mi/rommy p mulai budayakan nge-’tweet’ sebelum ke bandara · diskusi bertema menata arsitek-tur...

1
14 | Ekonomi Nasional KAMIS, 2 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Setelah dihujat berkali-kali karena dianggap tidak memenuhi standar mutu pelayanan terbaik, PT Angkasa Pura II (AP II) justru terjun langsung ke komunitas konsumen. Dwi Tupani Ekonom Sarankan Amendemen UU BI DENGAN biaya yang mahal untuk keuangan dan koordi- nasi di OJK, sudah saatnya untuk memikirkan kemung- kinan mengamendemen pasal pendirian OJK (Pasal 34) di UU Bank Indonesia. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masya- rakat (LPPM) Universitas Ka- tolik Atma Jaya Prasetyantoko, mengemukakan hal itu pada diskusi bertema Menata arsitek- tur nansial Indonesia menyong- song 2011 di Jakarta, kemarin. Dia mempertanyakan apa- kah dengan biaya yang besar pengawasan lembaga ke- uangan menjadi lebih efektif. “Belum tentu efektif karena koordinasi antarlembaga di Indonesia sangat sulit dilaku- kan,” katanya. Ekonom Universitas Indone- sia Rokoh Rokhim yang turut menjadi pembicara memper- kirakan biaya pembentukan OJK bisa mencapai Rp20 trili- un. Biaya itu, antara lain untuk membayar gaji pengawas per- bankan, pengawas lembaga keuangan nonbank dan penga- was lembaga keuangan non- bank mikro. Selain biaya pembentukan ANTRE MENYEBERANG: Puluhan truk antre naik ke kapal di Pelabuhan Merak, Banten, kemarin. Pada H-2 atau H-3 Lebaran diperkirakan akan terjadi lonjakan pemudik hingga 70% atau minimum 28-33 kapal dengan 100- 120 trip per hari. MI/ROMMY P Mulai Budayakan Nge-’Tweet’ sebelum ke Bandara T ENTU semua orang tidak mau berangkat ke bandara terhambat jalan macet dan ke- tinggalan pesawat. Untuk itu, calon penumpang mulai bisa mengecek situs jejaring sosial dan micro blogging ‘Twitter’. Kon- disi bandara dan sekitarnya akan diinformasikan di situs itu. Ide ini memang harus diakui sebagai ide berani. Setelah di- hujat berkali-kali karena diang- gap tidak memenuhi standar mutu pelayanan terbaik, PT Angkasa Pura II (AP II) justru terjun langsung ke komunitas konsumen. Perusahaan pelat merah ini melirik penggunaan situs jejaring sosial sebagai alat memperbaiki citranya, salah satunya Twitter. “Sasarannya satu, yakni agar pemudik dan masyarakat bisa update situasi terkini di Bandara Soekarno-Hatta via Twitter,” kata Dirut PT AP II Tri S Sunoko, ke- pada pers di Bandara Soekarno- Hatta Banten, kemarin. Lebih jauh, Tri menjelaskan akun Twitter Bandara Soekarno- Hatta dapat diikuti atau diakses di http://twitter.com/cgk_ap2. Atau, bagi pengguna Twitter atau lebih dikenal sebagai tweeps’, bisa mengikuti (follow) atau mengirim keluhan dengan menyinggung @CGK_AP2. Hal itu merupakan salah satu per- siapan AP II untuk mengantisi- pasi lonjakan penumpang pesa- wat udara di Bandara Soekarno- Hatta. “Fokus kami adalah ter- jaganya ketertiban, keamanan, keselamatan, dan kenyamanan para pemudik,” katanya. Di alamat Twitter bandara ini juga dipajang semua alamat akun Twitter bandara lainnya yang berada di bawah pengelo- laan AP II. Pengikut situs ini bisa memperoleh info seputar bandara. “Terminal 1 Bandara Soekar- no-Hatta untuk keberangkatan sudah mulai terlihat ada lon- jakan penumpang, info jam 09.30 WIB (OIC 1),” demikian salah satu contoh informasi yang disa- jikan secara real-time di Twitter bandara kemarin pagi. Tri mengatakan tahun ini diperkirakan terjadi kenaikan jumlah penumpang sekitar 11% dari tahun lalu. Perkiraannya total pemudik di Bandara Soekarno-Hatta 2.628.700 orang atau naik jika dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar 2.368.199 orang. Dalam masa lonjakan seperti ini, sedikitnya ada sembilan macam potensi gangguan yang dapat mengan- cam keter tiban dan kenya- manan pemudik. Pengurusan visa Sementara itu, terkait pengu- rusan visa, AP II menyatakan siap mempercepat pengurusan visa on arrival dan imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta ku- rang dari 1 jam atau 48 menit terhitung 1 September 2010. Hal itu sesuai dengan perminta- an Wakil Presiden Boediono untuk mengusahakan penyele- saian visa on arrival dalam wak- tu yang cepat. “Sekarang pengurusan visa on arrival dan imigrasi jadi 48 me- nit,” kata Tri seusai rapat pe- layanan umum Bandara di Kan- tor Wakil Presiden, kemarin. Untuk menangkas waktu pengurusan dokumen bagi wisatawan mancanegara itu, AP II menambah 10 gerai dari 24 menjadi 34. Sementara itu, Juru Bicara Wapres Boediono, Yopie Hi- dayat, mengatakan Wapres memang menaruh perhatian terhadap ‘wajah’ pintu gerbang Indonesia yaitu Bandara Soekar- no-Hatta dan Bandara Ngurah Rai. “Kadang wajah kita jadi buruk gara-gara masalah sepele seperti masalah lamanya waktu visa on arrival harus kurang dari 1 jam, juga kebersihan toilet bandara.” (Ant/E-6) [email protected] OJK, Rokoh juga memperkira- kan biaya operasional OJK yang bisa mencapai Rp11,2 triliun sampai Rp22 triliun. “Kalau sumber dana dari AP- BN, dananya bisa mengambil 1,87% sampai 3,4% dari total APBN,” katanya. Pada kesempatan sama, pe- ngamat pasar modal Yanuar Rizky menilai pembentukan OJK hanyalah respons konsti- tusional untuk memenuhi ke- tentuan dalam Undang-Un- dang BI, namun tanpa melihat kebutuhan fundamental atas keberadaan lembaga itu. Sejatinya, menurut Yanuar, keberadaan OJK sebagai lemba- ga pengawas perbankan serta pengawas pasar modal belum dibutuhkan saat ini. (*/E-3) Dana Risiko Pangan untuk Raskin Ke-13 DANA cadangan risiko stabili- tas harga pangan yang disiap- kan pemerintah dalam Angga- ran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010 sebesar Rp1 triliun segera tersalur. Penyaluran itu ren- cananya dilakukan Desember 2010 dalam bentuk beras untuk warga miskin (raskin) ke-13. Hal itu diungkapkan Menteri BUMN Mustafa Abubakar di sela rapat koordinasi ketahanan pangan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekono- mian, Jakarta, kemarin. Menu- rutnya, raskin untuk jatah September yang telah diperce- pat penyalurannya pada Juli menjadi alasan diadakannya pembagian raskin ke-13. “Jadi jatah raskin Oktober ditarik jadi September, Novem- ber maju jadi Oktober, dan November ditarik dari Desem- ber. Untuk itu, Desember kita akan adakan raskin bulan ke- 13,” ungkapnya. Untuk penyaluran Desember tersebut, volumenya sama se- perti bulan-bulan sebelumnya, yakni 260 ribu-270 ribu ton. Sementara itu, Menko Per- ekonomian Hatta Rajasa me- ngatakan seluruh persediaan bahan pokok mencukupi hing- ga akhir tahun. Bahkan untuk persediaan menghadapi Lebar- an sudah diantisipasi. “Perse- diaan kita aman. Beras kita se- suai angka ramalan akan aman 5,6 juta ton pada akhir tahun.” Terkait dengan pergerakan harga, pemerintah terus me- mantau tiga komoditas bahan pokok yang mengalami kenaik- an harga, yakni daging, beras, dan gula. “Kecenderungan harga bahan pokok terus turun, kecuali tiga komoditas ini.” Pemerintah sendiri saat ini tengah berupaya menekan harga beras di pasar dengan menggelar pasar murah di 50 kota di seluruh Indonesia. Saat ini, Kementerian BUMN mem- bidik 20-30 kota lagi untuk digelar pasar murah. (ST/E-3) Prasetyantoko Ketua LPPM Unika Atma Jaya Sasarannya satu, yakni agar pemudik dan masyarakat bisa update situasi terkini di Bandara Soekarno-Hatta via Twitter.” DOK PRIBADI

Upload: others

Post on 10-Sep-2019

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

14 | Ekonomi Nasional KAMIS, 2 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Setelah dihujat berkali-kali karena dianggap tidak memenuhi standar mutu pelayanan terbaik, PT Angkasa Pura II (AP II) justru terjun langsung ke komunitas konsumen.

Dwi Tupani

Ekonom SarankanAmendemen UU BI

DENGAN biaya yang mahal untuk keuangan dan koordi-nasi di OJK, sudah saatnya untuk memikirkan kemung-kinan mengamendemen pasal pendirian OJK (Pasal 34) di UU Bank Indonesia.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masya-rakat (LPPM) Universitas Ka-tolik Atma Jaya Prasetyantoko, mengemukakan hal itu pada diskusi bertema Menata arsitek-tur fi nansial Indonesia menyong-song 2011 di Jakarta, kemarin.

Dia mempertanyakan apa-kah dengan biaya yang besar pengawasan lembaga ke-uangan menjadi lebih efektif. “Belum tentu efektif karena koordinasi antarlembaga di Indonesia sangat sulit dilaku-kan,” katanya.

Ekonom Universitas Indone-sia Rofi koh Rokhim yang turut menjadi pembicara memper-kirakan biaya pembentukan OJK bisa mencapai Rp20 trili-un. Biaya itu, antara lain untuk membayar gaji pengawas per-bankan, pengawas lembaga keuangan nonbank dan penga-was lembaga keuangan non-bank mikro.

Selain biaya pembentukan

ANTRE MENYEBERANG: Puluhan truk antre naik ke kapal di Pelabuhan Merak, Banten, kemarin. Pada H-2 atau H-3 Lebaran diperkirakan akan terjadi lonjakan pemudik hingga 70% atau minimum 28-33 kapal dengan 100-120 trip per hari.

MI/ROMMY P

Mulai Budayakan Nge-’Tweet’ sebelum ke Bandara

TENTU semua orang tidak mau berangkat ke bandara ter hambat jalan macet dan ke-

tinggalan pesawat. Untuk itu, calon penumpang mulai bisa me ngecek situs jejaring sosial dan micro blogging ‘Twitter’. Kon-disi bandara dan sekitarnya akan diinformasikan di situs itu.

Ide ini memang harus diakui sebagai ide berani. Setelah di-hujat berkali-kali karena diang-gap tidak memenuhi standar mutu pelayanan terbaik, PT Angkasa Pura II (AP II) justru terjun langsung ke komunitas konsumen. Perusahaan pelat

merah ini melirik penggunaan situs jejaring sosial sebagai alat memperbaiki citranya, salah satunya Twitter.

“Sasarannya satu, yakni agar pemudik dan masyarakat bisa update situasi terkini di Bandara Soekarno-Hatta via Twitter,” kata Dirut PT AP II Tri S Suno ko, ke-pada pers di Bandara Soekarno-Hatta Banten, kemarin.

Lebih jauh, Tri menjelaskan akun Twitter Bandara Soekarno-Hatta dapat diikuti atau diakses di http://twitter.com/cgk_ap2. Atau, bagi pengguna Twitter atau lebih dikenal sebagai ‘tweeps’, bisa mengikuti (follow) atau mengirim keluhan dengan menyinggung @CGK_AP2. Hal itu merupakan salah satu per-

siapan AP II untuk mengantisi-pasi lonjakan penum pang pesa-wat udara di Bandara Soekarno-Hatta. “Fokus kami adalah ter-jaganya ketertiban, keamanan, keselamatan, dan kenyamanan para pemudik,” katanya.

Di alamat Twitter bandara ini juga dipajang semua alamat akun Twitter bandara lainnya yang berada di bawah pengelo-laan AP II. Pengikut situs ini bisa memperoleh info seputar bandara.

“Terminal 1 Bandara Soekar-

no-Hatta untuk keberangkatan sudah mulai terlihat ada lon-jakan penumpang, info jam 09.30 WIB (OIC 1),” demikian salah satu contoh informasi yang disa-jikan secara real-time di Twitter bandara kemarin pagi.

Tri mengatakan tahun ini diperkirakan terjadi ke na ikan jumlah penumpang sekitar 11% dari tahun lalu. Perkiraannya total pemudik di Bandara Soekarno-Hatta 2.628.700 orang atau naik jika dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar 2.368.199 orang. Dalam masa lonjakan seperti ini, sedikitnya ada sembilan macam potensi gangguan yang dapat mengan-cam keter tiban dan kenya-manan pemudik.

Pengurusan visaSementara itu, terkait pengu-

rusan visa, AP II menyatakan siap mempercepat pengurusan visa on arrival dan imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta ku-rang dari 1 jam atau 48 menit terhitung 1 September 2010.

Hal itu sesuai dengan perminta-an Wakil Presiden Boediono untuk mengusahakan penyele-saian visa on arrival dalam wak-tu yang cepat.

“Sekarang pe ngurusan visa on arrival dan imigrasi jadi 48 me-nit,” kata Tri seusai rapat pe-layanan umum Bandara di Kan-tor Wakil Presiden, kemarin.

Untuk menangkas waktu pengurusan dokumen bagi wisatawan mancanegara itu, AP II menambah 10 gerai dari 24 menjadi 34.

Sementara itu, Juru Bicara Wapres Boediono, Yopie Hi-dayat, mengatakan Wapres memang menaruh perhatian terhadap ‘wajah’ pintu gerbang Indonesia yaitu Bandara Soe kar-no-Hatta dan Bandara Ngurah Rai. “Kadang wajah ki ta jadi buruk gara-gara ma salah sepele seperti masalah lamanya waktu visa on arrival harus kurang dari 1 jam, juga kebersihan toilet bandara.” (Ant/E-6)

[email protected]

OJK, Rofi koh juga memperkira-kan biaya operasional OJK yang bisa mencapai Rp11,2 triliun sampai Rp22 triliun. “Kalau sumber dana dari AP-BN, dananya bisa mengambil 1,87% sampai 3,4% dari total APBN,” katanya.

Pada kesempatan sama, pe-ngamat pasar modal Yanuar Rizky menilai pembentukan OJK hanyalah respons konsti-tusional untuk memenuhi ke-tentuan dalam Undang-Un-dang BI, namun tanpa melihat kebutuhan fundamental atas keberadaan lembaga itu.

Sejatinya, menurut Yanuar, keberadaan OJK sebagai lemba-ga pengawas perbankan ser ta pengawas pasar modal be lum dibutuhkan saat ini. (*/E-3)

Dana Risiko Panganuntuk Raskin Ke-13

DANA cadangan risiko stabili-tas harga pangan yang disiap-kan pemerintah dalam Angga-ran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010 sebesar Rp1 triliun segera tersalur. Penyaluran itu ren-cananya dilakukan Desember 2010 dalam bentuk beras untuk warga miskin (raskin) ke-13.

Hal itu diungkapkan Menteri BUMN Mustafa Abubakar di sela rapat koordinasi ketahanan pangan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekono-mian, Jakarta, kemarin. Menu-rutnya, raskin untuk jatah Sep tember yang telah diperce-pat penyalurannya pada Juli menjadi alasan diadakannya pembagian raskin ke-13.

“Jadi jatah raskin Oktober ditarik jadi September, Novem-ber maju jadi Oktober, dan November ditarik dari Desem-ber. Untuk itu, Desember kita akan adakan raskin bulan ke-13,” ungkapnya.

Untuk penyaluran Desember

tersebut, volumenya sama se-perti bulan-bulan sebelumnya, yakni 260 ribu-270 ribu ton.

Sementara itu, Menko Per-ekonomian Hatta Rajasa me-ngatakan seluruh persediaan bahan pokok mencukupi hing-ga akhir tahun. Bahkan untuk persediaan menghadapi Lebar-an sudah diantisipasi. “Perse-diaan kita aman. Beras kita se-suai angka ramalan akan aman 5,6 juta ton pada akhir tahun.”

Terkait dengan pergerakan harga, pemerintah terus me-mantau tiga komoditas bahan pokok yang mengalami kenaik-an harga, yakni daging, beras, dan gula. “Kecenderungan harga bahan pokok terus turun, kecuali tiga komoditas ini.”

Pemerintah sendiri saat ini tengah berupaya menekan harga beras di pasar dengan menggelar pasar murah di 50 kota di seluruh Indonesia. Saat ini, Kementerian BUMN mem-bidik 20-30 kota lagi untuk digelar pasar murah. (ST/E-3)

PrasetyantokoKetua LPPM Unika Atma Jaya

Sasarannya satu, yakni agar pemudik dan masyarakat bisa update situasi terkini di Bandara Soekarno-Hatta via Twitter.”

DOK PRIBADI