metode pembelajaran inquiry dan mind mapping

21
DAFTAR ISI Halaman PENGANTAR................................................................................................. 1 ISI ..................................................................................................... 4 A. Metode pembelajaran Inquri ..................................................... 4 B. Metode pembelajaran Mind map .............................................. 12 PENUTUP ................................................................................................... 17 A. Kesimpulan dan Saran................................................................ 17 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 09

Upload: -

Post on 15-Feb-2015

200 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

metode pemelajaran,kooperatif,sekolah menengah kejuruan

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

DAFTAR ISI

Halaman

PENGANTAR................................................................................................. 1

ISI ..................................................................................................... 4

A. Metode pembelajaran Inquri ..................................................... 4

B. Metode pembelajaran Mind map .............................................. 12

PENUTUP ................................................................................................... 17

A. Kesimpulan dan Saran................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 09

Page 2: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

1

PENGANTAR

Dalam proses belajar dan mengajar tentu tidak pernah terpisahkan dari yang

namanya teori, model, pendekatan, strategi, desain, metode dan tekhnik

pembelajaran. Sebagai guru keingintahuan tentang istilah-istilah tersebut akan

sangat membantu. Oleh karena itu dengan rendah hati kami berusaha mencari

referensi untuk dapat mendefenisikan istilah- istilah tersebut, melaui media

internet dan dari buku-buku yang berhubungan dengan hal tersebut. Semoga

uraian yang kami berikan bisa bermanfaat dan menambah perhatian kita sebagai

guru, dan mohon maaf apabila dalam uraian ini masih banyak kekurangan, karena

kami hanyalah manusia biasa. Untuk itu komentar yang membangun sangat kami

harapkan.

A. Model Pembelajaran

Model pembelajaran, pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang

tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan

kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan

suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Kendati demikian, seringkali

penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi

pembelajaran.

B. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil

belajar yang berbeda dalam kondisi yang berbeda berdasarkan kompetensi

pembelajaran yang telah ditetapkan ( Ceramah, tanya jawab, diskusi, dll ).

C. Strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran adalah cara-cara tertentu yang digunakan secara

sistematis & prosedural dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan

kualitas proses dan hasil belajar. Contoh : contextual teaching- learning,

Quantum teaching- learning, Active learning, Mastery learning, Discovery- inquiry

learning, cooperative Learning dan PAIKEM.

Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa : Strategi

pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan

siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Page 3: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

2

Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, (Wina Senjaya, 2008)

menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna

perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual

tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan

pembelajaran.

Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua

bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group- individual

learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan

cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi

pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.

D. Pendekatan pembelajaran

Pendekatan pembelajaran adalah muatan-muatan etis-paedagogis yang

menyertai kegiatan proses pembelajaran yang berisi religius/spiritual,

Rasional/intelektual, Emosional, Fungsional, Keteladanan, Pembiasaan, dan

Pengalaman.

E. Disain pembelajaran

Disain pembelajaran adalah upaya untuk merencanakan dan menyusun,

melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran secara

sistematis.

Menurut Suyatno, Ketua Jurusan Bahasa Indonesia Unesa Surabaya,

mengulas secara singkat tentang perbedaan istilah tersebut :

1. Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari

awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam

model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan

pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

2. Pendekatan pembelajaran adalah konsep dasar yang mewadahi,

menginsipirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan

cakupan teoretis tertentu.

3. Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah- langkah, dan cara

yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari

pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode

Page 4: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

3

pembelajaran. Dari metode, teknik pembelajaran diturunkan secara

aplikatif, nyata,dan praktis di kelas saat pembelajaran berlangsung.

4. Teknikpembelajaran adalah cara kongkret yang dipakai saat proses

pembelajaran berlangsung. Guru dapat berganti-ganti teknik meskipun

dalam koridor metode yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan melalui

berbagai teknik

pembelajaran. Bu

ngkus dari penerapan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran

tersebut dinamakan model pembelajaran. guru dapat berkreasi dengan

berbagai model pembelajaran yang khas secara menarik, menyenangkan,

dan bermanfaat bagi siswa. Model guru tersebut dapat pula berbeda

dengan model guru di sekolah lain meskipun dalam persepsi pendekatan

dan metode yang sama.

Page 5: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

4

A. Metodepembelajaran Inquri

Inkuiri berasal dari kata to inquire yang berarti ikut serta, atau terlibat, dalam

mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan

penyelidikan. Ia menambahkan bahwa pembelajaran inkuiri ini bertujuan untuk

memberikan cara bagi siswa untuk membangun kecakapan-kecakapan intelektual

(kecakapan berpikir) terkait dengan proses-proses berpikir reflektif. Jika berpikir

menjadi tujuan utama dari pendidikan, maka harus ditemukan cara-cara untuk

membantu individu untuk membangun kemampuan itu.

Selanjutnya Sanjaya (2008;196) menyatakan bahwa ada beberapa hal yang

menjadi ciri utama strategi pembelajaran inkuiri. Pertama, strategi inkuiri

menekankan kepada aktifitas siswa secara maksimal untuk mencari dan

menemukan, artinya pendekatan inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek

belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai

penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan

untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri. Kedua, seluruh

aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan sendiri

dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap

percaya diri (self belief). Artinya dalam pendekatan inkuiri menempatkan guru

bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator

belajar siswa. Aktvitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya

jawab antara guru dan siswa, sehingga kemampuan guru dalam menggunakan

teknik bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri. Ketiga, tujuan

dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan

kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental, akibatnya dalam

pembelajaran inkuiri siswa tidak hanya dituntut agar menguasai pelajaran, akan

tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya.

Sanjaya (2008:202) menyatakan bahwa pembelajaran inkuiri mengikuti

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Orientasi

Pada tahap ini guru melakukan langkah untuk membina suasana atau iklim

pembelajaran yang kondusif. Hal yang dilakukan dalam tahap or ientasi ini

adalah:

Page 6: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

5

Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai

oleh siswa

Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa

untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini dijelaskan langkah- langkah inkuiri

serta tujuan setiap langkah, mulai dari langkah merumuskan merumuskan

masalah sampai dengan merumuskan kesimpulan

Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Hal ini dilakukan

dalam rangka memberikan motivasi belajar siswa.

2. Merumuskan masalah

Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu

persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah

persoalan yang menantang siswa untuk memecahkan teka-teki itu. Teka-teki

dalam rumusan masalah tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk

mencari jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangat

penting dalam pembelajaran inkuiri, oleh karena itu melalui proses tersebut

siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya

mengembangkan mental melalui proses berpikir.

3. Merumuskan hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang dikaji.

Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Salah satu

cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan

menebak (berhipotesis) pada setiap anak adalah dengan mengajukan

berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan

jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan

kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji.

4. Mengumpulkan data

Mengumpulkan data adalah aktifitas menjaring informasi yang dibutuhkan

untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam pembelajaran inkuiri,

mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam

pengembangan intelektual. Proses pemgumpulan data bukan hanya

memerlukan motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga

Page 7: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

6

membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi

berpikirnya.

5. Menguji hipotesis

Menguji hipotesis adalah menentukan jawaban yang dianggap diterima

sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan

data. Menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir

rasional. Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya

berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data yang

ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.

6. Merumuskan kesimpulan

Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang

diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai

kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa

data mana yang relevan.

Alasan rasional penggunaan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri adalah

bahwa siswa akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai

matematika dan akan lebih tertarik terhadap matematika jika mereka dilibatkan

secara aktif dalam “melakukan” penyelidikan. Investigasi yang dilakukan oleh

siswa merupakan tulang punggung pembelajaran dengan pendekatan inkuiri.

Investigasi ini difokuskan untuk memahami konsep-konsep matematika dan

meningkatkan keterampilan proses berpikir ilmiah siswa. Sehingga diyakini

bahwa pemahaman konsep merupakan hasil dari proses berpikir ilmiah tersebut.

Pembelajaran dengan pendekatan inkuiri yang mensyaratkan keterlibatan

aktif siswa diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar dan sikap anak

terhadap pelajaran matematika, khususnya kemampuan pemahaman dan

komunikasi matematis siswa. Pembelajaran dengan pendekatan inkuiri

merupakan pendekatan pembelajaran yang berupaya menanamkan dasar-dasar

berpikir ilmiah pada diri siswa, sehingga dalam proses pembelajaran ini siswa

lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas dalam memecahkan

masalah. Siswa benar-benar ditempatkan sebagai subjek yang belajar, peranan

guru dalam pembelajaran dengan pendekatan inkuiri adalah sebagai pembimbing

dan fasilitator. Tugas guru adalah memilih masalah yang perlu disampaikan

Page 8: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

7

kepada kelas untuk dipecahkan. Namun dimungkinkan juga bahwa masalah yang

akan dipecahkan dipilih oleh siswa. Tugas guru selanjutnya adalah menyediakan

sumber belajar bagi siswa dalam rangka memecahkan masalah. Bimbingan dan

pengawasan guru masih diperlukan, tetapi intervensi terhadap kegiatan siswa

dalam pemecahan masalah harus dikurangi.

Dalam mengembangkan sikap inkuiri di kelas, guru mempunyai peranan

sebagai konselor, konsultan dan teman yang kritis. Guru harus dapat

membimbing dan merefleksikan pengalaman kelompok melalui tiga tahap: (1)

Tahap problem solving atau tugas; (2) Tahap pengelolaan kelompok; (3) Tahap

pemahaman secara individual, dan pada saat yang sama guru sebagai instruktur

harus dapat memberikan kemudahan bagi kerja kelompok, melakukan intervensi

dalam kelompok dan mengelola kegiatan pengajaran.

Pendekatan inkuiri terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan besarnya intervensi

guru terhadap siswa atau besarnya bimbingan yang diberikan oleh guru kepada

siswanya. Ketiga jenis pendekatan inkuiri tersebut adalah:

a) Inkuiri Terbimbing (guided inquiry approach)

Pendekatan inkuiri terbimbing yaitu pendekatan inkuiri dimana guru

membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal

dan mengarahkan pada suatu diskusi. Guru mempunyai peran aktif dalam

menentukan permasalahan dan tahap-tahap pemecahannya. Pendekatan

inkuiri terbimbing ini digunakan bagi siswa yang kurang berpengalaman

belajar dengan pendekatan inkuiri. Dengan pendekatan ini siswa belajar lebih

beorientasi pada bimbingan dan petunjuk dari guru hingga siswa dapat

memahami konsep-konsep pelajaran. Pada pendekatan ini siswa akan

dihadapkan pada tugas-tugas yang relevan untuk diselesaikan baik melalui

diskusi kelompok maupun secara individual agar mampu menyelesaikan

masalah dan menarik suatu kesimpulan secara mandiri.

Pada dasarnya siswa selama proses belajar berlangsung akan memperoleh

pedoman sesuai dengan yang diperlukan. Pada tahap awal, guru banyak

memberikan bimbingan, kemudian pada tahap-tahap berikutnya, bimbingan

tersebut dikurangi, sehingga siswa mampu melakukan proses inkuiri secara

mandiri. Bimbingan yang diberikan dapat berupa pertanyaan-pertanyaan dan

Page 9: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

8

diskusi multi arah yang dapat menggiring siswa agar dapat memahami konsep

pelajaran matematika. Di samping itu, bimbingan dapat pula diberikan

melalui lembar kerja siswa yang terstruktur. Selama berlangsungnya proses

belajar guru harus memantau kelompok diskusi siswa, sehingga guru dapat

mengetahui dan memberikan petunjuk-petunjuk dan scafolding yang

diperlukan oleh siswa.

b) Inkuiri Bebas (free inquiry approach).

Pada umumnya pendekatan ini digunakan bagi siswa yang telah

berpengalaman belajar dengan pendekatan inkuiri. Karena dalam pendekatan

inkuiri bebas ini menempatkan siswa seolah-olah bekerja seperti seorang

ilmuwan. Siswa diberi kebebasan menentukan permasalahan untuk diselidiki,

menemukan dan menyelesaikan masalah secara mandiri, merancang prosedur

atau langkah- langkah yang diperlukan.

Selama proses ini, bimbingan dari guru sangat sedikit diberikan atau

bahkan tidak diberikan sama sekali. Salah satu keuntungan belajar dengan

metode ini adalah adanya kemungkinan siswa dalam memecahkan masalah

open ended dan mempunyai alternatif pemecahan masalah lebih dari satu

cara, karena tergantung bagaimana cara mereka mengkonstruksi jawabannya

sendiri. Selain itu, ada kemungkinan siswa menemukan cara dan solusi yang

baru atau belum pernah ditemukan oleh orang lain dari masalah yang

diselidiki.

Sedangkan belajar dengan metode ini mempunyai beberapa kelemahan,

antara lain: 1) waktu yang diperlukan untuk menemukan sesuatu relatif lama

sehingga melebihi waktu yang sudah ditetapkan dalam kurikulum, 2) karena

diberi kebebasan untuk menentukan sendiri permasalahan yang diselidiki, ada

kemungkinan topik yang diplih oleh siswa di luar konteks yang ada dalam

kurikulum, 3) ada kemungkinan setiap kelompok atau individual mempunyai

topik berbeda, sehingga guru akan membutuhkan waktu yang lama untuk

memeriksa hasil yang diperoleh siswa, 4) karena topik yang diselidiki antara

kelompok atau individual berbeda, ada kemungkinan kelompok atau

individual lainnya kurang memahami topik yang diselidiki oleh kelompok

Page 10: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

9

atau individual tertentu, sehingga diskusi tidak berjalan sebagaimana yang

diharapkan.

c) Inkuiri Bebas yang Dimodifikasikan ( modified free inquiry approach)

Pendekatan ini merupakan kolaborasi atau modifikasi dari dua pendekatan

inkuiri sebelumnya, yaitu: pendekatan inkuiri terbimbing dan pendekatan

inkuiri bebas. Meskipun begitu permasalahan yang akan dijadikan topik untuk

diselidiki tetap diberikan atau mempedomani acuan kurikulum yang telah ada.

Artinya, dalam pendekatan ini siswa tidak dapat memilih atau menentukan

masalah untuk diselidiki secara sendiri, namun siswa yang belajar dengan

pendekatan ini menerima masalah dari gurunya untuk dipecahkan dan tetap

memperoleh bimbingan. Namun bimbingan yang diberikan lebih sedikit dari

Inkuiri terbimbing dan tidak terstruktur.

Dalam pendekatan inkuiri jenis ini guru membatasi memberi bimbingan, agar

siswa berupaya terlebih dahulu secara mandiri, dengan harapan agar siswa dapat

menemukan sendiri penyelesaiannya. Namun, apabila ada siswa yang tidak dapat

menyelesaikan permasalahannya, maka bimbingan dapat diberikan secara tidak

langsung dengan memberikan contoh-contoh yang relevan dengan permasalahan

yang dihadapi, atau melalui diskusi dengan siswa dalam kelompok lain.

Kebaikan Dan Kelemahan Metode Inquiry

Kebaikan Metode Inquiry

Adapun kebaikan/keunggulan dari metode inquiry dapat dikemukakansebagai

berikut:

a) Dianggap membantu siswa mengembangkan atau

memperbanyakpersediaan dan penguasaan ketrampilan dan proses kognitif

siswa, andaikata siswa itu dilibatkan terus dalam penemuan terpimpin.

Kekuatan dari proses penemuan datang dari usaha untuk menemukan, jadi

seorang belajar bagaimana belajar itu.

b) Pengetahuan yang diperoleh dari metode ini sangat pribadi sifatnyadan

mungkin merupakan suatu pengetahuan yang sangat kukuh dalamarti

pendalaman dari pengertian, retensi dan transfer.

c) Metode penemuan membangkitkan gairah pada siswa misalnya

siswamerasakan jerih payah penyelidikannya menemukan

keberhasilannyadan kadang-kadang kegagalannya. Metode ini memberi

Page 11: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

10

kesempatanpada siswa untuk bergerak maju sesuai dengan kemampuan

sendiri.

d) Metode ini dapat membantu memperkuat pribadi siswa

denganbertambahnya kepercayaan pada diri sendiri melainkan proses-

prosespenemuan. Dapat memungkinkan siswa sanggup mengatasi

kondisiyang mengecewakan. Metode ini menyebabkan siswa

mengarahkan sendiri cara belajarnya, sehingga ia lebih merasa terlibat dan

bermotivasi sendiri untuk belajar. Paling sedikit pada suatui proyek

penemuan khusus.

e) Metode ini berpusat pada anak, misalnya memberi kesempatan

padamereka dan guru berpartisipasi sebagai sesama dalam mengecek ide.

Guru menjadi teman belajar terutama dalam situasi penemuan

yangjawabannya belum diketahui sebelumnya.

f) Membantu perkembangan siswa menuju skeptisme yang sehat

untukmenemukan kebenaran akhir dan mutlak(Suprihadi

Saputro,1993:180)

Menurut Roestiyah (Roestiyah, 1991:74)metode inquiry memiliki keunggulan

- keunggulanyaitu:

Dapat membentuk dan mengembangkan self consept pada diri siswa,

sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide- ide lebihbaik.

Membantu dalam mengunakan ingatan dan transfer pada situasi

prosesbelajar yang baru.

Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atau berisiatif agarmereka

semua bersikap obyektif, jujur dan terbuka.

Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan

hipotesisnyasendiri.

Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik.

Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu.

Memberi kebebasan pada siswa untuk belajar mandiri.

Kelemahan Metode Inquiry

Sedangkan kelemahan-kelemahan dari metode inquiry dapat

dikemukakansebagai berikut:

Page 12: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

11

Dipersyaratkan keharusan adanya persiapan mental untuk cara belajarini.

Misalnya siswa yang lamban mungkin bingung dalam usahanyamenyusun

suatu hasil penemuan dalam bentuk tertulis. Siswa yanglebih pandai akan

memonopoli penemuan dan menimbulkan frustasipada siswa yang lain.

Metode ini kurang berhasil untuk mengajar kelas besar, misalnyasebagian

waktu dapat hilang karena membantu seorang siswamenemukan teoeri-

teori, atau menemukan bagaimana ejaan daribentuk kata-kata tertentu.

Harapan yang ditumpahkan pada metode ini mungkin mengecewakanguru

dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaransecara

tradisional.

Dalam beberapa ilmu fasilitas yang dibutuhkan mungkin tidak ada.

Mengajar dengan penemuan mungkin akan dipandang sebagai

terlalumementingkan memperoleh pengertian dan kurang

memperhatikandiperolehnya sikap dan keterampilan. Sedangkan sikap

danketerampilan diperlukan untuk memperoleh pengertian atau

sebagaiperkembangan emosional sosial secara keseluruhan pada anak

Metode ini mungkin tidak akan memberi kesempatan untuk berfikirkreatif,

kalau pengertian-pengertian yang akan ditemukan telahdiseleksi terlebih

dahulu oleh guru, demikian pula proses-proses dibawah pembinaannya.

Tidak semua pemecahannya masalah menjaminpenemuan yang penuh arti.

Pemecahan masalah dapat bersifatmembosankan mekanistis, formalistis,

dan fasif seperti bentukterburuk dari metode ekspositori verbal.(Suprihadi

Saputro,1993:181)

Page 13: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

12

B. Metode pembelajaran Mind map

Mind map adalah cara mencatat yang kreatif dan efektif, caramudah

memasukkan dan mengeluarkan informasi dalam otak, mindmap menggunakan

warna, simbol, kata, garis lengkung dan gambaryang sesuai dengan cara kerja

otak(Buzan, 2004)

Menurut Silberman (Silberman, 2003)metode Mind Mapping (pemetaan

pikiran) adalah cara kreatif bagi siswa secara individual maupun berkelompok

untuk menghasilkan ide- ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian

baru. Mind Mapping adalah teknik visual yang menyeleraskan proses belajar

dengan cara kerja alami otak. (Alamsyah, 2009)

Menurut Buzan (2009), mind map adalah cara termudah untuk

menempatkaninformasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak.

Mind mapadalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan

memetakan pikiran-pikiran kita. Catatan yang dibuat tersebut membentuk gagasan

yang saling berkaitan,dengan topik utama di tengah dan subtopik serta perincian

menjadi cabang-cabangnya. Buzan (2009), menjelaskan bahwa mind map juga

merupakan petarute hebat bagi ingatan, memungkinkan kita menyusun fakta dan

pikiran sedemikianrupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini

berarti mengingatinformasi akan lebih mudah dan lebih bisa diandalkan daripada

menggunakan teknikpencatatan tradisional.

Menurut Windura (2008), mind map adalah suatu teknis grafis yang

dapatmenyelaraskan proses belajar dengan cara kerja alami otak. Mind map

melibatkanotak kanan sehingga proses pembuatannya menyenangkan, dan mind

map merupakancara paling efektif dan efisien untuk memasukkan, menyimpan,

dan mengeluarkandata dari otak kita.

Mind Mapping bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual

dan grafis dan akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan mengingat

kembali informasi yang telah dipelajari. Mind Mapping yang dibuat oleh siswa

dapat bervariasi setiap hari. Hal ini disebabkan karena berbedanya emosi dan

perasaan yang erdapat dalam diri siswa setiap harinya. Suasana yang

menyenangkan yang diperoleh siswa saat proses belajar mempengaruhi

penciptaan Mind Mapping. Tugas guru dalam proses belajar adalah menciptakan

Page 14: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

13

suasana yang dapat mendukung kondisi belajar siswa terutama dalam proses

pembuatan Mind Mapping.

Menurut Alamsyah (2009), mind mapping selaras dengan cara kerja

alamiotak, karena mind mapping melibatkan kedua belahan otak, seseorang

mencatatdengan melibatkan simbol-simbol atau gambar-gambar yang

disukainya,menggunakan warna-warna untuk percabangan-percabangan yang

mengindikasikanmakna tertentu dan bisa melibatkan emosi, kesenangan,

kreativitas seseorang dalammembuat catatan-catatan.

Buzan (2009) menjelaskan untuk membuat mind map, bahan yang

diperlukan

sebagai berikut:

Kertas, minimal berukuran A4

Pensil warna atau sepidol

Imajinasi.

Otak kita sendiri

Alamsyah (2009) menjelaskan setiap peta pikiran (mind map)

mempunyaielemen-elemen sebagai berikut:

a) Pusat peta pikiran atau central topic, merupakan ide atau gagasan

utama.

b) Cabang utama atau basic ordering ideas (BOI), cabang tingkat

pertama yanglangsung memancar dari pusat peta pikiran.

c) Cabang, merupakan pancaran dari cabang utama, dapat dituliskan ke

segalaarah.

d) Kata, menggunakan kata kunci saja.

e) Gambar, dapat menggunakan gambar-gambar yang disukainya.

f) Warna, gunakan warna-warni yang menarik dalam peta pikiran.

Langkah- langkah membuat mind map (Windura, 2008):

a) Mulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya

diletakkan vertikalatau horizontal2

b) Menentukan central topic yang akan dibuat dengan metode mind

mapping,central topic biasanya adalah judul buku atau judul bab yang

Page 15: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

14

dipelajari danharus diletakkan di tengah kertas serta diusahakan

berbentuk gambar.

c) Membuat basic ordering ideas (BOI) untuk central topic yang telah

dipilih,gunakan warna yang berbeda pada masing-masing garis BOI.

BOI biasanyaadalah judul bab atau sub bab dari buku yang akan

dipelajari atau bisa jugadengan menggunakan 5WH (what, where,

why, who, when, dan how). Buzan(2009) menjelasakan garis BOI

dibuat lebih tebal dibandingkan dengan gariscabang-cabang

selanjutnya setelah cabang utama (BOI) dan seluruh garis

cabangutama (BOI) harus tersambung ke pusat/central topic .

d) Melengkapi setiap BOI dengan cabang-cabang yang berisi data-data

pendukungyang terkait garis cabang kedua, ketiga, dan selanjutnya

lebih tipis dibandingkangaris cabang utama (BOI) dan warna garis

cabang kedua, ketiga, dan selanjutnyatersebut mengikuti warna BOI

nya masing-masing5

e) Melengkapi setiap cabang dengan gambar, simbol, kode, daftar,

grafik agarlebih menarik, lebih mudah untuk diingat dan dipahami,

jika perlu lengkapi dengangaris penghubung bila ada BOI yang saling

terkait satu dengan lainnya sertatuliskan kata kuncinya saja untuk

setiap garis.

Alamsyah (2009) menyebutkan beberapa manfaat dari penggunaan

metodemind mapping, antara lain:

Dapat melihat gambaran secara menyeluruh dengan jelas

Dapat melihat detail tanpa kehilangan benang merahnya antar topikc

Terdapat pengelompokkan informasid

Menarik perhatian mata dan tidak membosankane

Memudahkan berkonsentrasif

Proses pembuatannya menyenangkan karena melibatkan warna,

gambar-gambardan lain- laing.

Mudah mengingatnya karena ada penanda-penanda visualnya

Windura (2008) menambahkan khusus dalam bidang pendidikan

danpembelajaran, kegunaan dan aplikasi mind map sangat banyak, antara lain

Page 16: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

15

untukmeringkas, mengkaji ulang (review), mencatat, mengajar, bedah buku,

presentasi,penelitian dan manajemen waktu (time management).

Inti dari Mind Mapping adalah terbentuknya asosiasi. Mind Mapping yang

baik akan selalu menggunakan kata kunci dan gambar. Untuk memperkuat aspek

kreatifitas dan merangsang daya ingat yang kuat perlu digunakan warna yang

beragam. Ini berguna untuk membedakan antar penjelasan yang satu dengan yang

lain. Selain dapat pula ditambahkan kode-kode tertentu sesuai kenyamanan

pembuat Mind Mapping apakah berupa simbol atau bentuk-bentuk tertentu seperti

kotak, lingkaran, segitiga dan lain- lain.

Kelebihan dan Kelemahan Menggunakan Metode Mind Mapping

Menurut Olivia (Olivia, 2009)kelebihan metode Mind Mapping adalah sebagai

berikut : a) Cara mudah menggali informasi dari dalam dan dari luar otak b) cara

baru untuk belajar dan berlatih dengan cepat dan ampuh c) cara membuat catatan

agar tidak membosankan d) cara terbaik untuk mendapatkan ide baru dan

merencanakan proyek e) alat berfikir yang mengasyikkan karena membantu dua

kali lebih baik, dua kali lebih cepat, dua kali lebih jernih dan dengan lebih

menyenangkan. Sedangkan menurut Alamsyah (Alamsyah, 2009)kelebihan Mind

Mapping antara lain : a) Memberi pandangan menyeluruh pada pokok masalah

atau area yang luas, b) Memungkinkan siswa merencanakan rute atau membuat

pilihan-pilihan dan mengetahui ke mana kita akan pergi dan di mana siswa

berada, c) Mengumpulkan sejumlah besar data di satu tempat, d) Mendorong

pemecahan masalah dengan membiarkan ktia melihat jalan-jalan terobosan kreatif

baru, e) Menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna dan diingat, f) Memudahkan

siswa berkonsentrasi.Kelemahan pembelajaran metode Mind mapping : a) Hanya

siswa yang aktif yang terlibat.b) Tidak sepenuhnya murid yang belajarc) Mind

map siswa bervariasi sehingga guru akan kewalahanmemeriksa mind map siswa.

Yovan menjelaskan keutamaan metode pencatatan menggunakan Mind

Mapping adalah : a) Tema utama terdefinisi secara sangat jelas karena dinyatakan

di tengah b) Level keutamaan informasi teridentifikasi secara lebih baik. Informsi

yang memiliki kadar kepentingan lebih diletakkan dengan tema utama c)

Hubungan masing-masing informasi dapat segera dikenali d) Lebih mudah

dipahami dan di ingat e) Informasi baru setelahnya dapat segera digabungkan

Page 17: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

16

tanpa merusak keseluruhan struktur Mind Mapping, sehingga mempermudah

proses pengingatan f) Masing-masing Mind Mapping sangat unik sehingga

mempermudah proses pengingatan g) Mempercepat proses pencatatan karena

hanya menggunakan kata kunci. (Windura, 2008)

Page 18: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

17

PENUTUP

A. Kesimpulandan Saran

Pembelajaran inkuiri adalah model penemuan yang dirancang guru sesuai

kemampuan dan tingkat perkembangan intelektual peserta didik, mengurangi

ketergantungan kepada guru dan memberi pengalaman seumur hidup. Penemuan

sering dikaitkan dengan inkuiri. Penemuan boleh diartikan sebagai proses mental

mengasimilasikan konsep dan prinsip. Penemuan berlaku apabila seseorang itu

menggunakan proses mental dalam usaha mendapatkan satu konsep atau prinsip.

Sasaran utama kegiatan pembelajaran inkuiri adalah : (1) keterlibatan siswa secara

maksimal dalam proses kegiatan belajar (2) keterarahan kegiatan secara maksimal

dalam proses kegiatan belajar , (3) mengembangkan sikap percaya pada diri siswa

tentang apa yang ditemukan dalam proses inkuiri,Langkah- langkah pembelajaran

inkuiri adalah sebagai berikut : a. Mengajukan Pertanyaan atau Permasalahan; b.

Merumuskan Hipotesis; c. Mengumpulkan Data; d. Analisis Data; e. Membuat

Kesimpulan

Mind Mapping merupakan istilah teknik pemetaan pikiran untuk

membantu membuka seluruh potensi dan kapasitas otak yang masih

"tersembunyi". Pemetaan pikiran ini akan melibatkan kedua sisi otak secara

bersamaan, yaitu otak kanan dan otak kiri.

Kegunaan/fungsi mind mapping untuk menstrukturisasikan dan

mensistematisasikan ingatan dalam proses pembelajaran untuk dapat

mengembangkan kreativitas ide dan pendapat siswa. Sebab, dalam fakta

pembelajaran, seringkali siswa tidak mampu mengungkapkan pendapatnya,

bertanya atau menjawab pertanyaan, dikarenakan siswa lupa konsep dan tidak

memiliki ingatan konsep yang terstruktur.

Dalam pembuatan mind mapping yang harus kita lakukan adalah sambil

membaca buku maka kita membuat pokok tipik/tema yang akan kita buat mind

map. Maka tema/topic tersebut akan menjadi sentra dan kemudian dibuat cabang-

cabang pohon, seperti halnya jika kita menggambar cabang/dahan yang akan diisi

dengan sub-sub tema dari tema besar. Dalam membuat mind map disarankan

Page 19: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

18

untuk dapat menggunakan pena/pensil berwarna dan usahakan membuatnya

sekreatif dan seindah mungkin.

Mind mapping banyak mempunyai kelebihan dibandingkan dengan

metode pembelajaran yang lain seperti membantu Otak untuk : mengatur,

mengingat, membandingkan dan membuat hubungan, selain kelebihan juga

terdapat kekurangannya seperti Mind map siswa bervariasi sehingga guru akan

kewalahan memeriksa mind map siswa. Mind Mapping yang baik akan selalu

menggunakan kata kunci dan gambar. Untuk memperkuat aspek kreatifitas dan

merangsang daya ingat yang kuat perlu digunakan warna yang beragam. Ini

berguna untuk membedakan antar penjelasan yang satu dengan yang lain. Selain

dapat pula ditambahkan kode-kode tertentu sesuai kenyamanan pembuat Mind

Mapping apakah berupa simbol atau bentuk-bentuk tertentu seperti kotak,

lingkaran, segitiga dan lain- lain.

Page 20: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

19

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, M. 2009. Kiat Jitu Meningkatkan Prestasi Belajar dengan MindMapping. Yogyakarta: Mitra Pelajar

Buzan, T. 2009. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Buzan, T. 2004. Mind Map Untuk meningkatkan Kreativitas. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Mel Silberman. 2003. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif . Yogyakarta: Insan Madani

Olivia. 2009. Gembira Mencatat dengan Mind Map. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama

Roestiyah. 1991. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sanjaya, Wina. Dr. 2008.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Saputro, Suprihadi. 1993. Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Umum. Malang:

IKIP Malang Windura, S. 2008.Mind Map Langkah Demi Langkah. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama

Page 21: Metode Pembelajaran Inquiry Dan Mind Mapping

20

Metode pembelajaran Inquri dan Mind map

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode pembelajaran

kejuruan

Dosen Pengampu : Drs . Bambang Prawiro, M.M

Disusun oleh: Nursamsudin

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRITAS

SMK KOLABORATIF

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2013