modul 1. peng.org.unit2

31
e-manajemen.com PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUH Lembaga Manajemen PPM 1 PENGORGANISASIAN Karakteristik Organisasi 113 - 1 - 03 SASARAN Setelah Anda selesai mempelajari unit tentang TEORI ORGANISASI ini dengan baik, maka Anda diharapkan dapat: memahami garis besar, teori klasik tentang organisasi memehami teori birokrasi dan menguraikan keganjilan birokrasi mampu membandingkan secara umum antara teori klasik dengan teori modern mampu menerapkan prinsip-prinsip keorganisasian ke dalam bisnis berlaba maupun nirlaba I. PENGANTAR Dalam unit yang lalu, Anda telah mengetahui bahwa organisasi adalah pengaturan segala sumber daya, pengaturan tugas dan pekerjaan yang paling efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Kemudian Anda telah mengetahui pula empat ciri khas organisasi, tujuan, koordinasi, pembagian pekerjaan dan hirarki wewenang. Sekarang timbul persoalan : Bagaimanakah wujud organisasi yang efisien? Apakah ada satu organisasi yang paling efisien? Bagimanakah menyusunnya? Apakah ada pedomannya? Masalah ini mendapat perhatian besar dari para ahli manajemen, baik dari para perintis manajemen maupun dari para ahli manajemen moderen sesudah mereka. Maka tibbullah dua kelompok teori tentang organisasi, yang akan kita bahas dalam unit ini. Dua kelompok teori organisasi itu adalah :

Upload: elearningppm

Post on 09-Jul-2015

197 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

11111PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi

113 - 1 - 03

SASARAN Setelah Anda selesai mempelajari unit tentang TEORI ORGANISASI ini dengan

baik, maka Anda diharapkan dapat:

• memahami garis besar, teori klasik tentang organisasi

• memehami teori birokrasi dan menguraikan keganjilan birokrasi

• mampu membandingkan secara umum antara teori klasik dengan teori

modern

• mampu menerapkan prinsip-prinsip keorganisasian ke dalam bisnis

berlaba maupun nirlaba

I. PENGANTAR Dalam unit yang lalu, Anda telah mengetahui bahwa organisasi adalah

pengaturan segala sumber daya, pengaturan tugas dan pekerjaan yang

paling efisien untuk mencapai tujuan tertentu.

Kemudian Anda telah mengetahui pula empat ciri khas organisasi, tujuan,

koordinasi, pembagian pekerjaan dan hirarki wewenang.

Sekarang timbul persoalan :

• Bagaimanakah wujud organisasi yang efisien?

• Apakah ada satu organisasi yang paling efisien?

• Bagimanakah menyusunnya?

• Apakah ada pedomannya?

Masalah ini mendapat perhatian besar dari para ahli manajemen, baik dari

para perintis manajemen maupun dari para ahli manajemen moderen

sesudah mereka.

Maka tibbullah dua kelompok teori tentang organisasi, yang akan kita bahas

dalam unit ini. Dua kelompok teori organisasi itu adalah :

Page 2: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

2 Teori Organisasi

• teori klasik atau teori tradisional

• teori moderen

Menurut teori klasik, organisasi adalah sebuah sistem yang tertutup (closed-

system), artinya suatu sistem yang berdiri sendiri yang tidak dapat

dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.

Menurut teori klasik, lingkungan di sekitar organisasi itu dapat diramalkan

dengan cukup pasti, dan bahwa ketidak-pastian yang terdapat dalam

organisasi itu sendiri dapat dihilangkan dengan mengadakan perencanaan

dan pengendalian yang tepat.

Tujuan utama dari teori klasik adalah menyusun organisasi yang paling

efisien, dan mencari pedomannya. Mereka berhasil menemukan lima prinsip

yang dapat digunakan untuk menyusun organisasi yang efisien.

Sebaiknya teori moderen memandang organisasi sebagai sebuah sistem

terbuka (open system) yang selalu dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Organisasi selalu berhubungan dengan lingkungan yang mempengaruhi

organisasi dan yang menyebabkan organisasi harus selalu dirubah untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Variabel ini banyak jumlahnya dan sukar diramalkan atau dikendalikan.

Maka tujuan utama dari teori moderen adalah bagaimana organisasi itu

dapat bertahan terus dalam lingkungan yang selalu berubah-ubah dan

sering mengejutkan itu.

Peebedaan antara teori klasik dan moderen ini dapat disarikan sebagai

berikut :

Teori Klasik Teori Moderen

1. Memandang organisasi sebagai Memandang organisasi sebagai

sistem tertutup sistem terbuka

Page 3: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

33333PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi

113 - 1 - 03

2. Memandang tujuan utama dari Memandang tujuan utama dari

organisasi adalah efisien. organisasi adalah kemampuan

untuk hidup terus (survival) dalam

lingkungan yang berubah-ubah.

3. Menganggap lingkungan di seki- Menganggap lingkungan di seki-

tar organisasi dapat diramalkan tar organisasi sukar diramalkan

dengan cukup pasti. dan sukar dikendalikan.

4. Menganggap semua variabel Menganggap sistem organisasi

sebab musabab dapat diketahui mempunyai lebih banyak varia-

dan dapat dikendalikan. Ketidak- abel daripada yang dapat diketa-

pastian dapat dihilangkan dengan hui pada waktu tertentu. Sering-

perencanaan dan pengendalian kali variabel dipengaruhi oleh fak-

tor-faktor yang tidak dapat

dikendalikan atau diramalkan.

II. TEORI KLASIK Marilah kita tinjau lebih mendalam kedua teori tersebut.

Para perintis manajemen dalam usahanya mencari bentuk organisasi yang

paling efisien, menemukan prinsip yang dapat dipakai sebagai pedoman

menyusun organisasi yang efisien.

1. Prinsip pembagian pekerjaan

2. Prinsip satu komando

3. Prinsip sentralisasi

4. Prinsip wewenang dan tanggungjawab

5. Prinsip rantai komando

Dengan berpedoman kepada lima prinsip tersebut, diharapkan orang dapat

menyusun organisasi yang paling efisien.

Page 4: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

4 Teori Organisasi

Marilah kita tinjau satu persatu.

1. Prinsip pembagian pekerjaan

Pembagian pekerjaan adalah kegiatan memecah-mecah suatu tugas

menjadi beberapa pekerjaan yang lebih kecil. Pembagian pekerjaan ini

disebut juga pengkhususan atau spesialisasi.

Dengan menggunakan prinsip pembagian pekerjaan ini, dapat disusun

organisasi yang efisien. Demikianlah pendapat teori klasik.

Terhadap prinsip pembagian pekerjaan dapat dikemukakan beberapa

catatan sebagai berikut. Memang pembagian pekerjaan mempunyai

beberapa keuntungan, terutama pembagian pekerjaan dapat

menimbulkan efisien kerja yang lebih tinggi, karena

• Para pekerja dapat mengerjakan tugas yang paling sesuai

dengan keterampilannya dan keahliannya.

• Dengan melakukan pekerjaan yang sama secara berulang-

ulang, para pekerja makin lama makin bertambah ahli.

• Para pekerja mempunyai kesempatan yang lebih banyak

untuk menemukan cara yang lebih baik guna melakukan

pekerjaan mereka.

Dalam praktek, banyak usul datang dari karyawan untuk

menghemat waktu, uang, bahan dan tenaga, dan juga untuk

meningkatkan mutu produk.

• Para pekerja tidak harus pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan

lain. Jadi dengan demikian dapat dihemat banyak waktu.

Namun demikian, di samping keuntungan yang banyak dari pembagian

kerja tersebut, ada pula segi negatifnya.

Page 5: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

55555PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi

113 - 1 - 03

Jika pekerjaan dipecah-pecah menjadi pekerjaan yang lebih kecil, para

pekerja dapat menjadi bosan, jemu, dan merasa tidak puas. Hal ini semua

menurunkan produktivitas dalam jangka panjangnya.

Pembagian pekerjaan yang semakin terperinci, sering menurunkan

martabat orang, karena membuat manusia menjadi mesin atau robot.

Setiap orang harus mengulangi gerak yang sama dan semacam saja,

tanpa mempunyai minat dalam pekerjaan itu, atau memahami maksud

pekerjaan dalam kaitannya dengan pekerjaan seutuhnya.

inilah yang dinamakan penurunan martabat manusia atau degradasi

manusia, atau dehumanisasi dari pembagian pekerjaan.

Segi negatif dari pembagian pekerjaan ini dapat diatasi dengan :

• perluasan pekerjaan (job enlargement)

• pergiliran (rotation)

• berperan serta (participation)

Perluasan pekerjaan

Pekerjaan yang bosan karena harus melakukan pekerjaan yang sama

secara berulang-ulang, dapat dikurangi kebosannya dengan menambah

pekerjaan lain. Sebenarnya perluasan pekerjaan adalah lawan dari

pembagian pekerjaan.

Dengan perluasan pekerjaan, pekerja melakukan beberapa tugas yang

berbeda-beda. Tentu saja hal ini memerlukan pelatihan yang lebih banyak,

tetapi dengan demikian kebosanan berkurang dan efisiensi kerja

meningkat.

Alihan (pergiliran) atau Rotasi Pekerjaan

Giliran atau rotasi pekerjaan adalah mengalihkan pekerja dari tugas

yang satu kepada tugas yang lain.

Dengan mengalihkan pekerjaan secara berkala, kebosanan akan

berkurang, minat bertambah, dan pekerja dapat mengetahui secara lebih

lengkap pentingnya setiap pekerjaan dalam kerangka keseluruhan.

Page 6: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

6 Teori Organisasi

Strategi ini juga lebih mudah bagi manajemen, karena pekerjaan tidak

perlu dirubah atau disusun kembali.

Peran serta atau partisipasi

Partisipasi adalah memberi kesempatan kepada pekerja untuk ikut

berperan dalam mengambil keputusan yang akan mempengaruhi

mereka. Dengan ikut berperan serta dalam mengambil keputusan,

bawahan lebih yakin menerima keputusan tersebut.

Para karyawan berperan serta dalam mengambil keputusan yang

menyangkut kepentingan mereka sendiri, antara lain keputusan dalam

bidang

• rancangan pekerjaan mereka

• promosi atau kenaikan pangkat mereka

• gaji mereka

• rencana pengunduran diri

• prosedur naik banding

Tentu saja manajemen harus bersedia mengurangi sebagian dari

wewenangnya. Namun demikian, pengorbanan ini di imbangi oleh rasa

puas dari karyawan yang diajak berperan serta.

Page 7: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

77777PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi

113 - 1 - 03

2. Prinsip Satu Komando

Prinsip kedua dari teori klasik mengenai organisasi yang efisien, adalah

prinsip SATU KOMANDO.

Menurut prinsip kesatuan komando, tiap-tiap bawahan

bertanggungjawab hanya kepada satu orang atasan saja.

Kesatuan komando merupakan prinsip yang sederhana, tetapi tidak selalu

mudah dilaksanakan. Biasanya sukar bagi seorang bawahan untuk

memnuhi perintah dari satu orang saja, karena ia sering menghadapi

beberapa orang atasan yang memberi perintah bersama-sama.

Apabila bawahan harus melaksanakan perintah dari dua orang atau lebih,

seringkali ia mengalami kesulitan, karena mungkin perintah itu saling

bertentangan. Akibatnya bawahan tidak dapat memenuhi dengan baik

semua perintah yang ditugaskan kepadanya. Hal ini sering kita alami

dalam prsktek.

Perhatikanlah GAMBAR 1 SATU KOMANDO berikut ini.

GAMBAR 1. SATU KOMANDO

A

B C D

E F G H I J K L M

Page 8: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

8 Teori Organisasi

Penjelasan

(1) A boleh memberi perintah kepada B,C,dan D. Tetapi hanya

B yang boleh memberi perintah kepada E,F, dan G, walaupun

C dan D mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari E,F, dan

G.

(2) C boleh memberi perintah kepada H, I, dan Y. Tetapi hanya

C yang boleh memberi perintah kepada H, I, dan J, walaupun

B dan D mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari H, I,

dan J.

Dengan kesatuan komando diharapkan organisasi dapat berjalan

efisien.

Inilah prinsipnya; namun dalam praktek prinsip ini sering dilanggar,

Walaupun prinsip satu komando lebih sering dilanggar daripada ditaati,

tetapi ini tidak berarti bahwa kesatuan komando tidak penting.

Menyimpang terlalu jauh dari yang ideal dapat menimbulkan kekacauan

dan bencana.

3. Prinsip Sentralisasi

Sentralisasi adalah pemusatan wewenang dan tanggungjawab pada

puncak organisasi. Artinya semua keputusan diambil oleh eksekutif

puncak.

Sentralisasi atau pemusatan wewenang itu dapat memberi beban yang

terlalu berat kepada eksekutif puncak. Semua persoalan dan kesulitan

mengalir ke puncak, dan eksekutif puncak harus memecahkan masalah

yang sering tidak mereka pahami, sehingga keputusan mereka kurang

cepat dan kurang bijaksana.

Maka tanggapan pertama terhadap persoalan ini adalah proses

kebalikannya, yakni desentralisasi atau penyebaran wewenang kepada

bawahan. Tetapi bawahan yang terlalu banyak wewenang menyebabkan

atasan kehilangan kendali.

Page 9: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

99999PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi

113 - 1 - 03

Untuk itu perlu dicari keseimbangan antara desentralisasi dan

sentralisasi. Keseimbangan ini tidak dapat dicapai, kecuali dengan

memperhatikan kemampuan manajer yang ditunjuk untuk

mengkoordinasi departemen.

Sekali orang dibebani tanggungjawab, maka orang tersebut harus

diberi juga wewenang yang setaraf.

4. Prinsip wewenang dan tanggungjawab

Wewenang atau outhority diartikan sebagai hak untuk memerintah

bawahan mengerjakan dan menyelesaikan sesuatu. Sedangkang

tanggungjawab atau responsibility diartikan sebagai kewajiban untuk

mengerjakan dan menyelesaikan sesuatu.

Antara tanggungjawab manajer terhadap hasil pekerjaannya dan

wewenang yang dimilikinya untuk melaksanakan pekerjaan tersebut,

harus ada hubungan tertentu. Hubungan yang ideal adalah kesamaan

antara tanggungjawab dan wewenang, artinya tanggungjawab harus

sama dengan wewenang.

GAMBAR 3. DESENTRALISASI WEWENANG DALAM

HIRARKI PERUSAHAAN

Wewe-nang

Sentralisasi

JenjangOrganisasi

Page 10: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

10 Teori Organisasi

Namun kita sukar menilai perkaitan tersebut, khususnya apabila kita

memeriksa tugas manajer puncak. Apabila ‘produk akhir’ kurang baik

mutunya, bahannya, dan kontruksinya, kita sukar mencari siapa yang

bertanggungjawab dan sampai seberapakah tanggungjawabnya.

• Apabila pekerjaan bertambah rumit, atau

• Apabila jumlah karyawan yang terlibat dalam pekerjaan itu

bertambah banyak, atau

• Apabila proses membuat hasil akhir itu bertambah lama,

maka jika ada kesulitan, kita sukar menemukan sebab utamanya, dan

sukar menetapkan seberapakah tanggungjawab manajer yang

bersangkutan.

Namun demikian, kesukaran ini tidak menggugurkan prinsip wewenang

dan tanggungjawab.

Wewe-nang

Desentralisasi

JenjangOrganisasi

GAMBAR 3. DESENTRALISASI WEWENANG DALAM HIRARKI

PERUSAHAAN

Page 11: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1111111111PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi

113 - 1 - 03

Jika orang diharapkan mengarahkan dan memerintah bawahan, maka

ia harus diberi wewenang atau hak untuk memberi perintah dan

menuntut ketaatan dari bawahannya.

5. Prinsip Rantai Komando

Sampai sekarang kita secara berturut-turut telah membahas empat

prinsip teori klasik untuk menyusun organisasi yang efisien, yakni

1. prinsip pembagian pekerjaan

2. prinsip satu komando

3. prinsip sentralisasi

4. prinsip wewenang dan tanggungjawab.

Dari empat prinsip ini secara logis timbul prinsip rantai komando yang

bertingkat.

“Dari tingkat yang tertinggi, wewenang mengalir bertahap kebawah

sampai kepada tingkat wewenang yang paling rendah” Inilah yang

dinamakan prinsip rantai komando.

Rantai komando adalah arah yang diikuti oleh semua komunikasi dalam

organisasi. Sesuai dengan prinsip tersebut komunikasi dari tingkat yang

paling rendah harus melewati setiap atasan dari rantai komando. Begitu

pula, komunikasi dari atas harus melewati bawahan langsung dan

seterusnya sehingga akhirnya komunikasi mencapai tingkat bawah yang

dituju.

Page 12: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

12 Teori Organisasi

GAMBAR 4 RANTAI KOMANDO

Catatan :

Arus komunikasi mengalir dari atas (A) lewat bawahan B, yang meneruskan

kepada bawahannya C dan C menyampaikan kepada D.

Sebaliknya komunikasi mengalir ke atas dari D kepada atasannya C, dan C

meneruskan kepada B dan akhirnya B menyampaikannya kepada A.

Inilah yang dinamakan rantai bertahap.

MANAJER MANAJER

SUPERVISOR SUPERVISOR

KARYAWAN KARYAWAN

B

D

A

C

GAMBAR 5.

PELANGGARAN RANTAI

KOMANDO

Page 13: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1313131313PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi

113 - 1 - 03

GAMBAR A GAMBAR B

Rantai komando dilanggar, Rantai komando ditaati,

Karyawan berhubungan lang karyawan berhubungan

sung dengan manajer, tanpa dengan manajer melalui

melewati supervisor atasan atasan langsungnya, su-

langsungnya. pervisor.

III. TEORI BIROKRASI

Dalam rangka teori klasik, perlu disebutkan pula adanya teori birokrasi.

Anda pasti sering mendengar kata birokrasi. Seperti kebanyakan orang,

mungkin anda mempunyai gambaran yang negatif dan mengartikan

birokrasi sebagai :

• administrasi yang berbelit-belit;

• peraturan yang terlalu banyak dan kaku;

• prosedur yang menimbulkan frustasi;

• langkah yang terlalu banyak untuk memperoleh sesuatu;

• pendeknya, organisasi yang paling tidak efisien.

Inilah segi negatif dari birokrasi.

Apabila kita melihat sejarahnya, istilah birokrasi itu sebenarnya tidak negatif,

malahan sebaliknya.

Istilah birokrasi berasal dari Max Weber, seorang ahli sosiologi Jerman. Max

Weber menentang kebiasaan administrator pemerintah pada waktu itu.

Dalam menjalankan tugas mereka selalu :

• melakukan penilaian yang subyektif;

• mengambil keputusan berdasarkan emosi;

• menakut-nakuti orang;

• pilih kasih terutama terhadap anggota kelurga sendiri.

Page 14: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

14 Teori Organisasi

Max Weber menentang kebiasaan semacam itu dan menghendaki suatu

organisasi yang efisien. Ia menamakan organisasi yang paling efisien itu

birokrasi.

Menurut Max Webwe, organisasi yang efisien harus memiliki ciri ciri khas

berikut ini :

• pembagian pekerjaan

• hirarki wewenang

• seperangkat peraturan

• tan pribadi (impersonal)

Dua ciri khas pertama, sama dengan prinsip dari teori klasik. Marilah kita

tinjau ciri itu satu persatu.

1. Pembagian Pekerjaan

Organisasi dapat mencapai tujuan dengan cara paling efisien jika

diadakan pembagian pekerjaan, jika orang menjalankan pekerjaan

khusus yang sama secara berulang-ulang. Dengan demikian tiap-tiap

oarang dapat menjadi seorang ahli.

2. Hirarki Wewenang

Dalam organisasi harus dapat diketahui dengan jelas siapa yang

memberi perintah dan siapa yang menerima perintah.

Dalam organisasi wewenang mengalir dari titik puncak turun sampai

ke tingkat yang paling rendah. Wewenang yang terbesar tetap ditahan

dan dimiliki oleh manajemen puncak.

3. Seperangkat Peraturan

Pada umumnya dapat dikatakan bahwa peraturan itu tidak lain daripada

pedoman perilaku.

• Empat Ciri Khas Birokrasi

Page 15: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1515151515PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi

113 - 1 - 03

Orang dikatakan mengikuti suatu peraturan, jika ia berperilaku sesuai

dengan cara yang ditentukan oleh organisasi.

Apabila perusahaan ingin dapat meramalkan perilaku karyawan,

perusahaan harus menyusun seperangkat peraturan dan memastikan

berlakunya peraturan tersebut.

4. Tan Pribadi (Impersonal)

Ciri khas keempat dari organisasi yang efisien adalah bahwa orang

dipekerjakan dan dipromosikan berdasarkan apa yang mereka ketahui,

dan bukan siapa yang mereka ketahui.

Birokrasi bersifat impersonal dalam memutuskan siapakah yang kan

dipekerjakan dan siapakah yang akan dinaikkan pangkatnya. Sifat im-

personal yang kuat dapat menghilangkan tindakan pilih kasih yang

sering terdapat dalam organisasi.

Gambar 2: Maunya Birokrasi, jadinya kok Birokratis.

Page 16: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

16 Teori Organisasi

Menurut riwayatnya, birokrasi berarti organisasi yang paling efisien, namun

dalam praktek sehari-hari birokrasi menjelma menjadi organisasi yang pal-

ing tidak efisien. Ini merupakan suatu paradoks atau keanehan.

Paradoks atau keanehan adalah sesuatu pernyataan yang

pada kenyataannya bertentangan dengan yang lazim terjadi.

Birokrasi dinamakan aneh, karena adanya kontradiksi atau pertentangan

antara pengertian dasarnya dan pengalaman yang nyata.

Menurut pengertian dasarnya birokrasi adalah organisasi yang paling efisien.

Tetepi menurut pengalaman kita, birokrasi eringkali menjelma dalam arti

yang negatif, yakni berbelit-belitnya dan kakunya peraturan. Maka timbullah

pertanyaan, apakah birokrasi itu pengaturan yang paling efisien, ataukah

pengaturan yang paling tidak efisien.

Empat ciri khas organisasi yang efisien dapat berbalik dan menyebabkan

organisasi menjadi tidak efisien, jika ciri khas tersebut terlalu dibesar-

besarkan :

• terlalu banyak peraturan

• pembagian pekerjaan yang terlalu ekstrim

• wewenang yang terlalu dipusatkan

• sifat impersonal yang terlalu jauh (tidak manusiawi)

• Keanehan Birokrasi

IV. SANGGAHAN TERHADAP TEORI KLASIK

Sebelum kita membahas teori moderen, marilah kita tinjau beberapa

sanggahan terhadap teori klasik, terutama yang menyangkut :

• prinsip bahwa wewenang atau kekuasaan itu mengalir dari atas ke

bawah

Page 17: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1717171717PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi

113 - 1 - 03

• prinsip bahwa faktor-faktor lingkungan dapat diramalkan dengan pasti

dan dapat dikendalikan.

Seperti anda ketahui teori klasik berusaha menunjukkan satu cara yang

paling efisien untuk menyusun organisasi. Mereka mengemukakan beberapa

prinsip yang dapat dipakai sebagai pedoman untuk menyusun organisasi.

Di atas kertas semua prinsip itu nampaknya sangat menarik, tetapi dalam

kenyataannya gagal mencapai tujuan.

Para ahli teori klasik berpendapat bahwa wewenang berasal dari puncak

organisasi dan dari situ mengalir ke bawah. Mereka yang paling jauh dari

puncak, memiliki wewenang yang paling kecil.

Mereka berpendapat bahwa wewenang bawahan diperoleh dari atasannya,

dan wewenang atasan ini diperoleh dari atasannya lagi, dan seterusnya.

Pendapat bahwa wewenang mengalir dari puncak ke bawah, mendapat

sanggahan keras. Wewenang tidak berasal dari atas, tetapi sebaliknya,

wewenang berasal dari bawah. Wewenang atau kekuasaan pemimpin

ditentukan oleh kesediaan bawahan untuk menerimanya dan menaatinya.

Artinya pemimpin hanya mempunyai kekuasaan atau wewenang, jika

bawahan menerima, menaati dan mengakui atasannya.

Atasan yang tidak diterima oleh bawahan tidak mempunyai wewenang

atau kekuasaan. Jadi wewenang tidak berasal dari puncak organisasi, tetapi

sebaliknya, wewenang berasal dari bawah.

Inilah yang dinamakan teori penerimaan wewenang, atau teori pengakuan

wewenang (acceptance theory of authority).

Menurut teori penerimaan, bawahan hanya mengakui komunikasi dari atas

sebagai sesuatu yang berwibawa dan bersedia menaatinya, hanya jika

komunikasi itu memenuhi beberapa syarat :

Page 18: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

18 Teori Organisasi

• bawahan memahami komunikasi itu

• bawahan berpendapat bahwa komunikasi itu tidak bertentangan

dengan tujuan organisasi

• bawahan berpendapat bahwa komunikasi itu sesuai dengan

kepentingan bawahan sendiri

• bawahan mampu menaatinya.

Ada lagi kelemahan teori klasik yang mendapat sanggahan keras, yakni

pendapat bahwa faktor-faktor lingkungan dapat diramalkan dan dapat

dikendalikan.

Walaupun para manajer cenderung menyetujui pendapat teori klasik bahwa

organisasi yang disususn secara rasional dan mengikuti prinsip-prinsip

tertentu akan efisien dan efektif, para manajer mengalami kesukaran

menghadapi faktor lingkungan yang sangat rumit dan tidak pasti itu.

Bertambah rumitnya pasar, keanekaragaman produk, terobosan teknologi

yang mengejutkan, munculnya bermacam-macam cabang perusahaan

baru, semuanya ini memerlukan organisasi yang luwes, dan mampu

menyesuaikan diri terhadap segala macam perubahan.

Sanggahan terhadap teori klasik ini membuka pandangan baru terhadap

organisasi. Organisasi harus :

• bersifat lebih luwes, artinya mampu menyesuaikan diri

• merupakan sistem terbuka, artinya memperhatikan juga perubahan

lingkungan.

V. TEORI MODEREN : TEORI SISTEM TERBUKA

Sebagaimana Anda ketahui, teori klasik memandang organisasi sebagai

“Sistem tertutup”. Artinya organisasi dapat berdiri sendiri tanpa dipengaruhi

oleh lingkungan di sekitarnya. Faktor-faktor lingkungan dianggap dapat

diketahui dengan pasti dan dapat dikendalikan.

Page 19: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1919191919PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi

113 - 1 - 03

Inilah yang disanggah oleh teori moderen, yang mengutamakan bahwa

organisasi merupakan “Sistem terbuka”. Artinya organisasi sangat

tergantung pada lingkungan sekitarnya untuk dapat mempertahankan

hidupnya.

Apakah sistem terbuka atau open system itu? Sebagai penjelasan dapat

dikemukakan beberapa contoh berikut ini.

Arloji yang bekerja dengan batere, merupakan contoh sistem tertutup,

sebab begitu batere dimasukkan, arloji berjalan tanpa bantuan dari

lingkungan di sekitarnya.

Sebaliknya, arloji yang digerakkan oleh sinar matahari, merupakan sistem

terbuka. Arloji tidak dapat berjalan tanpa sumber energi dari luar. Badan

manusia merupakan contoh lain dari sistem terbuka. Badan manusia dapat

hidup jika terus menerus mendapat energi dari luar dan terus-menerus

membuang kotirannya.

Begitu pula organisasi merupakan suatu sistem terbuka. Kita tidak cukup

hanya memperhatikan cara kerja intern organisasi saja, tetapi kita perlu

memperhatikan juga kaitan organisasi itu dengan sistem yang lebih luas,

Yakni sistem-sistem ekonomi, sosisl, politik, budaya dan sbagainya.

Para ahli teori moderen menyatakan bahwa semua organisasi merupakan

sistem terbuka, karena kehidupan organisasi tergantung kepada interaksinya

dengan lingkungan sekitarnya. Mereka menemukan empat ciri uatama yang

terdapat dalam semua sistem terbuka, yakni :

1. interaksi dengan lingkungan sekitarnya

2. sinergi (synergy)

3. keseimbangan yang dinamis

4. ekuifinalitas

1. Interaksi dengan lingkungan• Interaksi Dengan

Lingkungan

Page 20: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

20 Teori Organisasi

Organisasi merupakan suatu sistem terbuka seperti halnya dengan badan

manusia. Badan manusia memerlukan udara, air, makanan dan

sebagainya dari lingkungan di sekitarnya, dan kemudian harus

mengeluarkan pikiran dan tenaga agar dapat hidup terus.

Organisasi bisnis, sama dengan badan manusia. bahan-bahan, energi

dan gagasan-gagasan, masuk kedalam organisasi, diolah di dalamnya

dan keluar sebagai produk yang berupa barang ataupun jasa.

2. Sinergi atau Falsafah Sapu Lidi

Sinargi adalah suatu persamaan yang menyatakan bahwa keseluruhan

adalah lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya. Atau dengan

simbul dua-tambah-dua-sama-dengan-lima (2+2=5).

Satu contaoh dapat menjelaskan hal ini :

Sapu lidi

Sepuluh lidi yang bekerja sendiri-sendiri tidak akan mampu menyapu

bersih lantai sebersih sepuluh lidi yang didikat menjadi satu sapu.

Begitu pula organisasi sebagai keseluruhan mempunyai sifat/kemampuan

yang lebih besar daripada jumlah sifat/kemampuan dari masing-masing

anggotanya.

3. Keseimbangan yang dinamis

Beikut ini ada sebuah contoh sederhana mengenai kerjanya

keseimbangan yang dinamis (dynamic equilibrium).

Dalam sirkus, anda sering melihat kain kanvas lebar sekali yang

direntangkan di atas lantai untuk menampung jatuhnya pemain akrobat.

Pegas dan kerangka di sekitar kanvas menahan permukaan kanvas dalam

keadaan seimbang yang dinamis. Pegas dan kerangka itu mempunyai

kekuatan yang saling menarik dalam arah yang berlawanan, baik ada

orang yang jatuh di atasnya ataupun tidak ada.

•Keseimbangan Dinamis

Page 21: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

2121212121PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi

113 - 1 - 03

Walaupun ada akrobat yang jatuh di atas kanvas itu, kanvas dapat tetap

dlam keadaan seimbang. Inilah yang dinamakan keseimbangan yang

dinamis. Perhatikan gambar berikut ini.

GAMBAR 6. KANVAS PENAMPUNG JATUHNYA PEMAIN AKROBAT

Penjelasan

Kanvas di tengah-tengah ditarik oleh beberapa kekuatan yang

berlawanan arahnya. Kanvas siap menampung akrobat yang jatuh di

atasnya, dan selalu dalam keadaan keseimbangan yang dinamis.

Rusaknya kerangka dan hilangnya beberapa pegas, dapat merusak

keseimbangan dinamis dari permukaan kanvas tersebut.

Begitu pula keadaan organisasi

“Apabila beberapa variabel yang saling bertentangan dalam sebuah

sistem berada dalam keseimbangan, sistem itu dikatakan seimbang.

Keseimbangan itu dapat bersifat statis dan tidak berubah, atau

keseimbangan itu dapat dipelihara di tengah-tengah perubahan yang

dinamis”.

Page 22: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

22 Teori Organisasi

Apabila secara mendadak organisasi kehilangan seorang eksekutif utama

atau kekurangan modal kerja, organisasi dapat terlempar dari

keseimbangan dinamis.

4. Ekuifinalitas (Satu Akibat yang Sama)

Sebagaimana Anda ketahui, organisasi merupakan sebuah sistem

terbuka. Hubungan sebab-akibat dalam sistem terbuka tidak sederhana,

satu sebab akan menimbulkan satu akibat tertentu. Hubungan sebab-

akibat dalam sistem terbuka lebih rumit. Di sini kita menghadapi apa

yang dinamakan ekuifinalitas.

Ekuifinalitas berarti behwa dalam sistem terbuka,

beberapa sebab yang berbeda-beda dapat menim-

bulkan satu akibat yang sama.

Ekuifinalitas dapat diungkapkan secara mudah : “Ada

beberapa cara untuk menghasilkan sesuatu.”

Dalam organisasi, manajer dapat memanfaatkan konsep ekuifinalitas

ini. Manajer dapat menggunakan bermacam-macam masukan ke dalam

organisasi, dapat mengolah masukan ini dengan berbagai macam cara,

dan dapat mencapai keluaran yang memuaskan.

Misalnya perusahaan dapat meningkatkan labanya dengan mengurangi

pemborosan, menggunakan bahan yang lebih murah, dengan

menggunakan metode kerja yang lebih efektif dan efisien dan

sebagainya.

• Ekuifinalitas

IKHTISAR Kita telah membahas berturut-turut lima prinsip dari teori klasik :

1. prinsip pembagian pekerjaan

(division of labor)

Page 23: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

2323232323PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi

113 - 1 - 03

2. prinsip satu komando

(unity of command)

3. prinsip sentralisasi

(centralization)

4. prinsip wewenang dan tanggungjawab

(authority and responsibility)

5. prinsip rantai komando

(chain of command)

Lima prinsip tersebut dimaksudkan sebagai pedoman menyusun organisasi

yang baik, untuk menyusun tugas dan tanggungjawab yang saling berkaitan.

Lima prinsip tersebut mempunyai dasar pikiran yang logis, yang mudah

dimengerti.

Jika Anda ingin menyusun organisasi yang baik, Anda harus memecahkan

satu tugas menjadi beberapa bagian kecil yang berturut-turut. Setelah itu,

semua pekerjaan kecil yang sejenis Anda kelompokkan kembali dalam satu

departemen. Kemudian ditunjuk manajer untuk memimpin tiap-tiap

departemen ini. Semua ini termasuk prinsip pembagian pekerjaan.

Supaya perintah Anda tidak simpang siur, seyogyanya ada satu komando.

Pada prinsipnya harus ada sentralisasi wewenang. Namun dapat juga

diadakan pelimpahan wewenang dengan mempertimbangkan kemampuan

manajer yang menerima wewenang tersebut.

Orang yang diminta bertanggungjawab terhadap ssuatu pekerjaan, harus

diberi wewenang yang setaraf. Ini sesuai dengan prinsip wewenang dan

tanggungjawab. Kemudian departemen-departemen harus dikaitkan lewat

rantai komando yang bertingkat.

Kita dapat belajar banyak tentang organisasi dengan meneliti organisasi

dari segi pandangan teori klasik dan moderen. Teori Max Weber tentang

birokrasi sebagai organisasi yang paling efisien dapat digolongkan dalam

teori klasik. Namun ada keanehan dalam teori birokrasi.

Page 24: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

24 Teori Organisasi

Menurut teori, birokrasi merupakan organisasi yang paling efisien, tetapi

dalam praktek birokrasi seringkali menjelma menjadi organisasi yang pal-

ing tidak efisien. Hal ini disebabkan karena sifat-sifat yang baik dari birokrasi

akan berubah menjadi kelemahan, jika sifat itu dilaksanakan terlalu ekstrim.

Teori moderen lebih mengutamakan sifat organisasi sebagai sistem terbuka.

Sistem terbuka memungkinkan kita memeriksa interaksi antara organisasi

dengan lingkungan. Interaksi ini dulu diabaikan oleh teori klasik. Selain itu

pandangan organisasi sebagai sistem terbuka bersifat lebih realitis.

VI. KAJIAN Berikut ini ada beberapa istilah dan pengertian penting. Harap Anda berikan

definisinya atau jelaskan artinya.

1. sistem tertutup (closed system)

2. sistem terbuka (oen system)

3. sentralisasi (centralization)

4. pembakuan (standardization)

5. penurunan derajat manusia (dehumanisasi)

6. perluasan pekerjaan (job enlargement)

7. giliran pekerjaan (job rotation)

8. peran serta (participation)

9. birokrasi (bureaucracy)

10. teori penerimaan (acceptancy theory)

11. sinergi (synergy)

12. keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

13. ekuifinalitas (equifinality)

Berikut ini ada beberapa kalimat yang tidak sempurna. Lengkapilah kalimat

tersebut dengan mengisi ruangan yang kosong.

1. Teori klasik mengemukakan lima prinsip sebagai pedoman menyusun

organisasi yang efisien, yakni :

A. Menjelaskan

B. Melengkapi

Page 25: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

2525252525PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi

113 - 1 - 03

(1) prinsip ...................................................................... (hal.4)

(2) prinsip ......................................................................

(3) prinsip ......................................................................

(4) prinsip ......................................................................

(5) prinsip ......................................................................

2. Pembagian pekerjaan atau spesialisasi biasanya disertai beberapa

metode penyederhanaan pekerjaan, yang antara lain berupa

3. Pembagian pekerjaan dapat menyebabkan efisiensi kerja yang lebih

tinggi, karena

(1) __________________________________ (hal. 5)

(2) __________________________________

(3) __________________________________

(4) __________________________________

4. Akibat yang membosankan dari pembagian pekerjaan dapat diatasi

dengan

(1) __________________________________ (hal. 6)

(2) __________________________________

(3) __________________________________

5. Birokrasi dari segi positif berarti :

_______________________________________ (hal. 16)

6. Dari segi negatif, birokrasi diartikan sebagai :

(1) __________________________________ (hal. 16)

(2) __________________________________

(3) __________________________________

(4) __________________________________

(5) __________________________________

Page 26: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

26 Teori Organisasi

7. Menurut Max Weber birokrasi sebagai organisasi yang paling efisien

mempunyai empat ciri khas, yakni :

(1) __________________________________ (hal. 17)

(2) __________________________________

(3) __________________________________

(4) __________________________________

8. Dua sanggahan terhadap teori klasik menyangkut

(1) __________________________________ (hal. 19)

(2) __________________________________

9. Menurut teori penerimaan wewenang, bawahan hanya bersedia

mematuhi perintah atasan, jika

(1) __________________________________ (hal. 20)

(2) __________________________________

(3) __________________________________

(4) __________________________________

10. Teori moderen menyatakan bahwa dalam semua sistem terbuka

terhadap empat ciri utama berikut ini :

(1) __________________________________ (hal. 21)

(2) __________________________________

(3) __________________________________

(4) __________________________________

VII. KASUS Slamet dan Waluyo adalah dua orang supervisor perusahaan. Persahabatan

mereka sangat akrab dan mereka sering bertukar pikiran mengenai

pengalaman mereka dalam pekerjaan sehari-hari. Kadang-kadang mereka

membahas soal semangat kerja bawahan, peningkatan mutu pekerjaan,

motivasi, promosi, dan sebagainya.

Page 27: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

2727272727PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi

113 - 1 - 03

Mereka memang senang berdiskusi dan berfilsafat tentang manajemen.

Mereka sudah cukup lama bekerja sebagai supervisor, kira-kira lima tahun,

dan sering mengikuti lokakarya.

Pada suatu hari, sambil makana siang, mereka membahas soal sumber

wewenang. Pembahasan sampai menjadi ramai dan mereka belum sempat

mengambil keputusan. Slamet masih teringat jelas kata-kata Waluyo, “Anda

disini mempunyai kekuasaan dan wewenang karena anda menjabat sebagai

supervisor. Kedudukan anda sebagai atasan dalam hirarki perusahaan di sini,

menyebabkan Anda mempunyai wewenang atas bawahan anda.”

Tentu saja Slamet kurang menyetujuinya. Ia mengatakan kepada Waluyo

pada waktu itu, “wewenang saya sebagai supervisor saya peroleh dari

bawahan saya. Mereka bersedia mengerjakan apa saja yang saya perintahkan

kepada mereka.”

Pertanyaan :

Pendapat siapakah yang anda setujui? Mengapa? Jelaskan pendapat

Anda mengenai sumber wewenang.

KASUS BIROKRASI

Sulaiman adalah Kepala Bagian Administrasi rumah sakit. Ia sudah bekerja

selama sepuluh tahun dan merasa bangga atas hasil karyanya. Segala sesuatu

diaturnya dengan rapi dan teliti. Ia sering mendapatkan pujian dari

atasannya.

Pasien yang ingin dirawat harus mengisi formulir lima macam yang harus

ditandatangani oleh berbagai instansi. Hal ini kadang-kadang menyebabkan

keterlambatan perawatan pasien. Tentu saja banyak pasien yang mengeluh

karena administrasi terlalu berbelit-belit.

Pada suatu waktu diangkatlah seorang asisten administrasi lulusan akademi

administrasi negara. Setelah bekerja selama setahun, ia menemukan bahwa

administrasi pendaftaran pasien yang akan dirawat terlalu birokratis.

Page 28: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

28 Teori Organisasi

Maka disusunnya formulir baru yang lebih sederhana, dan yang hanya dua

macam saja. Ia mengusulkan perubahan itu kepada Sulaiman, dan

menjelaskannya bahwa formulir baru itu lebih sederhana, dapat menghemat

waktu dan biaya, dan dapat mempercepat pelayanan pasien. Tetapi Sulaiman

tidak menyetujuinya dan menjawab : “Formulir itu sampai sekarang sudah

berjalan baik, Saya telah menyusunnya sepuluh tahun yang lalu. Dan tidak

ada alasan untuk merubahnya.”

Pertanyaan :

1. Tunjukkan segi positif dari birokrasi dalam kasus tersebut.

2. Apakah ada segi negatifnya? Jelaskan.

3. Andaikata Anda sebagai asisten baru dari Sulaiman,

apakah yang akan anda perbuat? Jelaskan.

KASUS RENTANG KENDALI

Pada saat ini Usamah, Seorang supervisor pabrik, sedang memikirkan

berapakah jumlah bawahan yang paling sesuai yang dapat diurusi secara

efektif oleh seorang mandor, bawahannya. Apakah kendali itu terdiri dari

5 orang saja, ataukah dapat diperbanyak sampai 12 orang atau lebih?

Sebelum mengambil keputusan mengenai jumlah itu, Usamah mengadakan

perbandingan dari segi untung-ruginya rentang kendali yang sempit dan

yang luas. Pertimbangannya adalah sebagai berikut :

1. kemampuan orang mengawasi bawahan adalah terbatas;

jadi supaya pengawasan dapat intensif, maka lebih baik

rentang kendali yang sempit;

2. rentang kendali yang lebar memerlukan banyak waktu bagi

atasan untuk mengadakan pengawasan yang efektif; jadi

waktu atasan tinggal sedikit untuk mengurusi hal-hal yang

lebih penting, seperti mengurusi perencanaan;

Page 29: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

2929292929PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi

113 - 1 - 03

3. rentang kendali yang luas, mengharuskan atasan memberi

kebebasan yang lebih besar kepada bawahan; dan ini mungkin

merupakan suatu keuntungan karena bawahan merasa lebih

senang mendapat kesempatan yang besar untuK mengambil

inisiatif;

4. pada umumnya pekerjaan bawahan bersifat rutin, dan pekerjaan

rutin tidak memerlukan pengawasan yang ketat; jadi atasan dapat

mudah mengurusi banyak bawahan.

Sampai sekarang ini usamah belum dapat mengambil keputusan,

karena menurut pendapatannya, keuntungan dan kerugian rentang

kendali yang sempit dan yang lebar hampir seimbang. Maka ia

bermaksud minta nasihat kepada atasannya.

Pertanyaan :

Andai kata Anda menjadi atasan Usamah, nasihat apakah yang anda berikan?

Jelaskan.

DW/SJT/smr/05.

Hak pengarang dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip,

memperbanyak, menyiarkan, memperdagangkan bahan pelajaran ini, sebagian

maupun seluruhnya, dalam bentuk apapun, kecuali dengan izin tertulis dari

Lembaga Manajemen PPM

Page 30: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

30 Teori Organisasi

Page 31: Modul 1. peng.org.unit2

e-manajemen.co

m

PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

3131313131PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi

113 - 1 - 03