metro rr hagia
TRANSCRIPT
METRORRHAGIA
DEFINISI
Metrorrhagi adalah perdarahan yang tidak teratur dan yang tidak ada hubungan dengan haid
ETIOLOGIMetorrhagia dapat disebabkan oleh kelainan organik pada alat genital atau oleh kelainan fungsional, serta penyebab lain.a. Penyebab organik perdarahan bukan haid
antara lain : Serviks : karsinoma portio, perlukaan
serviks, polip servik. Vagina : varises pecah, metastase -
korio karsindma, keganasan vagina, Rahim : polip endometrium,
karsinoma korpus uteri, submukosa mioma uteri.
Tuba falopi : karsinoma tuba, hamil ektopik tuba
Ovarium : radang ovarium, tumor ovarium
b. Penyebab perdarahan disfungsional
Perdarahan disfungsional adalah perdarahan tanpa disebabkan oleh kelainan organik pada
alat genetalia, tetapi gangguan mata rantai hormonal hipotalamus - hipofisis dan ovarium.
Perdarahan disfungsional adalah 2 bentuk yaitu :
1. Perdarahan disfungsional dengan ovulasi (ovulatoir disfungsional bleeding), disebabkan :
Korpus luteum persistens yang menyebabkan pelepasan endometrium tidak
teratur.
Insufisiensi korpus luteum karena gangguan LH (kurangnya produksi progesteron).
Pecahnya pembuluh darah dalam uterus.
Gangguan dalam mekanisme pembekuan darah.
2. Perdarahan disfungsional tanpa ovulasi (anovulator disfungsional bleeding) disebabkan
karena penurunan kadar estrogen yang menyebabkan terhambatnya pembentukan
endometrium dan menimbulkan perdarahan yang tidak teratur sama sekali.
c. Penyebab lain
Stress psikologi serta komplikasi dari pemakaian alat kontrasepsi
(Manuaba, 1998: 400)
PATOFISIOLOGI
• Pada uterus dan ovarium pada waktu yang sama dapat terjadi gangguan
perdarahan yang dinamakan metropatiahemorhargia terjadi karena
persistensi folikel sehingga terjadi ovulasi dan pembentukan korpus luteum.
Akibatnya, terjadilah hiperplasi endometrium karena stimulasi estrogen yang
berlebihan dan terus menerus. Perdarahan disfungsional dapat ditemukan
bersamaan dengan berbagai jenis endometrium yakni endometrium atrofik,
hiperplastik, proferatif, dan sekretoris. Dengan endometrium jenis non sekresi
dengan endometrium jenis sekresi penting artinya karena dengan demikian
dapat dibedakan perdarahan anovulatoar dari yang avulatoir. Pada
perdarahan disfungsional yang ovulatoir gangguan dianggap berasal dari
faktor-faktor neuromuscular atau hematologik yang mekanismenya belum
beberapa dimengerti sedang perdarahan anovolatoir biasanya dianggap
bersumber pada gangguan endokrin.
Diagnosis
Perlu ditanyakan bagaimana mulainya perdarahan. Apakah didahuui oleh siklus yang pendek atau oleh oligomenorhe, sifat perdarahan, lama perdarahan, dsb. Pada pemeriksaan umum diperhatikan tanda-tanda yang menunjukkan kemungkinan penyakit metabolik, penyakit endokrin, penyakit menahun. Pada pemeriksaan gynekologi perlu dilihat apakah tidak ada kelainan organik yang menyebabkan perdarahan abnormal (polip, ulkus, tumor, kehamilan terganggu). Pada wanita dalam masa pubertas tidak perlu dilakukan kerokan untuk pembuatan diagnosis. Pada wanita berumur 20 dan 40 tahun, kemungkinan besar adalah kehamilan terganggu, polip, miom submukosum.
Penanganan :
• Jika pengeluaran darah pada perdarahan disfungsional sangat banyak, penderita harus istirahat baring dan diberi tranfusi darah.
• Pemberian estrogen dosis tinggi = dipropiontas estradicol 2,5mg IM
• Pemberian progesteron untuk mengimbangi pengaruh estrogen terhadap endometrium yaitu hidroksi progesteron 125mg IM atau provera I Omg, peroral. Terapi ini berguna pada wanita masa pubertas.
• Jika pemberian estrogen saja atau progesteron saja kurang bermanfaat, maka diberikan kombinasi estrogen dan progesteron yaitu pil kontrasepsi.
• Tetapi ini dapat dilakukan mulai hari ke-5 perdarahan terus untuk 21 hari. Dapat pula diberikan progesteron untuk 7 hari mulai hari ke 21 siklus haid.
• Dilakukan curettage• Antibiotika untuk infeksi pelvis.