modul-1_kab_i(2)

100
MENGETAHUI TENTANG BISNIS Pendidikan Kewirausahaan untuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Lembaga Pelatihan Kejuruan dan Teknis MODUL 1 Apa itu Usaha dan Kewirausahaan? RENCANA SESI PELATIHAN

Upload: asep-sudrajat

Post on 05-Jul-2015

40 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: modul-1_kab_i(2)

MENGETAHUI TENTANG

BISNISPendidikan Kewirausahaan untukSekolah Menengah Kejuruan dan

Lembaga Pelatihan Kejuruan dan Teknis

MODUL 1Apa itu Usaha dan Kewirausahaan?

RENCANA SESI PELATIHAN

Departemen Pendidikan NasionalDan

Page 2: modul-1_kab_i(2)

International Labour Organization (ILO), Jakarta

Hak cipta International Training Centre, ILO 1996

Publikasi ini dilindungi hak cipta sesuai Protokol 2 Konvensi tentang Hak Cipta Internasional. Permohonan wewenang untuk menggandakan, menerjemahkan atau menyadur sebagian atau seluruh materinya harus dikirim ke International Training Centre, ILO. Permohonan dapat diajukan ke pusat pelatihan ini. Meskipun demikian, penggandaan kutipan-kutipan singkat dapat dilakukan tanpa harus memperoleh izin, dengan syarat sumbernya harus disebutkan.

Mengetahui tentang Bisnis

ISBN 92-0949-342-9Diterbitkan pertama kali pada tahun 1996Edisi kedua tahun 2000Edisi ketiga 2002Edisi keempat 2004Edisi yang direvisi 2005

Istilah-istilah yang digunakan dalam buku-buku terbitan International Training Centre ILO yang sesuai dengan aturan PBB, serta penyajian materi-materi yang terkandung di dalamnya adalah bukan merupakan pendapat International Training Centre mengenai status hukum suatu negara, daerah, atau wilayah atau otoritas manapun, atau tentang batas-batas negara/daerah tersebut. Tanggung jawab atas pendapat-pendapat yang disampaikan dalam artikel, penelitian maupun kontribusi lain yang telah ditanda-tangani merupakan tanggung jawab dari masing-masing penulisnya, dan penerbitan buku ini bukan merupakan bentuk persetujuan dari International Training Centre atas pendapat-pendapat yang disampaikan didalamnya.

Publikasi dan katalog atau daftar buku-buku terbitan terbaru International Training Centre dapat diperoleh di alamat berikut ini:

PublicationsInternational Training Centre, ILOViale Maestri del Lavoro 1010127, Turin, ItalyTel: +39 11 693-6693Fax: +39 11 693-6352E-mail: [email protected] http://www.itcilo.it/english/publications/index.htm

Page 3: modul-1_kab_i(2)

MODUL 1

Apa itu Usaha dan Kewirausahaan?

Tujuan modul:

→ Agar peserta mengetahui bahwa semua orang terlibat dalam sebuah usaha

dengan satu cara atau cara yang lain.

→ Agar peserta mengetahui bahwa gaya hidup semua orang dipengaruhi oleh

peran yang mereka lakukan dalam usaha.

→ Agar peserta mengenali bahwa dengan menggunakan kewirausahaan

dalam segala hal merupakan pendekatan yang bermanfaat baik bagi

perorangan maupun masyarakat

Cakupan modul:

1. Arti, ruang lingkup dan bentuk usaha………………………....

2. Usaha dan Peran yang dimainkan setiap orang………….....

3. Alasan Kewirausahaan dalam Usaha Bisnis……….............

4. Pentingnya Kewirausahaan dalam Masyarakat dan Bekerja

Mandiri…………………………….........................................

Page 4: modul-1_kab_i(2)

I TOPIK 1: ARTI, RUANG LINGKUP DAN BENTUK USAHA II WAKTU YANG DISARANKAN: 1 jam

III TUJUAN: Agar peserta dapat mengenali dan menjelaskan istilah usaha dan unsur-

unsurnya baik dalam pengertian sempit maupun dalam pengertian luas.

Peserta dapat memahami bahwa sama seperti orang yang lain, mereka akan

terlibat dalam kegiatan usaha melalui berbagai macam kegiatan baik yang terjadi

sekarang atau pada masa yang akan datang.

IV DASAR PEMIKIRAN : Dengan memahami istilah usaha dalam pengertian sempit maupun dalam

pengertian luas, peserta akan dapat memahami bahwa setiap dalam kegiatan

usaha baik satu arah maupun dua arah.

Dengan memahami berbagai kategori dan klasifikasi kegiatan usaha, peserta

akan memahami bahwa usaha yang dilakukan dapat digunakan untuk

menampung berbagai kepentingan dan memenuhi kebutuhan masyarakat

V AKTIVITAS:1. Minta agar para peserta menjelaskan arti dari usaha. Mereka juga dapat mencari

istilahnya di kamus. Setelah diberikan definisi-definisi dari usaha, tulislah pada

papan tulis istilah utama yang disebutkan oleh para peserta.

2. Dalam LEMBAR KERJA 1, minta peserta menulis contoh-contoh usaha yang

menyediakan barang atau jasa yang ada di sekitar masyarakat.

3. Dengan menggunakan LEMBAR KERJA 1, analisa ke 15 usaha contoh sesuai

dengan klasifikasi dalam TRANSPARANSI 1 (setiap contoh dapat lebih dari satu

bentuk klasifikasi).

4. Minta peserta untuk membaca HANDOUT 1.

Page 5: modul-1_kab_i(2)

LEMBAR KERJA 1 Modul 1: Topik 1

Tuliskan contoh-contoh dari usaha yang terdapat di sekitar Anda tinggal

Usaha-usaha yang menyediakan barang atau jasa untuk, atau menerima barang dan jasa dari institusi pelatihan atau organisasi saya.

1. 6. 11.

2. 7. 12.

3. 8. 13.

4. 9. 14.

5. 10. 15.

Page 6: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 1 Modul 1: Topik 1

Klasifikasi Usaha

Swasta vs Publik

Laba vs Nirlaba

Formal vs Informal

Individual vs Masyarakat

Local vs Asing

Bisnis vs Sosial

Kecil vs Besar

Manufaktur vs Jasa

Konsumsi vs Industri

Page 7: modul-1_kab_i(2)

HANDOUT 1 Modul 3: Topik 1

ARTI, LINGKUP DAN BENTUK USAHA

A. BENTUK USAHAOrang-orang dalam suatu masyarakat mempunyai banyak kepentingan dan kebutuhan dan

keinginan yang berbeda dalam hidup mereka. Adalah peran dari mereka yang berjiwa

kewirausahaan untuk mengidentifikasikan kepentingan, keperluan dan keinginan tersebut dan

menetapkan usaha bisnis tertentu dimana kepentingan, keperluan dan keinginan itu dapat

dipenuhi. Semua usaha bisnis memberikan imbalan yang memuaskan bagi mereka yang

berhasil mendirikannya.

Istilah yang digunakan untuk menggolongkan usaha termasuk swasta, publik, formal, informal,

perorangan, masyarakat , lokal, asing, kecil, besar, bisnis, sosial, manufaktur, dan jasa, biasa

atau industri. Perusahaan yang sukses, apapun sifatnya, memberikan pendekatan yang tidak

bisa ditolak dan berharga yang memberikan kontribusi pada penyediaan solusi bagi masalah,

selain juga memenuhi keperluan dan keinginan yang dikehendaki. Perbedaan utama antara

semua jenis usaha terletak pada keuntungan yang diberikannya. Usaha bisnis menyediakan

keuntungan selain imbalan, sedangkan usaha non-bisnis menyediakan jenis imbalan lain

yang dapat berupa fisik maupun psikologis. Mereka yang berjiwa kewirausahaan akan

melibatkan diri dalam usaha tergantung pada imbalan yang diharapkan dari usaha itu.

Usaha khusus dalam masyarakat mempunyai potensi untuk memperoleh manfaat dari

kehadiran semua usaha lainnya. Output dari salah satu usaha biasanya menjadi masukan

untuk usaha lain, dan ini membantu dalam peredaran uang antara usaha dan didalam

masyarakat. Semakin banyak uang yang beredar dalam masyarakat, semakin makmur

masyarakat itu. Sifat sinergis dari semua usaha dalam masyarakat menciptakan lingkungan

dimana terdapat banyak peluang untuk dieksploitasi oleh mereka yang berjiwa

kewirausahaan. Maka tergantung orang-orang inilah untuk mengidentifikasikan peluang yang

tersedia dan memanfaatkannya. Hampir semua masyarakat mempunyai banyak peluang yang

belum dimanfaatkan yang dapat menambah sinergi ini jika dikendalikan secara benar, untuk

menciptakan bahkan lebih banyak peluang bagi semua orang.

Selama pelatihan dan pendidikan, laki-laki dan perempuan memperoleh ketrampilan berbeda

yang menuju ke karier yang berbeda. Ketrampilan itu diterapkan dalam perdagangan, jasa,

manufaktur, pengolahan makanan, rekreasi, informasi dan komunikasi, dan bentuk usaha lain.

Ketrampilan yang diperoleh adalah aset besar yang dapat dibanggakan oleh laki-laki dan

perempuan. Keberadaan berbagai jenis usaha di dalam masyarakat Anda memberikan

peluang untuk menerapkan ketrampilan yang telah diperoleh selama pelatihan Anda. Semua

jenis ketrampilan yang dipelajari mempunyai kesempatan untuk diterapkan jika dicari peluang

pada semua jenis usaha. Adalah normal bagi laki-laki dan perempuan untuk

Page 8: modul-1_kab_i(2)

mempertimbangkan kesesuaian nilai-nilai pribadi, kepentingan dan harapan dengan jenis

usaha dimana mereka ingin terlibat. Namun, jika diambil terlalu jauh, ini dapat membatasi

peluang Anda.

Inti atau pesan kunci diatas adalah untuk memberikan pengertian bahwa Anda telah mulai

dengan cara yang benar dengan memperoleh ketrampilan. Langkah berikutnya adalah untuk

waspada dan mengevaluasi banyaknya usaha di masyarakat Anda dan mengamati sifat

sinergi potensialnya. Langkah terakhir adalah untuk mengidentifikasi bagaimana ketrampilan

yang Anda peroleh dapat diterapkan atau dimanfaatkan dalam berbagai usaha yang mungkin.

Maka Anda dapat melakukan apa yang dapat Anda lakukan, dengan apa yang Anda dimiliki,

dimana Anda berada, dan tetap berhasil.

B. Arti dan Lingkup Usaha

Dalam pengertian sempit, Usaha adalah kegiatan yang menghasilkan uang. Dalam pengertian

luas usaha adalah suatu ide yang diwujudkan dalam suatu rencana dan dilaksanakan dalam

suatu kegiatan. Secara sederhana, setiap kegiatan dapat diartikan sebagai usaha jika

dilaksanakan melalui langkah-langkah: 1). Mencari ide, 2). Direncanakan, 3). Dilaksanakan,

4). Terdapat aktifitas yang jelas, 5). Adanya imbalan atau penghargaan atas kegiatan

tersebut.

Anda dapat menjadi seseorang yang mempunyai jiwa kewirausahaan apabila Anda secara

terus menerus mengikuti secara sistematis proses diatas dalam menghadapi tantangan-

tantangan dalam kehidupan Anda. Dengan memahami konsep usaha sebagaimana

pengertian di atas, Anda dapat memahami bahwa terdapat banyak orang yang mempunyai

potensi kewirausahaan, dan bahkan Anda dapat mewujudkan usaha bisnis Anda sendiri.

Yang membedakan apabila seseorang memiliki jiwa kewirausahaan adalah mereka yang

dapat menghadapi secara positif tantangan dan masalah yang mereka hadapi setiap hari

dengan mereka yang tidak dapat menghadapinya adalah dalam pendekatan dan sikap

mereka ketika menghadapi persoalan dan memecahkan masalah.

Menjadi seseorang dengan jiwa kewirausahaan dapat memberi keuntungan bagi Anda secara

perorangan dan dapat pula membantu anda untuk menjadi orang yang berharga, bermanfaat

di keluarga anda, kelompok, tempat bekerja dan masyarakat umum. Memiliki sifat

kewirausahaan akan membuat anda mencapai banyak hal dan akan menonjol ditengah orang

banyak karena sikap dan pendekatan anda yang sistematis terhadap isu-isu ataupun

kejadian-kejadian yang sedang berlangsung. Dengan menggunakan pendekatan

kewirausahaan Anda akan tahu apa yang akan anda lakukan dalam kondisi apapun yang

perlu dihadapi . Pendekatan seperti ini akan membuat anda menghargai tantangan dalam

hidup karena akan dapat mewujudkan tantangan itu menjadi hasil yang positif.

Dengan memahami konsep usaha sebagaimana pengertian di atas, anda dapat memahami

bahwa, termasuk anda dapat mewujudkan usaha bisnis anda sendiri, dengan kata lain

pengusaha tidak dibatasi dengan jenis kelamin, umur, kepercayaan, suku, dan atau unsur

pembeda yang lain.

Page 9: modul-1_kab_i(2)
Page 10: modul-1_kab_i(2)

Untuk membantu anda menjadi seorang pengusaha, anda membutuhkan dan perlu mengingat KE W I R A U S A H A A N dibawah ini :

K Kreatif, ketrampilan, Kepemimpinan, Ketidakpastian

Pengusaha baik laki-laki dan perempuan mempunyai kemampuan atau pengetahuan

yang memungkinkan mereka untuk melakukan dan menyelesaikan aktivitas.

Kebanyakan mereka yang berjiwa kewirausahaan mempunyai pengetahuan yang

cukup, sikap dan ketrampilan praktis untuk memimpin, berani dan mampu untuk

menghadapi ketidakpastian serta memiliki kreatifitas yang tinggi dengan

memanfaatkan perubahan yang terjadi serta sumber daya yang mampu dikelola.

E Energi, Empati, Etika

Bekerja keras dengan cara yang pintar, adalah kunci dalam kewirausahaan. Banyak

kekuatan mental dan fisik dibutuhkan untuk dapat menghadapi semua tantangan yang

terlibat dalam memperoleh solusi bagi masalah dan untuk berhasil menyelesaikan

suatu usaha. Untuk meningkatkan kekuatan, anda perlu merangsang otak dan semua

indra - penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman, dan rasa sehingga semua

siap dalam mengenali apa yang perlu dilakukan dalam situasi yang berbeda disamping

itu sikap ber-empathi degan etika yang baik juga mampu memberikan rangsangan

kepada kita untuk mempu menyelesaikan masalah orang lain. Dalam rangka

menjalankan kegiatan tersebut Anda perlu sehat dan fit secara fisik, dan ini bisa

dicapai dengan diet yang sesuai dan latihan fisik.

W Wawasan Luas

Wawasan yang luas terhadap segala sesuatu yang pernah diketahui dan atau dialami

dalam kehidupan sehari-hari atau dengan memahami pengalaman orang lain, dapat

dijadikan sebagai salah satu sumber berpikir untuk menyelesaikan masalah melalui

penciptaan hal-hal yang lebih bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat.

I Ide, Inovasi, Imbalan, Inisiatif

Kemampuan untuk menerapkan ide-ide baru yang memungkinkan Anda mejalankan

aktivitas secara berbeda adalah tanda lain mereka yang berjiwa kewirausahaan.

Melalui inisiatif, imajinasi, intuisi dan pengetahuan individu, Anda akan dapat

mengubah sesuatu atau menemukan jalan untuk mengakomodasi situasi yang baru.

Apapun yang Anda hadapi. Informasi mengenai isu dan bidang yang berbeda adalah

masukan yang penting untuk menjadi inovatif. Maka, laki-laki dan perempuan yang

mau berusaha memberi nilai yang besar pada informasi dan mereka selalu awas dan

senantiasa melakukan penelitian.

R Rencana

Supaya dapat melihat gambar keseluruhan dari usaha dalam pengertian mengapa

harus didirikan, apa yang harus dilakukan, bagaimana dapat diselesaikan, siapa yang

akan melakukannya dan kapan akan selesai, adalah perlu untuk membuat rencana

tertulis. Rencana tertulis dapat menjelaskan situasi dan membantu membuat

keputusan apakah akan melibatkan diri dalam kegiatan yang berakibat suatu usaha

Page 11: modul-1_kab_i(2)

dimulai atau tidak. Dalam hal usaha bisnis, perencanaan akan memberi indikasi

apakah akan terjadi keuntungan atau kerugian.

A Adil

Seorang pengusaha perlu memiliki sifat adil dalam arti sempit mampu menjaga

perlakuan diri terhadap pekerja atau orang lain sehubungan dengan hak dan

kewajiban baik pada saat berinteraksi langsung maupun tidak langsung dengan

pengusaha

U Ulet

Keputusan untuk mengambil langkah dan memulai usaha atau melakukan kegiatan

harus dibuat. Semua laki-laki dan perempuan yang mau berusaha membuat

keputusan ini hanya setelah mereka melakukan sejumlah penelitian, sehingga pada

akhirnya mereka biasanya dapat mencapai hasil sukses dan mendapatkan

keuntungan. Anda selalu harus mengambil langkah pertama, karena hal ini menandai

perbedaan antara yang berjiwa kewirausahaan dan mereka yang tidak. Sukses dimulai

dari keputusan untuk memulai bergerak ke arah yang benar dan yang kita inginkan.

S Supel, Sabar, Senang

Pengembangan kepribadian seseorang untuk mampu berinteraksi dengan orang lain

salah satu sifat yang harus dimiliki adalah mampu berinteraksi dan memposisikan

dirinya dalam lingkungan dan kondisi yang sedang berlangsung. Sabar dan tidak

keberatan dan dengan senang hati untuk mendengarkan pendapat orang lain, akan

mampu memberikan banyak peluang usaha dan relasi di kemudian hari.

A Antusias

Terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi ketika mencoba untuk mendirikan

suatu usaha. Perempuan menghadapi tantangan yang spesifik, beberapa diantaranya

negatif dan tidak berpihak. Untuk mewujudkan usaha yang akan memberi keuntungan

yang Anda harapkan, kemampuan untuk tetap berada di jalur yang digariskan

meskipun terdapat banyak tantangan di sepanjang jalan adalah penting. Kesabaran,

ketehunan dan kepercayaan diri adalah beberapa sikap yang harus Anda terapkan

untuk bertahan terhadap tantangan mental dan fisik yang akan Anda hadapi.

H Hasil (laba), Hadiah

Anda yakin bahwa untuk mencapai penghargaan yang memuaskan dari pekerjaan,

Anda perlu mengerjakan dan menyelesaikan tugas secara baik dan tepat waktu

dengan penuh harapan dan target. Efisiensi, keefektifan dan pengaturan waktu adalah

aspek penting yang membuat anda dapat menyelesaikan pekerjaan. Kemampuan

Page 12: modul-1_kab_i(2)

untuk berfokus pada hasil kerja membantu Anda untuk berkonsentrasi pada apapun

yang Anda ingin lakukan.

A Asa

Anda mempunyai motivasi untuk mencapai kesuksesan dan melakukan semua

kegiatan Anda. Sikap dan ketajaman persepsi Anda memungkinkan Anda bekerja

untuk mendapat hasil yang diharapkan setiap kali Anda berniat melakukan sesuatu.

Pendekatan ini membuat Anda bekerja lebih keras daripada orang lain.

A Akal Sehat

Akal sehat sangat penting bagi seorang pengusaha untuk selalu berpikir positif kepada

orang lain, disamping agar mampu melakukan prediksi dan perencanaan yang realistis

sehingga kerugian dapat dihindarkan.

N Norma

Salah satu syarat seorang pengusaha dapat menjalankan kegiatan usahanya adalah

apabila mereka mengetahui norma/aturan/kebiasaan dan mampu untuk tidak

melanggarnya. Dalam pengertian formal, norma dapat dikatakan sebagai hukum yang

harus dipahami oleh seorang pengusaha terkait dengan apa yang boleh dan bisa

dikerjakan dan hal-hal apa yang seharusnya dihindari.

Page 13: modul-1_kab_i(2)

I Topik 2 Usaha dan Peran Yang dimainkan Setiap Orang

II Waktu : 3 Jam

III TUJUAN

Agar peserta dapat mengetahui fakta-fakta tentang usaha kecil

Agar peserta dapat mengenali bahwa meskipun semua orang terlibat dalam usaha, masing-masing memegang peran yang berbeda dan setiap orang memilih peran yang diinginkan

IV DASAR PEMIKIRAN:

Dengan mengetahui statistik, ciri, karakteristik, tipe dan kegunaan dari usaha

kecil, peserta dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih realistik

mengenai bagaimana mereka ingin terlibat.

Melalui identifikasi peran yang dimainkan dalam usaha bisnis, murid dapat

mengamati bahwa, meskipun semua peran itu penting, beberapa lebih

penting daripada yang lainnya untuk keberhasilan usaha secara keseluruhan.

Peran-peran di hargai dengan cara yang berbeda, tergantung pada

tingkat kepentingannya.

V KEGIATAN:

1. Bagi peserta menjadi dua kelompok (positif dan negatif) dan minta mereka untuk

memperdebatkan pernyataan berikut :

"Usaha kecil tidak penting bagi pengembangan ekonomi negara. Semua usaha kecil

harus ditutup demi pertumbuhan ekonomi dan daya saing".

2. Bandingkan informasi yang dihasilkan dengan arti, fakta-fakta, dan alasan untuk

tertarik pada usaha kecil yang diberikan dalam TRANSPARANSI 1 hingga 4.

3. Minta peserta untuk menggolongkan karakteristik usaha kecil sebagai kekuatan atau

kelemahan dan bandingkan dengan yang terdapat pada TRANSPARANSI 5 dan

HANDOUT 1.

4. Minta agar peserta mengisi LEMBAR KERJA 1 untuk melihat apakah mereka dapat

mengidentifikasi usaha kecil yang bearad di sekitar Anda.

5. Tunjukkan TRANSPARANSI 6, 7dan 8 untuk menunjukkan strategi kelangsungan

hidup dari usaha kecil, sifat lokal dari usaha kecil dan bidang dimana usaha kecil

berhasil. Tekankan bahwa:

Usaha kecil memainkan peran di semua negara dan di semua sektor ekonomi.

6. Usaha kecil mempunyai sifat unik yang membuatnya dapat muncul dan tumbuh. Minta

murid mengisi LEMBAR KERJA 2 mengenai jenis pegawai yang diperlukan untuk

Page 14: modul-1_kab_i(2)

menjalankan usaha yang diidentifikasi. Tunjukkan TRANSPARANCY 3 dan

identifikasikan apakah setiap posisi adalah Un-Skilled, Semi Skilled atau Skilled.

7. Minta agar murid membaca HANDOUT 2, yang menunjukkan bahwa pengusaha

menjalankan dan atau memulai usaha bisnis dengan menggunakan strategi yang

berbeda.

Page 15: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 1 Modul 3: Topik 2

Pengertian Usaha Kecil

Usaha Yang Memiliki Ciri-Ciri

Manajemen tergantung pemilik (bebas ditentukan oleh pemilik)

Modal disediakan oleh pemilik

Daerah operasi lokal

Berukuran/skala relatif kecil

"Sebuah usaha yang pemiliknya mempunyai jalur komunikasi langsung dengan

kegiatan operasi dan dengan sebagian besar tenaga kerja, termasuk personil kunci”

"Usaha yang dimiliki dan dioperasikan dan atau dikendalikan secara individu"

"usaha yang mempekerjakan tidak lebih dari limapuluh orang" (jumlah ini mungkin

berbeda dari satu negara ke negara lain).

Page 16: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 2 Modul 1: Topik 2

Fakta-Fakta tentang Usaha Kecil

1) Di banyak negara, sampai dengan 99% dari semua bisnis adalah usaha kecil.

2) LEBIH DARI 40% dari pegawai bisnis di banyak negara dipekerjakan di usaha

kecil.

3) SEKITAR 40% dari volume total bisnis di banyak negara dilakukan oleh Usaha

Kecil.

4) SEKITAR 75% dari pekerjaan baru dihasilkan oleh sektor usaha kecil.

5) 50% dari semua usaha kecil gagal pada dua tahun pertama.

6) 60% dari uang yang digunakan untuk merintis usaha kecil dihasilkan dari sumber

swasta, seperti tabungan pribadi dan pinjaman dari teman.

7) Biaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan mela(ui usaha kecil adalah

sebagian kecil dari apa yang diperlukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan

pada usaha besar.

8) Usaha kecil menampung porsi terbesar pegawai dalam retail, grosir dan jasa.

9) Usaha kecil menyumbang bagian terbesar dari penjualan dan pegawai di

segmen tertentu dari manufaktur.

10) Manajemen buruk adalah penyebab terbesar dari kegagalan usaha kecil.

11) Kemungkinan bisnis baru dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun adalah satu

banding empat.

12) Di hampir semua negara, usaha kecil adalah rumah alami dari kewirausahaan.

Page 17: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 3 Modul 1: Topik 2

Segitiga Perbandingan

PERUSAHAAN MENENGAH

PERUSAHAAN KECIL (KEPIMILIKAN TUNGGAL YANG FORMAL, KEMITRAAN

DAN PERUSAHAAN)

PERUSAHAAN MIKRO (INFORMAL)

sedikit

BEBERAPA

Banyak

Terlalu Banyak

Page 18: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 4 Modul 1: Topik 2

Alasan Tertarik Mendirikan Usaha Kecil

Para pelaku usaha kecil menghasilkan sebuah tekanan politik

yang besar dan suara yang tidak mungkin diabaikan.

Banyak orang yang terlibat dalam usaha kecil.

Para pelaku (pegawai, dan kadang pemilik) cenderung kurang

mampu.

Usaha-usaha kecil menawarkan banyak kesempatan bekerja.

Usaha kecil mengurangi kemiskinan dan memiliki kontribusi

terhadap usaha mengurangi pengangguran.

Sebagai dasar kegiatan usaha yang lebih besar.

Page 19: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 5 Modul 1: Topik 2

Kekuatan dan Kelemahan Usaha Kecil

KELEMAHAN KEKUATAN

Keterbatasan keuangan Permasalahan pegawai Tingginya biaya

langsung Terlalu banyak telur

dalam satu keranjang Kredibilitas Keterbatasan kualitas

Sentuhan pribadi Motivasi yang lebih tinggi Fleksibilitas yang tinggi Kurangnya birokrasi Tidak menarik perhatian

(kurang mencolok) Melayani pasar lokal

Page 20: modul-1_kab_i(2)

HANDOUT 1 Modul 1: Topik 2

Kekurangan dan Kekuatan Usaha Kecil

KEKURANGAN - KEKURANGAN USAHA KECIL

Keterbatasan Keuangan

Menyeimbangkan "uang masuk" dan "uang keluar"adalah sebuah perjuangan,

terutama ketika mencoba untuk berkembang. Bukannya menerima pelayanan

istimewa dari pemilik modal (lembaga keuangan) ketika meminta pinjaman,

pelaku usaha kecil malah lebih sering merasa diperlakukan seperti

warganegara kelas dua. Perusahaan Kecil tidak dapat menggunakan kredit

sebagai alat menjual semudah yang dilakukan oleh perusahaan besar. Selain

itu, kebanyakan perusahan kecil memiliki masalah untuk tetap bertahan selama

menunggu produk mereka dapat diterima oleh pasar.

Permasalahan Kepegawaian

Usaha Kecil tidak dapat membayar gaji besar dan menyediakan kesempatan

dan status yang biasanya terdapat dalam perusahaan besar. Pemilik Usaha

Kecil harus berkonsentrasi pada permasalahan sehari-hari dalam menjalankan

bisnis dan biasanya memiliki sedikit waktu untuk memikirkan tujuannya.

Biaya langsung yang tinggi

Sebuah Usaha Kecil tidak dapat membeli bahan baku,mesin atau persediaan

semurah perusahaan besar, atau mendapatkan diskon untuk volume yang

lebih besar seperti produsen besar. Jadi biaya produksi per unit biasanya lebih

tinggi untuk Usaha Kecil, tetapi bagaimanapun biaya overhead biasanya lebih

rendah.

Terlalu banyak telur dalam satu keranjang

Sebuah perusahaan besar yang terdiversifikasi dapat mengalami hambatan di

salah satu sektor bisnisnya namun tetap kuat. Hal ini tidak berlaku bagi usaha

kecil dengan hanya sedikit jenis produknya. Usaha Kecil sangat rentan jika

sebuah produk baru tidak laku, jika salah satu pasarnya terkena resesi, atau

jika produk lama tiba-tiba ketinggalan jaman.

Kurang kredibilitas

Masyarakat menerima produk perusahaan besar karena namanya dikenal dan

biasanya dipercaya. Usaha Kecil harus berjuang untuk membuktikan dirinya

setiap kali menawarkan sebuah produk baru atau memasuki pasar baru.

Reputasinya dan keberhasilan yang lalu di pasar jarang diperhitungkan.

Page 21: modul-1_kab_i(2)

KEKUATAN USAHA KECIL

Sentuhan pribadi

Pelanggan seringkali akan membayar maksimal untuk perhatian pribadi.

Bahkan, dalam kebanyakan industri dimana perbedaan antara produk dan

harganya hanya sedikit, faktor manusia menjadi kelebihan utama yang bersaing.

Motivasi lebih tinggi

Manajemen kunci dalam Usaha Kecil biasanya terdiri atas pemilik.

Konsekuensinya, mereka berkerja keras, lebih lama dan memiliki lebih banyak

keterlibatan personal. Laba dan rugi memiliki lebih banyak arti bagi mereka

daripada gaji dan bonus yang diperoleh oleh pegawai dalam perusahaan besar.

Fleksibiltas lebih tinggi

Sebuah Usaha Kecil memiliki fleksibiltas sebagai kelebihan kompetitif yang

utama. Sebuah perusahaan besar tidak dapat menutup sebuah pabrik tanpa

oposisi dari organisasi tenaga kerja, atau bahkan menaikkan harga tanpa

intervensi dari pemerintah, namun Usaha Kecil dapat bereaksi cepat terhadap

perubahan persaingan. Sebuah Usaha Kecil juga memiliki jalur komunikasi

yang lebih pendek. Lingkup produknya sempit, pasarnya terbatas dan pabrik

dan gudangnya dekat. Perusahaan ini dapat dengan cepat mencium masalah

dan memperbaikinya.

Kurangya birokrasi

Memahami gambaran besar adalah sulit bagi eksekutif dalam perusahaan

besar. "Management myopia" ini mengarah pada tindakan yang berlebihan dan

ketidakefisienan birokrasi. Dalam Usaha Kecil seluruh permasalahan dapat

mudah dimengerti, keputusan dapat cepat dibuat dan hasil dapat diperiksa

dengan mudah.

Tidak mencolok

Karena tidak begitu diperhatikan, perusahaan baru dapat mencoba taktik

penjualan yang baru atau memperkenalkan produk tanpa menarik perhatian

atau oposisi yang berlebih. Perusahaan besar senantiasa menghadapi perang

proksi, aksi antitrust dan peraturan pemerintah. Mereka juga kurang fleksible

dan sukar diganti atau dilakukan strukturisasi kembali.

Page 22: modul-1_kab_i(2)

LEMBAR KERJA 1 Modul 1: Topik 2

Usaha Kecil di sekitar Anda

Tuliskan 15 kegiatan usaha bisnis dalam lingkungan / masyarakat anda yang anda anggap efisien, menguntungkan atau sesuai. Karena kemungkinan terdapat lebih dari 15 contoh kegiatan bisnis, konsentrasikan pada kegiatan bisnis yang paling menarik bagi anda sebagai kemungkinan usaha mandiri dengan keuntungan besar. Jangan meninggalkan kemungkinan hanya karena anda merasa tidak memiliki kemampuan yang diperlukan untuk berhasil. Jika anda tidak memiliki kemampuan yang diperlukan, anda mungkin dapat melatihnya atau memperkerjakan seseorang yang dapat membantu anda.Masukan semua kemungkinan yang menarik

Nama Usaha Mengapa Mereka Memilih Usaha

Tersebut?

1. ..............................................................................................................................................

2. ..............................................................................................................................................

3. ..............................................................................................................................................

4. ..............................................................................................................................................

5. ..............................................................................................................................................

6. ..............................................................................................................................................

7. ..............................................................................................................................................

8. ..............................................................................................................................................

9. ..............................................................................................................................................

10. ..............................................................................................................................................

Page 23: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 6 Modul 1: Topik 2

Mengapa usaha kecil bersifat lokal ?

MASYARAKAT LOKAL

KONSUMEN LOKAL

PEGAWAILOKAL

USAHAKECIL LOKAL

BANK LOKAL

PASAR LOKAL SUPPLIER LOKAL

Page 24: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 7 Modul 1: Topik 2

Bidang-Bidang Dimana Usaha KecilDapat Berhasil

Menyediakan permintaan yang terbatas pada suatu wilayah

atau daerah lokal

Manufaktur yang memenuhi permintaan untuk waktu singkat

atau permintaan khusus

Menyediakan layanan perbaikan teknis

Menyediakan layanan pribadi

Situasi dimana pasar berubah dengan cepat

Mentargetkan pada segmen pasar khusus

Bisnis bersifat lokal

Memyediakan sentuhan pribadi

Menghindari bersaing langusng dengan Perusahaan raksasa

Page 25: modul-1_kab_i(2)

LEMBAR KERJA 1 Modul 1: Topik 2

Isilah daftar posisi pekerja yang diperlukan untuk setiap jenis usaha yang diberikan dibawah. Untuk masing-masing posisi gunakan “U” untuk Unskilled ( tidak terampil), “SS untuk Semi Skilled (semi trampil) dan “S” untuk Skilled (Terampil).

JENIS USAHA SIFAT KETRAMPILAN

RUMAH SAKIT

Jenis Pegawai1. ....................................................................

2. ....................................................................

3. ....................................................................

4. ....................................................................

5. ....................................................................

U Unskilled/Tidak TerampilSedikit persiapan atau penggunaan peralatan

SS Semi Skilled / Semi TerampilSedikit pelatihan di tempat kerja dan perlu penggunaan peralatan khusus

S Skilled / TerampilTerlatih dan menggunakan peralatan yang sangat kompleks

Page 26: modul-1_kab_i(2)

SEKOLAH

Jenis Pegawai6. ....................................................................

7. ....................................................................

8. ....................................................................

9. ....................................................................

10. ....................................................................

U Unskilled/Tidak TerampilSedikit persiapan atau penggunaan peralatan

SS Semi Skilled / Semi TerampilSedikit pelatihan di tempat kerja dan perlu penggunaan peralatan khusus

S Skilled / TerampilTerlatih dan menggunakan peralatan yang sangat kompleks

SIFAT KETRAMPILANSUPERMARKET

Jenis Pegawai1. ......................................................................

2........................................................................

3. ......................................................................

4........................................................................

5........................................................................

U Unskilled/Tidak TerampilSedikit persiapan atau penggunaan peralatan

SS Semi Skilled / Semi TerampilSedikit pelatihan di tempat kerja dan perlu penggunaan peralatan khusus

S Skilled / TerampilTerlatih dan menggunakan peralatan yang sangat kompleks

RESTORAN

Jenis Pegawai11. ....................................................................

12. ....................................................................

13. ....................................................................

14. ....................................................................

15. ....................................................................

U Unskilled/Tidak TerampilSedikit persiapan atau penggunaan peralatan

SS Semi Skilled / Semi TerampilSedikit pelatihan di tempat kerja dan perlu penggunaan peralatan khusus

S Skilled / TerampilTerlatih dan menggunakan peralatan yang sangat kompleks

Page 27: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 8 Modul 1: Topik 2

Contoh-Contoh Usaha

Dan Pekerjaan Yang Mendukungnya

Kategorikan apakah U,SS atau S

PASAR SWALAYAN RESTORAN Pemeriksa Makanan Juru Menggoreng Pengangkat Barang Juru Masak Pengontrol Stok Hostes Manajer Produk Pencuci Piring Manajer Toko Pembuat Salad Manajer Daging Pelayan Penata Buku Pelayan perempuan Baker Manajer Pekerja Kebersihan Kasir Sekretaris Penjaga

BartenderRUMAH SAKIT Perawat Asisten Perawat SEKOLAH Dokter Guru Apoteker Penjaga Ahli Gizi Perawat Petugas Sekretaris Administrator Pegawai Perpustakaan Terapis Occupational Pengemudi Bis Terapis Fisik Pembantu Umum Penata Buku Kepala Sekolah Sekretaris Terapis Bicara Juru Masak Konselor Pegawai kebersihan Operator Audio Visual Spesialis Ruangan Superintendent Pekerja Sosial Juru Masak Sukarelawan Pemegang Buku Supir Ambulans & Asisten Pelatih Olah Raga Psikolog Psikiater Kasir Terapis Bicara Terapis Pendengaran Asisten Lab Pelayan Ahli Bedah

Page 28: modul-1_kab_i(2)

HANDOUT 2 Modul 1: Topik 2

Tipe-tipe Pengusaha

Sebelum memulai sebuah usaha bisnis, adalah perlu untuk mengidentifikasi jenis-jenis

Pengusaha supaya Anda dapat menentukan pilihan. Berbagai tipe Pengusaha diperlukan

untuk membantu negara agar berkembang. Mari kita lihat kemungkinannya:

1. Pekerja Mandiri Perorangan yang melakukan seluruh pekerjaan dan

mengambil semua keuntungan. Ini termasuk toko

keluarga, agen, ahli reparasi, akuntan, hingga ahli fisika

dan ahli hukum. Ini dapat merupakan pekerjaan penuh

waktu karena tidak ada orang lain yang terlibat.

2. Pengusaha opportunistik Mereka yang memulai usaha bisnis dan memperluasnya

secepat mungkin untuk dapat menggaji pegawai lain.

Biasanya, pegawai tambahan ini mempunyai keahlian

yang diperlukan yang tidak dimiliki oleh pemilik.

3. Pengusaha Inventif Mereka dengan kemampuan inventif khusus yang

merancang produk yang lebih baik kemudian menciptakan

perusahaan untuk mengembangkan, memproduksi dan

menjual itemnya. Perusahaan teknologi tinggi berjenis ini

merupakan trend baru.

4. Pengusaha Multiplier Mereka yang mencari ide dari ide orang lain agar dapat

membuat usahanya sendiri berdasarkan model tersebut.

Operasi waralaba (Franchise) atau chain store adalah

bentuk pendekatan ini.

5. Pengambil Manfaat dari Skala Ekonomi – Economy of Scale Exploiter

Mereka yang memanfaatkan volume besar penjualan

dengan menawarkan harga diskon dan beroperasi dengan

overhead yang sangat rendah.

6. Pengusaha Pengakuisisi: Mereka yang mengambil alih usaha bisnis yang dimulai

oleh orang lain dan menggunakan ide mereka untuk

membuatnya berhasil. Ini sering terjadi bila terdapat

masalah keuangan dalam operasi saat itu. Ide manajemen

yang segar dapat menyelamatkan usaha bisnis.

Page 29: modul-1_kab_i(2)

7. Pengusaha Model Jual Beli Mereka yang membeli perusahaan dengan maksud

memperbaikinya agar dapat dijual kembali untuk

keuntungan.

8. Pengusaha Spekulator Mereka yang membeli komoditas dan menjualnya kembali

untuk keuntungan. Real estate, barang seni, barang antik

dan hasil tanam adalah barang spekulator yang khas/unik.

Page 30: modul-1_kab_i(2)

I TOPIK 3: ALASAN KEWIRAUSAHAAN

II WAKTU YANG DISARANKAN: 2 jam

III TUJUAN:

Memberikan penjelasan dan pemahaman kepada peserta terhadap penghargaan

serta pemahaman tentang unsur-unsur dan konsep-konsep kewirausahaan.

agar peserta memahami langkah-langkah kewirausahaan yang memungkinkan

sukses dalam berbisnis

IV DASAR PEMIKIRAN:

Dengan memahami konsep kewirausahaan para peserta akan memahami bahwa

setiap situasi yang meraka alami menawarkan peluang-peluang yang berpotensi

untuk memberikan manfaat dan membuat hidup menjadi lebih baik bagi dirinya

sendiri dan bagi orang lain.

Dengan memahami bahwa kewirausahaan dalam bisnis mengikuti langkah-langkah

prinsip yang jelas, peserta akan dapat memanfaatkannya ketika mereka siap untuk

memulai bisnis

V KEGIATAN

1. Tunjukkan TRANSPARANSI 1 dan diskusikan kelima unsur kewirausahaan. Minta

peserta membaca HANDOUT 1 dan minta peserta membahas bagaimana menjadi

seorang dengan jiwa kewirausahaan dapat mempengaruhi perubahan dalam situasi

kehidupan mereka.

2. Buatlah rangkuman dengan menekankan bahwa:

Kewirausahaan adalah pendekatan organisasi dan managemen yang

memungkinkan orang menanggapi perubahan serta mengatasi masalah

dalam situasi apapun yang mereka alami. Gunakan HANDOUT 1.

Ada lima unsur kewirausahaan: memperhatikan lingkungan, mengenali peluang,

menghimpun sumber-sumber daya yang dibutuhkan, melakukan kegiatan dan

menerima imbalan. Gunakan TRANSPARANCY 1

Kewirausahaan melibatkan penggunaan sumber daya ekonomi (uang dan

peralatan) maupun sumber daya manusia (tenaga, ketrampilan, pengetahuan,

waktu): perlihatkan TRANSPARANSI 2 dan bagikan HANDOUT 2. Minta peserta

menambahkan sumber dalam TRANSPARANCY 2

3. Bagikan LEMBAR KERJA 1 dan meminta peserta membacanya.

4. Seluruh kelas berdiri membentuk lingkaran dan sebuah bola dilempar dari satu peserta ke peserta lain mana saja yang ia inginkan. Peserta yang melempar menyebut salah satu ciri kewirausahaan dalam bisnis yang tercantum pada LEMBAR

Page 31: modul-1_kab_i(2)

KERJA, dan peserta yang menangkap harus menjelaskan apakah itu ciri dari kewirausahaan atau bukan. Ciri-ciri yang diidentifikasi dicatat pada papan tulis.

5. Setelah semua peserta berpartisipasi, TRANSPARANSI 3 diperlihatkan sebagai perbandingan.

6. Minta peserta mengerjakan LEMBAR KERJA 2 untuk memperlihatkan keuntungan dan upaya keras kewirausahaan dalam bisnis. Jawaban-jawaban dibandingkan dengan jawaban yang ada dalam TRANSPARANSI 4.

7. Buatlah kesimpulan menggunakan TRANSPARANSI 5 dengan menekankan bahwa seorang Pengusaha : adalah penggerak utama dalam bisnis dengan mengidentifikasi celah-celah di

pasar mengerahkan sumber-sumber daya mengatur dan mengelola usaha menanggung semua ketidakpastian dan risiko usaha mendapat imbalan atas upaya yang telah diberikan

8. Kaji ulang HANDOUT 2.

Page 32: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 2 Modul 1: Topik 3

Unsur-Unsur Kewirausahaan

1. Mengamati lingkungan

2. Mengidentifikasi yang dapat dikerjakan dan

bermanfaat

3. Mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk

melaksanakan kegiatan

4. Melaksanakan kegiatan ketika siap

5. Menerima imbalan

Page 33: modul-1_kab_i(2)

HANDOUT 1 Modul 1: Topik 3

Perubahan-Perubahan Dalam Kehidupan

1. Kegiatan-kegiatan dan situasi-situasi dalam kehidupan sangat banyak dan bervariasi. Situasi-situasi ini akan berubah dengan berlalunya waktu dan sesuai dengan lokasi. Sesuatu hal terjadi pada anda, keluarga anda, di dalam masyarakat anda dan bahkan di dalam pemerintahan, yang menuntut agar hal-hal diubah dan dilakukan dengan cara yang lain. Kejadian-kejadian di lingkungan alam anda, sektor hukum, sektor keuangan, pasar tenaga kerja, dan bahkan cuaca, semuanya dapat memaksa anda untuk melakukan hal-hal dengan cara yang berbeda. Bahkan hal-hal yang terjadi jauh dari daerah dimana anda tinggal dapat mempengaruhi anda, secara langsung atau tidak langsung.

2. Dalam situasi apapun, selalu terdapat sesuatu yang dapat dilakukan untuk meringankan masalah. Karakteristik yang membedakan mereka yang berjiwa kewirausahaan adalah kesiapan dan kewaspadaan mereka untuk melakukan sesuatu sebagai tanggapan terhadap situasi baru yang mereka alami. Tantangan yang pertama adalah untuk mempelajari, menganalisa, dan menafsirkan situasi. Melalui proses ini, tantangan baru yang dihadapi orang dalam lingkungan yang baru dapat diidentifikasi secara jelas. Tantangan kedua adalah untuk mendapatkan solusi dalam menghadapi tantangan yang baru yang bila dilaksanakan akan sangat bermanfaat bagi mereka yang berjiwa kewirausahaan.

3. Setiap orang mempunyai potensi untuk memulai tindakan dalam situasi apapun jika mereka mempunyai kemauan, dorongan dan motivasi. Kebanyakan laki-laki dan perempuan mempunyai bakat terpendam dan kemampuan yang memungkinkan mereka menemukan respon yang berharga guna menghadapi tantangan apapun yang ada dalam situasi baru. Namun demikian, kebanyakan orang cenderung lamban dalam bereaksi atau menunggu orang lain bertindak lebih dahulu. Mereka yang berjiwa kewirausahaan adalah orang yang berorientasi pada tindakan atau tugas, proaktif dan bersedia mengambil peran kepemimpinan.

4. Dengan mengambil tindakan ketika dihadapkan pada situasi yang tidak dikenal, orang akan mendapatkan manfaat fisik atau psikologis. Mereka yang berjiwa kewirausahaan cenderung bereaksi lebih cepat dalam situasi baru dibandingkan orang biasa. Mereka pandai melihat peluang, dan akan memanfaatkannya selama pintu peluang tersebut masih terbuka. Mereka tidak menunggu orang lain bertindak lebih dahulu, dan ini konsisten dengan sifat berani mengambil risiko dan kepanjangan akal daya dari orang yang berjiwa kewirausahaan.

5. Tindakan harus segera diambil bila seseorang berada dalam situasi kehidupan yang tidak familiar baginya. Pelaksanaan dan pencapaian kegiatan adalah penting dari orang-orang berjiwa kewirausahaan. Mereka tidak ragu-ragu, menunda-nunda atau menghambat pelaksanaan. Mereka cepat mengambil keputusan serta menyusun rencana pelaksanaan yang jelas yang akan mereka ikuti seketat mungkin.

Page 34: modul-1_kab_i(2)

6. Untuk menanggapi dan menerima situasi kehidupan berubah, orang perlu memanfaatkan alat (prinsip-prinsip, ketrampilan, pengetahuan) yang tepat untuk situasi tersebut. Melalui perencanaan yang matang, dapat diidentifikasi sumber daya fisik atau psikologis yang diperlukan, untuk menyelesaikan tugas. Dalam proses perencanaan yang sama, juga diidentifikasi banyaknya sumber daya yang diperlukan maupun dari mana sumbernya.

7. Inovasi dan ketahanan adalah karakteristik-karakteristik utama lainnya yang memungkinkan mereka yang berjiwa kewirausahaan menyelesaikan kegiatan yang telah dimulainya. Mereka mencoba cara-cara yang baru untuk melakukan sesuatu dan tidak mudah putus asa sebelum kegiatannya selesai.

8. Situasi baru yang mungkin akan Anda alami di masa depan barangkali membawa banyak peluang, yang diantaranya dapat dijadikan usaha yang menguntungkan. Adalah tanggung jawab anda untuk menetapkan dan menciptakan keberhasilan dalam situasi apapun yang anda alami. Anda harus berfikir dengan jernih dan menegaskan apa yang ingin anda lakukan di masa depan dan bagaimana anda akan menghadapi situasi. Anda harus mempunyai sikap untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan yang akan memungkinkan anda memanfaatkan bakat, kecakapan, sifat-sifat dan kemampuan anda.

Page 35: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 2 Modul 1: Topik 3

Sumber Daya Yang Dibutuhkan PengusahaUntuk Melaksanakan Ide-Ide

PENGETAHUAN

KETRAMPILAN

MANUSIA

PERALATAN

WAKTU

UANG

IDEA

MOTIVASI

Page 36: modul-1_kab_i(2)

HANDOUT 2 Modul 1: Topik 3

Sumber Daya Yang Dibutuhkan oleh Seorang Pengusaha Untuk

Melaksanakan Ide

Pengusaha menggunakan sumber-sumber daya manusia dan ekonomi untuk membantu melaksanakan ide-ide mereka. Sumber daya ekonomi mencakup uang dan peralatan. Sumber daya manusia mencakup tenaga, ketrampilan, pengetahuan dan waktu

SUMBER DAYA MANUSIA

Tenaga Kesehatan yang baik sangat penting untuk mempertahankan tingkat

energi yang tinggi. Gizi yang cukup, istirahat dan gerak badan merupakan kebutuhan dasar. Sikap pribadi juga mempunyai pengaruh kuat terhadap persediaan tenaga seseorang. Orang yang mampu mencapai banyak biasanya mempunyai sikap positif dan tujuan-tujuan jelas untuk memotivasi mereka.

Ketrampilan Ketrampilan dikembangkan ketika orang belajar bagaimana

melaksanakan tugas dengan kompeten. Siapa saja dapat mengembangkan keterampilan jika mau mengerahkan upaya yang diperlukan. Ada beberapa jenis ketrampilan: Ketrampilan praktis sehari-hari seperti menulis dengan jelas atau melakukan pekerjaan rumah tangga; Ketrampilan kejuruan yang memungkinkan seseorang melakukan pekerjaan tertentu; dan Ketrampilan yang sifatnya minat seperti menari, melukis, atau olahraga. Anda dapat meningkatkan kualitas hidup anda dengan mengembangkan ketrampilan anda secara memadai.

Pengetahuan Semangat hidup yang tinggi dan rasa ingin tahu yang aktif akan

merangsang orang untuk belajar. Membaca, mengamati dan mendengarkan adalah cara-cara untuk tetap berada di dalam arus utama kehidupan. Setiap orang harus bertanggung jawab untuk memperoleh sejumlah tertentu informasi dengan mengembangkan Keterampilan komunikasi seperti membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan.

Waktu Waktu adalah sumber daya yang unik. Setiap orang memiliki jumlah

waktu yang sama (24 jam sehari dan 168 jam setiap minggu). Sebagian besar waktu dihabiskan oleh kegiatan sehari-hari seperti makan, tidur, sekolah, bekerja dan higien. Sisa waktu seharusnya

Page 37: modul-1_kab_i(2)

dipakai untuk kegiatan rekreasi dan minat khusus yang dapat memberi kepuasan.

SUMBER DAYA EKONOMI

Uang Uang diperlukan untuk mendapatkan barang dan jasa yang diinginkan

oleh Pengusaha. Cara utama untuk mendapatkan uang adalah melalui pekerjaan. Nilai uang yang sesungguhnya dapat diukur dari kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan yang dapat dipenuhi dan jaminan yang dapat diberikan untuk masa depan.

Peralatan Peralatan yang berguna bisa sederhana saja seperti pisau kecil atau

jepitan kertas. Atau dapat berupa telepon yang dipasang oleh perusahaan telepon, oven microwave yang dilengkapi kontrol elektronik digital, atau sebuah komputer saku. Nilai dari suatu alat tergantung dari efisiensi penggunaannya. Bahkan alat yang paling canggih pun tidak dapat berfikir atau bertindak sendiri.

Page 38: modul-1_kab_i(2)

LEMBAR KERJA 1 Modul 1: Topik 3

PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAAN

Bacalah artikel di bawah ini dan identifikasi ciri-ciri atau prinsip-prinsip kewirausahaan di dalam bisnis

Konon kabarnya "jika seseorang dapat membuat perangkap tikus yang lebih baik, maka dunia

akan berbondong-bondong ke rumahnya". Dalam perekonomian pasar ada "peluang emas"

untuk mendapatkan laba, pengakuan dan pelayanan untuk siapa saja yang mempunyai

imaginasi, tenaga dan semangat untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik, atau memberi

pelayanan lebih baik daripada orang lain. Hakikat dari sistem usaha bebas adalah persaingan.

Persaingan akan membuat seseorang yang sudah melakukan pekerjaan dengan baik

berusaha lebih keras lagi agar menjadi lebih baik, daripada “berongkang-ongkang kaki” saja..

Persaingan ini, pada akhirnya, akan menghasilkan standar hidup yang lebih baik bagi

konsumen karena menawarkan pilihan-pilihan. Konsumen "berbelanja" untuk mencari nilai

terbaik dan kualitas terbaik. Ketika pembelian dilakukan, uang yang dibayarkan adalah

"suara" yang pro produk atau jasa yang dipilih. Produk atau toko atau jasa yang tidak

mendapat cukup dukungan (dapat dilihat dalam volume penjualannya) dalam "suara-rupiah"

dari konsumen tidak akan mampu bertahan.

Tugas dari pengusaha yang ingin berhasil adalah untuk memberi sedikit layanan ekstra,

produk yang sedikit lebih baik, atau dengan cara lain meningkatkan daya saingnya. Setiap

tahun banyak usaha yang gulung tikar, tetapi banyak pula yang berhasil. Yang berhasil adalah

yang menawarkan jasa dan barang sedemikian rupa sehingga memuaskan masyarakat

dimana usaha tersebut beroperasi. Jika usaha itu tidak lagi memuaskan jumlah penduduk

yang cukup untuk mendukungnya, maka usaha itu akan gagal.

Dengan berkembangnya jumlah penduduk, berkembang pula kebutuhan untuk hadirnya lebih

banyak usaha di dalam masyarakat. Usaha-usaha yang ada tidak dapat atau tidak mau

memperbesar diri untuk memenuhi peningkatan bisnis dan, dengan tumbuhnya sentra-sentra

penduduk yang baru, maka lokasi-lokasi yang baru diperlukan. Setiap tahun beberapa juta

bayi lahir dan bayi-bayi ini merupakan "bisnis besar". Bayi-bayi akan tumbuh menjadi anak,

pelajar, pekerja, manajer dan konsumen-konsumen hari esok. Bahkan setelah diperhitungkan

dengan angka kematian, peningkatan jumlah penduduk per tahun masih tinggi!

Seorang pengusaha tidak perlu menjadi manajer terbaik, atau memiliki toko terbesar, untuk

dapat bersaing secara sehat. Hal ini adalah relatif. Jika seseorang melihat bahwa di dalam

suatu masyarakat yang sedang tumbuh masih dibutuhkan toko dan mereka memulai

beroperasi sebelum orang lain, maka ia sudah selangkah lebih maju daripada para

pesaingnya. Jika lokasinya bagus, maka dalam waktu yang tidak lama akan terdapat toko-

toko lain, tetapi inipun belum tentu merupakan saingan langsung karena mungkin mereka

Page 39: modul-1_kab_i(2)

mewakili produk-produk dan jasa-jasa yang berbeda sehingga justru akan membawa lebih

banyak bisnis.

Intinya adalah bahwa siapapun dengan imaginasi dan sedikit keberanian untuk mengambil

risiko atas kemampuan dan ambisi sendiri, pada umumnya akan berhasil dalam bisnis

asalkan dia sudah sampai pada titik di dalam hidupnya dimana dia merupakan pengambil

risiko bisnis yang baik. Orang harus mempunyai pendidikan dasar, ketrampilan, pengetahuan

dan kematangan agar dapat mengurangi kemungkinan gagal dalam bisnis. Setiap bisnis

merupakan risiko. Kemungkinan gagal akan banyak berkurang bila ada pendidikan,

pengalaman dan pertimbangan yang baik.

Ada unsur kebetulan dalam semua usaha bisnis. Memang ada beberapa pengusaha yang

beruntung, tetapi Anda tidak boleh mengandalkan pada keberuntungan semata!

Page 40: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 1 Modul 1: Topik 3

Ciri-Ciri Kewirausahaan Dalam Bisnis

MEMBUKA PASAR BARU

MEMULAI USAHA SWASTA BARU

MEMANFAATKAN PERUBAHAN

MENAMBAH NILAI

MENYEDIAKAN PRODUK/JASA YANG DIBUTUHKAN

MEMBUKA WAWASAN BARU

PRAKARSA PERORANGAN

BERSAING

OVERCOMING KETIDAKPASTIAN

MENCARI PELUANG

MEMBUAT SESUATU MENJADI BERMANFAAT

MENCIPTAKAN LEBIH BANYAK KESEJAHTERAAN

Page 41: modul-1_kab_i(2)

LEMBAR KERJA 2 Modul 1: Topik 3

Isilah di tempat yang tersedia untuk menunjukan Imbalan dan Upaya Keras kewirausahaan di dalam bisnis

Imbalan Dan Upaya Keras Kewirausahaan Dalam Bisnis

Imbalan Menjadi Pengusaha Sukses

1.

2.

3.

4..............................................................................................................................................

5.............................................................................................................................................

Upaya Keras yang disyaratkan untuk menjadi Pengusaha Sukses

1.

2.

3.

4.

5..............................................................................................................................................

Page 42: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 4 Modul 1: Topik 3

Imbalan Dan Upaya Keras Kewirausahaan Dalam Bisnis

IMBALAN KEWIRAUSAHAAN DALAM BISNIS

Aktualisasi diri / Kepuasan diri

Perasaan bebas dan kemandirian

Memberi manfaat dan pekerjaan (investor, pemasok, bankir, sub-kontraktor, angkatan

kerja, pelanggan)

Barang-barang ekonomi (produk/jasa, pendapatan untuk pekerja, laba untuk pemegang

saham)

UPAYA KERAS KEWIRAUSAHAAN DALAM BISNIS

Jumlah waktu yang dikeluarkan

Tenaga yang dikeluarkan

Melewatkan/mengorbankan aspek-aspek penting dalam kehidupan

Kehidupan sosial yang terbatas (olahraga dan waktu santai)

Kurang waktu bersama keluarga

Investasi keuangan

Page 43: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 5 Modul 1: Topik 3

Peran Pengusaha dalam Bisnis

A. UNTUK

Menciptakan pekerjaan

Mempertahankan kebebasan berusaha

Mendorong persaingan yang sehat

Menghasilkan kesejahteraan

Memperluas kemakmuran

Menjamin inovasi dan kreativitas

Mendorong pengembangan kelompok akar rumput

Kemajuan sosial

Pertumbuhan

B. MELALUI

Identifikasi celah-celah di pasar

Mencari sumber keuangan dan sumber daya lainnya

Menjalankan dan mengelola usaha

Menanggung beban dari ketidakpastian

Page 44: modul-1_kab_i(2)

HANDOUT 2 Modul 1: Topik 3

Fungsi Kewirausahaan dalam Bisnis

a) Pengusaha adalah penggerak utama dalam suatu usaha bisnis. Tanpa

Pengusaha tidak akan ada bisnis. Merekalah orang yang mengidentifikasi celah-celah

di pasar dan kemudian mengubah celah-celah ini menjadi peluang-peluang usaha. Oleh

karena itu, salah satu fungsi Pengusaha adalah untuk memulai suatu usaha.

b) Adalah seorang Pengusaha yang membiayai suatu usaha. Setelah melihat

adanya peluang usaha, pengusaha akan mencari dan mengerahkan sumber-sumber

daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut. Dengan demikian

pengusaha menjadi penyandang dana dari usaha tersebut. Tentu saja pengusaha tidak

harus membiayai usaha itu dari tabungan pribadinya saja. Dana dan sumber-sumber

daya lainya dapat dipinjam. Maka fungsi dari pengusaha adalah untuk membiayai bisnis.

c) Fungsi lain dari pengusaha adalah untuk mengelola usaha. Ini juga merupakan

fungsi yang mudah didelegasikan kepada orang lain. Namun, sekalipun sudah ada

orang lain untuk mengelola usaha itu, tanggung jawab akhir untuk pengelolaan tetap

berada di pundak pengusaha. Fungsi-fungsi pengelolaan mencakup banyak kegiatan,

seperti mengatur, mengkoordinasi, memimpin, merekrut, menghargai, mengevaluasi,

dsb. Pengusaha tidak hanya mengelola produksi, tetapi juga pemasaran, personalia,

dan semua aspek lain dalam usaha tersebut.

d) Pengusaha juga berfungsi untuk menanggung beban dari ketidakpastian

risiko-risiko bisnis. Ini timbul karena pengusaha adalah pihak yang menyediakan dana

untuk usaha tersebut. Fungsi ini tetap, walaupun ada orang atau pihak lain yang

meminjamkan dana yang dibutuhkan, misalnya bila meminjam dari lembaga keuangan.

Melalui fungsi kewirausahaan, banyak pekerjaan dapat diciptakan di dalam perekonomian

masyarakat. Selain itu, kekayaan tersedia bagi perorangan dan masyarakat umum melalui

tindakan-tindakan para pengusaha . Pengusaha juga mendorong persaingan, yang sangat

penting untuk mempertahankan kebebasan dalam usaha, dan mendukung sistem ekonomi

pasar yang sudah terbukti cocok untuk pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan

memperluas kemakmuran di antara penduduk suatu negara. Kewirausahaan adalah

mekanisme yang efektif untuk memastikan inovasi dan kreativitas, maupun mencapai

pembangunan di tingkat akar rumput.

Page 45: modul-1_kab_i(2)

I Topik 4: Pentingnya Kewirausahaan dan Pekerja Mandiri

I Waktu : 3 Jam

II Tujuan :

Agar peserta memahami bahwa kemajuan perseorangan dan masyarakat pada

umumnya akan sangat terbantu bila kewirausahaan berkembang dalam

masyarakat tersebut.

Agar peserta memahami bahwa bekerja mandiri adalah gaya hidup yang mungkin

cocok untuk sebagian di antara mereka setelah lulus.

III Dasar Pemikiran :

Dengan menggunakan pendekatan kewirausahaan dalam berfikir dan dalam

mengelola kegiatan, baik perorangan dan masyarakat akan mampu mempercepat

kemajuan mereka menuju hidup yang lebih baik oleh karena kewirausahaan adalah

motor penggerak pembangunan ekonomi

Dengan memahami bahwa bekerja untuk diri sendiri merupakan gaya hidup yang

bisa memmuaskan, beberapa peserta mungkin akan termotivasi untuk memilihnya

sebagai pilihan karir alternatif.

V KEGIATAN

1. Minta peserta membaca dan membahas HANDOUT 1.

2. Minta peserta membaca dan membahas HANDOUT 2.

3. Tunjukkan TRANSPARANSI 1, 2, dan 3, mintalah peserta membahas karakteristik-

karakteristik dari suatu masyarakat yang inovatif, peran dari kewirausahaan dalam

masyarakat seperti itu dan tujuantujuan ekonomi.

4. Minta peserta membaca LEMBAR KERJA 1, yang merupakan studi kasus mengenai

usaha/bisnis Amir.

Bagikan kelas menjadi lima kelompok ( A, B, C, D) dan beri dua pertanyaan

kepada masing-masing kelompok, seperti terdapat dalam tugas kerja kelompok

pada akhir lembar kerja

Gunakan laporan dan presentasi dari masing-masing kelompok, lakukan diskusi

tentang bagimana Amir, sebagai pengusaha, telah menyumbang kepada

pembangunan ekonomi masyarakat dimana ia tinggal.

Page 46: modul-1_kab_i(2)

5. Bagi kelas menjadi kelompok-kelompok. Tunjukan TRANSPARANSI 4 mengenai arti

bekerja mandiri dan minta masing-masing kelompok membuat interpretasi mereka

tentang definisi tersebut.

6. Minta peserta membahas Keuntungan dan Kekurangan Pekerja Mandiri dan bekerja

Pada Orang Lain pada TRANSPARANCY 5

7. Minta peserta membaca HANDOUT 3 dan 4 pada Keuntungan dan Kekurangan

Pekera Mandiri.

Page 47: modul-1_kab_i(2)

HANDOUT 1 Modul 1: Topik 4

Operasi Perekonomian

PEMILIK SUMBER DAYA KONSUMEN

Pajak Jasa

PASAR PASAR

INPUT OUTPUT

Pendapatan (upah, Pengeluaran sewa, (permintaan bunga, laba) pasar)

Pajak Jasa

Buruh, Sumber Barang-barang Daya Alam (tanah) dan Jasa-Jasa dan Modal

Sebagian besar kegiatan ekonomi suatu Negara didasarkan pada keputusan-keputusan yang

dibuat dalam sektor perekonomian swasta. Terdapat arus perputaran dari uang yang

dibelanjakan oleh KONSUMEN dan USAHA BISNIS ke satu arah (pasar output), dan arus

putar yang serupa dari barang dan jasa dari PEMILIK SUMBER DAYA dan USAHA BISNIS

(pasar input) ke arah yang berlawanan. Arus-arus di atas menunjukan bagaimana PASAR

INPUT dan PASAR OUTPUT digabungkan untuk mengkoordinasikan dan menentukan

bagaimana sumber-sumber daya dipergunakan di dalam perekonomian yang pada dasarnya

adalah usaha swasta. Hal diatas juga memperlihatkan posisi dari pemerintah, yang biasanya

menjadi pengawas terhadap peraturan-peraturan dan juga sebagai wasit. Kesejahteraan akan

tercapai bagi semua orang apabila sumber-sumber daya yang diproses menjadi barang-

barang dan jasa-jasa dan berhasil dijual di pasar-pasar,

PEMERINTAH

BADAN USAHA

INDIVIDU

Page 48: modul-1_kab_i(2)

HANDOUT 2 Modul 1: Topik 4

Peran Kewirausahaan Sektor Swasta dalam Masyarakat

Dewasa ini, sudah diakui secara umum bahwa sektor swasta lebih hemat dari segi biaya dan efisien dalam melaksanakan fungsi-fungsi ekonomi dasar tertentu daripada sektor publik. Pengusaha memainkan peran penting dalam bisnis dan di sektor swasta. Sebagian besar kekayaan dari masyarakat atau negara diciptakan oleh kegiatan-kegiatan usaha.1. Menghasilkan Produk dan Jasa : Fungsi ekonomi yang mendasar dari suatu bisnis/

usaha adalah untuk membuat dan mendistribusikan produk-produk dan jasa-jasa yang diinginkan oleh masyarakat. Para Pengusaha memenuhi peran ini, untuk mengidentifikasi permintaan konsumen maupun untuk melakukan apa yang harus dilakukan untuk memuaskan permintaan itu.

2. Penyedia Pekerjaan : adalah penyedia utama dari pekerjaan yang "sebenarnya" - yaitu pekerjaan untuk orang-orang yang butuh dan ingin bekerja. Berapa banyaknya pekerjaan-pekerjaan yang memberi imbalan atau keuntungan adalah sangat penting untuk kesejahteraan suatu negara.

3. Pendapatan Bagi Stakeholder: Dengan menciptakan kesempatan untuk bekerja, usaha bisnis memberikan suatu basis pendapatan untuk para 'stakeholders' dalam hal gaji, upah, laba ditahan dan pajak.Upah, Gaji dan Laba ditahan : Tugas dari suatu usaha adalah sangat penting untuk mendapatkan upah, gaji dan laba ditahan agar dapat membayar pajak dan memberi pendapatan siap pakai untuk membiayai pembelanjaan konsumen dan tabungan (modal investasi).

4. Sumber Pajak Bagi Negara : Tanpa pajak atas pendapatan perorangan dan badan-badan usaha, maka lembaga-lembaga sosial dan jasa-jasa tidak dapat diselenggarakan.

5. Pendapatan Siap Pakai : Pendapatan siap pakai adalah pendapatan setelah dibayarkan pajaknya, yang dapat dipakai untuk membeli barang-barang konsumen atau untuk menabung.Pengeluaran konsumen : Pembelanjaan konsumen bukan hanya untuk memuaskan kebutuhan dasar, namun juga untuk menciptakan permintaan terhadap produksi barang dan jasa.Tabungan pribadi : Tabungan pribadi mewakili pendapatan yang tidak dialokasikan untuk pengeluaran segera.

6. Investasi dalam Aset-Aset Produktif : Pendanaan investasi usaha diperoleh melalui provisi, pinjaman laba ditahan, atau melalui penjualan modal sendiri. Untuk usaha nirlaba maka sumber-sumber pendanaan seperti ini akan terbatas. Suatu usaha membutuhkan investasi modal untuk menciptakan kapasitas produksi: teknologi inovatif, modernisasi, dan perluasan aset-aset produktif

7. Pelayanan dan Infrastruktur Sosial : Sebagian besar barang-barang modal, jasa komersial dan jasa sosial maupun pengetahuan teknologi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kita berasal dari kegiatan usaha, yaitu melalui pengembangan ekonomi terhadap sumber-sumber daya yang dimiliki secara pribadi.

Page 49: modul-1_kab_i(2)

B. Pertanyaan-Pertanyaan dari masyarakat yang perlu dijawab Pengusaha

1. Apa Yang Akan Diproduksi?

Oleh karena dua-pertiga dari produksi total barang dan jasa difokuskan pada sektor

konsumen, maka konsumen merupakan kelompok yang akan menentukan apa yang

akan diproduksi.

2. Untuk Siapa Akan Diproduksi?

Dalam ekonomi, pertanyaan "Untuk Siapa" biasanya diuraikan sebagai siapa yang

mempunyai uang paling banyak untuk membeli barang/jasa yang diproduksi. Secara

umum, orang-orang dengan uang paling banyak adalah yang memiliki usaha yang

berhasil (konsumen menginginkan barang dan jasa mereka) dan/atau mereka yang

mempunyai profesi dalam bidang yang permintaannya tinggi (perusahaan

membutuhkan Keterampilan/keahlian mereka).

3. Bagaimana Akan Diproduksi?

Ini ditentukan dengan mengingat konsumen, yaitu terutama melalui interaksi antara

perusahaan dan konsumen. Misalnya, Rolls Royce adalah mobil berkualitas tinggi

yang dibuat dengan sangat teliti dan tahan lama. Namun, banyak konsumen tidak

mampu membeli Rolls Royce. Pengusaha memperhatikan hal ini dan memproduksi

mobil-mobil dengan kualitas dan harga yang lebih rendah untuk memenuhi kebutuhan

dan keinginan mereka yang tidak mampu membeli Rolls Royce.

Dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini, penting diingat bahwa pasar bergerak ddalam

setiap bidang pertanyaan. Sebagai contoh, jika konsumen tidak membeli barang tertentu,

maka ini merupakan pertanda bagi perusahaan untuk berhenti memproduksi barang itu (apa

yang akan diproduksi). Jika konsumen tidak mau membayar harga dari suatu barang

meskipun kualitasnya sangat bagus, maka produsen mungkin harus mencari cara untuk

mengurangi kualitas barang agar harganya juga berkurang (bagaimana akan diproduksi).

Orang-orang yang memilih bidang profesi atau mendirikan perusahaan yang memproduksi

barang dan jasa yang permintaannya tinggi akan memperoleh hasil lebih banyak (untuk

siapa).

C. Pentingnya Kewirausahaan

1. MENCIPTAKAN PEKERJAAN: Para pengusaha menciptakan pekerjaan untuk diri mereka sendiri dan orang-orang lain. Mereka adalah pemberi kerja, dan dengan demikian membantu mengatasi masalah pengangguran.

2. SUMBER DAYA LOKAL: Bila pengusaha memanfaatkan sumber-sumber daya lokal, maka nilai dari sumber daya tersebut akan meningkat.

3. DESENTRALISASI DAN DIVERSIFIKASI USAHA: Para pengusaha mampu mengidentifikasi peluang-peluang usaha, dan menempatkan usaha-usaha ini di tempat yang sesuai, termasuk daerah pedesaan.

4. PROMOSI TEKNOLOGI: Dengan kreatifitas mereka, pengusaha dapat menyumbang kepada penggunaan dan pengembangan teknologi.

Page 50: modul-1_kab_i(2)

5. PEMBENTUKAN MODAL: Kewirausahaan meningkatkan pembentukan modal dan investasi.

6. PROMOSI BUDAYA KEWIRAUSAHAAN: Dengan memproyeksikan citra kesuksesan, Pengusaha menjadi panutan yang dapat ditiru oleh kaum muda-mudi

Page 51: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 1 Modul 1: Topik 4

Masyarakat dengan jiwa kewirausahaan (Entreprising Society)

Barang-barang dan jasa-jasa berguna yang secara

berkala diproduksi / disediakan

Distribusi luas dari barang-barang dan jasa-jasa

yang dibutuhkan di dalam seluruh masyarakat

Ide-ide baru selalu dimasukkan untuk penyegaran

kembali dan pertumbuhan ekonomi

Terus menerus menemukan kebutuhan -kebutuhan

masyarakat yang belum diidentifikasi

Terus menerus memecahkan atau menyelesaikan

persoalan-persoalan yang dialami dalam

masyarakat

Menghindari stagnasi dengan cara memberi

kesempatan kepada perorangan untuk

menunjukkan inovasi dan kreativitas mereka

Page 52: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 2 Modul 1: Topik 4

Kewirausahaan Mendorong Pelaku Usaha kecil dalam Masyarakat untuk:

Tumbuh menjadi usaha-usaha besar atau multinasional

kebanggaan dari suatu` masyarakat yang inovatif

Mendukung potensi inovator untuk menghasilkan jasa-jasa

baru, proses-proses baru, produk-produk baru untuk

kebaikan masyarakat

Berfungsi sebagai pemasok, konsumen dan subkontraktor dari

organisasi-organisasi yang lebih besar sebuah pasar yang

besar di dalam masyarakat

Memacu persaingan di dalam ekonomi antara perusahaan-

perusahaan kecil dan besar, yang akan menghasilkan

peningkatan mutu dari produk/jasa serta efisiensi dalam

masyarakat - untuk kebaikan masyarakat

Page 53: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 3 Modul 1 : Topik 4

Sasaran Ekonomi dari Masyarakat yang progresif

(Economic Goals of Progressive Society)

Optimalisasi peran pegawai menuju full employment

Pertumbuhan Ekonomi Yang Stabil

Kebebasan Memilih Bagi Konsumen, Pekerja dan bisnis

Persamaan Kesempatan / Peluang bagi laki-laki dan perempuan

Jaminan Kesejahteraan Ekonomi

Keadilan Dan Pemerataan Ekonomi

Keseimbangan Internasional

Tindakan Yang Perlu Dilakukan Pengusaha

Peningkatan Kuantitas Sumber Daya Produktif

Perbaikan Kualitas Sumber Daya Produktif

Peningkatan Efisiensi

Peningkatan Inovasi dan Kreatifitas

Kemajuan Teknologi

Page 54: modul-1_kab_i(2)

LEMBAR KERJA 3 Modul 1: Topik 4

Baca dan pahami, studi kasus berikut, dan identifikasi hal-hal yang terjadi kemudian jawab pertanyaan secara berkelompok.

Usaha Amir

Amir berusia empat puluh tahun. Saat ini ia tinggal di Meaulaboh. Amir datang ke Meaulaboh

ketika ia masih berusia muda. Ayahnya bekerja sebagai juru masak di sebuah restoran. Amir

mengikuti pendidikan sekolah menengah. Setelah lulus, ia tidak

memenuhi syarat untuk masuk ke perguruan tinggi tetapi diterima di sebuah institut teknik

dimana ia mendaftarkan diri untuk kursus dua tahun di bidang penjahitan pakaian. Setelah

menyelesaikan kursus ini, ia bekerja di sebuah perusahaan penjahit di wilayah industri di

Meaulaboh.

Amir bekerja untuk perusahaan ini selama dua tahun. Kemudian ia memutuskan untuk

memulai usahanya sendiri. la memperoleh pinjaman dari bank umum sebagai modal usaha. Ia

memakai tabungannya untuk tambahan modal.

Amir kemudian menyewa sebuah tempat di daerah perbelanjaan yang terdekat dengan rumahnya supaya ia dapat berjalan kaki ke tempat kerja. la membeli 4 mesin jahit. Ia membeli bahan-bahan dan mempekerjakan 4 penjahit yang trampil untuk memotong dan menjahit pakaian. Pada awalnya ia membuat gaun wanita, celana panjang dan kemeja pria. Produk-produk ini ia pajang di tokonya agar konsumen datang dan membelinya. Kemudian Amir

Page 55: modul-1_kab_i(2)

mengunjungi beberapa toko di alun-alun kota dimana pakaian-pakaian seragam diproduksi

secara massal. Dua perusahaan memberinya order untuk menjahit pakaian seragam mereka.

Untuk dapat memenuhi pesanan itu, ia harus mempekerjakan 5 pegawai penuh-waktu dan 2

pegawai secara paruh-waktu. la juga terpaksa membeli 3 mesin jahit lagi. Amir mampu

memenuhi pesanan-pesanan itu dan pelanggannya merasa puas dengan produk jadinya.

Dengan semakin berkembangnya usaha Amir, ia membutuhkan tambahan ruang. Ia menyewa

ruangan yang lebih besar di tempat yang populer di tengah kota. Kini ia lebih dekat dengan

calon-calon pelanggannya maupun pelanggan-pelanggan yang lama. Ia masih tetap

memasok pakaian seragam kepada dua perusahaan tersebut dan yang sama membuat

pakaian untuk dijual kepada pelanggan-pelanggan yang lain. Pada waktu inilah, ia

membutuhkan seorang tenaga akuntansi untuk mengurus pembukuan dan menangani

keuangan usaha, dan seorang pesuruh kantor untuk melakukan tugas-tugas kecil. Amir

sendiri menjadi manajer umum.

Amir menyelenggarakan pameran-pameran di Jakarta untuk mempromosikan produk-

produknya baik kepada konsumen lokal maupun konsumen di pasar luar negeri. Tidak lama

sesudah mengadakan dua kali pameran, ia mulai mengekspor beberapa produknya ke

negara-negara tetangga. Pendapatan bersihnya meningkat dengan cepat.

Amir bersikap ramah terhadap pelanggan-pelanggannya. Mereka menyukainya karena

kualitas produk-produknya dan karena kejujurannya. Para pegawai juga menyukainya dan

mereka setia dan berdedikasi terhadap pekerjaan mereka. Lima di antara pegawainya telah

bekerja untuk Amir selama lebih dari sepuluh tahun. Para pegawai dan pelanggan-pelanggan

telah memberinya nama julukan "Pak Fashion": Amir menyukai nama ini dan menerimanya. Ia

membayar pegawai-pegawainya dengan upah yang cukup memadai, dan mengadakan

asuransi untuk mereka . Ia juga membayar tunjangan perjalanan disamping gaji bulanan. Amir

mengutamakan kualitas pekerjaan bagi pegawai-pegawainya.

Page 56: modul-1_kab_i(2)

Tugas Kerja Kelompok Modul 1: Topik 4

Setiap peserta akan bergabung dengan salah satu kelompok (A, B, C, D, E), dan setiap

kelompok barus menjawab dua pertanyaan yang diberikan, tentang bagaimana Amir (sebagai

Pengusaha ) telah menyumbang kepada pembangunan ekonomi nasional dari masyarakat

dimana ia tinggal.

Seseorang dari masing-masing kelompok akan mempresentasikan laporan tentang jawaban

kelompoknya.

Kelompok A 1. Bagaimana Amir menciptakan pekerjaan untuk kaum muda-mudi?

2. Bagaimana Amir menaikkan standar hidup dari pegawainya

Kelompok B 1. Bagaimana Amir menyumbang kepada kestabilan harga dan

mendorong persaingan di dalam industri pertekstilan?

2. Bagaimana ia membantu pemerintah dalam menambah devisa

negara?

Kelompok C 1. Bagaimana Amir membantu negara dalam meningkatkan Produk

Domestik Bruto (PDB)?

2. Bagaimana ia menyumbang kepada pengembangan jiwa dan budaya

kewirausahaan?

Kelompok D 1. Bagaimana Amir memanfaatkan sumber daya lokal dan

bagaimana ini menyumbang kepada kesejahteraan negaranya?

2. Bagaimana Amir memberikan Keterampilan tanpa biaya besar

dalam hal belajar sambil bekerja?

Setelah dilakukan diskusi dalam masing-masing kelompok, satu orang dari setiap kelompok

akan mempresentasikan laporan mengenai diskusi kelompoknya. Kelas dapat menambahkan

ide-ide mereka setelah setiap presentasi laporan selesai.

Page 57: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 1 Modul 1: Topik 4

Bekerja Mandiri (Self-employment)

Bekerja Mandiri adalah kegiatan dimana seseorang

menciptakan peluang kerja sendiri dengan

menciptakan usaha

Page 58: modul-1_kab_i(2)

TRANSPARANSI 3 Modul 1: Topik 4

Bekerja Mandiri

KEUNTUNGAN TANTANGAN

Memimpin bukan dipimpin

Dapat mewujudkan ide-ide

Dapat berkreasi (kreatif)

Potensi pendapatan yang tidak

terbatas

Kemandirian

Dapat mengambil inisiatif

Mengendalikan lingkungan kerja

Memberi perintah

Jam kerja lama dan tidak teratur

Tanggung jawab luas

Harus mengambil risiko

Pendapatan tidak stabil dan tidak

terjamin

Tidak ada tunjangan, dsb

Selalu terlibat dalam keuangan

Dibatasi oleh waktu

Masa depan tidak jelas

Proses belajar tidak pernah

berhenti

Sulit mendelegasikan pekerjaan

Terlalu banyak pekerjaan

administrasi

Tergantung pada tindakan pegawai

Pekerjaan Dengan Upah TetapKEUNTUNGAN TANTANGAN

Tanggung jawab yang khusus (atau

tetap)

Pendapatan yang teratur

Tunjangan, dll.

Jam kerja tetap

Masa depan lebih jelas

Wewenang pengawasan terbatas

Risiko minimal

Harus mengikuti perintah

Kemampuan anda tidak mudah diakui

Pendapatan tetap

Tanggung jawab terbatas

Sulit mewujudkan ide-ide

Tergantung pada pemberi kerja

Page 59: modul-1_kab_i(2)

HANDOUT 3 Modul 1: Topik 4

Keuntungan Dan Hambatan Bekerja Mandiri

1. KEUNTUNGAN BEKERJA MANDIRI

Mereka yang memilih bekerja mandiri sebagai karir biasanya melakukannya karena lima

alasan dasar: kepuasan pribadi, kemandirian, laba, jaminan pekerjaan, dan status.

a. Kepuasan pribadi: Untuk beberapa orang, imbalan utama bila bekerja untuk diri

sendiri adalah kepuasan pribadi. Kepuasan pribadi berarti anda dapat melakukan

apa yang anda mau dengan hidup anda. Bekerja untuk diri sendiri memungkinkan

anda bekerja setiap hari dalam pekerjaan yang anda sukai. Misalnya, jika anda

suka fotografi, anda dapat membuka studio foto sendiri. Setiap kali ada pelanggan

yang puas dengan hasil pemotretan, anda merasakan kepuasan sendiri.

Anda mungkin merasa puas bila dapat membantu masyarakat dimana anda

tinggal. Orang-orang yang bekerja untuk diri sendiri menyediakan barang dan jasa

dan menciptakan pekerjaan untuk orang lain. Mereka juga membeli barang dan

jasa dari perusahaan-perusahaan lokal, meminjam uang dari bank lokal, dan

membayar pajak.

b. Kemandirian: Keuntungan lain dari bekerja untuk diri sendiri adalah kemandirian.

Kemandirian berarti anda bebas dari pengawasan orang lain. Anda dapat

menggunakan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan anda sesuai

pertimbangan anda. Bila anda bekerja untuk diri sendiri, anda didorong oleh

semangat kemandirian untuk bertahan. Dibandingkan orang yang bekerja untuk

orang lain, anda mempunyai lebih banyak kebebasan bertindak. Anda memimpin

dan dapat membuat keputusan tanpa harus mendapat persetujuan orang lain.

c. Laba dan pendapatan: Salah satu imbalan utama yang diharapkan bila memulai

usaha baru adalah laba. Laba adalah jumlah pendapatan yang tersisa setelah

semua biaya dan pengeluaran dibayar. Laba adalah hak dari pemilik usaha.

Karena bekerja untuk diri sendiri, anda dapat mengendalikan penghasilan anda.

Seringkali, semakin banyak waktu dan tenaga yang dikerahkan untuk usaha, akan

menghasilkan semakin banyak pendapatan. Ini jarang terjadi bila anda bekerja

untuk orang lain. Berapakah yang ingin anda peroleh setiap tahun setelah usaha

anda berjalan lancar? Apakah anda ingin 20.000.000, 50.000.000, 100.000.000

atau lebih setahun? Memutuskan besarnya pendapatan adalah penting karena

jenis-jenis usaha mempunyai potensi pendapatan yang berbeda-beda. Restoran

cepat-saji berbeda dengan usaha manufaktur kecil. Memang sangat menggoda

untuk menetapkan sasaran yang tinggi sekali, misalnya Rp. 150.000.000 per

tahun. Banyak jenis usaha mempunyai potensi untuk berhasil dalam jangka

Page 60: modul-1_kab_i(2)

panjang, namun ,jarang ada usaha yang dapat menghasilkan laba dalam waktu

singkat. Satu cara untuk menetapkan sasaran pendapatan pribadi adalah dengan

pertanyaan: "Berapa banyak yang ingin saya peroleh (per tahun) enam tahun dari

sekarang?

d. Jaminan pekerjaan: Banyak usaha diciptakan oleh orang-orang yang mencari

jaminan pekerjaan yang tidak dapat mereka temukan di tempat lain. Jaminan untuk

pekerjaan adalah adanya jaminan bahwa anda akan bekerja terus dengan

menerima gaji/upah. Orang yang bekerja untuk diri sendiri tidak mungkin dipecat

atau diberhentikan atau dipaksa pensiun pada usia tertentu.

e. Status: Status adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan peringkat sosial

atau posisi seseorang. Seorang Pengusaha menerima perhatian dan pengakuan

melalui kontak dengan pelanggan dan pemaparan publik. Akibatnya, mereka dapat

menikmati status yang lebih dari pekerja lain. Yang berhubungan erat dengan

status sosial adalah kebanggaan dalam kepemilikan: kebanyakan orang senang

melihat nama mereka terpampang pada gedung, kendaraan, kertas surat, dan

iklan. Semua orang, hingga tingkat tertentu, mencari status. Bisnis pun mempunyai

status, ada yang statusnya tinggi dan ada yang rendah. Misalnya, pengumpulan

sampah mempunyai status yang rendah. Ada orang-orang yang sangat tertarik

dengan status bisnis mereka dan ada yang tidak peduli. Ini mungkin merupakan

pertimbangan penting bagi anda dalam memilih jenis usaha anda. Kuncinya

adalah untuk memilih usaha dengan status yang membuat anda merasa nyaman.

f. Fleksibilitas: Orang yang menjadi Pengusaha mempunyai pilihan untuk memulai

usaha dalam semua kategori dan ukuran, tergantung kemampuannya. Bekerja

untuk diri sendiri juga memberi orang itu jabatan sebagai pemberi kerja dan

pemimpin daripada sebagai pegawai dan pengikut.

2. HAMBATAN BEKERJA MANDIRI

Selain mengetahui keuntungan bekerja untuk diri sendiri, anda juga perlu tahu

kerugiannya: kemungkinan kehilangan modal yang telah diinvestasi, pendapatan yang

tidak pasti atau rendah, jam kerja panjang, dan pekerjaan rutin.

a. Kemungkinan kehilangan modal yang diinvestasi: Yang dimaksud dengan

modal yang telah diinvestasi adalah uang yang ditempatkan oleh Pengusaha untuk

memulai usahanya. Biasanya, semakin berisiko usaha tersebut, semakin besar

laba yang bisa diperoleh. Jika usahanya berhasil, laba akan tinggi. Jika usahanya

gagal, modal yang sudah ditanam akan hilang; mungkin saja seorang Pengusaha

kehilangan seluruh tabungan pribadi dan tabungan keluarga. Dan mungkin akan

perlu waktu bertahun-tahun untuk membayar kembali bank, pemasok dan orang-

orang yang pernah memberikan pinjaman kepadanya untuk memulai usaha

tersebut.

b. Pendapatan tidak pasti atau rendah: Tidak seperti gaji seorang pegawai, laba

yang diperoleh biasanya akan bervariasi dari bulan ke bulan. Ini berlaku bahkan di

perusahaan-perusahaan yang sudah mapan. Sekalipun pendapatan, mungkin

Page 61: modul-1_kab_i(2)

jumlahnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga. Ini sering

terjadi dalam enam sampai duabelas bulan pertama operasi usaha.

c. Jam kerja yang panjang: Para Pengusaha tidak bekerja hanya 40 jam seminggu;

mereka tidak memakai kartu pencatat jam kerja. Banyak Pengusaha yang bekerja

14 jam atau lebih setiap hari, 6 atau 7 hari seminggu. Seringkali si pemilik usaha

adalah orang yang pertama datang pada pagi hari dan terakhir pulang pada malam

hari. Jam-jam kerja ditetapkan untuk kemudahan para pelanggan, bukan atas

keinginan si pemilik. Sebagai contoh, banyak toko di pasar buka dari jam 8.00 pagi

sampai 9.00 malam. Beberapa Pengusaha merasa bahwa mereka tidak mungkin

meninggalkan usaha mereka untuk lebih dari satu dua hari.

d. Pekerjaan rutin: Menjalankan usaha sendiri mungkin melibatkan pekerjaan-

pekerjaan rutin yang tidak anda sukai. Anda juga perlu menjadi orang yang serba

bisa. Ini kadang-kadang dapat menjadi tantangan bila and tidak bergabung dengan

orang lain dalam suatu kemitraan atau anda tidak dapat mencari cukup uang untuk

memungkinkan anda mempekerjakan orang.

e. Risiko-risiko: Anda mempunyai peluang paling baik untuk berhasil jika anda siap

untuk mengambil risiko dengan perhitungan. Risiko yang diperhitungkan

memungkinkan anda memperkirakan kemungkinan gagal atau sukses tanpa harus

berspekulasi. Usaha-usaha dengan tingkat risiko sangat rendah memberi imbalan

(laba) sedikit dan mungkin pada akhirnya akan menghambat ide-ide anda dan

tindak-lanjutnya.

f. Keterlibatan waktu: Memulai usaha kecil membutuhkan banyak kerja keras.

Bahkan mungkin akan memakai hampir seluruh waktu anda pada tahun-tahun

yang pertama. Namun dalam jangka panjang, kerja keras dan keterlibatan pribadi

dari si pemilik usaha kecil dapat sangat bervariasi. Dalam banyak usaha kecil yang

sudah mapan, kegiatan sehari-hari diserahkan kepada seorang manajer. Putuskan

berapa banyak upaya dan keterlibatan pribadi yang ingin anda berikan kepada

usaha kecil anda di masa depan (enam tahun dari sekarang). Mungkin anda ingin

terus terlibat penuh, atau mungkin anda lebih senang terlibat separuh waktu, atau

barangkali tidak mau terlibat sama sekali.

g. Kontak dengan orang lain: Bagaimana perasaan anda bila bekerja dengan

orang-orang lain? Apakah anda menikmatinya, atau anda ingin sekali bekerja

sendirian? Atau mungkin anda berada di tengah-tengah? Sesungguhnya ada tiga

jenis kontak dengan orang lain di dalam suatu bisnis : kontak dengan pelanggan,

dengan pegawai, dan dengan pemasok. Kebanyakan pemilik bisnis kecil tidak

keberatan mengadakan kontak dengan pegawai dan pemasok, karena mereka

berada pada pihak paling nyaman. Namun kontak antara pemilik-pelanggan

sangat berbeda, tergantung dari jenis usahaya. Misalnya dalam menjual real

estate ( property), keagresifan diri merupakan sifat yang penting. Jika anda tidak

menyukai pekerjaan menjual pribadi anda, jangan memilih usaha seperti itu.

Banyak jenis usaha menggunakan pendekatan menjual yang tidak bersifat pribadi.

Misalnya dalam bisnis pengecer, penjualan yang sukses lebih tergantung pada

Page 62: modul-1_kab_i(2)

kualitas produk yang baik harga bersaing dan iklan daripada kontak pribadi

dengan pelanggan.

Contoh Ekstrim tentang penjualan yang tidak bersifat pribadi adalah penjualan

melalui pos (pemesanan lewat pos), melalui internet atau email, dimana anda

bahkan tidak pernah bertemu dengan pelanggan ( pelanggan mengirim

pemesanan dan pemilik mengirimkan barangnya.

Page 63: modul-1_kab_i(2)
Page 64: modul-1_kab_i(2)
Page 65: modul-1_kab_i(2)
Page 66: modul-1_kab_i(2)
Page 67: modul-1_kab_i(2)
Page 68: modul-1_kab_i(2)
Page 69: modul-1_kab_i(2)
Page 70: modul-1_kab_i(2)

1

Page 71: modul-1_kab_i(2)