pengaruh metode mind mapping terhadap hasil …

211
PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ALAT OPTIK (Penelitian Kuasi Eksperimen di MTs Fajrul Islam Kalideres) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Untuk Memenuhi Prasyarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh BUNYANAH NIM 108016300028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

Upload: others

Post on 19-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA KONSEP ALAT OPTIK

(Penelitian Kuasi Eksperimen di MTs Fajrul Islam Kalideres)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

Untuk Memenuhi Prasyarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

BUNYANAH

NIM 108016300028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 3: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 4: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 5: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

iv

ABSTRAK

Bunyanah (108016300028). Pengaruh Metode Mind Mapping terhadap Hasil

Belajar Siswa pada konsep Alat Optik. Skripsi Program Studi Pendidikan

Fisika Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode mind mapping

terhadap hasil belajar siswa pada konsep alat optik. Penelitian ini dilaksanakan di

MTs Fajrul Islam pada bulan mei 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah

metode Kuasi Eksperimen. Pada penelitian ini sampel diambil sebanyak 40 siswa

dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dan dibagi menjadi dua

kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Instrumen

penelitian yang digunakan berupa tes objektif bentuk pilihan ganda. Tes ini terdiri

dari empat pilihan (opsi) dan hasilnya diuji melalui statistik uji “t”. Dari hasil

perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 2,99 sedangkan ttabel sebesar 2,02 pada

taraf signifikan 0,05 atau dapat diketahui thitung>ttabel. Maka dapat disimpulkan

bahwa Ha diterima atau terdapat pengaruh metode mind mapping terhadap hasil

belajar siswa pada konsep alat optik.

Kata kunci : Metode, Mind Mapping, Hasil Belajar

Page 6: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

v

ABSTRACT

Bunyanah (108016300028), “The Effect of The Mind Mapping Method to The

Students Learning Achievement on Optic Tools Concept.” Thesis of Physics

Departement, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, State Islamic

University Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

The aims of this research is to determine the influence of the mind mapping

Method to the student learning achievement especially on optic tools concept.

This research has been done at MTs Fajrul Islam, on May 2014. The research

methodology that is used is Quasi Experiment method. The research is used 40

students as a sample with purposive sampling than devided to be two classes, the

experiment class and the control class. The instrument that is used is an objective

test on multiple choices. The test are consist of four option and the result is tested

by statistical test of “t”. Based on calculations, the value of tcount is 2,99 then the

value of ttable is 2,02 of 0,05 significant standard or the tcount > ttable. So, Ha could

be accepted or the mind mapping method has influence to the students learning

achievement. It means that the metode mind mapping brings a influence to the

student learning achievement on optic tools concept.

Key Word: Method, Mind Mapping, Learning Achievement

Page 7: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat

dan karunia-Nya yang tak ternilai, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pengaruh Metode Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Siswa

pada Konsep Alat Optik”. Shalawat serta salam juga tercurah kepada Nabi besar

Muhammad SAW, juga kepada keluarganya, para sahabatnya, juga kepada

umatnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode mind mapping

jika diterapkan dalam proses pembelajaran terutama pada konsep alat optik

terhadap hasil belajar siswa.

Adapun keberhasilan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini, tidak

terlepas dari dukungan dan bantuan banyak pihak. Oleh karena itu peneliti

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA).

3. Bapak Dwi Nanto, Ph.D, selaku Ketua Prodi Pendidikan Fisika.

4. Ibu Erina Hertanti, M.Si, selaku dosen penasehat akademik dan penguji II,

terima kasih atas bimbingan dan arahannya.

5. Ibu Kinkin Suartini, M.Pd., dosen pembimbing I dan Ibu Ai Nurlaela, M.Si.,

dosen pembimbing II yang telah meluangkan banyak waktu, tenaga, pikiran

dan bimbingan, motivasi, serta sarannya selama menyusun skripsi.

6. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan ilmu

pengetahuan serta bimbingan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan,

semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan bermanfaat dan mendapat

keberkahan dari Allah SWT.

7. Bapak Drs. M. Soewono, Kepala Sekolah MTs Fajrul Islam Kalideres Jakarta

Barat yang telah memberikan izin tempat dan kesempatan untuk melakukan

Page 8: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

vii

penelitian, dan Bapak Saman, S.Pd, M.M., selaku guru pelajaran IPA di MTs

Fajrul Islam Kalideres Jakarta Barat yang telah meluangkan waktu dan

membimbing selama penelitian.

8. Seluruh guru dan Staf MTs Fajrul Islam Kalideres Jakarta Barat. Terima

kasih atas kebersamaan dan rasa kekeluargaanya selama penelitian.

9. Siswa-siswi MTs Fajrul Islam Kalideres Jakarta Barat khususnya kelas VIII-1

dan VIII-2 angkatan 2013-2014 yang telah membantu penulis saat proses

penelitian berlangsung.

10. Ayahanda dan Ibunda tercinta, yang kasih sayangnya tak terbatas. Senantiasa

memberikan do’a, nasehat, dan semangat sehingga menjadi pemicu untuk

peneliti berusaha melakukan yang terbaik.

11. Adik dan Kakak-kakakku tercinta. Terima kasih atas do’a, harapan,

pengorbanan dan semangat yang diberikan.

12. Suamiku tercinta Muhammad Kholil, terima kasih atas segala Pengorbanan,

cinta, nasehat dan motivasi yang diberikan senantiasa menjadi pengobat rasa

lelah dan menjadi kekuatan besar bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi.

13. Teman-teman satu perjuangan di kampus UIN Syarif Hidayatullah khususnya

Fisika 2008 dan Lembaga Dakwah Kampus Komda FITK , Sahabat-

sahabatku Indah, Nurhayati, Poppy, Nisa, Lutfiah, Atiyah dan teman-teman

dimana pun berada yang tak bisa disebutkan satu persatu, penulis ucapkan

terima kasih atas kebersamaan, kerjasama dan bantuannya selama ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan kepada semua pihak yang telah

membantu terselesainya skripsi ini, Amin. Harapan penulis semoga skripsi ini

bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, April 2015

Penulis

Page 9: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. i

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ................................................ iii

ABSTRAK ........................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah ........................................................................ 5

D. Perumusan Masalah ......................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian .............................................................................

F. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik ............................................................................. 7

1. Hakikat Metode Pembelajaran ...................................................... 7

a. Pengertian Metode Pembelajaran ............................................. 7

b. Prinsip-prinsip Pemilihan Metode Mengajar ........................... 8

2. Hakikat Mind Mapping ................................................................. 10

a. Pengertian Mind Mapping ....................................................... 10

b. Kelebihan Mind Mapping ....................................................... 11

c. Kelemahan Mind Mapping ...................................................... 11

d. Bahan yang Diperlukan untuk Membuat Mind Mapping ....... 11

e. Langkah –langkah Membuat Mind Mapping .......................... 12

Page 10: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

ix

f. Manfaat Mind Mapping............................................................ 13

g. Perbedaan Mind Mapping dengan Catatan Biasa..................... 14

h. Penilaian Mind Mapping .......................................................... 17

3. Hakikat Hasil Belajar .................................................................... 17

a. Pengertian Belajar .................................................................... 17

b. Pengertian Hasil Belajar ........................................................... 19

4. Konsep Alat Optik ........................................................................ 22

a. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ............................ 22

b. Uraian Materi ........................................................................... 22

B. Hasil Penelitian yang Relevan .......................................................... 27

C. Kerangka Berpikir ............................................................................ 29

D. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 31

B. Metode dan Desain Penelitian ........................................................ 31

C. Variabel penelitian ......................................................................... 32

D. Populasi dan Sampel ..................................................................... 32

E. Prosedur Penelitian ......................................................................... 33

F. Teknik Pengumpulan data ............................................................... 33

G. Instrumen Penelitian ........................................................................ 34

1. Instrumen Tes ............................................................................. 34

2. Instrumen Nontes........................................................................ 36

H. Teknik Analisis Data ...................................................................... 38

1. Uji Coba Prasyarat Instrumen ...................................................... 38

a. Uji Validitas ............................................................................. 38

b. Uji Reliabilitas ......................................................................... 39

c. Pengujian Tingkat Kesukaran .................................................. 40

d. Pengujian Daya Pembeda ......................................................... 41

2. Pengujian Prasyarat Analisis ........................................................ 42

a. Uji Normalitas .................................................................. 43

Page 11: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

x

b. Uji Homogenitas ............................................................. 44

c. Uji Hipotesis ..................................................................... 44

4. Analisis Data Kualitatif ................................................................ 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................... 47

1. Deskripsi Data Pretest-Posttest Eksperimen dan Kontrol ........ 47

2. Hasil Analisis Data .................................................................... 48

a. Hasil Uji Prasyarat Analisis Data ........................................ 48

1) Uji Normalitas ............................................................... 48

2) Homogenitas ................................................................. 49

B. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 51

1. Pengujian Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Pretest ................... 51

2. Pengujian Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Posttest ................. 51

3. Skor Mind Mapping Kelas Eksperimen .................................... 52

4. Analisis Data Hasil Observasi .................................................. 54

C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................... 59

B. Saran ................................................................................................. 59

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 60

LAMPIRAN ..................................................................................................... 63

Page 12: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan Catatan Biasa dengan Catatan Mind Mapping .............. 15

Tabel 2.2 Perbandingan Mencatat Tanpa Diringkas Sama Sekali .................. 16

Tabel 2.3 Rubric Assessment Tugas Mind Mapping ...................................... 17

Tabel 2.4 Bagian Mata dan Fungsi Mata ........................................................ 23

Tabel 3.1 Desain Penelitian Pretest-Posttest Control Group ......................... 31

Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 34

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Alat Optik ................................................ 35

Tabel 3.4 Point Rubric Assessment .................................................................. 36

Tabel 3.5 Kategori Penilaian Mind Mapping ................................................... 37

Tabel 3.6 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai rpbi ......................................... 39

Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r11 ......................................... 40

Tabel 3.8 Interpretasi Taraf Kesukaran ........................................................... 40

Tabel 3.9 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen .............................................. 41

Tabel 3.10 Interpretasi Daya Pembeda ........................................................... 42

Tabel 3.11 Hasil Uji Daya pembeda Instrumen .............................................. 42

Tabel 4.1 Data Hasil Pretest-Posttest kelompok eksperimen dan kontrol ...... 47

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Pretest ........................................ 48

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Posttest ...................................... 49

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest .................................... 50

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Posttest ................................... 50

Tabel 4.6 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Hasil Pretest ........................... 51

Tabel 4.7 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Hasil Posttest .......................... 52

Tabel 4.8 Penilaian Skor Mind Mapping Siswa ............................................... 53

Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ...................................................... 55

Page 13: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Contoh Mind Mapping ................................................................ 13

Gambar 2.2 Bagian-bagian Mata ..................................................................... 23

Gambar 2.3 Prinsip Kerja Periskop .................................................................. 26

Gambar 4.1 Diagram Persentase Mind Mapping Siswa ................................. 53

Page 14: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Perangkat Pembelajaran ........................................................ 63

A1. Silabus Pembelajaran ............................................................................ 64

A2. RPP Kelas Eksperimen ......................................................................... 67

A3. RPP Kelas Kontrol ............................................................................... 84

A4. Penilaian ............................................................................................... 98

A5. Lembar Kerja Siswa ............................................................................. 99

Lampiran B Instrumen dan Uji Coba Instrumen ...................................... 108

B1. Instrumen Tes Konsep Alat Optik ........................................................ 109

B2. Soal Validitas ........................................................................................ 129

B3. Jawaban Validitas ................................................................................. 134

B4. Uji Validitas .......................................................................................... 135

B5. Uji Reabilitas ........................................................................................ 139

B6. Uji Taraf Kesukaran ............................................................................. 143

B7. Uji Daya Pembeda ................................................................................ 147

B8. Rekapitulasi Uji Coba Instrumen Soal ................................................. 153

Lampiran C Perangkat Instrumen Penelitian ............................................ 155

C1. Soal Pretest – Posttest Konsep Alat Optik ............................................ 156

C2. Kunci Jawaban ...................................................................................... 158

Lampiran D Hasil Penelitian ........................................................................ 159

D1. Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol ............................... 160

D.1a. Uji Normalitas ............................................................................ 160

D.1b. Uji Homogenitas ......................................................................... 164

D2. Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol .............................. 165

D.2a. Uji Normalitas ............................................................................ 165

D.2b. Uji Homogenitas ......................................................................... 170

D3. Uji Hipotesis ......................................................................................... 171

D4. Rekapitulasi Lembar Observasi dan Penilaian Mind Mapping ............ 173

Lampiran E Surat dan Dokumentasi Penelitian ....................................... 176

Page 15: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat

fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan, hal ini berarti

keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung pada keberhasilan

proses belajar siswa di sekolah dan lingkungan sekitarnya.1 Nana Sudjana

mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan

perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat

ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan,

pemahaman, sikap, dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan

serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar.2

Belajar dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya pendidikan

formal di sekolah, yakni belajar dengan cara terstruktur, tersistematis dan

bertujuan. Pendidikan formal di sekolah tentunya melibatkan guru dalam proses

belajar mengajar. Guru dalam proses pembelajaran mempunyai peran yang sangat

penting. Bagaimana pun hebatnya kemajuan teknologi, peran guru akan tetap

diperlukan.3 Guru harus memiliki strategi agar siswa dapat belajar secara efektif

dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk

memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik – teknik penyajian yang

disebut metode mengajar.4

Metode merupakan fasilitas abstrak untuk mengantarkan bahan pelajaran

dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.5 Oleh karena itu, bahan pelajaran

1 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Pressindo,

2008 ) h.1 2Ibid, h.2

3 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

(Jakarta: Kencana, 2009), Cet.VI, h.20 4 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), Cet.IV, h.74 5 Mastur Faizi, Ragam Metode Mengajarkan Eksakta pada Murid, (Yogyakarta: DIVA

Pres, 2013), Cet. I, h.37

Page 16: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

2

yang disampaikan tanpa memperhatikan pemakaian metode justru akan

mempersulit guru dalam mencapai tujuan pengajaran. Pengalaman membuktikan

bahwa salah satu penyebab kegagalan pengajaran adalah pemilihan metode yang

kurang tepat. Kondisi kelas yang kurang bergairah, terlebih saat pelajaran eksakta,

membuat siswa malas, bahkan membenci pelajaran yang disampaikan.6

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di MTs Fajrul Islam

guru masih menggunakan metode yang monoton. Siswa melakukan aktivitas

belajar dengan cara menghapal dan mencatat pelajaran dengan catatan

konvensional serta tidak adanya fasilitas yang menunjang proses pembelajaran

IPA sehingga para siswa merasa jenuh dengan pelajaran IPA dan tidak memiliki

semangat dan minat belajar yang tinggi.

Kurikulum di sekolah saat ini pun cenderung membuat anak berpikir rutin,

karena harus mengerjakan berbagai latihan soal dan lembar kerja siswa. Hal ini

membuat anak menjadi malas dan lebih suka menyontek hasil kerja temannya.

Karena rutinitas sangat membosankan. Akhirnya di dalam kelas terjadi “ nyontek

masal”. Banyak guru di sekolah yang mengabaikan hal ini, dan hanya

mengumpulkan tugas tanpa diperiksa secara detail. Para siswa pun menjadi malas

bertanya di kelas. Saat gurunya bertanya pun, kelas hanya terdiam. Kebanyakan

mereka tidak tahu mau bertanya apa dan lebih banyak bersikap diam. Padahal otak

dan kecerdasan adalah dua hal yang sangat berkaitan. Fungsi otak yang optimal

berperan dalam menentukan kecerdasan siswa.7

Kedua belahan otak perlu dikembangkan secara optimal dan seimbang.

Belajar yang hanya cenderung memanfaatkan otak kiri, misalnya memaksa siswa

untuk berpikir logis dan rasional akan membuat siswa dalam posisi “kering dan

hampa”. Oleh karena itu, belajar berpikir logis dan rasional perlu didukung oleh

pergerakan otak kanan, misalnya dengan memasukkan unsur – unsur yang bisa

mempengaruhi emosi, yaitu unsur estetika melalui proses belajar yang

menyenangkan dan menggairahkan.8

6 Ibid. h.37

7 Femi olivia, 5-7menit asyik mind mapping kreatif, (Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 2013) h. vii 8 Sanjaya, op, cit, h.106

Page 17: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

3

Guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan

lingkungan belajar yang kreatif bagi kegiatan belajar siswa di kelas. Salah satu

kegiatan yang harus guru lakukan adalah melakukan pemilihan dan penentuan

metode yang bagaimana yang akan dipilih untuk mencapai tujuan pengajaran.9

Banyak beragam metode yang dapat di praktekkan dalam proses belajar

mengajar, salah satunya yaitu metode mind mapping (Peta Pikiran). Dalam

metode mind mapping siswa diberikan keleluasaan dalam mencatat hal-hal yang

berkenaan dengan materi pelajaran. Selain itu, setiap siswa juga dapat

berkreativitas sesuai dengan kemampuannya tanpa ada tekanan dari siapapun.

Metode ini juga membantu siswa dalam memanfaatkan potensi kedua otaknya

yaitu otak kanan dan otak kiri. Karena interaksi dari otak tersebut dapat memicu

kreativitas siswa yang memberi kemudahan dalam proses mengingat dan berfikir,

untuk mengidentifikasi ide-ide dengan kata-kata kunci yang telah dibuat sehingga

memberikan kemudahan dalam mengingat materi pelajaran.10

Berdasarkan kondisi di atas, peneliti mencoba menyajikan metode baru

yang dapat meningkatkan pemahaman dan minat belajar siswa yaitu metode mind

mapping. Mind mapping bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara

visual dan grafis, yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan

mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Mind mapping adalah satu

teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual. Dan teknik ini sangat

cocok dan praktis untuk pembelajaran fisika.11

Metode mencatat mind mapping didasarkan pada penelitian tentang cara

otak memproses informasi, bekerja bersama otak kita, dan bukan menentangnya.

Para ahli pernah menyangka bahwa otak memproses dan menyimpan informasi

secara linear, seperti metode mencatat tradisional. Para ilmuwan sekarang

mengetahui bahwa otak mengambil informasi campuran gambar, bunyi, aroma,

pikiran, dan perasaan, dan memisah-misahkannya dalam bentuk linear. Saat otak

9 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, op.cit, h.77

10Riyanti, “Penerapan Metode Mind Mapping Sebagai Upaya Untuk meningkatkan

Ketuntasan Belajar Siswa Kelas V Dalam Mapel PAI pada Materi Zakat di SDN Ngrawan 02

kecamatan Getasan Kabupaten Semarang”, 2012, Skripsi pada STAIN Salatiga. h. 22, tidak

dipublikasikan. 11

Faizi, op.cit, h.193

Page 18: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

4

mengingat informasi, biasanya dilakukan dalam bentuk gambar warna warni,

simbol, bunyi, dan perasaan.12

IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta

dengan segala isinya. IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun

secara sistematis oleh manusia yang didasarkan pada hasil percobaan dan

pengamatan yang dilakukan manusia.13

Selain itu, khusus mata pelajaran fisika

yang merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah menengah

Pertama. Mata pelajaran tersebut termasuk salah satu pelajaran yang

keberadaannya menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar siswa, mereka

diharuskan menghapal rumus - rumus, tertinggal sedikit saja materi pelajaran

maka akan tidak paham seterusnya.14

Pada materi Fisika, siswa akan berhadapan dengan berbagai titik dan

variabel yang saling berhubungan satu sama lain. Dengan metode pembelajaran

mind mapping ini, siswa dapat lebih mudah dalam memahami dan mengingat

hubungan antar variabel tersebut.15

Fisika yang awalnya terlihat sukar akan

menjadi mudah ketika siswa menikmati proses belajar yang kreatif dari metode

mind mapping.

Alat Optik merupakan salah satu pokok bahasan dalam mata pelajaran

IPA di kelas VIII yang di dalamnya cukup banyak memuat konsep dan teori.

Siswa diminta mampu mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dibutuhkan metode dalam

penyampaiannya kepada siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Berdasarkan uraian di atas metode mind mapping adalah metode yang dipilih

penulis dalam memecahkan masalah rendahnya nilai IPA siswa pada ranah fisika.

Sehingga dalam penyusunan penelitian ini Penulis memberi judul “Pengaruh

12

Sudomo Sinaga, “Penerapan Pembelajaran Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa pada Materi Persamaan Kuadrat “, 2012, Skripsi pada Univ.Negeri Medan, tidak

dipublikasikan. 13

Hendrik Budi Susanto, “ Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Teknik

Mind Mapping pada Materi Alat Tubuh Manusia “, 2011, h.1, Skripsi pada Univ. Jember, tidak

dipublikasikan. 14

Faizi, op. cit, h. 149

15 Ibid, h.193

Page 19: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

5

Metode Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Alat

Optik”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan pada pembahasan

sebelumnya terdapat permasalahan yaitu :

1. Metode yang digunakan masih monoton.

2. Sebagian siswa sulit memahami materi fisika yang cakupannya cukup luas

sehingga hasil belajar rendah.

C. Pembatasan masalah

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, masalah dibatasi pada :

1. Metode mind mapping yang digunakan merujuk pada mind mapping Tony

Buzan

2. Hasil belajar siswa yang diukur hanya pada ranah kognitif jenjang C1 sampai

C3 yaitu kemampuan mengingat (C1), memahami (C2), dan mengaplikasikan

(C3)

3. Konsep yang digunakan dalam pembelajaran adalah materi alat optik.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah

maka masalah dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : “ Bagaimana

pengaruh metode mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada konsep Alat

Optik ?

E. Tujuan

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh metode mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada konsep Alat

Optik.

Page 20: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

6

F. Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi siswa, diharapkan dapat mendorong kreativitas dan motivasi siswa

dalam kegiatan belajar mengajar dan mempermudah siswa dalam memahami

materi Fisika yang selama ini dianggap membosankan.

2. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif metode yang dapat

membantu kesulitan siswa dalam mempelajari fisika yang cakupannya cukup

luas.

Page 21: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

7

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik

1. Hakikat Metode Pembelajaran

a. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah di susun dalam kegiatan nyata agar

tujuan yang telah di susun tercapai secara optimal. Ini berarti, metode digunakan

untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan.1

Di tinjau dari segi etimologis (bahasa), metode berasal dari bahasaYunani,

yaitumethodos. Kata ini berasal dari dua suku kata, yaitu metha yang berarti

“melewati” atau “melalui”, dan hodos yang berarti “jalan“ atau “cara“. Oleh

karena itu, metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.2

Sutikno menyatakan, metode pembelajaran adalah cara – cara menyajikan

materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran

pada diri siswa dalam upaya mencapai tujuan. 3

Menurut Syaiful B. Djmaraah, dkk, metode mengajar memiliki kedudukan

sebagai alat motivasi eksentrik dalam kegiatan belajar-mengajar, menyiasati

perbedaan individu siswa, dan untuk mencapai target atau tujuan pembelajaran.4

Menurut Nana Sudjana dalam dasar-dasar proses belajar-mengajar,

terdapat bermacam -macam metode dalam mengajar, yaitu metode ceramah, tanya

jawab, diskusi, resitasi, kerja kelompok, demonstrasi, dan eksperimen, sosiodrama

1Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (

Jakarta: Kencana, 2009), Cet.VI, h.145 2Mastur Faizi, Ragam Metode Mengajarkan Eksakta pada Murid, ( Yogyakarta: DIVA

Press, 2013), Cet.I, h.12 3 Poppy, “Pengaruh Metode Mind Map dengan Menggunakan Media Power Point

terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”, Skripsi pada Sekolah Universitas Indraprasta Jakarta,

2013, h.24, tidak dipublikasikan. 4Faizi, op.cit., h. 44.

Page 22: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

8

(role-playing), problem solving, sistem regu (team teaching), latihan (drill),

karyawisata (field-trip), survei masyarakat, dan metode simulasi.5

Menurut Ahmadi, dalam memilih metode mengajar perlu diperhatikan hal-

hal berikut :

1) Metode mengajar yang digunakan harus dapat membangkitkan motif, minat,

atau gairah belajar siswa

2) Metode mengajar yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan

kegiatan kepribadian siswa

3) Metode mengajar yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi

siswa untuk mewujudkan hasil karya

4) Metode mengajar yang digunakan harus dapat merangsang keinginan siswa

untuk belajar lebih lanjut, melakukan eksplorasi dan inovasi

5) Metode mengajar yang digunakan harus dapat mendidik siswa dalam teknik

belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha sendiri

6) Metode mengajar yang digunakan harus dapat meniadakan penyajian yang

bersifat verbalitas dan menggantinya dengan pengalaman atau situasi yang

nyata yang bertujuan

7) Metode mengajar yang digunakan harus dapat menanamkan dan

mengembangkan nilai-nilai dan sikap - sikap utama yang diharapkan dalam

cara kebiasaan bekerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari.6

Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, dapat di simpulkan bahwa

metode mengajar adalah cara yang digunakan guru agar terjadi proses belajar

pada diri siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

b. Prinsip-prinsip Pemilihan Metode Mengajar

1) Prinsip Motivasi dan Tujuan Belajar

Motivasi memiliki kekuatan besar dalam proses pembelajaran. Belajar tanpa

motivasi seperti badan tanpa jiwa.

5Ibid, hal.26

6Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, ( Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN, 2009), Cet.I, h.96

Page 23: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

9

2) Prinsip Kematangan dan Perbedaan Individual

Belajar memiliki masa kepekaan masing-masing dan setiap siswa memiliki

tempo kepekaan yang tidak sama. Kepekaan intelektual anak menurut J. Piaget

yang dikutip oleh Mansur memiliki tiga fase. Pertama, fase praoperasional,

yang dialami anak usia 5-6 tahun atau masa prasekolah. Fase ini belum dapat

membedakan sesuatu secara konsep atau abstrak. Kedua, fase operasi konkret.

Pada fase ini, anak sudah mulai berpikir abstrak. Ketiga, fase operasional

formal. Pada fase ini, siswa sudah mulai memikirkan apa yang ada di balik

realitas, baik melalui percobaan atau observasi.

3) Prinsip Penyediaan Peluang dan Pengalaman Praktis

Belajar dengan memperhatikan peluang sebesar-besarnya bagi praktisi siswa

dan pengalaman langsung oleh siswa, jauh memiliki makna dari pada belajar

verbalistik.

4) Integrasi Pemahaman dan Pengalaman

Penyatuan pemahaman dan pengalaman menghendaki suatu proses

pembelajaran yang mampu menerapkan pengalaman nyata dalam suatu proses

belajar. Prinsip belajar ini didasarkan pada asumsi bahwa pengalaman

mendahului proses belajar, sedangkan isi pengajaran atau makna dari suatu

materi harus berasal dari pengalaman siswa sendiri.

5) Prinsip Fungsional

Belajar merupakan proses pengalaman hidup yang bermanfaat bagi kehidupan

berikutnya. Setiap belajar tampaknya tidak dapat lepas dari nilai manfaat,

sekalipun bisa berupa manfaat teoritis atau praktis bagi kehidupan

6) Prinsip Menggembirakan

Belajar merupakan proses yang terus berkelanjut tanpa henti, tentu seiring

dengan kebutuhan dan tuntutan yang terus – menerus. Oleh karena itu, metode

pembelajaran jangan sampai memberi kesan memberatkan, sehingga kesadaran

belajar pada anak cepat berakhir.7

7Faizi, op. cit., h.46 - 49

Page 24: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

10

2. Hakikat Mind Mapping

a. Pengertian mind mapping

Mind mapping diciptakan pertama kali oleh Tony Buzan di Inggris,

seorang pakar pengembangan otak, kreativitas dan revolusi pendidikan sejak awal

tahun 1970-an.8 Mind mapping yang dikembangkan Tony Buzan didasarkan pada

riset tentang bagaimana otak yang sebenarnya. Otak sering kali mengingat

informasi dalam bentuk gambar, simbol, suara, bentuk - bentuk, dan perasaan.

Mind mapping menggunakan pengingat - pengingat visual dan sensorik yang

digunakan untuk belajar, mengorganisasikan dan merencanakan. Mind mapping

dapat membangkitkan ide - ide orisinal, memicu ingatan yang mudah,

menenangkan, menyenangkan, dan kreatif.9

Mind mapping adalah cara paling mudah untuk memasukkan informasi

kedalam otak dan mengambil informasi dari otak. Cara ini adalah cara efektif dan

kreatif dalam membuat catatan. Mind mapping merupakan alat yang paling hebat

dalam membantu otak berpikir teratur dan sederhana.10

Mind mapping adalah salah satu metode kreatif yang bisa dikreasikan

dalam pembelajaran fisika kepada siswa. Mind mapping adalah pemetaan pikiran

atau peta pikiran yang memanfaatkan pengingat – pengingat visual dan sensorik

dalam suatu pola dari ide – ide yang berkaitan di dalam otak.11

Mind mapping adalah alat pilihan untuk membantu menajamkan ingatan.

Mind mapping dapat bekerja dengan baik karena ia menggunakan dua peran

utama dalam ingatan, yaitu imajinasi dan asosiasi (hubungan).12

Berdasarkan beberapa definisi di atas, peneliti menyimpulkan mind

mapping adalah suatu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual.

Sistem belajar dan berpikir yang menggunakan kedua belahan otak dan sesuai

dengan cara alami otak bekerja. Dengan memadukan warna, simbol, gambar dan

8SutantoWindura, Mind Map untuk Siswa, Guru, dan Orang Tua, (Jakarta: PT.Elex Media

Komputindo, 2013), h. 13 9 Bobby De Porter dkk, Quantum Learning, (Bandung: Kaifa, 2010), h.152

10 Toni Buzan, Buku Pintar Mind Map, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 200), h.4.

11Faizi, op. cit., h.192

12 Toni Buzan, Buku Pintar Mind Mapping untuk Anak, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 2007), h.19

Page 25: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

11

bentuk, mind mapping akan meningkatkan minat belajar siswa dan siswa akan

mudah mengingat materi yang dipelajari.

b. Kelebihan mind mapping13

Kelebihan mind mapping antara lain :

1) Siswa dapat mengemukakan pendapat secara bebas

2) Siswa dapat bekerja sama dengan teman lainnya

3) Catatan yang dibuat dapat lebih padat dan jelas

4) Siswa lebih mudah mencari catatan jika diperlukan

5) Catatan lebih terfokus pada inti materi

6) Siswa dapat melihat gambaran materi secara keseluruhan

7) Membantu otak mengatur, mengingat, membandingkan, dan membuat

hubungan antar ride pokok bahasan

8) Memudahkan penambahan informasi baru

9) Setiap peta bersifat unik.

c. Kelemahan mind mapping14

Adapun Kelemahan mind mapping antara lain :

1) Hanya siswa aktif yang terlibat

2) Tidak sepenuhnya siswa yang belajar

3) Membutuhkan waktu yang tidak sebentar dalam memahami mind mapping

4) Mind mapping siswa bervariasi, sehingga guru membutuhkan waktu cukup

lama mengoreksi.

d. Bahan yang diperlukan untuk membuat mind mapping15

1) Kertas kosong tak bergaris

2) Pena dan pensil warna

3) Otak

4) Imajinasi

13

Faizi, op. cit 196 14

Ibid, h.197 15

Buzan, op. cit, h. 14

Page 26: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

12

e. Langkah-langkah membuat mind mapping16

1) Mulai dari bagian tengah kertas dengan posisi mendatar. Karena memulai

dengan bagian tengah akan memberi kebebasan kepada otak untuk menyebar

ke segala arah dan untuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan

alami.

2) Gunakan sebuah gambar untuk gagasan sentral. Karena suatu gambar bernilai

seribu kata dan membantu menggunakan imajinasi. Gambar yang letaknya di

tengah – tengah akan tampak lebih menarik, membuat siswa tetap berfokus,

membantu memusatkan pikiran dan membuat otak semakin aktif dan sibuk.

3) Gunakan warna pada seluruh mind mapping. Karena bagi otak, warna-warni

tidak kalah menariknya dari gambar. Warna membuat mind mapping tampak

lebih cerah dan hidup, meningkatkan kekuatan dahsyat bagi cara berpikir

kreatif dan ini juga adalah hal yang menyenangkan.

4) Hubungkan cabang - cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang -

cabang tingkat kedua dan ketiga pada tingkat pertama dan kedua, dan

seterusnya. Karena seperti yang telah kita ketahui, otak bekerja dengan

menggunakan asosiasi, jika menggunakan cabang – cabang akan jauh

memahami dan mengingatnya.

5) Buatlah garis hubung melengkung, bukan garis lurus. Karena garis lurus akan

membosankan otak. Cabang- cabang yang melengkung dan organis, seperti

cabang – cabang pohon akan lebih menarik bagi mata.

6) Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Karena kata kunci tunggal

memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas pada mind mapping.

7) Gunakan gambar, seperti gambar sentral, setiap gambar bermakna seribu

kata. Jadi bila siswa hanya mempunyai 10 gambar di dalam mind mapping,

maka sudah setara dengan 10.000 kata catatan.

16

Ibid, h. 15

Page 27: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

13

Gambar.2.1 Contoh Mind Mapping17

f. Manfaat mind mapping18

Adapun manfaat mind mapping untuk anak, antara lain :

1) Membantu untuk berkonsentrasi (memusatkan perhatian) dan lebih baik

dalam mengingat

2) Meningkatkan kecerdasan visual dan keterampilan observasi

3) Melatih kemampuan berpikir kritis dan komunikasi

4) Melatih inisiatif dan rasa ingin tahu

5) Meningkatkan kreativitas dan daya cipta

6) Membuat catatan dan ringkasan pelajaran dengan lebih baik

7) Membantu mendapatkan atau memunculkan ide atau cerita brilian

8) Meningkatkan kecepatan berpikir dan mandiri

9) Menghemat waktu sebaik mungkin

10) Membantu mengembangkan diri serta merangsang pengungkapan pemikiran

17

Ibid, h.131 18

Femi Olivia, Op. Cit., h. xi

Page 28: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

14

11) Membantu menghadapi ujian dengan mudah dan mendapat nilai yang lebih

bagus

12) Membantu mengatur pikiran, hobi, dan hidup

13) Melatih koordinasi gerakan tangan dan mata

14) Mendapatkan keseimbangan lebih banyak untuk bersenang – senang

15) Membuat tetap fokus pada ide utama maupun semua ide tambahan

16) Membantu menggunakan kedua belahan otak yang membuat kita ingin

terus-menerus belajar.

Selain manfaat mind mapping yang dipaparkan di atas, mind mapping

telah digunakan tidak hanya di dunia pendidikan, tetapi juga di perusahaan-

perusahaan kelas dunia seperti General Motor, General electric, Boeing, IBM,

Microsoft, Oracle, Disney, Flour Daniels, HP dan lain-lain. Di Indonesia sendiri,

Mind Map telah masuk sejak tahun 1980-an dan mencapai puncaknya di dunia

pendidikan sejak berdirinya Buzan Centre Indonesia di tahun 2009. 19

g. Perbedaan mind mapping dengan metode catatan biasa

Mencatat merupakan salah satu usaha meningkatkan daya ingat. Otak

manusia dapat menyimpan segala sesuatu yang dilihat, didengar, dan dirasakan.

Tujuan pencatatan adalah membantu mengingat informasi yang tersimpan dalam

memori. Tanpa mencatat dan mengulangi informasi, siswa hanya mampu

mengingat sebagian kecil materi yang di ajarkan.20

Mencatat bentuk outline (catatan biasa) yang sering digunakan para siswa

berbentuk catatan panjang yang mencakup seluruh pelajaran, sehingga catatan

terlihat monoton dan membosankan. Umumnya catatan monoton akan

19

SutantoWindura, op. cit. h.13 20

Sugesti Fitriani, “Pengaruh Model Pembelajaran Aktif Menggunakan Mind Map terhadap

Hasil Belajar Biologi pada Konsep Keanekaragaman Hayati”. Skripsi pada UIN Jakarta,

2010.h.18, tidak dipublikasikan.

Page 29: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

15

menghilangkan topik – topik utama yang penting dan kaitan- kaitan antar gagasan

dari materi pelajaran.21

Mind mapping adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan gaya

belajar visual. Mind mapping memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak

yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan adanya keterlibatan kedua belahan

otak maka akan memudahkan seseorang untuk mengatur dan mengingat segala

bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal. Adanya kombinasi

warna, simbol, bentuk dan sebagainya memudahkan otak dalam menyerap

informasi yang diterima. Mind mapping yang dibuat siswa dapat bervariasi setiap

hari. Hal ini disebabkan karena berbedanya emosi dan perasaan yang terdapat

dalam diri siswa setiap harinya.22

Tabel 2.1 Perbedaan Catatan Biasa dengan Mind Mapping23

Catatan Biasa Mind Mapping

1. hanya berupa tulisan - tulisan saja

2. hanya dalam satu warna

3. untuk mereview ulang diperlukan

waktu yang lama

4. Waktu yang diperlukan untuk

belajar lebih lama

5. Statis

1. berupa tulisan, simbol, dan

gambar

2. berwarna - warni

3. untuk mereview ulang

diperlukan waktu yang pendek

4. waktu yang diperlukan untuk

belajar lebih cepat dan efektif

5. membuat individu menjadi

lebih kreatif

21

Hendrik Budi Susanto, “Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Teknik

Mind Mapping pada Materi Fungsi Alat Tubuh Manusia”. Skripsi pada Universitas Jember,

2011, h.3, tidak dipublikasikan. 22

R. TetiRostikawati, Mind Mapping Dalam Metode Quantum Learning Pengaruhnya

Terhadap Prestasi Belajar Dan Kreatifitas Siswa. Biology Education Study Program FKIP

UNPAK. Tersedia : (http://www.sman1-btg.sch.id) 23

Sugesti Fitriani, op. cit., h.19

Page 30: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

16

Tabel 2.2 Perbandingan mencatat tanpa diringkas sama sekali, digaris

bawahi yang penting dan mind mapping24

Tanpa diringkas sama sekali Digaris bawahi

yang penting

Mind Mapping

Materi yang di ingat

sangat banyak

Tidak ada kata kunci

Boros waktu membaca

dan mengingatnya

Pancaran pikiran

pengarang buku atau guru

Tidak dapat melihat

keseluruhan isi dan

maksud materi

Hubungan antar informasi

masih acak sehingga

membingungkan

Tidak ada

pengelompokkan atau

kategori informasi

Tidak ada hirarki

informasi, mana yang

penting, kurang penting,

tidak penting

Warna monoton, otak

merasa bosan

Materi yang

diingat lebih

sedikit

Ada kata - kata

penting tapi

bukan merupakan

kata kunci

Lebih hemat

waktu membaca,

namun lama

mengingatnya

Pancaran pikiran

pengarang buku

atau guru

Tidak dapat

melihat

keseluruhan isi

dan maksud

materi

Hubungan antar

informasi masih

acak sehingga

membingungkan

Tidak ada

pengelompokkan

atau kategori

informasi

Hirarki informasi

masih belum jelas

Warna monoton,

otak merasa

bosan

Materi yang diingat

sangat sedikit

Semuanya berupa kata

kunci

Hemat waktu membaca

dan mengingatnya

Pancaran dan pikiran

sendiri

Dapat mudah melihat

keseluruhan isi dan

maksud materi

Hubungan antar

informasi sangat jelas

Ada pengelompokan atau

kategori informasi

Hirarki informasi sangat

jelas struktur dan

tujuannya

Berwarna warni, otak

sangat fun

24

SutantoWindura, op. cit., h.112

Page 31: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

17

h. Penilaian Mind Mapping

Penilaian mind mapping tidak dinilai berdasarkan benar dan salah karena

mind mapping merupakan imajinasi dan pemikiran individu. Oleh karena itu mind

mapping yang dibuat kelompok siswa akan dinilai menggunakan rubrik dengan

kriteria seperti pada Tabel 2.3 berikut:

Tabel 2.3 Rubric Assessment Tugas Mind Mapping

No Variabel Distribusi Nilai

Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4

1. Penilaian sub tema atau sub topik

2. Hubungan cabang utama dengan

cabang lainnya

3. Penggunaan kata kunci

4. Desain (warna dan desain)

5. Struktur keseluruhan

Skor Kumulatif

Sumber: Adaptasi dari Ohassta (Onario history and social sciences teacher’

association: 2004)

3. Hakikat Hasil belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat

fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses

pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting

dalam keseluruhan proses pendidikan. Belajar merupakan tindakan yang hanya di

alami oleh individu itu sendiri dan akan menjadi penentu terjadinya atau tidak

terjadinya proses belajar, oleh karena itu suksesnya tujuan suatu pendidikan

sangat bergantung dari proses belajar siswa di sekolah dan lingkungan

sekitarnya.25

Pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan perilaku siswa yang

relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang

melibatkan proses kognitif. Dengan kata lain belajar merupakan kegiatan

berproses yang terdiri dari beberapa tahap. Tahapan dalam belajar tergantung pada

fase – fase belajar, salah satu tahapannya adalah yang dikemukakan oleh Witting

25

Asep Jihad, op, cit, h.1

Page 32: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

18

yaitu : a). tahap acquisition, yaitu tahapan perolehan informasi, b). tahap storage,

yaitu tahapan penyimpanan informasi, c). tahap retrieval, yaitu tahapan

pendekatan kembali informasi.26

Menurut Gagne, belajar merupakan seperangkat proses kognitif yang

mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi

kapabilitas baru.27

Sudjana berpendapat, belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan

adanya perubahan pada diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar

dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan,

pemahaman, sikap, dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta

perubahan aspek-aspek yang ada pada individu yang belajar. Sedangkan menurut

John Deweys, belajar merupakan bagian interaksi manusia dengan

lingkungannya.28

,

Slameto merumuskan belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya”.29

Hal senada pun diungkapkan oleh Herman Hudojo , “belajar

merupakan kegiatan bagi setiap orang. Pengetahuan keterampilan, kegemaran dan

sikap seseorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan belajar.

Karena itu seseorang dikatakan belajar, bila dapat diasumsikan dalam diri orang

itu menjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah

laku”.30

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan

tingkah laku pada individu-individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya

berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk

kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan

penyesuaian diri.

26

Ibid, h.2 27

Dimyati dan mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, ( Jakarta: RinekaCipta, 2009) h. 10 28

Asep Jihad, loc.cit. 29

Ibid. h.2. 30

Ibid. h.3.

Page 33: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

19

b). Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang

membentuknya, yaitu hasil dan belajar. Pengertian hasil (product) menunjuk pada

suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang

mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Sedangkan belajar dilakukan

untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar.

Menurut Winkel hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia

berubah sikap dan tingkah lakunya. Aspek perubahan tersebut mengacu kepada

taksonomi tujuan pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom, Simpson dan

Harrow mencangkup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.31

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar. Sudjana pun berpendapat, hasil belajar adalah kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.32

Hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya. Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni

keterampilan, kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita.

Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni informasi verbal,

keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap dan keterampilan motorik.33

Menurut A.J. Romizowski hasil belajar merupakan keluaran (outputs) dari

suatu sistem pemprosesan masukan (input). Masukan dari sistem tersebut berupa

bermacam – macam informasi sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau

kinerja (performance).34

Menurut Benjamin S. Bloom ada tiga ranah hasil belajar,

yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif.35

Ketiga tingkatan itu dikenal dengan Bloom’s Taxonomy (Taksonomi

Bloom). Akan tetapi pada tahun 2001 dalam buku A Taxonomy for Learning,

Teaching and Assessing (A Revision of Bloom’s taxonomy of Educational

Objectives), Lorin W. Anderson dan David R. Krathwol melakukan revisimen

31

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011), h. 44 - 45 32

Asep Jihad, op, cit, h.15. 33

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2001), cet. VII, h. 22 34

Asep Jihad, op. cit., h.14 35

Zulfiani, op. cit., h.64

Page 34: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

20

dasar mengenai klasifikasi kognitif yang pernah dikembangan oleh Bloom.

Adapun revisi taksonomi Bloom antara lain, sebagai berikut:

1) Ranah Kognitif

Di bawah ini merupakan penjabaran dari dimensi proses kognitif hasil

revisi taksonomi Bloom:

a. Mengingat (C1)

Mengingat merupakan tahapan paling sederhana dalam proses kognitif

belajar. Mengingat berarti memanggil kembali pengetahuan yang telah tersimpan

dalam memori jangka panjang. Jenis pengetahuan yang relevan dengan

kemampuan mengingat ini adalah pengetahuan faktual, pengetahuan konsep,

pengetahuan prosedural atau pengetahuan meta kognitif36

b. Memahami (C2)

Siswa dikatakan mengerti ketika mereka mampu membangun pemahaman

dari pesan (pengetahuan) yang disampaikan baik lisan, tulisan dalam bentuk

grafik maupun ketika penyampaian tersebut media buku atau komputer sekalipun.

Jenis pengetahuan yang membutuhkan proses memahami ini adalah pengetahuan

konsep. Terdapat tujuh proses kognitif yang tergabung dalam proses memahami,

yaitu:

1) Menafsirkan (interpreting

2) Menggunakan contoh (exemplifying)

3) Mengklasifikasi (classifying)

4) Meringkas (summarizing)

5) Menyimpulkan (inferring)

6) Membandingkan (comparing)

7) Menjelaskan (explaining).37

36

W. Anderson dan David R. Krathwohl, A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing

(A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objective), (New York: Longman,2001), h. 66. 37

Ibid, h. 70 - 75

Page 35: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

21

3) Mengaplikasikan (C3)

Mencakup kemampuan untuk menerapkan abstraksi (kaidah) atau metode

bekerja pada suatu kasus/problem yang konkret dan baru.38

Mengaplikasikan

adalah menerapkan pengetahuan yang telah didapat untuk berlatih dalam

memecahkan masalah (persoalan). Dalam kategori mengaplikasikan ini terdiri dari

dua proses kognitif yaitu pelaksanaan (executing) dan penerapan (implementing).

4) Menganalisis (C4)

Merupakan proses dimana siswa mampu menghubungkan satu bagian

dalam materi pelajaran tersebut dengan bagian lain. Proses kognitif menganalisis

ini terbagi menjadi tiga yaitu, membedakan, mengorganisir dan

menghubungkan.39

5) Mengevaluasi (C5)

Kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai sesuatu berdasarkan

judgment yang dimilikinya, dan kriteria yang dipakai.40

Mengevaluasi

didefinisikan menetapkan derajat sesuatu berdasarkan kriteria atau patokan

tertentu. Kriteria yang sering digunakan meliputi kualitas, afektivitas, efisiensi

dan kekonsistenan. Dalam kategori evaluasi ini terdapat pengecekan (checking)

dan mengkritisi (critiquing).41

6) Menghasilkan Karya (C6)

Create yaitu memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu bentuk utuh yang

koheren dan baru atau membua tsesuatu yang orisinil. Kemampuan dalam

menghasilkan karya ini merupakan kemampuan tertinggi yang dimiliki siswa

dalam proses kognitif belajarnya. Didalam create ini terdapat tiga proses kognitif

meliputi menghasilkan (generating), merencanakan (planning) dan membuat

produk (producing).42

38

Zulfiani, op. cit., h.64 39

W. Anderson dan David R. Krathwohl, op. cit., h.79 40

Zulfiani, op. cit., h.64 41

W. Anderson dan David R. Krathwohl, op. cit. h. 83 42

Ibid, h. 84

Page 36: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

22

4. Konsep Optik

a. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

1) Standar Kompetensi

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam

produk teknologi sehari-hari.

2) Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-

hari.

b. Uraian Materi

1. Pengertian

Kata optik berasal dari bahasa Latin, yang artinya tampilan. Optika adalah

cabang fisika yang menggambarkan perilaku atau sifat-sifat cahaya dan interaksi

cahaya dengan materi. Intinya optika membahas tentang gejala-gejala optik.43

Alat

yang cara kerjanya memanfaatkan prinsip pemantulan dan pembiasan cahaya

disebut Alat Optik. Alat optik membuat hidup manusia lebih mudah dan berarti.

Alat yang Langkah Percobaannya memanfaatkan prinsip pemantulan dan

pembiasan cahaya disebut alat optik. Alat optik yang sering digunakan adalah

kacamata, kaca pembesar (lup), mikroskop, kamera, dan periskop.44

2. Jenis-jenis Alat Optik45

a) Mata

Setiap manusia memiliki alat optik tercanggih yang pernah ada, yaitu mata.

Bagian dari panca indra yang berfungsi untuk melihat. Mata membantu kita

menikmati keindahan alam, melihat teman-teman, mengamati benda-benda di

sekeliling, dan masih banyak lagi yang dapat kita nikmati melalui mata.

43

Iwan Permana Suwarna, Optik, ( Bogor: CV.DutaGrafika, 2010), Cet.I, h.1 44

Saeful Karim, dkk, Belajar IPA Membuka Cakrawala Sekitar 2 untuk Kelas VIII/SMP/MTs,

( Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h.307 45

Moch.Agus Krosno, dkk, Ilmu Pengetahuan Alam: SMP/MTs Kelas VIII, (Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h.306 - 316

Page 37: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

23

Gambar 2.2 Bagian-bagian Mata

b). Bagian – bagian Mata46

No. Bagian Mata Fungsi

1. Kornea menerima dan meneruskan cahaya yang masuk

pada mata, serta melindungi bagian mata yang

sensitif di bawahnya.

2. Pupil celah sempit berbentuk lingkaran dan berfungsi

agar cahaya dapat masuk ke dalam mata.

3. Iris mengatur besar kecilnya pupil. Warna inilah

yang kita lihat sebagai warna mata seseorang.

4. AquaeusHumour membiaskan cahaya ke dalam mata

5. Otot Mata Menggerakkan mata agar bayangan yang

terbentuk jatuh di bintik kuning. Otot mata juga

berfungsi mencembungkan atau memipihkan

bola mata.

6. Lensa Mata membiaskan cahaya dari benda supaya terbentuk

bayangan pada retina

7. Retina bagian belakang mata yang berfungsi sebagai

tempat terbentuknya bayangan.

8. Vitreous Humour meneruskan cahaya dari lensa ke retina

9. Bintik Kuning bagian dari retina yang berfungsi sebagai tempat

terbentuknya bayangan yang jelas.

10. Saraf Mata meneruskan rangsangan bayangan dari retina

menuju ke otak.

46

Saeful Karim, dkk, op. cit., h.306-307

1

2

4

3

6

7

9

10

5

8

Page 38: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

24

c). Daya Akomodasi Mata

.Kemampuan otot mata untuk menebalkan atau memipihkan lensa mata

disebut daya akomodasi mata.47

d). Cacat mata

1) Miopi (Rabun Jauh)

Miopi adalah kondisi mata yang tidak dapat melihat dengan jelas benda-

benda yang letaknya jauh. Penderita miopi ditolong dengan kacamata berlensa

cekung (negatif).48

Kekuatan lensa negatif yang digunakan oleh penderita miopi dapat

ditentukan dengan menggunakan persamaan :49

Keterangan :

P = kekuatan lensa (dioptri)

S = titik terjauh mata normal ( ∞ )

S’ = titik terjauh mata miopi( m )

Karena jarak titik terjauh mata normal bernilai tak hingga, kekuatan lensa

negatif yang digunakan juga dapat ditentukan dengan rumus berikut :

Keterangan :

PR = titik terjauh mata miopi( m )

2) Hipermetropi (Rabun Dekat)

Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu melihat

dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap mampu melihat

dengan jelas objek yang jauh (tak hingga). Titik dekat mata orang yang menderita

rabun dekat lebih jauh dari jarak baca normal (PP > 25 cm). Cacat mata

47

Suwarna, op. cit., h.78 48

Saeful Karim, dkk, op. cit., h.307-308 49

Suwarna, op. cit., h.78

Page 39: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

25

hipermetropi dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa konvergen yang

bersifat mengumpulkan sinar.50

Kekuatan lensa positif yang digunakan penderita hipermetropi dapat dicari

dengan menggunakan persamaan berikut :51

Keterangan :

S = titik terdekat mata normal ( 25 cm = 0,25 m )

S’ = titik terdekat hipermetropi ( m )

Kekuatan lensa positif juga dapat ditentukan dengan menggunakan rumus

berikut :

Keterangan :

PP = titik terdekat mata hipermetropi ( m )

3) Presbiopi (Mata Tua)

Orang-orang yang sudah tua, biasanya daya akomodasinya sudah berkurang.

Penderita presbiopi dapat ditolong dengan kacamata berlensa rangkap (kacamata

bifokal). Kacamata bifokal adalah kaca mata yang terdiri atas dua lensa, yaitu

lensa cekung dan lensa cembung. Lensa cekung berfungsi untuk melihat benda

jauh dan lensa cembung untuk melihat benda dekat/membaca.52

4) Astigmatisma

Astigmatisma adalah cacat mata dimana kelengkungan selaput bening atau

lensa mata tidak merata sehingga berkas sinar yang mengenai mata tidak dapat

terpusat dengan sempurna. Cacat mata ini dapat ditolong dengan kacamata

berlensa silinder.53

50

Ibid, h. 81 51

Ibid, h.81 52

Moch.Agus Krosno, dkk,op. cit., h.313 53

Saeful Karim, dkk, op. cit., h.311

Page 40: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

26

b) Lup

Lup atau kaca pembesar adalah alat optik yang terdiri atas sebuah lensa

cembung. Lup digunakan untuk melihat benda-benda kecil agar nampak lebih

besar dan jelas. Ada 2 cara dalam menggunakan lup, yaitu dengan mata

berakomodasi dan dengan mata tak berakomodasi.54

c) Kamera

Kamera adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan bayangan

fotografi pada film negatif. Biasanya kamera digunakan untuk mengabadikan

kejadian-kejadian penting.55

d) Mikroskop

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil

agar tampak jelas dan besar.56

e) Teropong

Teropong atau teleskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-

benda yang jauh agar tampak lebih jelas dan dekat. Pertama kali ditemukan oleh

Galilio Galilei. Teropong ada dua macam, yaitu teropong bintang dan teropong

bumi.57

f). Periskop

Periskop adalah alat bantu optik yang berfungsi untuk mengamati benda

dalam jarak jauh atau berada dalam sudut tertentu. Periskop berfungsi untuk

melihat permukaan laut tanpa memunculkan badan kapal selam.58

Gambar 2.3 Prinsip Kerja Periskop

54

Suwarna, op. cit., h.97 55

Saeful Karim, dkk, op. cit., h. 312 56

Ibid, h. 313 57

Ibid, h.316 58

Moch.Agus Krosno, dkk, op. cit., h. 317

Prisma 2

Lensa okuler

Prisma

1

Lensa

objektif

Page 41: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

27

B. Penelitian yang Relevan

1. Poppy Novianti (2013 ), dalam penelitian skripsinya yang berjudul “Pengaruh

Metode Mind Map dengan Menggunakan Media Power Point Terhadap Hasil

Belajar Matematika di SMK IP YAKIN Jakarta” menyimpulkan bahwa

terdapat pengaruh yang besar terhadap hasil belajar siswa yang di ajar dengan

metode mind mapping menggunakan media power point dari pada siswa yang

di ajar dengan metode pemberian tugas (resitasi). Hal ini terlihat dari uji

hipotesis thitung = 2,77 dan ttabel untuk dan dk = 38 sebesar 1,68

karena thitung>ttabel atau 2,77 > 1,68 maka H0 ditolak, dengan demikian H1

diterima.59

2. David Yoga Hardiyanto (2013), dalam penelitian skripsinya yang berjudul

“Penerapan Mind Mapping sebagai Media dalam Meningkatkan Kemampuan

Belajar IPA pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sengare Kabupaten Pekalongan

”menyatakan bahwa terdapat pengaruh terhadap hasil belajar siswa yang

menggunakan media mind mapping. Analisis data hasil belajar siswa setelah

tindakan siklus I dapat diketahui bahwa nilai rata-rata 53,57 dengan ketuntasan

belajar klasikal mencapai 25%. Setelah tindakan siklus II nilai rata-rata 72,31

dengan ketuntasan belajar klasikal 76,92%, sedangkan nilai rata-rata pada

siklus III 89,64 dengan ketuntasan belajar klasikal mencapai 96,43%. Hasil

analisis aktivitas siswa pada tindakan siklus I diperoleh hasil 60% dengan

kriteria cukup. Aktivitas siswa pada siklus II mencapai 73,33% dengan kriteria

baik, sedangkan pada siklus III mencapai 87% dengan kriteria amat baik.60

3. Anjar Sari (2012). Dalam penelitian skripsinya yang berjudul “Pengaruh

metode Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada Konsep

Listrik Dinamis”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode

mind mapping terhadap hasil belajar Fisika. Hasil penelitian menunjukkan

mind mapping berpengaruh terhadap hasil belajar fisika. Kesimpulan ini

didasarkan pada hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t.

59

Poppy, op. cit, h.iv 60

David Yoga Hardiyanto, “Penerapan Mind Mapping sebagai Media dalam Meningkatkan

Kemampuan Belajar IPA pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sengare Kabupaten Pekalongan”.

Skripsi pada UNNES, Semarang, 2013, h.viii, tidak dipublikasikan.

Page 42: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

28

Berdasarkan pengujian hipotesis tersebut, diperoleh nilai thitung sebesar 2,07,

dan nilai ttabel pada taraf signifikan 5% adalah 2,008. Dengan demikian terlihat

bahwa thitung>ttabel, sehingga hipotesis nol ditolak. Selain dengan uji-t, mind

mapping juga dapat dilihat dari nilai rata-rata pretest, yaitu 26,51 yang

meningkat pada nilai rata-rata posttest, yaitu 71,37.61

4. N. W. Mariyani, A. A. I. N Marhaeni, M. Sutama bersama - sama melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Implementasi Strategi Mind Mapping

Terhadap Prestasi Belajar Menulis Kreatif Ditinjau dari Kreativitas Siswa”.

Hasil penelitian menyimpulkan yaitu : (1) terdapat perbedaan signifikan

prestasi belajar menulis kreatif siswa yang mengikuti strategi mind mapping

dengan pembelajaran konvensional, (2) setelah diadakan pengendalian

kreativitas siswa, prestasi menulis kreatif siswa yang mengikuti strategi mind

mapping lebih tinggi dari pada pembelajaran konvensional, (3) kontribusi

kreativitas siswa terhadap prestasi menulis kreatif siswa dengan mind mapping

19,9 %.62

5. Putri Arum Sekaridanto (2012), dalam penelitian skripsinya yang berjudul

“Pengaruh Penggunaan Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa“.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan peta pikiran

terhadap hasil belajar kimia siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

penggunaan peta pikiran memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil

belajar kimia siswa. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan uji hipotesis melalui

uji-t pada tingkat kepercayaan 95% (α =0,05) dengan hasil ttabel thitung atau

2,01 6,278 sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)

diterima.63

6. Sugesti Fitriani, dalam penelitian skripsinya yang berjudul “Pengaruh Model

Pembelajaran Aktif Menggunakan Mind Map Terhadap Hasil Belajar Biologi

61

Anjar Sari, “Pengaruh Metode Mind Mapping Terhadap hasil Belajar Fisika Siswa Pada

Konsep Listrik Dinamis”, Skripsi pada UIN Jakarta, 2012, tidak dipublikasikan. 62

N. W. Mariyani, A. A. I. N Marhaeni, M. Sutama, PengaruhImplementasiStrategi Mind

Mapping terhadap Prestasi Belajar Menulis Kreatif Ditinjau dari Kreativitas Siswa, e-jurnal

Pasca SarjanaUniv.Pend.Ganesha, vol.3, 2013 63

Putri Arum Sekaridanto, “Pengaruh Penggunaan Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Kimia

Siswa”. Skripsi pada UIN Jakarta, 2012, tidak dipublikasikan.

Page 43: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

29

pada Konsep Keanekaragaman Hayati”. Menyatakan bahwa analisis data

menggunakan uji-t, data penghitungan perbedaan rata-rata post-tet kedua

kelompok diperoleh thitung sebesar 2,98, sedangkan ttabel dengan taraf signifikan

5 % dengan derajat kebebasan (dk) =70, yaitu sebesar 2,00 , maka dapat

dikatakan bahwa thitung>ttabel berarti hipotesis alternatif ( Ha) diterima dan

hipotesis nol (Ho) ditolak.64

7. Anthony V. D’Antoni, DC, MSa, dkk, dalam penelitiannya yang berjudul

“Applications of the Mind Map Learning Technique in Chiropractic Education:

A Pilot Study and Literature Review”. Menunjukkan Hasil penelitian bahwa

terdapat pengaruh pada aplikasi Mind Mapping pada teknik pembelajaran, hal

ini terbukti dari 14 siswa yang menggunakan Mind Mapping 10 setuju

menggunakan mind mapping sebagai teknik yang lebih baik dalam mengingat

materi.65

C. Kerangka Berfikir

Guru salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan lingkungan

belajar yang kreatif bagi kegiatan belajar anak didik di kelas. Salah satu kegiatan

yang harus guru lakukan adalah melakukan pemilihan dan penentuan metode.

Guru sudah seharusnya lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan pembelajan

di kelasnya, dengan tujuan yang diharapkan yaitu dapat mengembangkan seluruh

potensi siswa secara optimal dan dapat meningkatkan hasil belajarnya.

Proses pembelajaran yang dilaksanakan guru saat ini sering kali belum

menumbuhkan kondisi belajar yang kreatif dan motivasi bagi siswa. Guru masih

banyak menggunakan metode yang monoton dan kurang melibatkan siswa secara

aktif selama proses pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran kurang

menarik dan membosankan. Guru perlu menggunakan metode pembelajaran yang

64

Sugesti Fitriani, “Pengaruh model Pembelajaran Aktif Menggunakan Mind Map Terhadap

Hasil Belajar Biologi pada Konsep Keanekaragaman Hayati”. Skripsi pada UIN Jakarta. 2010. h.

I, tidak dipublikasikan. 65

Anthony V. D’Antoni, Aplcations of the mind map learning technique in chiropractic

education : a pilot study and literature review, journal of chiropractic humanities, 2006.

Page 44: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

30

tepat dalam menyampaikan materi untuk mewujudkan tujuan pembelajaran yang

diharapkan.

Penggunaan metode mind mapping merupakan salah satu cara efektif

untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran,

khususnya pada pembelajaran IPA. Metode mind mapping merupakan metode

pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa aktif terlibat dalam

pemeblajaran, siswa dapat berpikir bebas mengeluarkan ide dan kreatifitas

mereka.

Metode mind mapping merupakan teknik mencatat yang memadukan

dua belahan otak. Dengan memanfaatkan gambar dan teks ketika seseorang

mencatat atau mengeluarkan ide yang ada di dalam pikiran, maka kita telah

menggunakan dua belahan otak secara sinergis. Apalagi jika dalam mind mapping

itu kemudian ditambahkan warna - warna dan hal-hal yang memperkuat emosi.

Dengan mind mapping siswa akan lebih kuat dalam memahami dan

mengingat informasi yang diterimanya, lebih kreatif dan mandiri dalam

mengembangkan potensinya. Dengan berbagai warna, simbol dan gambar, siswa

tidak akan merasa jenuh justru mereka akan menikmati proses belajar mengajar

di sekolah, menumbuhkan minat semangat belajar sehingga siswa tidak malas

membaca, mengkaji dan mempelajari materi. Dengan demikian hasil belajar siswa

akan meningkat, inilah yang diharapkan oleh seluruh guru agar para siswa

mengalami peningkatan mutu kualitas yang salah satunya dibuktikan dari hasil

belajar di sekolah.

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap permasalahan penulis

angkat dalam penelitian ini samapai terbukti kebenarannya melalui data terkumpul

dan telah diuji. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh metode

mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada konsep alat optik.

Page 45: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

31

BAB. III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap bulan Mei - Juni tahun

ajaran 2013 – 2014, dilaksanakan di MTs.Fajrul Islam yang beralokasi di Jl.

Tanjung Pura, Kalideres, Jakarta Barat.

B. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

experiment, yaitu suatu eksperimen untuk memprediksi keadaan yang dapat

dicapai melalui eksperimen sebenarnya tetapi tidak ada pengontrolan terhadap

seluruh variabel yang relevan.1 Pada penelitian eksperimen semu, pengontrolan

perlakuan disesuaikan dengan kondisi yang ada.

2. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam eksperimen semu ini yaitu Nonequivalent

Control Group Pretest – Posttest. Adapun desain/rancangan penelitiannya adalah

sebagai berikut

Tabel . 3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group2

Kelompok Pretest Variabel Bebas Posttest

Eksperimen O XE O

Kontrol O XK O

Keterangan :

XE : Pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping

XK : Pembelajaran dengan menggunakan catatan biasa

O : Pretest - Posttest hasil belajar siswa

1ZainalArifin, Penelitian Pendidikan, ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011). Cet.I, h.74

2Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & B, (Bandung: Alfabeta, 2009),

h.79

Page 46: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

32

C. Variabel Penelitian

Variabel merupakan pusat perhatian di dalam penelitian kuantitatif. Secara

singkat, variabel dapat didefinisikan sebagai konsep yang memiliki variasi atau

memiliki lebih dari satu nilai.Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat

atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.3

Salah satu jenis variabel yang digunakan adalah variabel bebas

(independent variable) yang mempengaruhi variabel lain dan variabel terikat yang

dipengaruhi oleh variabel bebas (dependent variable).

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah :

Variabel Independent ( X ) = Metode mind mapping

Variabel dependent ( Y ) = Hasil belajar siswa pada konsep alat optik

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari : obyek/ subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.4 Sampel adalah sebagian

atau wakil populasi yang diteliti.5

Populasi target ini adalah seluruh siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah

Fajrul Islam Jakarta Barat Tahun Ajaran 2013/2014. Sedangkan sampel pada

penelitian ini adalah siswa kelas VIII A dan VIII B di MTs Fajrul Islam Jakarta

Barat. Sampel diambil dari populasi terjangkausebanyak 2 kelas. Satu kelas

dipilih sebagai kelas eksperimen, dan satu kelas lagi dipilih sebagai kelas kontrol.

Sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling, yaitu teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu.6 Pengambilan sampel dilakukan dengan

cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah, tetapi

didasarkan atas adanya tujuan tertentu.

3Ibid,h.38

4Ibid,h. 80

5Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2002), Cet.XII, h. 109 6Sugiono,op. cit, h.85

Page 47: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

33

E. Prosedur Penelitian

1. Tahap persiapan

Teknik persiapan dilakukan dengan menyesuaikan penelitian dengan waktu

belajar siswa dan materi yang akan digunakan. Mencari materi fisika yang

sesuai dengan mind mapping dan menyusun materi dengan mind mapping.

Selanjutnya pembuatan dan pengujian instrumen penelitian akan digunakan.

2. Tahap pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan dilakukan pembelajaran menggunakan mind mapping.

Pada awal pertemuan, siswa diberikan penjelasan tentang langkah-langkah

membuat mind mapping. Setelah itu siswa membuat mind mapping

berdasarkan materi dari handout yang dibuat guru ataupun dari sumber buku

lainnya. Setelah siswa selesai membuat mind mapping, para siswa mengerjakan

Lembar Kerja Siswa (LKS).

3. Tahap pengetesan hasil belajar siswa

Tahap terakhir untuk pengumpulan data penelitian adalah melakukan tes yang

sudah diuji validitasnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berupa tes

dan non tes. Instrument tes yang digunakan berupa tes pilihan ganda yang jumlah

pilihannya terdiri dari empat pilihan (option). Tes ini berupa pretest dan posttest.

Pretest dilaksanakan sebelum proses pembelajaran dan posttest dilaksanakan

sesudah proses pembelajaran. Sedangkan non tes berupa observasi aktivitas siswa

selama melakukan kegiatan belajar mengajar dan rubric assessment untuk melihat

kesiapan dan kemampuan siswa dalam membuat mind mapping.

Page 48: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

34

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dapat dilihat pada

Tabel.3.2 berikut.

Tabel.3.2 Teknik Pengumpulan data

Sumber

Data

Jenis Data Teknik

Pengumpulan Data

Instrumen

Siswa Hasil belajar

siswa sebelum

dan sesudah

penerapan

metode mind

mapping

Pretest dan Posttest Soal Pilihan Ganda

Siswa Aktivitas siswa

selama

pembelajaran

Observasi

LKS

Lembar Observasi

Lembar LKS

Siswa Mind mapping Dokumentasi Rubric Assessment

Mind Mapping

G. Instrumen Penelitian

1. Tes Pilihan Ganda

Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar IPA siswa yang

berupa tes pencapaian terdiri dari tes objektif bentuk pilihan ganda, Soal tersebut

mengacu pada aspek kognitif. Skor untuk setiap soal adalah satu untuk jawaban

yang benar dan nol untuk jawaban yang salah. Nilai akhir yang diperoleh siswa

adalah:

Adapun bentuk soal tes berupa pilihan ganda dengan empat option /pilihan

jawaban ( A, B, C, D ) sebanyak 20 butir soal. Soal –soal tersebut sudah dapat

mewakili beberapa indikator pencapaian hasil belajar yang akan diterapkan dalam

pembelajaran yang menggunakan metode mind mapping dengan empat pilihan

Page 49: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

35

jawaban yang meliputi jenjang hafalan (C1), pemahaman ( C2), dan penerapan

(C3). Tes ini akan diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran untuk mengetahui

penguasaan konsep siswa dalam konsep alat optik.

Tabel 3.3 Kisi – kisi Instrumen Tes Alat Optik

Kompetensi

Dasar

Indikator Aspek kognitif

C1 C2 C3 Total

Mendeskripsi-

kan alat-alat

optik dan

penerapannya

dalam

kehidupan

sehari-hari

Mendeskripsikan fungsi

dan bagian alat optik

1, 2*,

21*,35

3*,

13*,

27, 38*

9

Memahami beberapa

cacat mata dan

penggunaan lensa pada

kacamata

5, 11* 4, 6*,

7, 9

6

Menentukan kekuatan

lensa

10,

14*,

17,22

*

3

Menentukan titik fokus

pada miopi dan

hipermetropi

8, 15,

18*

3

Mengetahui prinsip

kerja mata, kamera, lup

dan teropong

23*,

25, 30,

32*,

33*, 37

5

Memahami

pembentukan bayangan

pada mata, kamera dan

lup

16, 31* 3

Menentukan perbesaran

alat optik kamera, lup,

mikroskop, dan

teropong.

19*,

26*,

28, 34

4

Menentukan panjang

fokus teropong bintang

29,

33*

1

Menentukan panjang

teropong bintang

36* 1

Menentukan panjang

fokus lup

24

Mengidentifikasi

penerapan alat optik

dalam kehidupan sehari

– hari

20*,

39*, 40

5

14 11 15 40

Page 50: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

36

* Valid

Keterangan :

C1 : mengingat

C2 : memahami

C3 : mengaplikasikan

2. Rubric Assessment Mind Mapping

Penilaian terhadap mind mapping yang telah dibuat kelompok siswa pada

pertemuan pertama, kedua dan ketiga menggunakan rubric assessment dengan

kriteria yang sudah ditetapkan. Setiap aspek memiliki poin terkecil 0 dan terbesar

4. Adapun poin untuk setiap aspek dari rubric assessment yang digunakan dapat

dilihat pada Tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4 Poin Rubric Assesment7

No Aspek

Penilaian

Poin Kriteria

1

Pemilihan

subtema/

subtopik

0 Tidak ada sub tema yang dipilih menjadi fokus

konsentrasi

1 Hanya satu sub tema yang dipilih

2 Beberapa sub tema yang dipilih tetapi sedikit tidak

sesuai dan seharusnya tidak untuk fokus

konsentrasi

3 Seluruh sub tema yang dipilih telah sesuai dan

menjadi konsentrasi

4 Seluruh sub tema yang dipilih telah efektif

2

Hubungan

cabang

Utama

dengan

Cabang

lainnya

0 Tidak menggunakan cabang yang terhubung

dengan cabang utama

1 Hanya menggunakan satu cabang

2 Menggunakan dua cabang

3 Menggunakan tiga cabang

4 Menggunakan lebih dari tiga cabang

3

Penggunaan

kata

Kunci

0 Tidak menggunakan kata kunci

1 Penggunaan kata kunci masih sangat terbatas

(beberapa masih dalam bentuk paragraf)

2 Penggunaan kata kunci terbatas (semua ide dalam

bentuk kalimat)

7John Mayers, Generic Mind Map Performance Rubric, published by Ontario History and

Social Science Teacher’ Association tahun 2004, diakses pada 10 september 2014 di

http://ohassta.org//resources/generalresources.htm

Page 51: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

37

3 Semua ide ditulis dalam kata kunci dan kalimat

4 Semua ide ditulis dalam bentuk kata kunci

4

Desain

(warna

dan gambar)

0 Tidak menggunakan warna dan gambar

1 Hanya menggunakan satu warna dan tidak

menggunakan gambar

2

Menggunakan warna berbeda disetiap cabang

utama dan pemberian gambar/simbol hanya pada

pusat topik

3

Menggunakan warna yang berbeda disetiap cabang

utama dan pemberian gambar/simbol hanya pada

pusat topik dan cabang utama

4

Menggunakan warna berbeda disetiap cabang dan

pemberian gambar/simbol pada pusat topik, cabang

utama, dan cabang lainnya

5 Struktur

keseluruhan

0 Ide-ide (subtema, kata kunci, dan gambar) yang

digunakan tidak sesuai dengan pusat topik

1 Hanya subtema saja yang sesuai dengan pusat topik

2 Beberapa diindikasikan bahwa ide – ide

berhubungan dengan pusat topik

3 Hampir semua ide – ide yang digunakan sesuai

dengan pusat topik dan memiliki hirarki yang baik

4 Keseluruhan ide – ide yang digunakan memiliki

hirarki yang efektif.

Adapun kategori penilaian untuk mind mapping ini dilihat dari banyaknya

aspek yang dinilai dan dikalikan skor. Dapat dilihat pada Tabel 3.5 sebagai

berikut:

Tabel 3.5 Kategori Penilaian Mind Mapping

Kategori Nilai

Sangat baik (80% - 100%) 18 – 20

Baik (70% - 79%) 15 – 17

Cukup (60% - 69%) 12 – 14

Kurang (50 – 59%) 9 – 11

Sangat kurang ( 0% - 49%) < 8

Page 52: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

38

3. Pedoman Observasi (Catatan Lapangan)

Observasi atau pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan dengan

cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis.8

Lembar observasi digunakan untuk menilai aktivitas siswa dalam membuat mind

mapping serta sebagai pendukung pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan

siswa. Aktivitas siswa dilihat mulai dari tahap persiapan dan pembuatan mind

mapping.

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Coba Prasyarat Instrumen

Untuk mengetahui apakah soal yang diberikan memenuhi syarat soal yang

baik, maka dilakukan pengujian validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya

pembeda soal.

a. Uji Validitas

Validitas berasal dari akta validity, dapat diartikan tepat atau shahih, yakni

sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya. Validitas ini untuk mengukur tes berupa tes objektif menggunakan

rumus koefisien korelasi biserial.9

………………………….…( 3.1)

Keterangan:

rpbi : Angka Indeks Korelasi Poin Biserial

Mp : Mean (nilai rata-rata hitung) skor yang dicapai oleh peserta tes yang

menjawab betul, yang sedang dicari korelasinya dengan tes secara

keseluruhan.

Mt : Mean skor total, yang berhasil dicapai oleh seluruh peserta tes.

SDt : Deviasi standar total.

p : Proporsi peserta tes yang menjawab betul terhadap butir soal yang

sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan.

q : Proporsi peserta tes yang menjawab salah terhadap butir soal yang

sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan.

8Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta : Bumi Aksara, 2009 ), h. 30

9Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, ( Jakarta : Raja grafindo Persada, 2010 ),

h.258

Page 53: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

39

Kriteria uji validitas berdasarkan interpretasi koefisien korelasinya dapat

dilihat pada Tabel 3.6 sebagai berikut:10

Tabel 3.6 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai rpbi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,81 – 1,00 Sangat tinggi

0,61 – 0,80 Tinggi

0,41 -0,60 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

0,00 – 0,20 Sangat rendah

Kemudian hasil di atas dibandingkan dengan nilai ttabel pada signifikansi

5% ( = 0,05). Kaidah keputusannya adalah jika thitung>ttabel berarti valid, dan

sebaliknya jika thitung<ttabel berarti tidak valid. Berdasarkan Tabel 3.6 di atas

terlihat bahwa dari 40 soal yang diujikan terdapat 20 soal yang dinyatakan valid

setelah di uji validitasnya.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan

rumus Kunder Richardson atau lebih dikenal dengan nama K-R 2011

, yaitu:

r11 = [

] [ ∑

]………………………(3.2)

Keterangan:

r11 = reabilitas tes secara keseluruhan

n = banyaknya item

S2 = varian total

p = proporsi subyek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subyek yang menjawab item dengan salah

∑ jumlah hasil perkalian antara p dan q

Kriteria uji reliabilitas berdasarkan interpretasi koefisien korelasinya

dapat dilihat pada Tabel 3.7 di bawah ini: 12

10

Suharsimi Arikunto, op. cit., h.75 11

Purwanto,op. cit., h. 169

Page 54: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

40

Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r11

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,91 – 1,00 Sangat tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 -0,70 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

0,00 – 0,20 Sangat rendah

Kemudian hasil di atas dibandingkan dengan nilai ttabel pada taraf

signifikansi 5% (alfa = 0,05). Jika thitung>ttabel maka instrumen dikatakan baik dan

dapat dipercaya. Berdasarkan Tabel 3.7 di atas, terlihat bahwa hasil uji reabilitas

instrument tes yang didapat sebesar 0,752 dan termasuk kriteria tinggi.

c. Pengujian Tingkat Kesukaran

Untuk mengukur tingkat kesukaran penelitian ini menggunakan rumus

sebagai berikut:13

…………..………………….(3.3)

Keterangan:

P : Indeks kesukaran

B : Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria uji taraf kesukaran berdasarkan interpretasi taraf kesukarannya

dapat dilihat pada Tabel 3.8 sebagai berikut: 14

Tabel 3.8 Interpretasi Taraf Kesukaran

Indeks Taraf Kesukaran Kriteria Taraf Kesukaran

0,00 – 0,30 Sukar

0,30 – 0,70 Sedang

0,70 – 1,00 Mudah

12

Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), Cet. Ke-10,

h.196 13

Suharsimi Arikunto, op. cit, h. 208. 14

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2009), Cet ke-13, h.137

Page 55: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

41

Hasil perhitungan tingkat kesukaran dapat dilihat pada Tabel 3.9 berikut

ini:

Tabel 3.9 Tabel Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes

Kriteria Soal Butir Soal

Jumlah Soal Persentase

Mudah 31 77,50%

Sedang 9 22,50%

Sukar 0 0%

Jumlah 40 100%

Berdasarkan Tabel 3.8 di atas dapat dilihat bahwa hasil uji taraf kesukaran

soal menunjukkan kriteri sedang lebih banyak dibandingkan dengan kriteria

lainnya, yaitu 31 soal (77,50%). Untuk kriteria mudah 9 soal (22,50%) dan tidak

ada kriteria sukar (0%).

d. Pengujian Daya Pembeda

Pengujian daya pembeda soal digunakan untuk mengetahui kemampuan

soal dalam membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai.

Rumus yang digunakan untuk pengujian daya pembeda adalah sebagai berikut:15

= ……………………(3.4)

Keterangan:

D : indeks daya pembeda

: banyaknya peserta kelompok atas

: banyaknya peserta kelompok bawah

: banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

BA: banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Kriteria uji daya pembeda berdasarkan interpretasi daya pembedanya

dapat dilihat pada Tabel 3.10 sebagai berikut: 16

15

Suharsimi Arikunto, op. cit, h. 213. 16

Ibid, h. 218

Page 56: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

42

Tabel 3.10 Interpretasi Daya Pembeda

Indeks Daya

Pembeda

Kriteria Daya Pembeda

D < 0,00 sangat jelek

0,00 - 0,19 Jelek

0,20 - 0,39 Cukup

0,40 - 0,69 Baik

0,70 - 1,00 baik sekali

Hasil uji daya pembeda instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.11

berikut ini:

Tabel 3.11 Hasil Uji Daya pembeda Instrumen Tes

Kriteria Soal Butir Soal

Jumlah Soal Persentase

Buruk Sekali 12 30%

Buruk 8 20%

Cukup 5 12,5%

Baik 11 27,5%

Baik Sekali 4 10%

Jumlah 40 100%

Berdasarkan Tabel 3.11 di atas dapat dilihat bahwa uji daya pembeda

soal menunjukkan kriteria buruk sekali lebih banyak dibandingkan kriteria

lainnya, yaitu sebanyak 12 soal (30%). Untuk kriteria buruk ada 8 soal (20%), 5

soal untuk kriteria cukup (12,5%), 11 soal untuk kriteria baik (27,5%) dan hanya 4

untuk kriteria baik sekali 10%).

2. Pengujian Prasyarat Analisis

Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis terhadap data.Dalam

penelitian ini uji statistik yang digunakan adalah uji-t (t-test) untuk menguji

hipotesis. Namun sebelum pengujian hipotesis dengan uji-t, maka yang perlu

dilakukan adalah uji prasyarat analisis terlebih dahulu. Uji prasyarat yang perlu

dilakukan adalah uji normalitas dan uji homogenitas untuk memeriksa keabsahan

sampel sebagai syarat dapat dilaksanakannya analisis data.

Page 57: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

43

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti

berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang dilakukan adalah uji

Liliefors.

Adapun langkah – langkah untuk melakukan uji liliefors adalah: 17

Pertama menentukan taraf signifikan α = 5% (0,05) dengan hipotesis yang

akan diuji.

H0: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1: Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

Kriteria pengujian:

Jika Lo= Lhitung<Ltabel Ho diterima sedangkan jika Lo= Lhitung>Ltabel Ho ditolak

Kedua lakukan langkah – langkah pengujian normalitas berikut:

1) Data pengamatan Y1, Y2, Y3….., Yn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, Z3,….,Zn

dengan rumus:

Keterangan:

i. Yi= skor data

ii. Y = nilai rata - rata

iii. S = Simpangan baku

iv. Zi = skor baku

2) Untuk setiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar distribusi normal

baku, kemudian dihitung peluang:

( ) ( )

3) Selanjutnya dihitung proporsinya Z1, Z2, Z3…., Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Zi), maka:

S(Zi)=

4) Hitung selisih F(Zi) – S(Zi), kemudian tentukan harga mutlaknya

17

Supardi, Aplikasi Statistik dalam Penelitian: Buku Tentang Statistika yang Paling

Komprehensif, (Jakarta: PT Ufuk Publishing House, 2012), h.131

Page 58: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

44

5) Ambil harga yang paling besar diantara harga – harga mutlak selisih tersebut,

untuk menentukan Lhitung.

6) Membandingkan Ltabel dengan Lhitung. Ltabel diambil dari tabel krtitis uji

Liliefors.

7) Mengambil kesimpulan berdasarkan harga Lhitung dan Ltabel yang telah ada.

Apabila Lhitung<Ltabel maka sampel berasal dari distribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk melihat kehomogenan populasi. Uji

homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher18

, yaitu:

F = dimana ……………..(3.6)

Keterangan:

F : Nilai Fisher

S12 : Varians terbesar

S22 : Varians terkecil

Kriteria pengujian:

Jika Fhitung Ftabel maka Ho diterima, yang berarti varians kedua populasi

homogen. Jika Fhitung Ftabel maka Ho ditolak, yang berarti varians kedua populasi

tidak homogen.

c. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t, dengan prinsip uji t yaitu

membandingkan rata-rata (mean) kelompok kontrol dan eksperimen. Berikut ini

kondisi asumsi dari uji normalitas dan homogenitas serta uji hipotesis yang harus

digunakan:

18

Sugiono.op. cit, h. 197.

Page 59: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

45

a) Data berdistribusi normal dan homogen

Data yang terdistribusi normal dan homogen, pengujian hipotesis

menggunakan analisis tes statistik parametik. Secara matematis dirumuskan

sebagai berikut:19

thitung = dengan s = ……(3.7)

keterangan:

: rata-rata hasil belajar kelas eksperimen

: rata-rata hasil belajar kelas kontrol

: jumlah siswa kelas eksperimen

: jumlah siswa kelas kontrol

: varian kelas eksperimen

: varian kelas kontrol

b) Data berdistribusi normal dan tidak homogen

Data yang terdistribusi normal dan tidak homogen, pengujian hipotesis

menggunakan analisis tes statistik nonparametik. Secara matematis dirumuskan

sebagai berikut20

:

t=

………..……………….. (3.8)

: rata-rata hasil belajar kelas eksperimen

: rata-rata hasil belajar kelas kontrol

: jumlah siswa kelas eksperimen

: jumlah siswa kelas kontrol

: varian kelas eksperimen

: varian kelas kontrol

19

Ibid. 20

ibid

Page 60: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

46

Kriteria pengujian:

a) Jika thitung ttabel maka Ho diterima yang berarti tidak terdapat pengaruh metode

mind mapping terhadap hasil belajar pada konsep alat optik.

b) Jika thitung ttabel maka Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh metode mind

mapping terhadap hasil belajar siswa pada konsep alat optik.

3. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa, analisis ini

digunakan untuk mengetahui tahapan-tahapan persiapan dan pembuatan mind

mapping yang dilakukan siswa. Data analisis kualitatif dapat dilihat pada

lampiran. Rumus yang digunakan adalah :

P =

Keterangan :

F = frekuensi yang sedang dicari presentasinya

N= number of cases ( jumlah frekuensi)

P = angka presentasi

Observasi yang akan dianalisis dengan menggunakan analisis data

deskriptif. Analisis data deskriptif yaitu yang terkait dengan topik yang

dihimpun, kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam bentuk deskripsi.

Page 61: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang dideskripsikan berupa hasil pretest dan posttest.

Dengan menggunakan metode mind mapping pada kelas eksperimen (VIIIA) dan

kelas kontrol (VIIIB) sekolah MTs Fajrul Islam.

1. Deskripsi Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Deskripsi data hasil pretest dan posttest untuk kelas eksperimen dan kelas

kontrol pada Tabel 4.1 ini :

Tabel 4.1 Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas kontrol

Data

Pretest Posttest

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

Nilai Minimum 30 20 65 45

Nilai Maksimum 55 45 95 85

Nilai rata-rata 42,5 33 81 70,25

Standar Deviasi 7,695 7,327 9,679 12,8

Berdasarkan Tabel 4.1, dapat dilihat peningkatan nilai rata-rata siswa

setelah diberi perlakuan. Sebelum mendapat perlakuan nilai rata-rata pretest kelas

eksperimen dan kontrol yaitu 42,5 dan 33. Sedangkan setelah mendapat perlakuan

nilai rata-rata posttest kelas eksperimen mengalami peningkatan yang lebih besar

dari pada kelas kontrol 81 dan 70,25. Begitu pula dengan nilai standar deviasi,

sebelum adanya perlakuan menyatakan variasi data kelas eksperimen lebih

beragam dari pada kelas kontrol dan variasi yang ditunjukkan tidak berbeda jauh,

yaitu 7,695 untuk kelas eksperimen dan 7,327 untuk kelas kontrol. Namun setelah

diberi perlakuan, variasi data kelas kontrol lebih beragam dari pada kelas

eksperimen dan variasi yang ditunjukkan berbeda cukup jauh, yaitu 9,679 untuk

Page 62: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

49

kelas eksperimen dan 12,8 untuk kelas kontrol. Dengan demikian, kedua kelas

menunjukkan adanya perbedaan penguasaan konsep.

2. Hasil Analisis Data

a. Hasil Uji Prasyarat Analisis

1). Uji Normalitas

Sebelum dilakukan pengolahan data lebih lanjut maka dilakukan pengujian

prasyarat yaitu uji normalitas. Uji normalitas ini menggunakan Uji Liliefors yang

digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan

ketentuan bahwa data berdistribusi normal bila memenuhi kriteria Lhitung Ltabel.

Pengujian uji normalitas ini dilakukan terhadap dua kelas yaitu kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Data yang diambil dari kedua kelas tersebut yaitu

data nilai pretest dan posttest.

a). Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Uji normalitas pretest pada kedua sampel dilakukan dengan menggunakan

Uji Liliefors dengan taraf kepercayaan 95 % (α = 0,05) dan derajat kebebasan (dk)

= n-1 =20 – 1= 19. Hasil perhitungan uji normalitas pretest pada kedua sampel

dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Pretest dengan Uji Liliefors

Data Eksperimen Kontrol

N 20 20

Lhitung 0,184 0,159

Ltabel 0,190 0,190

kesimpulan Kedua data normal

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas terlihat nilai Lhitung pada kedua kelas lebih

kecil dari Ltabel. Maka dapat disimpulkan bahwa data dari kedua sampel tersebut

berdistribusi normal karena memenuhi syarat Lhitung tabel.

Page 63: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

50

b). Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Uji normalitas posttest pada kedua sampel dilakukan dengan

menggunakan Uji Liliefors dengan taraf kepercayaan 95 % (α = 0,05) dan derajat

kebebasan (dk) = n-1 = 20 - 1 = 19. Hasil perhitungan uji normalitas posttest pada

kedua sampel dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Posttest dengan Uji Liliefors

Data Eksperimen Kontrol

N 20 20

Lhitung 0,182 0,188

Ltabel 0,190 0,190

kesimpulan Kedua data normal

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas terlihat nilai Lhitung pada kedua kelas lebih

kecil dari Ltabel. Maka dapat disimpulkan bahwa data dari kedua sampel tersebut

berdistribusi normal karena memenuhi syarat Lhitung tabel.

2) Uji Homogenitas

Setelah kedua kelas dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dicari

nilai homogenitasnya. Sama halnya dengan uji normalitas, uji homogenitas juga

diperlukan sebagai uji prasyarat analisis statistik terhadap kedua data nilai. Uji

homogenitas ini dilakukan dengan Uji Fisher dengan ketentuan bahwa data kedua

sampel homogen bila memenuhi kriteria Fhitung Ftabel.

a). Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Hasil pengujian homogenitas pada kelas eksperimen dan kontrol untuk

hasil pretest dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut.

Page 64: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

51

Tabel 4.4 Perhitungan Uji Homogenitas Hasil Pretest

Data Eksperimen Kontrol

Varians atau S2 59,21 53,68

F hitung 1,10

F tabel 2,17

Kesimpulan Kedua data homogen

Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) untuk kedua

kelompok sampel penelitian. Berdasarkan Tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa

data hasil pretest lebih kecil dibandingkan nilai Ftabel, sehingga dinyatakan bahwa

kelas kontrol dan eksperimen memiliki kemampuan yang sama (homogen) karena

memenuhi kriteria Fhitung Ftabel.

b). Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Hasil pengujian homogenitas pada kelas eksperimen dan kontrol untuk

hasil pretest dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut

Tabel 4.5 Perhitungan Uji Homogenitas Hasil Posttest

Data Eksperimen Kontrol

Varians atau S2 93,68 163,84

F hitung 1,75

F tabel 2,17

Kesimpulan Kedua data homogen

Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) untuk kedua

kelompok sampel penelitian. Berdasarkan Tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa

hasil posttest berasal dari lebih kecil dibandingkan nilai Ftabel, sehingga dinyatakan

bahwa kelas kontrol dan eksperimen memiliki kemampuan yang sama (homogen)

karena memenuhi kriteria Fhitung Ftabel.

Page 65: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

52

B. Uji Hipotesis

Uji prasyarat analisis statistik menunjukkan bahwa kedua data terdistribusi

normal dan homogen. Oleh karena itu, pengujian hipotesis dapat dilakukan

dengan menggunakan analisis tes statistik parametrik. Tabel 4.6 dan 4.7 berikut

ini adalah hasil yang diperoleh dari hasil perhitungan uji hipotesis:

1) Pengujian kesamaan Dua Rata - rata Hasil Pretest

Hasil uji kesamaan dua rata-rata hasil pretest kedua kelompok sampel

penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.6

Tabel 4.6 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Hasil Pretest

Statistik Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

N 20 20

42,5 33

S2 59,21 53,68

thitung 4,01

ttabel 2,02

Kesimpulan Berbeda

Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa thitung sebesar 4,01 dan

ttabel sebesar 2,02. Ternyata memenuhi kriteria pengujian thitung ttabel atau 4,01>

2,02. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf kepercayaan 95%.

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata

pretest kelompok eksperimen dengan rata-rata pretest kelompok kontrol.

2. Pengujian Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Posttest

Perolehan hasil uji hipotesis dari dua rata-rata hasil posttest kedua

kelompok sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:

Page 66: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

53

Tabel. 4.7 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Hasil Posttest

Statistik Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

N 20 20

81 70,25

S2 93,68 163,84

thitung 2,99

ttabel 2,02

Kesimpulan Ha diterima, Ho ditolak

Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa thitung sebesar 2,99 dan

ttabel sebesar 2,02. Ternyata memenuhi kriteria pengujian thitung ttabel atau

2,99 2,02. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf kepercayaan

95%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh metode mind mapping

terhadap hasil belajar siswa pada konsep Alat Optik.

4. Skor Mind Mapping Kelas Eksperimen

Pembelajaran menggunakan mind mapping untuk meningkatkan hasil

belajar siswa, digunakan penilaian rubrik (rubric assessment) yang berfungsi

sebagai acuan dalam menilai hasil mind mapping siswa. Dalam prosesnya, siswa

membuat mind mapping secara berkelompok dengan sumber belajar yang telah

tersedia. Penilaian rubrik dilakukan setelah proses belajar berakhir.

Hasil mind mapping yang dibuat kelompok siswa pada pertemuan

pertama, didapatkan skor tertinggi yaitu 19 dan skor terendah yaitu 11, dengan

rata-rata skor siswa 14,25. Pada pertemuan kedua, skor mind mapping tertinggi

kelompok siswa adalah 18 dan terendah 13, dengan nilai rata-rata skor siswa

15,75. Pada pertemuan ketiga, skor mind mapping tertinggi siswa adalah 19 dan

terendah 14, dengan nilai rata-rata 16,75. Skor mind mapping dapat dilihat pada

Tabel 4.8

Page 67: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

54

Tabel 4.8 Penilaian Skor Mind Mapping Kelompok Pertemuan

Pertama, Kedua dan Ketiga

Skor Mind Mapping1 Mind Mapping2 Mind Mapping3

Tertinggi 16 18 29

Terendah 11 13 14

Rata-rata 71,25% 78,75% 83,75%

Berdasarkan Tabel 4.8, terdapat peningkatan skor mind mapping yang

telah dibuat siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan rata-rata skor mind

mapping pada pertemuan pertama 71,25%, pada pertemuan kedua 78,75%, dan

pertemuan ketiga 83,75%. Pada pertemuan pertama siswa mendapat nilai cukup

baik sebesar 71,25% karena tema di hari pertama adalah tema umum yang mereka

sudah tidak asing lagi, namun tetap perlu pembinaan karena mind mapping

merupakan pengalaman pertama siswa. Pada pertemuan kedua nilai rata - rata

siswa mengalami peningkatan menjadi 78,75%, hal ini dikarenakan siswa sudah

mulai terbiasa dalam membuat mind mapping. Sedangkan pertemuan ketiga nilai

rata - rata mind mapping siswa sangat baik yaitu 83,75%. Hal ini dikarenakan

siswa sudah terbiasa membuat mind mapping, sehingga lebih lancar dan semakin

baik.

Gambar 4.1

Diagram Persentase Mind Mapping kelompok Siswa Pertemuan 1, 2 dan 3

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Pertemuan 1Pertemuan 2

Pertemuan 3

71,25% 78,75%

83,75%

Page 68: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

55

Berdasarkan diagram di atas, pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga

dapat dilihat hasil persentase mind mapping kelompok siswa mengalami

peningkatan.

5. Analisis Data Hasil Observasi

Berdasarkan hasil observasi selama observer melakukan penelitian, terlihat

bahwa aktivitas siswa membuat mind mapping dilakukan dengan baik. Hasil

observasi dapat terlihat pada pembuatan mind mapping pertemuan pertama, kedua

dan ketiga.

Observasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar siswa

telah dapat membuat mind mapping dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan

dengan persentase pada pertemuan pertama sebesar 80%, pertemuan kedua

sebesar 85% dan pertemuan ketiga 90%. Pada pertemuan pertama, kedua dan

ketiga, seluruh siswa melakukan persiapan membuat mind mapping dengan baik

dan membuat mind mapping sesuai instruksi yang diberikan oleh guru dan

langkah-langkah yang terdapat pada Lembar Kerja Siswa (LKS). Beberapa siswa

masih mengalami kesulitan dalam memahami cara membuat mind mapping pada

pertemuan pertama namun dengan penjelasan dan bimbingan dari guru serta

kerjasama yang baik sehingga mereka bisa menyelesaikan mind mapping dengan

baik. Selain itu, guru juga mengontrol siswa dalam pembuatan mind mapping dan

membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa jika ada hal yang tidak

dimengerti selama proses pembuatan mind mapping. Dengan demikian siswa

dapat menjalani proses pembuatan mind mapping dengan baik. Di akhir kegiatan,

kelompok yang maju untuk mempresentasikan hasil mind mapping hanya

perwakilan kelompok. Setiap harinya masing - masing kelompok mendapat

kesempatan. Data aktivitas siswa dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut:

Page 69: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

56

Tabel 4.9 Hasil observasi Aktivitas Siswa

No

.

Indikator

Lembar

Observasi

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3

Jumlah kesimpulan Jumlah kesimpulan Jumlah kesimpulan

1. Setiap

kelompok

menggunakan

alat sesuai

petunjuk

4 kel. Baik

sekali

4 kel. Baik

sekali

4 kel. Baik

sekali

2. Setiap

kelompok

berdiskusi

dalam

membuat mind

mapping

4 kel. Baik

sekali

4 kel. Baik

sekali

4 kel. Baik

sekali

3. Setiap

kelompok

menyelesaikan

mind mapping

tepat waktu

2 kel. Cukup 3 kel. baik 4 kel. Baik

sekali

4. Setiap

kelompok

berdiskusi

dalam

mengerjakan

LKS

3 kel. Baik 4 kel. Baik

sekali

4 kel. Baik

sekali

5. Perwakilan

salah satu

kelompok

mempresentasi

kan hasil mind

mapping

- Baik - Baik - Baik

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian mengenai pengaruh metode mind mapping terhadap hasil

belajar siswa pada konsep optik yang dilakukan di MTs Fajrul Islam Kalideres

diperoleh nilai rata – rata hasil pretest kelas eksperimen sebesar 42,5 Dan kelas

kontrol sebesar 33 sedangkan dilihat dari hasil posttest, nilai rata-rata kelas

eksperimen sebesar 81 dan kelas kontrol sebesar 70,25. Dari hasil pengolahan data

dapat diketahui bahwa siswa yang belajar dengan menggunakan metode mind

Page 70: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

57

mapping memiliki kenaikan rata-rata lebih tinggi dibandingkan siswa yang belajar

dengan metode konvensional. Kedua kelas tersebut berada pada distribusi normal,

baik pada hasil pretest maupun pada hasil posttest.

Data lain yang mendukung adalah nilai rata-rata (mean) kelas eksperimen

yang menggunakan metode mind mapping lebih tinggi dibandingkan nilai rata-

rata (mean) kelas control, yaitu 81 untuk kelas eksperimen dan 70,25 untuk kelas

kontrol. Keadaan ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan

metode mind mapping lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa yang

menggunakan metode konvensional.

Hal ini dapat dilihat pada hasil pengujian persyaratan analisis pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol, yang menyatakan bahwa Lhitung< Ltabel dengan nilai

Ltabel pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) dan derajat kebebasan (dk) = 19.

Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh metode

mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada konsep alat optik. Hal tersebut

didasarkan pada hasil uji hipotesis yang menggunakan uji t terhadap data posttest.

Berdasarkan uji t diperoleh nilai thitung = 2,99 sedangkan ttabel = 2,02, sehingga Ha

dapat diterima karena nilai thitung>ttabel.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Weni Arianingtyas Uji Lestari,

dkk.Yang berjudul “Penggunaan Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Pada Siswa MTs Negeri Purworejo”. Dalam penelitiannya dikatakan

semangat untuk mempelajari IPA semakin tinggi setelah menggunakan model

pembelajaran mind mapping, sehingga hasil belajar siswa meningkat.1

Belajar dengan metode mind mapping, siswa dituntut untuk berperan aktif

dan terlibat langsung dalam proses belajar mengajar. mind mapping mudah

dilihat, dibayangkan, ditelusuri, dibagikan kepada orang lain, dipresentasikan dan

didiskusikan sehingga membuat siswa dapat berinteraksi dan berperan aktif.

Selain berperan aktif, mind mapping juga dapat meningkatkan motivasi dan minat

siswa dalam belajar, karena motivasi merupakan salah satu faktor internal yang

dapat menentukan hasil proses belajar seseorang seperti yang dikemukakan oleh

1 Weni Arianingtyas Uji Lestari, dkk, Penggunaan Mind Mapping Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Pada Siswa MTs Negeri Purworejo. Jurnal pendidikan, vol.1, No.1, h.3, April 2012

Page 71: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

58

Syaiful B. Djamarah, dkk. metode mengajar memiliki kedudukan sebagai alat

motivasi eksentrik dalam kegiatan belajar mengajar, menyiasati perbedaan

individual siswa, dan untuk mencapai target atau tujuan pembelajaran.2

Mind Mapping menurut BuzanCenter, Pusat mind mapping yang berada di

Kanada menjelaskan bahwa mind mapping merupakan metode grafik ampuh yang

menyediakan suatu kunci yang universal untuk membuka seluruh potensi otak

manusia sehingga dapat menggunakan seluruh kemampuan yang ada di kedua

belah otak seperti gambar, kata, angka, logika, ritme dan warna dalam suatu cara

yang unik. Mind mapping merupakan cara mencatat yang kreatif, efektif, dan

memetakan pikiran – pikiran kita, secara menarik, mudah dan berdaya guna.3

Penggunaan metode pembelajaran yang sesuai sangat menentukan

keberhasilan belajar siswa. Dengan metode pembelajaran yang sesuai, siswa dapat

mencapai hasil belajar yang tinggi dan dapat mengembangkan potensi yang

tersimpan dalam dirinya. Metode mind mapping adalah metode yang sangat tepat

untuk pencapaian hasil belajar yang diinginkan dan untuk pengembangan potensi

siswa. Metode pembelajaran mind mapping berusaha menggabungkan kedua

belahan otak yakni otak kiri yangberhubungan dengan hal yang bersifat logis

(seperti belajar) dan otak kanan yang berhubungan dengan keterampilan (aktivitas

kreatif). Dengan menggunakan mind mapping maka akan terjadi keseimbangan

kerja antara kedua belahan otak.4

Hal ini terbukti dengan adanya penggunaan metode mind mapping telah

meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep optik. Peningkatan ini dapat dilihat

dari hasil belajar yang didapat oleh kelas eksperimen. Jika kita bandingkan hasil

kelas eksperimen sebelum pembelajaran memiliki nilai terendah 30 dan nilai

tertinggi 55. Sedangkan pada kelas kontrol nilai terendah 20 dan tertinggi 45.

Setelah melalui proses pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping

pada kelas eksperimen, hasil belajar mereka memiliki perbedaan yang signifikan.

2 Faizi, loc.cit

3 Made Widiari, dkk, Pengaruh Metode Pembelajaran Mind Mapping dan Ekspositori

terhadap Hasil Belajar Matematika di SD Gugus IX Kecamatan Buleleng, e-jurnal Edutech ,Vol.2,

No.1, h.4, 2014 4Ibid, h.5

Page 72: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

59

Pada kelas eksperimen diperoleh nilai tertinggi 95 dan terendah 65. Sedangkan

pada kelas kontrol tanpa menggunakan metode mind mapping diperoleh nilai

tertinggi 85 dan nilai terendah 45. Dari kedua kelas tersebut dapat kita bandingkan

peningkatan yang signifikan terlihat pada kelas eksperimen. Oleh karena itu

penggunaan metode mind mapping dapat memberikan stimulus dan meningkatkan

minat siswa dalam belajar.

Page 73: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang

dapat diambil dari penelitian ini adalah metode mind mapping berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa pada konsep Alat Optik. Hal ini terlihat dari perolehan

rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen yaitu hasil pretest 42,5 menjadi 81

pada hasil posttest, sedangkan nilai rata – rata kelas kontrol yaitu hasil pretest 33

menjadi 70,25 pada hasil posttest. Dari hasil tersebut membuktikan bahwa hasil

belajar siswa yang menggunakan metode mind mapping lebih tinggi dibandingkan

siswa kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Peningkatan ini

juga diperkuat dengan perolehan hasil perhitungan uji hipotesis posttest melalui

uji-t pada taraf signifikansi 0,05 dengan thitung sebesar 2,99 dan ttabel sebesar 2,02

sehingga hasil thitung>ttabel yaitu 2,99 > 2,02, dari hasil tersebut dapat diambil

kesimpulan bahwa Ha diterima. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh metode

mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada konsep Alat Optik.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, saran yang dapat

diajukan untuk penelitian lanjutan antara lain:

1. Dalam menggunakan metode pembelajaran, harus menyesuaikan dengan

karakteristik materi pembelajaran, metode mind mapping lebih baik

diterapkan pada materi yang cakupannya luas.

2. Sebelum pembelajaran dilaksanakan, guru sebaiknya memberikan penjelasan

tentang langkah-langkah membuat mind mapping disertai contoh mind

mapping.

3. Guru sebaiknya memberikan penilaian mind mapping berdasarkan rubrik

yang mudah di mengerti dan lebih jelas.

4. Mind mapping perlu diberikan alokasi waktu yang cukup banyak untuk

mengeluarkan ide dan imajinasi secara maksimal.

Page 74: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

69

DAFTAR PUSTAKA

Agus Setiawan, Toto, ” Pengembangan Modul Buku Ajar Fisika Dasar

Berorientasi Ilmu Hayati bagi Mahasiswa Calon Guru Biologi”, tersedia

https://heriefisika.wordpress.com, Diakses April 2015

Anthony V. D’Antoni, Aplcations of the mind map learning technique in

chiropractic education : a pilot study and literature review, International

journal of chiropractic humanities, 2006.

Arikunto, Suharsimi. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara,

Cet. IX, 2009.

David Yoga Hardiyanto, Penerapan Mind Mapping sebagai Media dalam

Meningkatkan Kemampuan Belajar IPA pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1

Sengare Kabupaten Pekalongan. Skripsi pada UNNES, Semarang, 2013,

http://lib.unnes.ac.id

Dyah Widjanarko, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar, 2013,

tersedia dalam http://diahwinarni.blogspot.com. Diakses tanggal 5 April

2015

Faizi, Mastur. Ragam Metode Mengajarkan Eksakta pada Murid. Yogyakarta :

PT.Diva Press, 2013

Fitriani, Sugesti, Pengaruh Model Pembelajaran Aktif Menggunakan Mind Map

terhadap Hasil Belajar Biologi pada Konsep Keanekaragaman Hayati.

Skripsi pada UIN Jakarta, 2010. Tidak dipublikasikan

Hayati, Zahrotul, Perbandingan Hasil Belajar antara Siswa yang Diajar dengan

Pembelajaran Konstruktivisme Teknik Mind Map dan Concept Map, 2012,

Pada Skripsi UIN Jakarta

Ishak, Ponco. Pengertian Metode Pembelajaran, Macam – macam, Syarat dan

Faktor – faktor yang Mempengaruhi Metode Pembelajaran,

2013.http://20316702.siap-sekolah.com

Jihad, Asep, dan Haris, Abdul. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi

Pressindo, 2008

M. Sutama , N. W. Mariyani, A. A. I. N Marhaeni, “Pengaruh Implementasi

Strategi Mind Mapping terhadap Prestasi Belajar Menulis Kreatif Ditinjau

dari Kreativitas Siswa”, e-jurnal Pasca Sarjana Univ.Pend.Ganesha, vol.3,

2013

Martinis Yamin, Kiat Membelajarkan Siswa, (Jakarta: Gaung Persada Press,

2010), Cet.III

Mulyanto, Agus. Mind Map sebagai Sebuah Teknik Mencatat. 2008.

http://mulyanto.blogdetik.com/index.php

Novianti, Poppy. Pengaruh Metode Mind Map dengan Menggunakan Media

Power Point terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Skripsi pada

Universitas Indraprasta Jakarta, Jakarta, 2013. Tidak dipublikasikan

Olivia, Femi. 5-7 Menit Asyik Mind Mapping Kreatif. Jakarta : PT.Elex Media

Komputindo, 2013

Page 75: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

70

Riyanti, Penerapan Metode Mind Mapping Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan

Ketuntasan Belajar Siswa Kelas V dalam Mata Pelajaran PAI pada Materi

Zakat di SDN Ngarawan 02 kecamatan Getasan Kabupaten Semarang”,

2012, Skripsi pada STAIN Salatiga, “ http://eprints.stainsalatiga.ac.id..

dipublikasikan

Rostikawati, R. Teti, “Mind Mapping Dalam Metode Quantum Learning

Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar Dan Kreatifitas Siswa “( Online ).

Biology Education Study Program FKIP UNPAK. Tersedia :

http://www.sman1-btg.sch.id. Diakses tanggal 24 September 2014

Sekaridanto, Putri Arum, “Pengaruh Penggunaan Peta Pikiran Terhadap Hasil

Belajar Kimia Siswa”. Pada skripsi UIN Jakarta, 2012. tidak

dipublikasikan

Sinaga, Sudomo, Penerapan Pembelajaran Mind Mapping Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa pada Materi Persamaan Kuadrat, 2012, Skripsi Online

pada Universitas Negeri Medan. http://matematikasudomo.blogspot.com.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada,

Cet. XXII, 2010.

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2001, cet. VII

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta, Cet. VI, 2009.

Sutanto, Windura, 1st Mind Map Untuk Siswa, Guru dan Orang Tua,.Jakarta:

PT.Gramedia, 2013

Zulfiani, Feronika, Tonih, dan Suartini, Kinkin. Strategi Pembelajaran Sains.

Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, Cet. I, 2009.

Page 76: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

64

LAMPIRAN A

PERANGKAT PEMBELAJARAN

LAMPIRAN A. 1 : Silabus Pembelajaran

LAMPIRAN A. 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Eksperimen

LAMPIRAN A. 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kontrol

LAMPIRAN A. 4 : Penilaian

LAMPIRAN A. 5 : Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Page 77: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

65

LAMPIRAN A.1

Silabus Pembelajaran

Sekolah : MTs.Fajrul Islam

Kelas/Semester : VIII (Delapan) / Genap

Mata Pelajaran : IPA

Standar Kompetensi : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

pembelajaran

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Belajar teknik Bentuk

instrumen

contoh

instrumen

Mendeskripsi

-kan alat-alat

optik dan

penerapannya

dalam

kehidupan

sehari-hari

Alat – alat

optik

Menggali

informasi dari

nara sumber

dan Mind

Mapping

untuk

memperoleh

penjelasan

tentang fungsi

Menjelaskan

fungsi mata

sebagai alat

optik

Memahami

pembentukan

bayangan benda

pada retina

Tes tulis

Tes tulis

Tes Uraian

Tes Uraian

a. Apakah funsi

mata ?

b. Gambarkan

pembentukan

bayangan

pada retina?

c. Apa

perbedaan

2x40’ Buku siswa,

buku

referensi,

alat-alat spt;

lup, kamera,

infocus

Page 78: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

66

mata sebagai

alat optik dan

tentang cacat

mata

Studi pustaka

untuk

membedakan

ciri-ciri

kamera dan

lup sebagai

alat optik

Melalui

diskusi

kelompok

Menjelaskan

beberapa cacat

mata dan

penggunaan

kaca mata

Menyelidiki

ciri-ciri kamera

sebagai alat

optik

Menjelaskan

konsep lup

sebagai alat

optik

Menjelaskan

cara kerja

beberapa

Tes tulis

Tes tulis

Tes tulis

Tes tulis

Tes Uraian

Tes Uraian

Tes Uraian

cacat mata

miopi

dengan

hipermetropi

d. Apakah

perbedaan

antara mata

dan kamera

sebagai alat

optik?

e. Sebutkan

bagian –

bagian lup !

f. Perbesaran

total sebuah

mikroskop

Page 79: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

67

dapat

dijelaskan cara

kerja alat-alat

optik yang

terdapat dalam

kehidupan

sehari-hari

produk

teknologi yang

relevan, seperti :

mikroskop,

berbagai jenis

teropong,

periskop dan

sebagainya *)

adalah 100

kali, jika

perbesaran

yang

dibentuk

lensa objektif

5 kali, maka

perbesaran

lensa

okulernya

adalah ?

Page 80: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

68

LAMPIRAN A. 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/ Semester II

Pertemuan Ke : 1 (Satu)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari- hari

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan alat – alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari - hari

Kegiatan : Pretest soal optika

Page 81: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

69

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KE-1

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MTs. Fajrul Islam

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/ Semester II

Pertemuan : 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

I. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan alat – alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari – hari.

II. Indikator Pencapaian Kompetensi Pembelajaran

1. Mendeskripsikan fungsi dan bagian alat optik mata.

2. Memahami pembentukan bayangan yang dihasilkan mata.

3. Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kacamata

4. Menentukan titik fokus pada penderita miopi dan hipermetropi

5. Menentukan kekuatan lensa kacamata pada penderita miopi dan hipermetropi

III. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat memahami fungsi mata sebagai alat optik melalui Mind Mapping.

2. Siswa dapat menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kacamata melalui Mind Mapping

3. Siswa dapat menghitung perbesaran dan kekuatan lensa kacamata pada cacat mata miopi dan hipermetropi dengan

menggunakan Mind Mapping.

IV. Materi Pembelajaran

Alat Optik ( mata dan cacat mata )

V. Metode Pembelajaran

Mind Mapping

Page 82: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

70

VI. Media Pembelajaran

Kaca mata

Infocus

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan

Kegiatan Nilai

Karakter Guru Siswa

Awal Apersepsi Memulai pembelajaran dengan

mengucapkan salam, dan melakukan

absensi

Menjelaskan tujuan pembelajaran

yang akan disampaikan

Bertanya kepada siswa :

“Apa yang kalian rasakan saat

melihat benda dengan jarak yang

sangat dekat atau sebaliknya dengan

jarak yang sangat jauh? Mengapa

orang – orang disekitar kalian ada

yang menggunakan kacamata ?”

Menjawab salam , kabar dan absensi

Menyimak penjelasan guru

Menjawab pertanyaan guru

berdasarkan pengalaman mereka

Patuh

Patuh

Rasa ingin

tahu

Page 83: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

71

Motivasi Memotivasi siswa dengan

memberikan pertanyaan “ Bagaimana

kalian bisa melihat benda di sekitar

kalian ? “

Meminta siswa untuk membaca buku

dengan jarak dekat dan jarak jauh dan

bertanya, “apa yang terjadi jika kita

membaca buku terlalu dekat atau

sebaliknya terlalu jauh ?”

Menjawab pertanyaan guru

berdasarkan pengalaman mereka.

Menjawab pertanyaan guru

berdasarkan pengalaman mereka.

Aktif

Aktif

Inti Eksplorasi Meminta siswa menyebutkan

beberapa faktor yang menyebabkan

seseorang mengalami gangguan mata

Mengungkapkan pendapatnya

tentang faktor yang menyebabkan

seseorang mengalami gangguan

mata

Aktif

Elaborasi Membantu siswa untuk membentuk

4 kelompok, masing – masing

kelompok terdiri dari 5 orang.

Kemudian guru membagikan

Lembar Kerja Siswa ( LKS ) dan

hand – out mengenai alat optik mata

kepada setiap siswa

Menjelaskan langkah-langkah dalam

membuat catatan Mind Mapping

Meminta setiap kelompok membuat

Mind Mapping tentang mata

berdasarkan panduan yang terdapat di

LKS ( Lembar Kerja Siswa )

Duduk berkelompok dan menerima

hand out

Mengerjakan LKS secara

berkelompok

Memperhatikan penjelasan guru

Perhatian

Kerjasama

Keberanian

Page 84: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

72

Menanyakan kepada siswa hal – hal

yang belum di mengerti siswa

Meminta setiap kelompok

mendiskusikan hasil Mind Mapping

Meminta perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan hasil Mind

Mapping

Membahas hasil Mind Mapping

siswa

Mensimulasikan mind mapping

tentang mata

Bertanya hal – hal yang belum

dimengerti

Mendiskusikan hasil Mind Mapping

Masing – masing kelompok diwakili

oleh satu orang untuk

mempresentasikan hasil Mind

Mapping di depan kelas

Memperhatikan penjelasan guru

Memperhatikan simulasi guru

dengan baik

Rasa ingin

tahu

Berani dan

tanggung

jawab

Patuh

Disiplin

Konfirmasi Menanyakan hal- hal yang masih

belum di mengerti siswa

Siswa mengungkapkan hal yang

belum diketahui

Rasa ingin

tahu

Penutup Kesimpulan Membantu siswa untuk

menyimpulkan materi tentang mata

Menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

Mandiri

Evaluasi Memberikan tugas mengulang

kembali materi yang telah dipelajari

dan meminta siswa untuk membaca

materi yang akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya

Mendengarkan dan memahami tugas

yang diberikan

Patuh

Page 85: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

73

VIII. Sumber Belajar

a. H.Moh.Agus Krisno dkk, BSE IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional, 2008.

b. Saeful karim dkk, Belajar IPA, membuka cakrawala alam sekitar untuk kelas VIII SMP/MTs, Jakarta : Pusat Perbukuan

Nasional, 2008

c. Iwan Permana Suwarna, Optik, Bogor : CV Duta Grafika 2010.

d. Lingkungan sekitar

IX. Penilaian

Proses : Pembuatan Mind Mapping

Hasil : Tes tertulis

Jakarta, Mei 2014

Mengetahui,

Kepala Sekolah Peneliti

Drs. M.Soewono Bunyanah

Page 86: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

74

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KE-2

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/ Semester II

Pertemuan Ke : 3 (tiga)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

I. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

II. Indikator Pencapaian Kompetensi Pembelajaran

1. Menyelidiki ciri - ciri kamera sebagai alat optik

2. Menjelaskan konsep lup sebagai alat optik

3. Memahami prinsip kerja alat optik kamera dan lup

4. Menerapkan alat optik kamera dan lup

III. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan ciri – ciri kamera melalui Mind Mapping

2. Siswa dapat mendeskripsikan alat optik lup melalui Mind Mapping

3. Siswa dapat memahami prinsip kerja kamera dan lup melalui Mind Mapping

4. Siswa dapat menerapkan alat optik kamera dan lupdengan Mind Mapping

IV. Materi Pembelajaran

Alat optik ( kamera dan lup )

V. Metode Pembelajaran

Mind Mapping

VI. Media Pembelajaran

Kamera

Papan tulis

Spidol

Page 87: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

75

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Karakter

Guru Siswa

Awal Apersepsi Memulai pembelajaran dengan

mengucapkan salam, dan

melakukan absensi

Menjelaskan tujuan pembelajaran

yang akan disampaikan

Bertanya kepada siswa :

pernahkah kalian melihat tukang

reparasi jam memperbaiki jam ?

dengan alat apakah tukang jam

melihat bagian – bagian jam yang

sangat kecil ? alat apa yang kalian

gunakan untuk memotret gambar

atau suatu objek?

Menjawab salam , kabar dan

absensi

Menyimak penjelasan guru

Menjawab pertanyaan guru

berdasarkan pengalaman mereka

Patuh

Patuh

Rasa ingin

tahu

Motivasi Memotivasi siswa dengan

melakukan demonstrasi memotret

objek dengan kamera.

Menanyakan hal – hal yang terkait

dengan kamera. “Mengapa gambar

yang kita potret bisa tersimpan di

kamera?“

Memperhatikan demonstrasi

yang dilakukan guru

Menjawab pertanyaan guru

berdasarkan pengalaman mereka

Perhatian

Aktif

Inti Eksplorasi Menyebutkan pemanfaatan kamera

dan lup dalam kehidupan sehari –

hari

Mengungkapkan pendapatnya

mengenai kamera dan lup

Rasa ingin

tahu

Page 88: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

76

Elaborasi Guru meminta siswa duduk

berkelompok seperti minggu lalu

Guru membagikan Lembar Kerja

Siswa ( LKS ) dan hand – out

mengenai alat optik kamera dan

lup kepada setiap siswa

Guru meminta siswa membuat

catatan dengan Mind Mapping

Guru menjadi fasilitator menjawab

hal – hal yang tidak dimengerti

siswa

Meminta setiap kelompok

mendiskusikan hasil Mind

Mapping

Meminta perwakilan kelompok

untuk mempresentasikan hasil

Mind Mapping

Membahas hasil Mind Mapping

siswa

Mensimulasikan Mind Mapping

tentang kamera dan lup

Duduk berkelompok

menerima hand out

Melakukan apa yang

diperintahkan guru

Bertanya hal – hal yang belum

di mengerti

Mendiskusikan hasil Mind

Mapping

Masing – masing kelompok

diwakili oleh satu orang untuk

mempresentasikan hasil Mind

Mapping di depan kelas

Memperhatikan penjelasan

guru

Memperhatikan simulasi guru

Patuh

tertib

Patuh

Keberanian

Rasa ingin

tahu

Berani dan

tanggung

jawab

Perhatian

Perhatian

Konfirmasi Menanyakan hal- hal yang masih

belum di mengerti siswa

Melakukan tanya jawab dengan

guru untuk memantapkan

konsep alat optik kamera dan

Rasa ingin

tahu

Page 89: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

77

lup , agar tidak terjadi kesalahan

konsep pada siswa.

Penutup Kesimpulan Membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi tentang

kamera dan lup.

Bersama-sama menyimpulkan

materi yang telah dipelajari.

Mandiri

Evaluasi Memberikan tugas mengulang

kembali materi yang telah

dipelajari dan meminta siswa untuk

membaca materi yang akan

dipelajari pada pertemuan

selanjutnya

Mengerjakan tugas yang

diberikan guru dan membaca

materi yang akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya.

Patuh

VIII. Sumber Belajar

a) H.Moh.Agus Krisno dkk, BSE IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional, 2008.

b) Saeful karim dkk, Belajar IPA, membuka cakrawala alam sekitar untuk kelas VIII SMP/MTs, Jakarta : Pusat Perbukuan

Nasional, 2008

c) Iwan Permana Suwarna, Optik, Bogor : CV Duta Grafika 2010.

d) Lingkungan sekitar

IX. Penilaian

Proses : Pembuatan Mind Mapping

Hasil : Tes tertulis

Page 90: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

78

Jakarta, Mei 2014

Mengetahui,

Kepala Sekolah Peneliti

Drs. M. Soewono Bunyanah

Page 91: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

79

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ke-3

(RPP)

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/ Semester II

Pertemuan Ke : 4 (Empat)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

I. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

II. Indikator Pencapaian Kompetensi Pembelajaran

1. Mendeskripsikan alat optik mikroskop dan teropong.

2. Memahami prinsip kerja alat optik mikroskop dan teropong

3. Menjelaskan cara kerja beberapa produk teknologi yang relevan, seperti : mikroskop, berbagai jenis teropong, periskop dan

sebagainya

III. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendeskripsikan alat optik mikroskop dan teropong melalui catatan Mind Mapping

2. Siswa dapat memahami prinsip kerja alat optik mikroskop dan teropong melalui Mind Mapping

3. Siswa mengetahui cara kerja beberapa produk teknologi yang relevan, seperti : mikroskop, berbagai jenis teropong, periskop

dan sebagainya.

IV. Materi Pembelajaran

Alat Optik ( mikroskop dan teropong )

V. Metode Pembelajaran

Mind Mapping

VI. Media Pembelajaran

- Infocus

Page 92: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

80

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Karakter

Guru Siswa

Awal Apersepsi Memulai pembelajaran

dengan mengucapkan salam,

dan melakukan absensi

Menjelaskan tujuan

pembelajaran yang akan

disampaikan

Bertanya kepada siswa : “

Apa yang kalian gunakan jika

ingin melihat benda atau

objek yang jaraknya sangat

jauh ? misalkan kalian ingin

melihat pemandangan di

gunung? ”

Menjawab salam , kabar dan

absensi

Menyimak penjelasan guru

Menjawab pertanyaan guru

sesuai pengalamannya.

Patuh

Patuh

Rasa ingin

tahu

Motivasi Memotivasi siswa untuk

memantapkan materi

sebelumnya dengan

memberikan kuis dan guru

memberikan reward kepada

siswa yang lebih cepat.

“ Sebutkan bagian – bagian

kamera dan bagaimana

kamera dapat mengambil

gambar ! “

Menjawab kuis dengan

sungguh-sungguh.

Aktif

Inti Eksplorasi Menyebutkan contoh dalam

kehidupan sehari-hari tentang

Mengungkapkan

pendapatnya tentang

Rasa ingin

tahu

Page 93: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

81

pemanfaatan alat optik

mikroskop dan teropong

penggunaan alat optik

mikroskop dan teropong

Elaborasi Guru meminta siswa duduk

berkelompok seperti minggu

lalu

Guru membagikan Lembar

Kerja Siswa ( LKS ) dan

hand – out mengenai alat

optik mikroskopdan

teropong kepada setiap

siswa

Guru meminta siswa

membuat catatan dengan

Mind Mapping

Guru menjadi fasilitator

menjawab hal – hal yang

tidak dimengerti siswa

Meminta setiap kelompok

mendiskusikan hasil Mind

Mapping

Meminta perwakilan

kelompok untuk

mempresentasikan hasil

Mind Mapping

Membahas hasil Mind

Mapping siswa

Duduk berkelompok

menerima hand out

Melakukan apa yang

diperintahkan guru

Bertanya hal – hal yang

belum di mengerti

Mendiskusikan hasil Mind

Map

Masing – masing kelompok

diwakili oleh satu orang

untuk mempresentasikan

hasil Mind Mapping di

depan kelas

Memperhatikan penjelasan

guru

Patuh

tertib

Patuh

Keberanian

Rasa ingin

tahu

Berani dan

tanggung

jawab

Perhatian

Page 94: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

82

Mensimulasikan Mind

Mapping tentang mikroskop

dan teropong

Memperhatikan simulasi

guru

Perhatian

Konfirmasi Bertanya kepada siswa

tentang hal-hal yang belum

dipahami.

Melakukan tanya jawab

dengan guru

Rasa ingin

tahu

Penutup Kesimpulan Membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi yang

telah dipelajari.

Bersama-sama

menyimpulkan materi yang

telah dipelajari.

Evaluasi Memberikan tugas harian

tentang materi yang telah

dipelajari dan membaca

materi yang akan dipelajari

pada pertemuan selanjutnya.

Mengerjakan tugas yang

diberikan guru dan membaca

materi yang akan dipelajari

pada pertemuan selanjutnya.

VIII. Sumber Belajar

a) H.Moh.Agus Krisno dkk, BSE IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional, 2008.

b) Saeful karim dkk, Belajar IPA, membuka cakrawala alam sekitar untuk kelas VIII SMP/MTs, Jakarta : Pusat Perbukuan

Nasional, 2008

c) Iwan Permana Suwarna, Optik, Bogor : CV Duta Grafika 2010.

d) Lingkungan sekitar

IX. Penilaian

Proses : Pembuatan Mind Mapping

Hasil : Tes tertulis

Page 95: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

83

Jakarta, Mei 2014

Mengetahui,

Kepala Sekolah Peneliti

Drs. M. Soewono Bunyanah

Page 96: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

84

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/ Semester II

Pertemuan Ke : 5 (Lima)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

Kompetensi Dasar :Mendeskripsikan alat – alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari - hari

Kegiatan : Posttest hasil belajar.

Page 97: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

85

LAMPIRAN A. 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

KELAS KONTROL

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/ II (dua)

Pertemuan Ke : 1 (Satu)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari- hari

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan alat – alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari - hari

Kegiatan : Pretest soal optika

Page 98: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

86

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KE-1

KELAS KONTROL

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/ Semester II

Pertemuan Ke : 2 ( dua)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

I. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan alat – alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari – hari.

II. Indikator Pencapaian Kompetensi Pembelajaran

1. Mendeskripsikan fungsi dan bagian alat optik mata.

2. Memahami pembentukan bayangan yang dihasilkan mata.

3. Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kacamata

4. Menentukan titik fokus pada penderita miopi dan hipermetropi

5. Menentukan kekuatan lensa kacamata pada penderita miopi dan hipermetropi

III. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat memahami fungsi mata sebagai alat optik

2. Siswa dapat menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kacamata

3. Siswa dapat menghitung perbesaran dan kekuatan lensa kacamata pada cacat mata miopi dan hipermetropi

IV. Materi Pembelajaran

Alat optik mata

V. Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya jawab

Diskusi

VI. Media Pembelajaran

Kaca mata

Page 99: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

87

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan

Kegiatan Nilai

Karakter Guru Siswa

Awal Apersepsi Memulai pembelajaran dengan

mengucapkan salam, dan melakukan

absensi

Menjelaskan tujuan pembelajaran

yang akan disampaikan

Bertanya kepada siswa :

“Mengapa orang – orang disekitar

kalian ada yang menggunakan

kacamata ?”

Menjawab salam , kabar dan absensi

Menyimak penjelasan guru

Menjawab pertanyaan guru

berdasarkan pengalaman mereka

Patuh

Patuh

Rasa ingin

tahu

Motivasi Memotivasi siswa dengan

memberikan pertanyaan “ Bagaimana

kalian bisa melihat benda di sekitar

kalian ? “

Meminta siswa untuk membaca buku

dengan jarak dekat dan jarak jauh dan

bertanya, “apa yang terjadi jika kita

membaca buku terlalu dekat atau

sebaliknya terlalu jauh ?”

Menjawab pertanyaan guru

berdasarkan pengalaman mereka.

Melakukan instruksi guru dan

menjawab pertanyaan guru

berdasarkan pengalaman mereka.

Aktif

Aktif

Inti Eksplorasi Meminta siswa menyebutkan

beberapa faktor yang menyebabkan

seseorang mengalami gangguan mata

Mengungkapkan pendapatnya

tentang faktor yang menyebabkan

seseorang mengalami gangguan

mata

Aktif

Elaborasi Memberikan pengantar tentang alat Siswa memperhatikan dan Perhatian

Page 100: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

88

optik mata

Menjelaskan beberapa faktor yang

menyebabkan seseorang mengalami

gangguan mata

Memberikan contoh soal cara

menghitung perbesaran dan

kekuatan lensa

Mengerjakan soal latihan mengenai

alat optik mata

memahami yang disampaikan guru

Mencatat materi yang di sampaikan

guru

Mencatat contoh soal yang diberikan

guru

Mengerjakan latihan sesuai instruksi

guru

Patuh dan

tanggung

jawab

Konfirmasi Menanyakan hal- hal yang masih

belum di mengerti siswa

Siswa mengungkapkan hal yang

belum diketahui

Rasa ingin

tahu

Penutup Kesimpulan Membantu siswa untuk

menyimpulkan materi tentang mata

Menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

Mandiri

Evaluasi Memberikan tugas mengulang

kembali materi yang telah dipelajari

dan meminta siswa untuk membaca

materi yang akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya

Mendengarkan dan memahami tugas

yang diberikan

Patuh

VIII. Sumber Belajar

1. H.Moh.Agus Krisno dkk, BSE IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional, 2008.

2. Saeful karim dkk, Belajar IPA, membuka cakrawala alam sekitar untuk kelas VIII SMP/MTs, Jakarta : Pusat Perbukuan

Nasional, 2008

3. Suwarna, Iwan Permana, Optik, Bogor : CV Duta Grafika 2010.

4. Lingkungan sekitar

Page 101: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

89

IX. Penilaian

1. Teknik :Tes tertulis

2. Bentuk : Tes uraian

3. Instrumen Soal : Terlampir

Jakarta, Mei 2014

Mengetahui,

Kepala Sekolah Peneliti

Drs. M.Soewono Bunyanah

Page 102: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

90

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KE-2

KELAS KONTROL

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/ Semester II

Pertemuan Ke : 3 (tiga)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

I. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

II. Indikator Pencapaian Kompetensi Pembelajaran

1) Menyelidiki ciri - ciri kamera sebagai alat optik

2) Menjelaskan konsep lup sebagai alat optik

3) Memahami prinsip kerja alat optik kamera dan lup

4) Menerapkan alat optik kamera dan lup

III. Tujuan Pembelajaran

1) Siswa dapat menyebutkan ciri – ciri kamera

2) Siswa dapat mendeskripsikan alat optik lup

3) Siswa dapat memahami prinsip kerja kamera dan lup

4) Siswa dapat menerapkan alat optik kamera dan lup

IV. Materi Pembelajaran

Alat optik buatan ( kamera dan lup )

V. Metode Pembelajaran

Ceramah

Demonstrasi

Tanja jawab

Page 103: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

91

VI. Media Pembelajaran

- Air

- Plastik mika

- kamera

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Karakter

Guru Siswa

Awal Apersepsi Memulai pembelajaran dengan

mengucapkan salam, dan melakukan

absensi

Menjelaskan tujuan pembelajaran yang

akan disampaikan

Bertanya kepada siswa : pernahkah

kalian melihat tukang reparasi jam

memperbaiki jam ? dengan alat apakah

tukang jam melihat bagian – bagian jam

yang sangat kecil ? apa yang kalian

gunakan jika ingin menyimpan gambar

atau suatu objek?

Menjawab salam , kabar dan

absensi

Menyimak penjelasan guru

Menjawab pertanyaan guru

berdasarkan pengalaman mereka

Patuh

Patuh

Rasa ingin tahu

Motivasi Memotivasi siswa dengan melakukan

demonstrasi memotret objek dengan

kamera.

Dan menanyakan hal – hal yang terkait

dengan kamera. “Mengapa gambar

yang kita potret bisa tersimpan di

kamera?“

Memperhatikan demonstrasi

yang dilakukan guru

Menjawab pertanyaan guru

berdasarkan pengalaman mereka

Perhatian

Aktif

Inti Eksplorasi Menyebutkan pemanfaatan kamera dan Mengungkapkan pendapatnya Rasa ingin

Page 104: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

92

lup dalam kehidupan sehari – hari mengenai kamera dan lup tahu

Elaborasi

Mendeskripsikan alat optik kamera dan

lup

Mengidentifikasi ciri-ciri kamera dan

lup sebagai alat optik

Melakukan demonstrasi tentang cara

kerja lup sederhana menggunakan air

dan plastik mika

Memberikan contoh soal latihan

mengenai alat optik kamera dan lup

Memberikan latihan soalmengenai alat

optik kamera dan lup

Memperhatikan penjelasan

guru

Memperhatikan demonstrasi

yang dilakukan guru

Mencatat contoh soal yang

diberikan

Mengerjakan latihan soal yang

diberikan guru

Perhatian

Patuh

Rasa ingin

tahu

Patuh

Patuh dan

mandiri

Konfirmasi Menanyakan hal- hal yang masih belum

di mengerti siswa

Melakukan tanya jawab dengan

guru untuk memantapkan

konsep alat optik kamera dan

lup , agar tidak terjadi kesalahan

konsep pada siswa.

Rasa ingin

tahu

Penutup Kesimpulan Membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi tentang kamera

dan lup.

Bersama-sama menyimpulkan

materi yang telah dipelajari.

Mandiri

Evaluasi Memberikan tugas mengulang kembali

materi yang telah dipelajari dan

meminta siswa untuk membaca materi

yang akan dipelajari pada pertemuan

selanjutnya

Mengerjakan tugas yang

diberikan guru dan membaca

materi yang akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya.

Patuh

Page 105: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

93

VIII. Sumber Belajar

1. H.Moh.Agus Krisno dkk, BSE IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional, 2008.

2. Saeful karim dkk, Belajar IPA, membuka cakrawala alam sekitar untuk kelas VIII SMP/MTs, Jakarta : Pusat Perbukuan

Nasional, 2008

3. Iwan Permana Suwarna, Optik, Bogor : CV Duta Grafika 2010.

4. Lingkungan sekitar

IX. Penilaian

1. Teknik :Tes tertulis

2. Bentuk : Tes uraian

3. Instrumen Soal : Terlampir

Jakarta, Mei 2014

Mengetahui,

Kepala Sekolah Peneliti

Drs. M. Soewono Bunyanah

Page 106: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

94

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) KE-3

KELAS KONTROL

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/ Semester II

Pertemuan Ke : 4 (Empat)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

I. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

II. Indikator Pencapaian Kompetensi Pembelajaran

a. Mendeskripsikan alat optik mikroskop dan teropong.

b. Memahami prinsip kerja alat optik mikroskop dan teropong

c. Menjelaskan cara kerja beberapa produk teknologi yang relevan, seperti : mikroskop, berbagai jenis teropong, periskop dan

sebagainya

III. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendeskripsikan alat optik mikroskop dan teropong

2. Siswa dapat memahami prinsip kerja alat optik mikroskop dan teropong

3. Siswa mengetahui cara kerja beberapa produk teknologi yang relevan, seperti : mikroskop, berbagai jenis teropong, periskop

dan sebagainya.

IV. Materi Pembelajaran

Alat Optik ( mikroskop dan teropong )

V. Metode Pembelajaran

Ceramah

Diskusi

VI. Media Pembelajaran

Infocus

Page 107: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

95

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Karakter

Guru Siswa

Awal Apersepsi Memulai pembelajaran dengan

mengucapkan salam, dan

melakukan absensi

Menjelaskan tujuan pembelajaran

yang akan disampaikan

Bertanya kepada siswa : “ Apa

yang kalian gunakan jika ingin

melihat benda atau objek yang

jaraknya sangat jauh ?”

Menjawab salam , kabar dan

absensi

Menyimak penjelasan guru

Menjawab pertanyaan guru

sesuai pengalamannya.

Patuh

Patuh

Rasa ingin tahu

Motivasi Memotivasi siswa untuk

memantapkan materi sebelumnya

dengan memberikan kuis dan guru

memberikan reward kepada siswa

yang lebih cepat.

“ Sebutkan bagian – bagian kamera

dan bagaimana kamera dapat

mengambil gambar ! “

Menjawab kuis dengan

sungguh-sungguh.

Aktif

Inti Eksplorasi Menyebutkan contoh dalam

kehidupan sehari-hari tentang

pemanfaatan alat optik mikroskop

dan teropong

Mengungkapkan pendapatnya

tentang penggunaan alat optik

mikroskop dan teropong

Rasa ingin tahu

Page 108: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

96

Elaborasi Mendeskripsikan tentang alat optik

mikroskop dan teropong

Menjelaskan prinsip kerja alat

optik mikroskop dan teropong

Memberikan contoh soal mengenai

perbesaran mikroskop dan panjang

teropong.

Memberikan soal latihan mengenai

perbesaran mikroskop

Mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan

guru

Mencatat dan memahami

penjelasan guru

Mengerjakan soal latihan

sesuai instruksi guru

Perhatian

Perhatian

Patuh

Konfirmasi Bertanya kepada siswa tentang hal-

hal yang belum dipahami.

Melakukan tanya jawab

dengan guru

Rasa ingin tahu

Penutup Kesimpulan Membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

Bersama-sama menyimpulkan

materi yang telah dipelajari.

Evaluasi Memberikan tugas harian tentang

materi yang telah dipelajari dan

membaca materi yang akan

dipelajari pada pertemuan

selanjutnya.

Mengerjakan tugas yang

diberikan guru dan membaca

materi yang akan dipelajari

pada pertemuan selanjutnya.

Page 109: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

97

VIII. Sumber Belajar

1. H.Moh.Agus Krisno dkk, BSE IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional, 2008.

2. Saeful karim dkk, Belajar IPA, membuka cakrawala alam sekitar untuk kelas VIII SMP/MTs, Jakarta : Pusat Perbukuan

Nasional, 2008

3. Iwan Permana Suwarna, Optik, Bogor : CV Duta Grafika 2010.

4. Lingkungan sekitar

IX. Penilaian

1. Teknik :Tes tertulis

2. Bentuk : Tes uraian

3. Instrumen Soal : Terlampir

Jakarta, Mei 2014

Mengetahui,

Kepala Sekolah Peneliti

Drs. M. Soewono Bunyanah

Page 110: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

98

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/ Semester II

Pertemuan Ke : 5 (Lima)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

Kompetensi Dasar :Mendeskripsikan alat – alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari - hari

Kegiatan : Posttest hasil belajar.

`

Page 111: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

99

LAMPIRAN A. 4

PENILAIAN

Tujuan

Pembelajaran

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Instrumen Soal Skor

1. Siswa dapat memahami fungsi mata sebagai alat

optik melalui Mind mapping.

2. Siswa dapat menjelaskan beberapa cacat mata dan

penggunaan kacamata melalui Mind Mapping

3. Siswa dapat menghitung perbesaran dan kekuatan

lensa kacamata pada cacat mata miopi dan

hipermetropi dengan menggunakan Mind Mapping

Tes tertulis

Tes tertulis

Tes tertulis

Tes uraian

Tes uraian

Tes uraian

a. Apa fungsi mata ?

b. Apa perbedaan cacat mata miopi dan

hipermetropi ?

c. Tentukan titik dekat penderita

hipermetropi yang menggunakan

kacamata berkekuatan 2 dioptri !.

30

30

40

4. Siswa dapat memahami prinsip kerja kamera

5. Mendeskripsikan alat lup melalui Mind Mapping

Tes tertulis

Tes tertulis

Tes uraian

Tes uraian

a. perbedaan antara mata dan kamera

sebagai alat optik?

b. Sebutkan bagian – bagian lup !

50

50

6. Siswa dapat memahami prinsip kerja mikroskop

dan teropong

Tes tertulis Tes uraian a. Sebuah benda berada pada jarak 2,5

cm di depan lensa objektif yang

berfokus 2 cm. bila fokus lensa

okuler 14 cm, maka hitunglah

perbesaran total mikroskop !

100

Page 112: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

100

LAMPIRAN A. 5

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) 1

Konsep : Alat optik

Jenjang : SMP/MTs

Kelas : VIII ( Delapan )

Semester : 2 ( genap )

Kelompok : ……………........

A. Tujuan

1. Memahami fungsi mata sebagai alat optik

2. Mengetahui beberapa cacat mata dan cara menanggulanginya

3. Menghitung kekuatan lensa kacamata pada penderita miopi

B. Alat dan Bahan

No. Nama Barang Jumlah

barang

1. Kertas 3 A 1

2. Pencil 1

3. Penggaris 1

4. Penghapus 1

5. Spidol warna 2

6. Kertas origami 3

Pernahkah kalian melihat orang disekitar

kalian menggunakan kacamata?. Kaca mata

digunakan untuk membantu penglihatan

seseorang. Terkadang ada yang tidak dapat

melihat benda dengan jarakjauh dan

sebaliknya.

Untuk memahaminya kalian dapat membuat

catatan mind mapping padamateri alat

optik mata.

Page 113: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

101

C. Langkah Kerja

1) Perhatikan contoh Mind Mapping yang dibuat guru.

2) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan.

3) Tulis gagasan utama di tengah-tengah kertas dan lingkupilah tulisan “

mata” dengan lingkaran, segi empat, atau gunakan gambar yang

berhubungan dengan mata.

4) Gunakan spidol warna berbeda untuk setiap cabang pertama yang

langsung terhubung ke gagasan utama. seperti kata “FUNGSI “

5) Buat cabang – cabang kedua dari cabang pertama

6) Buat cabang – cabang ketiga dari cabang kedua, dst.

7) Gambar garis cabang sebagai garis melengkung ( bukan garis lurus )

8) Gunakan huruf kapital untuk setiap kata kunci. Kata-kata kunci adalah

kata-kata yang menyampaikan inti sebuah gagasan dan memicu ingatan.

9) Kreasikan dengan gambar atau simbol-simbol yang menarik untuk lebih

mudah di ingat

10) Persentasikan hasil Mind Mapping kelompok kalian di depan kelas !

D. Pertanyaan

1) Sebutkan fungsi bagian – bagian mata !

Jawab………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………..

2) Sebutkan beberapa cacat mata dan bagaimana cara menanggulanginya ?

Jawab………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………..

Page 114: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

102

3) Seorang miopi memiliki kemampuan melihat paling jauh pada jarak 3

meter. Maka kekuatan kacamata tersebut adalah

Jawab………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………..……………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………

…………………..…………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………

Nilai Komentar guru

Page 115: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

103

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) 2

Konsep : Alat optik

Jenjang : SMP/ MTs

Kelas : VIII ( Delapan )

Semester : 2 ( genap )

Kelompok : ……………........

A. Tujuan

1. Menyebutkan bagian dasar kamera dan lup

2. Menjelaskan prinsip kerja alat optik kamera dan lup

B. Alat dan Bahan

No. Nama Barang Jumlah

Barang

1. Kertas 3 A 1

2. Pencil 1

3. Penggaris 1

4. Penghapus 1

5. Spidol warna 2

6. Kertas origami 3

Pernahkah kalian mengabadikan moment – moment

penting yang kalian alami? Dengan alat optik apa

kalian mengabadikannya ? Dan pernahkah kalian

melihat tukang reparasi jam ? dengan alat optik

apakah tukang jam melihat bagian – bagian kecil

pada jam?

Untuk memahaminya kalian dapat mempelajari

materi kamera dan lup dengan catatan mind mapping

Page 116: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

104

C. Langkah Kerja

1) Perhatikan hasil Mind Mapping pada pertemuan sebelumnya .

2) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan.

3) Tulis gagasan utama di tengah-tengah kertas dan lingkupi tulisan Alat

optik buatan dengan lingkaran, segi empat, atau gunakan gambar yang

berhubungan dengan kamera atau lup.

4) Gunakan beragam warna berbeda untuk setiap cabang utama yang

langsung terhubung ke gagasan utama. Seperti cabang “ KAMERA” yang

terhubung langsung ke “ ALAT OPTIK BUATAN 1”

5) Buat cabang – cabang tingkat kedua dari cabang utama

6) Buat cabang – cabang tingkat ketiga dari cabang kedua, dst.

7) Gambar garis cabang sebagai garis melengkung ( bukan garis lurus )

8) Gunakan huruf kapital untuk setiap kata kunci. Kata-kata kunci adalah

kata-kata yang menyampaikan inti sebuah gagasan dan memicu ingatan.

9) Kreasikan dengan gambar atau simbol-simbol yang menarik untuk lebih

mudah di ingat

10) Persentasikan hasil Mind Mapping kelompok kalian di depan kelas !

D. Pertanyaan

1) Jelaskan proses kerja kamera dalam mengambil gambar !

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

.............................................

2) Apakah lensa pada kamera dan mata memiliki fungsi yang sama ?

jelaskan!.......................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

................................................................................................................

Page 117: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

105

3) Apa keuntungan dan kelemahan penggunaan lup dengan mata

berakomodasi maksimum dan tanpa akomodasi ?

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

…………………………

Nilai Komentar guru

Page 118: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

106

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) 3

Konsep : Alat optik

Jenjang : SMP/MTs

Kelas : VIII ( Delapan )

Semester : 2 ( genap )

Kelompok : ……………........

A. Tujuan

1. Memahami prinsip kerja alat optik mikroskop dan teropong

2. Menghitung perbesaran pada mikroskop

B. Alat dan Bahan

No. Nama Barang Jumlah

Barang

1. Kertas 3 A 1

2. Pencil 1

3. Penggaris 1

4. Penghapus 1

5. Spidol warna 2

6. Kertas origami 3

Pernahkah kalian mengamati benda – benda kecil

seperti sel tumbuhan ? dengan menggunakan alat

apa kalian dapat melihat benda - benda tersebut

? dan perhkah kalian melihat pemandangan di

pegunungan ? dengan alat optik apakah kalian

dapat menikmati pemandangan di pegunungan

dengan jarak yang jauh ?

Untuk lebih memahaminya , kalian bisa

mempelajari materi berikutnya.

Page 119: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

107

C. Langkah Kerja

1) Perhatikan hasil Mind Mapping pada pertemuan sebelumnya .

2) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan.

3) Tulis gagasan utama di tengah-tengah kertas dan lingkupi tulisan Alat

optik buatan dengan lingkaran, segi empat, atau gunakan gambar yang

berhubungan dengan kamera atau lup.

4) Gunakan beragam warna berbeda untuk setiap cabang utama yang

langsung terhubung ke gagasan utama. Seperti cabang “ MIKROSKOP”

yang terhubung langsung ke “ ALAT OPTIK BUATAN 2”

5) Buat cabang – cabang tingkat kedua dari cabang utama

6) Buat cabang – cabang tingkat ketiga dari cabang kedua, dst.

7) Gambar garis cabang sebagai garis melengkung ( bukan garis lurus )

8) Gunakan huruf kapital untuk setiap kata kunci. Kata-kata kunci adalah

kata-kata yang menyampaikan inti sebuah gagasan dan memicu ingatan.

9) Kreasikan dengan gambar atau simbol-simbol yang menarik untuk lebih

mudah di ingat

10) Persentasikan hasil Mind Mapping kelompok kalian di depan kelas !

D. Pertanyaan

1) Perbesaran total sebuah mikroskop adalah 100 kali, jika perbesaran yang

dibentuk lensa objektif 5 kali, maka perbesaran lensa okulernya adalah ?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………..

2) Jelaskan perbedaan teropong bumi dan teropong bintang ?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

..................................................................................................................

Page 120: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

108

3) Sebuah teropong bintang mempunyai perbesaran 30 kali. Jika lensa

okulerya 10 cm, tentukan fokus lensanya !

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

..................................................................................................................

Nilai Komentar guru

Page 121: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

109

LAMPIRAN B

INSTRUMEN PENELITIAN DAN UJI COBA INSTRUMEN

PENELITIAN

LAMPIRAN B. 1 : Instrumen Tes Konsep Optik

LAMPIRAN B. 2 : Soal Validitas

LAMPIRAN B. 3 : Jawaban Validitas

LAMPIRAN B. 4 : Uji Validitas

LAMPIRAN B. 5 : Uji Reliabilitas

LAMPIRAN B. 6 : Uji Taraf Kesukaran

LAMPIRAN B. 7 : Uji Daya Pembeda

LAMPIRAN B. 8 : Rekapitulasi Uji Coba Instrumen Soal

Page 122: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

110

Soal InstrumenPenelitian

JenisSekolah : SMP

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII/2

JumlahSoal : 40 butir

StandarKompetensi : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

Kompetensidasar Indikator ButirSoal Jawaban Aspek

yang

dinilai

Mendeskripsi-kan

alat-alat optik dan

penerapannya

dalam kehidupan

sehari-hari

Mendeskripsikan fungsi

dan bagian alat optik

mata

1. Alat optik alami adalah ….

A. lup

B. mata

C. otak

D. kacamata

B

Penjelasan : alat optik alami adalah

panca indera yang digunakan untuk

melihat

C1

Mendeskripsikan fungsi

dan bagian alat optik

mata

2. Bagian mata yang berfungsi

sebagai tempat pembentukan

bayangan adalah ....

A. pupil

B. lensa

C. kornea

D. retina

D

Penjelasan :

A. pupil : Celah/lubang lingkaran

yang dibentuk oleh iris

B. lensa : membentuk bayangan

benda yang dilihat mata. Bayangan

yang dibentuk lensa mata bersifat

C1

Page 123: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

111

: nyata, terbalik,diperkecil.

C. kornea : Berfungsi untuk

menerima cahaya serta

melindungi lensa mata

D. retina : sebagai layar tempat

bayangan yang dibentuk oleh lensa

mata.

Mendesripsikan fungsi

dan bagian alat optik

3.

Berdasarkan gambar di atas

kacamata tersebut dapat

menanggulangi penderita….

A. miopi

B. hipermetropi

C. presbiopi

D. astigmatisme

A

Penjelasan :

Kacamata minus adalah kacamata

yang dapat membantu penderita

rabun jauh ( miopi ) melihat benda

atau objek dengan jarak yang jauh.

Karena kacamata minus dapat

memperbesar bayangan sehingga kita

dapat melihat benda jauh seolah –

olah menjadi dekat

C2

Page 124: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

112

Memahami beberapa

cacat mata dan

penggunaan lensa pada

kaca mata

4. Penderita hipermetropi harus

dibantu dengan lensa cembung

karena….

A. lensa cembung memiliki sifat

mengumpulkan cahaya,

sehingga bayangan benda

dapat jatuh tepat di retina.

B. lensa cembung memiliki sifat

menyebarkan cahaya, sehingga

bayangan benda jatuh tepat di

retina.

C. lensa cembung memiliki sifat

menyebarkan cahaya, sehingga

bayangan benda jatuh di

depan retina

D. lensa cembung memiliki sifat

mengumpulkan cahaya,

sehingga bayangan benda jatuh

di belakang retina

A

Penjelasan : Karena pada penderita

hipermetropi bayangan jatuh di

belakang retina. Oleh karena itu,

harus menggunakan lensa cembung

yang memiliki sifat mengumpulkan

cahaya sehingga bayangan benda

jatuh tepat di retina.

C2

Memahami beberapa

cacat mata dan

penggunaan lensa pada

kacamata

5. Seorang kakek tidak dapat

melihat benda yang memiliki

jarak terlalu dekat ataupun terlalu

jauh. Maka kakek tersebut dapat

dibantu dengan menggunakan

kacamata ….

A. lensa cembung

B. lensa cekung

D

Penjelasan :

Orang yang menderita presbiopi

tidak dapat melihat dengan jelas

benda yang letaknya terlalu dekat

atau terlalu jauh. Penderita presbiopi

dapat ditolong dengan menggunakan

kacamata lensa rangkap. Bagian

C1

Page 125: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

113

C. lensa silindris

D. lensa rangkaP

atas kacamata lensa rangkap berupa

lensa cekung atau negatif yang

berfungsi untuk melihat benda yang

jauh.

Mendesripsikan fungsi

dan bagian alat optik

6. Saat menunggu bus di halte,

mobil yang berada pada jarak

yang jauh kita dapat melihatnya

dengan keadaan mata memipih.

Hal tersebut merupakan peristiwa

berdasarkan cara kerja ….

A. rabun jauh

B. daya akomodasi

C. rabun dekat

D. rabun senja

B

Penjelasan :

Karena daya akomodasi mata akan

memipih ketika melihat objek

dengan jarak yang jauh dan

sebaliknya akan cembung ketika

melihat objek dengan jarak yang

dekat.

C2

Memahami beberapa

cacat mata dan

penggunaan kaca mata

7. Perhatikangambarberikut!

Pembentukkan bayangan pada

gambar di atas

menunjukkanproses melihat pada

penderita ….

a. miopi

b. hipermetropi

c. presbiopi

d. katarak

A

Gambar di samping menunjukkan

bayangan benda jatuh di depan retina

yang di sebut dengan istilah miopi

C2

Page 126: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

114

Menentukan titik fokus

pada penderita miopi

dan hipermetropi

8. Seseorang memakai kacamata -

1,5 dioptri. Tentukan jarak terjauh

yang dapat dilihat orang tersebut

jika tidak menggunakan kacamata

!

A. 0,60 cm

B. 0,50 cm

C. 0,67 cm

D. 0,76 cm

C

Diket. P = -1,5 dioptri

Dit. PR = …..?

Jawab

P =

-1,5 =

1,5.PR = 1

f =

= 0,67 m

C3

Menentukan kekuatan

lensa kacamata pada

penderita miopi dan

hipermetropi

9. Seorang kakek yang menderita

rabun dekat hendak membaca

koran pada jarak baca 25 cm, bila

titik dekat mata kakek 50 cm,

maka ukuran lensa kacamata yang

digunakan adalah ….

A. 4 dioptri

B. 2 dioptri

C. 0,5 dioptri

D. 25 dioptri

B

Diket. Sn = 25 cm

PP = 50 cm

Dit. P = ….?

Jawab

P =

=

=

=

= 2 dioptri

C3

Page 127: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

115

Menentukan kekuatan

lensa kacamata

penderita miopi dan

hipermetropi

10. Hani memiliki titik jauh 400

cm. Kekuatan kaca mata yang

harus dipakai agar bisa melihat

secara normal adalah …

A. -

B. -

C.

D .

B

Diket. PR = 400 cm

= 4 m

Dit. P = ….?

Jawab

P = -

= -

diopttri

C3

Memahami beberapa

cacat mata dan

penggunaan kaca mata

11. Penderita rabun dekat dapat

ditolong dengan memakai

kacamata berlensa …..

A. cekung

B. bivokap

C. cembung

D. silindris

C

Penjelasan :

A. Lensa cekung digunakan untuk

membantu kelainan mata rabun jauh

B. Lensa rangkap dapat membantu

kelainan mata pada orang yang lanjut

usia

C. Lensa cembung dapat membantu

kelainan mata rabun dekat

D. Lensa silindris dapat mem bantuk

kelainan astigmatisma

C1

Page 128: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

116

Menentukan kekuatan

lensa kacamata pada

penderita miopi dan

hipermetropi

12. Seorang penderita

hipermetropi memiliki titik dekat

40 cm. Tentukan kekuatan

kacamata agar ia dapat melihat

normal !

A. 1 dioptri

B. 1,5 dioptri

C. 2 dioptri

D. 2,5 dioptri

B

Penjelasan :

Dietahui : S’ = - 40 cm = -0,4 m

S = 25 cm = 0,25 m

Ditanya : P = …. ?

Jawab

C3

Mendeskripsikan

fungsi dan bagian alat

optik kamera

13.

Pada gambar di atas, bagian

kamera yang berfungsi mengatur

jumlah cahaya yang masuk ke

kamera di tunjukkan oleh

nomor….

C

Diafragma adalah bagian di kamera

berupa celah yang berfungsi

mengatur jumlah cahaya yang masuk

ke kamera. Pada gambar disamping,

diafragma di tunjukkan oleh no.2

C2 1

4

2

3

Page 129: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

117

A. 4

B. 3

C. 2

D. 1

Memahami beberapa

cacat mata dan

penggunaan kaca

mata

14.

Sinar – sinar bias berpotongan

tampak seperti gambar, maka

mata tersebut termasuk mata….

A. Presbiopi

B. Hipermetropi

C. Miopi

D. Normal

B

Gambar di samping menunjukkan

bayangan benda jatuh di belakang

retina yang di sebut dengan istilah

hipermetropi

C2

Menentukan titik fokus

pada penderita miopi

dan hipermetropi

15. Seorang penderita miopi

memiliki kacamata dengan

kekuatan

dioptri. Tentukan

titik terjauhnya !

A. 2 m

B. 6 m

C. 5 m

D. 4 m

D

Penjelasan :

P =

=

4 m

C3

Page 130: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

118

Memahami

pembentukan bayangan

benda yang dihasilkan

mata

16. Bayangan yang terbentuk pada

retina akan membentuk bayangan

….

A. nyata, terbalik, diperkecil

B. maya, tegak, diperbesar

C. nyata, terbalik, diperbesar

D. maya, terbalik, diperkecil

A

Penjelasan : Bayangan yang di

tangkap oleh mata jatuh tepat di

retina bersifat nyata, terbalik, dan di

perkecil

C1

Menentukan kekuatan

lensa kacamata pada

penderita miopi dan

hipermetropi

17. Seorang miopi memiliki

kemampuan melihat paling jauh

pada jarak 4 m. Maka,

kekuatan kacamata tersebut

adalah….

A.

dioptri

B. -

dioptri

C. -

dioptri

D.

dioptri

C

Diket. PR = 4 m

Dit. P = ….?

Jawab

C3

Menentukan titik fokus

pada penderita miopi

dan hipermetropi

18. Rani seorang penderita cacat

hipermetropi, ia menggunakan

kacamata berkekuatan 2 dioptri.

Tentukan titik dekat orang

tersebut !

A. 2 m

B.

m

C. 4 m

D.

m

B Penjelasan :

Diket. P = 2 dioptri

Dit. PP =…..?

Jawab.

P =

,

C3

Page 131: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

119

Menentukan perbesaran

pada alat optik

mikroskop

19. Perbesaran mikroskop 20 kali.

Jika perbesaran lensa okuler 4

kali, tentukan perbesaran lensa

objektif!

A. 80 kali

B. 24 kali

C. 5 kali

D. 10 kali

C

Diket. M = 20 kali

Mok = 4 kali

Dit. Mob = ….?

Jawab

M = Mob x Mok

20 = Mob x 4

Mob =

5 kali

C3

Mengidentifikasi

penerapan berbagai alat

optik dalam kehidupan

sehari – hari.

20. Alat optik yang di gunakan

untuk melihat benda – benda kecil

seperti penampang sel adalah…

A. lup

B. mikroskop

C. kamera

D. teropong

B

Penjelasan :

A. Lup merupakan alat yang dapat

memperbesar sudut pandang

sehingga benda – benda kecil tampak

lebih besar

B. Mikroskop dapat melihat benda –

benda sangat kecil. Seperti benda

renik

C. Kamera berfungsi untuk

menangkap dan menyimpan gambar

obyek

D. Teropong digunakan untuk

melihat benda – benda obyek dari

jarak yang jauh.

C1

Page 132: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

120

Memahami prinsip kerja

kamera

21. Bagian pada kamera yang

berperan sama dengan retina mata

adalah….

A. film

B. celah diafragma

C. lensa

D. shutter

. C

Lensa positif pada kamera memiliki

fungsi yang sama dengan lensa mata,

yaitu menangkap bayangan

C1

Memahami

pembentukan bayangan

pada alat optik

22. Rahma memiliki kemampuan

melihat paling jauh pada jarak 3

m. Tentukankekuatan

kacamatanya!

dioptri

dioptri

dioptri

dioptri

B

Penjelasan :

Dietahui : S’ = - 3 m

S =

Ditanya : P = …. ?

Jawab

C3

Memahami prinsip kerja

alat optik lup

23.Untuk memperoleh perbesaran

maksimum,benda yang diamati

dengan menggunakan lup harus

diletakkan ….

A. tepat di titik fokus

B.

Penjelasan : Untuk memperoleh

perbesaran maksimum, maka benda

harus di letakkan antara titik fokus

dan lensa.

C1

Page 133: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

121

B. antara titik fokus dan lensa

C. di belakang lensa

D. antara titik pusat dan 2 kali

fokus

Menentukan panjang

fokus pada alat optik

lup

24. Sebuah lup memiliki kekuatan

40 dioptri. Maka panjang

fokusnya adalah….

A. 4,0 cm

B. 3,5 cm

C. 3,0 cm

D. 2,5 cm

D

Diket. P = 40 D

Dit. f =….?

Jawab

C3

Mendeskripsikan fungsi

dan bagian alat optik

lup

25. Alat yang dapat memperbesar

sudut pandang sehingga benda –

benda kecil tampak lebih besar

adalah ….

A. teropong bumi

B. kamera

C. lup

D. teropong bintang

C

A. Teropong digunakan untuk

melihat benda – benda obyek dari

jarak yang jauh dipermukaan bumi.

B. Kamera berfungsi untuk

menangkap dan menyimpan gambar

obyek

C. Lup merupakan alat yang dapat

C1

Page 134: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

122

memperbesar sudut pandang

sehingga benda – benda kecil tampak

lebih besar adalah

D. Teropong digunakan untuk

melihat benda – benda obyek dari

jarak yang jauh di angkasa

Menentukan perbesaran

pada alat optik teropong

26. Teropong bintang mempunyai

fokus obyektif 1,5 meter dan

fokus okuler 10 cm. perbesaran

teropong tersebut adalah….

A. 10 kali

B. 12 kali

C. 15 kali

D. 20 kali

C Penjelasan :

Diketahui :

Ditanya : M =….?

Jawab

C3

Mendeskripsikan fungsi

dan bagian alat optik

mikroskop

27. Perhatikan gambar dibawah

ini !

D

Penjelasan :

1. lensa cekung

2. lensa obyektif

3. meja preparat

4. pengatur kasar

C2 1

2

3

4

Page 135: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

123

Bagian mikroskop yang berfungsi

untuk mengatur kedudukan lensa

objektif terhadap objek yang

dilihat ditunjukkan oleh nomor….

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

Menentukan perbesaran

pada alat optik lup,

kamera dan mikroskop

28. Sebuah lup digunakan untuk

mengamati tulisan yang tertera

pada sebuah peta. Bila keadaan

mata pada saat mengamati tulisan

tersebut adalah berakomodasi

maksimum dan jarak fokus lensa

adalah 5 cm, maka perbesaran

bayangannya adalah….

A. 5 kali

B. 6 kali

C. 7 kali

D. 8 kali

B

Diketahui : f = 5 cm

Ditanya : M = …. ?

Jawaban

M =

+ 1

M= 5 +1

M= 6 kali

C3

Menentukan panjang

fokus teropong bintang

29. Sebuah teropong bintang

mempunyai perbesaran 40 kali.

Jika fokus lensa objektifnya 800

cm, tentukan fokus lensa

okulernyanya !

A. 10 cm C.30 cm

B. 20 cm D. 40 cm

B Diket. M = 40 kali

fob= 800 kali

Dit. fok = ….?

Jawab

fok =

=

= 20 cm

C3

Page 136: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

124

Memahami prinsip

kerja alat optik

30. Kemampuan lensa mata

menjadi lebih tebal atau tipis

disebut….

A. daya elastis

B. daya lensa

C. daya optik

D. daya akomodasi

D

Penjelasan :

Daya akomodasi mata adalah

kemampuan lensa mata untuk

menebal dan menipis.

Lensa mata akan menipis bila

melihat benda yang menjauh

Lensa mata akan menebal bila

melihat benda yang mendekat

C1

Memahami

pembentukan bayangan

benda yang dihasilkan

mata

31. Prinsip pembentukan

bayangan pada mata mirip dengan

pembentukan bayangan pada ….

A. kamera

B. lup

C. mikroskop

D. proyektor

A

Penjelasan :

prinsip kerja kamera sama dengan

mata. Elemen dasar lensa kamera

yaitu: lensa cembung, celah

diafragma, dan film. Ketiga

komponen tersebut memiliki kerja

yang sama dengan, lensa mata, pupil

dan retina.

Objek yang akan difoto harus

berada persis di depan lensa. Ketika

diafragma dibuka, cahaya yang

melewati objek masuk melalui

celah diafragma menuju lensa mata,

dan lensa mata akan membentuk

suatu bayangan pada benda.

C1

Page 137: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

125

Mendeskripsikan

fungsi dan bagian alat

optik teropong

32. Berikut ini alasan- alasan

digunakannya cermin pada

teropong pantul astronomi :

1) Harganya ekonomis karena

lebih murah dari lensa

2) Tidak mengalami penguraian

warna seperti pada lensa

sehingga obyek menjadi lebih

jelas

3) Dalam ukuran yang sama

beratnya lebih ringan

dibandingkan lensa sehingga

mudah dipasang

4) Tidak mudah pecah

dibandingkan lensa

Pernyataan yang benar adalah….

A. 1, 2, dan 3

B. 1 dan 2

C. 2 dan 4

D. 1, 2, 3, dan 4

A

Beberapa kelebihan cermin sehingga

digunakan sebagai pengganti lensa

yaitu : cermin tidak mengalami

penguraian warna, cermin lebih

mudah dibuat dan murah daripada

lensa, dan cermin lebih ringan

daripada lensa sehingga mudah

dipasang.

C1

Memahami prinsip kerja

alat optik lup

33.Berikut adalah Pernyataan

akibat penggunaan lup dengan

keadaan mata berakomodasi

maksimum.

1) Mata cepat lelah

2) Mata tidak cepat lelah

3) Perbesaran berkurang

4) Perbesaran bertambah

C

Penjelasan :

Mata akan cepat lelah karena obyek

pada titik dekatnya bekerja

maksimum untuk menekan lensa

agar berbentuk secembung-

cembungnya. Dan pada saat mata

mata bekerja maksimum maka obye

C2

Page 138: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

126

Pernyataan yang tepat adalah….

A. 1 dan 3

B. 2 dan 3

C. 1 dan 4

D. 2 dan 4

yang dihasilkan kan pun maksimal (

bertambah besar )

Menentukan perbesaran

pada alat optik kamera

34. Sebuah benda terletak 4m di

depan kamera yang mempunyai

fokus 4cm. bayangan pada film

akan diperkecil hingga … kali

A. 1/99

B. 1/100

C. 1/101

D. 1/200

E. 1/400

B

Diket. S = 4m = 400 cm

F = 4 cm

Dit. M = ….?

=

S’=

C3

Mendeskripsikan fungsi

dan bagian alat optik

teropong

35. Fungsi lensa pembalik pada

teropong bumi adalah….

A. meluruskan bayangan yang

mengenai lensa pembalik

B. membelokkan bayangan

C. membalik bayangan dari

lensa obyektif

D. mengembalikan bayangan

seperti semula

C

Lensa pembalik pada teropong bumi

berfungsi untuk membalikkan

bayangan benda dari lensa obyektif,

sehingga bayangan bersifat tegak.

C1

M =

=

= 1/99 kali

Page 139: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

127

Menentukan panjang

fokus lensa pada alat

optik teropong

36. Sebuah teropong bintang

mempunyai perbesaran 40 kali.

Jika lensa okulernya 20 cm,

tentukan fokus lensanya….

A. 800 cm

B. 200 cm

C. 2 cm

D. 8 cm

A

Diket. M = 40 kali

Fok =20 cm

Dit. Fob =….?

Jawab

M =

40 =

fob = 40 x 20 = 800 cm

C3

Menentukan panjang

teropong bintang

37.Sebuah teropong bintang

mempunyai lensa obyektif dengan

jarak fokus 20 cm dan lensa

okuler dengan jarak fokus 30 cm.

panjang teleskop tersebut

adalah…..

A. 10 cm C. 50 cm

B. 40 cm D. 60cm

C

Diket. fob = 20 cm

fok = 30 cm

Dit. d = ….?

Jawab d = fob + fok

= 20 + 30

= 50 cm

C3

Mendeskripsikan fungsi

dan bagian alat optik

38. Lensa pembalik dipasang pada

alat optik….

A. mikroskop

B. teropong bumi

C. teropong bintang

D. kamera

B

Teropong bumi memiliki 3 lensa

positif, yaitu lensa objektif, lensa

pembalik dan lensa okuler .

Teropong bumi memiliki lensa

pembalik karena digunakan untuk

melihat objek yang jauh di

permukaan bumi sehingga bayangan

bend bersifat tegak

C2

Page 140: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

128

Memahami prinsip

kerja alat optik

periskop

39. Alat optik yang dimanfaatkan

oleh kapal selam adalah …..

A. teropong

B. kacamata

C. periskop

D. proyektor

C

Periskop di manfaatkan untuk kapal

selam karena berfungsi untuk

melihat permukaan laut tanpa

memunculkan badan kapal selam.

Sebuah periskop terdiri atas dua buah

lensa cembung sebagai lensa objektif

dan lensa okuler serta dua buah

prisma siku-siku sama kaki. Ketika

seberkas cahaya mengenai lensa

objektif, cahaya tersebut akan

diteruskan menuju prisma siku-siku

pertama. Prisma siku-siku pertama

akan memantulkan berkas cahaya

tersebut menuju ke prisma siku-siku

kedua. Berkas cahaya yang

menembus prisma siku-siku kedua

akan diteruskan ke lensa okuler.

C1

Memahami prinsip kerja

alat optik lup

40. Alat optik yang dimanfaatkan

oleh tukang reparasi jam

adalah….

A. mikroskop

B. lup

C. teropong

D. kamera

B

Karena tukang reparasi jam

menggunakan lup untuk melihat

bagian2 kecil dari jam. (

membutuhkan pandangan yang lebih

besar dari benda aslinya )

C1

Page 141: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

129

LAMPIRAN B. 2

SOAL VALIDITAS

Nama :

Kelas :

Jawablah pertanyaan di bawah ini

dengan memberikan tanda silang (x)!

1. Alat optik alami adalah ….

A. lup

B. mata

C. otak

D. kacamata

2. Bagian mata yang berfungsi

sebagai tempat pembentukan

bayangan adalah ....

A. pupil

B. lensa

C. kornea

D. retina

3.

Berdasarkan gambar di atas

kacamata tersebut dapat

menanggulangi penderita….

A. miopi

B. hipermetropi

C. presbiopi

D. astigmatisme

4. Penderita hipermetropi harus

dibantu dengan lensa cembung

karena….

A. lensa cembung memiliki

sifat mengumpulkan cahaya,

sehingga bayangan benda

dapat jatuh tepat di retina.

B. lensa cembung memiliki

sifat menyebarkan cahaya,

sehingga bayangan benda

jatuh tepat di retina.

C. lensa cembung memiliki

sifat menyebarkan cahaya,

sehingga bayangan benda

jatuh di depan retina

D. lensa cembung memiliki

sifat mengumpulkan cahaya,

sehingga bayangan benda

jatuh di belakang retin

5. Seorang kakek tidak dapat

melihat benda yang memiliki

jarak terlalu dekat ataupun

terlalu jauh. Maka kakek

tersebut dapat dibantu dengan

menggunakan kacamata ….

A. lensa cembung

B. lensa cekung

C. lensa silindris

D. lensa rangkap

6. Saat menunggu bus di halte,

mobil yang berada pada jarak

yang jauh kita dapat melihatnya

dengan keadaan mata memipih.

Hal tersebut merupakan

peristiwa berdasarkan cara kerja

….

A. rabun jauh

B. daya akomodasi

C. rabun dekat

D. rabun senja

7. Perhatikangambarberikut!

Page 142: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

130

Pembentukkan bayangan pada

gambar di atas

menunjukkanproses melihat

pada penderita ….

A. miopi

B. hipermetropi

C. presbiopi

D. katarak

8. Seseorang memakai kacamata -

1,5 dioptri. Tentukan jarak

terjauh yang dapat dilihat orang

tersebut jika tidak menggunakan

kacamata !

A. 0,60 cm

B. 0,50 cm

C. 0,67 cm

D. 0,76 cm

9. Seorang Kakek yang menderita

rabun dekat hendak membaca

koran pada jarak baca 25 cm.

bila titik dekat mata kakek 50

cm, maka ukuran lensa kacamata

yang digunakan adalah….

A. 4 dioptri

B. 2 dioptri

C. 0,5 dioptri

D.2,5 dioptri

10. Hani memiliki titik jauh 400 cm.

Kekuatan kaca mata yang harus

dipakai agar bisa melihat secara

normal adalah …

A. -

B. -

C.

D .

11. Penderita rabun dekat dapat

ditolong dengan memakai

kacamata berlensa …..

A. cekung

B. bivokap

C. cembung

D. silindris

12. Seorang penderita hipermetropi

memiliki titik dekat 40 cm.

Tentukan kekuatan kacamata

agar ia dapat melihat normal !

A. 1 dioptri

B. 1,5 dioptri

C. 2 dioptri

D. 2,5 dioptri

13.

Pada gambar di atas, bagian

kamera yang berfungsi mengatur

jumlah cahaya yang masuk ke

kamera di tunjukkan oleh

nomor….

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

14.

Sinar – sinar bias berpotongan

tampak seperti gambar, maka mata

tersebut termasuk mata….

1 4

2

3

Page 143: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

131

A. Presbiopi

B. Hipermetropi

C. Miopi

D. Normal

15. Seorang penderita miopi

memiliki kacamata dengan

kekuatan

dioptri. Tentukan

titik terjauhnya !

A. 2 m C. 5 cm

B. 4 m D. 6 cm

16. Bayangan yang terbentuk pada

retina akan membentuk

bayangan ….

A. nyata, terbalik, diperkecil

B. maya, tegak, diperbesar

C. nyata, terbalik, diperbesar

D. maya, terbalik, diperkecil

17. Seorang miopi memiliki

kemampuan melihat paling jauh

pada jarak 4 m. Maka,kekuatan

kacamata tersebut adalah….

A.

dioptri

B. -

dioptri

C. -

dioptri

D.

dioptri

18. Rani seorang penderita cacat

hipermetropi, ia menggunakan

kacamata berkekuatan 2 dioptri.

Tentukan titik dekat orang

tersebut !

A. 2 m

B.

m

C. 4 m

D.

m

19. Perbesaran mikroskop 20 kali.

Jika perbesaran lensa okuler 4

kali, tentukan perbesaran lensa

objektif!

A. 80 kali

B. 24 kali

C. 5 kali

D. 10 kali

20. Alat optik yang di gunakan

untuk melihat benda – benda

kecil seperti penampang sel

adalah…

A. lup

B. mikroskop

C. kamera

D. teropong

21. Bagian pada kamera yang

berperan sama dengan retina

mata adalah….

A. film

B. celah diafragma

C. lensa

D. shutter

22. Rahma memiliki kemampuan

melihat paling jauh pada jarak 3

m. Tentukankekuatan

kacamatanya!

dioptri

dioptri

dioptri

dioptri

23. Untuk memperoleh perbesaran

maksimum,benda yang diamati

dengan menggunakan lup harus

diletakkan ….

A. tepat di titik fokus

B. antara titik fokus dan lensa

C. di belakang lensa D. antara titik pusat dan 2 kali

fokus

24. Sebuah lup memiliki kekuatan

40 dioptri. Maka panjang

fokusnya adalah….

A. 4,0 cm C. 3,0 cm

B. 3,5 cm D. 2,5 cm

Page 144: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

132

25. Alat yang dapat memperbesar

sudut pandang sehingga benda –

benda kecil tampak lebih besar

adalah ….

A. mikroskop

B. kamera

C. lup

D. teropong

26. Teropong bintang mempunyai

fokus obyektif 1,5 meter dan

fokus okuler 10 cm. perbesaran

teropong tersebut adalah….

A. 10 kali

B. 12 kali

C. 15 kali

D. 20 kali

27. Perhatikan gambar di bawah ini

!

Bagian mikroskop yang

berfungsi untuk mengatur

kedudukan lensa

objektifterhadap objek yang

dilihat ditunjukkan oleh

nomor….

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

28. Sebuah lup digunakan untuk

mengamati tulisan yang tertera

pada sebuah peta. Bila keadaan

mata pada saat mengamati

tulisan tersebut adalah

berakomodasi maksimum dan

jarak fokus lensa adalah 5 cm,

maka perbesaran bayangannya

adalah….

A. 5 kali

B. 6 kali

C. 7 kali

D. 8 kali

29. Perbesaran mikroskop 20 kali.

Jika perbesaran lensa okuler 4

kali, berapa perbesaran

lensa objektif…

A. 5 kali

B. 10 kali

C. 20 kali

D. 40 kali

30. Kemampuan lensa mata menjadi

lebih tebal atau tipis disebut….

A. daya elastis

B. daya lensa

C. daya optik

D. daya akomodasi

31. Prinsip pembentukan bayangan

pada mata mirip dengan

pembentukan bayangan pada ….

A. kamera

B. lup

C. mikroskop

D. proyektor

32. Berikut ini alasan- alasan

digunakannya cermin pada

teropong pantul astronomi :

1) Harganya ekonomis karena

lebih murah dari lensa

2) Tidak mengalami

penguraian warna seperti

pada lensa sehingga obyek

menjadi lebih jelas

3) Dalam ukuran yang sama

beratnya lebih ringan

dibandingkan lensa

sehingga mudah dipasang

1

2

3 4

Page 145: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

133

4) Tidak mudah pecah

dibandingkan lensa

Pernyataan yang benar adalah….

A. 1, 2, dan 3

B. 1 dan 2

C. 2 dan 4

D. 1, 2, 3, dan 4

33. Sebuah teropong bintang

mempunyai perbesaran 40 kali.

Jika lensa okulernya 20 cm,

tentukan fokus lensanya….

A. 800 cm

B. 200 cm

C. 2 cm

D. 8 cm

34. Sebuah benda terletak 4m di

depan kamera yang mempunyai

fokus 4cm. bayangan pada film

akan diperkecil hingga … kali

A. 1/99

B. 1/100

C. 1/200

D. 1/400

35. Fungsi lensa pembalik pada

teropong bumi adalah….

A. meluruskan bayangan yang

mengenai lensa pembalik

B. membelokkan bayangan

C. membalik bayangan dari

lensa obyektif

D. mengembalikan bayangan

seperti semula

36. Sebuah teropong bintang

mempunyai lensa obyektif

dengan jarak fokus 20 cm dan

lensa okuler dengan jarak fokus

30 cm. panjang teleskop tersebut

adalah…..

A. 10 cm

B. 40 cm

C. 50 cm

D. 60 cm

37. Sebuah teropong bintang

mempunyai perbesaran 40 kali.

Jika lensa okulernya 20 cm,

tentukan fokus lensanya….

A. 800 cm

B. 200 cm

C. 2 cm

D. 8 cm

38. Lensa pembalik dipasang pada

alat optik….

A. mikroskop

B. teropong bumi

C. teropong bintang

D. kamera

39. Alat optik yang dimanfaatkan

oleh kapal selam adalah …..

A. teropong

B. kacamata

C. periskop

D. proyektor

40. Alat optik yang dimanfaatkan

oleh tukang reparasi jam

adalah….

A. mikroskop

B. lup

C. teropong

D. kamera

Page 146: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

134

LAMPIRAN B. 3

Jawaban Validitas

1. B 11. C 21. C 31. A

2. D 12. B 22. B 32. A

3. A 13. C 23. B 33. C

4. A 14. B 24. D 34. B

5. D 15. D 25. C 35. C

6. B 16. A 26. C 36. A

7. A 17. C 27. D 37. C

8. C 18. B 28. B 38. B

9. B 19.C 29. B 39.C

10. B 20.B 30. D 40. B

Page 147: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

135

LAMPIRAN B. 4

UJI VALIDITAS

NO. NAMA

BUTIR SOAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Siswa 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1

2 Siswa 2 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1

3 Siswa 3 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1

4 Siswa 4 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1

5 Siswa 5 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0

6 Siswa 6 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1

7 Siswa 7 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1

8 Siswa 8 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 Siswa 9 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1

10 Siswa 10 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1

11 Siswa 11 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

12 Siswa 12 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1

13 Siswa 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

14 Siswa 14 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

15 Siswa 15 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0

16 Siswa 16 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

17 Siswa 17 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 Siswa 18 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1

19 Siswa 19 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

20 Siswa 20 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1

Page 148: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

136

21 Siswa 21 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

22 Siswa 22 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

23 Siswa 23 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0

24 Siswa 24 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0

25 Siswa 25 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0

26 Siswa 26 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

X 25 12 18 13 15 14 21 19 12 17 16 17 13 9 16 12 15 16 23 18

P 0,962 0,4615 0,69 0,5 0,58 0,54 0,81 0,73 0,46 0,65 0,62 0,65 0,5 0,35 0,62 0,46 0,58 0,62 0,885 0,69

Q 0,038 0,5385 0,31 0,5 0,42 0,46 0,19 0,27 0,54 0,35 0,38 0,35 0,5 0,65 0,38 0,54 0,42 0,38 0,115 0,31

SD 5,562 5,56 5,56 5,562 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56

Mt 24,42307692

Mp 24,64 27,17 26,5 26,46 25,3 26,5 25 24,8 25,3 25,1 26,3 26,5 26,9 28,1 25,7 26,5 25,7 26,3 25,21 25,9

rpbi 0,195 0,4572 0,56 0,366 0,18 0,4 0,19 0,12 0,15 0,15 0,42 0,51 0,45 0,48 0,29 0,35 0,27 0,42 0,392 0,41

rtabel 0,361

uji Hipotesis

tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak

valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid

Page 149: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

137

BUTIR SOAL xt x2

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 26 676

0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 19 361

0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 20 400

1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 29 841

1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 23 529

0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 20 400

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 27 729

1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 28 784

0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 19 361

1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 26 676

1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 20 400

1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 26 676

1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 37 1369

1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 26 676

1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 21 441

1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 26 676

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 36 1296

0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 24 576

0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 14 196

1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 16 256

0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 676

1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 26 676

Page 150: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

138

1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 21 441

1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 21 441

1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 22 484

1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36 1296

19 16 10 14 16 19 16 8 11 21 16 19 14 17 19 13 16 9 16 25 635 16333

0,73 0,62 0,38 0,54 0,62 0,73 0,62 0,31 0,423 0,808 0,615 0,73 0,54 0,654 0,73 0,5 0,62 0,346 0,62 0,962

0,27 0,38 0,62 0,46 0,38 0,27 0,38 0,69 0,577 0,192 0,385 0,27 0,46 0,346 0,27 0,5 0,38 0,654 0,38 0,038

5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56 5,56

24,42307692

26 26,3 27,6 23,3 25,3 25,8 24,9 26 26,18 24,57 26,13 25,8 26,6 25,88 24,6 28,46 24,4 27,67 26,6 24,46

0,45 0,42 0,45

-

0,22 0,19 0,42 0,12 0,19 0,271 0,054 0,388 0,41 0,43 0,36 0,06 0,726 0 0,425 0,5 22

0,36

tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak

valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid

Page 151: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

139

LAMPIRAN B. 5

UJI REABILITAS

NO. NAMA

BUTIR SOAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Siswa 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1

2 Siswa 2 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1

3 Siswa 3 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1

4 Siswa 4 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1

5 Siswa 5 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0

6 Siswa 6 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1

7 Siswa 7 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1

8 Siswa 8 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 Siswa 9 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1

10 Siswa 10 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1

11 Siswa 11 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

12 Siswa 12 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1

13 Siswa 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

14 Siswa 14 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

15 Siswa 15 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0

16 Siswa 16 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

17 Siswa 17 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 Siswa 18 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1

19 Siswa 19 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

20 Siswa 20 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1

Page 152: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

140

21 Siswa 21 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

22 Siswa 22 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

23 Siswa 23 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0

24 Siswa 24 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0

25 Siswa 25 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0

26 Siswa 26 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

jumlah 25 12 18 13 15 14 21 19 12 17 16 17 13 9 16 12 15 16 23 18

p 0,962 0,462 0,692 0,5 0,577 0,538 0,808 0,731 0,462 0,654 0,615 0,654 0,5 0,346 0,615 0,462 0,577 0,615 0,885 0,692

q 0,038 0,538 0,308 0,5 0,423 0,462 0,192 0,269 0,538 0,346 0,385 0,346 0,5 0,654 0,385 0,538 0,423 0,385 0,115 0,308

pq 0,037 0,2485 0,213 0,25 0,2441 0,2485 0,1553 0,1967 0,2485 0,2263 0,2367 0,2263 0,25 0,2263 0,2367 0,2485 0,2441 0,2367 0,1021 0,213

∑Pq 8,581360947

SD 5,562

r11 0,752

kriteria tinggi

Page 153: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

141

BUTIR SOAL

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1

0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1

0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1

1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1

1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1

0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1

1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1

0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1

1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1

1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1

1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1

1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1

1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0

1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

Page 154: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

142

1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 16 256

0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 676

1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 26 676

1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 21 441

1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 21 441

1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 22 484

1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36 1296

19 16 10 14 16 19 16 8 11 21 16 19 14 17 19 13 16 9 16 25 635 403225

0,731 0,615 0,385 0,538 0,615 0,731 0,615 0,308 0,423 0,808 0,615 0,731 0,538 0,654 0,731 0,5 0,615 0,346 0,615 0,962 24,42 596,49

0,269 0,385 0,615 0,462 0,385 0,269 0,385 0,692 0,577 0,192 0,385 0,269 0,462 0,346 0,269 0,5 0,385 0,654 0,385 0,038

0,1967 0,2367 0,2367 0,2485 0,2367 0,1967 0,2367 0,213 0,2441 0,1553 0,2367 0,1967 0,2485 0,2263 0,1967 0,25 0,2367 0,2263 0,2367 0,037

8,581360947

5,562

0,752

Tinggi

Page 155: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

143

LAMPIRAN B.6

UJI TARAF KESUKARAN

NO. NAMA

BUTIR SOAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Siswa 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1

2 Siswa 2 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1

3 Siswa 3 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1

4 Siswa 4 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1

5 Siswa 5 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0

6 Siswa 6 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1

7 Siswa 7 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1

8 Siswa 8 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 Siswa 9 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1

10 Siswa 10 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1

11 Siswa 11 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

12 Siswa 12 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1

13 Siswa 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

14 Siswa 14 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

15 Siswa 15 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0

16 Siswa 16 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

17 Siswa 17 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 Siswa 18 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1

19 Siswa 19 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

20 Siswa 20 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1

Page 156: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

144

21

Siswa

21 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

22

Siswa

22 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

23

Siswa

23 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0

24

Siswa

24 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0

25

Siswa

25 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0

26

Siswa

26 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

jumlah 25 12 18 13 15 14 21 19 12 17 16 17 13 9 16 12 15 16 23 18

TK 0,9615 0,4615 0,6923 0,5 0,5769 0,5385 0,8077 0,7308 0,4615 0,6538 0,6154 0,6538 0,5 0,3462 0,6154 0,4615 0,5769 0,6154 0,8846 0,6923

Kriteria mudah sedang sedang sedang sedang sedang mudah mudah sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang mudah sedang

Page 157: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

145

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 xt xt2

1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 26 676

0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 19 361

0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 20 400

1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 29 841

1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 23 529

0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 20 400

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 27 729

1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 28 784

0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 19 361

1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 26 676

1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 20 400

1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 26 676

1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 37 1369

1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 26 676

1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 21 441

1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 26 676

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 36 1296

0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 24 576

0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 14 196

1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 16 256

Page 158: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

146

0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 676

1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 26 676

1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 21 441

1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 21 441

1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 22 484

1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36 1296

19 16 10 14 16 19 16 8 11 21 16 19 14 17 19 13 16 9 16 25 635 403225

0,7308 0,6154 0,3846 0,5385 0,6154 0,7308 0,6154 0,3077 0,4231 0,8077 0,6154 0,7308 0,5385 0,6538 0,7308 0,5 0,6154 0,3462 0,6154 0,9615

mudah sedang sedang sedang sedang mudah sedang sedang sedang mudah sedang mudah sedang sedang mudah sedang sedang sedang sedang mudah

Page 159: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

147

LAMPIRAN B.7

Uji Daya Pembeda

Responden No. Soal (x)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Kelompok siswa 14 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

atas siswa 16 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

siswa 17 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

siswa 18 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1

siswa 21 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

siswa 22 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

siswa 26 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Tidak siswa 15 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0

Dimasuk- siswa 23 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0

Kan siswa24 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0

dalam siswa 25 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0

perhitungan Siswa 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1

Siswa 4 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1

Siswa 5 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0

Siswa 7 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1

Siswa 8 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Siswa 10 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1

Siswa 12 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1

Siswa 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

kelompok siswa 19 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

Page 160: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

148

bawah siswa 20 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1

Siswa 2 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1

Siswa 3 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1

Siswa 6 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1

Siswa 9 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1

Siswa 11 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

Jumlah 21 10 16 10 11 12 17 15 9 12 12 15 13 8 14 11 13 15 19 14

BA 7 6 7 4 5 5 5 5 3 5 5 6 5 3 5 5 5 6 7 6

JA 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

PA 1 0,85714 1 0,57143 0,71429 0,7143 0,7143 0,71429 0,4286 0,71429 0,71429 0,85714 0,7143 0,4286 0,71429 0,71429 0,7143 0,8571 1 0,85714

BB 6 2 2 3 5 3 6 5 3 6 4 2 1 1 3 2 2 2 5 5

JB 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

PB 0,85714 0,28571 0,28571 0,42857 0,71429 0,4286 0,8571 0,71429 0,4286 0,85714 0,57143 0,28571 0,1429 0,1429 0,42857 0,28571 0,2857 0,2857 0,71429 0,71429

D 0,14286 0,57143 0,71429 0,14286 0 0,2857 -0,143 0 0 -0,1429 0,14286 0,57143 0,5714 0,2857 0,28571 0,42857 0,4286 0,5714 0,28571 0,14286

Jelek baik baik jelek sangat cukup sangat sangat sangat Sangat jelek baik baik cukup cukup baik baik baik cukup jelek

sekali jelek jelek jelek jelek Jelek

Page 161: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

149

Butir Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1

1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1

1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1

1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1

1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1

1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1

1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1

1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1

1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1

1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1

1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0

1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1

0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1

Page 162: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

150

0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1

0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1

1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1

18 15 10 11 13 17 12 8 10 17 13 15 11 16 15 12 13 9 15 20

5 6 5 5 4 5 3 1 2 5 5 5 6 6 5 4 5 5 6 7

7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

0,7143 0,8571 0,7143 0,7143 0,5714 0,7143 0,4286 0,1429 0,2857 0,7143 0,7143 0,7143 0,8571 0,8571 0,7143 0,5714 0,7143 0,7143 0,8571 1

2 2 0 5 4 3 5 1 2 5 4 4 3 2 6 1 4 0 1 6

7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

0,2857 0,2857 0 0,7143 0,5714 0,4286 0,7143 0,1429 0,2857 0,7143 0,5714 0,5714 0,4286 0,2857 0,8571 0,1429 0,5714 0 0,1429 0,8571

0,4286 0,5714 0,7143 0 0 0,2857 -0,286 0 0 0 0,1429 0,1429 0,4286 0,5714

-

0,1429 0,4286 0,1429 0,7143 0,7143 0,1429

baik baik baik sangat sangat cukup sangat sangat sangat sangat jelek jelek baik baik sangat baik jelek baik baik jelek

sekali jelek jelek jelek jelek jelek jelek jelek sekali sekali

Page 163: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

151

LAMPIRAN B.8

REKAPITULASI UJI COBA INSTRUMEN SOAL

No. Validitas Reliabilitas Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Keterangan Keputusan

rpbi Kriteria r11 Kriteria P Kriteria DP Kriteria

1 0,2 Tidak Valid

0.752 Tinggi

0,962 Mudah 0,143 Jelek Ditolak Dibuang

2 0,457 Valid 0,462 Sedang 0,57 Baik Diterima Dipakai

3 0,56 Valid 0,692 Sedang 0,71 Baik Sekali Diterima Dipakai

4 0,37 Valid 0,5 Sedang 0,143 Jelek Diterima Dipakai

5 0,18 Tidak Valid 0,577 Sedang 0 Sangat Jelek Ditolak Dibuang

6 0,4 Valid 0,538 Sedang 0,29 Cukup Diterima Dipakai

7 0,2 Tidak Valid 0,808 Mudah -0,1 Sangat Jelek Ditolak Dibuang

8 0,12 Tidak Valid 0,731 Mudah 0 Sangat Jelek Ditolak Dibuang

9 0,15 Tidak Valid 0,462 Sedang 0 Sangat Jelek Ditolak Dibuang

10 0,15 Tidak Valid 0,654 Sedang -0,14 Sangat Jelek Ditolak Dibuang

11 0,4 Valid 0,615 Sedang 0,14 Jelek Diterima Dipakai

12 0,5 Valid 0,654 Sedang 0,571 Baik Diterima Dipakai

13 0,4 Tidak Valid 0,5 Sedang 0,571 Baik Ditolak Dibuang

14 0,48 Tidak Valid 0,346 Sedang 0,286 Cukup Ditolak Dibuang

15 0,29 Tidak Valid 0,615 Sedang 0,286 Cukup Ditolak Dibuang

16 0,3 Tidak Valid 0,462 Sedang 0,429 Baik Ditolak Dibuang

17 0,27 Tidak Valid 0,577 Sedang 0,429 Baik Ditolak Dibuang

18 0,42 Valid 0,615 Sedang 0,571 Baik Diterima Dipakai

19 0,39 Valid 0,885 Mudah 0,286 Cukup Diterima Dipakai

20 0,41 Valid 0,692 Sedang 0,143 Jelek Diterima Dipakai

21 0,45 Valid 0,731 Mudah 0,429 Baik Diterima Dipakai

22 0,42 Valid 0,615 Sedang 0,571 Baik Diterima Dipakai

Page 164: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

152

23 0,45 Valid 0,385 Sedang 0,714 Baik Sekali Diterima Dipakai

24 -0,2 Tidak Valid 0,538 Sedang 0 Sangat Jelek Ditolak Dibuang

25 0,19 Tidak Valid 0,615 Sedang 0 Sangat Jelek Ditolak Dibuang

26 0,42 Valid 0,731 Mudah 0,286 Cukup Diterima Dipakai

27 0,12 Tidak Valid 0,615 Sedang -0,286 Sangat Jelek Ditolak Dibuang

28 0,19 Tidak Valid 0,308 Sedang 0 Sangat jelek Ditolak Dibuang

29 0,27 Tidak Valid 0,423 Sedang 0 Sangat jelek Ditolak Dibuang

30 0,05 Tidak Valid 0,808 Mudah 0 Sangat jelek Ditolak Dibuang

31 0,39 Valid 0,615 Sedang 0,143 Jelek Diterima Dipakai

32 0,41 Valid 0,731 Mudah 0,143 Jelek Diterima Dipakai

33 0,43 Valid 0,538 Sedang 0,429 Baik Diterima Dipakai

34 0,36 Tidak Valid 0,654 Sedang 0,571 Baik Ditolak Dibuang

35 0,06 Tidak Valid 0,731 Mudah -0,143 Sangat Jelek Ditolak Dibuang

36 0,73 Valid 0,5 Sedang 0,429 Baik Diterima Dibuang

37 0 Tidak Valid 0,615 Sedang 0,143 Jelek Ditolak Dibuang

38 0,42 Valid 0,346 Sedang 0,714 Baik Sekali Diterima Dipakai

39 0,5 Tidak Valid 0,615 Sedang 0,714 Baik Sekali Ditolak Dibuang

40 22 Valid 0,962 Sedang 0,143 Jelek Diterima Dipakai

Page 165: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

153

LAMPIRAN C

PERANGKAT INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN C. 1 : Soal Pretest-Posttest Konsep Alat Optik

LAMPIRAN C. 2 : Kunci Jawaban

Page 166: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

154

Nama :

Kelas :

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang (x)!

1. Bagian mata yang berfungsi

sebagai tempat pembentukan

bayangan adalah ....

a. pupil

b. lensa

c. kornea

d. retina

2.

Berdasarkan gambar di atas

kacamata tersebut dapat

menanggulangi penderita….

a. miopi

b. hipermetropi

c. presbiopi

d. astigmatism

3. Saat menunggu bus di halte, mobil

yang berada pada jarak yang jauh

kita dapat melihatnya dengan

keadaan mata memipih. Hal

tersebut merupakan peristiwa

berdasarkan cara kerja ….

a. rabun jauh

b. daya akomodasi

c. rabun dekat

d. rabun senja

4. Penderita rabun dekat dapat

ditolong dengan memakai kacamata

berlensa …..

a. cekung

b. bivokap

c. cembung

d. silindris

5. Seorang penderita hipermetropi

memiliki titik dekat 40 cm.

Tentukan kekuatan kacamata agar

ia dapat melihat normal !

a. 1 dioptri c. 2 dioptri

b. 1,5 dioptri d. 2,5 dioptri

6.

Pada gambar di atas, bagian

kamera yang berfungsi mengatur

jumlah cahaya yang masuk ke

kamera di tunjukkan oleh

nomor….

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

7. Penderita hipermetropi harus

dibantu dengan lensa cembung

karena….

A. lensa cembung memiliki sifat

mengumpulkan cahaya,

sehingga bayangan benda

dapat jatuh tepat di retina.

B. lensa cembung memiliki sifat

menyebarkan cahaya, sehingga

bayangan benda jatuh tepat di

retina.

C. lensa cembung memiliki sifat

menyebarkan cahaya, sehingga

bayangan benda jatuh di depan

retina

D. lensa cembung memiliki sifat

mengumpulkan cahaya,

sehingga bayangan benda jatuh

di belakang retina

8.

Sinar – sinar bias berpotongan

tampak seperti gambar, maka mata

tersebut termasuk mata….

A. Presbiopi C. Miopi

B. Hipermetropi D. Normal

1 4

2

3

Page 167: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

155

9. Rani seorang penderita cacat

hipermetropi, ia menggunakan

kacamata berkekuatan 2 dioptri.

Tentukan titik dekat orang tersebut

!

a. 2 m

b.

m

c. 4 m

d.

m

10. Perbesaran mikroskop 20 kali. Jika

perbesaran lensa okuler 4 kali,

tentukan perbesaran lensa objektif!

a. 80 kali

b. 24 kali

c. 5 kali

d. 10 kali

11. Alat optik yang di gunakan untuk

melihat benda – benda kecil seperti

penampang sel adalah…

a. lup

c. kamera

b. mikroskop

d. teropong

12. Rahma memiliki kemampuan

melihat paling jauh pada jarak 3 m.

Tentukankekuatan kacamatanya!

dioptri

dioptri

dioptri

dioptri

13. Untuk memperoleh perbesaran

maksimum,benda yang diamati

dengan menggunakan lup harus

diletakkan ….

a. tepat di titik fokus

b. antara titik fokus dan lensa

c. di belakang lensa

d. antara titik pusat dan 2 kali

fokus

14. Berikut adalah pernyataan akibat

penggunaan lup dengan keadaan

mata berakomodasi maksimum.

1) Mata cepat lelah

2) Mata tidak cepat lelah

3) Perbesaran berkurang

4) Perbesaran bertambah

Pernyataan yang tepat adalah….

A. 1 dan 3

B. 2 dan 3

C. 1 dan 4

D. 2 dan 4

15. Prinsip pembentukan bayangan

pada mata mirip dengan

pembentukan bayangan pada ….

a. kamera

b. lup

c. mikroskop

d. proyektor

16. Bagian pada kamera yang berperan

sama dengan retina mata adalah….

A. film

B. celah diafragma

C. lensa

D. shutter

17. Lensa pembalik dipasang pada alat

optik….

a. mikroskop

b. teropong bumi

c. teropong bintang

d. kamera

18. Sebuah teropong bintang

mempunyai perbesaran 40 kali. Jika

lensa okulernya 20 cm, tentukan

fokus lensanya….

a. 800 cm c. 2 cm

b. 200 cm d. 8 cm

19. Teropong bintang mempunyai

fokus obyektif 1,5 meter dan fokus

okuler 10 cm. perbesaran teropong

tersebut adalah….

a. 10 kali

b. 12 kali

c. 15 kali

d. 20 kali

20. Alat optik yang dimanfaatkan oleh

tukang reparasi jam adalah….

A. mikroskop

B. lup

C. teropong

D. kamera

Page 168: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

156

Lampiran C.2

KUNCI JAWABAN

1.D 11. B

2.B 12. B

3.B 13. B

4.C 14. C

5.B 15. A

6.B 16. A

7.A 17. B

8.B 18. A

9.B 19. C

10.C 20. B

Page 169: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

157

LAMPIRAN D

HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN D. 1 : Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol

LAMPIRAN D. 2 : Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol

LAMPIRAN D. 3 : Uji Hipotesis

LAMPIRAN D. 4 : Rekapitulasi Lembar observasi dan Penilaian Mind

Mapping

Page 170: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

158

Lampiran D. 1a

Uji Normalitas Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen

Uji normalitas menggunakan uji liliefors (Lo) dengan taraf signifikan 5 %,

dengan kriteria pengujian:

Jika Lo = Lhitung > Ltabel, maka H0 diterima, dan

Jika Lo = Lhitung < Ltabel, maka H0 ditolak

Data Hasil Pretest

30 35 45 45 50

30 35 45 45 50

35 35 45 45 55

35 40 45 50 55

Yi Fi Fk fi.Yi Yi – (Yi – )2 Fi.(Yi. )

2

30 2 2 60 -12.5 156.25 312.5

35 5 7 175 -7.5 56.25 281.25

40 1 8 40 -2.5 6.25 6.25

45 7 15 315 2.5 6.25 43.75

50 3 18 150 7.5 56.25 168.75

55 2 20 110 12.5 156.25 312.5

∑ 20 850 0 437.5 1125

1. Menentukan rata-rata (mean)

X =

=

= 42,5

2. Menetukan simpangan baku (SD)

SD = √

= √

= √

= √ = 7.695

3. Zi =

Zi, 1 =

Zi, 1 =

Zi, 1 =

Zi, 1 =

Zi, 1 =

Page 171: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

159

Zi, 1 =

4. Untuk menghitung F (Zi), jika nilai Zi positif = 0.5 + Ztabel

Nilai Zi negatif = 0.5 - Ztabel

F(Zi,1) = 0.5 – 0.4474 = 0.0526

F(Zi,2) = 0.5 – 0.3340 = 0.166

F(Zi,3) = 0.5 – 0.1255 = 0.3745

F(Zi,4) = 0.5 + 0.1255 = 0.6255

F(Zi,5) = 0.5 + 0.3340 = 0.8340

F(Zi,6) = 0.5 + 0.4474 = 0.9474

5. Menghitung S (Zi) =

S (Zi,1) =

S (Zi,2) =

S (Zi,3) =

S (Zi,4) =

S (Zi,5) =

S (Zi,6) =

6. Menghitung [ ] [ ] | |

[ ] | |

[ ] | |

[ ] | |

[ ] | |

[ ] | |

Tabel Uji Liliefors Yi fi Fk fi.Yi Yi- (Yi-

Fi.(Yi-

Zi=((yi-

/SDt) Z

tabel

F(Zi) S(Zi) | |

30 2 2 60 -12.5 156.25 312.5 -1.62 0.4474 0.0526 0.1 0.047

35 5 7 175 -7.5 56.25 281.25 -0.97 0.3340 0.166 0.35 0.184

40 1 8 40 -2.5 6.25 6.25 -0.32 0.1255 0.3745 0.4 0.026

45 7 15 315 2.5 6.25 43.75 0.32 0.1255 0.6255 0.75 0.1245

50 3 18 150 7.5 56.25 168.75 0.97 0.3340 0.8340 0.9 0.066

55 2 20 110 12.5 156.25 312.5 1.62 0.4474 0.9474 1 0.0526

20 850 0 437.5 1125

Dari hasil perhitungan tersebut, didapat nilai Lo = 0.184, sedangkan tabel

liliefors untuk α =0.05 dan n=19 didapat nilai Ltabel=0.190. karena nilai Lo =

Lhitung<Ltabel, maka H0 diterima dan disimpulkan dta berdistribusi normal.

Page 172: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

160

Uji Normalitas Data Hasil Pretes Kelas Kontrol

Uji normalitas menggunakan uji liliefors (Lo) dengan taraf signifikan 5 %,

dengan kriteria pengujian:

Jika Lo = Lhitung > Ltabel, maka H0 diterima, dan

Jika Lo = Lhitung < Ltabel, maka H0 ditolak

Data Hasil Pretest

20 30 30 35 40

20 30 30 35 40

25 30 35 40 45

25 30 35 40 45

Yi Fi fk fi.Yi Yi – (Yi – )2 Fi.(Yi. )

2

20 2 2 40 -13 169 338

25 2 4 50 -8 64 128

30 6 10 180 -3 9 54

35 4 14 140 2 4 16

40 4 18 160 7 49 196

45 2 20 90 12 144 288

∑ 20 660 439 1020

1. Menentukan rata-rata (mean)

X =

=

= 33

2. Menetukan simpangan baku (SD)

SD = √

= √

= √

= √ = 7, 327

3. Zi =

Zi, 1 =

Zi, 2 =

Zi, 3 =

Zi, 4 =

Zi, 5 =

Zi, 6 =

Page 173: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

161 4. Untuk menghitung F (Zi), jika nilai Zi positif = 0.5 + Ztabel

Nilai Zi negatif = 0.5 - Ztabel

F(Zi,1) = 0,5 – 0, 4616 = 0, 0384

F(Zi,2) = 0,5 – 0, 3621 = 0, 1379

F(Zi,3) = 0,5 – 0, 1591 = 0, 3409

F(Zi,5) = 0,5 + 0, 1064 = 0, 6064

F(Zi,6) = 0,5 + 0, 3315 = 0, 8315

F(Zi,7) = 0,5 + 0, 4495 = 0, 9495

5. Menghitung S (Zi) =

S (Zi,1) =

S (Zi,2) =

S (Zi,3) =

S (Zi,4) =

S (Zi,5) =

S (Zi,6) =

6. Menghitung [ ] [ ] | |

[ ] | |

[ ] | | 1591

[ ] | | 0936

[ ] | | 0685

[ ] | | 0505

Tabel Uji Liliefors Yi fi fk fi.Y

i Yi – (Yi –

)2

Fi.(Yi.

)2

Zi=((yi-

/SDt) Z tabel F(Zi) S(Zi) |

|

20 2 2 40 -13 169 338 -1,77 0,4614 0, 1

25 2 4 50 -8 64 128 -1,09 0,3621 0, 2

30 6 10 180 -3 9 54 -0,41 0,1591 0,5 1591

35 4 14 140 2 4 16 0,27 0,1064 0,7 0936

40 4 18 160 7 49 196 0,96 0,3315 0,9 0685

45 2 20 90 12 144 288 1,64 0,4495 1 0505

∑ 20 660 439 1020

Dari hasil perhitungan tersebut, didapat nilai Lo = 0, 1591, sedangkan tabel

liliefors untuk α =0.05 dan n=19 didapat nilai Ltabel=0.190. karena nilai Lo =

Lhitung<Ltabel, maka H0 diterima dan disimpulkan dta berdistribusi normal.

Page 174: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

162

LAMPIRAN D.1b

UJI HOMOGENITAS

A. Uji Homogenitas Pretest

1. Uji Homogenitas Pretest

Untuk menguji homogenitas varians kedua datapretest digunakan uji F

berdasarkan rumus berikut :

F=

Keterangan:

V1 = varians besar atau nilai kuadrat deviasi standar data kelompok yang mempunyai

deviasi standar yang terbesar

V2 = varian terkecil atau nilai kuadrat deviasi standar data kelompok yang mempunyai

deviasi standar yang terkecil

Kriteria pengujian uji F berdasarkan pada ketentuan berikut:

a. Jika Fhitung Ftabel, maka Ha diterima dan H0 ditolak ( data memiliki varians yang

homogen)

b. Jika Fhitung Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak ( data memiliki varians yang

tidak homogen)

Varians Kelas kontrol = kelompok A (VA) = (SDA)2 = (7,327)

2 = 53,68

Variasi Kelas eksperimen = Kelompok B (VB) = (SDB)2 = (7,695)

2 = 59,21

S2

eksperiment 59,21

S2kontrol

53,68

F =

F =

=

=1,10

Nilai Ftabel untuk α = 0,05 dengan derajat kebebasan 19 dan 19 adalah 2,17.

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

Fhitung Ftabel maka Ho diterima, yang berarti varians kedua populasi homogen

Fhitung Ftabel maka Ho ditolak, yang berarti varians kedua populasi tidak homogen

Dari perhitungan didapat Fhitung = 1,10 dan Ftabel = 2,12. Jadi, Fhitung Ftabel yaitu

1,10 < 2,17 maka populasi pretest Homogen.

Page 175: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

163

Lampiran D.2. a1

Uji Normalitas Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen

Uji normalitas menggunakan uji liliefors (Lo) dengan taraf signifikan 5 %,

dengan kriteria pengujian:

Jika Lo = Lhitung > Ltabel, maka H0 diterima, dan

Jika Lo = Lhitung < Ltabel, maka H0 ditolak

Data Hasil Posttest

65 75 80 85 90

65 75 80 85 90

65 75 85 90 95

70 80 85 90 95

Yi Fi fk fi.Yi Yi – (Yi – )2 Fi.(Yi. )

2

65 3 3 195 -16 256 768

70 1 4 70 -11 121 121

75 3 7 225 -6 36 108

80 3 10 240 -1 1 3

85 4 14 340 4 16 64

90 4 18 360 9 81 324

95 2 20 190 14 196 392

∑ 20 1620 707 1780

1. Menentukan rata-rata (mean)

X =

=

= 81

2. Menetukan simpangan baku (SD)

SD = √

= √

= √

= √ = 9,675

3. Zi =

Zi, 1 =

Zi, 2 =

Zi, 3 =

Zi, 4 =

Zi, 5 =

Page 176: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

164

Zi, 6 =

Zi, 7 =

4. Untuk menghitung F (Zi), jika nilai Zi positif = 0.5 + Ztabel

Nilai Zi negatif = 0.5 - Ztabel

F(Zi,1) = 0,5 – 0, 4505 = 0, 0495

F(Zi,2) = 0,5 – 0, 3729 = 0, 1271

F(Zi,3) = 0,5 – 0, 3324 = 0, 1676

F(Zi,4) = 0,5 – 0, 0398 = 0, 4602

F(Zi,5) = 0,5 + 0, 1591 = 0, 6591

F(Zi,6) = 0,5 + 0, 3238 = 0, 8238

F(Zi,7) = 0,5 + 0, 4265 = 0, 9265

5. Menghitung S (Zi) =

S (Zi,1) =

S (Zi,2) =

S (Zi,3) =

S (Zi,4) =

S (Zi,5) =

S (Zi,6) =

S (Zi,7) =

6. Menghitung [ ] [ ] | |

[ ] | |

[ ] | |

[ ] | |

[ ] | |

[ ] | |

[ ] | |

Tabel Uji Liliefors Yi Fi fk fi.Yi Yi- (Yi-

Fi.(Yi-

Zi=((yi-

/SDt) Z tabel F(Zi) S(Zi) |

|

65 3 3 195 -16 256 768 -1.65 0, 4505 0,0495 0, 15 0, 1005

70 1 4 70 -11 121 121 -1,14 0, 3729 0,1271 0, 2 0, 0729

75 3 7 225 -6 36 108 -0,62 0, 3324 0,1676 0, 35 0, 1824

80 3 10 240 -1 1 3 -0,10 0, 0398 0,4602 0, 5 0, 0398

85 4 14 340 4 16 64 0, 41 0.3340 0,6591 0, 7 0, 0409

90 4 18 360 9 81 324 0,93 0, 1591 0,8238 0,9 0, 0762

95 2 20 190 14 196 392 1,45 0,3238 0,9265 1 0, 0735

∑ 20 1620 707 1780 0,4265

Dari hasil perhitungan tersebut, didapat nilai Lo = 0.182, sedangkan tabel

liliefors untuk α =0.05 dan n=19 didapat nilai Ltabel=0.190. karena nilai Lo =

Lhitung<Ltabel, maka H0 diterima dan disimpulkan dta berdistribusi normal.

Page 177: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

165

Uji Normalitas Data Hasil Posttest Kelas kontrol

Uji normalitas menggunakan uji liliefors (Lo) dengan taraf signifikan 5 %,

dengan kriteria pengujian:

Jika Lo = Lhitung > Ltabel, maka H0 diterima, dan

Jika Lo = Lhitung < Ltabel, maka H0 ditolak

Data Hasil Posttest

45 55 65 75 80

50 55 70 75 80

50 60 70 80 80

55 60 75 80 85

Yi fi fk fi.Yi Yi – (Yi – )2 Fi.(Yi. )

2

45 1 1 45 -25,25 637,56 637,56

50 2 3 100 -20,25 410,06 820,12

55 3 6 165 -15,25 232,56 697,68

60 3 8 180 -10,25 105,06 210,12

65 1 9 65 -5,25 27,56 27,56

70 2 11 140 -0,25 0,06 0,12

75 3 14 225 4,75 22,56 67,68

80 5 19 400 9,75 95,06 475,3

85 1 20 85 14,75 197,68 197,68

20 1405 1728,16 3133,82

1. Menentukan rata-rata (mean)

X =

=

= 70,25

2. Menetukan simpangan baku (SD)

SD = √

= √

= √

= √ = 12,8

3. Zi =

Zi, 1 =

Zi, 2 =

Zi, 3 =

Zi, 4 =

Page 178: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

166

Zi, 5 =

Zi, 6 =

Zi, 7 =

Zi, 8 =

Zi, 9 =

4. Untuk menghitung F (Zi), jika nilai Zi positif = 0.5 + Ztabel

Nilai Zi negatif = 0.5 - Ztabel

F(Zi,1) = 0,5 – 0, 4756 = 0,0244

F(Zi,2) = 0,5 – 0,4429 = 0,0571

F(Zi,3) = 0,5 – 0, 3830 = 0,1170

F(Zi,4) = 0,5 – 0, 2881 = 0,2119

F(Zi,5) = 0,5 – 0, 1591 = 0,3409

F(Zi,6) = 0,5 – 0, 0080 = 0,4920

F(Zi,7) = 0,5 + 0, 1443 = 0,6443

F(Zi,8) = 0,5 + 0, 2764 = 0,7764

F(Zi,9) = 0,5 + 0, 3749 = 0,8749

5. Menghitung S (Zi) =

S (Zi,1) =

S (Zi,2) =

S (Zi,3) =

S (Zi,4) =

S (Zi,5) =

S (Zi,6) =

S (Zi,7) =

S (Zi,8) =

S (Zi,9) =

6. Menghitung [ ] [ ] | | 0256

[ ] | | 0929

[ ] | | 1830

[ ] | | 1881

[ ] | | 1090

[ ] | | 0580

[ ] | | 0557

[ ] | | 1736

[ ] | | 1251

Page 179: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

167

Tabel Uji Liliefors Yi fi fk fi.Yi Yi –

(Yi –

)2

Fi.(Yi. )2 Zi=((yi-

/SDt) Z tabel F(Zi) S(Zi) |

|

45 1 1 45 -

25,25

637,56 637,56 -1,97 0,4756 0,05 0256

50 2 3 100 -

20,25

410,06 820,12 -1,58 0,4429 0,15 0,0929

55 3 6 165 -

15,25

232,56 697,68 -1,19 0,3830 0,3 1830

60 3 8 180 -

10,25

105,06 210,12 -0,80 0,2881 0,4 0,1881

65 1 9 65 -5,25 27,56 27,56 -0,41 0,1591

0,45 0,1090

70 2 11 140 -0,25 0,06 0,12 -0,02 0,0080

0,55 0,0580

75 3 14 225 4,75 22,56 67,68 0,37

0,1443 0,7 0,0557

80 5 19 400 9,75 95,06 475,3

0,76

0,2764 0,95 0,1736

85 1 20 85 14,75 197,68 197,68 1,15

0,3749 1 0,1251

Dari hasil perhitungan tersebut, didapat nilai Lo = 0.188, sedangkan tabel

liliefors untuk α =0.05 dan n=19 didapat nilai Ltabel=0.190. karena nilai Lo =

Lhitung<Ltabel, maka H0 diterima dan disimpulkan dta berdistribusi normal.

Page 180: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

168

Lampiran D.2a

Uji Homogenitas Posttest

Untuk menguji homogenitas varians kedua datapretest digunakan uji F

berdasarkan rumus berikut :

F=

Keterangan:

V1 = varians besar atau nilai kuadrat deviasi standar data kelompok yang mempunyai

deviasi standar yang terbesar

V2 = varian terkecil atau nilai kuadrat deviasi standar data kelompok yang mempunyai

deviasi standar yang terkecil

Kriteria pengujian uji F berdasarkan pada ketentuan berikut:

a. Jika Fhitung Ftabel, maka Ha diterima dan H0 ditolak ( data memiliki varians yang

homogen)

b. Jika Fhitung Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak ( data memiliki varians yang

tidak homogen)

Varians Kelas kontrol = kelompok A (VA) = (SDA)2 = (12,8)

2 = 163,84

Variasi Kelas eksperimen = Kelompok B (VB) = (SDB)2 = (9,679)

2 = 93,68

S2

eksperiment 93,68

S2kontrol 163,84

F =

F =

=

= 1,75

Nilai Ftabel untuk α = 0,05 dengan derajat kebebasan 19 dan 19 adalah 2,17.

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

Fhitung Ftabel maka Ho diterima, yang berarti varians kedua populasi homogen

Fhitung Ftabel maka Ho ditolak, yang berarti varians kedua populasi tidak homogen

Dari perhitungan didapat Fhitung = 1,75 dan Ftabel = 2,17.

Jadi, Fhitung Ftabelyaitu 1,75 < 2,17 maka populasi posttest Homogen.

Page 181: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

169

LAMPIRAN D.3

UJI HIPOTESIS

A. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Pretest

Hipotesis yang diajukan:

Ho : X = Y

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol.

Ha : X ≠ Y

Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen

dengan kelompok kontrol.

Kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika thitung ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak pada tingkat kepercayaan α = 5%.

Jika thitung ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima pada tingkat kepercayaan α = 5%.

Uji-t:

thitung = dengan s2 =

s =√

= √

= √

= √

= √56,445 = 7,5

t =

=

=

= 4,008 = 4,01

Dengan kriteria pengujian:

Jika thitung ttabel maka Ho diterima yang berarti tidak terdapat pengaruh antara metode

mind mapping dengan hasil belajar siswa pada konsep alat optik

Jika thitung ttabel maka Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh antara metode mind

mapping dengan hasil belajar siswa pada konsep alat optik

Dari perhitungan didapat thitung = 4,01 dan ttabel = 2,02.

Ternyata, thitung ttabel atau 4,01 ≥ 2,02, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima

yang berarti terdapat pengaruh antara penggunaan metode Mind Mapping dengan hasil

belajar siswa.

Page 182: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

170

B. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Posttest

Hipotesis yang diajukan:

Ho : X = Y

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol.

Ha : X ≠ Y

Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen

dengan kelompok kontrol.

Kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika thitung ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak pada tingkat kepercayaan α = 5%.

Jika thitung ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima pada tingkat kepercayaan α = 5%.

Uji-t :

thitung = dengan s2 =

s =√

= √

= √

= √

= √ = 11,35

t =

=

=

= 2,99

Dengan kriteria pengujian:

Jika thitung ttabel maka Ho diterima yang berarti tidak terdapat pengaruh antara

penggunaan metode Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa

Jika thitung ttabel maka Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh antara penggunaan

metode Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa.

Dari perhitungan didapat thitung = 2,99 dan ttabel = 2,02.

Ternyata, thitung ttabel atau 2,99 ≥ 2,02, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima

yang berarti terdapat pengaruh antara penggunaan metode Mind Mapping dengan hasil

belajar siswa.

Page 183: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

171

Lampiran D.4

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

Pertemuan ke – 1

a. Lembar observasi

No Kegiatan Siswa Kelompok

Jumlah persentase

1 2 3 4

1. Setiap kelompok

menggunakan alat

sesuai petunjuk

ya ya ya ya 4 100%

2. Setiap kelompok

berdiskusi dalam

membuat mind

mapping

ya ya ya ya 4 100%

3. Setiap kelompok

menyelesaikan mind

mapping tepat waktu

ya ya tidak tidak 2 50%

4. Setiap kelompok

berdiskusi dalam

mengerjakan LKS

ya ya tidak ya 3 75%

5. Perwakilan tiap

kelompok

mempresentasikan

hasil mind mapping

ya - - - - -

b. skor mind mapping

No. Aspek

Penilaian

Kelompok Siswa Persentase

rata - rata 1 2 3 4

1. Pemilihan sub tema/

sub topik 4 3 4 4

2. Hubungan cabang

utama dengan cabang

lainnya

3 2 3 3

3. Penggunaan kata

kunci 3 2 3 3

4. Desain warna dan

gambar 2 2 2 2

5. Struktur keseluruhan 4 2 3 3

jumlah 16 11 15 15 57 = 71,25%

Page 184: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

172

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Pertemuan ke – 2

a. Lembar observasi

No Kegiatan Siswa Kelompok

Jumlah persentase

1 2 3 4

1. Setiap kelompok

menggunakan alat

sesuai petunjuk

ya ya ya ya 4 100%

2. Setiap kelompok

berdiskusi dalam

membuat mind

mapping

ya ya ya ya 4 100%

3. Setiap kelompok

menyelesaikan mind

mapping tepat waktu

ya ya tidak ya 3 75%

4. Setiap kelompok

berdiskusi dalam

mengerjakan LKS

ya ya ya ya 4 100%

5. Perwakilan tiap

kelompok

mempresentasikan

hasil mind mapping

- ya ya - - -

b. Skor mind mapping

No. Aspek

Penilaian

Kelompok Siswa Persentase

rata - rata 1 2 3 4

1. Pemilihan sub tema/

sub topik 4 4 2 3

2. Hubungan cabang

utama dengan cabang

lainnya

3 3 3 3

3. Penggunaan kata

kunci 3 4 3 3

4. Desain warna dan

gambar 3 3 3 2

5. Struktur keseluruhan 4 4 4 2

jumlah 17 18 15 13 63 = 78,75%

Page 185: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

173

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Pertemuan ke – 3

a. lembar observasi

No Kegiatan Siswa Kelompok

Jumlah persentase 1 2 3 4

1. Setiap kelompok

menggunakan alat sesuai

petunjuk

ya ya ya ya 4 100%

2. Setiap kelompok

berdiskusi dalam

membuat mind mapping

ya ya ya ya 4 100%

3. Setiap kelompok

menyelesaikan mind

mapping tepat waktu

ya ya ya ya 4 100%

4. Setiap kelompok

berdiskusi dalam

mengerjakan LKS

ya ya ya ya 4 100%

5. Perwakilan tiap

kelompok

mempresentasikan hasil

mind mapping

- - - ya - -

b. Skor mind mapping

No. Aspek

Penilaian

Kelompok Siswa Persentase

rata - rata 1 2 3 4

1. Pemilihan sub tema/

sub topik 4 4 2 2

2. Hubungan cabang

utama dengan cabang

lainnya

4 4 3 4

3. Penggunaan kata

kunci 3 4 3 3

4. Desain warna dan

gambar 4 3 3 2

5. Struktur keseluruhan 4 4 4 3

jumlah 19 19 15 14 67 = 83,75%

Page 186: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

174

LAMPIRAN E

SURAT DAN DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 187: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 188: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 189: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

DOKUMENTASI KEGIATAN

Page 190: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 191: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 192: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 193: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 194: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 195: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 196: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 197: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 198: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 199: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 200: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 201: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 202: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 203: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 204: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 205: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 206: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 207: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 208: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 209: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 210: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …
Page 211: PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BUNYANAH. Anak terakhir dari 9 bersaudara pasangan

H.Amsari dan Nafsiah. Lahir di Jakarta pada tanggal 31

Desember 1989, bertempat tinggal di Kp. Koang Rt.

003/005 Kec. Kalideres Kel. Pegadungan Jakarta Barat.

Riwayat Pendidikan. Memulai pendidikan di MI Fajrul Islam, lulus tahun 2002.

Melanjutkan sekolah di MTs Fajrul Islam, lulus tahun 2005. Kemudian

melanjutkan ke SMA Fajrul Islam, lulus tahun 2008. Penulis kemudian

melanjutkan ke Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam ,

Program Studi Pendidikan Fisika sejak tahun 2008 melalui jalur Mandiri.