mkn - pemanfaatan pinjam pakai

4
INDIKATOR PINJAM PAKAI Pasal Pasal 1 ayat 12. Pasal 2 ayat 1, Pasal 30 ayat 1, 2, dan 3. Definisi Pinjam Pakai adalah penyerahan Penggunaan barang antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah atau antar Pemerintah Daerah dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu tersebut berakhir diserahkan kembali kepada Pengelola Barang. (Pasal 1 ayat 12) Barang yang dimanfaatkan Barang Milik Negara/Daerah meliputi: a. barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah; dan b. barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah. (Pasal 2 ayat 1) Contoh : Tanah dan/atau Bangunan BMN yang dapat dipinjam- pakaikan adalah tanah dan/atau bangunan, baik yang ada pada Pengelola Barang maupun yang status penggunaannya ada pada Pengguna Barang, serta BMN selain tanah dan/atau bangunan. Pihak Pelaksana Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah atau antar Pemerintah Daerah. (Pasal 30 ayat 1) Subjek pelaksana dapat dibedakan antara pihak yang dapat meminjampakaikan BMN dan pihak yang dapat meminjam BMN.

Upload: reza-haryadi-rachman

Post on 18-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

proses pinjam pakai

TRANSCRIPT

INDIKATORPINJAM PAKAI

Pasal Pasal 1 ayat 12. Pasal 2 ayat 1, Pasal 30 ayat 1, 2, dan 3.

DefinisiPinjam Pakai adalah penyerahan Penggunaan barang antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah atau antar Pemerintah Daerah dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu tersebut berakhir diserahkan kembali kepada Pengelola Barang. (Pasal 1 ayat 12)

Barang yang dimanfaatkanBarang Milik Negara/Daerah meliputi:

a. barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah; dan

b. barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah. (Pasal 2 ayat 1)

Contoh : Tanah dan/atau Bangunan

BMN yang dapat dipinjam-pakaikan adalah tanah dan/atau bangunan, baik

yang ada pada Pengelola Barang maupun yang status penggunaannya ada pada Pengguna

Barang, serta BMN selain tanah dan/atau bangunan.

Pihak PelaksanaPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah atau antar Pemerintah Daerah. (Pasal 30 ayat 1)

Subjek pelaksana dapat dibedakan antara pihak yang dapat meminjampakaikan BMN dan pihak yang dapat meminjam BMN. Pihak yang dapat meminjampakaikan BMN adalah pengelola barang, untuk tanah dan/atau bangunan yang berada pada pengelola barang, dan pengguna barang dengan persetujuan pengelola barang, untuk sebagian tanah dan/atau bangunan yang status penggunaannya ada pada Pengguna Barang, dan BMN selain tanah dan/atau bangunan. Sedangkan pihak yang dapat meminjam BMN adalah pemerintah daerah.

Jangka WaktuPaling lama 5 tahun dan boleh diperpanjang 1 kali (Pasal 30 ayat 2)

Karakteristik Kegiatan Salah satu bentuk kegiatan Pemanfaatan Barang Milik Negara/Daerah

Hasil Pinjam PakaiPengoptimalan asset yang sedang tidak dipakai, menbantu kegiatan pemerintahan bagi pihak yang melaksanakan pemanfaatan pinjam pakai/ pengguna BMN/D

Isi PerjanjianPinjam Pakai dilaksanakan berdasarkan perjanjian yang sekurang-kurangnya memuat:

a. para pihak yang terikat dalam perjanjian;

b. jenis, luas atau jumlah barang yang dipinjamkan, dan jangka waktu;

c. tanggung jawab peminjam atas biaya operasional dan pemeliharaan selama jangka waktu peminjaman; dan

d. hak dan kewajiban para pihak. (Pasal 30 ayat 3)

Prosedur Prosedur Pinjam Pakai oleh Pengelola Barang : Permintaan dari Pemerintah Daerah ( Pengesahan oleh Pengelola Barang ( Persetujuan oleh Pengelola Barang ( Perjanjian oleh kedua pihak ( Pelaksanaan Pinjam Pakai ( Pinjam Pakai berakhir ( Penyerahan BMN ke Pengelola Barang

Prosedur Pinjam Pakai oleh Pengguna Barang : Permohonan oleh Pengguna Barang ( Pengkajian dan Persetujuan oleh Pengelola Barang ( Perjanjian oleh kedua pihak ( Laporan kepada Pengelola Barang ( Pelaksanaan Pinjam Pakai ( Pinjam Pakai berakhir ( Penyerahan BMN kembali

Contoh Tanah berikut bangunan diatasnya yang merupakan asset milik Kementrian Perhubungan ( Pemerintah Pusat ) dipinjampakaikan kepada Dinas Perhubungan ( Pemerintah Daerah ) berupa Kantor untuk salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan tujuan melaksanakan tugas dam fumgsi dari SKPD tersebut.

Rumah Dinas sebagai asset milik Pemerintah Kabupaten Bandung yang ada di Wilayah Kota Bandung dipinjampakaikan kepada Pemerintah Kota Bandung untuk digunakan sebagai rumah dinas Pemerintah Kota Bandung.