metode_pnf

5
METODE PNF Dikembangkan pertama kali oleh dr. Herman Kabat (neurology/psikolog) dari Amerika Serikat pada tahun 1950-an yang kemudian dikembangkan oleh Margaret Knott (fisioterapis) dan Dorothy Voss (okupasi terapis) hingga tahun 1970-an. Pada awalnya PNF lebih ditekankan pada berbagai kasus muskuloskeletal. Tetapi kemudian dikembangkan juga untuk kasus-kasus neurology termasuk hemiplegia (stroke). PNF artinya memberikan kemudahan terhadap gerakan melalui impuls-impuls Proprioseptik. Prinsip umumnya adalah dengan pemberian stimulasi tertentu untuk membangkitkan kembali mekanisme yang latent dan cadangan-cadangannya maka akan dicapai suatu gerak fungsional yang normal dan terkoordinasi. Prinsip dasar PNF adalah: 1. Optimum resistance. Kekuatan kontraksi otot tergantung jumlah motor unit yang terangsang. Oleh karena motor unit mengikuti hukum “ all or none “, maka kontraksi otot tergantung pada besarnya eksitasi motor neuron oleh SSP. Salah satu cara yang efektif untuk menaikkan eksitasi SSP adalah dengan memberikan tahanan pada gerakan volunteer. Dengan tahanan maka impuls- impuls proprioseptik akan lebih besar, shg eksitasi motor unit pada SSP menjadi lebih besar pula. Semakin besar tahanan yang diberikan semakin besar pula eksitasi SSP. Sedemikian besarnya eksitasi SSP ini sehingga yang terjadi bukan hanya kontraksi pada satu otot saja, tetapi akan menyebar ke otot yang lain (overflow reaction ). Optimum resistance ini diberikan secara bertahap yaitu relative kecil pada inner range – optimal pada middle range – mengecil pada outer range. 2. Manual contact. Cara memegang yang benar dengan tujuan untuk menstimuli pada kulit dan proprioseptik. Dilaksanakan dengan pegangan “ lumbrical”. 3. Verbal stimulation ( commando ). Rangsangan pendengaran mampu mempengaruhi gerakan aktif yang terjadi, berupa aba-aba. Aba-aba harus singkat dan jelas, waktunya tepat, dengan nada tinggi untuk fasilitasi dan nada rendah untuk relaksasi. 4. Visual feed back.

Upload: fajrul-islam-ali

Post on 18-Aug-2015

216 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

PNF

TRANSCRIPT

METODE PNF Dikembangkan pertama kali oleh dr. Herman Kabat(neurology/psikolog) dari AmerikaSerikat padatahun195!anyangkemudian dikembangkan oleh "argaret Knott (#sioterapis) danDorothy$oss(okupasi terapis)hinggatahun19%!an. &adaa'alnya&() lebih ditekankan pada berbagai kasus muskuloskeletal. *etapikemudian dikembangkan +uga untuk kasus!kasus neurology termasukhemiplegia (stroke). &() artinya memberikan kemudahan terhadap gerakan melaluiimpuls!impuls &roprioseptik. &rinsip umumnya adalah denganpemberian stimulasi tertentu untuk membangkitkan kembalimekanisme yang latent dan ,adangan!,adangannya maka akandi,apai suatu gerak -ungsional yang normal dan terkoordinasi. Prinsip dasar PNF adalah:1. .ptimum resistan,e. Kekuatankontraksi otot tergantung+umlahmotor unit yangterangsang. .leh karena motor unit mengikuti hukum / all or none /0maka kontraksi otot tergantung pada besarnya eksitasi motor neuronoleh SS&.Salah satu ,ara yang e-ekti- untuk menaikkan eksitasiSS&adalah dengan memberikan tahanan pada gerakan 1olunteer. Dengantahanan maka impuls!impuls proprioseptik akan lebih besar0 shgeksitasi motor unit pada SS& men+adi lebih besar pula. Semakin besartahanan yang diberikan semakin besar pula eksitasiSS&. Sedemikianbesarnya eksitasi SS& ini sehingga yang ter+adi bukan hanya kontraksipada satu otot sa+a0 tetapi akan menyebar ke otot yang lain (o1er2o'rea,tion ). .ptimum resistan,e ini diberikan se,ara bertahap yaitu relati1eke,il pada inner range 3 optimal pada middle range 3 menge,il padaouter range. 4. "anual ,onta,t.5ara memegang yang benar dengan tu+uan untuk menstimuli padakulit dan proprioseptik. Dilaksanakan dengan pegangan / lumbri,al6.7. $erbal stimulation ( ,ommando ). 8angsangan pendengaran mampu mempengaruhi gerakan akti-yang ter+adi0 berupa aba!aba. Aba!aba harus singkat dan +elas0'aktunya tepat0 dengan nada tinggi untuk -asilitasi dan nada rendahuntuk relaksasi.9. $isual -eed ba,k. Kontak 1isual sebagai 'u+ud komunikasi )isioterapis dan pasiensehingga pasien mampu mengikuti0 mengontrol dan mengoreksigerakannya.5. :ody position ; body me,hani,s. :odyposition< )isioterapispadalintasgeraksedekatmungkindenganpasiensehinggamemungkinkanter+adi kontak1isual. &osisi)isioterapisamanbagi dirinyadanposisi pasien/,on-ortable6ditepibed. :ody me,hani,s< *ahanan #sioterapis menggunakan berat badanbukan kekuatan lengan. =ingkup gerak yang luas0 diikuti dengangerakan #sioterapis berupa melangkah ke depan / belakang.>. *ra,tion ; appro?imation. *ra,tion< "en+auhkan+arakantarpermukaansendi0 didapatkandalam posisi /elongated state60 sehingga kapsuloligamenter teregang."eregangnya kapsuloligamenter akan merangsang proprioseptor. Appro?imation< "endekatkan antar permukaan sendi( kompressi ). @ntukmenstimuli stabilitas danresponotot melaluikontraksi isometri,. Aui,k appro?imation< kompressi se,ara ,epatuntuk membangkitkan re2ek tegak dipakai untuk memperbaiki sikap."aintained appro?imation< Kompressi yang dipertahankan untukbeberapa 'aktu pada berbagai posisi dipakai untuk memperbaikistabilitas.%. Brradiation ( o1er2o' ). &rosespenyebaranimpulskesekitarnyasehinggadidapatkanrespon yang semakin kuat akibat semakin banyaknya motor unit yangterakti-kan. Dalam tehnik &() irradiasi ini dipergunakan untukmemberikan kemudahan kepada otot yang lemah denganmempergunakanotot!ototyanglebihkuatyangterletakdalampolagerak. &roses irradiasi ini dapat ber+alan ke distal maupun keproksimal. Dalampenyelidikanselan+utnya0 diketahui bah'airradiasiyang paling e-ekti- ter+adi dalampola gerak / diagonal spiral6.Calaupun begitu tidak berarti bah'a semua tehnik &() harusdiker+akandalampolaini. Brradiasi ini dapat puladiperolehmelaluigerakan anggota yang sehat ( bilateral )0yang simetris0 asimetris atauresiprokal.D. 8ein-or,ement. "erupakan penguatan bagian ektremitas (body segment ) yanglemah menggunakan bagian lain yang lebih kuat. 8ein-or,ement dapatmelalui< ! Brradiasi dalamsatu pola0 dalampola masal0 dan polabilateralE&usat re2ek.Syarat rein-or,ement yaitu body segment yang digunakan haruslebih kuat dibanding dengan yang hendak dipengaruhi. Dan bodysegment tersebut mempunyai hubungan dengan yang hendakdipengaruhi. 9. &attern ( pola gerak ).:eberapa #loso# tentang gerak