model matematis dan simulasi pergerakan harga … · i model matematis dan simulasi pergerakan...

165
i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Matematika Disusun Oleh : RIDWAN RAHADIYANTO NIM : 033114011 PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

Upload: others

Post on 15-Feb-2020

27 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

i

MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI

PERGERAKAN HARGA SAHAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Program Studi Matematika

Disusun Oleh :

RIDWAN RAHADIYANTO

NIM : 033114011

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

Page 2: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

i

MATHEMATICAL MODEL AND SIMULATION

OF ASSET PRICE MOVEMENT

THESIS

Presented As a Partial Fulfillment of The Requirements

to Obtain The Sarjana Sains Degree

In Mathematics

by :

Ridwan Rahadiyanto

Student Number : 033114011

MATHEMATICS STUDY PROGRAM

DEPARTEMENT OF MATHEMATICS

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2009

Page 3: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Page 4: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Page 5: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

120

LAMPIRAN

Data Harga Saham Harga saham IBM harian :

Tanggal Harga 28-Sep-01 86.01 30-Jul-01 99.13 4-Jun-01 106.42 6-Apr-01 91.62 9-Feb-01 104.76 27-Sep-01 84.39 27-Jul-01 98.05 1-Jun-01 105.72 5-Apr-01 91.86 8-Feb-01 106.72 26-Sep-01 85.61 26-Jul-01 99.27 31-May-01 104.7 4-Apr-01 86.05 7-Feb-01 109.35 25-Sep-01 88.57 25-Jul-01 98.23 30-May-01 105.49 3-Apr-01 84.55 6-Feb-01 106.69 24-Sep-01 88.89 24-Jul-01 97.87 29-May-01 107.95 2-Apr-01 88.54 5-Feb-01 104.84 21-Sep-01 84.86 23-Jul-01 99.13 25-May-01 110.32 30-Mar-01 89.96 2-Feb-01 103.02 20-Sep-01 87.58 20-Jul-01 98.99 24-May-01 112 29-Mar-01 88.89 1-Feb-01 106.55 19-Sep-01 90.02 19-Jul-01 97.39 23-May-01 109.94 28-Mar-01 88.31 31-Jan-01 104.64 18-Sep-01 90.4 18-Jul-01 97.66 22-May-01 110.51 27-Mar-01 93.07 30-Jan-01 108.95 17-Sep-01 87.53 17-Jul-01 101.64 21-May-01 111.48 26-Mar-01 89.23 29-Jan-01 107.42 10-Sep-01 90.46 16-Jul-01 100.97 18-May-01 109.98 23-Mar-01 87.46 26-Jan-01 106.69

7-Sep-01 90.57 13-Jul-01 101.64 17-May-01 107.76 22-Mar-01 83.34 25-Jan-01 103.47 6-Sep-01 91.9 12-Jul-01 100.44 16-May-01 108.44 21-Mar-01 83.32 24-Jan-01 103.18 5-Sep-01 94.1 11-Jul-01 97.25 15-May-01 106.36 20-Mar-01 82.59 23-Jan-01 101.89 4-Sep-01 95.17 10-Jul-01 95.48 14-May-01 105.41 19-Mar-01 86.61 22-Jan-01 101.43

31-Aug-01 93.72 9-Jul-01 98.07 11-May-01 104.71 16-Mar-01 84.27 19-Jan-01 103.94 30-Aug-01 94.11 6-Jul-01 99.73 10-May-01 107.88 15-Mar-01 89.38 18-Jan-01 101.19 29-Aug-01 97.64 5-Jul-01 104.98 9-May-01 109.55 14-Mar-01 88.82 17-Jan-01 90.34 28-Aug-01 98.41 3-Jul-01 105.8 8-May-01 110.22 13-Mar-01 92.03 16-Jan-01 86.65 27-Aug-01 100.2 2-Jul-01 107.09 7-May-01 108.41 12-Mar-01 89.32 12-Jan-01 87.64 24-Aug-01 100.33 29-Jun-01 106.29 4-May-01 108.37 9-Mar-01 92.87 11-Jan-01 87.53 23-Aug-01 96.58 28-Jun-01 107.79 3-May-01 106.35 8-Mar-01 99.59 10-Jan-01 87.3 22-Aug-01 97.48 27-Jun-01 106.31 2-May-01 107.94 7-Mar-01 100.6 9-Jan-01 86.48 21-Aug-01 95.54 26-Jun-01 105.86 1-May-01 110.85 6-Mar-01 99.15 8-Jan-01 87.41 20-Aug-01 97.62 25-Jun-01 105.49 30-Apr-01 107.7 5-Mar-01 98.13 5-Jan-01 87.82 17-Aug-01 98.07 22-Jun-01 105.7 27-Apr-01 108.69 2-Mar-01 95.69 4-Jan-01 87.07 16-Aug-01 99.16 21-Jun-01 105.45 26-Apr-01 106.39 1-Mar-01 99.19 3-Jan-01 88.4 15-Aug-01 98.47 20-Jun-01 105.91 25-Apr-01 107.42 28-Feb-01 93.44 2-Jan-01 79.24 14-Aug-01 99.58 19-Jun-01 107.54 24-Apr-01 105.38 27-Feb-01 95.96 13-Aug-01 99.27 18-Jun-01 107.01 23-Apr-01 104.76 26-Feb-01 98.49 10-Aug-01 98.41 15-Jun-01 106.38 20-Apr-01 107.41 23-Feb-01 97.28

9-Aug-01 97.6 14-Jun-01 108.4 19-Apr-01 107.07 22-Feb-01 101.86 8-Aug-01 97.7 13-Jun-01 109.14 18-Apr-01 99.61 21-Feb-01 100.56 7-Aug-01 99.5 12-Jun-01 109.8 17-Apr-01 93.25 20-Feb-01 104.29 6-Aug-01 99.74 11-Jun-01 109.9 16-Apr-01 90.49 16-Feb-01 107.56 3-Aug-01 101.31 8-Jun-01 108.72 12-Apr-01 89.98 15-Feb-01 109.23 2-Aug-01 101.89 7-Jun-01 109.8 11-Apr-01 91.13 14-Feb-01 107.66 1-Aug-01 100.26 6-Jun-01 110.04 10-Apr-01 92.65 13-Feb-01 106.4 31-Jul-01 98.53 5-Jun-01 109.54 9-Apr-01 89.79 12-Feb-01 107.47

Page 6: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Page 7: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

v

hidup adalah awal hidup adalah sebuah kertas yang kosong hidup adalah sebuah nafas hidup adalah pembelajaran hidup adalah perjuangan hidup adalah perbuatan hidup adalah sebuah perjalanan hidup adalah pilihan-pilihan hidup adalah tanggungjawab hidup adalah penantian hidup adalah menyayangi hidup adalah memahami hidup adalah mencintai hidup adalah memberi hidup adalah menikmati hidup adalah akhir melalui hidup kita belajar banyak hal dan satu hal yang pasti

“ susahku saiki durung cukup kanggo mbayar senengku mbesuk, gusti ra bakalan

menehi cobaan sing ora iso dihadapi hambane ”

dipemberhentian perjalananku ini kupersembahkan

kerja kerasku selama ini untuk allah bapa, jesus kristus dan bunda maria,

penuntun jalanku bapak, ibu n ade’, alasan hidupku

almamaterku

Page 8: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

vi

ABSTRAK

Pergerakan harga saham pada dasarnya tidak dapat diprediksi dengan

pasti, tetapi pergerakan tersebut dapat diperkirakan. Untuk memperkirakan

pergerakan harga saham, maka akan dibuat suatu model matematika yang

memanfaatkan pembangkitan bilangan random sebagai sampel data harga

sahamnya. Melalui model matematika tersebut dapat diperoleh suatu simulasi

pergerakan harga saham.

Suatu data harga saham yang akan diprediksi pergerakannya harus diuji

terlebih dahulu normalitas returnnya. Hal ini dikarenakan model matematika dan

simulasi pergerakan harga saham tersebut akan berlaku untuk data harga saham

yang mempunyai return yang berdistribusi normal. Dengan menggunakan rata-

rata dan simpangan baku data harga saham yang sesungguhnya dan komputasi

asset path, maka akan didapatkan suatu perkiraan pergerakan harga saham.

Page 9: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

vii

ABSTRACT

It is basically impossible to define the movement of asset price, but it is

possible to make some predictions. A mathematical model is designed in order to

estimate the movement of asset price. This model uses random numbers as the

sample of the asset price and can be used as a simulation model of the movement

of asset price.

The distribution of the estimated asset price return should be tested

whether it is normally distributed or not. The reason is, the fact that the

mathematical model and asset price simulation will only be work for asset price

that the return has normally distributed. The estimation of asset price movement

can be estimate by counting the mean and standard deviation of the real asset

price and the computation of asset path.

Page 10: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Page 11: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus di Surga, karena berkat dan cinta

yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menemui hambatan dan

kesulitan. Namun, berkat bantuan dan dukungan dari banyak pihak, akhirnya

skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Ibu Ch. Enny Murwaningtyas, S.Si, M.Si, selaku dosen pembimbing

skripsi dan dosen pembimbing akademik yang selalu sabar dan memberi

semangat kepada penulis selama kuliah dan penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T, selaku Dekan Fakultas Sains

dan Teknologi.

3. Ibu Lusia Krismiyati Budiasih S.Si, M.Si, selaku Ketua Program Studi

Matematika yang telah banyak membantu dan memberi saran.

4. Bapak Ir. Ignatius Aris Dwiatmoko, M.Sc, selaku penguji yang telah

banyak memberikan masukan kepada penulis.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Sains dan Teknologi yang telah

memberikan bekal ilmu yang sangat berguna bagi penulis.

6. Bapak Tukijo dan Ibu Linda yang telah memberikan pelayanan

administrasi selama penulis kuliah.

7. Perpustakaan USD yang telah memberikan fasilitas dan kemudahan

kepada penulis.

8. Kedua orang tua dan ade’ku yang selalu memberikan dukungan untuk

hidupku.

9. Dek ayoe yang telah menemani saat-saat akhir penulisan, Gimbo yang

telah memberikan pelajaran hidup yang sangat berharga.

10. Teman-teman seangkatan 2003 : Eko, Koko, Wedus, Valent, Merry, Itha,

Mekar, Septi, Anin, Dewi, Sumi, Cicil yang selalu semangat dalam

menjalani perkuliahan.

Page 12: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

ix

11. Bani, Aan, Taim, Galih, Markus, Tato, Ijub, yang memberikan banyak

masukan dan dorongan.

12. Kakak-kakak dan Adek-adek angkatan dari 2000 sampai 2008, terima

kasih atas keceriaan selama kuliah bareng.

13. Anak-anak kos Pake : Kelik, Asok, Sandex, Mas Jo, Usup, Ijuk, Uduk,

Otonx, Mas Wawan yang telah banyak memberikan banyak bantuan

selama pengerjaan skripsi ini.

14. Komunitas Kodox Ijo : Didied, Gon-gon, Don Pelikpo, Topan, Tpe,

Baiban, yang telah memberikan banyak masukan mengenai pengerjaan

skripsi.

15. Personil kos Rafli : Moestapa, Tora, mehonx, Fajar, Briti, dan Kang

Moejhi yang selalu memberikan semangat dan juga Anggey n Ana atas

nasehat-nasehatnya.

16. Angota-anggota ITI : Gondrong , RT, Betut, Sumin, Gawer, Leo, Ooz,

Jaja, dogox, Lili, lia dan anggota-anggota yang lainnya yang telah

memberikan banyak pengetahuan tentang sintak-sintak program dan

software.

17. Anak-anak KKN : Soesoeh, Poli, Desi, Evi, Lusi, Lian, Helen, Reni

makasih untuk kekompakan dan semangatnya.

18. Gank Psycho : Cazanopa, Kotong, Tombir, Antoks, Yanu, Sobir,

KampretZ, Gondel, Arex, Gendut (Teman kita yang telah berpulang,

moga-moga diterima disisinya), Thika, Imel, Linda, Ling-ling, Utut,

terima kasih atas persabatannya.

Page 13: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

x

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak yang

membantu penulis dalam penulisan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu per

satu disini. Tiada yang sempurna, demikian juga skripsi ini. Masukan dan kritikan

yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini menjadi kehormatan bagi

penulis.

Yogyakarta, Februari 2009

Penulis

Page 14: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………….. i

HALAMAN JUDUL (INGGRIS)…………………………………………….. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………..... ii

HALAMAN PENGESAHAN………………………...………………………. iii

HALAMAN KEASLIAN KARYA………………………...………………… iv

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………..... v

ABSTRAK…………………………………………………………….............. vi

ABSTRACT…………………………………………………………………… vii

KATA PENGANTAR………………………………………………………… viii

DAFTAR ISI………………………………………………………………….. xi

DAFTAR TABEL……………………………………………………………. xiv

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………… 1

B. Perumusan Masalah……………………………………………… 4

C. Pembatasan Masalah………………………………………........... 4

D. Tujuan Penulisan…………………………………………............. 4

E. Metode Penulisan…………………………………………............ 5

F. Manfaat Penulisan………………………………………………... 5

Page 15: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

xii

G. Sistematika Penulisan……………………………………............. 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Variabel Random ……………………………………………….... 7

B. Fungsi Probabilitas

1. Fungsi Distribusi Kumulatif Diskret………………………. 10

2. Fungsi Distribusi Kumulatif Kontinu……………………… 10

3. Fungsi Densitas…………………………………………….. 10

C. Nilai Harapan dan Variansi……………………………………… 11

D. Distribusi Normal………………………………………………… 14

E. Fungsi Variabel Random………………………………………… 22

F. Distribusi Lognormal…………………………………………….. 27

G. Teorema Limit Pusat…………………………………………….. 31

H. Interval Kepercayaan …………………………………………… 32

I. Simulasi Komputer………………………………………………. 38

J. Penduga Densitas Kernel………………………………………… 44

K. Kuantil-Kuantil Plot……………………………………………… 47

L. Teorema Limit Pusat Dalam Simulasi Komputer……………….. 54

BAB III MODEL MATEMATIKA PERGERAKAN HARGA SAHAM

A. Pergerakan Harga Saham………………………………………… 59

B. Model Matematis Harga Saham

1. Model Saham Diskret……………………………………… 68

2. Model Harga Saham Kontinu……………………………… 69

3. Distribusi Lognormal Harga Saham……………………….. 74

Page 16: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

xiii

4. Interval Konvidensi Harga Saham………………………… 83

C. Komputasi Asset Path

1. Pola Pergerakan Harga Saham

dengan Skala Waktu yang Berbeda……………………….. 95

2. Jumlah Kuadrat Return……………………………………. 100

BAB IV APLIKASI PADA HARGA SAHAM INDONESIA

Analisa harga saham Indonesia……………………………………… 108

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………118

B. Saran………………………………………………………………118

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….119

LAMPIRAN………………………………………………………………120

Page 17: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.2.1 …………………..……………………………............................ 9

Tabel 2.3.1 ………………….…………………………………….................. 12

Tabel 2.9.1 ………………….……………………………………………….. 41

Tabel 2.9.2 …………………………………………………………………... 43

Tabel 3.1.1 …………………………………………………………………... 65

Tabel 3.1.2 ……………………………………………………………………66

Page 18: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.4.1 ……………………………………………………………... 16

Gambar 2.7.1 …………………………………………………………….. 34

Gambar 2.7.2 …………………………………………………………….. 37

Gambar 2.10.1 …………….………………………………………………. 45

Gambar 2.10.2 …………………………………………………………….. 45

Gambar 2.10.3 …………………………………………………………….. 46

Gambar 2.10.4 …………………………………………………………….. 47

Gambar 2.11.1 …………………………………………………………….. 51

Gambar 2.11.2 …………………………………………………………….. 52

Gambar 2.11.3 …………………………………………………………….. 54

Gambar 2.12.1 …………………………………………………………….. 56

Gambar 2.12.2 …………………………………………………………….. 57

Gambar 3.1.1 …………………………………………………………….. 60

Gambar 3.1.2 …………………………………………………………….. 61

Gambar 3.1.3 …………………………………………………………….. 63

Gambar 3.1.4 …………………………………………………………….. 64

Gambar 3.1.5 …………………………………………………………….. 64

Gambar 3.1.6 …………………………………………………………….. 67

Gambar 3.1.7 …………………………………………………………….. 68

Gambar 3.2.1 …………………………………………………………….. 82

Gambar 3.2.2 …………………………………………………………….. 82

Page 19: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

xvi

Gambar 3.3.1 …………………………………………………………….. 88

Gambar 3.3.2 …………………………………………………………….. 89

Gambar 3.3.3 …………………………………………………………….. 90

Gambar 3.3.4 …………………………………………………………….. 92

Gambar 3.3.5.1 …………………………………………………………...... 92

Gambar 3.3.5.2 …………………………………………………………….. 93

Gambar 3.3.6 ……………………………………………………………. 94

Gambar 3.3.7 ……………………………………………………………. 94

Gambar 3.3.8 ……………………………………………………………. 96

Gambar 3.3.9 ……………………………………………………………. 101

Gambar 3.3.10 ……………………………………………………………. 105

Gambar 3.3.11 ……………………………………………………………. 105

Gambar 3.3.12 ……………………………………………………………. 106

Gambar 3.3.13 ……………………………………………………………. 106

Gambar 3.3.14 ……………………………………………………………. 107

Gambar 4.1 ……………………………………………………………. 108

Gambar 4.2 ……………………………………………………………. 109

Gambar 4.3 ……………………………………………………………. 109

Gambar 4.4 ……………………………………………………………. 110

Gambar 4.5 ……………………………………………………………. 110

Gambar 4.6 ……………………………………………………………. 112

Gambar 4.7 ……………………………………………………………. 113

Gambar 4.8 ……………………………………………………………. 113

Page 20: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

xvii

Gambar 4.9 ……………………………………………………………. 114

Gambar 4.10 ……………………………………………………………. 114

Gambar 4.11 ……………………………………………………………. 114

Gambar 4.12 ……………………………………………………………. 116

Gambar 4.13 ……………………………………………………………. 116

Page 21: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kadang dijumpai pemberitaan tentang saham,

pergerakan harga saham, investasi dalam bentuk saham, dan jual beli saham.

Tetapi belum tentu setiap orang tahu tentang definisi dan seluk beluk pergerakan

harga saham. Definisi saham itu sendiri adalah suatu obyek finansial yang

nilainya diketahui pada saat ini, tetapi dapat berubah pada masa yang akan datang.

Harga saham pada dasarnya digunakan sebagai ukuran kepercayaan seorang

investor. Hal ini akan dipengaruhi faktor-faktor yang ada seperti berita yang

sedang berkembang, keadaan geografis, desas-desus, spekulasi dan lain

sebagainya. Pergerakan harga saham yang sedang berkembang menggambarkan

semua informasi untuk diketahui investor dan semua perubahan pada harga akan

memberikan informasi baru (hipotesis efisiensi pasar). Menurut hipotesis efisiensi

pasar, jika ingin memprediksi harga saham untuk masa yang akan datang maka

harus diketahui secara lengkap tentang sejarah dari data harga saham sebelumnya

dan faktor-faktor lain seperti keadaan perusahaan, keadaan geografis, spekulasi

dan lain sebagainya. Tetapi pada pembahasan kali ini hanya akan digunakan

sejarah dari data harga saham sebelumnya untuk memprediksi pergerakan harga

saham. Karena pergerakan harga saham pada dasarnya tidak dapat diprediksi

secara pasti, maka akan dibuat model matematika tentang pergerakan harga saham

Page 22: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

2

tersebut. Definisi dari model matematika itu sendiri adalah representasi simbolik

yang melibatkan formulasi matematika.

Jika diberikan harga saham S0 pada saat t = 0, tujuannya adalah untuk

membuat model matematika yang mendeskripsikan harga saham S(t) pada waktu t

(0 ≤ t ≤ T). Seperti yang telah disebutkan diatas, karena pergerakan harga saham

pada dasarnya tidak dapat diprediksi secara pasti, maka S(t) merupakan sebuah

variabel random untuk setiap t. Meskipun harga saham biasanya dibulatkan

menjadi satu atau dua tempat desimal, diasumsikan bahwa harga saham memiliki

nilai ≥ 0. Model harga saham ada dua macam model yaitu model saham diskret

dan model saham kontinu.

Pada perubahan yang tidak dapat diprediksi secara pasti akan ditambahkan

sebuah kenaikan fluktuasi random pada persamaan. Supaya tepat dimisalkan ti =

iδt, dimana tδ adalah interval waktu kecil, sehingga harga saham dapat ditentukan

pada titik-titik diskret { it }.

Model waktu diskretnya adalah,

S(ti+1) = S(ti) + µ δtS(ti) + σ tδ YiS(ti) , dimana

• µ adalah parameter konstan (biasanya µ > 0, sehingga µδtS(ti)

menggambarkan sebuah pergerakan naik pada harga saham).

• σ ≥ 0 adalah parameter konstan yang menentukan kekuatan fluktuasi

random, dan disebut volatilitas.

• Y0,Y1,Y2,…adalah bilangan random yang berdistribusi identik dan

independen N(0,1).

Page 23: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

3

Untuk mendapatkan sebuah model perubahan relatif dalam interval waktu δt,

dimisalkan δt → 0 dengan tujuan untuk mendapatkan sebuah model yang valid

untuk t yang kontinu dalam interval 0 ≤ t ≤ T . Pergerakan harga saham yang

diberikan pada bursa-bursa saham pada dasarnya pergerakan secara diskret tetapi

semakin kecil interval perubahan waktunya, harga saham tidak lagi bersifat

diskret. Oleh karena itu pergerakan harga saham akan didekatkan pada model

saham kontinu.

Misalkan interval waktu [0, t] dengan t = Lδt. Diketahui S(0) = S0, dan dari

model diskret diperoleh S(δt), S(2δt), .., S(Lδt=t).

Maka model waktu kontinunya pada saat t adalah

S(t) = Ztt

eSσσµ +− )

21(

0

2

, dimana Z berdistribusi N(0,1).

Kemudian model matematis tersebut disimulasikan. Pertama-tama akan

digunakan komputer untuk membangkitkan bilangan random dan dari bilangan

random ini digunakan untuk membangkitkan nilai variabel random. Kemudian

akan ditunjukkan bagaimana menggunakan variabel random untuk

membangkitkan model diskret dan kontinu terhadap waktu.

Page 24: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

4

B. Perumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas pada skripsi ini adalah :

1. Bagaimana menyusun model saham kontinu dari model saham diskret?

2. Bagaimana cara menyimulasikan model matematika dari pergerakan harga

saham?

3. Bagaimana mengaplikasikan model tersebut pada pergerakan harga saham

di Indonesia?

C. Pembatasan Masalah

1. Teorema Limit Pusat tidak dibuktikan.

2. Model yang akan dibahas dalam skripsi ini hanya model return harga

saham, model harga saham diskret dan model harga saham kontinu.

3. Hanya akan digunakan sejarah dari data harga saham untuk menganalisa

pergerakan harga saham.

4. Program yang digunakan adalah Exel, SPSS, dan Matlab.

5. Grafik frekuensi relatif, penduga densitas kernel dan grafik kumulatif pada

bab II dan bab III berupa histogram, tetapi karena keterbatasan Matlab

maka tampak seperti grafik bar.

D. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan dari skripsi ini adalah untuk membuat model

matematis dari pergerakan harga saham dan menyimulasikannya. Melalui

Page 25: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

5

simulasi tersebut pergerakan suatu saham dapat dianalisa, sehingga dapat

diperoleh prediksi pergerakannya untuk waktu yang akan datang.

E. Metode Penulisan

Penulisan skripsi ini menggunakan metode studi pustaka, yaitu dengan

menggunakan buku-buku, jurnal, dan makalah yang telah dipublikasikan,

sehingga tidak ditemukan hal baru.

F. Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah dapat dipahami hubungan model

saham diskret dan model saham kontinu. Selain itu pembaca dapat juga

memperoleh prediksi tentang pergerakan harga saham untuk waktu yang akan

datang.

G. Sistematika Penulisan

BAB I: PENDAHULUAN

Dalam bab I dibahas tentang latar belakang, perumusan

masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan, metode

penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.

Page 26: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

6

BAB II: LANDASAN TEORI

Dalam bab II akan dibahas tentang variabel random, fungsi

probabilitas, nilai harapan dan variansi, distribusi normal,

fungsi variabel random, distribusi lognormal, teorema limit

pusat, interval konvidensi, simulasi komputer, penduga

densitas kernel, kuantil-Kuantil plot, dan teorema limit pusat

dalam simulasi komputer.

BAB III: MODEL MATEMATIKA DAN SIMULASI

PERGERAKAN HARGA SAHAM

Dalam bab III ini akan dibahas tentang pergerakan harga

saham, model matematika harga saham dan juga komputasi

aset path.

BAB IV: APLIKASI PADA HARGA SAHAM INDONESIA

Dalam bab IV ini akan diberikan contoh analisa data harga

saham yang ada di Indonesia dengan menggunakan model

harga saham dan komputasi asset path.

BAB V: PENUTUP

Dalam bab V ini akan diberikan tentang kesimpulan dan

saran.

Page 27: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Variabel Random

Gagasan untuk mendefinisikan sebuah fungsi yang dikenal dengan

variabel random timbul karena model-model matematika diekspresikan dalam

bentuk nilai-nilai numeris daripada hasil percobaan asli seperti sisi, warna, atau

yang lain.

Definisi 2. 1.1:

Variabel random, misalnya X adalah fungsi yang didefinisikan pada ruang sampel

S, yang memetakan setiap elemen e∈S kebilangan real.

Notasi : SexeX ∈= ,)(

x R∈

Untuk lambang variabel random digunakan huruf-huruf kapital X, Y, Z,

sedangkan untuk melambangkan nilai variabel random yang mungkin, digunakan

huruf-huruf kecil yang bersesuaian seperti x, y, z.

Contoh 2. 1.1:

Jika seseorang melempar dua buah dadu secara bersamaan maka,

ruang sampel S = {(i,j)}| i,j∈{1, 2, 3, 4, 5, 6}}.

Variabel random X menyatakan jumlah bilangan yang muncul pada kedua buah

dadu maka X(i,j) = i + j, sehingga X(1,2) = 1 + 2 = 3

X(6,3) = 6 + 3 = 9

Page 28: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

8

Konsep variabel random dapat dipahami sebagai sebuah pemetaan dari

himpunan S kehimpunan bilangan bilangan real. Kemudian konsep ini dipakai

untuk menghitung peluang timbulnya suatu kejadian.

Dengan mengambil contoh 2.1.1, didefinisikan kejadian memperoleh jumlah

bilangan maksimal 3. Titik-titik sampel kejadian ini dapat dituliskan sebagai Y =

2,3 atau }3,2{∈Y atau dapat pula dinyatakan dalam interval }3|{ ≤= yyY .

Dengan probabilitas :

121

363))1,2(),2,1(),1,1(()3( ===≤ PYP .

Variabel Random Diskret Dan Variabel Random Kontinu

Definisi 2. 1.2:

Variabel random diskret adalah variabel random yang nilainya berhingga atau

takberhingga terbilang, selain ini disebut variabel random kontinu.

Contoh 2.1.2:

variabel random diskret :

o X = Banyaknya kecelakaan mobil dalam waktu satu tahun di

Yogyakarta.

o S = Frekuensi denyut jantung permenit.

variabel random kontinu :

Contoh variabel random kontinu adalah M = lamanya permainan catur dalam satu

babak. Meskipun dalam kenyataannya biasa diukur waktu hanya dengan satuan

terdekat seperti menit atau detik, seara teoritik dapat diukur waktu dengan

sembarang satuan kecil.

Page 29: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

9

B. Fungsi Probabilitas

Definisi 2.2.1:

Fungsi f(xi) = P(X = xi), i = 1, 2, 3,… yang menyatakan probabilitas untuk

semua kemungkinan nilai variabel random diskret X disebut fungsi probabilitas.

Fungsi probabilitas tersebut dapat dinyatakan dalam rumus fungsi atau tabel yang

memuat pasangan nilai variabel random x berikut dengan peluangnya yang

disebut distribusi probabilitas.

Contoh 2.2.1:

Sebuah koin dilemparkan sebanyak 2 kali dan X adalah variabel random yang

menyatakan banyaknya muka yang diperoleh. Variabel random X yang memiliki

distribusi probabilitas sebagai berikut :

Tabel 2.2.1 Tabel distribusi probabilitas

X 0 1 2

P(X=x) 41

21

41

Definisi 2.2.2 :

Probabilitas dari a ≤ X ≤ b ditentukan oleh integral f(x) dengan batas bawah x = a

dan batas atas x = b, dengan X adalah variabel random kontinu dan f adalah fungsi

densitas yang bernilai real

Page 30: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

10

P(a≤ X ≤b) = ∫b

a

dxxf )( . (2.1)

1. Fungsi Distribusi Kumulatif Diskret

Definisi 2.2.3:

Fungsi distribusi kumulatif suatu variabel random diskret X didefinisikan sebagai

F(x) = P(X≤ x) untuk semua nilai real x.

Kadang-kadang fungsi F(x) disebut juga fungsi distribusi.

2. Fungsi Distribusi Kumulatif Kontinu

Definisi 2.2.4:

Fungsi distribusi kumulatif suatu variabel random X, dengan fungsi densitas f(x)

didefinisikan sebagai :

F(x) = ∫∞−

x

dttf )( (2. 2)

Fungsi densitas f(x) merupakan derivatif dari F(x).

3. Fungsi Densitas

Pada fungsi distribusi yang mengandung titik-titik terputus yang berhingga

banyaknya, loncatan yang terdapat pada suatu titik terputus merupakan

probabilitas timbulnya variabel random X pada titik tersebut. Kemudian dapat

pula disimpulkan bahwa pada ruang sampel kontinu, peluang timbulnya variabel

random pada suatu titik tertentu sama dengan nol. Dengan demikian, pernyataan

Page 31: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

11

peluang suatu variabel random kontinu selalu dinyatakan dalam peluang bernilai

dalam interval.

Definisi 2.2.5:

Fungsi f(x) disebut fungsi densitas bagi variabel random kontinu X bila dan hanya

bila memenuhi syarat :

( i ) f(x)≥0 untuk semua nilai x real

( ii ) ∫∞

∞−

=1)( dxxf

C. Nilai Harapan

Konsep nilai harapan memegang peranan yang sangat penting dalam

statistika. Contoh yang paling mudah adalah mean dan variansi suatu variabel

random. Keduanya adalah parameter-parameter yang hampir selalu muncul dalam

teknik-teknik analisis statistika elementer maupun lanjut. Yang dimaksud dengan

nilai harapan dinyatakan dalam definisi berikut,

Definisi 2.3.1:

E(X) =

⎪⎪⎩

⎪⎪⎨

∞−

=

)(densitasfungsidengankontinuXjika,)(

)(asprobabilitfungsidengandiskretxjika),(1

xfdxxxf

xpxpxn

iii (2.3)

Ditinjau dari segi variabel random yang diskret, maka nilai harapan E(X)

merupakan suatu nilai fungsi linear dari semua unsur didalam domain fungsi

dengan peluang yang bersesuaian sebagai faktor pembobot.

Page 32: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

12

Contoh 2.3.1:

Dalam pelemparan sebuah mata dadu setimbang sebanyak satu kali, kita akan

menerima uang sebanyak titik pada sisi yang tampak. Untuk bermain satu kali

lemparan kita harus membayar c rupiah. Pertama-tama kita perhatikan bahwa

hadiah yang kita terima tiap permainan adalah variabel random dengan distribusi

probabilitas sebagai berikut :

Tabel 2.3.1 Tabel distribusi probabilitas

Hadiah X 1 2 3 4 5 6

P(X=x) 1/6 1/6 1/6 1/6 1/6 1/6

E(X) = 1.1/6 + 2. 1/6 + 3. 1/6 + 4. 1/6 +5. 1/6 + 6. 1/6 = 3,5 rupiah

Berapa rupiah yang harus kita bayar agar permainan tersebut adil ?

Permainan disebut adil jika c = 3, 5 rupiah. Dengan demikian rata-rata hadiah

yang kita terima sama dengan banyaknya uang yang kita bayarkan untuk bermain.

Nilai harapan E(X) = 3, 5 dapat diinterprestasikan sebagai berikut : “ jika

permainan itu dapat diulang sebanyak-banyaknya, maka perbandingan antara

jumlah hadiah dengan banyaknya kali permainan adalah 3, 5”.

Sifat-sifat Nilai Harapan

Definisi 2.3.2:

Jika X adalah variabel random dan g(x) adalah fungsi dari variabel random X

maka,

Page 33: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

13

E[g(X)] = ⎪⎩

⎪⎨⎧∑

∫=∞

∞−

n

iii xpxpxg

xfdxxfxg

1)(asprobabilitfungsidengandiskretXjika),()(

)(densitasfungsidengankontinuXjika,)()( (2.4)

Teorema 2.3.1:

Jika X adalah variabel random dengan fungsi densitas f(x), a dan b konstanta, g(x)

dan h(x) fungsi-fungsi variabel random berharga real, maka

E[ag(x) + bh(x)] = a E[(g(x)] + b E[h(x)] (2. 5)

Bukti :

Jika X adalah variabel random kontinu maka menurut definisi nilai harapan

E[ag(x)+bh(x)] = ∫∞

∞−

+ dxxfxbhxag )()]()([

= a ∫ ∫∞

∞−

∞−

+ dxxfxhbdxxfxg )()()()(

= aE[g(x)] + bE[h(x)] ▄

Definisi 2.3.3:

Variansi variabel random X adalah :

Var(X) = E[(x-µ)2] (2. 6)

Sifat-sifat lain nilai harapan :

Untuk a dan b bilangan konstan maka berlaku

1. E(a) = a

2. E(bX) = b E(X)

Page 34: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

14

3. E(X + a) = E(X) + a

4. E(bX + a) = b E(X) + a

Sifat-sifat lain variansi :

Untuk a dan b bilangan konstan maka berlaku

1. Var(X) tidak negatif

2. Var(X + a) = Var(X)

3. Var(bX) = b2 Var(X)

4. Var(bX + a) = b2 Var(X)

Definisi 2.3.4:

Fungsi Gamma ditulis )(kΓ , untuk semua k>0 didefinisikan sebagai

dtetk tk∫∞

−−=Γ0

1)( (2.7)

Fungsi Gamma memenuhi sifat-sifat :

π=Γ

−=Γ−Γ−=Γ

)2/1(

)!1()()1()1()(

nnkkk

k>1, dan n = 1, 2, .. (2.8)

D. DISTRIBUSI NORMAL

Distribusi normal sangat penting baik dalam statistika teori maupun

terapan. Distribusi ini pertama kali dipelajari pada abad kedelapan belas, ketika

orang mengamati galat pengukuran berdistribusi simetrik dan berbentuk bel. De

Moivre mengembangkan bentuk matematik distribusi ini pada tahun 1733,

Page 35: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

15

sebagai bentuk limit distribusi binomial. Laplace juga telah mengenal distribusi

ini sebelum tahun 1775. Gauss menurunkan persamaan distribusi ini dari suatu

studi tentang galat dalam pengukuran yang berulang-ulang dari kuantitas yang

sama, dan mempublikasikannya pada tahun 1809. Untuk menghormatinya

distribusi normal juga dikenal sebagai distribusi Gauss. Pada abad kedelapan

belas dan sembilan belas, berbagai usaha telah dilakukan untuk membuat

distribusi ini sebagai hukum probabilitas yang mendasari semua variabel kontinu,

maka digunakan nama distribusi normal.

Definisi 2.4.1:

Suatu variabel random kontinu X dikatakan berdistribusi normal dengan mean µ

dan variansi σ2, apabila variabel itu mempunyai fungsi probabilitas yang

berbentuk

f(x) = 2

2)(

21

21 µ

σ

πσ

−− xe (2.9)

dengan

∞<<∞− X 0>σ

∞<<∞− µ 718,214,3 == edanπ .

Jika fungsi probabilitas itu digambar, maka kita peroleh grafik seperti dalam

gambar dibawah ini dan dinamakan kurva normal.

Page 36: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

16

Gambar 2.4.1. : kurva normal dengan mean µ dan variansi σ2

Berikut ini akan ditunjukkan bahwa distribusi normal memenuhi siat-sifat fungsi

densitas.

Pertama, harus ditunjukkan bahwa integral dari fungsi densitas normal adalah 1.

Kedua, harus ditunjukkan bahwa µ dan σ2 adalah mean dan variansi dari X.

Dengan mensubstitusikan σµ−

=xz dan dx = σdz, didapat :

I = dzedzedxxf zz 2/

0

2/ 22

212

21),;( −

∞−

∞−

∞−∫∫ ∫ ==

ππσµ

Bila dimisalkan w = z2/2, maka z = w2 dan dz = (w-1/2/ 2 )dw, sehingga

I = dwew w−∞ −

∫0

2/1

π

Dengan menggunakan fungsi Gamma didapat,

I 1)2/1(=

Γ=

π

Integran yang diperoleh dengan mensubstitusikan σµ−

=xz memegang peranan

yang sangat penting dalam menentukan probabilitas variabel random normal.

µ x

Page 37: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

17

Perhitungan menjadi lebih sederhana karena nilai probabilitas telah ditabelkan.

Fungsi densitas hasil transformasi dari X ke Z disebut Distribusi normal standar

yang fungsinya,

φ ∞<<∞−= − zez z ,21)(

2

π

Berikut ini dengan menggunakan persamaan (2.3) akan dicari nilai harapan dan

variansi dari variabel random X yang berdistribusi normal.

E(X) = dxxx⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

−∫∞

∞−

2

21exp

21

σµ

πσ

Misal z = σµ−x maka x = σz + µ dan dx = σdz sehingga diperoleh

E(X) = dzexzσ

πσ

2

21

21 −

∞−∫

= dzexz 2

21

21 −

∞−∫ π

= dzezz 2

21

21)(

−∞

∞−∫ +

πµσ

= dzedzezzz

∫∫∞

∞−

−−∞

∞−

+22

21

21

21 µπ

σ

= 121 2

21

⋅+−

∞−∫ µ

πσ dzez

z

jika dimisalkan, -1/2z2 = w maka z = w2 dan z dz = -dw

atau dz = z

dw = w

dw2

sehingga diperoleh

Page 38: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

18

E(X) = µπ

σ +− ∫∞

∞−

dzezz 2

21

21

= µπ

σ +− ∫∞

∞−

dwew

21

= µπ

σ+⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+− ∫ ∫

∞−

∞0

02dwedwe ww

= ] ] µπ

σ+⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+− ∞−

∞−

021

021 22

2zz

ee

= ( ) µπ

σ+−+−− ∞−∞− )()(

200 eeee

= 0 + µ

= µ (2.10)

E(X2) = dxxx⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

−∫∞

∞−

22

21exp

21

σµ

πσ

Misal, z = σµ−x maka x = σz + µ dan σdz = dx sehingga diperoleh

E(X2) = dzexz

∫∞

∞−

−σ

πσ

2

21

2

21

= dzez z

∫∞

∞−

−+ 2

212

2)(

πµσ

= dzezz z 2

21222

2)2( −

∞−∫

++π

µµσσ

= ∫∫∫∞

∞−

−−∞

∞−

−∞

∞−

++ dzedzezdzez zzz 222

212

21

2122

222

2 πµ

πµσ

πσ

Page 39: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

19

= 102

22122 2

⋅++−

∞−∫ µ

πσ dzez z

= ∫∞

∞−

−+ 22

12

2 2

πσ dzez

z

misal ½ z2 = w maka z = w2 dan z dz = dw sehingga diperoleh

E(X2) = w

dwew w

22

2

2

∫∞

∞−

πσ + µ2

= dwew w∫∞

∞−

−212

πσ + µ2

= dwew w∫∞

0

2122

πσ + µ2

dengan menggunakan persamaan (2.7) dan (2.8) didapatkan

E(X2) = dwew w∫∞

0

2122

πσ + µ2

= )2/3(2 2

Γπσ + µ2

= )2/1(212 2

Γπσ + µ2

= ππσ

212 2

+ µ2

= 2σ + µ2. (2.11)

Dengan menggunakan persamaan (2.6) maka

Var(X) = E(X2) – [E(X)]2

= ( 22 µσ + ) - µ2 = σ2 (2.12)

Page 40: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

20

Sekarang akan dicari nilai E(X4)

E(X4) = dxxx⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

−∫∞

∞−

24

21exp

21

σµ

πσ

Misal, z = σµ−x maka x = σz + µ dan σdz = dx sehingga diperoleh

E(X4) = dzexz

∫∞

∞−

−σ

πσ

2

21

4

21

= dzez z

∫∞

∞−

−+ 2

214

2)(

πµσ

= dzezzzz z 2

21432223344

2)464( −

∞−∫

++++π

µµσµσµσσ

= dzezdzezdzez zzz 222

21222

2133

2144

26

24

2−

∞−

−∞

∞−

−∞

∞−∫∫∫ ++

πµσ

πµσ

πσ

∫∫∞

∞−

−−∞

∞−

++ dzedzez zz 22

214

213

224

πµ

πµσ …………………………. *

untuk ∫∫∞

∞−

−−∞

∞−

=22

21

44

2144

22zz

ezdzezπ

σπ

σ dz

misal ½ z2 = w maka z = w2 dan z dz = dw maka ruas kanan bagian pertama

persamaan * menjadi

∫∫∞

∞−

−∞

∞−

−=

wdwewdzez wz

24

222

421

44 2

πσ

πσ

= ∫∞

∞−

wdwew w2

42πσ

Page 41: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

21

= ∫∞

∞−

− dwew w2342

πσ = ∫

∞−

0

2344 dwew w

πσ

dengan menggunakan persamaan (2.7) dan (2.8) didapatkan

dzezz

∫∞

∞−

− 2

21

44

2πσ = ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛Γ

254 4

πσ = ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛Γ

23

234 4

πσ = ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛Γ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

21

216 4

πσ

= 444

33213 σπ

πσ

πσ

==⎟⎠⎞

⎜⎝⎛Γ

untuk ∫∫∞

∞−

−−∞

∞−

=22

21

33

2133

24

24 zz

ezdzezπ

µσπ

µσ dz

misal ½ z2 = w maka z = w2 dan z dz = dw maka ruas kanan bagian kedua pada

persamaan * menjadi

( )∫∫∞

∞−

−∞

∞−

−=

wdwewwdzez wz

222

24

24

213

21

33 2

πµσ

πµσ

= ∫∞

∞−

− dwwe w

πµσ2

8 3

= ∫∞

0

3

216 dwwe w

πµσ

= ( )22

16 3

Γπ

µσ = ( )112

16 3

Γπ

µσ = ( )002

16 3

Γπ

µσ = 0

untuk dzez z 2

21222

26 −

∞−∫ π

µσ

misal ½ z2 = w maka z = w2 dan z dz = dw maka ruas kanan bagian

ketiga pada persamaan * menjadi

dzez z 2

21222

26 −

∞−∫ π

µσ = w

dwew w

22

26 22

−∞

∞−∫π

µσ

Page 42: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

22

dzez z 2

21222

26 −

∞−∫ π

µσ = dwew w−∞

∞−∫ 2

1226πµσ

= dwew w−∞

∫0

212212

πµσ

dengan persamaan (2.7) dan (2.8) didapatkan

dzez z 2

21222

26 −

∞−∫ π

µσ = )2/3(12 22

Γπµσ

= )2/1(2112 22

Γπµσ

= ππµσ

2112 22

= 226 µσ

untuk dzez z2

213

24 −

∞−∫ π

µσ = 0

untuk ∫∞

∞−

−dze

z2

214

2πµ = 4µ

Jadi E(X4) = dzezdzezdzez zzz 222

21222

2133

2144

26

24

2−

∞−

−∞

∞−

−∞

∞−∫∫∫ ++

πµσ

πµσ

πσ

∫∫∞

∞−

−−∞

∞−

++ dzedzez zz 22

214

213

224

πµ

πµσ

= 43σ + 226 µσ + 4µ Sehingga nilai E(X4) = 43σ + 226 µσ + 4µ . (2.13)

E. Fungsi Variabel Random

Salah satu tujuan dari statistika adalah membuat kesimpulan tentang

populasi berdasarkan informasi yang terdapat dalam sampel dan menentukan

ukuran yang sesuai untuk menarik kesimpulan. Topik fungsi variabel random

sangat erat kaitannya dengan tujuan tersebut. Hal ini disebabkan karena statistik

Page 43: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

23

yang dipakai untuk menduga dan mengambil kesimpulan tentang parameter

merupakan fungsi dari n buah pengamatan random yang terdapat dalam sampel.

Sebagai gambaran, dalam masalah pendugaan rata-rata populasi, dari

sampel random berukuran n akan didapatkan pengamatan y1, y2, .., yn. Maka akan

digunakan rata-rata sampel

n

yy

n

ii∑

== 1 (2.14)

sebagai penduga rata-rata populasi µ . Pertanyaan yang dapat diajukan adalah

seberapa baikah y sebagai panduga dari µ . Jawabannya tergantung pada sifat

dari variabel random Y1, Y2, .., Yn.

Kebaikan dari suatu penduga dapat diukur, misalnya dengan kesalahan

pendugaan, yaitu selisih antara penduga dan parameter yang diduga (dalam hal ini

y dan µ ). Karena Y1, Y2, .., Yn adalah variabel-variabel random dalam sampel

berulang, maka Y adalah juga variabel random yang merupakan fungsi dari Y1,

Y2, .., Yn. Dengan demikian, tidak dapat ditentukan secara pasti bahwa kesalahan

pendugaan akan kurang dari suatu bilangan tertentu, misalnya B. Akan tetapi, jika

dapat ditentukan distribusi probilitas dari Y , maka distribusi ini dapat dipakai

untuk menentukan probabilitas bahwa kesalahan pengukuran kurang dari atau

sama dengan B.

Untuk menentukan distribusi probabilitas dari fungsi suatu variabel Y1,

Y2, .., Yn harus ditemukan terlebih dahulu distribusi probabilitas bersama dari

variabel-variabel random tersebut. Secara umum dapat diasumsikan bahwa sampel

Page 44: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

24

diperoleh berdasarkan pengambilan sampel secara random. Hal ini berarti bahwa

pengambilan sampel dari populasi berhingga akan menghasilkan percobaan yang

tidak bebas, tetapi percobaan ini secara esensial menjadi percobaan bebas jika

ukuran populasi relatif besar dibandingkan dengan ukuran sampelnya.

Pada pembahasan selanjutnya akan diasumsikan bahwa populasi

berukuran relatif besar terhadap sampel, sehingga variabel random yang terkait

saling bebas satu dengan yang lainnya. Dengan demikian, baik untuk variabel

random diskret maupun kontinu, distribusi probabilitas bersama Y1, Y2, .., Yn yang

berasal dari populasi yang sama adalah

f(y1, y2, .., yn) = p(y1)p(y2)..p(yn)

Selanjutnya pernyataan “Y1, Y2, .., Yn adalah sampel random dari f(y)”

diartikan sebagai “variabel-variabel random Y1, Y2, .., Yn adalah saling bebas

dengan distribusi bersama f(y)”.

Menentukan Distribusi Probabilitas Fungsi Variabel Random

Untuk menentukan distribusi probabilitas suatu fungsi variabel random

dapat ditempuh dengan 3 metode, yaitu metode fungsi distribusi, metode

transformasi, dan metode fungsi pembangkit momen. Dalam skripsi ini akan

digunakan metode transformasi satu-satu untuk menentukan distribusi probabilitas

suatu fungsi variabel random.

Metode Tranformasi satu-satu

Pertama-tama diasumsikan tranformasi variabel-variabel dalam satu

dimensi. Andaikan u(x) adalah fungsi bernilai real dari variabel x. Jika persamaan

Page 45: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

25

y = u(x) mempunyai persamaan tunggal, misalnya x = w(y), maka tranformasi

tersebut adalah tranformasi satu-satu.

Teorema 2.5.1:

Andaikan X adalah variabel random diskret dengan distribusi probabilitas fx(x)

dan Y = u(x) mendefinisikan trnsformasi satu-satu. Dengan kata lain persamaan Y

= u(x) mempunyai penyelesaian tunggal x = w(y). Maka distribusi probabilitas

dari Y adalah

Fy(y) = fx(w(y)) y∈B = {y|fy(y)>0} (2.15)

Bukti :

Fy(y) = P[Y=y] = P[u(X)=y]=P[X=w(y)]=fx(w(y)) ▄

Contoh 2.5.1:

Andaikan X~GEO(p), yaitu

Fx(x) = pqx-1 x = 1, 2, 3, ..

Tentukan distribusi probabilitas dari Y = X-1

Jawab :

Y = X-1, maka u(x)= x-1, w(y) = y+1, sehingga fy(y) = fx(y+1) = pqy, y = 0, 1, 2, ..

Teorema 2.5.2:

Andaikan X adalah variabel random kontinu dengan fungsi densitas fx(x), dan

Y=u(x) mendefinisikan transformasi satu-satu A = {x| fx(x)>0} ke B = {y|

fy(y)>0} dengan transformasi invers x = w(y). Jika turunan (d/dy)w(y) kontinu

dan tak nol pada B, maka fungsi densitas dari Y adalah

Fy(y) = fx(w(y)) )(ywdyd , y∈B (2.16)

Page 46: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

26

Bukti :

Jika y=u(x) adalah fungsi satu-satu, maka ada dua kemungkinan yaitu monoton

naik atau turun.

Pada kasus monoton naik, u(x) ≤y bila dan hanya bila x≤w(y). Sehingga

FY(y) = P[u(X)≤y] = P[X≤w(y)] = Fx(w(y)), akibatnya

fY(y) = )())(()(

))(( ywdydywF

ydwdywF

dyd

xx =

= fx(w(y)) )(ywdyd , karena dalam kasus ini (d/dy)w(y)>0

Pada kasus monoton turun, u(x) ≤y bila dan hanya bila w(y) ≤ x. Sehingga

FY(y) = = P[u(X)≤y] = P[X≥w(y)] = 1-Fx(w(y)), dan

fY(y) = )())(( ywdydywfx−

= )())(( ywdydywfx , karena dalam kasus ini (d/dy)w(y)<0 ▄

Turunan dari w(y) disebut sebagai Jacobian dari transformasi dan disimbolkan

dengan J = (d/dy)w(y). Dapat dilihat pula bahwa mentransformasi variabel

kontinu ekuivalen dengan mengganti variabel dalam integral, sehingga metode

transformasi disebut juga metode penggantian peubah.

Contoh 2.5.2:

Andaikan variabel random X mempunyai distribusi

∞<<−= − xexF xx 0,1)( 2

Tentukan fungsi densitas dari Y = ex

Page 47: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

27

Jawab :

Dapat ditunjukkan bahwa fx(x) = 2e-2x, karena Y = ex maka transformasi inversnya

x = w(y) = ln(y), J = w’(y) = 1/y, sehingga dengan menggunakan persamaan

(2.16) didapatkan

fx(y) = fx(ln y)y1

= ∞<<⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛− yy

e y 1,12 ln2

= 2y-3, y∈B = (1, ∞ )

F. Distribusi Lognormal

Teorema 2.6.1:

Jika X adalah variabel random yang berdistribusi normal dengan mean µ dan

variansi σ2, dan jika X = ln y, maka fungsi densitas untuk Y adalah

f(y) = ⎪⎩

⎪⎨⎧ >−− 0,

21

,0

22/2)(ln yey

selainnya

y σµ

πσ

(2.17)

Bukti :

Fungsi probabilitas dari distribusi normal adalah

f(x) = 2

2)(

21

21 µ

σ

πσ

−− xe . …………………………. **

Dengan menggunakan persamaan (2.16) akan didapatkan fungsi densitas untuk Y.

fx(x) = 2

2)(

21

21 µ

σ

πσ

−− xe

Page 48: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

28

Jika x = ln Y maka persamaan ** menjadi

fx(ln y) = 2

2)(ln

21

21 µ

σ

πσ

−− ye

X = w(y) = ln y

w’(y) = 1/y

fy(y) = fx(w(y)) )(ywdyd

fy(y) = fx(ln y)y1

= 2

2)(ln

21

21 µ

σ

πσ

−− ye ⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛y1

f(y) = 2

2)(ln

21

21 µ

σ

πσ

−− ye

y ▄

Sekarang akan dicari nilai harapan dan variansi dari distribusi lognormal tersebut.

E(Y) = dyey

yy 2ln

21

21 ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −

−∞

∞−∫σ

µ

πσ = dye

y 2ln21

21 ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −

−∞

∞−∫σ

µ

πσ

misal z = σ

µ−yln maka y = µσ +ze dan dy = µσσ +ze dz sehingga diperoleh

E(Y) = dzeezz

2

21

21 −+∞

∞−∫µσσ

πσ

= dzeezz

2

21

21 −+∞

∞−∫µσ

π

= dzeezz σµ

π+−∞

∞−∫2

21

21

Page 49: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

29

= dzeezz )2(

21 2

21 σµ

π−−∞

∞−∫

= dzeez

2)(

21 2

2

21 σσµ

π+−−∞

∞−∫

misal w = σ−z maka σ+=wz dan dz = dw sehingga diperoleh

E(Y) = dweew

221 2

2

21 σ

µ

π+−∞

∞−∫

= dweew2

2

21

2

21 −∞

∞−

+

∫ π

σµ

misal v = 2

21 w maka vw 2= dan ( ) dvvdw 2

1

2 −= sehingga diperoleh

E(Y) = dvv

ee v

21

212

02

2

−∞+

∫ π

σµ

= dveve v−−∞+

∫ 21

02 1

2

π

σµ

= )2/1(12

2

Γ+

π

σµe

= ππ

σµ 12

2+

e

= 2

2σµ+e (2.18)

E(Y2) = dyey

yy 2)

ln(

21

2

21 σ

µ

πσ

−−

∞−∫

= dyeyy 2)

ln(

21

21 σ

µ

πσ

−−

∞−∫

Page 50: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

30

= dyexy 2)

ln(

21

21 σ

µ

πσ

−−

∞−∫

misal z = σ

µ−yln maka y = µσ +ze dan dy = µσσ +ze dz sehingga diperoleh

E(Y2) = dzeee zzz µσµσσπσ

+−∞

∞−

+∫2

21

21

= dzeezz

2

21

22

21 −

∞−

+∫ µσ

π

= dzeeezz

2

21

22

21 −

∞−∫ σµ

π

= dzeezz σµ

π2

21

22

21 +−

∞−∫

= dzeezz )4(

21

22

21 σµ

π−−

∞−∫

= dzeez 22 2)2(

21

2

21 σσµ

π+−−

∞−∫

misal w = σ2−z maka z = σ2+w dan dw = dz sehingga diperoleh

E(Y2) = dweew 22 2

21

2

21 σµ

π+−

∞−∫

= dweew2

221

22

21 −

∞−

+ ∫πσµ

misal v = 2

21 w maka vw 2= dan dv

vdw

21

= sehingga diperoleh

E(Y2) = dvv

ee v

21

212

0

22 2 −∞

+ ∫πσµ

Page 51: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

31

= dvv

ee v 11

0

22 2 −∞

+ ∫πσµ

= dvvee v 21

0

22 12 −−∞

+ ∫πσµ

= ππ

σµ 1222 +e

= 222 σµ+e (2.19)

Dengan menggunakan persamaan (2.6) maka didapatkan

Var (Y) = E(Y2) – ( )[ ]2YE

= 222 σµ+e 22 )(

2σµ+− e

= 222 σµ+e

22 σµ+− e

= )1(222 −+ σσµ ee (2.20)

G. Teorema Limit Pusat

Teorema berikut menyatakan bahwa rata-rata suatu sampel yang terdiri

dari n buah variabel random yang berdistribusi secara tidak normal tetapi identik

( nYYY ,...,, 21 memiliki fungsi densitas yang sama) serta bebas stokastik terhadap

sesamanya, distribusinya akan mendekati distribusi normal dengan bertambahnya

nilai n (ukuran sampel).

Page 52: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

32

Teorema 2.7.1 (Teorema Limit Pusat) :

Andaikan nYYY ,...,, 21 adalah variabel-variabel random yang berdistribusi

bebas stokastik identik dengan µ=)( iYE dan variansinya ∞<= 2)( σiYV , maka

untuk ∞→n

n

YZn /

_

σµ−

= (2.21)

akan berdistribusi normal standar.

H. Interval Kepercayaan

Nilai pendugaan suatu parameter ^θ berdasarkan penduga titik, bukanlah

suatu konstanta yang menunjukkan dengan tepat beberapa nilai yang sebenarnya

melainkan suatu variabel random. Apabila penyebaran ^θ dapat diketahui, maka

dapatlah ditentukan suatu interval dengan peluang tertentu mencakup nilai

parameter ^θ yang sebenarnya. Interval seperti ini disebut penduga interval atau

lebih dikenal dengan interval kepercayaan. Titik tertinggi dan terendah dari

interval kepercayaan disebut batas kepercayaan atas dan batas kepercayaan bawah.

Probabilitas dari interval kepercayaan disebut koefisien kepercayaan.

Misalkan 1

^θ dan 2

^θ adalah batas kepercayaan bawah dan atas untuk

parameter θ , sehingga jika

αθθθ −=⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ << 12

^

1

^P (2.22)

Page 53: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

33

probabilitas, α−1 adalah koefisien kepercayaan. Interval random yang dihasilkan

oleh 1

^θ dan 2

^θ dikatakan interval kepercayaan dua sisi.

Sedangkan interval kepercayaan satu sisi dinyatakan dalam

αθθ −=⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ < 11

^P (2.23)

yang akan menghasilkan interval satu sisi bawah yaitu ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ ∞,1

^θ dan

αθθ −=⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ < 12

^P (2.24)

yang akan menghasilkan interval satu sisi atas yaitu ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ ∞− 2

^,θ .

Salah satu metode yang berguna untuk menentukan interval kepercayaan

adalah metode pivot. Metode ini tergantung pada penentuan besaran pivot yang

memiliki dua karakteristik :

1. Kuantitas pivot merupakan fungsi dari pengukuran sampel dan

parameter θ yang tidak diketahui.

2. Kuantitas pivot memiliki distribusi probabilitas yang tidak tergantung

pada parameter θ .

Contoh 2.8.1:

Misalkan ditentukan suatu pengamatan tunggal Y dari suatu distribusi

eksponensial dengan rata-rata θ . Tentukan interval kepercayaan θ dengan

koefisien kepercayaan 0,90.

Page 54: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

34

Jawab :

Fungsi densitas untuk Y adalah :

⎩⎨⎧

=≥− 0,1

,0

/

)(ye

selainnya

y

yfθ

θ

Jika U = Y/θ maka Y=Uθ dan Y’ = θ , menggunakan metode transformasi maka

fungsi densitas eksponensial menjadi :

⎩⎨⎧

= >− 0,

,0)( ye

selainnya

u

yf

Sehingga variabel U = Y/θ adalah fungsi dari Y dan θ , dan distribusi dari U

tidak tergantung dari θ . Maka dapat digunakan U = Y/θ sebagai besaran pivot.

Karena akan ditentukan penduga interval dengan koefisien kepercayaan 0,90,

maka terlebih dahulu ditentukan nilai a dan b sehingga

( ) 90,0=<< bUaP

Gambar 2.7.1. Grafik fungsi densitas eksponensial

Salah satu cara untuk menentukan nilai a dan b adalah

∫ ==< −a

udueaUP0

05,0)(

f(u)

0,90

0,05

0,05

u

Page 55: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

35

05,01 =− −ae

kedua ruas dikurangi 1 dan dikalikan 1, maka persamaan menjadi

95,0=−ae

kedua ruas dilogaritmakan, maka persamaan menjadi

)95,0ln(−=− a

kedua ruas dikalikan 1, maka persamaan menjadi

)95,0ln(=a

051,0=a .

Sedangkan ∫ ==> −0

05,0)(b

uduebUP

05,0=−be

kedua ruas dilogaritmakan, maka persamaan menjadi

)05,0ln(−=− b

kedua ruas dikalikan 1, maka persamaan menjadi

)05,0ln(=b

996,2=a

atau dengan kata lain a = 0,051 dan b = 2,996.

Jadi diperoleh

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ <<=<<= 996,2051,0)996,2051,0(90,0

θYPUP

Karena akan mencari penduga interval untuk θ , maka dengan memanipulasi

pertidaksamaan diatas maka diperoleh

Page 56: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

36

⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛ <<=⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ <<=<<=

051,0996,2996,21051,0)996,2051,0(90,0 YYPYY

PYP θθθ

Jadi batas bawah dan atas untuk interval kepercayaan θ adalah Y/2,996 dan

Y/0,051. Untuk menentukan nilai numerik dari batas ini, maka perlu dilakukan

pengamatan sehingga dihasilkan nilai Y dan nilai ini disubstitusikan sehingga nilai

itu menghasilkan nilai numerik untuk batas interval kepercayaan θ .

Interval Kepercayaan Sampel Besar

Untuk parameter target θ adalah ,,, 21 µµµ −p atau 21 pp − maka untuk

sampel besar

^

^

θσθθ−

=Z (2.25)

akan mendekati distribusi normal standar. Ini berarti bentuk ^

^

θσθθ−

=Z adalah

suatu besaran pivot, dan metode pivot dapat digunakan untuk menentukan

penduga interval untuk parameter target θ .

Contoh 2.8.2:

Misalkan ^θ adalah suatu statistik yang berdistribusi normal dengan rata-rata dan

variansi θ dan 2θσ . Tentukan interval kepercayaan untuk θ yang memiliki

koefisien kepercayaan ( )α−1 .

Jawab :

Page 57: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

37

Besaran

^

^

θσθθ −

=Z

mempunyai distribusi normal standar. Sehingga nilai dua ekor dari distribusi ini

adalah 2αZ− dan

2αZ , sedemikian sehingga ( ) ααα −=<<− 12/2/ ZZZP

Gambar 2.7.2. Grafik fungsi densitas N(0, 1)

Substitusikan Z ke dalam pernyataan probabilitas diatas, maka diperoleh

ασθθ

α

θ

α −=⎟⎟⎟

⎜⎜⎜

⎛<

−<− 12/

^

2/^

ZZP

jika kedua ruas dikalikan dengan ^θ

σ maka diperoleh

ασθθσθ

αθ

α −=⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ <−<− 1^^ 2/

^

2/ ZZP

dan kurangkan kedua sisi dengan ^θ , maka diperoleh

ασθθσθθ

αθ

α −=⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −<−<−− 1^^ 2/

^

2/

^ZZP

kalikan kedua ruas dengan -1, maka diperoleh

02/α 2/α

1-α

Page 58: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

38

ασθθσθθ

αθ

α −=⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +<<− 1^^ 2/

^

2/

^ZZP

Jadi diperoleh batas kepercayaan bawah dan atas untuk θ adalah :

Batas kepercayan bawah = ^2/

^

θα σθ Z− dan

Batas kepercayan atas = ^2/

^

θα σθ Z+

Contoh diatas dapat digunakan untuk menentukan interval kepercayaan sampel

besar untuk ,,, 21 µµµ −p dan p1 - p2, dengan menggunakan penduga parameter.

I. Simulasi Komputer

Model yang akan dikembangkan untuk penafsiran harga saham akan

meliputi bilangan random dan akan digunakan simulasi komputer untuk

melakukan percobaan, menggambarkan pemikiran dan juga untuk menduga

kuantitas yang tidak dapat ditunjukkan secara analitik. Simulasi disini dapat

diartikan sebagai suatu sistem yang digunakan untuk memecahkan atau

menguraikan persoalan-persoalan dalam kehidupan nyata yang penuh dengan

ketidakpastian dengan tidak atau menggunakan model atau metode tertentu dan

lebih ditekankan pada pemakaian komputer untuk mendapatkan solusinya.

Simulasi menyangkut pembangkitan proses serta pengamatan dari proses untuk

menarik kesimpulan dari sistem yang diwakili. Sedangkan menurut Naylor (1966

dalam Rubinstein & Melamed) simulasi adalah teknik numerik untuk melakukan

eksperimen pada komputer, yang melibatkan jenis matematika dan model tertentu

yang menjelaskan perilaku bisnis atau ekonomi pada suatu periode waktu tertentu.

Page 59: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

39

Menurut Borowsky & Borwein simulasi didefinisikan sebagai teknik untuk

membuat konstruksi model matematika untuk suatu proses atau situasi, dalam

rangka menduga secara karakteristik atau menyelesaikan masalah berkaitan

dengannya dengan menggunakan model yang diajukan.

Beberapa keuntungan simulasi :

o Menghemat waktu

o Dapat melebar-luaskan waktu

o Mengoreksi kesalahan-kesalahan perhitungan

o Dapat dihentikan dan dijalankan kembali

o Mudah diperbanyak

Jika didalam suatu laboratorium simulasi unsur manusianya dikeluarkan maka

yang tertinggal adalah komputer, prosedur operasi, fungsi-fungsi matematis dan

juga distribusi probabilitas, maka akan diperoleh inti dari simulasi komputer.

Simulasi komputer hanya menggunakan komputer untuk memecahkan masalah

sesuai kebutuhan yang kemudian diprogramkan kedalam komputer. Semua

tingkah laku yang dijadikan sebagai persoalan dialihkan kedalam program,

termasuk ketentuan logika pengambilan keputusan dan pelaksanaannya.

Didalam model pergerakan harga saham akan digunakan bilangan random.

Bilangan random itu sendiri adalah suatu bilangan yang diambil dari sekumpulan

bilangan, dimana tiap-tiap elemen dari kumpulan bilangan ini mempunyai peluang

yang sama untuk terambil. Berdasarkan pada tingkat kesulitan untuk memprediksi

bilangan yang akan dibangkitkan selanjutnya maka bilangan random dibagi

menjadi dua yaitu bilangan random sepenuhnya (Trully Random) dan bilangan

Page 60: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

40

random semu (Pseudo-Random). Didalam skripsi ini hanya akan digunakan

bilangan random pseudo .

Bilangan random pseudo adalah kumpulan bilangan yang dihasilkan

menggunakan algoritma yang menerapkan rumus matematika untuk menghasilkan

bilangan yang terlihat acak. Salah satu algoritma untuk pembangkitan bilangan

random pseudo adalah Linear Congruential Generator (LCG). Algoritma LCG

mempunyai bentuk

mbaxx nn mod)( 1 += − (2.26)

dengan,

nx = bilangan random ke n

1−nx = bilangan random ke n-1

m = angka modulo

a dan b merupakan konstanta dalam LCG, dengan a adalah faktor pengali dan b

adalah increament factor

Contoh 2.9.1:

Membangkitkan bilangan random sebanyak 8 kali dengan a = 2, b = 7, m = 10 dan

x(0) = 2.

Jawab :

X(1) = (2(2) + 7) mod 10 = 1

X(2) = (2(1) + 7) mod 10 = 9

X(3) = (2(9) + 7) mod 10 = 5

X(4) = (2(5) + 7) mod 10 = 7

X(5) = (2(7) + 7) mod 10 = 1

Page 61: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

41

X(6) = (2(1) + 7) mod 10 = 9

X(7) = (2(9) + 7) mod 10 = 5

X(8) = (2(5) + 7) mod 10 = 7

Bilangan yang dibangkitkan adalah : 1, 9, 5, 7, 1, 9, 5, 7

Didalam komputer bilangan random yang dibangkitkan adalah bilangan random

pseudo. Disini akan digunakan program Matlab untuk membangkitkan bilangan

random pseudo berdistribusi tertentu. Pada Tabel 2.9.1 berikut akan ditunjukkan

dua himpunan yang terdiri dari sepuluh bilangan. Bilangan-bilangan ini diperoleh

dengan membangkitkan bilangan random pseudo dengan menggunakan fungsi

rand dan randn pada Matlab untuk memperoleh sampel U(0,1) dan N(0,1).

Tabel 2.9.1 Sepuluh bilangan random pseudo

berdistribusi U(0,1) dan N(0,1)

U(0,1) N(0,1)

0.9501 -0.4326

0.2311 -1.6656

0.6068 0.1253

0.4860 0.2877

0.8913 -1.1465

0.7621 1.1909

0.4565 1.1892

0.0185 -0.0376

0.8214 0.3273

0.4447 0.1746

Page 62: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

42

Dapat dilihat pada Tabel 2.9.1 bahwa dugaan sampel U(0,1) tersebar dalam

interval (0,1), sedangkan dugaan sampel N(0,1) berada disekitar nol.

Berikut ini akan dibandingkan rata-rata dan variansi yang didapat secara

teoritis dari suatu distribusi tertentu dengan rata-rata dan variansi yang didapat

dari pembangkitan bilangan random. Secara teoritis untuk distribusi N(0,1)

dengan menggunakan persamaan (2.3) dan (2.6) nilai harapan dan variansinya

adalah sebagai berikut,

E(X) = dxxx⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

−∫∞

∞−

2

10

21exp

211π

= 0

Var(X) = E(X2) – [E(X)]2

= 22

2 11

021exp

211

−⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

−∫∞

∞−

dxxxπ

= 1

sedangkan untuk U(0,1) nilai harapan dan variansinya,

E(X) = dxab

x∫∞

∞− −1 = ∫∫∫

∞−

+−

+b

b

a

a

dxdxab

xdx 010 = )(2

22

abab−− =

21

Var(X) = E(X2) – [E(X)]2

= 222

2

)(21

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

−−∫

∞− ababdx

abx =

22233

)(2)(3 ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

−−−

abab

abab =

121

41

31

=− .

Sekarang akan digunakan pembangkitan bilangan random dengan M sampel

{ }Mii 1=ξ untuk mencari rata-rata

∑=

=M

iiM M 1

1 ξµ (2.27)

dan variansi

Page 63: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

43

∑=

−−

=M

iMiM M 1

22 )(1

1 µξσ (2.28)

untuk bilangan random berdistribusi N(0,1) dan U(0,1). Setelah didapat bilangan

random berdistribusi N(0,1) dan U(0,1), kemudian dicari rata-rata dan variansinya

dengan mengetikkan pada ‘command window’ mean(A) dan var(A) (A adalah

bilangan random berdistribusi tertentu yang telah dibangkitkan).

Tabel 2.9.2 Nilai harapan dan variansi menggunakan M sampel

dari pembangkitan bilangan random

U(0,1) dan N(0,1)

U(0,1) N(0,1)

M Mµ 2Mσ Mµ 2

102 0.5221 0.0808 0.0012 0.8862

103 0.5012 0.0881 -0.0448 1.0499

104 0.5041 0.0837 0.0043 1.0120

105 0.5009 0.0837 0.0033 1.0049

Dari Tabel 2.9.2 dapat dilihat bahwa rata-rata dan variansi sampel U (0,1)

mendekati nilai 21 dan

121 sedangkan untuk N(0,1) rata-rata dan variansi

mendekati 0 dan 1, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata dan variansi yang

didapat dari pembangkitan bilangan random berdistribusi N(0,1) dan U(0,1) akan

mendekati nilai harapan dan variansi teoritisnya.

Page 64: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

44

J. Penduga Densitas Kernel

Tes statistik selanjutnya adalah dengan menggunakan grafik untuk melihat

apakah nilai dari fungsi densitas yang didapat dari pembangkitan bilangan random

berdistribusi tertentu akan mendekati nilai densitas teoritisnya. Untuk mencari

penduga nilai densitas dari suatu distribusi tertentu dengan bilangan random,

pertama-tama sumbu x akan dibagi kedalam subinterval-subinterval, dengan lebar

x∆ dan akan dihitung berapa banyak sampel dalam setiap subinterval. Disini akan

diberikan M sampel dan Ni yang didefinisikan sebagai banyaknya sampel dalam

subinterval ])1(,[ xixi ∆+∆ . Jika probabilitas dari X mengambil nilai dalam

subinterval ])1(,[ xixi ∆+∆ maka dengan menggunakan frekuensi relatif didapat,

MNxiXxi i≈∆+≤≤∆Ρ ))1(( (2.29)

dari Definisi 2.2.2 didapat,

∫∆+

∆=∆+≤≤∆Ρ

xi

xidxxfxiXxi

)1()())1(( . (2.30)

Misal xi adalah titik tengah dari subinterval ])1(,[ xixi ∆+∆ , dengan menggunakan

pendekatan jumlah Riemann diperoleh

)()()1(

i

xi

xixxfdxxf ∆≈∫

∆+

∆. (2.31)

Dari persamaan (2.29) – (2.31) didapat

)(xfxMNi ∆=

xM

Nxf i

∆=)( . (2.32)

Persamaan 2.32 ini disebut persamaan penduga nilai densitas kernel.

Page 65: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

45

Sekarang akan dilihat apakah grafik penduga nilai densitas kernel U(0,1)

dan N(0,1) yang didapat dengan pembangkitan bilangan random akan mendekati

nilai dalam grafik fungsi densitas teoritisnya. Pertama-tama akan dilihat untuk

grafik fungsi densitas secara teoritis. Untuk fungsi densitas U(0,1) didapat,

Gambar 2.10.1. Densitas U(0,1)

dan untuk fungsi densitas N(0,1) didapat

Gambar 2.10.2. Densitas N(0,1).

Page 66: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

46

Sekarang dengan menggunakan persamaan (2.32) akan ditunjukkan grafik

penduga nilai densitas kernel dengan menggunakan pembangkitan bilangan

random U(0,1) sebanyak 103, 104, 105, 106 dan lebar interval 0,05. Sumbu x

menunjukkan titik tengah tiap subinterval dan sumbu y menunjukkan nilai

penduga densitas kernelnya. Dengan menggunakan Program 2.1 pada lampiran

akan didapat,

Gambar 2.10.3 Grafik penduga densitas kernel untuk

pembangkitan bilangan random U(0,1)

Selanjutnya akan ditunjukkan juga grafik penduga densitas kernel untuk

pembangkitan bilangan random N(0,1) dengan interval -4 ≤ x ≤ 4, lebar interval

0,05 dan banyaknya bilangan random yang akan dibangkitkan sebanyak 103, 104,

105, 106.. Sumbu x menunjukkan titik tengah tiap subinterval dan sumbu y

menunjukkan nilai penduga densitas kernelnya. Dengan menggunakan Program

2.2 pada lampiran akan didapat,

Page 67: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

47

Gambar 2.10.4. Grafik penduga densitas kernel untuk

pembangkitan bilangan random N(0,1).

Dari Gambar 2.10.4 diatas dapat ditunjukkan bahwa jika M semakin besar maka

akan diperoleh grafik penduga nilai densitas kernel yang akan mendekati grafik

fungsi densitas teoritisnya.

K. Kuantil-Kuantil Plot

Untuk selanjutnya akan dipelajari tentang kuantil-kuantil plot, yang akan

digunakan untuk memeriksa bilangan random yang telah dibangkitkan. Pada

dasarnya jika diberikan titik-titik data Mξξξ ,...,, 21 , maka kuantil-kuantil plot akan

dihasilkan dengan langkah-langkah berikut ini :

a. Titik-titik data M

^

2

^

1

^,...,, ξξξ diurutkan dari yang terkecil.

Page 68: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

48

b. Penggambaran kuantil-kuantil plot dengan sumbu x adalah k

^ξ (data yang

telah diurutkan) dan sumbu y adalah z(k/(M+1)).

Pada dasarnya penggambaran kuantil adalah untuk melihat apakah bilangan

yang telah dibangkitkan menyebar secara merata dalam interval tersebut. Jika

dibangkitkan M bilangan random dengan distribusi tertentu dan diurutkan dari

yang terkecil, maka perlu dilihat apakah bilangan-bilangan random tersebut

menyebar secara merata. Untuk melihatnya, bilangan random yang telah

dibangkitkan tadi dibandingkan dengan nilai-nilai dari kuantilnya. Karena kuantil

itu sendiri adalah nilai-nilai yang membagi sejumlah data menjadi n bagian yang

sama besar. Jika nilai dari pembangkitan bilangan random tersebut mendekati

nilai dari kuantilnya, maka dapat disimpulkan bahwa bilangan yang telah

dibangkitkan tersebut telah menyebar secara merata.

Definisi 2.11.1 :

Jika f(x) adalah fungsi densitas dan 0 < p < 1, maka kuantil p dari f adalah

z(p), dan memenuhi

∫ ∞−=

)()(

pzpdxxf . (2.33)

Definisi 2.11.2 :

Eror fungsi (erf(x)) adalah integral ganda dari distribusi Gaussian dengan mean 0

dan variansi 21 yang didefinisikan sebagai

erf(x) = dtex

t∫ −

0

22π

. (2.34)

Page 69: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

49

Teorema 2.11.1:

Jika N(x) adalah fungsi distribusi N(0,1) dan erf(x) = dtex

t∫ −

0

22π

maka diperoleh

N(x) = 2

12

+⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ xerf

. (2.35)

Bukti :

Jika erf(x) = dtex

t∫ −

0

22π

maka

erf(x/ 2 ) = dte

x

t∫ −2

0

22π

misal t = 2

s maka dt = ds2

1 , sedangkan untuk t = 0 maka s = 0 dan untuk t =

2x maka s = x, sehingga diperoleh

erf(x/ 2 ) = 2

2

0

2

2

dsex s

∫−

π

erf(x/ 2 ) = dsex s

∫−

0

2

2

22π

erf(x/ 2 ) = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛∫

−dse

x s

0

2

2

212π

Page 70: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

50

karena distribusi normal merupakan distribusi yang simetris dan memenuhi sifat-

sifat fungsi densitas maka 121 2

2

=∫∞

∞−

−dse

s

π, sehingga jika batasnya diubah dari 0

sampai x menjadi -∞ sampai x maka persamaan harus dikurangi 21 , maka didapat

erf(x/ 2 ) = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−∫

∞−

21

212 2

2

dsex s

π

erf(x/ 2 ) = ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

21)(2 xN

N(x) = 2

12

+⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ xerf

Dari definisi 2.11.1 N(z(p)) = p, maka diperoleh

2

12

)(+⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ pzerf

= p

kalikan kedua ruas dengan p dan kurangkan dengan 1

12)2

)(( −= ppzerf

)12(2

)(−== perfinvpz

z(p) = (erfinv(2p-1)) 2

( Nilai z(p) ini akan digunakan untuk menentukan nilai kuantil N(0,1) )

Gambar 2.11.1 dan 2.11.2 berikut akan menunjukkkan hubungan antara

kuantil N(0,1) dengan fungsi densitas dan fungsi distribusinya, dengan M = 9.

Gambar 2.11.1 menekankan bahwa untuk z(k/(M+1)) terdapat titik-titik didalam

Page 71: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

51

sumbu x yang disebut kuantil z(p) yang akan membagi kurva densitas N(0,1)

menjadi M = 9 wilayah dan semua wilayah mempunyai luas yang sama.

Sedangkan Gambar 2.11.2 memberikan fungsi f(x) dan menunjukkan bahwa

z(k/(M+1)) adalah titik-titik dalam sumbu x yang berpasangan dengan titik-titik p

pada sumbu y, dimana nilai-nilai yang berada didalam sumbu y mempunyai

kenaikan yang sama. Dengan Program 2.3 dan Program 2.4 pada lampiran didapat

Gambar 2. 11.1. Titik kuantil dalam sumbu x yang memberikan

wilayah yang sama dibawah kurva densitas.

Page 72: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

52

Gambar 2.11.2 Titik kuantil didalam sumbu x, dimana

N(x) mempunyai kenaikan yang sama.

Sekarang akan dilihat hubungan distribusi suatu sampel dengan kuantil-

kuantilnya. Untuk M yang besar, jika kuantil-kuantil plot menghasilkan titik yang

mendekati garis miring fungsi y=x, maka dapat disimpulkan bahwa titik data

tersebut menggambarkan distribusi yang bersesuaian dalam f(x) atau dengan kata

lain sampel dan kuantilnya berdistribusi sama. Untuk melihatnya, jika sumbu x

dibagi kedalam M subinterval dimana setiap nilai didalam k subinterval tertutup

untuk z(k/(M+1), maka didapat satu nilai dalam tiap subinterval. Jadi untuk titik

data terkecil 1

^ξ tertutup untuk z(1/(M+1)), data terkecil kedua, 2

^ξ akan tertutup

z(2/(M+1)), dan seterusnya.

Sekarang akan dicari empat kemungkinan kombinasi dari sampel N(0,1)

dan U(0,1) dengan kuantil N(0,1) dan U(0,1). Jika kuantil-kuantil plot berada

disekitar garis miring y=x, maka dapat dikatakan bahwa nilai sampel dan

Page 73: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

53

kuantilnya menggambarkan distribusi yang bersesuaian. Tetapi sebelumnya perlu

dicari terlebih dahulu rumus untuk kuantil U(0,1).

Definisi 2.11.3 :

X merupakan variabel random kontinu yang berdistribusi seragam bila fungsi

densitasnya

⎪⎭

⎪⎬⎫

⎪⎩

⎪⎨⎧ ≤≤

−=selainnya

bxaabxf

,0

,1)( . (2.36)

Dari definisi fungsi densitas diatas didapat

⎭⎬⎫

⎩⎨⎧ ≤≤

=selainnyax

xf,0

10,1)( untuk U(0,1), maka menurut definisi kuantil

∫∞−

=)(

)(pz

pxf

∫ ∫∞−

=+0 )(

0

10pz

pdxdx

)(0 pz+ = p

z(p) = p.

( Nilai z(p) inilah yang akan digunakan untuk menentukan nilai kuantil U(0,1))

Dengan Program 2.5 pada lampiran didapat gambar 2.11.3, dengan sumbu x

menunjukkan sampel data sedangkan sumbu y menunjukkan kuantilnya.

Page 74: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

54

Gambar 2.11.3. Kuantil-kuantil plot dengan M = 100, penggambaran

sampel-sampel M

^

2

^

1

^,...,, ξξξ pada sumbu x terhadap z(k/(M+1) pada sumbu y.

L. Teorema Limit Pusat Dalam Simulasi Komputer

Sekarang akan diberikan grafik penduga densitas kernel dan kuantil-

kuantil plot untuk menunjukkan “kehebatan” teorema limit pusat. Jika diambil

sampel dengan pembangkitan bilangan random yang berdistribusi sembarang

(misal U(0,1)), maka untuk n yang besar distribusi samplingnya akan mendekati

distribusi normal. Seperti yang telah diketahui melalui pembahasan sub bab J dan

K tentang penduga densitas kernel dan kuantil-kuantil plot, bahwa suatu sampel

random yang berdistribusi normal maka histogram penduga densitas kernelnya

akan mendekati grafik fungsi densitas normal teoritisnya untuk M yang besar. Dan

juga kuantil-kuantil plot yang akan berada disekitar garis y = x.

Page 75: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

55

Untuk pembahasan kali ini akan diperlihatkan bahwa untuk suatu sampel

yang didapat dengan pembangkitan bilangan random yang berdistribusi U(0,1),

maka menurut teorema limit pusat distribusi sampling harga meannya akan

mendekati distribusi normal. Hal ini akan ditunjukkan dalam histogram densitas

kernelnya yang akan mendekati grafik fungsi densitas normal teoritisnya (dengan

syarat M besar), karena distribusi sampling inilah yang akan digunakan untuk

mencari nilai penduga densitas kernelnya.

Pertama-tama akan dibangkitkan bilangan random U(0,1), dan akan

dimasukkan kedalam persamaan 2.7.1(Teorema Limit Pusat), dimana 21

=µ dan

1212 =σ . Dalam Gambar 2.12.1 digunakan 5,0=∆x dalam interval [-4,4]. Disini

akan digunakan histogram, sehingga setiap persegi panjang mempunyai titik

tengah ix dan mempunyai tinggi )/( xMNi ∆ . Untuk melihat perbedaan pada

histogramnya maka akan digunakan M dan n dengan berbagai macam ukuran.

Kurva densitas N(0,1) teoritisnya digambarkan dengan garis putus-putus. Dengan

menggunakan Program 2.6 didapatkan,

Page 76: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

56

Gambar 2.12.1. Penduga densitas kernel untuk sampel

dalam persamaan (2.1).

Dalam Gambar 2.12.1 diatas dapat dilihat kurva penduga densitas kernel yang

mendekati kurva fungsi densitas N(0,1) seiring dengan bertambahnya nilai M.

Untuk baris pertama dapat dilihat untuk nilai n kecil (diambil n = 10) dan nilai M

yang semakin membesar, maka histogram penduga densitas kernelnya semakin

mendekati grafik penduga densitas N(0,1). Hal ini dikarenakan syarat mutlak dari

penduga densitas kernel yaitu M harus besar. Jadi ketika nilai n kecil maka nilai M

yang semakin membesar seperti “menutupinya” sehingga grafik penduga densitas

kernelnya tetap mendekati grafik fungsi densitas N(0,1) teoritisnya. Untuk baris

kedua dapat dilihat grafik yang jauh dari grafik fungsi densitas N(0,1), hal ini

dikarenakan syarat dari penduga densitas kernel tidak dipenuhi (M harus besar).

Sedangkan untuk baris ketiga dapat dilihat histogram yang semakin mendekati

grafik fungsi densitas N(0,1) seiring bertambahnya nilai M dan n.

Page 77: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

57

Untuk lebih jelas lihat gambar baris 1 kolom 4 dengan gambar baris 3 kolom 4.

Melalui dua gambar tersebut dapat dilihat jika nilai n besar maka garfik penduga

densitas kernelnya akan semakin mendekati grafik densitas N(0,1) teoritisnya.

Sedangkan untuk Gambar 2.12.2 berikut akan menggambarkan kuantil

N(0,1) dengan sampel data iξ yang berdistribusi U(0,1) dan dimasukkan kedalam

persamaan (2.2.1) (Teorema Limit Pusat). Dengan nilai M dan n yang bermacam-

macam, dan 12/1,5.0 2 == σµ . Seperti telah dipelajari diatas bahwa jika suatu

sampel data dan kuantilnya berdistribusi sama, maka akan didapatkan titik-titik

yang berada disekitar garis y = x. Dengan menggunakan Program 2.7 didapatkan,

Gambar 2.12.2. Kuantil-kuantil plot untuk sampel dalam persamaan (2.2.1)

terhadap kuantil N(0,1).

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa titik-titik kuantilnya berada disekitar garis

y=x seiring bertambahnya nilai M (syarat untuk menggambar kuantil). Untuk

baris pertama dapat dilihat untuk nilai n kecil (diambil n = 10) dan nilai M yang

Page 78: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

58

semakin membesar, maka titik-titik kuantilnya akan semakin mendekati garis y =

x. Hal ini dikarenakan syarat mutlak dari penduga densitas kernel yaitu M harus

besar. Jadi ketika nilai n kecil maka nilai M yang semakin membesar seperti

“menutupinya” sehingga titik-titik kuantilnya tetap berada disekitar garis y = x.

Untuk baris kedua dapat dilihat bahwa titik-titik kuantilnya jauh dari garis y = x,

hal ini dikarenakan syarat dari penduga densitas kernel tidak dipenuhi (M harus

besar). Tetapi dari tiga gambar tersebut (baris kedua) dapat dilihat dengan jelas,

ketika nilai n semakin membesar maka titik-titik kuantilnya semakin mendekati

garis y = x. Sedangkan untuk baris ketiga dapat dilihat titik-titik kuantilnya yang

semakin mendekati garis y = x seiring bertambahnya nilai M dan n.

Untuk lebih jelas lihat gambar baris 1 kolom 3 dengan gambar baris 3 kolom 3.

Melalui dua gambar tersebut dapat dilihat jika nilai n besar maka titik-titik

kuantilnya akan semakin mendekati garis y = x.

Jadi dari Gambar 2.12.1 dan 2.12.2 dapat dilihat “kehebatan” Teorema

Limit Pusat melalui grafik penduga densitas kernel dan kuantil-kuantil plot.

Page 79: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

BAB III

MODEL MATEMATIKA

PERGERAKAN HARGA SAHAM

A. Pergerakan Harga Saham

Saham merupakan suatu obyek finansial yang nilainya diketahui pada saat

ini, tetapi dapat berubah pada masa yang akan datang. Pergerakan harga saham

pada dasarnya merupakan suatu kepercayaan bagi seorang investor. Harga saham

itu sendiri dipengaruhi beberapa faktor antara lain, berita yang sedang

berkembang, desas-desus, spekulasi, keadaan geografis, dan lain sebagainya.

Meskipun sederhana hal ini mengasumsikan bahwa respon pasar seketika itu juga

dipengaruhi pengaruh dari luar dan karena itu, harga saham yang sedang

berkembang menggambarkan semua informasi masa lalu.

Menurut Hipotesis Efisiensi Pasar, jika ingin memprediksi harga saham

untuk masa yang akan datang maka harus diketahui secara lengkap tentang sejarah

dari data harga saham sebelumnya dan faktor-faktor lain seperti keadaan

perusahaan, keadaan geografis, spekulasi dan lain sebagainya. Tetapi dalam

pembahasan kali ini hanya akan digunakan sejarah dari data harga saham

sebelumnya untuk memprediksi pergerakan harga saham. Untuk model yang akan

ditunjukkan, jika Hipotesis Efisiensi Pasar diterima maka persamaan yang

mendeskripsikan perubahan saham pada waktu t ke tt ∆+ perlu melibatkan harga

saham pada waktu t dan pada waktu sebelumnya.

Page 80: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

60

Data Harga Saham

Dalam Gambar 3.1.1 menunjukkan harga saham harian IBM dari bulan

Januari -September 2001. Harga penutupan dari setiap transaksi dibuat dalam

setiap hari perdagangan. Sedangkan Gambar 3.1.2 menunjukkan harga saham

mingguan IBM dari Januari 1998 sampai Desember 2001. Dalam Gambar 3.1.1

terdapat 184 titik data dan 212 titik data untuk Gambar 3.1.2.

IBM Harian

0

20

40

60

80

100

120

2-Ja

n-01

2-Fe

b-01

2-M

ar-0

1

2-A

pr-0

1

2-M

ay-0

1

2-Ju

n-01

2-Ju

l-01

2-A

ug-0

1

2-S

ep-0

1

Har

ga

Gambar.3.1.1. Harga Saham Harian IBM

dari bulan Januari sampai September 2001

Page 81: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

61

IBM Mingguan

020406080

100120140

2-Ja

n-98

2-A

pr-9

8

2-Ju

l-98

2-O

ct-9

8

2-Ja

n-99

2-A

pr-9

9

2-Ju

l-99

2-O

ct-9

9

2-Ja

n-00

2-A

pr-0

0

2-Ju

l-00

2-O

ct-0

0

2-Ja

n-01

2-A

pr-0

1

2-Ju

l-01

2-O

ct-0

1

Har

ga

Gambar.3.1.2. Harga Saham Mingguan IBM

dari Januari 1998 sampai Desember 2001

Dari Gambar 3.1.1 dapat dilihat bahwa untuk data harga saham harian

bulan januari sampai dengan September 2001, pada gambar dapat dilihat dengan

jelas harga saham pada awal bulan januari sampai akhir bulan januari cenderung

naik, tetapi mulai pada pertengahan februari sampai dengan pertengahan maret

harga sahamnya cenderung turun. Secara keseluruhan harga saham pada tahun

2001 tersebut fluktuatif dan jika melihat dari sifat pergerakan grafik tersebut bisa

diprediksi harga saham untuk bulan oktober akan mengalami penurunan. Hal ini

bisa dilihat dari sifat pergerakan harga saham dari akhir bulan juni sampai akhir

bulan September yang cenderung turun.

Sedangkan untuk Gambar 3.1.2 adalah data harga saham mingguan dari

tahun 1998 sampai tahun 2001. Dari gambar dapat dilihat harga saham pada awal

tahun 1998 sampai pertengahan tahun 1999 mengalami kenaikan, tetapi pada awal

September tahun 1999 sampai November 1999 harga sahamnya cenderung turun.

Page 82: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

62

Sedangkan pada bulan Mei sampai Juli 2001 terlihat harga sahamnya bergerak

secara horizontal. Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa harga saham untuk

tahun 1998 sampai tahun 2001 cenderung naik. Kesimpulannya akan diperoleh

perkiraan tentang pergerakan harga saham yang baik jika interval waktunya

semakin panjang.

Untuk memeriksa data harga saham ini apakah berdistribusi normal atau

tidak akan digunakan tes statistik yang telah dipelajari dalam Bab II. Dalam

gambar 3.1.3, 3.1.4, dan 3.1.5 berikut akan ditunjukkan hasil dari tes statistik

tersebut. Dalam tes statistik ini akan melibatkan nilai return. Return merupakan

hasil yang diperoleh dari investasi yang digunakan untuk mengukur perubahan

kemakmuran yaitu perubahan kekayaan pada saat waktu tertentu. Perubahan

kemakmuran ini menunjukkan tambahan kekayaan dari kekayaan sebelumnya.

Gambar 3.1.3 melibatkan return harian

)(

)()( 1

i

iihariani tS

tStSr −= + , (3.1)

dengan )( itS dan )( 1+itS adalah harga saham ti dan ti+1.

Apabila dimiliki return harian dengan rata-rata µ dan standar deviasi σ , maka

return harian dengan skala Z nya adalah sebagai berikut,

σ

µ−=

hariani

harian

irr

^ (3.2)

dengan µ dan σ 2 sebagai perhitungan rata-rata dan variansi sampel yang

didefinisikan dalam persamaan (2.27) dan (2.28).

Page 83: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

63

Gambar 3.1.3 dan 3.1.4 bagian kiri memberikan histogram frekuensi relatif

untuk ir^

, dengan sumbu x menunjukkan titik tengah tiap subinterval dan sumbu y

menunjukkan frekuensi relatifnya. Kurva densitas N(0,1) ditunjukkan oleh garis

putus-putus. Untuk perkiraan bagi fungsi yang berhubungan dengan distribusi

akan digunakan histogram kumulatif. Dengan sumbu x menunjukkan titik tengah

tiap subinterval dan sumbu y menunjukkan frekuensi relatif kumulatifnya. Hasil

dari histogramnya ditunjukkan pada gambar 3.1.3, 3.1.4, dan 3.1.5 bagian tengah.

Pada Gambar 3.1.3, 3.1.4, dan 3.1.5 bagian kanan menunjukkan kuantil-kuantil

plot yang telah didefinisikan dalam Bab II. Dengan sumbu x menunjukkan ir^

dan

sampel dari pembangkitan bilangan random N(0,1) yang telah diurutkan

sedangkan sumbu y menunjukkan nilai kuantil normal dari data dan sampel

random tersebut. Dengan program 3.1, 3.2, dan 3.3 dalam lampiran diperoleh,

Gambar 3.1.3. Histogram frekuensi relatif harian

ir^

, Histogram kumulatif

dan Kuantil dari data IBM Harian.

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa histogram frekuensi relatif harian

ir^

dan

histogram kumulatifnya sudah dapat dikatakan mendekati grafik densitas N(0,1)

Page 84: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

64

dan grafik frekuensi kumulatifnya. Sedangkan untuk titik-titik kuantilnya juga

sudah berada disekitar garis y = x.

Untuk Gambar 3.1.4 berikut akan digunakan data IBM mingguan dan

program 3.4, 3.5, dan 3.6 dalam lampiran.

Gambar 3.1.4. Histogram frekuensi relatif gguan

irmin^

, Histogram kumulatif

dan Kuantil dari data IBM Mingguan

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa histogram frekuensi relatif gguan

irmin

^dan

histogram kumulatifnya sudah dapat dikatakan mendekati grafik densitas N(0,1)

dan grafik frekuensi kumulatifnya. Sedangkan untuk titik-titik kuantilnya juga

sudah berada disekitar garis y = x.

Untuk Gambar 3.1.5 berikut akan digunakan pembangkitan bilangan

random dan program 3.7, 3.8, dan 3.9 dalam lampiran.

Gambar 3.1.5. Penduga densitas kernel, Histogram frekuensi relatif kumulatif

dan Kuantil dari sampel random

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa histogram penduga densitas kernel dan

histogram kumulatifnya sangat mendekati grafik densitas N(0,1) dan grafik

Page 85: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

65

frekuensi kumulatifnya. Sedangkan untuk titik-titik kuantilnya berada disekitar

garis y = x.

Secara keseluruhan Gambar 3.1.3 dan 3.1.4 memberi kesan bahwa

histogram frekuensi relatif ir^

dan histogram kumulatif untuk return saham harian

dan mingguan mendekati grafik fungsi densitas N(0,1) dan histogram frekuensi

relatif kumulatifnya, sedangkan kuantil-kuantil plotnya mendekati garis y = x.

Maka dapat dikatakan ir^

berdistribusi normal standar, maka data dari return

harian tersebut juga akan berdistribusi normal dengan nilai harapan µ dan variansi

2σ .

Selanjutnya return data harga saham harian dan mingguan tersebut sekali

lagi akan diuji apakah benar berdistribusi normal atau tidak, kali ini dengan

menggunakan kolmogorov Smirnov dalam SPSS. Untuk return data harga saham

harian hasilnya,

Tabel 3.1.1. Tabel uji normalitas dengan Kolmogorof Smirnov

Return

harian

N 183

Normal Parameters(a,b) Mean .0000 Std. Deviation 38.77281

Most Extreme Differences

Absolute .082 Positive .052 Negative -.082

Kolmogorov-Smirnov Z 1.104 Asymp. Sig. (2-tailed) .175

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Page 86: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

66

Dari hasil diatas karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 maka return hariannya

berdistribusi normal. Berikutnya akan diuji untuk return data harga saham

mingguan. Dengan menggunakan SPSS hasilnya,

Tabel 3.1.2. Tabel uji normalitas dengan Kolmogorof Smirnov

Return

mingguan

N 211

Normal Parameters(a,b) Mean .0000 Std. Deviation 19.74709

Most Extreme Differences

Absolute .053 Positive .053 Negative -.043

Kolmogorov-Smirnov Z .763 Asymp. Sig. (2-tailed) .606

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Dari hasil diatas nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 maka return mingguannya

berdistribusi normal. Jadi dengan menggunakan tes statistik dengan Matlab dan

SPSS dapat disimpulkan bahwa return data harga saham harian dan mingguannya

berdistribusi normal.

Untuk return harian dan mingguan yang sangat kecil maka,

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −+=⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛ ++

)()()(1log

)()(log 11

i

ii

i

i

tStStS

tStS

menurut deret Maclaurin log(1+x) = ( )∑∞

=

+

+−

0

1

11

k

kk

kx , sehingga persamaan menjadi

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +

)()(log 1

i

i

tStS = ( )∑

=

+

+

+

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −

−0

1

1

1)(

)()(

1k

k

i

ii

k

ktS

tStS

Page 87: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

67

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +

)()(log 1

i

i

tStS = ....

3)(

)()(

2)(

)()(

)()()(

3

1

2

1

1 −⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −

+⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −

−−

++

+ i

ii

i

ii

i

ii tStStS

tStStS

tStStS

karena nilai return sangat kecil maka nilai

....3

)()()(

2)(

)()(3

1

2

1

−⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −

+⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ − ++

i

ii

i

ii

tStStS

tStStS

menjadi sangat kecil, oleh karena itu nilai tersebut diabaikan. Maka

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +

)()(log 1

i

i

tStS

)()()( 1

i

ii

tStStS −

≈ + . (3.3)

Untuk selanjutnya dengan menggunakan histogram frekuensi relatif untuk

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +

)()(log 1

i

i

tStS , histogram kumulatif dan kuantil-kuantil plot untuk data harga

saham harian dan mingguan akan dilihat apakah persamaan (3.3) tepat. Gambar

3.1.6 dan 3.1.7 memberikan hasilnya,

Gambar 3.1.6. Histogram frekuensi relatif ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +

)()(log 1

i

i

tStS , Histogram kumulatif

dan Kuantil-kuantil plot untuk data harga saham harian

Page 88: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

68

Gambar 3.1.7. Histogram frekuensi relatif ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +

)()(log 1

i

i

tStS , Histogram kumulatif

dan Kuantil-kuantil plot untuk data harga saham mingguan

Dari Gambar 3.1.3, 3.1.4 dan Gambar 3.1.6, 3.1.7 dapat disimpulkan bahwa nilai

log ratios ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +

)()(log 1

i

i

tStS mendekati nilai return.

B. Model Matematis Harga Saham

Tujuan dalam bab ini adalah untuk mendapatkan suatu model dari

pergerakan harga saham yang akan digunakan untuk memprediksi harga saham

pada waktu berikutnya. Jika diberikan harga saham S0 pada saat t = 0, tujuannya

adalah untuk membuat model matematika yang mendeskripsikan harga saham S(t)

untuk setiap waktu t (0 ≤ t ≤ T). Karena pergerakan harga saham pada dasarnya

tidak dapat diprediksi secara pasti, maka S(t) merupakan sebuah variabel random

untuk setiap t. Meskipun harga saham biasanya dibulatkan menjadi satu atau dua

tempat desimal, diasumsikan bahwa harga saham memiliki nilai ≥ 0.

1. Model Saham Diskret

Diberikan tit i δ= , sehingga harga saham dapat ditentukan pada titik

diskret { }it . Jika 0→tδ dan Tt ≤≤0 maka model saham diskretnya adalah

)()()()( 1 iiiii tSYttSttStS δσδµ ++=+ (3.4)

Page 89: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

69

dengan

µ adalah parameter konstan, yaitu nilai harapan return dari harga saham.

0≥σ adalah parameter konstan yang menentukan fluktuasi harga saham.

...,,, 210 YYY adalah bilangan random berdistribusi N(0,1) yang independen

dan identik.

Pergerakan harga saham pada dasarnya akan bergerak secara diskret

biasanya yang terekam tiap bulan, hari dan jam. Tetapi untuk memperoleh

prediksi tentang harga saham yang baik, maka model harga saham diskretnya

perlu didekatkan kekontinu.

2. Model Saham Kontinu

Misalkan akan diduga interval waktu [0,t] dan interval tersebut akan dibagi

menjadi L subinterval, maka t = L tδ dengan tδ adalah panjang subinterval. Dan

jika tδ → 0 maka ∞→L . Telah diketahui bahwa 0)0( SS = maka dari model

saham diskrit (3.4) didapat )(),....,2(),( ttLStStS =δδδ .

Untuk )()()()( 1 iiiii tSYttSttStS δσδµ ++=+ maka,

00001)( SYtStStS δσµδ ++= = )1( 00 YttS δσµδ ++

)( 2tS = )1)(( 11 YtttS δσµδ ++ . . . . . . )( 1−LtS = )1)(( 22 −− ++ LL YtttS δσµδ

)( LtS = )1)(( 11 −− ++ LL YtttS δσµδ

Page 90: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

70

Jadi untuk setiap interval waktu tδ , harga saham akan dikalikan dengan faktor

iYtt δσµδ ++1 . Maka untuk L subinterval diperoleh

== )( ttLS δ )1)(( 11 −− ++ LL YtttS δσµδ

= )1)(1)(( 122 −−− ++++ LLL YttYtttS δσµδδσµδ

= )1)(1)(1)(( 1233 −−−− ++++++ LLLL YttYttYtttS δσµδδσµδδσµδ . . . . . . = )1).......(1)(1)(( 1322 −++++++ LYttYttYtttS δσµδδσµδδσµδ

= )1).......(1)(1)(( 1211 −++++++ LYttYttYtttS δσµδδσµδδσµδ = )1).......(1)(1( 1100 −++++++ LYttYttYttS δσµδδσµδδσµδ

∏−

=

++=1

00 )1()(

L

iiYttStS δσµδ .

Jika kedua ruas dibagi dengan S0 dan dilogaritmakan maka persamaan tersebut

menjadi

∏−

=

++=⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ 1

00

)1(log)(logL

iiYtt

StS δσµδ

)}1....(()1(()1log{( 110 −++++++= LYttYttYtt δσµδδσµδδσµδ

= )1log(....)1log()1log( 110 −+++++++++ LYttYttYtt δσµδδσµδδσµδ

=∑−

=

++1

0)1log(

L

iiYtt δσµδ (3.5)

karena mengarah kepada 0lim →tδ maka dari deret Maclaurin log(1+x) =

...32

32

−+−xxx didapat log(1+ε ) = ...

32

32

−+−εεε , untuk ε yang sangat kecil .

Sehingga

...3

)(2

)()1log(32

−+

++

−+=++ iiii

YttYttYttYtt δσµδδσµδδσµδδσµδ

Page 91: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

71

= +++

−+2

2 22222ii

itYYttYtt δσσδµδµδσµδ

..3

)(33 333222233

−+++ iii YttYtYttt δσδσδµδσδµδµ .

Karena ε sangat kecil dan tδ →0, maka semakin besar pangkat tδ maka nilai tδ

akan mendekati nol, oleh karena itu untuk tδ yang mempunyai pangkat 3/2 atau

lebih besar nilainya akan diabaikan. Sehingga diperoleh

∑−

=

−+≈⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ 1

0

22

0

)21()(log

L

iii YtYtt

StS δσδσδµ . (3.6)

Sekarang dengan menggunakan sifat-sifat nilai harapan dan variansi akan dicari

nilai harapan dan variansi untuk 22

21

ii YtYtt δσδσδµ −+ ,

)21()()()

21( 2222

iiii YtEYtEtEYtYttE δσδσµδδσδσδµ −+=−+

= tt δσδµ 2

21

− (3.7)

Var )21( 22

ii YtYtt δσδσδµ −+ = )21()()( 22

ii tYVarYtVartVar δσδσδµ −+

= )(41)( 2242

ii YVartYVart δσδσ −

= ( )( )⎭⎬⎫

⎩⎨⎧ −−+

224242 )()(41

ii YEYEtt δσδσ

dengan menggunakan persamaan (2.11) dan (2.13) diperoleh,

= ( )⎭⎬⎫

⎩⎨⎧ −−+ 13

41 242 tt δσδσ

= +tδσ 2 ( tδ dengan pangkat besar)

Page 92: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

72

= tδσ 2 (3.8)

Selanjutnya karena Yi dalam persamaan (3.6) berdistribusi normal standar maka

0

)(logS

tS akan menjadi seperti variabel random normal dengan mean

tttttttL ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −=⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −=⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ − 222

21

21

21 σµδσµδ

δδσδµ dan variansi

tttttL 222 σδσδ

δσ == , atau dengan kata lain

~)(log0⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛S

tS N ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ − tt 22 ,

21 σσµ . (3.9)

Jadi untuk ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛=

0

)(logS

tSx , ttx 2

2σµµ −= , dan tx σσ = maka akan diperoleh

model untuk harga saham kontinunya,

x

xxZσµ−

=

t

ttS

tS

σµ ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −−⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

=

2

0 21)(log

kalikan kedua ruas dengan tσ maka persamaan menjadi

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −−⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛= tt

StStZ 2

0 21)(log σµσ

tambahkan kedua ruas dengan ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ − tt 2

21σµ maka persamaan menjadi

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛=⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −+

0

2 )(log21

StStttZ σµσ

Page 93: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

73

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −+

=tttZ

eS

tS 2

21

0

)( σµσ

kalikan kedua ruas dengan S0 maka persamaan menjadi

Ztt

eStSσσµ +⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −

=2

21

0)( , dengan Z ~N(0,1). (3.10)

Pada dasarnya tidak penting untuk harga saham pada saat t = 0, keterangan

yang sama tentang perkembangan harga saham dapat diperoleh pada saat 1tt =

sampai 2tt = dimana 12 tt > . Maka

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛)(),(

21~

)()(log 12

212

2

1

2 ttttNtStS σσµ . (3.11)

Karena Yi dalam persamaan (3.4) identik dan independen, maka untuk 123 ttt >>

didapat

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛)(),(

21~

)()(log 23

223

2

2

3 ttttNtStS σσµ (3.12)

dan ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛)()(log

2

3

tStS independen. Untuk ⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛=

)()(log

2

3

tStSx maka

x

xxZσµ−

=

)(

)(21

)()(log

23

232

2

3

2 tt

tttStS

Z−

−⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −−⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

σµ

kalikan kedua ruas dengan )( 23 tt −σ maka persamaan menjadi

)(21

)()(log)( 23

2

2

3232 tt

tStSttZ −⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −−⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛=− σµσ

Page 94: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

74

tambahkan kedua ruas dengan )(21

232 tt −⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ − σµ maka persamaan menjadi

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛=−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −+−

)()(log)(

21)(

2

323

2232 tS

tSttttZ σµσ

)(

21)(

2

3 232

232

)()( ttttZ

etStS −⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −+−

=σµσ

kalikan kedua ruas dengan S(t2) maka persamaan menjadi

22323

2 )()(21

23 )()(Ztttt

etStS−+−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −

=σσµ

. (3.13)

Jadi perubahan harga saham untuk titik data yang berurutan Mttt <<<= ...0 21

dapat ditentukan oleh

iiiii Ztttt

ii etStS−+−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −

+

++

=11

2 )(21

1 )()(σσµ

(3.14)

untuk Zi ~N(0,1).

3. Distribusi Lognormal Harga Saham

Teorema 3.2.1:

Jika variabel random Ztt

eStSσσµ +⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −

=2

21

0)( dengan Z ~N(0,1) dan S(t) = X, maka

S(t) =X mempunyai fungsi densitas

.

⎪⎪⎪

⎪⎪⎪

=

>⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −−−

0,2

2))2/()/(ln(

exp

0,0

2

220

)(x

tx

ttSx

x

xfπσ

σσµ

(3.15)

dengan nilai harapan teS µ0 dan variansi ( )1

2220 −tt eeS σµ .

Page 95: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

75

Bukti :

Misalkan x = S(t) = Ztt

eSσσµ +⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ − 2

21

0 , jika kedua ruas dibagi dengan S0 maka

diperoleh

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −

=Ztt

eSx σσµ 2

21

0

algoritmakan kedua ruas

=⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

0

lnSx Ztt σσµ +⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛−

2

2

kurangkan kedua ruas dengan t⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

2

2σµ

ZttSx σσµ =⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛−−⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛2

ln2

0

bagi kedua ruas dengan Zt

=Zt

tSx

σ

σµ ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛2

ln2

0 .

Karena Z berdistribusi normal standar dan dimisalkan w(x) = Z, dengan w’(x) =

txσ1 maka dengan menggunakan persamaan (2.16) dalam metode transformasi

satu-satu didapatkan,

fx(x) = fz ( )Z )(xwdxd

Page 96: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

76

=

22

0 2ln

21

21 ⎟⎟

⎟⎟⎟⎟

⎜⎜⎜⎜⎜⎜

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

−t

tSx

σµ

π txσ1

=

22

0 2ln

21

21 ⎟⎟

⎟⎟⎟⎟

⎜⎜⎜⎜⎜⎜

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

−t

tSx

etx

σ

σµ

πσ

= ⎟⎟⎟⎟⎟⎟⎟

⎜⎜⎜⎜⎜⎜⎜

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛−

t

tSx

etx

2

22

0

2

2ln

21

σ

σµ

πσ

Sekarang dengan menggunakan persamaan (2.3) dan (2.6) akan dicari nilai

harapan dan variansinya,

( ))(tSE = ∫∞ ⎟

⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −−−

0

)))2/(()/(ln(21

2

220

txex

ttSx

πσ

σσµ

dx

= ∫∞ ⎟

⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −−−

0

)))2/(()/(ln(21

2

220

te t

tSx

πσ

σσµ

dx

misalkan Z = ttSx

σσµ )))2/(()/(ln( 2

0 −−, jika kedua ruas dikalikan dengan tσ

maka didapatkan

tZσ = tSx

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛2

ln2

0

σµ

kurangkan kedua ruas dengan t⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

2

2σµ

Page 97: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

77

ttZ ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+

2

2σµσ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

0

lnSx

Ztt

eSxσσµ +⎟

⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

= 20

2

sehingga dx = dzeStZtt σσµ

σ+⎟

⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

20

2

( ))(tSE = ∫∞ ⎟

⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −−−

0

)))2/(()/(ln(21

2

220

dxt

e ttSx

πσ

σσµ

= dzt

eSteZttZ

∫∞

∞−

+⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

πσσ

σσµ

2

20

21

22

= dzeSeZttZ

∫∞

∞−

+⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

π

σσµ

2

20

21

22

= dzeeS tZtZt

∫∞

∞−

−+−22

10

22

2

σσµ

π

= ( )

dzeeS ttZZt

∫∞

∞−

−−− 22

212

21

0

2σσµ

π

= ( )

dzeeS tZt

∫∞

∞−

−−2

21

0

2σµ

π

misal tZv σ−= maka tvZ σ+= dan dvdz = , sehingga persamaan

menjadi

( ))(tSE = dveeS vt

∫∞

∞−

− 2

21

0

µ

Page 98: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

78

misalkan 2

21 vw = maka wv 2= dan dwwdv 2

1

)2(−

= sehingga persamaan

menjadi

( ))(tSE = ( ) dwweeS wt

∫∞

−−

0

21

0 22

µ

= ( ) dwweeS wt

∫∞

−−

0

21

0

22

π

µ

= ( ) dwweeS wt

∫∞

−−

0

21

0

π

µ

dengan menggunakan persamaan (2.7) dan (2.8) didapatkan

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛Γ

210

π

µ teS

= ππ

µ teS0

= teS µ0 . (3.16)

Sekarang akan dicari ( )2)(tSE ,

( )2)(tSE = ∫∞ ⎟

⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −−−

0

)))2/(()/(ln(21

2

2

220

txex

ttSx

πσ

σσµ

dx

= ∫∞ ⎟

⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −−−

0

)))2/(()/(ln(21

2

220

tex

ttSx

πσ

σσµ

dx

misalkan Z = ttSx

σσµ )))2/(()/(ln( 2

0 −−

kalikan kedua ruas dengan tσ

Page 99: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

79

tZσ = tSx

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛2

ln2

0

σµ

kurangkan kedua ruas dengan t⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

2

2σµ

ttZ ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+

2

2σµσ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

0

lnSx

Ztt

eSxσσµ +⎟

⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

= 20

2

dan dx = dzeStZtt σσµ

σ+⎟

⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

20

2

sehingga persamaan menjadi

( )2)(tSE = dzeStt

eeSZttZZtt σσµσσµ

σπσ

+⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−∞

∞−

−+⎟

⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

∫ 20

21

20

222

2

= dzeeeS ZttZZtt σσµσσµ

π

+⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

∞−

+⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

∫22

12

20

22

2

2

= dzeS tZtZ

∫∞

∞−

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−++−

222

212

0

22

2

σµσ

π

= dzeS tZtZ

∫∞

∞−

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+−−

22)4(

212

0

22

2

σµσ

π

= dzeS ttZtZ

∫∞

∞−

−+−− 22 2)4(212

0

2σµσ

π

= dzeS ttttZ

∫∞

∞−

−++−− 222 22)2(212

0

2σµσσ

π

= dzeS tttZ

∫∞

∞−

++−− 22 2)2(212

0

2σµσ

π

= dzeeS tZt

∫∞

∞−

−−+ 22

)2(21)2(2

0

2σσµ

π

Page 100: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

80

misalkan tZv σ2−= maka tvZ σ2+= dan dvdz = , sehingga persamaan

menjadi

( )2)(tSE = dveeS vt

∫∞

∞−

−+ 22

21)2(2

0

σµ

misalkan 2

21 vw = maka wv 2= dan dwwdv 2

1

)2(−

= , sehingga persamaan

menjadi

( )2)(tSE = dwweeS wt

21

0

)2(20 )2(

22

2−

∞−

+

∫π

σµ

= dwweeS wt

21

0

)2(20 )(2

22

−∞

−+

∫π

σµ

dengan menggunakan persamaan (2.7) dan (2.8) didapatkan

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛Γ

+

21)2(2

0

2

π

σµ teS

= ππ

σµ teS )2(20

2+

= teS )2(20

2σµ+ . (3.17)

Selanjutnya dengan menggunakan persamaan (3.16) dan (3.17) akan dicari nilai

Var(S(t)).

Var(S(t)) = E(X2) – (E(X))2

= teS )2(20

2σµ+ ( )20teS µ−

= teS )2(20

2σµ+ teS µ220−

= ( )1222

0 −tt eeS σµ . (3.18)

Page 101: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

81

Jadi teorema diatas sudah terbukti. ▀

Fungsi densitas untuk S(t) adalah

⎪⎪⎪

⎪⎪⎪

=

>⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −−−

0,2

2))2/()/(ln(

exp

0,0

2

220

)(x

tx

ttSx

x

xfπσ

σσµ

πσ

σσµ

22

))2/()ln()(ln(exp)(

2

220

xtt

tSx

xf⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −−−−

=

πσ

σ

σµ

2

22

)ln()ln(exp

)(

2

22

0

xt

t

ttSx

xf⎟⎟⎟⎟⎟⎟

⎜⎜⎜⎜⎜⎜

⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎭⎬⎫

⎩⎨⎧

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+−−

=

maka X = S(t) ~ lognormal ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+ tttS 2

2

0 ,2

)ln( σσµ .

Contoh 3.2.1 :

Berikut ini akan diberikan grafik dari fungsi densitas lognormal (3.15), dengan S0

= 1, 05,0=µ , dan untuk 3,0=σ dan 5,0=σ . Gambar (3.2.1) diberikan untuk t =

1 dan t = 3 untuk gambar (3.2.2).

Dengan menggunakan program (3.10) dan (3.11) pada lampiran didapat,

Page 102: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

82

Gambar (3.2.1) : Kurva Densitas Lognormal untuk S0 = 1, 05,0=µ ,

t = 1, dan 3,0=σ dan 5,0=σ

Gambar (3.2.2) : Kurva Densitas Lognormal untuk S0 = 1, 05,0=µ ,

t = 3, dan 3,0=σ dan 5,0=σ

Dari kedua gambar dapat dilihat bahwa fungsi densitas tersebut tidak mempunyai

sumbu simetri vertikal. Diketahui dalam persamaan (3.18) variansi dari fungsi

densitas harga saham akan naik bersama dengan kenaikan nilai t, dan hal ini jelas

Page 103: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

83

dapat dilihat dalam gambar (3.2.1) dan (3.2.2). Ketika nilai t naik, maka fungsi

densitasnya akan melebar. Nilai harapan dari S(t) juga akan naik bersama t,

meskipun hal ini kurang jelas dalam gambar.

4. Interval Konvidensi Harga Saham

Dari persamaan (3.9) nilai harapan dan variansi untuk ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

0

)(lnS

tS adalah

t⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ − 2

21σµ dan t2σ , maka dengan menggunakan bab II. H interval konvidensi

95% untuk Z adalah

ααα −=≤≤− 1)( 2/2/ ZZZP

05,01)( 2/05,02/05,0 −=≤≤− ZZZP

95,0)( 025,0025,0 =≤≤− ZZZP

( ) 95.096.196.1 =≤≤− ZP

95.096.12

)(ln96.1

2

0 =

⎟⎟⎟⎟⎟

⎜⎜⎜⎜⎜

≤⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

≤−t

tS

tS

σµ

95.096.12

)(ln96.12

0

=⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛≤⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛−−⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛≤− tt

StStP σσµσ

95.096.12

)(ln96.12

2

0

2

=⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛−≤⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛≤−⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛− tt

StSttP σσµσσµ

Page 104: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

84

95.0)( 96.12

0

96.12

22

=⎟⎟⎟

⎜⎜⎜

⎛≤≤

+⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−⎟

⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛− tttt

eS

tSePσσµσσµ

95.0)( 296.1

02

96.1

0

22

=⎟⎟⎟

⎜⎜⎜

⎛≤≤

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+⎟

⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+− tttt

eStSeSPσµσσµσ

sehingga

⎟⎟⎟

⎜⎜⎜

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+⎟

⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+− tttt

eSeS 296.1

02

96.1

0

22

,σµσσµσ

(3.19)

adalah interval konvidensi 95% untuk harga saham S(t).

Jika t kecil maka

ttt

ee σσµσ

96.1296.1

2

−⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+−

≈ ( nilai t⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

2

2σµ dihilangkan karena nilai t < t , sehingga

penambahan untuk nilai t⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

2

2σµ sangatlah kecil ).

Kemudian dengan menggunakan deret Maclaurin ∑∞

=

=0 !k

kx

kxe maka

didapatkan

( ) ( ) ( ) ( ) .....!2

96,1!1

96,1!0

96,1!

96,1210

0

96.1 +−

+−

+−

=−

=∑∞

=

− tttk

tek

kt σσσσσ

= ( ) ...!2

96,196,112

+−

+−tt σσ

karena nilai ( ) ( ) ( ) ...!4

96,1!3

96,1!2

96,1432

+−

+−

+− ttt σσσ sangatlah kecil maka

nilai itu diabaikan. Sehingga persamaan menjadi

te t σσ 96.1196.1 −≈−

Page 105: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

85

Sedangkan untuk

ttt

ee σσµσ

96.1296.1

2

≈⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+

( nilai t⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

2

2σµ dihilangkan karena nilai t < t , sehingga

penambahan untuk nilai t⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

2

2σµ sangatlah kecil ).

Kemudian dengan menggunakan deret Maclaurin ∑∞

=

=0 !k

kx

kxe maka

didapatkan

( ) ( ) ( ) ( ) .....!2

96,1!1

96,1!0

96,1!

96,1210

0

96.1 +++==∑∞

=

tttk

tek

kt σσσσσ

= ( ) ...!2

96,196,112

+++tt σσ

karena nilai ( ) ( ) ( ) ...!4

96,1!3

96,1!2

96,1432

+++ttt σσσ sangatlah kecil maka nilai

itu diabaikan. Sehingga persamaan menjadi

te t σσ 96.1196.1 +≈

Jadi nilai

tett

σσµσ

96.11296.1

2

−≈⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+−

dan

tett

σσµσ

96.11296.1

2

+≈⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+

.

Interval konvidensi dengan tingkat kepercayaan 95% nya adalah perkiraan

( ) ( ) ⎥⎦⎤⎢⎣⎡ +− tStS σσ 96.11,96.11 00 . (3.20)

Lebar dari interval ini adalah

Page 106: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

86

= ( ) ( )tStS σσ 96.1196.11 00 −−+

= ( ) ( )tSStSS σσ 96.196.1 0000 −−+

= tSStSS σσ 96.196.1 0000 +−+

= tS σ96.12 0 . (3.21)

Jika lebar interval konvidensi diperhatikan sebagai ukuran ketidakpastian untuk

harga saham yang akan datang, maka hasil ini menerangkan bahwa semakin kecil

periode waktunya maka lebar intervalnya akan bergantung dari akar t.

Karena µ dan σ bernilai positif dan

( ) ∞== +

∞→∞→

t

tteStSE

2220

2 lim))((lim σµ , untuk ∞→t (3.22)

maka harga saham akan menuju takhingga pada ( )2)(tSE sebagai hasil dari

kenaikan t. Untuk nilai ∞→t maka,

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛=

+⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

∞→∞→

Ztt

tteStS

σσµ 2

21

0lim)(lim

karena nilai t⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛− 2

21σµ lebih dominan dibandingkan dengan nilai Ztσ maka

⎪⎩

⎪⎨⎧

=>−∞

<−∞→

02

,

02

,0

2

2)(limσµ

σµ

jika

jikattS . (3.23)

Jadi menurut model tersebut,

02

2

<−σµ

tambahkan kedua ruas dengan 2

2σ maka persamaan menjadi

Page 107: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

87

2

2σµ <

kalikan kedua ruas dengan 2 maka persamaan menjadi

22 σµ <

atau dengan kata lain volatilitas cukup besar ( )µσ 22 > , maka harga saham akan

menuju nol.

C. Komputasi Aset Path

Dalam pembangkitan simulasi komputer dari harga saham, akan

digunakan persamaan (3.14). Andaikan ingin menyimulasikan perubahan S(t)

pada titik-titik diskret { }Kiit 0= dengan 0 = Ttttt K =<<<< ...210 , digunakan

perhitungan nilai { }KiiS 0= menurut

( ) iiiii tttt

ii eSSξσσµ −+−⎟

⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

+

++

=11

2

21 (3.24)

dimana tiap iξ adalah sampel dari pembangkitan bilangan random N(0,1). Hasil

dari persamaan (3.24) adalah titik ( )ii St , yang membentuk diskret asset path.

Titik-titik asset path tersebut nantinya akan menjadi simulasi untuk pergerakan

harga saham. Contoh berikut ini akan menunjukkan simulasi pergerakan harga

saham dengan menggunakan asset path.

Contoh 3.3.1 :

Dalam Gambar (3.3.1) berikut menunjukkan hasil dari simulasi komputer untuk

103 titik waktu dalam interval waktu [0, 3]. Diberikan S0 = 1, 05,0=µ dan

Page 108: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

88

1,0=σ . Dalam gambar (3.3.1) titik-titik data ( )ii St , dihubungkan dengan garis

lurus. Dengan menggunakan program (3.12) dalam lampiran didapat,

Gambar (3.3.1). Diskret asset path untuk persamaan (3.18). Titik-titik diskret

dihubungkan dengan garis lurus untuk memperoleh kurva yang kontinu.

Gambar (3.3.1) tersebut menyerupai kurva pergerakan harga saham pada

gambar (3.1.1) dan (3.1.2). Melalui gambar diatas dapat dilihat simulasi komputer

untuk pergerakan harga saham. Gambar diatas tidak “mutlak”, tetapi akan

berbeda-beda sesuai bilangan random yang telah dibangkitkan. Jadi dengan

menggunakan asset path, dapat dilihat berbagai macam kurva pergerakan harga

saham. Gambar (3.3.1) diatas menunjukkan titik-titik yang kontinu, tetapi

“bergerigi”. Hal ini akan menunjukkan bahwa asset path dengan 0→tδ menurut

persamaan (3.4) akan menjadi fungsi yang kontinu untuk t.

Dalam persamaan (3.4) mengatakan bahwa kenaikan parameter volatilitas

σ akan “memperbesar gerigi” dalam kurva. Jika parameter volatilitas σ semakin

Page 109: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

89

membesar maka “gerigi-gerigi” dalam asset path akan semakin besar atau

“curam”, demikian pula sebaliknya. Contoh berikut ini akan menunjukkan hal

tersebut.

Contoh 3. 3.2 :

Gambar (3.3.2) dan (3.3.3) akan menunjukkan komputasi asset path dengan

parameter yang sama dalam contoh 3.3.1 , dengan 05.0=σ untuk Gambar (3.3.2)

dan 5.0=σ untuk Gambar (3.3.3). Hasilnya akan menunjukkan bahwa parameter

σ mengendalikan “gerigi” dalam path. Dengan menggunakan program (3.13) dan

(3.14) didapat,

Gambar (3.3.2). Diskret asset path untuk persamaan (3.18), dengan 05.0=σ .

Page 110: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

90

Gambar (3.3.3). Diskret asset path untuk persamaan (3.18), dengan 5.0=σ .

Kedua gambar diatas (Gambar (3.3.2) dan (3.3.3)) menggunakan pembangkitan

bilangan random berdistribusi N(0,1) yang sama. Dari Gambar (3.3.2) dan (3.3.3)

dapat dilihat perbedaan antara kurva dengan σ = 0,05 dan kurva dengan σ = 0,5.

Nilai volatilitas yang besar akan menghasilkan kurva dengan “gerigi” yang lebih

besar atau “curam” dibandingkan dengan kurva dengan volatilitas lebih kecil. Jika

dicermati lebih teliti kedua gambar diatas (Gambar (3.3.2) dan (3.3.3))

membentuk pola yang sama, tetapi dengan tingkat “kecuraman” pada tiap

perpindahan nilai harga saham yang berbeda. Dengan kata lain jika volatilitas

besar maka tingkat “kecuramannya” akan lebih besar. Untuk Gambar (3.3.2)

tingkat “kecuramannya” lebih kecil (kurva lebih halus), artinya bagi seorang

investor yang ingin menanamkan modalnya untuk saham ini akan mempunyai

tingkat resiko yang kecil sedangkan untuk Gambar (3.3.3) memiliki tingkat

“kecuraman” yang besar maka resiko yang harus ditanggung juga besar. Untuk

Page 111: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

91

lebih jelasnya, dapat dilihat pada interval waktu dari [0, 0.5], kenaikan nilai harga

saham pada Gambar (3.3.2) sampai pada titik 1.06 sedangkan untuk Gambar

(3.3.3) kenaikan mencapai titik 1.45. Dan juga jika dilihat pada interval waktu

[2.6, 3], penurunan nilai harga saham untuk Gambar (3..3.2) pada interval tersebut

dari titik 1.26 sampai 1.24, sedangkan untuk Gambar (3.3.3) penurunannya cukup

signifikan dari titik 2.45 sampai 1.6. Artinya bagi seorang investor yang ingin

menanamkan modalnya ada dua kemungkinan, jika ia memilih Gambar (3.3.2)

sebagai pilihan untuk menanamkan modal maka ia akan mendapatkan keuntungan

yang kecil tetapi dengan resiko yang kecil pula atau memilih Gambar (3.3.3)

dengan keuntungan yang besar tetapi dengan resiko yang besar pula.

Meskipun tiap asset path adalah fungsi dengan kurva yang “tidak halus”,

tetapi nilai harapan dari S(t) dalam persamaan (3.16) merupakan fungsi dengan

kurva yang “halus”. Contoh berikut akan menunjukkan kesamaan antara kurva

nilai harapan dalam persamaan (3.16) dengan kurva rata-rata dari asset path.

Contoh 3.3.3 :

Diberikan 2,0=µ , 3,0=σ dan menggunakan 103 titik waktu dalam interval

waktu [0, 3]. Disini akan dibangkitkan 104 diskret path, dimulai untuk S0 = 1,

tetapi menggunakan pembangkitan sampel bilangan random yang berbeda untuk

tiap-tiap path. Dengan menggunakan program (3.15) dan (3.16) pada lampiran

didapat,

Page 112: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

92

Gambar (3.3.4). Gambar 20 diskret asset path

Gambar (3.3.5.1). Sampel mean dari 104 diskret asset path

dan mean dalam persamaan (3.16).

Gambar (3.3.4) menunjukkan 20 asset path pertama. Sedangkan pada Gambar

(3.3.5.1) tiap titik waktunya dihitung rata-rata dari 104 nilai asset yang berbeda.

Rata-rata dari asset path ditunjukkan dengan garis titik-titik biru sedangkan nilai

harapan dari persamaan (3.16) ditunjukkan dengan garis merah. Dapat dilihat

bahwa kurva untuk rata-rata dari asset path pada Gambar (3.3.5.1) sungguh

“halus”, dalam gambar tersebut tidak dapat dibedakan antara kurva rata-rata asset

path dengan kurva nilai harapan dalam persamaan (3.16).

Page 113: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

93

Dalam Gambar (3.3.5.1) diatas digunakan 104 asset path, tetapi sekarang

akan timbul pertanyaan bagaimana jika digunakan jumlah asset path yang

berbeda-beda. Hal tersebut akan ditunjukkan dalam Gambar (3.3.5.2) berikut ini.

Dengan menggunakan program (3.17) didapatkan,

Gambar (3.3.5.2). Sampel mean dengan 10, 102, 103, 104

diskret asset path

Dari Gambar (3.3.5.2) diatas dapat dilihat, jika jumlah asset path semakin banyak

maka kurva rata-rata asset pathnya akan semakin mendekati kurva nilai harapan

dari persamaan (3.16). Jadi dari Gambar (3.3.5.1) dan Gambar (3.3.5.2) dapat

disimpulkan kurva rata-rata asset path akan mendekati kurva nilai harapan dalam

persamaan (3.16) (teorisnya) jika jumlah asset pathnya besar.

Untuk selanjutnya akan diberikan contoh untuk melihat apa yang Teorema

3.2.1 katakan tentang distribusi harga saham S(t). Dalam simulasi berikut ini akan

diberikan histogram penduga densitas kernel untuk harga saham S(t).

Page 114: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

94

Contoh 3.3.5 :

Diberikan S0 = 1, 05.0=µ dan 5.0=σ , dan perhitungan asset path dalam

interval waktu [0, T], dengan T = 1. Disini akan digunakan lebar interval yang

sama dari 21 10−+ ==− ttt ii δ . Gambar (3.3.6) menunjukkan 50 asset path.

Sedangkan Gambar (3.3.7) memperlihatkan gambar penduga densitas kernel

untuk asset path. Dengan menggunakan histogram dengan lebar tiap subinterval

0,05. Dengan menggunakan program 3.18 dan 3.19 dalam lampiran didapatkan,

Gambar. (3.3.6). Gambar 50 diskret asset path dalam interval [0, T]

dengan S0 = 1, 05.0=µ , 5.0=σ , T = 1 dan 210−=tδ .

Gambar. (3.3.7). Gambar histogram penduga densitas kernel

untuk harga saham dengan path yang berbeda-beda.

Page 115: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

95

Gambar (3.3.6) memberikan kurva untuk 50 asset path. Sedangkan gambar (3.3.7)

memberikan penjelasan, bahwa harga saham S(t) berdistribusi lognormal. Dari

gambar diatas dapat dilihat bahwa untuk asset path yang semakin banyak akan

didapatkan gambar histogram penduga densitas kernel yang mendekati kurva

dengan garis putus-putus yang tak lain adalah kurva fungsi densitas lognormal.

Jadi dengan menggunakan asset path dan penduga densitas kernel dapat

ditunjukkan bahwa S(t) berdistribusi lognormal (dengan syarat path yang besar).

1. Pola Pergerakan Harga Saham Dengan Skala Waktu Yang Berbeda

Pembahasan berikut ini akan memperjelas pembahasan pada model harga

saham. Dalam Gambar (3.3.8) akan terlihat “gerigi-gerigi” walaupun skala

waktunya berbeda. Dalam pengecilan atau pembesaran skala dapat dilihat

kwalitas yang sama. Dalam gambar (3.1.1) dan (3.1.2) yang telah dibahas diatas

dapat dilihat pola yang sama pada saat data harian diubah menjadi data mingguan.

Dalam Gambar (3.1.2) dapat dilihat gambar harga saham mingguan dari tahun

1998 sampai 2001. Jika dicermati pada interval januari sampai September dalam

gambar tersebut akan membentuk pola yang sama dengan pola gambar yang ada

pada Gambar (3.1.1). Tetapi dalam Gambar (3.1.1) terdapat lebih banyak “gerigi”

dibandingkan pada Gambar (3.1.2) (dalam interval januari sampai September

2001). Hal tersebut dikarenakan tδ yang diperkecil, sehingga akan

memperbanyak titik-titik waktu dalam interval tersebut. Dalam Gambar (3.1.1)

dapat dilihat pola fluktuasi yang lebih detail dibandingkan dengan pola fluktuasi

yang ada pada Gambar (3.1.2).

Page 116: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

96

Simulasi berikut ini akan menunjukkan hal yang sama seperti yang terjadi

pada Gambar (3.1.1) dan (3.1.2). Dengan menggunakan asset path akan

ditunjukkan pola yang sama jika interval waktunya diperkecil atau diperbesar.

Contoh 3.3.5 :

Untuk membangkitkan Gambar (3.3.8) digunakan singgel asset path dengan

5.0,05.0,10 === σµS dan 410−=tδ dalam interval [0,1], [0, 0.1] dan [0, 0.01].

Dengan menggunakan program (3.20) dalam lampiran didapatkan,

Gambar (3.3.8). Satu sampel path yang sama dengan skala waktu berbeda.

o Gambar paling atas menunjukkan path pada 100 titik-titik dengan jarak

sama dalam interval [0, 1].

o Gambar tengah menunjukkan path pada 100 titik-titik dengan jarak sama

dalam interval [0, 0.1].

o Gambar paling bawah menunjukkan path pada 100 titik-titik dengan jarak

sama dalam interval [0, 0.01].

Page 117: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

97

Dalam gambar diatas dapat dilihat bahwa pembesaran pada path tidak

menunjukkan banyak perubahan didalam pola (path tetap “bergerigi” untuk setiap

skala waktu). Didalam Gambar (3.3.8) dapat dilihat, jika skalanya diperkecil maka

akan diperoleh pola pergerakan yang lebih detail untuk skala waktu tertentu. Pada

Gambar (3.3.8) paling atas untuk interval antara [0, 0.1] dapat dilihat pola yang

mempunyai sedikit “gerigi” bahkan hanya terlihat beberapa titik yang

dihubungkan dengan garis lurus, tetapi setelah skalanya diperkecil (gambar bagian

tengah) maka dapat dilihat kurva dengan pola fluktuasi yang sama tetapi lebih

detail dengan banyak “gerigi”. Demikian pula untuk gambar bagian tengah jika

dilihat dari interval waktu [0, 0.1] maka didapatkan kurva yang sedikit “halus”,

tetapi ketika skalanya lebih diperkecil lagi (gambar paling bawah) maka akan

terlihat pola fluktuasi yang sama dengan “gerigi” yang lebih banyak. Secara

keseluruhan akan diperoleh kurva dengan pola fluktuasi yang sama dan lebih

detail jika digunakan interval waktu yang kecil. Untuk lebih jelasnya, maka harus

melihat kembali model diskret (3.4) dan mempertimbangkan :

1. Interval waktu yang kecil tδ .

2. Interval waktu yang sangat kecil Ltt /δδ =∧

, dimana L adalah bilangan

bulat besar.

Menggunakan persamaan (3.4) untuk memperoleh t = 0 sampai t = ∧

tδ ,

)()()()( 1 iiiii tSYttSttStS δσδµ ++=+

0000 SYtStStS∧∧∧

++=⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ δσδµδ

kurangkan kedua ruas dengan S0 maka didapatkan

Page 118: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

98

0000 SYtStStS∧∧∧

+=−⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ δσδµδ

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+=−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ ∧∧∧

000 YttSStS δσδµδ (3.25)

bagi kedua ruas dengan S0

00

0

YttS

StS∧∧

+=−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

δσδµδ

Sekarang akan dicari nilai harapan dan variansi dari 0

0

S

StS −⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ ∧

δ

∧∧∧∧∧

=⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛=⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛+ tYtEtEYttE δµδσδµδσδµ 00

∧∧∧∧∧

=⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛=⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛+ tYttYtt δσδσδµδσδµ 2

00 varvarvar , sehingga

0

0

S

StS −⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ ∧

δ ~ N ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ ∧∧

tt δσδµ 2, (3.26)

Untuk t = 0 sampai t = Ltt^δδ = , maka

( ) ....1)2(0)0(^^^^

0 +⎭⎬⎫

⎩⎨⎧

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛+

⎭⎬⎫

⎩⎨⎧

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛=− tStStStSStS δδδδδ

…. ( )⎭⎬⎫

⎩⎨⎧

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛+

^^1)( tLStLS δδ

( ) ∑−

=

⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛⎟⎠⎞

⎜⎝⎛−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ +=−

1

0

^^

0 )1(L

i

tiStiSStS δδδ

menggunakan persamaan (3.25) maka diperoleh

Page 119: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

99

( ) ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛=− ∑

=i

L

iYtttiSStS

^^1

0

^

0 δσδµδδ

Jika diperkirakan nilai 0

^StS =⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛δ dan menggunakan pengertian dari Teorema

Limit Pusat maka didapatkan

( ) ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛=− ∑

=i

L

i

YtttiSStS^^1

0

^

0 δσδµδδ

= ....2 2

^^^

1

^^^

0

^^

0 +⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛+⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛+⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛+⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛+ YtttSYtttSYttS δσδµδδσδµδδσδµ

( ) ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −+ −1

^^^1... LYtttLS δσδµδ

≈ ....2

^^

01

^^

00

^^

0 +⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛++⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛++⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛+ YttSYttSYttS δσδµδσδµδσδµ

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛++ −1

^^

0... LYttS δσδµ

≈⎢⎢⎣

⎡+⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛++⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛++⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛+ ....2

^^

1

^^

0

^^

0 YttYttYttS δσδµδσδµδσδµ

⎥⎥⎦

⎤⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛++ −1

^^..... LYtt δσδµ

( ) 0StS −δ ≈ ∑−

=⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+

1

0

^^

0

L

iiYttS δσδµ

bagi kedua ruas dengan S0

( )0

0

SStS −δ

= ∑−

=⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+

1

0

^^L

iiYtt δσδµ

Page 120: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

100

jadi ( )0

0

SStS −δ ~ N ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ ∧∧

tLtL δσδµ 2,

karena ttL δδ =^

maka ( )0

0

SStS −δ ~ N ( )tt δσδµ 2,

dimana didapatkan lagi persamaan (3.26) dengan skala waktu yang lebih besar.

2. Jumlah kuadrat return

Dalam Bab III. bagian A telah dibahas tentang return dari harga saham.

Untuk lebar interval waktu yang kecil ii ttt −= +1δ , model harga saham diskret

dalam persamaan (3.4) mengasumsikan bahwa

)()()()( 1 iiiii tSYttSttStS δσδµ ++=+

jika kedua ruas dikurangi )( itS maka persamaan menjadi

)()()()()()( 1 iiiiiii tStSYttSttStStS −++=−+ δσδµ

( )11)()()( 1 −++=−+ iiii YtttStStS δσδµ

( )iiii YtttStStS δσδµ +=−+ )()()( 1

jika kedua ruas dibagi S(ti) maka persamaan menjadi

ii

ii YtttS

tStS δσµδ +=−+

)()()( 1 . (3.27)

sehingga returnnya berupa variabel random dengan nilai harapan tµδ dan variansi

( )2tδσ = tδσ 2 . Atau dengan kata lain returnnya adalah variabel random yang

berdistribusi N ( )tt δδµδ 2, . Melalui model ini maka dapat diketahui nilai statistik

dari return, misalkan diberikan bilangan a dan b maka dapat diketahui bahwa

Page 121: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

101

pergerakan nilai return untuk interval yang akan datang berada diantara a dan b,

tetapi pergerakan nilai return tersebut tidak dapat diprediksi dengan pasti. Gambar

(3.3.9) berikut ini akan memberikan suatu pergerakan return yang didapatkan

dengan menggunakan pembangkitan bilangan random N(0, 1) dalam interval [0,

0.5].

Gambar 3.3.9. Raturn hasil pembangkitan bilangan random N(0, 1)

Dalam Gambar (3.3.9) diatas sangatlah sulit untuk melihat pergerakan dari return

untuk waktu-waktu selanjutnya. Berbeda dengan return, pergerakan jumlah

kuadrat return dapat diprediksi. Misalkan interval [0, t] dibagi menjadi subinterval

[0, t1], [t1, t2],…, [tL-1, tL], dengan titi δ= dan Ltt =δ . Maka dengan

menggunakan persamaan (3.27) dapat ditunjukkan

⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −+

2

1

)()()(

i

ii

tStStSE = ( ) ⎥⎦⎤⎢⎣

⎡ +2

iYttE δσµδ

= ( )[ ]222 2 ii tYYtttE δσδσµδµδ ++

Page 122: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

102

= ( )[ ] ( ) ( )222 2 ii tYEYttEtE δσδσµδµδ ++

= ( ) ( ) ( )222 2 ii YtEYEttt δσδσµδµδ ++

= ( )22 tt µδδσ +

karena nilai tδ sangat kecil maka nilai ( )2tµδ diabaikan sehingga persamaan

menjadi

⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −+

2

1

)()()(

i

ii

tStStSE ≈ tδσ 2 . (3.28)

Sedangkan untuk nilai variansinya adalah

Var⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −+

2

1

)()()(

i

ii

tStStS = ( ) ⎥⎦⎤⎢⎣

⎡ +2

var iYtt δσµδ

= ( )[ ]222 2var ii tYYttt δσδσµδµδ ++

= ( )[ ] ( ) ( )222 var2varvar ii tYYttt δσδσµδµδ ++

= ( ) ( )22var2var ii tYYtt δσδσµδ +

= ( ) ( )224222 varvar4 ii YtYtt δσδσδµ +

= ( ) ( )[ ]22424232 )()(var4 iii YEYEtYt −+ δσσδµ

dengan menggunakan persamaan (2.11) dan (2.13) diperoleh,

Var⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −+

2

1

)()()(

i

ii

tStStS = )13(4 24232 −+ tt δσσδµ

= 24232 24 tt δσσδµ +

karena nilai tδ sangat kecil maka nilai 2324 σδµ t diabaikan sehingga persamaan

menjadi

Page 123: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

103

var⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −+

2

1

)()()(

i

ii

tStStS ≈ 242 tδσ . (3.29)

Sekarang dari 21

0

1

)()()(∑

=

+⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −L

i i

ii

tStStS didapatkan

2

0

011 ⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛ −=

SSSa

2

1

122 ⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛ −=

SSSa

. . .

2

1

1⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −=

n

nnn S

SSa

maka menurut persamaan jumlah kuadrat return

011 aab += 122 aab += . . . 1−+= nnn aab dengan nbbb ....,,, 21 adalah variabel-variabel random yang berdistribusi bebas

stokastik dan identik. Maka menggunakan Teorema Limit Pusat

21

0

1

)()()(∑

=

+⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −L

i i

ii

tStStS akan berdistribusi N ( )242 2, tLtL δσδσ atau dengan kata lain

akan berdistribusi N ( )ttt δσσ 42 2, . Variabel random ini mempunyai variansi

konstan. Meskipun nilai tunggal return tidak dapat diprediksi, tetapi jumlah

kuadrat dari return adalah perkiraan yang senilai dengan t2σ . Hal ini akan

ditunjukkan dalam contoh berikut.

Page 124: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

104

Contoh 3.3.6 :

Gambar (3.3.12) sampai (3.3.14) berikut akan memberikan hasil gambar dari

jumlah kuadrat return. Disini akan digunakan 05,0,10 == µS dan 3,0=σ .

Sepuluh asset path dalam interval [0, 0.5] ditunjukkan dalam Gambar (3.3.10).

Dalam Gambar (3.3.10) menggunakan 3105100

5,0 −×==tδ , jadi L = 100.

Sedangkan Gambar (3.3.11) mengambarkan sepuluh path dengan 4105 −×=tδ .

Untuk Gambar (3.3.12) sampai (3.3.14) akan menggambarkan jumlah kuadrat

return

2

0

1

)()()(∑

=

+⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −k

i i

ii

tStStS (3.30)

terhadap titik-titik waktu kt untuk setiap asset path. Perkiraan nilai persamaan

(3.30) diatas adalah kt2σ (untuk t = 0,5 maka

2

22 σσ =t ditunjukkan dengan garis

titik-titik lurus bewarna biru). Dengan menggunakan program (3.21), (3.22), dan

(3.23) didapatkan

Page 125: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

105

Gambar 3.3.10. Sepuluh asset path dengan 3105 −×=tδ

Gambar 3.3.11. Sepuluh asset path dengan 4105 −×=tδ

Page 126: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

106

Gambar (3.3.12). Jumlah kuadrat return dengan 3105 −×=tδ

Gambar (3.3.13). Jumlah kuadrat return dengan 4105 −×=tδ

Page 127: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

107

Gambar (3.3.14). Jumlah kuadrat return dengan 5105 −×=tδ

Dalam gambar diatas dapat dilihat setiap pergerakan jumlah kuadrat return akan

menuju kekurva t2σ . Jika semakin kecil lebar interval ( tδ ) waktunya maka akan

didapatkan kurva yang semakin “halus” dan semakin jelas setiap pergerakannya

menuju kekurva t2σ .

Page 128: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

BAB IV

APLIKASI

PADA HARGA SAHAM INDONESIA

Pada bab ini akan diberikan analisa saham Indonesia dengan menggunakan

model matematika dan komputasi asset path. Berikut ini akan diberikan gambar

pergerakan harga saham harian PT Indosiar Karya Mandiri Tbk dari 4 Januari

2007 sampai dengan 20 Desember 2008. Dalam gambar terdapat 470 titik harga

saham.

Saham PT Indosiar Karya Mandiri

0100200300400500600700

1/4/

2007

3/4/

2007

5/4/

2007

7/4/

2007

9/4/

2007

11/4

/200

7

1/4/

2008

3/4/

2008

5/4/

2008

7/4/

2008

9/4/

2008

11/4

/200

8

t

Har

ga S

aham

Gambar. 4.1. Pergerakan harga saham PT Indosiar Karya Mandiri Tbk

Dari Gambar (4.1) diatas dapat dilihat pergerakan harga saham dari bulan Januari

sampai dengan Juni 2007 cenderung berada disekitar nilai 400. Bulan Juli 2007

pergerakan harga sahamnya cenderung naik. Sedangkan bulan Juni sampai bulan

Desember 2008 pergerakannya cenderung turun. Sekarang dengan menggunakan

model matematika dan simulasi akan diberikan analisa mengenai perkiraan

pergerakan saham PT Indosiar Karya Mandiri Tbk.

Page 129: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

109

Sebelum melakukan analisa pergerakan harga saham PT Indosiar Karya

Mandiri Tbk, terlebih dahulu akan dicek apakah return dari harga saham PT

Indosiar Karya Mandiri Tbk tersebut berdistribusi normal atau tidak. Hal ini

dilakukan karena model harga saham dan komputasi asset path hanya berlaku

untuk return yang berdistribusi normal. Jika return dari suatu harga saham yang

akan dianalisa tidak berdistribusi normal maka model tidak dapat digunakan.

Dengan menggunakan bahasan dan program pada Bab II didapatkan,

Gambar 4.2. Histogram frekuensi relatif, Kuantil-kuantil plot,

dan Histogram kumulatif untuk data dua tahun

PT Indosiar Karya Mandiri Tbk

Gambar 4.3. Histogram frekuensi relatif, Kuantil-kuantil plot,

dan Histogram kumulatif untuk data satu tahun

PT Indosiar Karya Mandiri Tbk

Page 130: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

110

Gambar 4.4. Histogram frekuensi relatif, Kuantil-kuantil plot,

dan Histogram kumulatif untuk data enam bulan

PT Indosiar Karya Mandiri Tbk

Gambar 4.5. Histogram frekuensi relatif, Kuantil-kuantil plot,

dan Histogram kumulatif untuk data dua bulan

PT Indosiar Karya Mandiri Tbk

Pada Gambar (4.2) sampai (4.5) sebelah kiri dapat dilihat histogram frekuensi

relatif untuk return harga saham PT Indosiar Karya Mandiri, dari ketiga gambar

dapat dilihat histogramnya tidak mendekati kurva fungsi densitas N(0,1). Gambar

(4.2) sampai (4.5) bagian kanan, histogram kumulatifnya dapat dikatakan sudah

mendekati grafik frekuensi kumulatifnya. Dari histogram relatif dan histogram

kumulatifnya sangat susah dilihat apakah data tersebut normal. Sedangkan

Gambar (4.2) sampai (4.5) bagian tengah memberikan gambar kuantil return yang

berada disekitar kurva y = x, maka antara return dan kuantil normalnya ada

kemungkinan bersesuaian. Secara keseluruhan dari Gambar (4.2) sampai (4.5),

ada kemungkinan bahwa return untuk harga saham PT Indosiar Karya Mandiri

Page 131: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

111

Tbk tersebut berdistribusi normal dan ada kemungkinan juga ada data yang tidak

berdistribusi normal. Oleh karena itu perlu dicek sekali lagi dengan menggunakan

Kolmogorov Smirnov dalam SPSS. Hasil tes ini dapat dilihat dalam lampiran.

Dari Tabel 4.1 dalam lampiran dapat dilihat, karena nilai Asymp. Sig. (2-

tailed) > 0,05 hanya pada dua bulan terkhir maka return harian untuk harga saham

PT Indosiar Karya Mandiri Tbk yang berdistribusi normal hanya pada bulan

tersebut. Kesimpulannya, model matematika dan simulasi pergerakan harga

saham hanya bisa menggunakan historis data dua bulan tersebut untuk

menganalisa pergerakan harga saham PT Indosiar Karya Mandiri Tbk.

Misalkan ingin memperkirakan pergerakan harga saham PT Indosiar

Karya Mandiri pada bulan Desember, maka hanya dapat digunakan historis data

pada bulan November. Berikut ini akan diberikan asset path untuk memperkirakan

pergerakan harga saham pada bulan Desember dan juga kurva pergerakan harga

saham dengan menggunakan data aslinya. Dengan menggunakan 0067,0=µ ,

0388,0=σ dan S0 = 250 yang didapatkan pada data bulan November maka

didapatkan

Page 132: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

112

Pergerakan harga saham bulan Desember

230235240245250255260

12/1/2008

12/3/2008

12/5/2008

12/7/2008

12/9/2008

12/11/2008

12/13/2008

12/15/2008

12/17/2008

12/19/2008

t

Harga Saham

Gambar 4.6. Bagian atas memberikan gambar pergerakan harga saham bulan

Desember dari tanggal 1 – 20, sedangkan bagian bawah memberikan

asset path selama satu bulan penuh.

Dari Gambar (4.6) diatas dapat dilihat pola pergerakan asset path pada tanggal 1

sampai 7 menyerupai pola pergerakan harga saham sesungguhnya. Untuk gambar

bagian atas diberikan pola pergerakan sampai dengan tanggal 20 Desember,

perkiraan pergerakan tanggal 10 sampai 20 Desember menurut asset path agak

meleset. Hal ini dikarenakan ada kemungkinan data pada tanggal 10 sampai 20

tersebut tidak lagi berjalan dalam distribusi normal (terlihat dalam gambar bahwa

dari tanggal 10 – 20 data bergerak konstan) .

Untuk selanjutnya akan diberikan suatu pergerakan harga saham harian PT

Bank Rakyat Indonesia Tbk dari Januari 2007 sampai Desember 2008. Dalam

gambar terdapat 472 titik data harga saham yang akan dihubungkan dengan garis

lurus.

Page 133: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

113

Pergerakan Harga Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

02000400060008000

10000

1/2/

2007

3/2/

2007

5/2/

2007

7/2/

2007

9/2/

2007

11/2

/200

7

1/2/

2008

3/2/

2008

5/2/

2008

7/2/

2008

9/2/

2008

11/2

/200

8

t

Har

ga S

aham

Gambar. 4.7. Pergerakan harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Dari Gambar (4.7) diatas dapat dilihat pergerakan harga saham dari bulan Januari

2007 sampai bulan November 2007 cenderung naik. Sedangkan dari bulan

November 2007 sampai November 2008 cenderung turun, kemudian mulai naik

dari Desember. Sekarang akan digunakan model matematika dan simulasi

pergerakan harga saham untuk menganalisanya.

Pertama-tama akan dicek normalitas dari return harga saham PT Bank

Rakyat Indonesia dengan menggunakan histogram frekuensi relatif, kuantil-

kuantil plot dan histogram kumulatif. Dengan menggunakan bahasan dan program

pada Bab II didapatkan,

Gambar 4.8. Histogram frekuensi relatif , Kuantil-kuantil plot

dan Histogram kumulatif untuk data harga saham

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk selama 2 tahun.

Page 134: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

114

Gambar 4.9. Histogram frekuensi relatif , Kuantil-kuantil plot

dan Histogram kumulatif untuk data harga saham

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk selama 1 tahun.

Gambar 4.10. Histogram frekuensi relatif , Kuantil-kuantil plot

dan Histogram kumulatif untuk data harga saham

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk selama enam bulan.

Gambar 4.11. Histogram frekuensi relatif , Kuantil-kuantil plot

dan Histogram kumulatif untuk data harga saham

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk selama 3 bulan.

Pada Gambar (4.8) sampai (4.11) sebelah kiri dapat dilihat histogram frekuensi

relatif untuk return harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mendekati kurva

fungsi densitas N(0,1). Gambar (4.8) sampai (4.11) bagian kanan, histogram

kumulatifnya dapat dikatakan juga mendekati grafik frekuensi kumulatifnya. Dari

histogram relatif dan histogram kumulatifnya sangat susah dilihat apakah data

Page 135: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

115

tersebut normal atau tidak. Sedangkan Gambar (4.8) sampai (4.11) bagian tengah

memberikan gambar kuantil dari return harga saham yang mendekati kurva y = x,

maka bisa dikatakan antara return dan kuantil normalnya ada kemungkinan

bersesuaian. Secara keseluruhan dari Gambar (4.8) sampai (4.11), ada

kemungkinan bahwa return untuk harga saham PT Bank Rakyat Indonesia

tersebut berdistribusi normal. Untuk memastikannya hasil dari Gambar (4.8)

sampai (4.11) akan digunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan bantuan SPSS,

hasilnya bisa dilihat dalam lampiran.

Dari Tabel 4.2 dalam lampiran karena return satu tahun, enam bulan, tiga

bulan, dan dua bulan mempunyai nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 maka return

harian untuk periode tersebut dapat disimpulkan berdistribusi normal.

Kesimpulannya, model matematika dan simulasi pergerakan harga saham

hanya dapat menggunakan data satu tahun tersebut untuk menganalisa pergerakan

harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Pertama-tama akan digunakan

komputasi asset path untuk memperkirakan pergerakan harga saham PT Bank

Rakyat Indonesia Tbk pada bulan Desember 2008, kemudian akan dibandingkan

dengan pergerakan dari data asli pada bulan tersebut.

Untuk Gambar (4.13) bagian kiri atas akan digunakan sejarah data harga

saham dua bulan sebelumnya, yaitu bulan Oktober dan November. Dari dua bulan

tersebut diperoleh, 0134,0=µ , dan 0767,0=σ . Untuk gambar bagian kanan

atas akan digunakan sejarah data harga saham untuk tiga bulan sebelumnya

(September – November). Dari data harga saham lima bulan sebelumnya

diperoleh 0121,0=µ , dan 0672,0=σ . Untuk gambar bagian kiri bawah akan

Page 136: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

116

digunakan sejarah data harga saham untuk enam bulan sebelumnya (Juni –

November). Dari data harga saham lima bulan sebelumnya diperoleh 006,0=µ ,

dan 0517,0=σ . Untuk gambar bagian kanan bawah akan digunakan sejarah data

harga saham untuk sebelas bulan sebelumnya (Januari 2008 – November 2008).

Dari data harga saham sebelas bulan sebelumnya diperoleh 0046,0=µ , dan

0448,0=σ . Dengan S0 = 3400 dan menggunakan asset path maka akan diperoleh,

Pergerakan Harga Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk bulan Desember

3000

3500

4000

4500

5000

12/1/

2008

12/3/

2008

12/5/

2008

12/7/

2008

12/9/

2008

12/11

/2008

12/13

/2008

12/15

/2008

12/17

/2008

12/19

/2008

t

Harg

a S

aham

Gambar 4.12. Pergerakan harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

bulan Desember 2008

Gambar 4.13. Asset path dengan µ dan σ dari data asli

Page 137: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

117

Dari gambar (4.12) memberikan gambar pergerakan data harga saham PT Bank

Rakyat Indonesia Tbk sampai tanggal 20 atau 14 titik harga saham. Sedangkan

Gambar (4.13) memberikan berbagai macam perkiraan pergerakan harga saham

pada bulan Desember dengan empat historis data yang berbeda. Jika dilihat secara

keseluruhan keempat perkiraan tersebut mempunyai pola kenaikan yang sama,

pola tersebut sama dengan pola kurva pergerakan harga saham (Gambar (4.12))

yang menggunakan data asli. Menurut asset path perkiraan pergerakan setelah

tanggal 20 Desember akan cenderung naik sampai tanggal 25 Desember,

kemudian akan kembali turun sampai akhir tahun.

Kesimpulan dari keseluruhan analisa, bahwa akan didapatkan prediksi

untuk pergerakan harga saham walaupun menggunakan historis data yang pendek

tetapi dengan syarat return dari historis data tersebut harus berdistribusi normal.

Page 138: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pergerakan harga saham pada dasarnya bersifat diskret, biasanya yang

diberikan dalam bulan, hari, dan jam. Tetapi untuk memperoleh prediksi yang

baik, maka model perlu didekatkan kekontinu. Dari model harga saham kontinu

tersebut dapat diperoleh suatu formula matematis untuk simulasi komputer.

Dengan memanfaatkan pembangkitan bilangan random yang bersifat acak, maka

akan diperoleh suatu simulasi pergerakan harga saham.

Model matematika harga saham dan komputasi asset path hanya bisa

dipergunakan untuk data-data harga saham yang mempunyai return yang

berdistribusi normal. Jika data-data tersebut mempunyai return berdistribusi

normal, maka dapat diperoleh perkiraan pergerakan harga saham untuk waktu

selanjutnya. Selain itu dapat pula diperoleh kurva pergerakan harga saham yang

lebih detail jika interval waktunya diperkecil, tentu saja tanpa mengubah pola

yang telah ada.

B. SARAN

Model matematika dan simulasi pergerakan harga saham dalam skripsi ini

hanya bisa digunakan untuk data harga saham yang mempunyai return

berdistribusi normal saja, mungkin akan lebih baik jika ada suatu model yang juga

bisa digunakan untuk data harga saham yang mempunyai return yang berdistribusi

tidak normal.

Page 139: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

119

DAFTAR PUSTAKA

Hanselman, Duane dan Littlefield, Bruce. (2002). MATLAB Bahasa Komputasi

Teknis. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Higham, Desmond J. (2004). An Introduction to Financial Option Valuation.

Cambridge: Cambridge University Press.

Jogiyanto, H.M. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga

Yogyakarta: BPFE.

Kakiay, Thomas J. (2003). Pengantar Sistem Simulasi.

Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Ross, Sheldon M. (1997). Introduction To Probability Models. Sixth Edition.

San Diego: Academic Press.

Ross, Sheldon M. (1997). Simulation. Second Edition.

San Diego: Academic Press.

Shiyaev, AN. (1997). Essential of Stochastic Finance (Facts, Models and Theory).

Singapore: World Scientific.

Syamsir, Hendra. (2004). Solusi Investasi di Bursa Saham Indonesia.

Jakarta: PT Elek Media Komputindo.

Walpole, R. E. (1995). Pengantar Statistika. Edisi ke-Tiga.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Page 140: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

121

Harga saham IBM mingguan :

Tanggal Harga 31-Dec-01 113.57 26-Feb-01 95.69 8-May-00 97.34 12-Jul-99 126.41 21-Sep-98 61.69 24-Dec-01 115.39 20-Feb-01 97.28 1-May-00 100.42 6-Jul-99 127.46 14-Sep-98 57.62 17-Dec-01 114.54 12-Feb-01 107.56 24-Apr-00 103.8 28-Jun-99 122.7 8-Sep-98 58.48 10-Dec-01 113.7 5-Feb-01 104.76 17-Apr-00 96.82 21-Jun-99 114.23 31-Aug-98 55.16

3-Dec-01 113.04 29-Jan-01 103.02 10-Apr-00 97.75 18-Jun-99 112.03 24-Aug-98 56.63 26-Nov-01 108.52 22-Jan-01 106.69 3-Apr-00 114.62 14-Jun-99 112.03 17-Aug-98 59.09 19-Nov-01 108.3 16-Jan-01 103.94 27-Mar-00 110.19 7-Jun-99 106.06 10-Aug-98 57.93 12-Nov-01 107.5 8-Jan-01 87.64 20-Mar-00 112.29 1-Jun-99 107.63 3-Aug-98 59.67

5-Nov-01 107.11 2-Jan-01 87.82 13-Mar-00 102.4 24-May-99 107.63 27-Jul-98 61.12 29-Oct-01 102.68 26-Dec-00 79.41 6-Mar-00 97.98 17-May-99 106.87 20-Jul-98 57.32 22-Oct-01 104.24 18-Dec-00 83.15 28-Feb-00 100.54 10-May-99 110.99 13-Jul-98 55.44 15-Oct-01 96.26 11-Dec-00 82.04 22-Feb-00 100.54 3-May-99 100.78 6-Jul-98 54.66

8-Oct-01 94.56 4-Dec-00 90.62 14-Feb-00 104.73 26-Apr-99 96.93 29-Jun-98 53.14 1-Oct-01 91.91 27-Nov-00 89.34 7-Feb-00 107.4 19-Apr-99 92.56 22-Jun-98 52.13

24-Sep-01 86.01 20-Nov-00 93.37 31-Jan-00 107.52 12-Apr-99 78.95 15-Jun-98 48.95 10-Sep-01 84.86 13-Nov-00 95.24 24-Jan-00 103.74 5-Apr-99 86.33 8-Jun-98 53.62

4-Sep-01 90.57 6-Nov-00 86.89 18-Jan-00 112.99 29-Mar-99 82.02 1-Jun-98 54.83 27-Aug-01 93.72 30-Oct-00 93.42 10-Jan-00 111.24 22-Mar-99 79.88 26-May-98 54.2 20-Aug-01 100.33 23-Oct-00 87.42 3-Jan-00 105.55 15-Mar-99 78.11 18-May-98 56.25 13-Aug-01 98.07 16-Oct-00 88.41 27-Dec-99 100.31 8-Mar-99 82.48 11-May-98 57.63

6-Aug-01 98.41 9-Oct-00 101.76 20-Dec-99 101.01 1-Mar-99 82.66 4-May-98 55.35 30-Jul-01 101.31 2-Oct-00 108.24 13-Dec-99 102.29 22-Feb-99 78.66 27-Apr-98 53.81 23-Jul-01 98.05 25-Sep-00 105.08 6-Dec-99 101.36 16-Feb-99 79.53 20-Apr-98 54.04 16-Jul-01 98.99 22-Sep-00 115.58 29-Nov-99 104.03 8-Feb-99 80.05 13-Apr-98 49.61

9-Jul-01 101.64 18-Sep-00 115.58 22-Nov-99 97.64 1-Feb-99 76.82 6-Apr-98 48.98 2-Jul-01 99.73 11-Sep-00 116.64 15-Nov-99 96.66 25-Jan-99 84.8 30-Mar-98 48.2

25-Jun-01 106.29 5-Sep-00 120.84 8-Nov-99 89.15 19-Jan-99 83.18 23-Mar-98 48.05 18-Jun-01 105.7 28-Aug-00 124.69 1-Nov-99 83.82 11-Jan-99 85.58 16-Mar-98 46.99 11-Jun-01 106.38 21-Aug-00 120.37 25-Oct-99 91.25 4-Jan-99 86.8 13-Mar-98 45.87 4-Jun-01 108.72 14-Aug-00 112.38 18-Oct-99 87.24 28-Dec-98 85.32 9-Mar-98 45.87

29-May-01 105.72 7-Aug-00 112.55 11-Oct-99 100.18 21-Dec-98 86.97 2-Mar-98 45.18 21-May-01 110.32 31-Jul-00 108 4-Oct-99 105.41 14-Dec-98 79.39 23-Feb-98 48.09 14-May-01 109.98 24-Jul-00 104.21 27-Sep-99 109.36 7-Dec-98 77.74 17-Feb-98 47.25

7-May-01 104.71 17-Jul-00 106.95 20-Sep-99 116.09 30-Nov-98 76.01 9-Feb-98 47.13 30-Apr-01 108.37 10-Jul-00 96.88 13-Sep-99 116.43 23-Nov-98 78.67 2-Feb-98 45.12 23-Apr-01 108.69 3-Jul-00 97.92 7-Sep-99 125.38 16-Nov-98 74.1 26-Jan-98 45.38 16-Apr-01 107.41 26-Jun-00 102.11 30-Aug-99 119.67 9-Nov-98 72.86 20-Jan-98 45.58

9-Apr-01 89.98 19-Jun-00 104.27 23-Aug-99 115.16 2-Nov-98 69.39 12-Jan-98 48.25 2-Apr-01 91.62 12-Jun-00 105.55 16-Aug-99 113.07 26-Oct-98 68.62 5-Jan-98 45.98

26-Mar-01 89.96 5-Jun-00 111.56 9-Aug-99 114.57 19-Oct-98 65.41 2-Jan-98 48.53 19-Mar-01 87.46 30-May-00 101.42 2-Aug-99 114.7 12-Oct-98 62.82 12-Mar-01 84.27 22-May-00 99.67 26-Jul-99 116.62 5-Oct-98 58.83 5-Mar-01 92.87 15-May-00 99.21 19-Jul-99 115.8 28-Sep-98 57.67

Page 141: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

122

Harga saham PT Indosiar Karya Mandiri Tbk :

Tanggal Harga 12/19/2008 250 10/20/2008 285 8/8/2008 305 6/6/2008 385 4/4/2008 385 12/18/2008 250 10/17/2008 280 8/7/2008 305 6/5/2008 385 4/3/2008 380 12/17/2008 250 10/16/2008 285 8/6/2008 305 6/4/2008 385 4/2/2008 365 12/16/2008 250 10/15/2008 290 8/5/2008 325 6/3/2008 385 4/1/2008 365 12/15/2008 250 10/14/2008 295 8/4/2008 305 6/2/2008 385 3/31/2008 400 12/12/2008 250 10/8/2008 280 8/1/2008 340 5/30/2008 395 3/28/2008 300 12/11/2008 250 10/7/2008 270 7/31/2008 350 5/29/2008 380 3/27/2008 295 12/10/2008 250 10/6/2008 270 7/29/2008 310 5/28/2008 385 3/26/2008 310

12/9/2008 250 9/29/2008 300 7/28/2008 335 5/27/2008 380 3/25/2008 310 12/5/2008 240 9/26/2008 360 7/25/2008 340 5/26/2008 390 3/19/2008 310 12/4/2008 250 9/25/2008 355 7/24/2008 335 5/23/2008 380 3/18/2008 335 12/3/2008 250 9/24/2008 350 7/23/2008 305 5/22/2008 380 3/14/2008 330 12/2/2008 250 9/23/2008 295 7/22/2008 295 5/21/2008 380 3/13/2008 340 12/1/2008 255 9/22/2008 295 7/21/2008 305 5/19/2008 395 3/12/2008 345

11/28/2008 250 9/19/2008 305 7/18/2008 300 5/16/2008 400 3/11/2008 350 11/27/2008 245 9/18/2008 335 7/17/2008 305 5/15/2008 400 3/10/2008 340 11/26/2008 245 9/17/2008 295 7/16/2008 305 5/14/2008 400 3/6/2008 375 11/25/2008 240 9/16/2008 300 7/15/2008 285 5/13/2008 410 3/5/2008 360 11/24/2008 250 9/15/2008 290 7/14/2008 330 5/12/2008 410 3/4/2008 335 11/21/2008 250 9/12/2008 295 7/11/2008 330 5/9/2008 395 3/3/2008 370 11/20/2008 240 9/11/2008 300 7/10/2008 305 5/8/2008 400 2/29/2008 410 11/19/2008 260 9/10/2008 290 7/9/2008 335 5/7/2008 375 2/28/2008 360 11/18/2008 265 9/9/2008 360 7/8/2008 315 5/6/2008 370 2/27/2008 385 11/17/2008 280 9/8/2008 305 7/7/2008 335 5/5/2008 375 2/26/2008 365 11/14/2008 275 9/5/2008 305 7/4/2008 340 5/2/2008 345 2/25/2008 370 11/13/2008 270 9/4/2008 330 7/3/2008 340 4/30/2008 375 2/22/2008 365 11/12/2008 285 9/3/2008 330 7/2/2008 350 4/29/2008 365 2/21/2008 370 11/11/2008 285 9/2/2008 360 7/1/2008 375 4/28/2008 370 2/20/2008 370 11/10/2008 290 9/1/2008 360 6/30/2008 385 4/25/2008 375 2/19/2008 375

11/7/2008 265 8/29/2008 365 6/27/2008 345 4/24/2008 380 2/18/2008 375 11/6/2008 275 8/28/2008 385 6/26/2008 355 4/23/2008 375 2/15/2008 360 11/5/2008 280 8/27/2008 395 6/25/2008 360 4/22/2008 370 2/14/2008 355 11/4/2008 280 8/26/2008 325 6/24/2008 400 4/21/2008 370 2/13/2008 355 11/3/2008 280 8/25/2008 340 6/23/2008 350 4/18/2008 365 2/12/2008 355

10/31/2008 285 8/22/2008 365 6/20/2008 315 4/17/2008 385 2/11/2008 370 10/30/2008 290 8/21/2008 365 6/19/2008 365 4/16/2008 375 2/6/2008 360 10/29/2008 290 8/20/2008 370 6/18/2008 360 4/15/2008 360 2/5/2008 400 10/28/2008 260 8/19/2008 400 6/17/2008 370 4/14/2008 345 2/4/2008 410 10/27/2008 275 8/15/2008 370 6/16/2008 380 4/11/2008 350 2/1/2008 400 10/24/2008 280 8/14/2008 320 6/13/2008 385 4/10/2008 320 1/31/2008 435 10/23/2008 280 8/13/2008 295 6/12/2008 380 4/9/2008 350 1/30/2008 370 10/22/2008 300 8/12/2008 290 6/11/2008 375 4/8/2008 370 1/29/2008 380 10/21/2008 280 8/11/2008 285 6/10/2008 370 4/7/2008 385 1/28/2008 380

Page 142: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

123

Harga Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk :

Date Close 12/19/2008 4425 10/20/2008 3850 8/8/2008 6050 6/6/2008 5500 4/4/2008 5800 12/18/2008 4425 10/17/2008 3750 8/7/2008 6250 6/5/2008 5700 4/3/2008 5650 12/17/2008 4550 10/16/2008 4150 8/6/2008 6050 6/4/2008 5700 4/2/2008 5950 12/16/2008 4375 10/15/2008 4275 8/5/2008 6050 6/3/2008 5950 4/1/2008 5950 12/15/2008 4275 10/14/2008 4625 8/4/2008 5900 6/2/2008 5950 3/31/2008 6300 12/12/2008 3675 10/8/2008 4275 8/1/2008 5900 5/30/2008 5800 3/28/2008 6350 12/11/2008 4075 10/7/2008 4800 7/31/2008 6100 5/29/2008 5850 3/27/2008 6350 12/10/2008 4050 10/6/2008 4950 7/29/2008 6050 5/28/2008 6050 3/26/2008 6500

12/9/2008 3700 9/29/2008 5400 7/28/2008 6050 5/27/2008 5950 3/25/2008 6050 12/5/2008 3400 9/26/2008 5400 7/25/2008 6000 5/26/2008 6000 3/19/2008 5450 12/4/2008 3450 9/25/2008 5500 7/24/2008 6400 5/23/2008 6200 3/18/2008 5600 12/3/2008 3200 9/24/2008 5600 7/23/2008 5950 5/22/2008 6250 3/14/2008 6000 12/2/2008 3100 9/23/2008 5550 7/22/2008 5800 5/21/2008 6450 3/13/2008 6100 12/1/2008 3175 9/22/2008 5900 7/21/2008 5950 5/19/2008 6700 3/12/2008 6400

11/28/2008 3400 9/19/2008 5600 7/18/2008 5700 5/16/2008 6400 3/11/2008 6350 11/27/2008 3325 9/18/2008 5200 7/17/2008 5350 5/15/2008 6500 3/10/2008 6300 11/26/2008 2875 9/17/2008 5300 7/16/2008 5250 5/14/2008 6400 3/6/2008 6850 11/25/2008 2550 9/16/2008 5150 7/15/2008 5200 5/13/2008 6350 3/5/2008 6900 11/24/2008 2525 9/15/2008 4800 7/14/2008 5500 5/12/2008 5950 3/4/2008 6800 11/21/2008 2525 9/12/2008 5050 7/11/2008 5750 5/9/2008 6050 3/3/2008 7050 11/20/2008 2600 9/11/2008 5400 7/10/2008 5500 5/8/2008 6250 2/29/2008 7200 11/19/2008 2850 9/10/2008 5500 7/9/2008 5600 5/7/2008 6250 2/28/2008 7400 11/18/2008 2975 9/9/2008 5750 7/8/2008 5350 5/6/2008 6550 2/27/2008 7300 11/17/2008 3250 9/8/2008 5950 7/7/2008 5400 5/5/2008 6900 2/26/2008 7350 11/14/2008 3275 9/5/2008 5800 7/4/2008 5400 5/2/2008 6600 2/25/2008 7500 11/13/2008 3425 9/4/2008 6300 7/3/2008 5400 4/30/2008 5950 2/22/2008 7450 11/12/2008 3800 9/3/2008 6400 7/2/2008 5500 4/29/2008 5850 2/21/2008 7400 11/11/2008 3700 9/2/2008 6250 7/1/2008 5300 4/28/2008 5650 2/20/2008 7250 11/10/2008 3675 9/1/2008 5950 6/30/2008 5100 4/25/2008 5850 2/19/2008 7300

11/7/2008 3525 8/29/2008 5850 6/27/2008 5050 4/24/2008 5950 2/18/2008 7000 11/6/2008 3500 8/28/2008 5700 6/26/2008 5150 4/23/2008 6200 2/15/2008 7150 11/5/2008 3700 8/27/2008 5850 6/25/2008 4825 4/22/2008 6200 2/14/2008 6900 11/4/2008 3550 8/26/2008 5750 6/24/2008 4775 4/21/2008 6350 2/13/2008 6700 11/3/2008 3875 8/25/2008 5850 6/23/2008 4725 4/18/2008 6250 2/12/2008 6750

10/31/2008 3450 8/22/2008 5850 6/20/2008 4900 4/17/2008 6000 2/11/2008 6750 10/30/2008 2900 8/21/2008 5800 6/19/2008 4900 4/16/2008 6000 2/6/2008 6850 10/29/2008 2650 8/20/2008 5800 6/18/2008 5100 4/15/2008 5850 2/5/2008 7050 10/28/2008 2675 8/19/2008 5850 6/17/2008 5100 4/14/2008 5900 2/4/2008 7200 10/27/2008 2950 8/15/2008 6100 6/16/2008 5150 4/11/2008 6050 2/1/2008 6900 10/24/2008 3275 8/14/2008 6000 6/13/2008 5150 4/10/2008 5700 1/31/2008 7000 10/23/2008 3625 8/13/2008 6050 6/12/2008 5200 4/9/2008 5550 1/30/2008 6850 10/22/2008 3900 8/12/2008 5800 6/11/2008 5150 4/8/2008 5850 1/29/2008 6800 10/21/2008 4050 8/11/2008 5850 6/10/2008 5100 4/7/2008 6000 1/28/2008 6750

Page 143: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

124

Tabel untuk Bab IV

Tabel 4. 1. Tabel uji normalitas dengan Kolmogorof Smirnov Untuk data harga saham PT Indosiar Karya Mandiri

Zscore (return 2thn)

Zscore (return 1thn)

Zscore (return 6bln)

Zscore (return 3bln)

Zscore (return 2bln)

Zscore (return nov)

N 469 231 134 72 34 20Normal Parameters(a,b)

Mean .0000000 .0000000 .0000000 .0000000 .0000000 .0000000

Std. Deviation 1.00000000 1.00000000 1.00000000 1.00000000 1.00000000 1.00000000

Most Extreme Differences

Absolute

.140 .126 .153 .207 .232 .132

Positive .113 .116 .122 .207 .232 .126 Negative -.140 -.126 -.153 -.176 -.209 -.132Kolmogorov-Smirnov Z 3.025 1.912 1.767 1.757 1.353 .591Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .001 .004 .004 .051 .875

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Tabel 4.2. Tabel uji normalitas dengan Kolmogorof Smirnov untuk data harga saham PT BRI Tbk

Zscore (return

5 tahun)

Zscore (return

4 tahun)

Zscore (return

3 tahun)

Zscore (return

2 tahun)

Zscore (retun

1 tahun)

Zscore (return 6bln)

Zscore (return 3bln)

Zscore (return 2bln)

N 1280 1243 982 721 231 134 72 34Normal Parameters(a,b)

Mean .0000000 .0000000 .0000000 .0000000 .0000000 .0000000 .0000000 .00000

00

Std. Deviation

1.00000000

1.00000000

1.00000000

1.00000000

1.00000000

1.00000000

1.00000000

1.00000000

Most Extreme Differences

Absolute .097 .092 .079 .063 .063 .071 .051 .094

Positive .096 .092 .079 .063 .052 .071 .046 .059

Negative -.097 -.092 -.079 -.063 -.063 -.069 -.051 -.094

Kolmogorov-Smirnov Z 3.485 3.261 2.479 1.698 .956 .816 .435 .548

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .006 .321 .518 .992 .925

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Page 144: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

125

Program-Program untuk BAB II Program 2. 1: clf rand('state',100); u=rand(1000,1);u1=rand(10000,1);u2=rand(100000,1);u3=rand(1000000,1); dx=0.05; a=(1/dx)-1; for i = 0:a x(i+1)=(((i+1)*dx)+(i*dx))/2; x1(i+1)=(((i+1)*dx)+(i*dx))/2; x2(i+1)=(((i+1)*dx)+(i*dx))/2; x3(i+1)=(((i+1)*dx)+(i*dx))/2; A=find((u>=i*dx) & (u<(i+1)*dx)); B=find((u1>=i*dx) & (u1<(i+1)*dx)); C=find((u2>=i*dx) & (u2<(i+1)*dx)); D=find((u3>=i*dx) & (u3<(i+1)*dx)); N(i+1)=length(A); N1(i+1)=length(B); N2(i+1)=length(C); N3(i+1)=length(D); F(i+1)=N(i+1)/(1000*dx); F1(i+1)=N1(i+1)/(10000*dx); F2(i+1)=N2(i+1)/(100000*dx); F3(i+1)=N3(i+1)/(1000000*dx); i=i+1; end subplot(2,2,1) plot(x,F,'.:r',x,F,'k-'),title('1000 Sampel') axis equal subplot(2,2,2) plot(x1,F1,'.:r',x1,F1,'k-'),title('10000 Sampel') axis equal subplot(2,2,3) plot(x2,F2,'.:r',x2,F2,'k-'),title('100000 Sampel') axis equal subplot(2,2,4) plot(x3,F3,'.:r',x3,F3,'k-'),title('1000000 Sampel') axis equal Program 2. 2: clf randn('state',100) u=randn(1000,1);u1=randn(10000,1);u2=randn(100000,1);u3=randn(1000000,1); dx=0.05;

Page 145: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

126

a=dx/2;b=-4+a;c=b+dx;x=b:dx:4; y=exp(-0.5*x.^2)/sqrt(2*pi);k=(8/dx)-1; for i = 0:k A=find((u>=-4+i*dx) & (u<-4+(i+1)*dx)); A1=find((u1>=-4+i*dx) & (u1<-4+(i+1)*dx)); A2=find((u2>=-4+i*dx) & (u2<-4+(i+1)*dx)); A3=find((u3>=-4+i*dx) & (u3<-4+(i+1)*dx)); N(i+1)=length(A); N1(i+1)=length(A1); N2(i+1)=length(A2); N3(i+1)=length(A3); F(i+1)=N(i+1)/(1000*dx); F1(i+1)=N1(i+1)/(10000*dx); F2(i+1)=N2(i+1)/(100000*dx); F3(i+1)=N3(i+1)/(1000000*dx); end subplot(2,2,1) plot(x,F,'^:r',x,F,'k-','MarkerSize',3),title('1000 Sampel') hold on subplot(2,2,1) plot(x,y,'y-','linewidth',2) grid on subplot(2,2,2) plot(x,F1,'^:r',x,F1,'k-','MarkerSize',3),title('10000 Sampel') hold on subplot(2,2,2) plot(x,y,'y-','linewidth',2) grid on subplot(2,2,3) plot(x,F2,'^:r',x,F2,'k-','MarkerSize',3),title('100000 Sampel') hold on subplot(2,2,3) plot(x,y,'y-','linewidth',2) grid on subplot(2,2,4) plot(x,F3,'^:r',x,F3,'k-','MarkerSize',3),title('1000000 Sampel') hold on subplot(2,2,4) plot(x,y,'y-','linewidth',2) grid on Program 2. 3 : M=9; for i=1:M

Page 146: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

127

p(i)=i/(M+1); Z(i)=sqrt(2)*erfinv(2*p(i)-1); end x=linspace(-4,4,100); y=exp(-0.5*x.^2)/sqrt(2*pi); plot(x,y,'b-',Z,0,'*:r') grid on Program 2. 4 : M=9; for i=1:M p(i)=i/(M+1); Z(i)=sqrt(2)*erfinv(2*p(i)-1); end x=-5:0.5:5; N=(1+erf(x/sqrt(2)))/2; plot(x,N,'k-',Z,0,'*:r',Z,p,'. r') grid on Program 2.5 : randn('state',100) M=100; sampel1=randn(M,1); s1=sort(sampel1); rand('state',100); % sampel2=rand(M,1); s2=sort(sampel2); p=[1:M]/(M+1); z1=sqrt(2)*erfinv(2*p-1); z2=p; subplot(2,2,1) plot(s1,z1,'rx') hold on x=-5:0.001:5; y=x; plot(y,x,'g-') title('N(0,1) sampel and Kuantil N(0,1)') grid on subplot(2,2,2) plot(s1,z2,'rx') hold on

Page 147: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

128

x=-5:0.001:5; y=x; plot(y,x,'g-') title('N(0,1) sampel and Kuantil U(0,1)') grid on subplot(2,2,3) plot(s2,z1,'rx') hold on x=-5:0.001:5; y=x; plot(y,x,'g-') title('U(0,1) sampel and Kuantil N(0,1)') grid on subplot(2,2,4) plot(s2,z2,'rx') hold on x=-1:0.001:2; y=x; plot(y,x,'g-') title('U(0,1) sampel and Kuantil U(0,1)') grid on Program 2.6 : clf clear mu=0.5;sigma=sqrt(1/12);dx=0.5;x=linspace(-4,4,100); y=exp(-0.5*x.^2)/sqrt(2*pi);centers=[-4:dx:4];n=10;M=50; for k=1:M S(k)=(sum(rand(n,1))/n-mu)/(sigma/sqrt(n)); end N=hist(S,centers); subplot(3,4,1); bar(centers,N/(M*dx)) title('n=10 dan M=50') hold on plot(x,y,'r--','linewidth',2); %%%% n1=10;M1=100; for k=1:M1 S1(k)=(sum(rand(n1,1))/n1-mu)/(sigma/sqrt(n1)); end N1=hist(S1,centers); subplot(3,4,2); bar(centers,N1/(M1*dx))

Page 148: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

129

title('n=10 dan M=100') hold on plot(x,y,'r--','linewidth',2); n2=10;M2=1000; for k=1:M2 S2(k)=(sum(rand(n2,1))/n2-mu)/(sigma/sqrt(n2)); end N2=hist(S2,centers); subplot(3,4,3); bar(centers,N2/(M2*dx)) title('n=10 dan M=1000') hold on plot(x,y,'r--','linewidth',2); n3=10;M3=10000; for k=1:M3 S3(k)=(sum(rand(n3,1))/n3-mu)/(sigma/sqrt(n3)); end N3=hist(S3,centers); subplot(3,4,4); bar(centers,N3/(M3*dx)) title('n=10 dan M=10000') hold on plot(x,y,'r--','linewidth',2); n4=50;M4=10; for k=1:M4 S4(k)=(sum(rand(n4,1))/n4-mu)/(sigma/sqrt(n4)); end N4=hist(S4,centers); subplot(3,4,5); bar(centers,N4/(M4*dx)) title('n=50 dan M=10') hold on plot(x,y,'r--','linewidth',2); n5=100;M5=10; for k=1:M5 S5(k)=(sum(rand(n5,1))/n5-mu)/(sigma/sqrt(n5)); end N5=hist(S5,centers); subplot(3,4,6); bar(centers,N5/(M5*dx)) title('n=100 dan M=10') hold on plot(x,y,'r--','linewidth',2); n6=1000;M6=10; for k=1:M6 S6(k)=(sum(rand(n6,1))/n6-mu)/(sigma/sqrt(n6));

Page 149: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

130

end N6=hist(S6,centers); subplot(3,4,7); bar(centers,N6/(M6*dx)) title('n=1000 dan M=10') hold on plot(x,y,'r--','linewidth',2); n7=10000;M7=10; for k=1:M7 S7(k)=(sum(rand(n7,1))/n7-mu)/(sigma/sqrt(n7)); end N7=hist(S7,centers); subplot(3,4,8); bar(centers,N7/(M7*dx)) title('n=10000 dan M=10') hold on plot(x,y,'r--','linewidth',2); n8=10;M8=10; for k=1:M8 S8(k)=(sum(rand(n8,1))/n8-mu)/(sigma/sqrt(n8)); end N8=hist(S8,centers); subplot(3,4,9); bar(centers,N8/(M8*dx)) title('n=10 dan M=10') hold on plot(x,y,'r--','linewidth',2); n9=100;M9=100; for k=1:M9 S9(k)=(sum(rand(n9,1))/n9-mu)/(sigma/sqrt(n9)); end N9=hist(S9,centers); subplot(3,4,10); bar(centers,N9/(M9*dx)) title('n=100 dan M=100') hold on plot(x,y,'r--','linewidth',2); n10=1000;M10=1000; for k=1:M10 S10(k)=(sum(rand(n10,1))/n10-mu)/(sigma/sqrt(n10)); end N10=hist(S10,centers); subplot(3,4,11); bar(centers,N10/(M10*dx)) title('n=1000 dan M=1000') hold on

Page 150: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

131

plot(x,y,'r--','linewidth',2); %%%% n11=10000;M11=10000; for k=1:M11 S11(k)=(sum(rand(n11,1))/n11-mu)/(sigma/sqrt(n11)); end N11=hist(S11,centers); subplot(3,4,12); bar(centers,N11/(M11*dx)) title('n=10000 dan M=10000') hold on plot(x,y,'r--','linewidth',2); Program 2.7 : clear clf clear mu=0.5;sigma=sqrt(1/12); n=10;M=50; for k=1:M S(k)=(sum(rand(n,1))/n-mu)/(sigma/sqrt(n)); p(k)=k/(M+1); z=sqrt(2)*erfinv(2*p-1); end n1=10;M1=100; for k=1:M1 S1(k)=(sum(rand(n1,1))/n1-mu)/(sigma/sqrt(n1)); p1(k)=k/(M1+1); z1=sqrt(2)*erfinv(2*p1-1); end n2=10;M2=1000; for k=1:M2 S2(k)=(sum(rand(n2,1))/n2-mu)/(sigma/sqrt(n2)); p2(k)=k/(M2+1); z2=sqrt(2)*erfinv(2*p2-1); end n3=50;M3=10; for k=1:M3 S3(k)=(sum(rand(n3,1))/n3-mu)/(sigma/sqrt(n3)); p3(k)=k/(M3+1); z3=sqrt(2)*erfinv(2*p3-1); end n4=100;M4=10; for k=1:M4

Page 151: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

132

S4(k)=(sum(rand(n4,1))/n4-mu)/(sigma/sqrt(n4)); p4(k)=k/(M4+1); z4=sqrt(2)*erfinv(2*p4-1); end n5=1000;M5=10; for k=1:M5 S5(k)=(sum(rand(n5,1))/n5-mu)/(sigma/sqrt(n5)); p5(k)=k/(M5+1); z5=sqrt(2)*erfinv(2*p5-1); end n6=10;M6=10; for k=1:M6 S6(k)=(sum(rand(n6,1))/n6-mu)/(sigma/sqrt(n6)); p6(k)=k/(M6+1); z6=sqrt(2)*erfinv(2*p6-1); end n7=100;M7=100; for k=1:M7 S7(k)=(sum(rand(n7,1))/n7-mu)/(sigma/sqrt(n7)); p7(k)=k/(M7+1); z7=sqrt(2)*erfinv(2*p7-1); end n8=1000;M8=1000; for k=1:M8 S8(k)=(sum(rand(n8,1))/n8-mu)/(sigma/sqrt(n8)); p8(k)=k/(M8+1); z8=sqrt(2)*erfinv(2*p8-1); end A=sort(S);A1=sort(S1);A2=sort(S2);A3=sort(S3);A4=sort(S4);A5=sort(S5); A6=sort(S6);A7=sort(S7);A8=sort(S8); subplot(3,3,1);plot(A,z,'rx') hold on x=-5:0.001:5;y=x; plot(y,x,'g-') title('n=10 dan M=50') grid on subplot(3,3,2);plot(A1,z1,'rx') hold on x=-5:0.001:5;y=x; plot(y,x,'g-') title('n=10 dan M=100') grid on subplot(3,3,3);plot(A2,z2,'rx') hold on x=-5:0.001:5;y=x;

Page 152: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

133

plot(y,x,'g-') title('n=10 dan M=1000') grid on subplot(3,3,4);plot(A3,z3,'rx') hold on x=-5:0.001:5;y=x; plot(y,x,'g-') title('n=50 dan M=10') grid on subplot(3,3,5);plot(A4,z4,'rx') hold on x=-5:0.001:5;y=x; plot(y,x,'g-') title('n=100 dan M=10') grid on subplot(3,3,6);plot(A5,z5,'rx') hold on x=-5:0.001:5;y=x; plot(y,x,'g-') title('n=1000 dan M=10') grid on subplot(3,3,7);plot(A6,z6,'rx') hold on x=-5:0.001:5;y=x; plot(y,x,'g-') title('n=10 dan M=10') grid on subplot(3,3,8);plot(A7,z7,'rx') hold on x=-5:0.001:5;y=x; plot(y,x,'g-') title('n=100 dan M=100') grid on subplot(3,3,9);plot(A8,z8,'rx') hold on x=-5:0.001:5;y=x; plot(y,x,'g-') title('n=1000 dan M=1000') grid on

Page 153: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

134

Program-Program untuk BAB III Program 3.1 : clf sampel=[ Data IBM Harian]; [M,r]=size(sampel);% for j=1:M-1 samp(j)=(sampel(j+1)-sampel(j))/sampel(j); end sampel1=samp; mu=mean(sampel1); sigma=std(sampel1); sampel=(sampel1-mu)/sigma; dx=0.5; centers=[-4:dx:4]; N=hist(sampel,centers); bar(centers,N/((M-1)*dx)) hold on x=linspace(-4,4,100); y=exp(-0.5*x.^2)/sqrt(2*pi); plot(x,y,'r--','linewidth',2); legend('N(0,1)density','Data IBM harian') grid on Program 3.2 : clf sampel=[ Data IBM Harian]; [M,r]=size(sampel); for j=1:M-1 samp(j)=(sampel(j+1)-sampel(j))/sampel(j); end sampel1=samp; mu=mean(sampel1); sigma=std(sampel1); sampel=(sampel1-mu)/sigma; dx=0.5; centers=[-4:dx:4] N=hist(sampel,centers); g=N/(M-1) y=cumsum(g); bar(centers,y)

Page 154: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

135

hold on x=-5:0.001:5; y=(1+erf(x/sqrt(2)))/2; plot(x,y,'r--','linewidth',2); legend('N(0,1)density','Data IBM harian') grid on Program 3.3 : clf sampel=[ Data IBM Harian]; [M,r]=size(sampel1); for j=1:M-1 samp(j)=(sampel1(j+1)-sampel1(j))/sampel1(j); end sampel=samp; mu=mean(sampel); sigma=std(sampel); sampel2=(sampel-mu)/sigma; s=sort(sampel2); p=[1:(M-1)]/M; z=sqrt(2)*erfinv(2*p-1); plot(s,z,'rx') hold on x=-5:0.001:5; y=x; plot(y,x,'g-') title('Data IBM harian dan N(0,1) quantile-quantile plot') grid on Program 3.4 : clf sampel=[ % data IBM mingguan ]; [M,r]=size(sampel); for j=1:M-1 samp(j)=(sampel(j+1)-sampel(j))/sampel(j); end sampel1=samp; mu=mean(sampel1); sigma=std(sampel1);

Page 155: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

136

sampel=(sampel1-mu)/sigma; dx=0.5; centers=[-4:dx:4]; N=hist(sampel,centers); bar(centers,N/((M-1)*dx)) hold on x=linspace(-4,4,100); y=exp(-0.5*x.^2)/sqrt(2*pi); plot(x,y,'r--','linewidth',2); legend('N(0,1)density','Data IBM mingguan') grid on Program 3.5 : clf sampel=[ % data IBM mingguan ]; [M,r]=size(sampel); for j=1:M-1 samp(j)=(sampel(j+1)-sampel(j))/sampel(j); end sampel1=samp; mu=mean(sampel1); sigma=std(sampel1); sampel=(sampel1-mu)/sigma; dx=0.5; centers=[-4:dx:4]; N=hist(sampel,centers); g=N/(M-1); y=cumsum(g); bar(centers,y) hold on x=-5:0.001:5; y=(1+erf(x/sqrt(2)))/2; plot(x,y,'r--','linewidth',2); legend('N(0,1)density','Data IBM mingguan') grid on Program 3.6 : Sampel1=[ % data IBM mingguan ]; [M,r]=size(sampel1);

Page 156: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

137

for j=1:M-1 samp(j)=(sampel1(j+1)-sampel1(j))/sampel1(j); end sampel=samp; mu=mean(sampel); sigma=std(sampel); sampel2=(sampel-mu)/sigma; s=sort(sampel2); p=[1:(M-1)]/M; z=sqrt(2)*erfinv(2*p-1); plot(s,z,'rx') hold on x=-5:0.001:5; y=x; plot(y,x,'g-') title('Data IBM mingguan dan N(0,1) quantile-quantile plot') grid on Program 3.7 : clf rand('state',100) n=1000; M=10000; S=randn(M,1); dx=0.5; centers=[-4:dx:4]; N=hist(S,centers); bar(centers,N/(M*dx)) hold on x=linspace(-4,4,100); y=exp(-0.5*x.^2)/sqrt(2*pi); plot(x,y,'r--','linewidth',2); legend('N(0,1)density','Sampel Random') grid on Program 3.8 : clf clear sampel=randn(1000,1); [M,r]=size(sampel); dx=0.5;

Page 157: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

138

centers=[-4:dx:4] N=hist(sampel,centers); g=N/(M-1); y=cumsum(g) bar(centers,y) hold on x=-5:0.001:5; y=(1+erf(x/sqrt(2)))/2; plot(x,y,'r--','linewidth',2); legend('N(0,1)density','Sampel Random') grid on Program 3.9 : rand('state',100) M=1000; sampel=randn(M,1); s=sort(sampel); p=[1:M]/(M+1); z=sqrt(2)*erfinv(2*p-1); plot(s,z,'rx') hold on x=-5:0.001:5; y=x; plot(y,x,'g-') title('Sampel Random dan kuantil-kuantil plot') grid on Program 3.10 : clf x=linspace(.01,4,500); t=1;S=1;mu=0.05; sigma=0.3; tempa=((log(x/S)-(mu-0.5*sigma^2)*t).^2)/(2*t*sigma^2); tempb=x*sigma*sqrt(2*pi*t); y1=exp(-tempa)./tempb; plot(x,y1,'r-') ylim([0 1.5]) hold on sigma=0.5; tempa=((log(x/S)-(mu-0.5*sigma^2)*t).^2)/(2*t*sigma^2);

Page 158: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

139

tempb=x*sigma*sqrt(2*pi*t); y2=exp(-tempa)./tempb; plot(x,y2,'b:') legend('\sigma=0.3','\sigma=0.5',1) title('Densitas Lognormal,t=1,S0=1,\mu=0.05') xlabel('x'),ylabel('f(x)') grid on Program 3.11 : clf x=linspace(.01,4,500); t=3;S=1;mu=0.05; sigma=0.3; tempa=((log(x/S)-(mu-0.5*sigma^2)*t).^2)/(2*t*sigma^2); tempb=x*sigma*sqrt(2*pi*t); y1=exp(-tempa)./tempb; plot(x,y1,'r-') ylim([0 1.5]) hold on sigma=0.5; tempa=((log(x/S)-(mu-0.5*sigma^2)*t).^2)/(2*t*sigma^2); tempb=x*sigma*sqrt(2*pi*t); y2=exp(-tempa)./tempb; plot(x,y2,'b:') legend('\sigma=0.3','\sigma=0.5',1) title('Densitas Lognormal,t=3,S=1,\mu=0.05') xlabel('x'),ylabel('f(x)') grid on Program 3.12 : randn('state',1000) clf So=1;mu=0.05;sigma=0.1;L=1000;T=3;dt=T/L;M=1; t=[0:dt:T]; S=So*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt+sigma*sqrt(dt)*randn(M,L)),2); S=[So*ones(M,1) S];%add initial asset price plot(t,S) title('Diskret aset path') xlabel('ti'),ylabel('Si')

Page 159: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

140

Program 3.13 : clf So=1;mu=0.05;sigma=0.05;L=1000;T=3;dt=T/L;M=1; t=[0:dt:T]; S=So*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt+sigma*sqrt(dt)*randn(M,L)),2); S=[So*ones(M,1) S];%add initial asset price plot(t,S) title('Diskret aset path') xlabel('ti'),ylabel('Si') grid on Program 3.14 : randn('state',100000) clf S0=1;mu=0.2;sigma=0.5;L=1000;T=3;dt=T/L;M=1; t=[0:dt:T]; S=S0*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt+sigma*sqrt(dt)*randn(M,L)),2); S=[S0*ones(M,1) S];%add initial asset price plot(t,S) xlabel('ti'),ylabel('Aset') Program 3.15 : randn('state',100000) clf S0=1;mu=0.2;sigma=0.3;L=1000;T=3;dt=T/L;M=20; t=[0:dt:T]; S=S0*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt+sigma*sqrt(dt)*randn(M,L)),2); S=[S0*ones(M,1) S];%add initial asset price plot(t,S) xlabel('ti'),ylabel('Aset') Program 3.16 : clf clear S0=1;mu=0.2;sigma=0.3;L=1000;T=3;dt=T/L;M=10000; t=[0:dt:T]; S=mean(S0*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt+sigma*sqrt(dt)*randn(M,L)),2));

Page 160: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

141

S=[S0*ones(1,1) S];%add initial asset price y=S0*exp(mu*t); plot(t,y,'r-'); hold on plot(t,S,'b:') legend(nilai harapan S(t)','rata-rata asset path',1) xlabel('ti'),ylabel('Mean') grid on Program 3.17 : clf clear randn('state',100); S0=1;mu=0.2;sigma=0.3;L=1000;T=3;dt=T/L; M=10;M1=100;M2=1000;M3=10000; t=[0:dt:T]; S=mean(S0*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt+sigma*sqrt(dt)*randn(M,L)),2)); S=[S0*ones(1,1) S]; S1=mean(S0*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt+sigma*sqrt(dt)*randn(M1,L)),2)); S1=[S0*ones(1,1) S1]; S2=mean(S0*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt+sigma*sqrt(dt)*randn(M2,L)),2)); S2=[S0*ones(1,1) S2]; S3=mean(S0*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt+sigma*sqrt(dt)*randn(M3,L)),2)); S3=[S0*ones(1,1) S3]; y=S0*exp(mu*t); subplot(2,2,1)% plot(t,y,'r-'); hold on subplot(2,2,1) plot(t,S,'b:') legend(nilai harapan S(t)','rata-rata asset path',1) xlabel('ti'),ylabel('Mean') title('10 path') grid on subplot(2,2,2)% plot(t,y,'r-');

Page 161: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

142

hold on subplot(2,2,2) plot(t,S1,'b:') legend(nilai harapan S(t)','rata-rata asset path',1) xlabel('ti'),ylabel('Mean') title('100 path') grid on subplot(2,2,3)% plot(t,y,'r-'); hold on subplot(2,2,3) plot(t,S2,'b:') legend(nilai harapan S(t)','rata-rata asset path',1) xlabel('ti'),ylabel('Mean') title('1000 path') grid on subplot(2,2,4)% plot(t,y,'r-'); hold on subplot(2,2,4) plot(t,S3,'b:') legend(nilai harapan S(t)','rata-rata asset path',1) xlabel('ti'),ylabel('Mean') title('10000 path') grid on Program 3.18 : clf S=1;mu=0.05;sigma=0.5;L=100;T=1;dt=T/L;M=50; tvals=[0:dt:T]; Svals=S*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt+sigma*sqrt(dt)*randn(M,L)),2); Svals=[S*ones(M,1) Svals];%add initial asset price plot(tvals,Svals) xlabel('ti'),ylabel('Aset') Program 3.19 : clf clear S=1;mu=0.05;sigma=0.5;L=10;T=1;dt=T/L;

Page 162: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

143

M=10;M1=100;M2=1000;M3=10000; S1=S*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt+sigma*sqrt(dt)*randn(M,L)),2); S1=[S*ones(M,1) S1]; S11=S*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt+sigma*sqrt(dt)*randn(M1,L)),2); S11=[S*ones(M1,1) S11]; S12=S*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt+sigma*sqrt(dt)*randn(M2,L)),2); S12=[S*ones(M2,1) S12]; S13=S*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt+sigma*sqrt(dt)*randn(M3,L)),2); S13=[S*ones(M3,1) S13]; for j=1:M S2(j)=S1(j,L); end for j=1:M1 S21(j)=S11(j,L); end for j=1:M2 S22(j)=S12(j,L); end for j=1:M3 S23(j)=S13(j,L); end a=dt/2; b=0+a; x=b:dt:5; k=(5/dt)-1; for i = 0:k A=find((S2>=0+i*dt) & (S2<0+(i+1)*dt)); A1=find((S21>=0+i*dt) & (S21<0+(i+1)*dt)); A2=find((S22>=0+i*dt) & (S22<0+(i+1)*dt)); A3=find((S23>=0+i*dt) & (S23<0+(i+1)*dt)); N(i+1)=length(A); N1(i+1)=length(A1); N2(i+1)=length(A2); N3(i+1)=length(A3); F(i+1)=N(i+1)/(M*dt); F1(i+1)=N1(i+1)/(M1*dt); F2(i+1)=N2(i+1)/(M2*dt); F3(i+1)=N3(i+1)/(M3*dt); end ta=((log(x/S)-(mu-0.5*sigma^2)*T).^2)/(2*T*sigma^2); tb=x*sigma*sqrt(2*pi*T); y2=exp(-ta)./tb;

Page 163: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

144

subplot(2,2,1) bar(x,F) title('10 path') hold on subplot(2,2,1) plot(x,y2,'r-') grid on subplot(2,2,2) bar(x,F1) title('100 path') hold on subplot(2,2,2) plot(x,y2,'r-') grid on subplot(2,2,3) bar(x,F2) title('1000 path') hold on subplot(2,2,3) plot(x,y2,'r-') grid on subplot(2,2,4) bar(x,F3) title('10000 path') hold on subplot(2,2,4) plot(x,y2,'r-') grid on Program 3.20 : clf clear S=1;mu=0.05;sigma=0.5;L=100;M=1; T=1;dt=T/L; tvals=[0:dt:T]; Svals=S*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt+sigma*sqrt(dt)*randn(M,L)),2); Svals=[S*ones(M,1) Svals];%add initial asset price subplot(3,1,1); plot(tvals,Svals) title('1 asset paths dalam interval [0,1]') T1=0.1; dt1=T1/L; tvals1=[0:dt1:T1];

Page 164: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

145

Svals1=S*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt1+sigma*sqrt(dt1)*randn(M,L)),2); Svals1=[S*ones(M,1) Svals1];%add initial asset price subplot(3,1,2); plot(tvals1,Svals1) title('1 asset paths dalam interval [0, 0.1]') T2=0.01; dt2=T2/L; tvals2=[0:dt2:T2]; Svals2=S*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt1+sigma*sqrt(dt1)*randn(M,L)),2); Svals2=[S*ones(M,1) Svals2];%add initial asset price subplot(3,1,3); plot(tvals2,Svals2) title('1 asset paths dalam interval [0, 0.01]') Program 3.21 : clear clf So=1;mu=0.05;sigma=0.3;L=1000;T=0.5;dt=T/L;M=10; t=[0:dt:T]; S=So*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt+sigma*sqrt(dt)*randn(M,L)),2); S=[So*ones(M,1) S];%add initial asset price plot(t,S) title('dt=5x10^-4') xlabel('ti'),ylabel('Asset path') Program 3.22 : clear clf So=1;mu=0.05;sigma=0.3;L=10000;T=0.5;dt=T/L;M=10; t=[0:dt:T]; S=So*cumprod(exp((mu-0.5*sigma^2)*dt+sigma*sqrt(dt)*randn(M,L)),2); S=[So*ones(M,1) S];%add initial asset price plot(t,S) title('dt=5x10^-4') xlabel('ti'),ylabel('Asset path')

Page 165: MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA … · i MODEL MATEMATIS DAN SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

146

Program 3.23 : clear clf mu=0.05;sigma=0.3;L=10000;T=0.5;dt=T/L;M=10; r=cumsum((mu*dt+sigma*sqrt(dt)*randn(M,L)).^2,2); t=[0:dt:T-dt]; plot(t,r) hold on A=(sigma^2)*T; plot(t,A,'b:') xlabel('ti'),ylabel('Sum of square returns')