pengaruh metode pembelajaran mind mapping …

147
i PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS XI SMAN 3 GOWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh FITRI. B.S NIM 105440003815 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Upload: others

Post on 27-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

i

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS XI SMAN 3 GOWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh FITRI. B.S

NIM 105440003815

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Page 2: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

i

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS XI SMAN 3 GOWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh FITRI. B.S

NIM 105440003815

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Page 3: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

ii

ii

Page 4: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

iii

iii

Page 5: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

iv

iv

Page 6: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

v

v

Page 7: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

vi

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

Sesungguhnya perbuatan baik itu Dapat menghapus perbuatan buruk (QS. Hud : 114)

“Kupersembahkan karya ini

kepada kedua orangtuaku,

Burhan Tammu dan Sitti Hadija S

yang telah memberikan banyak hal

mulai dari kasih sayang yang tak terhingga,

dukungan yang tidak ada henti-hentinya,

motivasi dan kata penyemangat setiap harinya,

serta doa yang tulus dalam setiap sujudnya”

Page 8: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

vii

vii

ABSTRAK

Fitri. B.S. 2019. Skripsi. Pengaruh Metode Pembelajaran Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Peredaran Darah Kelas XI SMAN 3 GOWA. Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Irmawanty dan pembimbing II Rahmatia Thahir. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem peredaran darah kelas XI SMAN 3 GOWA. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu metode pembelajaran Mind Mapping sebagai variabel bebas dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat, dengan menggunakan desain penelitian Posttest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA SMAN 3 GOWA yang terdiri atas 7 kelas dengan jumlah siswa 227 orang. Sampel penelitian adalah kelas XI MIA 2 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang dan kelas XI MIA 4 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang yang terpilih melalui Simple Random Sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil analisis statistik deskriptif memperlihatkan bahwa pada kelas dengan metode pembelajaran Mind Mapping diperoleh hasil belajar rata-rata 76,17, sedangkan pembelajaran konvensional diperoleh hasil belajar rata-rata 70,33. Ketuntasan belajar siswa kelas eksperimen adalah 57% sedangkan ketuntasan belajar siswa kelas kontrol adalah 30%. Hasil pengujian statistik inferensial dengan Independent Samples T-Test diperoleh nilai signifikansi p = 0,001 < α = 0,05. Hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan HI diterima, dengan demikian metode pembelajaran Mind Mapping berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem peredaran darah Kelas XI SMAN 3 GOWA.

Kata kunci : Mind Mapping, Hasil Belajar.

Page 9: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

viii

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat

limpahan rahmat, inayah, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode

Pembelajaran Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem

Peredaran Darah Kelas XI SMA Negeri 3 Gowa”. Penyusunan skripsi ini

bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan akademik.

Dalam penulisan skripsi ini, tidak sedikit masalah yang kita dapatkan,

namun berkat bantuan, dukungan, serta doa dari berbagai pihak sehingga skripsi

ini dapat diselesaikan. Untuk itu, pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Kedua orang tua serta saudara-saudara tercinta yang telah memberikan

nasihat, do’a, dan dukungan moril maupun materil untuk penulis dalam ini

menuntut ilmu, sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Irmawanty, S.Si.,M.Si, dan Rahmatia Thahir, S.Pd.,M.Pd, selaku dosen

pembimbing I dan pembimbing II yang telah memberikan banyak arahan,

masukan, serta motivasi dalam membimbing penulis untuk dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik.

3. Teman-teman angkatan 2015 yang telah saling memotivasi dan membantu

selesainya skripsi ini terkhususnya pada kelas Biologi B yang merupakan

teman kelas seperjuangan.

4. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Page 10: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

ix

ix

Harapan penulis semoga skripsi ini dapat dipergunakan sebagai salah

satua cuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca, membantu dan menambah

pengetahuan serta pengalaman bagi para pembaca meskipun didalamnya masih

banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh

kerena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan

kritikan dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun karena penulis

yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan

dan kritikan ini dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas diri

kedepannya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua orang khususnya

bagi ranah ilmu pendidikan.

Makassar, 10 Desember 2019

Penulis

Page 11: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

x

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATAPENGANTAR

ABSTRAK

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 6

A. Metode Pembelajaran ......................................................................... 6

B. Mind Mapping .................................................................................... 8

C. Hasil Belajar ....................................................................................... 14

D. Materi Sistem Peredaran Darah ......................................................... 22

E. Kerangka Pikir .................................................................................... 28

F. Hipotesis ............................................................................................. 30

Page 12: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

xi

xi

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 31

A. Rancangan Penelitian ......................................................................... 31

B. Populasi dan Sampel .......................................................................... 34

C. Definisi Operasional Variabel ............................................................ 35

D. Instrumen Penelitian .......................................................................... 36

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 36

F. Teknin Analisis Data .......................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 40

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 40

B. Pembahasan ........................................................................................ 49

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 56

A. Kesimpulan ........................................................................................ 56

B. Saran ................................................................................................... 57

Daftar Pustaka

Page 13: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

xii

xii

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Desain Penelitian Posttest-Only Control Group Design ............................ 34

3.2 Populasi Penelitian ..................................................................................... 36

3.3 Sampel Penelitian ....................................................................................... 37

3.4 Kriteria Hasil Belajar Siswa ....................................................................... 39

3.5 Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ........................................... 39

4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Biologi Siswa pada Kelas Eksperimen

Setelah Perlakuan (Posttest) ..................................................................... 43

4.2 Distribusi dan Presentase Skor Hasil Belajar Biologi Siswa pada Kelas

Eksperimen Setelah Perlakuan (Posttest) ................................................. 44

4.3 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen

Setelah Perlakuan (Posttest)...................................................................... 44

4.4 Statistik Skor Hasil Belajar Biologi Siswa pada Kelas Kontrol Setelah

Perlakuan (Posttest) .................................................................................. 45

4.5 Distribusi dan Presentase Skor Hasil Belajar Biologi Siswa pada Kelas

Kontrol Setelah Perlakuan(Posttest) ........................................................ 46

4.6 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Biologi Siswa pada Kelas Kontrol

Setelah Perlakuan (Posttest)...................................................................... 47

4.7 Tabel Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen ...................................... 48

4.8 Hasil Analisis Data Hasil Belajar Untuk Uji Prasyarat ............................ 50

4.9 Hasil Uji Hipotesis dengan Analisis Independent Samples T-Test ............ 51

Halaman

Page 14: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

xiii

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Proses Sirkulasi Sistemik dan Sirkulasi Pulmonal ..................................... 29

2.2 Bagan Kerangka Pikir ................................................................................ 31

4.1 Diagram Perbandingan Hasil Belajar Biologi antara Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol ..................................................................................... 48

Halaman

Page 15: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

xiv

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Silabus

2. RPP

3. Kisi-kisi

4. Soal Pilihan

5. Nilai Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

6. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

7. Lembar Observasi Aktivitas Guru

8. Daftar Hadir Siswa Kelas XI MIA 2

9. Rekapitulasi Hasil Belajar

10. Uji Deskriptif dengan Program SPSS

11. Uji Normalitas dengan Program SPSS

12. Uji Homogenitas dengan Program SPSS

13. Uji Hipotesis dengan Program SPSS

14. Instrumen Penelitian

15. Dokumentasi

Page 16: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelaksanaan proses belajar mengajar di Sekolah Menegah Atas (SMA)

bersumber atau berpedoman pada kurikulum 2013. Kurikulum 2013

mencakup empat aspek yang perlu dicapai yaitu pengetahuan, keterampilan,

sikap dan perilaku. Tujuan utama dari Kurikulum 2013 yakni mendorong

siswa lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar dan

mempresentasikan apa yang mereka peroleh melalui kegiatan pembelajaran

khususnya pada mata pelajaran biologi. Biologi merupakan mata pelajaran

yang cukup banyak digemari. Namun, banyak pula yang berpendapat bahwa

mata pelajaran biologi merupakan mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari.

Situasi tersebut bisas aja disebabkan karena dalam proses pembelajaran,

kurangnya ketertarikan siswa sehingga pelajaran yang disampaikan dalam

kelas tidak dapat diterima dengan baik, hal ini mengakibatkan siswa

menganggap mata pelajaran biologi sebagai mata pelajaran yang kurang

menarik.

Salah satu contohnya yaitu di SMAN 3 GOWA khususnya kelas XI

MIA, sangat nampak bahwa para siswanya kurang tertarik atau kurang

berminat dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini ditandai ketika pembelajaran

sedang berlangsung, sebagian besar siswanya tidak memperhatikan pelajaran,

kebanyakan mereka hanya bermain dengan teman yang ada disampingnya.

Page 17: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

2

Selain itu, pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung ketika guru

menjelaskan kebanyakan dari siswa tidak membuat catatan dan hanya

bermasa bodoh. Kurangnya ketertarikan siswa pada pembelajaran ini

biasanya disebabkan oleh berbagai macam faktor seperti suasana kelas dan

fasilitas yang kurang mendukung. Namun, yang umum terjadi disebabkan

karena metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam kegiatan

pembelajaran kurang bervariasi dan juga kurang menarik, sehingga siswa

merasa bosan dalam pembelajaran dan menyebabkan hasil belajar siswa

menjadi rendah.

Rendahnya hasil belajar siswa di SMAN 3 GOWA di tandai dengan

data hasil belajar yang diperoleh. Hasil observasi menunjukkan bahwa

sebagian besar hasil belajar siswa berada di bawah standar KKM yang telah

ditentukan yaitu 41% kategori tuntas dan 59% katogori tidak tuntas atau

dibawah standar KKM, dimana nilai KKM yang seharusnya dicapai oleh

peserta didik pada mata pelajaran biologi yaitu 75 pada setiap kompetensi

yang diujikan.

Berdasarkan permasalahan rendahnya hasil belajar siswa akibat

kurangnya ketertarikan pada pembelajaran mendorong beberapa mahasiswa

untuk menemukan motode pembelajaran yang sesuai. Salah satu metode

yang dapat digunakan yaitu metode pembelajaran Mind Mapping. Metode ini

merupakan cara membuat catatan dengan kreatif dengan menggunakan

tulisan, warna, dan bahkan bisa menggunakan gambar. Penggunaan warna

dan gambar ini dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa mengenai proses

Page 18: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

3

pembelajaran yang akan dilakukan. Dari rasa ingin tahu ini mendorong siswa

untuk aktif dalam pembelajaran. Selain itu, metode ini juga menggunakan

urutan tulisan yang mampu membantu siswa dalam mengingat dan mengatur

informasi yang diterima selama proses pembelajaran.

Materi pada sistem peredaran darah terdapat banyak pembahasan yang

bercabang-cabang, maka dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang sesuai

untuk mengatur urutan materi agar lebih jelas. Metode yang sesuai yaitu

dengan menggunakan metode Mind Mapping, dimana pada metode ini siswa

dituntut untuk membuat catatan kreatif dalam bentuk peta. Peta ini berisikan

keseluruhan materi yang dirangkum dalam bentuk poin-poin yang

menunjukkan pokok dari pembahasan tersebut. Poin-poin materi kemudian

dicabangkan sesuai dengan urutan materi yang dihubungkan dengan

menggunakan garis-garis penghubung. Garis penghubung ini dijadikan

sebagai penunjuk materi turunan atau cabang dari pokok materi.

Keuntungan menggunakan metode Mind Mapping dalam proses

belajar mengajar selain untuk memudahkan mengatur urutan materi dan

mengingat informasi juga membantu dalam mengemukakan pendapat secara

bebas, catatan lebih padat dan jelas, catatan lebih terfokus pada inti materi,

memudahkan penambahan informasi baru serta mudah melihat gambaran

keseluruhan materi.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Syam (2015),

dimana penerapan metode pembelajaran Mind Mapping menunjukkan hasil

yang positif, karena dalam Mind Mapping siswa selama pembelajaran

Page 19: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

4

diberikan kesempatan berkomunikasi dengan teman lainnya dalam

memecahkan masalah yang diberikan. Siswa juga dapat mengembangkan

kreativitas melalui kerjasama merancang peta pikiran dari materi pelajaran

yang telah dibahas. Siswa tidak lagi disulitkan dengan mencatat keseluruhan

pembahasan pembelajaran, siswa hanya mencatat kata kunci kemudian

merancang peta pikirannya. Dengan begitu, siswa lebih mudah mengingat

dan memahami pembelajaran sehingga metode pembelajaran Mind Mapping

yang diterapkan dengan baik dan benar dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

Berdasarkan uraian diatas, perlu dilakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Metode Pembelajaran Mind Mapping TerhadapHasil Belajar

Siswa Pada Materi Sistem Peredaran Darah Kelas XI SMAN 3 GOWA”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana pengaruh metode pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil

belajar siswa pada materi Sistem Peredaran Darah Kelas XI SMAN 3

GOWA?

2. Apakah ada pengaruh metode pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil

belajar siswa pada materi Sistem Peredaran Darah Kelas XI SMAN 3

GOWA?

Page 20: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

5

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran Mind Mapping

terhadap hasil belajar siswa pada materi Sistem Peredaran Darah Kelas XI

SMAN 3 GOWA.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagi siswa, dapat membuat siswa lebih kreatif, kritis dan produktif

dalam proses pembelajaran.

2. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai referensi dalam memilih metode

pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran biologi.

3. Bagi sekolah, sebagai sumbangan penelitian dalam usaha peningkatan

mutu pendidikan dalam waktu yang akan datang.

4. Bagi peneliti, dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan

perbandingan dalam mengkaji masalah yang relevan dalam penelitian

selanjutnya.

Page 21: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Metode Pembelajaran

Dalam dunia pendidikan banyak sekali inovasi yang dilakukan tak

terkecuali dalam pembelajaran, karena pembelajaran adalah kegiatan yang

dilakukan untuk mengoptimalkan potensi siswa agar dapat mencapai tujuan

pendidikan. Untuk itu perlu adanya perencanaan yang matang, yang mana

dalam perencanaan ini terdapat pendekatan pembelajaran atau biasa disebut

implementasi pembelajaran, yang meliputi “teknik” dan “metode”

pembelajaran (Darwis, 2017).

Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu “Methodos” yang berarti

cara berani atau cara berjalan yang ditempuh. Metode adalah cara yang di

dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

pengertian pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Wahab, 2016).

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan

nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam buku Dasar-

dasar Proses Belajar Mengajar terdapat beberapa macam metode pembelajaran,

salah satunya yaitu metode Mind Mapping (Darwis, 2017).

Penggunaan metode pembelajaran dan media pembelajaran merupakan

alternatif utama sebagai upaya pencapaian keberhasilan tujuan pembelajaran

Page 22: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

7

kompetensi. Hal ini dapat tercipta jika para guru menguasai beberapa metode

pembelajaran baik secara teoretis maupun dari segi praktis. Adanya

pembelajaran yang bervariasi diharapkan dapat lebih membangkitkan semangat

dan aktivitas siswa dalam belajar, supaya kompetensi yang ditetapkan dalam

kurikulum dapat dicapai oleh siswa (Anwar, 2015).

Kenyataan yang terjadi di lapangan, guru kurang memanfaatkan

metode-metode pembelajaran yang inovatif membuat pelajaran menjadi

membosankan. Padahal dengan adanya metode pembelajaran yang inovatif dan

menyenangkan akan membantu siswa lebih aktif dan kreatif dalam proses

kegiatan pembelajran.Menurut pandangan para ahli psikologi kognitif, materi

pelajaran yang terlupakan oleh siswa tidak benar-benar hilang dari ingatan

akalnya, materi pelajaran itu masih terdapat dalam subsistem akal permanen

siswa namun terlalu lemah untuk diingat kembali sehingga diperlukan sebuah

alat (pendekatan belajar) yang dapat membuat sistem memori siswa berfungsi

optimal dalam memproses materi pelajaran yang diberikan(Kusmintayu, 2012).

Sebagai guru, dalam menyampaikan materi pembelajaran, hendaknya

guru metode yang dirancang baik dari mulai persiapan sampai evaluasi. Salah

satu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah metode Mind

Mapping sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Anwar,

2015).

Page 23: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

8

B. Mind Mapping

Mind Mappingmenjadi salah satu cara yang dapat membantu

pembelajaran. Dengan penggunaan mind map berusaha membantu dalam

kemampuan berfikir, dengan kemampuan otaknya. Dengan kemampuan

berfikir tersebut dapat memberi kontribusi dalam membantu anak belajar

secara lebih efektif, efisien, dan menyenangkan. Pembelajaran yang biasanya

guru memberi materi, ini bagaimana guru pun membantu dalam menguak

kemampuan siswa dengan kemampuan berfikir siswa tersebut. Dengan hal

tersebut, diharapkan pembelajaran berjalan menyenangkan bagi anak sehingga

dapat menunjang ke dalam hasil belajar siswa (Darusman, 2014).

Metode Mind Mappingmerupakan salah satu metode

membuat catatan tentang materi yang kita pelajari. Metode ini dapat membantu

kitamengingat perkataan dan bacaan, meningkatkan pemahaman terhadap

materi,membantu mengorganisasikan materi, dan memberikan wawasan baru

karena didalamnya memuat kata-kata kunci dalam sebuah topik. Pemetaan

pikiran merupakan cara kreatif bagi tiap siswa untuk menghasilkan gagasan,

mencatat apa yangdipelajari, atau merencanakan tugas baru. Meminta siswa

untuk membuat peta pikiranmemungkinkan mereka untuk mengidentifikasi

dengan jelas dan kreatif apa yangtelah mereka pelajari atau apa yang telah

mereka rencanakan (Kusmintayu, 2012).

Mind Mapping adalah metode mempelajari konsep yang ditemukan

oleh Tony Buzan seorang kepala Brain Foundation tahun 1970. Konsep ini

didasarkan pada cara kerja otak kita menyimpan informasi atau dapat disebut

Page 24: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

9

sebuah teknik pencatatan yang didasarkan pada riset tentang cara otak yang

sebenarnya. Buzan menyatakan bahwa strategi mind mapping merupakan cara

yang paling mudah untuk memasukan informasi ke dalam otak dan untuk

mengambil informasi dari otak. Cara ini adalah cara yang paling kreatif dan

efektif dalam membuat catatan sehingga dapat dikatakan mind mapping benar-

benar memetakan pikiran orang yang membuatnya (Darusman, 2014).

Mind mappingadalah satu cara termudah untuk menempatkan informasi

kedalam otak dan mengambil imformasi keluar dari otak, yang merupakan cara

mencatat yang kreatif dan efektif. Mind mapping merupakan alat yang

membantu otak berpikir secara teratur. Semua peta pikiran mempunyai

kesamaan. Semuanya menggunakan warna. Semuanya menggunakan struktur

alami yang memancar dari pusat. Semuanya mengunakan garis, simbol, kata

dan gambar yang sesuai dengan satu rangkaian yang sederhana, mendasar yang

seuai dengan cara kerja otak. Secara harfiah peta pikiran akan “memetakan”

pemikiran-pemikiran (Syahrir, 2017).

Mind mapping menurut pendapat Buzan adalah cara termudah untuk

menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari

otak. Senada dengan pendapat tersebut, Sidh dan Saleem berpendapat bahwa

Mind Mapping merupakan model pembelajaran dengan cara membuat catatan

tangan pendek dalam bentuk grafis yang bisa membantu meringkas dalam

mengingat konsep-konsep penting lebih cepat. Menurut Long, Daniel dan

Carlson, David menyatakan peta pikiran pada dasarnya representasi visual

Page 25: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

10

pemikiran siswa, yang memungkinkan siswa untuk meretensi informasi secara

lebih besar (Anwar, 2015).

Mind Mapping merupakan salah satu konsep belajar yang paling

revolusioner di dunia pendidikan. Dalam sejarah mencatat ada beberapa ahli

yang berperan penting dalam perkembangan Mind Mapping. Beberapa ahli

tersebut menurut Swadarma adalah Poephyry dari Tyre, seorang filusuf

neoplatonist abad ketiga, memodifikasi konsep pengelompokan data

Aristoteles menjadi model Mapping sederhana dalam bentuk jari lingkaran.

Selama berabad-abad digunakan oleh banyak orang untuk menganalisis dan

memeberikan solusi atas berbagai macam permasalahan. Llull seorang

cendikiawan abad pertengahan Eropa mengembangkan konsep Mapping

berupa “Disc Lullian” dengan subjek berada di tengah lingkaran. Collins dan

Quillian, keduanya mengembangkan Mind Mapping diterapkan di dunia

pendidikan atas konstibusinya keduanya dijuluki “Bapak Mind Mapping

Modern”. Buzan memasuki tahun 1960-an, seseorang yang banyak menulis

tentang human brain yang mempelajari bahwa sebenarnya manusia dilahirkan

dengan jutaan lebih canggih dari komputer (Syam, 2015).

Mind Mapping ini dirancang untuk membantu siswa dalam proses

belajar, menyimpan informasi berupa materi pelajaran yang diterima oleh

siswa pada saat pembelajaran, dan membantu siswa menyusun inti-inti yang

penting dari materi pelajaran ke dalam bentuk peta, grafik maupun penggunaan

simbol sehingga siswa lebih mudah mengingat pelajaran tersebut. Melalui

metode pembelajaran Mind Mapping, siswa tidak lagi dituntut untuk selalu

Page 26: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

11

mencatat tulisan yang ada di papan tulis atau yang didiktekan oleh guru secara

keseluruhan. Siswa akan mengetahui inti masalah, kemudian membuat peta

pikirannya masing-masing sesuai dengan kreativitas mereka. Pemberian tugas

mind map setelah materi pelajaran disampaikan oleh guru akan melibatkan

siswa berpartisipasi aktif dan kreatif dalam belajar sekaligus membantu siswa

mengadakan pengulangan meteri pelajaran yang telah disampaikan. Untuk

mengembangkan kreativitas, siswa perlu diberi kesempatan bersibuk diri

secara kreatif. Pendidik hendaknya dapat merangsang siswa untuk melibatkan

dirinya dalam kegiatan kreatif, dengan membantu mengusahakan sarana dan

prasarana yang diperlukan (Syam, 2015).

Penerapkan model pembelajaran MindMapping menunjukkan hasil

yang positif, karena dalam MindMapping siswa selamapembelajaran diberikan

kesempatanberkomunikasi dengan teman lainnya dalammemecahkan masalah

yang diberikan,siswa juga dapat mengembangkankreativitas melalui kerjasama

merancangpeta pikiran dari materi pelajaran yang telahdibahas. Siswa tidak

lagi disulitkan denganmencatat keseluruhan pembahasanpembelajaran, siswa

hanya mencatat katakunci kemudian merancang peta pikirannyadengan begitu

siswa lebih mudahmengingat dan memahami pembelajaran.Pembelajaran yang

menerapkan modelpembelajaran Mind Mapping dengan baikdan benar dapat

meningkatkan hasil belajar(Syam, 2015).

Mind Mapping memberikan banyak manfaat. Memberikan pandangan

menyeluruh pokok masalah atau area yang luas, memungkinkan kita

memikirkan ruteatau membuat pilihan-pilihan dan mengetahui kemana kita

Page 27: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

12

akan pergi dan dimana kita berada. Keuntungan lain adalah mengumpulkan

sejumlah besar data dari suatu tempat, mendorong pemecahan masalah dengan

membiarkan kita melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru, merupakan sesuatu

yang menyenangkan untuk dipandang, dibaca, direnungkan dan selain itu

mudah diingat (Syahrir, 2017).

Menurut Syam (2015), bahwa MindMapping ini akan membantu anak:

1. Mudah mengingat sesuatu;

2. Mengingat fakta, Angka, dan Rumus dengan mudah;

3. Meningkatkan motivasi dan konsentrasi;

4. Mengingat dan menghafal menjadi lebih cepat.

Selain itu menurut Anwar (2015), menyatakan bahwa penerapan

metode Mind Mapping padakompetensi dasar Antroposfer dapatmeningkatkan

hasil belajar siswakelas XI IPS 5 SMA Negeri 1 Juwana tahunajaran 2013/

2014. Hal ini ditunjukkanbahwa ketuntasan hasil belajar pada kondisi awal

mencapai 17,65%, Siklus I sebesar 64,71%, dan Siklus II sebesar 88,24%,

sehingga dapatdikatakan bahwa penelitian ini sudahmemenuhi indikator

kinerja ketuntasan hasilbelajar yang telah ditentukan.Selain itu, dengan metode

Mind Mapping,siswa dilatih untuk dapat memetakan konsep materi

pembelajaran.

Keunggulan dari Mind Mappingyaitu temautama terdefenisi secara

sangat jelas karenadinyatakan di tengah, level keutamaaninformasi

teridentifikasi secara lebih baik.Hubungan masing-masing informasi

dapatsecara mudah dikenali. Lebih mudah dipahamidan diingat. Informasi baru

Page 28: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

13

setelahnya dapatsegera digabungkan tanpa merusak keseluruhanstruktur Mind

Mapping, sehingga mempermudahproses pengingatan (Triana, 2016).

Keunggulan lain dari model pembelajaran Mind Mapping dijelaskan oleh

Syam (2015) yakni:

1. Meningkatkan kinerja manajemenpengetahuan;

2. Memaksimalkan sistem kerja otak;

3. Saling berhubungan satu sama lainsehingga makin banyak ide

daninformasi yang dapat dijelaskan;

4. Memacu kreativitas, sederhana danmudah dikerjakan;

5. Sewaktu-waktu dapat me-recall datayang ada dengan mudah.

Menurut Santi (2017), kelemahan pembelajaran metode Mind Mapping,

yaitu:

1. Hanya siswa yang aktif yang terlibat,

2. Tidak sepenuhnya murid yang belajar,

3. Mind Mappingsiswa bervariasi sehingga guru akan kewalahan

memeriksanya.

Salah satu penggagas metode mind map ini adalah Tony Buzan

mrngatakan untuk membuatMind Mapping, menurut seseorang biasanya

memulainya dengan menulis gagasan utama ditengah halaman dan dari situlah,

ia bisa membentangkannya keseluruh arah untuk menciptakan semacam

diagram yang terdiri dari kata kunci-kata kunci, frasa-frasa, konsep-konsep,

fakta-fakta, dan gambar-gambar (Huda, 2014). Cara kerja peta pikiran adalah

menuliskan tema utama sebagai titik sentral atau tengah dan memikirkan

Page 29: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

14

cabang-cabang atau tema-tema turunan yang keluar dari titik tengah tersebut

dan mencari hubungan antara tema turunan. Ini berarti setiap kali kita

mempelajari sesuatu hal, fokus kita diarahkan pada apakah tema utumanya,

poin-poin penting dari tema yang utama yang sedang kita pelajari,

pengembangan setiap poin penting tersebut mencari hubungan antara setiap

poin (Syahrir, 2017).

C. Hasil Belajar

Belajar menurut teori belajar kognitif merupakan suati proses internal

yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, informasi dan aspek

kejiwaan lainnyadengan kata lain belajar merupakan aktivitas yang melibatkan

proses berpikir yang sangat kompleks. Proses belajar terjadi antara lain

mencakup pengaturan stimulus yang diterima dan menyesuaikan dengan

struktur kognitif yang sudah dimiliki dan terbentuk di dalam pikiran seorang

berdasarkan pemahaman dan pengalaman-pengalaman sebelumnya (Mudlofir,

2017).

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak).

Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah

kognitif. Dalam ranah kognitif terdapat enam jenjang proses berpikir, yaitu

pengetahuan/ hapalan/ ingatan (knowledge), pemahaman (comprehension),

penerapan (application), analisis (analysis), sintesis (synthesis), dan penilaian

(evaluation). Penilaian disini merupakan kemampuan seseorang untuk

membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai atau ide, yang pada

Page 30: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

15

akhirnya akan menunjukkan akibat positif yang sering disebut dengan hasil

belajar (Sudijono, 2013).

Ranah kognitif dari hasil belajar menurut Bloom meliputi penguasan

konsep, ide, pengetahuan faktual, dan berkenaan dengan keterampilan-

keterampilan intelektual. Menurut Jufri (2013) kategori umum dari ranah

kognitif yaitu :

1. Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan ada yang bersifat hafalan dan bersifat faktual. Pengetahuan

hafalan termasuk defenisi, pasal dalam peraturan dan undang-undang,

sedangkan pengetahuan faktual meliputi rumus kimia, rumus molekul, dan

angka-angka, tanggal, kejadian, nama penemu, nama tempat adan yang

sejenisnya.

2. Pemahaman (Comprehension)

Pemahaman diekspresikan dalam bentuk kemampuan memahami

indormasi yang diperoleh, memanfaatkan dan mengekstrapolasi

pengetahuan dalam konteks baru, menjelaskan makna,

menginterprestasikan fakta, memprediksikan dan mengekstrapolasi

pengetahuan tersebut untuk dimanfaatkan dalam situasi yang lain.

3. Aplikasi (Application)

Aplikasi merupakan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan atau

abstrak yang dimiliki pada situasi konkret atau situasi khusus.

Page 31: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

16

4. Analisis (Analysis)

Analisis adalah usaha memilih suatu konsep atau struktur menjadi unsur-

unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hierarki atau susunannya.

5. Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah kemampuan menyatukan unsur-unsur atau bagian-bagian

kedalam satu kesatuan yang utuh.

6. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi merupakan kategori hasil belajar kognitif yang tertinggi. Evaluasi

meliputi kemampuan memberi keputusan tentang nilai sesuatu yang dilihat

dari beberapa aspek.

Hasil belajar sering kali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui

seberapajauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Hasil belajar

dapat dijelaskandengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil”

dan “belajar”.Pengertian hasil menunjukan pada suatu perolehan akibat

dilakukannya suatu aktivitasatau proses yang mengakibatkan berubahannya

input secara fungsional, sedangkanbelajar dilakukannya untuk mengusahakan

adanya perubahan perilaku pada individuyang belajar (Purwanto, 2016).

Hasil belajar merupakan sebuah tindakan eva-luasi yang dapat

mengungkap aspek proses berpikir (cognitive domain) juga dapat meng-ungkap

aspek kejiwaan lainnya, yaitu aspek nilai atau sikap (affective domain) dan

aspek keterampilan (psychomotor domain) yang me-lekat pada diri setiap

individu peserta didik. Ini artinya melalui hasil belajar dapat terung-kap secara

Page 32: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

17

holistik penggambaran pencapaian siswa setelah melalui proses kegiatan

pembelajaran (Sudijono, 2013).

Hasil belajar dapat pula dijelaskan dengan memahamidua kata yang

membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil (product)

menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses

yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Hasil produksi

adalah perolehan yang didapatkan karena adanya kegiatan mengubah bahan

menjadi barang jadi. Hal yang sama berlaku untuk memberikan batasan bagi

istilah hasil panen, hasil penjualan, hasil pembangunan, termasuk hasil belajar.

Dalam siklus input proses hasil, hasil dapat dengan jelas dibedakan dengan

input akibat perubahan oleh proses. Begitupula dalam kegiatan belajar

mengajar, setelah mengalami belajar siswa berubah perilakunya dibanding

sebelumnya (Purwanto, 2016).

Selain itu, hasil belajar ranah kognitif menurut Bloom meliputi

penguasaan konsep, ide, pengetahuan faktual, dan berkenaan dengan

keterampilan-keterampilan intelektual. Kebanyakan pendidik lebih

menitikberatkan evaluasi atau penilaian terhadap hasil belajar kognitif. Tujuan

pembelajaran terkait dengan ranah kognitif ini secara umum dirumuskan

dengan mendeskripsikan perilaku peserta didik. Taksonomi hasil belajar ini

bersifat kumulatif dan merupakan hirarki yang bersifat sistematis untuk

mendeskripsikan dan mengklasifikasikan kegiatan pembelajaran (Jufri, 2013).

Page 33: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

18

Menurut Mudlofir (2017), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar adalah:

1. Sifat pelajar (peserta didik)

Sifat atau karakteristik peserta didik adalah hal yang menentukan

seberapa jauh pembelajaran dilakukan. Perbedaan karakteristik peserta didik

akan menentukan pemilihan media apa yang akan digunakan dalam kelas.

Apabila anak yang mempunyai karakteristik belajarnya adalah visual, maka

media pembelajarannya dengan menghadirkan gambar, karena melalui

gambar mereka dapat belajar dengan baik, demikian juga apabila

karakteristik anak verbal maka media pembelajarannya adalah cukup

dengan kehadiran guru dengan berceramah, karena anak dengan karakter

verbalnya, mereka tertarik dengan penampilan guru yang berceramah

dengan semangat dan berintonasi suara dengan baik, atau pembelajaran

untuk mereka dapat dilakukan dengan cara diskusi.

2. Perbedaan tugas pelajar (peserta didik)

Tugas yang diberikan pada peserta didik dapat mempengaruhi hasil

belajar mereka, dengan kata lain hasil belajar yang diperoleh peserta didik

tergantung pada tugas yang diberikan guru kepada mereka.

3. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran berimplikasi terhadap hasil belajar peserta didik.

Guru yang kreatif dalam menggunakan metode terbukti dapat memberikan

stimulus peserta didik dalam belajar, dengan demikian dapat dikatakan

Page 34: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

19

bahwa penerapan metode yang variatif berpengaruh terhadap motovasi dan

prestasi belajar peserta didik. Guru yang hanya menerapkan satu metode

dalam setiap kali pertemuan akan mengakibatkan kebosanan peserta didik

dalam belajar sehingga hasil belajar yang baik tidak diperoleh peserta didik

dalam belajarnya. Namun jika guru dapat menerapkan metode yang

bervariasi yaitu berceramah, berdiskusi, berkaryawisata dan resitasi dalam

setiap kali pertemuan maka akan dimungkinkan siswa mempunyai motivasi

atau semangat yang tinggi dalam belajarnya.

Selain itu, menurut Syam (2015), faktor-faktor yang mempengaruhi

rendahnya hasil belajar siswa dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Permasalahanyang disebabkan siswa, antara lain:

a. Siswahanya belajar secara individual,

b. Siswakurang percaya diri dalam menyampaikanpendapatnya,

c. Siswa hanya membuatcatatan-catatan biasa yang bersifat monoton.Cara

penerimaan informasi akan kurang efektifkarena proses penguatan daya

ingat hanyaberupa catatan. Catatan yang dibuat oleh siswahanya catatan

yang bersifat monoton, siswatidak dibiasakan berfikir atau menemukan

ide secara kritis.

2. Permasalahan yangdisebabkan oleh guru antara lain:

a. Gurukurang variatif dalam menerapkan metode pembelajaran,

b. Guru hanya memberikan catatan biasa;

c. Guru kurang membelajarkansiswa secara berkelompok.

Page 35: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

20

Menurut Darmadi (2017) yang menjadi indikator utama hasil belajar

siswa yaitu :

1. Ketercapaian daya serap terhadap materi yang diajarkan, baik secara

individual maupun kelompok. Pengukuran daya serap ini biasanya

dilakukan dengan menetapkan kriteria ketuntasan belajar minimal (KKM).

2. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran telah dicapai oleh

siswa, baik secara individual maupun kelompok.

Sedangkan menurut Slameto (2010), hasil belajar yang dicapai oleh

siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor dari dalam diri

siswayaitu kemampuan yang dimiliki oleh siswatersebut. Faktor kemampuan

memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap hasil belajar siswa. Selain faktor

kemampuan yang dimiliki siswa, terdapat juga faktor-faktor lain,seperti:

1. Perhatian.

Perhatian adalah keaktifan yang tertuju pada objek. Untuk

mendapatkanhasil yang baik, maka diperlukan perhatian siswa terhadap

pelajaran. Jika siswatidak tertarik terhadap pelajaran, maka tumbuhlah rasa

bosan sehingga siswa tidakmemperhatikan pelajaran. Agar siswa dapat

memperhatikan pelajaran dengan baik, maka diperlukan cara penyajian

pelajaran yang baik sesuai hobi dan bakat siswa.

2. Minat.

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Minat memiliki pengaruh yang besar

terhadap hasil belajar,apabila pelajaran tersebut diminati oleh siswa, maka

Page 36: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

21

siswa akan belajar dengan baik. Begitu juga sebaliknya apabila pelajaran

ini tidak diminati oleh siswa. Apabila hal ini terjadi maka seharusnya

pelajaran dihubungkan dengan hal sehari-hari yang menarik minat siswa.

3. Bakat.

Bakat adalah kemampuan dalam belajar yang dapat dilihat setelah

belajar dan berlatih. Setiap siswa memiliki bakat yang berbeda-beda.

4. Motifasi.

Motifasi merupakan pendorong atau penggerak dalam mencapai

suatutujuan. Dalam proses belajar perlu diperhatikan apa saja yang dapat

mendorongsiswa agar dapat belajar dengan baik atau mempunyai motif

untuk berpikir danmemusatkan perhatian, merencanakan dan

melaksanakan kegiatan yang dapat menunjang hasil belajar siswa.

5. Kematangan.

Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhanseseorang,

di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan

baru. Belaajr akan lebih berhasil jika anak sudah siap. Jadi kemajuan baru

untukmemiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.

6. Kesiapan.

Kesiapan adalah kesedian untuk untuk memberi respons atau

bereaksi.Kesedian itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga

berhubungan dengankematangan, karena kematanagn berarti kesiapan

untuk melaksanakan kecakapan.Kesiapan perlu diperhatikan dalam proses

Page 37: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

22

belajar, karena jika siswa belajar dan sudah ada kesiapan, maka hasil

belajarnya akan lebih baik.

Menurut Darmadi (2017) Hasil belajar dapat dipengaruhi dari berbagai

hal. Secara umum faktor yang mempengaruhi dari hasil belajar yaitu faktor

internal (faktor dalam diri sendiri), faktor eksternal (faktor dari luar) dan faktor

pendekatan belajar. Untuk memperoleh hasil belajar yang baik, kebugaran dan

kondisi panca indera perlu dijaga. Faktor internal yang mempengaruhi hasil

belajar salah satunya aspek fisiologi. Sedangkan faktor ekternal misalnya yaitu

faktor pergaulan.

Elemen-elemen faktor diatas dapat menjadi patokan atau syarat

terjadinya pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena

setiap pembelajaran pasti akan menghasilkan hasil belajar. Diungkapkan

Djamarah dan Zain bahwa setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan

hasil belajar. Masalah yang dihadapi adalah sampai di tingkat mana prestasi

(hasil) belajar yang dicapai. Hal tersebut menggambarkan bahwa yang dapat

menjadi fokus bagi pendidik adalah bagaimana mengelola pembelajaran

sehingga dapat mencapai tingkat hasil belajar yang di-inginkan (Sutrisno,

2016).

Selain itu, untuk menentukan hasil belajar siswa maka diperlukan tes

hasil belajar. Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan dalan rangka

pengukuran dan penilaian; testing berarti saat dilaksanakannya atau peristiwa

berlangsungnya pengukuran dan penilaian; tester merupakan orang yang

melaksanakan tes, atau pembuat tes. Secara umum, tes memiliki dua fungsi

Page 38: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

23

yaitu Yang Pertama sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Dalam

hubungan ini tes berfungsi mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan

yang telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar

mengajar dalam jangka waktu tertentu. Yang Ke-dua sebagai alat pengukur

keberhasilan program pengajaran, sebab melalui tes tersebut akan dapat

diketahui sudah seberapa jauh program pengajaran yang telah ditentukan, telah

dapat dicapai (Sudijono, 2013).

D. Materi Sistem Peredaran Darah

1. Pengertian Peredaran Darah

Sistem kardiovaskuler atau sistem peredaran darah adalah sebuah

sistem yang berperan dalam proses peredaran darah. Sistem

kardiovaskuler merupakan organ sirkulasi darah yang terdiri dari jantung,

komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan

mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang

diperlukan dalam proses metabolisme tubuh (Setiadi, 2016).

Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah dan

saluran limfe. Jantung merupakan organ pemompa besar yang memelihara

peredaran melalui seluruh tubuh. Arteri membawa darah dari jantung.

Vena membawa darah ke jantung. Kapiler menggabungkan arteri dan

vena, terentang diantaranya dan merupakan jalan lalu lintas antara

makanan dan bahan buangan. Di sini juga terjadi pertukaran cairan

ekstraseluler dan interstisiil. Saluran limfe mengumpulkan, menyaring dan

Page 39: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

24

menyalurkan kembali ke dalam darah limfenya yang dikeluarkan melalui

dinding kapiler halus untuk membersihkan jaringan (Pearce, 2011).

2. Fungsi Sistem Peredaran Darah

Menurut Setiadi (2016), fungsi secara general dari sistem peredaran

darah, yaitu:

a. Mengedarkan oksigen keseluruh tubuh,

Oksigen sangat penting untuk pembuatan energi setiap sel.

Tampa energi sel tidak akan bisa melakukan fungsinya, sehingga akan

menyebabkan masalah pada tubuh kita. Pada dasarnya oksigen

diperoleh melalui udara yang masuk melalui sistem pernapasan dan

oksigen bertukar dengan gas sisa dati tubuh yang disebut

karbondioksida didalam rongga paru. Setelah itu tugas sistem

kardiovaskuler untuk menyebarkannyake seluruh tubuh.

b. Membawa dan mengedarkan nutrisi ke seluruh tubuh.

Sama halnya dengan oksigen, nutrisi dibawa oleh darah

mengalir keseluruh tubuh yang akhirnya akan sampai kepada sel yang

membutuhkan dan diubah menjadi energi. Nutrisi yang ada pada darah

berasal dari proses penyerapan makanan pada saluran cerna dan

dibawa mengalir melalui pembuluh darah yang menuju sel-sel tubuh.

3. Struktur Sistem peredaran darah

Menurut Setiadi (2016), struktur sistem peredaran darah terdiri

dari:

Page 40: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

25

a. Jantung. Jantung berfungsi untuk memompakan darah ke seluruh

tubuh. Darah bersifat diam, sehingga tampa ada daya pendorong darah

tidak akan dapat teredarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkannya.

Sehingga jantung disini bertanggung jawab terhadap kekuatan yang

mendorongdarah agar bisa mengalir keseluruh tubuh yang

membutuhkannya. Jantung berkontraksi secara terus menerus dan

dengan irama yang konstan dari waktu ke waktu, kan tetapi

konstraksi sesekali akan meningkat apabila aktivitas berat dan

menurun apabila kondisi tubuh rileks. Jantung seperti sebuah kantung

yang tebal yang dapat memompa keluar isi-isi yang ada didalamnya.

b. Pembuluh darah. Pembuluh darah merupakan sebuah saluran yang

mengalirkan darah yang dipompa jantung ke seluruh tubuh dan

membawanya kembali ke jantung. Berdasarkan struktur dan fungsinya

pembuluh darah dibedakan menjadi tiga bagian diantaranya yaitu

arteri, vena dan kapiler. Arteri merupakan pembuluh darah yang

membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri memiliki sifat

yang elastis dan memiliki dinding otot yang cukup tebal dibandingkan

dengan pembuluh darah lainnya. Sifat khas dari arteri adalah memiliki

denyutan karena darah yang dipompa berasal langsung dari jantung,

akan tetapi arteri tidak dapat dilihat secara langsung. Vena adalah

pembuluh darah yang membawa darah kembali dari seluruh tubuh ke

jantung, sehingga vena sering disebut pembuluh balik. Vena

kebanyakan terletak di luar otot. Kapiler merupakan pembuluh

Page 41: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

26

terkecil dan tertipis. Ukuran dari pembuluh darah kapiler hanya sedikit

lebih besar dari ukuran sel darah merah.

c. Darah. Darah merupakan sebuah cairan yang dipompa oleh jantung

dan di edarkan ke seluruh tubuh. Dalam darah terdapat banyak sekali

zat-zat dan komponen yang sangat penting. Adapun komponen darah

yang harus diketahui yaitu sel darah dan plasma darah. Sel darah

terdiri dari tiga macam sel yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah

putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Eritrosit merupakan

komponen yang paling utama berperan dalam sistem kardiovaskuler.

Sel darah merah membawa dan mengikat oksigen kedalam tubuh

untuk diantarkan pada bagian yang memerlukannya. Leukosit

merupakan sel darah yang tidak berperan langsung terhadap sistem

kardiovaskuler, akan tetapi sangat berperan aktif dalam sistem imun

atau kekebalan tubuh. Trombosit berfungsi untuk pembekuan darah.

Sedangkan plasma darah adalah sebuah cairan bening yang menjadi

pelarut bagi komponen dan zat zat yang terdapat dalam darah.

4. Penggumpalan Darah

Teriris atau tergores tidak membahayakan nyawa kita karena

komponen-komponen darah menyegel pembuluh-pembuluh darah yang

rusak. Suatu celah dalam dinding pembuluh darah akan memaparkan

protein-protein yang menarik platelet dan memicu koagulasi, yaitu

konversi komponen-komponen darah yang cairmenjadi gumpalan padat.

Page 42: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

27

Koagulan, atau penyegel (sealant), bersirkulasi dalam bentik inaktif yang

disebut fibrinogen. Penggumpalan darah melibatkan konversi

fibrinogenmenjadi bentuk aktifnya, fibrin, yang beregenerasi menjadi

benang-benang yang membentuk kerangka gumpalan darah. Pembentukan

fibrin merupakan langkah terakhir dalam serangkaian reaksi-reaksi yang

dipicu oleh pelepasan faktor-faktor penggumpalan dari platelet (Campbell,

2010).

Menurut Campbell (2010), faktor-faktor anti penggumpalan di

dalam darah normalnya mencegah penggumpalan darah spontan jika tidak

ada luka. Akan tetapi, terkadang gumpalan terbentuk di dalam pembuluh

darah, sehingga menyumbat aliran darah. Gumpalan macam itu disebut

trombus (thrombus).

5. Sirkulasi Darah

Darah kotor - atrium kanan – katup trikuspidal – ventrikel kanan –

katup pulmonal – paru-paru (CO2 dibuang dan O2 diambil) – atrium kiri –

katup mitral – ventrikel kiri – katup aorta – seluruh tubuh. Jadi jantung

kanan berisi darah kotor dan jantung kiri berisi darah bersih. (Setiadi,

2016).

Jantung adalah organ utama sirkulasi darah. Aliran darah dari

ventrikel kiri melalui arteri, arteriola, dan kapiler dan kembali ke atrium

kanan melalui vena disebut peredaran darah besar atau sirkulasi sistemik.

Aliran dari ventrikel kanan, melalui paru-paru, ke atrium kiri adalah

peredaran darah kecil atau sirkulasi pulmonal (Pearce, 2011).

Page 43: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

28

Sirkulasi darah dimulai dengan darah pertama masuk dari vena cava

inferior yang membawa darah yang kaya akan CO2 dari tubuh bagian

bawah dan vena cava superior yang membawa darah kaya CO2 dari tubuh

bagian atas yang kemudian masuk ke atrium kanan. Kemudian darah

mengalir masuk ke ventrikel dextra melalui katup trikuspidal. Setelah itu

darah yang masuk dipompa menuju arteri pulmonal yang melewati katup

pulmonal. Arteri pulmonal ini membawa darah dari jantung menuju paru-

paru dan kemudian di paru-paru kandungan CO2di dalam darah mengalami

proses pendauran yang disebut difusi. Setelah CO2didaur ulang, darah

kemudian di bawah kembali menuju jantung oleh vena pulmonal yang

kemudian masuk ke atrium kiri (Setiadi, 2016).

Dari atrium kiri kemudian mengalir ke ventrikel sinistra melalui

katup bikuspidal. Setelah itu darah yang kaya akan oksigen itu tersebut

dipompa dari ventrikel sinestra ke seluruh tubuh melewati arteri terbesar

yang disebut aorta melewati katup aorta. Darah yang dipompa ke aorta

kemudian akan dodorong dan melewati arteri yang kemudian percabangan

arteri tersebut akan terus berkembang memasuki semua organ dan bagian

tubuharteri akan terus mengecil dan sampai pada ujung terkecil yang

kemudian menjadi kapiler. Kapiler adalah pembuluh darah terkecil dan

tertipis. Hal tersebut memungkinkan terjadinya pertukaran antara oksigen

dan karbondioksida dalam darah (Setiadi, 2016).

Page 44: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

29

Gambar 2.1 Proses Sirkulasi Sistemik dan Sirkulasi Pulmonal

Sumber : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?

Darah pertama masuk dari vena cava inferior yang membawa darah

kaya CO2dari tubuh bagian bawah dan vena cava superior yang membawa

darah yang kaya akan CO2dari tubuh bagian atas yang kemudian masuk ke

atrium kanan. Darah kemudian mengalir ke ventrikel kanan dan dipompa

menuju arteri pulmonal. Arteri pulmonal ini membawa darah dari jantung

menuju paru-paru yang kemudian terjadi pertukaran gas antara CO2dan

O2di dalam rongga paru. Darah yang kaya akan O2kemudian dipompa ke

seluruh tubuh melalui ventrikel sinistra (Setiadi, 2016).

E. Kerangka Pikir

Uma Sekaran mengemukakan bahwa “Kerangka berpikir merupakan

model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor

yang telah diidentifikasi sebagai hal yang penting jadi dengan demikian maka

kerangka berpikir adalah sebuah pemahaman yang melandasi pemahaman-

Page 45: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

30

pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar dan

menjadi pondasi bagi setiap pemikiran atau suatu bentuk proses dari

keseluruhan dari penelitian yang akan dilakukan”.Kerangka berpikir yang baik

akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti.

Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antara variabel independen dan

dependen, bila dalam penelitian ada variabel moderator dan intervening, maka

juga perlu dijelaskan, mengapa variabel itu diikutkan. Pertautan antar variabel

tersebut tersebut selanjutnya dirumuskan kedalam bentuk paradigma penelitian

yang didasarkan pada kerangka berpikir (Sugiyono, 2014).

Di SMAN 3 Gowa khususnya kelas XI MIA, nampak bahwa siswanya

kurang tertarik atau kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini

ditandai ketika pembelajaran sedang berlangsung, sebagian besar siswanya

tidak memperhatikan pelajaran, kebanyakan mereka hanya bermain. Selain itu,

pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung ketika guru menjelaskan

kebanyakan dari siswa tidak membuat catatan dan hanya bermasa bodoh.

Kurangnya ketertarikan siswa pada pembelajaran ini biasanya disebabkan oleh

metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran

kurang bervariasi dan juga kurang menarik, sehingga siswa merasa bosan

dalam pembelajaran dan menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah.

Rendahnya hasil belajar siswa akibat kurangnya ketertarikan pada

pembelajaran dapat diatasi dengan menemukan metode pembelajaran yang

sesuai. Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu metode pembelajaran

Mind Mapping.Dimana metode ini dapat meningkatkan keaktifan dan

Page 46: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

31

kreativitas siswa melalui pembuatan catatan dalam bentuk peta pikiran dengan

menggunakan tulisan, warna, dan bisa menggunakan gambar serta urutan

tulisan.

Melalui penerapan metode ini diharapkan siswa dapat aktif dalam

pembelajaran, mengikuti alur proses pembelajaran sampai akhir, dan yang

paling utama yaitu dengan penerapan metode ini diharapkan siswa akan tertarik

pada kegiatan belajar di kelas sehingga nantinya akan mendorong hasil belajar

siswa kelas XI SMAN 3 Gowa mencapai KKM.Berikut ini, kerangka pikir

dalam bentuk bagan.

Gambar 2.2 Bagan Kerangka pikir

Hasil belajarsiswa kelas XISMAN 3 GOWA mencapai KKM.

Penggunaan metode pembelajaran Mind Mapping

Penggunaanmetode yang kurang bervariasimenyebabkankurangnyaketertarikansisw

apada proses pembelajaran

Hasilbelajarsiswa kelas XI SMAN 3 Gowa rendah

Meningkatkankeaktifandankreativitassiswa yang mendorongmeningkatnyaketertarikansiswapadapem

belajaran

Page 47: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

32

F. Hipotesis

Ada pengaruh penerapan metode pembelajaran Mind Mapping terhadap

hasil belajar siswa pada materi Sistem Peredaran Darahkelas XI SMAN 3

Gowa.

Page 48: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini yaitu eksperimen semu (Quasi Experiment).

Menurut Sugiyono (2018), metode penelitian Quasi Experiment mempunyai

kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan

eksperimen. Quasi Exsperiment design, digunakan karena pada

kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunkan untuk

penelitian. Oleh karena itu, untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan

kelompok kontrol dalam penelitian, maka dikembangkanlah desain ini.

2. Desain Penelitian

Metode penelitian eksperimen memiliki banyak jenis desain penelitian,

adapun dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah Posttest-Only

Control Group Design. Desain ini cocok untuk digunakan bila posttes

mempunyai kemungkinan untuk berpengaruh pada perlakuan eksperimen.

Adapun rancangan penelitian Posttest-Only Control Group Desisn menurut

Sugiyono (2018), sebagai berikut:

Page 49: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

34

Tabel 3.1 Desain Penelitian Posttest-Only Control Group Desisn.

Subjek Perlakuan Posttest R1 X Q2 R2 - Q4

Keterangan : R1 : Kelas eksperimen R2 : Kelas kontrol X : Perlakuan dengan menggunakan metode Mind Mapping Q2 : Hasil posttest kelas eksperimen Q4 : Hasil posttest kelas kontrol

Dalam design ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih

secara random . Kelompok yang pertama diberikan perlakuan dan kelompok

lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen

dan kelompok yang tidak perlakuan disebut kelompok kontrol. Kalau

terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimrn dan

kelompok kontrol, maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara

signifikan.

3. Variabel Penelitian

Adapun variable dalam penelitian ini yaitu variable bebas dan variabel

terikat. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat, sedangkan

variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel bebas yaitu metode

pembelajaran Mind Mapping sedangkan variabel terikat yaitu hasil belajar

siswa.

Page 50: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

35

4. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan di SMAN 3 Gowa pada

bulan September 2019 – Oktober 2019 pada semester ganjil tahun ajaran

2019/2020.

5. Prosedur Penelitian

Adapun rencana prosedur penelitian yang akan dilakukan, yaitu:

a. Observasi

1) Mengurus surat perizinan pelaksanaan penelitian.

2) Melakukan diskusi dengan kepala sekolah mengenai penelitian yang

akan dilakukan.

3) Melakukan konsultasi dengan guru bidang studi biologi kelas XI

mengenai proses pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian.

4) Mengamati proses pembelajaran yang diberikan oleh guru dan

mengamati keadaan siswa serta materi pelajaran yang akan diteliti.

b. Perencanaan/persiapan

1) Menentukan populasi dan sampel dari subjek penelitian.

2) Menentukan variabel penelitian.

3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas

eksperimen dengan menggunakan metode Mind Mapping. Membuat

instrumen yang akan digunakan dalam penelitian.

4) Validitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan instrument

penelitian.

Page 51: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

36

5) Menyusun langkah-langkah penelitian.

c. Pelaksanaan

Penelitian ini rencananya dilaksanakan dengan 4 kali pertemuan.

Dengan rincian 3 kali pertemuan untuk proses belajar dan 1 kali

pertemuan untuk melakukan pengambilan data hasil belajar atau posttest.

Tiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (2 x 45 menit).

d. Evaluasi

Melakukan pengambilan data dengan memberikan posttest dalam

bentuk soal pilihan ganda.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA

SMAN 3 GOWA yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah siswa sebanyak

227 orang.

Tabel 3.2 Populasi Penelitian

KELAS JUMLAH SISWA XI MIA 1 33 XI MIA 2 30 XI MIA 3 30 XI MIA 4 30 XI MIA 5 32 XI MIA 6 32 XI MIA 7 35 Jumlah 222

Page 52: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

37

2. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

random sederhana (Simple Random Sampling), yaitu pengambilan anggota

sampel dari populasi secara acak. Sampel yang digunakan dalam penelitian

ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI MIA 4 sebagai kelas kontrol

dengan jumlah 30 orang dan kelas XI MIA 2 sebagai kelas eksperimen

dengan jumlah 30 orang.

Tabel 3.3 Sampel Penelitian

KELAS JUMLAH SISWA XI MIA 2 30 XI MIA 4 30 Jumlah 60

C. Definisi Operasional Variabel

1. Metode Mind Mapping merupakan metode pembelajaran yang inovatif dan

efektif. Metode ini dilakukan dengan membuat catatan yang menggunakan

teknik menulis, teknik penggunaan warna, teknik pengurutan kata dan

bahkan dapat menggunakan gambar. Dengan melakukan atau membuat

catatan ini dapat membantu daya ingat peserta didik menjadi lebih tinggi,

sehingga materi yang disampaikan oleh pendidik. Selain itu, penggunaan

metode ini mampu mendorong siswa lebih aktif dakam kegiatan

pembelajaran.

2. Hasil belajar merupakan hal terpenting yang ada dalam kegiatan atau

proses pembelajaran. Dimana hasil belajar ini merupakan pencapaian akhir

oleh siswa yang menunjukkan pemahamannya mengenai apa yang telah

Page 53: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

38

dipelajari melalui penerapan metode pembelajaran Mind mapping, yang

diuji dengan pemberian test setelah perlakuan (posttest). Selain itu, hasil

belajar merupakan salah satu unsur pokok dalm pendidikan yang

digunakan untuk menilai tercapainya suatu tujuan pembelajaran.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2014), instrument penelitian adalah alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial. Instrumen yang

akan digunakan dalam penelitian ini adalah test hasil belajar sebagai alat ukur

yang terdiri dari 30 butir pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda dengan 5

pilihan jawaban.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penggumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan tes

dan dokumentasi. Pemberian tes (posttest) dilakukan untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hasil belajar siswa terhadap materi yang disampaikan. Kemudian,

hasil tes dari kelas eksperimen dan kelas kontrol inilah yang akan

dibandingkan untuk mengetahui apakah metode Mind Mapping ini memiliki

pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan dokumentasi dilakukan

dengan mengambil gambar atau foto-foto dan daftar nama siswa ketika

penelitian sedang berlangsung.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis

statistik deskriptif dan statistic inferensial yaitu analisis data mengenai hasil

Page 54: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

39

posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol, kemudian analisis data mengenai

pengaruh metode Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMAN

3 Gowa.

1. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran

umum mengenai karakteristik pencapaian hasil belajar bagi kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Hasil belajar siswa dikategorikan pada tabel

3.4 berikut ini.

Tabel 3.4 Kriteria Hasil Belajar Siswa

Interval Nilai Predikat Keterangan 93 – 100 A Sangat Baik 84 – 92 B Baik 75 – 83 C Cukup

<75 D Kurang Sumber : Kemendikbud (2017)

Kriteria hasil belajar diatas memiliki batas nilai paling rendah yang

diberikan kepada siswa yang biasanya sudah ditetapkan pada awal tahun

ajaran baru yang sering disebut dengan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM). Berikut tabel pengkategorian standar KKM hasil belajar.

Tabel 3.5 Standar Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) Hasil Belajar

Nilai Kategori 75 Lulus

< 75 Tidak lulus Sumber : Kemendikbud (2017).

Page 55: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

40

2. Statistik Inferensial

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang

diteliti berasal dari populasi yang terdistribusi secara normal atau tidak.

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan

menggunakkan uji Kolmogorov-Smirnov (Lilliefors Significance

Correction) program SPSS Statistics 25.

Rumusan hipotesis untuk uji normalitas:

H0 = data berasal dari sampel berdistribusi normal

Dengan : Jika sig < maka H0ditolak

Jika sig ≥ maka H0diterima

Keterangan : tingkat signifikan = 0.05

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data dari

kedua kelompok yang diteliti berasal dari populasi yang homogeny atau

tidak. Uji homogenitas yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

menggunakan uji Homogenity ofvariance testprogram SPSS Statistics

25.

Rumusan hipotesis untuk uji homogenitas:

H0 = tidak terdapat perbedaan variansi antara kedua kelompok

sampel (homogen)

Dengan :Jika sig < maka H0ditolak

Jika sig ≥ maka H0diterima

Page 56: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

41

Keterangan : tingkat signifikan = 0.05

c. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan T-Test

(uji perbedaan rata-rata). Cara menghitungnya dengan menggunakan

Independent samples T-Test program SPSS Statistics Base 25.

Rumusan hipotesis untuk T-Test.

H0 = tidak ada pengaruh metode pembelajaran Mind Mapping

terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem peredaran

darah kelas XI SMAN 3 Gowa

Dengan : Jika sig < maka H0 ditolak

Jika sig ≥ maka H0 diterima

Keterangan : tingkat signifikan = 0.05

Page 57: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian merupakan informasi atau data suatu kegiatan

berdasarkan fakta melalui usaha peneliti dalam mengolah objek penelitian.

Data tersebut merupakan data hasil posttest dari kelas eksperimen yang

menggunakan motede pembelajaran mind mapping, dan kelas kontrol yang

menggunakan model konvensional.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan untuk menilai karakteristik dari sebuah

data. Gambaran mengenai data-data ini, meliputi nilai rata-rata, median,

modus dan standar deviasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti di SMAN 3 GOWA, maka diperoleh data-data

hasil belajar Biologi pada materi sistem peredaran darah Kelas XI MIA 2

dan XI MIA 4 serta melalui lembar observasi dapat diketahui aktivitas

siswa selama penelitian berlangsung.

a. Hasil Posttest Kelas Eksperimen

Hasil analisis deskriptif terhadap hasil belajar siswa setelah

diberikan perlakuan pada kelas XI MIA 2 dengan menggunakan metode

pembelajaran Mind Mapping dapat dilihat pada Tabel 4.1

Page 58: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

43

Tabel 4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Biologi Siswa pada Kelas Eksperimen Setelah Perlakuan (Posttest)

Statistik Nilai Statistik Kelas

Eksperimen

Ukuran sampel

Skor terendah

Skor tertinggi

Skor rata-rata(mean)

Standar Deviasi

30

67

87

76,17

5,78

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen

yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping

memiliki jumlah sampel sebanyak 30 siswa. Sampel tersebut kemudian

diberikan tes setelah perlakuan (posttest) dimana diperoleh data yang

menunjukkan bahwa dari skor ideal yaitu 100 siswa memperoleh skor

tertinggi yaitu 87 sedangkan skor terendah yaitu 67. Selain itu, nilai rata-rata

yang diperoleh adalah 76,17 dengan standar deviasi dari data tersebut adalah

5,78.Standar deviasi atau simpangan baku merupakan ukuran persebaran

data dimana data standar deviasi yang yang diperoleh menunjukkan bahwa

hasil data individu jauh dari nilai rata-rata (Lampiran 10).

Jika skor tes hasil belajar biologi siswa kemudian dikelompokkan ke

dalam kriteria hasil belajar siswa, dimana dalam kriteria ini terdapat interval

nilai atau skor yang akan menunjukkan kategori nilai tersebut termasuk ke

dalam kategori sangat baik, baik, cukup atau kurang, maka diperoleh

distribusi skor frekuensi dan persentase yang ditunjukkan pada Tabel 4.2

berikut:

Page 59: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

44

Tabel 4.2 Distribusi dan Presentase Skor Hasil Belajar Biologi Siswa pada Kelas Eksperimen Setelah Perlakuan (Posttest)

N0 Skor Kategori Frekuensi Persentase

(100%)

1

2

3

4

93-100

84-92

75-83

<75

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

0

3

14

13

0

10

47

43

Jumlah 30 100

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa dari 30 orang siswa

pada kelas eksperimen terdapat sebanyak 3 orang siswa masuk dalam

kategori baik dengan persentase sebesar 10%, 14 orang kategori cukup

dengan persentase 47% dan 13 orang kategori kurang dengan persentase

sebesar 43% (Lampiran 10).

Selanjutnya berdasarkan Standar Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) pada kelas eksperimen diperoleh data yang dapat dilihat pada Tabel

4.3 berikut:

Tabel 4.3 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Biologi Siswa pada Kelas Eksperimen Setelah Perlakuan (Posttest)

Nilai Kategori Frekuensi Persentase

(100%)

≥75

< 75

Lulus

Tidak Lulus

17

13

57

43

Page 60: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

45

Berdasarkan Tabel 4.3, dapat dilihat bahwa hasil belajar biologi

siswa pada kelas eksperimen dari 30 orang siswa, ada 17 orang siswa yang

berada pada kategori lulus dan 13 orang siswa berada pada kategori tidak

lulus (Lampiran 5 ).

b. Hasil Posttest Kelas Kontrol

Hasil analisis deskriptif terhadap hasil belajar siswa setelah

diberikan perlakuan pada kelas XI MIA 4 dengan menggunakan metode

pembelajaran konvensional dapat dilihat pada Tabel 4.4

Tabel 4.4 Statistik Skor Hasil Belajar Biologi Siswa pada Kelas Kontrol Setelah Perlakuan (Posttest)

Statistik Nilai Statistik Kelas

Kontrol

Ukuran sampel

Skor terendah

Skor tertinggi

Skor rata-rata (mean)

Standar Deviasi

30

60

83

70,33

7,23

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa pada kelas kontrol yang

diajar dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional memiliki

jumlah sampel sebanyak 30 siswa. Sampel tersebut kemudian diberikan

posttest, dimana diperoleh data yang menunjukkan bahwa dari skor ideal

yaitu 100 siswa memperoleh skor tertinggi yaitu 83 sedangkan skor

terendah yaitu 60. Selain itu, nilai rata-rata yang diperoleh adalah 70,33

dengan standar deviasi dari data tersebut adalah 7,23.Standar deviasi yang

Page 61: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

46

diperoleh menunjukkan bahwa data hasil individu jauhdari rata-rata

(Lampiran 10).

Jika skor tes hasil belajar biologi siswa kemudian dikelompokkan ke

dalam kriteria hasil belajar siswa, dimana dalam kriteria ini terdapat interval

nilai atau skor yang akan menunjukkan kategori nilai tersebut termasuk ke

dalam kategori sangat baik, baik, cukup atau kurang, maka diperoleh

distribusi skor frekuensi dan persentase yang ditunjukkan pada Tabel 4.4

berikut:

Tabel 4.5 Distribusi dan Presentase Skor Hasil Belajar Biologi Siswa pada Kelas Kontrol Setelah Perlakuan (Posttest)

N0 Skor Kategori Frekuensi Persentase

(100%)

1

2

3

4

93-100

84-92

75-83

<75

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

0

0

9

21

0

0

30

70

Jumlah 30 100

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa dari 30 siswa pada kelas

control terdapat sebanyak 9 orang siswa masuk dalam kategori cukup

dengan persentase sebesar 30% dan sebanyak 21 orang siswa masuk dalam

kategori kurang dengan persentase sebesar 70% (Lampiran 10).

Page 62: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

47

Selanjutnya hasil belajar siswa setelah perlakuan dikategorikan

berdasarkan Standar Kriterias Ketuntasan Minimal (KKM) dapat dilihat

pada Tabel 4.9 berikut.

Tabel 4.6 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Biologi Siswa pada Kelas Kontrol Setelah Perlakuan (Posttest)

Nilai Kategori Frekuensi Persentase

(100%)

≥75

< 75

Lulus

Tidak Lulus

9

21

30

70

Berdasarkan Tabel 4.6, dapat dilihat bahwa hasil belajar biologi

siswa pada kelas kontrol bahwa dari 30 orang siswa, ada 21 orang siswa

yang berada pada kategori tidak tuntas dan ada 9 orang siswa berada pada

kategori tuntas(Lampiran 5).

Untuk melihat secara jelas nilai hasil belajar biologi dari kelas

eksperimen yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran Mind

Mapping dan kelas kontrol yang diajar dengan metode pembelajaran

konvensional, data dibuat dalam diagram berikut ini.

Page 63: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

48

Gambar 4.1 Diagram Perbandingan Hasil Belajar Biologi antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

c. Deskripsi Aktivitas Belajar Siswa

Observasi aktivitas belajar siswa dilakukan untuk mengetahui proses

kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran

Mind Mapping. Untuk mengetahui hasil observasi aktivitas belajar pada

kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.7 Tabel Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen

Pertemuan Persentase Kriteria Aktivitas Siswa

I 77% Aktif

II 78% Aktif

III 80% Aktif

Page 64: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

49

Data aktivitas belajar siswa diperoleh melalui observasi yang

dilakukan berdasarkan petunjuk pada instrumen pengamatan yang

dilakukan pada setiap pertemuan berlangsung. Hasil pengamatan aktivitas

siswa dalam mengikuti proses pembelajaran selama 3 kali pertemuan yaitu

pada pertemuan 1 mencapai 77%dengan kategori aktif, pertemuan 2

mencapai 78%dengan kategori aktif dan pada pertemuan tiga mencapai

80% dengan kategori aktif. Dari ketiga pertemuan tersebut nilai rata-rata

mencapai 78%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran biologi materi sistem peredaran darah dengan

menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping telah mencapai kriteria

aktif (Lampiran 6).

2. Analisis Statistik Inferensial

Statistika inferensial mencakup semua metode yang berhubungan

dengan analisis sebagian data atau juga sering disebut dengan sampel untuk

kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai

keseluruhan data induknya. Hasil analisis statistik inferensial itu sendiri

dimaksudkan untuk menjawab masalah penelitian yang telah dirumuskan, dan

untuk melakukan analisis statistik inferensial perlu dilakukan beberapa

pengujian prasyarat analisis.

Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar kelas eksperimen dan kelas

kontrol untuk uji prasyaratnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 65: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

50

Tabel 4.8 Hasil Analisis Data Hasil Belajar Untuk Uji Prasyarat

Uji Analisis Signifikan

UjiNormalitas Kolmogorov-Smirnov 0,13dan 0,20

UjiHomogenitas Homogeneity of Variance Test 0, 139

Uji normalitas di uji dengan menggunakan SPSS for windows versi

25, uji normalitas dilakukan untuk menentukan data yang telah

dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi

normal.Kriteria dalam pengujiannya adalah nilai signifikan lebih besar dari

0,05.

Pengujian dengan SPSS for windows versi 25 dengan analisis

Kolmogorov-Smirnov untuk data posttest pada kelas XI MIA 2 dengan

menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping diperoleh data atau nilai

signifikansi p = 0,13> α = 0,05; sedangkan untuk kelas XI MIA 4 yang

diajar dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional nilai

signifikansi p = 0,20> α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data yang

diperoleh setelah dilakukan perlakuan pada setiap kelompok berdistribusi

normal (Lampiran 11).

Sedangkan untuk uji normalitas di uji dengan menggunakan SPSS

for windows versi 25.Uji homogenitas itu sendiri merupakan pengujian

mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji

homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan

Page 66: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

51

Y bersifat homogen atau tidak. Kriteria pengujiannya adalah nilai signifikan

lebih besar dari 0,05.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan menggunakan SPSS

for windows versi 25 dengan analisis Homogeneity of Variance Test untuk

data hasil belajar diperoleh nilai signifikansi p = 0,139 > α = 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa data hasil belajar yang diperoleh berasal dari populasi

yang homogen (lampiran 12).

Untuk melalukan uji hipotesis dibutuhkan sampel yang terdistribusi

normal dan memiliki variansi yang sama dimana hal ini berarti kedua kelas

tersebut homogen. Uji hipotesis dilakukan sebagai patokan keputusan yang

didasarkan dari analisis data. Keputusan dari uji hipotesis hampir selalu

dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol.Cara hitung yang digunakan

dalam uji ini dengan menggunakan Independent Samples T-Test program

SPSS versi 25. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan Independent

Samples T-Test dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis dengan Analisis Independent Samples T-Test

Variabel Taraf Signifikan

Hasil Belajar Siswa 0,001

Berdasarkan pengujian atau perhitungan yang dilakukan, data kelas

yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping dan

kelas yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional dinyatakan

berdistribusi normal dan homogen. Hasil analisis dengan bantuan SPSS for

Page 67: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

52

Windows versi 25 menggunakan analisis Independent Samples T-Test,

diperoleh nilai signifikansi p = 0,001< α = 0,050 yang menunjukkan bahwa

H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan

metode pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa pada

materi sistem peredaran darah kelas XI SMAN 3 Gowa (Lampiran 13).

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil yang diperoleh

yaitu terdapat perbedaan yang signifikan anatara kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Hal ini dibuktikan melalui dua analisis yang dilakukan yaitu analisis

statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Berdasarkan analisis

stastistik deskriptif, rata-rata hasil belajar hasil yang diperoleh untuk data

posttest pada kelas eksperimen adalah sebesar 76,17, sedangkan pada kelas

control sebesar 70,33 seperti pada tabel 4.1 dan 4.4. Dari data tersebut

menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diajar

dengan menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping lebih tinggi

dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada kelas kontrolyang diajar dengan

menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hal ini disebabkan karena

pengggunaan metode pembelajaran Mind Mapping mampu membantu siswa

mencatat, meringkas, mengatur dan mengingat konsep penting lebih cepat.

Metode Mind Mapping ini mendorong siswa membuat catatan kreatif

dengan menggunakan tulisan, warna, gambar dan bahkan urutan tulisan.

Dengan penggunaan teknik warna dan gambar dalam proses pembelajarannya,

metode ini mampu meningkatkan rasa kreativitas siswa sehingga siswa akan

Page 68: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

53

lebih aktif dalam proses belajar. Bukan hanya itu, melalui metode

pembelajaran Mind Mapping siswa dibantu untuk meringkas materi sistem

peredaran darah dari yang cakupannya sangat luas menjadi lebih sederhana.

Selain membantu dalam membuat ringkasan, metode Mind Mapping ini juga

memudahkan siswa dalam memahami dan mengingat materi system peredaran

darah, dimana pada metode pembelajaran ini siswa tidak dituntut mencatat

keseluruhan materi tetapi hanya pokok atau inti dari materi sistem peredaran

darah. Dengan begitu, siswa dapat mempelajari dan mengingat banyak

informasi atau materi system peredaran darah dalam waktu yang singkat dan

lebih mudah.

Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial pada tabel 4.8,

menunjukkan bahwa data yang diperoleh berasal dari data yang terdistribusi

normal dan tidak terdapat variansi antara kedua kelompok sampel (homogen).

Selain itu, pada tabel 4.9, menunjukkan bahwa metode pembelajaran Mind

Mapping memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan

dengan nilai signifikan yang diperoleh melalui analisis menggunakan

Independent sample T-Test dimana diperoleh nilai signifikansi p = 0,001 < α =

0,05. Nilai signifikan yang diperoleh lebih kecil sehingga dinyatakan bahwa H0

ditolak. Dengan ditolaknya H0, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

metode pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi

sistem peredaran darah kelas XI SMAN 3 Gowa.

Metode pembelajaran Mind Mapping memiliki pengaruh terhadap

hasil belajar dapat dilihat melalui hasil belajar siswa pada kelas eksperimen

Page 69: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

54

yaitu pada kelas XI MIA 2. Pada kelas XI MIA 2 yang diajar dengan

menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping memiliki hasil belajar yang

tinggi dibandingkan dengan kelas yang hanya diajar menggunakan metode

pembelajaran konvensional. Hal ini disebabkan karena dalam proses belajar

menggunakan metode Mind Mapping siswa lebih mudah memahami dan

mengingat materi sistem peredaran darah melalui tahap-tahap dalam proses

pembelajarannya. Contohnya pada tahap pembuatan Mind Mapping, pada

tahap ini siswa akan menyusun inti-inti penting dari materi sistem peredaran

darah. Dengan mengetahui inti dari materi tersebut, siswa kemudian akan

membuat peta yang dikembangkan sesuai dengan pemikiran masing-masing

siswa. Dengan begitu, siswa lebih mudah dalam memahami dan meningat

materi yang dipelajari.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa penggunaan

metode pembelajaran Mind Mapping dalam kegiatan belajar mengajar dapat

digunakan sebagai alternatif untuk mengatasi masalah-masalah pendidikan

seperti hasil belajar rendah. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Syam (2015), dimana penerapan metode pembelajaran Mind Mapping

menunjukkan hasil yang positif atau dapat meningkatkan hasil belajar siswa,

karena dalam Mind Mapping siswa tidak lagi disulitkan dengan mencatat

keseluruhan pembahasan pembelajaran, siswa hanya mencatat kata kunci

kemudian merancang peta pikirannya. Dengan begitu, siswa lebih mudah

mengingat dan memahami pembelajaran sehingga metode pembelajaran Mind

Page 70: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

55

Mapping yang diterapkan dengan baik dan benar dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

Selain itu, penggunaan metode Mind Mapping dapat membuat

pembelajaran menjadi lebih efektif. Pembelajaran yang efektif adalah

pembelajaran yang mampu menyeimbangkan seluruh potensi berpikir siswa,

dengan kata lain adalah pembelajaran yang menyeimbangkan antara potensi

otak kiri dan otak kanan siswa. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Agustin

(2018), bahwa Mind Mapping adalah upaya untuk mengoptimalkan fungsi

otak kiri dan otak kanan yang kemudian aplikasinya sangat membantu untuk

memahami masalah dengan cepat karena telah terpetakan. Dengan demikian,

penerapan metode Mind Mapping dapat menjadi alternatif dalam pemilihan

metode pembelajaran yang dapat menyeimbangkan potensi otak siswa.

Selainitu, metode ini pun dapat mempengaruhi hasil belajar.

Pengaruh penggunaan metode pembelajaran Mind Maping berkaitan

dengan aktivitas siswa. Dimana hasil observasi aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran menggunakan metode Mind Mapping menunjukkan persentase

rata-rata sebesar 78% yang berarti aktivitas siswa berada pada kategori aktif

pada pembelajaran menggunakan metode Mind Mapping seperti yang

ditunjukkan pada tabel 4.7. Dengan demikian, dinyatakan bahwa keberhasilan

penerepan metode pembelajaran Mind Mapping dapat didukung dengan

peningkatan aktivitas siswa.

Page 71: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

56

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat ditarik

kesimpulan yaitu

1. Hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan

metode pembelajaran Mind Mapping lebih tinggi dibandingkan dengan hasil

belajar siswa pada kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan metode

pembelajaran konvensional dimana rata-rata hasil belajar hasil yang

diperoleh pada kelas eksperimen adalah sebesar 76,17, sedangkan pada

kelas kontrol sebesar 70,33.

2. Terdapat pengaruh metode pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil

belajar siswa materi sistem peredaran darah kelas XI SMAN 3 GOWA.

B. Saran

Sehubungan dengan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka

penulis mengajukan saran sebagai berikut.

1. Rata-rata skor hasil belajar siswa yang menggunakan metode

pembelajaran konvensioanal lebih rendah dibandingkan pada peserta didik

yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping,

sehingga diharapkan metode pembelajaran Mind Mapping ini dapat

diterapkan sebagai solusi untuk meningkatakan hasil belajar siswa.

Page 72: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

57

2. Penerapan metode pembelajaran Mind Mapping lebih baik disesuaikan

dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan.

3. Bagi siswa, disarankan mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan

baik sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

4. Bagi guru, disarankan untuk memberikan motivasi dan bimbingan dalam

kegiatan pembelajaran agar siswa dapat semangat dalam kegiatn belajar

mengajar.

5. Bagi peneliti, disarankan untuk tidak hanya berfokus pada hasil belajar

saja. Sebaiknya, peneliti juga memperhatikan minat dan ketertarikan siswa

pada mata pelajaran karena hal ini merupakan salah satu syarat tercapainya

tujuan pembelajaran.

Page 73: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

58

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, MM., Sarwono., Rintayani, Peduk. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kompetensi Dasar Antroposfer Siswa Kelas XI 5 SMA Negeri 1 Juwana Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Eco Geo Vol. 1 No. 1 ISSN 2460-0768 https://jurnal.uns.ac.id/GeoEco/article/view/8884

Champbell. 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Jakarta: Penerbit Erlangga. Darmadi. 2017. Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran dalam

Dinamika Belajar Siswa. Yogyakarta: Deepublish. Darusman, Rijal. 2014. Penerapan Metode Mind Mapping (PetaPikiran) Untuk

Meningkatkan KemampuanBerpikir Kreatif Matematik Siswa SMP. InfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung. Vol. 3 No.2 ISSN-

Darwis & Lahming. 2017. Metode dan Strategi Pembelajaran PKLH. Makassar:

Alauddin University Press Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Belajar. Jufri, A. Wahab. 2013. Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka

Reka Cipta

Kemendikbud. 2017. Panduan penilaian oleh Pendidik dan Satuan pendidikan. Jakarta: -

Kusmintayu, Norma., Suwandi, Sarwiji., Anindyarini, A. 2012. Penerapan

Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara pada Siswa Sekolah Menegah Pertama. BASASTRA Jurnal Penelitian Bahas, Sastra Indonesia dan Pengajarannya. Vol. 1 No.1 ISSN 12302-6405 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/bhs_indonesia/article/view/2083

Mudlofir, H. Ali., Rusydiyah, Evi, Fatimatur. 2017. Desain Pembelajaran

Inovatif. Jakarta: Rajawali Pers Pearce, Evelyn, C. 2011. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama Purwanto. 2016. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Page 74: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

59

Rahmat, Mamat. 2012. Hubungan Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru dan Motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar Siswa. Tesis Magister Pendidikan Jurusan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan: Universitas Pendidikan Indonesia

Santi, Varieta, Padma., H.Abdat, Chadidjah., Makhmudah, Ulya. 2017.

Pengembangan panduan Mind Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan Belajar. CONSILIUM: Jurnal Program Studi Bimbingan dan Konseling. Vol. 5 No. 2 ISSN- http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/counsilium/article/download/11047/7848

Setiadi. 2016. Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta:

Indomedia Pustaka. Seyihoglu, Aysegul. 2013. “Opinions Of The Geography Teacher Candidates

Toward Mind Map”. Educational Research and Review Vol.5 No. 8 ISSN 191-201 https://www.semanticscholar.org/paper/Opinions-of-the-Geography-teacher-Candidates-toward-Seyihoglu/8811656a4e7a3fe3671ba1cb52bd2fcb3b3cbc9a

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT.

Rineka Cipta. Sudijono, Anas. 2013. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta:

Alfabeta. Sutrisno, Valiant., Siswanto, Budi, Tri. 2016. Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Praktik Kelistrikan Otomotif SMK di Kota Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Vokasi Vol.6 No.1 ISSN 2476-9401 https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/8118

Syahrir. 2017. Analisis Mind Map Siswa Kelas VII C SMPN 6 KOPANG.

JIME. Vol.3 No.1 ISSN 2442-9511 http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/view/146

Syam, Natriani & Ramlah. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping

dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas IV SDN 54 Kota Pare-pare. Jurnal Publikasi Pendidikan Vol.5 No.3 ISSN 2088-2092 http://ojs.unm.ac.id/pubpend/article/view/1612

Page 75: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

60

Triana, Lilis. 2016. Penggunaan Strategi Mind Mapping Berbasis Multimedia untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS pada Siswa Kelas V SDN 1 Wonorojo Demak. Jurnal Refleksi Edukatika. Vol. 7 No.1 ISSN 2528-696X https://jurnal.umk.ac.id/index.php/RE/article/view/911

Wahab, Rosmalina. 2016. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers

Page 76: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

58

L

A

M

P

I

R

A

N

1

Page 77: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

61

SILABUS Mata Pelajaran Biologi

Nama Sekolah : SMAN 3 GOWA

Kelas/semester : XII IPA 1/ Ganjil

KompetensiInti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak

secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar

1.1 Menghayati dan mengamalkan keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ dan sistem dalam tubuh manusia, dengan cara

Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah.

1. Bagian-bagian darah: sel-sel darah dan plasma darah.

2. Pembekuan darah.

1. Guru membentuk siswa menjadi 6 kelompok dengan anggota sebanyak 5 orang.

2. Guru membagikan 5 sub topik pada setiap kelompok.

Tugas

Membuat peta konsep Mind Mapping tentang sistem peredaran darah pada

6 x 45 menit Buku siswa Buku

Universitas Gambar/

charta

PPT

Page 78: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

62

menjaga serta memeliharanya menurut ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, disiplin, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) secara gotong royong, kerjasama, resposif dan proaktif dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.

3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada system sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada system sirkulasi manusia melalui studil iteratur, pengamatan, percobaan dan simulasi.

4.6 Menyajikan hasil analisis

3. Golongan darah 4. Jantung: struktur

jaringan dan fungsinya, ruang dan katup jantung.

5. Proses peredaran darah 6. Kelainan dan gangguan

pada sistem peredaran darah manusia.

3. Guru meminta siswa membaca dan mendiskusikan sub topik masing-masing serta menentukan anggota ahli yang akan bergabung dalam kelompok ahli.

4. Guru meminta setiap anggota

kelompok ahli dari masing-masing kelompok berkumpul dan mengintegrasikan semua sub topik yang telah dibagikan sesuai dengan banyaknya anggota kelompok asal.

5. Guru meminta kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topik yang diberikan.

6. Guru meminta setiap anggota

kelompok ahli menyebar dan kembali ke kelompok asal masing-masing, kemudian menjelaskan kepada rekan kelompoknya.

7. Guru meminta setiap kelompok

mempersentasikan hasil diskusi.

manusia.

Observasi

Kerja ilmiah dan keselamatan kerja siswa selama kegiatan pengamatan.

Portofolio

Hasil laporan tertulis berupa karya Mind Mapping siswa.

Kesimpulan hasil diskusi kelompok. .

Tes

Tes pilihan ganda.

Vidio

Internet. Modul.

Page 79: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

63

data dari berbagai sumber (studi literatur pengamatan, percobaan dan simulasi) kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah manusia dan teknologi terkait system sirkulasi melalui berbagai bentuk media presentasi.

8. Guru memberikan tes individual atau kelompok pada akhir pembelajaran tentang materi yang telah didiskusikan.

Page 80: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

61

L

a

m

p

i

r

a

n

2

Page 81: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

64

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 3 GOWA Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/Ganjil Materi Pokok : Sistem Peredaran Darah Alokasi Waktu : 9 x 45 (3 x Pertemuan) A. KompetensiInti

KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan dan simulasi.

3.6.1 Menjelaskan bagian-bagian: sel-sel darah dan plasma darah.

3.6.2 Mengemukakan proses pembekuan darah 3.6.3 Mengkaji literatur mengenai golongan

darah. 3.6.4 Menjelaskan bagian-bagian jantung:

struktur jaringan dan fungsinya, ruang dan katup jantung.

3.6.5 Menguraikan mekanismeperedaran darah 3.6.6 Menganalisis gangguan fungsi dan

kelainan pada sistem peredaran darah manusia.

4.6 Menyajikan hasil analisis data dari berbagai sumber (studi

4.6.1 Mengumpulkan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah

Page 82: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

65

literatur pengamatan, percobaan dan simulasi) kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah manusia dan teknologi terkait sistem sirkulasi melalui berbagai bentuk media presentasi.

yang menyebabkan gangguan sisten peredaran darah manusia melalui berbagai bentuk media presentasi

4.6.2 Menyajikanhasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah yang menyebabkan gangguan sisten peredaran darah manusia melalui berbagai bentuk media presentasi.

C. TujuanPembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

1. Menjelaskan bagian-bagian: sel-sel darah dan plasma darah.

2. Mengemukakan proses pembekuan darah

3. Mengkaji literatur mengenai golongan darah.

4. Menjelaskan bagian-bagian jantung: struktur jaringan dan fungsinya, ruang dan katup

jantung.

5. Menguraikan mekanisme peredaran darah

6. Menganalisis gangguan fungsi dan kelainan pada sistem peredaran darah manusia.

7. Mengumpulkan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah.

8. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi peredaran darah

pada manusia.

D. Materi Pembelajaran

Sistem Peredaran Darah pada Manusia

1. Pengertian Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah merupakan sistem transportasi tubuh secara fungsional

mennghubungkan organ-organ pertukaran dengan sel-sel tubuh, mengangkut bahan-

bahan yang dibutuhkan, seperti O2 dan zat makanan atau bahan-bahan sisa

metabolisme seperti CO2 dan urea.

2. Komponen Darah

Darah terdiri dari dua komponen, yaitu:

a. Plasma Darah

Plasma darah merupakan bagian cair yang berwarna kekuningan, terdiri atas:

1) Hampir 90% air yang di dalamnya terlarut berbagai macam zat

2) Garam-garam mineral

3) Protein plasma

b. Sel Darah

1) Sel darah merah (eritrosit)

Page 83: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

66

2) Sel darah putih (leukosit)

a) Granulosit

b) Agranulosit

c. Keping darah (trombosit)

3. Golongan Darah

Apabila sel darah merah seseorang mengandung aglutinogen A dan serum

darahnya membuat aglutinin , makaorang tersebut mempunyai golongan darah

A.Sebaliknya, apabila sel darah merah seseorang mengandungaglutinogen B dan

serum darahnya membuat aglutinin, makaorang tersebut dikategorikan golongan

darah B.Kemudian, apabila sel darah merah seseorang mengandung aglutinogen A

dan B, sementara serum darah tidak dapatmembuat aglutinin maupun , maka orang

tersebut mempunyai golongan darah AB.Sebaliknya, bila sel darah merah seseorang

tidak mengandung aglutinogen A dan B, sementara serum darahnya dapatmembuat

aglutinin dan , maka orang tersebut mempunyai golongan darah O.

4. Bagian-bagian Jantung

a. Jantung

Jantung merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangatpenting. Sebab,

jantung berfungsi sebagai alat pemompa darah sehinggadapat tersalurkan ke

seluruh tubuh. Berikut bagian-bagian jantung.

Gambar 4.1 Struktur Jantung

b. Pembuluh Darah

Selain jantung sebagai alat pemompa darah, darah juga memerlukan pembuluh

darah untuk beredar ke seluruh tubuh. Pembuluh darahberbentuk bulat, dengan

ukuran yang beragam. Diameternya sekitar0,01 hingga 20 mm.Berdasarkan

fungsinya, pembuluh darah dibedakan menjadi 3macam yakni pembuluh nadi

(arteri), pembuluh darah balik (vena),dan pembuluh darah kapiler.

Page 84: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

67

5. Proses Pembekuan Darah

Gambar 5.1 Mekanisme Pembekuan Darah

6. Gangguan Sistem peredaran Darah

a. Anemia

b. Polisetemia

c. Leukimia dan Agranulositosis

d. Hemofilia

e. Penyakit Jantung Koroner

f. Varises

g. Hipertensi dan Hipotensi

h. Flebitis

E. MetodePembelajaran

Pendekatan : Scientific

Model Pembelajaran : Kooperatif tipe Jigsaw.

Metode : Mind Mapping, Ceramah, diskusi kelompok,dan presentasi.

F. MediaPembelajaran

1. Alat Tulis

2. Laptop

3. LCD

4. Charta/gambar/ foto

5. Vidio

6. PowerPoint

G. Sumber Belajar :

1. Buku Biologi kelas XI Kurikulum 2013 Irnaningtyas

2. Buku Biologi untuk SMA Kelas 2 D.A. Pratiwi

3. Bahan ajar atau modul biologi

Page 85: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

68

H. Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

1. Orientasi

Guru membuka pelajaran dengan

memberi salam pembukadan

membimbing doa.

Guru mengecek kebersihan kelas dan

mengecek kehadiran siswa.

2. Apersepsi

Guru mengingatkan kembali materi

prasyarat dengan bertanya kepada siswa.

Guru mengajukan pertanyaan yang

berkaitan dengan pelajaran yang akan

dilakukan

“apakah kalian pernah terluka? Cairan

warna apa yang keluar dari luka kalian?

Cairan merah ini disebut dengan apa?”

3. Motivasi

Guru menyampaikan manfaat dari

pelajaran yang akan dilakukan.

4. PemberianAcuan

Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Menyampaikan kompetensi inti,

kompetensi dasar, indikator, dan KKM

pada pertemuan yang berlangsung.

Memberitahukan materi yang akan di

bahas pada pertemuan saat itu.

Menjelaskan proses pembelajaran

sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran yang di tentukan.

1. Orientasi

Siswa membersihkan kelas sebelum

pelajaran dimulai.

Siswa menjawab salam danberdoa.

Siswa mengatakan hadir ketika

namanya disebut.

2. Apersepsi

Siswa menjawab materi prasyarat

yang diajukan oleh guru.

Siswa menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru.

3. Motivasi

Siswa menyimak penjelasan dari

guru.

4. Pemberian Acuan

Siswa menyimak atau

mendengarkan penjelasan dari guru

Page 86: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

69

1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit) Kegiatan Inti (105 Menit) Kegiatan Pembelajaran

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Guru membentuk siswa menjadi 6

kelompok dengan anggota sebanyak 5

orang.

Siswa berkumpul dan membentuk

kelompok (Kelompok asal).

Guru membagikan 5 sub topik pada

setiap kelompok.

Sub topik:

1. Pengertian dan fungsi darah

2. Komponen penyusun darah: Eritrosit

3. Komponen penyusun darah: Leukosit

4. Komponen penyusun darah:

Trombosit dan Plasma darah

5. Proses pembekuan darah

Siswa masing-masing mencatat sub

topik yang dibagikan oleh guru.

Guru meminta siswa membaca dan

mendiskusikan sub topik masing-

masing serta menentukan anggota ahli

yang akan bergabung dalam kelompok

ahli.

Siswa membaca dan mendiskusikan

sub topik masing-masing.

Setiap anggota kelompokasal harus

mendapat satu sub topik dalam

kelompok tersebut.

Siswa menentukan anggota ahli tiap

sub topik yang akan bergabung

dalam kelompok ahli.

Guru meminta Setiap anggota

kelompok ahli dari masing-masing

kelompok berkumpul dan

mengintegrasikan semua sub topik

yang telah dibagikan sesuai dengan

banyaknya anggota kelompok asal.

Siswa berkumpul membentuk

kelompok ahli sesuai dengan sub

topik yang telah diberikan guru.

Guru meminta kelompok ahli

berdiskusi untuk membahas topik yang

diberikan.

Masing-masing kelompok ahli

mendiskusikan dan membahas sub

topik yang telah diberikan oleh guru

serta saling membantu dalam

menguasai topik tersebut.

Page 87: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

70

1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit) Tiap-tiap siswa mencatat hasil

diskusi dalam bentuk Mind Mapping.

Guru meminta setiap anggota

kelompok ahli menyebar dan kembali

ke kelompok asal masing-masing,

kemudian menjelaskan kepada rekan

kelompoknya.

Siswa kembali ke masing-masing

kelompok asal.

Setiap siswa mendiskusikan dan

menjelaskan kepada rekan

sekelompoknya mengenai hasil

diskusi dari kelompok ahli

sebelumnya dengan bantuan Mind

Mapping, serta saling membantu

dalam memahami hasil diskusi

tersebut.

Guru meminta setiap kelompok

mempersentasikan hasil diskusi

Siswa mempersentasikan hasil

diskusi yang telah dilakukan.

Guru memberikan tes individual atau

kelompok pada akhir pembelajaran

tentang materi yang telah didiskusikan.

Siswa mengerjakan tes individual

atau kelompok yang mencakup

semua topik.

Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang

meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh

menghadapi masalah, tanggungjawab, rasa ingin tahu, danpeduli lingkungan.

Kegiatan Penutup (15 Menit) 1. Guru mengumpulkan Mind Mapping yang

telah dikerjakan.

2. Guru memberikan tugas kepada peserta

didik untuk mempelajari materi

selanjutnya yaitu tentang “jantung dan

golongan darah”.

3. Memberikan penghargaan kepada siswa

yang memiliki kinerja yang baik.

4. Guru menutup pelajaran dengan

mengucapkan hamdalah di ikuti dengan

salam.

1. Siswa mencatat tugas yang

diberikan oleh guru.

2. Siswa mengucapkan hamdalah dan

menjawab salam.

Page 88: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

71

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit) Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

1. Orientasi

Guru membuka pelajaran dengan

memberi salam pembuka dan

membimbing doa.

Mengecek kebersihan kelas dan

mengecek kehadiran siswa.

2. Apersepsi

Mengingatkan kembali materi prasyarat

dengan bertanya kepada peserta didik.

Mengajukan pertanyaan yang ada

keterkaitannya dengan pelajaran yang

akan dilakukan.

3. Motivasi

Menyampaikan manfaat mempelajari

pelajaran yang akan disampaikan

4. Pemberian Acuan

Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Menyampaikan kompetensi inti,

kompetensi dasar, indikator, dan KKM

pada pertemuan yang berlangsung.

Memberi tahukan materi yang akan di

bahas pada pertemuan saat itu.

Menjelaskan proses pembelajaran

sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran yang di tentukan.

1. Orientasi

Siswa membersihkan kelas sebelum

pelajaran dimulai.

Siswa menjawab salam dan berdoa.

Siswa mengatakan hadir ketika

namanya disebut.

2. Apersepsi

Siswa menjawab materi prasyarat

yang diajukan oleh guru.

Siswa menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru.

3. Motivasi

Siswa menyimak penjelasan dari guru.

4. Pemberian Acuan

Siswa menyimak atau mendengarkan

penjelasan dari guru

Kegiatan Inti (105 Menit) Kegiatan Pembelajaran

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Guru membentuk siswa menjadi 6

kelompok dengan anggota sebanyak 5

orang.

Siswa berkumpul dan membentuk

kelompok (Kelompok asal).

Page 89: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

72

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit) Guru membagikan 5 sub topik pada

setiap kelompok.

Sub topik:

1. Golongan Darah:Sistem ABO

2. Golongan Darah: Sistem Rhesus

3. Jantung: Fungsi dan Bagian-bagian

Jantung

4. Jantung: Struktur Jantung

5. Pembuluh Darah

Siswa masing-masing mencatat sub

topik yang dibagikan oleh guru.

Guru meminta siswa membaca dan

mendiskusikan sub topik masing-masing

serta menentukan anggota ahli yang

akan bergabung dalam kelompok ahli.

Siswa membaca dan mendiskusikan

sub topik masing-masing.

Setiap anggota kelompok asal harus

mendapat satu sub topik dalam

kelompok tersebut.

Siswa menentukan anggota ahli tiap

sub topik yang akan bergabung

dalam kelompok ahli.

Guru meminta Setiap anggota kelompok

ahli dari masing-masing kelompok

berkumpul dan mengintegrasikan semua

sub topik yang telah dibagikan sesuai

dengan banyaknya anggota kelompok

asal.

Siswa berkumpul membentuk

kelompok ahli sesuai dengan sub

topik yang telah diberikan guru.

Guru meminta kelompok ahli berdiskusi

untuk membahas topik yang diberikan.

Masing-masing kelompok ahli

mendiskusikan dan membahas sub

topik yang telah diberikan oleh

guru serta saling membantu dalam

menguasai topik tersebut.

Tiap-tiap siswa mencatat hasil

diskusi dalam bentuk Mind

Mapping.

Guru meminta setiap anggota kelompok

ahli menyebar dan kembali ke kelompok

Siswa kembali ke masing-masing

kelompok asal.

Page 90: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

73

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit) asal masing-masing, kemudian

menjelaskan kepada rekan

kelompoknya.

Setiap siswa mendiskusikan dan

menjelaskan kepada rekan

sekelompoknya mengenai hasil

diskusi dari kelompok ahli

sebelumnya dengan bantuan Mind

Mapping, serta saling membantu

dalam memahami hasil diskusi

tersebut.

Guru meminta setiap kelompok

mempersentasikan hasil diskusi

Siswa mempersentasikan hasil

diskusi yang telah dilakukan.

Guru memberikan tes individual atau

kelompok pada akhir pembelajaran

tentang materi yang telah didiskusikan.

Siswa mengerjakan tes individual

atau kelompok yang mencakup

semua topik.

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang

meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh

menghadapi masalah, tanggungjawab, rasa ingin tahu, danpeduli lingkungan.

Kegiatan Penutup (15 Menit)

1. Guru mengumpulkan Mind Mapping yang

telah dikerjakan.

2. Guru memberikan tugas kepada peserta

didik untuk menambah pemahaman siswa

atau peserta didik.

3. Memberikan penghargaan kepada siswa

yang memiliki kinerja yang baik.

4. Guru menutup pelajaran dengan

mengucapkan hamdalah diikuti dengan

salam.

1. Siswa mencatat tugas yang diberikan

oleh guru.

2. Siswa mengucapkan hamdalah dan

menjawab salam.

Page 91: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

74

3. Pertemuan Ke-3 (3 x 45 Menit) Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

1. Orientasi

Guru membuka pelajaran dengan

memberi salam pembukadan

membimbing doa.

Mengecek kebersihan kelas dan

mengecek kehadiran siswa.

2. Apersepsi

Mengingatkan kembali materi

prasyarat dengan bertanya kepada

peserta didik.

Mengajukan pertanyaan yang

berketerkaitan dengan pelajaran

yang akan dilakukan

“apakah kalian pernah merasakan

pusing ketika kalian duduk dan tiba-

tiba berdiri? Apakah penyebabnya?”

3. Motivasi

Menyampaikan manfaat mempelajari

pelajaran yang akan disampaikan

4. Pemberian Acuan

Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Menyampaikan kompetensi inti,

kompetensi dasar, indikator, dan

KKM pada pertemuan yang

berlangsung.

Memberitahukan materi yang akan

dibahas pada pertemuan saat itu.

Menjelaskan proses pembelajaran

sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran yang di tentukan.

1. Orientasi

Siswa membersihkan kelas sebelum

pelajaran dimulai.

Siswa menjawab salam dan berdoa.

Siswa mengatakan hadir ketika

namanya disebut.

2. Apersepsi

Siswa menjawab materi prasyarat

yang diajukan oleh guru.

Siswa menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru.

3. Motivasi

Siswa menyimak penjelasan dari guru.

4. Pemberian Acuan

Siswa menyimak atau mendengarkan

penjelasan dari guru

Page 92: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

75

3. Pertemuan Ke-3 (3 x 45 Menit) Kegiatan Inti (105 Menit) Kegiatan Pembelajaran

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Guru membentuk siswa menjadi 6

kelompok dengan anggota sebanyak 5

orang.

Siswa berkumpul dan membentuk

kelompok (Kelompok asal).

Guru membagikan 5 sub topik pada

setiap kelompok.

Sub topik:

1. Mekanisme Peredaran Darah

2. Gangguan Sistem Peredaran Darah

pada Jantung

3. Gangguan Sistem Peredaran Darah

pada Pembuluh Darah

4. Penyebab Gangguan Sistem

Peredaran Darah

5. Cara Mengatasi Gangguan Sistem

Peredaran Darah

Siswa masing-masing mencatat sub

topik yang dibagikan oleh guru.

Guru meminta siswa membaca dan

mendiskusikan sub topik masing-masing

serta menentukan anggota ahli yang

akan bergabung dalam kelompok ahli.

Siswa membaca dan mendiskusikan

sub topik masing-masing.

Setiap anggota kelompok asal harus

mendapat satu sub topik dalam

kelompok tersebut.

Siswa menentukan anggota ahli tiap

sub topik yang akan bergabung

dalam kelompok ahli.

Guru meminta Setiap anggota kelompok

ahli dari masing-masing kelompok

berkumpul dan mengintegrasikan semua

sub topik yang telah dibagikan sesuai

dengan banyaknya anggota kelompok

asal.

Siswa berkumpul membentuk

kelompok ahli sesuai dengan sub

topik yang telah diberikan guru.

Guru meminta kelompok ahli berdiskusi

untuk membahas topik yang diberikan.

Masing-masing kelompok ahli

mendiskusikan dan membahas sub

Page 93: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

76

3. Pertemuan Ke-3 (3 x 45 Menit) topik yang telah diberikan oleh

guru serta saling membantu dalam

menguasai topik tersebut.

Tiap-tiap siswa mencatat hasil

diskusi dalam bentuk Mind

Mapping.

Guru meminta setiap anggota kelompok

ahli menyebar dan kembali ke kelompok

asal masing-masing, kemudian

menjelaskan kepada rekan

kelompoknya.

Siswa kembali ke masing-masing

kelompok asal.

Setiap siswa mendiskusikan dan

menjelaskan kepada rekan

sekelompoknya mengenai hasil

diskusi dari kelompok ahli

sebelumnya dengan bantuan Mind

Mapping, serta saling membantu

dalam memahami hasil diskusi

tersebut.

Guru meminta setiap kelompok

mempersentasikan hasil diskusi

Siswa mempersentasikan hasil

diskusi yang telah dilakukan.

Guru memberikan tes individual atau

kelompok pada akhir pembelajaran

tentang materi yang telah didiskusikan.

Siswa mengerjakan tes individual

atau kelompok yang mencakup

semua topik.

Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang

meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh

menghadapi masalah, tanggungjawab, rasa ingin tahu, danpeduli lingkungan.

Kegiatan Penutup (15 Menit) 1. Guru mengumpulkan Mind Mapping yang

telah dikerjakan.

2. Memberikan penghargaan kepada

siswayang memiliki kinerja yang baik.

3. Guru menutup pelajaran dengan

mengucapkan hamdalah di ikuti dengan

salam.

1. Siswa mengucapkan hamdalah dan

menjawab salam.

Page 94: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

77

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial danPengayaan

1. Teknik Penilaian (terlampir)

a. Sikap - Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap.

No Nama Siswa

Aspek Perilaku yang Dinilai Jumla

h Skor Skor Sikap

Kode Nilai

BS JJ TJ DS

1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C

2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan : • BS : Bekerja Sama • JJ : Jujur • TJ : Tanggun Jawab • DS : Disiplin

Catatan : 1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Cukup 25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75 4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B) 25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Page 95: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

78

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor

Skor Sikap

Kode Nilai

1 Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan ide/gagasan.

50

250 62,50 C 2

Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk berbicara.

50

3 Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok.

50

4 ... 100 Catatan : 1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400 3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x

100 = 62,50 4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B) 25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya:

Nama yang diamati : ... Pengamat : ...

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor

Skor Sikap

Kode Nilai

1 Mau menerima pendapat teman.

100

450 90,00 SB 2

Memberikan solusi terhadap permasalahan.

100

3 Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota kelompok.

100

4 Marah saat diberi kritik. 100 5 ... 50 Catatan : 1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,

sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100 2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500

Page 96: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

79

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00

4. Kode nilai / predikat : 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B) 25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal(Lihat lampiran)

b. Pengetahuan

- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran) - Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan

Praktek Monolog atau Dialog Penilaian Aspek Percakapan

- Penugasan(Lihat Lampiran)

Tugas Rumah a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah

mengerjakan tugas rumah dengan baik c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan

untuk mendapatkan penilaian. c. Keterampilan

- Penilaian Unjuk Kerja Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut: Instrumen Penilaian

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25 1 Penguasaan materi diskusi 2 Kemampuan menjawab pertanyaan 3 Kemampuan mengolah kata 4 Kemampuan menyelesaikan masalah Keterangan : 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek(Lihat Lampiran) - Penilaian Produk(Lihat Lampiran) - Penilaian Portofolio

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll Instrumen Penilain

2. Instrumen Penilaian (terlampir) a. Pertemuan Pertama b. Pertemuan Kedua c. Pertemuan Ketiga

Page 97: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

80

Page 98: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

i

L

A

M

P

I

R

A

N

3

Page 99: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

81

KISI-KISI EVALUASI HASIL BELAJAR KOGNITIF MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH

SMAN 3 GOWA Tahun Ajaran 2019/2020

Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XI/Ganjil Jenis Soal : Pilihan G anda

Indikator Aspek kognitif

Jum. C1 Ingatan

C2 Pemahaman

C3 Penerapan

C4 Analisis

C5 Evaluasi

C6 Kreasi

3.6.1 Menjelaskan bagian-bagian: sel-sel darah dan plasma darah.

3.6.2 Mengemukakan proses pembekuan darah

3.6.3 Mengkaji literature mengenai golongan darah.

3.6.4 Menjelaskan bagian-bagian jantung: struktur jaringan dan fungsinya, ruang dan katup jantung.

3.6.5 Menguraikan mekanisme peredaran darah

3.6.6 Menganalisis gangguan fungsi dan kelainan pada sistem peredaran darah manusia.

4.6.1 Mengumpulkan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah manusia melalui berbagai bentuk media presentasi

4.6.2 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah manusia melalui berbagai bentuk media presentasi.

1 3 8 17 24 25 30

4 6 13 14 16 18 26 27 29

5 7 10 11 15 19 21 22 28

2 9 12

20 23

-

30

Jumlah 7 9 9 3 2 -

Page 100: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

i

L

A

M

P

I

R

A

N

4

Page 101: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

82

EVALUASI HASIL BELAJAR KOGNITIF MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH

SMAN 3 GOWA TahunAjaran 2019/2020

LEMBAR SOAL

Mata Pelajaran : Biologi Kelas/ Semester : XI MIA/ Ganjil Alokasi Waktu : 3 x 45 ( 1 x Pertemuan) Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang pada jawaban yang telah disediakan! SOAL

1. Suatu zat yang berperan membawa nutrisi dan gas penting yang berguna bagi tubuh adalah .... a. Getah bening b. Albumin c. Protrombin d. Darah e. Trombosit

2. Perhatikan pernyataan berikut! I. Mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh jaringan tubuh. II. Mengangkut sari makanan dari usus ke jaringan tubuh. III. Menyerap sari makanan yang masuk ke dalam sistem pencernaan. IV. Mengatur dan mengontrol temperatur tubuh.

Yang termasuk fungsi darah dalam tubuh adalah .... a. I saja b. I, II, dan III c. I, III, dan IV d. I, II, dan IV e. I dan III

3. Komponen yang tidak termasuk plasma adalah .... a. Air b. Fibrinogen c. Trombosit d. Globulin e. Albumin

4. Setelah mengalami proses pencernaan, sari makanan siap untuk diserap dan dibawake seluruh tubuh oleh darah. Bagian darah yang berperan dalam pengangkutan adalah ....

Page 102: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

83

a. Plasma darah b. Eritrosit c. Leukosit d. Trombosit e. Limfosit

5. Kita dapat merasakan denyut nadi ditangan kita, hal yang menyebabkan terjadinyadenyut nadi adalah .... a. Gerakan jantung memompa darah ke kapiler b. Gerakan jantung memompa darah ke vena c. Gerakan jantung memompa darah ke arteri d. Gerakan jantung memompa darah ke paru-paru e. Gerakan paru-paru memompa darah ke arteri

6. Kelainan berupa pengerasan dan penyempitan pembuluh darah akibat endapansenyawa lemak disebut .... a. Hemofilia b. Leukimia c. Leukimia d. Atherosklerosi e. Arteriosklerosis

7. Seseorang akan melakukan transfusi darah, sebelumnya ia harus mengukur tekanan darahnya terlebih dahulu dengan .... a. Thermometer b. Respirometer c. Barometer d. Anemometer e. Sphygmomanometer

8. Yang merupakan penyakit pembuluh darah adalah .... a. Jantung koroner b. Tekanan darah tinggi c. Leukimia d. Hemofilia e. Varises

9. Dalam sistem peredaran darah manusia dikenal adanya tiga pembuluh darah, yaituarteri, vena, dan kapiler. Pernyataan berikut ini yang berkaitan dengan vena adalah .... a. Mengangkut darah di mana kadar darah O2 tinggi b. Jalannya meninggalkan jantung c. Mengangkut darah di mana kadar darah CO2 tinggi d. Jalannya menuju jantung

Page 103: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

84

e. Mengangkut darah di mana kadar darah CO2 tinggi Jalannya menuju jantung

10. Seseorang yang pola hidupnya tidak benar, misalnya banyak beraktivitas, kurang istirahat dan sering begadang, lama-kelamaan akan tampak pucat hal ini di sebabkan oleh .... a. Dehidrasi b. Kekurangan eritrosit c. Kekurangan trombosit d. Kekurangan CO2 e. Kekurangan hormone

11. Golongan darah AB dapat menjadi penerima seluruh donor (resepien universal) karena .... a. Golongan darah AB hanya memiliki aglutinogen A dan B b. Golongan darah AB hanya memiliki aglutinin α, β c. Golongan darah AB tidak memiliki aglutinogen A,B d. Golongan darah AB tidak memiliki aglutinogen A,B, tetapi memiliki

aglutinin α e. Golongan darah AB tidak memiliki aglutinogen A,B, serta aglutinin α, β

12. Jika proses pembekuan darah tidak normal, maka ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebabnya, yaitu .... a. Kerusakan pada organ pankreas b. Kelebihan vitamin K c. Kelebihan senyawa kalsium d. Kerusakan pada organ hati e. Terbentuk protrombin

13. Pada proses pembekuan darah, potrombin akan berubah menjadi trombin dengan bantuan enzim .... a. Lipase b. Trombokinase c. Amilase d. Tripsin e. Pepsin Untuk soal nomor 14 , perhatikan gambar berikut!

Page 104: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

85

14. Katup trikuspidalis dan katup bikuspidalis ditunjukkan pada gambar oleh nomor .... a. 1 dan 4 b. 8 dan 9 c. 4 dan 7 d. 5 dan 6 e. 2 dan 3

15. Pasangan aglutinogen dan aglutinin yang menunjukkan golongan darah O adalah ....

16. Dari beberapa komponen darah dibawah ini yang terlibat dalam pembasmian

bakteri dan organisme lain yang menyebabkan penyakit adalah .... a. Antibodi dan sel darah putih b. Fibrinogen dan sel darah merah c. Antibodi dan fibrinogen d. Keeping darah dan sel darah putih e. Fibrinogen dan sel darah putih

17. Komponen darah yang berfungsi membawa sari-sari makanan dan sisa metabolisme adalah .... a. Eritrosit b. Leukosit c. Plasma darah d. Trombosit e. Serum

18. Berikut ini merupakan jenis sel darah putih.

Sel darah yang di tunjuk oleh panah adalah .... a. Basophil b. Eusinofil c. Neutrophil

Page 105: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

86

d. Monosit e. Limfosit

19. Perhatikan tabel karakteristik eritrosit dan leukosit di bawah ini! No Eritrosit No Leukosit

1 Berbentuk cekung, pipih, tidak berinti

5 Dihasilkan di sumsum merah tulang dan limfa

2 Dibentuk di hati dan sumsum merah tulang

6 Berfungsi membunuh kuman penyakit

3 Jumlahnya sekitar 8000-9000 sel/ 7

Bentuk sel tidak teratur, mempunyai inti

4 Berfungsi mengangkut oksigen

8 Jumlahnya sekitar 4-5 juta sel/

Pernyataan yang tepat untuk karakteristik eritrosit dan leukosit ada pada no .... a. 1,2 dan 5,6 b. 1,2 dan 7,8 c. 1,3 dan 7,8 d. 3,4 dan 5,6 e. 3,4 dan 7,8

20. Perhatikan urutan proses penggumpalan darah berikut! 1. Trombosit pecah dan mengeluarkan trombokinase 2. Trombosit menyentuh permukaan kasar 3. Trombokinase mengubah protrombin menjadi enzim yaitu trombin dengan

bantuan ion kalsium 4. Trombin menguraikan fibrinogen menjadi fibrin 5. Darah menggumpal

Berdasarkan uraian tersebut, urutan yang benar mengenai proses penggumpalan darah adalah ....

a. 1,2,3,4,5 b. 1,3,4,2,5 c. 2,1,4,3,5 d. 2,1,3,4,5 e. 3,1,2,4,5

21. Transfusi darah pendonor yang bergolongan darah B ke resipien yang bergolongan darah A, menyebabkan aglutinasi karena .... a. Bertemunya aglutinogen B dengan agglutinin B b. Bertemunya aglutinogen B dengan agglutinin A

Page 106: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

87

c. Bertemunya aglutinogen A dengan agglutinin A d. Bertemunya aglutinogen A dengan agglutinin B e. Bertemunya aglutinogen AB dengan agglutinin B

22. Letak pembuluh darah ini biasanya di dalam tubuh, dan hanya beberapa yang terletak di dekat permukaan sehingga dapat dirasakan denyutnya. Pembuluh darah ini yang membawa darah keluar dari jantung. Pembuluh darah yang dimaksud adalah .... a. Pembuluh nadi b. Pembuluh balik c. Pembuluh kapiler d. Pembuluh kecil e. Pembuluh besar

23. Perhatikan tabel dibawah ini!

NO. Pembeda Pembuluh darah arteri

Pembuluh darah vena

1 Dinding pembuluh Lebih tipis Lebih tebal

2 Lumen/saluran Sempit Luas

3 Denyutan Tidak ada Terasa, seirama

dengan denyut jantung

4 Tekanan darah Kuat Lemah

5 Aliran darah Meninggalkan jantung Menuju jantung

Pernyataan di atas adalah pernyataan yang benar, kecuali .... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 5 d. 2 dan 4 e. 4 dan 5

24. Pembuluh darah yang mengandung banyak oksigen adalah .... a. Pembuluh nadi b. Pembuluh balik c. Pembuluh kapiler d. Pembuluh kecil e. Pembuluh nadi besar

25. Aorta merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju ke .... a. Otak

Page 107: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

88

b. Seluruh tubuh c. Jantung d. Syaraf e. Paru-paru

26. Peredaran darah manusia dikatakan peredaran darah tertutup, karena .... a. Peredaran darah yang mengalir di dalam pembuluh darah b. Peredaran darah yang mengalir tidak melalui pembuluh darah c. Peredaran darah yang mengalir di dalam ruang jantung d. Peredaran darah yang mengalir diluar ruang jantung e. Peredaran darah yang mengalir di dalam pembuluh darah dan di luar

jantung 27. Dari pernyataan berikut, yang bukan merupakan fungsi peredaran darah pada

manusia adalah .... a. Mengedarkan sari makanan keseluruh tubuh b. Mengedarkan oksigen keseluruh tubuh c. Mengedarkan karbondioksida ke seluruh tubuh d. Mengangkut sampah dari jaringan tubuh e. Menyalurkan hormone keseluruh bagian tubuh

28. Berikut ini merupakan penyakit atau gangguan sistem peredaran darah yang terjadi pada pembuluh darah, kecuali .... a. Hemoroid b. Varises c. Embolus d. Thrombus e. Talasemia

29. Aliran darah pada peredaran darah kecil adalah .... a. Jantung-aorta-seluruh tubuh-jantung b. Jantung-aorta-paru-paru-jantung c. Jantung-seluruh tubuh-paru-paru-jantung d. Jantung-vena pulmonalis-arteri pulmonalis-jantung e. Jantung-arteri pulmonalis-paru-paru-vena pulmonalis-jantung

30. Penyakit Hipertensi akan dapat menyebabkan pecahnya .... a. Vena b. Arteriol c. Pembuluh arteri dan vena d. Kapiler dan vena e. Pembuluh arteri dan kapiler

Page 108: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

i

L

A

M

P

I

R

A

N

5

Page 109: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

89

NILAI HASIL POSTEST SISWA KELAS XI MIA 2

No Nama siswa JK Nilai hasil postest Kategori Ketuntasan

Lulus Tidak Lulus

1 Adelia P 80 √ - 2 Adi Permana Putra L 67 - √ 3 Alfatiha Tulhidayah

Ilham P 77 √ -

4 Alif Nurqalbi Mattayang

L 87 √ -

5 Dewy Nazarina Asriyanti

P 70 - √

6 Dwi Putri Maharani P 70 - √ 7 Edy Sabara L 77 √ - 8 Firdayani P 80 √ - 9 Firmansyah L 73 - √ 10 Fitra Nuralamsyah L 77 √ - 11 Imam Azhari L 70 - √ 12 Irmawati P 80 √ - 13 Kurnia Sandi L 70 - √ 14 Maidatuljannah P 73 - √ 15 Muh. Aswan L 77 √ - 16 Muh. Halik Fajar L 80 √ - 17 Muh. Iqbal L 73 - √ 18 Muhammad Alif L 73 - √ 19 Muhammad Syahrir L 83 √ - 20 Nurfaika Tri Aulia L 83 √ - 21 Nurhikmayanti L 73 - √ 22 Rafika Dewi P 87 √ - 23 Resaldy Rahman P 80 √ - 24 Resky Amalia L 77 √ - 25 Risal P 70 - √ 26 Sri Asrawati Nur L 70 - √ 27 Sukwati P 87 √ - 28 Yualiana Putri Sari P 77 √ - 29 Zalsa Apriliana P 67 - √ 30 St. Syahruni L 77 √ -

Total 17 13 Persentase (%) 57 43

Page 110: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

90

NILAI HASIL POSTEST SISWA KELAS XI MIA 4

No Nama Siswa JK Nilai Hasil Postest Kategori Ketuntasan

Lulus Tidak Lulus

1 Ahmad Ilham L 67 - √ 2 Aisyah P 73 - √ 3 Asriani N. P 70 - √ 4 Ayu Ningsi Asjak P 73 - √ 5 Hajrawati P 80 √ - 6 Ismail Idris L 73 - √ 7 Jusnaeda P 77 √ - 8 M. Arya Izrayuda L 77 √ - 9 Muh. Arfa L 60 - √ 10 Muh. Resky Aska L 73 - √ 11 Muh. Reza Arisa Putra L 77 √ - 12 Mutia Salsabila P 67 - √ 13 Nanda Sri Yuliana

Safitri P 63 - √

14 Nur Arif L 60 - √ 15 Nur Halisa P 63 - √ 16 Nur Khafifah P 60 - √ 17 Nursyamsi P 77 √ - 18 Nur Wahyudi K L 73 - √ 19 Nurjannah P 83 √ - 20 Nursyamsi Zainal P 77 √ - 21 Nurul Masrifah P 67 - √ 22 Risky P 60 - √ 23 Rismawati P 83 √ - 24 Sahriani P 63 - √ 25 Siti Syahriani L 70 - √ 26 Sri Rejeky P 70 - √ 27 Siti. Nurfaidah Amalia

Arif L 80 √ -

28 Syahriana P 67 - √ 29 Wahyudi Yusuf L 67 - √ 30 Zulfadli L 60 - √

Total 9 21 Persentase (%) 30 70

Page 111: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

91

L

A

M

P

I

R

A

N

6

Page 112: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

91

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Mata pelajaran : Biologi

Materi :SistemPeredaranDarah

Kelas/ Semester : XI MIA 2/ Ganjil

Alokasi waktu : 9 x 45 (3 x pertemuan)

Berilah tanda pada kolom. ( x ) bila tidak dilakukan, ( √ ) bila dilakukan pada

masing-masing pernyataa dibawah ini!

NO Aspek yang diamati Pertemuan

1 2 3 4 1. Siswa membersihkan kelas sebelum

pelajaran dimulai. 7 7 10

P O S T E S T

2. Menjawab salam dan membaca doa sebelum belajar

28 28 26

3. Siswa mengatakan hadir ketika namanya disebut.

28 28 26

4. Siswa menjawab materi prasyarat yang diajukan oleh guru.

9 11 14

5. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

5 8 6

6. Siswa mendengarkan motivasi dari guru. 28 26 26 7. Siswa menyimak atau mendengarkan

penjelasan dari guru mengenai tujuan, KI, Kd, indikator, dan langkah-langkah pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

28 28 26

8. Siswa mendengarkan dan menyimak materi yang disampaikan oleh guru.

28 28 26

9. Siswa membuka dan mempelajari literature yang berkaitan dengan materi yang di bahas.

14 17 21

10. Siswa berkumpul dengan teman kelompoknya.

28 28 26

11. Siswa mengidentifikasi masalah sebanyak mungkin mengenai materi yang dibahas.

6 8 13

Page 113: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

92

12. Siswa berdiskusi untuk mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi

28 28 26

13. Siswa mencatat semua informasi atau jawaban yang diperoleh dalam bentuk Mind Mapping

28 28 26

14. Siswa memeriksa jawaban yang merekatetapkan dengan membandingkan jawaban mereka dengan teori-teori atau data-data dari buku sumber.

26 26 26

15. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan bantuan Mind Mapping yang telah dibuat.

14 15 18

16. Siswa menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran

7 7 11

17. Siswa mencatat tugas yang diberikan oleh guru.

10 6 7

18. Siswa mengucapkan hamdalah dan menjawab salam.

28 28 26

Persentase % 77 78 80

Gowa, November 2019

Observer

Fitri. B.S

Page 114: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

93

L

A

M

P

I

R

A

N

7

Page 115: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

93

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU MENGAJAR

Nama guru yang diobservasi : Fitri. B.S

Mata pelajaran : Biologi

Materi : Sistem Peredaran Darah

Kelas/ Semester : XI MIA 2/ Ganjil

Alokasi waktu : 9 x 45 (3 x pertemuan)

Berilah tanda pada kolom. ( x ) bila tidak dilakukan, ( √ ) bila dilakukan pada

masing-masing pernyataa dibawah ini!

NO. Aspek yang diamati Pertemuan Ke- 1 2 3

1. Membuka pelajaran dengan memberi salam pembuka dan membimbing doa.

√ √ √

2. Mengecek kebersihan kelas dan mengecek kehadiran siswa.

√ √ √

3. Mengingatkan kembali materi prasyarat √ √ √

4. Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan pelajaran.

√ √ √

5. Memberikan motivasi x √ √

6. Menyampaikan tujuan pembelajaran kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung.

√ √ √

7. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran. x √ √

8. Memberikan stimulasi untuk memusatkan perhatian siswa pada pelajaran

√ √ √

9. Meminta siswa membuka dan mempelajari literatur yang berkaitan dengan materi yang dibahas.

√ √ √

10. Membentuk siswa menjadi beberapa kelompok. √ √ √

11. Meminta siswa mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan materi yang dibahas.

√ √ √

12. Meminta siswa melakukan diskusi untuk mengumpulkan informasi dan menjawab pertanyaan yang telah teridentifikasi sebelumnya

√ √ √

Page 116: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

94

13. Meminta siswa mencatat informasi atau jawaban yang diperoleh dalam bentuk Mind Mapping

√ √ √

14. Meminta siswa membuktikan benar tidaknya jawaban yang mereka peroleh dengan membandingkan jawaban dan informasi dari sumber lain.

√ √ √

15. Meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi mereka dengan bantuan Mind Mapping.

√ √ √

16. Membimbing siswa dalam melakukan presentasi.

√ √ √

17. Membimbing siswa menyimpulkan materi. √ √ √

18. Memberikan penghargaan kepada siswa yang memiliki kinerja yang baik.

√ √ √

19. Mengaitkan materi dengan pelajaran yang akan datang.

√ √ √

20. Memberi tugas pada siswa. √ √

21. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan hamdalah di ikutidengan salam.

√ √ √

Persentase (%) 90 100 100

Gowa, November 2019

Observer

Riska Yanti

Page 117: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

95

L

A

M

P

I

R

A

N

8

Page 118: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

95

DAFTAR HADIR KELAS XI MIA 2 SMAN 3 GOWA

No

NIS

NAMA SISWA

JK

PERTEMUAN KE 1

2 3 4

1 189668 Adelia P √ √ √ √ 2 189669 Adi Permana Putra L √ √ a √

3 189670 Alfatiha Tulhidayah Ilham P I √ √ √

4 189671 Alif Nurqalbi Mattayang L √ √ √ √

5 189672 Dewy Nazarina Asriyanti P √ √ √ √

6 189673 Dwi Putri Maharani P √ √ √ √

7 189674 Edy Sabara L √ √ √ √

8 189675 Firdayani P √ √ √ √

9 189676 Firmansyah L √ √ √ √

10 189677 Fitra Nuralamsyah L √ √ √ √

11 189679 Imam Azhari L √ √ √ √

12 189680 Irmawati P √ √ √ √

13 189682 Kurnia Sandi L √ √ √ √

14 189683 Maidatuljannah P √ √ √ √

15 189684 Muh. Aswan L a a √ √

16 189686 Muh. Halik Fajar L √ √ √ √

17 189687 Muh. Iqbal L √ √ √ √

18 189689 Muhammad Alif L √ √ a √

19 189691 Muhammad Syahrir L √ √ √ √

20 189692 Nurfaika Tri Aulia L √ √ √ √

21 189693 Nurhikmayanti L √ √ s √

22 189695 Rafika Dewi P √ √ √ √

23 189696 Resaldy Rahman P √ √ √ √

24 189697 Resky Amalia L √ √ √ √

25 189698 Risal P √ √ √ √

26 189699 Sri Asrawati Nur L √ √ √ √

27 189700 Sukwati P √ √ √ √

28 189701 Yualiana Putri Sari P √ √ √ √

39 189702 Zalsa Apriliana P √ √ a √

30 199958 St. Syahruni L √ a √ √

Page 119: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

96

DAFTAR HADIR KELAS XI MIA 4 SMAN 3 GOWA

No

NIS

NAMA SISWA

JK

PERTEMUAN KE 1 2 3 4

1 189739 Ahmad Ilham L √ √ s √ 2 189740 Aisyah P √ √ √ √

3 189741 Asriani N. P √ √ √ √

4 189742 Ayu Ningsi Asjak P s √ √ √

5 189743 Hajrawati P √ √ s √

6 189745 Ismail Idris L √ √ √ √

7 189746 Jusnaeda P s √ √ √

8 189747 M. Arya Izrayuda L √ √ √ √

9 189749 Muh. Arfa L √ √ √ √

10 189750 Muh. Resky Aska L √ √ √ √

11 189751 Muh. Reza Arisa Putra L √ √ √ √

12 189753 Mutia Salsabila P √ √ √ √

13 189754 Nanda Sri Yuliana Safitri P a a √ √

14 189755 Nur Arif L √ √ √ √

15 189756 Nur Halisa P √ √ √ √

16 189757 Nur Khafifah P √ √ √ √

17 189758 Nursyamsi P √ √ √ √

18 189759 Nur Wahyudi K L √ √ √ √

19 189760 Nurjannah P √ √ i √

20 189761 Nursyamsi Zainal P √ √ s √

21 189762 Nurul Masrifah P √ √ s √

22 189763 Risky P √ √ √ √

23 189764 Rismawati P √ √ √ √

24 189765 Sahriani P √ √ √ √

25 189766 Siti Syahriani L √ √ √ √

26 189767 Sri Rejeky P s √ √ √

27 189768 Siti. Nurfaidah Amalia Arif L √ √ √ √

28 189769 Syahriana P √ √ √ √

29 189771 Wahyudi Yusuf L √ √ √ √

30 189772 Zulfadli L √ √ √ √

Page 120: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

97

L

A

M

P

I

R

A

N

9

Page 121: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

97

REKAPITULASI NILAI HASIL BELAJAR POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

No NamaSiswa Nomor Soal

Jumlah Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Adelia 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 24 80 2 Adi Permana

Putra 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 20 67

3 Alfatiha Tulhidayah Ilham

1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 23 77

4 Alif Nurqalbi Mattayang

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 26 87

5 Dewy Nazarina Asriyanti

1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 21 70

6 Dwi Putri Maharani

1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 21 70

7 Edy Sabara 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 23 77 8 Firdayani 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 24 80 9 Firmansyah 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 22 73 10 Fitra

Nuralamsyah 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 23 77

11 Imam Azhari 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 21 70 12 Irmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 24 80 13 Kurnia Sandi 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 21 70 14 Maidatuljann

ah 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 22 73

15 Muh. Aswan 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 23 77 16 Muh. Halik

Fajar 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 24 80

17 Muh. Iqbal 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 22 73 18 Muhammad

Alif 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 22 73

19 Muhammad Syahrir

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 25 83

20 Nurfaika Tri Aulia

1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 25 83

21 Nurhikmayanti

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 22 73

22 Rafika Dewi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 26 87 23 Resaldy

Rahman 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 24 80

24 Resky Amalia

1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 23 77

25 Risal 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 21 70

Page 122: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

98

26 Sri Asrawati Nur

1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 21 70

27 Sukwati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 26 87 28 Yualiana

Putri Sari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 23 77

29 Zalsa Apriliana

1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 20 67

30 St. Syahruni 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 23 77 Jumlah 2

9 28

25

26

22

20

19

26

24

27 30 25 24 14 23 27 22 22 23 30 25 25 14 13 11 20 20 26 24 19 1368 2285

Keterangan:

Nilai perolehan = Jumlah Benar X 100 Skor Maksimal

Page 123: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

99

REKAPITULASI HASIL BELAJARPOSTTEST KELAS KONTROL

No Nama Siswa

Nomor Soal Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 Ahmad

Ilham 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 20 67

2 Aisyah 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 22 73 3 Asriani N. 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 21 70 4 Ayu Ningsi

Asjak 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 22 73

5 Hajrawati 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 24 80 6 Ismail Idris 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 22 73 7 Jusnaeda 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 23 77 8 M. Arya

Izrayuda 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 23 77

9 Muh. Arfa 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 18 60 10 Muh. Resky

Aska 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 22 73

11 Muh. Reza Arisa Putra

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 23 77

12 Mutia Salsabila

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 20 67

13 Nanda Sri Yuliana Safitri

1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 19 63

14 Nur Arif 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 18 60 15 Nur Halisa 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 19 63 16 Nur

Khafifah 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 18 60

17 Nursyamsi 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 23 77 18 Nur

Wahyudi K 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 22 73

19 Nurjannah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 25 83 20 Nursyamsi

Zainal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 23 77

21 Nurul Masrifah

1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 20 67

22 Risky 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 18 60 23 Rismawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 25 83 24 Sahriani 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 19 63 25 Siti

Syahriani 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 21 70

26 Sri Rejeky 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 21 70 27 Siti.

Nurfaidah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 24 80

Page 124: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

100

Amalia Arif 28 Syahriana 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 19 67 29 Wahyudi

Yusuf 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 20 67

30 Zulfadli 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 18 60 Jumlah 3

0 24

22

20

19

27

18

16

19

20 30 28 28 28 23 23 11 13 17 30 28 7 3 3 2 25 30 30 29 29 1253 2110

Keterangan:

Nilai perolehan = Jumlah Benar X 100 Skor Maksimal

Page 125: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

97

L

A

M

P

I

R

A

N

10

Page 126: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

101

Lampiran 10

Descriptives

Statistics

Posttest Kelas

Eksperimen

Posttest Kelas

Kontrol

N Valid 30 30

Missing 0 0

Mean 76.17 70.33

Std. Error of Mean 1.056 1.320

Median 77.00 70.00

Mode 77 60a

Std. Deviation 5.784 7.232

Variance 33.454 52.299

Range 20 23

Minimum 67 60

Maximum 87 83

Sum 2285 2110

Posttest Kelas Eksperimen

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 67 2 6.7 6.7 6.7

70 6 20.0 20.0 26.7

73 5 16.7 16.7 43.3

77 7 23.3 23.3 66.7

80 5 16.7 16.7 83.3

83 2 6.7 6.7 90.0

87 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Page 127: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

102

Posttest Kelas Kontrol

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid 60 5 16.7 16.7 16.7

63 3 10.0 10.0 26.7 67 5 16.7 16.7 43.3 70 3 10.0 10.0 53.3 73 5 16.7 16.7 70.0 77 5 16.7 16.7 86.7 80 2 6.7 6.7 93.3 83 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0

Page 128: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

103

L

A

M

P

I

R

A

N

11

Page 129: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

103

Lampiran 11

Explore

Tests of Normality

Kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic

Hasil Belajar

Siswa

Posttest Eksperimen ,141 30 ,130 ,938

Posttest Kontrol ,122 30 ,200* ,936

Tests of Normality

Kelas

Shapiro-Wilka

df Sig.

Hasil Belajar Siswa Posttest Eksperimen 30 ,078

Posttest Kontrol 30 ,070

Page 130: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

104

L

A

M

P

I

R

A

N

12

Page 131: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

104

Lampiran 12

Explore

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Hasil Belajar

Siswa

Based on Mean 2,249 1 58 ,139

Based on Median 2,343 1 58 ,131

Based on Median and with

adjusted df

2,343 1 57,531 ,131

Based on trimmed mean 2,178 1 58 ,145

Page 132: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

104

L

A

M

P

I

R

A

N

13

Page 133: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

105

Lampiran 13

T-Test

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

Hasil Belajar

Siswa

Equal variances assumed 58 ,001 5,833

Equal variances not assumed 55,328 ,001 5,833

Page 134: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

106

L

A

M

P

I

R

A

N

14

Page 135: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

106

DOKUMENTASI

Page 136: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

107

Page 137: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

108

Page 138: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

109

Page 139: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

110

L

A

M

P

I

R

A

N

15

Page 140: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

110

Page 141: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

111

Page 142: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

112

Page 143: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

113

Page 144: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

114

Page 145: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

115

Page 146: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

116

Page 147: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING …

117

RIWAYAT HIDUP

Fitri. B.S. Lahir di Tongko, Kec. Baroko Kab. Enrekang

pada tanggal 09 Juli1998. Anak keempat dari lima

bersaudara, buah hati dari ayahanda Burhan Tammu dan

ibunda Sitti Hadija S.

Penulis mulai mengikuti pendidikan formal pada tahun

2003 di SDN 98 Tongko dan tamat pada tahun 2009. Pada tahun yang sama

melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Alla dan tamat pada tahun 2012,

selanjutnya mengikuti pendidikan ditingkat lanjutan atas di SMA Negeri 1 Alla

dan tamat pada tahun 2015. Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 1

Alla pada tahun 2015 penulis diterima sebagai mahasiswa pada program studi

pendidikan Biologi, jurusan Biologi, FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar.

Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah aktif sebagai Asisten Laboratorium.

Penulis melaksanakan program Pemantapan Profesi Keguruan (P2K) di SMPN 4

Tombolo Pao Desa Mamampang Kec. Tombolo Pao Kab. Gowa dan

melaksanakan penelitian di SMAN 3 Gowa Kel. Tamallayang Kec. Bontonompo

Kab. Gowa.