miikro

Upload: ghuanteng

Post on 15-Jul-2015

153 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Theory of Production

Produksi adalah segala aktivitas atau kegiatan yang dapat menaikkan nilai guna utilty suatu barang. Produksi dilakukan dengan mengkombinasikan berbagai faktor-faktor produksi (input-input). Ada dua pendekatan yang berpengaruh dalam berproduksi: y y Short run production Function Long run Production Function

Short Run Production Function Produsen dikatakan berproduksi dalam short run dengan asumsi: Dalam prose produksinya produsen menggunakan input variable dan input tetap Jika produsen ingin menambah/ mengurangi jumlah produksi maka input yang dapat ditambah/dikurangi hanya satu maca, sementara input-input yang lain tetap jumlahnya (hanya ada satu variable input) Optimalisasi berguna untuk menentukan berapa unit harus digunakan input variable, yang akan dikombinasikan dengan fixed input, agar produksi maksimum Fixed input adalah input yang jumlahnya selalu tetap berapa pun jumlah produksi (tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi) Variabel input adalah input yang jumlahnya selalu berubah seiring perubahan jumlah produksi (tergantung pada jumlah produksi)

Contoh: Q = f (L,K) Q L Production Fucntion

quality of production (tergantung pada kombinasi input Ldan K yang digunakan) jumlah input labor yang digunakan (diasumsikan sebagai input variabel)

Pasar Persaingan Sempurna

Market : y y Perfect competition Imperfect competition Monopoly Monopolistic competition Oligopoly Tujuan mempelajari struktur pasar adalah agar dalam beroperasi firma dapat memperoleh profit maksimum atau loss minimum. Untuk mencapai profit maximum atau loss minimum tersebut ada syaratnya, dan syarat-syarat tersebut tergantung pada jenis struktur pasa dari produk yang dihasilkan suatu firma.

1. Ciri-ciri/ Asumsi Pasar Perfect Competition Suatu produk dikatakan memiliki struktur pasar persaingan sempurna dengan asumsi a) Many sellers and many buyers produk tersebut b) Produk homogen sama c) Free entry and free exit d) Price given siapa pun bebas untuk ikut atau tidak kompetisi siapa pun yang menjual dan dimana pun dijual produknya persis dimana-mana ada orang yang menjual dan membeli

penjual dan pembeli hanya mengikuti saja harga barang yang berlaku penjual dan pembeli mempunyai pengetahuan sempurna tentang

e) Perfect knowledge barang tersebut

Price given juga berarti harga per unit yang tetap sama berapa pun jumlah yang dijual sehingga P=AR=MR

Contoh : Q 0 5 10 15 20 25 30 TR AR MR MR = P = AR $ 115 $ 115 $ 115 $ 115 $ 115 $ 115 $ 115 TR $0 $ 575 $ 1.150 $ 1.725 $ 2.300 $ 2.875 $ 3.450 MR 115 115 115 115 115 115 TC 1.000 1.275 1.400 1.525 1.800 2.375 3.400 AC ~ 255 140 101,67 90 95 113,33 MC 55 25 25 55 15 245 -1000 -700 -250 +200 +500 +500 +50

Total Revenue = P.Q Avarage Revenue = = =P

Marginal Revenue (tambahan penerimaan akibat menambah satu unit output) =

2. Equilibrium Produsen dengan pendekatan total Untuk menentukan equilibrium produsen (produksi optimum) dengan pendekatan total digunakan Total Revenue (TR) dan Total Cost (TC)

TC TR

T T T

Jika output < q1 atau>q2 Jika output = q1 atau = q2 Jika q1 < output < q2

rugi, BEP

untung

Laba maksimum dicapai saat selisih TR dengan TC maksimum, atau slope TR = slope TC, yaitu saat output = qe

3. Equilibrium dengan Pendekatan Marginal Untuk menentukan equilibrium (produksi optimum) dengan pendekatan marginal digunakan Maginal Revenue (MR) dan Margina Cost (MC). Equilibrium produsen (profit maimum atau loss minimum) dicapai hanya pada saat P=AR= MR=MC atau P=MC P,AC,MR,AC,MC MC AC

P C

P=AR=MR TR=OPEqE TC=OCAQE

= TR-TC

Q QE

4. Short Run Equilibrium Firma yang beroperasi pada strukur pasar persaingan sempurna dalam short run dapat memperoleh laba, rugi, atau BEP

a. Profit Maximum

syarat P = MC

P,AC,MR,AC,MC MC AC

P

E

C

A

P=AR=MR

Q QE

b. Loss Minimum P,AC,MR,AC,MC

syarat P = MC MC AC

A P C EAR=MR

Q QE c. BEP syarat P=MC MC

P,AC,MR,AC,MC

AC

P=C EP=AR=MR

QE

Q

5. Long Run Equilibrium Firma yang beroperasi pada struktur pasar perfect competition dalam long run tidak ada yang memperoleh extra profit dan tidak ada pula yang menderita rugi melainkan hanya memperoleh normal profit. Hal ini terjadi karena adanya asumsi free entry an free exit. Jika ada yang memperoleh extra profit akan mendorong masuknya firma-firma yng baru persaingan makin ketat harga input naik biaya naik sampai pada akhirnya tidak lagi extra profit. Sebaliknya, jika ada yangmengalami kerugian secara terus menerus dengan sendirinya ia akan keluardari pasar, dan yang tetap beroperasi hanya yang benar-benar efisien tidak rugi. LTR Long Run Total Revenue LTC Long Run Total Cost LTC = TC + OC TC Total Cost = TFC + TVC OC Opportunity Cost LAC Long Run Avarage Cost LMC Long Run Marginal Cost

P,AC,MR,AC,MC

LM C

LAC

P=AR=MR

P=C E Normal Profit

QE Pasar Monopoly

Q

Pasar Monopoli Merupakan lawan atau kebaliokan dari struktur pasar persaingan sempurna, karena semua ciri-ciri/asumsinya berlawanan. 1. Ciri-ciri asumsi Pasar Monopoli Satu produsen/penjual berhadapan dengan banyak pembeli Produk heterogen dan tidak dapat disubsitusikan satu sama lain Ada halangan untuk masuk pasar bagi firma yang baru Harga ditentukan oleh produsen dan biasanya makin banyak quantity unit makin murah sehingga P =AR MR, tetapi MR < AR.

harga per

Q 0 5 10 15 20 25 30 35 40

P = AR $ 200 $ 190 $ 180 $ 160 $ 140 $ 120 $ 105 $ 93 $ 80

TR $0 $ 950 $ 1.800 $ 2.400 $ 2.800 $ 3.000 $ 3.150 $ 3.225 $ 3.200

MR 190 170 120 80 40 30 21 -11

TC 200 1.200 2.050 2.450 2.700 2.850 2.950 3.055 3.180

MC 200 170 80 50 30 20 21 25 -200 -250 -250 -50 +100 +150 +200 +200 +20

2. Equilibrium Produsen dengan Pendekatan Total Untuk menetuka equilibrium produsen (produksi optimum) dengan pendekatan total maka digunakan Total Revenue (TR) dan Total Cost (TC) TR, TC BER TC TR

BEP

Q Q1 QE Q2

Jika output < q1 atau > q2 rugi Jika output = q1 atau = q2 BEP Jika q1 < output < q2 untung Profit maksimum dicapai saat selisih TR dan TC maximuk atau slope TR= slope TC, yaitu pada saat outpu = qe 3. Equilimbrium Produsen dengan pendekatan marginal Untuk menentukan equilibrium produsen (produksi optimum) dengan pendekatan marginal digunakan Marginal Revenue (MR) dan Marginal Cost (MC). Equilibrium produsen (produksi optimum) dicapat hanya pada saat MR=MC Produsen hanya beroperasi pada struktur pasar monop[oli baik dalam short run maupun long run dapat memperoleh laba rugi atau BEP. a. Profit Maximum syarat MR = MC

P,AC,MR,AC,MC MC AC A P Profit Max C AR=D E B TR = OPAqe TC = OCBqe= TR-TC = CPAB

Q Qe b. Cost minimum P,AC,MR,AC,MC MC MR

syarat MR = MC

AC

A P C Loss Min B TR = OPBqe TC = OCAqe loss = TC- TR = PCAB AR=D E

Q Qe MR

c. BEP P,AC,MR,AC,MC

syarat MR = MC MC AC A

P=C

TR = OPAqe TC = OCAqe TR = TC BEP AR=D E

Q Qe MR

Menurut ahli ekonomi, pasa monopoli sering menimbulkan inefisiensi dan merugikan konsumen, terutama jika dibandingkan dengan pasar persaingan sempurna. Karena itu banyak Negara yang melarang praktek monopoli. Perusahaan yang monopoli hanya terjadi karena beberapa faktor antara lain : Produsen memiliki sumber daya yang khas, yang tidak bisa ditiru oleh firma yang lain. Contoh : rendang Diberi hak oleh pemerintah (BUMN) Karena perusahaan teknologi tertentu yang belum bisa ditiru oleh yang lain. Contoh: satelit.

Asdos Struktur Pasar Monopoli 1. Karakteristik dan faktor penyebab monopoli Karakteristik: a. Hanya ada satu penjual b. Tidak ada subsitusi produk yang mirip c. Terdapat hambatan msuk pasar d. Sebagai penentu harga (price setter)

Faktor penyebab monopoli a. Memiliki bahan mentah strategis atau pengetahuan teknis produksi yang spesifik b. Hak paten produk atau proses produksi c. Terdapat skala ekonomis mendapatkan banyak keuntungan jika memproduksi lebih banyak, dapat menjalankna harga d. Pemberian hak monopoli oleh pemerintah Permintaan Pasar Monopoli P P

D (permintaan) D (permintaan)

Q Pasar Monopoli Campur tangan pemerintah Kebijakan Anti Trust

Q Pasar Persaingan Sempurna

melarang praktek praktek monopoli yang merugikan masyarakat dalam hal penetapan harga yang semena-mena dalam menetapkan harga yang bisa menghancurkan perusahaan lain. Diskriminasi harga kebijakan menjual outpu yang sama dengan harga yang berbeda-beda Syarat-syarat diskriminasi harga a. Barang tidak dapat dipindahkan dari suatu pasar ke pasar lainnya b. Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan perbedaan harga c. Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah sangat berbeda.

Struktur Pasar Monopolistik Ciri-ciri: Banyak penjual Produk terdiferensiasi

Karakteristik Pasar Persaingan Monopolistik: 1. Produk yang terdiferensiasi P

D (monopoli)

D (persaingan sempurna) D (persaingan monopolistik) Q Pasar Persaingan Sempurna

2. Jumlah produsen banyak dalam industry (large number of times) 3. Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan mempengaruhi harga (kurva D persaingan monopolistic lebih landai) 4. Persainganpromosi penjualan sangat efektif 5. Bebas masuk dari luar (free entry and exit) Jika dalam jangka panjang perusahaan merugi, perusahaan tersebut harus keluar

Keseimbangan dalam jangka pendek Rp MC AC A P B A E D

MR Q Qe Rp MC AC

P

A

E MR

D

Q Qa Qb

Ketika berproduksi pada Qa, perusahaan berproduksi bukan dari biaya minimum. Ketika berproduksi pada Qb, perusahaan berproduksi tidak pada saat MR = MC Maka timbul kelebihan kapasitas, oleh sebab itu, dala jangka panjang pasar monopolistic banya yang mengalami kerugian.

Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli

pasar dimana terdapat sedikit perusahaan yang bekerja sama untuk memiliki kekuatan monopoli

Dalam pasar ini, seorang produsen juga memperhatikan reaksi dari pesaing, selain memperhatikan permintaan konsumen.

Karakteristik: 1. Jumlah produsen di dalam pasar sedikit (lebih dari 1) (10) Untuk mengetahui kekuatan masing-masing perusahaan dilakukan dengan menghitung konsentrasi rasio (Ratio Consentration). Misal : CR4 = 64% Syarat suatu pasar dikatakan oligopoly 2. Produk homogen ddan terdeferensiasi Semakin terdeferensiasi, semakin mudah menanggapi reaksi dari lawan Produk homogen semen, baja, seng mobil, rokok, dll CR > 40%

Produk terdeferensiasi

3. Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi 4. Kompetisi non harga Contoh: promosi/iklan Efisiensi skala produksi yang besar industry mobil

Keseimbangan dalam Oligopoli Perilaku Oligopolis: 1. Kinked demand curve (kurva permintaan yang patah)

2. Price leadership (kepemimpinan harga)

Model Kinked Demand Curve

A

D1 kebijakan yang tidak mendapatkan reaksi dari lawan D2 kebijakan yang mendapatkan reaksi dari lawan C D1 D2 E MR1

P2 P1 P3

B

MR2 Q Q2 Q1 Q3 Q1 Q3 < Q1Q2, artinya keuntungan menaikkan harga lebih kecil daripada kerugian menurunkan harga

1. Model kinked curve ketika kebijakan menaikkan harga tidak dapat reaksi dari lawan, tapi ketika kebijakan menurunkan harga, dapat reaksi dari lawan yaitu ikut menurunkan harga, karena lawan tidak ingin kehilangan pangsa pasar. 2. Price Leadership Baik kebijakan menurunkan maupun menaikkan harga mendapatkan reaksi dari lawan