mi/rommy pujianto mandiri dukung pembiayaan … · tian alokasi voucer dan dapat menghindari...

1
19 C ORPORATE NEWS KAMIS, 20 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIA ANDREAS TIMOTHY D ALAM upaya men- dorong kualitas pe- ngembangan indus- tri telekomunikasi nasional, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp12,16 triliun ke sektor telekomunikasi sepanjang 2010. Penyaluran tersebut mening- kat 19,68% ketimbang jumlah yang dikucurkan pada 2009 sebesar Rp10,16 triliun. PT Indosat Tbk berencana me- ningkatkan ekspansi bisnis tahun ini. Selain itu, perseroan juga bersiap melunasi obligasi senilai Rp1,1 triliun yang jatuh tempo pada 21 Juni 2011 men- datang. Demikian diungkapkan Pre- siden Direktur Indosat Harry Sasongko seusai menghadiri acara Indosat Awards di Jakarta, kemarin. Ia merinci obligasi yang akan dilunasi perseroan, yaitu surat utang konvensional senilai Rp815 miliar dan sukuk ijarah Rp285 miliar. Adapun mengenai ekspansi bisnis tahun ini, Harry enggan pansi, sampai bayar cicilan utang,” jelasnya. Ia menambahkan, upaya eks- pansi di lini data dilakukan mengingat saat ini bisnis teleko- munikasi suara atau voice sudah mulai jenuh karena semakin tingginya tingkat penetrasi pasar. Sementara itu ke depan potensi penetrasi lini data diper- kirakan akan terus meningkat. Untuk 2011, Indosat menar- getkan pendapatan layanan data dapat berkontribusi sebesar 40% dari total pendapatan peru- sahaan. Sebagai perbandingan, pada 2010 layanan data Indosat diperkirakan telah berkontribusi sebesar 35%. (CS/E-4) Mandiri Dukung Pembiayaan Sektor Telekomunikasi Telekomunikasi merupakan pasar yang menarik karena terus mencatat tren pertumbuhan tinggi. PENERBANGAN LUAR NEGERI: Konsumen membeli tiket di sales counter maskapai penerbangan Air Asia di Mal Pacific Place, SCBD, Jakarta, kemarin. Air Asia akan tetap fokus melayani rute penerbangan luar negeri dengan target pendapatan Rp3,3 triliun. MI/ROMMY PUJIANTO Juni, Indosat Lunasi Obligasi Rp1,1 Triliun internet sebagai sumber penda- patan baru mengingat penetrasi di segmen ini masih rendah. Bahkan, pengembangan layan- an internet mobile oleh operator seluler kini mulai diarahkan untuk penerapan teknologi long-term evolution (LTE) yang menurut rencana akan diterap- kan pada 2012. “Karena itu Bank Mandiri ingin berperan aktif memfa- silitasi usaha-usaha untuk me- ngembangkan layanan teleko- munikasi di Tanah Air,” kata Supriyusman. Executive Vice President Jakarta Network Group Bank Mandiri Heri Gunardi menam- bahkan, untuk meningkatkan peran aktif dalam pengem- bangan sektor telekomunikasi ini, Bank Mandiri terus melaku- kan berbagai inisiatif. “Salah satunya menjalin komunikasi dengan Mitra Authorized Dis- tributor Telkomsel wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat,” ujar dia. Mudahkan transaksi Saat ini jumlah Authorized Distributor Telkomsel wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat mencapai 32 cabang. “Kami menyediakan layan- an auto collection bagi Telkom- sel untuk memudahkan tran- saksi pembayaran authorized distributor sehingga para mitra Telkomsel itu memiliki kepas- tian alokasi voucer dan dapat menghindari penalti akibat keterlambatan pembayaran,” jelas Heri. Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri juga memberikan so lusi layanan perbankan lainnya, seperti fasilitas work- ing capital dan value chain nancing bagi sub-dealer dan reseller , serta fasilitas auto ANTARA/PRASETYO UTOMO SEKILAS INFO DIREKTUR Business Banking BNI Krishna Suparto (kanan) ber- tukar naskah kerja sama dengan Direktur PT Cikarang Listrindo Andrew Labbaika saat penandatanganan kerja sama layanan virtual account di Jakarta, Selasa (18/1). Kerja sama tersebut untuk memberikan solusi pengelolaan ke- uangan perusahaan secara terpadu serta layanan virtual account yang memudahkan dalam melakukan identikasi dan pelaporan transaksi keuangan. Dengan layanan baru ini, BNI mengharapkan dapat mem- berikan benet tambahan bagi PT Cikarang Listrindo melalui pengelolaan keuangan perusahaan secara lebih efektif dan esien. Dengan begitu, dapat mendukung upaya meningkatkan kinerja perusahaan dan juga memberikan nilai tambah bagi customer, rekanan, dan pihak stakeholders. BNI Gandeng PT Cikarang Listrindo untuk Layanan Virtual Account Timah, Wika Incar Perusahaan Aspal Harry Sasongko Direktur Indosat MI/USMAN DUA BUMN, PT Timah Tbk dan PT Wijaya Karya Tbk (Wi- ka), akan bersinergi untuk mengakuisisi perusahaan pelat merah produsen aspal alam, yakni PT Sarana Karya. Menu- rut rencana, hal itu akan direa- lisasikan di semester I tahun ini. Demikian diungkapkan Di- rektur Utama PT Timah Tbk Wachid Usman, di kantor Ke- menterian BUMN, Jakarta, Se- lasa (18/1). Ia mengatakan saat ini PT Timah Tbk tengah menginten- sifkan riset, khususnya yang terkait dengan teknologi indus- tri hilir aspal alam dan pema- sarannya. merinci nilainya. Namun, yang pasti pihaknya masih akan berkonsentrasi untuk mening- katkan layanan data dan selular, coverage dan kapasitas, serta modernisasi teknologi. Capital expenditure 2011 kami Yang jelas, dalam waktu dekat kami siap membangun pasarnya.” Wachid Usman Direktur Utama PT Timah Tbk Demikian disampaikan Exe- cutive Vice President Corporate Banking II Group Bank Mandiri Supriyusman dalam keterang- an tertulis perseroan di Jakarta, kemarin. Menurutnya, di mata Bank Mandiri, sektor telekomu- nikasi merupakan salah satu sektor yang memiliki po- tensi pertumbuhan yang baik, mengingat telekomunikasi merupakan sarana yang sa- ngat dibutuhkan untuk men- dukung berbagai aktivitas hidup masyarakat. Secara tren, sambung dia, kebutuhan layanan telekomu- nikasi di Indonesia terus me- ningkat. Pertumbuhan pelang- gan telepon seluler maupun tetap sampai dengan semester I 2010 saja sudah mencapai sekitar 10%. Operator juga terus mengem- bangkan layanan data dan b p collection pembayaran top up voucer dari sub-dealer ke- pada authorized dealer melalui Mandiri Cash Management dan m-ATM. Di lain pihak, VP Area Ja- botabek Jabar Telkomsel Ve- nusiana Papasi mengatakan kehadiran Telkomsel telah memberi manfaat bagi hidup- nya pasar seluler Tanah Air dengan munculnya pedagang telepon seluler (ponsel), pulsa, maupun kartu perdana. Mere- ka itu bahkan tetap bertahan di tengah kelesuan ekonomi yang tengah melanda industri lainnya. “Hari ini kami perkuat mela- lui kerja sama dengan Bank Mandiri. Kerja sama ini di- dasari kesamaan visi untuk me- layani Indonesia dengan lebih baik lagi,” ujarnya. (E-2) [email protected] “Kalau siap tapi pasarnya belum meyakinkan, belum pas rasanya. Yang jelas, dalam wak- tu dekat kami siap membangun pasarnya,” ujar Wachid. Menurutnya, rencana akui- sisi tersebut akan mendukung strategi jangka panjang perse- roan untuk fokus pada indus- tri hilir aspal alam. Dengan menerapkan teknologi dan membangun pabrik ekstraksi, aspal alam dari konsesi aspal Buton, Sulawesi Tenggara, mi- lik Sarana Karya, dapat diolah menyamai tingkat kemurnian (bitumen) jenis aspal danau asal Trinidad atau TLA (Trinidad lake asphalt). Langkah itu perlu dilakukan karena jenis aspal paling banyak diperdagangkan di dunia saat ini yang memiliki bitumen 60%. Adapun bitumen aspal alam In- donesia hanya 20%-25%. Harga aspal alam yang di- produksi Sarana Karya hanya US$100 per ton. Jika diolah menjadi TLA, harganya bisa melonjak menjadi US$1.000 per ton. “Kalau kualitas aspal kita bisa sama dengan TLA, baru bisa berorientasi ekspor. Untuk itu butuh teknologi yang belum tuntas saat ini,” imbuhnya. Kebutuhan aspal minyak na- sional saat ini mencapai 1,5 juta ton per tahun. Dari kebutuh- an itu, ada ceruk pasar untuk menutupi kebutuhan aspal aditif jenis TLA sekitar 300 ribu ton per tahun. Oleh karena itu, paparnya, saat ini pihaknya tengah men- jajaki kepastian pemasaran di pasar domestik. Daerah yang dibidik antara lain Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Bali, dan Surabaya. (AW/E-4) masih cukup dengan menggu- nakan kas internal perusahaan. Jadi belum ada pertimbangan lebih untuk menggunakan dana dari luar. Nilainya tunggu kami selesai melakukan audit Maret nanti,” paparnya. Hingga 30 September 2010 lalu, Indosat membukukan kas dan setara kas senilai Rp6,2 triliun. Jumlah itu meningkat sekitar 177% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2009. Hal itulah yang membuat perusahaan hingga saat ini belum berencana mencari pin- jaman dana dari pihak luar. “Kas internal perusahaan cukup untuk operasional, eks- ANTARA/PARAMAYUDA SEBANYAK nalis dari 30 nalis Honda Jazz Stars Search 3 ber- pose di samping mobil Honda Jazz di pabrik perakitan Honda, Karawang, Jawa Barat, kemarin. Para idola remaja ini mengunjungi pabrik PT Honda Prospect Motor (HPM) untuk mengetahui proses pembuatan mobil dan green concept pabrik mobil ini. Tiga pasang remaja pemenang Honda Jazz Stars Search 3 akan diikutsertakan dalam berbagai kegiatan promosi yang dilakukan PT HPM selama dua tahun. Mulai dari Januari 2011 sampai Januari 2013. Para pemenang juga akan melakukan road show untuk mempro- mosikan All New Honda Jazz di 5 kota besar di Indonesia, yaitu Bandung, Solo, Surabaya, Medan, dan Makassar. Finalis Honda Jazz Stars Search 3 Kunjungi Pabrik HPM

Upload: phungtuyen

Post on 16-May-2018

216 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

19CORPORATE NEWSKAMIS, 20 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIA

ANDREAS TIMOTHY

DALAM upaya men-dorong kualitas pe-ngembangan indus-tri telekomunikasi

nasional, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp12,16 triliun ke sektor telekomunikasi sepanjang 2010.

Penyaluran tersebut mening-kat 19,68% ketimbang jumlah yang dikucurkan pada 2009 sebesar Rp10,16 triliun.

PT Indosat Tbk berencana me-ningkatkan ekspansi bisnis tahun ini. Selain itu, perseroan juga bersiap melunasi obligasi senilai Rp1,1 triliun yang jatuh tempo pada 21 Juni 2011 men-datang.

Demikian diungkapkan Pre-siden Direktur Indosat Harry Sasongko seusai menghadiri acara Indosat Awards di Jakarta, kemarin.

Ia merinci obligasi yang akan dilunasi perseroan, yaitu surat utang konvensional senilai Rp815 miliar dan sukuk ijarah Rp285 miliar.

Adapun mengenai ekspansi bisnis tahun ini, Harry enggan

pansi, sampai bayar cicilan utang,” jelasnya.

Ia menambahkan, upaya eks-pansi di lini data dilakukan mengingat saat ini bisnis teleko-munikasi suara atau voice sudah mulai jenuh karena semakin tingginya tingkat penetrasi pa sar. Sementara itu ke depan potensi penetrasi lini data diper-kirakan akan terus meningkat.

Untuk 2011, Indosat menar-getkan pendapatan layanan data dapat berkontribusi sebesar 40% dari total pendapatan peru-sahaan. Sebagai perbandingan, pada 2010 layanan data Indosat diperkirakan telah berkontribusi sebesar 35%. (CS/E-4)

Mandiri Dukung PembiayaanSektor Telekomunikasi

Telekomunikasi merupakan pasar yang menarik karena terus mencatat tren pertumbuhan tinggi.

PENERBANGAN LUAR NEGERI: Konsumen membeli tiket di sales

counter maskapai penerbangan Air Asia di Mal Pacific Place, SCBD, Jakarta, kemarin. Air Asia akan tetap fokus melayani rute penerbangan luar negeri dengan target pendapatan Rp3,3 triliun.

MI/ROMMY PUJIANTO

Juni, Indosat Lunasi Obligasi Rp1,1 Triliun

internet sebagai sumber penda-patan baru mengingat penetrasi di segmen ini masih rendah. Bahkan, pengembangan layan-an internet mobile oleh operator seluler kini mulai diarahkan untuk penerapan teknologi long-term evolution (LTE) yang menurut rencana akan diterap-kan pada 2012.

“Karena itu Bank Mandiri i ngin berperan aktif memfa-silitasi usaha-usaha untuk me-ngembangkan layanan teleko-munikasi di Tanah Air,” kata Supriyusman.

Executive Vice President Ja karta Network Group Bank Mandiri Heri Gunardi menam-bahkan, untuk meningkatkan peran aktif dalam pengem-bangan sektor telekomunikasi ini, Bank Mandiri terus melaku-kan berbagai inisiatif. “Salah satunya menjalin komunikasi dengan Mitra Authorized Dis-

tributor Telkomsel wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat,” ujar dia.

Mudahkan transaksiSaat ini jumlah Authorized

Distributor Telkomsel wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat mencapai 32 cabang.

“Kami menyediakan layan-an auto collection bagi Telkom-sel untuk memudahkan tran-saksi pembayaran authorized distributor sehingga para mitra Telkomsel itu memiliki kepas-tian alokasi voucer dan dapat menghindari penalti akibat keterlambatan pembayaran,” jelas Heri.

Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri juga memberikan so lusi layanan perbankan lain nya, seperti fasilitas work-ing capital dan value chain fi nancing bagi sub-dealer dan reseller, serta fasilitas auto

ANTARA/PRASETYO UTOMO

SEKILAS INFO

DIREKTUR Business Banking BNI Krishna Suparto (kanan) ber-tukar naskah kerja sama dengan Direktur PT Cikarang Listrindo Andrew Labbaika saat penandatanganan kerja sama layanan virtual account di Jakarta, Selasa (18/1).

Kerja sama tersebut untuk memberikan solusi pengelolaan ke-uangan perusahaan secara terpadu serta layanan virtual account yang memudahkan dalam melakukan identifi kasi dan pelaporan transaksi keuangan.

Dengan layanan baru ini, BNI mengharapkan dapat mem-berikan benefi t tambahan bagi PT Cikarang Listrindo melalui pengelolaan keuangan perusahaan secara lebih efektif dan efi sien. Dengan begitu, dapat mendukung upaya meningkatkan kinerja perusahaan dan juga memberikan nilai tambah bagi customer, rekanan, dan pihak stakeholders.

BNI Gandeng PT Cikarang Listrindountuk Layanan Virtual Account

Timah, Wika Incar Perusahaan Aspal

Harry SasongkoDirektur Indosat

MI/USMAN

DUA BUMN, PT Timah Tbk dan PT Wijaya Karya Tbk (Wi-ka), akan bersinergi untuk meng akuisisi perusahaan pelat merah produsen aspal alam, yakni PT Sarana Karya. Menu-rut rencana, hal itu akan direa-lisasikan di semester I tahun ini.

Demikian diungkapkan Di-rek tur Utama PT Timah Tbk Wachid Usman, di kantor Ke-menterian BUMN, Jakarta, Se-lasa (18/1).

Ia mengatakan saat ini PT Ti mah Tbk tengah menginten-sifkan riset, khususnya yang terkait dengan teknologi indus-tri hilir aspal alam dan pe ma -sarannya.

merinci nilainya. Namun, yang pasti pihaknya masih akan berkonsentrasi untuk mening-katkan layanan data dan selular, coverage dan kapasitas, serta mo dernisasi teknologi.

“Capital expenditure 2011 kami

Yang jelas, dalam waktu dekat

kami siap membangun pasarnya.”Wachid UsmanDi rek tur Utama PT Timah Tbk

Demikian disampaikan Exe-cutive Vice President Corporate Banking II Group Bank Mandiri Supriyusman dalam keterang-an tertulis perseroan di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, di mata Bank Mandiri, sektor telekomu-nikasi merupakan salah satu sektor yang memiliki po-tensi pertumbuhan yang baik, mengingat telekomunikasi merupakan sarana yang sa-ngat dibutuhkan untuk men-dukung berbagai aktivitas hi dup masyarakat.

Secara tren, sambung dia, kebutuhan layanan telekomu-nikasi di Indonesia terus me-ningkat. Pertumbuhan pelang-gan telepon seluler maupun tetap sampai dengan semester I 2010 saja sudah mencapai sekitar 10%.

Operator juga terus mengem-bangkan layanan data dan

bp

collection pembayaran top up voucer dari sub-dealer ke-pada authorized dealer melalui Mandiri Cash Management dan m-ATM.

Di lain pihak, VP Area Ja-botabek Jabar Telkomsel Ve-nusiana Papasi mengatakan kehadiran Telkomsel telah memberi manfaat bagi hidup-nya pasar seluler Tanah Air dengan munculnya pedagang telepon seluler (ponsel), pulsa, maupun kartu perdana. Mere-ka itu bahkan tetap bertahan di tengah kelesuan ekonomi yang tengah melanda industri lainnya.

“Hari ini kami perkuat mela-lui kerja sama dengan Bank Mandiri. Kerja sama ini di-dasari kesamaan visi untuk me-layani Indonesia dengan lebih baik lagi,” ujarnya. (E-2)

[email protected]

“Kalau siap tapi pasarnya belum meyakinkan, belum pas rasanya. Yang jelas, dalam wak-tu dekat kami siap membangun pasarnya,” ujar Wachid.

Menurutnya, rencana akui-sisi tersebut akan mendukung strategi jangka panjang perse-roan untuk fokus pada indus-tri hilir aspal alam. Dengan

menerapkan teknologi dan membangun pabrik ekstraksi, aspal alam dari konsesi aspal Buton, Sulawesi Tenggara, mi-lik Sarana Karya, dapat diolah menyamai tingkat kemurnian (bitumen) jenis aspal danau asal Trinidad atau TLA (Trinidad lake asphalt).

Langkah itu perlu dilakukan karena jenis aspal paling banyak diperdagangkan di dunia saat ini yang memiliki bitumen 60%. Adapun bitumen aspal alam In-donesia hanya 20%-25%.

Harga aspal alam yang di-pro duksi Sarana Karya hanya US$100 per ton. Jika diolah menjadi TLA, harganya bisa melonjak menjadi US$1.000

per ton.“Kalau kualitas aspal kita bisa

sama dengan TLA, baru bisa berorientasi ekspor. Untuk itu butuh teknologi yang belum tuntas saat ini,” imbuhnya.

Kebutuhan aspal minyak na-sional saat ini mencapai 1,5 juta ton per tahun. Dari kebutuh-an itu, ada ceruk pasar untuk menutupi kebutuhan aspal aditif jenis TLA sekitar 300 ribu ton per tahun.

Oleh karena itu, paparnya, saat ini pihaknya tengah men-jajaki kepastian pemasaran di pasar domestik. Daerah yang dibidik antara lain Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Bali, dan Surabaya. (AW/E-4)

masih cukup dengan menggu-nakan kas internal perusahaan. Jadi belum ada pertimbangan lebih untuk menggunakan dana dari luar. Nilainya tunggu kami selesai melakukan audit Maret nanti,” paparnya.

Hingga 30 September 2010 lalu, Indosat membukukan kas dan setara kas senilai Rp6,2 triliun. Jumlah itu meningkat sekitar 177% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2009. Hal itulah yang membuat perusahaan hingga saat ini belum berencana mencari pin-jaman dana dari pihak luar.

“Kas internal perusahaan cukup untuk operasional, eks-

ANTARA/PARAMAYUDA

SEBANYAK fi nalis dari 30 fi nalis Honda Jazz Stars Search 3 ber-pose di samping mobil Honda Jazz di pabrik perakitan Honda, Karawang, Jawa Barat, kemarin.

Para idola remaja ini mengunjungi pabrik PT Honda Prospect Motor (HPM) untuk mengetahui proses pembuatan mobil dan green concept pabrik mobil ini. Tiga pasang remaja pemenang Honda Jazz Stars Search 3 akan diikutsertakan dalam berbagai kegiatan promosi yang dilakukan PT HPM selama dua tahun. Mulai dari Januari 2011 sampai Januari 2013.

Para pemenang juga akan melakukan road show untuk mempro-mosikan All New Honda Jazz di 5 kota besar di Indonesia, yaitu Bandung, Solo, Surabaya, Medan, dan Makassar.

Finalis Honda Jazz Stars Search 3 Kunjungi Pabrik HPM