modul-3 2 x pertemuan

13
Dosen : Erwin Panggabean, ST, M.Kom Modul-3 (2 x Pertemuan) Digitizing Peta Pulau Sumatera Tujuan: Agar mahasiswa/i dapat memahami dan melakukan digitizing terhadap peta-peta berbasis image dan dapat menggunakannya pada project GIS Arview dan MamInfo. 3.1 Peta Wilayah Indonesia Untuk melakukan dizitizing, pulau sumatera diambil dari peta wilayah Indonesia yang didownload dari internet dalam format *.jpg, seperti ditunjukkan pada gambar I.1 berikut ini : 14

Upload: ronyfranssiskuswaruwu

Post on 24-Sep-2015

239 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

vhr

TRANSCRIPT

TUGAS ORGANISASI & ARSITEKTUR KOMPUTER

PAGE Dosen : Erwin Panggabean, ST, M.Kom

Modul-3 (2 x Pertemuan)Digitizing Peta Pulau SumateraTujuan: Agar mahasiswa/i dapat memahami dan melakukan digitizing terhadap peta-peta berbasis image dan dapat menggunakannya pada project GIS Arview dan MamInfo.

3.1 Peta Wilayah Indonesia

Untuk melakukan dizitizing, pulau sumatera diambil dari peta wilayah Indonesia yang didownload dari internet dalam format *.jpg, seperti ditunjukkan pada gambar I.1 berikut ini :

Gambar 3.1 Peta Wilayah Indonesia

Dengan menggunakan dukungan perangkat lunak Autocad2000 dilakukan dizitize terhadap peta wilayah Indonesia untuk memperoleh pulau sumatera,[ Pada Autocad 2000, dari menu Insert, Raster Image, lalu diambil/diarahkan ke/dari directory dimana file Peta Wilayah Indonesia disimpan (bentuk file *.jpg nya], kemudian Akan diperoleh tampilan seperti gambar 3.2.

Gambar 3.2 Wialayah Indonesia Siap didizitize(didigit)

Kemudian dengan membuat layer baru dari layer-layer yang direncanakan, akan digunakan dalam penganalisaan pada MapInfo maupun ArcView, dilakukan dengan cara seperti ditunjukkan pada gambar 3.3. Setiap layer sebaiknya disimpan dengan nama file (*.dwg dan *.dxf) yang berbeda-beda.Gambar 3.3 Membuat layer baru pulau sumatera

Klik Ok, pilih line lalu silahkan digit peta pulau sumatera sampai ketemu di titik awal, klik kanan pilih enter, lalu kopy, file(new + enter, maka drawing ke dua silahkan paste. Dan hasil dizitizenya adalah seperti gambar 3.4. berikut :

Gambar 3.4 Hasil dizitize dalam bentuk file sumatera.dwg dan sumatera.dxf

3.2 Digitizing Batas Propinsi

Hasil digitize peta batas propinsi seperti gambar 3.5

Gambar 3.5 Hasil Dizitize File Propinsi.dwg dan Propinsi.dxf3.3 Digitizing Batas Kabupaten

Batas kabupaten didigitize untuk memudah pekerjaan selanjutnya, hasil digitizenya seperti gambar 3.6. Gambar 3.6 Hasil Dizitize File btskab.dwg dan btskab.dxf

3.4 Konversi File *.dxf(Autocad) ke *.shp(ArcView)

Setelah ArcView dijalankan, terlebih dahulu diaktifkan extension file yang akan diimport dari autocad2000, dengan memilih file, extension akan muncul gambar I.7:Gambar 3.7 Mengaktifkan extension file yang akan diimport dari Autocad2002Lalu memilih view, addThem, lalu diarahkan ke lokasi/directory penyimpanan file *.dxf yang akan diimport, seperti gambar I.8.

Gambar 3.8 MengImport drawing1.dxf ke sumatera.shp ArcView

Dan Hasilnya adalah seperti gambar 3.9.

Gambar 3.9. Hasil Import file Drawing1.dxf(pulau sumatera) pada ArcViewMengkonversi file Drawing1.dxf ke sumatera.shp, dengan memilih menu theme lalu Convert to Shpfile, hasilnya seperti gambar 3.10.Gambar 3.10. Hasil Konversi Drawing1.dxf(pulau sumatera) ke sumatera.shp.Dengan cara yang sama diperoleh Gambar 3.11.

Gambar 3.11. Hasil Konversi Propinsi.dxf(pulau sumatera) ke propinsi.shpLalu dibentuk batas-batas setingkat kabupaten seperti Gamabar 3.12.

Gambar 3.12. Batas-batas Kabupaten(setingkat Kabupaten)3.5 Konversi File *.dwg ke *.Tab(MapInfo)

Dengan menggunakan menu mapinfo seperti pada gambar I.13 dapat dilakukan pengkonversian file autocad2000/2002 ke MapInfo Profesional dengan tujuan agar file hasil konversi dapat digunakan didalam MapInfo;Gambar 3.13. Mengkonversi File *.dwg ke MapinfoSelanjutnya mengisi/menjawab kotak dialog konversi file , seperti gambar 3.14. :Gambar 3.14 Kotak dialog Konversi File

Setelah diklik Ok,tunggu beberapa saat hingga translate selesai , lalu dipanggil dari map info dengan cara berikut Gambar3I.15 Memanggil file hasil Konversi Dan Hasilnya adalah :

Gambar 3.16 Pulau sumatera pada MapInfoDengan cara yan sama untuk batas propinsi dan dan batas kabupaten diperoleh seperti gambar 3.17 dan 3.18.Gambar 3.17 Batas Propinsi pada MapInfo Gambar 3.18 Batas Kabupaten pada MapInfo3.6. Sanapping

Untuk mengaktifkan mode snap ini, ikutilah langkah-langkah berikut ini:

1. Terlebih dahulu buatlah folder kerja sesuai dengan keinginan masing-masing, dalam buku ini dibuat dengan nama folder kerja: D:\Gis_Snap

2. Buatlah sebuah View baru dalam project anda

3. Klik menu View New Them, lalu pih Line pada feature type seperti gambar beriku:

Gambar Feature type Line pada Them yang baru

4. Arahkan ke foder Gis_Snap, lalu buat nama shpnya: Garis_snap.shp, seperti gambar berikut:5. Lalu pada area Vew garis, klik kanan mouse, dan pilih Enable Interactive Snapping, seperti gambar berikut:

6. Lalu klik kanan mouse, kemudian klik Enable General Snapping

7. Lalu dari ujung vertek(titik garis dimana diinginkan ada persambungan antar garis) tarik/drag mouse untuk membentuk garis yang diinginkan, seperti gambar berikut:

Bukan garis_snapping

Bukan garis_snapping

Garis_snapping

3.7. Tugas NB: Terlebih dahulu down load peta image seluruh kota medan, atau mintalah pada dosen yang bersangkutan.......!1. Digitlah peta-peta tersebut sesuai dengan di kota medan manakah rumah anda berada....?

2. Konversilah hasil digit anda menjadi file-file yang dapat digunakan menggunakan tools ArcView dan Map Info

PAGE 14