permasalahan sumber daya manusia dalam organisasi (perilaku organisasi

3
PERMASALAHAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM ORGANISASI Walaupun perusahaan memberikan gaji, tunjangan dan berbagai fasilitas k karyawan yang menurut ukuran beberapa perusahaan lain dianggap cukup namun perusahaan menghadapi permasalahan dalam pengembangan sumberdaya manusia. PT CPI menghadapi permasalahan dalam penyiapan tenaga ahli. Di tahun 1981 harga minyak di dunia menurun cukup drastis. Kelebihan pr minyak di pasaran telah membuat harga turun cukup drastis dari harga di atas per barrel menjadi di bawah $18.00 per barrel. Seiring dengan penurunan harg tersebut, sejak tahun 1981 hingga saat ini karyawan yang direkrut oleh perusahaan untuk level pendidikan sarjana banyak yang pindah kerja ke perusahaan lain setel mereka bekerja sekitar dua sampai lima tahun di perusahaan. Tampaknya hanya dijadikan batu loncatan untuk mencari pekerjaan di tempat lain. Selama kur waktu tersebut terdapat sekitar 51.42% karyawan yang berlatar belakang berhenti bekerja dan pindah ke perusahaan lainnya. Pada umumnya karyawan yang berhenti bekerja tersebut berasal dari Pulau Jawa. Perpindahan tenaga k sangat mempengaruhi jalan operasi perusahaan. Perpindahan (labor turn over) yang tinggi dianggap aneh oleh perusahaan pihak perusahaan telah memberikan gaji, tunjangan dan fasilitas yang baik. Namun mata karyawan apa yang diberikanoleh perusahaan kepada karyawan tidak memuaskan. Misalnya ada karyawan yang menuntut agar gajikaryawan yang langsung bekerja di bidang eksplorasi dan produksi diberikan dalam prop lebih besar dibandingkan dengan karyawan administrasi. Selain itu adapula berbag keluhan lain. Misalnya gaji, tunjangan dan fasilitas untuk karyawan jau yang diperoleh karyawan domestik, walaupun sebenarnya kemampuan dan prestasi kerja tidak begitu berbeda. Keluhan lainnyaadalah perbedaan perlakuan atas karyawan yang berasal dari konsorsium Pertamina yang bekerja di PT CPI mendapat peluang yang lebih baik untuk ikut training bagi kenaikan karir dibandingkan dengan karyawan yang bukan berasal dari konsorsium Pertamina. Selai itu sebagian karyawan merasa bahwa tunjangan hari tua yang relatif rendah. Karyawan merasa apa yang merika terima tidak sesuai dengan pengorbanan mereka yang harus bekerja di lingkungan kerja jauh dari kota besar.

Upload: deni-rio-fandra

Post on 22-Jul-2015

378 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

PERMASALAHAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM ORGANISASIWalaupun perusahaan memberikan gaji, tunjangan dan berbagai fasilitas kepada karyawan yang menurut ukuran beberapa perusahaan lain dianggap cukup istimewa namun perusahaan menghadapi permasalahan dalam pengembangan sumberdaya manusia. PT CPI menghadapi permasalahan dalam penyiapan tenaga ahli. Di tahun 1981 harga minyak di dunia menurun cukup drastis. Kelebihan produksi minyak di pasaran telah membuat harga turun cukup drastis dari harga di atas $25.00 per barrel menjadi di bawah $18.00 per barrel. Seiring dengan penurunan harga minyak tersebut, sejak tahun 1981 hingga saat ini karyawan yang direkrut oleh perusahaan untuk level pendidikan sarjana banyak yang pindah kerja ke perusahaan lain setelah mereka bekerja sekitar dua sampai lima tahun di perusahaan. Tampaknya PT CPI hanya dijadikan batu loncatan untuk mencari pekerjaan di tempat lain. Selama kurun waktu tersebut terdapat sekitar 51.42% karyawan yang berlatar belakang sarjana berhenti bekerja dan pindah ke perusahaan lainnya. Pada umumnya karyawan yang berhenti bekerja tersebut berasal dari Pulau Jawa. Perpindahan tenaga kerja ini sangat mempengaruhi jalan operasi perusahaan. Perpindahan (labor turn over) yang tinggi dianggap aneh oleh perusahaan, karena pihak perusahaan telah memberikan gaji, tunjangan dan fasilitas yang baik. Namun di mata karyawan apa yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan tidak memuaskan. Misalnya ada karyawan yang menuntut agar gaji karyawan yang langsung bekerja di bidang eksplorasi dan produksi diberikan dalam proporsi yang lebih besar dibandingkan dengan karyawan administrasi. Selain itu adapula berbagai keluhan lain. Misalnya gaji, tunjangan dan fasilitas untuk karyawan jauh diatas apa yang diperoleh karyawan domestik, walaupun sebenarnya kemampuan dan prestasi kerja tidak begitu berbeda. Keluhan lainnya adalah perbedaan perlakuan atas karyawan yang berasal dari konsorsium Pertamina yang bekerja di PT CPI. Mereka mendapat peluang yang lebih baik untuk ikut training bagi kenaikan karir dibandingkan dengan karyawan yang bukan berasal dari konsorsium Pertamina. Selain itu sebagian karyawan merasa bahwa tunjangan hari tua yang relatif rendah. Karyawan merasa apa yang merika terima tidak sesuai dengan pengorbanan mereka yang harus bekerja di lingkungan kerja jauh dari kota besar.

SOLUSI YANG HARUS DILAKUKAN OLEH MANAGERUntuk mengatasi permasalahan diatas perusahaan harus melakukan berbagai tindak korektif agar karyawan bisa bertahan di perusahaan dalam waktu yang relatif lama. Di saat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup pesat banyak industri baru yang muncul memperketat persaingan untuk mencari tenaga kerja yang bermutu tinggi. Permasalahan ini berhubungan dengan kepuasan karyawan dalam bekerja. Karyawan yang puas boleh jadi adalah karyawan yang berproduksi tinggi, sedang, atau rendah. Dan mereka cenderung akan meneruskan tingkat prestasi yang menimbulkan kepuasan bagi mereka. Hubungan kepuasan prestasi lebih rumit ketimbang pernyataan sederhana bahwa kepuasan menimbulkan prestasi. Pertama, Manajer haruslah melakukan penilaian sesuai dengan hasil kerja dan loyalitas yang diberikan para karyawan kepada Perusahaan. Dengan begitu, Manajer dapat mengetahui hasil kinerja dan loyalitas karyawan mana yang lebih memuaskan dalam melakukan pekerjaannya, dan mana yang tidak. Karna manajer memiliki wewenang untuk membedakan gaji yang diberikan. Kedua, Manajer harus memberikan informasi kepada karyawan mengenai hak dan tanggungjawab yang dimilikinya berdasarkan job specification yang ditempati oleh karyawan tersebut. Manajer harus mengkomunikasikan dan menjelaskan keloyalitasan si karyawan yang mungkin saja cukup loyal, kurang loyal, atau bahkan tidak loyal sama sekali. Perbedaan ini yang menyebabkan perbedaan gaji yang diberikan. Manajer harus mampu berkomunikasi dengan karyawannya agar tercipta suasana yang kondusif, harmonis, dan nyaman bagi kedua pihak. Karyawan juga akan merasa dihargai dan mengerti segala keputusan yang dibuat oleh Manajer. Manajer juga harus dapat menanggapi segala keluhan, kritik, dan saran (feedback) yang disampaikan oleh karyawannya. Ketiga, Manajer memberikan gaji yang sesuai dengan hasil kerja dan loyalitas karyawan tersebut. Dan manajer juga harus menyesuaikan pekerjaan dengan fasilitas yang sedapatnya diberikan kepada karyawan untuk memobilitas kinerja karyawan tersebut. Manajer harus memfollow-up setiap feedback yang diberikan oleh karyawan agar karyawan juga merasa bahwaa setiap pendapatnya dihargai oleh manajer.

Disusun Oleh:Alifa Sharafina (224411184) Muharni Juita (224411168) Mita Chairani Jamal (22441116) Sri Wahyuni (224411173)