modul 1. peng.org.unit2
TRANSCRIPT
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
11111PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi
113 - 1 - 03
SASARAN Setelah Anda selesai mempelajari unit tentang TEORI ORGANISASI ini dengan
baik, maka Anda diharapkan dapat:
• memahami garis besar, teori klasik tentang organisasi
• memehami teori birokrasi dan menguraikan keganjilan birokrasi
• mampu membandingkan secara umum antara teori klasik dengan teori
modern
• mampu menerapkan prinsip-prinsip keorganisasian ke dalam bisnis
berlaba maupun nirlaba
I. PENGANTAR Dalam unit yang lalu, Anda telah mengetahui bahwa organisasi adalah
pengaturan segala sumber daya, pengaturan tugas dan pekerjaan yang
paling efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
Kemudian Anda telah mengetahui pula empat ciri khas organisasi, tujuan,
koordinasi, pembagian pekerjaan dan hirarki wewenang.
Sekarang timbul persoalan :
• Bagaimanakah wujud organisasi yang efisien?
• Apakah ada satu organisasi yang paling efisien?
• Bagimanakah menyusunnya?
• Apakah ada pedomannya?
Masalah ini mendapat perhatian besar dari para ahli manajemen, baik dari
para perintis manajemen maupun dari para ahli manajemen moderen
sesudah mereka.
Maka tibbullah dua kelompok teori tentang organisasi, yang akan kita bahas
dalam unit ini. Dua kelompok teori organisasi itu adalah :
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
2 Teori Organisasi
• teori klasik atau teori tradisional
• teori moderen
Menurut teori klasik, organisasi adalah sebuah sistem yang tertutup (closed-
system), artinya suatu sistem yang berdiri sendiri yang tidak dapat
dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.
Menurut teori klasik, lingkungan di sekitar organisasi itu dapat diramalkan
dengan cukup pasti, dan bahwa ketidak-pastian yang terdapat dalam
organisasi itu sendiri dapat dihilangkan dengan mengadakan perencanaan
dan pengendalian yang tepat.
Tujuan utama dari teori klasik adalah menyusun organisasi yang paling
efisien, dan mencari pedomannya. Mereka berhasil menemukan lima prinsip
yang dapat digunakan untuk menyusun organisasi yang efisien.
Sebaiknya teori moderen memandang organisasi sebagai sebuah sistem
terbuka (open system) yang selalu dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
Organisasi selalu berhubungan dengan lingkungan yang mempengaruhi
organisasi dan yang menyebabkan organisasi harus selalu dirubah untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Variabel ini banyak jumlahnya dan sukar diramalkan atau dikendalikan.
Maka tujuan utama dari teori moderen adalah bagaimana organisasi itu
dapat bertahan terus dalam lingkungan yang selalu berubah-ubah dan
sering mengejutkan itu.
Peebedaan antara teori klasik dan moderen ini dapat disarikan sebagai
berikut :
Teori Klasik Teori Moderen
1. Memandang organisasi sebagai Memandang organisasi sebagai
sistem tertutup sistem terbuka
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
33333PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi
113 - 1 - 03
2. Memandang tujuan utama dari Memandang tujuan utama dari
organisasi adalah efisien. organisasi adalah kemampuan
untuk hidup terus (survival) dalam
lingkungan yang berubah-ubah.
3. Menganggap lingkungan di seki- Menganggap lingkungan di seki-
tar organisasi dapat diramalkan tar organisasi sukar diramalkan
dengan cukup pasti. dan sukar dikendalikan.
4. Menganggap semua variabel Menganggap sistem organisasi
sebab musabab dapat diketahui mempunyai lebih banyak varia-
dan dapat dikendalikan. Ketidak- abel daripada yang dapat diketa-
pastian dapat dihilangkan dengan hui pada waktu tertentu. Sering-
perencanaan dan pengendalian kali variabel dipengaruhi oleh fak-
tor-faktor yang tidak dapat
dikendalikan atau diramalkan.
II. TEORI KLASIK Marilah kita tinjau lebih mendalam kedua teori tersebut.
Para perintis manajemen dalam usahanya mencari bentuk organisasi yang
paling efisien, menemukan prinsip yang dapat dipakai sebagai pedoman
menyusun organisasi yang efisien.
1. Prinsip pembagian pekerjaan
2. Prinsip satu komando
3. Prinsip sentralisasi
4. Prinsip wewenang dan tanggungjawab
5. Prinsip rantai komando
Dengan berpedoman kepada lima prinsip tersebut, diharapkan orang dapat
menyusun organisasi yang paling efisien.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
4 Teori Organisasi
Marilah kita tinjau satu persatu.
1. Prinsip pembagian pekerjaan
Pembagian pekerjaan adalah kegiatan memecah-mecah suatu tugas
menjadi beberapa pekerjaan yang lebih kecil. Pembagian pekerjaan ini
disebut juga pengkhususan atau spesialisasi.
Dengan menggunakan prinsip pembagian pekerjaan ini, dapat disusun
organisasi yang efisien. Demikianlah pendapat teori klasik.
Terhadap prinsip pembagian pekerjaan dapat dikemukakan beberapa
catatan sebagai berikut. Memang pembagian pekerjaan mempunyai
beberapa keuntungan, terutama pembagian pekerjaan dapat
menimbulkan efisien kerja yang lebih tinggi, karena
• Para pekerja dapat mengerjakan tugas yang paling sesuai
dengan keterampilannya dan keahliannya.
• Dengan melakukan pekerjaan yang sama secara berulang-
ulang, para pekerja makin lama makin bertambah ahli.
• Para pekerja mempunyai kesempatan yang lebih banyak
untuk menemukan cara yang lebih baik guna melakukan
pekerjaan mereka.
Dalam praktek, banyak usul datang dari karyawan untuk
menghemat waktu, uang, bahan dan tenaga, dan juga untuk
meningkatkan mutu produk.
• Para pekerja tidak harus pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan
lain. Jadi dengan demikian dapat dihemat banyak waktu.
Namun demikian, di samping keuntungan yang banyak dari pembagian
kerja tersebut, ada pula segi negatifnya.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
55555PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi
113 - 1 - 03
Jika pekerjaan dipecah-pecah menjadi pekerjaan yang lebih kecil, para
pekerja dapat menjadi bosan, jemu, dan merasa tidak puas. Hal ini semua
menurunkan produktivitas dalam jangka panjangnya.
Pembagian pekerjaan yang semakin terperinci, sering menurunkan
martabat orang, karena membuat manusia menjadi mesin atau robot.
Setiap orang harus mengulangi gerak yang sama dan semacam saja,
tanpa mempunyai minat dalam pekerjaan itu, atau memahami maksud
pekerjaan dalam kaitannya dengan pekerjaan seutuhnya.
inilah yang dinamakan penurunan martabat manusia atau degradasi
manusia, atau dehumanisasi dari pembagian pekerjaan.
Segi negatif dari pembagian pekerjaan ini dapat diatasi dengan :
• perluasan pekerjaan (job enlargement)
• pergiliran (rotation)
• berperan serta (participation)
Perluasan pekerjaan
Pekerjaan yang bosan karena harus melakukan pekerjaan yang sama
secara berulang-ulang, dapat dikurangi kebosannya dengan menambah
pekerjaan lain. Sebenarnya perluasan pekerjaan adalah lawan dari
pembagian pekerjaan.
Dengan perluasan pekerjaan, pekerja melakukan beberapa tugas yang
berbeda-beda. Tentu saja hal ini memerlukan pelatihan yang lebih banyak,
tetapi dengan demikian kebosanan berkurang dan efisiensi kerja
meningkat.
Alihan (pergiliran) atau Rotasi Pekerjaan
Giliran atau rotasi pekerjaan adalah mengalihkan pekerja dari tugas
yang satu kepada tugas yang lain.
Dengan mengalihkan pekerjaan secara berkala, kebosanan akan
berkurang, minat bertambah, dan pekerja dapat mengetahui secara lebih
lengkap pentingnya setiap pekerjaan dalam kerangka keseluruhan.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
6 Teori Organisasi
Strategi ini juga lebih mudah bagi manajemen, karena pekerjaan tidak
perlu dirubah atau disusun kembali.
Peran serta atau partisipasi
Partisipasi adalah memberi kesempatan kepada pekerja untuk ikut
berperan dalam mengambil keputusan yang akan mempengaruhi
mereka. Dengan ikut berperan serta dalam mengambil keputusan,
bawahan lebih yakin menerima keputusan tersebut.
Para karyawan berperan serta dalam mengambil keputusan yang
menyangkut kepentingan mereka sendiri, antara lain keputusan dalam
bidang
• rancangan pekerjaan mereka
• promosi atau kenaikan pangkat mereka
• gaji mereka
• rencana pengunduran diri
• prosedur naik banding
Tentu saja manajemen harus bersedia mengurangi sebagian dari
wewenangnya. Namun demikian, pengorbanan ini di imbangi oleh rasa
puas dari karyawan yang diajak berperan serta.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
77777PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi
113 - 1 - 03
2. Prinsip Satu Komando
Prinsip kedua dari teori klasik mengenai organisasi yang efisien, adalah
prinsip SATU KOMANDO.
Menurut prinsip kesatuan komando, tiap-tiap bawahan
bertanggungjawab hanya kepada satu orang atasan saja.
Kesatuan komando merupakan prinsip yang sederhana, tetapi tidak selalu
mudah dilaksanakan. Biasanya sukar bagi seorang bawahan untuk
memnuhi perintah dari satu orang saja, karena ia sering menghadapi
beberapa orang atasan yang memberi perintah bersama-sama.
Apabila bawahan harus melaksanakan perintah dari dua orang atau lebih,
seringkali ia mengalami kesulitan, karena mungkin perintah itu saling
bertentangan. Akibatnya bawahan tidak dapat memenuhi dengan baik
semua perintah yang ditugaskan kepadanya. Hal ini sering kita alami
dalam prsktek.
Perhatikanlah GAMBAR 1 SATU KOMANDO berikut ini.
GAMBAR 1. SATU KOMANDO
A
B C D
E F G H I J K L M
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
8 Teori Organisasi
Penjelasan
(1) A boleh memberi perintah kepada B,C,dan D. Tetapi hanya
B yang boleh memberi perintah kepada E,F, dan G, walaupun
C dan D mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari E,F, dan
G.
(2) C boleh memberi perintah kepada H, I, dan Y. Tetapi hanya
C yang boleh memberi perintah kepada H, I, dan J, walaupun
B dan D mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari H, I,
dan J.
Dengan kesatuan komando diharapkan organisasi dapat berjalan
efisien.
Inilah prinsipnya; namun dalam praktek prinsip ini sering dilanggar,
Walaupun prinsip satu komando lebih sering dilanggar daripada ditaati,
tetapi ini tidak berarti bahwa kesatuan komando tidak penting.
Menyimpang terlalu jauh dari yang ideal dapat menimbulkan kekacauan
dan bencana.
3. Prinsip Sentralisasi
Sentralisasi adalah pemusatan wewenang dan tanggungjawab pada
puncak organisasi. Artinya semua keputusan diambil oleh eksekutif
puncak.
Sentralisasi atau pemusatan wewenang itu dapat memberi beban yang
terlalu berat kepada eksekutif puncak. Semua persoalan dan kesulitan
mengalir ke puncak, dan eksekutif puncak harus memecahkan masalah
yang sering tidak mereka pahami, sehingga keputusan mereka kurang
cepat dan kurang bijaksana.
Maka tanggapan pertama terhadap persoalan ini adalah proses
kebalikannya, yakni desentralisasi atau penyebaran wewenang kepada
bawahan. Tetapi bawahan yang terlalu banyak wewenang menyebabkan
atasan kehilangan kendali.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
99999PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi
113 - 1 - 03
Untuk itu perlu dicari keseimbangan antara desentralisasi dan
sentralisasi. Keseimbangan ini tidak dapat dicapai, kecuali dengan
memperhatikan kemampuan manajer yang ditunjuk untuk
mengkoordinasi departemen.
Sekali orang dibebani tanggungjawab, maka orang tersebut harus
diberi juga wewenang yang setaraf.
4. Prinsip wewenang dan tanggungjawab
Wewenang atau outhority diartikan sebagai hak untuk memerintah
bawahan mengerjakan dan menyelesaikan sesuatu. Sedangkang
tanggungjawab atau responsibility diartikan sebagai kewajiban untuk
mengerjakan dan menyelesaikan sesuatu.
Antara tanggungjawab manajer terhadap hasil pekerjaannya dan
wewenang yang dimilikinya untuk melaksanakan pekerjaan tersebut,
harus ada hubungan tertentu. Hubungan yang ideal adalah kesamaan
antara tanggungjawab dan wewenang, artinya tanggungjawab harus
sama dengan wewenang.
GAMBAR 3. DESENTRALISASI WEWENANG DALAM
HIRARKI PERUSAHAAN
Wewe-nang
Sentralisasi
JenjangOrganisasi
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
10 Teori Organisasi
Namun kita sukar menilai perkaitan tersebut, khususnya apabila kita
memeriksa tugas manajer puncak. Apabila ‘produk akhir’ kurang baik
mutunya, bahannya, dan kontruksinya, kita sukar mencari siapa yang
bertanggungjawab dan sampai seberapakah tanggungjawabnya.
• Apabila pekerjaan bertambah rumit, atau
• Apabila jumlah karyawan yang terlibat dalam pekerjaan itu
bertambah banyak, atau
• Apabila proses membuat hasil akhir itu bertambah lama,
maka jika ada kesulitan, kita sukar menemukan sebab utamanya, dan
sukar menetapkan seberapakah tanggungjawab manajer yang
bersangkutan.
Namun demikian, kesukaran ini tidak menggugurkan prinsip wewenang
dan tanggungjawab.
Wewe-nang
Desentralisasi
JenjangOrganisasi
GAMBAR 3. DESENTRALISASI WEWENANG DALAM HIRARKI
PERUSAHAAN
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
1111111111PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi
113 - 1 - 03
Jika orang diharapkan mengarahkan dan memerintah bawahan, maka
ia harus diberi wewenang atau hak untuk memberi perintah dan
menuntut ketaatan dari bawahannya.
5. Prinsip Rantai Komando
Sampai sekarang kita secara berturut-turut telah membahas empat
prinsip teori klasik untuk menyusun organisasi yang efisien, yakni
1. prinsip pembagian pekerjaan
2. prinsip satu komando
3. prinsip sentralisasi
4. prinsip wewenang dan tanggungjawab.
Dari empat prinsip ini secara logis timbul prinsip rantai komando yang
bertingkat.
“Dari tingkat yang tertinggi, wewenang mengalir bertahap kebawah
sampai kepada tingkat wewenang yang paling rendah” Inilah yang
dinamakan prinsip rantai komando.
Rantai komando adalah arah yang diikuti oleh semua komunikasi dalam
organisasi. Sesuai dengan prinsip tersebut komunikasi dari tingkat yang
paling rendah harus melewati setiap atasan dari rantai komando. Begitu
pula, komunikasi dari atas harus melewati bawahan langsung dan
seterusnya sehingga akhirnya komunikasi mencapai tingkat bawah yang
dituju.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
12 Teori Organisasi
GAMBAR 4 RANTAI KOMANDO
Catatan :
Arus komunikasi mengalir dari atas (A) lewat bawahan B, yang meneruskan
kepada bawahannya C dan C menyampaikan kepada D.
Sebaliknya komunikasi mengalir ke atas dari D kepada atasannya C, dan C
meneruskan kepada B dan akhirnya B menyampaikannya kepada A.
Inilah yang dinamakan rantai bertahap.
MANAJER MANAJER
SUPERVISOR SUPERVISOR
KARYAWAN KARYAWAN
B
D
A
C
GAMBAR 5.
PELANGGARAN RANTAI
KOMANDO
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
1313131313PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi
113 - 1 - 03
GAMBAR A GAMBAR B
Rantai komando dilanggar, Rantai komando ditaati,
Karyawan berhubungan lang karyawan berhubungan
sung dengan manajer, tanpa dengan manajer melalui
melewati supervisor atasan atasan langsungnya, su-
langsungnya. pervisor.
III. TEORI BIROKRASI
Dalam rangka teori klasik, perlu disebutkan pula adanya teori birokrasi.
Anda pasti sering mendengar kata birokrasi. Seperti kebanyakan orang,
mungkin anda mempunyai gambaran yang negatif dan mengartikan
birokrasi sebagai :
• administrasi yang berbelit-belit;
• peraturan yang terlalu banyak dan kaku;
• prosedur yang menimbulkan frustasi;
• langkah yang terlalu banyak untuk memperoleh sesuatu;
• pendeknya, organisasi yang paling tidak efisien.
Inilah segi negatif dari birokrasi.
Apabila kita melihat sejarahnya, istilah birokrasi itu sebenarnya tidak negatif,
malahan sebaliknya.
Istilah birokrasi berasal dari Max Weber, seorang ahli sosiologi Jerman. Max
Weber menentang kebiasaan administrator pemerintah pada waktu itu.
Dalam menjalankan tugas mereka selalu :
• melakukan penilaian yang subyektif;
• mengambil keputusan berdasarkan emosi;
• menakut-nakuti orang;
• pilih kasih terutama terhadap anggota kelurga sendiri.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
14 Teori Organisasi
Max Weber menentang kebiasaan semacam itu dan menghendaki suatu
organisasi yang efisien. Ia menamakan organisasi yang paling efisien itu
birokrasi.
Menurut Max Webwe, organisasi yang efisien harus memiliki ciri ciri khas
berikut ini :
• pembagian pekerjaan
• hirarki wewenang
• seperangkat peraturan
• tan pribadi (impersonal)
Dua ciri khas pertama, sama dengan prinsip dari teori klasik. Marilah kita
tinjau ciri itu satu persatu.
1. Pembagian Pekerjaan
Organisasi dapat mencapai tujuan dengan cara paling efisien jika
diadakan pembagian pekerjaan, jika orang menjalankan pekerjaan
khusus yang sama secara berulang-ulang. Dengan demikian tiap-tiap
oarang dapat menjadi seorang ahli.
2. Hirarki Wewenang
Dalam organisasi harus dapat diketahui dengan jelas siapa yang
memberi perintah dan siapa yang menerima perintah.
Dalam organisasi wewenang mengalir dari titik puncak turun sampai
ke tingkat yang paling rendah. Wewenang yang terbesar tetap ditahan
dan dimiliki oleh manajemen puncak.
3. Seperangkat Peraturan
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa peraturan itu tidak lain daripada
pedoman perilaku.
• Empat Ciri Khas Birokrasi
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
1515151515PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi
113 - 1 - 03
Orang dikatakan mengikuti suatu peraturan, jika ia berperilaku sesuai
dengan cara yang ditentukan oleh organisasi.
Apabila perusahaan ingin dapat meramalkan perilaku karyawan,
perusahaan harus menyusun seperangkat peraturan dan memastikan
berlakunya peraturan tersebut.
4. Tan Pribadi (Impersonal)
Ciri khas keempat dari organisasi yang efisien adalah bahwa orang
dipekerjakan dan dipromosikan berdasarkan apa yang mereka ketahui,
dan bukan siapa yang mereka ketahui.
Birokrasi bersifat impersonal dalam memutuskan siapakah yang kan
dipekerjakan dan siapakah yang akan dinaikkan pangkatnya. Sifat im-
personal yang kuat dapat menghilangkan tindakan pilih kasih yang
sering terdapat dalam organisasi.
Gambar 2: Maunya Birokrasi, jadinya kok Birokratis.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
16 Teori Organisasi
Menurut riwayatnya, birokrasi berarti organisasi yang paling efisien, namun
dalam praktek sehari-hari birokrasi menjelma menjadi organisasi yang pal-
ing tidak efisien. Ini merupakan suatu paradoks atau keanehan.
Paradoks atau keanehan adalah sesuatu pernyataan yang
pada kenyataannya bertentangan dengan yang lazim terjadi.
Birokrasi dinamakan aneh, karena adanya kontradiksi atau pertentangan
antara pengertian dasarnya dan pengalaman yang nyata.
Menurut pengertian dasarnya birokrasi adalah organisasi yang paling efisien.
Tetepi menurut pengalaman kita, birokrasi eringkali menjelma dalam arti
yang negatif, yakni berbelit-belitnya dan kakunya peraturan. Maka timbullah
pertanyaan, apakah birokrasi itu pengaturan yang paling efisien, ataukah
pengaturan yang paling tidak efisien.
Empat ciri khas organisasi yang efisien dapat berbalik dan menyebabkan
organisasi menjadi tidak efisien, jika ciri khas tersebut terlalu dibesar-
besarkan :
• terlalu banyak peraturan
• pembagian pekerjaan yang terlalu ekstrim
• wewenang yang terlalu dipusatkan
• sifat impersonal yang terlalu jauh (tidak manusiawi)
• Keanehan Birokrasi
IV. SANGGAHAN TERHADAP TEORI KLASIK
Sebelum kita membahas teori moderen, marilah kita tinjau beberapa
sanggahan terhadap teori klasik, terutama yang menyangkut :
• prinsip bahwa wewenang atau kekuasaan itu mengalir dari atas ke
bawah
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
1717171717PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi
113 - 1 - 03
• prinsip bahwa faktor-faktor lingkungan dapat diramalkan dengan pasti
dan dapat dikendalikan.
Seperti anda ketahui teori klasik berusaha menunjukkan satu cara yang
paling efisien untuk menyusun organisasi. Mereka mengemukakan beberapa
prinsip yang dapat dipakai sebagai pedoman untuk menyusun organisasi.
Di atas kertas semua prinsip itu nampaknya sangat menarik, tetapi dalam
kenyataannya gagal mencapai tujuan.
Para ahli teori klasik berpendapat bahwa wewenang berasal dari puncak
organisasi dan dari situ mengalir ke bawah. Mereka yang paling jauh dari
puncak, memiliki wewenang yang paling kecil.
Mereka berpendapat bahwa wewenang bawahan diperoleh dari atasannya,
dan wewenang atasan ini diperoleh dari atasannya lagi, dan seterusnya.
Pendapat bahwa wewenang mengalir dari puncak ke bawah, mendapat
sanggahan keras. Wewenang tidak berasal dari atas, tetapi sebaliknya,
wewenang berasal dari bawah. Wewenang atau kekuasaan pemimpin
ditentukan oleh kesediaan bawahan untuk menerimanya dan menaatinya.
Artinya pemimpin hanya mempunyai kekuasaan atau wewenang, jika
bawahan menerima, menaati dan mengakui atasannya.
Atasan yang tidak diterima oleh bawahan tidak mempunyai wewenang
atau kekuasaan. Jadi wewenang tidak berasal dari puncak organisasi, tetapi
sebaliknya, wewenang berasal dari bawah.
Inilah yang dinamakan teori penerimaan wewenang, atau teori pengakuan
wewenang (acceptance theory of authority).
Menurut teori penerimaan, bawahan hanya mengakui komunikasi dari atas
sebagai sesuatu yang berwibawa dan bersedia menaatinya, hanya jika
komunikasi itu memenuhi beberapa syarat :
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
18 Teori Organisasi
• bawahan memahami komunikasi itu
• bawahan berpendapat bahwa komunikasi itu tidak bertentangan
dengan tujuan organisasi
• bawahan berpendapat bahwa komunikasi itu sesuai dengan
kepentingan bawahan sendiri
• bawahan mampu menaatinya.
Ada lagi kelemahan teori klasik yang mendapat sanggahan keras, yakni
pendapat bahwa faktor-faktor lingkungan dapat diramalkan dan dapat
dikendalikan.
Walaupun para manajer cenderung menyetujui pendapat teori klasik bahwa
organisasi yang disususn secara rasional dan mengikuti prinsip-prinsip
tertentu akan efisien dan efektif, para manajer mengalami kesukaran
menghadapi faktor lingkungan yang sangat rumit dan tidak pasti itu.
Bertambah rumitnya pasar, keanekaragaman produk, terobosan teknologi
yang mengejutkan, munculnya bermacam-macam cabang perusahaan
baru, semuanya ini memerlukan organisasi yang luwes, dan mampu
menyesuaikan diri terhadap segala macam perubahan.
Sanggahan terhadap teori klasik ini membuka pandangan baru terhadap
organisasi. Organisasi harus :
• bersifat lebih luwes, artinya mampu menyesuaikan diri
• merupakan sistem terbuka, artinya memperhatikan juga perubahan
lingkungan.
V. TEORI MODEREN : TEORI SISTEM TERBUKA
Sebagaimana Anda ketahui, teori klasik memandang organisasi sebagai
“Sistem tertutup”. Artinya organisasi dapat berdiri sendiri tanpa dipengaruhi
oleh lingkungan di sekitarnya. Faktor-faktor lingkungan dianggap dapat
diketahui dengan pasti dan dapat dikendalikan.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
1919191919PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi
113 - 1 - 03
Inilah yang disanggah oleh teori moderen, yang mengutamakan bahwa
organisasi merupakan “Sistem terbuka”. Artinya organisasi sangat
tergantung pada lingkungan sekitarnya untuk dapat mempertahankan
hidupnya.
Apakah sistem terbuka atau open system itu? Sebagai penjelasan dapat
dikemukakan beberapa contoh berikut ini.
Arloji yang bekerja dengan batere, merupakan contoh sistem tertutup,
sebab begitu batere dimasukkan, arloji berjalan tanpa bantuan dari
lingkungan di sekitarnya.
Sebaliknya, arloji yang digerakkan oleh sinar matahari, merupakan sistem
terbuka. Arloji tidak dapat berjalan tanpa sumber energi dari luar. Badan
manusia merupakan contoh lain dari sistem terbuka. Badan manusia dapat
hidup jika terus menerus mendapat energi dari luar dan terus-menerus
membuang kotirannya.
Begitu pula organisasi merupakan suatu sistem terbuka. Kita tidak cukup
hanya memperhatikan cara kerja intern organisasi saja, tetapi kita perlu
memperhatikan juga kaitan organisasi itu dengan sistem yang lebih luas,
Yakni sistem-sistem ekonomi, sosisl, politik, budaya dan sbagainya.
Para ahli teori moderen menyatakan bahwa semua organisasi merupakan
sistem terbuka, karena kehidupan organisasi tergantung kepada interaksinya
dengan lingkungan sekitarnya. Mereka menemukan empat ciri uatama yang
terdapat dalam semua sistem terbuka, yakni :
1. interaksi dengan lingkungan sekitarnya
2. sinergi (synergy)
3. keseimbangan yang dinamis
4. ekuifinalitas
1. Interaksi dengan lingkungan• Interaksi Dengan
Lingkungan
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
20 Teori Organisasi
Organisasi merupakan suatu sistem terbuka seperti halnya dengan badan
manusia. Badan manusia memerlukan udara, air, makanan dan
sebagainya dari lingkungan di sekitarnya, dan kemudian harus
mengeluarkan pikiran dan tenaga agar dapat hidup terus.
Organisasi bisnis, sama dengan badan manusia. bahan-bahan, energi
dan gagasan-gagasan, masuk kedalam organisasi, diolah di dalamnya
dan keluar sebagai produk yang berupa barang ataupun jasa.
2. Sinergi atau Falsafah Sapu Lidi
Sinargi adalah suatu persamaan yang menyatakan bahwa keseluruhan
adalah lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya. Atau dengan
simbul dua-tambah-dua-sama-dengan-lima (2+2=5).
Satu contaoh dapat menjelaskan hal ini :
Sapu lidi
Sepuluh lidi yang bekerja sendiri-sendiri tidak akan mampu menyapu
bersih lantai sebersih sepuluh lidi yang didikat menjadi satu sapu.
Begitu pula organisasi sebagai keseluruhan mempunyai sifat/kemampuan
yang lebih besar daripada jumlah sifat/kemampuan dari masing-masing
anggotanya.
3. Keseimbangan yang dinamis
Beikut ini ada sebuah contoh sederhana mengenai kerjanya
keseimbangan yang dinamis (dynamic equilibrium).
Dalam sirkus, anda sering melihat kain kanvas lebar sekali yang
direntangkan di atas lantai untuk menampung jatuhnya pemain akrobat.
Pegas dan kerangka di sekitar kanvas menahan permukaan kanvas dalam
keadaan seimbang yang dinamis. Pegas dan kerangka itu mempunyai
kekuatan yang saling menarik dalam arah yang berlawanan, baik ada
orang yang jatuh di atasnya ataupun tidak ada.
•Keseimbangan Dinamis
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
2121212121PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi
113 - 1 - 03
Walaupun ada akrobat yang jatuh di atas kanvas itu, kanvas dapat tetap
dlam keadaan seimbang. Inilah yang dinamakan keseimbangan yang
dinamis. Perhatikan gambar berikut ini.
GAMBAR 6. KANVAS PENAMPUNG JATUHNYA PEMAIN AKROBAT
Penjelasan
Kanvas di tengah-tengah ditarik oleh beberapa kekuatan yang
berlawanan arahnya. Kanvas siap menampung akrobat yang jatuh di
atasnya, dan selalu dalam keadaan keseimbangan yang dinamis.
Rusaknya kerangka dan hilangnya beberapa pegas, dapat merusak
keseimbangan dinamis dari permukaan kanvas tersebut.
Begitu pula keadaan organisasi
“Apabila beberapa variabel yang saling bertentangan dalam sebuah
sistem berada dalam keseimbangan, sistem itu dikatakan seimbang.
Keseimbangan itu dapat bersifat statis dan tidak berubah, atau
keseimbangan itu dapat dipelihara di tengah-tengah perubahan yang
dinamis”.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
22 Teori Organisasi
Apabila secara mendadak organisasi kehilangan seorang eksekutif utama
atau kekurangan modal kerja, organisasi dapat terlempar dari
keseimbangan dinamis.
4. Ekuifinalitas (Satu Akibat yang Sama)
Sebagaimana Anda ketahui, organisasi merupakan sebuah sistem
terbuka. Hubungan sebab-akibat dalam sistem terbuka tidak sederhana,
satu sebab akan menimbulkan satu akibat tertentu. Hubungan sebab-
akibat dalam sistem terbuka lebih rumit. Di sini kita menghadapi apa
yang dinamakan ekuifinalitas.
Ekuifinalitas berarti behwa dalam sistem terbuka,
beberapa sebab yang berbeda-beda dapat menim-
bulkan satu akibat yang sama.
Ekuifinalitas dapat diungkapkan secara mudah : “Ada
beberapa cara untuk menghasilkan sesuatu.”
Dalam organisasi, manajer dapat memanfaatkan konsep ekuifinalitas
ini. Manajer dapat menggunakan bermacam-macam masukan ke dalam
organisasi, dapat mengolah masukan ini dengan berbagai macam cara,
dan dapat mencapai keluaran yang memuaskan.
Misalnya perusahaan dapat meningkatkan labanya dengan mengurangi
pemborosan, menggunakan bahan yang lebih murah, dengan
menggunakan metode kerja yang lebih efektif dan efisien dan
sebagainya.
• Ekuifinalitas
IKHTISAR Kita telah membahas berturut-turut lima prinsip dari teori klasik :
1. prinsip pembagian pekerjaan
(division of labor)
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
2323232323PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi
113 - 1 - 03
2. prinsip satu komando
(unity of command)
3. prinsip sentralisasi
(centralization)
4. prinsip wewenang dan tanggungjawab
(authority and responsibility)
5. prinsip rantai komando
(chain of command)
Lima prinsip tersebut dimaksudkan sebagai pedoman menyusun organisasi
yang baik, untuk menyusun tugas dan tanggungjawab yang saling berkaitan.
Lima prinsip tersebut mempunyai dasar pikiran yang logis, yang mudah
dimengerti.
Jika Anda ingin menyusun organisasi yang baik, Anda harus memecahkan
satu tugas menjadi beberapa bagian kecil yang berturut-turut. Setelah itu,
semua pekerjaan kecil yang sejenis Anda kelompokkan kembali dalam satu
departemen. Kemudian ditunjuk manajer untuk memimpin tiap-tiap
departemen ini. Semua ini termasuk prinsip pembagian pekerjaan.
Supaya perintah Anda tidak simpang siur, seyogyanya ada satu komando.
Pada prinsipnya harus ada sentralisasi wewenang. Namun dapat juga
diadakan pelimpahan wewenang dengan mempertimbangkan kemampuan
manajer yang menerima wewenang tersebut.
Orang yang diminta bertanggungjawab terhadap ssuatu pekerjaan, harus
diberi wewenang yang setaraf. Ini sesuai dengan prinsip wewenang dan
tanggungjawab. Kemudian departemen-departemen harus dikaitkan lewat
rantai komando yang bertingkat.
Kita dapat belajar banyak tentang organisasi dengan meneliti organisasi
dari segi pandangan teori klasik dan moderen. Teori Max Weber tentang
birokrasi sebagai organisasi yang paling efisien dapat digolongkan dalam
teori klasik. Namun ada keanehan dalam teori birokrasi.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
24 Teori Organisasi
Menurut teori, birokrasi merupakan organisasi yang paling efisien, tetapi
dalam praktek birokrasi seringkali menjelma menjadi organisasi yang pal-
ing tidak efisien. Hal ini disebabkan karena sifat-sifat yang baik dari birokrasi
akan berubah menjadi kelemahan, jika sifat itu dilaksanakan terlalu ekstrim.
Teori moderen lebih mengutamakan sifat organisasi sebagai sistem terbuka.
Sistem terbuka memungkinkan kita memeriksa interaksi antara organisasi
dengan lingkungan. Interaksi ini dulu diabaikan oleh teori klasik. Selain itu
pandangan organisasi sebagai sistem terbuka bersifat lebih realitis.
VI. KAJIAN Berikut ini ada beberapa istilah dan pengertian penting. Harap Anda berikan
definisinya atau jelaskan artinya.
1. sistem tertutup (closed system)
2. sistem terbuka (oen system)
3. sentralisasi (centralization)
4. pembakuan (standardization)
5. penurunan derajat manusia (dehumanisasi)
6. perluasan pekerjaan (job enlargement)
7. giliran pekerjaan (job rotation)
8. peran serta (participation)
9. birokrasi (bureaucracy)
10. teori penerimaan (acceptancy theory)
11. sinergi (synergy)
12. keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)
13. ekuifinalitas (equifinality)
Berikut ini ada beberapa kalimat yang tidak sempurna. Lengkapilah kalimat
tersebut dengan mengisi ruangan yang kosong.
1. Teori klasik mengemukakan lima prinsip sebagai pedoman menyusun
organisasi yang efisien, yakni :
A. Menjelaskan
B. Melengkapi
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
2525252525PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi
113 - 1 - 03
(1) prinsip ...................................................................... (hal.4)
(2) prinsip ......................................................................
(3) prinsip ......................................................................
(4) prinsip ......................................................................
(5) prinsip ......................................................................
2. Pembagian pekerjaan atau spesialisasi biasanya disertai beberapa
metode penyederhanaan pekerjaan, yang antara lain berupa
3. Pembagian pekerjaan dapat menyebabkan efisiensi kerja yang lebih
tinggi, karena
(1) __________________________________ (hal. 5)
(2) __________________________________
(3) __________________________________
(4) __________________________________
4. Akibat yang membosankan dari pembagian pekerjaan dapat diatasi
dengan
(1) __________________________________ (hal. 6)
(2) __________________________________
(3) __________________________________
5. Birokrasi dari segi positif berarti :
_______________________________________ (hal. 16)
6. Dari segi negatif, birokrasi diartikan sebagai :
(1) __________________________________ (hal. 16)
(2) __________________________________
(3) __________________________________
(4) __________________________________
(5) __________________________________
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
26 Teori Organisasi
7. Menurut Max Weber birokrasi sebagai organisasi yang paling efisien
mempunyai empat ciri khas, yakni :
(1) __________________________________ (hal. 17)
(2) __________________________________
(3) __________________________________
(4) __________________________________
8. Dua sanggahan terhadap teori klasik menyangkut
(1) __________________________________ (hal. 19)
(2) __________________________________
9. Menurut teori penerimaan wewenang, bawahan hanya bersedia
mematuhi perintah atasan, jika
(1) __________________________________ (hal. 20)
(2) __________________________________
(3) __________________________________
(4) __________________________________
10. Teori moderen menyatakan bahwa dalam semua sistem terbuka
terhadap empat ciri utama berikut ini :
(1) __________________________________ (hal. 21)
(2) __________________________________
(3) __________________________________
(4) __________________________________
VII. KASUS Slamet dan Waluyo adalah dua orang supervisor perusahaan. Persahabatan
mereka sangat akrab dan mereka sering bertukar pikiran mengenai
pengalaman mereka dalam pekerjaan sehari-hari. Kadang-kadang mereka
membahas soal semangat kerja bawahan, peningkatan mutu pekerjaan,
motivasi, promosi, dan sebagainya.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
2727272727PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi
113 - 1 - 03
Mereka memang senang berdiskusi dan berfilsafat tentang manajemen.
Mereka sudah cukup lama bekerja sebagai supervisor, kira-kira lima tahun,
dan sering mengikuti lokakarya.
Pada suatu hari, sambil makana siang, mereka membahas soal sumber
wewenang. Pembahasan sampai menjadi ramai dan mereka belum sempat
mengambil keputusan. Slamet masih teringat jelas kata-kata Waluyo, “Anda
disini mempunyai kekuasaan dan wewenang karena anda menjabat sebagai
supervisor. Kedudukan anda sebagai atasan dalam hirarki perusahaan di sini,
menyebabkan Anda mempunyai wewenang atas bawahan anda.”
Tentu saja Slamet kurang menyetujuinya. Ia mengatakan kepada Waluyo
pada waktu itu, “wewenang saya sebagai supervisor saya peroleh dari
bawahan saya. Mereka bersedia mengerjakan apa saja yang saya perintahkan
kepada mereka.”
Pertanyaan :
Pendapat siapakah yang anda setujui? Mengapa? Jelaskan pendapat
Anda mengenai sumber wewenang.
KASUS BIROKRASI
Sulaiman adalah Kepala Bagian Administrasi rumah sakit. Ia sudah bekerja
selama sepuluh tahun dan merasa bangga atas hasil karyanya. Segala sesuatu
diaturnya dengan rapi dan teliti. Ia sering mendapatkan pujian dari
atasannya.
Pasien yang ingin dirawat harus mengisi formulir lima macam yang harus
ditandatangani oleh berbagai instansi. Hal ini kadang-kadang menyebabkan
keterlambatan perawatan pasien. Tentu saja banyak pasien yang mengeluh
karena administrasi terlalu berbelit-belit.
Pada suatu waktu diangkatlah seorang asisten administrasi lulusan akademi
administrasi negara. Setelah bekerja selama setahun, ia menemukan bahwa
administrasi pendaftaran pasien yang akan dirawat terlalu birokratis.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
28 Teori Organisasi
Maka disusunnya formulir baru yang lebih sederhana, dan yang hanya dua
macam saja. Ia mengusulkan perubahan itu kepada Sulaiman, dan
menjelaskannya bahwa formulir baru itu lebih sederhana, dapat menghemat
waktu dan biaya, dan dapat mempercepat pelayanan pasien. Tetapi Sulaiman
tidak menyetujuinya dan menjawab : “Formulir itu sampai sekarang sudah
berjalan baik, Saya telah menyusunnya sepuluh tahun yang lalu. Dan tidak
ada alasan untuk merubahnya.”
Pertanyaan :
1. Tunjukkan segi positif dari birokrasi dalam kasus tersebut.
2. Apakah ada segi negatifnya? Jelaskan.
3. Andaikata Anda sebagai asisten baru dari Sulaiman,
apakah yang akan anda perbuat? Jelaskan.
KASUS RENTANG KENDALI
Pada saat ini Usamah, Seorang supervisor pabrik, sedang memikirkan
berapakah jumlah bawahan yang paling sesuai yang dapat diurusi secara
efektif oleh seorang mandor, bawahannya. Apakah kendali itu terdiri dari
5 orang saja, ataukah dapat diperbanyak sampai 12 orang atau lebih?
Sebelum mengambil keputusan mengenai jumlah itu, Usamah mengadakan
perbandingan dari segi untung-ruginya rentang kendali yang sempit dan
yang luas. Pertimbangannya adalah sebagai berikut :
1. kemampuan orang mengawasi bawahan adalah terbatas;
jadi supaya pengawasan dapat intensif, maka lebih baik
rentang kendali yang sempit;
2. rentang kendali yang lebar memerlukan banyak waktu bagi
atasan untuk mengadakan pengawasan yang efektif; jadi
waktu atasan tinggal sedikit untuk mengurusi hal-hal yang
lebih penting, seperti mengurusi perencanaan;
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
2929292929PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi
113 - 1 - 03
3. rentang kendali yang luas, mengharuskan atasan memberi
kebebasan yang lebih besar kepada bawahan; dan ini mungkin
merupakan suatu keuntungan karena bawahan merasa lebih
senang mendapat kesempatan yang besar untuK mengambil
inisiatif;
4. pada umumnya pekerjaan bawahan bersifat rutin, dan pekerjaan
rutin tidak memerlukan pengawasan yang ketat; jadi atasan dapat
mudah mengurusi banyak bawahan.
Sampai sekarang ini usamah belum dapat mengambil keputusan,
karena menurut pendapatannya, keuntungan dan kerugian rentang
kendali yang sempit dan yang lebar hampir seimbang. Maka ia
bermaksud minta nasihat kepada atasannya.
Pertanyaan :
Andai kata Anda menjadi atasan Usamah, nasihat apakah yang anda berikan?
Jelaskan.
DW/SJT/smr/05.
Hak pengarang dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip,
memperbanyak, menyiarkan, memperdagangkan bahan pelajaran ini, sebagian
maupun seluruhnya, dalam bentuk apapun, kecuali dengan izin tertulis dari
Lembaga Manajemen PPM
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
30 Teori Organisasi
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
3131313131PENGORGANISASIANKarakteristik Organisasi
113 - 1 - 03