model manusia dalam organisasi

19
MODEL MANUSIA ADMINISTRASI DIDALAM ORGANISASI

Upload: amri-syam

Post on 30-Jul-2015

150 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

MODEL MANUSIA ADMINISTRASI DIDALAM ORGANISASI

Makna organisasi bagi manusiaAristoteles(384-322 sebelum masehi), seorang ahli fikir yunani

menyatakan dalam ajaranya, bahwa manusia adalah ZOON POLITICON, artinya pada dasarnya manusia adalah makhluk yang ingin

selalu bergaul dengan berkumpul dengan manusia atau makhluk yang bermasyarakat. Dari sifat suka bergaul dan bermasyarakat itulah

manusia dikenal sebagai makhluk sosial.Makhluk sosial; makhluk yang hidup bersama manusia yang lain;

makhluk yang ada dan berelasi dengan manusia lain yang bermaksud menegaskan ide tentang kewajiban manusia untuk bersosialisasi

dengan sesamanya, sehingga menunjuk langsung pada kesempurnaan identitas dan jati diri manusia. Mengapa demikian? Sosialitas adalah

kodrat manusia. Manusia tidak bisa hidup sendirian. Manusia memerlukan manusia lain. Secara kodrati, manusia adalah makhluk

yang memiliki kecenderungan untuk hidup dalam kebersamaan dengan yang lain untuk belajar hidup sebagai manusia

Organisasi dapat mengubah seseorang di mana dalam hal ini tertentu organisasi mengubah kepribadian. Beberapa organisasi tertentu yang dapat mengubahnya menurut Erving Goffman, yakni Organisasi sebagai “Institusi Total”, dalam halnya seperti penjara, panti asuhan, barak-barak, kapal, suaka, sanitarium, dll yang dapat mengubah orang-orang yang ada dalam organisasi. Institusi Total adalah manusia dan misi dari institusi total adalah untuk mengubah “para nasabahnya”.

Menurut Goffman mengenai penjara memiliki karakteristikAdanya “proses pembekuan syaraf”

yang sering diterapkan para pengurus secara tidak disadari, karena sulitnya mengatur banyak orang dalam ruangan yang kecil.

Adanya “sistem hak istimewa” yang sebenarnya tak lebih dari pengurangan sanksi.

Berbagai bentuk adaptasi penghuni terhadap proses pembekuan syaraf tersebut.

Charles E Bidwell dan Rebbeca memberi contoh yang lain antara kampus dengan mahasiswaSebuah perguruan tinggi yang

diatur secara komunal doktriner yaitu suatu perguruan tinggi yang menyatu dengan asrama mahasiswa dengan tujuan penanaman keyakinan etika dan filosofi tertentu bagi para mahasiswanya yang akan memiliki dampak moral yang sangat kuat dan homogen bagi para nasabahnya.

HAKEKAT MANUSIA….

INDIVIDUAL setiap manusia mampu menghayati diri sebagai individu dan menginginkan diperlakukan sebagai individu; menyadari bahwa masing-masing berbeda secara fisik dan psikis; dan menginginkan kesamaan dalam harkat dan martabat untuk dihargai dan dihormati secara wajar dan manusiawi

SOSIALIS setiap manusia memerlukan manusia lain. Manusia memiliki hakekat sosialis (kebersamaan) berupa kecenderungan untuk berada bersama pada satu tempat dan waktu yang sama dan saling berinteraksi.

MORALIS manusia memiliki hakekat moralitas berupa kecenderungan pada norma-norma dan niai-nilai yang memungkinkan hidup sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia.

Organisasi adalah sekelompok individu yang berkumpul dalam suatu wadah untuk mencapai tujuan yang sama ,organisasi itu sebuah wadah yang menampung aspirasi, cita cita, harapan orang-orang. Organisasi memiliki karakter tersendiri, jati diri, sejarah, kisah, suka, sedih, cita-cita,aspiras harapan orang banyak. Sebenarnya bagi orang dewasa sudah tidak awam dengan yang namanya organisasi ,dari sd ,smp, rt, rw, dan bahkan lingkungan keluarga bisa di sebut organisasi.

Menurut Hendry ada tiga model organisasi yaitu:

Model sistem tertutup. (closed model)

Model sistem terbuka.(open model)

Model sintesis (synthesis model).

Max Weber 3 jenis kepemimpinan

Karismatik ad/ pemimpin yang primitif, berjenis Volksgeist (spirit rakyat), yang mewakili spirit atau jiwa rakyatnya. Ia memimpin masyarakat jenis Gemeischaft atau suatu masyarakat yang menyukai romantisme irrasional.

Tradisional ad/ pemimpin yang dipilih atas adasar darah keturunan dan kelas sosialnya.

Legal/ rasional ad/ seorang monokrat atau pemimpin birokratik lainnya yang rasionalisme yang ketat dan impersonal. Ia memimpin masyarakat Gesellschaft atau masyarakat yang berkarakterisasi rasionalisme, regulatif, impersonality dan birokrasi. Weber mengatakan seharusnya organisasi Gesselschaftnya akan membendung kecenderungan revolusioner dari para pemimpin karismatik yang secara luas masih hidup dalam budaya Gemeinschaft

James D Mooney dan Alan C Reiley mengemukakan 3 jenis kepemimpinan dikaitkan dengan prinsip hirarki posisi

(staff/line) dalam organisasiPemimpin tituler adalah seorang pemimpin

tituler senantiasa mengikuti nasihat para stafnya begitu saja, sehingga ia tak lebih darisekedar figur pemimpin.

Pemimpin pengontrol adalah kebalikan dari tituler, ia menolak untuk mendelegasikan wewenangnya kepada para stafnya, dan biasanya mengabaikan saja semua nasihat mereka.

Pemimpin organisator sejati adalah seorang pemimpin yang senantiasa melakukan hal hal yang seharusnya tentu saja termasuk prinsip prinsip organisasi menurut Mooney dan Reiley

MODEL MANUSIA DALAM PANDANGAN KLASIK

Konsep-konsep tentang organisasi telah berkembang mulai tahun 1800-an, dan konsep-konsep ini sekarang dikenal sebagai teori klasik (classical theory) atau teori tradisional. Organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi, dan tugas-tugasnya terspesialisasi. Para teoritisi klasik menekankan pentingnya “rantai perintah” dan penggunaan disiplin, aturan dan supervisi ketat untuk mengubah organisasi-organisasi agar beroperasi lebih efisien. Teori klasik berkembang dalam tiga aliran: teori birokrasi, teori administrasi, dan manajemen ilmiah.

Asumsi XTeori X (klasik) ada 4 asumsi yang

dianut oleh para manajer :◦ Para pegawai pada dasarnya tidak menyukai

pekerjaan dan jika mungkin menghindarinya.

◦ Karena pegawai tidak menyukai pekerjaan, maka mereka harus dipaksa, dikendalikan dan diancam dengan hukuman.

◦ Para pegawai akan mengelakkan tanggung jawab.

◦ Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman diatas factor lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan dan hanya akan memperlihatkan sedikit ambisi.

Pendekatan-Pendekatan Manajemen

Pendekatan ProsesPendekatan KeperilakuanPendekatan KuantitatifPendekatan SistemPendekatan Contingency

CIRI ALIRAN KLASIK

Aliran klasik mengembangkan prinsip-prinsip atau model universal yang dapat digunakan pada semua keadaan, melihat organisasi sebagai system tertutup yang diciptakan untuk mencapai tujuan dengan efisien. Jadi tema utama aliran klasik adalah efesiensi dan mekanistis sedangkan berdasarkan perspektif sistem teori organisasi klasik bersifat tertutup dan berdasarkan perspektif tujuan bersifat rasional.

Model manusia administratif pandangan sosiopsikologis

Kajian Sosio Psikologis Perilaku Produktif Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Global Kendala utama yang dihadapi saat ini adalah para pengusaha kurang dilandasi oleh kapabilitas sosio-psikologis yang kuat, sehingga daya saing berusaha (competitiveness) menjadi rendah; selain itu pengusaha industri kecil yang saat ini tumbuh lebih karena usaha yang turun-temurun, keberhasilan warisan tanpa mencoba untuk melakukan pengkajian dan penelitian yang seksama terhadap keberhasilan dan kegagalan yang dialaminya, sehingga cukup rentan terhadap perubahan yang tidak terduga yang akhirnya goyah tanpa mengetahui sebab dan alasan yang jelas dan rinci. 

Asumsi YTeori Y(sosio-psikologis) terdapat 4

asumsi :◦ Para pegawai dapat melihat pekerjaan

sebagai sesuatu yang biasa seperti halnya istirahat atau bermain.

◦ Manusia akan menentukan arahnya sendiri dan mengendalikan diri, jika mereka terikat pada tujuan-tujuan.

◦ Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima, malahan mencari tanggung jawab

◦ Kreativitas yaitu kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan yang baik tersebar luas pada seluruh populasi dan tidak selalu merupakan hak dari mereka yang menduduki fungsi manajerial.

Dua Submodel sosio-psikologis:

Model manusia BudayaModel manusia politis.

Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia-Pasifik, tampaknya masih jauh dari harapan dengan rata-rata berada di posisi 40-an dari 48 negara yang diteliti (Sutaryo Salim, 1996). Pengusaha industri kecil adalah pengusaha yang bergerak dalam kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya (UU RI No.5/1984).

Marvick mengemukakan tiga macam birokrat tentang pola karir

Pola InstitusionalPola SpesialisPola Hibrida (campuran) atau

keahlian yg terpolitisir antara institusional dan spesialis

SEKIAN TERIMA KASIH