modul ajar -...

56
Modul Ajar Praktikum Telemetri PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Penyusun: Noorman Rinanto, ST., MT. Agus Khumaidi, S.ST.

Upload: phamlien

Post on 06-Feb-2018

297 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

Modul Ajar Praktikum Telemetri

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI

TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

Penyusun:

Noorman Rinanto, ST., MT.

Agus Khumaidi, S.ST.

Page 2: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

1 Modul Ajar Praktikum Telemetri

MODUL 1

MODEL TRANSMISI DATA

1.1. Sub Kompetensi

Mahasiswa mampu memahami dan mempraktekkan pemrograma pada mikrokontroler

Arduino.

Mahasiswa memahami dan mempraktekkan transmisi serial antara mikrokontroler

Arduino dengan komputer.

Mahasiswa mampu mengendalikan output melalui data serial dari komputer.

1.2. Waktu Pelaksanaan Praktikum

Pertemuan minggu ke 1, transmisi berbasis kabel

1.3. Dasar Teori

Transmisi data digital dapat terjadi dalam dua model dasar, yaitu transmisi paralel dan

transmisi serial.

Pada transmisi paralel, sejumlah bit dikirimkan perwaktu. Masing-masing bit

mempunyai jalurnya tersendiri. Dikarenakan oleh sifatnya yang demikian, maka data

yang mengalir pada transmisi paralel jauh lebih cepat dari pada transmisi serial. Model

transmisi paralel biasanya digunakan untuk melakukan transmisi jarak pendek. Pada

transmisi paralel, beberapa bit (biasanya 8 bit atau satu byte / karakter) akan dikirim

secara bersamaan pada saluran yang berbeda (kabel, saluran frekuensi) dalam kabel

yang sama.

Pada transmisi serial, pada setiap waktu hanya 1 bit data yang dikirimkan. Dengan kata

lain, bit-bit data tersebut dikirimkan secara satu per satu. Transmisi serial terdiri dari

dua jenis transmisi, yaitu serial sinkron (synchronous) dan transmisi serial asinkron

(asynchronous). Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing jenis transmisi

serial tersebut. Transmisi Serial Sinkron (Synchronous).

Transmisi Serial Sinkron (Synchronous)

1 Pada transmisi sinkron, sebelum terjadi komunikasi, diadakan sinkronisasi clock

antara pengirim dan penerima.

2 Data dikirim dalam satu blok data (frame) yang berisi bit Pembuka (preamble bit),

bit data itu sendiri, dan bit penutup (postamble bit). Ditambahlan juga bit kontrol

pada blok tersebut.

3 Variasi ukuran frame mulai 1500 byte sampai 4096 byte

4 Dalam komunikasi sinkron, sebuah line 56 kbps mampu membawa data sampai

7000 byte per detik

Page 3: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

2 Modul Ajar Praktikum Telemetri

Transmisi Serial Asinkron (Asynchronous)

1 Pada transmisi Asinkron, sebelum terjadi komunikasi, tidak diadakan sinkronisasi

clock antara pengirim dan penerima

2 Data dikirim per karakter dan masing-masing karakter memiliki bit start (biasanya 0)

dan bit stop (biasanya 1)

3 Start bit berfungsi untuk menandakan adanya rangkaian bit karakter yang siap

dicuplik.

4 Stop bit berfungsi untuk melakukan proses menunggu karakter berikutnya

1.4. Peralatan Yang Diperlukan

Arduino UNO

Kabel data

Proyek Board

Kabel Jumper

LED

Resistor

1.5. Prosedur Percobaan

Pada percobaan kali ini bertujuan untuk dapat mengendalikan lampu LED melalui

komputer menggunakan komunikasi serial dengan input data melalui serial terminal.

Berikut adalah tahapan percobaan:

1. Rangkailah komponen seperti gambar 1.1 dibawah ini

Gambar 1.1 Rangkaian led

Page 4: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

3 Modul Ajar Praktikum Telemetri

2. Buatlah program pada arduino IDE seperti dibawah ini.

Keterangan:

1. Digunakan untuk menentukan nilai dari variable static, maka variable lampu

bernilai 7.

2. Char adalah variable data karakter, sehingga variable data_masuk bertipe

data char.

3. Digunakan untuk menentukan baudrate / kecepatan pengiriman data.

4. Digunakan untuk deklarasi bahwa pin lampu (7) sebagai OUTPUT.

5. Digunakan untuk mejadikan pin lampu berlogika LOW / 0V.

6. Digunakan untuk mendeteksi jika ada data serial yang masuk.

7. Membaca data yang dikirim oleh komputer dan meletakkan data tersebut ke

variable data_masuk.

8. Logika aktivasi beban sesuai dengan data yang diterima

3. Download program ke arduino dan buka serial terminal.

1 2

3

4 5

6

7

8

Page 5: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

4 Modul Ajar Praktikum Telemetri

4. Jika diinputkan angka 1 kemudian dikirim maka hasilnya dapat dilihat seperti

gambar dibawah ini

5. Jika diinputkan angka 0 kemudian dikirim maka hasilnya dapat dilihat seperti

gambar dibawah ini

1.6. Tugas

Tugas 1

Buatlah program 3 lampu sesuai dengan tabel kondisi dibawah ini.

Data dikirim Kondisi lampu 1 Kondisi lampu 2 Kondisi lampu 3

111 ON ON ON

101 ON OFF ON

110 ON ON OFF

000 OFF OFF OFF

100 ON OFF OFF

011 OFF ON ON

Tugas 2

Buatlah program dengan inputan berupa tombol, yaitu jika tombol ditekan sebanyak

10 kali maka akan mengirim data serial ke komputer “TOMBOL TELAH DITEKAN

10 KALI”

Page 6: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

5 Modul Ajar Praktikum Telemetri

PEMROGRAMAN ANDROID

Page 7: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

6 Modul Ajar Praktikum Telemetri

MODUL 2

INSTALASI ANDROID IDE

2.1. Sub Kompetensi

Memahami esensi pembuatan aplikasi berbasis android.

Memahami dasar pemrograman aplikasi android.

Memahami fitur-fitur dan instalasi perangkat lunak android.

Memahami fitur-fitur dan instalasi perangkat lunak android.

2.2. Waktu Pelaksanaan Praktikum

Pertemuan minggu ke 2

2.3. Peralatan Yang Diperlukan

PC / Laptop

Android Studio

Eclipse

2.4. Dasar Teori

2.4.1. Pendahuluan

Terdapat beberapa alasan mengapa Android berkembang dengan pesat dan kenapa

developer sebaiknya membangun Aplikasi Android.

a. Market Share

Developer memiliki kesempatan untuk mengembangkan aplikasi untuk pasar yang

relatif baru dan sedang berkembang pesat. Keberadaan Android Market akan

menempatkan aplikasi yang dibuat oleh developer langsung kepada pengguna.

Pengguna tidak perlu mencari melalui internet untuk menemukan dan meng-install

aplikasi yang dibuat oleh developer. Pengguna cukup membuka Android Market

yang sudah ter-install di perangkat android pengguna dan mengakses aplikasi yang

pengguna butuhkan dan meng-install ke dalam perangkat android pengguna.

b. Time to Market

Terdapat Android APIs (Application Programming Interfaces) yang memudahkan

developer untuk membangun aplikasi dengan mudah dan waktu yang singkat.

c. Open Platform

Page 8: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

7 Modul Ajar Praktikum Telemetri

Sistem operasi Android merupakan platform terbuka. Sehingga tidak merujuk pada

suatu perusahaan hardware atau suatu provider. Platform terbuka android

memungkinkan perkembangan market dengan sangat cepat, karena semua

perusahaan hardware dan provider dapat membuat dan menjual perangkat android.

Source code android dapat di akses melalui http://source.android.com, untuk

digunakan dan dimodifikasi sesuai kebutuhan perusahaan hardware, provider atau

developer aplikasi.

d. Cross Compatibility

Android dapat berjalan di berbagai perangkat dengan ukuran dan resolusi layar yang

berbeda. Android memiliki fitur yang membantu developer untuk mengembangkan

aplikasi yang compatible untuk berbagai perangkat (cross-compatible application).

Google memiliki feature detection yang mengatur agar aplikasi yang dikembangkan

oleh developer hanya berjalan di perangkat yang compatible. Sebagai contoh, jika

suatu aplikasi membutuhkan kamera depan (front-facing camera) maka hanya

perangkat android dengan kamera depan yang akan dapat melihat aplikasi tersebut di

Android Market. Suatu perangkat android harus mengikuti suatu aturan untuk

mendapatkan sertifikat kesesuaian terhadap Android Market untuk memastikan

aplikasi dapat berjalan diatasnya, diantaranya keberadaan: (a) Kamera, (b) Kompas,

(c) GPS (Global Positioning System), (d) Bluetooth Transceiver.

e. Mashup Capability

Mashup Capability merupakan kemampuan untuk mengkombinasikan dua atau lebih

layanan untuk mengembangkan suatu aplikasi. Sebagai contoh, developer dapat

membuat mashup dengan menggunakan kamera dan GPS, sehingga terbangun

aplikasi pengambilan photo dengan dilengkapi secara tepat lokasi pengambilannya.

Beberapa contoh lain mashup yang mungkin dikembangkan dalam suatu aplikasi,

yaitu:

1. Geolocation dan Social Networking

Suatu aplikasi yang secara otomatis melakukan tweet posisi pengguna setiap 10

menit.

2. Geolocation dan Gaming

Page 9: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

8 Modul Ajar Praktikum Telemetri

Location-based gaming merupakan model game yang saat ini popular. Game

memiliki background services untuk mengecek posisi pengguna dan

membandingnya dengan posisi pengguna yang lain di area yang sama. Jika jarak

antara pengguna kurang dari 1 km misal, maka akan diberikan notifikasi dan

memungkinkan mereka untuk bertarung melalui game tersebut.

2.4.2. Dasar pemrograman android

Membangun Aplikasi Android sangat mudah, default untuk bahasa pemrograman yang

digunakan oleh Android adalah java. Tidak semua fitur java yang ada digunakan akan

tetapi sebagian dari java yang sering disebut dengan Dalvik Virtual Machine. Beberapa

bagian kecil dari framework Android menggunakan bahasa XML untuk scripting-nya.

a. Activity

Activity merupakan container untuk User Interface (UI). Sebuah Aplikasi

Android terbangun dari satu atau beberapa Activity.

b. Intents

Intent merupakan sistem pesan utama yang menjalankan Android. Intent terdiri

dari Action yang harus dijalankan (Tampil, Ubah, Dial, dll) dan Data. Intent

digunakan untuk memulai aktivitas dan komunikasi antar bagian dari sistem

Android. Suatu aplikasi dapat mengirimkan atau menerima intent.

1. Mengirimkan pesan dengan Intent

Ketika suatu aplikasi mengirimkan suatu intent, aplikasi mengirimkan pesan

memberitahukan Android untuk menjalankan sesuatu. Misal: memberitahukan

Android untuk menjalankan suatu Activity dari aplikasi atau menjalankan

aplikasi lain.

2. Mendaftarkan Intent Receiver

Mengirimkan pesan dengan Intent bukan berarti sesuatu selanjutnya akan

terjadi secara otomatis. Aplikasi harus mendaftarkan intent receiver yang

memperhatikan intent dan memberitahukan Android apa yang harus dilakukan.

Page 10: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

9 Modul Ajar Praktikum Telemetri

Contoh, jika pengguna menekan lama suatu image di image gallery, maka

akan memunculkan context menu yang berkaitan dengan image sharing.

Dikarenakan terdapat beberapa receivers yang didaftarkan berkaitan dengan

image sharing (email, messaging, Bluetooth, dll) maka context menu

dimunculkan untuk memberikan opsi keputusan kepada penguna.

c. Cursorless Controls

Perangkat Android menggunakan jari pengguna sebagai input. Jika pada computer

biasa digunakan pointer mouse, kemudian left-click untuk berinteraksi dengan suatu

tombol misal, maka pengguna Android dapat menggunakan jarinya langsung ke

tombol. Untuk menggantikan right-click, pengguna Android dapat menekankan

jarinya agak lama ke layar, kemudian context menu akan muncul.

d. Views dan Widgets

View merupakan elemen dasar UI (User Interface). Sebagai contoh area kotak pada

layar yang bertanggung jawab untuk tampilan dan menerima event (event handling).

Beberapa contoh view antara lain: (1) ContextMenu, (2) Menu, (3) View, (4)

SurfaceView .

Widgets adalah elemen UI yang lebih canggih. Merupakan control untuk interaksi

antara sistem dengan pengguna. Beberapa contoh Widgets antara lain: (1) Button,

(2) CheckBox, (3) DatePicker, (4) DigitalClock, (5) Gallery, (6) FrameLayout, (7)

ImageView, (8) RelativeLayout, (9) PopupWindow.

Untuk mempelajari widgets lebih lanjut dapat dilihat melalui url:

http://developer.android.com/reference/android/widget/package-summary.html

e. Asynchronous Calls

Android memiliki sebuah class yang AsyncTask yang memungkin aplikasi menjalan

beberapa operasi pada waktu yang bersamaan, tanpa harus mengatur bagaimana

thread berjalan secara khusus. AsyncTask memungkin developer untuk membangun

model program yang bersih untuk proses-proses asinkron. Proses asinkron biasa

digunakan untuk proses-proses yang membutuhkan waktu lama, misal: Network

Communication (Internet), Media Processing, dan berbagai proses lain yang

Page 11: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

10 Modul Ajar Praktikum Telemetri

mengharuskan pengguna menunggu. Jika pengguna harus menunggu, maka dapat

digunakan proses asinkron untuk menampilkan UI yang memberitahukan pengguna

apa yang terjadi.

f. Background Services

Services merupakan aplikasi yang berjalan di belakang dan tidak terlalu penting

memiliki UI, sebai contoh: antiivirus. Sebagian besar pemutas music (music player)

dari Android Market berjalan sebagai Background Services, yangmana pengguna

dapat mendengarkan musik sembali mengecek e-mail atau melakukan tugas lain

yang membutuhkan penggunaan tampilan layar.

2.4.3. Fitur Perangkat Keras Android

Perangkat Android memiliki beberapa fitur perangkat keras didalamnya, yang dapat

dimanfaatkan developer dalam membangun aplikasi.

a. Touchscreen

Perangkat Android memiliki fitur layar sentuh (touchscreen) yang memberikan

beberapa kemungkinanan bagi pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi dengan

menggunakan jari. Pengguna dapat melakukan swipe, flip, drag, dan pinch untuk

zoom. Android juga mendukung multitouch yang berarti keseluruhan layar dapat

disentuh dengan satu atau lebih jari pada saat yang bersamaan.

b. GPS

Sistem operasi Android mendukung GPS yang memungkinkan developer untuk

mengakses lokasi pengguna. Contoh aplikasi yang memanfaatkan GPS adalah

Aplikasi Peta (Map) yang menunjukkan lokasi pengguna dan memberikan petunjuk

untuk menujusuatu lokasi.

c. Accelerometer

Android mendukung Accelerometer, yaitu perangkat yang digunakan untuk

mengukur percepatan. Accelerometer dapat memberitahukan apabila suatu

Perangkat Android bergerak, atau terguncang, atau berbalik arah posisinya.d. SD

Card Android memiliki fitur yang memungkinkan pengguna atau aplikasi untuk

mengakses (menyimpan atau membuka) file pada SD Card. SD Card merupakan

Page 12: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

11 Modul Ajar Praktikum Telemetri

media penyimpanan medium yang digunakan Perangkat Android dan beberapa

perangkat mobile lain non Android sebagai media penyimpanan.

2.4.4. Fitur Perangkat Lunak Android

Android memiliki banyak fitur perangkat lunak yang dapat digunakan oleh developer

dalam mengembangkan aplikasi. Beberapa fitur populer yang akan dijabarkan disini.

a. Internet

Kemampuan akses internet pada Android memberikan banyak keunggulan. Berbagai

informasi secara real-time dapat diperoleh dengan mudah dengan internet. Contoh,

sebagai pengguna, dapat menggunakan internet untuk melihat jadwal pemutaran film

bioskop, cuaca suatu area, jadwal penerbangan dan lainnya. Sebagai developer,

dapat menggunakan internet untuk akses secara real-time kepada data, update data.

Developer juga dapat menggunakan internet untuk menyimpan berbagai asset untuk

kemudian digunakan suatu aplikasi, seperti dilakukan Pandora dan YouTube.

Dengan internet dapat dibangun model aplikasi yang disebut client-server

computing. Contoh lain, aplikasi peta, mengakses data peta dan GPS dari web

server.

b. Audio dan Video Support

Sistem operasi Android memungkinkan developer menyertakan audio dan video

dalam aplikasi dengan mudah. Berbagai standar format audio dan video didukung.

c. Contact

Android memungkinkan akses ke contacs yang tersimpan dapat Perangkat Android.

Developer dapat menggunakan fitur ini untuk menampilkan contacts dalam cara

baru yang berbeda. Hal lain yang dapat dilakukan adalah membangun aplikasi yang

menggabungkan antara contacts dengan GPS, yang memberikan notifikasi kepada

pengguna jika pengguna berada di dekat alamat satu contact yang ada.

d. Security

Page 13: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

12 Modul Ajar Praktikum Telemetri

Android memungkinkan aplikasi untuk melakukan banyak hal. Akan tetapi Android

juga menyiapkan mekanisme keamanan berupa permission berkaitan dengan

beberapa tugas.

Contoh: Download image dan menyimpannya di SD Card, maka harus disetujui

terlebih dahulu permission untuk mengakses SD Card.

e. Google APIs

Sistem operasi Android memungkinkan dengan tidak terbatas membuat panggilan

telepon, mengorganisasi contacts atau meng-install aplikasi. Developer dapat

mengintegrasikan peta (map) ke dalam suatu aplikasi dengan menggunakan Maps

API yang mengandung Map Widgets. Berbagai fitur dapat ditambahkan dengan

Maps API, antara lain: (1) Menampilkan suatu lokasi di peta, (2) Mendapatkan

panduan navigasi, (3) Komunikasi data antara aplikasi dengan clouds.

2.4.5. Framework Android

Android sepenuhnya open source, sehingga semua developer yang membutuhkan dapat

mengakses untuk menggunakan dan memodifikasi kode program Android. Source code

android dapat di download melalui http://source.android.com. Android dibangun diatas

open source linux kernel 2.6. Kernel linexu tersebut dipilih karena menyediakan fitur

utama untuk membangun sistem operasi Android, diantaranya:

1. Security Model: Linux kernel menangani keamanan antara aplikasi dan sistem

2. Memory Management: Linux kernel menangani manajemen memori untuk

developer

3. Process Management: Linux kernel mengatur proses dengan baik,

mengalokasikan resource untuk proses sesuai dengan kebutuhan

4. Network Management: Linux kernel juga menangani jaringan komunikasi

5. Driver Model: Perusahaan perangkat keras dapat mengembangkan drivers

perangkat mereka secara mandiri untuk berjalan di atas linux

Page 14: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

13 Modul Ajar Praktikum Telemetri

Diatas kernel linux tersebut, framework Android dibangun dengan berbagai fitur. Fitur-

fitur tersebut diadopsi dari berbagai proyek opensource. Beberapa fitur Android

framework diantaranya:

1. Android Run Time: Mengandung inti library java dan dalvik virtual machine

2. Open GL (Graphics Library): Merupakan API (Application Program Interface)

yang digunakan untuk menghasil graphics 2D dan 3D, bersifat cross-language dan

crossplatform

3. Webkit: merupakan mesin web browser opensource yang menyediakan

fungsionalitas untuk menampilkan web konten

4. SQLite: merupakan opensource mesin database yang di rancang untuk sistem

embedded

5. Media frameworks: library yang digunakan untuk menjalankan dan merekam

audio serta video

6. Secure Socket Layer (SSL): library ini bertanggung jawab terhadap keamanan

internet

Untuk pemanfaatan fitur-fitur dalam Android framework diatas, disediakan berbagai

library dalam Application Framework yang dapat digunakan oleh developer,

diantaranya:

1. Activity Manager: Mengelola siklus hidup activity

2. Telephony Manager: Menyediakan akses ke telephone service

3. View System: Menangani view dan layout yang membangun User Interface (UI)

4. Location Manager: menemukan lokasis secara geografi

Page 15: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

14 Modul Ajar Praktikum Telemetri

2.4.6. Instalasi JRE

Jika belum terinstal Java Runtime Environment silahkan menginstallnya terlebih dahulu

dengan mengnduhnya pada situs pengembang java, dapat di download di sini

http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads

Ikuti langkah-langkah instalasi JRE sesuai dengan petunjukknya.

Page 16: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

15 Modul Ajar Praktikum Telemetri

2.4.7. Instalasi Eclipse

Jika belum ada editor eclipse silahkan mengunduhny adan ikuti langkahnya sesuai

dengan modul terdahulu. Jika sudah ada lewati section ini.

Extract eclipse

Jalankan eclipse.exe

Mengkonfigurasi Eclipse dengan ADT

Untuk dapat menggunakan Eclipse dalam membangun Aplikasi Android. Terlebih

dahulu harus dilakukan konfigurasi Android Development Tools (ADT) dalam Eclipse.

1. Jalankan Eclipse (jika belum berjalan)

2. Pilih pada menubar Help ->Install New Software

3. Muncul Install window pops-up, yang mengijinkan untuk menginstall plug-in baru

ke dalam Eclipse.

Page 17: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

16 Modul Ajar Praktikum Telemetri

4. Klik Button Add, untuk menambahkan

Tuliskan nama pada Name Field, misal: Android ADT

6. Pada Location Field, tuliskan: https://dl-ssl.google.com/android/eclipse/

Page 18: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

17 Modul Ajar Praktikum Telemetri

7. Tampil:

8. Select All, klik next> untuk install

9. Review, klik next>

Page 19: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

18 Modul Ajar Praktikum Telemetri

10. License Agreement, Klik Finish

11. Install dalam akan berjalan, plugin ADT akan terinstall

Page 20: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

19 Modul Ajar Praktikum Telemetri

Mengkonfigurasi lokasi SDK

1. Pada menubar, pilih window -> preferences

2. Pilih Android pada tab di kiri

Page 21: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

20 Modul Ajar Praktikum Telemetri

3. Atur lokasi SDK, Kemudian OK

2.4.8. Instal Android Studio

Setelah JDK terpasang di PC anda, tentu selanjutnya adalah instalasi software Android

Studio yang sudah di donwload terlebih dahulu. Sebenarnya instalasi Software ini tidak

ada bedanya dengan software-software lainnya.

Page 22: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

21 Modul Ajar Praktikum Telemetri

1. Cara dengan klik 2x atau Run As Adimistrator kemudian Next.

2. Pilih semua opsi yang ada.

3. Pilih lokasi dimana akan menyimpan file dari software ini. klik next dan akan muncul

dialog box, kemudian tekan install

Page 23: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

22 Modul Ajar Praktikum Telemetri

4. Tunggu hingga proses ini selesai, jika sudah selesai maka tekan finish

5. Sampai disini proses installasi sudah hampir selesai, sekarang tinggal tunggu proses

download Android SDK

6. Proses ini membutuhkan banyak waktu, tergantung dari kecepatan internet yang

dipakai, proses ini akan berjalan 30 Menit hingga 1 Jam lebih.

Page 24: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

23 Modul Ajar Praktikum Telemetri

7. Setelah proses Download android SDK selesai, maka sofrware Android Studio

sudah siap untuk digunakan.

8. Selesai

Page 25: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

24 Modul Ajar Praktikum Telemetri

2.5. Tugas

1. Buatlah prosedur atau langkah-langkah instalasi Android Studio jika menggunakan

software Android Studio atau Eclipse jika menggunakan software Eclipse.

2. Buatlah aplikasi untuk menampilkan text nama kelompok dan anggota dengan XML

untuk ditampilkan pada Emulator.

Page 26: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

25 Modul Ajar Praktikum Telemetri

MODUL 3

PENGEMBANGAN APLIKASI ANDROID TINGKAT MENENGAH

3.1. Kompetensi

Memahami komponen dan struktur proyek android.

Memahami pemrograman GUI aplikasi android.

Memahami komponen TextView, ImageView, dan Button pada aplikasi android.

3.2. Waktu Pelaksanaan Praktikum

Pelaksanaan kuliah minggu ke 3

3.3. Peralatan Yang Diperlukan

Komputer (PC/Notebook)

Java Runtime Environment (JRE)

Java ECLIPSE editor.

Android Development Tools (ADT) plugin for eclipse

Android SDK for Windows (Emulator)

3.4. Dasar Teori

Sebuah fitur utama Android adalah satu aplikasi yang dapat menggunakan

unsurunsur aplikasi lain. Misalnya, jika aplikasi anda perlu menampilkan scroll

gambar namun ada aplikasi lain yang telah mengembangkanya, maka anda

hanya perlu memanggil scroller tersebut untuk melakukan pekerjaan tanpa

harus mengembangkannya sendiri. Cara kerjanya, sistem harus mulai

melakukan proses aplikasi ketika ada bagian yang diperlukan untuk di

instansiasi object Java nya. Oleh karena itu tidak seperti sistem aplikasi lainnya,

Android tidak memiliki entry point tunggal untuk semua aplikasi (misalnya

Android tidak mempunyai fungsi main() method ). Namun sebaliknya Android

memiliki komponen penting dimana sistem dapat meng-instansiasi object dan

menjalankannya sesuai kebutuhan. Komponen -komponen tersebut yaitu :

Page 27: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

26 Modul Ajar Praktikum Telemetri

a. Activities

Activity adalah sebuah layar tunggal dari user interface. Activity ini dapat

memegang hirarki view untuk memberikan fungsi-fungsi yang dibutuhkan

oleh user interface. Dalam sebuah aplikasi bisa terdapat satu atau lebih

Activity. Sebagai contoh sebuah aplikasi pesan teks mungkin memiliki satu

Activity yang menunjukkan daftar kontak untuk mengirim pesan, Activity

kedua untuk menulis pesan ke kontak yang dipilih, dan Activity lainnya

untuk memeriksa pesan lama atau pengaturan perubahan. Meskipun mereka

bekerja bersama untuk membentuk sebuah user interface yang kohesif,

namun setiap aktivity adalah independen atau berdiri sendiri. Jadi

masingmasing diimplementasikan sebagai subclass dari kelas dasar Activity.

Setiap Activity mempunyai window yang berisi screen. Konten visual

dari window disediakan oleh hierarki View. Sebuah Hierarki View berada

dalam method Activity setContextView(). Objectnya berasal dari kelas dasar

View. Android mempunyai sejumlah View yang sudah dapat digunakan

seperti Text field, Edit Text, Scrollbar, Menu, CheckBox, Button, RadioButton.

b. Activity Lifecycle

Gambar 1 menunjukkan siklus penting dari suatu Activity. Kotak persegi

panjang merupakan callback method yang di implementasikan untuk

melakukan operasi disaat Activity bergerak. Sedangkan Oval berwarna

adalah Activity utama. Sedangkan daftar activity method android yang utama seperti

ditujukkan pada tabel 1.

Tabel 1. Main activity method android

Page 28: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

27 Modul Ajar Praktikum Telemetri

Gambar 1. Android Activity Lifecycle

c. Service

Service adalah kelas tanpa user interface (Activity adalah kelas dengan UI), sehingga

dapat dijalankan di background dalam thread yang terpisah. Contoh kerja service

adalah ketika anda sedang mendengarkan musik, kemudian anda ingin mengirim sms

atau email. Dalam kasus ini tentu saja anda bisa melakukan keduanya karena ketika

anda mengirim sms atau email, musik akan bekerja sebagai background.

d. Content Providers

Page 29: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

28 Modul Ajar Praktikum Telemetri

Sebuah Content Provider atau penyedia konten menyimpan data yang dapat diakses

oleh aplikasi lain. Jadi disini bisa berbagi data dengan berbagai aplikasi yang disimpan

dalam paket android.provider. Jenis data yang disimpan adalah jenis data yang umum

seperti audio, video, informasi contact dll. Sebenarnya Content Provider juga

menyimpan data di user interface sebagai penyedia query dan pengembalian nilai data

seperti untuk menambah, mengubah dan menghapus data. Data ini dapat disimpan

dalam file atau database SQLite.

e. Event

Event adalah sesuatu yang terjadi dari luar, sesuatu yang tidak kita kontrol

dan sesuatu yang kita tidak tahu kapan akan terjadi. Untuk itu kita

menggunakan Events Controllers untuk setiap event yang bisa terjadi. Ada

beberapa macam Event Controller seperti Event Listener, Event Handler,

Touch Mode dan Handling focus Event Listener adalah sebuah objek yang

diberitahu pada saat suatu event terjadi pada event source. Event listener

diimplementasikan ke dalam bentuk method dalam suatu interface. Berikut

ini method method yang termasuk event listener user interface:

1. onCLick()

Method yang berasal dari View.onCLickListener. Method ini dipanggil ketika

user menyentuh item (jika dalam modus sentuh), fokus pada item dengan

tombol navigasi, menekan tombol ?enter? ataupun ketika menekan tombol

diatas trackball.

2. onLongClick ()

Method yang berasal dari View.OnLongClickListener. Untuk fungsi

pemanggilan methodnya sama dengan method onClik().

3. onFocusChange ()

Method dari View.OnFocusChangeListener. Method dipanggil apabila

pengguna menavigasi ke atau dari item dengan menggunakan tombol

navigasi atau trackball.

4. onKey ()

Page 30: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

29 Modul Ajar Praktikum Telemetri

Berasal dari View.OnKeyListener. Method ini dipanggil saat user difokuskan

pada item dan menekan tombol pada device.

5. onTouch ()

Method dari View.OnTouchListener. Pemanggilan method ini ketika

pengguna melakukan suatu tindakan yang memenuhi syarat sebagai touch event,

termasuk menekan atau melakukan gerakan gerakan di layar (dalam

batas-batas item).

6. onCreateContextMenu ()

Method berasal dari View.OnCreateContextMenuListener. Method ini

dipanggil ketika menu konteks sedang dibangun (sebagai hasil dari klik

“long click”). Dibawah ini menunjukkan contoh bagaimana meregistrasikan

onclick listener disebuah button.

f. Event Handlers

Event adalah sebuah message yang dikirim oleh sebuah object untuk

menandai kejadian sebuah aksi. Handler adalah sebuah method yang akan

diisikan (atau diikatkan) pada event. Jadi event handler adalah suatu fungsi

atau method yang mengandung statement program untuk menangani input

yang diterima ke dalam event. Berikut ini merupakan method method

event handling :

• onKeyUp()

• onKeyDown()

• onTrackballEvent()

• onTouchEvent()

• onFocusChanged()

g. Resources

Resource adalah elemen external yang kita gunakan dalam aplikasi. Resource disimpan

dalam file xml yang berada dalam folder res. Resource tersedia dalam kode java

Page 31: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

30 Modul Ajar Praktikum Telemetri

menggunakan R.java file. File R.java ini untuk menghubungkan sumber daya visual

(dari main.xml) ke kode sumber java (file java yang berada di Activity kelas).

3.5. Tugas

1. Buatlah program untuk membuat biodata kelompok anda disertai dengan

gambar/foto.

2. Analisa dan buat laporan praktikumnya.

Contoh Tampilan android

KELOMPOK 1

SIMBOL KELOMPOK

FOTO

MEDI

RINANTO

SYAMSIAR

DETAIL BIODATA

FOTO MEDI

DETAIL BIODATA MEDI

Page 32: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

31 Modul Ajar Praktikum Telemetri

MODUL 4

KOMUNIKASI BLUETOOTH

6.1. Kompetensi

Memahami komponen dan struktur proyek android.

Memahami pemrograman GUI aplikasi android.

Memahami dasar pemrograman komunikasi data dengan menggunakan bluetooth

6.2. Waktu Pelaksanaan Praktikum

Pelaksanaan kuliah minggu ke-4 - 5

6.3. Peralatan Yang Diperlukan

Komputer (PC/Notebook)

Java Runtime Environment (JRE)

Java ECLIPSE editor / Android Studio.

Android Development Tools (ADT) plugin for eclipse

Android SDK for Windows (Emulator)

Arduino

Led

Device android

6.4. Dasar Teori

Bluetooth adalah teknologi komunikasi wirelees (tanpa kabel) yang beroperasi pada 2,4

GHz, unlicense ISM (Indrustrial, Scientifik, dan Medical) dengan menggunakan

frequency hopping transleiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan

suara secara realtime antara perangkat bluetooth dengan jarak jangkauan yang terbatas

(±10M / 30 kaki), aplikasi-aplikasi yang disediakan layanan bluetooth.

Penggunaan Bluetooth

• PC to PC File Transfer.

• PC to PC File Synchonization.

• PC to PC Mobile Phone.

• Wirelees Headseat.

Pair adalah suatu prosedur untuk menyambungkan atau memasangkan (pair) dua buah

perangkat yang memiliki Bluetooth. Dengan melakukan Pair, berarti antara perangkat

Page 33: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

32 Modul Ajar Praktikum Telemetri

A dan B sudah saling “mengenal” dalam arti perangkat tersebut sudah terdaftar di

sistem dan dinyatakan aman untuk melakukan transfer file.

Fungsi dari pair adalah untuk mengurangi resiko perangkat yang tidak dikenal

melakukan transfer file, misalnya mengirimkan virus atau konten yang tidak diinginkan

ke perangkat milik kita. Oleh karena itu, bila Anda melakukan transfer file tanpa

melakukan pair terlebih dahulu, cenderung sering gagal, karena sistem menolak transfer

file karena dinyatakan tidak aman.

6.5. Prosedur Percobaan.

Setting Bluetooth

Pada percobaan ini modul bluetooth yang digunakan adalah DF Robot V.03, sebelum

melakukan uji coba terlebih dahulu ada beberapa properti dari bluetooth yang harus

dilakukan pengaturan.

Gambar 1 Pin Bluetooth DF Robot

1. Cara masuk AT Mode

Bluetooth mempunyai dua saklar dengan fungsi sebagai berikut.

No 1 digunakan untuk mengetahui apakah bluetooth sudah dalam konsis

terhubung dengan device lain

No 2 digunakan untuk menentukan mode

o Dalam mode AT command

o Dalam mode Functional atau run

Jika tombol 2 pada posisi ON maka bluetooth akan dalam kondisi AT mode.

Page 34: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

33 Modul Ajar Praktikum Telemetri

2. Hububungkan menggunakan modul USB to TTL atau sejenisnya untuk melakukan

setting.

3. Buka software serial terminal, pada percobaan ini menggunakan software CoolTerm.

Lakukan setting property sebagai berikut:

Set Serial Port

a. Port: the port number can be got from the Device Manager of the computer

b. Baudrate: 38400

c. Data Bits: 8

d. Parity : none

e. Stop Bits: 1

Set Terminal

f. Terminal Mode: Line Mode

g. Key Emulation: CR+LF

Gambar 2. Setting property

4. Berikut adalah kode AT Command yang dapat digunakan

Input: at

Return: OK

Input: at+name=DFRobot

Cek apakah sudah dalam kondisi AT Mode

Mengubah nama bluetooth

Page 35: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

34 Modul Ajar Praktikum Telemetri

Return: OK

Input: at+name?

Return:+name: DFRobot OK

Input: at+role=0

Return: OK

Input: at+role?

Return: +role:0 OK

AT+PSWD?

+PSWD:1234 OK

AT+PSWD=otomasi

Return:OK

AT+ORGL (Restore the default setting:)

Return: OK

AT+UART=115200,0,0 Return: OK

Param1: baud rate (bits/s) 4800/ 9600/ 19200/ 38400/ 57600/ 115200/

230400/ 460800/ 912600/ 1382400

Param2: stop bit , 0- 1 bit/ 1- 2 bits

Param3: parity bit, 0- None/ 1- Odd/ 2- Even

AT+RESET

Return: OK

Gambar 3. Contoh penulisan AT Command

Mengetahui nama bluetooth

Mengubah kondisi master /

slave

Mengetahui kode password

Mengubah Kode Password

Mengubah ke mode default

Mengubah baudrate property

Reset semua setting

Page 36: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

35 Modul Ajar Praktikum Telemetri

6.6. Tugas Praktikum

Buatlah aplikasi android Yang digunakan untuk menampilkan data potensio dan

Mengendalikan lamu LED dengan minimal mempunyai tampilan sebagai berikut:

Splash Screen List Paired Device

Search Device Tampilan Utama

Page 37: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

36 Modul Ajar Praktikum Telemetri

Jika Dimungkinkan Aktivasi dapat dilakukan dengan menggunakan suara (voice activation)

menggunakan API google (OPSIONAL SAJA).

Voice Activation

Page 38: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

37 Modul Ajar Praktikum Telemetri

MODUL 5

DATABASE SQLite

5.1. Kompetensi

Memahami komponen dan struktur proyek android.

Memahami pemrograman GUI aplikasi android.

Memahami dasar pemrograman database SQLite

5.2. Waktu Pelaksanaan Praktikum

Pelaksanaan perkuliahan minggu ke 6 – 7

5.3. Peralatan Yang Diperlukan

Komputer (PC/Notebook)

Java Runtime Environment (JRE)

Java ECLIPSE editor / Android Studio.

Android Development Tools (ADT) plugin for eclipse

Android SDK for Windows (Emulator)

5.4. Dasar Teori

A. Mengenal SQLite Database Pada Aplikasi Android.

SQLite adalah database SQL opensource yang sudah built in pada device android. Setiap

aplikasi memiliki SQLite database sendiri, database ini dapat diakses oleh setiap class

pada aplikasi,tapi tidak bisa diakses oleh aplikasi lain. Database SQLite dibuat pada

aplikasi selalu disimpan dalam /data/data/<nama package>/folder database.

B. SQLiteOpenHelper

Untuk membuat dan meng-upgrade database pada aplikasi android gunakan subclass dari

class SQLiteOpenHelper. Pada class ini kamu perlu override method berikut ini untuk

membuat dan meng-upgrade database.

onCreate(), dipanggil ketika database dapat diakses namum belum dibuat.

onUpdate(), dipanggil ketika aplikasi diupgrade dan nomor versi telah berubah pada

kode aplikasi android. method ini memungkinkan untuk memperbarui(update) skema

database yang ada atau drop database yang ada dan menciptakan kembali melalui

method OnCreate ().

Page 39: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

38 Modul Ajar Praktikum Telemetri

class SQLiteOpenHelper menyediakan beberapa method seperti getReadableDatabase () dan

getWritableDatabase (), untuk mendapatkan akses ke objek SQLiteDatabase. Berikut dua

pola desain database untuk membuat aplikasi Android yang baik dapat dilihat pada gambar 1

dan 2.

Gambar 1. Level 1 design Database SQLite

Gambar 2. Level 2 design Database SQLite

Page 40: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

39 Modul Ajar Praktikum Telemetri

Tutorial.

Id Name Address Mark

1 Okta Surabaya 70

2 Dimas Sidoarjo 80

3 Rivan Situbondo 83

4 Samsul Ngajuk 90

5 Wisnu Surabaya 75

5.5. Tugas

Buatlah database nama siswa 1 kelas anda yang dapat di creat, edit, delete, dan insert. Serta semua

isi database dapat ditampilkan melalui listview.

Page 41: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

40 Modul Ajar Praktikum Telemetri

MODUL 6

KOMUNIKASI DATA ONLINE FIREBASE

7.1. Kompetensi

Memahami komponen dan struktur proyek android.

Memahami pemrograman GUI aplikasi android.

Memahami dasar pemrograman komunikasi data dengan menggunakan internet

Pemahaman mengenai Firebase sebagai BaaS (Backend as a Service)

7.2. Waktu Pelaksanaan Praktikum

Pelaksanaan kuliah minggu ke-9

7.3. Peralatan Yang Diperlukan

Komputer (PC/Notebook)

Java Runtime Environment (JRE)

Java ECLIPSE editor / Android Studio.

Android Development Tools (ADT) plugin for eclipse

Android SDK for Windows (Emulator)

Device android

7.4. Dasar Teori

Firebase adalah BaaS (Backend as a Service) yang saat ini dimiliki oleh Google.

Firebase ini merupakan solusi yang ditawarkan oleh Google untuk mempermudah

pekerjaan Mobile Apps Developer. Dengan adanya Firebase, apps developer bisa fokus

mengembangkan aplikasi tanpa harus memberikan effort yang besar untuk urusan

backend.Beberapa fitur yang dimiliki oleh Firebase adalah sebagai berikut :

1. Firebase Analytics.

2. Firebase Cloud Messaging dan Notifications.

3. Firebase Authentication.

4. Firebase Remote Config.

5. Firebase Real Time Database.

6. Firebase Crash Reporting.

Dua fitur yang menarik adalah Firebase Remote Config dan Firebase Real Time

Database. Secara sederhananya, Remote Config adalah fitur yang memungkinkan

developer mengganti atau mengubah beberapa konfigurasi aplikasi Android atau iOS

tanpa harus memberikan update aplikasi via Play Store atau App Store. Salah satu

konfigurasi yang bisa dimanipulasi adalah seperti warna / tema aplikasi.

Sedangkan Firebase Real Time Database adalah fitur yang memberikan sebuah NoSQL

database yang bisa diakses secara Real Time oleh pengguna aplikasi. Dan hebatnya

adalah aplikasi bisa menyimpan data secara lokal ketika tidak ada akses internet,

kemudian melakukan sync data segera setelah mendapatkan akses internet.

Page 42: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

41 Modul Ajar Praktikum Telemetri

1. Firebase Analytics

Sebenarnya Analytics dari Firebase tidak jauh berbeda dengan Analytics yang

digunakan oleh Google Analytics. Hanya saja Firebase menyediakan dashboard yang

dirasa lebih sederhana dibandingkan dashboard yang digunakan oleh Google Analytics.

Firebase menawarkan fitur Analytics untuk keperluan koleksi data dan reporting untuk

aplikasi Android / iOS. Koleksi data yang bisa digunakan pun bervariasi. Beberapa

contohnya adalah kita bisa membuat report untuk pengguna aplikasi di negara

Indonesia saja, atau negara Jepang saja, dan lain sebagainya.

Selain itu kita bisa melihat fungsi / bagian mana dari aplikasi kita yang paling sering

digunakan oleh user. Salah satu hal yang paling menarik dari Analytics ini adalah kita

bisa membuat segmentasi user berdasarkan ‘user attribute’. User attribute ini adalah

parameter yang bisa kita gunakan sebagai filter untuk reporting dan notifikasi. Contoh

sederhananya diibaratkan untuk aplikasi online shop. Dengan ‘user attribute’, kita bisa

mencari tahu berapa jumlah user yang membeli handphone dengan merk ‘A’, atau

berapa jumlah user yang membeli sepeda. Atau kita bahkan bisa mencari tahu pada jam

berapa paling banyak terjadi transaksi yang dilakukan user.

Dengan data-data ini kita juga bisa memberikan notifikasi kepada segmentasi user yang

kita inginkan, contohnya kita hanya ingin mengirimkan notifikasi untuk user yang telah

membeli handphone dengan merk ‘A’. Selain itu masih ada banyak fitur-fitur dari

Analytics yang ditawarkan oleh Firebase.

Page 43: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

42 Modul Ajar Praktikum Telemetri

2. Firebase Cloud Messaging dan Notifications.

Firebase Cloud Messaging / FCM, adalah layanan yang diberikan oleh Firebase untuk

menggantikan Google Cloud Messaging (GCM). Pihak Google menyarankan untuk

aplikasi yang masih menggunakan GCM untuk segera migrasi ke FCM. Fitur-fitur yang

diberikan oleh GCM sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan FCM. Dengan FCM

kita bisa memberikan push notification dan membuat komunikasi dua arah antara

device. Teknologi yang digunakan terbagi menjadi dua :

XMPP (Extensible Messaging and Presence Protocol)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol).

Untuk XMPP kita harus membangun server XMPP terlebih dahulu, sedangkan untuk

HTTP kita bisa menggunakan console yang disediakan oleh Firebase. Kita juga bisa

mengatur push notification yang ingin kita kirim, contohnya kita hanya ingin

mengirimkan notifikasi kepada segmentasi user / audience yang membeli handphone

dengan merk ‘A’. Atau kita ingin mengirimkan notifikasi hanya kepada user yang

menggunakan aplikasi dengan versi 1.0. Selain itu ada juga fitur untuk mengirimkan

notifikasi berdasarkan ‘topic’. Fitur ini mirip dengan ‘user attribute’, tetapi dengan

‘topic’, user bisa melakukan kegiatan ‘subscribe’ dan ‘unsubscribe’.

3. Firebase Authentication

Page 44: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

43 Modul Ajar Praktikum Telemetri

Firebase authentication adalah layanan yang diberikan oleh Firebase untuk fungsi user

membership. Fitur-fitur yang diberikan adalah register / login dengan beberapa metode:

1. Alamat email dan password.

2. Akun Google.

3. Akun Facebook.

4. Akun Twitter.

5. Akun GitHub.

6. Akun Anonymous.

Fitur yang menarik adalah fitur login dengan akun anonymous. Contohnya adalah user

bisa melakukan login secara sementara ketika melihat-lihat barang di aplikasi online

shop kita. Nah ketika user ingin melakukan pembelian, maka user tersebut diharuskan

untuk login dengan salah satu metode yang didukung Firebase (email-password,

Google, Facebook, Twitter, GitHub). Setelah user tersebut login, kita bisa

mengumpulkan data-data yang dilihat oleh user tersebut ketika masih menggunakan

akun anonymous, kemudian menggabungkannya dengan user yang sekarang telah login

dengan salah satu metode login yang dipilih.

Salah satu tujuan penggunaan akun anonymous adalah supaya kita tidak perlu memaksa

user untuk login, sebelum user tersebut ingin melakukan transaksi.

4. Firebase Remote Config.

Remote Config adalah fitur yang memungkinkan kita untuk melakukan perubahan

konfigurasi di dalam aplikasi Android / iOS, tanpa harus melakukan update aplikasi di

Play Store / App Store. Salah satu contohnya adalah ketika hari Natal, kita bisa

mengganti tema aplikasi dengan warna merah-putih. Atau ketika hari tahun baru, kita

bisa mengganti tema aplikasi dengan warna hijau-silver, dan lain sebagainya.

Cara kerja dari Remote Config adalah aplikasi menyimpan terlebih dahulu file XML

yang berisi parameter-parameter yang nilainya akan bisa diganti melalui console

Firebase. Kemudian objek firebase di dalam aplikasi akan melakukan request data dari

server, kemudian me’load data-data tersebut. Secara default, objek firebase di dalam

Page 45: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

44 Modul Ajar Praktikum Telemetri

aplikasi akan melakukan request 12 jam / 1x, tetapi kita bisa mengubahnya bila kita

inginkan. Salah satu catatan dari Google adalah kita tidak boleh menggunakan Remote

Config untuk melakukan perubahan yang krusial, seperti mengubah permission yang

dibutuhkan oleh aplikasi.

5. Firebase Real Time Database.

Real Time Database adalah sebuah NoSQL database yang disediakan oleh Firebase.

NoSQL database adalah database yang tidak menggunakan sistem relasi layaknya pada

database tradisional (MySQL dll.). Metode penyimpanan data di dalam NoSQL

menggunakan objek yang menggunakan format JSON (JavaScript Object Notation).

Firebase memungkinkan kita untuk menggunakan NoSQL database yang di’share

kepada semua user, dan ketika terjadi perubahan data pada database tersebut, user akan

segera mendapatkan update data secara real time. Tetapi bukan berarti database ini

tidak mempunyai unsur keamanan, karena kita bisa mengatur hak akses yang berbeda

untuk setiap user.

Salah satu fitur yang menarik adalah aplikasi bisa menyimpan data secara lokal ketika

tidak ada koneksi internet, kemudian melakukan sync data segera setelah mendapatkan

kembali koneksi internet. Real Time database ini sepertinya cocok untuk aplikasi

instant messaging.

6. Firebase Crash Reporting

Page 46: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

45 Modul Ajar Praktikum Telemetri

Crash Reporting adalah layanan yang diberikan oleh Firebase untuk keperluan

merekam setiap exception yang terjadi pada aplikasi. Report yang diberikan cukup

detail dengan beberapa filter seperti yang digunakan pada Analytics. Crash reporting ini

juga dibagi menjadi dua bagian :

Non Fatal exception, untuk exception yang tidak berdampak fatal (kita bisa

membuat custom exception).

Fatal exception, untuk exception yang fatal (aplikasi crash).

7.5. Prosedur Percobaan.

1. Buat akun gmail baru atau menggunakan akun gmail yang sudah ada

2. Masuk ke situs firebase dan buat akun firebase anda di https://firebase.google.com

3. Tekan start dan segera membuat database

4. Buat database sesuai dengan keperluan.

Page 47: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

46 Modul Ajar Praktikum Telemetri

5. Ubah Aturan read dan write menjadi true kemudian update

6. Setelah selesai pada sisi accaount firebase, tahap selanjutnya adalah masuk ke

program android, terdapat beberapa konfigurasi yang harus dilakukan.

7. Buatlah proyek baru kemudian tambahkan internet permission pada android

manifest

<uses-permission android:name="android.permission.INTERNET" />

8. Pada build.gradle file tambahkan library firebase berikut ini.

compile 'com.firebase:firebase-client-android:2.5.2+'

9. Tambahkan kode berikut pada gradle setelah buildTypes seperti dibawah ini

buildTypes {

release {

minifyEnabled false

proguardFiles getDefaultProguardFile('proguard-

android.txt'), 'proguard-rules.pro'

}

}

packagingOptions {

exclude 'META-INF/LICENSE'

exclude 'META-INF/LICENSE-FIREBASE.txt'

exclude 'META-INF/NOTICE'

}

10. Kemudian lakukan sinkronisasi proyek anda.

11. Pada pemrograman java deklarisan firebase library dengan menggunakan kode

berikut.

import com.firebase.client.DataSnapshot;

import com.firebase.client.Firebase;

Page 48: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

47 Modul Ajar Praktikum Telemetri

import com.firebase.client.FirebaseError;

import com.firebase.client.ValueEventListener;

12. Pada onCreate

protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {

super.onCreate(savedInstanceState);

setContentView(R.layout.activity_control);

Firebase.setAndroidContext(this);

}

13. Untuk memanggil data yang ada di firebase dengan menggunakan instruksi

berikut:

alamat_firebase.addValueEventListener(new ValueEventListener() {

@Override

public void onDataChange(DataSnapshot dataSnapshot) {

data= Integer.valueOf(dataSnapshot.getValue().toString());

}

@Override

public void onCancelled(FirebaseError firebaseError) {

}

});

14. Untuk menyimpan atau mengganti value yang ada di database

btn_solenoid.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {

@Override

public void onClick(View v) {

alamat_firebase.setValue("0");

}

});

15. Untuk sisi web pada dasarnya sama seperti pada android karena menggunakan java

script yang hampir mirip dengan java pada umumnya.

16. Tahap pertama tambahkan script deklarasi berikut

17. Deklarasikan alamat url dari databse firebase

18. Untuk dapat memanggil value yang ada di database dengan cara:

19. Untuk dapat menulis data di database dengan cara:

Page 49: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

48 Modul Ajar Praktikum Telemetri

7.6. Tugas Praktikum

1. Buatlah rancangan plan industri yang akan dijadikan proyek akhir mata kuliah telemetri

(Sesuai Format).

2. Buatlah aplikasi android dan web yang digunakan untuk mengendalikan plan yang akan

kalian gunakan dalam tugas akhir mata kuliah Telemetri. Berikut adalah contoh tampilan

untuk monitoring level air

WEB ANDROID

Page 50: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

WATER TREATMENT

Gambar desain plan dari water treatment

1

9

8

13

3

14

10 7

6

2 3

4 5

12 11

15

16 17

Page 51: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

Keterangan:

1. Tabel data I/O dari sensor, intput, dan output

No Keterangan Jenis Address

1 Water flow Counter PIN 2

2 Saklar pompa 1 Input PIN 3

3 Saklar pompa 2 Input PIN 4

4 Indikator Tangki 1 ADC ADC 0

5 Indikator Tangki 2 ADC ADC 1

6 Pompa 1 Output PIN 5

7 Pompa 2 Output PIN 6

8 Setting Heater 1 Memory EEPROM 0

9 Setting Heater 2 Memory EEPROM 1

10 Valve 4 Output PIN 7

11 Saklar Valve 2 Input PIN 8

12 Saklar Valve 3 Input PIN 9

13 Valve 2 Output PIN 10

14 Valve 3 Output PIN 11

15 Valve 1 Output PIN 12

16 Indikator Heater 1 ADC ADC 2

17

18

2. Proses kerja dari sistem

Proses diawali dengan pengisian tangki 1 dan tangki 2 dengan menghidupkan valve

1 serta pompa 1 atau pompa 2

Tangki yang akan diisi disesuaikan dengan valve yang diaktifkan yaitu valve 2 / valve

3

Kecepatan putaran pompa akan semakin berkurang ketika masing-masing tangki

semakin penuh, pompa 1 akan melambat jika tangki 1 semakin penuh begitu juga

untuk pompa 2.

Ketika nilai ketinggian tandon 100 M maka pompa 1,pompa 2, dan valve akan mati,

kemudian menghidupkan secara otomatis heater pemanas untuk membunuh

kuman.

Setting temperature pemanas dapat dilakukan melalui interface.

Ketika indikator suhu mencapai setting maksimal maka akan secara otomatis

menghidupkan timer untuk menambahkan lama pemanasan.

Ketika waktu pemanasan selesai maka heater mati dan valve 1,2 dan 4 akan terbuka

sehingga air akan di alirkan keluar dari tanki.

Proses akan di ulang secara terus menerus hingga tombol valve input air di matikan

Page 52: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

1 Modul Ajar Praktikum Telemetri

MODUL 7

KOMUNIKASI DATA ONLINE NODE.JS

8.1. Kompetensi

Memahami komponen dan struktur proyek android.

Memahami pemrograman GUI aplikasi android.

Memahami dasar pemrograman komunikasi data dengan menggunakan internet

Pemahaman mengenai Node.js

Dapat mengimplementasikan kontrol dan monitoring hardware jarak jauh dengan

android.

8.2. Waktu Pelaksanaan Praktikum

Pelaksanaan kuliah minggu ke- 10

8.3. Peralatan Yang Diperlukan

Komputer (PC/Notebook)

Java Runtime Environment (JRE)

Java ECLIPSE editor / Android Studio.

Android Development Tools (ADT) plugin for eclipse

Android SDK for Windows (Emulator)

Arduino

Led

Device android

Node JS

8.4. Dasar Teori

Node.js adalah platform perangkat lunak pada sisi-server dan aplikasi jaringan. Ditulis

dengan bahasa JavaScript dan dijalankan pada Windows, Mac OS X, dan Linux tanpa

perubahan kode program. Node.js memiliki pustaka server HTTP sendiri sehingga

memungkinkan untuk menjalankan server web tanpa menggunakan program server web

seperti Apache atau Lighttpd. Berikut kelebihan-kelebihan dari server node.js:

dengan bahasa JavaScript, ia mempermudah pembelajaran sisi-belakang jika memang

sudah menguasai JavaScript. pemula bahkan lebih cepat menguasainya karena dari sisi-

klien juga menggunakan bahasa Javascript

adanya pertukaran kode antara klien dan server, yaitu server-side rendering pada

kerangka JavaScript

adanya fasilitas untuk membuat aplikasi waktu nyata (realtime application)

bersumber terbuka, sehingga pengguna mengetahui bagaimana proses aplikasi berjalan,

mengubahnya, dan gratis dipakai

mendukung penyimpanan sementara (cache)

Page 53: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

2 Modul Ajar Praktikum Telemetri

8.5. Prosedur Percobaan.

1. Download dan install node.js. software dapat anda dapatkan melalui website resminya secara

gratis di: https://nodejs.org/en/

2. Buka command prompt anda dan masuklah ke folder dimana anda akan meletakkan file program

node.js, program node js mempunyai extention file .js

3. Pada percobaan ini saya telah membuat folder dengan nama “node.js” yang terletak di direktori:

C:\node.js

4. Pada command promp kita akan menginstal API untuk serial port dan firebase dengan cara:

5. Tunggu hingga instalasi selesai

6. Tahap selanjutnya install firebase dengan cara

7. Tunggu hingga selesai, jika sudah maka dalam folder “nodejs” akan terdapat direktori baru

“node module” seperti pada gambar

8. Node js dapat dijalankan

Masuk Ke drive C

Masuk Ke folder node.js

Install API Serialport

Page 54: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

3 Modul Ajar Praktikum Telemetri

8.6. Tugas Praktikum

Buatlah program untuk mengendalikan LED jarak jauh dengan menggunakan Web dan android

yang tersinkronisasi.

Page 55: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

4 Modul Ajar Praktikum Telemetri

MODUL 8

TUGAS AKHIR MATA KULIAH

8.1. Kompetensi

Dapat mengimplementasikan materi yang telah didapatkan dari module 1 sampai 7.

Dapat melakukan kontrol dan monitoring hardware jarak jauh dengan android.

8.2. Waktu Pelaksanaan Praktikum

Pelaksanaan kuliah minggu ke 11 - 14

8.3. Peralatan Yang Diperlukan

Komputer (PC/Notebook)

Java Runtime Environment (JRE)

Java ECLIPSE editor / Android Studio.

Android Development Tools (ADT) plugin for eclipse

Android SDK for Windows (Emulator)

Hardware yang dibutuhkan sesuai dengan proyek

Device android

Node JS

8.4. Dasar Teori

Proyek akhir matakuliah praktikum telemetri adalah membuat plan yang dapat dikendalikan

dan dimonitoring jarak jauh secara realtime dengan menggunakan android dan web.

8.5. Prosedur Percobaan.

1. Buatlah logbook progress dari pengerjaan plan yang telah dikerjakan.

2. Format logbook sudah ditentukan sesuai dengan contoh pada modul ini

8.6. Tugas Praktikum

Selesaikan plan industri yang sudah anda rencanakan sebelumnya. Contoh format terlampir.

Page 56: Modul Ajar - lecturer.ppns.ac.idlecturer.ppns.ac.id/.../04/2016_Modul_Ajar_Praktikum_Telemetri_R1.pdf · 6 Modul Ajar Praktikum Telemetri MODUL 2 INSTALASI ANDROID IDE 2.1. Sub Kompetensi

5 Modul Ajar Praktikum Telemetri

FORM KEMAJUAN PROYEK AKHIR

NAMA KELOMPOK :

ANGGOTA KELOMPOK :

1.

2.

3.

4.

TOPIK PROYEK :

TANGGAL :

Nama Aggota Progres Foto