mineral pada bahan industri

12
A. Mineral pada bahan industri Asbes Asbes adalah istilah pasar untuk bermacam-macam mineral yang dapat dipisah-pisahkan hingga menjadi serabut yang fleksibel. Berdasarkan komposisi mineralnya, asbes dapat digolongkan menjadi dua bagian. Golongan serpentin; yaitu mineral krisotil yang merupakan hidroksida magnesium silikat dengan komposisi Mg6(OH)6(Si4O11) H2O, Golongan amfibol; yaitu mineral krosidolit, antofilit, amosit, aktinolit dan tremolit. Barite Pada umumnya, barit (BaSO4) mengandung campuran unsur Cr, Ca, Pb, dan Ra, yang senyawanya mempunyai bentuk kristal yang sama. Sebagai unsur Barium (Ba), barit juga dijumpai sangat terbatas mengandung feldspar (3% BaO), plagioklas (7,3% BaO), muskovit (9,9% BaO), dan biotit (6-8% BaO). Sebagian besar produksi barit dunia digunakan dalam industri perminyakan. Bentonit Bentonit adalah istilah pada lempung yang mengandung monmorillonit dalam dunia perdagangan dan termasuk kelompok dioktohedral. Penamaan jenis lempung tergantung dari penemu atau peneliti, misal ahli geologi, mineralogi, mineral industri dan 1

Upload: firdaus-lazuardi-adzimah

Post on 06-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Mineral

TRANSCRIPT

Page 1: Mineral Pada Bahan Industri

A. Mineral pada bahan industri

Asbes

Asbes adalah istilah pasar untuk bermacam-macam mineral yang

dapat dipisah-pisahkan hingga menjadi serabut yang fleksibel. Berdasarkan

komposisi mineralnya, asbes dapat digolongkan menjadi dua bagian.

Golongan serpentin; yaitu mineral krisotil yang merupakan hidroksida

magnesium silikat dengan komposisi Mg6(OH)6(Si4O11) H2O, Golongan

amfibol; yaitu mineral krosidolit, antofilit, amosit, aktinolit dan tremolit.

Barite

Pada umumnya, barit (BaSO4) mengandung campuran unsur Cr, Ca,

Pb, dan Ra, yang senyawanya mempunyai bentuk kristal yang sama.

Sebagai unsur Barium (Ba), barit juga dijumpai sangat terbatas mengandung

feldspar (3% BaO), plagioklas (7,3% BaO), muskovit (9,9% BaO), dan

biotit (6-8% BaO). Sebagian besar produksi barit dunia digunakan dalam

industri perminyakan.

Bentonit

Bentonit adalah istilah pada lempung yang mengandung

monmorillonit dalam dunia perdagangan dan termasuk kelompok

dioktohedral. Penamaan jenis lempung tergantung dari penemu atau

peneliti, misal ahli geologi, mineralogi, mineral industri dan lain-lain. Na-

bentonit dimanfaatkan sebagai bahan perekat, pengisi (filler), lumpur bor,

sesuai sifatnya mampu membentuk suspensi kental setelah bercampur

dengan air. Sedangkan Ca-bentonit banyak dipakai sebagai bahan penyerap.

Dolomit

Dolomit termasuk rumpun mineral karbonat, mineral dolomit murni

secara teoritis mengandung 45,6% MgCO3 atau 21,9% MgO dan 54,3%

CaCO3 atau 30,4% CaO. Rumus kimia mineral dolomit dapat ditulis

meliputi CaCO3.MgCO3, CaMg(CO3)2 atau CaxMg1-xCO3, dengan nilai

x lebih kecil dari satu.

1

Page 2: Mineral Pada Bahan Industri

Emas

Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa,

kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya

tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya.

Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue

minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin,

flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam.

Fire Clay

Fire clay adalah mineral yang terdiri dari mineral kaolinit yang bentuk

kristalnya tidak sempurna, dengan mengandung sedikit mika atau ilit,

kuarsa, dan mineral lempung yang bersifat lunak dan tidak mempunyai

perlapisan. Penggunaan fire clay terutama untuk refraktori, isolator, dll

Gipsum

Gipsum (CaSO4.2H2O) mempunyai kelompok yang terdiri dari

gypsum batuan, gipsit alabaster, satin spar, dan selenit. Gipsum umumnya

berwarna putih, namun terdapat variasi warna lain, seperti warna kuning,

abu-abu, merah jingga, dan hitam, hal ini tergantung mineral pengotor yang

berasosiasi dengan gypsum

Flourit

Fluorit yang umum digunakan sebagai perubahan terus menerus di

dalam pembuatan baja, gelas/kaca, dan produk lain.

B. Mineral pada bahan metalurgi

Bauksit

Bauksit merupakan bahan yang heterogen, yang mempunyai mineral

dengan susunan terutama dari oksida aluminium, yaitu berupa mineral

buhmit (Al2O3H2O) dan mineral gibsit (Al2O3 .3H2O).

Kromit

Kromit merupakan satu-satunya mineral yang menjadi sumber logam

kromium. Mineral ini mempunyai komposisi kimia FeCr2O3. Kromit

2

Page 3: Mineral Pada Bahan Industri

mempunyai sifat antara lain berwarna hitam, bentuk kristal massif hingga

granular, sistim kristal oktahedral, goresan berwarna coklat, kekerasan 5,5

(skala mohs), dan berat jenis 4,5 – 4,8. Komposisi kimia kromit sangat

bervariasi karena terdapat usur-unsur lain yang mempengaruhinya.

Magnesit

Magnesium merupakan logam yang teringan, dengan berat jenisnya

1,74, cukup kuat dan dalam bentuk alloy, tahan terhadap korosi di udara

tetapi tidak tahan terhadap air laut, serta mudah terbakar. Jumlah mineral

yang mengandung magnesium tercatat sebanyak 244 buah. Magenesit sering

digunakan untuk bahan refraktori, industri semen sorel, bahan isolasi,

pertanian, peternakan, industri karet, dll.

Mangan

Mangan termasuk unsur terbesar yang terkandung dalam kerak bumi.

Bijih mangan utama adalah pirolusit dan psilomelan, yang mempunyai

komposisi oksida dan terbentuk dalam cebakan sedimenter dan residu.

Sekitar 90% mangan dunia digunakan untuk tujuan metalurgi, yaitu untuk

proses produksi besi-baja, sedangkan penggunaan mangan untuk tujuan

non-metalurgi antara lain untuk produksi baterai kering, keramik dan gelas,

kimia, dan lain-lain.

Perak

Perak merupakan logam yang terbentuk dan selalu bersama-sama

dengan logam emas, yang mempunyai warna putih. Mineral-mineral yang

terpenting yang mengandung perak adalah Perak alam (Ag), Argentite

(Ag2S), Cerrargyrite (AgCl), Polybasite (Ag16 Sb2 S11), Proustite (Ag2 As

S3) dan Pyrargyrite (Ag3 Sb S3). Kebanyakan perak di dunia berasal dari

cebakan hydrothermal yang mengisi rongga-rongga. Kegunaannya adalah

untuk perhiasan, cindera mata, logam campuran, dll. Potensinya selalu

berasosiasi dengan logam lainnya seperti emas dan tembaga

Tembaga

Tembaga (Cu) mempunyai sistim kristal kubik, secara fisik berwarna

kuning dan apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop bijih akan

3

Page 4: Mineral Pada Bahan Industri

berwarna pink kecoklatan sampai keabuan. Unsur tembaga terdapat pada

hampir 250 mineral, tetapi hanya sedikit saja yang komersial. Pada endapan

sulfida primer, kalkopirit (CuFeS2) adalah yang terbesar, diikuti oleh

kalkosit (Cu2S), bornit (Cu5FeS4), kovelit (CuS), dan enargit (Cu3AsS4).

Logam tembaga digunakan secara luas dalam industri peralatan listrik

Berilium

Berilium adalah suatu unsur metalik, dengan nomor-atom 4 dan berat

atom 9. Yang metal dengan keras, silvery-white di dalam warna, dan

seluruh cahaya/ ringan – kurang dari dua kali sama tebal/padat seperti air,

dan hanya dua pertiga sama tebal/padat seperti aluminum, yang mana

sedikit banyaknya menyerupai. Banyak berilium digunakan didalam

campuran logam metal, yang meliputi lebih dari 0% tentang konsumsi

dunia.

Columbite

Columbite-Tantalite kelompok niobium adalah suatu oksida niobium

alami, tantalum, besi/ setrika mengandung besi, dan batu kawi/mangan.

Beberapa tungsten dan timah mungkin hadir di mineral. Columbium, dalam

wujud ferrocolumbium, digunakan kebanyakan sebagai suatu aditip di

dalam baja dan superalloys.

Nikel

Nikel, dengan suatu lambang Ni, adalah suatu unsur metalik seperti

perak dengan suatu nomor-atom 28.

Rutile

Rutile Dioksid-Titan. yang digunakan dalam campuran logam, karena

electroda dalam busur cahaya, untuk memberi suatu warna kuning ke

porselin dan gigi sumbang atau palsu.

Antalum

Antalum adalah suatu minral keras, grayish-blue, unsur metalik.

Nomor-Atom nya adalah 73. Tantalum yang digunakan elektronika industri

untuk membuat komponen elektronik ( kapasitor tantalum). Sejak tantalum

4

Page 5: Mineral Pada Bahan Industri

menjadi sangat bersifat anti karatan, itu digunakan untuk membuat peralatan

kedokteran dan instrumen berhububungan dg pembedahan.

Titanium

TiO2 adalah suatu pigmen putih digunakan di (dalam) cat, pernis dan

pernis ( 49%), plastik ( 25%), catatan/kertas ( 16%), dan produk lain seperti

pabrik, tinta cetak, mengatapi biji/butir halus, dan pabrik dilapisi khusus.

C. Mineral pada bahan petrokimia

Barite

Pada umumnya, barit (BaSO4) mengandung campuran unsur Cr, Ca,

Pb, dan Ra, yang senyawanya mempunyai bentuk kristal yang sama.

digunakan sebagai bahan baku dalam industri kimia barium, sebagai bahan

pengisi dan pengembang (filler dan extender), dan agregat semen.

Belerang

Belerang atau sulfur adalah mineral yang dihasilkan oleh proses

vulkanisme, sifat-sifat fisik belerang adalah : Kristal belerang berwarna

kuning, kuning kegelapan, dan kehitam-hitaman, karena pengaruh unsur

pengotornya. Berat jenis : 2,05 - 2,09, kekerasan : 1,5 - 2,5 (skala Mohs),

Ketahanan : getas/mudah hancur (brittle). Kegunaan : Belerang banyak

digunakan di industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan

minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industri

kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan

besi baja.

Fosfat

Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan beku (apatit) atau sedimen

dengan kandungan fosfor ekonomis. Biasanya, kandungan fosfor dinyatakan

sebagai bone phosphate of lime (BPL) atau triphosphate of lime (TPL), atau

berdasarkan kandungan P2O5. Fosfat sebagai pupuk alam tidak cocok untuk

tanaman pangan, karena tidak larut dalam air sehingga sulit diserap oleh

akar tanaman pangan. Fosfat untuk pupuk tanaman pangan perlu diolah

menjadi pupuk buatan

5

Page 6: Mineral Pada Bahan Industri

Grafit

Grafit adalah mineral yang dapat berasal dari batuan beku, sedimen,

dan metamorf. Secara kimia, grafit sama dengan intan karena keduanya

berkomposisi karbon, yang membedakannya adalah sifat fisik. Intan dikenal

sangat keras, langka, dan transparan, sedangkan grafit agak lunak, mudah

ditemukan, dan opak. Menurut Kuzvart (1984) grafit dapat terjadi secara

proses magnetik awal, kontak magmatik, hidrotermal, metamorfogenik, dan

residual.

Piropilit

Piropilit adalah paduan dari alumunium silikat, yang mempunyai

rumus kimia Al2O3.4SiO2H2O. Mineral yang termasuk piropilit adalah

kianit, andalusit, dan diaspor. Bentuk kristal piropilit adalah Kegunaan

piropilit adalah untuk pakan ternak, industri kertas sebagai pengganti talk,

dan lain-lain. monoklin serta mempunyai sifat fisik dan kimia yang mirip

dengan talk.

Yodium

Unsur yodium dalam kerak bumi, diantaranya adalah lautarit (IO3)2

atau kalsium yodat, dan dietzet (Ca (IO3)2 (CrO4) atau kalsium yodat

kromat. Yodium digunakan dalam garam rakyat untuk meningkatkan

kualitas garam tersebut agar layak dan sehat untuk dikonsumsi.

Antimonium

Antimonium juga digunakan untuk pigmen di dalam plastik, cat, karet,

dan untuk suatu pelengkap yang luas , mencakup obat kedokteran, mercon.

Antimonium dalam jumlah kecil yang sudah dibersihkan, metalnya

digunakan dalam industri komputer untuk membuat semipenghantar

Pirit

Phyrite digunakan di dalam pembuatan asam belerang dan belerang

dioksida, butir dari pyrite debu telah digunakan untuk memulihkan besi,

emas, tembaga, unsur kimia/kobalt, nikel, dll.

D. Mineral pada bahan keramik

6

Page 7: Mineral Pada Bahan Industri

Bentonit

Bentonit adalah istilah pada lempung yang mengandung

monmorillonit dalam dunia perdagangan dan termasuk kelompok

dioktohedral. Penamaan jenis lempung tergantung dari penemu atau

peneliti, misal ahli geologi, mineralogi, mineral industri dan lain-lain. Na-

bentonit dimanfaatkan sebagai bahan perekat, pengisi (filler), lumpur bor,

sesuai sifatnya mampu membentuk suspensi kental setelah bercampur

dengan air. Sedangkan Ca-bentonit banyak dipakai sebagai bahan penyerap.

Feldspar

Felspar dari alam setelah diolah dapat dimanfaatkan untuk batu

gurinda dan felspar olahan untuk keperluan industri tertentu. Mineral

ikutannya dapat dimanfaatkan untuk keperluan industri lain sesuai

spesifikasi yang ditentukan. Industri keramik halus dan kaca/gelas

merupakan dua industri yang paling banyak mengkonsumsi felspar olahan,

terutama yang memiliki kandungan K2O tinggi dan CaO rendah.

Zeolit

Zeolit alam merupakan senyawa alumino silikat terhidrasi, dengan

unsur utama yang terdiri dari kation alkali dan alkali tanah. Mineral zeolit

yang paling umum dijumpai adalah klinoptirotit, yang mempunyai rumus

kimia (Na3K3)(Al6Si30O72).24H2O.

Kaolin

Tanah liat untuk porselin juga mengenal sebagai keramik tanah liat

adalah suatu mineral putih, aluminosilicate yang secara luas yang digunakan

di industri plastik, serat kaca, lem, keramik, dan produk karet.

E. Mineral pada bahan abrasif

Zircon

Mineral utama yang mengandung unsur zirkonium adalah

zirkon/zirkonium silika (ZrO2.SiO2) dan baddeleyit/zirkonium oksida

(ZrO2). Kedua mineral ini dijumpai dalam bentuk senyawa dengan hafnium.

Karena kekerasan tinggi umumnya digunakan untuk bahan penggosok.

7

Page 8: Mineral Pada Bahan Industri

Tungsten

Tungsten berasosiasi dengan karbon untuk membuat suatu material

yang kuat, yang sangat bersifat menentang memanggil/hubungi karbit

tungsten. Tungsten karbit digunakan untuk memotong perkakas dan

perkakas akan tahan lama untuk pabrik logam, drill untuk minyak dan gas,

pekerjaan tambang, dan konstruksi.

8