modul 4 tugas individu

Upload: chieastutiarib

Post on 18-Jul-2015

148 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pertanyaan penting: 1. Jelaskan klasifikasi benjolan Jawab: Eksotosis cth, torus palatinus, toru mandibula, multiple eksostosis, eksostosis pada bukal mandibula. (taufik) Papilarry hyperplasia Tumor, cth osteoma Kista, cth median palatal cyst dan naso palatinus duct cyst Hyperplasia palatal Leaf fibroma Flabby ridges (hardianto ridwan) Epulis fissuratum

Vesikula vesikel Bulla Pustule Nodule Tumor (munira)

2. Torus yang di indikasikan mendapatkan tindakan bedah. Jawab: Klasifikasi pertumbuihan torus : kecil kurang dari 2 mm, sedang 2-4mm, besar lebih dr 4 mm klasifikasi untuk pembedahan: grade 1 ukuran kecil sampai 3 mm grade2 sedang sampai 6mm grade3 besar diatas 6mm (rasmiati) Torus palatinus yg meluas sampai pertemuan palatum molle sehingga menghalangi adanya posterior palatal seal. Torus palatinus yang sangat besar sehingga memenuhi palatum dan akan menyebabkan ketidak stabilan GT.

Torus palatinus yang menyebabkan penumpukan debris. (Rezky ayu fitri) Jenis torus : tunggal dan multilebuler. (ahmad mustfa)

3. penyebab timbulnya benjolan di palatal Jawab: Papilarry hyperplasia Etiologi : diakibatkan oleh penggunakan GT Torus palatinal Etiologi: faktor genetic atau keturunan (Dwi reski)

Torus palatinal Etiologi : faktor genetic, dan adanya pengaruh dari mkanan yg dikonsumsi, dengan adanya devisiensi vitamin. Misalnya makanan ikan dengan mengandung omega 3, unsaturated fati acid dan Vit.D yg dapat meningkatkan pertumbuhan tulang. (Ian afifah) Etiologi: karena adanya Hukum mendel dan cenderung lebih sering terjadi pada wanita. (Yeyen sutasmi)

4.

cara mendiagnosis pada kasus Jawab: Anamnesa : keluhan utama , review medis, review psikologis dan sosiologis, riwayat dental, penilaian resikio. Pemeriksaan medis Pemeriksaan kesehatan mulut (munira)

Anamnesis Pemeriksaan status umum Pemeriksaan status local Pemeriksaan intra oral ekstra oral Pemeriksaan radiografi Pemeriksaan artikulasi (st.magfirah)

Tindakan bedah Biopsy dan histology (ahmad Mustafa)

5. diagnosis pada kasus Jawab: RB Anodonsia : kneddy klas 1 modifikasi 2A RA Full edentulous RA Benjolan Benjolan torus palatinus , DD papillary hyperplasia (Mustafa) Benjolan torus (Rezky ayu) DD tumor ganas, karsinoma. (st.magfirah)

6. perisapan sebelum preprostetik Jawab: Evaluasi medic yang seksama terhadap pasien diantaranya sistemik dan OH serta pemberian obat-obatan untuk pemeriksaan tekanan darah. Kondisi kemampuan fisik dan psikologik pasien Konsultasi ke dokter umum. Pertimbangan lainnya seperti usia pasien, fisik, status kesehatan mental, keuangan, kondisi jar.lunak dan keras. (rasmiati dan yeyen sutasmi) Profilaksis anti biotic (ian afifah) Karena tekanan darah sudah melebihi maka sdh masuk pada fase maligna Diuretika obat untuk golongan hipertensi (st. magfirah)

7. Perawatan untuk gigi 23

Jawab: Apabila tekanan darah masih dapat dikontrol untuk di turunkan maka di lakukan pencabutan. (herianti sahabuddin) 8. Perawatan yang tepat untuk gigi anodontia dan gbr desainnya Jawab: RA : GTP RB : dibuatkan GTS konvensional (st.magfirah) 9. Sebutkan indikasi dan kontra indikasi GT non bedah proprestetik yang dapatt digunakan pada lansia Jawab: (Taufiq, rasmiati, magfirah) 10. Hal yang perlu diperhatikan dalam mendesai GT pada lansia Jawab: (magfirah) 11. Apa jenis GT yang dapat di pakai pada lansia Jawab: (rasmiati) 12. Jelaskan bahan GT yang tepat digunakan pada lansia Jawab: (ahmad, magfirah) 13. Tahapan pembuatan desai GT Jawab: (Dwi reski) 14. Sebutkan macam-macam bedah prostetik Jawab: (herianti) 15. Sebutkan obat-obatan yang duiberikan pada lansia khususnya pada kasus Jawab: (magfirah) 16. Sebutkkan faktor-faktor yang mempengaruhi jenis perawatan prostodonsi pada lansia Jawab: (taufiq) 17. Jelaskan hub. Fisiologis penuaan kejiwaaan terhadap perawatan Jawab: (magfirah) 18. Jelaskan komplikasi yang mungkin terjadi pasca perawatan prostetik Jawab: (hardianto ridwan, rasmiati)

Indikasi kontara indikasi GTP a. Indikasi Indikasi gigi tiruan penuh diindikasikan pada pasien yang kehilangan semua gigi-geliginya, dan b. Kontra indikasi Pasien yang secra mental maupun fisik mengalami catat atay jenis pesien yang tergolong sulit untuk melakukan kntrol plak Kerusakan jaringan lunak danyang tidak tulang yang tidak dapat dikoreksi dengan mudah Adanya penyakit tertentu yang dapat membahayakan pemakai gigitiruan lepasan. Alasan periodontal Resuksi yang berlebihpada tulang alveolar yang disebabkan oleh tidakan bedah.