(summary of japan training result) a. … · di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk...

22
RANGKUMAN MATERI PELATIHAN DI JEPANG (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. ASURANSI KESEHATAN DI JEPANG (HEALTH INSURANCE IN JAPAN) Di Jepang, asuransi kesehatan sudah dimulai sejak tahun 1961. Dalam proses perkembangannya terjadi beberapa kali perubahan kebijakan. Tahun 1982 pemerintah mengesahkan Undang-Undang tentang Penduduk Usia Lanjut dimana dimana negara wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada warganya yang memasuki masa usia lanjut (69 tahun) lebih. Dalam sistem asuransi Jepang, biaya pengobatan dan perawatan tidak ditanggung sepenuhnya oleh Pihak Asuransi tetapi ditanggung bersama antara Pihak Asuransi dan pasien. Tahun 1984 pemerintah mengeluarkan kebijakan pasien wajib membayar 10 % dari seluruh biaya pengobatan dan perawatan. Namun tahun 1997 berubah menjadi 20 % dan di tahun 2003 sampai sekarang berubah menjadi 30 %. Namun sharing cost 30 % tidak diberlakukan untuk seluruh pasien. Ketentuan sharing cost untuk asuransi saat ini adalah : 1. Umur 75 tahun atau lebih Peserta membayar 10 % dari biaya tetapi bila dia memiliki penghasilan sebesar income yang diperoleh oleh angkatan kerja maka dia wajib membayar 30 %. 2. Umur 70 sampai 75 tahun Peserta membayar 20 % dari biaya tetapi bila dia memiliki penghasilan sebesar income yang diperoleh oleh angkatan kerja maka dia wajib membayar 30 %. 3. Mulai wajib belajar sampai umur 70 tahun Peserta membayar 30 % dari biaya 4. Anak belum sekolah Peserta membayar 30 % dari biaya Di Jepang ada beberapa Asuransi Kesehatan yaitu : 1. National Health insurance Asuransi ini dikelola oleh pemerintah. Asuransi ini dikhususkan untuk orang yang sudah pensiun, orang usia lanjut < 75 tahun, orang yang tidak mampu, orang yang menganggur atau orang yang bekerja sendiri. Besarnya asuransi 9.7 % dari gaji bila punya penghasilan. Setiap Pemda wajib membayar 50 % dari premi asuransi. Rata-rata besarnya asuransi ¥ 81.000 per tahun 2. Japan Health Insurance Asuransi ini dikelola oleh pemerintah. Asuransi ini diperuntukkan untuk karyawan yang bekerja pada perusahaan kecil (karyawan < 7000 orang). Besarnya asuransi 7.2 % dari gaji karyawan. Setiap Pemda wajib membayar

Upload: doantruc

Post on 16-May-2018

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

RANGKUMAN MATERI PELATIHAN DI JEPANG

(SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT)

A. ASURANSI KESEHATAN DI JEPANG (HEALTH INSURANCE IN JAPAN)

Di Jepang, asuransi kesehatan sudah dimulai sejak tahun 1961. Dalam proses

perkembangannya terjadi beberapa kali perubahan kebijakan. Tahun 1982 pemerintah

mengesahkan Undang-Undang tentang Penduduk Usia Lanjut dimana dimana negara

wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada warganya yang memasuki masa usia

lanjut (69 tahun) lebih.

Dalam sistem asuransi Jepang, biaya pengobatan dan perawatan tidak ditanggung

sepenuhnya oleh Pihak Asuransi tetapi ditanggung bersama antara Pihak Asuransi dan

pasien. Tahun 1984 pemerintah mengeluarkan kebijakan pasien wajib membayar 10 %

dari seluruh biaya pengobatan dan perawatan. Namun tahun 1997 berubah menjadi

20 % dan di tahun 2003 sampai sekarang berubah menjadi 30 %. Namun sharing cost

30 % tidak diberlakukan untuk seluruh pasien. Ketentuan sharing cost untuk asuransi

saat ini adalah :

1. Umur 75 tahun atau lebih

Peserta membayar 10 % dari biaya tetapi bila dia memiliki penghasilan sebesar

income yang diperoleh oleh angkatan kerja maka dia wajib membayar 30 %.

2. Umur 70 sampai 75 tahun

Peserta membayar 20 % dari biaya tetapi bila dia memiliki penghasilan sebesar

income yang diperoleh oleh angkatan kerja maka dia wajib membayar 30 %.

3. Mulai wajib belajar sampai umur 70 tahun

Peserta membayar 30 % dari biaya

4. Anak belum sekolah

Peserta membayar 30 % dari biaya

Di Jepang ada beberapa Asuransi Kesehatan yaitu :

1. National Health insurance

Asuransi ini dikelola oleh pemerintah. Asuransi ini dikhususkan untuk orang

yang sudah pensiun, orang usia lanjut < 75 tahun, orang yang tidak mampu,

orang yang menganggur atau orang yang bekerja sendiri. Besarnya asuransi

9.7 % dari gaji bila punya penghasilan. Setiap Pemda wajib membayar 50 % dari

premi asuransi. Rata-rata besarnya asuransi ¥ 81.000 per tahun

2. Japan Health Insurance

Asuransi ini dikelola oleh pemerintah. Asuransi ini diperuntukkan untuk

karyawan yang bekerja pada perusahaan kecil (karyawan < 7000 orang).

Besarnya asuransi 7.2 % dari gaji karyawan. Setiap Pemda wajib membayar

Page 2: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

16.4 % dari premi asuransi. Rata-rata besarnya asuransi ¥ 175.000 – ¥ 350.000

per tahun

3. Association/Union Administered Health Insurance

Asuransi ini dikelola oleh swasta. Asuransi ini diperuntukkan untuk karyawan

yang bekerja pada perusahaan besar (karyawan > 7000 orang). Besarnya

asuransi 5 % dari gaji karyawan. Pemda memberikan subsidi bila ada kesulitan

finansial. Rata-rata besarnya asuransi ¥ 188.000 – ¥ 417.000 per tahun

4. Mutual Aid Insurance

Asuransi ini dikelola oleh pemerintah. Asuransi ini diperuntukkan untuk

pegawai negeri. Besarnya asuransi 4.9 % dari gaji karyawan. Tidak ada subsisdi

dari pemerintah daerah.

5. Advanced Eldery Medical Service System

Asuransi ini diperuntukkan bagi orang usia lanjut > 75 tahun. Besarnya asuransi

7.9 % dari penghasilan. Pemda memberikan subsidi sebesar 50 % dari besarnya

premi asuransi.

Karena asuransi dikelola oleh asuransi yang berbeda maka bila seorang pegawai negeri

berhenti dan pindah bekerja ke perusahaan swasta maka dia juga harus pindah ke

asuransi yang mengelola pegawai swasta. Demikian juga saat seseorang umurnya

menjadi 75 tahun maka asuransinya akan dikelola oleh Advanced Eldery Medical

Service System

Setiap fasilitas kesehatan di Jepang harus ikut asuransi. Setiap orang dapat memilih

fasilitas kesehatan dimanapun baik pemerintah maupun swasta hanya dengan

menunnjukkan kartu peserta asuransi. Peserta dapat memilih berobat ke klinik atau ke

rumah sakit dimanapun bahkan di luar wilayah tempat tinggal karena pemerintah

berprinsip saat seseorang sudah mau berobat ke pelayanan kesehatan kenapa harus

ditolak. Besarnya biaya pengobatan dan perawatan sama saja baik di fasilitas

pemerintah ataupun swasta. Pihak asuransi dan pemda akan melakukan audit secara

ketat untuk setiap klaim asuransi karena mereka harus memastikan bahwa peserta

asuransi menerima pelayanan sesuai standar nasional yang tercantum juga dalam

pedoman asuransi kesehatan. Standar tersebut mencakup tenaga kesehatan, alat-alat

kesehatan dan obat-obatan. Biaya yang tidak tercantum dalam kalaim asuransi akan

ditanggung oleh pasien. Bila pasien tidak mampu menanggung biaya tersebut maka

pemerintah wajib menanggung biaya tersebut. Seorang dokter yang ingin meresepkan

obat di luar yang tercantum dalam pedoman asuransi harus mendapat persetujuan

dari komite medik karena semua alat dan obat yang masuk di pedoman asuransi

Jepang merupakan alat dan obat yang berkualitas tinggi.

Page 3: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

Besarnya klaim asuransi ditentukan berdasarkan penyakit yang diderita oleh pasien

dan juga kelengkapan fasilitas kesehatan dan jumlah tenaga kesehatan terlatih di

fasilitas tersebut. Rumah sakit atau klinik yang memiliki jumlah perawat, bidan atau

dokter yang terlatih dapat mengklaim biaya asuransi yang lebih besar dibandingkan

yang tidak. Pelatihan yang dimaksud disini adalah pelatihan yang telah ditentukan

standarnya oleh organisasi profesi dan bukan pelatihan yang dilakukan internal oleh

rumah sakit. Umumnya kegiatan pelatihan yang tersertifikasi di Jepang rata-rata

diselenggarakan 1 bulan sampai 1 tahun. Misalnya pelatihan untuk manajer perawat

tingkat I dan II dilaksanakan selama 1 tahun oleh organisasi profesi.

Pembayaran premi asuransi dilakukan melalui pemotongan gaji bagi pegawai

pemerintah atau perusahaan swasta, sedangkan bagi pensiunan atau bekerja mandiri

dilakukan melalui pemotongan rekening tabungan atau pembayaran langsung.

Pembayaran cost sharing yang harus dibayar pasien dibayarkan langsung ke rumah

sakit melalui ATM yang tersedia di rumah sakit.

Gambar 1. ATM untuk pembayaran biaya pengobatan/perawatan di RS

Namun tidak semua biaya pelayanan kesehatan ditanggung oleh asuransi. Beberapa

jasa pelayanan yang tidak ditanggung oleh asuransi adalah :

1. Pemeriksaan kesehatan

Page 4: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

Pemeriksaan kesehatan seperti ANC, PNC, pemeriksaan anak bayi, usia sekolah,

dewasa dan orang tua tidak ditanggung oleh asuransi namun pemerintah

daerah memberikan voucher untuk pemeriksaan kesehatan satu kali selama

satu tahun. Sedangkan untuk ANC, pemerintah daerah memberikan voucher

sebanyak 14 buah untuk ibu hamil. Di sampin itu, bila ibu bersalin dan segera

lapor ke pemerintah daerah maka pemerintah daerah akan memberikan uang

sebagai ucapan selamat sebesar ¥ 400.000. Imunisasi

Imunisasi tidak ditanggung oleh pemerintah daerah tetapi ditanggung oleh

pemerintah daerah kecuali untuk imunisasi di luar standar nasional.

2. Persalinan Normal

Persalinan Normal tidak ditanggung oleh asuransi karena bukan merupakan

penyakit. Bila ibu lapor ke pemerintah daerah segera setelah melahirkan maka

biaya persalinan akan dibayarkan langsung ke rumah sakit yang berkisar

¥ 350.000 – 400.000. Bila biayanya kurang dari ¥ 400.000 maka sisanya akan

dikembalikan ke ibu.

3. Pelayanan Kosmetik

4. Kecelakaan di sekolah

Biaya pengobatan dan perawatan akibat kecelakaan yang terjadi di sekolah

ditanggung oleh asuransi kesehatan sekolah dengan premi ¥ 250 per bulan

yang dibayar oleh orang tua murid.

5. Kecelakaan lalu lintas

Biaya pengobatan dan perawatan akibat kecelakaan lalu lintas ditanggung oleh

pihak yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

6. Inseminasi Buatan

Program untuk memperoleh atau menambah anak tidak ditanggung oleh

asuransi namun bagi pasangan yang kesulitan untuk memperoleh anak

pemerintah menawarkan bantuan biaya untuk mengikuti program tersebut

dengan dibiayai oleh pemerintah daerah. Setiap pasangan diberikan

kesempatan 3 kali untuk mengikuti program tersebut.

Setiap peserta asuransi akan memperoleh kartu asuransi yang dapat digunakan di

seluruh Jepang. Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan

lengkap yang dibiayai oleh pemerintah daerah. Di samping itu, terdapat juga voucher

bagi peserta asuransi yang ingin mendonasikan bagian tubuhnya bila mereka

meninggal.

Page 5: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

Gambar 1.2 Kartu Asuransi

Gambar 1.3 Voucer Periksa Kesehatan Gratis

Gambar 1.3 Formulir persetujuan untuk mendonorkan anggota tubuh.

Untuk pembiayaan kesehatan, di samping asuransi kesehatan pemerintah juga

menyediakan beberapa bantuan seperti :

1. Bantuan untuk keluarga yang memiliki bayi dengan berat lahir rendah < 2000

gram

2. Bantuan untuk anak yang dioperasi

3. Bantuan untuk anak dengan penyakit kronis

Page 6: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

4. Bantuan untuk anak dengan gangguan mental (intelektual)

5. Bantuan untuk anak dengan gangguan mental (gangguan mental selain

intelektual)

6. Bantuan sosial untuk anak cacat

7. Bantuan keluarga untuk perawatan anak cacat

Untuk mendapatkan bantuan tersebut, pasien harus mendapatkan “certificate of

disability” (sertifkat kecacatan) yang dikeluarkan oleh pemda atas rekomendasi dari

rumah sakit. Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan yang

dialami.

B. STRUKTUR ORGANISASI BIDANG KESEHATAN DI JEPANG (THE STRUCTURE OF

HEALTH SERVICE IN JAPAN)

Jepang menganut sistem desentralisasi termasuk juga di bidang kesehatan. Sistem

pemerintahan terdiri dari :

1. Pemerintah Pusat

Dipimpin oleh seorang perdana menteri yang dipilih secara langsung setiap dua

tahun sekali. Untuk urusan di bidang kesehatan, buruh dan sosial diserahkan

kepada Menteri Kesehatan, Buruh dan Sosial

2. Pemerintah Provinsi

Dipimpin oleh seorang gubernur yang dipiih secara langsung setiap 4 tahun.

Dalam mengelola bidang kesehatan dibantu oleh seorang Direktur. Karena

banyaknya wilayah Kota di satu provinsi maka biasanya wilayah-wilayah

tersebut dikelompokkan dalam satu regional (setingkat kabupaten) namun

tidak ada Kepala Pemerintahan untuk wilayah tersebut. Di setiap regional

pemerintah membangun Pusat Kesehatan Masyarakat dan Sosial Provinsi dan

Rumah Sakit Provinsi. Di samping itu untuk wilayah pulau terpencil pemerintah

provinsi membangun klinik yang pengelolaannya diatur oleh rumah sakit.

3. Pemerintah Kota (berdasarkan luas wilayah setingkat kecamatan)

Pemerintah Kota dipimpin oleh seorang walikota yang juga dipilih secara

langsung setiap 4 tahun. Setiap Kota memiliki Pusat Kesehatan Masyarakat dan

Rumah Sakit Kota. Dengan sistem desentralisasi, kota diberikan kewenangan

penuh untuk melaksanakan tugas pemerintahan termasuk juga dalam merekrut

pegawai. Jumlah pegawai di setiap kota dibatasi oleh Undang-Undang. Pegawai

di satu wilayah kota hanya dapat pindah di wilayah tersebut dan bila ingin

pindah ke wilayah lain maka dia harus berhenti.

Bila suatu kota tidak dapat melaksanakan tugas pemerintahan karena

keterbatasan sumber daya maka kota tersebut dapat meminta bantuan

provinsi atau kota tersebut dapat bergabung (merger) dengan kota lain.

Page 7: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

C. PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT DI JEPANG (PUBLIC HEALTH NURSING IN

JAPAN)

Setelah perang dunia ke II dimana Jepang mengalami kekalahan, banyak tenaga

kesehatan yang meninggal. Saat itu Jepang mengalami kesulitan karena penyakit

menular menyebar kemana-mana sedangkan jumlah tenaga kesehatan sangat terbatas.

Wilayah yang mengalami kehancuran total pada waktu itu adalah Okinawa. Oleh

karena itu Provinsi Ryuksu (Okinawa) mulai mengembangkan sistem penempatan

perawat kesehatan masyarakat. Alasan dipilihnya sistem ini karena jumlah dokter

sangat terbatas dan tidak mungkin menghasilkan dokter dalam waktu yang singkat. Di

samping itu dokter juga sebagian besar enggan ditempatkan di daerah terpencil.

Dengan sistem ini di setiap wilayah kecamatan, pemerintah menempatkan perawat

kesehatan masyarakat. Tugas dari perawat kesehatan masyarakat adalah

1. Mengkaji masalah kesehatan yang ada di masyarakat

2. Mengkaji sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat untuk membantu mereka

mmenyelsaikan masalah kesehatannya

3. Mengkaji sumber daya di luar masyarakat untuk membantu mereka

mmenyelsaikan masalah kesehatannya

4. Menyusun diagnosis kesehatan masyarakat

5. Memfasilitasi masyarakat dalam menyusun rencana tindak lanjut untuk

mengatasi masalah kesehatan yang dialami

6. Berkoordinasi dengan stake holder di luar masyarakat yang dibutuhkan dalam

mengatasi masalah kesehatan masyarakat

7. Berpartisipasi dan terlibat aktif dalam melaksanakan intervensi yang telah

disusun oleh masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat

8. Melaporkan secara rutin perkembangan kesehatan masyarakat dan

aktivitasnya kepada pemerintah provinsi.

Untuk melaksanakan tugas tersebut maka perawat kesehatan masyarakat harus

menjadi bagian dari masyarakat yaitu dengan cara tinggal di masyarakat.

Karena keterbatasan jumlah dokter maka negara juga menugaskan “medical officer’ di

beberapa wilayah. Medical officer adalah lulusan SMA yang telah diberikan pendidikan

dan pelatihan selama 3 tahun dalam bidang kedokteran sebelum ditempatkan di

masyarakat. Untuk wilayah-wilayah yang tidak ada medical officer, pemerintah

memberikan kewenangan kepada perawat kesehatan masyarakat untuk memberikan

pengobatan terbatas.

Page 8: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

Dalam pelaksanaannya perawat kesehatan masyarakat memegang peranan yang

sangat penting di Jepang dalam pemberantasan penyakit menular dan

penanggulangan masalah kesehatan masyarakat termasuk kesehatan ibu dan anak

sehingga kebijakan penempatan perawat kesehatan masyarakat di setiap kecamatan

diberlakukan di seluruh Jepang sampai saat ini.

Di Jepang perawat terdiri dari tiga jenis yaitu :

1. Perawat Klinis

Umumnya bekerja di rumah sakit atau klinik setelah mengikuti pendidikan 3

tahun ditambah 1 tahun untuk menjadi perawat klinik.

2. Perawat Kesehatan Masyarakat

Umumnya bekerja di pusat kesehatan masyarakat. Untuk menjadi perawat

kesehatan masyarakat, seseorang harus mengikuti pendidikan perawat selama

3 tahun ditambah 1 tahun pendidikan untuk menjadi perawat kesehatan

masyarakat. Di setiap kecamatan ditempatkan minimal satu orang perawat

kesehatan masyarakat, namun jumlah perawat kesehatan masyarakat

tergantung jumlah penduduk seperti di Kota Naha dengan jumlah penduduk

300.000, pemerintah merekrut 16 orang perawat kesetan masyarakat.

3. Bidan

Umumnya bekerja di rumah sakit atau membuka praktik klinik kebidanan.

Untuk menjadi bidan, seseorang harus mengikuti pendidikan perawat selama 3

tahun ditambah dengan pendidikan kebidanan satu tahun.

Sebelum seseorang mulai bekerja sebagai tenaga kesehatan di suatu wilayah,

pemerintah biasanya melakukan pelatihan kepada tenaga tersebut selama 3 bulan

sampai satu tahun tergantung pada pekerjaan yang akan dilaksanakan di wilayah

tersebut. Selanjutnya selama satu tahun dia harus bekerja di bawah pengawasan

seorang pembimbing di institusi dimana dia bekerja dengan target pengetahuan dan

ketrampilan tertentu yang harus dicapai selama 1 tahun. 4 tahun selanjutnya, dia

bekerja dibawah pengawasan pembiimbing secara tidak langsung dan melaporkan

hasil kegiatannya. Khusus untuk tenaga dokter karena jumlahnya terbatas maka

sebelum bekerja di klinik atau pulau terpencil, dia harus bekerja paling sedikit 3 tahun

di rumah sakit.

Untuk perawat kesehatan masyarakat, pemerintah provinsi melatih dan

mengembangan pembimbing di setiap Puskesmas Provinsi dan Rumah sakit sehingga

apabila ada tenaga baru yang direkrut oleh provinsi atau kota maka tenaga tersebut

akan mengikuti on the job training dibawah bimbingan pembimbing yang ada di

fasilitas tersebut. Pembimbing akan menyusun target kinerja yang harus dicapai dalam

satu tahun ke depan mencakup :

1. Kemampuan dasar

Page 9: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

2. Kemampuan administratif

3. Ketrampilan klinis dalam pemberian pelayanan

Selama satu tahun bekerja, mereka akan mendapatkan pengawasan langsung dari

pembimbing saat bekerja. Setelah melewati masa tersebut, pembimbing akan

menyusun target kinerja yang harus dicapai setiap tahun selama 4 tahun ke depan,

namun mereka sudah dapat bekerja mandiri tanpa pengawasan. Dengan sistem ini,

pemerintah dapat menghemat anggaran untuk pelatihan.

Di Jepang, yang mengatur penempatan tenaga dokter dan tenaga kesehatan yang lain

selain perawat di klinik pemerintah adalah direktur rumah sakit, sedangkan yang

mengatur penempatan perawat di klinik adalah direktur keperawatan. Di rumah sakit

direkturnya harus seorang dokter sedangkan wakil direktur harus seorang perawat

karena hampir sebanyak 60 % pegawai adalah perawat maka yang mengatur haruslah

perawat. Sedangkan di Puskesmas tidak ada tenaga dokter kecuali kepala puskesmas

karena di Puskesmas tidak ada kegiatan pengobatan. Semua pasien yang sakit harus

berobat ke rumah sakit atau klinik pemerintah atau swasta.

Walaupun lulusan pendidikan kedokteran dan keperawatan cukup banyak di Jepang,

namun mereka masih kesulitan untuk merekrut tenaga dokter atau perawat untuk

ditempatkan di pulau terpencil terutama untuk wilayah Kota karena pegawai di tingkat

kota tidak dapat pindah ke tempat kerja lain di luar wilayah Kota. Untuk itu

pemerintah Kota biasanya meminta bantuan dari provinsi untuk mengamankan

ketersediaan tenaga kesehatan di wilayah terpencil. Untuk pemerintah provinsi

merekrut tenaga dokter dan perawat guna ditempatkan di wilayah terpencil tidak

terlalu sulit apalagi yang bersangkutan biasanya sudah mengetahui berapa lama

mereka akan ditempatkan di wilayah tersebut (Biasanya selama 3 – 5 tahun). Kesulitan

yang dihadapi oleh provinsi adalah saat tenaga di wilayah tersebut harus cuti atau izin.

Dahulu mereka mengirimkan tenaga dokter dan perawat di rumah sakit untuk

menggantikan tenaga kesehatan yang cuti namun ini menyebabkan rumah sakit juga

kekurangan tenaga. Oleh karena itu pemerintah mengembangkan program

“Dokter/Perawat Pulau”. Mereka bertugas menggantikan tenaga kesehatan yang cuti

atau izin terutama wilayah kepualauan atau terpencil.

Sebagaimana di negara berkembang, Jepang juga mengalami kekurangan tenaga

Spesialis Kebidanan. Ini bukan disebabkan karena Total Fertility Rate (TFR) yang rendah

sehingga banyak mahasiswa kedokteran yang tidak mau mengambil jurusan spesialis

Kebidanan tetapi karena bekerja sebagai Dokter Spesialis Kandungan merupakan

pekerjaan yang sangat beresiko tinggi dan rentan terhadap tuntutan hukum.

Mengingat TFR yang sangat rendah maka pemerintah memberikan perhatian yang

sangat besar terhadap ibu hamil sehingga mereka harus memastikan bahwa seorang

ibu hamil harus menjalani kehamilannya secara sehat dan melahirkan secara aman

agar bayi dan ibunya selamat. Oleh karena itu pemeriksaan kehamilan hanya dapat

Page 10: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

dilakukan oleh dokter spesialis kebidanan atau klinik kebidanan yang bekerjasama

dengan dokter spesialis kebidanan.

Untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga tersebut terutama untuk wilayah

terpencil, pemerintah menawarkan berbagai macam manfaat dan fasilitas kepada

tenaga yang bekerja di wilayah terpencil. Pemerintah juga memberikan beasiswa

kepada lulusan SMA yang akan melanjutkan pendidikan ke Fakultas Kedokteran

dengan syarat mereka harus bekerja di rumah sakit dan klinik milik pemerintah selama

9 tahun.

Jenis fasilitas kesehatan dan tenaga yang ada di Jepang untuk memberikan pelayanan

kesehatan yaitu :

1. Rumah Sakit dan Rumah Sakit Khusus (Seperti RS Anak, Jantung, dll)

Tenaga kesehatan yang terlibat dalam pelayanan kesehatan secara langsung :

1) Dokter spesialis (Termasuk Psikiater)

2) Dokter Umum

3) Dokter Gigi

4) Perawat

5) Apoteker

6) Laboratorist

7) Fisiotherapist

8) Bidan

9) Ahli Gizi

10) Medical Sosial Worker

11) Psikolog

Pelayanan yang diberikan adalah :

1) Pemeriksaan Kesehatan termasuk pemeriksaan kehamilan

2) Pengobatan

3) Perawatan

4) Imunisasi

2. Pusat Kesehatan Masyarakat

Tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Provinsi:

1) Dokter

2) Perawat

3) Clerk

Tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Kota :

1) Perawat

2) Ahli Gizi

3) Clerk

Page 11: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

Pelayanan yang diberikan :

1) Imunisasi

2) Konseling Kesehatan

3) Pemeriksaan Kesehatan

4) Pencegahan Penyakit

3. Klinik

Tenaga kesehatan yang bertugas :

1) Dokter

2) Perawat

Pelayanan Kesehatan yang diberikan :

1) Kegawatdaruratan

2) Pengobatan

Tenaga kesehatan yang bertugas di klinik dibawah dan diatur oleh rumah sakit

termasuk juga pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana.

D. KESEHATAN SEKOLAH (SCHOOL HEALTH IN JAPAN)

Pemerintah Jepang menyadari bahwa pendidikan bagi warganya merupakan hal yang

sangat penting. Oleh karena itu pemerintah harus memastikan bahwa setiap anak

dapat mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Untuk itu pemerintah membangun

sekolah di seluruh penjuru Jepang termasuk di daerah atau pulau terpencil. Mereka

membangun sekolah sesuai standar tanpa memandang jumlah penduduk atau anak

usia sekolah yang ada di wilayah tersebut. Sebagai contoh di wilayah kota Ishigaki

tepatnya di pulau Yeyama, pemerintah membangun sekolah walaupun jumlah

muridnya dari kelas 1 – 6 hanya 46 orang. Yang lebih ekstrim lagi, di wilayah yang tidak

jauh dari sekolah tersebut juga dibangun sekolah walaupun muridnya hanya 14 orang.

Pemerintah berprinsip bahwa dimanapun rakyatnya berada mereka mempunyai hak

yang sama untuk mendapatkan pendidikan.

Page 12: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

Di samping membangun fasilitas belajar, pemerintah juga menyediakan tenaga

pengajar sesuai dengan standar pendidikan yang diperlukan tanpa memandang berapa

jumlah murid yang ada di wilayah tersebut. Di wilayah kota Ishigaki, ada beberapa

sekolah yang jumlah muridnya hanya 46 tapi jumlah gurunya 13 orang, ada juga yang

jumlah muridnya 14 jumlah gurunya 11 orang dan ada juga sekolah yang jumlah

muridnya 11 orang tetapi jumlah gurunya 13 orang.

Ruang kelas di sekolah Jepang biasanya terbuka di salah satu sisinya agar ruangan

menjadi segar sehingga anak-anak bisa belajar dengan baik.

Gambar 1.1 Ruang kelas biasanya terbuka di salah satu sisinya

Guru tidak perlu khawatir anak-anak akan melihat orang yang lalu lalang karena setiap

kelas akan belajar dan istirahat pada waktu yang sama. Di samping itu salah satu hal

Page 13: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

yang dibiasakan di sekolah adalah anak akan selalu mendengar dan memperhatikan

saat guru sedang berbicara.

Saat membangun sekolah, pemerintah juga biasanya membangun dapur di sekolah

karena sekolah harus menyiapkan makan siang untuk anak sekolah untuk memastikan

bahwa anak sekolah mengkonsumsi makanan yang sehat dan sesuai dengan standar

karena dibawah pengawasan ahli gizi. Anak sekolah khususnya anak SD dan SMP tidak

boleh membeli atau membawa makanan dari luar sekolah untuk mencegah keracunan

karena setiap peristiwa yang terjadi di sekolah akan menjadi tanggungjawab sekolah.

Sedangkan anak SMA diperbolehkan membeli makanan tambahan lain di luar sekolah

bila merasa tidak cukup tetapi dengan waktu makan yang hanya 20 menit, jarang

ditemukan anak yang membeli makanan di luar sekolah apalagi makanan yang

diberikan mengandung cukup kalori (600 kkal untuk anak SD, untuk anak SMP dan

SMA disesuaikan dengan umur). Di samping itu, tidak semua sekolah dekat dengan

rumah makan atau tempat perbelanjaan. Pada anak tertentu dengan kebutuhan

makanan khusus seperti pada anak yang alergi akan makanan tertentu, anak tersebut

dapat menyampaikan kepada sekolah apa saja yang tidak boleh dimakan sehingga

anak akan menyiapkan makanan khusus untuk anak tersebut.

Gambar 1.2 Anak-anak SD Nakaima sedang makan siang di sekolah

Di samping itu, Undang-Undang di Jepang juga mewajibkan setiap sekolah memiliki

guru perawat sekolah (school nurse teacher) dan juga ruang pelayanan kesehatan

sekolah. Ruang pelayanan kesehatan sekolah dilengkapi dengan beberapa alat

pemeriksaan kesehatan dan juga 5 tempat tidur untuk perawatan sementara anak

akibat kelelahan atau kepanasan (heat stroke). Bila anak mengalami sakit yang

Page 14: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

memerlukan perawatan, anak akan dirujuk ke rumah sakit atau guru akan memanggil

orang tua untuk membawa anaknya ke rumah sakit.

Gambar 1.3 Ruang Kesehatan Sekolah di Sekolah Hanakimura di Jepang

Keberadaan school nurse teacher di setiap sekolah wajib sebagaimana diamanatkan

dalam Undang-Undang tanpa memandang berapa jumlah murid yang ada di sekolah

tersebut. Tujuan utama ditempatkannya school nurse teacher adalah untuk

memberikan pertolongan pertama saat anak mengalami kecelakaan atau sakit serta

memastikan bahwa ada selalu sehat agar dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Di Jepang, untuk menjadi school nurse teacher seseorang harus mengikuti pendidikan

perawat selama 4 tahun atau pendidikan guru selama 4 tahun dan mengikuti

pendidikan “school nurse teacher” selama 1 tahun di universitas yang ada di Jepang.

Setelah lulus pendidikan, mereka harus mengikuti ujian yang diselenggarakan

pemerintah untuk direkrut menjadi school nurse teacher yang akan ditempatkan di

sekolah-sekolah yang ada di Jepang. Untuk sekolah yang memiliki anak dengan

perawatan kesehatan khusus seperti di SLB maka school nurse teacher yang akan

dipilih adalah mereka yang berlatar belakang perawat murni.

Di samping mengelola ruang kesehatan sekolah, school nurse teacher juga bertugas

mengajar sebagaimana guru-guru yang lain. Mata ajaran yang diajarkan adalah

“kesehatan sekolah” yang akan diajarkan mulai dari kelas 1 SD sampai kelas 12 SMA.

Materi yang diajarkan meliputi:

1. Hidup sehat

2. Tubuh yang berkembang dan saya

3. Kesehatan Mental

4. Pencegahan Kecelakaan

5. Pencegahan Penyakit

Page 15: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

Materi tersebut disampaikan di setiap kelas tetapi disesuaikan dengan tingkat

pendidikan anak. Seperti pada materi tentang “Tubuh yang berkembang dan saya”,

guru hanya mengajarkan proses perubahan yang terjadi pada tubuh seorang laki-laki

dan perempuan pada anak kelas I tetapi tidak menjelaskan proses perubahannya.

Sebenarnya di dalam materi tersebut sudah mencakup materi “sex education” tetapi

masih bersifat pengetahun dasar. Materi tentang proses reproduksi baru akan

diajarkan pada anak di Sekolah Menengah Pertama. Beberapa sekolah yang

menganggap bahwa pendidikan kesehatan sangat penting mengundang beberapa

tenaga kesehatan seperti dokter dan bidan untuk menyampaikan materi kesehatan

yang tidak ada di dalam kurikulum.

Saat menyampaikan materi tentang kesehatan, biasanya school nurse teacher akan

didampingi oleh wali kelas masing-masing. Tujuannya agar wali kelas dapat membantu

mengawasi anak untuk mempraktekkan perilaku hidup sehat dalam kegiatan sehari-

hari seperti mencuci tangan sebelum makan, membuang sampah pada tempatnya dan

bergaul secara wajar.

Di samping itu setiap sekolah mempunyai Komite Kesehatan yang bertugas menyusun

rencana kesehatan sekolah setiap tahun. Rencana kesehatan sekolah akan

disampaikan oleh Komite Kesehatan Sekolah ke Dewan Pendidikan untuk

mendapatkan persetujuan dan dukungan dana dalam pelaksanaannya. Komite ini

diketuai oleh guru terpilih dari sekolah tersebut yang dipilih secara bergantian setiap

satu atau dua tahun tergantung kebijakan dari Kepala Sekolah. Dengan melibatkan

guru selain school nurse teacher sebagai ketua dan anggota Tim Komite Kesehatan

akan mendorong mereka untuk belajar tentang kesehatan sehingga setiap guru akan

memahami tentang pentingnya kesehatan. Anggota Komite Kesehatan sekolah juga

melibatkan profesi kesehatan lainnya seperti dokter, dokter gigi, perawat, petugas lab,

ahli gizi yang telah dikontrak oleh pemerintah dengan honor sebesar ¥ 14.000/bulan.

Mereka akan melakukan supervisi secara rutin ke sekolah untuk melihat kondisi

kesehatan sekolah termasuk anak didik. Di samping itu mereka akan melakukan

pemeriksaan kesehatan anak sekolah setahun sekali secara bersamaan dan juga

pendidikan dan konseling kesehatan kepada siswa.

Dalam pelaksanaan upaya kesehatan sekolah, peran guru sangat penting. Guru akan

memantau kehadiran siswa setiap hari dan bila ada siswa yang masuk maka guru akan

melaporkan ke school nurse teacher. School nurse teacher akan memantau kehadiran

setiap siswa di seluruh sekolah. Apabila banyak siswa yang tidak hadir karena sakit

maka dia akan mencari penyebabnya dan bila dianggap perlu dia akan mengusulkan

kepada Kepala Sekolah agar sekolah diliburkan selama beberapa hari untuk mencegah

terjadinya wabah penyakit. Di Jepang, sekolah diberikan kewenangan untuk menolak

atau memulangkan anak yang kena influenza.

Page 16: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

School nurse teacher juga akan mengecek kebersihan sekolah. Di semua sekolah yang

ada di Jepang, semua anak dilibatkan di dalam menjadi kebersihan kelas dan

lingkungannya. Mereka bersama-sama akan menyapu, mengepel lantai,

membersihkan toilet dan membersihkan lingkungan sebelum pulang sekolah. Semua

alat-alat kebersihan disediakan oleh sekolah. Kotak sampah juga disediakan di setiap

ruangan. Kotak sampah dipisahkan menjadi dua jenis yaitu kotak sampah untuk bahan

yang dapat dibakar, tempat sampah untuk botol dan plastik serta kotak sampah untuk

bahan yang tidak bisa dibakar seperti gelas dan besi. Mereka juga dibiasakan

meletakkan piring, gelas, sumpit dan alas makan serta membuang sisa makanan pada

tempatnya. Sebenarnya kebiasaan ini tidak hanya dilakukan di rumah tetapi juga

dilakukan oleh semua orang di Jepang pada saat mereka makan di tempat umum.

Gambar 1.4 Anak dibiasakan meletakkan alat makan sesuai dengan tempatnya

setelah selesai makan

Di dinding sekolah akan banyak dijumpai poster-poster yang akan mengingatkan anak

tentang cara hidup sehat termasuk juga apa yang harus dilakukan dalam kondisi

kejadian bencana seperti Tsunami atau Gempa. Poster-poster tersebut didesain dan

dibuat oleh school nurse teacher karena sekolah tidak memiliki dana yang cukup untuk

membeli alat atau bahan kesehatan yang dibutuhkan tetapi sekolah menyediakan

bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat alat-alat pendidikan termasuk poster.

School nurse teacher juga akan membuat dan membagikan leaflet tentang cara

pencegahan influenza bila saat itu banyak terjadi influenza di masyarakat. School nurse

teacher akan selalu memantau perkembangan kesehatan di masyarakat dan

melakukan tindakan pencegahan di sekolah supaya anak tetap sehat dan bisa belajar.

Page 17: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

Dengan terlaksananya kegiatan kesehatan sekolah seperti di SD Nakaima,

ketidakhadiran siswa karena sakit sangat rendah. Kebiasaan hidup sehat, makanan

yang sehat dan lingkungan yang sehat akan membuat anak didik sehat sehingga

mereka bisa mengikuti proses belajar mengajar. Bagi tenaga kesehatan, hal yang perlu

diingat dalam pelayanan kesehatan sekolah adalah bahwa kesehatan masyarakat

dalam hal ini anak didik bukan menjadi tujuan utama sekolah tetapi tujuan utamanya

adalah proses belajar mengajar berjalan lancar. Oleh karena itu setiap upaya yang

mendukung terlaksananya kegiatan belajar belajar akan didukung oleh pihak sekolah.

E. PEMERIKSAAN KESEHATAN DI JEPANG (HEALTH CHECKUP IN JAPAN)

Pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu upaya preventif untuk menurunkan

angka kesakitan dan kematian. Namun sistem asuransi kesehatan tidak menanggung

biaya pemeriksaan kesehatan. Oleh karena itu sebagaimana diamanatkan dalam

Undang-Undang, pemerintah akan memberikan pemeriksaan kesehatan kepada :

1. Anak usia 3-4 bulan

2. Anak usia 9-10 bulan

3. Anak usia 18 bulan

4. Anak usia 3 tahun

Untuk warganya yang berumur lebih dari tiga tahun, pemerintah juga menyediakan

voucher pemeriksaan kesehatan gratis pada seluruh warganya dimana voucher

tersebut dilampirkan di kartu asuransi. Pemerintah juga melaksanakan pemeriksaan

kesehatan bagi anak sebelum masuk sekolah. Orang tua wajib membawa anaknya

untuk pemeriksaan kesehatan baik yang dilakukan oleh pemerintah daerah ataupun ke

rumah sakit sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang.

Pemeriksaan kesehatan pada anak usia kurang dari tiga tahun dan sebelum sekolah di

Provinsi Okinawa tidak dilakukan oleh Puskesmas tetapi diserahkan oleh Pemda

kepada OSPH/Okinawan Society for Public Health (Masyarakat Okinawa untuk

Kesehatan Masyarakat). OSPH merupakan Non Profit organisasi yang bertujuan untuk

membantu meningkatkan kesehatan masyarakat di provinsi Okinawa. Kelompok ini

beranggotakan beberapa profesi kesehatan dan masyarakat umum peduli kesehatan.

Untuk menjalankan organisasi ini setiap anggota membayar iuran anggota sebesar

¥ 300.000/bulan. Organisasi ini akan mengkoordinir pelaksanaan pemeriksaan

kesehatan bagi anak dengan tahap-tahap sebagai berikut :

1. Berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Puskesmas Kota) untuk menyusun

jadwal.

2. Menyusun dan mengatur jadwal tim kesehatan yang akan melaksanakan

pemeriksaan kesehatan. Tim tersebut terdiri dari :

1. Petugas Administrasi (Pendaftaran)

2. PHN (Pemeriksaan Perkembangan)

Page 18: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

3. Petugas Lab (Pemeriksaan darah dan urine lengkap)

4. Health Volunteer (Penimbangan)

5. Dr. Anak ((Pemeriksaan Fisik)

6. Dr. Gigi (Pemeriksaan Gigi)

7. Dental Hygeines (Konsultasi Kesehatan Gigi)

8. Ahli Gizi (Konsultasi)

9. PHN (Menyampaikan Hasil Lengkap Pemeriksaan Kesehatan)

3. Menyiapkan alat kesehatan dan bahan habis pakai yang diperlukan untuk

melaksanakan pemeriksaan kesehatan.

4. Menentukan target anak yang akan dilakukan pemeriksaan kesehatan

5. Mengirimkan surat kepada orang tua anak tentang waktu pelaksanaan

pemeriksaan kesehatan. Untuk anak yang tidak dibawa pada pemeriksaan

sebelumnya, juga akan diundang untuk memeriksakan anaknya.

6. Berkoordinasi dengan Pusat Kesehatan masyarakat untuk menyebarluaskan

jadwal pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat.

7. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan sesuai jadwal.

8. Mengirimkan surat kepada orang tua yang tidak membawa anaknya ke

Puskesmas dan bila perlu akan bekerjasama dengan perawat kesehatan

masyarakat untuk melakukan kunjungan rumah pada anak yang tidak datang

setelah menerima undangan sebanyak 3 kali.

9. Melaporkan hasil pemeriksaan kesehatan kepada Pemerintah Kota

10. Melakukan klaim biaya pemeriksaan kesehatan kepada pemerintah daerah

sesuai dengan jumlah anak yang datang.

Dengan menyerahkan pemeriksaan kesehatan kepada OSCH, pemerintah dapat

menghemat biaya karena tidak perlu merekrut seluruh tenaga yang akan melakukan

pemeriksaan menjadi pegawai negeri serta tidak perlu membeli alat kesehatan yang

diperlukan. Bagi pemerintah daerah dengan jumlah anak yang sedikit, merekrut tenaga

dan membeli alat akan menjadi beban pemerintah daerah.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan berdasarkan jumlah target anak yang ada di wilayah

kota. Untuk wilayah Kota dengan jumlah anak yang sedikit, pemeriksaan kesehatan

dilakukan satu kali dalam setahun sedangkan untuk wilayah dengan anak yang banyak,

pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan satu bulan sekali. Saat pemeriksaan apabila

ditemukan anak yang menderita suatu penyakit atau gangguan maka akan dirujuk ke

rumah sakit. OSCH akan meminta hasil pemeriksaan dan tindakan yang dilakukan

rumah sakit untuk memastikan bahwa anak tersebut mendapatkan pelayanan sesuai

standar. Untuk anak usia sekolah, pemeriksaan kesehatan akan dikoordinir oleh

Komite Kesehatan Sekolah. Biaya pemeriksaan akan ditanggung oleh Dewan

Pendidikan.

Untuk pemeriksaan kesehatan kepada ibu hamil karena tidak ditanggung oleh asuransi

maka pemeriksaan kesehatan ditanggung oleh pemda dengan memberikan buku KIA

yang didalamnya ada voucher pemeriksaan gratis kehamilan selama 14 kali.

Page 19: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

Pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan dimanapun baik rumah sakit pemerintah

ataupun swasta. Standar pemeriksaan kehamilan mencakup pemeriksaan USG,

pemeriksaan darah dan pemeriksaan rutin. Bila ibu mengalami komplikasi selama

kehamilan maka secara otomatis biayanya ditanggung oleh asuransi. Dengan adanya

voucher tersebut secara otomatis ibu akan melaporkan setiap kehamilan ke

pemerintah daerah untuk mendapatkan buku KIA karena yang akan menyerahkan

buku KIA adalah petugas di pemda dan bukan petugas kesehatan.

Di Jepang persalinan dapat dilakukan di rumah sakit atau bidan praktik yang sudah

bekerjasama dengan rumah sakit pengampu. Jepang mewajibkan setiap persalinan

untuk dirawat selama 7 hari di rumah sakit kecuali bila ibu menolak. Saat bersalin,

biaya persalinan tidak ditanggung oleh asuransi tetapi bila ibu melaporkan

persalinannya ke pemda maka dia akan mendapatkan bantuan biaya dari pemda untuk

mengganti biaya persalinan tersebut. Di samping itu dengan melaporkan persalinannya

dan bayinya maka bayi tersebut akan mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara

seperti imunisasi, pelayanan pemeriksaan kesehatan di rumah oleh perawat kesehatan

masyarakat, dll. Demikian juga bila ibu atau bayinya meninggal pemerintah juga akan

memberikan bantuan biaya pemakan mereka melapor ke pemda. Dengan sistem ini

maka pemerintah akan mengetahui jumlah penduduk setiap saat.

Siklus Hamil Bayi Umur < 3 Usia

Sekolah

Pubertas Remaja

Pemeriksaan

kesehatan

ANC Health check up

Imunisasi

Kelas ortu dan bayi

Kelas memasak

Health check up

Imunisasi

Kelas ortu dan bayi

Kelas memasak

Imunisasi

Kelas

kesehatan

mental

Kelas

kesehatan

mental

Kelas

promkes,

pencegahan

penyakit

Program

bantuan

pemerintah

Notifikasi

kehamilan

Buku KIA

Tes Hepatitis B

Pembiayaan

ANC

Subsidi

pengobatan

keracunan

kehamilan

Notifikasi kelahiran

Subsidi perawatan bayi

Subsisdi perawatan

BBLR

Check up kelainan

Skreening

neoroblastomi

Subsidi anak dg

penyakit kronis

Tes kelainan kongenital

Subsidi anak dg

penyakit kronis

Subsidi

pengobatan anak

Sertifikat

kecacatan

Biaya

pengobatan TB

Biaya

pengobatan

gangguan

mental

Sertifikat

kecacatan

Biaya

pengobatan TB

Biaya

pengobatan

gangguan

mental

Sertifikat

kecacatan

Biaya

pengobatan

TB

Biaya

pengobatan

gangguan

mental

Standar pemeriksaan ibu hamil di Jepang :

Wawancara dan pemeriksaan Tiap ANC

Petunjuk kehamilan Tiap ANC

Page 20: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

Instruksi diet gizi Tiap ANC

Urine analysis Tiap ANC

Tes darah (HB / Platelet0 Awal, 20 – 34 mg

Tes gula darah Awal, 20 – 23 mg

Tes tipe darah (ABO/Rh) Awal

Tes antibody Awal

Tes serologis syphilis Awal

Tes antibody Hep C Awal

Tes antybody Hep B Awal

Skreening kanker servik Awal

Pemeriksaan USG Tiap ANC

Tes streptokokus B 34 minggu

Tes Antobody HIV Segera

Tes antibody virus rubella segera

Tes antigen chlamydial segera

Tes antibody HTLV-1 30 minggu

Tes GOT 34 minggu

Tes GPT 34 minggu

Page 21: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

Biaya pemeriksaan ditanggung oleh pemerintah daerah. Jumlah pemeriksaan : 14 kali

Waktu pemeriksaan :

Setiap empat minggu sampai umur kehamilan 23 minggu

Setiap dua minggu pada umur 24 – 35 minggu

Setiap minggu pada umur 36 sampai bersalin

Standar pelayanan untuk persalinan :

Biaya pemeriksaan ditanggung oleh pemerintah daerah bila ibu melaporkan

persalinan

Persalinan harus dilaksanakan di rumah sakit yang ada dr spesialis obgyn atau

bidan yang bekerjasama dengan rumah sakit yang memiliki obgyn

Setiap persalinan wajib dirawat selama tujuh hari

Sebelum discharge, RS akan menjelaskan kondisi ibu dan bayinya kepada

perawat perkesmas untuk tindaklnajut kunjungan rumah

Tanpa antibiotik

Tanpa oksitosin kecualiada komplikasi

Pemotongan tali pusat menunggu plasenta keluar

IMD

Rawat gabung

Standar pelayanan untuk ibu yang bekerja :

Mengatur waktu untuk ANCdi luar jam kerja

Memberikan kartu petunjuk kehamilan selama bekerja

Memberikan cuti sebelum dan setelah persalinan

6 minggu sebelum persalinan atau 14 minggu untuk

kehamilan kembar

8 minggu setelah persalinan

Merubah kerja ibu ke pekerjaan yang lebih mudah

Membatasi pekerjaan yang membahayakan bagi ibu dan bayinya

Membatasi kerja lembur/malam/hari libur bagi ibu

Memberi waktu untuk merawat anak 2 kali dalam sehari

F. VAKSINASI DI JEPANG (IMMUNIZATION IN JAPAN)

Di Jepang setiap anak lahir yang telah dilaporkan ke Pemda maka dia berhak

mendapatkan imunisasi secara gratis di seluruh fasilitas kesehatan. Imunisasi yang

diberikan kepada anak adalah sebagai berikut :

Vaksinasi Target Jumlah Metode

Haemaphilus Influenza tipe B 2 bulan – 5 1 – 4 X Individu

Page 22: (SUMMARY OF JAPAN TRAINING RESULT) A. … · Di kartu yang diberikan terdapat voucer untuk pemeriksaan kesehatan ... Besarnya bantuan tergantung jenis penyakit dan jenis kecacatan

tahun

Streptococus Pneuomonia 2 bulan – 5

tahun

1 – 4 X Individu

Diptheria,

Pertusis,

Tetanus, HB,

Polio

Tahap 1,

pertamakali

3 – 7 bulan 3 X Individu

Tahap 1,

Tambahan

1 X

Diptheria,

HB, Pertusis,

Tetanus,

Polio

Tahap 1,

pertamakali

3 – 7 bulan 3 X Individu

Tahap 1,

Tambahan

1 X

BCG 5 – 8 bulan 1 X Grup

MR Tahap 1 1 – 2 Tahun 1 X Individu

Tambahan 5 – 7 Tahun 1 X

Enchephalitis

Jepang

Tahap 1 3 -7 bulan 2 X

Tambahan 3 – 7 Tahun 1 X

Tahap 2 9 – 13 tahun 1 X

DT Tahap 2 11 – 13 tahun 1 X Individu

Kanker Servik 13 – 16 tahun 3 X Individu

Influenza Di atas 65 tahun

1 X