modul-1_kab_i(2)
TRANSCRIPT
MENGETAHUI TENTANG
BISNISPendidikan Kewirausahaan untukSekolah Menengah Kejuruan dan
Lembaga Pelatihan Kejuruan dan Teknis
MODUL 1Apa itu Usaha dan Kewirausahaan?
RENCANA SESI PELATIHAN
Departemen Pendidikan NasionalDan
International Labour Organization (ILO), Jakarta
Hak cipta International Training Centre, ILO 1996
Publikasi ini dilindungi hak cipta sesuai Protokol 2 Konvensi tentang Hak Cipta Internasional. Permohonan wewenang untuk menggandakan, menerjemahkan atau menyadur sebagian atau seluruh materinya harus dikirim ke International Training Centre, ILO. Permohonan dapat diajukan ke pusat pelatihan ini. Meskipun demikian, penggandaan kutipan-kutipan singkat dapat dilakukan tanpa harus memperoleh izin, dengan syarat sumbernya harus disebutkan.
Mengetahui tentang Bisnis
ISBN 92-0949-342-9Diterbitkan pertama kali pada tahun 1996Edisi kedua tahun 2000Edisi ketiga 2002Edisi keempat 2004Edisi yang direvisi 2005
Istilah-istilah yang digunakan dalam buku-buku terbitan International Training Centre ILO yang sesuai dengan aturan PBB, serta penyajian materi-materi yang terkandung di dalamnya adalah bukan merupakan pendapat International Training Centre mengenai status hukum suatu negara, daerah, atau wilayah atau otoritas manapun, atau tentang batas-batas negara/daerah tersebut. Tanggung jawab atas pendapat-pendapat yang disampaikan dalam artikel, penelitian maupun kontribusi lain yang telah ditanda-tangani merupakan tanggung jawab dari masing-masing penulisnya, dan penerbitan buku ini bukan merupakan bentuk persetujuan dari International Training Centre atas pendapat-pendapat yang disampaikan didalamnya.
Publikasi dan katalog atau daftar buku-buku terbitan terbaru International Training Centre dapat diperoleh di alamat berikut ini:
PublicationsInternational Training Centre, ILOViale Maestri del Lavoro 1010127, Turin, ItalyTel: +39 11 693-6693Fax: +39 11 693-6352E-mail: [email protected] http://www.itcilo.it/english/publications/index.htm
MODUL 1
Apa itu Usaha dan Kewirausahaan?
Tujuan modul:
→ Agar peserta mengetahui bahwa semua orang terlibat dalam sebuah usaha
dengan satu cara atau cara yang lain.
→ Agar peserta mengetahui bahwa gaya hidup semua orang dipengaruhi oleh
peran yang mereka lakukan dalam usaha.
→ Agar peserta mengenali bahwa dengan menggunakan kewirausahaan
dalam segala hal merupakan pendekatan yang bermanfaat baik bagi
perorangan maupun masyarakat
Cakupan modul:
1. Arti, ruang lingkup dan bentuk usaha………………………....
2. Usaha dan Peran yang dimainkan setiap orang………….....
3. Alasan Kewirausahaan dalam Usaha Bisnis……….............
4. Pentingnya Kewirausahaan dalam Masyarakat dan Bekerja
Mandiri…………………………….........................................
I TOPIK 1: ARTI, RUANG LINGKUP DAN BENTUK USAHA II WAKTU YANG DISARANKAN: 1 jam
III TUJUAN: Agar peserta dapat mengenali dan menjelaskan istilah usaha dan unsur-
unsurnya baik dalam pengertian sempit maupun dalam pengertian luas.
Peserta dapat memahami bahwa sama seperti orang yang lain, mereka akan
terlibat dalam kegiatan usaha melalui berbagai macam kegiatan baik yang terjadi
sekarang atau pada masa yang akan datang.
IV DASAR PEMIKIRAN : Dengan memahami istilah usaha dalam pengertian sempit maupun dalam
pengertian luas, peserta akan dapat memahami bahwa setiap dalam kegiatan
usaha baik satu arah maupun dua arah.
Dengan memahami berbagai kategori dan klasifikasi kegiatan usaha, peserta
akan memahami bahwa usaha yang dilakukan dapat digunakan untuk
menampung berbagai kepentingan dan memenuhi kebutuhan masyarakat
V AKTIVITAS:1. Minta agar para peserta menjelaskan arti dari usaha. Mereka juga dapat mencari
istilahnya di kamus. Setelah diberikan definisi-definisi dari usaha, tulislah pada
papan tulis istilah utama yang disebutkan oleh para peserta.
2. Dalam LEMBAR KERJA 1, minta peserta menulis contoh-contoh usaha yang
menyediakan barang atau jasa yang ada di sekitar masyarakat.
3. Dengan menggunakan LEMBAR KERJA 1, analisa ke 15 usaha contoh sesuai
dengan klasifikasi dalam TRANSPARANSI 1 (setiap contoh dapat lebih dari satu
bentuk klasifikasi).
4. Minta peserta untuk membaca HANDOUT 1.
LEMBAR KERJA 1 Modul 1: Topik 1
Tuliskan contoh-contoh dari usaha yang terdapat di sekitar Anda tinggal
Usaha-usaha yang menyediakan barang atau jasa untuk, atau menerima barang dan jasa dari institusi pelatihan atau organisasi saya.
1. 6. 11.
2. 7. 12.
3. 8. 13.
4. 9. 14.
5. 10. 15.
TRANSPARANSI 1 Modul 1: Topik 1
Klasifikasi Usaha
Swasta vs Publik
Laba vs Nirlaba
Formal vs Informal
Individual vs Masyarakat
Local vs Asing
Bisnis vs Sosial
Kecil vs Besar
Manufaktur vs Jasa
Konsumsi vs Industri
HANDOUT 1 Modul 3: Topik 1
ARTI, LINGKUP DAN BENTUK USAHA
A. BENTUK USAHAOrang-orang dalam suatu masyarakat mempunyai banyak kepentingan dan kebutuhan dan
keinginan yang berbeda dalam hidup mereka. Adalah peran dari mereka yang berjiwa
kewirausahaan untuk mengidentifikasikan kepentingan, keperluan dan keinginan tersebut dan
menetapkan usaha bisnis tertentu dimana kepentingan, keperluan dan keinginan itu dapat
dipenuhi. Semua usaha bisnis memberikan imbalan yang memuaskan bagi mereka yang
berhasil mendirikannya.
Istilah yang digunakan untuk menggolongkan usaha termasuk swasta, publik, formal, informal,
perorangan, masyarakat , lokal, asing, kecil, besar, bisnis, sosial, manufaktur, dan jasa, biasa
atau industri. Perusahaan yang sukses, apapun sifatnya, memberikan pendekatan yang tidak
bisa ditolak dan berharga yang memberikan kontribusi pada penyediaan solusi bagi masalah,
selain juga memenuhi keperluan dan keinginan yang dikehendaki. Perbedaan utama antara
semua jenis usaha terletak pada keuntungan yang diberikannya. Usaha bisnis menyediakan
keuntungan selain imbalan, sedangkan usaha non-bisnis menyediakan jenis imbalan lain
yang dapat berupa fisik maupun psikologis. Mereka yang berjiwa kewirausahaan akan
melibatkan diri dalam usaha tergantung pada imbalan yang diharapkan dari usaha itu.
Usaha khusus dalam masyarakat mempunyai potensi untuk memperoleh manfaat dari
kehadiran semua usaha lainnya. Output dari salah satu usaha biasanya menjadi masukan
untuk usaha lain, dan ini membantu dalam peredaran uang antara usaha dan didalam
masyarakat. Semakin banyak uang yang beredar dalam masyarakat, semakin makmur
masyarakat itu. Sifat sinergis dari semua usaha dalam masyarakat menciptakan lingkungan
dimana terdapat banyak peluang untuk dieksploitasi oleh mereka yang berjiwa
kewirausahaan. Maka tergantung orang-orang inilah untuk mengidentifikasikan peluang yang
tersedia dan memanfaatkannya. Hampir semua masyarakat mempunyai banyak peluang yang
belum dimanfaatkan yang dapat menambah sinergi ini jika dikendalikan secara benar, untuk
menciptakan bahkan lebih banyak peluang bagi semua orang.
Selama pelatihan dan pendidikan, laki-laki dan perempuan memperoleh ketrampilan berbeda
yang menuju ke karier yang berbeda. Ketrampilan itu diterapkan dalam perdagangan, jasa,
manufaktur, pengolahan makanan, rekreasi, informasi dan komunikasi, dan bentuk usaha lain.
Ketrampilan yang diperoleh adalah aset besar yang dapat dibanggakan oleh laki-laki dan
perempuan. Keberadaan berbagai jenis usaha di dalam masyarakat Anda memberikan
peluang untuk menerapkan ketrampilan yang telah diperoleh selama pelatihan Anda. Semua
jenis ketrampilan yang dipelajari mempunyai kesempatan untuk diterapkan jika dicari peluang
pada semua jenis usaha. Adalah normal bagi laki-laki dan perempuan untuk
mempertimbangkan kesesuaian nilai-nilai pribadi, kepentingan dan harapan dengan jenis
usaha dimana mereka ingin terlibat. Namun, jika diambil terlalu jauh, ini dapat membatasi
peluang Anda.
Inti atau pesan kunci diatas adalah untuk memberikan pengertian bahwa Anda telah mulai
dengan cara yang benar dengan memperoleh ketrampilan. Langkah berikutnya adalah untuk
waspada dan mengevaluasi banyaknya usaha di masyarakat Anda dan mengamati sifat
sinergi potensialnya. Langkah terakhir adalah untuk mengidentifikasi bagaimana ketrampilan
yang Anda peroleh dapat diterapkan atau dimanfaatkan dalam berbagai usaha yang mungkin.
Maka Anda dapat melakukan apa yang dapat Anda lakukan, dengan apa yang Anda dimiliki,
dimana Anda berada, dan tetap berhasil.
B. Arti dan Lingkup Usaha
Dalam pengertian sempit, Usaha adalah kegiatan yang menghasilkan uang. Dalam pengertian
luas usaha adalah suatu ide yang diwujudkan dalam suatu rencana dan dilaksanakan dalam
suatu kegiatan. Secara sederhana, setiap kegiatan dapat diartikan sebagai usaha jika
dilaksanakan melalui langkah-langkah: 1). Mencari ide, 2). Direncanakan, 3). Dilaksanakan,
4). Terdapat aktifitas yang jelas, 5). Adanya imbalan atau penghargaan atas kegiatan
tersebut.
Anda dapat menjadi seseorang yang mempunyai jiwa kewirausahaan apabila Anda secara
terus menerus mengikuti secara sistematis proses diatas dalam menghadapi tantangan-
tantangan dalam kehidupan Anda. Dengan memahami konsep usaha sebagaimana
pengertian di atas, Anda dapat memahami bahwa terdapat banyak orang yang mempunyai
potensi kewirausahaan, dan bahkan Anda dapat mewujudkan usaha bisnis Anda sendiri.
Yang membedakan apabila seseorang memiliki jiwa kewirausahaan adalah mereka yang
dapat menghadapi secara positif tantangan dan masalah yang mereka hadapi setiap hari
dengan mereka yang tidak dapat menghadapinya adalah dalam pendekatan dan sikap
mereka ketika menghadapi persoalan dan memecahkan masalah.
Menjadi seseorang dengan jiwa kewirausahaan dapat memberi keuntungan bagi Anda secara
perorangan dan dapat pula membantu anda untuk menjadi orang yang berharga, bermanfaat
di keluarga anda, kelompok, tempat bekerja dan masyarakat umum. Memiliki sifat
kewirausahaan akan membuat anda mencapai banyak hal dan akan menonjol ditengah orang
banyak karena sikap dan pendekatan anda yang sistematis terhadap isu-isu ataupun
kejadian-kejadian yang sedang berlangsung. Dengan menggunakan pendekatan
kewirausahaan Anda akan tahu apa yang akan anda lakukan dalam kondisi apapun yang
perlu dihadapi . Pendekatan seperti ini akan membuat anda menghargai tantangan dalam
hidup karena akan dapat mewujudkan tantangan itu menjadi hasil yang positif.
Dengan memahami konsep usaha sebagaimana pengertian di atas, anda dapat memahami
bahwa, termasuk anda dapat mewujudkan usaha bisnis anda sendiri, dengan kata lain
pengusaha tidak dibatasi dengan jenis kelamin, umur, kepercayaan, suku, dan atau unsur
pembeda yang lain.
Untuk membantu anda menjadi seorang pengusaha, anda membutuhkan dan perlu mengingat KE W I R A U S A H A A N dibawah ini :
K Kreatif, ketrampilan, Kepemimpinan, Ketidakpastian
Pengusaha baik laki-laki dan perempuan mempunyai kemampuan atau pengetahuan
yang memungkinkan mereka untuk melakukan dan menyelesaikan aktivitas.
Kebanyakan mereka yang berjiwa kewirausahaan mempunyai pengetahuan yang
cukup, sikap dan ketrampilan praktis untuk memimpin, berani dan mampu untuk
menghadapi ketidakpastian serta memiliki kreatifitas yang tinggi dengan
memanfaatkan perubahan yang terjadi serta sumber daya yang mampu dikelola.
E Energi, Empati, Etika
Bekerja keras dengan cara yang pintar, adalah kunci dalam kewirausahaan. Banyak
kekuatan mental dan fisik dibutuhkan untuk dapat menghadapi semua tantangan yang
terlibat dalam memperoleh solusi bagi masalah dan untuk berhasil menyelesaikan
suatu usaha. Untuk meningkatkan kekuatan, anda perlu merangsang otak dan semua
indra - penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman, dan rasa sehingga semua
siap dalam mengenali apa yang perlu dilakukan dalam situasi yang berbeda disamping
itu sikap ber-empathi degan etika yang baik juga mampu memberikan rangsangan
kepada kita untuk mempu menyelesaikan masalah orang lain. Dalam rangka
menjalankan kegiatan tersebut Anda perlu sehat dan fit secara fisik, dan ini bisa
dicapai dengan diet yang sesuai dan latihan fisik.
W Wawasan Luas
Wawasan yang luas terhadap segala sesuatu yang pernah diketahui dan atau dialami
dalam kehidupan sehari-hari atau dengan memahami pengalaman orang lain, dapat
dijadikan sebagai salah satu sumber berpikir untuk menyelesaikan masalah melalui
penciptaan hal-hal yang lebih bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat.
I Ide, Inovasi, Imbalan, Inisiatif
Kemampuan untuk menerapkan ide-ide baru yang memungkinkan Anda mejalankan
aktivitas secara berbeda adalah tanda lain mereka yang berjiwa kewirausahaan.
Melalui inisiatif, imajinasi, intuisi dan pengetahuan individu, Anda akan dapat
mengubah sesuatu atau menemukan jalan untuk mengakomodasi situasi yang baru.
Apapun yang Anda hadapi. Informasi mengenai isu dan bidang yang berbeda adalah
masukan yang penting untuk menjadi inovatif. Maka, laki-laki dan perempuan yang
mau berusaha memberi nilai yang besar pada informasi dan mereka selalu awas dan
senantiasa melakukan penelitian.
R Rencana
Supaya dapat melihat gambar keseluruhan dari usaha dalam pengertian mengapa
harus didirikan, apa yang harus dilakukan, bagaimana dapat diselesaikan, siapa yang
akan melakukannya dan kapan akan selesai, adalah perlu untuk membuat rencana
tertulis. Rencana tertulis dapat menjelaskan situasi dan membantu membuat
keputusan apakah akan melibatkan diri dalam kegiatan yang berakibat suatu usaha
dimulai atau tidak. Dalam hal usaha bisnis, perencanaan akan memberi indikasi
apakah akan terjadi keuntungan atau kerugian.
A Adil
Seorang pengusaha perlu memiliki sifat adil dalam arti sempit mampu menjaga
perlakuan diri terhadap pekerja atau orang lain sehubungan dengan hak dan
kewajiban baik pada saat berinteraksi langsung maupun tidak langsung dengan
pengusaha
U Ulet
Keputusan untuk mengambil langkah dan memulai usaha atau melakukan kegiatan
harus dibuat. Semua laki-laki dan perempuan yang mau berusaha membuat
keputusan ini hanya setelah mereka melakukan sejumlah penelitian, sehingga pada
akhirnya mereka biasanya dapat mencapai hasil sukses dan mendapatkan
keuntungan. Anda selalu harus mengambil langkah pertama, karena hal ini menandai
perbedaan antara yang berjiwa kewirausahaan dan mereka yang tidak. Sukses dimulai
dari keputusan untuk memulai bergerak ke arah yang benar dan yang kita inginkan.
S Supel, Sabar, Senang
Pengembangan kepribadian seseorang untuk mampu berinteraksi dengan orang lain
salah satu sifat yang harus dimiliki adalah mampu berinteraksi dan memposisikan
dirinya dalam lingkungan dan kondisi yang sedang berlangsung. Sabar dan tidak
keberatan dan dengan senang hati untuk mendengarkan pendapat orang lain, akan
mampu memberikan banyak peluang usaha dan relasi di kemudian hari.
A Antusias
Terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi ketika mencoba untuk mendirikan
suatu usaha. Perempuan menghadapi tantangan yang spesifik, beberapa diantaranya
negatif dan tidak berpihak. Untuk mewujudkan usaha yang akan memberi keuntungan
yang Anda harapkan, kemampuan untuk tetap berada di jalur yang digariskan
meskipun terdapat banyak tantangan di sepanjang jalan adalah penting. Kesabaran,
ketehunan dan kepercayaan diri adalah beberapa sikap yang harus Anda terapkan
untuk bertahan terhadap tantangan mental dan fisik yang akan Anda hadapi.
H Hasil (laba), Hadiah
Anda yakin bahwa untuk mencapai penghargaan yang memuaskan dari pekerjaan,
Anda perlu mengerjakan dan menyelesaikan tugas secara baik dan tepat waktu
dengan penuh harapan dan target. Efisiensi, keefektifan dan pengaturan waktu adalah
aspek penting yang membuat anda dapat menyelesaikan pekerjaan. Kemampuan
untuk berfokus pada hasil kerja membantu Anda untuk berkonsentrasi pada apapun
yang Anda ingin lakukan.
A Asa
Anda mempunyai motivasi untuk mencapai kesuksesan dan melakukan semua
kegiatan Anda. Sikap dan ketajaman persepsi Anda memungkinkan Anda bekerja
untuk mendapat hasil yang diharapkan setiap kali Anda berniat melakukan sesuatu.
Pendekatan ini membuat Anda bekerja lebih keras daripada orang lain.
A Akal Sehat
Akal sehat sangat penting bagi seorang pengusaha untuk selalu berpikir positif kepada
orang lain, disamping agar mampu melakukan prediksi dan perencanaan yang realistis
sehingga kerugian dapat dihindarkan.
N Norma
Salah satu syarat seorang pengusaha dapat menjalankan kegiatan usahanya adalah
apabila mereka mengetahui norma/aturan/kebiasaan dan mampu untuk tidak
melanggarnya. Dalam pengertian formal, norma dapat dikatakan sebagai hukum yang
harus dipahami oleh seorang pengusaha terkait dengan apa yang boleh dan bisa
dikerjakan dan hal-hal apa yang seharusnya dihindari.
I Topik 2 Usaha dan Peran Yang dimainkan Setiap Orang
II Waktu : 3 Jam
III TUJUAN
Agar peserta dapat mengetahui fakta-fakta tentang usaha kecil
Agar peserta dapat mengenali bahwa meskipun semua orang terlibat dalam usaha, masing-masing memegang peran yang berbeda dan setiap orang memilih peran yang diinginkan
IV DASAR PEMIKIRAN:
Dengan mengetahui statistik, ciri, karakteristik, tipe dan kegunaan dari usaha
kecil, peserta dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih realistik
mengenai bagaimana mereka ingin terlibat.
Melalui identifikasi peran yang dimainkan dalam usaha bisnis, murid dapat
mengamati bahwa, meskipun semua peran itu penting, beberapa lebih
penting daripada yang lainnya untuk keberhasilan usaha secara keseluruhan.
Peran-peran di hargai dengan cara yang berbeda, tergantung pada
tingkat kepentingannya.
V KEGIATAN:
1. Bagi peserta menjadi dua kelompok (positif dan negatif) dan minta mereka untuk
memperdebatkan pernyataan berikut :
"Usaha kecil tidak penting bagi pengembangan ekonomi negara. Semua usaha kecil
harus ditutup demi pertumbuhan ekonomi dan daya saing".
2. Bandingkan informasi yang dihasilkan dengan arti, fakta-fakta, dan alasan untuk
tertarik pada usaha kecil yang diberikan dalam TRANSPARANSI 1 hingga 4.
3. Minta peserta untuk menggolongkan karakteristik usaha kecil sebagai kekuatan atau
kelemahan dan bandingkan dengan yang terdapat pada TRANSPARANSI 5 dan
HANDOUT 1.
4. Minta agar peserta mengisi LEMBAR KERJA 1 untuk melihat apakah mereka dapat
mengidentifikasi usaha kecil yang bearad di sekitar Anda.
5. Tunjukkan TRANSPARANSI 6, 7dan 8 untuk menunjukkan strategi kelangsungan
hidup dari usaha kecil, sifat lokal dari usaha kecil dan bidang dimana usaha kecil
berhasil. Tekankan bahwa:
Usaha kecil memainkan peran di semua negara dan di semua sektor ekonomi.
6. Usaha kecil mempunyai sifat unik yang membuatnya dapat muncul dan tumbuh. Minta
murid mengisi LEMBAR KERJA 2 mengenai jenis pegawai yang diperlukan untuk
menjalankan usaha yang diidentifikasi. Tunjukkan TRANSPARANCY 3 dan
identifikasikan apakah setiap posisi adalah Un-Skilled, Semi Skilled atau Skilled.
7. Minta agar murid membaca HANDOUT 2, yang menunjukkan bahwa pengusaha
menjalankan dan atau memulai usaha bisnis dengan menggunakan strategi yang
berbeda.
TRANSPARANSI 1 Modul 3: Topik 2
Pengertian Usaha Kecil
Usaha Yang Memiliki Ciri-Ciri
Manajemen tergantung pemilik (bebas ditentukan oleh pemilik)
Modal disediakan oleh pemilik
Daerah operasi lokal
Berukuran/skala relatif kecil
"Sebuah usaha yang pemiliknya mempunyai jalur komunikasi langsung dengan
kegiatan operasi dan dengan sebagian besar tenaga kerja, termasuk personil kunci”
"Usaha yang dimiliki dan dioperasikan dan atau dikendalikan secara individu"
"usaha yang mempekerjakan tidak lebih dari limapuluh orang" (jumlah ini mungkin
berbeda dari satu negara ke negara lain).
TRANSPARANSI 2 Modul 1: Topik 2
Fakta-Fakta tentang Usaha Kecil
1) Di banyak negara, sampai dengan 99% dari semua bisnis adalah usaha kecil.
2) LEBIH DARI 40% dari pegawai bisnis di banyak negara dipekerjakan di usaha
kecil.
3) SEKITAR 40% dari volume total bisnis di banyak negara dilakukan oleh Usaha
Kecil.
4) SEKITAR 75% dari pekerjaan baru dihasilkan oleh sektor usaha kecil.
5) 50% dari semua usaha kecil gagal pada dua tahun pertama.
6) 60% dari uang yang digunakan untuk merintis usaha kecil dihasilkan dari sumber
swasta, seperti tabungan pribadi dan pinjaman dari teman.
7) Biaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan mela(ui usaha kecil adalah
sebagian kecil dari apa yang diperlukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan
pada usaha besar.
8) Usaha kecil menampung porsi terbesar pegawai dalam retail, grosir dan jasa.
9) Usaha kecil menyumbang bagian terbesar dari penjualan dan pegawai di
segmen tertentu dari manufaktur.
10) Manajemen buruk adalah penyebab terbesar dari kegagalan usaha kecil.
11) Kemungkinan bisnis baru dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun adalah satu
banding empat.
12) Di hampir semua negara, usaha kecil adalah rumah alami dari kewirausahaan.
TRANSPARANSI 3 Modul 1: Topik 2
Segitiga Perbandingan
PERUSAHAAN MENENGAH
PERUSAHAAN KECIL (KEPIMILIKAN TUNGGAL YANG FORMAL, KEMITRAAN
DAN PERUSAHAAN)
PERUSAHAAN MIKRO (INFORMAL)
sedikit
BEBERAPA
Banyak
Terlalu Banyak
TRANSPARANSI 4 Modul 1: Topik 2
Alasan Tertarik Mendirikan Usaha Kecil
Para pelaku usaha kecil menghasilkan sebuah tekanan politik
yang besar dan suara yang tidak mungkin diabaikan.
Banyak orang yang terlibat dalam usaha kecil.
Para pelaku (pegawai, dan kadang pemilik) cenderung kurang
mampu.
Usaha-usaha kecil menawarkan banyak kesempatan bekerja.
Usaha kecil mengurangi kemiskinan dan memiliki kontribusi
terhadap usaha mengurangi pengangguran.
Sebagai dasar kegiatan usaha yang lebih besar.
TRANSPARANSI 5 Modul 1: Topik 2
Kekuatan dan Kelemahan Usaha Kecil
KELEMAHAN KEKUATAN
Keterbatasan keuangan Permasalahan pegawai Tingginya biaya
langsung Terlalu banyak telur
dalam satu keranjang Kredibilitas Keterbatasan kualitas
Sentuhan pribadi Motivasi yang lebih tinggi Fleksibilitas yang tinggi Kurangnya birokrasi Tidak menarik perhatian
(kurang mencolok) Melayani pasar lokal
HANDOUT 1 Modul 1: Topik 2
Kekurangan dan Kekuatan Usaha Kecil
KEKURANGAN - KEKURANGAN USAHA KECIL
Keterbatasan Keuangan
Menyeimbangkan "uang masuk" dan "uang keluar"adalah sebuah perjuangan,
terutama ketika mencoba untuk berkembang. Bukannya menerima pelayanan
istimewa dari pemilik modal (lembaga keuangan) ketika meminta pinjaman,
pelaku usaha kecil malah lebih sering merasa diperlakukan seperti
warganegara kelas dua. Perusahaan Kecil tidak dapat menggunakan kredit
sebagai alat menjual semudah yang dilakukan oleh perusahaan besar. Selain
itu, kebanyakan perusahan kecil memiliki masalah untuk tetap bertahan selama
menunggu produk mereka dapat diterima oleh pasar.
Permasalahan Kepegawaian
Usaha Kecil tidak dapat membayar gaji besar dan menyediakan kesempatan
dan status yang biasanya terdapat dalam perusahaan besar. Pemilik Usaha
Kecil harus berkonsentrasi pada permasalahan sehari-hari dalam menjalankan
bisnis dan biasanya memiliki sedikit waktu untuk memikirkan tujuannya.
Biaya langsung yang tinggi
Sebuah Usaha Kecil tidak dapat membeli bahan baku,mesin atau persediaan
semurah perusahaan besar, atau mendapatkan diskon untuk volume yang
lebih besar seperti produsen besar. Jadi biaya produksi per unit biasanya lebih
tinggi untuk Usaha Kecil, tetapi bagaimanapun biaya overhead biasanya lebih
rendah.
Terlalu banyak telur dalam satu keranjang
Sebuah perusahaan besar yang terdiversifikasi dapat mengalami hambatan di
salah satu sektor bisnisnya namun tetap kuat. Hal ini tidak berlaku bagi usaha
kecil dengan hanya sedikit jenis produknya. Usaha Kecil sangat rentan jika
sebuah produk baru tidak laku, jika salah satu pasarnya terkena resesi, atau
jika produk lama tiba-tiba ketinggalan jaman.
Kurang kredibilitas
Masyarakat menerima produk perusahaan besar karena namanya dikenal dan
biasanya dipercaya. Usaha Kecil harus berjuang untuk membuktikan dirinya
setiap kali menawarkan sebuah produk baru atau memasuki pasar baru.
Reputasinya dan keberhasilan yang lalu di pasar jarang diperhitungkan.
KEKUATAN USAHA KECIL
Sentuhan pribadi
Pelanggan seringkali akan membayar maksimal untuk perhatian pribadi.
Bahkan, dalam kebanyakan industri dimana perbedaan antara produk dan
harganya hanya sedikit, faktor manusia menjadi kelebihan utama yang bersaing.
Motivasi lebih tinggi
Manajemen kunci dalam Usaha Kecil biasanya terdiri atas pemilik.
Konsekuensinya, mereka berkerja keras, lebih lama dan memiliki lebih banyak
keterlibatan personal. Laba dan rugi memiliki lebih banyak arti bagi mereka
daripada gaji dan bonus yang diperoleh oleh pegawai dalam perusahaan besar.
Fleksibiltas lebih tinggi
Sebuah Usaha Kecil memiliki fleksibiltas sebagai kelebihan kompetitif yang
utama. Sebuah perusahaan besar tidak dapat menutup sebuah pabrik tanpa
oposisi dari organisasi tenaga kerja, atau bahkan menaikkan harga tanpa
intervensi dari pemerintah, namun Usaha Kecil dapat bereaksi cepat terhadap
perubahan persaingan. Sebuah Usaha Kecil juga memiliki jalur komunikasi
yang lebih pendek. Lingkup produknya sempit, pasarnya terbatas dan pabrik
dan gudangnya dekat. Perusahaan ini dapat dengan cepat mencium masalah
dan memperbaikinya.
Kurangya birokrasi
Memahami gambaran besar adalah sulit bagi eksekutif dalam perusahaan
besar. "Management myopia" ini mengarah pada tindakan yang berlebihan dan
ketidakefisienan birokrasi. Dalam Usaha Kecil seluruh permasalahan dapat
mudah dimengerti, keputusan dapat cepat dibuat dan hasil dapat diperiksa
dengan mudah.
Tidak mencolok
Karena tidak begitu diperhatikan, perusahaan baru dapat mencoba taktik
penjualan yang baru atau memperkenalkan produk tanpa menarik perhatian
atau oposisi yang berlebih. Perusahaan besar senantiasa menghadapi perang
proksi, aksi antitrust dan peraturan pemerintah. Mereka juga kurang fleksible
dan sukar diganti atau dilakukan strukturisasi kembali.
LEMBAR KERJA 1 Modul 1: Topik 2
Usaha Kecil di sekitar Anda
Tuliskan 15 kegiatan usaha bisnis dalam lingkungan / masyarakat anda yang anda anggap efisien, menguntungkan atau sesuai. Karena kemungkinan terdapat lebih dari 15 contoh kegiatan bisnis, konsentrasikan pada kegiatan bisnis yang paling menarik bagi anda sebagai kemungkinan usaha mandiri dengan keuntungan besar. Jangan meninggalkan kemungkinan hanya karena anda merasa tidak memiliki kemampuan yang diperlukan untuk berhasil. Jika anda tidak memiliki kemampuan yang diperlukan, anda mungkin dapat melatihnya atau memperkerjakan seseorang yang dapat membantu anda.Masukan semua kemungkinan yang menarik
Nama Usaha Mengapa Mereka Memilih Usaha
Tersebut?
1. ..............................................................................................................................................
2. ..............................................................................................................................................
3. ..............................................................................................................................................
4. ..............................................................................................................................................
5. ..............................................................................................................................................
6. ..............................................................................................................................................
7. ..............................................................................................................................................
8. ..............................................................................................................................................
9. ..............................................................................................................................................
10. ..............................................................................................................................................
TRANSPARANSI 6 Modul 1: Topik 2
Mengapa usaha kecil bersifat lokal ?
MASYARAKAT LOKAL
KONSUMEN LOKAL
PEGAWAILOKAL
USAHAKECIL LOKAL
BANK LOKAL
PASAR LOKAL SUPPLIER LOKAL
TRANSPARANSI 7 Modul 1: Topik 2
Bidang-Bidang Dimana Usaha KecilDapat Berhasil
Menyediakan permintaan yang terbatas pada suatu wilayah
atau daerah lokal
Manufaktur yang memenuhi permintaan untuk waktu singkat
atau permintaan khusus
Menyediakan layanan perbaikan teknis
Menyediakan layanan pribadi
Situasi dimana pasar berubah dengan cepat
Mentargetkan pada segmen pasar khusus
Bisnis bersifat lokal
Memyediakan sentuhan pribadi
Menghindari bersaing langusng dengan Perusahaan raksasa
LEMBAR KERJA 1 Modul 1: Topik 2
Isilah daftar posisi pekerja yang diperlukan untuk setiap jenis usaha yang diberikan dibawah. Untuk masing-masing posisi gunakan “U” untuk Unskilled ( tidak terampil), “SS untuk Semi Skilled (semi trampil) dan “S” untuk Skilled (Terampil).
JENIS USAHA SIFAT KETRAMPILAN
RUMAH SAKIT
Jenis Pegawai1. ....................................................................
2. ....................................................................
3. ....................................................................
4. ....................................................................
5. ....................................................................
U Unskilled/Tidak TerampilSedikit persiapan atau penggunaan peralatan
SS Semi Skilled / Semi TerampilSedikit pelatihan di tempat kerja dan perlu penggunaan peralatan khusus
S Skilled / TerampilTerlatih dan menggunakan peralatan yang sangat kompleks
SEKOLAH
Jenis Pegawai6. ....................................................................
7. ....................................................................
8. ....................................................................
9. ....................................................................
10. ....................................................................
U Unskilled/Tidak TerampilSedikit persiapan atau penggunaan peralatan
SS Semi Skilled / Semi TerampilSedikit pelatihan di tempat kerja dan perlu penggunaan peralatan khusus
S Skilled / TerampilTerlatih dan menggunakan peralatan yang sangat kompleks
SIFAT KETRAMPILANSUPERMARKET
Jenis Pegawai1. ......................................................................
2........................................................................
3. ......................................................................
4........................................................................
5........................................................................
U Unskilled/Tidak TerampilSedikit persiapan atau penggunaan peralatan
SS Semi Skilled / Semi TerampilSedikit pelatihan di tempat kerja dan perlu penggunaan peralatan khusus
S Skilled / TerampilTerlatih dan menggunakan peralatan yang sangat kompleks
RESTORAN
Jenis Pegawai11. ....................................................................
12. ....................................................................
13. ....................................................................
14. ....................................................................
15. ....................................................................
U Unskilled/Tidak TerampilSedikit persiapan atau penggunaan peralatan
SS Semi Skilled / Semi TerampilSedikit pelatihan di tempat kerja dan perlu penggunaan peralatan khusus
S Skilled / TerampilTerlatih dan menggunakan peralatan yang sangat kompleks
TRANSPARANSI 8 Modul 1: Topik 2
Contoh-Contoh Usaha
Dan Pekerjaan Yang Mendukungnya
Kategorikan apakah U,SS atau S
PASAR SWALAYAN RESTORAN Pemeriksa Makanan Juru Menggoreng Pengangkat Barang Juru Masak Pengontrol Stok Hostes Manajer Produk Pencuci Piring Manajer Toko Pembuat Salad Manajer Daging Pelayan Penata Buku Pelayan perempuan Baker Manajer Pekerja Kebersihan Kasir Sekretaris Penjaga
BartenderRUMAH SAKIT Perawat Asisten Perawat SEKOLAH Dokter Guru Apoteker Penjaga Ahli Gizi Perawat Petugas Sekretaris Administrator Pegawai Perpustakaan Terapis Occupational Pengemudi Bis Terapis Fisik Pembantu Umum Penata Buku Kepala Sekolah Sekretaris Terapis Bicara Juru Masak Konselor Pegawai kebersihan Operator Audio Visual Spesialis Ruangan Superintendent Pekerja Sosial Juru Masak Sukarelawan Pemegang Buku Supir Ambulans & Asisten Pelatih Olah Raga Psikolog Psikiater Kasir Terapis Bicara Terapis Pendengaran Asisten Lab Pelayan Ahli Bedah
HANDOUT 2 Modul 1: Topik 2
Tipe-tipe Pengusaha
Sebelum memulai sebuah usaha bisnis, adalah perlu untuk mengidentifikasi jenis-jenis
Pengusaha supaya Anda dapat menentukan pilihan. Berbagai tipe Pengusaha diperlukan
untuk membantu negara agar berkembang. Mari kita lihat kemungkinannya:
1. Pekerja Mandiri Perorangan yang melakukan seluruh pekerjaan dan
mengambil semua keuntungan. Ini termasuk toko
keluarga, agen, ahli reparasi, akuntan, hingga ahli fisika
dan ahli hukum. Ini dapat merupakan pekerjaan penuh
waktu karena tidak ada orang lain yang terlibat.
2. Pengusaha opportunistik Mereka yang memulai usaha bisnis dan memperluasnya
secepat mungkin untuk dapat menggaji pegawai lain.
Biasanya, pegawai tambahan ini mempunyai keahlian
yang diperlukan yang tidak dimiliki oleh pemilik.
3. Pengusaha Inventif Mereka dengan kemampuan inventif khusus yang
merancang produk yang lebih baik kemudian menciptakan
perusahaan untuk mengembangkan, memproduksi dan
menjual itemnya. Perusahaan teknologi tinggi berjenis ini
merupakan trend baru.
4. Pengusaha Multiplier Mereka yang mencari ide dari ide orang lain agar dapat
membuat usahanya sendiri berdasarkan model tersebut.
Operasi waralaba (Franchise) atau chain store adalah
bentuk pendekatan ini.
5. Pengambil Manfaat dari Skala Ekonomi – Economy of Scale Exploiter
Mereka yang memanfaatkan volume besar penjualan
dengan menawarkan harga diskon dan beroperasi dengan
overhead yang sangat rendah.
6. Pengusaha Pengakuisisi: Mereka yang mengambil alih usaha bisnis yang dimulai
oleh orang lain dan menggunakan ide mereka untuk
membuatnya berhasil. Ini sering terjadi bila terdapat
masalah keuangan dalam operasi saat itu. Ide manajemen
yang segar dapat menyelamatkan usaha bisnis.
7. Pengusaha Model Jual Beli Mereka yang membeli perusahaan dengan maksud
memperbaikinya agar dapat dijual kembali untuk
keuntungan.
8. Pengusaha Spekulator Mereka yang membeli komoditas dan menjualnya kembali
untuk keuntungan. Real estate, barang seni, barang antik
dan hasil tanam adalah barang spekulator yang khas/unik.
I TOPIK 3: ALASAN KEWIRAUSAHAAN
II WAKTU YANG DISARANKAN: 2 jam
III TUJUAN:
Memberikan penjelasan dan pemahaman kepada peserta terhadap penghargaan
serta pemahaman tentang unsur-unsur dan konsep-konsep kewirausahaan.
agar peserta memahami langkah-langkah kewirausahaan yang memungkinkan
sukses dalam berbisnis
IV DASAR PEMIKIRAN:
Dengan memahami konsep kewirausahaan para peserta akan memahami bahwa
setiap situasi yang meraka alami menawarkan peluang-peluang yang berpotensi
untuk memberikan manfaat dan membuat hidup menjadi lebih baik bagi dirinya
sendiri dan bagi orang lain.
Dengan memahami bahwa kewirausahaan dalam bisnis mengikuti langkah-langkah
prinsip yang jelas, peserta akan dapat memanfaatkannya ketika mereka siap untuk
memulai bisnis
V KEGIATAN
1. Tunjukkan TRANSPARANSI 1 dan diskusikan kelima unsur kewirausahaan. Minta
peserta membaca HANDOUT 1 dan minta peserta membahas bagaimana menjadi
seorang dengan jiwa kewirausahaan dapat mempengaruhi perubahan dalam situasi
kehidupan mereka.
2. Buatlah rangkuman dengan menekankan bahwa:
Kewirausahaan adalah pendekatan organisasi dan managemen yang
memungkinkan orang menanggapi perubahan serta mengatasi masalah
dalam situasi apapun yang mereka alami. Gunakan HANDOUT 1.
Ada lima unsur kewirausahaan: memperhatikan lingkungan, mengenali peluang,
menghimpun sumber-sumber daya yang dibutuhkan, melakukan kegiatan dan
menerima imbalan. Gunakan TRANSPARANCY 1
Kewirausahaan melibatkan penggunaan sumber daya ekonomi (uang dan
peralatan) maupun sumber daya manusia (tenaga, ketrampilan, pengetahuan,
waktu): perlihatkan TRANSPARANSI 2 dan bagikan HANDOUT 2. Minta peserta
menambahkan sumber dalam TRANSPARANCY 2
3. Bagikan LEMBAR KERJA 1 dan meminta peserta membacanya.
4. Seluruh kelas berdiri membentuk lingkaran dan sebuah bola dilempar dari satu peserta ke peserta lain mana saja yang ia inginkan. Peserta yang melempar menyebut salah satu ciri kewirausahaan dalam bisnis yang tercantum pada LEMBAR
KERJA, dan peserta yang menangkap harus menjelaskan apakah itu ciri dari kewirausahaan atau bukan. Ciri-ciri yang diidentifikasi dicatat pada papan tulis.
5. Setelah semua peserta berpartisipasi, TRANSPARANSI 3 diperlihatkan sebagai perbandingan.
6. Minta peserta mengerjakan LEMBAR KERJA 2 untuk memperlihatkan keuntungan dan upaya keras kewirausahaan dalam bisnis. Jawaban-jawaban dibandingkan dengan jawaban yang ada dalam TRANSPARANSI 4.
7. Buatlah kesimpulan menggunakan TRANSPARANSI 5 dengan menekankan bahwa seorang Pengusaha : adalah penggerak utama dalam bisnis dengan mengidentifikasi celah-celah di
pasar mengerahkan sumber-sumber daya mengatur dan mengelola usaha menanggung semua ketidakpastian dan risiko usaha mendapat imbalan atas upaya yang telah diberikan
8. Kaji ulang HANDOUT 2.
TRANSPARANSI 2 Modul 1: Topik 3
Unsur-Unsur Kewirausahaan
1. Mengamati lingkungan
2. Mengidentifikasi yang dapat dikerjakan dan
bermanfaat
3. Mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan kegiatan
4. Melaksanakan kegiatan ketika siap
5. Menerima imbalan
HANDOUT 1 Modul 1: Topik 3
Perubahan-Perubahan Dalam Kehidupan
1. Kegiatan-kegiatan dan situasi-situasi dalam kehidupan sangat banyak dan bervariasi. Situasi-situasi ini akan berubah dengan berlalunya waktu dan sesuai dengan lokasi. Sesuatu hal terjadi pada anda, keluarga anda, di dalam masyarakat anda dan bahkan di dalam pemerintahan, yang menuntut agar hal-hal diubah dan dilakukan dengan cara yang lain. Kejadian-kejadian di lingkungan alam anda, sektor hukum, sektor keuangan, pasar tenaga kerja, dan bahkan cuaca, semuanya dapat memaksa anda untuk melakukan hal-hal dengan cara yang berbeda. Bahkan hal-hal yang terjadi jauh dari daerah dimana anda tinggal dapat mempengaruhi anda, secara langsung atau tidak langsung.
2. Dalam situasi apapun, selalu terdapat sesuatu yang dapat dilakukan untuk meringankan masalah. Karakteristik yang membedakan mereka yang berjiwa kewirausahaan adalah kesiapan dan kewaspadaan mereka untuk melakukan sesuatu sebagai tanggapan terhadap situasi baru yang mereka alami. Tantangan yang pertama adalah untuk mempelajari, menganalisa, dan menafsirkan situasi. Melalui proses ini, tantangan baru yang dihadapi orang dalam lingkungan yang baru dapat diidentifikasi secara jelas. Tantangan kedua adalah untuk mendapatkan solusi dalam menghadapi tantangan yang baru yang bila dilaksanakan akan sangat bermanfaat bagi mereka yang berjiwa kewirausahaan.
3. Setiap orang mempunyai potensi untuk memulai tindakan dalam situasi apapun jika mereka mempunyai kemauan, dorongan dan motivasi. Kebanyakan laki-laki dan perempuan mempunyai bakat terpendam dan kemampuan yang memungkinkan mereka menemukan respon yang berharga guna menghadapi tantangan apapun yang ada dalam situasi baru. Namun demikian, kebanyakan orang cenderung lamban dalam bereaksi atau menunggu orang lain bertindak lebih dahulu. Mereka yang berjiwa kewirausahaan adalah orang yang berorientasi pada tindakan atau tugas, proaktif dan bersedia mengambil peran kepemimpinan.
4. Dengan mengambil tindakan ketika dihadapkan pada situasi yang tidak dikenal, orang akan mendapatkan manfaat fisik atau psikologis. Mereka yang berjiwa kewirausahaan cenderung bereaksi lebih cepat dalam situasi baru dibandingkan orang biasa. Mereka pandai melihat peluang, dan akan memanfaatkannya selama pintu peluang tersebut masih terbuka. Mereka tidak menunggu orang lain bertindak lebih dahulu, dan ini konsisten dengan sifat berani mengambil risiko dan kepanjangan akal daya dari orang yang berjiwa kewirausahaan.
5. Tindakan harus segera diambil bila seseorang berada dalam situasi kehidupan yang tidak familiar baginya. Pelaksanaan dan pencapaian kegiatan adalah penting dari orang-orang berjiwa kewirausahaan. Mereka tidak ragu-ragu, menunda-nunda atau menghambat pelaksanaan. Mereka cepat mengambil keputusan serta menyusun rencana pelaksanaan yang jelas yang akan mereka ikuti seketat mungkin.
6. Untuk menanggapi dan menerima situasi kehidupan berubah, orang perlu memanfaatkan alat (prinsip-prinsip, ketrampilan, pengetahuan) yang tepat untuk situasi tersebut. Melalui perencanaan yang matang, dapat diidentifikasi sumber daya fisik atau psikologis yang diperlukan, untuk menyelesaikan tugas. Dalam proses perencanaan yang sama, juga diidentifikasi banyaknya sumber daya yang diperlukan maupun dari mana sumbernya.
7. Inovasi dan ketahanan adalah karakteristik-karakteristik utama lainnya yang memungkinkan mereka yang berjiwa kewirausahaan menyelesaikan kegiatan yang telah dimulainya. Mereka mencoba cara-cara yang baru untuk melakukan sesuatu dan tidak mudah putus asa sebelum kegiatannya selesai.
8. Situasi baru yang mungkin akan Anda alami di masa depan barangkali membawa banyak peluang, yang diantaranya dapat dijadikan usaha yang menguntungkan. Adalah tanggung jawab anda untuk menetapkan dan menciptakan keberhasilan dalam situasi apapun yang anda alami. Anda harus berfikir dengan jernih dan menegaskan apa yang ingin anda lakukan di masa depan dan bagaimana anda akan menghadapi situasi. Anda harus mempunyai sikap untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan yang akan memungkinkan anda memanfaatkan bakat, kecakapan, sifat-sifat dan kemampuan anda.
TRANSPARANSI 2 Modul 1: Topik 3
Sumber Daya Yang Dibutuhkan PengusahaUntuk Melaksanakan Ide-Ide
PENGETAHUAN
KETRAMPILAN
MANUSIA
PERALATAN
WAKTU
UANG
IDEA
MOTIVASI
HANDOUT 2 Modul 1: Topik 3
Sumber Daya Yang Dibutuhkan oleh Seorang Pengusaha Untuk
Melaksanakan Ide
Pengusaha menggunakan sumber-sumber daya manusia dan ekonomi untuk membantu melaksanakan ide-ide mereka. Sumber daya ekonomi mencakup uang dan peralatan. Sumber daya manusia mencakup tenaga, ketrampilan, pengetahuan dan waktu
SUMBER DAYA MANUSIA
Tenaga Kesehatan yang baik sangat penting untuk mempertahankan tingkat
energi yang tinggi. Gizi yang cukup, istirahat dan gerak badan merupakan kebutuhan dasar. Sikap pribadi juga mempunyai pengaruh kuat terhadap persediaan tenaga seseorang. Orang yang mampu mencapai banyak biasanya mempunyai sikap positif dan tujuan-tujuan jelas untuk memotivasi mereka.
Ketrampilan Ketrampilan dikembangkan ketika orang belajar bagaimana
melaksanakan tugas dengan kompeten. Siapa saja dapat mengembangkan keterampilan jika mau mengerahkan upaya yang diperlukan. Ada beberapa jenis ketrampilan: Ketrampilan praktis sehari-hari seperti menulis dengan jelas atau melakukan pekerjaan rumah tangga; Ketrampilan kejuruan yang memungkinkan seseorang melakukan pekerjaan tertentu; dan Ketrampilan yang sifatnya minat seperti menari, melukis, atau olahraga. Anda dapat meningkatkan kualitas hidup anda dengan mengembangkan ketrampilan anda secara memadai.
Pengetahuan Semangat hidup yang tinggi dan rasa ingin tahu yang aktif akan
merangsang orang untuk belajar. Membaca, mengamati dan mendengarkan adalah cara-cara untuk tetap berada di dalam arus utama kehidupan. Setiap orang harus bertanggung jawab untuk memperoleh sejumlah tertentu informasi dengan mengembangkan Keterampilan komunikasi seperti membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan.
Waktu Waktu adalah sumber daya yang unik. Setiap orang memiliki jumlah
waktu yang sama (24 jam sehari dan 168 jam setiap minggu). Sebagian besar waktu dihabiskan oleh kegiatan sehari-hari seperti makan, tidur, sekolah, bekerja dan higien. Sisa waktu seharusnya
dipakai untuk kegiatan rekreasi dan minat khusus yang dapat memberi kepuasan.
SUMBER DAYA EKONOMI
Uang Uang diperlukan untuk mendapatkan barang dan jasa yang diinginkan
oleh Pengusaha. Cara utama untuk mendapatkan uang adalah melalui pekerjaan. Nilai uang yang sesungguhnya dapat diukur dari kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan yang dapat dipenuhi dan jaminan yang dapat diberikan untuk masa depan.
Peralatan Peralatan yang berguna bisa sederhana saja seperti pisau kecil atau
jepitan kertas. Atau dapat berupa telepon yang dipasang oleh perusahaan telepon, oven microwave yang dilengkapi kontrol elektronik digital, atau sebuah komputer saku. Nilai dari suatu alat tergantung dari efisiensi penggunaannya. Bahkan alat yang paling canggih pun tidak dapat berfikir atau bertindak sendiri.
LEMBAR KERJA 1 Modul 1: Topik 3
PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAAN
Bacalah artikel di bawah ini dan identifikasi ciri-ciri atau prinsip-prinsip kewirausahaan di dalam bisnis
Konon kabarnya "jika seseorang dapat membuat perangkap tikus yang lebih baik, maka dunia
akan berbondong-bondong ke rumahnya". Dalam perekonomian pasar ada "peluang emas"
untuk mendapatkan laba, pengakuan dan pelayanan untuk siapa saja yang mempunyai
imaginasi, tenaga dan semangat untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik, atau memberi
pelayanan lebih baik daripada orang lain. Hakikat dari sistem usaha bebas adalah persaingan.
Persaingan akan membuat seseorang yang sudah melakukan pekerjaan dengan baik
berusaha lebih keras lagi agar menjadi lebih baik, daripada “berongkang-ongkang kaki” saja..
Persaingan ini, pada akhirnya, akan menghasilkan standar hidup yang lebih baik bagi
konsumen karena menawarkan pilihan-pilihan. Konsumen "berbelanja" untuk mencari nilai
terbaik dan kualitas terbaik. Ketika pembelian dilakukan, uang yang dibayarkan adalah
"suara" yang pro produk atau jasa yang dipilih. Produk atau toko atau jasa yang tidak
mendapat cukup dukungan (dapat dilihat dalam volume penjualannya) dalam "suara-rupiah"
dari konsumen tidak akan mampu bertahan.
Tugas dari pengusaha yang ingin berhasil adalah untuk memberi sedikit layanan ekstra,
produk yang sedikit lebih baik, atau dengan cara lain meningkatkan daya saingnya. Setiap
tahun banyak usaha yang gulung tikar, tetapi banyak pula yang berhasil. Yang berhasil adalah
yang menawarkan jasa dan barang sedemikian rupa sehingga memuaskan masyarakat
dimana usaha tersebut beroperasi. Jika usaha itu tidak lagi memuaskan jumlah penduduk
yang cukup untuk mendukungnya, maka usaha itu akan gagal.
Dengan berkembangnya jumlah penduduk, berkembang pula kebutuhan untuk hadirnya lebih
banyak usaha di dalam masyarakat. Usaha-usaha yang ada tidak dapat atau tidak mau
memperbesar diri untuk memenuhi peningkatan bisnis dan, dengan tumbuhnya sentra-sentra
penduduk yang baru, maka lokasi-lokasi yang baru diperlukan. Setiap tahun beberapa juta
bayi lahir dan bayi-bayi ini merupakan "bisnis besar". Bayi-bayi akan tumbuh menjadi anak,
pelajar, pekerja, manajer dan konsumen-konsumen hari esok. Bahkan setelah diperhitungkan
dengan angka kematian, peningkatan jumlah penduduk per tahun masih tinggi!
Seorang pengusaha tidak perlu menjadi manajer terbaik, atau memiliki toko terbesar, untuk
dapat bersaing secara sehat. Hal ini adalah relatif. Jika seseorang melihat bahwa di dalam
suatu masyarakat yang sedang tumbuh masih dibutuhkan toko dan mereka memulai
beroperasi sebelum orang lain, maka ia sudah selangkah lebih maju daripada para
pesaingnya. Jika lokasinya bagus, maka dalam waktu yang tidak lama akan terdapat toko-
toko lain, tetapi inipun belum tentu merupakan saingan langsung karena mungkin mereka
mewakili produk-produk dan jasa-jasa yang berbeda sehingga justru akan membawa lebih
banyak bisnis.
Intinya adalah bahwa siapapun dengan imaginasi dan sedikit keberanian untuk mengambil
risiko atas kemampuan dan ambisi sendiri, pada umumnya akan berhasil dalam bisnis
asalkan dia sudah sampai pada titik di dalam hidupnya dimana dia merupakan pengambil
risiko bisnis yang baik. Orang harus mempunyai pendidikan dasar, ketrampilan, pengetahuan
dan kematangan agar dapat mengurangi kemungkinan gagal dalam bisnis. Setiap bisnis
merupakan risiko. Kemungkinan gagal akan banyak berkurang bila ada pendidikan,
pengalaman dan pertimbangan yang baik.
Ada unsur kebetulan dalam semua usaha bisnis. Memang ada beberapa pengusaha yang
beruntung, tetapi Anda tidak boleh mengandalkan pada keberuntungan semata!
TRANSPARANSI 1 Modul 1: Topik 3
Ciri-Ciri Kewirausahaan Dalam Bisnis
MEMBUKA PASAR BARU
MEMULAI USAHA SWASTA BARU
MEMANFAATKAN PERUBAHAN
MENAMBAH NILAI
MENYEDIAKAN PRODUK/JASA YANG DIBUTUHKAN
MEMBUKA WAWASAN BARU
PRAKARSA PERORANGAN
BERSAING
OVERCOMING KETIDAKPASTIAN
MENCARI PELUANG
MEMBUAT SESUATU MENJADI BERMANFAAT
MENCIPTAKAN LEBIH BANYAK KESEJAHTERAAN
LEMBAR KERJA 2 Modul 1: Topik 3
Isilah di tempat yang tersedia untuk menunjukan Imbalan dan Upaya Keras kewirausahaan di dalam bisnis
Imbalan Dan Upaya Keras Kewirausahaan Dalam Bisnis
Imbalan Menjadi Pengusaha Sukses
1.
2.
3.
4..............................................................................................................................................
5.............................................................................................................................................
Upaya Keras yang disyaratkan untuk menjadi Pengusaha Sukses
1.
2.
3.
4.
5..............................................................................................................................................
TRANSPARANSI 4 Modul 1: Topik 3
Imbalan Dan Upaya Keras Kewirausahaan Dalam Bisnis
IMBALAN KEWIRAUSAHAAN DALAM BISNIS
Aktualisasi diri / Kepuasan diri
Perasaan bebas dan kemandirian
Memberi manfaat dan pekerjaan (investor, pemasok, bankir, sub-kontraktor, angkatan
kerja, pelanggan)
Barang-barang ekonomi (produk/jasa, pendapatan untuk pekerja, laba untuk pemegang
saham)
UPAYA KERAS KEWIRAUSAHAAN DALAM BISNIS
Jumlah waktu yang dikeluarkan
Tenaga yang dikeluarkan
Melewatkan/mengorbankan aspek-aspek penting dalam kehidupan
Kehidupan sosial yang terbatas (olahraga dan waktu santai)
Kurang waktu bersama keluarga
Investasi keuangan
TRANSPARANSI 5 Modul 1: Topik 3
Peran Pengusaha dalam Bisnis
A. UNTUK
Menciptakan pekerjaan
Mempertahankan kebebasan berusaha
Mendorong persaingan yang sehat
Menghasilkan kesejahteraan
Memperluas kemakmuran
Menjamin inovasi dan kreativitas
Mendorong pengembangan kelompok akar rumput
Kemajuan sosial
Pertumbuhan
B. MELALUI
Identifikasi celah-celah di pasar
Mencari sumber keuangan dan sumber daya lainnya
Menjalankan dan mengelola usaha
Menanggung beban dari ketidakpastian
HANDOUT 2 Modul 1: Topik 3
Fungsi Kewirausahaan dalam Bisnis
a) Pengusaha adalah penggerak utama dalam suatu usaha bisnis. Tanpa
Pengusaha tidak akan ada bisnis. Merekalah orang yang mengidentifikasi celah-celah
di pasar dan kemudian mengubah celah-celah ini menjadi peluang-peluang usaha. Oleh
karena itu, salah satu fungsi Pengusaha adalah untuk memulai suatu usaha.
b) Adalah seorang Pengusaha yang membiayai suatu usaha. Setelah melihat
adanya peluang usaha, pengusaha akan mencari dan mengerahkan sumber-sumber
daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut. Dengan demikian
pengusaha menjadi penyandang dana dari usaha tersebut. Tentu saja pengusaha tidak
harus membiayai usaha itu dari tabungan pribadinya saja. Dana dan sumber-sumber
daya lainya dapat dipinjam. Maka fungsi dari pengusaha adalah untuk membiayai bisnis.
c) Fungsi lain dari pengusaha adalah untuk mengelola usaha. Ini juga merupakan
fungsi yang mudah didelegasikan kepada orang lain. Namun, sekalipun sudah ada
orang lain untuk mengelola usaha itu, tanggung jawab akhir untuk pengelolaan tetap
berada di pundak pengusaha. Fungsi-fungsi pengelolaan mencakup banyak kegiatan,
seperti mengatur, mengkoordinasi, memimpin, merekrut, menghargai, mengevaluasi,
dsb. Pengusaha tidak hanya mengelola produksi, tetapi juga pemasaran, personalia,
dan semua aspek lain dalam usaha tersebut.
d) Pengusaha juga berfungsi untuk menanggung beban dari ketidakpastian
risiko-risiko bisnis. Ini timbul karena pengusaha adalah pihak yang menyediakan dana
untuk usaha tersebut. Fungsi ini tetap, walaupun ada orang atau pihak lain yang
meminjamkan dana yang dibutuhkan, misalnya bila meminjam dari lembaga keuangan.
Melalui fungsi kewirausahaan, banyak pekerjaan dapat diciptakan di dalam perekonomian
masyarakat. Selain itu, kekayaan tersedia bagi perorangan dan masyarakat umum melalui
tindakan-tindakan para pengusaha . Pengusaha juga mendorong persaingan, yang sangat
penting untuk mempertahankan kebebasan dalam usaha, dan mendukung sistem ekonomi
pasar yang sudah terbukti cocok untuk pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan
memperluas kemakmuran di antara penduduk suatu negara. Kewirausahaan adalah
mekanisme yang efektif untuk memastikan inovasi dan kreativitas, maupun mencapai
pembangunan di tingkat akar rumput.
I Topik 4: Pentingnya Kewirausahaan dan Pekerja Mandiri
I Waktu : 3 Jam
II Tujuan :
Agar peserta memahami bahwa kemajuan perseorangan dan masyarakat pada
umumnya akan sangat terbantu bila kewirausahaan berkembang dalam
masyarakat tersebut.
Agar peserta memahami bahwa bekerja mandiri adalah gaya hidup yang mungkin
cocok untuk sebagian di antara mereka setelah lulus.
III Dasar Pemikiran :
Dengan menggunakan pendekatan kewirausahaan dalam berfikir dan dalam
mengelola kegiatan, baik perorangan dan masyarakat akan mampu mempercepat
kemajuan mereka menuju hidup yang lebih baik oleh karena kewirausahaan adalah
motor penggerak pembangunan ekonomi
Dengan memahami bahwa bekerja untuk diri sendiri merupakan gaya hidup yang
bisa memmuaskan, beberapa peserta mungkin akan termotivasi untuk memilihnya
sebagai pilihan karir alternatif.
V KEGIATAN
1. Minta peserta membaca dan membahas HANDOUT 1.
2. Minta peserta membaca dan membahas HANDOUT 2.
3. Tunjukkan TRANSPARANSI 1, 2, dan 3, mintalah peserta membahas karakteristik-
karakteristik dari suatu masyarakat yang inovatif, peran dari kewirausahaan dalam
masyarakat seperti itu dan tujuantujuan ekonomi.
4. Minta peserta membaca LEMBAR KERJA 1, yang merupakan studi kasus mengenai
usaha/bisnis Amir.
Bagikan kelas menjadi lima kelompok ( A, B, C, D) dan beri dua pertanyaan
kepada masing-masing kelompok, seperti terdapat dalam tugas kerja kelompok
pada akhir lembar kerja
Gunakan laporan dan presentasi dari masing-masing kelompok, lakukan diskusi
tentang bagimana Amir, sebagai pengusaha, telah menyumbang kepada
pembangunan ekonomi masyarakat dimana ia tinggal.
5. Bagi kelas menjadi kelompok-kelompok. Tunjukan TRANSPARANSI 4 mengenai arti
bekerja mandiri dan minta masing-masing kelompok membuat interpretasi mereka
tentang definisi tersebut.
6. Minta peserta membahas Keuntungan dan Kekurangan Pekerja Mandiri dan bekerja
Pada Orang Lain pada TRANSPARANCY 5
7. Minta peserta membaca HANDOUT 3 dan 4 pada Keuntungan dan Kekurangan
Pekera Mandiri.
HANDOUT 1 Modul 1: Topik 4
Operasi Perekonomian
PEMILIK SUMBER DAYA KONSUMEN
Pajak Jasa
PASAR PASAR
INPUT OUTPUT
Pendapatan (upah, Pengeluaran sewa, (permintaan bunga, laba) pasar)
Pajak Jasa
Buruh, Sumber Barang-barang Daya Alam (tanah) dan Jasa-Jasa dan Modal
Sebagian besar kegiatan ekonomi suatu Negara didasarkan pada keputusan-keputusan yang
dibuat dalam sektor perekonomian swasta. Terdapat arus perputaran dari uang yang
dibelanjakan oleh KONSUMEN dan USAHA BISNIS ke satu arah (pasar output), dan arus
putar yang serupa dari barang dan jasa dari PEMILIK SUMBER DAYA dan USAHA BISNIS
(pasar input) ke arah yang berlawanan. Arus-arus di atas menunjukan bagaimana PASAR
INPUT dan PASAR OUTPUT digabungkan untuk mengkoordinasikan dan menentukan
bagaimana sumber-sumber daya dipergunakan di dalam perekonomian yang pada dasarnya
adalah usaha swasta. Hal diatas juga memperlihatkan posisi dari pemerintah, yang biasanya
menjadi pengawas terhadap peraturan-peraturan dan juga sebagai wasit. Kesejahteraan akan
tercapai bagi semua orang apabila sumber-sumber daya yang diproses menjadi barang-
barang dan jasa-jasa dan berhasil dijual di pasar-pasar,
PEMERINTAH
BADAN USAHA
INDIVIDU
HANDOUT 2 Modul 1: Topik 4
Peran Kewirausahaan Sektor Swasta dalam Masyarakat
Dewasa ini, sudah diakui secara umum bahwa sektor swasta lebih hemat dari segi biaya dan efisien dalam melaksanakan fungsi-fungsi ekonomi dasar tertentu daripada sektor publik. Pengusaha memainkan peran penting dalam bisnis dan di sektor swasta. Sebagian besar kekayaan dari masyarakat atau negara diciptakan oleh kegiatan-kegiatan usaha.1. Menghasilkan Produk dan Jasa : Fungsi ekonomi yang mendasar dari suatu bisnis/
usaha adalah untuk membuat dan mendistribusikan produk-produk dan jasa-jasa yang diinginkan oleh masyarakat. Para Pengusaha memenuhi peran ini, untuk mengidentifikasi permintaan konsumen maupun untuk melakukan apa yang harus dilakukan untuk memuaskan permintaan itu.
2. Penyedia Pekerjaan : adalah penyedia utama dari pekerjaan yang "sebenarnya" - yaitu pekerjaan untuk orang-orang yang butuh dan ingin bekerja. Berapa banyaknya pekerjaan-pekerjaan yang memberi imbalan atau keuntungan adalah sangat penting untuk kesejahteraan suatu negara.
3. Pendapatan Bagi Stakeholder: Dengan menciptakan kesempatan untuk bekerja, usaha bisnis memberikan suatu basis pendapatan untuk para 'stakeholders' dalam hal gaji, upah, laba ditahan dan pajak.Upah, Gaji dan Laba ditahan : Tugas dari suatu usaha adalah sangat penting untuk mendapatkan upah, gaji dan laba ditahan agar dapat membayar pajak dan memberi pendapatan siap pakai untuk membiayai pembelanjaan konsumen dan tabungan (modal investasi).
4. Sumber Pajak Bagi Negara : Tanpa pajak atas pendapatan perorangan dan badan-badan usaha, maka lembaga-lembaga sosial dan jasa-jasa tidak dapat diselenggarakan.
5. Pendapatan Siap Pakai : Pendapatan siap pakai adalah pendapatan setelah dibayarkan pajaknya, yang dapat dipakai untuk membeli barang-barang konsumen atau untuk menabung.Pengeluaran konsumen : Pembelanjaan konsumen bukan hanya untuk memuaskan kebutuhan dasar, namun juga untuk menciptakan permintaan terhadap produksi barang dan jasa.Tabungan pribadi : Tabungan pribadi mewakili pendapatan yang tidak dialokasikan untuk pengeluaran segera.
6. Investasi dalam Aset-Aset Produktif : Pendanaan investasi usaha diperoleh melalui provisi, pinjaman laba ditahan, atau melalui penjualan modal sendiri. Untuk usaha nirlaba maka sumber-sumber pendanaan seperti ini akan terbatas. Suatu usaha membutuhkan investasi modal untuk menciptakan kapasitas produksi: teknologi inovatif, modernisasi, dan perluasan aset-aset produktif
7. Pelayanan dan Infrastruktur Sosial : Sebagian besar barang-barang modal, jasa komersial dan jasa sosial maupun pengetahuan teknologi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kita berasal dari kegiatan usaha, yaitu melalui pengembangan ekonomi terhadap sumber-sumber daya yang dimiliki secara pribadi.
B. Pertanyaan-Pertanyaan dari masyarakat yang perlu dijawab Pengusaha
1. Apa Yang Akan Diproduksi?
Oleh karena dua-pertiga dari produksi total barang dan jasa difokuskan pada sektor
konsumen, maka konsumen merupakan kelompok yang akan menentukan apa yang
akan diproduksi.
2. Untuk Siapa Akan Diproduksi?
Dalam ekonomi, pertanyaan "Untuk Siapa" biasanya diuraikan sebagai siapa yang
mempunyai uang paling banyak untuk membeli barang/jasa yang diproduksi. Secara
umum, orang-orang dengan uang paling banyak adalah yang memiliki usaha yang
berhasil (konsumen menginginkan barang dan jasa mereka) dan/atau mereka yang
mempunyai profesi dalam bidang yang permintaannya tinggi (perusahaan
membutuhkan Keterampilan/keahlian mereka).
3. Bagaimana Akan Diproduksi?
Ini ditentukan dengan mengingat konsumen, yaitu terutama melalui interaksi antara
perusahaan dan konsumen. Misalnya, Rolls Royce adalah mobil berkualitas tinggi
yang dibuat dengan sangat teliti dan tahan lama. Namun, banyak konsumen tidak
mampu membeli Rolls Royce. Pengusaha memperhatikan hal ini dan memproduksi
mobil-mobil dengan kualitas dan harga yang lebih rendah untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan mereka yang tidak mampu membeli Rolls Royce.
Dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini, penting diingat bahwa pasar bergerak ddalam
setiap bidang pertanyaan. Sebagai contoh, jika konsumen tidak membeli barang tertentu,
maka ini merupakan pertanda bagi perusahaan untuk berhenti memproduksi barang itu (apa
yang akan diproduksi). Jika konsumen tidak mau membayar harga dari suatu barang
meskipun kualitasnya sangat bagus, maka produsen mungkin harus mencari cara untuk
mengurangi kualitas barang agar harganya juga berkurang (bagaimana akan diproduksi).
Orang-orang yang memilih bidang profesi atau mendirikan perusahaan yang memproduksi
barang dan jasa yang permintaannya tinggi akan memperoleh hasil lebih banyak (untuk
siapa).
C. Pentingnya Kewirausahaan
1. MENCIPTAKAN PEKERJAAN: Para pengusaha menciptakan pekerjaan untuk diri mereka sendiri dan orang-orang lain. Mereka adalah pemberi kerja, dan dengan demikian membantu mengatasi masalah pengangguran.
2. SUMBER DAYA LOKAL: Bila pengusaha memanfaatkan sumber-sumber daya lokal, maka nilai dari sumber daya tersebut akan meningkat.
3. DESENTRALISASI DAN DIVERSIFIKASI USAHA: Para pengusaha mampu mengidentifikasi peluang-peluang usaha, dan menempatkan usaha-usaha ini di tempat yang sesuai, termasuk daerah pedesaan.
4. PROMOSI TEKNOLOGI: Dengan kreatifitas mereka, pengusaha dapat menyumbang kepada penggunaan dan pengembangan teknologi.
5. PEMBENTUKAN MODAL: Kewirausahaan meningkatkan pembentukan modal dan investasi.
6. PROMOSI BUDAYA KEWIRAUSAHAAN: Dengan memproyeksikan citra kesuksesan, Pengusaha menjadi panutan yang dapat ditiru oleh kaum muda-mudi
TRANSPARANSI 1 Modul 1: Topik 4
Masyarakat dengan jiwa kewirausahaan (Entreprising Society)
Barang-barang dan jasa-jasa berguna yang secara
berkala diproduksi / disediakan
Distribusi luas dari barang-barang dan jasa-jasa
yang dibutuhkan di dalam seluruh masyarakat
Ide-ide baru selalu dimasukkan untuk penyegaran
kembali dan pertumbuhan ekonomi
Terus menerus menemukan kebutuhan -kebutuhan
masyarakat yang belum diidentifikasi
Terus menerus memecahkan atau menyelesaikan
persoalan-persoalan yang dialami dalam
masyarakat
Menghindari stagnasi dengan cara memberi
kesempatan kepada perorangan untuk
menunjukkan inovasi dan kreativitas mereka
TRANSPARANSI 2 Modul 1: Topik 4
Kewirausahaan Mendorong Pelaku Usaha kecil dalam Masyarakat untuk:
Tumbuh menjadi usaha-usaha besar atau multinasional
kebanggaan dari suatu` masyarakat yang inovatif
Mendukung potensi inovator untuk menghasilkan jasa-jasa
baru, proses-proses baru, produk-produk baru untuk
kebaikan masyarakat
Berfungsi sebagai pemasok, konsumen dan subkontraktor dari
organisasi-organisasi yang lebih besar sebuah pasar yang
besar di dalam masyarakat
Memacu persaingan di dalam ekonomi antara perusahaan-
perusahaan kecil dan besar, yang akan menghasilkan
peningkatan mutu dari produk/jasa serta efisiensi dalam
masyarakat - untuk kebaikan masyarakat
TRANSPARANSI 3 Modul 1 : Topik 4
Sasaran Ekonomi dari Masyarakat yang progresif
(Economic Goals of Progressive Society)
Optimalisasi peran pegawai menuju full employment
Pertumbuhan Ekonomi Yang Stabil
Kebebasan Memilih Bagi Konsumen, Pekerja dan bisnis
Persamaan Kesempatan / Peluang bagi laki-laki dan perempuan
Jaminan Kesejahteraan Ekonomi
Keadilan Dan Pemerataan Ekonomi
Keseimbangan Internasional
Tindakan Yang Perlu Dilakukan Pengusaha
Peningkatan Kuantitas Sumber Daya Produktif
Perbaikan Kualitas Sumber Daya Produktif
Peningkatan Efisiensi
Peningkatan Inovasi dan Kreatifitas
Kemajuan Teknologi
LEMBAR KERJA 3 Modul 1: Topik 4
Baca dan pahami, studi kasus berikut, dan identifikasi hal-hal yang terjadi kemudian jawab pertanyaan secara berkelompok.
Usaha Amir
Amir berusia empat puluh tahun. Saat ini ia tinggal di Meaulaboh. Amir datang ke Meaulaboh
ketika ia masih berusia muda. Ayahnya bekerja sebagai juru masak di sebuah restoran. Amir
mengikuti pendidikan sekolah menengah. Setelah lulus, ia tidak
memenuhi syarat untuk masuk ke perguruan tinggi tetapi diterima di sebuah institut teknik
dimana ia mendaftarkan diri untuk kursus dua tahun di bidang penjahitan pakaian. Setelah
menyelesaikan kursus ini, ia bekerja di sebuah perusahaan penjahit di wilayah industri di
Meaulaboh.
Amir bekerja untuk perusahaan ini selama dua tahun. Kemudian ia memutuskan untuk
memulai usahanya sendiri. la memperoleh pinjaman dari bank umum sebagai modal usaha. Ia
memakai tabungannya untuk tambahan modal.
Amir kemudian menyewa sebuah tempat di daerah perbelanjaan yang terdekat dengan rumahnya supaya ia dapat berjalan kaki ke tempat kerja. la membeli 4 mesin jahit. Ia membeli bahan-bahan dan mempekerjakan 4 penjahit yang trampil untuk memotong dan menjahit pakaian. Pada awalnya ia membuat gaun wanita, celana panjang dan kemeja pria. Produk-produk ini ia pajang di tokonya agar konsumen datang dan membelinya. Kemudian Amir
mengunjungi beberapa toko di alun-alun kota dimana pakaian-pakaian seragam diproduksi
secara massal. Dua perusahaan memberinya order untuk menjahit pakaian seragam mereka.
Untuk dapat memenuhi pesanan itu, ia harus mempekerjakan 5 pegawai penuh-waktu dan 2
pegawai secara paruh-waktu. la juga terpaksa membeli 3 mesin jahit lagi. Amir mampu
memenuhi pesanan-pesanan itu dan pelanggannya merasa puas dengan produk jadinya.
Dengan semakin berkembangnya usaha Amir, ia membutuhkan tambahan ruang. Ia menyewa
ruangan yang lebih besar di tempat yang populer di tengah kota. Kini ia lebih dekat dengan
calon-calon pelanggannya maupun pelanggan-pelanggan yang lama. Ia masih tetap
memasok pakaian seragam kepada dua perusahaan tersebut dan yang sama membuat
pakaian untuk dijual kepada pelanggan-pelanggan yang lain. Pada waktu inilah, ia
membutuhkan seorang tenaga akuntansi untuk mengurus pembukuan dan menangani
keuangan usaha, dan seorang pesuruh kantor untuk melakukan tugas-tugas kecil. Amir
sendiri menjadi manajer umum.
Amir menyelenggarakan pameran-pameran di Jakarta untuk mempromosikan produk-
produknya baik kepada konsumen lokal maupun konsumen di pasar luar negeri. Tidak lama
sesudah mengadakan dua kali pameran, ia mulai mengekspor beberapa produknya ke
negara-negara tetangga. Pendapatan bersihnya meningkat dengan cepat.
Amir bersikap ramah terhadap pelanggan-pelanggannya. Mereka menyukainya karena
kualitas produk-produknya dan karena kejujurannya. Para pegawai juga menyukainya dan
mereka setia dan berdedikasi terhadap pekerjaan mereka. Lima di antara pegawainya telah
bekerja untuk Amir selama lebih dari sepuluh tahun. Para pegawai dan pelanggan-pelanggan
telah memberinya nama julukan "Pak Fashion": Amir menyukai nama ini dan menerimanya. Ia
membayar pegawai-pegawainya dengan upah yang cukup memadai, dan mengadakan
asuransi untuk mereka . Ia juga membayar tunjangan perjalanan disamping gaji bulanan. Amir
mengutamakan kualitas pekerjaan bagi pegawai-pegawainya.
Tugas Kerja Kelompok Modul 1: Topik 4
Setiap peserta akan bergabung dengan salah satu kelompok (A, B, C, D, E), dan setiap
kelompok barus menjawab dua pertanyaan yang diberikan, tentang bagaimana Amir (sebagai
Pengusaha ) telah menyumbang kepada pembangunan ekonomi nasional dari masyarakat
dimana ia tinggal.
Seseorang dari masing-masing kelompok akan mempresentasikan laporan tentang jawaban
kelompoknya.
Kelompok A 1. Bagaimana Amir menciptakan pekerjaan untuk kaum muda-mudi?
2. Bagaimana Amir menaikkan standar hidup dari pegawainya
Kelompok B 1. Bagaimana Amir menyumbang kepada kestabilan harga dan
mendorong persaingan di dalam industri pertekstilan?
2. Bagaimana ia membantu pemerintah dalam menambah devisa
negara?
Kelompok C 1. Bagaimana Amir membantu negara dalam meningkatkan Produk
Domestik Bruto (PDB)?
2. Bagaimana ia menyumbang kepada pengembangan jiwa dan budaya
kewirausahaan?
Kelompok D 1. Bagaimana Amir memanfaatkan sumber daya lokal dan
bagaimana ini menyumbang kepada kesejahteraan negaranya?
2. Bagaimana Amir memberikan Keterampilan tanpa biaya besar
dalam hal belajar sambil bekerja?
Setelah dilakukan diskusi dalam masing-masing kelompok, satu orang dari setiap kelompok
akan mempresentasikan laporan mengenai diskusi kelompoknya. Kelas dapat menambahkan
ide-ide mereka setelah setiap presentasi laporan selesai.
TRANSPARANSI 1 Modul 1: Topik 4
Bekerja Mandiri (Self-employment)
Bekerja Mandiri adalah kegiatan dimana seseorang
menciptakan peluang kerja sendiri dengan
menciptakan usaha
TRANSPARANSI 3 Modul 1: Topik 4
Bekerja Mandiri
KEUNTUNGAN TANTANGAN
Memimpin bukan dipimpin
Dapat mewujudkan ide-ide
Dapat berkreasi (kreatif)
Potensi pendapatan yang tidak
terbatas
Kemandirian
Dapat mengambil inisiatif
Mengendalikan lingkungan kerja
Memberi perintah
Jam kerja lama dan tidak teratur
Tanggung jawab luas
Harus mengambil risiko
Pendapatan tidak stabil dan tidak
terjamin
Tidak ada tunjangan, dsb
Selalu terlibat dalam keuangan
Dibatasi oleh waktu
Masa depan tidak jelas
Proses belajar tidak pernah
berhenti
Sulit mendelegasikan pekerjaan
Terlalu banyak pekerjaan
administrasi
Tergantung pada tindakan pegawai
Pekerjaan Dengan Upah TetapKEUNTUNGAN TANTANGAN
Tanggung jawab yang khusus (atau
tetap)
Pendapatan yang teratur
Tunjangan, dll.
Jam kerja tetap
Masa depan lebih jelas
Wewenang pengawasan terbatas
Risiko minimal
Harus mengikuti perintah
Kemampuan anda tidak mudah diakui
Pendapatan tetap
Tanggung jawab terbatas
Sulit mewujudkan ide-ide
Tergantung pada pemberi kerja
HANDOUT 3 Modul 1: Topik 4
Keuntungan Dan Hambatan Bekerja Mandiri
1. KEUNTUNGAN BEKERJA MANDIRI
Mereka yang memilih bekerja mandiri sebagai karir biasanya melakukannya karena lima
alasan dasar: kepuasan pribadi, kemandirian, laba, jaminan pekerjaan, dan status.
a. Kepuasan pribadi: Untuk beberapa orang, imbalan utama bila bekerja untuk diri
sendiri adalah kepuasan pribadi. Kepuasan pribadi berarti anda dapat melakukan
apa yang anda mau dengan hidup anda. Bekerja untuk diri sendiri memungkinkan
anda bekerja setiap hari dalam pekerjaan yang anda sukai. Misalnya, jika anda
suka fotografi, anda dapat membuka studio foto sendiri. Setiap kali ada pelanggan
yang puas dengan hasil pemotretan, anda merasakan kepuasan sendiri.
Anda mungkin merasa puas bila dapat membantu masyarakat dimana anda
tinggal. Orang-orang yang bekerja untuk diri sendiri menyediakan barang dan jasa
dan menciptakan pekerjaan untuk orang lain. Mereka juga membeli barang dan
jasa dari perusahaan-perusahaan lokal, meminjam uang dari bank lokal, dan
membayar pajak.
b. Kemandirian: Keuntungan lain dari bekerja untuk diri sendiri adalah kemandirian.
Kemandirian berarti anda bebas dari pengawasan orang lain. Anda dapat
menggunakan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan anda sesuai
pertimbangan anda. Bila anda bekerja untuk diri sendiri, anda didorong oleh
semangat kemandirian untuk bertahan. Dibandingkan orang yang bekerja untuk
orang lain, anda mempunyai lebih banyak kebebasan bertindak. Anda memimpin
dan dapat membuat keputusan tanpa harus mendapat persetujuan orang lain.
c. Laba dan pendapatan: Salah satu imbalan utama yang diharapkan bila memulai
usaha baru adalah laba. Laba adalah jumlah pendapatan yang tersisa setelah
semua biaya dan pengeluaran dibayar. Laba adalah hak dari pemilik usaha.
Karena bekerja untuk diri sendiri, anda dapat mengendalikan penghasilan anda.
Seringkali, semakin banyak waktu dan tenaga yang dikerahkan untuk usaha, akan
menghasilkan semakin banyak pendapatan. Ini jarang terjadi bila anda bekerja
untuk orang lain. Berapakah yang ingin anda peroleh setiap tahun setelah usaha
anda berjalan lancar? Apakah anda ingin 20.000.000, 50.000.000, 100.000.000
atau lebih setahun? Memutuskan besarnya pendapatan adalah penting karena
jenis-jenis usaha mempunyai potensi pendapatan yang berbeda-beda. Restoran
cepat-saji berbeda dengan usaha manufaktur kecil. Memang sangat menggoda
untuk menetapkan sasaran yang tinggi sekali, misalnya Rp. 150.000.000 per
tahun. Banyak jenis usaha mempunyai potensi untuk berhasil dalam jangka
panjang, namun ,jarang ada usaha yang dapat menghasilkan laba dalam waktu
singkat. Satu cara untuk menetapkan sasaran pendapatan pribadi adalah dengan
pertanyaan: "Berapa banyak yang ingin saya peroleh (per tahun) enam tahun dari
sekarang?
d. Jaminan pekerjaan: Banyak usaha diciptakan oleh orang-orang yang mencari
jaminan pekerjaan yang tidak dapat mereka temukan di tempat lain. Jaminan untuk
pekerjaan adalah adanya jaminan bahwa anda akan bekerja terus dengan
menerima gaji/upah. Orang yang bekerja untuk diri sendiri tidak mungkin dipecat
atau diberhentikan atau dipaksa pensiun pada usia tertentu.
e. Status: Status adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan peringkat sosial
atau posisi seseorang. Seorang Pengusaha menerima perhatian dan pengakuan
melalui kontak dengan pelanggan dan pemaparan publik. Akibatnya, mereka dapat
menikmati status yang lebih dari pekerja lain. Yang berhubungan erat dengan
status sosial adalah kebanggaan dalam kepemilikan: kebanyakan orang senang
melihat nama mereka terpampang pada gedung, kendaraan, kertas surat, dan
iklan. Semua orang, hingga tingkat tertentu, mencari status. Bisnis pun mempunyai
status, ada yang statusnya tinggi dan ada yang rendah. Misalnya, pengumpulan
sampah mempunyai status yang rendah. Ada orang-orang yang sangat tertarik
dengan status bisnis mereka dan ada yang tidak peduli. Ini mungkin merupakan
pertimbangan penting bagi anda dalam memilih jenis usaha anda. Kuncinya
adalah untuk memilih usaha dengan status yang membuat anda merasa nyaman.
f. Fleksibilitas: Orang yang menjadi Pengusaha mempunyai pilihan untuk memulai
usaha dalam semua kategori dan ukuran, tergantung kemampuannya. Bekerja
untuk diri sendiri juga memberi orang itu jabatan sebagai pemberi kerja dan
pemimpin daripada sebagai pegawai dan pengikut.
2. HAMBATAN BEKERJA MANDIRI
Selain mengetahui keuntungan bekerja untuk diri sendiri, anda juga perlu tahu
kerugiannya: kemungkinan kehilangan modal yang telah diinvestasi, pendapatan yang
tidak pasti atau rendah, jam kerja panjang, dan pekerjaan rutin.
a. Kemungkinan kehilangan modal yang diinvestasi: Yang dimaksud dengan
modal yang telah diinvestasi adalah uang yang ditempatkan oleh Pengusaha untuk
memulai usahanya. Biasanya, semakin berisiko usaha tersebut, semakin besar
laba yang bisa diperoleh. Jika usahanya berhasil, laba akan tinggi. Jika usahanya
gagal, modal yang sudah ditanam akan hilang; mungkin saja seorang Pengusaha
kehilangan seluruh tabungan pribadi dan tabungan keluarga. Dan mungkin akan
perlu waktu bertahun-tahun untuk membayar kembali bank, pemasok dan orang-
orang yang pernah memberikan pinjaman kepadanya untuk memulai usaha
tersebut.
b. Pendapatan tidak pasti atau rendah: Tidak seperti gaji seorang pegawai, laba
yang diperoleh biasanya akan bervariasi dari bulan ke bulan. Ini berlaku bahkan di
perusahaan-perusahaan yang sudah mapan. Sekalipun pendapatan, mungkin
jumlahnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga. Ini sering
terjadi dalam enam sampai duabelas bulan pertama operasi usaha.
c. Jam kerja yang panjang: Para Pengusaha tidak bekerja hanya 40 jam seminggu;
mereka tidak memakai kartu pencatat jam kerja. Banyak Pengusaha yang bekerja
14 jam atau lebih setiap hari, 6 atau 7 hari seminggu. Seringkali si pemilik usaha
adalah orang yang pertama datang pada pagi hari dan terakhir pulang pada malam
hari. Jam-jam kerja ditetapkan untuk kemudahan para pelanggan, bukan atas
keinginan si pemilik. Sebagai contoh, banyak toko di pasar buka dari jam 8.00 pagi
sampai 9.00 malam. Beberapa Pengusaha merasa bahwa mereka tidak mungkin
meninggalkan usaha mereka untuk lebih dari satu dua hari.
d. Pekerjaan rutin: Menjalankan usaha sendiri mungkin melibatkan pekerjaan-
pekerjaan rutin yang tidak anda sukai. Anda juga perlu menjadi orang yang serba
bisa. Ini kadang-kadang dapat menjadi tantangan bila and tidak bergabung dengan
orang lain dalam suatu kemitraan atau anda tidak dapat mencari cukup uang untuk
memungkinkan anda mempekerjakan orang.
e. Risiko-risiko: Anda mempunyai peluang paling baik untuk berhasil jika anda siap
untuk mengambil risiko dengan perhitungan. Risiko yang diperhitungkan
memungkinkan anda memperkirakan kemungkinan gagal atau sukses tanpa harus
berspekulasi. Usaha-usaha dengan tingkat risiko sangat rendah memberi imbalan
(laba) sedikit dan mungkin pada akhirnya akan menghambat ide-ide anda dan
tindak-lanjutnya.
f. Keterlibatan waktu: Memulai usaha kecil membutuhkan banyak kerja keras.
Bahkan mungkin akan memakai hampir seluruh waktu anda pada tahun-tahun
yang pertama. Namun dalam jangka panjang, kerja keras dan keterlibatan pribadi
dari si pemilik usaha kecil dapat sangat bervariasi. Dalam banyak usaha kecil yang
sudah mapan, kegiatan sehari-hari diserahkan kepada seorang manajer. Putuskan
berapa banyak upaya dan keterlibatan pribadi yang ingin anda berikan kepada
usaha kecil anda di masa depan (enam tahun dari sekarang). Mungkin anda ingin
terus terlibat penuh, atau mungkin anda lebih senang terlibat separuh waktu, atau
barangkali tidak mau terlibat sama sekali.
g. Kontak dengan orang lain: Bagaimana perasaan anda bila bekerja dengan
orang-orang lain? Apakah anda menikmatinya, atau anda ingin sekali bekerja
sendirian? Atau mungkin anda berada di tengah-tengah? Sesungguhnya ada tiga
jenis kontak dengan orang lain di dalam suatu bisnis : kontak dengan pelanggan,
dengan pegawai, dan dengan pemasok. Kebanyakan pemilik bisnis kecil tidak
keberatan mengadakan kontak dengan pegawai dan pemasok, karena mereka
berada pada pihak paling nyaman. Namun kontak antara pemilik-pelanggan
sangat berbeda, tergantung dari jenis usahaya. Misalnya dalam menjual real
estate ( property), keagresifan diri merupakan sifat yang penting. Jika anda tidak
menyukai pekerjaan menjual pribadi anda, jangan memilih usaha seperti itu.
Banyak jenis usaha menggunakan pendekatan menjual yang tidak bersifat pribadi.
Misalnya dalam bisnis pengecer, penjualan yang sukses lebih tergantung pada
kualitas produk yang baik harga bersaing dan iklan daripada kontak pribadi
dengan pelanggan.
Contoh Ekstrim tentang penjualan yang tidak bersifat pribadi adalah penjualan
melalui pos (pemesanan lewat pos), melalui internet atau email, dimana anda
bahkan tidak pernah bertemu dengan pelanggan ( pelanggan mengirim
pemesanan dan pemilik mengirimkan barangnya.
1