mind mapping

3
MIND MAPPING PASIEN DENGAN GGK DI RUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH 2013 Tn. M (43 tahun), Pekerjaan : Sopir, Alamat : Banda Aceh KU : pasien mengeluh susah BAB, feses keras dan sedikit, frekuensi defekasi tidak teratur. Pasien juga sulit BAK, reflek untuk BAK kurang. Terjadi sesak jika pasien minum dan makan yang banyak. Pasien sering merasa perut penuh. Pasien juga mengeluh sulit tidur,kaki kanan bengkak RPS : Konstipasi, oliguria, gangguan tidur, edema RPO : Anti hipertensi, Obat tidur RPK : - Hipertensi GGK Pasien datang ke RSUDZA dengan tujuan untuk melakukan cuci darah rutin. Kegiatan ini telah dilakukan pasien selama 2 tahun. Klien melakukan cuci darah setiap hari rabu dan sabtu. Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah persisten dengan tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Konsekuensi yang biasa pada hipertensi yang lama tidak terkontrol adalah gangguan penglihatan, oklusi koroner, gagal ginjal, dan stroke. RPD : Hipertensi GGK merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahamkan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). Hal ini dapat disebabkan salah satunya oleh hipertensi yang tidak terkontrol dan medikasi.

Upload: kariyadi-pratama

Post on 22-Oct-2015

66 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mind Mapping

MIND MAPPING PASIEN DENGAN GGK DI RUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH 2013

Tn. M (43 tahun), Pekerjaan : Sopir, Alamat :

Banda Aceh

Hipertensi

GGK

Pasien datang ke RSUDZA dengan tujuan untuk melakukan cuci darah rutin. Kegiatan ini telah dilakukan pasien selama 2 tahun. Klien melakukan cuci darah setiap hari rabu dan sabtu.

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah persisten dengan tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Konsekuensi yang biasa pada hipertensi yang lama tidak terkontrol adalah gangguan penglihatan, oklusi koroner, gagal ginjal, dan stroke.

GGK merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahamkan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). Hal ini dapat disebabkan salah satunya oleh hipertensi yang tidak terkontrol dan medikasi.

KU : pasien mengeluh susah BAB, feses keras dan sedikit, frekuensi defekasi tidak teratur. Pasien juga sulit BAK, reflek untuk BAK kurang. Terjadi sesak jika pasien minum dan makan yang banyak. Pasien sering merasa perut penuh. Pasien juga mengeluh sulit tidur,kaki kanan bengkak

RPS : Konstipasi, oliguria, gangguan tidur, edema

RPO : Anti hipertensi, Obat tidur

RPK : -

RPD : Hipertensi

Page 2: Mind Mapping

Pengkajian Primer

Airway : I : Mulut bersih, sekret (-),

irama pernapasan reguler, dada simetris

P : -P : Bunyi paru sonorA : vesikuler

Breathing : I : bernapas dgn baik

tanpa alat bantu, RR : 18 x/menit.

P : Taktil premitus Ka/Ki normal

P : Sonor di seluruh lapang paru

A : vesikuler (+/+), Wheezing (-), Ronchi (-)

Circulation : I : wajah normal, pucat (-)P : T : 36,10C, TD : 200/97

mmHg, capilary refill : <2 secon.

P : -A : -

Disability : I : Aktivitas baik, skala

ketergantungan : 0, kesadaran compos mentis, GCS : E4V5M6 : 15

P : -P : -A : -

Exposure : I : adanya pembengkakan

dan penonjolan di bagian bekas tusukan jarum HD

P : P : -A : -

Folley Catheter : I : Kateter urine (-), urine

sulit keluar, sulit BAB, frekuensi BAB tidak teratur, feses keras

P : -P : -A : -

Gastric Tube : I : NGT (-), makan secara oral, tidak

ada nafsu makan, tidak bisa banyak makan karena akan menyebabkan sesak, abdomen sering terasa penuh, mual & muntah (-)

P : -P : -A : -

Heart Rate: I : Denyut nadi terabaP : 115x/menitP : -A : -

Therapy: Diet : Tinggi karbohidrat,

rendah protein & Na Anti hipertensi oral Obat tidur

Page 3: Mind Mapping

Pengkajian Sekunder

Hasil Hemodialisa : BB : 86 Kg Td : 200/97 mmHg QB : 200 AP : -20 VP : 120 TMP : 200 Cond : 14,2 UFG : 2700 UFV : 1171 T. Left : 2, 15

Dx : Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kerusakan glomelurus ditandai oleh udem, oliguria.

Intervensi : 1.Kaji pemasukan dan pengeluaran

cairan2.Batasi pemasukan cairan3.Timbang berat badan4.Jelaskan kepada pasien dan

tentang keluarga tentang pembatasan masukan cairan

Dx : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pembatasan diet

Intervensi : 1.Hitung masukan kalori per hari2.Anjurkan pasien mempertahankan

masukan makanan 3.Ukur massa otot melalui lipatan

trisep4.Perhatikan adanya mual &

muntah5.Dorong pasien untuk

berpasrtisipasi dalam perencanaan menu

6.Berikan makanan sedikit dan frekuensi sering sesuai dengan kebutuhan dialisis

7.Rujuk ke ahli gizi

Dx : Konstipasi berhubungan dengan perubahan pola diet

Intervensi : 1.Auskultasi bising usus,

perhatikan konsistensi/frekuensi defekasi, adanya distensi abdomen

2.Kaji ulang program obat saat ini3.Yakinkan pola diet pilihan4.Tambahkan buah segar, sayur,

diet serat sesuai indikasi5.Dorong ambulasi bila mampu6.Kolaborasi pelunak feses

Implementasi (13 November 2013)Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang pembatasan cairan dan menu diet untuk pasien dengan dialisis

S : Psien mengatakan telah mengerti tentang pembatasan cairan dan menu diet

O : -A : Masalah teratasi sebagianP : Mendampingi pasien merencanakan

menu diet per minggu, mengkaji pemasukan dan pengeluaran cairan

I : -P : -