keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar...

210
i KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PENERAPAN TEORI BELAJAR AUSUBEL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017 DENGAN POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Oleh Gerardus Wibisono NIM: 131414015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: ledan

Post on 15-Apr-2018

272 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

i

KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

PENERAPAN TEORI BELAJAR AUSUBEL DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA KELAS XA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN TAHUN AJARAN

2016/2017 DENGAN POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh

Gerardus Wibisono

NIM: 131414015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, Janganlah bimbang, sebab Aku

ini Allahmu. Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau, Aku akan

memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

(Yesaya 41:10)

Skripsi ini saya persembahan untuk Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria, kedua

orang tua dan saudara, keluarga dan sahabat, teman-teman, dan almamater tercinta

yaitu Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

vii

ABSTRAK

Gerardus Wibisono. 131414015. 2017. “Keaktifan Siswa, Minat Siswa, dan

Hasil Belajar Siswa pada Penerapan Teori Belajar Ausubel dalam

Pembelajaran Matematika Kelas XA SMA Santo Mikael Sleman Tahun

Ajaran 2016/2017 dengan Pokok Bahasan Logika Matematika.”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keterlaksanaan pembelajaran

yang menerapkan teori belajar Ausubel, (2) keaktifan siswa (3) minat siswa (4)

hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan

deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XA SMA Santo

Mikael Sleman tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 22 siswa, yang terdiri dari

16 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.

Data yang diperlukan ialah data keterlaksanaan pembelajaran yang

menerapkan teori belajar Ausubel diperoleh dari pengamatan atau observasi

dengan menggunakan lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran pada

setiap pertemuan yang dianalisis berdasarkan kriteria keterlaksanaan

pembelajaran. Data keaktifan siswa dan minat siswa diperoleh dari pengamatan

atau observasi dengan menggunakan lembar pengamatan keaktifan siswa dan

lembar pengamatan minat siswa yang dianalisis berdasarkan aspek-aspek

keaktifan dan minat sehingga diperoleh total siswa yang aktif dan total siswa yang

terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Data minat siswa terhadap pembelajaran

yang menerapkan teori belajar Ausubel diperoleh dari siswa yang mengisi angket

minat siswa yang dianalisis berdasarkan kriteria skor minat siswa. Data hasil

belajar Ausubel diperoleh dari pre-test dan post-test yang kemudian dilihat

berdasarkan kriteria ketuntasan hasil belajar.

Hasil ini menunjukkan bahwa: (1) keterlaksanaan pembelajaran yang

menerapkan teori belajar Ausubel secara rata-rata tergolong baik dengan

persentase 72,06%; (2) persentase total siswa yang aktif dalam diskusi kelas

adalah 38,98% atau tergolong rendah. Sedangkan presentase total siswa yang aktif

dalam diskusi kelompok adalah 49,63% atau tergolong cukup aktif; (3) presentase

total siswa yang terlibat dalam diskusi kelompok adalah 80,4% atau tergolong

sangat tinggi berminat. Sedangkan minat siswa terhadap pembelajaran yang

menerapkan teori belajar Ausubel berdasarkan angket minat diperoleh persentase

siswa yang berminat yaitu 95,45% dan siswa yang cukup berminat yaitu 4,55%;

(4) hasil belajar siswa dilihat dari rata-rata pre-test yaitu 58,125 dan post-test

yaitu 62,57 belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 70 yang

ditetapkan sekolah. Dilihat dari jumlah siswa yang mencapai ketuntasan pada pre-

test sama dengan pada post-test yaitu 8 siswa atau 36,36%. Menurut seorang

siswa yang cukup berminat bahwa hasil belajar siswa tersebut setelah

pembelajaran yang menerapkan teori belajar Ausubel mengalami sedikit

peningkatan dari sebelumnya walaupun hasil belajar tersebut belum maksimal.

Sedangkan menurut dua siswa yang berminat bahwa hasil belajar siswa tersebut

mengalami peningkatan dan hasil belajar tersebut sudah sangat baik.

Kata kunci: penerapan teori belajar Ausubel, keaktifan, minat, dan hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

viii

ABSTRACT

Gerardus Wibisono. 2017. Student Activity, Interest, and Learning Results

on Application Ausubel Learning Theory in Learning Mathematics Class XA

Santo Mikael Sleman Senior High School at the Academic Years of

2016/2017 with the Subject of Mathematical Logic.

This research aimed to find out: 1) the implementation of learning that

applies Ausubel learning theory; 2) students activity; 3) students interest; 4) the

students results of learning. The subjects of this research were 22 students of class

XA Santo Mikael Sleman senior high school at the academic years of 2016/2017.

The type of this research was descriptive qualitative and descriptive quantitative.

The required data were data of learning implementation of Ausubel is

learning theory which was derived from observation by using observation sheet of

learning implementation at each meeting which was analyzed based on learning

implementation criteria. The data of students activity and interest were obtained

through observation by using students activity and interest observation sheets

which were analyzed based on the activeness and interest aspects so that the total

number of active students and involved students in learning activity were

obtained. The data of students interest on learning were obtained from students

who filled the questionnaires of students interest which were analyzed based on

the criterion of student interest score. Ausubel learning result data were obtained

from pre-test and post-test which then seen based on the criteria mastery results of

learning.

The research showed that (1) The implementation of Ausubel learning

theory on average was quite good with the percentage of 72.06%; (2) the

percentage of total active students in class discussion was 38.98% or it was low.

While the percentage of total active students in group discussion was 49.63% or

quite active; (3) the total percentage of students who were involved in the group

discussion was 80.4% or very high in interest. Students interest towards learning

which applied Ausubel learning theory based on interest questionnaires showed

that 95,45% students were interested and 4,55% students were interested enough;

(4) students learning results showed from pre-test score which was 58,12% and

post-test which was 62.57% had not reached minimum exhaustiveness criterion

(KKM) which is 70. The number of students who achieve the KKM in the pre-test

was equal to the post-test which were 8 students or 36.36%. According to a

student who is interested enough that student learning outcomes after learning that

apply Ausubel learning theory has slightly increased from before although the

learning result is not maximized. Meanwhile, according to two students who are

interested that the students' learning outcomes have increased and the learning

outcome is very good.

Keywords: application of Ausubel learning theory, activity, interest, and learning

result.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Keaktifan Siswa, Minat Siswa, dan Hasil Belajar Siswa

pada Penerapan Teori Belajar Ausubel dalam Pembelajaran Matematika Kelas XA

SMA Santo Mikael Sleman Tahun Ajaran 2016/2017 dengan Pokok Bahasan

Logika” dengan baik dan tepat pada waktunya.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Matematika. Penulis menyadari

bahwa selama proses penyusunan skripsi ini banyak mendapatkan dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematikan

dan Ilmu Pengetahuan Alam.

3. Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika.

4. Beni Utomo, M.Sc., selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika dan dosen pembimbing akademik.

5. Febi Sanjaya, M.Sc., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan

meluangkan waktu, memberikan semangat, memberikan pengarahan dan

sumbangan pemikirannya dalam penyusunan skripsi ini.

6. Niluh Sulistyani, M.Pd., selaku validator instrumen-instrumen yang

digunakan untuk penelitian ini.

7. M. Sri Purwantoro, S.Pd., selaku Kepala SMA Santo Mikael Sleman yang

telah berkenan memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

8. Drs. Petrus Sarjana, S.Pd., selaku guru matematika kelas XA SMA Santo

Mikael Sleman yang telah bersedia membantu selama penulis melakukan

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

x

9. Siswa-siswi kelas XA SMA Santo Mikael Sleman yang telah terlibat aktif

dalam proses pembelajaran dan berbagai hal yang penulis butuhkan dalam

penelitian ini.

10. Segenap dosen Progam Studi Pendidikan Matematika dan seluruh staf

Jurusan Pendidikan Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam.

11. Kedua orangtuaku Mamah Seltina dan Papah Yosep Artono, Eyangti

Taryono, saudaraku mas Yudis dan Iko yang di Palangka Raya, serta keluarga

besarku yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih banyak atas doa,

semangat dan materil yang diberikan selama ini.

12. Emiliana yang banyak membantu dan memotivasi.

13. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Matematika 2013 yang tiada hentinya

memberikan bantuan dan motivasi.

14. Semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh

dari kata sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang

bersifat membangun agar kekurangan pada skripsi ini dapat diperbaiki. Semoga

skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Penulis

Gerardus Wibisono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .......................................... v

PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

ABSTRACT ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5

D. Pembatasan Masalah ......................................................................... 6

E. Penjelasan Istilah .............................................................................. 6

F. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 10

A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran ............................................... 10

B. Teori Belajar Ausubel ....................................................................... 14

1. Pengertian Teori Belajar ............................................................ 14

2. Belajar Menurut Ausubel ........................................................... 15

3. Belajar Bermakna ...................................................................... 16

4. Jenis-Jenis Belajar Ausubel ....................................................... 16

5. Prinsip-Prinsip Teori Belajar Ausubel ....................................... 17

6. Metode Pembelajaran dalam Teori Belajar Bermakna Ausubel . 20

7. Implikasi Teori Belajar Bermakna Menurut Ausubel ................ 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

xii

C. Keaktifan Siswa ................................................................................ 22

D. Minat Siswa ...................................................................................... 23

E. Hasil Belajar Siswa ........................................................................... 23

F. Logika Matematika ........................................................................... 24

G. Materi ................................................................................................ 24

H. Kerangka Berpikir ............................................................................. 27

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 29

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 29

B. Subyek Penelitian .............................................................................. 30

C. Obyek Penelitian ............................................................................... 30

D. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 30

E. Bentuk Data ...................................................................................... 30

F. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 32

G. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................... 33

H. Teknik Analisis Data ......................................................................... 46

I. Prosedur Penelitian ........................................................................... 51

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL ANALISIS DATA, DAN

PEMBAHASAN ............................................................................. 54

A. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ...................................................... 54

B. Hasil Analisis Data ........................................................................... 63

C. Pembahasan Data .............................................................................. 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 104

A. Kesimpulan ....................................................................................... 104

B. Saran ................................................................................................. 106

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 108

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru ............................................... 35

Tabel 3.2 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa ............................................. 37

Tabel 3.3 Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran ............................................ 38

Tabel 3.4 Lembar Keaktifan Siswa (diskusi kelas) ......................................... 40

Tabel 3.5 Lembar Keaktifan Siswa (diskusi kelompok) ................................. 40

Tabel 3.6 Lembar Pengamatan Minat Belajar Siswa ...................................... 42

Tabel 3.7 Kisi-kisi Angket Minat Siswa ......................................................... 44

Tabel 3.8 Kisi-kisi Soal Pre-test ..................................................................... 45

Tabel 3.9 Kisi-kisi Soal Post-test .................................................................... 45

Tabel 3.10 Kisi-kisi Wawancara Minat Siswa ................................................ 46

Tabel 3.11 Kriteria Penskoran Keterlaksanaan Pembelajaran ........................ 47

Tabel 3.12 Kriteria Keterlaksanaan Pembelajaran .......................................... 48

Tabel 3.13 Kriteria Tingkat Minat / Keaktifan Siswa ..................................... 48

Tabel 3.14 Penskoran Angket Minat Siswa .................................................... 49

Tabel 3.15 Kriteria Angket Minat Siswa ........................................................ 50

Tabel 3.16 Hasil Belajar Siswa ....................................................................... 51

Tabel 4.1 Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran ...................................... 64

Tabel 4.2 Total Siswa yang Aktif dalam Diskusi Kelas Pertemuan Pertama . 65

Tabel 4.3 Total Siswa yang Aktif dalam Diskusi Kelas Pertemuan Kedua .... 65

Tabel 4.4 Total Siswa yang Aktif dalam Diskusi Kelas Pertemuan Ketiga .... 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

xiv

Tabel 4.5 Total Siswa yang Aktif dalam Diskusi Kelompok Pertemuan Pertama

......................................................................................................... 67

Tabel 4.6 Total Siswa yang Aktif dalam Diskusi Kelompok Pertemuan Kedua

......................................................................................................... 67

Tabel 4.7 Total Siswa yang Aktif dalam Diskusi Kelompok Pertemuan Ketiga

......................................................................................................... 68

Tabel 4.8 Total Siswa yang Terlibat dalam Diskusi Kelompok Pertemuan Pertama

......................................................................................................... 68

Tabel 4.9 Total Siswa yang Terlibat dalam Diskusi Kelompok Pertemuan Kedua

....................................................................................................... 69

Tabel 4.10 Total Siswa yang Terlibat dalam Diskusi Kelompok Pertemuan Ketiga

....................................................................................................... 69

Tabel 4.11 Daftar Nilai Siswa ......................................................................... 70

Tabel 4.12 Skor Angket Minat ........................................................................ 71

Tabel 4.13 Persentase Siswa yang Terlibat pada Setiap Indikator dalam Diskusi

Kelompok ................................................................................... 75

Tabel 4.14 Persentase Jumlah Siswa yang Aktif saat Diskusi Kelompok ...... 81

Tabel 4.15 Persentase Total Siswa yang Aktif saat Diskusi Kelompok ......... 81

Tabel 4.16 Persentase Jumlah Siswa yang Aktif saat Diskusi Kelas .............. 88

Tabel 4.17 Persentase Total Siswa yang Aktif saat Diskusi Kelas ................. 89

Tabel 4.18 Hasil Nilai Pre-test ....................................................................... 95

Tabel 4.19 Hasil Nilai Post-test ...................................................................... 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

xv

Tabel 4.20 Kriteria Minat Siswa Terhadap Penerapan Teori Belajar Ausubel

......................................................................................................... 99

Tabel 4.21 Presentase Kriteria Minat Siswa Terhadap Penerapan Teori Belajar

Ausubel ........................................................................................... 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

Lampiran A1 Surat Ijin Penelitian dari Program Studi ................................... 110

Lampiran A2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ................... 111

LAMPIRAN B

Lampiran B1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .............................. 112

Lampiran B2 Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa pada Diskusi Kelompok

.......................................................................................................................... 121

Lampiran B3 Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa pada Diskusi Kelas ...... 122

Lampiran B4 Lembar Pengamatan Minat Siswa pada Diskusi Kelompok ..... 123

Lampiran B5 Lembar Angket Minat Siswa .................................................... 125

Lampiran B6 Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran ...................................... 127

Lampiran B7 Lembar Wawancara Siswa ........................................................ 129

Lampiran B8 Soal Pre-test .............................................................................. 130

Lampiran B9 Kunci Jawaban Soal Pre-test .................................................... 132

Lampiran B10 Soal Post-test .......................................................................... 134

Lampiran B11 Kunci Jawaban Soal Post-test ................................................. 135

Lampiran B12 Lembar Kerja Siswa (LKS) Pertemuan Pertama .................... 137

Lampiran B13 Lembar Kerja Siswa (LKS) Pertemuan Kedua ....................... 138

Lampiran B14 Lembar Kerja Siswa (LKS) Pertemuan Ketiga ....................... 139

LAMPIRAN C

Lampiran C1 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa pada Diskusi Kelompok .. 140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

xvii

Lampiran C2 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa pada Diskusi Kelas .......... 143

Lampiran C3 Hasil Pengamatan Minat Siswa saat Diskusi Kelompok .......... 145

Lampiran C4 Transkip Wawancara Guru ....................................................... 148

Lampiran C5 Transkip Wawancara Siswa ...................................................... 150

LAMPIRAN D

Lampiran D1 Hasil Pre-test Siswa 03 ............................................................ 156

Lampiran D2 Hasil Post-test Siswa 03 ........................................................... 158

Lampiran D3 Hasil Pre-test Siswa 10 ............................................................. 161

Lampiran D4 Hasil Post-test Siswa 10 ........................................................... 163

Lampiran D5 Hasil Pre-test Siswa 19 ............................................................. 165

Lampiran D6 Hasil Post-test Siswa 19 ........................................................... 167

Lampiran D7 Hasil Angket Minat Siswa ........................................................ 170

Lampiran D8 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa saat Diskusi Kelompok pada

Pertemuan Ketiga ............................................................................................ 179

Lampiran D9 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa saat Diskusi Kelas pada

Pertemuan Pertama .......................................................................................... 185

Lampiran D10 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran .................. 186

Lampiran D11 Hasil Pengamatan Minat Siswa saat Diskusi Kelompok pada

Pertemuan Pertama .......................................................................................... 188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang dianggap

membosankan dan sulit oleh sebagian siswa sehingga mengakibatkan minat

untuk belajar matematika sebagian siswa tersebut rendah dan nilai-nilai

matematika yang diperoleh juga rendah. Oleh karena itu, perlu strategi-

strategi khusus untuk mempelajari matematika di sekolah.

Banyak siswa harus mengikuti jam pelajaran tambahan atau

bimbingan belajar diluar sekolah agar dapat membantu siswa dalam belajar

matematika. Di dalam kelas, masalah besar yang dihadapi guru adalah

melaksanakan pembelajaran matematika yang menarik agar siswa berminat

untuk belajar matematika. Selain itu tugas guru di dalam kelas ialah membuat

siswa tidak lagi menganggap matematika itu membosankan dan sulit.

Berhasil atau tidaknya seorang siswa belajar matematika dibangku

sekolah tentunya ada kaitannya dengan metode belajar yang dilaksanakan

guru di kelas saat pembelajaran matematika dan minat belajar masing-masing

siswa ketika mengikuti pembelajaran di kelas. Hurlock (2005:114)

menyatakan bahwa minat merupakan sumber motivasi yang mendorong

orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Minat memberi dorongan

pada anak untuk berusaha lebih keras. Salah satu contoh usaha yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

2

dilakukan siswa untuk memperoleh hasil belajar yang baik ialah dengan

terlibat dan aktif dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan guru di kelas.

Saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang

dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan di sekolah, peneliti menemukan

bahwa metode belajar matematika yang dilakukan guru masih dominan

dengan metode ceramah dan penugasan kepada siswa-siswa dengan hanya

mengerjakan soal-soal yang diberikan atau mengerjakan soal-soal dibuku

pegangan siswa tanpa siswa terlibat dan aktif dalam pembelajaran. Terlihat di

kelas bahwa metode tersebut hanya membuat siswa bosan dan terlihat juga

sebagian siswa mengikuti pembelajaran di kelas tidak dengan sungguh-

sungguh. Sebagai contoh sebagian siswa membuat gaduh kelas bahkan ada

siswa malah tidur di kelas. Hal ini membuat pembelajaran di kelas tersebut

tidak dimaknai oleh siswa.

Pengalaman PPL ini didukung dari hasil wawancara yang dilakukan

peneliti. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika yang

bersangkutan, minat belajar siswa terhadap matematika masih kurang karena

masih banyak siswa memiliki kemampuan rendah dalam belajar matematika

sehingga siswa masih lambat untuk memahami materi yang diberikan guru.

Hal ini disebabkan juga siswa tidak mengikuti pembelajaran dengan serius

atau tidak terlibat pada setiap proses pembelajaran matematika di kelas.

Selain itu, dalam proses pembelajaran matematika di kelas, guru

hanya menerapkan metode belajar menjelaskan dan memberikan soal-soal

kepada siswa. Siswa-siswa hanya diberi kesempatan untuk mencatat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

3

menyelesaikan soal-soal yang diberikan, dan diberi kesempatan untuk

bertanya apabila ada yang belum jelas. Tetapi dengan metode belajar ini,

siswa lambat untuk memahami materi. Guru sering kembali mengulangi

penjelasan materi kepada siswa yang belum paham materi. Dalam

keseluruhan proses pembelajaran matematika di kelas, siswa terlihat hanya

menerima semua apa yang diajarkan oleh guru. Sehingga guru lebih dominan

aktif mengajar di kelas dibandingkan dengan siswa yang seharusnya lebih

aktif dari guru. Dengan metode belajar yang diterapkan guru dalam

pembelajaran matematika di kelas, didapatkan bahwa persentase ketuntasan

matematika sebelum ulangan akhir semester siswa-siswa kelas XA SMA

Santo Mikael semester 1 tahun ajaran 2016/2017 dengan KKM 70 sebesar

60%.

Mencermati uraian persoalan di atas, peneliti melihat peluang untuk

menyelesaikan masalah teresebut dengan menggunakan teori belajar Ausubel.

Inti dari teori belajar Ausubel adalah belajar bermakna. Bagi Ausubel, belajar

bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-

konsep yang relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Tujuan

siswa merupakan faktor utama dalam belajar bermakna. Siswa yang akan

belajar bertujuan melaksanakan belajar bermakna dan harus memiliki minat

serta kesiapan untuk belajar bermakna, sehingga dalam pembelajaran siswa

diarahkan untuk terlibat dan aktif dalam setiap kegiatan belajar yang terjadi di

kelas. Siswa juga diajar bagaimana informasi-informasi baru yang ia peroleh

dapat dikomunikasikan kepada siswa lain pada saat kegiatan diskusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

4

Selanjutnya siswa menghubungkan atau mengaitkan informasi baru tersebut

pada pengetahuan yang telah dimilikinya, sehingga terjadi belajar bermakna.

Belajar bermakna tersebut membantu siswa untuk lebih lama mengingat

informasi baru yang telah ia peroleh dan mempermudah proses belajar

selanjutnya. Selain itu dengan adanya metode diskusi dapat membantu siswa

lebih aktif, percaya diri, berani, dan dapat membantu siswa belajar

berinteraksi dengan siswa lainnya.

Oleh karena itu, berdasarkan uraian di atas peneliti merasa tertarik

untuk membuat suatu penelitian yang berhubungan dengan metode belajar di

kelas dengan judul “Keaktifan Siswa, Minat Siswa, dan Hasil Belajar Siswa

Pada Penerapan Teori Belajar Ausubel Dalam Pembelajaran Matematika

Kelas XA SMA Santo Mikael Sleman Tahun Ajaran 2016/2017 dengan

Pokok Bahasan Logika Matematika”.

Sedangkan logika adalah ilmu yang mempelajari dan merumuskan

secara sistematis kaidah-kaidah yang mengatur bagaimana manusia bernalar

secara betul (secara sah atau secara valid). Sehingga dalam pembelajaran

logika matematika dibutuhkan suatu penalaran yang betul dan suatu belajar

bermakna. Karena, ketika siswa melakukan penalaran untuk mengambil suatu

kesimpulan dari masalah tertentu, maka belajar yang bermakna akan

mendukung suatu penalaran tersebut. Saat siswa melakukan penalaran

tersebut, informasi yang baru diterima itu akan dikaitkan dengan struktur

kognitif siswa itu, atau dengan kata lain informasi yang baru tersebut akan

dikaitkan dengan informasi-informasi yang sudah siswa miliki dan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

5

memaknai penalaran yang dilakukan tersebut dengan menarik kesimpulan

dari informasi yang baru itu.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah

yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana keterlaksanaan penerapan teori belajar Ausubel di kelas XA

SMA Santo Mikael Sleman dalam pembelajaran matematika pada pokok

bahasan logika matematika?

2. Bagaimana keaktifan siswa kelas XA SMA Santo Mikael Sleman dalam

pembelajaran matematika pada pokok bahasan logika matematika dengan

menerapkan teori belajar Ausubel?

3. Bagaimana minat siswa kelas XA SMA Santo Mikael Sleman dalam

pembelajaran matematika pada pokok bahasan logika matematika dengan

menerapkan teori belajar Ausubel?

4. Bagaimana hasil belajar siswa SMA Santo Mikael Sleman dalam

pembelajaran matematika pada pokok bahasan logika matematika dengan

menerapkan teori belajar Ausubel?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

6

1. Peneliti ingin mengetahui berapa persentase keterlaksanaan penerapan

teori belajar Ausubel di kelas XA SMA Santo Mikael Sleman dalam

pembelajaran matematika pada pokok bahasan logika matematika.

2. Peneliti ingin mengetahui bagaimana keaktifan siswa kelas XA SMA

Santo Mikael Sleman dalam pembelajaran matematika pada pokok

bahasan logika matematika dengan menerapkan teori belajar Ausubel.

3. Peneliti ingin mengetahui bagaimana minat siswa kelas XA SMA Santo

Mikael Sleman dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan

logika matematika dengan menerapkan teori belajar Ausubel.

4. Peneliti ingin mengetahui bagaimana hasil belajar siswa kelas XA SMA

Santo Mikael Sleman dalam pembelajaran matematika pada pokok

bahasan logika matematika dengan menerapkan teori belajar Ausubel.

D. Pembatasan Masalah

Peneliti menyadari adanya keterbatasan yang dimiliki seperti waktu,

tenaga, biaya, dan kemampuan dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian

ini dikaji terbatas pada hal-hal yang melihat keaktifan, minat, dan hasil

belajar siswa pada penerapan teori belajar Ausubel berlangsung saat

pembelajaran matematika dengan pokok bahasan logka matematika.

E. Penjelasan Istilah

Peneliti ingin memberikan penjelasan istilah yang digunakan dalam

penelitian ini yang bertujuan untuk mengurangi kesalahan tafsiran istilah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

7

isitilah pada judul dan rumusan masalah. Batasan-batasan istilah tersebut,

yaitu:

1. Teori Belajar Ausubel

Teori belajar Ausubel adalah proses belajar yang menekankan pada

belajar yang bermakna. Belajar bermakna merupakan suatu proses

dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep yang relevan yang

terdapat dalam struktur kognitif seseorang.

2. Keaktifan Siswa

Dalam hal ini yang dimaksud keaktifan yaitu siswa mengikuti

setiap proses pembelajaran dengan sungguh-sunguh dan terlibat

langsung, misalnya siswa memberikan pendapat kepada teman-teman

kelompoknya ataupun memberikan pendapat di kelas.

3. Minat Belajar Siswa

Dalam hal ini yang dimaksud minat belajar siswa yaitu perasaan

senang siswa saat pembelajaran berlangsung. Biasanya perasaan senang

tersebut terlihat dari perbuatan dan tingkah laku siswa di kelas. Misalnya,

siswa antusias dalam berdiskusi kelompok dan mau mengerjakan LKS

dengan sungguh-sungguh.

4. Hasil Belajar Siswa

Dalam hal ini yang dimaksud hasil belajar siswa yaitu lebih ke

ranah kognitif. Jadi, hasil belajar siswa dalam penelitian ini akan dilihat

dari nilai pre-test dan nilai post-test.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

8

5. Logika Matematika

Dalam hal ini materi yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah

materi matematika tentang pokok bahasan logika matematika dengan sub

bab yang lebih khusus yaitu ekuivalensi, tautologi, kontradiksi, dan

kontingensi.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian di SMA Santo Mikael Sleman ini diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan

mengenai metode belajar yang tepat digunakan dalam pembelajaran di

sekolah sehingga proses pembelajaran di kelas menjadi aktif, minat

dalam belajar, dan prestasi belajar siswa akan meningkat.

2. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai referensi guru dalam

menerapkan teori belajar ataupun metode belajar yang menarik dalam

pembelajaran. Dalam hal ini, hasil penelitian ini dapat juga sebagai bahan

evaluasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini siswa diharapkan dapat aktif dalam setiap

pelajaran, minat dalam mengikuti pelajaran khususnya pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

9

matematika, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu,

siswa diharapkan dapat selalu memaknai setiap proses belajar.

4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengalaman. Sehingga dikemudian hari kelak menjadi guru, peneliti

dapat menggunakan penerapan teori belajar Ausubel dalam pembelajaran

matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

1. Pengertian Belajar

Beberapa pengertian Belajar menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia dan beberapa tokoh yaitu:

a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar adalah berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau

tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.

b. Menurut Hilgard (dalam Dahar, 2011:9), belajar adalah suatu proses

dimana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya respon

terhadap suatu situasi.

c. Menurut Divesta dan Thompson (dalam Sukmadinata, 2004:76),

menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif

menetap sebagai hasil dari pengalaman.

d. Menurut Gagne (dalam Dahar, 2011:9), belajar dapat didefinisikan

sebagai suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya

sebagai akibat pengalaman.

e. Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh

pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku,

sikap, dan mengokohkan kepribadian (Suyuno dan Hariyanto,

2011:9).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

11

Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang. Pengetahuan

ketrampilan, kebiasaan, kegemaran, dan sikap seseorang terbentuk,

dimodifikasi, dan berkembang disebabkan oleh belajar. Karena itu

seseorang dikatakan belajar, bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu

menjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan

tingkah laku. Perubahan tingkah laku itu memang dapat diamati dan

berlaku dalam waktu relatif lama. Kegiatan dan dan usaha untuk

mencapai perubahan tingkah laku itu merupakan proses belajar,

sedangkan perubahan tingkah laku itu sendiri merupakan hasil belajar.

Dengan demikian belajar akan menyangkut proses belajar dan hasil

belajar.

Jadi, dapat disimpulkan berdasarkan pandangan-pandangan di

atas, bahwa belajar merupakan suatu proses seseorang untuk

menghasikan perubahan. Perubahan-perubahan tersebut meliputi

perubahan dalam pengetauan atau ilmu, keterampilan, kebiasaan, sikap

atau tingkah laku, dan perubahan dalam kepribadian.

2. Pengertian Pembelajaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian dari

pembelajaran adalah suatu proses, cara menjadikan orang atau makhluk

hidup belajar. Menurut Mohamad Surya (2004:7), Pembelajaran adalah

suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

12

perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari

pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Beberapa prinsip yang menjadi landasan pengertian pembelajaran

diatas adalah:

a. Pembelajaran sebagai usaha memperoleh perubahan perilaku. Prinsip

ini mengandung makna bahwa ciri utama proses pembelajaran itu

adalah adanya perubahan perilaku dalam diri individu. Seseorang

yang telah mengalami pembelajaran akan berubah perilakunya.

Perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut:

1) Perubahan yang disadari, artinya individu melakukan proses

pembelajaran menyadari bahwa pengetahuannya telah

bertambah, dan ketrampilannya telah bertambah, ia lebih yakin

terhadap dirinya, dan sebagainya.

2) Perubahan yang bersifat kontinu (berkesinambungan), artinya

suatu perubahan yang telah terjadi, menyebabkan terjadinya

perubahan perilaku yang lain.

3) Perubahan yang bersifat fungsional, artinya perubahan yang

telah diperoleh sebagai hasil pembelajaran memberikan manfaat

bagi individu yang bersangkutan.

4) Perubahan yang bersifat positif, artinya terjadi adanya

pertambahan perubahan dalam diri individu. Perubahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

13

diperoleh senantiasa bertambah sehingga berbeda dengan

keadaan sebelumnya.

5) Perubahan yang bersifat aktif, artinya perubahan itu tidak terjadi

dengan sendirinya, akan tetapi melalui aktivitas individu.

Perubahan yang terjadi karena kematangan, bukan hasil

pembelajaran karena terjadi dengan sendirinya sesuai dengan

tahapan-tahapan perkembangannya.

6) Perubahan yang bersifat permanen (menetap), artinya perubahan

yang terjadi sebagai hasil pembelajaran akan berada secara

kekal dalam diri individu, setidak-tidaknya untuk masa tertentu.

7) Perubahaan yang bertujuan dan terarah, artinya perubahan itu

terjadi karena ada sesuatu yang akan dicapai. Dalam proses

pembelajaran, semua aktivitas terarah kepada pencapaian suatu

tujuan tertentu.

b. Hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan perilaku secara

keseluruhan. Prinsip ini mengandung makna bahwa perubahan

perilaku sebagai hasil pembelajaran adalah meliputi semua aspek

perilaku. Aspek perilaku tersebut meliputi aspek perilaku kognitif,

afektif, dan aspek perilaku motorik.

c. Pembelajaran merupakan suatu proses. Prinsip ini mengandung

makna bahwa pembelajaran itu merupakan suatu aktivitas yang

berkesinambungan. Didalam aktivitas itu terjadi adanya tahapan-

tahapan aktivitas yang sistematis dan terarah. Selain itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

14

pembelajaran tidak dapat dilepaskan dengan interaksi individu

dengan lingkungannya. Sehingga selama proses pembelajaran itu

berlangsung, individu akan senantiasa berada dalam berbagai

aktivitas yang tidak terlepas dari lingkungannya. Dengan demikian,

suatu pembelajaran yang efektif adalah apabila siswa-siswa

melakukan perilaku secara aktif.

d. Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong

dan ada sesuatu tujuan yang akan dicapai. Prinsip ini mengandung

makna bahwa aktivitas pembelajaran itu terjadi karena adanya

kebutuhan yang harus dipuaskan, dan adanya tujuan yang ingin

dicapai.

e. Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada

dasarnya adalah kehidupan melalui situasi yang nyata dengan tujuan

tertentu. Pembelajaran merupan bentuk interaksi individu dengan

lingkungannya, sehingga banyak memberikan pengalaman dari

situasi nyata.

B. Teori Belajar Ausubel

1. Pengertian Teori Belajar

Belajar merupakan suatu usaha yang berupa kegiatan hingga

terjadi perubahan tingkah laku yang relatif lama atau tetap. Kegiatan

yang dimaksud itu dapat diamati dengan adanya interaksi antara individu

dengan lingkunganya. Sedangkan teori merupakan prinsip umum yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

15

didukung oleh data dengan maksud untuk menjelaskan sekumpulan

fenomena.

Dari pengertian belajar dan teori yang dikemukakan di atas,

secara sederhana dapat dikatakan, teori belajar menyatakan hukum-

hukum atau prinsip-prinsip umum untuk melukiskan kondisi terjadinya

belajar.

Teori belajar ini sangat membantu pengajar dalam menyampaikan

bahan pelajaran kepada siswa. Dengan memahami teori belajar, pengajar

akan memahami proses terjadinya belajar manusia. Manfaat teori belajar

selanjutnya adalah bahwa teori belajar itu dapat merupakan sumber

hipotesis, kunci, dan konsep-konsep sehingga pengajar dapat lebih efektif

dalam mengajarnya.

2. Belajar Menurut Ausubel

Menurut Ausubel (dalam Dahar, 2011:94), belajar dapat

diklasifikasikan kedalam dua dimensi, yaitu dimensi pertama

berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran yang disajikan

pada siswa melalui penerimaan atau penemuan. Sedangkan dimensi

kedua menyangkut cara bagaimana siswa dapat mengaitkan informasi itu

pada struktur kognitif yang telah ada. Struktur kognitif adalah fakta,

konsep, dan generalisasi yang telah dipelajari dan diingat siswa.

Pada tingkat pertama dalam belajar, informasi dapat

dikomunikasikan pada siswa dalam bentuk belajar penerimaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

16

menyajikan informasi itu dalam bentuk final ataupun dalam bentuk

belajar penemuan yang mengharuskan siswa untuk menemukan sendiri

sebagian atau seluruh materi yang akan diajarkan.

Pada tingkat kedua dalam belajar, siswa menghubungkan atau

mengaitkan informasi itu pada pengetahuan (berupa konsep atau lainnya)

yang telah dimilikinya, dalam hal ini terjadi belajar bermakna. Akan

tetapi, siswa itu dapat juga hanya mencoba-mencoba menghafalkan

informasi baru itu tanpa menghubungkannya pada konsep-konsep yang

telah ada dalam struktur kognitifnya, dalam hal ini terjadi belajar hafalan.

3. Belajar Bermakna

Inti dari teori Ausubel tentang belajar adalah belajar bermakna.

Bagi Ausubel, belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya

informasi baru pada konsep-konsep yang relevan yang terdapat dalam

struktur kognitif seseorang.

4. Jenis-jenis Belajar Ausubel

Berdasarkan pada pandangannya mengenai teori belajar

bermakna, maka Ausubel mencetuskan empat tipe belajar, yaitu:

a. Belajar dengan penemuan yang bermakna, yaitu mengaitkan

pengetahuan yang telah dimiliknya dengan materi pelajaran yang

dipelajari itu. Atau sebaliknya, siswa terlebih dahulu menemukan

pengetahuannya dari apa yang telah ia pelajari kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

17

pengetahuan baru tersebut ia kaitkan dengan pengetahuan yang

sudah ada.

b. Belajar dengan penemuan yang tidak bermakna, yaitu pelajaran yang

dipelajari ditemukan sendiri oleh siswa tanpa mengaitkan

pengetahuan yang telah dimilikinya, kemudian dia hafalkan.

c. Belajar menerima (ekspositori) yang bermakna, yaitu materi

pelajaran yang telah tersusun secara logis disampaikan kepada siswa

sampai bentuk terakhir, kemudian pengetahuan yang baru ia peroleh

dikaitkan dengan pengetahuan lain yang telah dimiliki.

d. Belajar menerima (ekspositori) yang tidak bermakna, yaitu materi pe

pelajaran yang telah tersusun secara logis disampaikan kepada siswa

sampai bentuk terakhir, kemudian pengetahuan yang baru ia peroleh

dihafalkan tanpa mengaitkannya dengan pengetahuan lain yang telah

ia miliki.

5. Prinsip-prinsip Teori Belajar Ausubel

Pembelajaran dengan menggunakan teori belajar Ausubel akan

menghasilkan pembelajaran yang efektif memenuhi prasyarat, yaitu:

a. Materi yang akan dipelajari melaksanakan belajar bermakna secara

potensial.

b. Anak yang belajar bertujuan melaksanakan belajar bermakna.

Berdasarkan pandangannya tentang belajar bermakna, maka

Ausubel mengajukan empat prinsip pembelajaran, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

18

a. Pengatur lanjut (advance organizer).

Menurut Ausubel (dalam Dahar 2011:101-102),

memperkenalkan konsep pengatur lanjut dalam teorinya. Pengatur

lanjut mengarahkan para siswa ke materi yang akan mereka pelajari

dan menolong mereka untuk mengingat kembali informasi yang

berhubungan, yang dapat digunakan dalam membantu menanamkan

pengetahuan baru. Suatu pengaturan lanjut dapat dianggap semacam

pertolongan mental dan disajikan sebelum materi baru.

Pengatur lanjut atau bahan pengait dapat digunakan guru

dalam membantu mengaitkan konsep lama dengan konsep baru yang

lebih tinggi maknanya. Penggunaan pengaturan lanjut yang tepat

dapat meningkatkan pemahaman berbagai macam materi, terutama

materi mata pelajaran yang telah mempunyai struktur yang teratur.

b. Diferensiasi Progresif

Selama belajar bermakna berlangsung, perlu terjadi

pengembangan dan elaborasi konsep-konsep yang tersubsumsi.

Menurut Ausubel (dalam Dahar 2011:101), pengembangan konsep

berlangsung paling baik jika unsur-unsur yang paling umum, paling

inklusif suatu konsep diperkenalkan terlebih dahulu, kemudian baru

diberikan hal-hal yang lebih mendetail dan lebih khusus dari konsep

itu. Dengan kata lain, model belajar menurut Ausubel pada

umumnya berlangsung dari umum ke khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

19

Dengan menggunakan strategi ini, guru mengajarkan konsep-

konsep yang paling inklusif dahulu, kemudian konsep-konsep yang

kurang inklusif, dan setelah itu baru mengajarkan hal-hal yang

khusus, seperti contoh-contoh setiap konsep. Proses penyusunan

konsep semacam ini disebut diferensiasi progresif dan merupakan

salah satu dari sekian banyak macam urutan belajar, dikatakan juga

bahwa konsep-konsep itu disusun secara hierarki.

c. Belajar Superordinat

Selama informasi diterima dan diasosiasikan dengan konsep

dalam struktur kognitif (subsumsi), konsep itu tumbuh atau

mengalami diferensiasi. Proses subsumsi ini dapat berlangsung

hingga pada suatu saat ditemukan hal yang baru.

Belajar superordinat terjadi bila konsep-konsep yang telah

dipelajari sebelumnya dikenal sebagai unsur-unsur suatu konsep

yang lebih luas dan lebih inklusif.

d. Penyesuaian Integratif

Pada suatu saat siswa kemungkinan akan menghadapi

kenyataan bahwa dua atau lebih konsep digunakan untuk

menyatakan konsep yang sama atau bila nama yang sama diterapkan

pada lebih satu konsep.

Untuk mengatasi atau mengurangi pertentangan kognitif ini,

Ausubel menyarankan suatu prinsip lain, yang dikenal dengan

prinsip penyesuaian integratif. Menurut Ausubel (dalam Dahar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

20

2011:103), dalam mengajar bukan hanya urutan menurut diferensiasi

progresif yang diperhatikan, melainkan juga harus diperlihatkan

bagaimana konsep-konsep baru dihubungkan pada konsep-konsep

superordinat.

Untuk mencapai penyesuaian integratif, materi pelajaran

hendaknya disusun sedemikian rupa, sehingga guru dapat

menggunakan hierarki-hierarki konseptual ke atas dan ke bawah

selama informasi disajikan.

Menurut Ausubel, siswa tidak selalu mengetahui apa yang

penting atau relevan untuk dirinya sendiri, sehingga mereka

memerlukan motivasi eksternal untuk melakukan kerja kognitif

dalam mempelajari apa yang telah diajarkan di sekolah. Ausubel

menggambarkan model pembelajaran ini dengan nama belajar

penangkapan.

6. Metode Pembelajaran dalam Teori Belajar Bermakna Ausubel

Metode pembelajaran yang sesuai dengan teori belajar

bermakna Ausubel adalah metode Diskusi. Metode diskusi merupakan

salah satu cara mendidik yang berupaya memecahkan masalah yang

dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan

argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya. Tujuan pengguna

metode diskusi adalah untuk memotivasi dengan memberi stimulasi

kepada peserta didik agar berpikir dengan renungan yang dalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

21

7. Implikasi Teori Belajar Bermakna Menurut Ausubel

Implikasi teori belajar menurut Ausubel adalah:

a. Guru menjelaskan tujuan pengajarannya.

b. Guru menyajikan organizers, yang meliputi identifikasi, atribut-

atribut tertentu dan lain sebagainya.

c. Guru memberikan contoh materi.

d. Guru menunjukkan hubungan, dan mengulang.

e. Guru membangkitkan kesadaran pengetahuan dan pengalaman

peserta didik yang relevan.

f. Menyajikan bahan.

g. Mempertahankan perhatian.

h. Membuat organisasi secara eksplisit.

i. Menyusun urutan bahan belajar secara logis. Penyajian bahan belajar

bisa dilakukan dengan cara ceramah, diskusi, film, percobaan, atau

membaca. Selama presentasi bahan belajar kepada peserta didik

perlu dibuat secara eksplisit sehingga mereka memiliki suatu

pengertian secara keseluruhan tentang tujuan dan dapat melihat

urutan logis tentang bahan dan bagaimana organisasi bahan itu

berkaitan dengan advanced organizers.

j. Meminta peserta didik untuk menjelaskan bagaimana hubungan

antara bahan baru itu dengan organizers.

k. Meminta peserta didik membuat contoh-contoh lain tentang konsep

atau proposisi dalam bahan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

22

l. Meminta peserta didik mengemukakan secara verbal esensi bahan,

dengan menggunakan kalimat dan kerangka pikirannya sendiri.

m. Meminta peserta didik membahas bahan menurut sudut pandangnya

sendiri.

C. Keaktifan Siswa

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, aktif mendapat awalan ke- dan –

an, sehingga menjadi keaktifan yang mempunyai arti kegiatan atau

kesibukan. Jadi, keaktifan belajar adalah kegiatan atau kesibukan siswa dalam

kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun diluar sekolah yang menunjang

keberhasilan belajar siswa.

Keaktifan siswa ketika kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat

dilihat dari:

1. Siswa bersedia mengeluarkan pendapatnya ketika diskusi dalam

kelompok kecil maupun dalam kelompok besar tanpa ditunjuk oleh guru

atau tanpa paksaan dari teman.

2. Siswa bersedia mengerjakan LKS yang sudah diberikan.

3. Siswa bersedia memberikan tanggapan dari pendapat orang lain secara

sukarela.

4. Siswa bersedia memaparkan atau mempresentasikan hasil diskusinya

kepada teman-teman yang lainnya.

Jika siswa melakukan hal-hal seperti yang dituliskan dalam

pengukuran keaktifan siswa maka siswa dikatakan aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

23

D. Minat Siswa

Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu (Syah, 2008:136). Jika seorang siswa

menaruh minat besar pada matematika, maka dia akan memusatkan

perhatiannya ke matematika. Dengan pemusatan perhatian ke matematika,

maka siswa tersebut akan dengan giat belajar matematika. Dengan adanya

minat belajar matematika yang tinggi akan berhubungan erat dengan prestasi

belajar siswa, yaitu prestasi belajar siswa terhadap pelajaran matematika akan

meningkat. Dengan kata lain minat siswa berbanding lurus dengan prestasi

belajar siswa. Dalam arti lain, jika seorang siswa memiliki minat belajar

matematika, maka siswa tersebut akan dengan senang hati melakukan hal-hal

khusus yang bersifat positif dalam belajar matematika.

E. Hasil Belajar Siswa

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hasil berarti sesuatu yang

diadakan (dibuat, dijadikan, dsb) oleh usaha. Hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya (Sudjana, 1989:22). Jadi, dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar adalah usaha yang dilakukan siswa untuk memiliki kemampuan-

kemampuan atau pengetahuan tertentu setelah ia mengalami peristiwa belajar.

Dalam penelitian ini, peneliti hanya melihat hasil belajar siswa dari

ranah kognitif siswa. Jadi, hasil belajar pada materi ekuivalensi, tautologi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

24

kontradiksi, dan kontingensi ditunjukkan dari nilai-nilai keseluruhan dari pre-

test dan post-test.

F. Logika Matematika

Logika pada dasarnya adalah ilmu yang mempelajari dan merumuskan

secara sistematis kaidah-kaidah yang mengatur bagaimana manusia bernalar

secara betul (secara sah atau secara valid). Penalaran adalah penarikan

kesimpulan dari sekumpulan pernyataan yang diberikan (yang disebut

premis). Suatu penalaran yang sah (valid) adalah penarikan kesimpulan

dimana jika premis-premisnya adalah benar, maka kesimpulannya juga pasti

benar (Frans Susilo, 2012:1).

Melalui logika kita dapat mengetahui kebenaran suatu pernyataan dari

suatu kalimat dan mengetahui apakah pernyataan pertama sama maknanya

dengan pernyataan kedua.

G. Materi

Logika Matematika merupakan salah satu bagian dari matematika.

Materi Logika Matematika dipelajari di tingkat SMA kelas X pada semester

genap dengan kurikulum KTSP. Salah satu subbab dari bab Logika

Matematika yaitu Pernyataan Majemuk, Tautologi, dan Pernyataan Majemuk

yang Ekuivalen. Subbab tersebut yang secara khusus peneliti ingin bahas

dalam penelitian ini. Adapun uraian materi yang ingin dibahas sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

25

1. Ekuivalensi

Definisi: Dua pernyataan majemuk A dan B dikatakan ekuivalen atau

setara dalam logika matematika, jika memiliki nilai kebenaran yang sama

dan dinotasikan dengan A ≡ B.

Contoh: Misalnya diberikan pernyataan majemuk p ⟶ q dan ~ p ˅ q.

Perhatikan tabel kebenaran berikut ini!

p q ~ p p ⟶ q ~ p ˅ q

B B S B B

B S S S S

S B B B B

S S B B B

Pada tabel diatas, nilai kebenaran p ⟶ q dan ~ p ˅ q adalah sama.

Sehingga kedua bentuk pernyataan majemuk tersebut dikatakan ekuivalen

(setara).

2. Tautologi, Kontradiksi, dan Kontingensi

Suatu pernyataan majemuk, berdasarkan nilai kebenarannya dapat

dibedakan menjadi 3 macam, yaitu tautologi, kontradiksi, dan

kontingensi.

a. Tautologi

Suatu pernyataan majemuk dengan nilai kebenarannya selalu benar

disebut tautologi. Sebagai contoh, pernyataan p ⇒ (p ˅ q).

Perhatikan tabel kebenaran berikut ini.

p q p ˅ q p ⇒ (p ˅ q)

B B B B

B S B B

S B B B

S S S B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

26

Dilihat dari tabel diatas, nilai kebenaran dari p ⇒ (p ˅ q) adalah

selalu benar. Sehingga p ⇒ (p ˅ q) merupakan suatu tautologi.

b. Kontradiksi

Suatu pernyataan majemuk dengan nilai kebenarannya selalu salah

disebut kontradiksi. Sebagai contoh, pernyataan (p ˄ q) ˄ (p ⟶ ~ q).

p q ~ q p ˄ q p ⟶ ~ q (p ˄ q) ˄ (p ⟶ ~

q)

B B S B S S

B S B S B S

S B S S B S

S S B S B S

Dilihat dari tabel diatas, nilai kebenaran dari (p ˄ q) ˄ (p ⟶ ~ q)

adalah selalu salah. Sehingga (p ˄ q) ˄ (p ⟶ ~ q) merupakan suatu

kontradiksi.

c. Kontingensi

Suatu pernyataan majemuk yang dapat bernilai benar atau salah,

bergantung pada nilai kebenaran pernyataan tunggalnya. Sebagai

contoh pernyataan (p ˅ q) ⟶ r.

p q r p ˅ q (p ˅ q) ⟶ r

B B B B B

B B S B S

B S B B B

B S S B S

S B B B B

S B S B S

S S B S B

S S S S B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

27

Perhatikan tabel diatas, nilai kebenaran dari (p ˅ q) ⟶ r memiliki

nilai benar atau salah. Sehingga (p ˅ q) ⟶ r merupakan suatu

kontingensi.

H. Kerangka Berpikir

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap

membosankan dan sulit oleh sebagian siswa. Anggapan tersebut erat dengan

penyajian materi dan proses belajar mengajar melalui metode belajar yang

diterapkan oleh guru di dalam kelas. Guru lebih dominan aktif di kelas dan

cenderung siswa hanya mengikuti pembelajaran yang diberikan guru tanpa

siswa terlibat dan aktif. Sehingga siswa kurang memaknai setiap proses

belajar yang terjadi saat pembelajaran matematika di dalam kelas. Hal ini

akan mempengaruhi minat belajar siswa dan hasil belajar siswa.

Dari masalah yang ada saat pembelajaran matematika berlangsung di

kelas, maka peneliti ingin memberikan variasi metode belajar sehingga

diharapkan dapat membantu siswa untuk aktif mengikuti pembelajaran, minat

belajar siswa, dan membantu siswa untuk mencapai hasil belajar siswa yang

maksimal. Variasi metode belajar yang peneliti berikan adalah dengan

menerapkan teori belajar Ausubel dalam pembelajaran matematika di kelas.

Teori belajar Ausubel merupakan salah satu metode belajar yang menekankan

pada aspek belajar yang bermakna. Tujuan siswa merupakan faktor utama

dalam belajar bermakna. Siswa yang akan belajar harus memiliki minat dan

kesiapan untuk belajar bermakna. Sehingga diharapkan dalam pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

28

matematika siswa dapat memaknai setiap proses belajar yang berlangsung di

dalam kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelititan

Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

deskriptif kualitatif dan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif

kualitatif yaitu penelitian yang menekankan pada keadaan yang sebenarnya

dan berusaha mengungkap fenomena-fenomena yang ada dalam keadaan

tersebut. Jenis penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif ini

digunakan untuk memperoleh data berupa uraian kata-kata, yaitu hasil

wawancara dengan guru, wawancara dengan siswa, dan dari hasil pengamatan

peneliti maupun observer pada saat pembelajaran berlangsung. Sedangkan

penelitian deskriptif kuantitatif adalah pengukuran gejala-gejala atau indikasi

sosial dalam skor-skor atau angka-angka untuk dianalisis secara statistik.

Namun, dalam penelitian ini hasil penelitian kuantitatif hanya akan dianalisis

dalam skor, belum akan diuji secara statistik. Jenis penelitian dengan

menggunakan pendekatan kuantitatif ini digunakan untuk memperoleh data

berupa skor yaitu hasil atau nilai dari pre-test, post-test, dan angket minat

siswa dari pembelajaran matematika dengan menerapkan teori belajar

Ausubel. Semua data yang diperoleh akan diolah secara deskriptif kemudian

akan ditarik kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

30

B. Subyek Penelitian

Subyek Penelitiannya adalah seluruh siswa Kelas XA SMA Santo

Mikael Sleman yang berjumlah 22 siswa pada tahun ajaran 2016/2017.

C. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini berupa keaktifan, minat belajar, dan hasil belajar

siswa pada penerapan teori belajar Ausubel.

D. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Maret 2017

semester genap tahun ajaran 2016/2017.

2. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Santo Mikael Sleman.

E. Bentuk Data

Data dalam penelitian berupa bentuk data kualitatif dan bentuk data

kuantitatif. Bentuk data kualitatif berupa hasil pengamatan selama

pembelajaran matematika dan hasil wawancara bersama guru dan siswa.

Bentuk data kualitatif sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

31

1. Pengamatan keterlaksanaan

Data keterlaksanaan pembelajaran didapat dari pengamatan

observer saat pembelajaran yang menerapkan teori belajar Ausubel

berlangsung.

2. Pengamatan keaktifan siswa dan minat siswa

Data keaktifan siswa dan minat siswa didapat dari pengamatan

peneliti dan bantuan para observer terhadap aktivitas dan perilaku siswa

selama proses pembelajaran matematika dengan menerapkan teori belajar

Ausubel. Pengamatan keaktifan siswa dilakukan pada saat diskusi

kelompok dan diskusi umum atau diskusi kelas. Sedangkan untuk

pengamatan minat siswa dilakukan pada saat diskusi kelompok.

3. Hasil wawancara siswa

Data ini diperoleh melalui wawancara beberapa siswa. Siswa

diperoleh berdasarkan perwakilan dua siswa setiap kriteria minat siswa.

Wawancara ini berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai minat siswa

terhadap pembelajaran yang menerapkan teori belajar Ausubel.

Bentuk data kuantitatif berupa angket minat siswa dan hasil belajar

siswa. Bentuk data kuantitatif sebagai berikut.

1. Hasil Belajar

Data ini berupa nilai dari hasil belajar siswa sebelum

pembelajaran matematika yang menerapkan teori belajar Ausubel atau

nilai pre-test dan berupa nilai dari hasil belajar siswa setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

32

pembelajaran matematika yang menerapkan teori belajar Ausubel atau

nilai post-test.

2. Angket Minat

Data ini diperoleh melalui pembagian angket minat kepada siswa.

Angket ini berisi pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan minat

belajar siswa selama proses pembelajaran matematika yang menerapkan

teori belajar Ausubel.

F. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

sebagai berikut.

1. Pengamatan

Dalam penelitian ini, metode pengamatan digunakan untuk

mengamati keterlaksanaan pembelajaran, keaktifan siswa saat diskusi

kelas dan diskusi kelompok, dan minat siswa saat diskusi kelompok

selama pembelajaran yang menerapkan teori belajar Ausubel

berlangsung.

2. Tes Tertulis

Dalam penelitian ini, tes tertulis diberikan kepada siswa berupa

pre-testt yang dilaksanakan sebelum pembelajaran matematika yang

menerapkan teori belajar Ausubel dan berupa post-testt yang

dilaksanakan setelah pembelajaran matematika yang menerapkan teori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

33

belajar Ausubel. Pre-test dan post-test dilaksanakan dengan waktu 45

menit dan bentuk soal berupa soal uraian (essai).

3. Penyebaran Data

Dalam penelitian ini, metode penyebaran data diberikan kepada

siswa berupa angket minat siswa dan siswa mengisi angket minat siswa

dengan memberikan tanda centang terhadap tanggapan siswa terhadap

pernyataan-pernyataan terkait minat siswa. Angket minat siswa ini

bertujuan untuk mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran yang

menerapkan teori belajar Ausubel yang telah dilaksanakan.

4. Wawancara

Dalam penelitian ini, metode wawancara dilakukan dengan tujuan

mengkonfirmasi minat siswa secara langsung dari beberapa siswa yang

dipilih secara acak yang mewakili masing-masing kriteria minat siswa.

G. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data ini terdiri dari instrumen pembelajaran

dan instrumen pengumpulan data. Instrumen pembelajaran yaitu berupa RPP

dan LKS. Instrumen pengumpulan data berupa lembar keterlaksanaan

pembelajaran, lembar pengamatan keaktifan siswa, lembar pengamatan minat

siswa, angket minat siswa, pedoman wawancara, dan lembar tes tertulis.

1. Instrumen pembelajaran

Instrumen pembelajaran dalam penelitian ini berupa Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

34

disusun oleh peneliti dengan mengacu kurikulum KTSP 2006 dan

disertakan kegiatan saintifik yang disesuaikan dengan sekolah tempat

penelitian berlangsung. RPP dibuat hanya materi saat pembelajaran

matematika yang menerapkan teori belajar Ausubel, yaitu materi

ekuivalensi, tautologi, kontradiksi, dan kontingensi. Di dalam RPP juga

disertakan LKS pada setiap pertemuan. Materi yang dipakai dan

digunakan dalam ini terdapat pada standar kompetensi dan kompetensi

dasar sebagai berikut:

Standar kompetensi: 4. Menggunakan logika matematika dalam

pemecahan masalah yang berkaitan dengan

pernyataan majemuk dan pernyataan

berkuantor.

Kompetensi dasar: 4.3. Merumuskan pernyataan yang setara dengan

pernyataan majemuk atau pernyataan

berkuantor yang diberikan.

2. Lembar Pengamatan Aktivitas Guru dan Siswa

Lembar pengamatan digunakan untuk mencatat setiap

aktivitas guru dan siswa di dalam kelas selama proses pembelajaran

matematika sebelum menerapkan teori belajar Ausubel. Lembar

pengamatan dapat dilihat pada tabel 3.1 dan tabel 3.2 di bawah ini

yang telah dimodifikasi dari pedoman PPL FKIP Universitas Sanata

Dharma tahun 2016, sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

35

Tabel 3.1 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK KETERANGAN

I 1.

2.

II 1. 2.

3.

III

A. 1. 2.

3.

4. B.

1.

2. 3. 4. 5.

6.

7.

8.

PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media yang akan digunakan Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi dan indikator yang akan dicapai dan rencana kegiatannya Memberikan motivasi dan manfaatnya logika matematika dalam kehidupan sehari-hari KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan kebiasaan ketrampilan berpikir dan ketrampilan pemecahan masalah Melaksanakan pembelajaran dari umum ke khusus Melaksanakan pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

36

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK KETERANGAN

C. 1.

2. 3. 4.

D.

1.

2. 3.

4. 5.

6.

7.

8.

E. 1. 2. 3. 4.

F. 1.

secara mandiri Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Melibatkan siswa dalam metode diskusi Melibatkan siswa dalam memaknai dan memahami setiap proses belajar Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

37

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK KETERANGAN

2. 3.

IV A.

1.

2. B. 1.

2.

baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan

Tabel 3.2 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa

NO BUTIR-BUTIR SARAN YA TIDAK KETERANGAN

1 Siswa siap mengikuti proses pembelajaran

2 Siswa memperhatikan penjelasan guru

3 Siswa mengajukan pertanyaan

4 Siswa menyampaikan pendapatnya

5 Siswa maju ke depan untuk mengerjakan soal

6 Siswa mau memperhatikan dengan sungguh-sungguh pendapat atau tanggapan dan pertanyaan dari siswa lainnya

7 Siswa mencatat hal-hal penting

8 Siswa aktif dalam diskusi kelas atau diskusi kelompok dalam pembelajaran berlangsung

9 Siswa mengerjakan tugas yang diberikan dengan sungguh-sungguh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

38

3. Lembar Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran

Lembar pengamatan digunakan untuk mencatat setiap aktivitas

peneliti saat mengajar di dalam kelas selama proses pembelajaran

matematika yang menerapkan teori belajar Ausubel.

Tabel 3.3 Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRAPEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan

media yang akan digunakan 0 1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 0 1 2 3 4

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan apersepsi 0 1 2 3 4 2. Menyampaikan kompetensi dan indikator yang akan

dicapai dan rencana kegiatannya 0 1 2 3 4

3. Memberikan motivasi dan manfaat materi logika

matematika dalam kehidupan sehari-hari 0 1 2 3 4

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukan penguasaan materi pembelajaran 0 1 2 3 4 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang

relevan 0

1 2 3 4

3. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 0 1 2 3 4 B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

yang akan dicapai 0 1 2 3 4

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan siswa 0 1 2 3 4

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 0 1 2 3 4 4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 0 1 2 3 4 5. Melaksanakan pembelajaran dari umum ke khusus 0 1 2 3 4 6. Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan

keterampilan berpikir dan keterampilan pemecahan

masalah

0 1 2 3 4

7. Melaksanakan pembelajaran yang mengarahkan siswa

untuk belajar secara mandiri 0 1 2 3 4

8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang

telah dialokasikan 0 1 2 3 4

C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 0 1 2 3 4

2. Menghasilkan pesan yang menarik 0 1 2 3 4

3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 0 1 2 3 4

4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 0 1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

39

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keaktifan siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran 0 1 2 3 4

2. Melibatkan siswa dalam metode diskusi 0 1 2 3 4

3. Melibatkan siswa untuk memaknai dan memahami

setiap proses belajar 0 1 2 3 4

4. Merespons positif partisipasi siswa 0 1 2 3 4

5. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru siswa dan

siswa-siswa 0 1 2 3 4

6. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 0 1 2 3 4

7. Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif 0 1 2 3 4

8. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

belajar 0 1 2 3 4

E. Penilaian proses dan hasil belajar

1. Melakukan penilaian awal 0 1 2 3 4

2. Memantau kemajuan belajar (melalui diskusi dan soal

latihan) 0 1 2 3 4

3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 0 1 2 3 4

4. Melakukan penilaian diakhir pembelajaran sesuai

dengan kompetensi 0 1 2 3 4

F. Penggunaan bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 0 1 2 3 4

2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 0 1 2 3 4

3. Menyampaikan pesan dan gaya yang sesuai 0 1 2 3 4

IV PENUTUP

A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran

1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan

siswa 0 1 2 3 4

2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 0 1 2 3 4

Skor Total

4. Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa

Lembar pengamatan keaktifan siswa pada pembelajaran

matematika dengan menerapkan teori belajar Ausubel ini terdapat aspek-

aspek tingkah laku siswa dimana mengarah pada aspek-aspek tingkah

laku seorang siswa dikatakan aktif. Aspek-aspek tingkah laku keaktifan

siswa adalah sebagai berikut: siswa mau berpendapat tanpa diminta,

siswa mau menjawab soal atau yang ada di LKS, siswa mau maju ke

depan kelas untuk presentasi atau menjawab soal LKS di papan tulis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

40

siswa mau merespon tanggapan dari temannya, serta keaktifan siswa

dalam bertanya. Lembar pengamatan keaktifan ini terdiri dua macam

yaitu lembar pengamatan keaktifan siswa saat diskusi kelompok dan pada

saat diskusi umum (kelas). Dalam melakukan pengamatan keaktifan

siswa, peneliti dibantu oleh dua orang pengamat. Bentuk lembar

pengamatan keaktifan siswa yang telah dimodifikasi dari skripsi Puspita

Ningrum (2012) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Lembar Keaktifan Siswa (diskusi kelas)

No Hal yang diamati Kode siswa Keterangan

1. Siswa mengajukan pertanyaan tanpa

diminta

2. Siswa mengajukan pertanyaan dengan

diminta

3. Siswa tidak mengajukan pertanyaan sama

sekali walaupun dengan diminta

4. Siswa merespon tanggapan dari siswa

lainnya tanpa diminta

5. Siswa merespon tanggapan dari siswa

lainnya dengan diminta.

6. Siswa menjawab pertanyaan dari

temannya tanpa diminta.

7. Siswa menjawab pertanyaan dari

temannya dengan diminta.

8. Siswa mengemukan pendapatnya tanpa

diminta.

9. Siswa mengemukan pendapat dengan

diminta.

Tabel 3.5 Lembar Keaktifan Siswa (diskusi kelompok)

No Hal yang diamati Kode siswa Keterangan

1. Dalam 15 menit pertama siswa

mengerjakan LKS.

2. Dalam 15 menit pertama siswa belum

mengerjakan LKS sama sekali.

3. Siswa mengerjakan semua tugas atau soal

dalam LKS.

4. Siswa hanya mengerjakan beberapa tugas

atau soal dalam LKS.

5. Siswa mengajukan pertanyaan tanpa

diminta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

41

No Hal yang diamati Kode siswa Keterangan

6. Siswa mengajukan pertanyaan dengan

diminta.

7. Siswa tidak mengajukan pertanyaan sama

sekali walaupun diminta.

8. Siswa merespon pendapat dari siswa

lainnya tanpa diminta.

9. Siswa merespon pendapat dari siswa

lainnya dengan diminta.

10. Siswa menjawab pertanyaan dari

temannya tanpa diminta.

11. Siswa menjawab pertanyaan dari

temannya dengan diminta.

12. Siswa mengemukakan pendapat tanpa

diminta.

13. Siswa mengemukakan pendapat dengan

diminta.

5. Lembar Pengamatan Minat Belajar Siswa

Lembar pengamatan minat belajar siswa ini bertujun untuk

melihat sejauh mana antusiasme siswa pada pembelajaran ekuivalensi,

tautologi, kontradiksi, dan kontingensi dengan menerapkan teori belajar

Ausubel. Dalam hal ini terdapat beberapa aspek-aspek tingkah laku

dimana seorang siswa dikatakan berminat belajar adalah sebagai berikut:

siswa mau bersungguh-sungguh mengerjakan soal atau pertanyaan di

LKS, siswa bersungguh-sungguh ketika diskusi kelompok, siswa mau

bertanya, serta siswa mau memperhatikan pendapat atau tanggapan dari

siswa lainnya. Lembar pengamatan minat belajar siswa hanya diamati

pada saat diskusi kelompok. Pada pengamatan minat belajar siswa,

peneliti membagi kedalam 3 tahap waktu diskusi kelompok yaitu pada

saat awal diskusi, pertengahan diskusi, dan di akhir diskusi. Hal ini

dilakukan supaya pengamatan minat belajar siswa pada saat diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

42

kelompok lebih teliti. Dalam melakukan pengamatan minat belajar siswa

ini, peneliti dibantu oleh dua orang pengamat. Lembar pengamatan minat

belajar siswa adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6 Lembar Pengamatan Minat Belajar Siswa

No Hal yang diamati Keterangan

1. Siswa mau berdiskusi dalam

kelompok dengan sungguh-

sungguh.

Kuantitas

Pada menit keberapa siswa sungguh-

sungguh berdiskusi? Tuliskan kode

siswanya.

1’ – 10’ (awal diskusi)

11’ – 20’ (pertengahan diskusi)

21’ – 30’ (akhir diskusi)

2. Siswa mau bertanya jika

mengalami kesulitan. Kuantitas

Pada menit keberapa siswa sungguh-

sungguh berdiskusi? Tuliskan kode

siswanya.

1’ – 10’ (awal diskusi)

11’ – 20’ (pertengahan diskusi)

21’ – 30’ (akhir diskusi)

3. Siswa mau memperhatikan

dengan sungguh-sungguh

pendapat/tanggapan dan

pertanyaan dari siswa

lainnya.

Kuantitas

Pada menit keberapa siswa sungguh-

sungguh berdiskusi? Tuliskan kode

siswanya.

1’ – 10’ (awal diskusi)

11’ – 20’ (pertengahan diskusi)

21’ – 30’ (akhir diskusi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

43

No Hal yang diamati Keterangan

4. Siswa bersedia menjawab

pertanyaan dan memberikan

respon balikan pada setiap

pendapat yang diutarakan

oleh siswa lainnya.

Kuantitas

Pada menit keberapa siswa sungguh-

sungguh berdiskusi? Tuliskan kode

siswanya.

1’ – 10’ (awal diskusi)

11’ – 20’ (pertengahan diskusi)

21’ – 30’ (akhir diskusi)

6. Lembar Angket Minat Siswa

Angket minat belajar adalah sejumlah pernyataan tertulis yang

digunakan dengan tujuan untuk menggali minat seseorang terhadap

sesuatu. Angket ini terdiri dari 16 butir pernyataan, dimana terdapat

pernyataan positif dan pernyataan negatif. Dalam menjawab pernyataan

tersebut, peneliti memberikan empat alternatif jawaban yaitu sangat

setuju (SS), setuju (S), kurang setuju (KS), dan tidak setuju (TS). Hasil-

hasil jawaban siswa mengenai angket minat siswa tersebut diubah ke

dalam data kuantitatif, dengan menggunakan skala Likert untuk

mengubahnya ke dalam bentuk skor. Pada pernyataan positf, jawaban

sangat setuju (SS), diberi skor 4, setuju (S) diberi skor 3, kurang setuju

(KS) diberi skor 2, dan tidak setuju (TS) diberi skor 1. Sedangkan untuk

pernyataan negatif, jawaban sangat setuju (SS), diberi skor 1, setuju (S)

diberi skor 2, kurang setuju (KS) diberi skor 3, dan tidak setuju (TS)

diberi skor 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

44

Tabel 3.7 Kisi-kisi Angket Minat Siswa

No. Indikator Pernyataan Jumlah

Item

No. Soal

Positif Negatif

1. Penerapan teori belajar Ausubel terkait

dengan perasaan siswa. 5

1, 2, 3,

9 11

2. Penerapan teori belajar Ausubel terkait

dengan pemahaman materi. 2 4, 14

3.

Penerapan teori belajar Ausubel terkait

dengan keaktifan dan minat belajar

siswa.

4 10 5, 6, 8

4.

Penerapan teori belajar Ausubel terkait

dengan pengetahuan baru yang

diperoleh siswa.

3 7, 12,

15

5. Penerapan teori belajar Ausubel terkait

dengan cara guru mengajar. 2 13, 16

7. Lembar Tes Tertulis

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang

digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok

(Arikunto, 199:123).

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan dua kali tes yaitu pre-

test dan post-test. Pre-test ini dilakukan sebelum menerapkan teori

belajar Ausubel dengan materi ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi,

dan biimplikasi sebagai materi pre-test. Sedangkan post-test diadakan

setelah pembelajaran dengan materi ekuivalensi, tautologi, kontradiksi,

dan kontingensi yang menerapkan teori belajar Ausubel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

45

Tabel 3.8 Kisi-kisi Soal Pre-test Kompetensi

Dasar

Materi Kelas/

Semester

Indikator Soal Bentuk

Soal

Nomor

Soal

4.1 Memahami

pernyataan

dalam

matematika

dan

ingkaran

atau

negasinya

4.2 Menentukan

nilai

kebenaran

dari suatu

per-nyataan

majemuk

dan

pernyataan

berkuantor

Logika

Matem

atika

X/2 Menentukan nilai

kebenaran dari

setiap pernyataan

majemuk

Menentukan

nilai kebenaran

dalam suatu

tabel kebenaran

Mengubah

pernyataan

majemuk ke

bentuk logika

matematika

Menyatakan

bentuk logika

matematika

dalam

pernyataan

majemuk

Uraian 1

2

3

4, 5

Tabel 3.9 Kisi-kisi Soal Post-test Kompetensi

Dasar

Materi Kelas/

Semester

Indikator Soal Bentuk

Soal

Nomor

Soal

4.3 Memahami

pernyataan

dalam

matematika

dan

ingkaran

atau

negasinya

4.4 Menentukan

nilai

kebenaran

dari suatu

per-nyataan

majemuk

dan

pernyataan

berkuantor

Logika

Matem

atika

X/2 Memeriksa atau

membuktikan

kesetaraan

(ekuivalensi)

antara dua

pernyataan

majemuk.

Menyelidiki

apakah suatu

pernyataan

majemuk

merupakan

suatu tautologi,

kontradiksi,

atau

kontingensi.

Mengerjakan

soal dengan

baik berkaitan

dengan materi

mengenai

Uraian 1, 3

2, 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

46

Kompetensi

Dasar

Materi Kelas/

Semester

Indikator Soal Bentuk

Soal

Nomor

Soal

kesetaraan

(ekuivalensi)

dua pernyataan

majemuk,

tautologi,

kontradiksi,

atau

kontingensi.

1 – 4

8. Pedoman wawancara Minat Siswa

Wawancara ini dilaksanakan setelah seluruh pertemuan

pembelajaran yang menerapkan teori belajar Ausubel pada pokok

bahasan ekuivalensi, tautologi, kontradiksi, dan kontingensi dan

wawancara ini bertujuan untuk mengetahui langsung minat siswa dari

beberapa siswa kelas XA SMA Santo Mikael. Siswa yang dipilih secara

acak masing-masing dua siswa berdasarkan kriteria minat siswa kelas

XA yang diperoleh dari hasil angket minat siswa. Siswa yang dipilih

secara acak dan perwakilan dari setiap kriteria minat siswa tersebut

karena keterbatasan dari peneliti untuk melakukan wawancara.

Tabel 3.10 Kisi-kisi Wawancara Minat Siswa

No Indikator Pertanyaan Jumlah

1. Terkait dengan waktu pembelajaran. 1

2. Terkait dengan kegiatan pembelajaran. 4

3. Terkait dengan teori belajar Ausubel. 1

4. Terkait dengan hasil belajar. 2

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Validitas

Dalam suatu penelitian, kebenaran suatu data sangat menentukan

mutu suatu hasil penelitian itu. Sehingga instrumen yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

47

untuk mengambil suatu data terlebih dahulu dilakukan pengujian. Pada

penelitian ini instrumen utama adalah peneliti. Agar data penelitian yang

diperoleh mempunyai kualitas yang cukup tinggi, maka instrumen-

instrumen yang telah dibuat peneliti tersebut dilakukan uji validitas. Uji

validitas yang dilakukan adalah validitas isi dan penilaian pakar. Pada uji

validitas isi peneliti membuat instrumen sesuai kisi-kisi materi tersebut.

Sedangkan pada penelian pakar, instrumen-instrumen tersebut ditunjukan

pada pakar (dalam hal ini dosen pendidikan matematika dan guru

pengampu mata pelajaran matematika) untuk mendapat kritik dan saran

agar instrumen tersebut baik dan dapat digunakan.

2. Analisis Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran

Pada data pengamatan keterlaksanaan pembelajaran, setiap item

dalam lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran diberi skor 0 – 4

oleh observer dengan masing-masing skor memiliki kriteria sebagai

berikut:

Tabel 3.11 Kriteria Penskoran Keterlaksanaan Pembelajaran

Kemudian jumlah skor yang telah diberikan oleh observer tersebut

dikonversikan ke dalam persentase. Berikut rumus menghitung

persentase keterlaksanaan pembelajaran:

0 Belum Terlaksana

1 Kurang

2 Cukup

3 Baik

4 Sangat Baik Terlaksana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

48

× 100%

Kriteria keterlaksanaan pembelajaran sebagai berikut.

Tabel 3.12 Kriteria Keterlaksanaan Pembelajaran

Persentase (%) Keterlaksanaan Pembelajaran

< 20 Sangat Kurang

20 – 40 Kurang

40 < x ≤ 60 Cukup Baik

60 < x ≤ 80 Baik

80 < x ≤ 100 Sangat Baik

Keterangan : x = persentase keterlaksanaan pembelajaran

3. Analisis Hasil Pengamatan

Pada penelitian ini peneliti dibantu dengan dua orang pengamat

untuk melakukan dua pengamatan, yaitu pengamatan keaktifan dan minat

siswa pada saat pembelajaran matematika dengan menerapkan teori

belajar Ausubel. Hasil pengamatan keaktifan dan minat siswa akan

dituangkan di dalam tabel. Hasil frekuensi pengamatan tersebut akan

diklasifikasikan ke dalam: sangat tinggi minatnya atau sangat tinggi

keaktifannya, tinggi minatnya atau tinggi keaktifannya, cukup berminat

atau cukup aktif, rendah minatnya atau rendah keaktifannya, dan sangat

rendah minatnya atau sangat rendah keaktifannya.

Tabel 3.13 Kriteria Tingkat Minat/Keaktifan Siswa

Persentase (%) Minat atau Keaktifan

< 20 Sangat Rendah

20 – 40 Rendah

40 < x ≤ 60 Cukup

60 < x ≤ 80 Tinggi

80 < x ≤ 100 Sangat Tinggi

Keterangan : x = minat atau keaktifan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

49

Rumus-rumus untuk menentukan persentase total siswa yang aktif

maupun yang terlibat sebagai berikut.

Persentase =

100%

Persentase per indikator =

100%

Rata-rata persentase =

100%

4. Analisis Hasil Angket Minat Siswa

Pada angket minat siswa, setiap item pernyataan angket minat

memiliki empat alternatif jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju (S),

kurang setuju (KS), dan tidak setuju (TS). Setiap item pernyataan angket

minat yang positif atau negatif memiliki penilaian skor yang berbeda

setiap memilih alternatif jawaban pada setiap pernyataan.

Tabel 3.14 Penskoran Angket Minat Siswa

Alternatif Jawaban Skor

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Kurang Setuju (KS) 2 3

Tidak Setuju (TS) 1 4

Rumus menghitung persentase total skor angket minat siswa sebagai

berikut.

Persentase =

× 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

50

Tabel 3.15 Kriteria Angket Minat Siswa

Interval Persentase (%)

Kriteria Minat Siswa

88 – 100 Sangat Berminat

63 ≤ x < 88 Berminat

38 ≤ x < 63 Cukup Berminat

25 ≤ x < 37 Tidak Berminat

Keterangan x = persentase minat siswa

(Kartika, 2005:109)

5. Analisis Wawancara Minat Siswa

Wawancara minat siswa ini dilakukan untuk mengetahui apakah

pembelajaran yang menerapkan teori belajar Ausubel benar-benar siswa

berminat. Hasil wawancara ini dianalisis dengan mendeskripsikan

transkip wawancara serta mengambil kesimpulan dari jawaban-jawaban

siswa terhadap pertanyaan yang diajukan.

6. Analisis Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar ini merupakan hasil belajar secara individu yaitu

pre-test dan post-test. Setiap hasil belajar siswa dilihat sesuai dengan

standar nilai ketuntasan. Standar nilai ketuntasan tersebut adalah lebih

besar atau sama dengan 70 yang disamakan dengan kriteria ketuntasan

minimum (KKM) di sekolah yang bersangkutan, dalam hal ini SMA

Santo Mikael Sleman. Jika siswa memperoleh nilai dengan interval 70

sampai dengan 100 maka siswa tersebut dikatakan tuntas, sedangkan jika

siswa memperoleh nilai kurang dari 70 maka siswa tersebut dikatakan

tidak tuntas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

51

Tabel 3.16 Hasil Belajar Siswa

Kriteria Tingkatan

Interval Pre-test Post-test

Jml Siswa % Jml Siswa %

Tuntas 70 – 100

Tidak Tuntas < 70

Rumus untuk menentukan rata-rata hasil belajar sebagai berikut.

Rata-rata =

I. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

Berikut ini kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap persiapan yaitu:

a. Datang ke sekolah menemui guru bidang studi matematika, untuk

meminta izin melakukan penelitian bersama guru bidang studi

matematika tersebut.

b. Meminta surat izin penelitian di sekretariat JPMIPA.

c. Menyerahkan surat izin penelitian kepada kepala sekolah SMA

Santo Mikael Sleman.

d. Menemui guru bidang studi matematika untuk memberitahu

prosedur pelaksanaan penelitian.

e. Datang ke sekolah menemui guru bidang studi untuk menjadwalkan

kegiatan wawancara.

f. Melakukan wawancara bersama guru bidang studi matematika di

sekolah.

g. Membuat instrumen pembelajaran, lembar pengamatan guru, lembar

pengamatan siswa, dan angket siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

52

h. Melakukan uji validasi dengan pakar (dalam hal ini dosen

pendidikan matematika).

2. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang peneliti lakukan pada tahap pelaksanaan yaitu sebagai

berikut:

a. Peneliti melakukan pengamatan di kelas XA. Pengamatan dilakukan

untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru dalam proses

pembelajaran di kelas terlebih khusus saat pembelajaran dengan bab

Logika Matematika.

b. Melaksanakan pre-test sebelum pembelajaran yang dilakukan

peneliti berlangsung.

c. Melaksanakan pembelajaran dengan materi ekuivalensi, tautologi,

kontradiksi, dan kontingensi. Pada saat pembelajaran dilaksanakan

juga pengamatan keterlaksanaan pembelajaran, pengamatan

keaktifan dan minat siswa.

d. Melaksanakan post-test dan mengisi angket minat siswa setelah

pertemuan pembelajaran yang menerapkan teori belajar Ausubel

selesai.

e. Melaksanakan wawancara minat siswa untuk beberapa siswa yang

dipilih acak.

3. Tahap Analisis Data

Kegiatan yang peneliti lakukan pada tahap analisis data yaitu

mendeskripsikan hasil pengamatan guru, mendeskripsikan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

53

pembelajaran, mendeskripsikan hasil pengamatan keaktifan dan minat

siswa, mendeskripsikan hasil angket minat siswa, mendeskripsikan hasil

wawancara, dan serta mendeskripsikan hasil belajar siswa.

4. Tahap Penarikan Kesimpulan

Kegiatan yang peneliti lakukan pada tahap penarikan kesimpulan yaitu

menarik kesimpulan dari analisis data yang dilakukan dan

mengaitkannya dengan rumusan masalah yang sudah ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

54

BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL ANALISIS DATA,

DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian

Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2017 di

SMA Santo Mikael Sleman kelas XA yang berjumlah 22 siswa yang terdiri

dari 16 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Pengumpulan data dilakukan

sebanyak lima kali pertemuan di kelas. Kegiatan yang dilakukan di kelas

yaitu pre-test, kegiatan pembelajaran, post-test, dan pemberian angket minat

siswa. Kegiatan pembelajaran untuk satu jam pelajaran adalah 45 menit.

Dalam proses pembelajaran di kelas selama penelitian berlangsung,

peneliti lebih banyak bertindak sebagai fasilitator. Peneliti lebih banyak

menggunakan waktu pembelajaran untuk diskusi kelas, diskusi kelompok,

dan presentasi kelompok.

1. Observasi

Observasi dilaksanakan sebelum pelaksanakan penelitian

berlangsung atau sebelum pembelajaran yang menerapkan teori belajar

Ausubel. Observasi ini bertujuan untuk melihat kondisi di kelas saat

pembelajaran berlangsung ketika guru mengajar baik itu aktivitas guru

maupun aktivitas siswa. Selain itu, peneliti ingin melihat kemampuan

siswa dalam belajar logika matematika sehingga peneliti dapat membuat

kisi-kisi soal pre-test.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

55

Berdasarkan observasi peneliti terlihat bahwa guru mengajar

menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Guru terlihat masih

dominan di kelas tanpa melibatkan siswa di kelas untuk aktif dalam

proses pembelajaran. Sehingga siswa pasif dan bosan dalam

pembelajaran matematika di kelas. Siswa yang memperhatikan guru

hanya mendengarkan ataupun hanya mencatat apa yang ditulis guru di

papan tulis. Banyak juga siswa yang tidak mengikuti pembelajaran

dengan sungguh-sungguh dikarenakan asyik mengobrol dengan

temannya yang mengakibatkan suasana kelas gaduh.

2. Pertemuan I (pre-test)

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin 23 Januari 2017

di kelas XA. Pada pertemuan ini diberikan pre-test yang dilaksanakan

selama 45 menit dan diikuti seluruh siswa kelas XA. Pemberian pre-test

ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan-pengetahuan

siswa terhadap materi prasyarat untuk materi yang akan dilaksanakan

pada saat penelitian berlangsung. Soal pre-test terdiri dari 5 butir soal

essai dengan materi soal ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan

biimplikasi.

3. Pertemuan II (pembelajaran pertama)

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 Januari

2017, pada jam pelajaran ke-3 dan ke-4 yakni pada pukul 08.30 sampai

dengan 10.15. Pada pertemuan ini peneliti sudah menerapkan teori

belajar Ausubel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

56

Pada awal pembelajaran, peneliti tak lupa untuk memberi salam

kepada siswa-siswa di kelas. Selanjutnya, peneliti mengawali

pembelajaran dengan menanya materi yang telah dipelajari pada

pertemuan selanjutnya yaitu tentang konjungsi, disjungsi, implikasi dan

disjungsi. Pada pertemuan ini siswa akan mempelajari tentang

ekuivalensi. Peneliti juga tak lupa untuk menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai hari ini.

Pada inti pembelajaran, peneliti terlebih dahulu memberikan

penjelasan tentang materi ekuivalensi. Kemudian guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Selanjutnya peneliti

memberikan suatu permasalahan yang ada di LKS kepada siswa untuk

didiskusikan dalam kelompok yang sudah ditentukan peneliti. Siswa pun

mulai memposisikan diri kedalam kelompok masing-masing. Suasana

kelas pun menjadi ramai karena para siswa menata meja dan kursi seperti

yang telah peneliti jelaskan sebelumnya. Peneliti pun menenangkan

suasana kelas. Kemudian peneliti membagikan LKS yang terdapat soal-

soal diskusi kepada masing-masing kelompok. Setiap kelompok diminta

mencermati soal yang ada di LKS sebelum melakukan diskusi dan

mengerjakan soal tersebut. Siswa mulai berdiskusi dengan kelompoknya

masing-masing dan sementara itu peneliti berkeliling kelas untuk

melakukan pendampingan pada setiap kelompok-kelompok. Apabila ada

siswa salah satu kelompok bertanya maka peneliti mendatangi kelompok

tersebut untuk diskusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

57

Selama pembelajaran berlangsung, peneliti dibantu oleh observer

yang mengamati proses berjalannya pembelajaran melalui lembar-lembar

observasi yang sudah disiapkan sebelumnya.

Pada proses diskusi kelompok ini tak jarang ada salah satu

kelompok yang mengerjakan soal hanya salah satu siswa dari tiga atau

empat siswa yang berada dalam satu kelompok. Oleh karena itu peneliti

mengingatkan siswa untuk berdiskusi bersama-sama agar siswa-siswa

dalam kelompok tersebut dapat saling bertukar ide-ide yang berkaitan

dengan materi pelajaran sebelumnya atau tentang materi pelajaran yang

pada saat itu dibahas. Selain itu pada saat peneliti mendampingi

kelompok-kelompok ada saja kelompok mengalami kesulitan untuk

mengerjakan soal tersebut dikarenakan lupa dengan materi sebelumnya

yang ada kaitannya dengan materi saat itu atau soal-soal yang ada di

LKS. Peneliti pun mengarahkan kelompok tersebut untuk mengingat

kembali materi sebelumnya dengan pertanyaan-pertanyaan yang

diberikan oleh peneliti dan siswa-siswa dalam kelompok tersebut

berusaha untuk menjawab dengan spontan ataupun membuka kembali

catatan-catatan sebelumnya. Ada pula kelompok yang sudah mencoba

berdiskusi bersama-sama untuk segera menyelesaikan soal-soal di LKS

tersebut.

Setelah siswa selesai berdiskusi, peneliti meminta beberapa

kelompok untuk menuliskan hasil diskusi mereka di papan tulis dan

menjelaskan kepada teman-teman lainnya. Terlihat bahwa sebagian siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

58

yang maju untuk mempresentasikan di depan kelas merasa malu dan

grogi. Peneliti pun membimbing mereka untuk berani dan yakin untuk

mempresentasikan kepada teman-temannya. Setelah kelompok yang

maju kedepan untuk presentasi, teman kelompok lainnya diberi

kesempatan untuk bertanya kepada kelompok presentasi. Dikarenakan

waktu pembelajaran telah berakhir, maka tidak semua soal yang ada di

LKS dibahas bersama-sama.

Pada akhir pembelajaran, peneliti menanyakan kepada siswa

tentang materi yang diperoleh hari ini dan kaitannya dengan materi

sebelum-sebelumnya. Kemudian peneliti memberikan penguatan atas

jawaban-jawaban siswa yang melakukan kegiatan rangkuman.

Selanjutnya peneliti bersama siswa melakukan refleksi selama kegiatan

pembelajaran berlangsung. Peneliti juga menyampaikan kegiatan

pembelajaran selanjutnya dan meminta siswa untuk mempelajari matei

selanjutnya di rumah. Sebelum meninggalkan kelas, peneliti

mengkondisikan kelas dengan meminta siswa memposisikan dirinya

seperti semula sebelum kegiatan diskusi kelompok berlangsung.

4. Pertemuan III (pembelajaran kedua)

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Senin tanggal 30 Januari

2017, pada jam pelajaran ke-2 dan ke-3 yakni pada pukul 07.45 sampai

dengan 09.30.

Pada awal pembelajaran, peneliti memberikan salam dan

mengabsen siswa. Selanjutnya peneliti menanyakan kesulitan kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

59

siswa tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Salah satu siswa

menjawab untuk membahas soal-soal pada pertemuan sebelumnya yang

belum sempat dibahas. Peneliti pun memberi kesempatan pada satu

kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi pertemuan sebelumnya

kepada teman-teman lainnya. Kemudian peneliti memberi kesempatan

untuk kelompok lainnya untuk bertanya kepada kelompok presentasi.

Setelah mengingat kembali materi sebelumnya, peneliti menyampaikan

materi yang ingin dipelajari hari ini yaitu tentang tautologi, kontradiksi,

dan kontingensi.

Pada inti pembelajaran, seperti biasanya peneliti mengingatkan

bahwa kegiatan pembelajaran hari masih sama seperti pada pertemuan

sebelumnya yaitu diskusi kelompok dan diskusi kelas. Siswa pun

kembali memposisikan dirinya ke kelompok masing-masing. Sebelum

melakukan diskusi kelompok, peneliti menjelaskan materi tautologi,

kontradiksi, dan kontingensi kepada siswa. Selanjutnya siswa

dipersilahkan untuk untuk bertanya tentang materi tersebut. Kemudian

peneliti membagikan LKS ke setiap kelompok dan mempersilahkan

masing-masing kelompok untuk melakukan diskusi.

Pada awal diskusi kelompok masih terlihat beberapa siswa

membuat gaduh dengan mengganggu teman kelompok lainnya. Setelah

peneliti memperingatkan, suasana kelas kembali kondusif. Peneliti

mendampingi setiap kelompok dengan berkeliling dari kelompok yang

satu ke kelompok lainnya. Saat berada di masing-masing kelompok tak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

60

jarang peneliti berdiskusi dengan siswa yang mengalami kesulitan dalam

mengerjakan soal diskusi kelompok.

Setelah siswa selesai berdiskusi, peneliti meminta beberapa

kelompok yang belum pernah presentasi untuk menjelaskan salah satu

soal di LKS kepada kelompok lainnya. Setelah kelompok yang maju

kedepan untuk presentasi, teman kelompok lainnya diberi kesempatan

untuk bertanya kepada kelompok presentasi. Apabila kelompok

presentasi mengalami kesulitan untuk menjelaskan kepada teman-

temannya, peneliti mengarahkan atau memberi kesempatan kepada

kelompok lainnya untuk memberi pendapatnya ataupun penguatan atas

jawaban dari kelompok presentasi.

Pada akhir pembelajaran, peneliti memberi kesempatan kepada

siswa untuk bertanya tentang hasil diskusi kelompok ataupun tentang

kesulitan terkait dengan materi. Selanjutnya peneliti bersama siswa

menyimpulkan apa yang telah dipelajari dan merefleksikan perasaan

siswa selama pembelajaran berlangsung. Tak lupa peneliti memberikan

tugas untuk dikerjakan di rumah dan mengulang kembali materi yang

telah dipelajari di rumah.

5. Pertemuan IV (pembelajaran ketiga)

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 01

Februari 2017, pada jam pelajaran ke-3 dan ke-4 yakni pada pukul 08.30

sampai dengan 10.15. Pada pertemuan ini dilakukan latihan soal dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

61

materi ekuivalensi, tautologi, kontradiksi, dan kontingensi. Langkah-

langkah pembelajaran dilaksanakan seperti pada pertemuan sebelumnya.

Pada awal pembelajaran, peneliti menyapa siswa dan melakukan

absensi. Setelah itu, peneliti melakukan review tentang materi

sebelumnya. Review tersebut dilakukan dengan membahas soal diskusi

pertemuan sebelumnya yang belum dibahas. Peneliti pun meminta salah

satu kelompok maju kedepan kelas untuk presentasi. Kelompok yang

maju pun menjelaskan hasil diskusi mereka dan dilanjutkan tanya jawab

dengan teman-teman kelompok lainnya. Peneliti juga memberikan

penguatan atas jawaban mereka. Kemudian peneliti menanyakan materi

sebelumya kepada siswa dan beberapa siswa tanpa ditunjuk pun

menjawab dengan terlebih dahulu angkat tangan. Adaapula siswa

ditunjuk oleh peneliti terlebih dahulu baru menjawab pertanyaan tersebut.

Tak lupa peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Pada inti pembelajaran, peneliti meminta siswa memposisikan diri

kedalam kelompok masing-masing. Setelah kondisi kelas kondusif,

peneliti membagikan LKS yang didalamnya terdapat soal-soal tentang

materi ekuivalensi, tautologi, kontradiksi, dan kontingensi. Siswa pun

mulai berdiskusi setelah mencermati perintah yang terdapat dalam LKS.

Setiap kelompok terlihat ingin mengerjakan soal-soal tersebut dengan

cepat. Peneliti mengamati setiap kelompok dan melakukan

pendampingan bagi kelompok yang mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan soal-soal di LKS. Terlihat dari pengamatan peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

62

bahwa mulai ada perkembangan bahwa siswa mengingat dengan baik

tentang materi sebelumnya dan dapat mengerjakan soal-soal dengan baik.

Dalam setiap kelompok pun diingatkan untuk siswa yang sudah

memahami materi dan bisa mengerjakan soal dapat menjelaskan kepada

temannya yang belum paham.

Dikarenakan waktu untuk diskusi lebih dari yang sudah

ditentukan, maka peneliti meminta hanya salah satu kelompok maju

untuk presentasi dan bebas untuk menjelaskan salah satu soal yang ada di

LKS. Salah satu kelompok tersebut mau untuk presentasi dan dengan

mantap menjelaskan kepada teman-temannya. Terlihat teman-teman

lainnya memperhatikan penjelasan dan mencocokkan dengan hasil

diskusi kelompoknya dengan kelompok presentasi. Kemudian peneliti

bersama-sama kelompok lainnya memberikan tepuk tangan kepada

kelompok presentasi. Peneliti juga meminta LKS setiap kelompok yang

sudah selesai maupun yang belum selesai untuk dikumpulkan.

Di akhir pembelajaran, peneliti bersama-sama siswa

menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan merefleksikan selama

kegiatan pembelajaran berlangsung. Selanjutnya peneliti menyampaikan

kegiatan pada pertemuan selanjutnya dan materi selanjutnya. Sebelum

meninggalkan kelas, peneliti mengkondisikan kelas dengan siswa

kembali memposisikan dirinya seperti sebelum kegiatan diskusi

kelompok berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

63

6. Pertemuan V (post-test dan pemberian angket minat siswa)

Pada pertemuan kelima ini peneliti memberikan post-test yang

bertujuan untuk mengetahui pengetahuan-pengetahuan siswa yang telah

diperoleh selama pembelajaran pada saat penelitian. Post-test ini

dilaksanakan setelah pembelajaran penerapan teori belajar Ausubel

dilaksanakan. Pertemuan kelima ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

4 Februari 2017. Post-test ini berlangsung selama 45 menit dan soal

post-testt terdiri dari 4 butir soal essai dengan materi ekuivalensi,

tautologi, kontradiksi, dan kontingensi. Setelah post-test berlangsung,

peneliti melanjutkan memberikan angket minat siswa kepada seluruh

siswa kelas XA.

B. Hasil Analisis Data

Setelah melaksanakan penelitian, peneliti mendapatkan beberapa data

untuk dianalisis. Berikut ini merupakan analisis data hasil penelitian:

1. Keterlaksanaan Pembelajaran

Data ini diperoleh berdasarkan hasil pengamatan observer yang

dilakukan selama pembelajaran dengan menerapkan teori belajar Ausubel

berlangsung. Pembelajaran berlangsung selama tiga kali pertemuan.

Selama pembelajaran dengan menerapkan teori belajar Ausubel

didapatkan bahwa rata-rata keterlaksanaan pembelajarannya adalah

72,06%. Berikut ini merupakan persentase keterlaksanaan pembelajaran

setiap pertemuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

64

Tabel 4.1 Presentase Keterlaksanaan Pembelajaran

No Pelaksanaan Total Skor (Skor

Maksimal = 148) Persentase (%)

1 Pembelajaran pertemuan pertama 115 77,70

2 Pembelajaran pertemuan kedua 103 69,59

3 Pembelajaran pertemuan ketiga 102 68,91

Rata-rata Persentase (%) 72,06

2. Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelas

Data ini diperoleh dari hasil pengamatan peneliti dan dibantu

observer yang dilakukan saat diskusi kelas dalam pembelajaran

berlangsung. Diskusi kelas yang dimaksud adalah ketika ada interaksi

yang dilakukan peneliti dan seluruh siswa di kelas tersebut atau interaksi

antara siswa satu dan siswa lainnya pada saat kegiatan presentasi

kelompok berlangsung. Adapun hasil observasi secara rinci terdapat pada

lampiran. Berikut ini rekapitulasi hasil observasi keaktifan siswa dalam

diskusi kelas pada setiap pertemuan:

a. Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama, total siswa yang terlibat dalam

indikator-indikator positif atau kegiatan yang mendukung keaktifan

siswa dalam diskusi kelas adalah 21 atau 27,63%. Dan total siswa

yang terlibat dalam indikator-indikator negatif atau kegiatan yang

tidak mendukung keaktifan siswa dalam diskusi kelas adalah 27 atau

28,42%. Berikut rekapitulasi hasil observasi keaktifan siswa dalam

diskusi kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

65

Tabel 4.2 Total Siswa yang Aktif dalam Diskusi Kelas Pertemuan

Pertama Jenis Indikator Indikator Positif Indikator Negatif

Nomor Indikator 1 4 6 8 2 3 5 7 9

Jumlah Siswa yang Terlibat 6 7 1 7 0 13 5 1 8

Total 21 27

Persentase (%) 27,63% 28,42

b. Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua, total siswa yang terlibat dalam

indikator-indikator positif atau kegiatan yang mendukung keaktifan

siswa dalam diskusi kelas adalah 31 atau 45,58%. Dan total siswa

yang terlibat dalam indikator-indikator negatif atau kegiatan yang

tidak mendukung keaktifan siswa dalam diskusi kelas adalah 12 atau

14,11%. Berikut rekapitulasi hasil observasi keaktifan siswa dalam

diskusi kelas.

Tabel 4.3 Total Siswa yang Aktif dalam Diskusi Kelas Pertemuan

Kedua Jenis Indikator Indikator Positif Indikator Negatif

Nomor Indikator 1 4 6 8 2 3 5 7 9

Jumlah Siswa yang Terlibat 9 1 10 11 2 6 1 2 1

Total 31 12

Persentase (%) 45,58 14,11

c. Pertemuan Ketiga

Pada pertemuan ketiga, total siswa yang terlibat dalam

indikator-indikator positif atau kegiatan yang mendukung keaktifan

siswa dalam diskusi kelas adalah 35 atau 43,75%. Dan total siswa

yang terlibat dalam indikator-indikator negatif atau kegiatan yang

tidak mendukung keaktifan siswa dalam diskusi kelas adalah 13 atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

66

13%. Berikut rekapitulasi hasil observasi keaktifan siswa dalam

diskusi kelas.

Tabel 4.4 Total Siswa yang Aktif dalam Diskusi Kelas Pertemuan

Ketiga Jenis Indikator Indikator Positif Indikator Negatif

Nomor Indikator 1 4 6 8 2 3 5 7 9

Jumlah Siswa yang Terlibat 11 5 7 12 0 9 0 2 2

Total 35 13

Persentase (%) 43,75 13

3. Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelompok

Data ini diperoleh dari hasil pengamatan peneliti dan dibantu

obser yang dilakukan saat diskusi kelompok dalam pembelajaran

berlangsung. Diskusi kelompok yang dimaksud adalah ketika ada

interaksi antara siswa satu dan siswa lainnya dalam kelompok yang

sudah ditentukan. Adapun hasil observasi secara rinci terdapat pada

lampiran. Berikut ini rekapitulasi hasil observasi keaktifan siswa dalam

diskusi kelompok pada setiap pertemuan:

a. Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama, total siswa yang terlibat dalam

indikator-indikator positif atau kegiatan yang mendukung keaktifan

siswa dalam diskusi kelompok adalah 60 atau 52,63%. Dan total

siswa yang terlibat dalam indikator-indikator negatif atau kegiatan

yang tidak mendukung keaktifan siswa dalam diskusi kelompok

adalah 41 atau 30,82%. Berikut rekapitulasi hasil observasi keaktifan

siswa dalam diskusi kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

67

Tabel 4.5 Total Siswa yang Aktif dalam Diskusi Kelompok

Pertemuan Pertama Jenis Indikator Indikator Positif Indikator Negatif

Nomor

Indikator 1 3 5 8 10 12 2 4 6 7 9 11 13

Jumlah Siswa

yang Terlibat 16 13 8 6 7 8 3 6 6 4 6 6 10

Total 58 41

Persentase (%) 50,87 30,82

b. Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua, total siswa yang terlibat dalam

indikator-indikator positif atau kegiatan yang mendukung keaktifan

siswa dalam diskusi kelompok adalah 60 atau 49,01%. Dan total

siswa yang terlibat dalam indikator-indikator negatif atau kegiatan

yang tidak mendukung keaktifan siswa dalam diskusi kelompok

adalah 27 atau 22,68%. Berikut rekapitulasi hasil observasi keaktifan

siswa dalam diskusi kelompok.

Tabel 4.6 Total Siswa yang Aktif dalam Diskusi Kelompok

Pertemuan Kedua Jenis Indikator Indikator Positif Indikator Negatif

Nomor

Indikator 1 3 5 8 10 12 2 4 6 7 9 11 13

Jumlah Siswa

yang Terlibat 14 17 7 8 7 7 3 0 4 6 4 3 7

Total 60 27

Persentase (%) 49,01 22,68

c. Pertemuan Ketiga

Pada pertemuan ketiga, total siswa yang terlibat dalam

indikator-indikator positif atau kegiatan yang mendukung keaktifan

siswa dalam diskusi kelompok adalah 60 atau 49,01%. Dan total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

68

siswa yang terlibat dalam indikator-indikator negatif atau kegiatan

yang tidak mendukung keaktifan siswa dalam diskusi kelompok

adalah 37 atau 26,42%. Berikut rekapitulasi hasil observasi keaktifan

siswa dalam diskusi kelompok.

Tabel 4.7 Total Siswa yang Aktif dalam Diskusi Kelompok

Pertemuan Ketiga Jenis Indikator Indikator Positif Indikator Negatif

Nomor Indikator 1 3 5 8 10 12 2 4 6 7 9 11 13

Jumlah Siswa

yang Terlibat 17 8 12 7 9 7 3 12 5 3 5 3 6

Total 60 37

Persentase (%) 49,01 26,42

4. Hasil Observasi Minat Siswa dalam Diskusi Kelompok

Data ini diperoleh dari hasil pengamatan peneliti dan dibantu

observer yang dilakukan saat diskusi kelompok dalam pembelajaran

berlangsung. Adapun hasil observasi secara rinci terdapat pada lampiran.

Rata-rata persentase siswa yang terlibat dalam kegiatan diskusi kelompok

pada pertemuan pertama adalah 75,43%, pertemuan kedua adalah

85,78%, dan pertemuan ketiga adalah 79,99%. Berikut rekapitulasi hasil

observasi minat siswa selama diskusi kelompok berlangsung pada setiap

pertemuan.

Tabel 4.8 Total Siswa yang Terlibat dalam Diskusi Kelompok Pertemuan

Pertama

No Jenis Aktivitas Jumlah Siswa yang Terlibat Persentase

(%) 1’ – 10’ 11’ – 20’ 21’ – 30’

1

Siswa mau berdiskusi

dalam kelompok dengan

sungguh-sungguh.

16 15 15 80,70

2 Siswa mau bertanya jika

mengalami kesulitan. 12 11 11 59,64

3 Siswa mau

memperhatikan dengan 18 15 16 85,96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

69

sungguh-sungguh

pendapat/tanggapan dan

pertanyaan dari siswa

lainnya.

4

Siswa bersedia menjawab

pertanyaan dan

memberikan respon

balikan pada setiap

pendapat yang diutarakan

oleh siswa lainnya.

17 13 13 75,43

Rata-rata Persentase (%) 75,43

Tabel 4.9 Total Siswa yang Terlibat dalam Diskusi Kelompok Pertemuan

Kedua

No Jenis Aktivitas Jumlah Siswa yang Terlibat Persentase

(%) 1’ – 10’ 11’ – 20’ 21’ – 30’

1

Siswa mau berdiskusi

dalam kelompok dengan

sungguh-sungguh.

12 16 15 84,31

2 Siswa mau bertanya jika

mengalami kesulitan. 16 14 14 86,27

3

Siswa mau

memperhatikan dengan

sungguh-sungguh

pendapat/tanggapan dan

pertanyaan dari siswa

lainnya.

14 16 15 88,23

4

Siswa bersedia menjawab

pertanyaan dan

memberikan respon

balikan pada setiap

pendapat yang diutarakan

oleh siswa lainnya.

14 13 16 84,31

Rata-rata Persentase (%) 85,78

Tabel 4.10 Total Siswa yang Terlibat dalam Diskusi Kelompok

Pertemuan Ketiga

No Jenis Aktivitas Jumlah Siswa yang Terlibat Persentase

(%) 1’ – 10’ 11’ – 20’ 21’ – 30’

1

Siswa mau berdiskusi

dalam kelompok dengan

sungguh-sungguh.

15 19 19 88,33

2 Siswa mau bertanya jika

mengalami kesulitan. 13 16 19 80

3

Siswa mau

memperhatikan dengan

sungguh-sungguh

16 17 18 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

70

pendapat/tanggapan dan

pertanyaan dari siswa

lainnya.

4

Siswa bersedia

menjawab pertanyaan

dan memberikan respon

balikan pada setiap

pendapat yang

diutarakan oleh siswa

lainnya.

9 15 16 66,66

Rata-rata Persentase (%) 79,99

5. Hasil Belajar Siswa

Data hasil belajar siswa pada saat penelitian ini diambil dari skor

pre-test dan post-test. Pre-test ini digunakan sebelum penerapan teori

Ausubel pada pembelajaran dilaksanakan dan pre-test ini bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana pengetahuan-pengetahuan siswa pada materi

prasyarat. Skor pre-test diperoleh dari hasil pekerjaan siswa pada materi

ingkaran, disjungsi, konjungsi, implikasi, dan biimplikasi. Sedangkan

untuk post-testt ini digunakan setelah penerapan teori Ausubel pada

pembelajaran dilaksanakan dan post-test ini bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana pengetahuan-pengetahuan siswa pada materi saat penelitian

berlangsung. Skor post-test diperoleh dari hasil pekerjaan siswa pada

materi ekuivalensi, tautologi, kontradiksi, dan kontingensi.

Tabel 4.11 Daftar Nilai Siswa

No. Absen Siswa Nilai

Pre-test Post-test

1 47,5 57,25

2 45 21,17

3 88,75 97,25

4 47,5 42,74

5 47,5 37,72

6 57,5 58,03

7 32,5 43,52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

71

No. Absen Siswa Nilai

Pre-test Post-test

8 22,5 98,43

9 77,5 90,16

10 55 43,13

11 60 85,09

12 45 52,15

13 77,5 91,37

14 46,25 38,82

15 52,5 61,56

16 77,5 48,23

17 85 95,29

18 85 41,56

19 97,5 100

20 88,75 100

21 0 33,72

22 42,5 36,47

Rata-rata 58,125 62,57

6. Hasil Angket Minat Siswa

Angket ini peneliti adakan untuk mengetahui bagaimana minat

siswa terhadap pembelajaran yang menerapkan teori belajar Ausubel

pada materi ekuivalensi, tautologi, kontradiksi, dan kontingensi. Berikut

hasil rekapitulasi skor angket minat.

Tabel 4.12 Skor Angket Minat

No.

Absen

Siswa

Skor Total Skor

(skor maks.

= 64)

Persentase

(%) Pernyataan Positif

(skor maks. = 48)

Pernyataan Negatif

(skor maks. = 16)

1 48 4 52 81,25

2 39 5 44 68,75

3 36 12 48 75

4 37 12 49 76,56

5 39 9 48 75

6 41 7 48 75

7 36 12 48 75

8 40 12 52 81,25

9 31 12 43 67,18

10 29 10 39 60,93

11 36 8 44 68,75

12 37 12 49 76,56

13 36 12 48 75

14 36 8 44 68,75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

72

15 36 10 46 71,87

16 42 11 53 82,81

17 42 11 53 82,81

18 36 12 48 75

19 41 14 55 85,93

20 36 13 49 76,56

21 36 8 44 68,75

22 36 8 44 68,75

7. Hasil Wawancara Siswa

Hasil wawancara siswa sudah peneliti lampirkan pada halaman lampiran.

C. Pembahasan Data

1. Penerapan Teori Belajar Ausubel

Berdasarkan pandangannya tentang belajar bermakna, maka

Ausubel mengajukan empat prinsip pembelajaran yaitu pengatur lanjut

(advance organizer), diferensiasi progresif, belajar superordinat, dan

penyesuaian integratif.

a. Pengatur lanjut (advance organizer)

Pada prinsip ini, peneliti melakukan kegiatan apersepsi,

dimana kegiatan apersepsi merupakan suatu pengatur lanjut bagi

siswa. Tujuan dari kegiatan apersepsi ini yaitu untuk mengingatkan

kembali materi yang sudah diterima siswa sebelumnya dan sebagai

kesiapan siswa untuk menerima materi baru. Pada kegiatan apersepsi

ini peneliti juga sudah melakukan diskusi kelas yaitu dengan tanya

jawab dengan siswa. Selain kegiatan apersepsi, pada saat

menjelaskan materi peneliti juga menunjukkan pengatur lanjut yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

73

dengan menunjukkan keterkaitan materi baru dengan materi yang

dibahas pada kegiatan apersepsi.

b. Diferensiasi progresif

Pada prinsip ini, kegiatan yang dilakukan peneliti ialah

melaksanakan pembelajaran dari umum ke khusus. Sehingga untuk

mengawali materi baru, peneliti terlebih dahulu menyampaikan

definisi-definisi dari konsep baru, setelah itu memberikan langkah-

langkah pengerjaan untuk menentukan kesimpulan akhir, serta

peneliti memberikan contoh-contoh yang berkaitan dengan konsep

baru tersebut.

c. Belajar Superordinat

Pada prinsip ini, kegiatan yang dilakukan peneliti ialah

menunjukkan bahwa konsep-konsep yang telah dipelajari

sebelumnya ada kaitannya dengan materi baru atau konsep-konsep

yang baru. Konsep-konsep yang telah dipelajari diperluas dan lebih

memuat dalam konsep-konsep baru.

d. Penyesuaian integratif

Pada prinsip ini, kegiatan yang dilakukan peneliti ialah

melaksanakan pembelajaran secara runtut dan materi pelajaran

disusun secara logis. Agar dalam pembelajaran dan menyampaikan

materi, konsep-konsep baru yang disampaikan dapat dikaitan dengan

konsep-konsep yang sudah dipelajari atau konsep-konsep yang

relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

74

2. Keterlaksanaan Pembelajaran

Pada tabel 4.1 terlihat bawah rata-rata persentase keterlaksanaan

pembelajaran yang menerapkan teori belajar Ausubel adalah 72,06% atau

tergolong baik. Pencapaian tersebut belum tergolong maksimal dari

keterlaksanaan pembelajaran. Banyak hal yang belum dilaksanakan

dengan baik seperti mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang

relevan dan mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. Dalam

pengamatan observer, peneliti sudah melaksanakan namun belum

maksimal. Hal ini dikarenakan hanya sebagian siswa yang dapat

mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan atau juga

mengaitkan dengan realitas kehidupan. Masih banyak siswa yang lupa

akan materi sebelumnya atau materi prasyarat yang mengakibatkan

sebagian siswa tersebut tidak mampu mengaitkan materi saat itu dengan

pengetahuan lainnya yang relevan atau juga dengan realitas kehidupan.

Selain itu, peneliti belum melaksanakan kegiatan memberikan motivasi

dan maafaat materi dalam kehidupan sehari-hari dengan baik. Hal

disebabkan karena ketika membuka pelajaran peneliti hanya memberikan

motivasi untuk semangat dalam belajar kepada siswa dan hanya

memberikan manfaat materi logika matematika dalam kehidupan sehari-

hari pada pertemuan pertama pembelajaran. Peneliti juga belum

melaksanakan dengan baik melibatkan siswa dalam pemanfaatan media.

Karena, media yang digunakan peneliti hanya papan tulis, spidol, dan

komputer untuk menanyangkan PPT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

75

Secara keseluruhan, semua kegiatan yang diamati ketika

pembelajaran berlangsung sudah dilaksanakan dengan baik dan ada

kegiatan sudah dilaksanakan sangat baik seperti kegiatan yang memicu

dan memelihara keaktifan siswa, pembelajaran dari umum ke khusus, dan

melibatkan siswa dalam diskusi kelompok.

3. Pembahasan Hasil Pengamatan/Observasi Keaktifan dan Minat Siswa

Keaktifan dan minat siswa dalam pembelajaran di kelas yang

menerapkan teori belajar Ausubel sangatlah penting dalam membantu

siswa belajar bermakna. Dalam penerapannya pada pembelajaran,

metode belajar yang cocok dengan teori belajar Ausubel adalah metode

diskusi. Diskusi dalam penelitian ini dilakukan secara kelompok dan

secara umum. Diskusi kelompok dilakukan pada saat mengerjakan soal

LKS, sedangkan diskusi umum atau diskusi kelas dilakukan pada saat

penjelasan materi maupun presentasi kelompok.

a. Minat dalam Diskusi Kelompok

Pada tabel 4.8, tabel 4.9, dan tabel 4.10 dapat dilihat jumlah

siswa yang berminat pada masing-masing indikator yang terbagi

dalam pembagian waktu yang ditentukan.

Tabel 4.13 Persentase Siswa yang Terlibat pada Setiap Indikator

Dalam Diskusi Kelompok

Jenis Keterlibatan

Persentase Siswa yang Terlibat

pada Pertemuan ke-

1 2 3

1. Diskusi Kelompok 80,70% 84,31% 88,33%

2. Mengajukan Pertanyaan 59,64% 86,27% 80%

3. Memperhatikan 85,96% 88,23% 85%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

76

P

Proses pembelajaran ketika menerapkan teori belajar Ausubel sangat

menekankan pada belajar bermakna. Belajar bermakna adalah siswa

dapat mengaitkan informasi baru dengan informasi yang relevan atau

informasi yang sudah diterima sebelumnya. Agar siswa mampu

belajar yang bermakna, siswa dapat melakukan kegiatan diskusi.

Diskusi dapat dilakukan secara kelompok ataupun secara

menyeluruh di kelas. Siswa diharapkan terlibat dalam diskusi, agar

siswa tersebut mampu berinteraksi dengan siswa lainnya untuk

mencapai apa itu belajar yang bermakna.

Pada tabel 4.13 jumlah persentase siswa yang terlibat dalam

kegiatan diskusi kelompok berbeda-beda. Hal ini dikarenakan

jumlah siswa yang hadir pada setiap pertemuan berbeda-beda. Dalam

proses pengamatan atau observasi minat siswa dalam diskusi

kelompok, peneliti memberikan waktu diskusi adalah 30 menit dan

peneliti membagi waktu pengamatan kedalam tiga bagian yaitu 10

menit pertama (awal), 10 menit kedua (pertengahan), dan 10 menit

ketiga (akhir). Hal ini dilakukan peneliti untuk mendapatkan hasil

yang akurat. Dalam pembahasan ini, peneliti akan membahas hasil

pengamatan minat siswa dalam kelompok pada setiap pertemuan dan

pada saat pengamatan setiap indikator dengan pembagian waktu

yang sudah ditentukan.

pertanyaan/tanggapan/pendapat

4. Menjawab/memberikan respon

balikan 75,43% 84,31% 66,66%

Rata-rata 75,43% 85,78% 79,99%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

77

Secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 4.8, tabel 4.9, dan

tabel 4.10 untuk indikator pertama, yaitu kemauan siswa untuk

berdiskusi sungguh mengalami penurunan dari pertemuan pertama

ke pertemuan kedua dan mengalami kenaikan dari pertemuan kedua

ke pertemuan ketiga. Pada pertemuan pertama, 10 menit awal diskusi

siswa mau untuk berdiskusi sungguh-sungguh. Selanjutnya, 10 menit

kedua ada sedikit penurunan yang dikarenakan siswa mulai tidak

berkonsentrasi untuk berdiskusi hingga 10 menit akhir diskusi. Pada

pertemuan kedua, 10 menit awal beberapa siswa tidak berdiskusi

dengan sungguh-sungguh dikarenakan sibuk dengan diri sendiri atau

masih mengganggu kelompok lain yang membuat suasana kelas

menjadi gaduh. Tetapi memiliki peningkatan pada 10 menit kedua

dikarenakan peneliti menegur siswa yang ribut dan siswa tersebut

mulai berdiskusi dengan sungguh-sungguh. Pada 10 menit ketiga

mengalami sedikit penurunan karena siswa merasa waktu untuk

diskusi kelompok kurang. Pada pertemuan ketiga, 10 menit awal

beberapa siswa kurang bersungguh-sungguh untuk berdiskusi

dikarenakan beberapa siswa belum siap untuk melakukan diskusi

kelompok. Kesiapan siswa ini dikarenakan juga adanya presentasi

kelompok yang membahas soal-soal pada pertemuan sebelumnya.

Tetapi mengalami peningkatan pada 10 menit kedua dan 10 menit

ketiga dikarenakan siswa berusaha mengerjakan soal-soal pada LKS

yang tingkat kesulitannya berbeda dengan pertemuan sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

78

Selanjutnya, untuk indikator kedua yaitu kemauan siswa

untuk bertanya kepada siswa lainnya dalam kelompok ataupun

kepada peneliti apabila mengalami kesulitan. Secara keseluruhan

indikator kedua mengalami peningkatan dari pertemuan pertama ke

pertemuan kedua dan mengalami sedikit penurunan dari pertemuan

kedua ke pertemuan ketiga. Pada pertemuan pertama, 10 menit awal

hanya beberapa siswa yang bertanya dikarenakan siswa masih malu

untuk bertanya kepada teman lainnya dalam kelompok. Tetapi malah

mengalami sedikit penurunan pada 10 menit kedua dan 10 menit

ketiga. Hal ini dikarenakan siswa belum terbiasa dengan situasi

diskusi kelompok dan akibatnya beberapa siswa enggan bertanya

dengan teman lainnya dalam kelompok apabila mengalami kesulitan.

Pada pertemuan kedua, 10 menit awal siswa mulai berani bertanya

apabila mengalami kesulitan. Tetapi mengalami sedikit penurunan

untuk 10 menit selanjutnya hingga di akhir diskusi. Penyebabnya

ialah beberapa siswa dapat mengerjakan soal-soal dengan baik dan

tidak banyak menemukan kesulitan sehingga tidak memunculkan

pertanyaan. Pada pertemuan ketiga, 10 menit awal siswa belum

banyak bertanya dengan kesulitan yang mereka alami, tetapi untuk

10 menit selanjutnya hingga 10 menit akhir diskusi selau mengalami

peningkatan yang dikarenakan siswa menemukan banyak kesulitan

pada soal-soal LKS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

79

Secara keseluruhan untuk indikator ketiga, yaitu kemauan

siswa untuk memperhatikan sungguh-sungguh pendapat/tanggapan,

pertanyaan siswa lainnya dalam kelompok mengalami peningkatan

dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua dan mengalami

penurunan dari pertemuan kedua ke pertemuan ketiga. Pada

pertemuan pertama, 10 menit awal siswa sungguh-sungguh

memperhatikan pendapat/tanggapan, pertanyaan siswa lainnya.

Tetapi mengalami sedikit penurunan pada 10 menit kedua

dikarenakan beberapa siswa sibuk dengan diri sendiri atau bahkan

mengganggu kelompok lainnya. Pada 10 menit akhir siswa kembali

dapat memperhatikan dengan sungguh-sungguh setiap dinamika di

kelompok masing-masing. Pada pertemuan ketiga, dari 10 menit

awal hingga 10 menit akhir selalu mengalami sedikit peningkatan.

Siswa sudah memperhatikan setiap dinamika kelompok yang terjadi,

penyebabnya ialah soal-soal di LKS memiliki tingkat kesulitan yang

berbeda dari pertemuan sebelumnya dan mendorong siswa untuk

memperhatikan siswa lainnya ketika temannya berpendapat atau

bahkan bertanya karena temannya tersebut mengalami kesulitan.

Selanjutnya, untuk indikator keempat yaitu kemauan siswa

untuk memberikan respon atas pertanyaan ataupun pendapat dari

teman kelompoknya, secara keseluruhan mengalami peningkatan

dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua dan mengalami

penurunan dari pertemuan kedua ke pertemuan ketiga. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

80

pertemuan pertama, 10 menit awal siswa mulai memberikan respon

atas pendapat ataupun pertanyaan dari temannya. Tetapi pada saat 10

menit selanjutnya dan 10 menit akhir mengalami penurunan yang

dikarenakan beberapa siswa hanya diam saja tanpa memberikan

respon ketika teman-teman lainnya sedang berpendapat ataupun

bertanya. Pada pertemuan kedua, 10 menit awal siswa sedikit untuk

memberikan respon atas pendapat dan pertanyaan teman lainnya

dalam kelompok. Hal ini dikarenakan sebagian siswa hanya diam

bahkan cuek dengan teman satu kelompoknya. Tetapi 10 menit

selanjutnya hingga 10 menit akhir selalu mengalami peningkatan

yang dikarenakan soal-soal yang di LKS sulit dan harus bersama-

sama mereka dalam satu kelompok menyelesaikan. Hal ini

mendorong siswa untuk berpendapat ataupun bertanya serta mau

memberikan respon terhadap pendapat ataupun pertanyaan dari

temannya.

Secara garis besar, pada tabel 4.13 didapatkan bahwa minat

siswa dalam diskusi kelompok ketika pembelajaran menerapkan

teori belajar Ausubel tergolong tinggi pada pertemuan pertama dan

ketiga. Pada pertemuan kedua minat siswa tergolong sangat tinggi.

Secara rata-rata, minat siswa dalam diskusi kelompok ketika

pembelajaran menerapkan teori belajar Ausubel tergolong sangat

tinggi. Siswa sudah sangat terlibat dalam diskusi kelompok seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

81

mengajukan pertanyaan, memperhatikan pertanyaan atau tanggapan

atau pendapat, dan menjawab atau memberikan respon balikan.

b. Keaktifan siswa saat diskusi kelompok

Pada tabel 4.5, tabel 4.6, dan tabel 4.7 dapat dilihat jumlah

siswa yang aktif dalam kegiatan diskusi kelompok ketika

pembelajaran yang menerapkan teori belajar Ausubel pada setiap

pertemuan.

Tabel 4.14 Persentase Jumlah Siswa yang Aktif saat Diskusi

Kelompok

Jenis

Indikator

Kode-

kode

Indikator

Persentase Jumlah Siswa yang Aktif pada

Pertemuan ke-

1 % 2 % 3 %

Indikator

Postif

1 16 84,21 14 82,35 17 85

3 13 68,42 17 100 8 40

5 8 42,10 7 41,18 12 60

8 6 31,57 8 47,06 7 35

10 7 36,84 7 41,18 9 45

12 8 42,10 7 41,18 7 35

Indikator

Negatif

2 3 15,78 3 17,65 3 15

4 6 31,57 0 0 12 60

6 6 31,57 4 23,53 5 25

7 4 21,05 6 35,29 3 15

9 6 31,57 4 23,53 4 20

11 6 31,57 3 17,65 3 15

13 10 52,63 7 41,18 6 30

Tabel 4.15 Persentase Total Siswa yang Aktif saat Diskusi

Kelompok

Jenis Indiktor Persentase Total Siswa yang Aktif pada Pertemuan ke-

1 2 3

Indikator

Positif 50,87 49,01 49,01

Indikator

Negatif 30,82 22,68 26,42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

82

Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok maupun dalam

diskusi kelas berperan dalam mencapai tujuan belajar yang lebih

baik. Selain itu, dengan aktif dalam diskusi dapat membantu siswa

untuk berani dan percaya diri dalam berproses untuk

mengembangkan diri nya.

Berdasarkan tabel 4.14, untuk kode indikator 1 dan 2 saling

berkaitan yaitu siswa mengerjakan soal pada LKS dalam waktu 15

menit awal diskusi kelompok. Pada pertemuan pertama, dapat dilihat

untuk indikator 1 jumlah siswa yang aktif ada 16 siswa atau 84,21%

dan jumlah siswa yang tidak mendukung keaktifan ada 3 siswa atau

15,78%, dikarenakan siswa tersebut asyik dengan dirinya sendiri

atau bahkan mengganggu teman lainnya yang beda kelompok. Pada

pertemuan kedua, untuk indikator 1 jumlah siswa yang aktif ada 14

siswa atau 82,35% dan untuk indikator 2 jumlah siswa yang tidak

mendukung keaktifan ada 3 siswa atau 17,65%, dikarenakan siswa

tersebut masih ribut dengan temannya beda kelompok. Pada

pertemuan ketiga, untuk indikator 1 jumlah siswa yang aktif ada 17

siswa atau 85% dan untuk indikator 2 jumlah siswa yang tidak

mendukung keaktifan ada 3 atau 15%, dikarenakan siswa tersebut

masih mondar-mandir di kelas untuk mengganggu teman yang beda

kelompok.

Selanjutnya, untuk kode indikator 3 dan 4 saling berkaitan

yaitu siswa mengerjakan soal pada LKS sampai selesai. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

83

pertemuan pertama, dapat dilihat untuk indikator 3 jumlah siswa

yang aktif ada 13 siswa atau 68,42% dan untuk indikator 4 jumlah

siswa yang tidak aktif menyelesaikan soal LKS ada 6 siswa atau

31,57%, dikarenakan siswa tersebut hanya asyik sendiri dalam

kelompok tanpa membantu teman satu kelompok untuk

menyelesaikan soal LKS sampai selesai. Pada pertemuan kedua,

untuk indikator 3 jumlah siswa yang aktif menyelesaikan soal pada

LKS sampai selesai ada 17 siswa atau seluruh siswa yang hadir saat

itu. Hal ini dikarenakan seluruh siswa aktif dan mampu

menyelesaikan soal pada LKS sampai selesai. Pada pertemuan

ketiga, untuk indikator 3 jumlah siswa yang aktif ada 8 siswa atau

40% dan untuk indikator 4 jumlah siswa yang tidak aktif dalam

menyelesaikan soal pada LKS ada 12 siswa atau 60%, dikarenakan

beberapa siswa tidak membantu teman kelompoknya untuk

menyelesaikan soal LKS sampai selesai atau ada beberapa siswa

dalam satu kelompok tidak mampu menyelesaikan soal pada LKS

sampai selesai karena waktu untuk diskusi kelompok telah berakhir.

Kemudian, untuk kode indikator 5, 6, dan 7 saling berkaitan

yaitu keaktifan siswa untuk bertanya kepada teman kelompoknya

masing-masing atau bertanya kepada peneliti saat berlangsung

diskusi kelompok. Pada pertemuan pertama, untuk indikator 5

jumlah siswa yang bertanya tanpa diminta ada 8 siswa atau 42,10%.

Sedangkan untuk indikator 6 jumlah siswa yang bertanya dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

84

diminta ada 6 siswa atau 31,57% dan untuk indikator 7 jumlah siswa

yang tidak aktif bertanya ada 4 siswa atau 21,05%. Hal ini

dikarenakan siswa masih malu untuk bertanya padahal mereka

menemukan kesulitan dan ada beberapa siswa yang tidak serius

dalam mengikuti diskusi kelompok sehingga mereka enggan untuk

bertanya. Pada pertemuan kedua, untuk indikator 5 jumlah siswa

yang aktif ada 7 siswa atau 41,18%. Sedangkan untuk indikator 6

jumlah siswa yang tidak mendukung keaktifan ada 6 siswa atau

31,57% dan untuk indikator 6 jumlah siswa yang tidak aktif dalam

bertanya ada 4 siswa atau 21,05%. Hal ini dikarenakan siswa

tersebut enggan untuk bertanya karena malu ataupun siswa tersebut

tidak mengalami kesulitan. Pada pertemuan ketiga, untuk indikator 5

jumlah siswa yang aktif bertanya tanpa diminta ada 12 siswa atau

60%. Sedangkan untuk indikator 6 jumlah siswa yang aktif bertanya

dengan diminta ada 5 siswa atau 25% dan untuk jumlah siswa yang

tidak aktif bertanya ada 3 siswa atau 15%. Pada pertemuan ketiga

ini, sebagian siswa sudah berani bertanya tentang kesulitan yang

mereka hadapin ketika mengerjakan bersama soal pada LKS. Hanya

ada beberapa siswa yang masih enggan untuk bertanya dikarenakan

mereka hanya diam saja saat peneliti meminta untuk siswa bertanya

kepada teman satu kelompok apabila mengalami kesulitan.

Selanjutnya, untuk kode indikator 8 dan 9 saling berkaitan

yaitu siswa memberi respon terhadap pendapat teman satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

85

kelompok. Pada pertemuan pertama, untuk indikator 8 jumlah siswa

yang aktif dalam memberi respon ada 6 siswa atau 31,57% dan

untuk indikator 9 jumlah siswa yang tidak mendukung keaktifan ada

6 siswa atau 31,57%, dikarenakan siswa tersebut malu untuk

merespon pendapat temannya dan siswa tersebut tunggu ada perintah

teman kelompoknya untuk memberi respon baru siswa tersebut

memberi responnya. Pada pertemuan kedua, untuk indikator 8

jumlah siswa yang aktif ada 8 siswa atau 47,06% dan untuk indikator

9 jumlah siswa yang tidak mendukung keaktifan ada 4 siswa atau

23,53%, dikarenakan siswa tersebut tidak berkonsetrasi saat diskusi

kelompok, baru memberikan respon ketika diminta teman

kelompoknya. Selain itu, siswa yang tidak termasuk dalam indikator

8 dan 9 adalah siswa yang sama sekali ketika mengikuti diskusi

kelompok tidak memberikan respon terhadap pendapat teman satu

kelompoknya tetapi tetap memperhatikan pendapat temannya itu.

Pada pertemuan ketiga, untuk indikator 8 jumlah siswa yang aktif

memberi respon ada 7 siswa atau 35% dan untuk indikator 9 jumlah

siswa yang memberi respon tetapi diminta ada 5 siswa atau 25%.

Selain itu, siswa yang tidak tergabung dalam indikator 8 dan

indikator 9 adalah siswa yang tidak sama sekali memberi respon

terhadap pendapat teman kelompoknya. Hal ini dikarenakan siswa

tersebut tidak memiliki pendapat untuk menanggapi pendapat

temannya atau bahkan hanya diam saja saat diskusi kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

86

Kemudian, kode indikator 10 dan 11 saling berkaitan yaitu

aktif menjawab pertanyaan dari teman satu kelompok. Pada

pertemuan pertama, untuk indikator 10 jumlah siswa aktif menjawab

pertanyaan teman kelompoknya ada 7 siswa atau 36,84% dan untuk

indikator 11 jumlah siswa yang menjawab pertanyaan dengan

diminta ada 6 siswa atau 31,57%, dikarenakan siswa tersebut malu

untuk menjawab karena takut salah. Sedangkan siswa lain yang tidak

termasuk dalam indikator 10 dan 11 adalah siswa yang tidak

menjawab sama sekali pertanyaan dari teman satu kelompoknya. Hal

ini karena siswa tersebut tidak memiliki kemampuan menjawab

pertanyaan temannya dan siswa tersebut memilih diam. Pada

pertemuan pertemuan kedua, untuk indikator 10 jumlah siswa yang

aktif ada 7 siswa atau 41,18% dan untuk indikator 11 jumlah siswa

yang tidak mendukung keaktifan ada 3 atau 17,65%. Masih banyak

siswa yang tidak sama sekali menjawab pertanyaan teman

kelompoknya walaupun sudah diminta bertanya apabila mengalami

kesulitan atau kurang jelas dikarenakan siswa tidak mampu

menjawab pertanyaan teman satu kelompoknya tersebut. Pada

pertemuan ketiga, untuk indikator 10 jumlah siswa yang aktif ada 9

siswa atau 45% dan untuk indikator 11 jumlah siswa yang tidak

mendukung keaktifan ada 3 siswa atau 15%. Pada pertemuan ini,

siswa sudah mulai berani menjawab pertanyaan teman kelompoknya

walaupun masih ada siswa yang harus diminta menjawab pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

87

tersebut baru menjawab dan masih banyak siswa yang hanya diam

atau tidak menjawab pertanyaan teman satu kelompok selama proses

diskusi kelompok berlangsung.

Selanjutnya, untuk kode indikator 12 dan 13 saling berkaitan

yaitu siswa memberikan pendapatnya dalam kelompok. Pada

pertemuan pertama, jumlah siswa yang aktif memberikan

pendapatnya ada 8 siswa atau 42,10% dan untuk indikator 13 jumlah

siswa yang tidak mendukung keaktifan ada 10 siswa atau 52,63%,

dikarenakan siswa tersebut malu mengutarakan pendapatnya karena

takut salah dan siswa baru mau berpendapat kalo ada perintah dari

temannya satu kelompok atau dari peneliti. Pada pertemuan kedua,

untuk indikator 12 jumlah siswa yang aktif ada 7 siswa atau 41,18%

dan untuk indikator 13 jumlah siswa yang tidak mendukung

keaktifan ada 7 siswa atau 41,18%. Pada pertemuan ini, masih ada

tiga siswa belum berpendapat sama sekali dikarenakan siswa

tersebut belum mampu memberikan pendapat dalam menyelesaikan

soal pada LKS dan mereka hanya diam tetapi memperhatikan saat

diskusi kelompok berlangsung. Pada pertemuan ketiga, untuk

indikator 12 jumlah siswa yang aktif memberikan pendapatnya ada 7

siswa atau 35% dan untuk indikator 13 jumlah siswa yang tidak

mendukung keaktifan ada 6 siswa atau 30%. Pada pertemuan ini,

jumlah siswa yang tidak memberi pendapat sama sekali makin

meningkat dari pertemuan sebelumnya. Hal ini dikarenakan banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

88

siswa mengalami kesulitan dengan pengerjaan soal pada LKS

sehingga siswa tersebut enggan untuk berpendapat untuk

menyelesaikan soal pada LKS itu.

Secara garis besar, pada tabel 4.15 dapat dilihat persentase

total siswa yang aktif pada indikator positif maupun yang tidak

mendukung keaktifan pada indikator negatif saat diskusi kelompok

berlangsung. Peneliti ingin membandingkan indikator positif saja

pada setiap pertemuan, karena indikator positif ini yang mendukung

keaktifan siswa saat diskusi kelompok berlangsung. Terlihat bahwa

persentase total siswa yang aktif saat diskusi kelompok tergolong

cukup aktif pada masing-masing pertemuan. Secara rata-rata

persentase total siswa yang aktif saat diskusi kelompok adalah

49,63% atau tergolong cukup aktif. Siswa sudah berani tanpa

diminta untuk berproses dalam diskusi kelompok walaupun masih

ada siswa malu atau tunggu diminta untuk aktif oleh temannya

ketika diskusi kelompok berlangsung.

c. Keaktifan siswa saat diskusi kelas

Pada tabel 4.2, tabel 4.3, dan tabel 4.4 dapat dilihat jumlah

siswa yang aktif dalam kegiatan diskusi kelas ketika pembelajaran

yang menerapkan teori belajar Ausubel pada setiap pertemuan.

Tabel 4.16 Persentase Jumlah Siswa yang Aktif saat Diskusi Kelas

Jenis

Indikator

Kode

Indikator

Persentase Jumlah Siswa yang Aktif pada

Pertemuan ke-

1 % 2 % 3 %

Indikator

Positif

1 6 31,58 9 52,94 11 55

4 7 36,84 1 5,88 5 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

89

6 1 5,26 10 58,82 7 35

8 7 36,84 11 64,71 12 60

Indikator

Negatif

2 0 0 2 11,76 0 0

3 13 68,42 6 35,29 9 45

5 5 26,32 1 5,88 0 0

7 1 5,26 2 11,76 2 10

9 8 42,11 1 5,88 2 10

Tabel 4.17 Persentase Total Siswa yang Aktif saat Diskusi Kelas

Jenis

Indiktor

Persentase Total Siswa yang Aktif Pada Pertemuan ke-

1 2 3

Indikator

Positif 27,63 45,58 43,75

Indikator

Negatif 28,42 14,11 13

Dari tabel 4.16, dapat dilihat untuk kode indikator 1, 2, dan 3

saling berkaitan yaitu keaktifan siswa untuk bertanya saat diskusi

kelas berlangsung. Pada pertemuan pertama, untuk indikator 1

jumlah siswa yang aktif bertanya saat diskusi kelas ada 6 siswa atau

31,58%. Sedangkan untuk indikator 2 tidak ada siswa yang bertanya

dengan diminta dan untuk indikator 3 jumlah siswa yang tidak sama

sekali bertanya ada 13 siswa atau 68,42%. Hal yang menyebabkan

siswa enggan untuk bertanya walaupun sudah diminta adalah

sebagian siswa sudah mengerti materi yang dibahas pada saat

presentasi dan jawaban kelompok mereka sama seperti jawaban

kelompok presentasi. Selain itu, siswa tersebut tidak mengalami

kesulitan berarti pada saat mengerjakan soal pada LKS. Sedangkan

ada beberapa siswa yang enggan bertanya karena malu dan hanya

diam saat diberi kesempatan bertanya dan siswa masih belum

terbiasa untuk bertanya apabila mengalami kesulitan atau belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

90

jelas apa yang telah dijelaskan oleh peneliti atau kelompok

presentasi. Pada pertemuan kedua, untuk indikator 1 jumlah siswa

yang aktif bertanya ada 9 siswa atau 52,94%. Sedangkan untuk

indikator 2 jumlah siswa yang tidak mendukung keaktifan ada 2

siswa atau 11,76% dan untuk indikator 3 jumlah siswa yang tidak

bertanya sama sekali ada 6 siswa atau 35,29%. Pada pertemuan ini,

sebagian siswa mulai aktif bertanya langsung karena materi yang

dibahas banyak dan sedikit susah. Selain itu masih ada dua siswa

yang bertanya dengan diminta dan masih terdapat beberapa siswa

yang enggan untuk bertanya dikarenakan saat penjelasan materi

siswa masih sibuk ngobrol dengan temannya dan ketika ada

kelompok yang presentasi siswa tersebut hanya memperhatikan saja

tanpa bertanya apabila siswa itu tidak jelas ataupun masih kesulitan

dalam memahami materi, Pada pertemuan ketiga, untuk indikator 1

jumlah siswa yang aktif ada 11 siswa atau 55%. Hal ini mengalami

peningkatan dari pertemuan pertamadan kedua. Peningkatan ini

disebabkan kesadaran siswa untuk bertanya karena soal-soal yang

dibahas pada saat itu sulit dan masih banyak siswa yang belum jelas

atas penjelasan pengerjaan dari kelompok presentasi. Sedangkan

untuk indikator 2 tidak ada siswa yang bertanya dengan diminta.

Kesadaran beberapa siswa yang bertanya tidak diikuti siswa lainnya

yang malah hanya diam walaupun mengalami kesulitan. Hal itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

91

terlihat pada indikator 3 jumlah siswa yang tidak bertanya sama

sekali ada 9 siswa atau 45%.

Kemudian, untuk kode indikator 4 dan 5 saling berkaitan

yaitu merespon tanggapan atau pendapat dari teman lainnya. Pada

pertemuan pertama, untuk indikator 4 jumlah siswa yang aktif ada 7

siswa atau 36,84% dan untuk indikator 5 jumlah siswa yang tidak

mendukung keaktifan ada 5 siswa atau 26,32%. Pada pertemuan ini,

siswa belum menunjukkan keaktifannya dalam memberikan respon

terhadap tanggapan dari teman lainnya. Hal ini disebabkan karena

siswa takut untuk berbicara langsung memberikan respon terhadap

tanggapan temannya saat tanya jawab dengan kelompok presentasi

dan masih banyak siswa yang hanya memperhatikan dan diam tanpa

memberikan respon tanggapan atau pendapat dari teman lainnya.

Pada pertemuan kedua, untuk indikator 4 jumlah siswa yang aktif

memberikan respon tanpa diminta ada seorang siswa dan untuk

indikator 5 jumlah siswa yang memberi respon dengan diminta ada

seorang siswa. Pada pertemuan ini, banyak siswa yang

memperhatikan tetapi tidak memberikan sama sekali respon terhadap

pendapat temannya, hal ini dikarenakan siswa masih takut untuk

memberikan respon atas pendapat temannya atau bahkan siswa

tersebut diam karena setuju dengan pendapat temannya. Pada

pertemuan ketiga, untuk indikator 4 jumlah siswa yang aktif ada 5

siswa atau 25% dan siswa lainnya hanya memperhatikan dan diminta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

92

untuk memberi respon mereka hanya diam. Hal ini dikarenakan

siswa tersebut masih belum jelas dengan materi yang dibahas dan

ketika ada siswa yang memberi pendapat mereka bingung untuk

memberikan respon terhadap pendapat temannya itu.

Selanjutnya, untuk kode indikator 6 dan 7 saling berkaitan

yaitu menjawab pertanyaan yang diajukan temannya. Pada

pertemuan pertama, untuk indikator 6 jumlah siswa yang aktif

menjawab ada 1 atau 5,26% dan untuk indikator 7 jumlah siswa

yang tidak mendukung keaktifan ada 1 atau 5,26%. Pada pertemuan

ini, sebagian siswa masih ragu-ragu untuk menjawab langsung

karena takut salah dan siswa tersebut mau menjawab tunggu ditunjuk

atau diminta untuk menjawab oleh peneliti. Pada pertemuan kedua,

untuk indikator 6 jumlah siswa yang aktif menjawab ada 10 siswa

atau 58,82% dan untuk indikator 7 jumlah siswa yang tidak

mendukung keaktifan ada 2 siswa atau 11,76%. Pada pertemuan ini,

sebagian siswa sudah menjawab pertanyaan dari temannya. Hal ini

dikarenakan, waktu presentasi dan tanya jawab dilakukan dua sesi

yaitu pada awal pembelajaran untuk membahas soal LKS pertemuan

sebelumnya yang belum dibahas dan pada inti pembelajaran untuk

membahas soal LKS pada saat pertemuan itu. Pada pertemuan

ketiga, untuk indikator 6 jumlah siswa yang aktif menjawab ada 5

siswa atau 35% dan untuk indikator 7 jumlah siswa yang menjawab

dengan diminta terlebih dahulu ada 2 siswa atau 10%. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

93

pertemuan ini, siswa yang menjawab pertanyaan dari temannya

mengalami sedikit penurunan dan bahkan sebagian siswa tidak

menjawab sama sekali pertanyaan dari temannya. Hal ini

dikarenakan soal-soal yang dibahas sulit dan kebanyakan siswa

untuk diam tidak menjawab tetapi tetap memperhatikan saat

presentasi kelompok di kelas.

Kemudian, untuk kode indikator 8 dan 9 saling berkaitan

yaitu siswa mengemukan pendapatnya. Pada pertemuan pertama,

untuk indikator 8 jumlah siswa yang mengemukan pendapatnya saat

diskusi kelas berlangsung tanpa diminta di kelas ada 7 siswa atau

36,84% dan untuk indikator 9 jumlah siswa yang mengemukan

pendapatnya dengan diminta ada 8 siswa atau 42,11%. Pada

pertemuan ini, banyak siswa mengemukan pendapatnya dengan

diminta karena siswa tersebut masih ragu-ragu karena takut

pendapatnya salah atau bahkan malu untuk mengemukan

pendapatnya. Pada pertemuan kedua, untuk indikator 8 jumlah siswa

yang aktif dalam mengemukan pendapatnya ada 11 siswa atau

64,71% dan untuk untuk indikator 9 jumlah siswa yang tidak

mendukung keaktifan ada seorang siswa. Pada pertemuan ini,

banyak siswa yang sudah berani untuk berpendapat secara langsung

dikarenakan materi yang dibahas banyak dan beberapa siswa masih

belum jelas atas penjelasan dari kelompok presentasi saat

menjelaskan salah satu soal pada LKS. Pada pertemuan ketiga, untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

94

indikator 8 jumlah siswa yang aktif ada 12 siswa atau 60% dan untuk

indikator 9 jumlah siswa yang tidak mendukung keaktifan ada 2

siswa atau 10%. Pada pertemuan ini, masih banyak siswa yang

hanya diam tanpa sama sekali mengemukan pendapatnya. Hal ini

dikarenakan siswa tersebut tidak menyimak kelompok yang sedang

presentasi, siswa tersebut asyik dengan diri sendiri atau malah

mengobrol dengan teman lainnya.

Secara garis besar, pada tabel 4.17 dapat dilihat persentase

total siswa yang aktif pada indikator positif maupun yang tidak

mendukung keaktifan pada indikator negatif saat diskusi kelas

berlangsung. Peneliti ingin membandingkan indikator positif saja

pada setiap pertemuan, karena indikator positif ini yang mendukung

keaktifan siswa saat diskusi kelas berlangsung. Terlihat bahwa

persentase total siswa yang aktif saat diskusi kelas tergolong rendah

pada saat pertemuan pertama dan tergolong cukup aktif pada

pertemuan kedua dan ketiga. Secara rata-rata presentase total siswa

yang aktif saat diskusi kelas adalah 38,98% atau tergolong rendah.

Siswa sudah berani tanpa diminta untuk bertanya, menjawab

pertanyaan, memberikan pendapat atau tanggapan saat diskusi kelas

walaupun hanya beberapa siswa yang berani aktif tanpa diminta.

Masih banyak siswa malu untuk aktif saat diskusi kelas atau tunggu

diminta aktif saat diskusi kelas baru berani untuk bertanya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

95

menjawab pertanyaan, memberikan pendapat atau tanggapan saat

diskusi kelas.

4. Pembahasan Hasil Belajar Siswa

a. Pre-test

Pre-test ini diadakan pada hari Senin, 23 Januari 2017. Pre-

test ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan-

pengetahuan siswa mengenai materi pra syarat yang telah dipelajari

dengan guru mata pelajaran matematika sebelumnya. Pelaksanaan

pre-test berlangsung selama 45 menit dan diikuti seluruh siswa kelas

XA SMA Santo Mikael. Soal pre-test terdiri dari 5 soal uraian

(essai). Dari hasil nilai pre-test didapatkan bahwa, rata-rata nilai pre-

test siswa adalah 58,125 dan untuk persentase ketuntasan dari hasil

nilai pre-test sebagai berikut ini:

Tabel 4.18 Hasil Nilai Pre-test

Kriteria

Tingkatan Interval

Pre-test

Jml Siswa %

Tuntas 70 – 100 8 36,36

Tidak Tuntas < 70 14 63,64

Total 22 100

Dapat dilihat pada tabel 4.18, bahwa persentase jumlah siswa

yang mencapai ketuntasan adalah 8 siswa atau 36,36%. Sedangkan

jumlah siswa yang tidak tuntas atau nilai siswa yang dibawah dari

standar Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) adalah 14 siswa atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

96

63,64%. Jelas bahwa, jumlah siswa yang tidak tuntas lebih banyak

daripada jumlah siswa yang tuntas.

b. Post-test

Post-test ini diadakan pada hari Sabtu, 4 Januari 2017. Pre-

test ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan-

pengetahuan siswa mengenai materi pada saat penelitian

berlangsung. Pelaksanaan post-test berlangsung selama 45 menit dan

diikuti seluruh siswa kelas XA SMA Santo Mikael. Soal post-test

terdiri dari 4 soal uraian (essai). Dari hasil nilai post-test didapatkan

bahwa, rata-rata nilai post-test siswa adalah 62,57 dan untuk

prosentase ketuntasan dari hasil nilai post-test sebagai berikut ini:

Tabel 4.19 Hasil Nilai Post-test

Kriteria

Tingkatan Interval

Post-test

Jml Siswa %

Tuntas 70 – 100 8 36,36

Tidak Tuntas < 70 14 63,64

Total 22 100

Dapat dilihat pada tabel 4.19, bahwa persentase jumlah siswa

yang mencapai ketuntasan adalah 8 siswa atau 36,36%. Sedangkan

jumlah siswa yang tidak tuntas atau nilai siswa yang dibawah dari

standar Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) adalah 14 siswa atau

63,64%. Jelas bahwa, jumlah siswa yang tidak tuntas lebih banyak

dari pada jumlah siswa yang tuntas.

Dari hasil pre-test dan post-test yang didapatkan, bahwa

persentase jumlah siswa yang mencapai ketuntasan dari pre-test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

97

sama dengan persentase jumlah siswa yang mencapai ketuntasan dari

post-test yaitu 8 siswa atau 36,36%. Dari 8 siswa yang mencapai

ketuntasan pada saat pre-test, ada 6 siswa yang mencapai ketuntasan

pula pada saat post-test dan 2 siswa mengalami penurunan yang

diakibatkan pada saat pembelajaran menerapkan teori belajar

Ausubel siswa yang bersangkutan sering tidak hadir di kelas dan saat

hadir di kelas siswa tersebut tidak serius mengikuti pembelajaran.

sehingga pada saat post-test tidak mencapai ketuntasan. Sebaliknya,

ada 2 siswa pada saat pre-test tidak mencapai ketuntasan dan pada

saat post-test 2 siswa tersebut mengalami peningkatan yang

diakibatkan siswa tersebut mampu belajar dari teman-teman pada

saat diskusi kelompok maupun pada saat diskusi kelas sehingga

mereka mampu mengaitkan apa yang mereka peroleh ketika

mengerjakan soal-soal test dan siswa yang bersangkutan pun

mencapai ketuntasan.

Sedangkan untuk rata-rata nilai post-test adalah 62,57

mengalami peningkatan dari nilai pre-test dengan rata-rata 58,125.

Peningkatan ini disebabkan karena siswa sudah banyak berlatih soal-

soal dengan materi yang sama pada soal post-test. Selama

pembelajaran berlangsung yang menerapkan teori belajar Ausubel,

peneliti melaksanakan pembelajaran dengan diawali dengan kegiatan

apersepsi, memberikan materi baru, memberikan penyelesaian

masalah dan memberikan contoh soal-soal yang relevan. Selain itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

98

peneliti memberikan LKS-LKS untuk siswa mengerjakan dengan

kelompok masing-masing dan soal-soal tersebut juga dibahas

bersama di kelas. Hal ini yang membuat siswa dapat menerima

materi baru dan dapat mengaitkannya dengan materi sebelumnya

atau juga mengaitkannya dengan soal-soal yang diberikan. Jadi,

siswa dapat mengerjakan soal post-test walaupun sebagian siswa

belum mencapai ketuntasan dikarenakan ada beberapa siswa tidak

menyelesaikan post-test sampai selesai dikarenakan waktu yang

dialokasikan untuk post-test kurang bagi siswa tersebut. Selain itu

kebanyakan siswa yang tidak mencapai ketuntasan tidak mengulangi

pelajarannya kembali di rumah atau di asrama sehingga siswa

tersebut mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal-soal test di

kelas dikarenakan lupa akan pelajaran yang sudah dipelajari

bersama-sama. Siswa yang lupa akan pelajaran yang sudah dipelajari

bersama-sama adalah siswa yang belum mencapai belajar bermakna

sesungguhnya. Siswa tersebut cenderung kurang terlibat aktif dalam

proses pembelajaran di kelas atau siswa tersebut mendapat paksaan

untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Bagi siswa yang dengan

sungguh-sungguh mengikuti pembelajaran dan terlibat aktif tanpa

paksaan akan mencapai belajar bermakna tersebut. Ketika siswa

sudah mencapai belajar bermakna tersebut, ia akan mengalami

kemudahan untuk menjawab soal-soal pada test yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

99

5. Pembahasan Hasil Angket Minat Siswa

Berdasarkan analisis data hasil angket minat siswa, didapatkan

kriteria minat masing-masing siswa terhadap penerapan teori belajar

Ausubel sebagai berikut:

Tabel 4.20 Kriteria Minat Siswa terhadap Penerapan Teori belajar

Ausubel

No. Absen Siswa Skor Total

(Skor maks. = 64) Persentase (%) Kriteria

1 52 81,25 Berminat

2 44 68,75 Berminat

3 48 75 Berminat

4 49 76,56 Berminat

5 48 75 Berminat

6 48 75 Berminat

7 48 75 Berminat

8 52 81,25 Berminat

9 43 67,18 Berminat

10 39 60,93 Cukup

Berminat

11 44 68,75 Berminat

12 49 76,56 Berminat

13 48 75 Berminat

14 44 68,75 Berminat

15 46 71,87 Berminat

16 53 82,81 Berminat

17 53 82,81 Berminat

18 48 75 Berminat

19 55 85,93 Berminat

20 49 76,56 Berminat

21 44 68,75 Berminat

22 44 68,75 Berminat

Tabel 4.21 Persentase Kriteria Minat Siswa terhadap Penerapan Teori

Belajar Ausubel

Kriteria Jumlah

Siswa

Persentase

(%)

Sangat Berminat 0 0

Berminat 21 95,45

Cukup Berminat 1 4,55

Tidak Berminat 0 0

Jumlah 22 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

100

Berdasarkan tabel persentase kriteria minat siswa terhadap

penerapan teori belajar Ausubel, didapatkan bahwa 21 siswa di kelas XA

berminat terhadap penerapan teori belajar Ausubel dalam pembelajaran

daan seorang siswa cukup berminat terhadap penerapan teori belajar

Ausubel dalam pembelajaran. Oleh karena itu, hampir seluruh siswa

kelas XA berminat terhadap penerapan teori belajar Ausubel dalam

pembelajaran dengan persentase 95,45%. Secara keseluruhan siswa yang

berminat ini setuju dengan penerapan teori belajar Ausubel pada

pembelajaran matematika terkait dengan perasaan siswa, pemahaman

materi secara khusus pokok bahasan ekuivalensi, tautologi, kontradiksi,

dan kontingensi, terkait dengan keaktifan dan minat siswa, pengetahuan

baru yang diperoleh siswa, dan terkait dengan cara guru mengajar.

Sedangkan untuk siswa yang cukup berminat ini setuju dengan penerapan

teori belajar Ausubel pada pembelajaran matematika terkait dengan

pemahaman materi secara khusus pokok bahasan ekuivalensi, tautologi,

kontradiksi, dan kontingensi, terkait dengan pengetahuan baru yang

diperoleh siswa, cara guru mengajar, namun tidak setuju terkait dengan

perasaan siswa dan terkait dengan keaktifan dan minat siswa.

6. Pembahasan Hasil Wawancara Siswa

Dari hasil wawancara dengan tiga siswa yang mewakili siswa yang

berminat yaitu 2 siswa dan siswa yang cukup berminat yaitu seorang siswa

didapatkan bahwa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

101

a. Siswa yang berminat.

Menurut siswa yang berminat waktu yang disediakan cukup untuk

pembelajaran yang menerapkan teori belajar Ausubel. Selanjutnya,

siswa merasa senang dengan adanya pembelajaran yang menerapkan

teori belajar Ausubel, siswa bisa terlibat dalam diskusi kelompok yang

membantu siswa untuk berani bicara dengan teman lainnya dan dapat

membantu teman satu kelompok yang mengalami kesulitan. Siswa juga

tidak terpaksa untuk terlibat dan aktif dalam diskusi kelompok atau

diskusi kelas (saat presentasi) karena siswa dapat bertukar pendapat

dengan siswa lainnya. Siswa yang berminat juga terlibat dalam

menjawab pertanyaan dan menanggapi pendapat teman lainnya saat

kegiatan diskusi berlangsung terlebih saat diskusi kelompok. Karena,

siswa memperhatikan sungguh-sungguh saat teman kelompoknya

bertanya atau memberikan pendapat. Menurut salah satu siswa yang

berminat, saat diskusi kelas siswa tersebut kurang memperhatikan

karena merasa terganggu dengan kondusi kelas yang ribut. Selain itu,

menurut salah satu siswa yang berminat siswa tersebut apabila ada

pertanyaan yang disampaikan guru atau teman lainnya dalam diskusi

kelas siswa tersebut belum langsung menjawab karena takut salah

dalam menjawab dan tunggu ditunjuk untuk menjawab baru siswa

tersebut menjawab.

Menurut siswa yang berminat ini, mereka sama-sama setuju bahwa

dengan menerapkan teori belajar Ausubel mereka dapat memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

102

materi lebih mudah karena dengan adanya diskusi kelompok mereka

saling bertukar pendapat, saling melengkapi, dan saling bekerja sama

untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Selain itu, mereka

menjadi aktif dalam pembelajaran karena adanya kegiatan diskusi

kelompok dan diskusi kelas. Mereka juga semakin berminat untuk

belajar dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan saat pembelajaran

berlangsung. Sehingga, menurut mereka dengan mudah untuk

memahami materi dan hasil belajar mereka pun meningkat dari

sebelumnya.

b. Siswa yang Cukup Berminat

Menurut siswa ini, waktu pembelajaran yang menerapkan teori

belajar kurang mengingat sering kondusi kelas kurang kondusif.

Selanjutnya, siswa itu mengatakan senang dengan adanya kegiatan

diskusi kelompok karena siswa itu dapat bersama-sama mengerjakan

soal-soal yang diberikan dan dapat mendengar jawaban-jawaban dari

teman kelompoknya. Tetapi siswa ini merasa terpaksa untuk terlibat

dan aktif dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas karena siswa

ini merasa takut untuk mengungkapkan pendapatnya, siswa ini merasa

apa yang siswa ungkapan belum tentu benar atau diterima oleh teman-

teman lainnya. Ketika dalam diskusi kelompok ini, siswa ini belum

berani memberikan pendapatnya langsung dan harus ditunjuk teman

lainnya baru siswa tersebut berpendapat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

103

Selanjutnya, menurut siswa ia kurang terbantu dengan adanya

penerapan teori belajar Ausubel dalam pembelajaran. Karena, siswa

tersebut lambat untuk memahami materi yang dibahas dan siswa tidak

mengulangi kembali materi saat diluar jam pelajaran di kelas. Siswa

berpendapat dengan adanya pembelajaran yang menerapkan teori

belajar Ausubel, siswa menjadi aktif dan terlibat dalam diskusi

kelompok dan hasil belajar ada peningkatan sedikit dari sebelumnya

walaupun peningkatan yang belum maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

104

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kelas XA SMA Santo

Mikael Sleman mengenai pengaruh penerapan teori belajar Ausubel pada

pembelajaran dengan pokok bahasan ekuivalensi, tautologi, kontradiksi, dan

kontingensi dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dengan menerapkan teori belajar Ausubel pada pembelajaran,

didapatkan bahwa rata-rata secara keseluruhan persentase keterlaksanaan

pembelajaran yang menerapkan teori belajar Ausubel adalah 72,06% atau

tergolong baik.

2. Dengan menerapkan teori belajar Ausubel pada pembelajaran dengan

pokok bahasan ekuivalensi, tautologi, kontradiksi, dan kontingensi,

didapatkan bahwa persentase total siswa yang aktif dalam diskusi

kelompok adalah 49,63% atau tergolong cukup aktif. Siswa sudah berani

tanpa diminta untuk berproses dalam diskusi kelompok walaupun masih

ada siswa malu atau tunggu diminta untuk aktif oleh temannya ketika

diskusi kelompok berlangsung. Sedangkan persentase total siswa yang

aktif dalam diskusi kelas adalah 38,98% atau tergolong rendah. Siswa

sudah berani tanpa diminta untuk bertanya, menjawab pertanyaan,

memberikan pendapat atau tanggapan saat diskusi kelas walaupun hanya

beberapa siswa yang berani aktif tanpa diminta. Masih banyak siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

105

malu untuk aktif saat diskusi kelas atau tunggu diminta aktif saat diskusi

kelas baru berani untuk bertanya, menjawab pertanyaan, memberikan

pendapat atau tanggapan saat diskusi kelas.

3. a. Dengan menerapkan teori belajar Ausubel pada pembelajaran,

didapatkan bahwa persentase total siswa yang berminat ditinjau dari

diskusi kelompok adalah 80,4% atau minat siswa sangat tinggi. Siswa

sudah sangat terlibat dalam diskusi kelompok.

b. Berdasarkan hasil angket siswa, didapatkan 4,55% cukup berminat

terhadap penerapan teori belajar Ausubel pada pembelajaran dengan

pokok bahasan ekuivalensi, tautologi, kontradiksi, dan kontingensi.

Sedangkan 95,45% berminat pada pembelajaran yang menerapkan

teori belajar Ausubel dengan pokok bahasan ekuivalensi, tautologi,

kontradiksi, dan kontingensi. Dari hasil angket siswa tersebut dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas XA berminat pada

pembelajaran matematika dengan menerapkan teori belajar Ausubel

dengan pokok bahasan ekuivalensi, tautologi, kontradiksi, dan

kontingensi.

4. Dengan menerapkan teori belajar Ausubel pada pembelajaran dengan

pokok bahasan ekuivalensi, tautologi, kontradiksi, dan kontingensi,

didapatkan bahwa hasil belajar siswa dilihat dari rata-rata nilai pre-test

yaitu 58,125 dan rata-rata nilai post-test yaitu 62,57. Sedangkan dilihat

dari jumlah siswa yang mencapai ketuntasan, untuk pre-test dan post-test

sama-sama 8 siswa yang mencapai ketuntasan dari jumlah siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

106

hadir yaitu 22 siswa atau persentase jumlah siswa yang mencapai

ketuntasan pada pre-test dan post-test hanya 36,36%. Kebanyakan siswa-

siswa yang tidak mencapai ketuntasan tidak mengulangi pelajarannya

kembali di rumah atau di asrama sehingga siswa tersebut mengalami

kesulitan ketika mengerjakan soal-soal test di kelas dikarenakan lupa

akan pelajaran yang sudah dipelajari bersama-sama.

B. Saran

Saran yang dapat peneliti berikan terhadapat penelitian mengenai

pengaruh penerapan teori belajar Ausubel pada pembelajaran matematika

kelas XA SMA Santo Mikael Sleman dengan pokok bahasan ekuivalensi,

tautologi, kontingensi, dan kontradiksi dilihat dari keaktifan siswa, minat

siswa, dan hasil belajar adalah:

1. Bagi guru atau calon guru, penelitian ini baik untuk menjadi referensi

dalam mengajar siswa di kelas terlebih dalam pembelajaran matematika.

Ketika mengajar di kelas guru atau calon guru memiliki variasi-variasi

metode belajar atau variasi-variasi model pembelajaran dengan tujuan

agar siswa tidak bosan dan siswa yang lebih aktif dari gurunya.

2. Bagi peneliti, ketika dikemudian hari memiliki kesempatan untuk

mengajar dan menerapkan teori belajar Ausubel ini, peneliti ingin

memaksimalkan proses pembelajaran agar siswa memang sungguh-

sungguh belajar yang bermakna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

107

3. Bagi penelitian selanjutnya, agar dikemudian hari penelitian ini dapat

dikembangkan pada subyek-subyek lainnya atau dapat melakukan

penelitian yang menerapkan teori belajar lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

108

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi 2. Jakarta:

Bumi Aksara

Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran.

Jakarta:Erlangga.

http://www.informasi-pendidikan.com/2013/08/penelitian-deskriptif-

kualitatif.html [01 Desember 2016]

http://penelitiantindakankelas.blogspot.co.id/2009/03/teori-ausubel-tentang-

belajar-bermakna.html [01 Desember 2016]

http://asbarsalim009.blogspot.co.id/2015/01/teori-belajar-david-ausubel.html [22

Desember 2016]

Hudojo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek

Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Hurlock, Elizabeth B. 2005. Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Listianingsih, Yuseba, et al. 2016. Makalah Teori Ausubel Pembelajaran

Matematika SD. Makalah.

Pupitaningrum, Elisabeth. C. D. 2012. Efektivitas Pembelajaran Matematika pada

Pokok Bahasan Tabung dan Kerucut dengan Model Pembelajaran Number

Head Together (NHT) Di Kelas IX B SMP Negeri 3 Wonosari. Skripsi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Marwanta, et al. 2013. Matematika SMA Kelas X. Jakarta:Yudhistira.

Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja

Rosdakarya.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004. Metode Penelitian Pedidikan.

Bandung:Remaja Rosdakarya.

Surya, H. Mohamad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran.

Bandung:Pustaka Bani Quraisy.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

109

Susilo, Frans. 2012. Landasan Matematika. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Suyono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung:Remaja

Rosdakarya.

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Edisi

Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

110

Lampiran A1 Surat Ijin Penelitian dari Program Studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

111

Lampiran A2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

112

Lampiran B1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Santo Mikael

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : X / 2

AlokasiWaktu : 3 × (2 × 45 menit)

A. Standar Kompetensi

4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan

pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.

B. Kompetensi Dasar

4.1 Merumuskan pernyataan yang setara dengan pernyataan majemuk atau pernyataan

berkuantor yang diberikan.

C. Indikator

1. Memeriksa atau membuktikan kesetaraan (ekuivalensi) antara dua pernyataan

majemuk.

2. Menyelidiki apakah suatu pernyataan majemuk merupakan suatu tautologi,

kontradiksi, atau kontingensi.

3. Mengerjakan soal dengan baik berkaitan dengan materi mengenai kesetaraan

(ekuivalensi) dua pernyataan majemuk, tautologi, kontradiksi, atau kontingensi.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa diharapkan mampu membuktikan kesetaraan (ekuivalensi) antara dua

pernyataan majemuk.

2. Siswa diharapkan mampu menentukan suatu pernyataan majemuk merupakan suatu

tautologi, kontradiksi, dan kontingensi.

3. Siswa diharapkan mampu mengerjakan soal dengan baik berkaitan dengan materi

mengenai kesetaraan (ekuivalensi) dua pernyataan majemuk, tautologi, kontradiksi,

dan kontingensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

113

4. Siswa diharapkan aktif dalam proses belajar terlebih aktif dalam diskusi kelas

maupun diskusi kelompok.

5. Siswa diharapkan mampu bekerjasama dengan sesama teman dalam diskusi

kelompok.

E. Materi Pembelajaran

1. Ekuivalensi

Definisi: Dua pernyataan majemuk A dan B dikatakan ekuivalen atau setara

dalam logika matematika, jika memiliki nilai kebenaran yang sama dan dinotasikan

dengan A ≡ B.

Contoh: Misalnya diberikan pernyataan majemuk p ⟶ q dan ~ p ˅ q.

Perhatikan tabel kebenaran berikut ini!

p q ~ p p ⟶ q ~ p ˅ q

B B S B B

B S S S S

S B B B B

S S B B B

Pada tabel diatas, nilai kebenaran p ⇒ q dan ~ p ˅ q adalah sama. Sehingga

kedua bentuk pernyataan majemuk tersebut dikatakan ekuivalen (setara).

2. Tautologi, Kontradiksi, dan Kontingensi

Suatu pernyataan majemuk, berdasarkan nilai kebenarannya dapat dibedakan

menjadi 3 macam, yaitu tautologi, kontradiksi, dan kontingensi.

d. Tautologi

Suatu pernyataan majemuk dengan nilai kebenarannya selalu benar disebut

tautologi. Sebagai contoh, pernyataan p ⇒ (p ˅ q). Perhatikan tabel kebenaran

berikut ini.

p q p ˅ q p ⇒ (p ˅ q)

B B B B

B S B B

S B B B

S S S B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

114

Dilihat dari tabel diatas, nilai kebenaran dari p ⇒ (p ˅ q) adalah selalu benar.

Sehingga p ⇒ (p ˅ q) merupakan suatu tautologi.

b. Kontradiksi

Suatu pernyataan majemuk dengan nilai kebenarannya selalu salah disebut

kontradiksi. Sebagai contoh, pernyataan (p ˄ q) ˄ (p ⟶ ~ q).

p q ~ q p ˄ q p ⟶ ~ q (p ˄ q) ˄ (p ⟶ ~ q)

B B S B S S

B S B S B S

S B S S B S

S S B S B S

Dilihat dari tabel diatas, nilai kebenaran dari (p ˄ q) ˄ (p ⟶ ~ q) adalah selalu

salah. Sehingga (p ˄ q) ˄ (p ⟶ ~ q) merupakan suatu kontradiksi.

c. Kontingensi

Suatu pernyataan majemuk yang dapat bernilai benar atau salah, bergantung

pada nilai kebenaran pernyataan tunggalnya. Sebagai contoh pernyataan (p ˅ q) ⟶ r.

p q r p ˅ q (p ˅ q) ⟶ r

B B B B B

B B S B S

B S B B B

B S S B S

S B B B B

S B S B S

S S B S B

S S S S B

Perhatikan tabel diatas, nilai kebenaran dari (p ˅ q) ⟶ r ada benar atau salah.

Sehingga (p ˅ q) ⟶ r merupakan suatu kontingensi.

F. Metode Pembelajaran

Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan implikasi dari teori belajar menurut Ausubel.

Metode pembelajaran yang digunakan adalah sebagai berikut:

- Diskusi kelas

- Diskusi kelompok

- Tanya jawab

- Pemberian tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

115

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan pertama ( 2 x 45 menit )

No Uraian Kegiatan Alokasi Waktu

1 Kegiatan Awal

a. Salam pembuka dan serta mengecek kehadiran peserta

didik.

b. Mengondisikan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran.

c. Mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya yaitu pernyataan majemuk bentuk

ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi.

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

yaitu siswa diharapkan mampu membuktikan kesetaraan

(ekuivalensi) antara dua pernyataan majemuk.

e. Memberikan motivasi atau menyampaikan manfaat belajar

logika matematika dalam kehidupan sehari-hari.

10 menit

2 Kegiatan Inti

a. Guru menyampaikan definisi dari ekuivalensi beserta contoh

soal.

b. Guru mengelompokkan siswa kedalam 6 kelompok.

c. Guru memberikan suatu permasalahan dalam bentuk LKS I

(terlampir) kepada masing-masing kelompok untuk

didiskusikan bersama.

d. Guru memberi kesempatan masing-masing kelompok untuk

menyelesaikan LKS dengan diskusi bersama.

(Mengomunikasikan dan Menalar)

e. Guru mendampingi setiap kelompok yang sedang

berdiskusi.

f. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas dan kelompok lain boleh menanggapi dan memberi

masukkan. (Mengomunikasikan dan Menanya)

g. Guru memberikan awards berupa tepuk tangan dan poin

keaktifan terhadap siswa yang telah presentasi di depan

ataupun untuk siswa yang telah aktif bertanya atau

75 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

116

menanggapi hasil diskusi kelompok lainnya.

h. Guru memberikan penguatan dari hasil diskusi yang telah

dilakukan.

i. Siswa bersama guru menyimpulkan apa yang dipelajari hari

ini dan siswa mengaitkan materi baru dengan materi

sebelumnya yang sudah diperoleh. (Menalar dan

Mengomunikasikan)

3 Kegiatan Akhir

a. Guru bersama siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran

yang telah terjadi.

b. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya yaitu materi nilai kebenaran sebuah

tautologi, kontradiksi, atau kontingensi.

c. Guru memberikan tugas individu terhadap siswa yaitu PR

dari LKS pegangan siswa.

d. Salam penutup.

5 menit

2. Pertemuan kedua ( 2 x 45 menit )

No Uraian Kegiatan Alokasi Waktu

1 Kegiatan Awal

a. Salam pembuka dan serta mengecek kehadiran peserta

didik.

b. Mengondisikan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran.

c. Mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya yaitu pernyataan majemuk yang

ekuivalensi.

d. Tanya jawab dengan siswa mengenai PR yang diberikan

pada pertemuan sebelumnya.

e. Pekerjaan rumah siswa dikumpulkan.

f. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

yaitu siswa diharapkan mampu menentukan suatu

pernyataan majemuk merupakan suatu tautologi,

kontradiksi, atau kontingensi.

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

117

g. Memberikan motivasi atau menyampaikan manfaat belajar

logika matematika dalam kehidupan sehari-hari.

2 Kegiatan Inti

a. Guru menyampaikan materi nilai kebenaran sebuah

tautologi, kontradiksi, atau kontingensi beserta contoh-

contoh soal.

b. Guru mengelompokkan siswa kedalam 6 kelompok.

c. Guru memberikan suatu permasalahan dalam bentuk LKS II

(terlampir) kepada masing-masing kelompok untuk

didiskusikan bersama.

d. Guru memberi kesempatan masing-masing kelompok untuk

menyelesaikan LKS dengan diskusi bersama.

(Mengomunikasikan dan Menalar)

e. Guru mendampingi setiap kelompok yang sedang

berdiskusi.

f. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas dan kelompok lain boleh menanggapi dan memberi

masukkan. (Mengomunikasikan dan Menanya)

g. Guru memberikan awards berupa tepuk tangan dan poin

keaktifan terhadap siswa yang telah presentasi di depan

ataupun untuk siswa yang telah aktif bertanya atau

menanggapi hasil diskusi kelompok lainnya.

h. Guru memberikan penguatan dari hasil diskusi yang telah

dilakukan.

i. Siswa bersama guru menyimpulkan apa yang dipelajari hari

ini dan siswa mengaitkan materi baru dengan materi

sebelumnya yang sudah diperoleh. (Menalar dan

Mengomunikasikan)

70 menit

3 Kegiatan Akhir

a. Guru bersama siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran

yang telah terjadi.

b. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya yaitu latihan soal berkaitan dengan

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

118

materi ekuivalensi, tautologi, kontradiksi, atau kontingensi.

c. Guru memberikan tugas individu terhadap siswa yaitu PR

dari LKS pegangan siswa.

d. Salam penutup.

3. Pertemuan ketiga ( 2 x 45 menit )

No Uraian Kegiatan Alokasi Waktu

1 Kegiatan Awal

a. Salam pembuka dan serta mengecek kehadiran peserta

didik.

b. Mengondisikan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran.

c. Mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya yaitu pernyataan majemuk yang

tautologi, kontradiksi, atau kontingensi.

d. Tanya jawab dengan siswa mengenai PR yang diberikan

pada pertemuan sebelumnya.

e. Pekerjaan rumah siswa dikumpulkan.

f. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

yaitu siswa diharapkan dapat mengerjakan soal dengan baik

berkaitan dengan materi mengenai ekuivalensi, tautologi,

kontradiksi, atau kontingensi.

g. Memberikan motivasi atau menyampaikan manfaat belajar

logika matematika dalam kehidupan sehari-hari.

15 menit

2 Kegiatan Inti

a. Guru mengelompokkan siswa kedalam 6 kelompok.

b. Guru memberikan suatu permasalahan dalam bentuk LKS

III (terlampir) kepada masing-masing kelompok untuk

didiskusikan bersama.

c. Guru memberi kesempatan masing-masing kelompok untuk

menyelesaikan LKS dengan diskusi bersama.

(Mengomunikasikan dan Menalar)

d. Guru mendampingi setiap kelompok yang sedang

berdiskusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

119

e. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas dan kelompok lain boleh menanggapi dan memberi

masukkan. (Mengomunikasikan dan Menanya)

f. Guru memberikan awards berupa tepuk tangan dan poin

keaktifan terhadap siswa yang telah presentasi di depan

ataupun untuk siswa yang telah aktif bertanya atau

menanggapi hasil diskusi kelompok lainnya.

g. Guru memberikan penguatan dari hasil diskusi yang telah

dilakukan.

h. Siswa bersama guru menyimpulkan apa yang dipelajari hari

ini dan siswa mengaitkan materi baru dengan materi

sebelumnya yang sudah diperoleh. (Menalar dan

Mengomunikasikan)

70 menit

3 Kegiatan Akhir

a. Guru bersama siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran

yang telah terjadi.

b. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya yaitu materi nilai kebenaran sebuah

konvers, invers, dan kontraposisi.

c. Guru memberikan tugas individu terhadap siswa yaitu PR

dari LKS pegangan siswa.

d. Salam penutup.

5 menit

H. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Sumber Pembelajaran

- Marwanta, dkk. Matematika SMA Kelas X. 2013. Yudhistira. Jakarta.

- LKS

2. Media Pembelajaran

- Papan tulis.

- Power point

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

120

I. Penilaian

Standar Kompetensi Kelulusan ( KKM ) Matematika : 70.

No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Bentuk penilaian Waktu penilaian

1. Kognitif Tes LKS dan PR. Di kelas maupun di luar

kelas.

2. Keaktifan dan

Minat belajar siswa

Non test Lembar pengamatan

observasi.

Selama pembelajaran di

kelas berlangsung.

Sleman, Januari 2017

Praktikan,

Gerardus Wibisono

NIM : 131414015

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Febi Sanjaya, M.Sc Drs. Petrus Sarjana, S.Pd

NPP. NIP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

121

Lampiran B2 Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa pada Diskusi Kelompok

Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelompok

Pertemuan :

Kode Kelompok :

Petunjuk pengisian lembar pengamatan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok sebagai

berikut.

1. Tuliskan kode siswa yang sesuai dengan hal-hal yang diamati pada kolom kode siswa.

2. Apabila perlu ada keterangan bagi hal-hal yang diamati, tuliskan pada kolom keterangan.

No Hal yang diamati Kode siswa Keterangan

1. Dalam 15 menit pertama siswa

mengerjakan LKS.

2. Dalam 15 menit pertama siswa

belum mengerjakan LKS sama

sekali.

3. Siswa mengerjakan semua tugas

atau soal dalam LKS.

4. Siswa hanya mengerjakan

beberapa tugas atau soal dalam

LKS.

5. Siswa mengajukan pertanyaan

tanpa diminta.

6. Siswa mengajukan pertanyaan

dengan diminta.

7. Siswa tidak mengajukan

pertanyaan sama sekali

walaupun diminta.

8. Siswa merespon pendapat dari

siswa lainnya tanpa diminta.

9. Siswa merespon pendapat dari

siswa lainnya dengan diminta.

10. Siswa menjawab pertanyaan dari

temannya tanpa diminta.

11. Siswa menjawab pertanyaan dari

temannya dengan diminta.

12. Siswa mengemukakan pendapat

tanpa diminta.

13. Siswa mengemukakan pendapat

dengan diminta.

Sleman, ........................................... 2017

Observer

(...............................................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

122

Lampiran B3 Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa pada Diskusi Kelas

Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelas

Pertemuan :

Petunjuk pengisian lembar pengamatan keaktifan siswa dalam diskusi kelas sebagai berikut.

1. Tuliskan kode siswa yang sesuai dengan hal-hal yang diamati pada kolom kode siswa.

2. Apabila perlu ada keterangan bagi hal-hal yang diamati, tuliskan pada kolom keterangan.

No Hal yang diamati Kode siswa Keterangan

1. Siswa mengajukan

pertanyaan tanpa diminta

2. Siswa mengajukan

pertanyaan dengan diminta

3. Siswa tidak mengajukan

pertanyaan sama sekali

walaupun dengan diminta

4. Siswa merespon tanggapan

dari siswa lainnya tanpa

diminta

5. Siswa merespon tanggapan

dari siswa lainnya dengan

diminta.

6. Siswa menjawab pertanyaan

dari temannya tanpa

diminta.

7. Siswa menjawab pertanyaan

dari temannya dengan

diminta.

8. Siswa mengemukan

pendapatnya tanpa diminta.

9. Siswa mengemukan

pendapat dengan diminta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

123

Lampiran B4 Lembar Pengamatan Minat Siswa pada Diskusi Kelompok

Lembar Pengamatan Minat Siswa dalam Diskusi Kelompok

Pertemuan :

Kode Kelompok :

Petunjuk pengisian lembar pengamatan minat siswa dalam diskusi kelompok sebagai berikut.

1. Kuantitas dihitung saat diskusi kelompok berlangsung (selama 30 menit). Kuantitas

dihitung dari siswa sudah berkumpul dalam kelompoknya masing-masing hingga diskusi

kelompok berakhir.

2. Tuliskan kode siswa yang sesuai dengan hal-hal yang diamati pada kolom keterangan.

No Hal yang diamati Keterangan

1. Siswa mau berdiskusi dalam kelompok

dengan sungguh-sungguh.

Kuantitas

Pada menit keberapa siswa sungguh-

sungguh berdiskusi? Tuliskan kode

siswanya.

1’ – 10’ (awal diskusi)

11’ – 20’ (pertengahan diskusi)

21’ – 30’ (akhir diskusi)

2. Siswa mau bertanya jika mengalami

kesulitan.

Kuantitas

Pada menit keberapa siswa sungguh-

sungguh berdiskusi? Tuliskan kode

siswanya.

1’ – 10’ (awal diskusi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

124

11’ – 20’ (pertengahan diskusi)

21’ – 30’ (akhir diskusi)

3. Siswa mau memperhatikan dengan

sungguh-sungguh pendapat/tanggapan

dan pertanyaan dari siswa lainnya.

Kuantitas

Pada menit keberapa siswa sungguh-

sungguh berdiskusi? Tuliskan kode

siswanya.

1’ – 10’ (awal diskusi)

11’ – 20’ (pertengahan diskusi)

21’ – 30’ (akhir diskusi)

4. Siswa bersedia menjawab pertanyaan dan

memberikan respon balikan pada setiap

pendapat yang diutarakan oleh siswa

lainnya.

Kuantitas

Pada menit keberapa siswa sungguh-

sungguh berdiskusi? Tuliskan kode

siswanya.

1’ – 10’ (awal diskusi)

11’ – 20’ (pertengahan diskusi)

21’ – 30’ (akhir diskusi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

125

Lampiran B5 Lembar Angket Minat Siswa

ANGKET MINAT

Nama :

No. Absen :

PETUNJUK:

1. Tulislah nama dan nomor absen di tempat yang telah disediakan.

2. Bacalah pernyataan dengan seksama dan pilihlah salah satu jawaban yang sesuai

dengan masing-masing pernyataan.

3. Jawablah dengan sejujur-jujurnya.

4. Berilah tanda ( ) pada jawaban yang Anda pilih.

5. Keterangan: a. SS : Sangat Setuju

b. S : Setuju

c. TS : Tidak Setuju

d. STS : Sangat Tidak Setuju

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Pembelajaran logika matematika yang

menerapkan teori belajar Ausubel merupakan

pembelajaran yang menarik buat saya.

2 Saya menjadi lebih tertarik untuk mempelajari

materi logika saat pembelajaran menggunakan

teori belajar Ausubel.

3 Saya senang untuk mempelajari materi logika

matematika secara mendalam saat

pembelajaran yang menerapkan teori belajar

Ausubel.

4 Saat pembelajaran yang menerapkan teori

belajar Ausubel, materi logika matematika

lebih mudah saya terima.

5 Saya jenuh selama mengikuti pembelajaran

logika matematika dengan pembelajaran

menurut teori belajar Ausubel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

126

6 Saya tidak nyaman selama mengikuti

pembelajaran logika matematika dengan

pembelajaran menurut teori belajar Ausubel.

7 Saya dapat mendapatkan informasi baru atau

pengetahuan yang lebih dalam pada waktu

mengerjakan soal-soal secara kelompok

ataupun individu.

8 Saya jenuh dengan mengerjakan soal-soal

latihan kelompok.

9 Saya senang dengan adanya pembentukan

kelompok diskusi saat pembelajaran logika

matematika yang menerapkan teori belajar

Ausubel.

10 Saya aktif dalam diskusi kelompok saat

pembelajaran logika matematika yang

menerapkan teori belajar Ausubel.

11 Saya tidak senang dengan adanya diskusi

kelompok, karena saya dituntut untuk terlibat

atau aktif.

12 Saya mendapatkan banyak pengetahuan baru

dari teman saat diskusi kelompok.

13 Pembelajaran matematika yang menerapkan

teori belajar Ausubel jauh lebih menarik

dibandingkan dengan pelajaran matematika

dimana guru hanya menerangkan dan siswa

mencatat.

14 Saat pembelajaran menurut teori belajar

Ausubel saya belajar memaknai setiap

pengetahuan-pengetahuan baru dan dapat

mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.

15 Saya lebih menguasai materi logika saat

pembelajaran yang menerapkan teori belajar

Ausubel karena dituntut untuk mengaitkan

pengetahuan baru dengan pengetahuan-

pengetahuan sebelumnya yang sudah saya

miliki.

16 Pembelajaran yang melibatkan siswa dalam

presentasi kelompok lebih menarik

dibandingkan dengan pembelajaran dimana

siswa hanya mencatat atau mengerjakan soal-

soal individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

127

Lampiran B6 Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN

PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DENGAN TEORI BELAJAR AUSUBEL

Sekolah : __________________________________________________

Kelas : __________________________________________________

Jam ke : __________________________________________________

Mata Pelajaran : __________________________________________________

Praktikan : __________________________________________________

Hari, tanggal : __________________________________________________

PETUNJUK:

1. Amati aktivitas guru di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar-mengajar!

2. Tuliskan tanda lingkaran pada kolom skor sesuai dengan keadaan yang Anda amati!

No. ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRAPEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media yang akan

digunakan 0 1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa 0 1 2 3 4

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan apersepsi 0 1 2 3 4 2. Menyampaikan kompetensi dan indikator yang akan dicapai dan

rencana kegiatannya 0 1 2 3 4

3. Memberikan motivasi dan manfaat materi logika matematika dalam

kehidupan sehari-hari 0 1 2 3 4

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukan penguasaan materi pembelajaran 0 1 2 3 4 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 0 1 2 3 4 3. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 0 1 2 3 4

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan

dicapai 0 1 2 3 4

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan

dan kebutuhan siswa 0 1 2 3 4

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 0 1 2 3 4 4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 0 1 2 3 4 5. Melaksanakan pembelajaran dari umum ke khusus 0 1 2 3 4 6. Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan keterampilan

berpikir dan keterampilan pemecahan masalah 0 1 2 3 4

7. Melaksanakan pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk belajar

secara mandiri 0 1 2 3 4

8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan 0 1 2 3 4

C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 0 1 2 3 4

2. Menghasilkan pesan yang menarik 0 1 2 3 4

3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 0 1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

128

4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 0 1 2 3 4

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keaktifan siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 0 1 2 3 4

2. Melibatkan siswa dalam metode diskusi 0 1 2 3 4

3. Melibatkan siswa untuk memaknai dan memahami setiap proses

belajar 0 1 2 3 4

4. Merespons positif partisipasi siswa 0 1 2 3 4

5. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru siswa dan siswa-siswa 0 1 2 3 4

6. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 0 1 2 3 4

7. Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif 0 1 2 3 4

8. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 0 1 2 3 4

E. Penilaian proses dan hasil belajar

1. Melakukan penilaian awal 0 1 2 3 4

2. Memantau kemajuan belajar (melalui diskusi dan soal latihan) 0 1 2 3 4

3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 0 1 2 3 4

4. Melakukan penilaian diakhir pembelajaran sesuai dengan kompetensi 0 1 2 3 4

F. Penggunaan bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 0 1 2 3 4

2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 0 1 2 3 4

3. Menyampaikan pesan dan gaya yang sesuai 0 1 2 3 4

IV PENUTUP

A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran

1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 0 1 2 3 4

2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 0 1 2 3 4

Skor Total

Sleman, …………………… 2017

Pengamat

(…………………………………..)

Keterangan rambu-rambu skoring sebagai berikut.

Kurang = Setiap indikator yang diamati, seorang praktikan hanya melaksanakannya sesaat.

Cukup = Setiap indikator yang diamati, seorang praktikan sudah melaksanakannya.

Baik = Setiap indikator yang diamati, seorang praktikan sudah melaksanakannya dengan

baik.

Rambu-rambu skoring

0 Belum Terlaksana

1 Kurang

2 Cukup

3 Baik

4 Sangat Baik Terlaksana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

129

Lampiran B7 Lembar Wawancara Siswa

Pedoman Wawancara Siswa

1. Bagaimana pendapat Anda mengenai waktu pembelajaran yang disediakan pada saat

pembelajaran dengan menerapkan teori belajar Ausubel?

2. Apakah Anda merasa senang dengan pembelajaran matematika pada materi ekuivalensi,

tautologi, kontradiksi, dan kontingensi dengan menerapkan teori belajar Ausubel?

Mengapa?

3. Pada kegiatan diskusi kelompok, Anda harus berdiskusi bersama teman satu kelompok.

Apakah Anda merasa senang melakukan kegiatan tersebut? Mengapa?

4. Dalam diskusi kelompok atau diskusi kelas, Anda dituntut untuk aktif dalam berdiskusi

baik itu mengeluarkan pendapat Anda. Apakah Anda merasa senang atau terpaksa karena

Anda memang dituntut untuk berpendapat?

5. Saat diskusi kelompok atau diskusi kelas ada temanmu yang bertanya atau berpendapat.

Apakah Anda benar-benar mendengarkan dan memperhatikan pertanyaan atau pendapat

dari teman Anda tersebut? Apakah Anda juga berusaha untuk memberikan jawaban

ataupun tanggapan balik?

6. Ketika diskusi kelas, guru memberikan pertanyaan kepada siswa-siswa. Apakah Anda

berusaha untuk menjawab pertanyaan dari guru Anda tersebut? Bagaimana perasaan

Anda ketika menjawab pertanyaan tersebut. Apakah senang atau merasa takut kalau nanti

jawaban Anda salah?

7. Apakah Anda merasa terbantu dalam mempelajari materi ekuivalensi, tautologi,

kontradiksi, dan kontingensi dengan menerapkan teori belajar Ausubel? Kenapa?

8. Apakah Anda merasa penerapan teori belajar Ausubel dalam pembelajaran ini

berpengaruh pada keaktifan Anda di kelas, minat belajar Anda, dan hasil belajar Anda?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

130

Lampiran B8 Soal Pre-test

Soal Pre-test

Kerjakan soal – soal di bawah ini dengan benar dan teliti ! (sebelum menjawab soal dimohon

mencermati soal – soal terlebih dalulu).

1. Tentukan nilai kebenaran setiap pernyataan majemuk di bawah ini ! Sertailah penjelasan

atas jawaban Anda !

a. 32 = 6 dan

2log 9 = 3.

b. 7 adalah bilangan ganjil atau 24 : 3 = 8.

c. Jika 9 adalah bilangan genap maka Surabaya ibukota Jawa Timur.

d. 23 x 2

2 = 2

5 jika dan hanya jika 2

0 = 0.

2. Lengkapi tabel kebenaran berikut !

p q ~ p ~ q p ˄ ~ q ~ p ˅ q p ⟶ q ~ p ~ q

B B

B S

S B

S S

3. Diketahui pernyataan p dan q sebagai berikut.

p : 3 adalah bilangan bilangan prima

q : 3 adalah bilangan ganjil

Ubahlah pernyataan majemuk berikut dalam bentuk logika matematika !

a. 3 bukan bilangan prima dan 3 adalah bilangan ganjil.

b. 3 bukan bilangan ganjil dan 3 bukan bilangan prima.

c. 3 adalah bilangan prima atau 3 bukan bilangan ganjil.

d. 3 adalah bilangan ganjil atau 3 bukan bilangan prima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

131

4. Diketahui pernyataan p dan q sebagai berikut.

p : Mahasiswa berdemonstrasi.

q : Lalu lintas Macet.

Nyatakan bentuk logika matematika berikut dalam pernyataan majemuk !

a. ~ p ⟶ q c. p ⟶ ~ q

b. q ⟶ ~ p d. ~ q ⟶ ~ p

5. Diketahui pernyataan p dan q sebagai berikut.

p : Andri lulus ujian nasional.

q : Andri melanjutkan ke perguruan tinggi.

Nyatakan bentuk logika matematika berikut dalam pernyataan majemuk !

a. ~ q ~ p c. p ~ q

b. ~ p q d. q ~ p

SELAMAT MENGERJAKAN !

Tuhan Memberkati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

132

Lampiran B9 Kunci Jawaban Soal Pre-test

Kunci Jawaban Soal Pre-test

1. a. 32 = 6 dan

2log 9 = 3.

32 = 6, pernyataan yang bernilai salah

2log 9 = 3, pernyataan yang bernilai salah

Jadi, pernyataan majemuk konjungsi tersebut bernilai salah. ....................... (2)

b. 7 adalah bilangan ganjil atau 24 : 3 = 8.

7 adalah bilangan ganjil, pernyataan yang bernilai benar

24 : 3 = 8, pernyataan yang bernilai benar

Jadi, pernyataan majemuk disjungsi tersebut bernilai benar. ....................... (2)

c. Jika 9 adalah bilangan genap maka Surabaya ibukota Jawa Timur.

9 adalah bilangan genap, pernyataan yang bernilai salah

Surabaya ibukota Jawa Timur, pernyataan yang bernilai benar

Jadi, pernyataan majemuk implikasi tersebut bernilai salah ....................... (2)

d. 23 x 2

2 = 2

5 jika dan hanya jika 2

0 = 0.

23 x 2

2 = 2

5, pernyataan yang bernilai benar

20 = 0, pernyataan yang bernilai salah

Jadi, pernyataan majemuk biimplikasi tersebut bernilai salah ....................... (2)

2. Lengkapi tabel kebenaran berikut ! ...................... (48)

p q ~ p ~ q p ˄ ~ q ~ p ˅ q p ⟶ q ~ p ~ q

B B S S S B B B

B S S B B S S S

S B B S S B B S

S S B B S B B B

3. Diketahui:

p : 3 adalah bilangan bilangan prima

q : 3 adalah bilangan ganjil

Nyatakan pernyataan majemuk berikut dalam bentuk logika matematika !

a. 3 bukan bilangan prima dan 3 adalah bilangan ganjil ( ~ p ˄ q ) ....... (2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

133

b. 3 bukan bilangan ganjil dan 3 bukan bilangan prima. ( ~ q ˄ ~ p ) ....... (2)

c. 3 adalah bilangan prima atau 3 bukan bilangan ganjil. ( p ˅ ~ q ) ....... (2)

d. 3 adalah bilangan ganjil atau 3 bukan bilangan prima. ( q ˅ ~ p ) ....... (2)

4. Diketahui:

p : Mahasiswa berdemonstrasi.

q : Lalu lintas Macet.

Nyatakan bentuk logika matematika berikut dalam pernyataan majemuk !

a. ~ p ⟶ q = Jika mahasiswa tidak berdemonstrasi maka lalu lintas macet. ... (2)

b. q ⟶ ~ p = Jika lalu lintas macet maka mahasiswa tidak berdemonstrasi. ... (2)

c. p ⟶ ~ q = Jika mahasiswa berdemonstrasi maka lalu lintas tidak macet. ... (2)

d. ~ q ⟶ ~ p = Jika lalu lintas tidak macet maka mahasiswa tidak berdemonstrasi

................ (2)

5. Diketahui :

p : Andri lulus ujian nasional.

q : Andri melanjutkan ke perguruan tinggi.

Nyatakan bentuk logika matematika berikut dalam pernyataan majemuk !

a. ~ q ~ p = Andri tidak melanjutkan ke perguruan tinggi jika dan hanya jika

Andri tidak lulus ujian nasional. .................... (2)

b. ~ p q = Andri tidak lulus ujian nasional jika dan hanya jika Andri melanjutkan

ke perguruan tinggi. .................... (2)

c. p ~ q = Andri lulus ujian nasional jika dan hanya jika Andri tidak

melanjutkan ke perguruan tinggi. .................... (2)

d. q ~ p = Andri melanjutkan ke perguruan tinggi jika dan hanya jika Andri

tidak lulus ujian nasional. .................... (2)

Skor Maksimal = 8 + 48 + 8 + 8 + 8 = 80

Skor Akhir =

× 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

134

Lampiran B10 Soal Post-test

Post-test

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar dan teliti ! (sebelum menjawab soal dimohon

mencermati soal-soal terlebih dalulu).

1. Lengkapilah tabel kebenaran berikut ini.

p q ~ q p ⟶ q ~ (p ⟶ q) (p ˄ ~ q)

B B

B S

S B

S S

Berdasarkan tabel kebenaran yang diperoleh di atas, apakah pernyataan ~ (p ⇒ q) ekuivalen

dengan (p ˄ ~ q) ?

2. Lengkapilah tabel kebenaran berikut ini.

p q r (q ˄ r) [p ˅ (q ˄ r)] p ⟶ [p ˅ (q ˄ r)]

Berdasarkan tabel kebenaran yang diperoleh, apakah pernyataan majemuk p ⟶ [p ˅ (q ˄

r)] merupakan tautologi, kontradiksi, atau kontingensi?

3. Buktikan bahwa pernyataan-pernyataan berikut ekuivalen !

a. ~ (p ⟶ q) ≡ (~ q ˄ p)

b. p ˄ (q ˅ r) ≡ (p ˄ q) ˅ (p ˄ r)

4. Tentukan di antara pernyataan-pernyataan majemuk berikut mana yang termasuk

tautologi, kontradiksi, atau kontingensi !

a. q ⟶ (p ˅ q)

b. (q ⟶ r) ⟶ [(p ˅ q) ⟶ (p ˅ r)]

SELAMAT MENGERJAKAN !

Tuhan Memberkati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

135

Lampiran B11 Kunci Jawaban Soal Post-test

Kunci Jawaban Soal Post-Test

1. Lengkapilah tabel kebenaran berikut ini. ....................... (26)

p q ~ q p ⟶ q ~ (p ⟶ q) (p ˄ ~ q)

B B S B S S

B S B S B B

S B S B S S

S S B B S S

Jadi, ~ (p ⟶ q) ekuivalen dengan (p ˄ ~ q)

2. Lengkapilah tabel kebenaran berikut ini. ....................... (50)

p q r (q ˄ r) [p ˅ (q ˄ r)] p ⟶ [p ˅ (q ˄ r)]

B B B B B B

B B S S B B

B S B S B B

B S S S B B

S B B B B B

S B S S S B

S S B S S B

S S S S S B

Jadi, p ⟶ [p ˅ (q ˄ r)] merupakan Tautologi.

3a. Jadi, ~ (p ⟶ q) ≡ (~ q ˄ p) ....................... (26)

p q ~ q p ⟶ q ~ (p ⟶ q) (~ q ˄ p)

B B S B S S

B S B S B B

S B S B S S

S S B B S S

3b. Jadi, p ˄ (q ˅ r) ≡ (p ˄ q) ˅ (p ˄ r) ................ (66)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

136

p q r q ˅ r p ˄ q p ˄ r p ˄ (q ˅ r) (p ˄ q) ˅ (p ˄ r)

B B B B B B B B

B B S B B S B B

B S B B S B B B

B S S S S S S S

S B B B S S S S

S B S B S S S S

S S B B S S S S

S S S B S S S S

4a. Jadi, q ⟶ (p ˅ q) adalah sebuah Tautologi .............. (18)

p q p ˅ q q ⟶ (p ˅ q)

B B B B

B S B B

S B B B

S S S B

4b. Jadi, (q ⟶ r) ⟶ [(p ˅ q) ⟶ (p ˅ r)] adalah sebuah Tautologi ............ (66)

p q r q ⟶ r p ˅ q p ˅ r (p ˅ q) ⟶ (p ˅ r) (q ⟶ r) ⟶ [(p ˅ q)

⟶ (p ˅ r)]

B B B B B B B B

B B S S B B B B

B S B B B B B B

B S S B B B B B

S B B B B B B B

S B S S B S S B

S S B B S B B B

S S S B S S B B

Skor Maksimal = 26 + 50 + 26 + 66 + 18 + 66 = 252

Skor Akhir =

× 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

137

Lampiran B12 Lembar Kerja Siswa (LKS) Pertemuan Pertama

LEMBAR KERJA SISWA I

(Kelompok)

Nama Kelompok : ....................................................................

Anggota Kelompok : ....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

Soal:

1. Lengkapilah tabel kebenaran berikut ini.

p q ~ p ~ q p ˅ q ~ (p˅q) (~ p ˄ ~ q)

B B

B S

S B

S S

Setelah melengkapi tabel kebenaran diatas, tentukanlah dua pernyataan majemuk yang

ekuivalen !

2. Lengkapilah tabel kebenaran berikut ini.

p q (p ˅ q) (p q) (p ˅ q) ⟶ (p q)

B B

B S

S B

S S

Berdasarkan tabel kebenaran yang diperoleh diatas, apakah pernyataan (p q) ekuivalen

dengan (p ˅ q) ⟶ (p q) ?

3. Tunjukkan dengan menggunakan tabel kebenaran bahwa:

a. p ˄ p ≡ p

b. p ˅ q ≡ q ˅ p

c. ~ (p ⟶ q) ≡ (~ q ˄ p)

d. p q ≡ (p ⟶ q) ˄ (q ⟶ p)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

138

Lampiran B13 Lembar Kerja Siswa (LKS) Pertemuan Kedua

LEMBAR KERJA SISWA II

(Kelompok)

Nama Kelompok : ....................................................................

Anggota Kelompok : ....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

1. Lengkapilah tabel kebenaran berikut.

p q ~ q p ˄ q p ⟶ ~ q (p ˄ q) ˄ (p ⟶ ~ q)

B B

B S

S B

S S

Berdasarkan tabel kebenaran yang diperoleh diatas, apakah pernyataan majemuk (p ˄ q) ˄

(p ⟶ ~ q) sebuah tautologi, kontradiksi, atau kontingensi?

2. Lengkapilah tabel kebenaran berikut.

p q r (q ˄ r) {p ˅ (q ˄ r)} p ⟶ {p ˅ (q ˄ r)}

B B

B B

B S

B S

S B

S B

S S

S S

Berdasarkan tabel kebenaran yang diperoleh diatas, apakah pernyataan majemuk p ⟶ {p

˅ (q ˄ r)} sebuah tautologi, kontradiksi, atau kontingensi?

3. Lengkapilah tabel kebenaran berikut ini.

p q r p ˅ q (p ˅ q) ⇒ r

B B

B B

B S

B S

S B

S B

S S

S S

Berdasarkan tabel kebenaran yang diperoleh diatas, apakah pernyataan majemuk (p ˅ q) ⟶ r sebuah tautologi, kontradiksi, atau kontingensi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

139

Lampiran B14 Lembar Kerja Siswa (LKS) Pertemuan Ketiga

LEMBAR KERJA SISWA III

(Kelompok)

Nama Kelompok : ....................................................................

Anggota Kelompok : ....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

Soal:

1. Buktikan dengan menggunakan tabel kebenaran bahwa pernyataan-pernyataan berikut

ekuivalensi !

a.) ~ (~ p ˅ ~ q) ≡ p ˄ ~ q

b.) p q ≡ (p ⇒ q) ˄ (q ⟶ p)

c.) ~ (~ p ˅ ~ q) ≡ p ˄ q

d.) (p ˅ q) ˅ r ≡ p ˅ (q ˅ r)

e.) p ˄ (q ˅ r) ≡ (p ˄ q) ˅ ((p ˄ r)

2. Tentukan di antara pernyataan-pernyataan berikut yang termasuk tautologi, kontradiksi,

atau kontingensi ! (Petunjuk pengerjaan menggunakan tabel kebenaran)

a.) (p ˄ q) ⟶ p

b.) (p ⟶ q) ⟶ (q ⟶ p)

c.) (p q) ˅ (q p)

d.) [(p ⟶ q) ˄ (q ⟶ r)] ⟶ (p ⟶ r)

e.) [( p ˄ q) ⟶ p] ⟶ [p ⟶ (q ⟶ r)]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

140

Lampiran C1 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa pada Diskusi Kelompok

Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelompok Pertemuan Pertama

No

Absen

Daftar

Hadir

Hal yang Diamati

Indikator Positif Indikator Negatif

1 3 5 8 10 12 2 4 6 7 9 11 13

Kelompok Pertama

17 √ √ √ √ √ √ √

18 - - - - - - - - - - - - - -

22 √ √ √ √ √

4 √ √ √ √ √

Kelompok Kedua

20 - - - - - - - - - - - - - -

1 √ √ √ √ √ √

16 √ √ √ √ √ √

14 √ √ √ √ √ √ √

Kelompok Ketiga

19 √ √ √ √ √ √

2 √ √ √ √ √

12 √ √ √ √ √ √ √ √

15 - - - - - - - - - - - - - -

Kelompok Keempat

11 √ √ √ √ √ √ √

9 √ √ √ √ √ √

8 √ √ √ √ √ √

21 √ √ √ √

Kelompok Kelima

3 √ √ √ √ √ √ √

10 √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √ √

Kelompok Keenam

13 √ √ √ √ √ √ √

6 √ √ √ √ √ √ √

7 √ √ √ √ √

Jumlah 19 16 13 8 6 7 8 3 6 6 4 6 6 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

141

Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelompok Pertemuan Kedua

No

Absen

Daftar

Hadir

Hal yang Diamati

Indikator Positif Indikator Negatif

1 3 5 8 10 12 2 4 6 7 9 11 13

Kelompok Pertama

17 √ √ √ √ √ √ √

18 √ √ √ √ √

22 - - - - - - - - - - - - - - 4 √ √ √ √

Kelompok Kedua

20 √ √ √ √ √ √ √

1 - - - - - - - - - - - - - -

16 √ √ √ √ √

14 √ √ √ √ √ √

Kelompok Ketiga

19 √ √ √ √ √ √ √

2 √ √ √ √ √

12 √ √ √ √ √ √ √

15 - - - - - - - - - - - - - -

Kelompok Keempat

11 - - - - - - - - - - - - - -

9 √ √ √ √ √ √ √

8 √ √ √ √ √ √ √

21 - - - - - - - - - - - - - -

Kelompok Kelima

3 √ √ √ √ √ √ √

10 √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √

Kelompok Keenam

13 √ √ √ √ √ √ √

6 √ √ √ √ √ √ √

7 √ √ √ √ Jumlah 17 14 17 7 8 7 7 3 0 4 6 4 3 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

142

Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelompok Pertemuan Ketiga

No

Absen

Daftar

Hadir

Hal yang Diamati

Indikator Positif Indikator Negatif

1 3 5 8 10 12 2 4 6 7 9 11 13

Kelompok Pertama

17 √ √ √ √ √ √ √

18 √ √ √ √

22 √ √ √ √ √

4 √ √ √ √

Kelompok Kedua

20 √ √ √ √ √ √ √

1 √ √ √ √ √ √

16 √ √ √ √ √

14 √ √ √ √ √ √ √

Kelompok Ketiga

19 √ √ √ √ √ √ √ √

2 √ √ √ √ √

12 √ √ √ √ √ √

15 √ √ √ √

Kelompok Keempat

11 √ √ √ √ √ √ √

9 √ √ √ √ √ √

8 √ √ √ √ √ √ √

21 √ √ √ √

Kelompok Kelima

3 √ √ √ √ √ √ √

10 √ √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √ √

Kelompok Keenam

13 √ √ √ √ √ √ √

6 - - - - - - - - - - - - - -

7 - - - - - - - - - - - - - - Jumlah 20 17 8 12 7 9 7 3 12 5 3 5 3 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

143

Lampiran C2 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa pada Diskusi Kelas

Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelas Pertemuan Pertama

No

Absen

Daftar

Hadir

Hal yang Diamati

Indikator Positif Indikator Negatif

1 4 6 8 2 3 5 7 9

1 √ √ √ √

2 √ √

3 √ √ √ √

4 √ √ √

5 √ √ √ √

6 √ √ √ √

7 √ √ √ √

8 √ √ √ √

9 √ √

10 √ √ √

11 √ √ √ √ √

12 √ √ √ √ √

13 √ √

14 √ √ √

15 - - - - - - - - - - 16 √ √ √ 17 √ √ √ √ √ √

18 - - - - - - - - - - 19 √ √ √ √

20 - - - - - - - - - - 21 √ √

22 √ √ √

Jumlah 19 6 7 1 7 0 13 5 1 8

Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelas Pertemuan Kedua

No

Absen

Daftar

Hadir

Hal yang Diamati

Indikator Positif Indikator Negatif

1 4 6 8 2 3 5 7 9

1 - - - - - - - - - -

2 √ √

3 √ √ √ √

4 √ √

5 √ √ √ √

6 √ √ √ √

7 √ √

8 √ √ √ √ √

9 √ √ √ √

10 √ √ √ √

11 - - - - - - - - - -

12 √ √ √ √

13 √ √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

144

14 √ √ √ √

15 - - - - - - - - - -

16 √ √ √

17 √ √ √ √

18 √ √ 19 √ √ √ √

20 √ √ √ √

21 - - - - - - - - - -

22 - - - - - - - - - - Jumlah 17 9 1 10 11 2 6 1 2 1

Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelas Pertemuan Ketiga

No

Absen

Daftar

Hadir

Hal yang Diamati

Indikator Positif Indikator Negatif

1 4 6 8 2 3 5 7 9

1 √ √

2 √ √

3 √ √ √ √ √

4 √ √

5 √ √ √ √

6 - - - - - - - - - -

7 - - - - - - - - - -

8 √ √ √ √

9 √ √ √

10 √ √ √ √ √

11 √ √ √ √

12 √ √ √ √

13 √ √ √

14 √ √ √

15 √ √ √

16 √ √

17 √ √ √ √ √

18 √ √ 19 √ √ √ √ √

20 √ √ √ √ 21 √ √

22 √ √

Jumlah 20 11 5 7 12 0 9 0 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

145

Lampiran C3 Hasil Pengamatan Minat Siswa saat Diskusi Kelompok

Hasil Pengamatan Minat Siswa dalam Diskusi Kelompok Pertemuan Pertama

No.

Absen

Daftar

Hadir

Hal yang Diamati

1 2 3 4

10’ 20’ 30’ 10’ 20’ 30’ 10’ 20’ 30’ 10’ 20’ 30’

Kelompok Pertama

17 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 18 - - - - - - - - - - - - - 22 √ √ √ √ √ √

4 √ √ √ Kelompok Kedua

20 - - - - - - - - - - - - - 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 16 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Kelompok Ketiga

19 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 2 √ √ √ √ √ √ √ √ √

12 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 15 - - - - - - - - - - - - -

Kelompok Keempat

11 √ √ √ √ √ √ √ √ √

9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 8 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 21 √

Kelompok Kelima

3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

10 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ Kelompok Keenam

13 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 7 √ √ √ √ √ √ √ √

Jumlah 19 16 15 15 12 11 11 18 15 16 17 13 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

146

Hasil Pengamatan Minat Siswa dalam Diskusi Kelompok Pertemuan Kedua

No.

Absen

Daftar

Hadir

Hal yang Diamati

1 2 3 4

10’ 20’ 30’ 10’ 20’ 30’ 10’ 20’ 30’ 10’ 20’ 30’

Kelompok Pertama

17 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 18 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 22 - - - - - - - - - - - - - 4 √ √ √ √ √ √ √ √

Kelompok Kedua

20 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 1 - - - - - - - - - - - - - 16 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Kelompok Ketiga

19 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 2 √ √ √ √ √ √ √ √

12 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 15 - - - - - - - - - - - - -

Kelompok Keempat

11 - - - - - - - - - - - - - 9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 8 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 21 - - - - - - - - - - - - -

Kelompok Kelima

3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √ √ √ Kelompok Keenam

13 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 7 √ √ √ √ √ √ √ √ √

Jumlah 17 12 16 15 16 14 14 14 16 15 14 13 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

147

Hasil Pengamatan Minat Siswa dalam Diskusi Kelompok Pertemuan Ketiga

No.

Absen

Daftar

Hadir

Hal yang Diamati

1 2 3 4

10’ 20’ 30’ 10’ 20’ 30’ 10’ 20’ 30’ 10’ 20’ 30’

Kelompok Pertama

17 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 18 √ √ √ √ √ √

22 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ Kelompok Kedua

20 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

16 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Kelompok Ketiga

19 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 2 √ √ √ √ √ √ √ √

12 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

15 √ √ √ √ √ √ Kelompok Keempat

11 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

21 √ √ √ Kelompok Kelima

3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Kelompok Keenam

13 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 6 - - - - - - - - - - - - - 7 - - - - - - - - - - - - -

Jumlah 20 15 19 19 13 16 19 16 17 18 9 15 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

148

Lampiran C4 Transkip Wawancara Guru

P : Bagaimana proses pembelajaran disekolah? Terlebih khusus pembelajaran matematika

itu apakah sudah berjalan dengan baik?

G : ya sudah berjalan dengan baik, dengan cara ya diberikan materi-materi trus contoh

soal siswa diberi tugas.

P : apakah dengan metode yang diberikan itu siswa dapat memahami materinya? Dalam

arti itu metode yang bapak berikan dalam proses pembelajaran matematika di kelas itu

siswa dapat memahaminya Pak?

G : ya bisa, anak-anak memahami jadi anak paham dengan caraku dan minta untuk

dijelaskan kalau hanya nyatat apa nulis pakai LCD ndak jelas jadi prosesnya itu harus

ada jadi di papan tulisnya ada proses penyelesaian atau apa.

P : biasanya Bapak di kelas dengan model pembelajaran matematika yang bagaimana?

Misal Bapak mengajar di kelas itu model pembelajaran yang sering bapak bawakan?

G : menjelaskan, trus materinya ditulis yang singkat-singkat, trus ada pemberian contoh

dan penyelesaian.kemudian diberi tugas-tugas diselesaikan bersama.

P : dalam pembelajaran matematika dikelas itu masalah apa yang sering bapak hadapai

ketika proses pembelajaran berlangsung itu pak, maksudnya yang dihadapai siswa?

G : ya ada, tapi karna siswa itu kemampuannya beda-beda ya harus disuruh mengulang

lagi mengulang lagi disuruh menjelaskan yang belum jelas anak-anak tanya, ya saya

juga menanyakan kepada siswa yang belum jelas yang mana itu saya ulangi.

P : untuk selain tadi masalahnya itu, untuk minat siswa dalam belajar matematika

bagaimana Pak?

G : iya, ada beberapa yang cukup bagus ada yang kurang, karna saya kira pelajaran

matematika dianggap sulit dari SMP, keliatannya ada yang tidak suka sama matematika

tapi ada banyak yang berminat juga.

P : ketika dalam pembelajaran matematika di kelas itu dari segi sikapnya itu bagaimana

pak? Sikap siswa dalam berproses dalam belajar matematika di kelas.

G : ya sikapnya ya menerima penjelasan dari guru ya itu ada yang nerima ada yang cuek

saja, dalam pembelajaran tu siswa yang sungguh-sungguh minat ya ada itu langsung

memperhatikan, ya karna disini itu ada memang siswanya tu IQ nya tidak siswa-siswa

yang sisa dari negeri makanya sulit untuk IQ nya agak rendah apa untuk mengetahui

memahami matematika memang dari dasarnya masih kurang.

P : dalam proses pembelajaran matematika itu, apakah Bapak sering menghadirkan alat

peraga atau alat bantu dalam menjelaskan materi pak, supaya siswa itu lebih paham

atau bagaimana pak?

G : ya menggunakan alat peraga kalau misalnya ada ya statistik peluang itu menggunakan

alat peraga, terus untuk logika itu saya tidak menggunakan alat peraga tetapi

menggunakan contoh untuk mengisi tabel ya, misalnya dan jika maka itu menggunakan

contoh kalimat sehari-hari ya dalam iklan dibutuhkan seorang karyawati yang apa

lulusan SMA dan wanita, terus ada yang pakai atau itu untuk mengisi tabel kebenaran

kalau jika maka saya juga memberikan contoh yang itu saya berjanji kalau nanti saya

jadi presiden kalian akan saya beri uang atau 1 gram emas itu untuk mengisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

149

P : selama proses pembelajaran matematika di kelas itu dari pandangan bapak apakah

siswa itu sudah memaknai setiap proses pembelajaran matematika pak? Dalam arti

memaknai itu ya mengaitkan dengan materi sebelumnya atau mengikuti proses

pembelajaran yang dibawakan Bapak dengan baik.

G : ya itu sebagian ada yang belum ada yang selalu mengikuti, ya memang yang agak

pandai memang mengikuti terus jalanya proses belajar mengajar.

P : kendala yang sering Bapak alami ketika proses pembelajaran matematika di kelas itu

apa pak? Kendala?

G : kendalanya tu ya karan waktunya itu untuk menjelaskan memberi contoh-contoh lain

itu jadi waktunya kurang jadi untuk pembelajaran berikutnya jadi perlu membutuhkan

waktu yang banyak karna harus menjelaskan beberapa anak yang belum jelas,

kendalanya waktunya jadi kurang.

P : dari tadi kan ada metode belajar yang Bapak bawakan itu menjelaskan terus

penyelesaikan, trus ada diberi contoh-contoh soal itu. Apakah itu cocok untuk

dibawakan terhadap siswa yang di kelas atau dengan metode belajar yang lain pak,

misalnya metode diskusi atau Cuma ceramah itu pak? Lebih cocok untuk siswa

maksudnya tanggapan siswa itu pak lebih masuk yang mana pak?

G : oke untuk diskusi itu sering kalau tidak apa anak-anak kurang mampu memang ndak

berjalan gitu ndak efektif. Jadi harus dengan menjelaskan sampai yang belum tahu

disuruh menanyakan yang belum jelas saya suruh untuk bertanya yang mana.

P : dari berapa persentase ketuntasan matematika dari misalnya kelas X A yang diampu

Bapak. Persentasenya pak dalam satu kelas itu pak.

G : ketuntasannya sampai KKM gitu ya?

P : iya

G : ya itu sampai 60%, nanti ya soalnya ya untuk anak-anak yang tinggi tidak ya soalnya

yang sulit terlalu sulit karna untuk mengajarkan membahas yang sulit itu sangat lama

sekali, jadi itu soalnya asal mencapai tujuan yang diharapkan bisa tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

150

Lampiran C5 Transkip Wawancara Siswa

Berikut transkip wawancara peneliti bersama siswa 03 :

P : Waktu penelitian kan menerapkan teori belajar Ausubel, nah bagaimana pendapat

Anda mengenai waktu pembelajaran yang disediakan pada saat pembelajaran dengan

menerapkan teori belajar Ausubel? Waktu yang disediakan?

S03 : Maksudnya, contohnya bagaimana kak?

P : Waktu yang disediakan apakah cukup atau kah kurang untuk mempelajari materi yang

waktu penelitian.

S03 :waktu yang diberi itu cukup, tetapi itu kadang kurang kadang cukup gitu.

P : Apakah Anda merasa senang dengan pembelajaran matematika khususnya kemarin

pada materi ekuivalensi, tautologi, kontradiksi, dan kontingensi dengan penerapan

belajar Ausubel?

S03 : ya merasa senang soalnya materinya mudah ya mudah dipahami kalau sama

kakaknya.

P : nah itu kan dalam menerapkan teori belajar Ausubel itu ada kegiatan diskusi

kelompok, nah Anda kan dituntut harus berdiskusi bersama teman satu kelompok, nah

apakah Anda merasa senang melakukan kegiatan tersebut?

S03 : iya, saya merasa senang karena jadi bisa bertukar pendapat bersama teman-teman.

P : dalam diskusi kelompok atau diskusi kelas itu ketika guru menjelaskan materi singkat

atau waktu presentasi kelompok lain atau kelompok Anda, nah itu kan dituntut untuk

aktif dalam berdiskusi baik itu mengeluarkan pendapat Anda, apakah Anda merasa

senang atau terpaksa karena Anda dituntut untuk berpendapat?

S03 : Merasa senang karena bias mengeluarkan pendapatnya.

P : tidak terpaksa?

S03 : tidak.

P : Saat diskusi kelompok atau diskusi kelas ada teman mu bertanya atau berpendapat,

nah apakah Anda benar-benar mendengarkan dan memperhatikan pertanyaan atau

pendapat dari teman Anda tersebut?

S03 : iya.

P : Nah ketika itu apakah setelah temanmu mengeluarkan pendapatnya atau bertanya,

Anda berusaha memberikan jawaban atau tanggapan balik atas pendapat temanmu itu?

S03 : iya, saya memberikan tanggapan balik.

P : menjawab pertanyaan?

S03 : iya juga sih itu.

P : nah, ketika diskusi kelas guru memberikan pertanyaan kepda siswa-siswa, apakah

Anda langsung berusaha untuk menjawab pertanyaan dari guru Anda tersebut?

S03 : ya berusaha.

P : nah, bagaimana perasaan Anda ketika menjawab pertanyaan tersebut?

S03 : ya kalau jawabnya benarya merasa senang, tapi kalau jawabnya salah ya merasa malu.

P : ketika menjawab langsung itu apakah Anda merasa takut kalau nanti jawaban Anda

salah?

S03 : gak yang penting tu jawab dulu urusan salah apa benarnya akhir-akhir aja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

151

P : oh ya. Apakah Anda merasa terbantu dalam mempelajari materi ekuivalensi, tautologi,

kontradiksi, dan kontingensi dengan menerapkan teori belajar Ausubel?

S03 : ya, merasa terbantu.

P : Mengapa?

S03 : karenakan waktu yang diberikan kan juga cukup terus tu materi penjelasannya tu

mudah di terima gitu loh.

P : Apakah Anda merasa penerapan teori belajar Ausubel dalam pembelajaran

matematika ini berpengaruh pada keaktifan Anda di kelas?

S03 : ya, soalnya kan harus berbagi pendapat sama teman yang lain juga.

P : untuk minat belajar Anda?

S03 : Minat belajarnya, jadi lebih minat soalnya tu enak gitu pakai belajar Ausubel jadinya

tu gak bosanin.

P :yang minat itu apa, pada kegiatan diskusi kelompok atau diskusi kelas presentasi?

S03 : pas diskusi kelompok.

P : untuk hasil belajar Anda, apakah berpengaruh?

S03 : ya berpengaruh, soalnya jadi gimana ya, soalnya jadi paham gitu.

P : jadi hasilnya berarti meningkat?

S03 : ya meningkat

P : atau tetap aja?

S03 : meningkat lah.

Berikut transkip wawancara peneliti bersama siswa 10:

P : bagaimana pendapat Anda mengenai waktu pembelajaran yang disediakan pada saat

pembelajaran dengan menerapkan teori belajar Ausubel ?

S10 : menurut saya menerapkan cara belajar itu lebih menarik soalnya mencoba

memepelajari matematika dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan

pembelajaran yang dilakukan secara monoton tersebut.

P :waktu pembelajarannya bagaimana yang disediakan apakah sudah cukup atau kurang?

S10 : ya bisa dibilang kurang karena . . .

P : Karena apa?

S10 : karena mungkin ya mengingat situasi yang kurang kondusif gitu, mungkin karna ada

kelompok yang nuntun satu orang mengerjakan yang lain malah mengganggur gitu

ngeliatin dong, misalkan (dah itu aja)

P : Apakah Anda merasa senang dengan pembelajaran matematika khususnya pada

materi yang kemarin tu ekuivalensi, tautologi, kontradiksi, dan kontingensi bab yang

logika matematika dengan menerapkan teori belajar Ausubel, apakah Anda senang?

S10 : ya mungkin bisa juga ya senang karena ya . . .

P : Mengapa?

S10 : ya kita belajar dengan mendengarkan jawaban-jawaban serta cara-cara sesama

anggota kelompok dalam mengerjakan soal itu bagaimana.

P : Teori belajar Ausubel itu ada metode khusunya tu diskusi kelompok, nah Anda kan

harus dituntut berdiskusi bersama teman satu kelompok, nah apakah dengan metode itu

Anda merasa senang melakukan kegiatan diskusi kelompok itu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

152

S10 : ya saya senang juga, karena dengan diskusi harusnya kita bisa ini apa mendengarkan

bagaimana orang lain menyelesaikan soal-soal itu dengan caranya bagaimana seperti

yang saya bilang tadi supaya bisa mikir apakah mungkin adakah cara dia bisa lebih

efektif daripada cara yang saya pakai sebelum-sebelumnya gitu dalam mengerjakan

soal-soal materi tersebut.

P : Nah teruskan dlaam diskusi kelompok atau diskusi kelas tu misalnya ketika presentasi

kelompok lain atau kelompok Anda to, nah itu setiap siswa itu seharusnya dituntut

untuk aktif dalam berdiskusi baik itu mengeluarkan pendapat Anda sendiri, nah ketika

Anda mengeluarkan pendapat Anda itu, apakah Anda merasa senang atau terpaksa

karena harus dituntut untuk berpendapat oleh gurunya atau dari teman-teman lain?

S10 : saya merasa mungkin dipaksa ya . . .

P : Mengapa?

S10 : saya merasa apapun yang saya ungkapkan mungkin belum tentu benar apa yang

dipikiran guru tersebut. . .

P : atau siswa lain.

S10 : yaa

P : nah teruskan, saat diskusi kelompok atau diskusi kelas tadi itu teman mu bertanya atau

berpendapat apakah Anda benar-benar mendengarkan atau memperhatikan pertanyaan

atau pendapat dari teman Anda tersebut?

S10 : sebanyaknya mungkin tidak, karena ingat saya kelompok saya ini belum pernah diberi

kesempatan melakukan persentasi seingat saya itu mungkin.

P : oh ya, tapikan setiap kelompok itu rasanya itu sudah presentasi semua atau mungkin...

S10 : mungkin kelompok saya belum.

P : oh, tapikan untuk yang diskusi kelompok itu kan ketika teman itu bertanya atau

berpendapat, Apakah Anda langsung berusaha memberikan pendapat lain atau

menjawab pertanyaan dari teman itu ketika teman itu mengalami kesulitan?

S10 : tidak, karena begitu mendengarkan pertanyaan itu harusnya ya kita dengan sesama

anggota kelompok harus melakukan diskusi kita mau kasi jawaban apa gitu kasi contoh

gaimana.

P : Nah, ketika diskusi kelas gurukan sering memberikan pertanyaan kepada siswa,

apakah Anda berusaha menjawab pertanyaan dari guru langsung.

S10 : ya tidak.

P : kenapa itu?

S10 : karena saya perlu berpikir dulu gimana saya bisa menjawab.

P : Nah ketika Anda tidak langsung menjawab itu apakah karena dilanda perasaan takut

kalau nanti jawaban Anda salah?

S10 : tidak sih, karna sebenarnya mungkin saya kurang tahu karna saya merasa apa yang

saya jawab mungkin tidak sesuai dengan cara–cara yang pernah diajarkan

P : dengan metode baru to atau cara baru yang lain dari guru sendiri lakukan itu apakah

Anda merasa terbantu dengan mempelajari materi ekuivalensi, tautologi, kontradiksi,

dan kontingensi.

S10 : kalau dari pengalaman belajar Ausubel itu sebenarnya saya kurang terbantu juga

P : mengapa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

153

S10 : karena ya mungkin saya kurang mengulangi apa yang pernah dipelajari dalam

kegiatan belajar Ausubel tersebut

P : apakah Anda merasa dengan penerapan teori belajar Ausubel dalam pembelajaran ini

berpengaruh pada keaktifan Anda di kelas minat belajar Anda dan hasil belajar Anda?

S10 : seharusnya iya, karna saya juga berpengaruh karna dengan pengaruh itu bisa jadi saya

bisa terbantu

P : untuk keaktifan apakah berpengaruh?

S10 : ya keaktifan berpengaruh juga.

P : minat Anda belajar?

S10 : ya berpengaruh dangan cara kita minat belajar supaya siswa itu tidak terlalu lengah

dengan cara yang diapakai sebelumnya

P : yang monoton tadi?

S10 : iya

P : untuk hasil belajar, dari hasil yang pernah didapatkan waktu kegiatan selama

penelitian ini?

S10 : untuk hasil belajar sudah ada peningkatan, walaupun masih sedikit lah kurang

maksimal.

Berikut transkip wawancara peneliti bersama siswa 19:

P : nah setelah kemarin-kemarin pembelajaran menerapakan teori Ausubel , nah

bagaimana pendapat Anda mengenai waktu pembelajaran yang disediakan pada saat

pembelajaran dengan menerapkan teori belajar Ausubel?

S19 : pendapat saya sih enak-enak aja nyantai gitu membawakan materinya

P : waktu pembelajarannya bagaimana, apakah cukup atau kurang, bagaimana?

S19 : cukup waktunya

P : bagaimana perasaan Anda ketika belajar matematika pada materi ekuivalensi,

tautologi, kontradiksi, dan kontingensi dengan menerapkan teori belajar Ausubel?

S19 : perasaannya senang

P : perasaan senang itu, kenapa? Apa yang menyebabkan senang? Atau bagaimana

dengan perbandingan dengan pembelajaran sebelumnya.

S19 : lebih ada suasananya gitu

P : suasana di kelas atau bagaimana?

S19 : suasana dikelas sih meskipun ribut ya masih bisa untuk belajar gitu lah

P : nah kan dalam teori belajar Ausubel itu diterapkan pembelajaran itu ada kegiatan

diskusi kelompok, nah ketika Anda berdiskusi bersama teman satu kelompok apakah

Anda merasa senang melakukan kegiatan tersebut.

S19 : Ya, merasa senang

P : Mengapa Anda merasa senang ketika diskusi kelompok?

S19 : ya karna bisa membantu teman belajar trus kitanya juga bisa berani berbicara gitu

sama teman satu sama lain.

P : memberi pendapat gitu ya.

S19 : iya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

154

P : terus ketika diskusi kelompok atau diskusi kelas dalam arti ketika ada presentasi atau

ada yang dibahas dalam satu kelas, Anda kan dituntut untuk aktif dalam berdiskusi

dengan baik yaitu salah satunya mengeluarkan pendapat Anda, nah apakah Anda

merasa senang atau terpaksa karna Anda memang dituntut untuk berpendapat

S19 : ya merasa senang

P : senang berarti tidak terpaksa

S19 : tidak

P : maksudnya tidak terpaksa dalam arti karna dituntut untuk berpendapat ketika diskusi

kelas atau diskusi kelompok

S19 :tidak juga

P : trus saat diskusi kelompok atau diskusi kelas ada misalnya teman mu bertanya atau

berpendapat apakah Anda mendengarkan dengan baik-baik atau memperhatikan

pertanyaan atau pendapat dari teman Anda tersebut. Ketika maksudnya diskusi kelas

atau diskusi kelompok kan ada yang bertanya atau memberikan pendapat, apakah Anda

memperhatikan benar-benar pertanyaannya atau pendapatnya itu.

S19 : Tidak terlalu

P : Mengapa tidak terlalu mendengarkan atau memperhatikan?

S19 : karna mungkin juga suasana kelasnya yang sulit diatur

P : kalau didalam diskusi kelompok? Teman satu kelompok

S19 : diperhatikan baik-baik

P : oh, karna kelompok kecil ya dibanding kelompok kelas. Nah apakah Anda juga

berusaha untuk memberikan jawaban atau tanggapan balik. Misalnya ada pertanyaan

Anda menjawab langsung atau pendapat itu Anda tanggap balik.

S19 : ya jika bisa menjawab saya jawab, begitu saja.

P : kalau pendapat apakah diterima atau dibantah?

S19 : diterima

P : kalau sama ya, kalau salah atau beda pendapat?

S19 : dibantah

P : dibantah berarti dikomunikasikan?

S19 : iya

P : nah terus ketika diskusi kelaskan guru memberikan pertanyaan kepada siswa seluruh

siswa dikelas, Apakah Anda berusaha untuk cepat menjawab pertanyaan dari guru

tersebut

S19 : tidak

P : kenapa tidak?

S19 : karna . . .

P : takut salah atau memang tunggu ditunjuk

S19 : memberi kesempatan kepada yang lain

P : berarti ketika gurunya itu menunjuk Anda, apakah Anda langsung menjawab

S19 : ya, saya langsung menjawab

P : nah bagaimana perasaan Anda ketika menjawab pertanyaan misalnya kalau ditunjuk

guru langsung menjawab

S19 : ya bingung

P : bingung?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

155

S19 : bingung jika tidak tahu jawabannya.

P : jadi ketika ditunjuk tidak tahu jawabannya jadi bingung.

S19 : ya

P : nah apakah Anda merasa terbantu dalam mempelajari materi ekuivalensi, tautologi,

kontradiksi, dan kontingensi dengan pembelajaran menerapkan teori belajar Ausubel

atau belajar bermakna?

S19 : ya, materinya lebih bisa diserap gitu

P : kegiatan bagaimana yang bisa maksudnya yang beda dengan sebelum-sebelumnya.

S19 : dari diskusi kelompok itu kita bisa lebih teliti lebih memahami dari materi yang

diberikan juga.

P : selain diskusi kelompok misalnya apa lagi yang bisa cepat maksudnya nyerap materi?

S19 : dengan menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas di depan

P : Presentasi?

S19 : iya

P : setelah itu kan, apa yang Anda rasakan ketika pembelajaran matematika itu dengan

menerapkan teori belajar Ausubel, itu berpengaruh pada apakah ada keaktifan Anda,

minat belajar Anda atau hasil belajar Anda? Dalam arti hasilnya itu dengan materi

tersebut.

S19 : menjadi lebih aktif, trus hasil belajarnya juga bisa kelihatan gitu.

P : kalau minat belajarnya?

S19 : minat belajarnya bertambah dengan cara pengajaran teori Ausubel

P : jadi keaktifannya itu ketika apa? Anda merasa aktif

S19 : ketika didalam kelompok.

P : ketika di diskusi kelas?

S19 : jarang aktif

P : karena? Ketika presentasi aja yang maju

S19 : iya, ketika presentasi

P : berarti minat belajarnya itu bertambah karna itu keliatan aktif dan hasil belajarnya

keliatan

S19 : iya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

156

Lampiran D1 Hasil Pre-test Siswa 03

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

158

Lampiran D2 Hasil Post-test Siswa 03

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

161

Lampiran D3 Hasil Pre-test Siswa 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

163

Lampiran D4 Hasil Post-test Siswa 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

165

Lampiran D5 Hasil Pre-test Siswa 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

167

Lampiran D6 Hasil Post-test Siswa 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

170

Lampiran D7 Hasil Angket Minat Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

177

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

179

Lampiran D8 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa saat Diskusi Kelompok pada Pertemuan

Ketiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

185

Lampiran D9 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa saat Diskusi Kelas pada Pertemuan Pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

186

Lampiran D10 Hasil Keterlaksanaan Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

188

Lampiran D11 Hasil Pengamatan Minat Siswa saat Diskusi Kelompok pada Pertemuan

Pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: KEAKTIFAN SISWA, MINAT SISWA, DAN HASIL … · i keaktifan siswa, minat siswa, dan hasil belajar siswa pada penerapan teori belajar ausubel dalam pembelajaran matematika kelas xa

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI