modul 5 pengenalan perangkat lunak …...modul proses perencanaan geometrik jalan tingkat dasar...

MODUL 5PENGENALAN PERANGKAT LUNAK

PERENCANAAN GEOMETRIK TINGKAT DASAR

Pengenalan Perangkat Lunak PerencanaanGeometrik Jalan Tingkat Dasar i

KATA PENGANTARDalam rangka mewujudkan pelatihan kerja yang efektif dan efisien gunameningkatkan kualitas dan produktivitas pegawai negeri sipil di lingkunganDirektorat Jenderal Bina Marga diperlukan suatu sistem pelatihan kerja berbasiskompetensi.

Dalam rangka menerapkan pelatihan berbasis kompetensi tersebut diperlukanadanya modul pelatihan sebagai acuan yang diuraikan lebih rinci kedalamprogram, kurikulum dan silabus serta modul pelatihan.

Untuk memenuhi salah satu komponen dalam proses pelatihan tersebut makadisusunlah modul pelatihan “Pengenalan Perangkat Lunak PerencanaanGeometrik Jalan Tingkat Dasar” . Modul pelatihan ini disusun dengan mengacupada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 19/Prt/M/2011 dan TataCara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/TBM/1997 .

Buku modul ini dipergunakan untuk materi pelatihan bagi staf proyek di bidangperencanaan, khususnya untuk pekerjaan Pembangunan Jalan Baru,Peningkatan dan Preservasi Jalan.

Demikian modul pelatihan kami susun, semoga bermanfaat untuk menunjangproses pelaksanaan pelatihan di Pusdiklat.

Bandung, Desember 2017

Kepala PUSDIKLAT Jalan, Perumahan,Permukiman, dan Pengembangan

Infrastruktur Wilayah

iiPengenalan Perangkat Lunak Perencanaan

Geometrik Jalan Tingkat Dasar

Pengenalan Perangkat Lunak Perencanaan

Geometrik Jalan Tingkat Dasariii

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR.................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................. v

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .......................................................................vi

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG........................................................................................ 2

B. DESKRIPSI SINGKAT..................................................................................... 2

C. TUJUAN PEMBELAJARAN ............................................................................ 3

1. Hasil Belajar....................................................................................... 3

2. Indikator Hasil Belajar ....................................................................... 3

D. MATERI POKOK DAN SUB MATERI POKOK.................................................. 3

E. ESTIMASI WAKTU........................................................................................ 3

BAB 2 PROSESING DATA........................................................................................ 5

Indikator keberhasilan ..................................................................................... 6

A. TAHAPAN PENGERJAAN.............................................................................. 6

B. PENGATURAN LEMBAR KERJA .................................................................... 7

C. DIGITASI PETA KONTUR .............................................................................. 7

D. PEMILIHAN TRASE....................................................................................... 7

E. PEMBUATAN STATIONING.......................................................................... 8

F. PENENTUAN GRADIEN LENGKUNG VERTIKAL ............................................ 8

G. DIMENSI JALAN ........................................................................................... 8

H. PEMBACAAN HASIL ..................................................................................... 8

I. RANGKUMAN.............................................................................................. 9

BAB 3 PENYAJIAN RENCANA GEOMETRIK........................................................... 11

Indikator keberhasilan ................................................................................... 12

A. APLIKASI DALAM KOMPUTER ................................................................... 12

ivPengenalan Perangkat Lunak Perencanaan


1. MEMBUAT PROJECT........................................................................ 12

2. MEMBUAT POINT............................................................................ 24

3. MEMBUAT TERRAIN........................................................................ 37

4. MEMBUAT LINE / CURVE (ALIGNMENT HORIZONTAL)................... 59

5. MEMBUAT PROFILE (ALIGNMENT VERTIKAL) ................................. 86

6. MEMBUAT CROSS SECTION .......................................................... 108

BAB 4 PENUTUP ................................................................................................ 139

A. EVALUASI KEGIATAN BELAJAR ................................................................ 140

B. UMPAN BALIK DAN TINGKAT LANJUT .................................................... 141

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 143

GLOSARIUM ...................................................................................................... 145


Geometrik Jalan Tingkat Dasarv

DAFTAR GAMBARGambar 1 Flow chart pengerjaan.......................................................................... 6

viPengenalan Perangkat Lunak Perencanaan


PETUNJUK PENGGUNAAN MODULPetunjuk penggunaan modul ini dimaksudkan untuk mempermudah pesertapelatihan. Oleh karena itu, sebaiknya peserta pelatihan memperhatikanbeberapa petunjuk berikut ini.

1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan ini, sampai Andamempunyai gambaran kompetensi yang harus dicapai, dan ruanglingkup modul ini.

2. Baca dengan cermat bagian demi bagian, dan tandailah konsep-konseppentingnya.

3. Segeralah membuat Ringkasan Materi tentang hal-hal esensial yangterkandung dalam modul ini

4. Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang isi modul ini,tangkaplah konsep-konsep penting dengan cara membuat pemetaanketerhubungan antara konsep yang satu dengan konsep lainnya.

5. Untuk memperluas wawasan Anda, bacalah sumber-sumber lain yangrelevan baik berupa kebijakan maupun subtansi bahan ajar dari mediacetak maupun dari media elektronik.

6. Untuk mengetahui sampai sejauh mana pemahaman Anda tentang isimodul ini, cobalah untuk menjawab soal-soal latihan secara mandiri,kemudian lihat kunci jawabannya.

7. Apabila ada hal-hal yang kurang dipahami, diskusikanlah dengan temansejawat atau catat untuk bahan diskusi pada saat tutorial.

8. Peserta membaca dengan seksama setiap Sub Materi dan bandingkandengan pengalaman Anda yang dialami di lapangan.

9. Jawablah pertanyaan dan latihan, apabila belum dapat menjawabdengan sempurna, hendaknya Anda latihan mengulang kembali materiyang belum dikuasai.

10. Buatlah Ringkasan Materi, buatlah latihan dan diskusikan dengansesama peserta untuk memperdalam materi.


Geometrik Jalan Tingkat Dasar1

BAB 1PENDAHULUAN

2Pengenalan Perangkat Lunak Perencanaan


PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGDituliskannya Modul Proses Perencanaan Geometrik Jalan Tingkat Dasar iniadalah sebagai acuan dan pedoman bagi perencana dalam penyiapan desaingeometrik jalan. Terutama bagi sarjana teknik/pegawai baru pada DiretoratJenderal Bina Marga.

Tujuan Modul Perencanaan Geometrik Jalan Tingkat Dasar adalah untukmemberikan arahan yang diperlukan perencana, agar dapat menghasilkangeometrik jalan yang berkeselamatan dan terkoordinasinya antara alinyemenhorisontal dengan alinyemen vertikal untuk kebutuhan lalu lintas padakecepatan yang ditentukan.

Modul ini juga memberi arahan dalam pemilihan standar potongan melintangjalan yang tepat dan memungkinkan perencana menyeimbangkan kebutuhanantara pengguna jalan dengan lingkungan dimana jalan tersebut dibangun.

Modul Proses Perencanaan Geometrik Jalan Tingkat Dasar Dengan AplikasiAutoCAD Land Desktop, dibuat untuk memberikan pengetahuan dasar di bidanggeometrik Jalan. sesuai dengan perkembangan perangkat keras dan perangkatlunak pada perencanaan geometrik jalan.

Sejalan dengan waktu, meningkatnya kebutuhan pengguna jalan dan untukmeningkatkan daya saing, maka telah dikeluarkannya UU. No. 38, Tahun 2004,Tentang Jalan, dan PP. No. 24. Tahun 2006, Tentang Jalan, serta legal aspeklainnya yang berkaitan dengan prasarana transportasi jalan, tidak lain dengantujuan agar prasarana jalan tersebut bisa mengangkut barang dan jasa secaracepat, murah, berkeselamatan dan dengan tingkat prediktibilitas yang tinggisangat menentukan daya saing.

B. DESKRIPSI SINGKATMata Pelatihan ini membahas pengertian tentang Aplikasi AutoCAD LandDesktop sebagai program bantu untuk perencanaan geometrik jalan tingkat



dasar. Modul ini disajikan melalui kegiatan ceramah, diskusi, dan praktik.Penilaian peserta dilakukan melalui tes lisan dan tulisan.

C. TUJUAN PEMBELAJARANTujuan pembelajaran terdiri dari hasil belajar dan indikator hasil belajar sebagaiberikut:

1. Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu melaksanakan aplikasiperencanaan geometrik jalan dengan memperhatikan faktor-faktor yangberperan pada Trase Jalan (alinyemen, penampang melintang danpersimpangan), Kondisi Topografi, penyiapan desain (menentukan skala gambardan membaca gambar desain), memetakan ruang pengawasan jalan danmenghitung volume pekerjaan.

2. Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu:1. Melakukan tahapan prosesing data2. Melakukan penyajian rencana geometrik jalan

D. MATERI POKOK DAN SUB MATERI POKOKDalam modul ini terdapat 2 (lima) materi yang akan dibahas, yaitu:

1. Prosesing data: tahapan pengerjaan, pengeturan lembar kerja, digitasi petakontur, pemilihan trase, pembuatan stationing, penentuan gradienlengkung, dimensi jalan, dan pembacaan hasil.

2. Penyajian rencana geometrik: aplikasi dalam komputer (latihan/ praktikdengan software)

E. ESTIMASI WAKTUAlokasi waktu yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajaruntuk mata pelatihan Aplikasi Perencanaan Geometrik Jalan Tingkat Dasar padapeserta pelatihan ini adalah 10 (sepuluh) jam pelajaran.



BAB 2PROSESING DATA



PROSESING DATA

A. TAHAPAN PENGERJAANDalam menggunakan aplikasi ini diperlukan beberapa tahapan prosessebagaimana flow chart berrikut:

Gambar 1 Flow chart pengerjaan

Indikator keberhasilan

Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampumelakukan prosessing data.



B. PENGATURAN LEMBAR KERJAPada awal memulai program AutoCAD Land Desktop hal pertama yang harusdilakukan adalah mengatur lembar kerja, hal-hal yang harus di atur adalah:

1. Penetapan satuan yang akan digunakan: meter sebagai satuan panjang,derajat sebagai satuan sudut, dll

2. Pengaturan azimuth

3. Skala horizontal dan vertikal, untuk skala horizontal dan vertikaldigunakan skala yang berbeda. Untuk horizontal skala yang digunakanadalah skala 1:1000 dan untuk vertikal menggunakan skala 1:100

4. Penetapan zona peta yang akan dikerjakan

C. DIGITASI PETA KONTURSetelah pengaturan lembar kerja sudah selesai, langkah selanjutnya adalahmenampilkan peta kontur. Dalam menampilkan kotur ada beberapa caradiantaranya adalah dengan menggunakan data X,Y,Z yang telah didapat ataujuga bisa dengan cara mendigitasi peta kontur yang ada. Pada modul ini akandijelaskan dengan menggunakan cara digitasi peta. Langkah-langkahnya sebagaiberikut:

1. Menyiapkan peta hasil scan dalam format .jpg atau .png dengan skalapeta 1:10.000 dan interval kontur maksimal 5 meter

2. Buat peta menjadi skala asli pada program AutoCAD Land Desktop

3. Atur arah utara azimuthnya

4. Penentuan koordinat titik dan posisikan pada titik aslinya

5. Digitasi setiap garis kontur dan tetapkan elevasinya

Peta kontur pun bisa di gabungkan dengan peta geologi, peta tataguna lahan,peta jaringan jalan, dll sebagai pertimbangan penarikan garis trase.

D. PEMILIHAN TRASESetelah didapat gari-garis kontur, tata guna lahan serta geologinya maka dapatditarik garis trase dengan mempertimbangkan beberapa faktor. Tahapannyaadalah:

1. Membuat 3 trase jalan pilihan yang dianggap paling efektif



2. Penentuan jenis tikungan (radius dan panjang lengkung)

3. Dimensi jalan terdiri dari lebar perkerasan dari center line ke ruangmanfaat jalan

Dalam tahap ini disarankan untuk membuat 3 alternatif yang kemudian akandipilih salah satu alternatif yang paling optimum.

E. PEMBUATAN STATIONING1. Stationing lurus per 50-100 meter

2. Stationing lengkung per 25 merer

3. Stationing titik-titik konstrain

F. PENENTUAN GRADIEN LENGKUNG VERTIKAL1. Elevasi tanah asli

2. Membuat garis alinyemen vertikal dengan memperhatikan kriteriadesign

3. Panjang garis lengkung cekung dan lengkung cembung

G. DIMENSI JALAN1. Membuat template potongan melintang perkerasan jalan

2. Memasukkan data-data super elevasi

3. Ouput potongan melintang setiap stationing yang telah dittentukan

H. PEMBACAAN HASIL1. Perbandingan volume galian dan timbunan diusahakan 1 timbunan : 3

galian

2. Jika galian dan timbunan belum memenuhi syarat maka dapat dibuatalinyemen vertikal yang baru, kemudia dilakukan perhitungan galiantimbunan kembali

3. Dan jika setelah membuat beberapa alinyemen vertikal masih belummemenuhi syarat galian timbunan maka harus dibuat alternatif trasehorizontal yang lainnya.

Jika di dapat beberapa trase yang memenuhi syarat galian dan timbunan makadapat dipilih trase yang laing optimum.



I. RANGKUMANPada bab ini dibahas proses pemasukan data sampai dengan dibuatnya hasilperencanaan geometrik jalan. Menceritakan Tahapan Pengerjaan denganskema (bagan alir), ada 7 (tujuh) tahapan yaitu :

1. Pengaturan Lembar Kerja : membuka program AutoCad Land Desktp(penetapan satuan, azimuth, skala dan zona);

2. Digitasi Peta Kontur : menyiapkan peta hasil scan menjadi peta siappakai dalam format lengkap dengan kontur, koordinat, skala dan lain-lain (geologi,tata guna lahan dan jaringan jalan yang ada);

3. Pemilihan Trase : membuat trase dengan 3 (tiga) pilihan alternativdengan bermacam jenis tikungan yang terjadi ;

4. Pembuatan Stationing : lurus, lengkung dan titik-titik konstrain ;

5. Penentuan Gradien Lengkung Vertikal : elevasi tanah dengan alinyemenvertikal dengan lengkung cekung atau lengkung cembung ;

6. Dimensi Jalan : penampilam data super elevasi yang terlihat pada setiappotongan melintang ;

7. Pembacaan Hasil : dari beberapa alternativ trase jalan direncanakandiusahakan perbandingan timbunan : galian ( 1 : 3 ) sehingga dipilihyang paling optimum.



BAB 3PENYAJIAN RENCANA GEOMETRIK



PENYAJIAN RENCANA GEOMETRIK

A. APLIKASI DALAM KOMPUTER

1. MEMBUAT PROJECT

a) Project baru (New project)

Langkah awal memulai design adalah mengatur beberapa parameteryang dibutuhkan dalam design seperti : satuan (jarak, luasan, volume),skala (vertical, horizontal), zone (datum, Sistem coordinate), orientasiposisi (arah utara), dan text style.

Langkah untuk men-setup project baru adalah sebagai berikut :

1) Melalui menu file pilih New (Create New File)

2) Pada Name, Ketik nama file yang diinginkan

Indikator keberhasilan

Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampumemilah gambar desain.



3) Pada project path, klik Browse jika ingin menempatkan projectpada path yang diinginkan

4) Pada Project Name, pilih nama project jika telah ada sebelumnyaatau clik Create untuk membuat project baru



5) Pada Prototype, pilih Default Meter sebagai dasar satuan ukurangambar



6) Pada Name, klik nama project yang diinginkan, misalnya DiklatLand Desktop

7) Pada Discription, ketik keterangan project

8) Klik OK



9) Klik OK

10) Klik Next

11) Pada Linier units pilih data berikut



12) Klik Next

13) Pada drawing scale pilih data berikut

Skala Horizontal = 1 : 1000

Skala Vertikal = 1 : 100

Sheet Size = 594 x 841 (A1)



14) Klik Next

Pada Categories, pilih berdasarkan lokasi proyek pada pembagianZona UTM WGS84. Contohnya di wilayah indonesia jawa baratsebagai berikut

Sehingga categories : WGS84 Zona 48 South

15) Klik Next



16) Pada Orientation ikuti nilai yang ada : mengatur perbedaan nilaicoordinate (X,Y dan Northing, Easting) dan sudut arah utara. Biladefault klik Next

17) Pada Style Set Name, pilih Mili.stp, style in this set 2MM dan stylecurrent style 2 MM : mengatur text style yang dipergunakan

18) Pada Border, ikuti nilai yang ada : mengatur border gambar (kopgambar) clik Next



19) Pada save settings Klik Finish untuk mengakhiri setup

20) Muncul summary setting yang telah dilakukan untuk diperiksa,setelah sesuai klik OK > klik OK lagi



b) Merubah Drawing Setup

Apabila dalam pelaksanaan disain mendapatkan ketidaksesuaiantampilan seperti skala, ukuran text, dan lain-lain dapat dirubah melaluiDrawing setup. Langkah merubah Drawing Setup :

1) Melalui menu project pada menu bar > pilih drawing setup



2) Clik pada salah satu menu yang sesuai dengan kebutuhan misalnyascale untuk merubah skala, text style untuk merubah jenis danukuran text, dan lain-lain

3) Klik OK untuk mengakhiri



c) Menu Workspace

Menu Workspace dipergunakan untuk melakukan load modul programyang termasuk dalam kelompok civil work design yaitu AutoCAD,Autodesk Map, Autodesk Land Desktop, Autodesk Civil Design, danAutodesk Survey. Langkah menggunakan menu workspace :

1) Melalui menu project pilih Menu Projects pilih Workspaces

2) Pilih yang dikehendaki



2. MEMBUAT POINT

Point adalah visualisasi symbol data survey X, Y, Z yang pada umumnyamerupakan data dasar yang paling banyak dipergunakan sebagai data surfaces.Menu Point berisi fasilitas berbagai hal yang berhubungan dengan point sepertiSetup Point, create point, edit point, export / import point dan lain-lain.

a) Point Setting

Fasilitas untuk mengatur bentuk tampilan data point dalam screen yangmeliputi jenis dan ukuran text, bentuk symbol point, color, dan urutanpenomoran point. Langkah mengatur point :

1) Melalui menu Point pada menubar, > pilih Point Setting

2) Klik pada menu create, ikuti sesuai parameter yang ada :



3) Klik Menu Marker

Clik pada Size In Absolute Unit kemudian ketik 1 (Ukuran symbol point = 1mm).



4) Klik pada Menu text

Pada Text Style pilih melalui 2 mm (jenis text yang dipergunakan =2 mm) Pada Size ketik 1 (Tinggi text = 1 mm)

5) Klik OK untuk mengkhiri point setting



b) Creat Point

Create point adalah kumpulan instruksi membuat point secaralangsung. Langkah membuat point :

ManualLangkah Melakukannya :1) Melalui menu Point pilih Create Points kemudian click Manual

2) Ikuti pernyataan pada command line pada pojok kiri bawah layar :

Command Line Perintah Keterangan

Next Point Klik Letak Point yangdiinginkan pada drawingarea

Dapat juga denganangka coordinat X, Y

Description (or – fornone) < > :

Ketik EG Kemudian tekanenter

Ketik Deskripsi point.Misalnya EG = ExistingGround.

levation <0.000> (or .) : Ketik 50 Kemudian tekan (Ketik elevasi point



enter misalnya 50.

Next Point Tekan Enter Untuk mengakhiriperintah

Norting / Easting

Membuat point berdasar data Northing / Easting

Langkah Melakukan sebagai berikut :

1) Melalui menu Point > pilih Create Points kemudian > click Norting /Easting



2) Ikuti pernyataan pada command line pada pojok kiri bawah layar


Easting Ketik 5000 kemudiantekan enter

Nilai X = 5000,

Northing Ketik 4500 kemudiantekan enter

Nilai Y = 4500,

Description (or . for none)<EG>

Ketik EG, kemudiantekan enter

Ketik Deskripsi pointmisalnya EG = ExistingGround,

Elevation <50.000> (or .) : Ketik 65, kemudian tekanenter

Ketik elevasi pointmisalnya 65, tekan enter

Easting Tekan Enter Untuk mengakhiriperintah

3) Bila point yang diinput tidak terlihat, ketik Z kemudian tekan enter> ketik E kemudian enter untuk zooming berdasar objek



c) Edit Point

Edit point adalah instruksi untuk merubah property point sepertielevasi, poisi N/E dan lain-lain. Langkah melakukan :

1) Click Point yang ingin di edit pada Drawing area kemudian clickkanan pilih edit point



2) Edit nilai elevasi, posisi Easting atau Northing

3) Klik OK untuk mengakhiri perintah



d) Import / Export Point

adalah instruksi untuk mengimport atau mengeksport point dari atau keText file menjadi gambar / symbol point berdasar data hasil surveytopografi. Langkah melakukan :

1) Melalui menu point pilih Import / Export point kemudian clickImport point

2) Pada format, pilih format yang sesuai dengan data survey, misalnyaDXYZ Space Delimited



3) Pada Source File click Open kemudin cari letak data surveymisalnya pada D:\pelatihan\Peta Sutiasi.txt Kemudian click Open.

4) Klik OK untuk memproses

5) Klik OK untuk memproses



6) Setelah proses selesai, Bila point yang diinput tidak terlihat, ketik Zkemudian tekan enter kemudian ketik E kemudian tekan enteruntuk zooming berdasar objek



7) Bila notasi pada point terlalu besar maka dapat di perkecil dengancara(a). Tekan CTRL + A untuk select semua objek(b). Klik kanan pilih display properties



(c). Rubah text size menjadi 0.5, kemudian klik OK untukmenyelesaikan perintah



3. MEMBUAT TERRAIN

Terrain merupakan menu yang membahas tentang pengolahan data surveymenjadi surface, menampilkan survaces, membentuk contour, section, danmenghitung volume galian dan timbunan. Digital Terrain Model (DTM) yangterbentuk melalui proses interpolasi data antara titik atau object data hasilsurvey dengan jaringan membentuk jaringan segitiga yang lebih umum disebutTIN (Triangulated Irregular Network).



a) Membangun Existing Ground Surface Dari Data Point

Membuat existing ground surface

Langkah melakukannya :1) Dari menu Terrain pada menubar click Terrain Model Explorer

2) Click pada Terrain kemudian click kanan Create New Surface



3) Klik Pada Surfce 1, kemudian klik kanan pilih rename untukmengganti nama surface menjadi eksisting ground

4) Klik Ok untuk mengakhiri perintah



Input Data Survey (X, Y, Z Point File) To TIN Data

Langkah melakukannya :

1) Klik Tanda “+” pada surface Existing Ground untuk membuka TINData



2) Click pada Point Files click kanan pilih Add point from AutoCADObject kemudian pilih Point

3) Ikuti pernyataan pada command line pada pojok kiri bawah layar :Command Line Perintah Keterangan

Command :_AECTREEMGREVENT

Tekan Enter Dapat juga denganangka coordinat X, Y



Select objects by(Entity/Layer) <Layer>

Ketik Layer kemudiantekan Enter

(Metode pemilihanobject dapat dilakukandengan cara Layer

Select Entity on Layer(return for layer name) :

Klik objek point padadrawing area

Memilih objek pointmenjadi data base

Layer name (or return toend )

Tekan Enter Memilih nama layerberdasar default point

Prosessing point 3483 Tunggu hingga selesaimembaca database

Build Surface

Langkah Melakukannya :1) Click pada surfaces Existing Ground

2) Klik kanan pilih Build



3) Pada surface data option diaktifkan sesuai dengan data yang akandi bangun, pada kasus ini berdasarkan POINT sehingga option laindi Uncheck kemudian klik OK untuk memproses.

4) Klik OK Bila proses building telah selesai



5) Surface telah terisi sehingga building data telah selesai, klik Closse(X) untuk mengakhiri proses

b) Membuat Kontur Contour Style Manager

Adalah mengatur parameter type contour, Langkah melakukannyaadalah :1) Melalui menu Terrain klik Contour manager



2) Pada Countur style manager klik pada Contour Appearance

3) Pada Smoothing option click pada Add vertices dengan factorkelengkungan 10



4) Click pada Text Style, Pada Style pilih 2 mm, untuk merubah warnatext, prefix, dan suffix dapat di-input sesuai kebutuhan.

5) Klik OK untuk mengakhiri proses setting

Create contour

Adalah perintah untuk membuat kontur, Langkah Melakukan adalah :1) Melalui menu Terrain click create kontur



2) Setting minor dan major interval sesuai dengan keinginan atau Ikutisetting default, kemudian Click OK untuk memproses contour



Erase old contours (Yes /No) <yes> :

Ketik Yes kemudiantekan enter

Akan menghapus konturtelah ada,

Erasing entities on layer Tunggu hingga proses



<CONT-MNR> ...

Erasing entities on layer<CONT-MJR> ...

No entities found onselected layers!

selesai

Contour Elevation:563.000

Proses telah selesai

c) MEMBANGUN EXISTING GROUND SURFCE DARI DATA PETA CONTOUR

Membuka data kontur

Langkah melakukannya :1) Buka software autocad land desktop2) Klik Open



3) Klik Browse

4) Buka directory file kontur anda, misalnya D:/pelatihan/peta konturjalan.dwg lalu klik Open



5) Klik yes

6) Karena pada materi sebelumnya telah di pelajari membuat kontur,sehingga pada tahap ini kita memilih induk organisasi data atauproject yang telah tersedia, yaitu pilih Diklat Land Desktop padaproject information.



7) Klik OK untuk menyelesaikan perintah

Membaca Eksisting Ground Surface Dari Peta Kontur

Cara melakukannya :1) Klik menu terrain pada menubar, kemudian pilih terrrain model

explorer



2) Click pada Terrain kemudian click kanan Create New Surface

3) Klik Pada Surfce 1, kemudian klik kanan pilih rename untukmengganti nama surface menjadi eksisting ground Pelatihan

4) Klik Ok untuk mengakhiri perintah



Input Data Kontur

Langkah melakukannya :1) Klik Tanda “+” pada surface Existing Ground untuk membuka TIN

Data



2) Click pada Contour click kanan pilih Add contour data

3) Pada contour weeding Klik OK



4) Ikuti pernyataan pada command lineCommand Line Perintah Keterangan

Select objects by[Entity/Layer] <Layer>:

Ketik Layer, kemudianTekan enter

Memilih objekberdasarkan layer,

5) Zoom objek gambar hingga kontur terlihat dengan jelas, kemudianklik garis kontur, kemudian tekan enter




Layer name (or RETURNto end):

Tekan Enter Memngikuti nama layersecara default

7) Tunggu hingga prosessing data selesai

Build Surface

Langkah Melakukannya :1) Click pada surfaces Existing Ground pelatihan

2) Klik kanan pilih Build



3) Pada surface data option diaktifkan sesuai dengan data yang akandi bangun, pada kasus ini berdasarkan Contour data sehinggaoption lain di Uncheck kemudian klik OK untuk memproses

4) Klik OK Bila proses building telah selesai



5) Surface telah terisi sehingga building data telah selesai, klik Closse(X) untuk mengakhiri proses



4. MEMBUAT LINE / CURVE (ALIGNMENT HORIZONTAL)a) Line / Curve

Menu Line/Curve berisi beberapa instruksi yang berhubungan dengangaris lurus dan garis lengkung (Line,Curve,Spiral). Menu ini secarakhusus diperuntukan mendukung disain alinyemen horizontal(Horizontal Alignment) :

Line

Langkah melakukannya :1) Pilih menu worksapce menu Land desktop

2) Buat layer As jalan, dengan cara klik layer properties manager



3) Klik New Layer

4) Beri nama layer, misalnya As jalan



5) Klik set current layer, atau tanda ceklis

6) Close layer properties manager, dengan cara klik tanda X



7) Matikan object snap pada status bar di bawah layar drawing area,dengan tujuan agar line as jalan yang dibuat tetap berada padaelevasi yang sama

8) Melalui Menu Line/Curve klik Line



9) Zoom objek gambar sehingga terlihat, kemudian klik letak PIpertama atau dapat juga dimasukan dengan angka koordinatdengan format X, Y

10) Next point : Click PI kedua atau dapat juga dimasukan denganangka koordinat dengan format X,Y



11) Next point : Click PI Ketiga atau dapat juga dimasukan denganangka koordinat dengan format X,Y

12) Next point (Undo/Close) : Click PI keempat atau dapat jugadimasukan dengan angka koordinat dengan format X,Y



13) Next point (Undo/Close) : Click PI keempat atau dapat jugadimasukan dengan angka koordinat dengan format X,Y

14) Next point (Undo/Close) : tekan Enter untuk menghentikanperintah

15) Starting point : tekan enter Enter. Untuk mengakhiri perintah



b) Curve

Adalah langkah-langkah untuk membuat lengkung horizontal alignmenthorizontal

Curve Between Two LineUntuk membuat garis dengan Type Full Circle, Langkah melakukannya :1) Menu Line / Curve kemudian pilih Curve between Two Line




Select First tangent Klik pada garis tangenyang pertama


Second tangent : Klik pada garis tangenyang kedua




FACTOR ((Length/Tangent/ External/Degree? Chord? Mid/MDist/ <Radius :

Ketik Radius kemudianTekan Enter

Membuat tikunganberdasarkan radius

Radius : Ketik 200 kemudiantekan enter

Radius tikungan yangdimasukan 200 m



5) Tekan Esc untuk menyelesaikan proses

Membuat Lengkung Spiral Circle Spiral (S-C-S)Untuk membuat garis dengan type SCS langkah melakukannya :1) Pilih menu Lines/Curve Create Spiral Click Fit Tangent-Tangent

2) Pilih type tSpiral-Curve-Spiral kemudian Click OK




Select line (or Point) Klik garis tangentpertama

4) Select line (or point) untuk garis tangen yang kedua5) Ikuti pernyataan pada command line pada pojok kiri bawah layar :




Select line (or Point) Klik garis tangent Kedua

6) Enter radius (or Degree): 200 Enter7) Selanjutnya masukkan nilai panjang lengkung transisinya Spiral

Length in (or A) : 60 Enter, masukkan Spiral Length out (60.000) (orA): 60 Enter


Enter radius (orDegree):

Ketik 200 kemudianTekan Enter

Radius tikungan yangdigunakan 200 m

Spiral Length in (or A) : Ketik 60 kemudiantekan enter

Panjang lengkung spiralpertama yangdigunakan 60 m

Spiral Length out(60.000) (or A):

Ketik 60 kemudiantekan enter

Panjang lengkung spiralpertama yangdigunakan 60 m

Membuat Lengkung Spiral - Spiral (SS)Untuk membuat garis dengan type S-S langkah melakukannya :



1) Pilih menu Lines/Curve Create Spiral Click Fit Tangent-Tangent

2) Pilih type tSpiral-Spiral kemudian Click OK


Select line (or Point) Klik garis tangentpertama




Select line (or Point) Klik garis tangent Kedua





Lengths/Radius<Radius>:

Ketik Radius kemudianTekan Enter

Membuat tikunganberdasarkan radius

Enter radius (orDegree):

Ketik 100 kemudiantekan enter

Radius yang digunakanadalah 100 m

6) Tekan Esc untuk menyelesaikan proses

c) Mendefinisikan Alignmnet HorizontalApabila semua data PI (point of Intersection) sudah dibuat dataalignmentnya (baik full circle maupun gabungan antara circle dan spiral)selanjutnya, garis ini didefinisikan

Define AlignmentLangkah melakukannya sebagai berikut :1) Melalui menu Alignment click Define from Object




Select entity : click pada garis awaltrase



3) Select objects: all4) Ikuti pernyataan pada command line pada pojok kiri bawah layar :


Select objects: Ketik all, kemudiantekan Enter

Memilih semua garistrase

8265 found Garis trase telahterseleksi

Select objects: Tekan Enter

Connecting entities:.........Done!

Menghubungkan semuagaris trase

Select reference point(Enter for start):

tekan enter

5) Define alignment, ketik nama alignment, isi description biladiperlukan dan tentukan Starting station misalnya dari 0.00

6) Proses definisi trase telah selesai



Mensetting Station Display Format

Station Display Format merupakan Fasilitas untuk mengatur formattampilan text station sepanjang alignment.Cara melakukannya :

1) Melalui menu alignment, kemudian klik stationing label setting



2) Kolom tersebut daoat di isi sesuai dengan kebutuhan, bila telahselesai klik OK

Alignment Edit

adalah fasilitas bila diperlukan untuk mengedit posisi alignment daridata base alignment yang meliputi Coordinate PI, Insert PI, Delete PI,Edit Curve, dan Edit Spiral dan mencetak report Alignment. Langkahmenggunakan Edit Alignment :1) Melalui menu Alignment click Edit



2) Untuk mengedit posisi PI click pada Station kemudian edit nilaiEasting atau Northing

3) Untuk menambah PI dapat dilakukan dengan cara click Insert PIkemudian masukan Station, Northing dan Easting, dan Radius

4) Untuk mencetak Report Station, Curve, Station+Curve, dan ByIncrement dapat dilakukan dengan cara click pada report yangsesuai

5) Bila telah sesuai klik OK untuk mengakhiri Edit



d) Create offset

Create Offset adalah Fasilitas untuk membuat duplicate alignment yangberada di sebelah kiri / kanan dari alignment tersebut, seperti Batasperkerasan Jalan EOP (Edge of Pavement), Bahu Jalan (Shoulder), danGaris Sepadan Bangunan (Right of Way) atau yang disebut ROW.Langkah Melakukan :1) Melalui menu Alignment click Create Offset



2) Isikan data sesuai dengan kebutuhan, misalnya sebagai berikut,

3) Bila telah selesai Klik OK untuk mengakhiri perintah



e) Stationing

Station Label Setting

Station Label Setting Station Label Setting merupakan Fasilitas untukmengatur label station yang meliputi increment station, arah penulisanstation, dan lain-lain. Langkah Melakukan :\

1) Melalui menu alignment, kemudian klik stationing label setting



2) Isikan stationing label incrament dan stationing tick increment,artinya setiap berapa kilometer akan dicantumkan label statoning.Misalnya 50 dan 25, kemudian klik OK



Create Stationing LabelCreate Station Label merupakan Fasilitas untuk membuat Stationalignment horizontal. Langkah melakukan :1) Melalui menu Alignment click Create Station Label




Beginning station<0.000>:

tekan Enter Stationing dimulai dari0.000

Ending station<1318.525>:

tekan Enter Stationing berakhir pada1318.525

Delete existingstationing layers[Yes/No] <Yes>:

Tekan Enter Menghapus stationingsebelumnya



5. MEMBUAT PROFILE (ALIGNMENT VERTIKAL)

Profile adalah fasilitas untuk menampilkan penampang memanjang ExistingGround yang dilewati Centerline Alignment.

a) Profile Setting

Fasilitas untuk mengatur parameter profile memanjang yang meliputiSampling, EG Layer, FG Layer, Label and Prefix, Values.1) Pilih menu workspace Civil Design



Setting Value1) Melalui menu profil, pilih profile setting kemudian klik Value

2) Isikan stationing incrament sesuai dengan nilai stationingincrement pada alinemen horizontal misalnya 50



3) Klik OK untuk menyelesaikan setting

Menentukan Surface yang akan di hubungkanFasilitas untuk memilih surfaces Existing Ground Pelatihan yang akandihubungkan dengan data alignment horizontal.Cara melakukannya :1) Melalui menu profile kemudian pilih surface kemudian klik set

current surface



2) Pilih data surface yang digunakan yaitu eksisting ground pelatihan,kemudian klik OK untuk memroses

Membuat Sample Berdasarkan SurfaceFasilitas untuk mengintegrasikan data alignment dengan data ExistingGround.Cara melakukannya :



1) Melalui menu profile kemudian pilih eksisting ground, kemudianklik Sample from surface

2) Klik OK untuk memulai proses sampling data





tekan Enter Stationing dimulai dari0.000


tekan Enter Stationing berakhir pada1318.525

4) Tunggu hingga proses sampling data selesai

b) Membuat profil penampang Memanjang

Fasilitas untuk menampilkan gambar penampang memanjang darihorizontal alignment. Langkah melakukannya adalah sebagai berikut :

1) Melalui Menu Profile – Create Profile Click Full Profile



2) Centang Import grid, untuk menambahkan grid pada potonganmemanjang, kemudian masukan horizontal spacing berdasarkanstasioning increment. Misalnya 50



3) Setelah selesai klik OK. Kemudian klik lokasi yang diinginkanstarting Point potongan memanjang pada drawing area,

4) Tekan enter untuk memulai proses



c) Vertikal Alignment

Setelah Profile memanjang tergambar langkah selanjutnya adalahmenentukan letak Vertical Alignment

Membuat Finishing Ground Center Tangen1) Menu Profile-FG Centerline Tangens Click Set Current Layer

Perintah ini diperuntukkan untuk memastikan kita Bekerja bekerjapada layer PFGC

2) Klik gambar profil memanjang



3) Menu Profile-FG Centerline Tangens Click Create Tangents Untukmembuat tangent dari PVI


Select point (or tekan Enter Menentukan titik awal



Station): Finishing groundberdasarkan stationing

Station <0.000>: tekan Enter Dimulai dari station0.000

Elevation <106.457>: tekan Enter Elevasi awalberdasarkan kondisieksisting

5) Klik posisi PVI tangen yang pertama sesuai dengan perencanaan

6) Klik posisi PVI tangen yang ke-2 sesuai dengan perencanaan



7) Klik posisi PVI tangen yang ke-3 sesuai dengan perencanaan

8) Setelah berada pada STA terakhir kemudian tekan enter untukmenghentikan perintah

Membuat Finishing Ground Vertikal CurveSetelah data data PVI (Point Vertical Intersection) sudah di masukkansesuai dengan batasan grade yang diinginkan, selanjutnya dari tangent-tangent tersebut dibuat Vertical Curve-nyaCara melakukannya :

1) Menu Profile Klik FG Vertikal Curve2) Ada beberapa type untuk memasukan data Vertical Curve antara

lain



(a). Diketahui Panjang Lengkung Vertikal-nya

(b). Diketahui Nilai K-nya



(c). Diketahui Minimum Passing Sight Distance (minimumjarak pandang)-nya

(d). Dietahui Minimum Stopping Sight

(e). Diketahui Hight Point/Low Point



(f). Diketahui Through Point

(g). Diketahui Minimum Headlight

(h). Diketahui Kurva Cekung berdasarkan Rider Comfort



3) Pada kasus ini akan dipilih contoh berdasarkan panjang lengkungvertikalnya, kemudian Klik OK

4) Klik garis tangen yang pertama



5) Klik Garis tangen yang ke 2

6) Ketik panjang lengkung vertikal, misalnya ketik 150 kemudiantekan enter



7) Pilih tangen yang ke 2

8) Pilih tangen yang ke 3



9) Masukan panjang lengkung vertikal, misalnya 250 kemudian tekanenter

10) Tekan enter untuk mengakhiri perintah



d) Mendefinisikan FG Centerline Alignment Vertikal

Setelah Vertical Curve dari tangent-tangen elevasi rencana selesaidibuat, langkah selanjutnya adalah mendefinisikan garis-garis tangentdan lengkung vertical curvenyaCara melakukannya :1) Melalui menu profile kemudian pilih FG vertikal alignment

kemudian klik Define FG centerline

2) Klik tangen yang pertama



3) Kteik All

4) Tekan enter untuk memproses

e) Membuat Label FG Alignment Vertikal

Garis FG Rencana yang sudah didefinisikan selanjutkan dimunculkannilai elevasi rencana beserta data vertical curvenya.



Cara melakukannya :

1) Menu Profile-FG Vertical Alignments Click Import


Label tangents andvertical curves[Yes/No] <Yes>:

ketik Yes, kemudianTekan Enter

Menentukan titik awalFinishing groundberdasarkan stationing

Delete finished groundprofile layer [Yes/No]<Yes>:

ketik Yes, kemudianTekan Enter

Dimulai dari station0.000

Elevation <106.457>: tekan Enter Elevasi awalberdasarkan kondisieksisting

3) Tunggu hingga proses selesai



6. MEMBUAT CROSS SECTION

a) Mengintegrasikan Surface Eksisting Ground dengan Cross Section

Menentukan Surface yang dihubungkanmengaktifkan surfaces sebagai dasar untuk perhitungan design danvolume melalui perintah Set Current Surfaces.1) Menu Cross Sections-Surfaces Click Set Current Surface



2) Pilih surface yang digunakan. Misalnya eksisting ground pelatihan,kemudian klik OK untuk memproses

Membuat Sample Berdasarkan Surfaces Eksisting GroundSample from Surfaces adalah menghubungkan antara eksisting groundsurface dengan sampling (jarak pandang pada cross section di sebelahkanan dan kiri alignment. Cara melakukannya:1) Menu Cross Sections-Existing Ground Click Sample from Surface



2) Pada section sampling setting, masukan widths left and right untukmenentukan samping jarak pandang kiri dan kanan. Misalnya 25.sedangkan sample increment adalah kelipatan cross section yangakan ditampilkan, misalnya per 20 meter maka ketik 20 setelah ituklik OK





Tekan Enter Memulai sampling datadari station 0.000


Tekan Enter Samping data berakhirpada station akhir

4) Tunggu hingga proses selesai



b) Membuat Template Cross Section

Untuk memudahkan pembuatan template, sebaiknya skala drawing disetup sedemikian rupa agar supaya jarak arah vertical dan jarak arahhorizontal memiliki skala yang sama (1:100)Cara melakukannya :1) Menu Project Click Drawing Setup



2) Samakan skaala antara skala horizontal dengan vertikal, kemudianklik OK untuk memproses

3) Selanjutnya pembuatan template, melalui menu cross section klikDraw template



4) Klik pada drawing area starting point yang akan digunakan untukmenggambar template badan jalan

5) Nyalakan ortho mode sehingga garis menjadi tegak lurus



6) Arahkan garis panduan ke kiri dengan menggunakan Mousekemudian Ikuti pernyataan pada command line pada pojok kiribawah layar :


Select point [Relative/Grade/ Slope/ Close/Undo/ eXit]:

Ketik <2 kemudiantekan Enter

Kemiringan jalan sebesar2%


Ketik 6 kemudiantekan Enter

Lebar jalan misalnya 6meter



7) Arahkan garis panduan ke bawah dengan menggunakan Mousekemudian Ikuti pernyataan pada command line pada pojok kiribawah layar :



Ketik 0.2 kemudiantekan Enter

Tebal Perkerasanmisalnya 0.2 meter



8) Arahkan garis panduan ke kanan dengan menggunakan mousekemudian Ikuti pernyataan pada command line pada pojok kiribawah layar :




Kemiringan jalan sebesar2%



Lebar jalan misalnya 6meter





tekan Enter Menghentikan fungsigaris

Starting point: Ketik end kemudiantekan Enter

Mengatifkan object snapendpoint

of: Klik pada ujung titikawal bahu jalan







Kemiringan Bahu jalansebesar 4%



Lebar Bahu Jalanmisalnya 2 meter



11) Arahkan mouse kebawah kemudian Ikuti pernyataan padacommand line pada pojok kiri bawah layar :



Ketik 0.5 kemudiantekan Enter

Tebal Bahu jalanmisalnya 0.5 meter







Kemiringan dasar jalansebesar 2%



Lebar jalan + Bahumisalnya sebesar 8meter

c) Mendefinisikan Template Cross Section

Selanjutnya template yang sudah digambar sesuai dengan typical crosssectionnya didefinisikan1) Menu Cross Section-Templates Click Define Template2) Select object




Surface Type [Normal/subgrade] <normal>:

Ketik Normalkemudian tekan Enter

Memilih tipe permukaanjalan



4) Memilih surface material, kemudian Klik OK

5) Pilih material yang ke 2




Surface Type [Normal/subgrade] <normal>:

Ketik Normalkemudian tekan Enter

Memilih tipe permukaanjalan


Pick datum point (leftto right)

Klik ujung kiri template





Klik potongan bahudengan badan jalan






Klik Center Line badanjalan, kemudian tekanEnter



d) Mensetting Cross Section

Apabila pendifinisian template sudah selesai, langkah selanjutnyaadalah dengan memproses data cross section yang merupakangabungan antara cross section existing ground dengan template yangsudah terdifinisikan serta Finished Ground (elevasi rencana)

1) Menu Cross Sections-Design Control Click Edit Design Control

2) Klik OK pada station range

3) Klik Template Control



4) Select template



5) Select template yang telah di buat

6) Pilih ditch



7) Sesuaikan isi dengan kebutuhan, misalnya sebagai berikut

8) Pilih slope



9) Isikan data kemiringan lereng pada posisi galian dan timbunan

10) Klik OK untuk menyelesaikan proses

e) Preview Hasil Setting Cross Section

melihat gambar-gambar cross section yang sudah kita masukkan nilaipameter-parameternya melalui menu View/edit section. Data menu



perintah ini kita bisa melihat apakah data yang sudah dimasukkan sudahsesuai dengan criteria design yang ada atau belum, apabila masih adayang perlu dibetulkan, cross section bisa langsung di edit untukdibetulkan.Cara melakukannya sebagai berikut:

1) Melalui menu Cross section, klik View/edit section



2) Tekan enter untuk menyelesaikan prosses

f) Mengeluarkan Hasil Cross Section

Setelah cross section selesai di setting, selanjutnya adalahmengeluarkan hasil cross section tersebut, cara melakukannya :

1) Klik menu Cross Section, kemudian Pilih Section Plot, kemudian KlikAll



tekan Enter Cross section dimulaipada station 0.000


tekan Enter Cross Section berakhirpada station terakhirStation 1318.525

Sheet origin point: Klik lokasi yangdiinginkan kemudiantekan Enter



3) tunggu hingga proses selesai

g) Mengeluarkan Hasil Perhitungan Cut and Fill Volume

Setelah gambar dari cross section dimunculkan atau di plot, selanjutnyadihitung volume galian dan volume timbunannya.



1) Menu Cross Section-Total Volume Output Click Volume TableAlignment Name: Pelatihan BSD Number: 4 Descr: Pelatihan LDD2009, 20 Juni 2008


Volume computationtype[Prismoidal/Avgendarea]<Avgendarea>:

Ketik Avgendareakemudian tekan Enter

Use of curve correction[Yes/No] <Yes>:

tekan Enter

Cut adjustment factor<1.00>:


Masuka angka factorkoreksi Volume galian

Fill adjustment factor<1.00>:


Masuka angka factorkoreksi Volumetimbunan


tekan Enter Penghitungan Volumedimulai pada Station



0.000


tekan Enter Penghitungan Volumeberakhir pada stationterakhir Station1318.525

Pick insertion point: Klik posisi volumetabel yang diinginkanpada drawing area

e



BAB 4PENUTUP



PENUTUP

A. EVALUASI KEGIATAN BELAJAR

Dalam evaluasi kegiatan belajar, perlu dilakukan evaluasi kegiatankepelatihanan, yaitu evaluasi hasil pembelajaran modul ini dan isi materi pokoktersebut kepada para peserta, pengajar maupun pengamat materi atauNarasumber, berupa soal/kuisioner tertulis :

1. Untuk evaluasi bagi peserta, maka pengajar/widyaiswara melakukanevaluasi berupa orientasi proses belajar dan tanya jawab maupun diskusiperorangan/kelompok dan/atau membuat pertanyaan ujian yang terkaitdengan isi dari materi modul tersebut.

2. Untuk evaluasi untuk pengajar/widyaiswara diakukan oleh para pesertadengan melakukan penilaian yang terkait penyajian, penyampaian materi,kerapihan pakaian, kedisiplinan, penguasaan materi, metoda pengajaran,ketepatan waktu dan penjelasan dalam menjawab pertanyaan, dan lain-lain.

3. Demikian juga untuk evaluasi penyelenggaraan Pelatihan, yaitu pesertadan pengajar/widyaiswara akan mengevaluasi Panitia/PenyelenggaraPelatihan terkait dengan penyiapan perlengkapan pelatihan, sarana danprasarana untuk belajar, fasilitas penginapan, makanan dll.

4. Evaluasi materi dan bahan tayang yang disampaikan pengajar kepadapeserta, dilakukan oleh peserta, pengajar/widyaiswara maupun pengamatmateri/Narasumber untuk pengkayaan materi.



B. UMPAN BALIK DAN TINGKAT LANJUT

Hasil latihan diberitahukan kepada siswa dan diikuti dengan penjelasan tentanghasil kemajuan siswa. Kegiatan memberitahukan hasil tes tersebut dinamakanumpan balik. Hal ini penting artinya bagi siswa agar proses belajar menjadi efektif,efisien, dan menyenangkan. Umpan balik merupakan salah satu kegiataninstruksional yang sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa.

Tindak lanjut adalah kegiatan yang dilakukan siswa setelah melakukan tesformatif dan mendapatkan umpan balik. Siswa yang telah mencapai hasil baikdalam tes formatif dapat meneruskan ke bagian pelajaran selanjutnya ataumempelajari bahan tambahan untuk memperdalam pengetauan yang telahdipelajarinya. Siswa yang mendapatkan hasil kurang dalam tes formatif harusmengulang isi pelajaran tersebut dengan menggunakan bahan instruksionalyang sama atau berbeda. Petunjuk dari pengajar tentang apa yang harusdilakukan siswa merupakan salah satu bentuk pemberian tanda dan bantuankepada siswa untuk memperlancar kegiatan belajar selanjutnya.



DAFTAR PUSTAKA

Pradipta, Welly. 2010. Manual Dasar Perencanaan Desain Jalan RayaMenggunakan AutoCAD Land Desktop 2009 dan Manual AASTHO 2001.Institut Teknologi Bandung



GLOSARIUM

Petakontur

Peta yang menggambarkan sebagian bentuk bentuk permukaanbumi yang bersifat alami dengan menggunakan garis garis kontur

Stationing Penentuan jarak langsung yang diukur dari titik awal, sedangkanstasiun (Sta) adalah jarak langsing yang diukur dari titik awal (Sta.0+000) sampai titik yang dicari stasiunnya

modul 5 pengenalan perangkat lunak …...modul proses perencanaan geometrik jalan tingkat dasar...

Documents