minat –minat dewasa awal yang terkait dengan minat dan aktivitas sosial

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam aktivitas social para dewasa awal bekerja, belajar dan berpengalaman guna menjalin dan menata kedudukannya sebagai suatu kelompok masyarakat. Kebanyakan diantara dewasa awal belum merasa puas dengan keduduakan nya yang di capai dalam tahap dewasa awal ini. Betapa pn tinggi status dan derajat nya dalam kelompok socialnya. Keadaan perasaan tidak puas itu di tanbah keinginan lebih berarti bagi masyarakat dan keluarganya, membuat mereka selalu aktif untuki manu dan maju. Mereka inginkan kenaikan status social meneta orang – orang lain dalam anggapan dirinya sebagai individu. Di samping itu, para dewasa awala pada umum nya menginginkan adanya hari esok yang lebih mamapan pada hari ini. Artinya cita- cita atau keinginan – keiginan atau harapan – harapan tadi membawa para dewasa awal pada apa yang di kenal dengan proses mobilitas social. 1.2. Rumusan masalah 1. Bagaimana proses perubahan dalam aktivitas social? 2. Bagaimana pola aktivitas social ? 3. Apa sasara-sasaran penting aktivitas social? 1

Upload: penjaga-hati

Post on 25-Jun-2015

1.810 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MINAT –MINAT DEWASA AWAL YANG TERKAIT DENGAN MINAT DAN AKTIVITAS SOSIAL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Dalam aktivitas social para dewasa awal bekerja, belajar dan

berpengalaman guna menjalin dan menata kedudukannya sebagai suatu

kelompok masyarakat. Kebanyakan diantara dewasa awal belum merasa puas

dengan keduduakan nya yang di capai dalam tahap dewasa awal ini. Betapa pn

tinggi status dan derajat nya dalam kelompok socialnya.

Keadaan perasaan tidak puas itu di tanbah keinginan lebih berarti bagi

masyarakat dan keluarganya, membuat mereka selalu aktif untuki manu dan

maju. Mereka inginkan kenaikan status social meneta orang – orang lain

dalam anggapan dirinya sebagai individu. Di samping itu, para dewasa awala

pada umum nya menginginkan adanya hari esok yang lebih mamapan pada

hari ini. Artinya cita- cita atau keinginan – keiginan atau harapan – harapan

tadi membawa para dewasa awal pada apa yang di kenal dengan proses

mobilitas social.

1.2. Rumusan masalah

1. Bagaimana proses perubahan dalam aktivitas social?

2. Bagaimana pola aktivitas social ?

3. Apa sasara-sasaran penting aktivitas social?

4. Bagaimana batu loncatan untuk “mobil” ke atas?

5. Bagaimana akibat-akibat psikis mobilitas social?

1.3. Tujuan

Agar kita mengetahui, mengerti serta dapat menngaplikasikan dalam

kehidupan kita sehari-hari mengenai minat social mengarah keaktivitas social

sebagai seorang dewasa awal.

1

Page 2: MINAT –MINAT DEWASA AWAL YANG TERKAIT DENGAN MINAT DAN AKTIVITAS SOSIAL

BAB II

PEMBAHASAN

MINAT SOSIAL YANG MENGARAH KE AKTVITAS SOSIAL

2.1. PROSES PERUBAHAN DALAM AKTIVITAS SOSIAL

Proses perubahan dalam aktivitas social, sama hal nya dengan proses

perbahab dalam rekreasi dewasa awal, bersangktan dengan terjadi nya pola

hidup. Pola hidup yang berubah berdasar kan pertambahan usia , status

perkawinan dan status jabatan

Berdasarkan pertambahan usia terjadi proses perubahan dalam

aktivitas social. Dalam masa tahun pertama masa dewasa awal, merupakan

masa kesepian bagi kebanyakan mereka baik bagi dewasa pria maupun

wanita. Para pria mda ini seringkali dalam keadaan singgel dan

aktivitasnya baik didalam maupun diluar rumah.

Berdasarkan perubahan status kawin ,terjadi juga proses perubahan

dalam aktivitas social .bukan saja perubahan status antara masa sebelum

berkelurga dengan masasetelah berkeluarga melain kan jga ada perubahan

status keorang tuaan .hadirnya anak dalam lingkngan keluaraga muda akan

menambah tanggung jawab orang tua dalam memelihara anak mereka .

Aktivitas-aktivitas orang tua ini akan bertambah yang pada ummnya

diarahkan untuk memperoleh tambahan biaya hidup dan tabungan-

tabungan mereka.disepakati oleh para ahli bahwa baik pria amaupun

wanita dewasa awal ini banyak menghabiskan wakltu mereka untuk

aktifitas social dan bahkan pekerjaan ganda untuk menambah kas keluarga

mereka.

Secara umum ,perubahan dalam dewasaa awal bergerak dari

keadaan “kesepian “ dalam masa transisi kearah mengambil bagian atau

partisipasi social dan mengembangkan dalam aktivitas-aktiivitas menuju

kematangan social.dalam prose situ ,penyesuaian diri bagi para dewasa

awal pada tiiap-tiap tahap perkembangan aktifitas sosialnya merupakan hal

yang sangat penting diilakukan oleh masing-masing individu.

2

Page 3: MINAT –MINAT DEWASA AWAL YANG TERKAIT DENGAN MINAT DAN AKTIVITAS SOSIAL

2.2. POLA AKTIVITAS SOSIAL

Pola aktivitas social berbeda dengan pola rekreasi sebagai

pelaksanaan minat pribadi dewasa awal.

Pola aktivitas social lebih menunjukan pada tatanan hubungan antara

individu-individu dalam aktivitas social nya .dalam hubnhgan ini terdapat

tiga pola yaitu :

Pola pengelompokan social.merupakan satu tatanan hubungan individu

dalama masyarakat yang beranggota besar ,luas dan antara anggota-

anggota lainnya dapatb terjadi hubngan antara anggota secara

renggang , tidak akrab dan bahkan tidak saling mengenal.

Pola partisipasi,merupakan suatu tatanan hubungan dalam masyarakat

yang beranggota cukup luas, besar namun antara satu dengan yang

lainnya terdapat hbungan saling kenal, prapat walaupun tidakntrtjadi

hubungan yang akrab.

Pola persahabatan merupakan suatu njalinan hubungan antra beberapa

gelintir individu yang pnya tujuan yang dib sadari bersama : antara dua

atau lebih individu punya hbungan kerja yang sangat akrab. Aktivitas

antara individ di jalin oleh kesadaran tujuan dan kepentingan bersama

yang timbul dari kesadaran diri untuk saling memuaskan antara

anggota –anggota yang akrab itu.

Yang menjadi sorotan dalam pola di atas adalah tatanan atau jalinan

hubunan antar anggota dalam setiap aktivitas social yang di lakukan dan

bukan pada jenis ata corak kelompok nya.

2.3. SASARAN – SASARAN PENTING AKTIVITAS SOSIAL

Sasaran – sasaran aktivitas social pada pokoknya terdiri atas tiga hal

penting :

1. Menjadi pemimpin

Sasaran menjadi pemimpin yang dipunyai oleh beberapa dewasa

awal timbul dari dorongan untuk mendapatkan prestasi

social ,pengembangan citra diri , pengembangan rasa apercaya diri dan

3

Page 4: MINAT –MINAT DEWASA AWAL YANG TERKAIT DENGAN MINAT DAN AKTIVITAS SOSIAL

rasa diri berarti untuk lingkungan sosialnya. Beberapa dewasa awal

menyadari adanya dorongan- dorongan itu.

Dalam prosesnya,para dewasa awal puna sasaran menjadi

pemimpin ini diliputi oleh tuntutan adanya penyesuaian diri dan

adaptasi social . calon pemimpin atau pemimpin yang ingin bertahan

ditahtanya harus dapat memadukan antara keinginan pribadi dengan

keinginan-keinginan kelompoknya.

2. Menjadi popular

Cita-cita untuk menjadi popular sangat kuat pada masa remaja

namun pada masa dewasa awal perasan itu tidak lagi terlalu hebat .aka

tetapi para dewasa ang menujunu usia tengah baya umumnya

keinginan menjadi popular tidak sehebat masa – masa sebelumnya.

Pencapaian populeralitas dewasa awal sangat beragam . antara

lainya bidang pendidikan , bidang industri dan bisnis, bidang seni,

bidang militer, dan lainnyaorang dewasa yang diterima oleh kelompok

umumnya bersifat” comform “ loyal terhadap paksaan –paksaan dari

kelompoknya, bahkan bisa jadi mereka memiliki sikap seperti yang

diharapkan pleh kelompoknya.

3. Memperoleh status social tinggi

Sasaran untuk memperoleh status tinggi merupkn sasaran

aktifitas social dewasa awal yang sangat penting dan umum

dibandingkan dengan kedua sasaran aktifitas social sebelumnya.

Sangat penting karena menyangkut puas atau tidaknya seseorang

dalam status social dimana dia berada.

Ketiga sasaran penting ini berada dalam lingkp cita – cita untk merasa

lebih puas :lebih berarti berguna bagi diri, keluarga dan lingkungan social

nya. Meskipun demikian dalam ketiga sasaran tadi, tidaklah sema dewasa

awal mencanangkan hal itu sebagai sasran dalam aktivitas social nya.

Dalam prosesnya ,untuk memperoleh status social tinggi ,seseeoraang

bergelumut dengan dalam proses mobilitas sisial keatas. Bagaimana

4

Page 5: MINAT –MINAT DEWASA AWAL YANG TERKAIT DENGAN MINAT DAN AKTIVITAS SOSIAL

mobilitas keatas meningkat tergantung pada system mobilitas yang terjadi

dalam masyarakat .dalam halm ini dikenal dengan dua system :

Contes mobility : suatu gerak menaiknya status social seseorang

golongan atau individu atas dasar adanya kebebasan dalam bersaing.

persainga atauconteks itu bersifatvterbuka dan dapat tidaknya seseorang

berhasil dalam meningkatkan statusnya , bergantung pada usaha sendiri

sebagai calon .

Sponsored mobility : suatu sistam mobolitas dalam mana untuk

dapatnya suatu golongan individu mencapai status elit adalah melalui

sponsor-sponsor .

2.4. BATU LONCATAN UNTUK “MOBIL” KE ATAS

Ada tiga jenis batu loncatan yang sering dilalui dalam hal ini yaitu :

a. Kesuksesan dan kemajuan jabatan.

Kesuksesan dan kemajuan jabatan dicapai oleh orang dewasa

awal usia 30 tahun dan akan berkembang terus sampai mencapai

kemantapan jabatan. Sebagai satu diantara batu loncatan mencapai

status social tinggi; dengan dicapainya kesuksesan dan kemajuan

jabatan, seseorang dewasa awal akan mengalami perubahan dalam

citra dirinya.

b. Mencapai tingkat pendidikan tinggi.

Mencapai tingkat pendidikan tinggi merupakan satu batu

loncatan sangat penting untuk mobilitas para dewasa awal. Terdapat

dua arti penting pada tingkat pendidikan tinggi yang dicapai “mobil”

ke atas ini yaitu:

a) Pendidkan itu merupakan dasar bagi kesuksesan dan kemajuan

jabatan yang dicapai, yang pada akhirnya memudahkan bagi

seseorang untuk “mobil” atas dalam masyarakat.

b) Pendidikan tinggi memberikan peluang terhadap pemuda kelas

social, menengah dan bawah untuk kontak dengan anggota kelas

social di atasnya. Dan dengan demikian pemuda itu apat

mempelajari pola-pola kehidupan dan perilaku sebagai hal

5

Page 6: MINAT –MINAT DEWASA AWAL YANG TERKAIT DENGAN MINAT DAN AKTIVITAS SOSIAL

esesiensi bagi diterimanya seseorang dalam kelompok social

status atas.

c. Perkawinan dan identifikasi pola tingkah laku social.

Perkawinan dan identifikasi pola tingkah laku social adalah batu

loncatan lain yang sering dilalui orang dewasa awal untuk mencapai

status social tinggi. Pemanfaatan jalur perkawinan sebagai batu

loncatan untuk menaikkan status social umumnya dilakukan oleh

anggota status social menengah. Baik pria maupun wanita dalam

kelas social menengah yang menghendaki kenaikan kelas social

melalui batu loncatan ini, akan berusaha untuk mengget lawan jenis

(pemuda/gadis) dari kelas social atas.

Identifikasi tingakah laku social diloakukan oleh para dewasa

awal sebagai suatu usaha penting agar memiliki tingkah laku yang

diharapkan oleh kelompoknya yang baru (dalam status social tinggi

itu). Usaha identifikasi tingkah laku social dalam kelompok baru

akibat perkawinan, agaknya lebih sukar diandingkan dengan akibat

kenaikan jabatan dan kenaikan tingkat pendidikan.

Identifikasi pola hidup orang dewasa awal dapat pula dilakukan tanpa

melaui tiga batu loncatan tadi, agar dirinya mempunnyai gengsi di mata

masyarakat lingkungannya. Cara-cara yang dapat ditempuh antara lain

adalah membangun rumah gedung yang mewah, membeli atau membangun

villa di luar kota, menumpuk kekayaan berupa sawah dan tanah milik

lainnya, dan pe penerimaan dan pengadopsian kebiasaan, sikap serta

symbol-simbol kelompok social yang tinggi.

Peranan anak sulung dan perasaan orang tua sekaitan dengan usaha

meraih batu loncatan dalam “mobil” ke atas ini, merupakan kegiatan

lainyang menarik. Anak sulung dalam suatu keluarga, khususnya anak pria,

merupakan orang-orang yang sangat diharapkan oleh orang tuanya dan

kepadanya diberikan kesempatan untuk menaikkan status keluarga mereka

(V. Packard;1961).

6

Page 7: MINAT –MINAT DEWASA AWAL YANG TERKAIT DENGAN MINAT DAN AKTIVITAS SOSIAL

2.5. AKIBAT-AKIBAT PSIKIS MOBILITAS SOSIAL

Seseorang yang berkecimpung dalam kancah mobilitas social

mengahadapi dilema social yang lebih banyak dibandingkan dengan

orang-orang yang tidak berkecimpung dalam kancah itu. Hal itu

disebabkan karena mereka yang “mobil” tadi “dipaksa” oleh

lingkungannya untuk melepaskan diri dari kebiasaan dan pola hidup yang

telahh berakar dan harus menyesuaikan diri dengan nilai-nilai social dan

standar-standar tingkah laku baru (Hurlock : 1968).

Perasaan sunyi dan sepi sesungguhnya merupakan tambahan karena

sudah merupakan cirri dari para dewasa awal dalam tahun-tahun pertama

masa dewasa mereka. Mereka dalam masa transisi.

Mobilitas social, menurut V. Packard (1961), seringkali

menimbulkan rasa tertekan (stress) dan ketegangan (strains) dalam satu

keluarga.

7

Page 8: MINAT –MINAT DEWASA AWAL YANG TERKAIT DENGAN MINAT DAN AKTIVITAS SOSIAL

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Jalur yang ditempu orang dewasa untuk mencapai tingkat jabatan yang

tinggi cukup banyak. Diantaranya diantaranya yang belum ditempuh adalah

peningkatan aktivitas kerja, penigkatan kualitas dan melalui pendidikann-

sekolaj lagi sambil bekerja.

Boleh dikatakan orang dewasa pada umumnya menjadikan tingkat

pendidikan yang tinggi sebagai satu di antara batu loncatan untuk memperoleh

status social yang lebih tinggi.

Demikianlah ternyata mobilitas social, khusunya yang “mobil” ke atas,

tidak seenak yang dilihat mata bagi orang-orang yang bersqangkutan; karena

prnuh dengan persoalan yang dilematis.

3.2. Saran

Dalam penulisan makalah ini, punulis menyadari masih banyak

kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca

guna mencapai kesempurnaan makalah yng lebih baik di kedepannya. Semoga

makalah ini dapat dijadikan sebagai refernsi oleh pembaca.

8

Page 9: MINAT –MINAT DEWASA AWAL YANG TERKAIT DENGAN MINAT DAN AKTIVITAS SOSIAL

DAFTAR PUSTAKA

Andi Mappiare. 1983. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional.

9