model intervensi

3
Model Intervensi Model eksperiensial-psikodinamika Model eksperiensial-psikodinamika menekankan maturasi individual di dalam konteks sistem keluarga, beas dari pola kecemasan dan proyeksi bawah sadar yang berasak dari masa lalu. Ahli terapi mwncoba untuk mendapatkan ikatan yang intim didalam masing-masing anggota keluarga,berganti-ganti bertukar antar para ahli terapi dengan anggota keluarga dan pertukaran anggota keluarga satu sama lain. Kejernihan komunikasi dan kejujuran perasaan yang dimiliki diberikan prioritas utama; pada akhirnya, anggota keluarga mungkin didorong untuk menukar duduknya, menyentuh satu sama lain, dan membuat kontak mata langsung. Pemakaian kiasan, bahasa tubuh, dan prapraksis membantu mengungkapakan pola hubungan ke keluarga yang tidak disadari.Ahli terapi dapat juga menggunakan pengukiran keluarga (family sculpting), dimana anggota keluarga secara fisik menyusun satu sama lainnya di dalam tablo yang menggambarkan pandangan hubungan pribadi mereka, di masa lalu atau sekarang. Ahli terapi menginterpretasikan ukiran dan modifikasinya dalam cara yang menyarankan hubungan baru. Di samping itu , respon subjectif ahli terapi terhadap keluarga memiliki kepentingan yang besar. Pada saat yang tepat respon diekspresikan kepada keluarga untuk membentuk loop umpan balik observasi diri dan perubahan.

Upload: anindya-sekar-utami

Post on 13-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

model terapi keluarga

TRANSCRIPT

Model Intervensi Model eksperiensial-psikodinamikaModel eksperiensial-psikodinamika menekankan maturasi individual di dalam konteks sistem keluarga, beas dari pola kecemasan dan proyeksi bawah sadar yang berasak dari masa lalu. Ahli terapi mwncoba untuk mendapatkan ikatan yang intim didalam masing-masing anggota keluarga,berganti-ganti bertukar antar para ahli terapi dengan anggota keluarga dan pertukaran anggota keluarga satu sama lain. Kejernihan komunikasi dan kejujuran perasaan yang dimiliki diberikan prioritas utama; pada akhirnya, anggota keluarga mungkin didorong untuk menukar duduknya, menyentuh satu sama lain, dan membuat kontak mata langsung. Pemakaian kiasan, bahasa tubuh, dan prapraksis membantu mengungkapakan pola hubungan ke keluarga yang tidak disadari.Ahli terapi dapat juga menggunakan pengukiran keluarga (family sculpting), dimana anggota keluarga secara fisik menyusun satu sama lainnya di dalam tablo yang menggambarkan pandangan hubungan pribadi mereka, di masa lalu atau sekarang. Ahli terapi menginterpretasikan ukiran dan modifikasinya dalam cara yang menyarankan hubungan baru. Di samping itu , respon subjectif ahli terapi terhadap keluarga memiliki kepentingan yang besar. Pada saat yang tepat respon diekspresikan kepada keluarga untuk membentuk loop umpan balik observasi diri dan perubahan.

Model BowenBowenian mempunyai pandangan bahwa keluarga adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai subsistem, seperti pernikahan, orang tua-anak & saudara kandung (sibling) dimana setiap subsistem tersebut dibagi kedalam subsistem individu dan jika terjadi gangguan pada salah satu subsistemya maka akan menyebabkan perubahan pada bagian lainnya bahkan bisa sampai ke suprasistem keluarga tersebut yaitu masyarakat.Bowen menggunakan 8 konsep dalam sistem hubungan emosional keluarga untuk menganalisis kasus: a. Pebedaan individu b. Triangulasi c. Sistem emosional keluarga d. Proses proyeksi keluarga e. Pemutusan emosional f. Proses penularan multigenerasi g. Posisi saudara kandung h. Regenerasi masyarakat Model StrukturalDalam model struktural keluarga dipandang sebagai sistem tunggal yang saling berhubungan disepanjang jalur berikut:1. Ikatan yang bermakna dan pembelahan dalam di antara anggota keluarga2. Hirarki kekuasaan (yaitu, orang tua dihadapan anak-anaknya)3. Kekuatan dan kejelasan ikatan antar generasi4. Toleransi keluarga satu sama lainnyaModel struktural menggunakan secara bersama-sama terapi individual dan keluarga. Model system umumModel sistem umum menyatakan bahwa keluarga adalah suatu sistem dan tiap tindakan di dalam keluarga menghasilkan reaksi pada salah satu atau lebih anggotanya. Tiap anggota keluarga diharapkan untuk memainkan suatu peran (sebagai contohnya, pembicara, penyiksa, penyelamat, penyandang gejala, pengasuh), yang relative stabil; tetapi, anggota keluarga yang memenuhi masing-masing peran dapat berubah. Beberapa keluarga mencoba untuk mengkambinghitamkan slah satu anggota dengan menyalahakan dirinya untuk masalah keluarga (pasien yang diidentifikasi). Jika pasien yang diidentifikasi membaik, anggota keluarga yang lain dapat menjadi kambing hitam. Keluarga digambarkan sebagai orang yang memiliki ikatan eksternal dan aturan internal. Model sistem umum bertumpang tindih dengan beberapa model lain yangdiajukan, khususnya model Bowen dan Struktural.