulkan, hasil yang ditemukan dan kesimpulan yang dicapai
• Setiap arsip audit harus diidentifikasi dengan benar
• Dokumentasi audit harus diberi indeks dan direferensi-silang untuk
membantu dalam mengatur dan mengarsip
• Dokumentasi audit lengkap harus dengan jelas menunjukkan
pekerjaan audit yang dilakukan
• Dokumentasi audit harus meliputi informasi yang cukup untuk
memenuhi tujuan ia dirancang
• Kesimpulan yang dicapai tentang bagian dari audit yang
dipertimbangkan harus dunyatakan dengan tegas
• Efek E-Commerce pada Bukti Audit dan Dokumentasi Audit
– ACE (Automated Client Engagement/Perjanjian Klien Otomatis)
– ACL Software
– IDEA (Interactive Data Extraction and Analysis)
------
Daftar Pustaka
- Auditing dan Jasa Assuransce – Pendekatan Terintegrasi, Alvin A. Arens, Randal J.
Elder, Mark S. Beasley, Editisi 12.