mkalah khomar

22
TAFSIR AYAT-AYAT KHAMR DAN MAYSIR Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “Tafsir Ahkam” Dosen Pengampu: Drs. Muhammad Yusuf, M.A Disusun Oleh: Syahrul Mubarak 11530100 Rizky Dimas Pratama 11530127 JURUSAN TAFSIR DAN HADITS FAKULTAS USHULUDDIN, STUDI AGAMA DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

Upload: rizky-dimas-pratama

Post on 03-Jan-2016

67 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mkalah Khomar

TAFSIR AYAT-AYAT KHAMR DAN MAYSIR

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “Tafsir Ahkam”

Dosen Pengampu: Drs. Muhammad Yusuf, M.A

Disusun Oleh:

Syahrul Mubarak

11530100

Rizky Dimas Pratama

11530127

JURUSAN TAFSIR DAN HADITS

FAKULTAS USHULUDDIN, STUDI AGAMA DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2013

Page 2: Mkalah Khomar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam al Qur’an dijelaskan bahwa segala jenis perbuatan keji tidak dibenarkan dalam

ajaran Islam. Apalagi yang dapat menyakiti atau melukai dan mencederai orang lain terlebih

lagi pada diri sendiri. Termasuklah di dalamnya seperti minum khamr dan maysir (judi) yang

mudlaratnya biasanya lebih cenderung kepada yang mengonsumsinya. Namun, juga tidak

menutup kemungkinan minum khamr yang membuat orang tidak berpikir normal juga dapat

menjadi pangkal dari perbuatan-perbuatan keji lainnya. Sudah banyak perbuatan yang

melanggar HAM seperti perzinaan, judi dan lainnya yang bermula dari minuman keras

(khamr).

Di sisi lain, khamr juga dapat difungsikan sebagai obat bagi sebagian penyakit tertentu.

Dan juga terdapat berbagai pendapat para ulama tentang khamr, di antaranya ada yang

mengemukakan bahwa khamr berasal dari perasan anggur yang memabukkan sehingga tidak

diperbolehkan untuk dikonsumsi. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa khamr terbentuk

dari anggur yang diperas dan belum tentu memabukkan. Dengan demikian penetapan hokum

tentang minum khamr harus dilihat dari berbagai sudut atau kaca mata yang berimplikasi

pada ruang kepentingannya.

Dengan berbagai pemaparan di atas, pemakalah mencoba untuk meletakkan posisi

tentang minum khamr ini dipandang dari berbagai sisi yang tentunya sesuai dengan

kebutuhan para pengguna hukum tersebut. Jika khamr dapat merusak daya ingat seseorang

sehingga ia dapat melakukan perbuatan keji seperti judi, membunuh dan berzina tentunya

khamr menjadi haram. Namun, jika diterawang dengan sudut pandang yang lain khamr (saat

ini dikenal dengan MIRAS) juga berperan positif dalam penyembuhan penyakit dan dapat

meningkatkan ekonomi rakyat bawah untuk bertahan hidup. Maka. Di sini pemakalah akan

mencoba untuk mengkontekstualisasikan pesan moral yang tersirat dari beberapa ayat

tentang khamr disesuaikan dengan kepentingan masyarakat.

1

Page 3: Mkalah Khomar

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penafsiran ayat-ayat tentang khamr dan maysir ?

2. Bagaimana kontekstualisasi ayat-ayat tentang khamr dan maysir ?

C. Tujuan

Makalah ini mencoba untuk menjelaskan ayat-ayat tentang khamr dan maysir (judi)

beserta penafsiran para mufasir tentang ayat-ayat tersebut. Begitu juga pemakalah

mencoba untuk mengkontekstualisasikan pesan moral yang tersirat dalam ayat-ayat ini.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Ayat-ayat al Qur’an Tentang Khamr dan Maysir

1. Surah Al- Ma’idah Ayat 90 – 91

“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban

untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka

jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” “Sesungguhnya syaitan

itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran

(meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan

sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).”1

a. Tafsir Mufradat

1 Al Qur’an in Word

2

Page 4: Mkalah Khomar

= Secara harfiah berasal خ�م�ر� dari kata ,خ�م�ر yang semakna dengan satara atau

ghatha (menutup). Secara istilah, khamr dapat didefinisikan kepada “minuman yang dapat

menutup akal” atau memabukkan, baik orang yang meminumnya itu mabuk atau tidak. Jadi,

minuman yang memabukkan itu disebut dengan khamr karena ia dapat menutup akal manusia.

= Kata ini berasal dari yasara, yang berarti mudah. Dan al- Maisir diartikan judi

karena ia merupakan usaha yang mudah untuk mendapatkan harta. Secara istilah, al- Maysir

sama dengan qimar, yaitu suatu permainan atau taruhan yang membuat ketentuan bahwa yang

kalah harus memberikan sesuatu kepada yang menang, baik berupa uang ataupun lainnya.

= Istilah rijs berarti sesuatu yang kotor, baik secara konkret ataupun abstrak.

b. Asbabun Nuzul

Diriwayatkan dari Mash’ab bin Sa’ad bin Abi Waqash yang diterima dari ayahnya, dia

berkata : Aku datang kepada sekelompok orang Muhajirin. Mereka berkata, ke sinilah ! Kami

memberi Anda makanan dan minuman khamr (pada masa itu khamr belum diharamkan). Maka

aku datang kepada mereka, rupanya ditengah – tengah mereka telah tersedia kambing bakar dan

sebuah tempaya berisi khamr. Aku makan dan minum bersama mereka. Aku berbicara tentang

orang Anshar dan Muhajirin, aku berkata orang Muhajirin itu lebih baik dari orang Anshar.

Maka seseorang mengambil tulang dagu unta seraya memukulku dengan tulang itu sehingga

hidungku terluka. Kemudian aku datang kepada Rasulullah menceritakan kejadian itu, maka

turunlah ayat berikut :

Abu Maysarah mengatakan pula, ayat ini turun disebabkan oleh Umar bin Khattab ; dia

menyebutkan kepada Nabi SAW kejelekan khamr dan kejahatan – kejahatan yang disebabkan

olehnya. Umar bedo’a kepada Allah agar khamr itu diharamkan.

c. Tafsir Ayat

Ada empat hal yang dilarang Allah dalam ayat ini, yaitu meminum khamr, berjudi,

berkurban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah. Perbuatan ini tidak hanya

3

Page 5: Mkalah Khomar

sebagai perbuatan dosa, yang berakibat buruk kepada pelakunya, terutama khamr dan judi.

Perbuatan ini juga sumber maksiat dan pangkal tindak kejahatan lainnya. Orang yang sudah

terbiasa minum khamr dan berjudi akan selalu melakukan perbuatan tersebut, dia tidak akan

segan mencuri, merampok, dan tindak kejahatan lainnya untuk melampiaskan ketagihannya.

Selain itu, minum khamr dapat pula menghilangkan perasaan kasih sayang dan penghargaan

terhadap orang lain sehingga manusia menjadi beringas buas dan jahat. Maka umat Islam

dilarang melakukan perbuatan itu, ia harus dianggap sebagai musuh yang dapat menghancurkan

keharmonisan dalam kehidupan ini.

Pada awalnya, khamr itu merupakan “minuman memabukkan yang diperas dari anggur”.

Akan tetapi, selanjutnya ia mencakup seluruh jenis minuman yang khusus diproduksi untuk

memabukkan. Oleh karena itu, termasuk dalam kategori khamr, semua jenis minuman

memabukkan yang terbuat dari benda apa pun, baik benda itu suci ataupun najis. Nabi bersabda :

Artinya : diterima dari Ibnu Umar, bahwa Nabi SAW bersabda : “Setiap benda yang

memabukkan itu adalah khamr dan setiap benda yang memabukkan itu haram.”2

Pada zaman jahiliah, minuman khamr adalah suatu hal yang sangat disenangi, karena itu

Al- Qur’an melarangnya tidak sekaligus. Ada beberapa tahap perbincangan Al- Qur’an mengenai

khamr, yaitu sebagai berikut :

Tahap pertama : Khamr digambarkan sebagai sesuatu yang menyenangkan yang disejajarkan

dengan rezeki lainnya. Ia disebut sebagai minuman memabukkan yang terbuat dari anggur.

Tahap kedua : Meminum khamr digambarkan sebagai suatu perbuatan dosa, tetapi mempunyai

manfaat yang banyak. Ayat itu menegaskan :

Artinya : “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya

terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar

dari manfaatnya.”

2 HR. Muslim. Al- Kahlani, Subul as- Salam, Jilid III. Hlm 33

4

Page 6: Mkalah Khomar

Setelah turunnya ayat ini, sebagian sahabat meninggalkannya dan sebagian yang lain masih

meminumnya. Mereka yang masih meminumnya mengatakan, kita ambil manfaatnya dan kita

tinggalkan dosanya.

Tahap ketiga : Umat Islam dilarang shalat dalam keadaan mabuk. Al- Qur’an menegaskan :

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam

Keadaan mabuk.”

Sebagian sahabat meninggalkan khamr dengan sebab turunnya ayat ini. Mereka

mengatakan, kita tidak butuh kepada sesuatu yang dapat melalaikan kita dari shalat. Dan

sebagian yang lain masih meminumnya selain waktu shalat. Artinya, mereka masih punya

kesempatan meminum khamr setelah Isya dan setelah Subuh. Sebab jarak antara Isya dan Subuh

serta Subuh dan Dzuhur sangat panjang, maka jika mereka minum antara kedua shalat tersebut,

mereka dapat sembuh dari mabuknya sebelum masuknya waktu shalat.

Tahap keempat : Umat Islam dilarang meminum khamr secara total, kapan dan dimana saja. Hal

itu dinyatakan dalam ayat 90 surah Al- Ma’idah diatas.

Firman Allah :

Artinya : “Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”

Karena minuman khamr, judi, berhala, dan azlam merupakan dosa besar dan perbuatan

syaitan, maka orang – orang mukmin diperintahkan agar menjauhkan perbuatan tersebut.

Penggalan ayat ini menggambarkan bahwa keberuntungkan akan diperoeh dengan

menjauhkannya. Sebaliknya, melakukan perbuatan – perbuatan tersebut dapat mendatangkan

kecelakaan dan kesengsaraan. Apabila, suatu masyarakat ingin beroleh kebahagiaaan,

keberuntungan, dan ketenangan maka perbuatan tersebut harus diperangi. Selama masyarakat

tidak mau memerangi perbuatan – perbuatan yang dilarang dalam ayat diatas, maka selama itu

pula masyarakat tersebut tidak akan memperoleh kebahagiaan dan ketentraman.

5

Page 7: Mkalah Khomar

Allah sangat murka kepada orang – oramg yang meminum khamr. Oleh sebab itu,

Rasulullah menghukum mereka dengan didera 40 kali. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh

Muslim ditegaskan bahwa Rasulullah dan Abu Bakar mencambuk peminum khamr 40 kali

bahkan Umar mencambuknya 80 kali.3

Khamr dan judi merupakan sarana bagi setan untuk menebarkan permusuhan dan

kebencian antar sesama manusia. Khamr dan judi sumber perpecahan. Sifat kasih sayang yang

dibawa sejak lahir akan hilang oleh khamr dan judi. Jadi, khamr dan judi sumber kekacuan pada

masyarakat. Selama khamr dilegalkan beredar ditengah masyarakat, maka selama itu pula

kedamaian yang sesungguhnya tidak akan pernah terwujud. Kedua perbuatan ini dapat menutup

hati atau akal manusia sehingga kebenaran yang merupakan sumber kedamaian dan

kesejahteraan akan sukar diterima oleh para peminum dan pejudi ini.

Selain dari sumber permusuhan, kebencian dan kekacauan, khamr dan judi juga menjadi

penghalang manusia dari mengingat Allah dan mendirikan shalat. Sebab, mengingat Allah dan

mendirikan shalat adalah suatu kebenaran, sedangkan hati para peminum khamr dan pejudi itu

tertutup dari kebenaran tersebut. Oleh karena itu, khamr dan judi harus ditinggalkan bahkan

harus dimusuhi dan diperangi sebagaimana memusuhi dan memerangi permusuhan dan

kebencian itu.

2. Surat al An’am ayat 151

“Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu Yaitu:

janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang

ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan

memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-

perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah

3 HR. Muslim, Al- Kahlani, Subul As- Salam, Jilid III, hlm. 30

6

Page 8: Mkalah Khomar

kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu

(sebab) yang benar". demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya).

a. Tafsir Mufradat

�ت�ل�ق� ا أ ل� ت�ع�ال�و� : “Katakanlah, ‘Marilah aku bacaan”’ maksudnya adalah maju dan

bacalah dengan benar dan yakin, sebagaimana Tuhanku mewahyukan kepadaku

و�اح�ش� Seluruh jenis perbuatan keji : ال�ف�

ر� ا ظ�ه� م� : Perbuatan keji yang nampak, seperti maksiat.

ا ب�ط�ن� و�م� : Yang terdetik di dalam hati, berupa niat untuk melakukan perbuatan

yang melanggar syariat.4

b. Asbabun Nuzul

Kami belum menemukan literatur yang menerangkan asbabun nuzul ayat ini

c. Tafsir Ayat

  Pada permulaan ayat ini Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya Muhammad saw.

supaya mengatakan kepada kaum musyrikin, bahwa dia akan membacakan kepada mereka

wahyu yang diturunkan oleh Allah kepadanya tentang apa yang diharamkan-Nya kepada mereka.

Dia sendirilah yang mempunyai syariat yang berhak menentukan hukum dan aku adalah sebagai

rasul-Nya untuk menyampaikannya. Apa yang dikatakan oleh Rasulullah kepada mereka itu

yang terkandung dalam ayat 151, 152, dan 153 ini berintikan sepuluh pokok ajaran yang sangat

penting dalam Islam dan semua agama yang diturunkan Tuhan ke dunia ini.5

Sepuluh ajaran pokok itu para ulama tafsir menamakannya "Al-Washaya Al-Asyrah"

(sepuluh perintah) yang mana dalam ayat 151 ini disebutkan lima di antaranya, dan lima lainnya

disebutkan dalam dua ayat berikutnya (152 dan 153). Lima yang disebutkan pada ayat ini

adalah: 

(1) Jangan mempersekutukan Allah. 4 Syaikh Imam al Qurthubi, Tafsir al Qurthubi, jilid 7 (Jakarta :Pustaka Azzam, 2008) hlm. 326.5 Imam asy- Syaukani, Tafsir Fathul Qadir, (Jak-Sel : 2009) Pustaka Azzam. Hlm. 930 – 934.

7

Page 9: Mkalah Khomar

(2) Berbuat baik terhadap dua orang ibu bapak.

(3) Jangan membunuh anak karena takut kemiskinan.

(4) Jangan mendekati (berbuat) kejahatan secara lahir maupun secara tersembunyi.

(5) Jangan membunuh jiwa yang diharamkan membunuhnya oleh Tuhan.6

Menurut Quraish Shihab, dalam ayat ini Allah Swt memerintahkan hamba-hamba Nya

untuk menyekutukan Allah dengan meminta pertolongan kepada selain Dia. Dan seruan untuk

berbuat baik kepada kedua orang tua dengan memberikan pembaktian hingga hembusan nafas

terakhir serta larangan membunuh anak karena dilanda kemiskinan atau kesusahan. Dan juga

yang terkait dengan makalah ini adalah tentang seruan untuk menjauhi segala jenis perbuatan

keji, baik yang nampak di antaranya minum minuman memabukkan yang dapat merusak daya

tahan tubuh serta pikiran. Begitu juga halnya dengan perbuatan keji lainnya yang

memberikanMudharat bagi pelakunya, seperti judi dan zina. Dan yang tersembunyi, di antaranya

memiliki “simpanan” tanpa diikat oleh akad nikah yang sah.7

3. Surat an Nahl ayat 67

ن� ات� و�م� ر� يل� ث�م� �ع�ن�اب� الن خ� األ� ذ�ون� و� ن�ه� ت�ت خ� ا م� ك�ر( ا س� ق( ر�ز� ن(ا و� س� إ�ن ح�

�ي�ة( ذ�ل�ك� ف�ي م7 آل� و� ل�ون� ل�ق� ي�ع�ق�

“Dan dari buah kurma dan anggur, kamu membuat darinya minuman yang memabukkan

dan rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi

orang-orang yang berakal.”

a. Tafsir Mufradat

يل� الن خ� : Kurma yang basah

�ع�ن�اب� األ� و� : Anggur yang diperas

b. Asbabun Nuzul

Kami belum menemukan literatur yang menerangkan asbabun nuzul ayat ini.6 alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=8&SuratKe=6#Top7 Muhammad Quraish Shihab, Tafsir al Misbah, volume 4 (Jakarta : Lentera Hati, 2005) hlm. 339.

8

Page 10: Mkalah Khomar

c. Tafsir Ayat

Dalam Tafsir al Misbah dijelaskan bahwa buah-buahan yang dimaksud adalah yang dapat

dimakan sekaligus menghasilkan minuman. Hanya saja, minuman tersebut dapat beralih menjadi

sesuatu yang buruk karena memabukkan. Dari sisi lain, karena untuk wujudnya minuman

tersebut diperlukan upaya manusia, ayat ini menegaskan upaya manusia membuatnya dengan

menyatakan : Dan, di samping susu yang merupakan minuman lezat, dari buah kurma dan

anggur, kamu juga dapat membuat sesuatu yang darinya, yakni dari hasil perasannya, sejenis

minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik yang tidak memabukkan, seperti perasaan

anggur atau kurma yang segar atau cuka dan selai.

Kata sakaran diambil dari kata sakara-yaskuru, yakni menutup. Minuman keras dapat

menutup akal sehingga yang meminumnya tidak dapat berpikir secara normal, lagi tidak

menyadari apa yang dia ucapkan dan dilakukan. Di sini kata sakaran dipahami dalam arti

memabukkan. Ada juga yang berpendapat bahwa kata ini merupakan salah satu nama minuman

keras yang memabukkan. Ada lagi yang berpendapat bahwa kata tersebut memiliki arti cuka atau

perasan anggur sebelum sampai pada tahap memabukkan.

Para ulama yang bermazhab hanafi memahami kata sakaran menjadi apa yang tidak

memabukkan dari perasan anggur. Dengan kata lain, Ulama mazhab Hanafiyah menghalalkan

minum perasan anggur selama belum memabukkan. Dan pendapat ini tidak didukung oleh

banyak Ulama, karena menurut sebagian mereka ayat ini belum menjelaskan keharaman

minuman keras, namun mengisyaratkan melalui pemisahan dengan kata wa antara sakaran dan

rizqan hasanan/ rezeki yang baik. Kata dan berfungsi menggabungkan dua hal yang berbeda. Ini

berarti bahwa antara kata yang berada di antara dan, satunya dinyatakan baik dan satunya lagi

adalah sesuatu yang tidak baik.8

Ayat ini menjelaskan bahwa kurma dan anggur dapat menghasilkan dua hal yang

berbeda, yaitu minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Ayat ini adalah isyarat

pertama lagi sepintas tentang keburukan minuman keras yang kemudian mengundang umat islam

ketika itu menjauhi minuman keras, walaupun dalam ayat ini belum jelas diharamkan. Di dalam

surat al Baqarah dijelaskan tentang keharaman minuman keras yang merupakan jawaban dari

Allah kepada para sahabat yang bertanya kepada Nabi. Allah berfirman ,8 Ibid, hal. 642.

9

Page 11: Mkalah Khomar

ع� ل�لن اس� ن�اف� �ث�م= ك�ب�ير= و�م� ا إ م� يه� ر� ق�ل� ف� ي�س� ال�م� ر� و� م� �ل�ون�ك� ع�ن� ال�خ� أ ي�س�

ا م� ع�ه� �ك�ب�ر� م�ن� ن�ف� ا أ م� �ث�م�ه� إ و�

“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah! : Pada keduanya

terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari

manfaatnya.”

B. HUKUM KHAMR DAN MAYSIR

Al-qur’an tidak menegaskan hukuman apa bagi peminum khamr, namun sanksi dalam

kasus ini didasarkan pada hadits Rasulullah saw yakni sunah fi’liyahnya, bahwa hukuman

terhadap jarimah ini adalah didera sebanyak 40 kali. Abu Bakar as-Sidiq ra mengikuti jejak

ini, Umar bin Khatab ra 80 kali dera sedang Ali bin Abu Thalib ra 40 kali dera.9

Semua ulama fiqih sependapat bahwa hukuman bagi orang yang peminum khamar

ialah dicambuk atau disebat. Namun, mereka berbeda pendapat tentang kadarnya. Ada yang

mengatakan bahwa hukumannya ialah sebanyak delapan puluh kali cambuk menurut

pendapat Imam Malik, Abu Hanifah dan satu riwayat dari pada Imam Ahmad.

Tetapi Imam Syafi’i dan satu pendapat daripada Imam Ahmad mengatakan hukuman bagi

kesalahan tersebut ialah sebanyak empat puluh kali cambuk. Walaupun demikian, bisa juga

perkara itu dikenakan cambuk sebanyak delapan puluh kali jika pada pendapat pemerintah

perkara itu patut dicambuk sebanyak itu. Jadi hukuman hadnya ialah empat puluh kali,

manakala yang selebihnya adalah sebagai hukuman ta’zir.

Diriwayatkan dari Husain bin al-Munzir bahwa ketika Sayyidina Ali ditugaskan oleh

Sayyidina Utsman untuk menghukum cambuk al-Walid bin Uqbah, beliau berkata :

Rasulullah SAW telah menghukum sebanyak 40 kali cambuk, begitu juga Sayyidina Abu

Bakar tetapi Sayyidina Umar menghukum sebanyak delapan puluh kali semuanya adalah

sunnah, yang ini aku lebih sukai. (H.R Muslim )

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam at Thabrani, Ibnu Abbas r.a berkata : Saya

telah mendengar Rasulullah SAW bersabda :“ Siapa yang minum Khamr seteguk, maka

Allah SWT tidak menerima amal fardhu dan sunnatnya selama tiga hari. Dan siapa yang

9 Nasirudin al-Albani, Ringkasan Shahih Muslim (Kitab Hukuman Minum Khamr), hlm. 503.

10

Page 12: Mkalah Khomar

minum Khamr segelas maka Allah SWT tidak menerima sholatnya selama empat puluh hari.

Dan orang yang tetap minum Khamr maka selayaknya Allah SWT memberinya minum dari

Nahrul Khabaal. Ketika ditanya : Ya Rasulullah apakah Nahrul Khabaal itu?, jawabnya :

Darah bercampur nanah orang ahli neraka.

Dari Jabir ‘anhu katanya :“Seorang laki-laki dari Jaisyah, sebuah negeri di wilayah

Yaman, datang kepada Nabi SAW. lalu dia bertanya tentang jenis minuman yang dibuat

orang dinegerinya yang disebut “mizr” terbuat dari jagung. Tanya Nabi SAW “apakah

minuman itu memabukkan?” jawabnya, “ ya,memabukkan” sabda Nabi SAW., “setiap

minum yang memabukkan haram”. Sesungguhnya Allah ‘Azza wa jalla telah menjanjikan

bagi orang yang meminum minuman memabukkan akan diberi-Nya (kelak di akhirat) sejenis

minuman terbuat dari “thinatil khabal”. Lalu para sahabat bertanya.”Ya Rasululah! Apa itu

thinatil khabal?” jawab beliau, “ keringat penduduk neraka”.( Shahih Muslim ).

Beberapa perbuatan haram yang berkaitan dengan khamr, dijelaskan oleh Nabi SAW dari

Anas ra.:

“Sesungguhnya Rasulullah SAW melaknat dalam khamr sepuluh personel, yaitu:

pemerasnya (pembuatnya), distributor, peminumnya, pembawanya, pengirimnya, penuangnya,

penjualnya, pemakan uang hasilnya, pembayarnya, dan pemesannya” (HR Ibnu Majah dan

Tirmidzy).

Dari hadits tersebut menunjukkan bahwa semua pelaku yang terlibat dalam khamr

termasuk yang diharamkan. Hukum haram disimpulkan karena ada celaan yang bersifat jazim

dengan kata (melaknat). Berarti, itu merupakan sebuah sanksi yang diberikan kepada para pelaku

yang terlibat dalam khamr. Mereka itu adalah:10

1. produsen, 2. distributor, 3. peminum, 4. pembawa, 5. pengirim, 6. penuang minuman, 7.

penjual, 8. orang yang memetik hasil penjualan, 9. pembayar, 10. Pemesan.

C. KONTEKSTUALISASI

Selain khamr bisa menutup dan menghilang akal, khamr juga berpengaruh

terhadap banyak hal, seperti :10 Dikutip dari http://jamilkusuka.wordpress.com/2010/05/21/delik-mabuk-mabukan-khamr-dalam-islam/ diakses pada tanggal 4 April 2013

11

Page 13: Mkalah Khomar

1. Khamr merusak kesehatan.

Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah dalam Haditsnya yang bermaksud :

Bahwasanya khamr itu bukan obat tetapi adalah sebagai pembawa penyakit. Mengikut

kajian ilmiah bahwa khamr menjadi sebab datangnya bermacam-macam penyakit seperti

sakit perut, hilang selera makan, perjalanan darah tidak teratur, sakit paru-paru, lemah

syahwat, sesak nafas, kecacatan pada kandungan, mandul dan sebagainya.

2. Khamr adalah puncak kejahatan

Ada suatu hikayat yang bisa menjadi ibrah bagi kita, yakni :

“Dahulu ada seorang raja Bani Isra’il menangkap seorang, lalu orang itu disuruh

memilih, minum khamr, atau membunuh anak, atau berzina, atau makan daging babi,

atau di bunuh. Maka dia memilih minum khamr, kemudian setelah dia mabuk maka tanpa

disuruh semua perbuatan itu ia lakukan.

3. Khamr menyebabkan permusuhan

Ini dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya Surat Al –Maidah : 91 :

Yang artinya: “Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan

permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu

Apabila seorang itu mabuk maka akalnya tidak dapat menghalang dirinya dari

mengeluarkan kata-kata atau perbuatan yang menyakiti orang lain. Sehingga dapat

mangakibatkan pergaduhan, permusuhan, penganiayaaan, pertikaian, kekerasan dan

pembunuhan.

4. Khamr Menghabiskan harta.

Jika seorang itu asyik minum khamr yang menjadi puncak kejahatan maka sudah

tentu dia melakukan kejahatan-kejahatan yang lain seperti berjudi, berpoya-poya, pergi

ke tempat-tempat maksiat dengan menghabiskan uang dan harta.

Jadi, oleh karena begitu hebatnya bahaya daripada minuman khamr itu maka

memang tepat sekali Islam mengharamkan arak atau khamr serta menetapkan hukuman

yang berat kepada peminum-peminum khamr itu.

12

Page 14: Mkalah Khomar

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Islam melarang minum minuman keras (khamar) dan peraturan ini berlaku untuk seluruh

umat Islam serta tidak ada perkecualian untuk individu tertentu. Yang dilarang dalam Islam

adalah tindakan meminum khamar itu sendiri, terlepas apakah si peminum tersebut mabuk atau

tidak.

Minuman keras dan alcohol,  keduanya identik. Namun sesungguhnya yang dimaksud

dengan khamar di dalam Islam itu tidak selalu merujuk pada alkohol. Yang

disebut khamar adalah segala sesuatu minuman dan makanan yang bisa menyebabkan mabuk.

 Perlu diingat bahwa alkohol hanyalah salah satu bentuk zat kimia. Zat ini juga digunakan untuk

berbagai keperluan lain seperti dalam desinfektans, pembersih, pelarut, bahan bakar dan sebagai

campuran produk-produk kimia lainnya. Untuk contoh-contoh pemakaian tersebut, maka alkohol

tidak bisa dianggap sebagai khamar, oleh karenanya pemakaiannya tidak dilarang dalam Islam.

Khamar adalah bahan yang mengandung alkohol yang memabukkan. Meminum arak atau

apasaja yang memabukkan, maka wajib dihukum had berupa 40 kali cambuk. Hukuman ini

boleh ditambahsampai 80 kali cambuk dengan jalan di karenakan ta’zir. Hukum had dalam kasus

ini harus dilakukan karena dua hal, yaitu adanya saksi atau pengakuannya sendiri. Dan tidak

boleh had, hanya sebab muntah dan adanya bau arak dari mulut.

13

Page 15: Mkalah Khomar

B. DAFTAR PUSTAKA

Yusuf, M, Kadar , Tafsir Ayat Ahkam “Tafsir tematik ayat – ayat Hukum”, (Jakarta : Hamzah, 2011)

asy- Syaukani, Imam , Tafsir Fathul Qadir, (Jak-Sel : Pustaka Azzam, 2009)

al Qurthubi, Imam, Tafsir al Qurthubi, jilid 7 (Jakarta :Pustaka Azzam, 2008)

Shihab, Quraish, Muhammad, Tafsir al Misbah, volume 4 (Jakarta : Lentera Hati, 2005)

al-Albani , Muhammad Nasirudin, Ringkasan Shahih Muslim. Jakarta: Gema Insani Press, 2005

Qardhawi , Syekh Muhammad Yusuf, Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy, Halal dan Haram dalam Islam, PT. Bina Ilmu, 1993

Munajat , Makhrus, Hukum Pidana Islam di Indonesia. Yogyakarta: Sukses Offset, 2009

14