perilaku organisasi : dasar-dasar perilaku

9
MAKALAH PERILAKU ORGANISASI DASAR DASAR PERILAKU INDIVIDU (disusun untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah perilaku organisasi)

Upload: sabrina-amelia-jayanti

Post on 15-Jul-2016

240 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

resume Dasar- Dasar Perilaku

TRANSCRIPT

Page 1: Perilaku Organisasi : Dasar-Dasar Perilaku

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI

DASAR DASAR PERILAKU INDIVIDU

(disusun untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah perilaku organisasi)

disusun oleh :

Dery Halim Zhafir 04141133

Dina

Klika

Meishella

Achmad rheza

Mentari

Rizkita Marwa H. 041411333002

Kelas

Program Studi Akuntansi

2014-2015

Page 2: Perilaku Organisasi : Dasar-Dasar Perilaku

BAB 1PENDAHULUAN

I. Latar belakangKita semua tidaklah sama.Hal ini cukup jelas, tetapi para manajer kadang melupakan

bahwa mereka perlu mengenali dan memanfaatkan perbedaan untuk memaksimalkan para pekerjanya.Manajemen keragaman yang efektif mampu meningkatkan keberhasilan organisasi untuk menggali keahlian , kemampuan , dan ide terluas yang mungkin dimiliki para pekerjanya.Manajer juga perlu mengakui bahwa perbedaan di antara orang-orang dapat berujung pada kurangnya komunikasi , kesalahpahaman , dan konflik.

Menurut Chester Barnard, Barnard dalam karyanya The Functions of The Executive menekankan agar organisasi dan individu dapat berhasil, organisasi atau individu tersebut harus mengembangkan kerja sama. Barnard menekankan pentingnya pengakuan terhadap adanya organisasi formal, Barnard merupakan orang pertama yang memperlakukan organisasi sebagai suatu system.Sistem tersebut tidak akan berjalan tanpa adanya suatu koordinasi dan kerjasama dari individu –individu di dalamnya.

Maka dari itu studi perilaku organisasi perlu dipahami dan diterapkan agar tercipta suatu keharmonisan dalam organisasi dan menghasilkan kinerja yang maksimal

II. Tujuan Untuk memenuhi nilai tugas matakuliah perilaku organisasi Memahami definisi perilaku individu Mengetahui karakteristik biografis penting yang mempengaruhi perilaku individu Memahami macam-macam kemampuan individu Memahami pengertian proses pembelajaran beserta teori-teorinya

III. Rumusan Masalah Apa sebenarnya perilaku individu itu? Apa saja yang mempengaruhi perilaku individu dalam suatu organisasi? Apa yang dimaksud dengan kemampuan? Apa yang dimaksud dengan pembelajaran dan apa dampaknya pada perilaku

individu?

Page 3: Perilaku Organisasi : Dasar-Dasar Perilaku

BAB 2PEMBAHASAN

I. Perilaku Individu (Individual behaviour)

Perilaku individu adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Individu membawa tatanan dalam organisasi berupa kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan, kebutuhan, dan pengalaman masa lainnya.

II. Karakteristik Biografis (biographical characteristic)

Merupakan karakteristik personal yang obyektif dan mudah didapatkan dari data pribadi, antara lain:

Umur (Age)

Efek yang sebenarnya dimiliki umur terhadap perputaran pekerja (turnover) yaitu semakin tua , semakin kecil kemungkinan mengundurkan diri dari pekerjaan.Seiring menuanya pekerja , mereka memiliki semakin sedikit alternatif pekerjaan karena keahlian mereka semakin spesifik pada jenis pekerjaan tertentu serta masa kerja yag panjang cenderung memberikan upah lebih tinggi , masa cuti lebih lama , dan manfaat pensiun yang lebih menarik.

Sedangkan dampak umur terhadap absen ( atau ketidakhadiran ditunjukkan melalui hasil penelitian yang menyatakan bahwa populasi pekerja yang lebih tua lebih sehat dari apa yang mungkin diekspekktasikan.Pekerja yang lebih tua memiliki masalah psikologis atau masalah kesehatan harian tidak lebih banyak dibandingkan pekerja yang lebih muda.

Jenis kelamin (gender)

Berbagai penelitian psikologis menyatakan bahwa para wanita lebih bersedia menyesuaikan diri terhadap otoritas dan pria lebih agresif serta lebih mungkin untuk memiliki pengharapan sukses dibanding para wanita namun perbedaan perbedaan tersebut masih bisa dibilang kecil.

Hubungan antara gender dan jadwal kerja dapat dilihat memlaui contoh kasus dimana karyawan merupakan seorang ibu.Kemungkinan jadwal kerja yang dipilih yaitu pekerjaan paruh waktu yang lebih fleksibel sebagai cara untuk mengakomodasi tanggung jawab kepada keluarganya .Sehingga tidaklah aneh apabila wanita dipercaya lebih banyak mangkir dari pekerjaannya.

Ras Dalam situasi pekerjaan , terdapat sebuah kecenderungan bagi individu untuk lebih

menyukai rekan-rekan kerja dari ras mereka sendiri dalam evaluasi kinerja , keputusan promosi , dan kenaikan gaji.

Page 4: Perilaku Organisasi : Dasar-Dasar Perilaku

Status kawin (marital status)

Penelitian yang konsisten menjelaskan bahwa karyawan yang telah menikah mempunyai lebih sedikit jumlah absensi atau ketidakhadiran , mengalami pergantian lebih rendah dan lebih puas dengan pekerjaan rekan kerjanya yang masih lajang.

Masa kerja (seniority)

Masa kerja dinyatakan sebagai pengalaman kerja , dilihat sebagai sebuah prediktor yang baik dan memiliki hubungan positif dengan produktivitas pekerja.Studi secara konsisten menunjukkan senioritas berhubungan negatif dengan absen .Semakin lama seseorang dalam suatu pekerjaan , semakin kecil kemungkinannya untuk keluar.

III. Kemampuan (ability)

Merupakan kapasitas individu saat ini untuk melakukan berbagai tugas dalam sebuah pekerjaan.Kemampuan keseluruhan esensinya dibangun oleh dua set faktor antaralain :

Kemampuan Intelektual (intellectual ability)

Yaitu kemampuan yang dibutuhkan untuku melakukan aktivitas mental seperti berfikir , penalaran , dan memecahkan masalah. Terdapat tujuh dimensi yang paling sering disebut membentuk kemampuan intelektual antaralain tercantum dalam tabel berikut:

Dimensi Deskripsi Contoh PekerjaanKecerdasan angka Melakukan aritmatika yang cepat

dan akuratAkuntan:menghitung pajak penjualan atas serangkaian item

Komprehensi verbal Memahami apa yang dibaca atau didengar dan hubungan antar kata

Manajer pabrik:mengikuti kebijakan perusahaan dalam perekrutan

Kecepatan perseptual Mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan visual secara cepat dan akurat

Investigator kebakaran: mengidentifikasi petunjuk untuk memastikan biaya kerugian kebakaran

Penalaran induktif Mengidentifikasi urutan logis dalam sebuah masalah dan memecahkannya

Peneliti pasar:meramalkan permintaan untuk sebuah produk dalam periode waktu mendatang

Penalaran deduktif Menggunakan logika dan menilai implikasi sebuah argumen

Pengawas:memilih antara dua saran yang berbeda yang ditawarkan pekerja

Visualisasi spasial Mengimajinasikan bagaimana sebuah objek terlihat jika posisinya dalam ruang diubah

Dekorator interior:mendekor ulang sebuah kantor

Ingatan Mempertahankan dan meningkatkan pengalaman masa lalu

Agen penjualan:mengingat nama-nama pelanggan

Page 5: Perilaku Organisasi : Dasar-Dasar Perilaku

Kemampuan Fisik (physical ability)

Kapasitas untuk melakukan tugas yang menuntut stamina , ketangkasan , kekuatan , dan karakteristik-karakteristik yang sama.Dalam mengerjakan tugas fisik , riset atas ratusan pekerjaan telah mengidentifikasi bahwa terdapat sembilan kemampuan dasar yang dibutuhkan antaralain diuraikan dalam tabel berikut:

Faktor kekuatan1. Kekuatan dinamis Menggunakan dorongan otot berulang-ulang atau terus menerus sepanjang

waktu2. Kekuatan otot Menggunakan kekuatan otot dengan menggunakan otot tubuh (khususnya

bagian abdominal)3. Kekuatan statis Menggunakan kekuatan atas objek eksternal4. Kekuatan Eksplosif Menghabiskan maksimum energi dalam satu atau serangkaian tindakan eksplosif

Faktor fleksibilitas5. Fleksibilitas memanjang Menggerakkan otot tubuh dan punggung sejauh mungkin6. Fleksibilitas dinamis Membuat pergerakan fleksibel cepat dan berulang

Faktor lainnya7. Koordinasi tubuh Mengoordinasikan tindakan simultan dari bagian-bagian tubuh berbeda8. Keseimbangan Mempertahankan keseimbangan meskipun ada dorongan yang mengganggu

keseimbangan9. Stamina Melanjutkan usaha maksimum yang membutuhkan usaha panjang

IV. Proses Belajar (Learning)

Pembelajaran secara umum adalah setiap perubahan perilaku yang relatif permanen yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman.Perubahan perilaku menunjukkan bahwa pembelajaran telah terjadi dan pembelajaran adalah perubahan perilaku.

Menurut Stephen P. Robbins , definisi yang dikemukakannya memiliki komponen yang perlu diklarifikasi , yakni :

Belajar itu sendiri melibatkan perubahan.Perubahan itu dapat baik atau buruk, tergantung dari perilaku yang dipelajari

Pelajaran itu harus relatif permanen . Perubahan sementara bersifat reflektif dan gagal mewakili pembelajaran apapun

Melibatkan perilaku , artinya proses belajar dianggap sudah terjadi dapat dianggap sebagai perubahan perilaku

Beberapa bentuk pengalaman hidup penting artinya belajar.Pengalaman-pengalaman ini dapat diperoleh secara langsung maupun secara tidak langsung.

Terdapat tiga teori tentang pembelajaran yakni :

Page 6: Perilaku Organisasi : Dasar-Dasar Perilaku

1. Pengkondisian klasik (Clasical conditional)

Dikemukakan oleh Paplov.Merupakan hasil penelitiannya terhadap anjing mengenai keterkaitan antara stimulus dan respon menunjukkan bahwa stimulus yang tidak dikondisikan akan menghasilkan respon yang tidak dikondisikan pula dan melalui proses belajar maka stimulus yang dikondisikan itu akan menghasilkan respons yang dikondisikan.

2. Pengkondisian operant (Operant conditional)

Perilaku merupakan fungsi dan akibat dari perilaku itu sendiri.Kecenderungan mengulangi sebuah perilaku tertentu dipengaruhi penguatan yang disebabkan oleh adanya akibat dari perilaku itu.Misalnya bila seorang karyawan berprestasi diatas standar kemudian diberi insentif oleh pimpinan , maka akan berdampak positif atau kesenangan sehingga pada bulan berikutnya karyawan itu akan melakukan hal yang sama untuk memperoleh imbalan.

3. Pembelajaran sosial (Social learning)

Suatu proses belajar yang dilakukan melalui suatu pengamatan dan pengalaman secara langsung.Agar memperoleh hasil yang maksimal , ada empat hal yang harus diperhatikan oleh seorang pengajar dalam melakukan proses belajar mengajar , yaitu:

a) Proses perhatianPengajar harus menyampaikan materi dengan menarik dan suasana belajar yang kondusif

b) Proses ingatan Hasil belajar juga tergantung pada seberapa besar daya ingat si subjek belajar

c) Proses reproduksi Subjek ajar setelah belajar harus mengalami perubahan sikap , berpikir , dan berperilaku

d) Proses penguatanApabila subjek ajar telah belajar dengan baik , maka harus diberikan penguatan.Misalnya karyawan yang mengikuti pelatihan ,setelah selesai platihan dan kinerjanya menjadi lebih baik maka ia harus mendapatkan imbalan yang sesuai