web viewtindakan ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap minat belajar siswa ......

25
USULAN PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA TEKNOLOGI KOMPUTER DAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X IIS 2 MAN 1 KABUPATEN SUKABUMI DALAM MEMAHAMI TIPE-TIPE IKLIM DI DUNIA Oleh Lutvia Resta Setyawati (NIM. 1406973)

Upload: lycong

Post on 25-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewTindakan ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap minat belajar siswa ... Untuk memperoleh data penelitian yang terkait dengan aspek kajian,

USULAN PENELITIAN

PENGGUNAAN MEDIA TEKNOLOGI KOMPUTER DAN

MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MINAT

BELAJAR SISWA KELAS X IIS 2 MAN 1 KABUPATEN SUKABUMI

DALAM MEMAHAMI TIPE-TIPE IKLIM DI DUNIA

Oleh

Lutvia Resta Setyawati

(NIM. 1406973)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2016

Page 2: Web viewTindakan ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap minat belajar siswa ... Untuk memperoleh data penelitian yang terkait dengan aspek kajian,

PENGGUNAAN MEDIA TEKNOLOGI KOMPUTER DAN

MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MINAT

BELAJAR SISWA KELAS X IIS 2 MAN 1 KABUPATEN SUKABUMI

DALAM MEMAHAMI TIPE-TIPE IKLIM DI DUNIA

1. Latar Belakang

Guru memiliki peran yang cukup besar dalam Kegiatan Belajar Mengajar,

yakni sebagai motivator sekaligus fasilitator dalam mewujudkan suatu

pembelajaran sukses. Pembelajaran sukses merupakan aktivitas pembelajaran

yang dapat memberikan dampak positif yaitu meningkatkan pengetahuan,

keterampilan dan sikap orang belajar.

Pembelajaran merupakan suatu cara untuk dapat merangsang,

memelihara dan meningkatkan terciptanya proses berpikir dari setiap individu

yang belajar. Kegiatan dalam proses pembelajaran merupakan tonggak

utama keberhasilan belajar karena dari kegiatan pembelajaran tercermin

pengalaman belajar yang akan dimiliki oleh peserta didik sehingga

pemanfaatan dalam pembelajaran dimiliki oleh peserta didik. Untuk

mewujudkan tujuan dari proses belajar tersebut maka guru harus pandai

memilih media dan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan

konsep-konsep pembelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik.

Pemilihan media dan metode pembelajaran yang sesuai diharapkan dapat

meningkatkan daya nalar peserta didik khususnya pada Mata Pelajaran

Geografi.

Secara umum Mata Pelajaran Geografi dapat mengembangkan

kemampuan intelektual siswa dalam hal ruang atau daya nalar spasial. Mata

Pelajaran Geografi juga dapat meningkatkan rasa ingin tahu, daya untuk

melakukan observasi alam dan lingkungan, melatih ingatan dan citra terhadap

kehidupan dengan lingkungannya dan dapat melatih kemampuan

memecahkan masalah kehidupan yang terjadi sehari-hari atau secara

gamblang memiliki nilai edukatif tinggi (H. Nursid Sumaatmadja, 1996: 20).

Page 3: Web viewTindakan ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap minat belajar siswa ... Untuk memperoleh data penelitian yang terkait dengan aspek kajian,

Pelajaran geografi menyajikan berbagai konsep-konsep yang berkaitan

dengan objek-objek dan permasalahan di dalamnya yang terlingkup dalam

lima objek material geografi yaitu Atmosfer, Litiosfer, Biosfer, Hidrosfer dan

Antrposfer. Konsep-konsep dalam pelajaran geografi erat kaitanya dan tidak

dapat terpisahkan dalam kehidupan manusia sehingga pelajaran geografi

dapat memberikan pengetahuan lebih dan penanaman rasa cinta tanah air bagi

peserta didik sejak dini. Monotonnya pengajaran, media dan model

pembelajaran seperti diskusi dan ceramah yang digunakan oleh guru dapat

menimbulkan kejenuhan peserta didik dalam belajar geografi yang mendapat

jadwal pelajaran pada jam-jam terakhir sehingga menurunkan motivasi, minat

belajar serta kemampuan daya nalar peserta didik.

Siswa tidak mempunyai rasa semangat belajar padahal guru tersebut

bersemangat untuk mengajar di kelas. Berdasarkan penelitian Sabtu, 26 Maret

2016, proses pembelajaran di MAN 1 Kabupaten Sukabumi dimulai dengan

pembacaan asmaul husna, kemudia guru menarik perhatia siswa dengan

bertanya mengenai materi-materi sebelumnya, siswa kemudian menjawab dan

berpendapat mengenai apa yang mereka pikirkan mengenai topic tersebut.

Namun tidak banyak yang mengikuti proses tersebut secara baik, dilihat dari

kurang minatnya siswa mengikuti pelajaran ini.

Selama ini guru lebih banyak menerapkan media dan metode

pembelajaran diskusi dan ceramah yang membuat peserta didik menjadi jenuh

dan kurang aktif dalam pelajaran. Materi pelajaran yang terbilang rumit dan

membuat beberapa langkah pelajaran menjadi tersendat. Hal itu mendorong

peneliti untuk mengkaji mengenai dampak positif penggunaan teknologi

komputer dan multimedia interaktif guna meningkatkan minat belajar siswa

kelas X IIS 2 MAN 1 Kabupaten Sukabumi terutama dalam mempelajari

materi mengenai tipe-tipe iklim di dunia.

Pada dasarnya penggunaan komputer atau yang disebut sebagai teknologi

informasi dalam menyampaikan bahan pengajaran memungkinkan untuk

melibatkan peserta didik secara aktif serta dapat memperoleh umpan balik

secara cepat dan akurat. Komputer menjadi popular sebagai media pengajaran

Page 4: Web viewTindakan ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap minat belajar siswa ... Untuk memperoleh data penelitian yang terkait dengan aspek kajian,

karena memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh media pengajaran lain

sebelumnya (Munir, 2005). Diantara keisimewaan komputer sebagai media,

yaitu:

a. Hubungan interaktif : komputer menyebabkan terwujudnya hubungan

antara stimulus dan respons, menumbuhkan inspirasi dan

meningkatkan minat.

b. Pengulangan : komputer memberikan fasilitas bagi pengguna untuk

mengulang materi atau bahan pelajaran yang diperlukan, memperkuat

proses pembelajaran dan memperbaiki ingatan, memiliki kebebasan

dalam memilih materi atau bahan pelajaran.

c. Umpan balik dan peneguhan : media komputer membantu pelajar

memperoleh umpan balik (feedback) terhadap pelajaran secara

leluasa dan dapat memacu motivasi pelajar dengan peneguhan positif

yang diberi apabila pelajar memberikan jawaban.

d. Simulasi dan uji coba : media komputer dapat mensimulasikan atau

menguji coba penyajian bahan pelajaran yang rumit dan teliti.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya media

pengajaran dapat menghantarkan peran dan fungsi media menjadi semakin

luas dan luwes. Sehingga telah banyak memberikan pandangan dalam

pengembangan model, desain, dan strategi pembelajaran. Saat ini inovasi

teknologi informasi dan komunikasi terus dilakukan untuk kepentingan

kegiatan pembelajaran, salah satu terobosan adalah penggunaan multimedia

interaktif dalam pembelajaran.

Pembelajaran geografi di kelas membutuhkan sentuhan baru dalam

kemasan proses belajar mengajarnya agar pembelajaran geografi lebih

menarik dan minat siswa dapat meningkat. Namun tidak mengesampingkan

tujuan serta hasil yang ingin dicapai. Salah satu usaha yang dilakukan yaitu

dengan penggunaan multimedia interaktif, dimana dalam prosesnya dapat

melibatkan siswa dan media secara lansung dan interaktif. Pengalaman siswa

akan lebih bertambah dan siswa tidak akan terpaku kepada materi yang ada,

akan tetapi dapat memilih sesuai apa yang dibutuhkannya dan

Page 5: Web viewTindakan ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap minat belajar siswa ... Untuk memperoleh data penelitian yang terkait dengan aspek kajian,

kemampuannya melalui kondisi yang berbeda dengan pembelajaran secara

konvensional di dalam kelas.

Berdasarkan wawancara dengan guru, aktivitas belajar siswa berjaan

kurang efektif karena minat belajar siswa yang kurang. Hal itu menyebabkan

hasil belajar menjadi tidak baik, sehingga diperlukan adanya remedial dan

penygayaan untuk penyelesaian tugas. Dengan dipilihnya metode yang baru

ini, guru berharap bahwa minat belajar siswa akan meningkat dengan

penggunaan teknologi computer dan multimedia interaktif ini.

Berdasarkan wawancara dengan siswa, materi pelajaran yang sedang

diajarkan memang terbilang rumit, yakni mengenai tipe-tipe iklim di dunia.

Bahasa yang digunakan oleh guru terbilang seperti ceramah dan instruksi

penyelesaian tugas terjadi kurang efektif karena siswa memang tidak terlalu

tertarik kepadanya Penilaian, penghargaan, dan sanksi atas tugas dinilai

cukup objektif, namun sola/test yang diberikan terbilang cukup susah.

Menurut hasil studi dokumentasi, berdasarkan RPP dan observasi

lapangan. Materi yang diajarkan adalah mengenai tipe-tipe iklim di dunia,

tujuannya pembelajarannya adalah siswa diharapkan dapat (a) memahami

kondisi iklim di atmosfer (b) memahami berbagai klasifikasi ikim (c)

memahami tipe-tipe iklim di dunia. Metode yang dilakukan adalah metode

cerramah dengan media buku paket dan langkah pembelajaran sederhana

dengan soal ujian harian. Nilai yang harus dicapai siswa adalah 75, namun

nilai rata-rata baru mencapai nilai 44,6 dengan nilai terendah adalah 32,7 dan

nilai tertinggi 70,7 (dengan presentase pencapaian KKM adalah 0%). Namun

hal tersebut cukup terbantu dengan nilai tugas yang rata-rata bisa memenuhi

nilai 80,0.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan

dalam penelitian ini yaitu mengenai apakah penggunaan teknologi komputer

dan multimedia interaktif dalam pembelajaran tipe-tipe iklim di dunia dapat

meningkatkan minat belajar siswa di kelas X IIS 2 MAN 1 Kabupaten

Page 6: Web viewTindakan ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap minat belajar siswa ... Untuk memperoleh data penelitian yang terkait dengan aspek kajian,

Sukabumi? Adapun yang menjadi batasan masalah dari penelitian ini adalah

sebagai berikut.

a. Apakah penggunaan media pembelajaran teknologi komputer dan

multimedia interaktif dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas X IIS

2 MAN 1 Kabupaten Sukabumi dalam memahami tipe-tipe iklim di

dunia?

b. Apakah penggunaan media pembelajaran teknologi komputer dan

multimedia interaktif dalam pembelajaran geografi siswa di kelas X IIS 2

MAN 1 Kabupaten Sukabumi dapat berjalan dengan kondusif?

c. Bagaimana penerapan media pembelajaran teknologi komputer dan

multimedia interaktif dalam pembelajaran geografi di kelas X IIS 2 MAN

1 Kabupaten Sukabumi?

3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk:

a. meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas di kelas X IIS

2 MAN 1 Kabupaten Sukabumi melalui media pembelajaran teknologi

komputer dan multimedia interaktif;

b. mengetahui belajar siswa di kelas X IIS 2 MAN 1 Kabupaten Sukabumi

berjalan dengan kondusif;

c. menggunakan media pembelajaran teknologi komputer dan multimedia

interaktif dalam pembelajaran geografi di kelas X IIS 2 MAN 1

Kabupaten Sukabumi.

4. Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini, diantaranya

adalah sebagai berikut.

a. Manfaat teoritis

1) Penelitian ini bermanfaat sebagai bukti nyata bagaimana penggunaan

teknologi computer dan multimedia interaktif mampu meningkatkan

minat belajar siswa

2) Turut berkontribusi mengatasi permasalahan minat siswa dan

pengembangan keilmuan

Page 7: Web viewTindakan ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap minat belajar siswa ... Untuk memperoleh data penelitian yang terkait dengan aspek kajian,

b. Manfaat praktis

1) Bagi peserta didik: meningkatnya minat belajar siswa dalam

pembelajaran geografi melalui penggunaan media pembelajaran

teknologi komputer dan multimedia interaktif.

2) Bagi guru: meningkatnya pengetahuan, pengalaman dan keterampilan

guru dalam penggunaan media pembelajaran teknologi komputer dan

multimedia interaktif untuk meningkatkan minat belajar peserta didik;

memberikan pengalaman bagi guru dalam melaksanakan variasi

media; dan meningkatkan profesionalitas guru terutama pada aspek

pedagogis.

3) Bagi guru lain: sebagai sumber referensi dan motivasi untuk

memecahkan permasalahan pembelajaran dan peningkatan kualitas

pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

4) Bagi sekolah: meningkatkan kualitas sekolah dengan meningkatnya

minat belajar siswa dalam media pembelajaran teknologi komputer

dan multimedia interaktif.

5) Bagi peneliti: meningkatkan kemampuan menulis karya tulis ilmiah

berbasis Penelitian Tindakan Kelas.

c. Siklus dan Tindakan terjadi beberapa tahap dan dilaksanakan secara

berkesinambungan

5. Cara Pemecahan Masalah

Masalah rendahnya minat belajar siswa mengenai tipe-tipe iklim di dunia

akan diatasi melalui penggunaan teknologi komputer dan multimedia

interaktif. Metode tersebut secara terperinci akan dibahas dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Geografi yang diadaptasi

berdasarkan Kurikulum Nasional Indonesia.

6. Kajian pustaka

a. Hakikat Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan

bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan

Page 8: Web viewTindakan ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap minat belajar siswa ... Untuk memperoleh data penelitian yang terkait dengan aspek kajian,

pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan

kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah

proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Menurut Hamalik (2011: 57) Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang

tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi (siswa dan guru), material (buku,

papan tulis, kapur dan alat belajar), fasilitas (ruang, kelas audio visual), dan

proses yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.

b. Definisi Penggunaan Teknologi Komputer dan Multimedia interaktif

Berbicara multimedia adalah identik dengan pembelajaran dengan

komputer, mandiri dan interaktif. Pembelajaran berbasis Teknologi

Multimedia (TM), dimaksudkan adalah model atau produk desain

pembelajaran yang secara sengaja didesain dan dikembangkan dengan

teknologi multimedia sebagai basis guna memfasilitasi dan memudahkan

belajar. TM yang sekarang ada merupakan aplikasi dari Pembelajaran

Berprograma (Programmed Instruction) yang merupakan produk/temuan

spektakular dari Skinner, atau yang oleh AECT dikenal dengan Pembelajaran

Arah Diri (Individually Prescribe Instruction) (AECT, 1977: 204). Dengan

TM sangat dimungkinkan perhatian dan partisipasi peserta didik dapat

ditingkatkan. Criswell (1989: 1) menggunakan istilah PBK (Pembelajaran

Berbasis Komputer). Ia mengemukakan: ….to any use of computer to present

instructional material, provide for active participation of the student action.

Very simply, the goal of Computer-Based Instruction (CBI) is to teach.

Dengan TM ini memungkinkan terjadinya interaksi interaksi yang

ekstensif antara komputer sebagai perangkat kerasnya dengan pebelajar,

artinya pada saat yang bersamaan, pebelajar dapat berinteraksi dengan

multimedia lewat komputer. Dalam TM pebelajar dapat melakukan interaksi

langsung secara individual dengan komputer. TM pada umumnya

dikembangkan secara linear atau branching. TM model linear disebut juga

Skinnerian Program, yang menggunakan langkah-langkah belajar yang kecil

dan penguatan langsung dengan jawaban benar adalah cara terbaik untuk

belajar. Dalam Skinnerian program ini, pebelajar melakukan kegiatan belajar

Page 9: Web viewTindakan ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap minat belajar siswa ... Untuk memperoleh data penelitian yang terkait dengan aspek kajian,

menggunakan prinsip maju berkelanjutan melalui penguasaan kompetensi

dalam pembelajaran, bergerak dari satu frame atau unit pembelajaran ke unit

pembelajaran berikutnya. Sedangkan dalam model branching, desain

pembelajaran menyediakan sejumlah cara yang dapat dilalui oleh pebelajar

dalam mengikuti pembelajaran, agar dapat berpindah dari satu unit

pembelajaran, ke unit pembelajaran berikutnya.

c. Keunggulan

Karakteristik utama dari pembelajaran dengan teknologi multimedia

adalah mengintegrasikan berbagai bentuk materi seperti: teks, gambar, grafis,

dan suara yang dioperasikan dengan komputer. Pembelajaran dengan

teknologi multimedia sangat bermanfaat bagi siswa, setidak-tidaknya dalam

beberapa hal seperti: mendorong rasa ingin tahu siswa, mendorong keinginan

untuk mengubah sesuatu yang sudah ada, dan mendorong keinginan siswa

untuk mencoba hal-hal yang baru, dan lain-lain.

Pembelajaran dengan teknologi multimedia memiliki kelebihan-

kelebihan antara lain: (1) memungkinkan terjadinya interaksi antar siswa

dengan materi pembelajaran (2) proses belajar secara individual sesuai

kemampuan siswa (3) menampilkan unsur audiovisual. (4) langsung

memberikan umpan balik dan (5) menciptakan proses belajar yang

berkesinambungan. [Tersedia online di

http://singgiheducation.blogspot.co.id/2009/11/pemanfaatan-teknologi-

multimedia-dalam.html diakses pada 18 April 2016]

d. Langkah Penggunaan

Sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, kegiatan pembelajaran

geografi dilakukan dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut

1) Pendekatan Akademik/Keilmuan

Para geograf umumnya sependapat bahwa pendekatan atau hampiran

(approach) di dalam geografi meliputi pendekatan keruangan, pendekatan

kelingkungan dan pendekatan kewilayahan (Hagett,1972)

2) Pendekatan Praktis/Pembelajaran.

Page 10: Web viewTindakan ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap minat belajar siswa ... Untuk memperoleh data penelitian yang terkait dengan aspek kajian,

Sesuai dengan karakteristiknya, maka pendekatan praktis yang

digunakan adalah Cooperative–Integreted Problem Based Learning, yaitu

proses pembelajaran yang dilakukan:

1) Secara kelompok. Dalam hal ini siswa melakukan kegiatan belajar

secara kelompok (kooperatif) untuk mendiskusikan materi dan

mengerjakan tugas-tugas, serta kegiatan belajar lainnya.

2) Materi terpadu dengan kehidupan. Materi yang masih berupa konsep-

konsep pokok kemudian dikembangkan dengan mendasarkan pada

kondisi nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual) secara

terpadu.

3) Materi dipadukan dengan upaya peningkatan Iman dan Taqwa (Imtaq).

Materi pembelajaran yang sudah dikembangkan, kemudian dipadukan

dengan upay-upaya peningkatan Imtaq.

Geografi yang dikaitkan dengan nilai-nilai Imtaq (religiusitas)

diharapkan dapat menghasilkan lulusan dengan kualitas yang unggul (high

quality graduates) baik secara akademik (academic qualification) maupun

praktis (life skills).

Penerapakn dilakukan dengan mererapka beberapa langkah alternatif

berikut ini, melipti komponen-mkomponen sebagai berikut.

1) Bahan-bahan visual

Secara garis besar bahan visual ini dapat dibedakan menjadi 3 macam,

yaitu gambar, diagram, serta model dan realia.

2) Bahan-bahan Audio

Adalah berbagai bentuk/cara perekaman dan transmisi suara (manusia

dan suara lainnya) untuk tujuan pembelajaran.

3) Permainan dan Simulasi

“Permainan” (game) adalah suatu kegiatan dimana para pemain

berusaha mencapai tujuan yang ditetapkan dengan mengikuti aturan-aturan

yang dipersyaratkan. Sedangkan “simulasi” (simulation) adalah suatu

abstraksi atau penyederhanaan beberapa situasi atau proses kehidupan yang

sederhana.

Page 11: Web viewTindakan ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap minat belajar siswa ... Untuk memperoleh data penelitian yang terkait dengan aspek kajian,

e. Masalah

Minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran merupakan sesuatu

yang penting dalam kelancaran proses belajar mengajar. Siswa yang mempunyai

minat belajar tinggi dalam proses pembelajaran dapat menunjang proses belajar

mengajar untuk semakin baik, begitupun sebaliknya minat belajar siswa yang

rendah maka kualitas pembelajaran akan menurun dan akan berpengaruh pada

hasil belajar. Slameto (1995: 57) menerangkan minat adalah “Kecenderungan

hati yang tinggi terhadap sesuatu”. Minat merupakan sifat yang relatif menetap

pada diri seseorang. Minat adalah ketertarikan atau kecenderungan yang tetap

untuk memperhatikan atau terlibat terhadap sesuatu hal karena menyadari

pentingnya atau bernilainya hal tersebut.

Berdasarkan observasi di kelas, siswa-siswa kelas X IIS 2 MAN 1

Kabupaten Sukabumi memiliki minat belajar yang kurang baik, dilihat dari

tidak aktifnya mereka ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung.

f. Indicator Ketercapaian

Untuk mengukur  keberhasilan proses pembelajaran dibagi atas beberapa tingkatan taraf sebagai berikut :

1) Istimewa/maksimal, apabila seluruh bahan pelajaran dapat dikuasai oleh siswa.

2) Baik sekali/optimal, apabila sebagian besar bahan pelajaran dapat dikuasai 76%-99%.

3) Baik/minimal, apabila bahan pelajaran hanya dikuasai 60%-75%.

4) Kurang, apabila bahan pelajaran yang dikuasai kurang dari 60%. (Djamarah, 2006).Sehubungan dengan hal di atas, adapun hasil pengajaran

dikatakan betul-betul baik apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1) Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan oleh siswa.

2) Hasil itu merupakan pengetahuan asli atau otentik. 

Page 12: Web viewTindakan ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap minat belajar siswa ... Untuk memperoleh data penelitian yang terkait dengan aspek kajian,

Penilaian hasil belajar pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan untuk mengukur perubahan  prilaku yang telah terjadi pada diri peserta didik. Pada umumnya hasil belajar akan memberikan pengaruh dalam dua bentuk yaitu peserta didik akan mempunyai perspektif terhadap kekuatan dan kelemahannya atas prilaku yang diinginkan dan mereka mendapatkan bahwa prilaku yang diinginkan itu telah meningkat baik setahap atau dua tahap sehingga timbul lagi kesenjangan antara penampilan prilaku yang sekarang dengan yang diinginkan. 

7. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka teoritis yang mendukung penelitian ini, maka

hipotesis tindakan yang diajukan atas permasalahan adalah penggunaan

teknologi komputer dan multimedia interaktif di MAN 1 Kabupaten

Sukabumi. Penelitian dilakukan untuk melihat apakah penggunaan metode ini

dapat meningkatkan minat belajar siswa ata tidak.

8. Prosedur Penelitian

a. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Kabupaten Sukabumi, pada

semester genap tahun ajaran 2015-2016. Subjek penelitian ditujukan

kepada peserta didik kelas X IIS 2 yang berjumlah 39 siswa dengan

permasalahan pada minat belajar mata pelajaran geografi.

b. Aspek Penelitian

Secara umum, penelitian tindakan ini akan terfokus pada dua aspek

kajian, yaitu:

1) Indikator Masalah

Aspek yang dikaji adalah pemahaman materi yang disampaikan oleh

guru tersampaikan atau tidak, jika tidak maka masalah bisa

teridentifikasi.

2) Indikator Solusi

Page 13: Web viewTindakan ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap minat belajar siswa ... Untuk memperoleh data penelitian yang terkait dengan aspek kajian,

Indikator keberahasilan solusi ini adalah ketika miat belajar siswa

meningkat saat guru menerapkan metode teknologi computer dan

multimedia interaktif ini. Muaranya adalah hasil belajar siswa akan

meningkat dengan cukup signifikan.

c. Rencana Tindakan

Dalam penelitian tindakan kelas ini, dilakukan penerapan model

penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc

Taggart dengan satu siklus. Tindakan ini digunakan untuk meningkatkan

pemahaman siswa terhadap minat belajar siswa dalam pembelajaran

geografi di jam-jam terakhir. Terdapat empat siklus penelitian pada

model Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2008: 16), yaitu, perencanaan

(planning), pelaksanaan (action), pengamatan (Observation), dan refleksi

(reflection). Berikut rencana tindakan yang akan dilakukan pada

penelitian tindakan ini.

1) Perencanaan (Planning)

Langkah pertama kami berkoordinasi terlebih dahulu dengan guru

mata pelajaran. Kemudian guru menyiapkan perangkat pembelajaran

(berupa RPP, materi, dan media), disisi lain peneliti menyusun

instrument dan deskripsi tugas yang akan dilakukan. Menyiapkan

beberapa komponen yang diperlukan seperti membuat RPP, penyiapan

media, menyusun instrumen penilaian, dll untuk dilakukan pada hari

Sabtu, 26 Maret 2016 di MAN 1 Kabupaten Sukabumi dengan

terlebih dahulu memberitahukan pihak sekolah melaui surat resmi dari

departemen.

2) Pelaksanaan Tindakan (Action)

Pelaksanaan dilakukan dengan mengimplementasikan perencanaan

telah disiapkan sebelumnya. Langkah-langkah itu meliputi perencaan,

pelaksanaa, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan

secara langsung (observasi dan wawancara) dan tidak langsung (studi

pustaka, studi dokumentasi, dll).

3) Refleksi (Reflection)

Page 14: Web viewTindakan ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap minat belajar siswa ... Untuk memperoleh data penelitian yang terkait dengan aspek kajian,

Penelitian ini dilakukan pada Hari Sabtu, 26 Maret 2016 di MAN 1

Kabupaten Sukabumi. Dengan pelaksana adalah mahasiswi

Departemen Pendidikan Geografi 2014 dibantu lembar observasi yang

berisi aspek apa saja yang harus diobservasi.

d. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data penelitian yang terkait dengan aspek kajian,

maka akan digunakan tiga jenis instrumen pengumpulan data, yaitu:

1) Kualitatif

Instrument yang dipakai adalah lembar observasi yang diisi ketika

pembelajaran berlangsung. Instrument lainnya adalah dengan

wawancara.

2) Kuantitatif

Secara kuantitatif, penelitian ditinjau kuisioner mengenai minat

belajar siswa terhadap mata pelajaran geografi.

e. Analis Data

Analisis Data digunakan untuk membantu peneliti dalam

menginterpretasi data mentah yang diperoleh dari hasil observasi,

wawancara dan studi dokumentasi. Dalam penelitain ini penulis akan

menggunakan dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

1) Data deskriptif dianalisis secara kualitatif yang akan dkemudian akan

diperuntukan bagi refleksi siklus selanjutnya.

2) Data statistik dianalisis secara statistika sederhana dengan presentase

yang nantinya akan dibandingkan dengan kondisi siswa sebelum

tindakan dilaksanakan.

f. Indikator Keberhasilan

Penelitian ini dilakukan dengan satu siklus, namun jika diperlukan maka

peneliti dan guru bisa melakukan siklus selanjutnya dengan judul yang

sama. Penerapan pembelajaran berbasis teknologi komputer dan

multimedia interraktif dikatakan berhasil jika 94% siswa kelas X IIS 2

MAN 1 Kabupaten Sukabumi berhasil mencapai KKM dengan nilai >74.

Page 15: Web viewTindakan ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap minat belajar siswa ... Untuk memperoleh data penelitian yang terkait dengan aspek kajian,

9. Daftar Pustaka

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

File UPI. (2012). Jurnal Penggunaan Multimedia Interaktif. Jurnal.

Silontong. (2014). Informasi Pengertian Teknologi Menurut Para Ahli

[Online]. Tersedia di http://silontong.com/2014/05/21/7-informasi-

pengertian-teknologi-menurut-para-ahli [18 April 2016].

Singgih Education. (2009). Pemanfaatan Teknologi Multimedia [Online].

Tersedia di http://singgiheducation.blogspot.com/2009/11/pemanfaatan-

teknologi-multimedia-dalam.html [18 April 2016].

Bhian Rangga. (2013). Makalah Pemanfaatan Teknologi Multimedia dalam

Pembelajaran Geografi di Indonesia [Online]. Tersedia di

https://bhianrangga.files.wordpress.com/2013/12/makalah-pemanfaatan-

teknologi-multimedia-dalam-pembelajaran-geografi-di-indonesia.pdf [18

April 2015].

Ningrum Epon. (2014). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Ombak.

Sadiman, Arief. (1993). Media Pendidikan. Rajawali: Jakarta.

Wiriatmadja, R. (2012). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:

Remaja Rosdakarya.