mi/rommy pujianto membungkam gangguan sms tawaran … · bank tersebut untuk tidak lagi ... surat...

1
14 JUMAT, 4 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA E KONOMI NASIONAL didominasi oleh dua bank asing, masing-masing dengan 65,36% dan 16%. Laporan itu ditindaklanjuti dengan me- laporkan nama-nama bank kepada Direktorat Pengawasan Bank BI. “BI telah memberikan tegur- an atau peringatan kepada bank tersebut untuk tidak lagi menawarkan KTA melalui SMS karena dianggap meresahkan masyarakat,” ungkapnya. Menurut sumber Media Indo- nesia yang mengetahui masalah ini, dua bank asing yang men- dominasi laporan pengaduan tawaran KTA adalah Standard Parahnya, terkadang SMS yang tidak diundang ini mun- cul tengah malam. Padahal, pemegang ponsel tengah beris- tirahat atau menunggu kabar penting dari rekanan bisnis. Perilaku meresahkan tenaga pemasar bank ini pun mulai disoroti Bank Indonesia (BI). Sebagai regulator perbankan, pada 26 Januari lalu BI melun- curkan nomor pengaduan (hotline) 085888509797. Sejak peluncuran sampai pertengahan Februari, BI telah menerima 11.515 pengaduan. “Sebagian besar mengeluh mengenai KTA, rata-rata yang masuk 800-an SMS per hari,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi Ahmad Johansyah, kemarin. Dari jumlah itu, 83% meng- adukan SMS yang tidak menye- butkan nama bank. Sedangkan 1.807 SMS yang diterima BI, menyebutkan nama bank yang menawarkan KTA melalui SMS. Difi menyebutkan pihaknya mencatat penawaran KTA me- lalui SMS yang menyebut nama MARCHELO L AYANAN pesan sing- kat atau short message service (SMS) meru- pakan layanan yang memudahkan komunikasi pe- langgan telepon seluler (pon- sel). Dengan biaya murah, SMS menjadi wahana tukar informasi antarkeluarga, relasi, maupun sahabat. Belakangan, layanan yang semestinya pribadi ini tercemar ulah sejumlah tenaga pemasar kredit tanpa agunan (KTA) bank. Mereka menyebar SMS hingga belasan kali sehari. Membungkam Gangguan SMS Tawaran Kredit Laporan pengaduan layanan telekomunikasi selama 2010 didominasi keluhan pengiriman SMS yang tidak dikehendaki termasuk penawaran KTA. Chartered Bank dan PT Bank DBS Indonesia. Saat dimintai konfirmasi, Country Head Consumer Bank- ing of Standard Chartered Sajid Rahman mengatakan, pihaknya tidak lagi menawar- kan KTA melalui SMS. Selain itu, banknya menggunakan pihak ketiga dalam melakukan penawaran KTA. “Kami su- dah menghentikan pemasaran dengan SMS sejak November tahun lalu,” ujarnya. Adapun pihak manajemen DBS Indonesia ketika hendak dimintai konrmasi sama se- kali tidak mengangkat telepon atau menjawab pesan singkat. Keluhan telekomunikasi Dalam menanggapi hal itu, pengurus harian Yayasan Lemba- ga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo mengungkapkan, laporan pengaduan layanan telekomunikasi selama 2010 didominasi keluhan pengiriman SMS yang tidak dikehendaki termasuk penawaran KTA. “Saya tidak ingat jumlahnya, tapi yang paling tinggi ya SMS yang tidak dikehendaki seperti penawaran KTA itu,” ujarnya. Untuk mengatasi pengiriman SMS yang tidak diinginkan, Sudaryatmo mengatakan saat ini operator telekomunikasi dan Badan Regulasi Telekomu- nikasi Indonesia sedang menyi- apkan sistem yang dapat mem- blokir SMS penawaran KTA. Dengan sistem itu, semua SMS penawaran KTA atau produk sejenisnya akan terblokir. “Sudah ada rencananya dan itu bisa dilakukan,” cetusnya. Namun menurut Sudaryat- mo, persoalan utamanya ialah asal data nomor pelanggan ponsel yang digunakan pengi- rim SMS KTA. Selama ini no- mor ponsel masyarakat sudah tersebar luas sehingga bisa digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. “Padahal data konsumen men- jadi hak konsumen itu sendiri,” tegasnya. (E-5) marchelo @mediaindonesia.com LAPANGAN KERJA: Beberapa pegawai berjalan seusai kerja di Jl Sudirman, Jakarta, kemarin. Pemerintah optimistis tahun ini bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3% agar mampu menciptakan lapangan kerja untuk sekitar 2,5 juta orang. Daging Sapi Ilegal akan Direekspor sapi bakalan. Sebelumnya, pada Mei 2010 lalu, importir sapi bakalan PT Sasongko Prima memasukkan 2.158 ekor sapi ilegal dari Aus- tralia ke Pelabuhan Tanjung Priok. Selain melakukan mark up, importir itu juga memalsu- kan SPP. Belajar dari kedua kasus ter- sebut, kata Prabowo, Kemen- tan akan melakukan langkah antisipasi. Mulai 1 April 2011 mendatang, pemerintah akan mengadakan perubahan dalam prosedur pembuatan SPP. Importir yang selama ini se- ring mengajukan permohonan penggantian tonase dalam SPP di tengah jalan, bahkan ada yang melakukan setelah sam- pai ke pelabuhan, tidak akan bisa lagi. Untuk itu, perusahaan yang akan mengajukan impor daging dan sapi bakalan harus mendapat izin baik dari Ke- mentan maupun Kementerian Perdagangan sebelum melaku- kan shipping. Sementara itu, untuk meng- antisipasi pemalsuan SPP oleh importir, Kementan akan be- kerja sama dengan Perum Peruri dalam hal penyediaan kertas khusus SPP. “Nanti importir tidak boleh lagi menunjukkan SPP fotoko- pi, harus asli yang mengguna- kan kertas dari Perum Peruri dan bisa diverifikasi dengan sinar ultraviolet,” pungkasnya. (HA/E-4) KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) menginstruksikan untuk mengekspor kembali (reekspor) 51 kontainer berisi daging ilegal ke negara asalnya. Langkah itu diambil karena keempat importir daging sapi tersebut terbukti menggelem- bungkan ( mark up ) volume impor hingga melebihi kuota yang diizinkan. Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Peternakan dan Kese- hatan Hewan Kementerian Pertanian Prabowo Respatiyo Caturroso di sela penandata- nganan memorandum of under- standing (MoU) tentang sensus ternak di kantor Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta, kema- rin. Ia mengungkapkan volume daging sapi ilegal di dalam 51 kontainer ini diperkirakan mencapai 1.020 ton. Jumlah ter- sebut tidak sesuai dengan volu- me impor yang tertera dalam surat persetujuan pemasukan (SPP) yang dikeluarkan Direk- torat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. “Meski telah mengantongi SPP, importir nakal itu mema- sukkan daging melebihi kuota yang ada dalam SPP. Misalnya, dalam SPP mereka mendapat kuota 1.500 ton, tapi mereka memasukkan 1.600 ton,” kata Prabowo. Modus seperti itu tidak ha- nya dilakukan importir daging sapi, tetapi juga oleh importir da menegaskan, pemisahan rekening dana akan memberi kontrol pengawasan yang lebih besar bagi investor pasar modal di Indonesia. Administrasi dan pembukaan rekening dana atas nama investor yang terpisah akan memberi kepastian bagi investor bahwa dana miliknya tidak tergabung dengan milik nasabah lain, atau milik se- kuritas. “Pemisahan dana ini terkait fungsi monitoring dalam kartu AKSes,” kata Nurhaida di Jakarta, kemarin. Sementara itu, Wakil Direk- tur Utama Bank CIMB Niaga Catherine Hadiman menga- takan berkomitmen mengem- bangkan pasar modal dengan implementasi single in vestor identity dan rekening investor. Payment bank CIMB Niaga memberikan kontribusi secara signikan pada perkembangan pasar modal. Nilai transaksi melalui CBEST yang dilayani Bank CIMB Niaga mencapai Rp1,9 miliar dengan transaksi lebih dari 116 ribu. (Atp/E-2) KUSTODIAN Sentral Efek Indonesia (KSEI) menandata- ngani kesepakatan bersama empat bank pembayaran. Kerja sama dilakukan untuk imple- mentasi pemisahan rekening dana investor dan rekening da na perusahaan efek atau sekuritas. Empat bank pembayaran yang digandeng KSEI ada- lah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (per- sero) Tbk (BMRI), PT CIMB Nia ga Tbk (BNGA) dan PT Bank Permata Tbk (BNLI). Kesepakatan itu merupakan tindak lanjut dari Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bape- pam-LK) No V D.3 terkait pe- ngembangan identitas tunggal pemodal (single investor iden- tity/SID). Direktur Utama KSEI Ananta Wiyogo mengatakan, dengan adanya kewajiban tersebut, perusahaan efek selain diwajib- kan membuka subrekening efek untuk menyimpan efek atas nama nasabahnya di KSEI, juga diwajibkan membukakan rekening dana atas nama nasa- bahnya di setiap bank pemba- yaran. “Salah satu proyek yang menjadi agenda utama adalah identitas tunggal pemodal dan peningkatan keterbukaan infor- masi investor yang ada di ba- wah koordinasi KSEI. Kami te- lah meluncurkan kartu AKSes, dan pemisahan rekening dana investor ini akan melengkapi agenda tersebut,” katanya. Ketua Bapepam-LK Nurhai- ANTARA/EKO NOPIANSYAH IDENTITAS TUNGGAL: Direktur Treasury, Financial Institution & Special Asset Management Bank Mandiri Thomas Arifin (kanan) berjabat tangan dengan Dirut Kustodian Sentral Efek Indonesia Ananta Wiyogo seusai penandatanganan kesepakatan pemisahan rekening investor pasar modal dengan empat bank pembayaran. Kesepakat- an itu terkait dengan pengembangan identitas tunggal pemodal. Salah satu proyek yang menjadi agenda utama adalah identitas tunggal pemodal dan peningkatan keterbukaan informasi investor yang ada di bawah koordinasi KSEI.’’ Ananta Wiyogo Direktur Utama KSEI Sudaryatmo Pengurus harian YLKI MI/M SOLEH MI/ROMMY PUJIANTO Pemisahan Rekening Efek Perkuat Kontrol Pasar

Upload: lamkhuong

Post on 25-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

14 JUMAT, 4 MARET 2011 | MEDIA INDONESIAEKONOMI NASIONAL

didominasi oleh dua bank asing, masing-masing dengan 65,36% dan 16%. Laporan itu ditindaklanjuti dengan me-laporkan nama-nama bank kepada Direktorat Pengawasan Bank BI.

“BI telah memberikan tegur-an atau peringatan kepada bank tersebut untuk tidak lagi me na warkan KTA melalui SMS karena dianggap meresahkan masyarakat,” ungkapnya.

Menurut sumber Media Indo-nesia yang mengetahui masalah ini, dua bank asing yang men-dominasi laporan pengaduan tawaran KTA adalah Standard

Parahnya, terkadang SMS yang tidak di undang ini mun-cul tengah malam. Padahal, pemegang ponsel tengah beris-tirahat atau menunggu kabar penting dari rekanan bisnis.

Perilaku meresahkan tenaga pemasar bank ini pun mulai disoroti Bank Indonesia (BI). Sebagai regulator perbankan, pada 26 Januari lalu BI melun-curkan nomor pengaduan (hotline) 085888509797.

Sejak peluncuran sampai per tengahan Februari, BI telah menerima 11.515 pengaduan.

“Sebagian besar mengeluh mengenai KTA, rata-rata yang ma suk 800-an SMS per hari,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi Ahmad Johansyah, kemarin.

Dari jumlah itu, 83% meng-adukan SMS yang tidak menye-butkan nama bank. Sedangkan 1.807 SMS yang diterima BI, menyebutkan nama bank yang menawarkan KTA melalui SMS. Difi menyebutkan pihaknya mencatat penawaran KTA me-lalui SMS yang menyebut nama

MARCHELO

LAYANAN pesan sing-kat atau short message service (SMS) meru-pakan layanan yang

memudahkan komunikasi pe-langgan telepon seluler (pon-sel). Dengan biaya murah, SMS menjadi wahana tukar informasi antarkeluarga, relasi, maupun sahabat.

Belakangan, layanan yang semestinya pribadi ini tercemar ulah sejumlah tenaga pema sar kredit tanpa agunan (KTA) bank. Mereka menyebar SMS hingga belasan kali sehari.

Membungkam GangguanSMS Tawaran Kredit

Laporan pengaduan layanan telekomunikasi selama 2010 didominasi keluhan pengiriman SMS yang tidak dikehendaki termasuk penawaran KTA.

Chartered Bank dan PT Bank DBS Indonesia.

Saat dimintai konfirmasi, Country Head Consumer Bank-ing of Standard Chartered Sajid Rahman mengatakan, pihaknya tidak lagi menawar-kan KTA melalui SMS. Selain itu, banknya menggunakan pihak ketiga dalam melakukan penawaran KTA. “Kami su-dah menghentikan pemasaran dengan SMS sejak November tahun lalu,” ujarnya.

Adapun pihak manajemen DBS Indonesia ketika hendak dimintai konfi rmasi sama se-kali tidak mengangkat telepon atau menjawab pesan singkat.

Keluhan telekomunikasiDalam menanggapi hal itu,

pengurus harian Yayasan Lemba-ga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo mengungkapkan, laporan pengaduan layanan telekomunikasi selama 2010 didominasi keluhan pengiriman SMS yang tidak dikehendaki termasuk penawaran KTA.

“Saya tidak ingat jumlahnya,

tapi yang paling tinggi ya SMS yang tidak dikehendaki seperti penawaran KTA itu,” ujarnya.

Untuk mengatasi pengiriman SMS yang tidak diinginkan, Sudaryatmo mengatakan saat ini operator telekomunikasi dan Badan Regulasi Telekomu-nikasi Indonesia sedang menyi-apkan sistem yang dapat mem-blokir SMS penawaran KTA. Dengan sistem itu, semua SMS penawaran KTA atau produk sejenisnya akan terblokir.

“Sudah ada rencananya dan itu bisa dilakukan,” cetusnya.

Namun menurut Sudaryat-mo, persoalan utamanya ialah asal data nomor pelanggan ponsel yang digunakan pengi-rim SMS KTA. Selama ini no-mor ponsel masyarakat sudah tersebar luas sehingga bisa digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. “Padahal data konsumen men-jadi hak konsumen itu sendiri,” tegasnya. (E-5)

[email protected]

LAPANGAN KERJA: Beberapa pegawai berjalan seusai kerja di Jl Sudirman, Jakarta, kemarin. Pemerintah optimistis tahun ini bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3% agar mampu menciptakan lapangan kerja untuk sekitar 2,5 juta orang.

Daging Sapi Ilegalakan Direekspor

sapi bakalan. Sebelumnya, pada Mei 2010

lalu, importir sapi bakalan PT Sasongko Prima memasukkan 2.158 ekor sapi ilegal dari Aus-tralia ke Pelabuhan Tanjung Priok. Selain melakukan mark up, importir itu juga memalsu-kan SPP.

Belajar dari kedua kasus ter-sebut, kata Prabowo, Kemen-tan akan melakukan langkah antisipasi. Mulai 1 April 2011 mendatang, pemerintah akan mengadakan perubahan dalam prosedur pembuatan SPP.

Importir yang selama ini se-ring mengajukan permohonan penggantian tonase dalam SPP di tengah jalan, bahkan ada yang melakukan setelah sam-pai ke pelabuhan, tidak akan bisa lagi. Untuk itu, perusahaan yang akan mengajukan impor daging dan sapi bakalan harus mendapat izin baik dari Ke-men tan maupun Kementerian Perdagangan sebelum melaku-kan shipping.

Sementara itu, untuk meng-antisipasi pemalsuan SPP oleh importir, Kementan akan be-kerja sama dengan Perum Pe ruri dalam hal penyediaan kertas khusus SPP.

“Nanti importir tidak boleh lagi menunjukkan SPP fotoko-pi, harus asli yang mengguna-kan kertas dari Perum Peruri dan bisa diverifikasi dengan si nar ultraviolet,” pungkasnya.(HA/E-4)

KEMENTERIAN Pertanian (Ke mentan) menginstruksikan untuk mengekspor kembali (reekspor) 51 kontainer berisi daging ilegal ke negara asalnya. Langkah itu diambil karena keempat importir daging sapi tersebut terbukti menggelem-bungkan (mark up) volume impor hingga melebihi kuota yang diizinkan.

Hal itu dikatakan Direktur Jen deral Peternakan dan Kese-hatan Hewan Kementerian Per tanian Prabowo Respatiyo Caturroso di sela penandata-nganan memorandum of under-standing (MoU) tentang sensus ternak di kantor Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta, kema-rin.

Ia mengungkapkan volume daging sapi ilegal di dalam 51 kontainer ini diperkirakan mencapai 1.020 ton. Jumlah ter-sebut tidak sesuai dengan volu-me impor yang tertera dalam surat persetujuan pemasukan (SPP) yang dikeluarkan Direk-torat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

“Meski telah mengantongi SPP, importir nakal itu mema-sukkan daging melebihi kuota yang ada dalam SPP. Misalnya, dalam SPP mereka mendapat kuota 1.500 ton, tapi mereka me masukkan 1.600 ton,” kata Prabowo.

Modus seperti itu tidak ha-nya dilakukan importir daging sapi, tetapi juga oleh importir

da menegaskan, pemisahan reke ning dana akan memberi kontrol pengawasan yang lebih besar bagi investor pasar modal di Indonesia. Administrasi dan pembukaan rekening dana atas nama investor yang terpisah akan memberi kepastian bagi investor bahwa dana miliknya tidak tergabung dengan milik nasabah lain, atau milik se-kuri tas. “Pemisahan dana ini terkait fungsi monitoring dalam kartu AKSes,” kata Nurhaida di Jakarta, kemarin.

Sementara itu, Wa kil Direk-tur Utama Bank CIMB Niaga Cathe rine Hadiman menga-takan berkomitmen mengem-bangkan pasar modal de ngan implementasi single in vestor identity dan reke ning investor.

Payment bank CIMB Nia ga memberikan kontribusi secara signifi kan pada per kem bangan pasar modal. Ni lai transaksi melalui CBEST yang dilayani Bank CIMB Niaga mencapai Rp1,9 miliar dengan transaksi lebih dari 116 ribu. (Atp/E-2)

KUSTODIAN Sentral Efek In donesia (KSEI) menandata-ngani kesepakatan bersama em pat bank pembayaran. Kerja sama dilakukan untuk imple-mentasi pemisahan rekening dana investor dan rekening da na perusahaan efek atau se kuritas.

Empat bank pembayaran yang digandeng KSEI ada-lah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (per-sero) Tbk (BMRI), PT CIMB Nia ga Tbk (BNGA) dan PT Bank Permata Tbk (BNLI).

Kesepakatan itu merupakan tindak lanjut dari Peraturan Ba dan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bape-pam-LK) No V D.3 terkait pe-ngembangan identitas tunggal pemodal (single investor iden-tity/SID).

Direktur Utama KSEI Ananta Wiyogo mengatakan, dengan ada nya kewajiban tersebut, per usahaan efek selain diwajib-kan membuka subrekening efek untuk menyimpan efek atas nama nasabahnya di KSEI, juga diwajibkan membukakan rekening dana atas nama na sa-bahnya di setiap bank pemba-yaran.

“Salah satu proyek yang men jadi agenda utama adalah identitas tunggal pemodal dan peningkatan keterbukaan infor-masi investor yang ada di ba-wah koordinasi KSEI. Kami te-lah meluncurkan kartu AKSes, dan pemisahan rekening dana investor ini akan melengkapi agenda tersebut,” katanya.

Ketua Bapepam-LK Nurhai-

ANTARA/EKO NOPIANSYAH

IDENTITAS TUNGGAL: Direktur Treasury, Financial Institution & Special Asset Management Bank Mandiri Thomas Arifin (kanan) berjabat tangan dengan Dirut Kustodian Sentral Efek Indonesia Ananta Wiyogo seusai penandatanganan kesepakatan pemisahan rekening investor pasar modal dengan empat bank pembayaran. Kesepakat-an itu terkait dengan pengembangan identitas tunggal pemodal.

Salah satu proyek yang

men jadi agenda utama adalah identitas tunggal pemodal dan peningkatan keterbukaan informasi investor yang ada di bawah koordinasi KSEI.’’Ananta WiyogoDirektur Utama KSEI

SudaryatmoPengurus harian YLKI

MI/M SOLEH

MI/ROMMY PUJIANTO

PemisahanRekening Efek

Perkuat Kontrol Pasar