laporan aktualisasi meningkatkan minat siswa kelas …

68
LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS VII DALAM MEMBUAT KERAJINAN PADA MAPEL PRAKARYA DI SMP NEGERI 6 BONTANG Oleh : WENY EMELIA MASITOH, S.Pd NDH : 38 PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN VI PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMARINDA 2019

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

20 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

LAPORAN AKTUALISASI

MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS VII DALAM MEMBUAT

KERAJINAN PADA MAPEL PRAKARYA DI SMP NEGERI 6 BONTANG

Oleh :

WENY EMELIA MASITOH, S.Pd

NDH : 38

PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN VI

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN

DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SAMARINDA

2019

Page 2: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …
Page 3: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …
Page 4: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …
Page 5: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …
Page 6: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …
Page 7: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

vii

RINGKASAN LAPORAN AKTUALISASI

MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS VII DALAM MEMBUAT KERAJINAN PADA

MAPEL PRAKARYA DI SMP NEGERI 6 BONTANG

A. Kegiatan I :

Pembuatan video menggunakan imovie dan videoshop

Video tutorial menggunakan aplikasi imovie dan videoshop berisi tentang

langkah-langkah pembuatan tas belanja dari bahan perca. Adanya video

tutorial ini berguna bagi peserta didik dalam mengakses materi

pembelajaran secara audio visual dimanapun mereka berada.

B. Kegiatan II :

Mengunggah video ke Youtube “Membuat Tas dari Kain Perca”

Proses membuat dan mengunggah video ke dalam salah satu media sosial

merupakan cara paling efektif sebagai seorang pendidik yang mengikuti

perkembangan teknologi yang menunjukkan adanya komitmen mutu.

Pemanfaatan teknologi ini memudahkan untuk peserta didik untuk mencari,

melihat dan mengulang kembali pembelajaran yang telah diberikan oleh

pendidik. Pengaksesannya pun sangatlah mudah dan bisa dilakukan

dimanapun.

C. Kegiatan III :

Membuat Jobsheet “Pembuatan Tas dari Kain Perca”

Pembuatan jobsheet berfungsi sebagai panduan untuk latihan

pengembangan aspek pembelajaran dalam bentuk eksperimen atau

demonstrasi, merupakan bahan ajar yang ringkas dan mengandung unsur

melatih keterampilan, dan memudahkan pelaksanaan pengajaran praktek.

Di dalamnya menyajikan langkah-langkah kerja berupa gambar-gambar

yang pembuatannya menggunakan aplikasi coreldraw.

Page 8: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

viii

D. Kegiatan IV

Berkunjung ke workshop pembuatan batik Kuntul Perak

Kunjungan ke tempat pembuatan kerajinan batik khas bontang sebagai

bentuk pemberian informasi tentang hasil kerajinan dipembelajaran

prakarya. Peserta didik tidak hanya belajar melalui buku saja yang isinya

belum cukup mewakili informasi berkaitan materi kerajinan. Oleh karena itu,

untuk menarik minat peserta didik dilakukan pemberian informasi secara

langsung oleh nasarasumber berupa produk-produk hasil dari limbah

maupun kegiatan kerajinan diwilayah sekitar bontang lestari.

Page 9: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis

dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon PNS Angkatan VI

tepat pada waktunya. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

memenuhi kegiatan aktualisasi di instansi masing-masing.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah

membantu dalam membimbing kami selama aktualisasi sampai penyusunan

laporan ini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Mariman Darto, M.Si selaku Kepala Pusat Pelatihan dan

Pengembangan Kajian Desentralisasi Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD)

Lembaga Administrasi Negara (LAN) Samarinda, beserta jajarannya yang telah

memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Bontang

Angkatan VI,

2. Pemerintah Kota Bontang,

3. Bapak Muhammad Abdi Rahman, S.Sos, M.Si selaku narasumber/penguji atas

saran dan masukan yang diberikan untuk perbaikan aktualisasi penulis,

4. Ibu Ellyana, S. ST. selaku coach atas bantuan dan bimbingan selama

mengerjakan rancangan dan laporan aktualisasi,

5. Bapak Drs. Mukono, M.Pd. selaku mentor atas bantuan dan bimbingan selama

mengerjakan rancangan dan laporan aktualisasi,

6. Keluarga besar yang telah mendukung penuh,

7. Rekan-rekan guru SMP Negeri 6 Bontang,

8. Murid-murid SMP Negeri 6 Bontang.

Semoga Tuhan yang Maha Esa membalas semua kebaikan pihak-pihak yang

telah membantu penuliss dalam menyelesaikan aktualisasi ini. Penyusunan

laporan ini tentu masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, untuk

itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna sempurnanya

laporan kami.

Page 10: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …
Page 11: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

xi

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ................................................................................................ i

Lembar Persetujuan ....................................................................................... ii

Lembar Pengesahan ....................................................................................... iii

Lembar Konsultasi Coach ............................................................................... iv

Lembar Konsultasi Mentor .............................................................................. v

Ringkasan Laporan Aktualisasi ....................................................................... vii

Kata Pengantar ........................................................................................................ ix

Daftar Isi .......................................................................................................... xi

Daftar Tabel .................................................................................................... xiii

Daftar Gambar ................................................................................................ xiv

Daftar Lampiran ..............................................................................................

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Tujuan ............................................................................................. 2

C. Manfaat .......................................................................................... 3

D. Ruang Lingkup ................................................................................ 3

II. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Profil Sekolah .................................................................................. 4

B. Struktur Organisasi .......................................................................... 5

C. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah ......................................................... 5

D. Uraian Tugas ................................................................................... 6

III. LANDASAN TEORI

A. Nilai-Nilai Dasar ASN

1. Akuntabilitas .............................................................................. 8

2. Nasionalisme .............................................................................. 10

3. Etika Publik ................................................................................. 11

4. Komitmen Mutu ......................................................................... 12

Page 12: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

xii

5. Anti Korupsi ................................................................................ 13

B. Kedudukan dan Peran ASN

1. Manajemen ASN ........................................................................ 15

2. Tugas ASN .................................................................................. 16

3. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN ............................................... 16

C. Pelayanan Publik ............................................................................. 17

D. Whole of Government (WoG) ...................................................... 17

IV. RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu ............................................................................... 19

B. Prioritas Isu Prioritas dan Masalah .............................................. 21

C. Uraian kegiatan ............................................................................. 22

D. Rancangan Aktualisasi .................................................................. 24

E. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ......................................................... 30

V. PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Kegiatan 1 ..................................................................................... 31

B. Kegiatan 2 ...................................................................................... 33

C. Kegiatan 3 ...................................................................................... 36

D. Kegiatan 4 ..................................................................................... 39

VI. PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... .... 44

B. Saran ........................................................................................... ...... 45

ROLE MODEL ......................................................................................... ...... 46

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. ...... 48

LAMPIRAN ............................................................................................. ......

Page 13: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Identifikasi Isu ................................................................................ 20

Tabel 4.2 Analisis USG Prioritas Isu ............................................................... 22

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi ................................................................... 24

Tabel 4.4 Jadwal kegiatan ............................................................................. 30

Page 14: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 5.1 Pembuatan video menggunakan imovie dan videoshop ........... 31

Gambar 5.2 Proses mengunggah video “Membuat Tas Belanja dari Kain Perca” ke

laman youtube .............................................................................................. 34

Gambar 5.3 Memberikan petunjuk cara mengakses video di laman Youtube 34

Gambar 5.4 Proses pembuatan jobsheet ..................................................... 37

Gambar 5.5 Pembagian dan penjelasan lembar jobsheet ............................ 37

Gambar 5.6 Pengajuan ijin kegiatan pembelajaran di luar sekolah ............. 40

Gambar 5.7 Sambutan pemilik workshop Kuntul Perak ............................... 41

Gambar 5.8 Proses pembuatan batik Kuntul Perak (mencanting/cap) ........ 41

Gambar 5.9 Proses pembuatan batik Kuntul Perak (pemberian waterglass) 41

Gambar 5.10 Mini butik untuk display hasil jadi dari workshop ................... 43

Page 15: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi Pegawai Negeri sipil

(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) seperti yang

tertuang dalam UU No 5 Tahun 2004. Merujuk pada Undang-undang No 5

Tahun 2004 Pasal 1 point ke 5 Tentang Managemen ASN adalah pengelolaan

ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar,

etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi,

dan nepotisme. Pendidikan dan pelatihan dasar (Latsar) merupakan salah satu

bentuk upaya pemerintah dalam menghasilkan Aparatur Sipil Negara (ASN)

yang berkualitas.

Dalam rangka mendukung managemen ASN di selenggarakannya latsar

oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan

Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI)

Samarinda yang sesuai dengan peraturan LAN Nomor 25 Tahun 2017 Tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III, maka CPNS

wajib mengikuti Latsar. Pendidikan dan pelatihan tersebut bertujuan agar ASN

mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) di tempat tugasnya

masing-masing.

Melalui Latsar CPNS ini diharapkan dapat menjadi ASN yang profesional

dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Guru sebagai pendidik

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik diharapkan

mampu mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA kedalam kegiatannya sehingga

dapat meningkatkan pelayanan dan mendukung terciptanya generasi bangsa

yang unggul, kreatif, dan berkualitas.

Page 16: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

2

Kreatifitas peserta didik khususnya yang ada di tingkat Sekolah Menengah

Pertama (SMP) dapat dimulai dan dikembangkan dari pembelajaran prakarya.

Pembelajaran prakarya banyak dilakukan dengan kegiatan praktek dan

membutuhkan keterampilan tentunya. Tetapi pada kenyataannya peserta didik

kurang aktif dalam pembelajaran khususnya saat pengerjaan sampai

penyelesaian tugas membuat kerajinan dalam pembelajaran prakarya. Oleh

karena itu, penulis perlu melakukan kegiatan aktualisasi yang sesuai dengan isu

atau permasalahan yang ada di tempat tugas dan menerapkan nilai-nilai dasar

ANEKA pada pelaksanaan setiap kegiatan yang telah dirancang. Sehingga

penulis mengambil isu tentang ”Kurangnya minat peserta didik dalam

membuat kerajinan pada mata pelajaran prakarya pada kelas VII di SMP Negeri

6 Bontang ”.

B. Tujuan Aktualisasi

Tujuan melaksanakan kegiatan aktualisasi adalah :

1. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam melaksanakan tugas dan

jabatan di SMP Negeri 6 Bontang.

2. Menumbuhkan minat peserta didik dalam pembelajaran prakarya dan rasa

tanggungjawab dalam membuat karya.

3. Menghasilkan karya inovatif berupa tas belanja dari kain perca

C. Manfaat Aktualisasi

Manfaat kegiatan aktualisasi yaitu:

1. Bagi Calon PNS

Mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi sebagai dasar

dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat pada

umumnya dan sebagai abdi negara pada khususnya.

Page 17: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

3

2. Bagi Sekolah

- Membantu meningkatkan minat peserta didik dalam membuat karya

dipembelajaran prakarya sehingga hasilnya dapat digunakan untuk

kegiatan pameran sekolah

- Menghasilkan karya/barang bernilai jual yang nantinya dapat digunakan

sebagai modal untuk kegiatan wirausaha di dalam maupun diluar

sekolah

3. Bagi peserta didik

Peserta didik menjadi lebih terampil untuk memanfaatkan limbah dan hasil

olahan alam untuk menjadi karya setelah lulus dari sekolah.

D. Ruang Lingkup

Kegiatan aktualisasi dilaksanakan di SMP Negeri 6 Bontang yang beralamat

di Jl. Letjen Urip Sumarjo Kel. Bontang Lestari Kec. Bontang Selatan, Kota

Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi,

penulis tetap berpedoman pada tugas pokok dan fungsi penulis sebagai guru

mata pelajaran. Tugas guru mapel menyampaikan materi sesuai Kompetensi

dasar menggunakan metode dan media pembelajaran yang menarik sehingga

dapat membuat minat siswa bertambah. Kegiatan aktualisasi yang penulis

lakukan adalah pembuatan video menggunakan imovie dan videoshop,

mengunggah video “Membuat Tas Belanja dari Kain Perca” ke Laman youtube,

membuat Jobsheet “Pembuatan Tas dari Kain Perca”, dan berkunjung ke

workshop pembuatan batik Kuntul Perak.

Page 18: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

4

BAB II

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Profil SMP Negeri 6 Bontang

1. Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Bontang

2. Status : Negeri

3. Bentuk Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

4. NPSN : 30404606

5. Alamat Sekolah

a. Jalan : Letjen Urip Sumarjo

b. Kelurahan : Bontang Lestari

c. Kecamatan : Bontang Selatan

d. Provinsi : Kalimantan Timur

e. Kode Pos : 75326

f. Nomor telepon : 08115447797

6. Pendirian Sekolah

a. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

b. Tanggal Sk Pendirian : 2007-07-02

c. SK Izin Operasional : NOMOR 7 TAHUN 2010

d. Tgl SK Izin Operasional : 2010-03-03

e. Luas tanah : 8,170 M²

f. Luas Bangunan : -

7. Jumlah guru, staf dan peserta didik

a. Guru dan staf : 21 Orang

b. Jumlah peserta didik : 245 Orang

Page 19: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

5

B. Struktur Organisasi SMP Negeri 6 Bontang

1. Kepala sekolah : Drs. Mukono, M.pd

2. Waka Kurikulum : Puguh Dwi Yuniawan, S.Pd

3. Waka kesiswaan : Susiani, S.Pd

4. Bendahara : Said Imron, M.Pd

5. Sarana Prasarana : Maimunah, S.Pd

6. Humas : Hendra Budi Pratama, S.Pd

C. Visi, Misi, dan Tujuan SMP Negeri 6 Bontang

1. Visi

“Terwujudnya insan yang beriman, berprestasi, terampil, dan

berwawasan lingkungan”

Indikator:

1) Meningkatnya ketaatan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa

2) Meningkatnya perbuatan dan perkataan yang baik

3) Meningkatnya prestasi peserta didik dan guru dalam bidang akademik

dan non akademik

4) Meningkatnya kualitas/mutu pelayanan sekolah

5) Meningkatnya keterampilan peserta didik dan guru berbasis kearifan

lokal dan IPTEK

6) Meningkatnya lingkungan sekolah yang ASRI (Aman, Sehat, Rapi, dan

Indah)

2. Misi

1) Menumbuhkan suasana religius dalam setiap kegiatan di sekolah

2) Menumbuhkan sikap disiplin dan bertanggung jawab di dalam dan luar

lingkungan sekolah

3) Membudayakan 3S (salam, sapa, dan senyum)

Page 20: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

6

4) Melaksanakan pembelajaran secara aktif, inovatif, kreatif, efektif dan

menyenangkan

5) Melaksanakan pengembangan diri dalam upaya menggali dan

mengembangankan potensi siswa dan guru

6) Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan standar

pelayanan

7) Melaksanakan/mengirim pelatihan bagi pendidik dan tenaga

kependidikan

8) Menumbuhkan budaya bersih dan sikap peduli lingkungan

3. Tujuan

1) Menjadikan peserta didik religius, berakhlak mulia, dan berkarakter

2) Menjadikan peserta didik berprestasi baik akademik maupun non

akademik

3) Menggali potensi non akademik peserta didik dan guru berbasis pada

kearifan budaya lokal

4) Menjadikan pendidik dan tenaga pendidik handal dalam memberikan

pelayanan terhadap peserta didik dan masyarakat

5) Menjadikan lingkungan sekolah yang ASRI

D. Uraian Tugas Guru

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional

Guru dan Angka Kreditnya, bahwa rincian kegiatan yang menjadi tugas guru

adalah sebagai berikut:

1) Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan

2) Menyusun silabus pembelajaran

3) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

4) Melaksanakan kegiatan pembelajaran

5) Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran

Page 21: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

7

6) Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata

pelajaran di kelasnya

7) Menganalisis hasil penilaian pembelajaran

8) Melakukan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan

memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi

9) Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi

tanggung jawabnya

10) Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil

belajar tingkat sekolah dan nasional

11) Membimbing guru pemula dalam program induksi

12) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses

pembelajaran

13) Melaksanakan pengembangan diri

14) Melaksanakan publikasi ilmiah

15) Membuat karya inovatif

Page 22: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

8

BAB III

LANDASAN TEORI

A. Konsep Aktualisasi

ASN memiliki beberapa nilai-nilai dasar yang melandasi pelaksanaan

setiap kegiatan. Nilai-nilai dasar tersebut terdiri dari Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Sehingga

dengan menerapkan dan menanamkan nilai ANEKA tersebut diharapkan

dapat meningkatkan profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan

tempat tugasnya masing-masing. Maka jabaran indikator dari ANEKA perlu

diketahui.

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang harus

dicapai. Suatu organisasi dikatakan akuntabel jika memiliki kemampuan

untuk menjelaskan kondisi yang dialami termasuk didalamnya keputusan

yang diambil dan berbagai aktivitas yang dilakukan. Ada banyak aspek

yang harus diperhatikan dalam menciptakan lingkungan organisasi yang

akuntabel. Aspek-aspek tersebut yaitu:

a. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana

pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan

lingkungannya. adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan

pekerjaan sehingga memberikan efek positif bagi pihak lain untuk

berkomitmen pula.

b. Transparansi

Tujuan dari adanya transparansi adalah Mendorong komunikasi yang

lebih besar dan kerjasama antara kelompok internal dan eksternal;

Memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya

dan korupsi dalam pengambilan keputusan; Meningkatkan

Page 23: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

9

akuntabilitas dalam keputusan-keputusan; Meningkatkan

kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan secara keseluruhan.

c. Integritas

Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan kepercayaan

dan keyakinan kepada publik dan/atau stakeholders

d. Tanggung Jawab (responsibilitas)

Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan memberikan

kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu

konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya

tuntutan untuk bertanggungjawab atas keputusan yang telah dibuat

e. Keadilan

Keadilan harus dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada

lingkungan organisasinya. Oleh sebab itu, ketidakadilan harus

dihindari karena dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas

organisasi yang mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak optimal.

f. Kepercayaan

Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan

ini yang akan melahirkan akuntabilitas. Dengan kata lain, lingkungan

akuntabilitas tidak akan lahir dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya.

g. Keseimbangan

Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka

diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan

kewenangan, serta harapan dan kapasitas.

h. Kejelasan

Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran

dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan

organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun

organisasi. Individu atau kelompok dalam melaksanakan wewenang

dan tanggung jawabnya, mereka harus memiliki gambaran yang jelas

tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.

Page 24: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

10

i. Konsistensi

Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari

sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi

terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat

melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.

2. Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti luas merupakan pandangan tentang rasa

cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus

menghormati bangsa lain. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia

dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia

senantiasa menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan

keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau

kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi

kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan

bertanah air.

Nilai-nilai dasar Nasionalisme antara lain :

1) Pemahaman dan Implementasi Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa

bagi ASN dalam menjalankan tugasnya, seperti:

- Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan

kepercayaan masing-masing

- Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang

lain

- Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan

agama dan kepercayaan masing-masing

2) Pemahaman dan Implementasi Nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan

Beradap bagi ASN dalam menjalankan tugasnya, seperti:

- Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antara sesama

manusia

- Saling mencintai sesama manusia

Page 25: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

11

- Mengembangkan sikap tenggang rasa

- Tidak semena-mena terhadap orang lain

3) Pemahaman dan Implementasi Nilai-nilai Persatuan dan Kesatuan bagi

ASN dalam menjalankan tugasnya, seperti:

- Menjaga persatuan dan kesatuan

- Rela berkorban

- Cinta tanah air

- Bangga sebagai bangsa Indonesia

4) Pemahaman dan Implementasi Nilai-nilai Kerakyatan Yang Dipimpin

Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan bagi

ASN dalam menjalankan tugasnya, seperti:

- Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan

pribadi/golongan

- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain

- Musyawarah untuk mufakat

5) Pemahaman dan Implementasi Nilai-nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh

Rakyat Indonesia bagi ASN dalam menjalankan tugasnya, seperti:

- Bersikap adil terhadap sesama

- Menghormati hak-hak orang lain

- Menolong sesama

- Menghargai orang lain

3. Etika Publik

Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi

tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah

perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik

dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. etika lebih

dipahami sebagai refleksi atas baik/ buruk, benar/salah yang harus

dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan

moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa

Page 26: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

12

yang seharusnya dilakukan. Nilai-nilai dasar etika publik, yakni sebagai

berikut:

1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.

2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan

Republik Indonesia 1945.

3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.

4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.

5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.

6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.

7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.

8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program

pemerintah.

9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,

tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun

10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.

11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama

12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.

13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis

sebagai perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu

Komitmen Mutu adalah pelaksanaan pelayanan publik dengan

berorientasi pada kualitas hasil. Komitmen Mutu ini terdiri dari

Efektivitas, Efisiensi, Inovasi dan Mutu. Konsep dari komitmen mutu

dijabarkan sebagai berikut:

a. Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah

direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.

b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan

sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak

Page 27: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

13

terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,

penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.

Karakteristik ideal dari tindakan yang efektif dan efisien antara lain:

penghematan, ketercapaian target secara tepat sesuai dengan yang

direncanakan, pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat,

serta terciptanya kepuasan semua pihak: pimpinan, pelanggan,

masyarakat, dan pegawai itu sendiri.

c. Inovasi dilandasi oleh keberanian berinisiatif untuk menampilkan

kreativitas, sehingga inovasi akan menjadi faktor yang membuat

organisasi tumbuh, berubah, berkembang, dan berhasil. Inovasi lahir

dari imajinasi pemikiran orang orang kreatif, dan lahirnya kreativitas

didorong oleh munculnya ide/gagasan baru untuk ke luar dari rutinitas

yang membosankan. Munculnya ide/gagasan baru, kreativitas, dan

inovasi dilatar belakangi oleh semangat belajar yang tidak pernah

pudar, yang dijalani dalam proses pembelajaran secara berkelanjutan.

d. Zulian Yamit (2010: 7-8) mengutip pendapat sejumlah pakar tentang

pengertian mutu. (1) Menurut Edward Deming: “Mutu adalah apapun

yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen.” (2) Menurut

Crosby: “Mutu merupakan nihil cacat, kesempurnaan dan kesesuaian

terhadap persyaratan.” (3) Menurut Juran: “mutu merupakan

kesesuaian terhadap spesifikasi”.

5. Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk

memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-

norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan

keuangan negara dan perekonomian negara. KPK bersama dengan para

pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi, dan

dihasilkan sebanyak 9 (sembilan) nilai anti korupsi sebagai berikut:

1) Jujur

Page 28: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

14

Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan sebagai

sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan

tidak curang. jujur ilah merupakan salah satu nilai yang paling utama

dalam anti korupsi, karena tanpa kejujuran seseorang tidak akan

mendapat kepercayaan dalam berbagai hal, termasuk dalam

kehidupan sosial.

2) Peduli

Arti kata peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan

menghiraukan. sebagai masyarakat dapat diwujudkan dengan turut

membantu meningkatkan lingkungan tempat bekerja baik dari sisi

lingkungan alam maupun sosial terhadap individu dan kelompok lain.

3) Mandiri

Mandiri berarti dapat berdiri diatas kaki sendiri, artinya tidak banyak

bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal. Kemandirian

dianggap sebagai suatu hal yang penting harus dimiliki oleh seorang

pemimpin, karena tampa kemandirian seseorang tidak akan mampu

memimpin orang lain.

4) Disiplin

Definisi dari kata disiplin ialah ketaatan atau kepatuhan kepada

peraturan. Manfaat dari disiplin ialah seseorang dapat mencpai tujuan

dengan waktu yang lebih efisien.

5) tanggung jawab

tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya

Penerapan nilai tanggung jawab antara lain dapat diwujudkan dalam

bentuk belajar dengan sungguh-sungguh, mengerjakan tugas dengan

baik, menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan.

6) kerja keras

erja keras didasari dengan adanya kemauan. Di dalam kemauan

terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian

keberanian, ketabahan, keteguhan dan pantang mundur.

Page 29: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

15

7) sederhana,

Dengan gaya hidup yang sederhana manusia dibiasakan untuk tidak

hidup boros, tidak sesuai dengan kemampuannya. Dengan gaya hidup

yang sederhana, seseorang juga dibina untuk memprioritaskan

kebutuhan diatas keinginannya.

8) Berani

Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan

membela kebenaran, berani mengakui kesalahan, berani bertanggung

jawab, dan sebagainya.

9) adil.

Keadilan adalah penilaian dengan memberikan kepada siapapun

sesuai dengan apa yang menjadi haknya, yakni dengan bertindak

proposional dan tidak melanggar hukum.

B. Kedudukan dan Peran ASN

1. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai

ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari

intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai

sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil

Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Pegawai ASN

berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang

ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari

pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk

menjalankan kedudukannya Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut: 1)

Pelaksana kebijakan publik; 2) Pelayan publik; dan 3) Perekat dan

pemersatu bangsa.

Page 30: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

16

2. Tugas ASN

Pegawai ASN bertugas:

1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan

2) Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas

3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik

Indonesia

3. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN

Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar Pegawai

ASN:

1) melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan

berintegritas tinggi;

2) melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;

3) melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;

4) melaksnakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

5) melaksnakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat

yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan;

6) menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara;

7) menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara

bertanggungjawab, efektif, dan efisien;

8) menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan

tugasnya;

9) memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada

pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;

Page 31: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

17

10) tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status,

kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan

atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;

11) memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan

integritas ASN; dan

12) melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai

disiplin Pegawai ASN.

C. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau

pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan

publik. Dari pengertian pelayanan publik di atas, maka pelayanan publik dapat

disimpulkan sebagai pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau

masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada

organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan

ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan.

Terdapat 3 (tiga) unsur penting dalam pelayanan publik yaitu:

penyelenggara pelayanan publik, penerima layanan (pelanggan),kepuasan

yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan). Prinsip

pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah: 1)

partisipatif; 2) transparan; 3) responsif; 4) tidak diskriminatif; 5) mudah; 6)

murah; 7) efektif ; 8) efisien; 9) aksesibel; 10) akuntabel; dan 11) berkeadilan.

D. Whole of Government (WoG)

Whole-of-Government atau disingkat WoG adalah sebuah pendekatan

penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif

pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang

lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen

Page 32: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

18

program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai

pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah

kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan. Berdasarkan

pengertian di atas, dapat diketahui bahwa karakteristik pendekatan WoG

dapat dirumuskan dalam prinsip-prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan,

tujuan bersama, dan mencakup keseluruhan aktor dari seluruh sektor dalam

pemerintahan.

Page 33: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

19

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu

Rancangan aktualisasi ini penulis susun berdasarkan hasil identifikasi isu

atau masalah yang ada di sekolah tempat penulis mengajar, yaitu di SMP

Negeri 6 Bontang, sumber isu diperoleh penulis dari peserta didik, unit kerja,

lingkungan, maupun organisasi. Beberapa isu atau masalah yang menjadi

perhatian penulis yaitu:

1) kurangnya minat peserta didik dalam membuat kerajinan pada mata

pelajaran prakarya

2) kurangnya sarana/prasarana dalam penggunaan media LCD dan Proyektor

pada pembelajaran prakarya

3) Kurang kepedulian peserta didik terhadap pemanfaatan limbah plastik

4) Kurangnya kepedulian peserta didik terhadap lingkungan (taman) untuk

mendukung adiwiyata

Page 34: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

20

Tabel 4.1 Identifikasi Isu

No Identifikasi Isu Prinsip ASN Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan

1 kurangnya minat peserta didik dalam

membuat kerajinan pada mata

pelajaran prakarya

Pelayanan

Publik

Masih banyak peserta didik

yang kurang minat dalam

membuat kerajinan

Tumbuhnya minat peserta didik

dalam membuat kerajinan dalam

pembelajaran prakarya

2 kurangnya sarana/prasarana dalam

penggunaan media LCD dan Proyektor

pada pembelajaran prakarya

Managemen

ASN

Masih ada beberapa

pembelajaran yang belum

menggunakan media

LCD/proyektor

Dapat mengoptimalkan penggunaan

media LCD/Proyektor untuk kegiatan

pembelajaran

3 Kurang kepedulian peserta didik

terhadap pemanfaatan limbah plastik

Pelayanan

publik

Masih banyak peserta didik

yang kurang peduli terhadap

pemanfaatan limbah plastik

Tumbuhnya kepedulian peserta didik

untuk memanfaatkan limbah plastic

4 Kurangnya kepedulian peserta didik

terhadap lingkungan (taman) untuk

mendukung adiwiyata

Whole of

Government

Masih banyak peserta didik

yang kurang peduli dengan

lingkunga (taman)

Tumbuhnya kepedulian peserta didik

untuk merapikan taman sebagai

upaya mendukung adiwiyata

Page 35: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

21

B. Prioritas Isu atau Masalah

Dalam mengidentifikasikan masalah, ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan seperti kemampuan sumber daya manusia, biaya, tenaga,

teknologi dan lain-lain. Untuk itu, dilakukan penilaian prioritas masalah dari

yang mendesak. Dalam menentukan prioritas masalah kami lakukan dengan

menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode USG

merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan

metode teknik scoring 1-5 dan dengan mempertimbangkan tiga komponen

dalam metode USG.

1) Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu

yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk

memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.

2) Seriousness

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang

timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu

tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau

masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam

keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain

adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang

berdiri sendiri.

3) Growth

Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi

berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin

memburuk kalau dibiarkan.

Page 36: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

22

Tabel 4.2 Analisis USG Prioritas Isu

No Isu atau Masalah U S G Skor

1 kurangnya minat peserta didik dalam membuat

kerajinan pada mata pelajaran prakarya 5 5 5 15

2

kurangnya sarana/prasarana dalam penggunaan

media LCD dan Proyektor pada pembelajaran

prakarya

5 4 4 13

3 Kurang kepedulian peserta didik terhadap

pemanfaatan sampah plastik 4 4 4 12

4 Kurangnya kepedulian peserta didik terhadap

lingkungan (taman) untuk mendukung adiwiyata 4 4 3 11

Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5 (5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang,

2 = kecil, 1 = sangat kecil)

Dari hasil USG di atas dapat dilihat bahwa isu nomor 1 mendapat nilai

tertinggi sehingga enjadi prioritas utama yang akan dipecahkan permasalahannya.

Berdasarkan analisis isu atau masalah dari tabel di atas dapat dilihat isu

terpilih yaitu “kurangnya minat peserta didik dalam membuat kerajinan pada

mata pelajaran prakarya pada kelas VII di SMP Negeri Bontang”.

C. Uraian kegiatan

Berdasarkan isu yang telah ditentukan, maka penulis merancang beberapa

kegiatan dalam rangka memecahkan masalah. Adapun kegiatan yang

dirancang terdiri dari empat kegiatan yaitu:

1) Pembuatan video tutorial menggunakan aplikasi imovie dan videoshop

Video tutorial menggunakan aplikasi imovie dan videoshop berisi

tentang langkah-langkah pembuatan tas belanja dari bahan perca. Adanya

video tutorial ini berguna bagi peserta didik dalam mengakses materi

pembelajaran secara audio visual dimanapun mereka berada.

2) Membuat chanel dan mengunggah video dengan memanfaatkan laman

youtube agar mudah di akses oleh peserta didik

Proses membuat dan mengunggah video ke dalam salah satu media

sosial merupakan cara paling efektif sebagai seorang pendidik yang

Page 37: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

23

mengikuti perkembangan teknologi yang menunjukkan adanya komitmen

mutu. Pemanfaatan teknologi ini memudahkan untuk peserta didik untuk

mencari, melihat dan mengulang kembali pembelajaran yang telah

diberikan oleh pendidik. Pengaksesannya pun sangatlah mudah dan bisa

dilakukan dimanapun.

3) Membuat jobsheet cara membuat tas belanja dari kain perca dengan

penjabaran gambar menggunakan aplikasi CorelDraw

Pembuatan jobsheet berfungsi sebagai panduan untuk latihan

pengembangan aspek pembelajaran dalam bentuk eksperimen atau

demonstrasi, merupakan bahan ajar yang ringkas dan mengandung unsur

melatih keterampilan, dan memudahkan pelaksanaan pengajaran praktek.

Di dalamnya menyajikan langkah-langkah kerja berupa gambar-gambar

yang pembuatannya menggunakan aplikasi CorelDraw.

4) Melakukan kunjungan ke workshop pembuatan batik Kuntul Perak

Kunjungan ke workshop pembuatan batik Kuntul Perak sebagai

bentuk pengenalan tempat pembuatan batik lokal khas kota Bontang dan

pemberian informasi tentang hasil kerajinan dipembelajaran prakarya.

Peserta didik tidak hanya belajar melalui buku saja yang isinya belum cukup

mewakili informasi berkaitan materi kerajinan. Oleh karena itu, untuk

menarik minat peserta didik dilakukan pemberian informasi secara

langsung oleh nasarasumber.

Page 38: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

24

D. Rancangan Aktualisai

Unit kerja : SMP Negeri 6 Bontang

Identifikasi Isu : 1. kurangnya minat peserta didik dalam membuat kerajinan pada mata pelajaran prakarya

2. kurangnya sarana/prasarana dalam penggunaan media LCD dan Proyektor pada pembelajaran

prakarya

3. Kurang kepedulian peserta didik terhadap pemanfaatan limbah plastik

4. Kurangnya kepedulian peserta didik terhadap lingkungan (taman) untuk mendukung adiwiyata

Isu yang diangkat : kurangnya minat peserta didik dalam membuat kerajinan pada mata pelajaran prakarya

Gagasan Pemecahan Isu : Meningkatkan Minat peserta didik Kelas VII dalam Membuat Kerajinan pada Mapel Prakarya di SMP

Negeri 6 Bontang

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

terhadap visi-

misi organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

1 Pembuatan video

tutorial

menggunakan

1. Menyiapkan alat

dan bahan yang

digunakan untuk

membuat tas

Video proses

pembuatan

tas

1. Akuntabilitas: membuat

video mulai

mempersiapkan alat dan

bahan hingga selesai

Page 39: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

25

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

terhadap visi-

misi organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

aplikasi imovie dan

videoshop

2. Menyiapkan

tempat dan kamera

ditempat yang jelas

dan terang

3. Membuat video

langkah –langkah

pembuatan tas

4. Menyortir video

yang bagus dan

memberi

keterangan berupa

tulisan serta

penambahan

backsound

5. Mengubah format

video ke dalam

bentuk MP4

2. Nasionalisme: membuat

kerajinan dari bahan kain

motif batik khas indonesia

3. Etika Publik: memberikan

penjelasan dengan kalimat

yang baik agar dapat

membantu peserta didik

4. Komitmen Mutu:

membuat isi video yang

menarik dan mudah

dipahami dengan kualitas

gambar yang baik agar

dapat menarik minat

peserta didik

5. Anti Korupsi:

menyelesaikan video tepat

waktu

2 Membuat

channel dan

mengunggah

1. membuat akun

agar terdaftar di

Akun laman

youtube

1. Akuntabilitas: isi konten

yang dibuat dengan

kualitas resolusi standar

Page 40: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

26

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

terhadap visi-

misi organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

video dengan

memanfaatkan

laman youtube

agar mudah di

akses oleh

peserta didik

media sosial laman

youtube

2. mengubah

tampilan akun agar

lebih menarik

3. mengunggah video

yang telah dibuat

ke dalam media

sosial laman

youtube

khusus

kerajinan

2. Nasionalisme: laman

youtube juga sebagai

penghubung antara guru

dan peserta didik tanpa

harus bertatap muka

langsung

3. Etika Publik: taat pada

peraturan yang

diberlakukan oleh pihak

laman youtube tentang

tahapan menggunggah

konten

4. Komitmen Mutu:

membuat thumbnails

sebagai bentuk kreatifitas

agar meningkat kan minat

untuk menonton peserta

didik

Page 41: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

27

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

terhadap visi-

misi organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

5. Anti Korupsi: mengunggah

konten original secara

mandiri

3 Membuat jobsheet

cara membuat tas

belanja dari kain

perca dengan

penjabaran gambar

menggunakan

aplikasi CorelDraw

1. Menentukan jenis

kerajinan yang

akan dijelaskan

tahapannya pada

lembar jobsheet

2. Membuat gambar

tas menggunakan

CorelDraw

3. Membuat tahapan

langkah per

langkah cara

pembuatan tas

menggunakan

CorelDraw

4. Menggabungkan

gambar tahapan

Jobsheet

proses

pembuatan

tas

1. Akuntabilitas: membuat

jobsheet mulai menyiapkan

detail gambar sampai

menjadi gambaran utuh

sesuai tahapannya

2. Nasionalisme: memfasilitasi

peserta didik dengan media

jobsheet

3. Etika Publik: menggunakan

kalimat yang terstruktur

dengan baik

4. Komitmen Mutu:

memanfaatkan aplikasi agar

kualitas gambar didalam

jobsheet terlihat detail dan

jelas

Page 42: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

28

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

terhadap visi-

misi organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

pembuatan tas ke

dalam jobsheet

5. Anti Korupsi: menggunakan

kertas untuk mencetak

jobsheet sesuai dengan

kebutuhan

4 Melakukan

kunjungan ke

workshop

pembuatan batik

Kuntul Perak

1. Meminta ijin

kepada kepala

sekolah untuk

melakukan out door

study

2. Membuat surat

permintaan

transportasi serta

surat ijin kunjungan

ke workshop

3. Memilih perwakilan

peserta didik yang

ikut berkunjung

4. Mengenalkan

proses pembuatan

batik

Terlaksananya

kunjungan ke

workshop

pembuatan

batik Kuntul

Perak

1. Akuntabilitas: meminta izin

pada beberapa pihak yang

bersangkutan serta selalu

mengawasi peserta didik

2. Nasionalisme:

Mengenalkan langsung

lokasi pembuatan batik

khas Bontang kepada

peserta didik agar

memuculkan potensi atau

kreatifitas peserta didik.

3. Etika Publik: Memberikan

informasi dan pengetahuan

mengenai prosedur

pembuatan batik yang

Meningkatnya

keterampilan

peserta didik

dan guru

berbasis

kearifan lokal

dan IPTEK

Aktif, global,

optimis

Page 43: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

29

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

terhadap visi-

misi organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

5. Mengenalkan profil

pemilik workshop

benar serta diarahakan oleh

pekerja professional.

4. Komitmen Mutu:

Memberikan bentuk lain

dari classical menjadi out

door study pada peserta

didik untuk menunjang

peningkatan mutu

pembelajaran.

5. Anti Korupsi:

Memanfaatkan waktu

pembelajaran yang singkat

secara optimal

Mendukung peserta didik dalam proses pembelajaran prakarya sehingga peserta didik menjadi lebih kreatif sebagaimana visi sekolah yaitu

“Terwujudnya insan yang beriman, berprestasi, terampil, dan berwawasan lingkungan”.

Penguatan nilai-nilai organisasi :

Peningkatan minat peserta didik dalam membuat kerajinan didasari karena sedikitnya keinginan untuk mengerjakan dan membuat tugas

dalam pembelajaran prakarya sehingga untuk menambah keinginan tersebut perlu adanya metode dan media lain sebagai pemicu agar

peserta didik aktif bersemangat dalam membuat kerajinan.

Page 44: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

30

E. Jadwal Kegiatan Aktualiasi

Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan pada Tanggal 11 Oktober sampai

dengan 15 November Tahun 2019 dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

Tabel 4.4 Jadwal kegiatan

No Kegiatan

Bulan

Oktober

Bulan

November

1 2 3 1 2

1

Pembuatan video tutorial

menggunakan aplikasi imovie dan

videoshop

2

Membuat channel dan mengunggah

video dengan memanfaatkan laman

youtube agar mudah di akses oleh

peserta didik

3

Membuat jobsheet cara membuat tas

belanja dari kain perca dengan

penjabaran gambar menggunakan

aplikasi CorelDraw

4 Melakukan kunjungan ke workshop

pembuatan batik Kuntul Perak

5 Pembuatan laporan

Page 45: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

31

BAB 5

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Pelaksanaan aktualisasi selama off campus atau habituasi di mulai dari tanggal

11 Oktober hingga 15 November 2019 di SMP Negeri 6 Bontang. Implementasi

kegiatan yang dilakukan yaitu meningkatkan minat siswa dalam membuat

kerajinan pada mapel prakarya di SMP Negeri 6 Bontang. Berikut pelaporan dari 4

kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar yang telah dilakukan di SMP Negeri 6 Bontang:

A. Kegiatan 1

Nama Kegiatan: Pembuatan video menggunakan imovie dan videoshop

Kegiatan pertama dilaksanakan mulai tanggal 14 sampai 18 Oktober.

Kegiatan ini dilakukan oleh guru prakarya. Sebelum membuat video, guru

menyiapkan alat dan bahan pembuatan tas belanja dari kain perca. Adapun alat

yang digunakan terdiri dari: jarum tangan, kapur jahit, gunting, pensil,

penggaris/meteran kain, penghapus; bahan: kain perca, karung bersih, benang

jahit, kertas karton.

Gambar 5.1 Pembuatan video menggunakan imovie dan videoshop

Setelah persiapan alat dan bahan penulis mulai membuat video turorial

dengan meminta bantuan teman untuk merekam setiap langkah membuat tas

Page 46: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

32

dari kain perca. Proses selanjutnya yaitu menggabungkan video mulai dari

persiapan alat dan bahan, proses menggunting, menjahit, dan penyelesaian

dalam membuat tas belanja dari kain perca. Tentunya saat penggabungan

video menggunakan aplikasi Imovie dan videoshop dan mengkombinasikannya

dengan imovie serta videoshop, sehingga memudahkan dan mempercepat

dalam menyelesaikan pembuatan media belajar bagi peserta didik.

Hasil dari kegiatan ini adalah terselesaikannya produk media

pembelajaran berupa video tutorial pembuatan tas dari kain perca dan telah

diperlihatkan kepada peserta didik kelas 7A, 7B, dan 7C. Seluruh peserta didik

menunjukkan ketertarikannya untuk memperhatikan video tutorial serta dapat

mengerjakan tugas praktek membuat tas belanja sesuai langkah-langkah yang

terdapat dalam video. Setiap kelompok dapat melihat tayangan video secara

jelas dan juga terlibat aktif dalam proses pembuatan tas belanja dari kain perca.

Aktualisasi nilai-nilai ANEKA:

1. Akuntabilitas

Kegiatan ini penulis mulai dengan menyiapkan alat dan bahan yang di

perlukan untuk mempermudah dalam proses pembuatan video tutorial dan

dapat mempermudah dalam proses pembuatan media pembelajaran.

Dalam pembuatan video penulis dan rekan penulis selalu berusaha agar

media pembelajaran ini dapat diterima dengan baik.

2. Nasionalisme

Pemanfaatan kain batik sisa khususnya penggunaan motif khas

Kalimantan/Bontang merupakan salah satu bentuk pengenalan budaya

Indonesia secara umum dan budaya Kalimantan/Bontang secara Khusus.

3. Etika Publik

Memberikan informasi secara benar tentang hasil kerajinan bernilai jual.

Selain itu memberikan penjelasan dengan kalimat yang baik agar dapat

membantu peserta didik berbahasa dan menyusun kalimat dengan baik

untuk meningkatakan proses pembelajaran.

Page 47: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

33

4. Komitmen Mutu

Penyampaian materi pembelajaran menggunakan media video dapat

mempercepat dan mempermudah pemahaman peserta didik terhadap

materi pembuatan tas dari kain perca. membuat isi video yang menarik dan

mudah dipahami dengan kualitas gambar yang baik juga menarik minat

peserta didik

5. Anti Korupsi

Video tutorial selesai sesuai jadwal yang di tentukan dan ditampilkan

kepada peserta didik media pembelajaran. Selama proses pembuatan video

ini sebagian besar dilakukan oleh penulis sendiri.

Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplemetasikan:

1. Apabila bahan-bahan pembuatan video tidak dipersiapakan dengan benar

maka hasil video tidak akan maksimal sehingga dapat menganggu prses

pembelajaran.

2. Penumpukan limbah tekstil kain batik yang berlebih.

3. Apabila informasi yang diberikan tidak benar maka tidak akan memperoleh

hasil tas kain perca yang optimal.

4. Jika penulis tidak menggunakan media video peserta didik kurang

memahami tahapan pembutan tas kain perca dan jenuh pada saat peroses

pembelajaran

5. Video media pembelajaran ini tidak akan selesai tepat waktu yang

mengakibatkan terhambatnya proses pembelajaran.

B. Kegiatan 2

Nama Kegiatan: Mengunggah video “Membuat Tas Belanja dari Kain Perca” ke

laman youtube

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 21 oktober. Mengunggah video

dilakukan setelah video tutorial selesai disunting. Tahapan sebelum

mengunggah video adalah membuat akun terlebih dahulu. Penulis membuat

Page 48: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

34

akun gmail dengan alamat [email protected]. Lalu membuat akun laman

youtube terdiri dari menamai akun “Emelia Craft”, memberikan deskripsi

channel, membuat header channel menggunakan bantuan aplikasi CorelDraw,

lalu mengunggah video tutorial membuat tas belanja dari kain perca berdurasi

8 menit 17 detik.

Gambar 5.2 Proses mengunggah video “Membuat Tas Belanja dari Kain Perca”

ke laman youtube

Peserta didik diberi arahan untuk mengakses laman youtube pada saat

mereka berada di rumah agar dapat menyelesaikan tugas kerajinan pembuatan

tas belanja agar peserta didik lebih tepat waktu dalam pembuatan. Penulis juga

harus memastikan setiap peserta didik dapat mengakses laman youtube

tersebut mengunakan laman Laman youtube milik pribadi maupun orang tua

mereka dan bagi peserta didik yang tidak bisa mengakses laman youtube

mengunakan laman youtube dapat mengikuti kertas jobsheet yang sudah

diberikan.

Gambar 5.3 Memberikan petunjuk cara mengakses video di laman Youtube

Page 49: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

35

Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembuatan video

pembelajaran membuat tas belanja dari kain perca yang di upload di laman

youtube yang dapat menjadi media pembelajar untuk peserta didik maupun

siswa di luar lingkungan sekolah. Pemanfaatan laman youtube dibuat agar

menarik minat peserta didik dalam mengerjakan tugas.

Aktualisasi nilai-nilai ANEKA:

1. Akuntabilitas

Terselesaikannya produk media pembelajaran berupa video tutorial

pembuatan tas belanja dari kain perca dan sudah di unggah di laman

youtube sehingga dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Isi konten

ditampilkan dengan resolusi yang baik atau sesuai standar dengan tujuan

agar peserta didik memahami proses pembuatan kerajinan melalui audio

visual secara optimal

2. Nasionalisme

Memanfaatkan laman youtube untuk membantu peserta didik dalam

proses belajar selain di dalam kelas. Selain itu penggunaan laman youtube

juga sebagai penghubung antara guru dan peserta didik tanpa harus

bertatap muka langsung. Merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan

semangat belajar dari peserta didik.

3. Etika Publik

Berkontribusi dalam menyediakan konten yang bermanfaat untuk media

pembelajaran di laman youtube. Selain itu dapat mengenalkan kepada

peserta didik bahwa di laman youtube terdapat berbagai konten yang

bermanfaat bagi pembelajaran peserta didik karena selalu mengikuti

aturan yang berlaku dari pihak youtube.

4. Komitmen Mutu

Dengan mengunggah video ke laman youtube akan memperluas jumlah

orang yang mendapatkan manfaat dari video pembuatan tas kain perca.

Selain itu dapat berkreasi dengan penambahan thumbnail yang menarik.

Page 50: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

36

5. Anti Korupsi

Akun di laman youtube yang dimiliki merupakan milik pribadi yang selalu

diunggah secara mandiri. Selain itu tidak memaksa bagi peserta didik yang

tidak dapat mengakses laman youtube disediakan jobsheet bagi peserta

didik tersebut.

Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplemetasikan:

1. Menghambat proses pembelajaran peserta didik selain itu peserta

didik tidak dapat menyelasaikan tugasnya tepat waktu.

2. Tidak bisa berinovasi untuk mengembangkan kompetensi profesional

dan sosial dalam membuat media belajar yang kreatif.

3. Jika penulis tidak mengunggah video di laman youtube dan hanya

menyimpan sendiri video tersebut maka penulis hanya akan menjadi

guru yang menutup diri dari dunia luar dan tidak mampu

memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada.

4. Terbatasnya jumlah orang yang dapat memperoleh manfaat dari video

pembuatan tas dari kain perca

5. Jika penulis menggunakan akun milik orang lain, sewaktu-waktu orang

tersebut dapat menghapus konten tersebut, selain itu dapat juga

terjadi klaim hak cipta.

C. Kegiatan 3

Nama Kegiatan: Membuat Jobsheet “Pembuatan Tas Belanja dari Kain Perca”

Kegiatan ini selesai pada tanggal 25 Oktober 2019. Jobsheet merupakan

lembar kerja yang dibuat untuk menuntun peserta didik agar dapat

menyelesaikan proses pembuatan karya seni yaitu pembuatan tas belanja dari

kain perca.

Dalam jobsheet berisi tentang identitas sekolah, mata pelajaran, semester,

kompetensi dasar serta indikator dari mata pelajaran yang di ambil.

Langkah/tahapan selanjutnya dalam proses pembuatan tas yang berisi

Page 51: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

37

penjelasan alat dan bahan yang di gunakan, desain tas, proses pembuatan pola,

proses pemotongan kain, proses menjahit dan penyelesaian pembuatan tas.

Pada jobsheet pembuatan tas belanja dari kain perca ini penulis menggunakan

aplikasi CorelDraw untuk menjabarkan tahapan yang berupa gambar agar

memudahkan peserta didik dalam melihat dan mengikuti tahapan cara

pembuatan tas.

Gambar 5.4 Proses pembuatan jobsheet

Pertama-tama penulis membuat desain tas belanja, kedua membuat pola

dengan ukuran yang telah ditentukan, ketiga membuat langkah memotong

bagian-bagian kain dan karung sesuai pola, langkah menjahit dan langkah

menyambung kain dan karung, dan tentunya proses penyelesaian merapikan

benang dan memberi identitas (nama kelompok) pada hasil kerja yang telah

dibuat.

Gambar 5.5 Pembagian dan penjelasan lembar jobsheet

Page 52: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

38

Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembuatan dan pembagian

jobsheet kepada seluruh peserta didik kelas 7A, 7B,dan 7C sehingga peserta

didik lebih mudah dalam menlanjutkan tugas praktek membuat tas dari kain

perca dengan melihat gambar di dalam jobsheet. Peserta didik yang kurang

paham dengan panduan berupa tulisan dapat lebih mudah melihat dan

mengikuti arahan setiap pembuatan tas kain perca yang ada didalam jobsheet

yang disajikan dengan gambar.

Aktualisasi nilai-nilai ANEKA:

1. Akuntabilitas

Mempersiapkan gambar-gambar untuk materi di dalam jobsheet dengan

detail yang jelas dan menyusun setiap tahap-tahap proses pembuatan tas

secara runtut sehingga mudah dipahami oleh peserta didik.

2. Nasionalisme

Memfasilitasi peserta didik dengan memberikan pilihan media

pembelajaran bagi peserta didik yaitu jobsheet selain video

3. Etika Publik

Pemaparan tahap-tahap menggunakan Bahasa yang baik dan benar sesuai

kaidah penulisan.

4. Komitmen Mutu

Penggunan media jobsheet mempermudah proses pembelajaran bagi

peserta didik karena didalamnya berisi gambar yang dibuat menggunakan

bantuan aplikasi CorelDraw bertujuan agar kualitas gambar di dalam

jobsheet terlihat detail dan jelas

5. Anti Korupsi

Media jobsheet yang dibagikan kepada peserta didik berupa 6 lembar kertas

ukuran F4, sehingga penulis meminimalkan penggunaan kertas sebaik

mungkin dan memanfaatkan fasilitas sekolah sesuai kebutuhan.

Page 53: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

39

Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplemetasikan:

1. Jika penulis tidak mempersiapkan gambar-gambar dan tahap-tahap

dengan jelas maka akan menimbulkan banyak pertanyaan dari peserta

didik.

2. Akan timbul rasa diskriminasi terhadap peserta didik yang memiliki akses

ke laman Laman youtube dengan peserta didik yang tidak memiliki akses

ke laman Laman youtube

3. Tidak dapat menjadi contoh yang baik bagi peserta didik yaitu dengan tidak

mengunakan bahasa yang baik dan benar sesuai kaidah penulisan.

4. Mengahambat kegiatan praktek pembuatan tas dari kain perca oleh

peserta didik kelas 7.

5. Menjadi bahan perbincangan rekan kerja karena tidak menggunakan

fasilitas sesuai kebutuhan.

D. Kegiatan 4

Nama Kegiatan : Berkunjung ke workshop pembuatan batik kuntul perak

Kegiatan berkunjung ke workshop pembuatan batik dilaksanakan pada hari

jum’at tanggal 15 November 2019.

Pemberian informasi menarik mengenai hasil pembuatan karya (kerajinan)

yang memiliki nilai jual dari lingkungan sekitar diawali pada hari Jum’at 8

November 2019 adalah meminta ijin kepada kepala sekolah untuk melakukan

kegiatan pembelajaran di luar sekolah yaitu membawa peserta didik

perwakilan kelas 7A, 7B, dan 7C untuk berkunjung ke workshop pembuatan

batik kuntul perak. Kepala sekolah mengijinkan dan memberikan arahan terkait

peminjaman transportasi kepada pemerintah kota (PEMKOT). Lalu sesuai

arahan kepala sekolah, prosedur selanjutnya adalah membuat surat

permohonan meminjam kendaraan berupa minibus ke bagian sekertariat

Page 54: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

40

umum untuk membawa peserta didik pergi ke tempat pembuatan kerajinan

batik kuntul perak.

Gambar 5.6 Pengajuan ijin kegiatan pembelajaran di luar sekolah

Tahapan berikutnya yaitu membuat surat permohonan kepada pemilik

Butik Batik Kuntul Perak agar diperkenankan berkunjung dan melihat

bagaimana proses awal hingga akhir pembuatan kain batik khas bontang. Surat

yang telah selesai ditanda tangani dan distempel langsung diberikan ke pemkot

dan pemilik butik di hari senin tanggal 11 November 2019.

Pada hari Jum’at tanggal 15 November 2019, peserta didik berkumpul dan

bersiap di sekolah pukul 7.30 lalu berangkat ke workshop pembuatan batik

kuntul perak dengan menempuh perjalanan selama 20 menit. Setelah tiba di

workshop pembuatan batik kuntul perak, kami disambut oleh pemiliknya.

Pemilik butik batik kuntul perak memberikan berbagai macam informasi terkait

biodata diri, sejarah singkat didirikannya butik batik kuntul perak, perjalanan

seorang wirausaha di bidang kerajinan membatik kain khas bontang, suka duka

menjadi seorang wirausaha, dan proses pembuatan kain batik khas bontang

yaitu batik kuntul perak.

Page 55: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

41

Gambar 5.7 Sambutan pemilik workshop Kuntul Perak

Pergi berkunjung ke workshop pembuatan batik merupakan pengalaman

pertama bagi siswa-siswi SMP Negeri 6 Bontang. Dikarenakan tidak semua

peserta didik berkunjung ke workshop, penulis meminta peserta didik yang

mewakili untuk membuat sebuah presentasi singkat yang berisi tentang

pengalaman pergi melihat proses pembuatan batik secara langsung kepada

teman-temannya.

Gambar 5.8 Proses pembuatan batik Kuntul Perak (mencanting/cap)

Gambar 5.9 Proses pembuatan batik Kuntul Perak (pemberian waterglass)

Page 56: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

42

Gambar 5.10 Mini butik untuk display hasil jadi dari workshop

Penulis juga membuat sebuah video singkat hasil dari kunjungan ke

workshop pembuatan batik agar peserta didik lain yang belum berkesempatan

mengikuti kegiatan tersebut dapat termotivasi untuk menghasilkan sebuah

karya khususnya di mata pelajaran prakarya yaitu mengerjakan dan

menyelesaikan tugas (pembuatan tas dari kain perca motif batik).

Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pemberian informasi

tentang hasil kerajinan yang memiliki nilai jual dengan melakukan kunjungan

ke workshop pembuatan kain batik khas bontang dan memperkenalkan

seorang wirausaha yang sukses mengembangkan usaha dibidang seni dan

ketrampilan yaitu kain batik.

Aktualisasi nilai-nilai ANEKA:

1. Akuntabilitas

Kegiatan kunjungan ini dilakukan dengan izin dari berbagai pihak yang

berwenang. Selain itu mengawasi para peserta didik yang mengikuti

kegiatan ini agar sesuai dengan kegiatan yang sudah direncanakan.

2. Nasionalisme

Mengenalkan langsung lokasi pembuatan batik khas Bontang kepada

peserta didik untuk memunculkan kecintaan terhadap produk lokal dan

Page 57: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

43

mebangkitkan semangat mereka untuk membuat sebuah kerajianan dari

keunggulan khas lokal. Selain itu dapat memuculkan potensi atau kreatifitas

peserta didik.

3. Etika Publik

Memberikan informasi dan pengetahuan mengenai proses pembuat batik

secara jelas dan sesuai dengan prosedur pembuatan yang benar serta

diarahakan oleh pekerja professional.

4. Komitmen Mutu

Memberikan bentuk lain dari proses pembelajaran classical menjadi out

door study. Selain itu sebagai upaya pencegahan kejenuhan belajar pada

peserta didik untuk menunjang peningkatan mutu pembelajaran.

5. Anti Korupsi

Memanfaatkan waktu pembelajaran yang singkat secara optimal dan

memilih peserta didik yang mewakili dari setiap kelas secara merata.

Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplemetasikan:

1. Jika tidak meminta izin kepada pihak yang berwenang kegiatan dapat

diberhentikan sewaktu-waktu dan memberikan kesan yang tidak

professional karena tidak mengikuti aturan yang ada.

2. Kurangnya relasi sebagai penunjang kompetensi sosial seorang pendidik.

3. Tidak memperoleh informasi yang akurat tentang pembuatan batik khas

Bontang

4. Tidak adanya pengalaman mengajar out door study.

5. Tidak tersampaikannya ilmu secara adil dan merata apabila penulis hanya

membawa 1 kelas saja.

Page 58: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

44

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari hasil dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar

ASN yang dilakukan di SMP Negeri 6 Bontang, sebagai berikut:

1. Minat peserta didik di SMP Negeri 6 Bontang dalam membuat kerajinan

pada mata pelajaran prakarya muncul karena adanya pemberian beberapa

kegiatan menarik yaitu:

a. Kunjungan ke tempat pembuatan kerajinan batik khas bontang sebagai

bentuk pemberian informasi tentang hasil kerajinan dipembelajaran

prakarya.

b. Membuat jobsheet cara membuat tas belanja dari kain perca dengan

penjabaran gambar menggunakan aplikasi CorelDraw

c. Pembuatan video tutorial menggunakan aplikasi imovie dan videoshop

d. Membuat chanel dan mengunggah video dengan memanfaatkan

youtube agar mudah di akses oleh peserta didik

2. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan penulis memberikan beberapa

perubahan kepada peserta didik, yaitu

a. Peserta didik menjadi lebih cepat dalam menyelesaikan tugas membuat

kerajinan dari kain perca karena difasilitasi dengan media pembelajaran

jobsheet

b. Peserta didik lebih fokus saat ditampilkan media pembelajaran berupa

video tutorial khususnya video yang di buat sendiri oleh guru mereka.

c. Peserta didik tergugah semangatnya karena dapat mengakses lama

youtube sebagai bahan belajar

d. Seluruh peserta didik kelas 7 sangat tertarik untuk mengikuti out door

study, tetapi hanya beberapa perwakilan kelas saja pergi berkunjung.

Peserta didik yang terpilih untuk out door study ingin kembali ke tempat

Page 59: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

45

workshop pembuatan batik karena ingin merasakan praktek langsung

membuat batik dengan tangan sendiri.

B. Saran

Saran dari hasil kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang nantinya

dapat dijadikan bahan perbaikan dan evaluasi, sebagai berikut:

1. Mempelajari lebih lanjut pembuatan jobsheet dengan menggunakan

aplikasi-aplikasi yang baru dan lebih mudah agar mengoptimalkan waktu

sebaik-baiknya

2. Secara berkelanjutan mencari inovasi baru agar kegiatan di dalam kelas

menjadi lebih hidup dan menggali potensi peserta didik untuk berkarya

3. Seringnya diadakan out door study agar peserta didik dapat merasakan

pengalaman belajar langsung

Page 60: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

46

ROLE MODEL

Ibu Susiani S.Pd adalah guru yang telah

mengabdi di SMP Negeri 6 sebagai guru Pendidikan

Kewarganegaraan selama lebih dari 10 Tahun. Ibu

Kelahiran Bone, 19 April 1974 di amanahi oleh kepala

sekolah untuk menjadi wali kelas ditahun 2010

sampai dengan 2017, waka kesiswaan di tahun 2014

sampai dengan 2017, dan dipercaya kembali menjadi

waka kesiswaan di tahun 2017 sampai dengan

sekarang. 5 tahun menjadi waka kesiswaan bukanlah

waktu yang singkat, ibu susiani mencurahkan seluruh

kasih penulisngnya, tulus, ikhlas serta sabar dalam membimbing peserta didik

di SMP Negeri 6 Bontang.

Penulis memilih Ibu Susiani, S.Pd sebagai panutan atau role model karena

kedisplinannya sebagai guru dalam memanajemen waktu, memiliki dedikasi yang

tinggi terhadap sekolah, dan konsisten dalam memberi contoh kepada peserta

didik agar selalu menjaga kebersihan, tepat waktu, dan sopan santun terhadap

guru. Melihat aktivitas bu susiani yang setiap hari selalu berusaha mendidik

peserta didik di sekolah tanpa membeda-bedakan membuat penulis merasa

memiliki sosok yang patut dijadikan panutan sehingga penulis termotivasi dan

bersemangat untuk membantu mengingatkan dan berusaha memperbaiki akhlak

peserta didik. Senior-senior yang memberikan contoh positif membuat penulis

tergugah untuk turut berkontribusi dalam memberikan kemampuan terbaik

kepada sekolah yaitu SMP Negeri 6 Bontang dan juga tentunya selalu

mempertahankan diri untuk menjadi ASN yang professional.

Page 61: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

PEMERINTAH KOTA BONTANGDINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMP NEGERI 6 BONTANGJl. Letjend urip sumohardjo, kelurahan Bontang Lestari Kec. Bontang Selatan 75326

JOBSHEET PEMBUATAN TAS BELANJA DARI KAIN PERCA

Mata Pelajaran : PRAKARYA Kelas/Semester : VII/Gasal

A. KOMPETENSI DASAR3.1 memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan serat dan tekstil 4.1 memilih jenis bahan dan teknik pengolahan serat/tekstil yang sesuai dengan potensi daerah setempat (misalnya rumput/ ilalang, kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali plastik dan lain-lain).

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI3.1.1 Menjelaskan tentang jenis-jenis serat dan tekstil 3.1.2 Menjelaskan tentang karakter serat dan tekstil 3.1.3 Menjelaskan tentang teknik pengolahan serat dan tekstil 3.1.4 Menunjukkan contoh kerajinan dari serat dan tekstil 4.1.1 Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat tas dari kain perca 4.1.2 Membuat tas belanja dari kain perca

C. TUJUAN PEMBELAJARANTujuan Pembelajaran kerajinan ini setelah melalui diskusi dan menggali informasi, yaitu:3.1.1.1 Peserta didik dapat menjelaskan tentang 1 jenis-jenis serat dan tekstil dengan percaya diri3.1.2.1 Peserta didik dapat 3 karakter serat dan tekstil secara tepat dan percaya diri3.1.3.1 Peserta didik menunjukkan 3 contoh kerajinan dari serat dan tekstil4.1.1.1 Peserta didik dapat menyiapkan alat dan bahan untuk penyelesaian desain busana pesta secara

basah secara tepat dan mandiri 4.1.2.1 Peserta didik dapat Membuat tas belanja dari kain perca secara kreatif dan percaya diri

D. LANGKAH KERJA 1. PERSIAPKAN TEMPAT KERJA, ALAT DAN BAHAN

Alat: Bahan : - Jarum Tangan - Kain Perca - Kapur jahit- Gunting - Karung bersih - Pensil - Benang jahit - Penggaris/meteran kain - Kertas karton- Penghapus - Benang

2. DESAIN TAS - Tali pada bagian depan dan belakang- 12 persegi bagian depan dan belakang - Bagian alas terpisah dengan bagian atas -

Page 62: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

3. MEMBUAT POLA 1) Buatlah Gambar pola dasar untuk persegi ukuran Lebar 11 cm panjang 9 cm.

2) Buatlah gambar pola dasar yang telah digabungkan. Pola besar bagian depan dan belakang memiliki ukuran yang sama.

4. MEMOTONG POLA DASAR PADA KAIN 1) Berilah tanda menggunakan pensil/jiplak pola pada kain perca

2) Hasil potongan bagian buruk dan baik pada kain, berilah tanda ukuran pola agar mudah dalam menjahit

Potonglah kain ukuran sesuai pola dasar sebanyak 24 lembar.

Page 63: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

5. MEMOTONG POLA ALAS DAN FURING PADA KAIN DAN KARUNG1) Berilah tanda menggunakan pensil lalu jiplaklah pola pada kain perca dan karung sebanyak 1

lembar

2) Jiplaklah pola di karung dan Hasil Potongan pola besar di karung sebanyak 2 lembar

3) Jiplaklah pola tali pada kain

6. MENJAHIT TAS 1) Cara jahit tangan menggunakan tusuk tikam jejak

Page 64: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

2) Bagian baik di tumpuk dengan bagian baik, lalu jahitlah potongan kecil. Sambung sebanyak 12 pasang.

a. Jahitlah bagian atas dan bawah

3) Jahitlah sepanjang bagian tengah kain, dengan melihat panah pada gambar di bawah

4) Jahitlah bagian kiri dan kanan hasil jahitan bagian depan dan Persegi panjang ukuran besar belakang kain dan karung

Page 65: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

5) Jahitlah bagian kanan dan kiri alas kain dan karung

6) Jahitlah bagian kanan kiri sudut alas pada bahan kain dan karung

7) Jahitlah bagian alas dan bagian atas tas (persegi besar yang telah disambung)

8) Gabungkanlah jahitan kain dan karung dengan memasukkan bahan karung kedalam bahan kain dengan cara bagian baik kain bertemu dengan bagian baik karung

9) Setelah dijahit keliling bagian atas tas, lalu balik karung dan kain melalui sisa lubang yangtelah dibuat jahitlah lubang agar tertutup rapat

10) Lipatlah bagian bawah 1 cm

Page 66: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …

Lipatlah lagi bagian bawah 2 cm, sematkan jarumpentul

Lipatlah bagian atas o,5 cm

Lalu Lipat sisanya sampai menutup bagian bawah,lebihkan 0,5-1 cm

11) Lipatlah 2 cm tali bagian ujung kanan dan kiri

lalu sematkan dengan jarum ke bagian depan tas

E. HASIL PEMBUATAN TAS BELANJA DARI KAIN PERCA

Page 67: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …
Page 68: LAPORAN AKTUALISASI MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS …