metoda pipa edit

52
Spesifikasi Teknis Pengadaan pipa dan accessories Halaman 48 III. SPESIFIKASI TEKNIS PEMASANGAN PIPA & AKSESORIES 1. URAIAN UMUM 1. 1 Lokasi Pekerjaan Uraian singkat mengenai lokasi : Nama Lokasi : Kecamatan Pusako Kabupaten : Siak Propinsi : Riau 1.2 Uraian Umum Pekerjaan a. Pekerjaan pemasangan pipa termasuk fitting/accessoris, penyeberangan pipa, siphon dan lain-lain. b. Termasuk pekerjaan ini adalah : Pembuatan gedung dan bangsal-bangsal kerja sebanyak yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. Pembongkaran/galian pada lokasi pemasangan pipa. Pekerjaan pengangkutan, penurunan dan pemasangan pipa serta pembuatan thrust block. Pekerjaan timbunan/urugan kembali. Pekerjaan pengetesan dan pengurasan pipa. Pekerjaan perbaikan kembali jalan, dan lain-lain. dan lain-lain. Pekerjaan yang nyata-nyata termasuk didalam syarat-syarat untuk pekerjaan yang baik diperlukan untuk menjamin penyerahan pekerjaan yang selesai dengan sempurna. c. Pekerjaan tersebut pada ayat 1.2.a dan 1.2.b harus dilaksanakan sesuai dengan 1. Gambar situasi 2. Gambar-gambar konstruksi, profil memanjang, melintang, gambar detail dan gambar susulan bila ada dari Direksi. 3. Uraian pekerjaan dan syarat-syaratnya. 4. Risalah Rapat Penjelasan 5. Petunjuk dan Direksi. 6. Untuk lancarnya pekerjaan, Kontraktor diwajibkan mendatangkan bahan- bahan / alat-alat yang diperlukan dalam jumlah yang cukup dan memenuhi syarat.

Upload: sevsamra

Post on 17-Jan-2016

43 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Metoda-Pipa-Edit.pdf

TRANSCRIPT

Page 1: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

48

III. SPESIFIKASI TEKNIS

PEMASANGAN PIPA & AKSESORIES

1. URAIAN UMUM

1. 1 Lokasi Pekerjaan

Uraian singkat mengenai lokasi :

Nama Lokasi : Kecamatan Pusako

Kabupaten : Siak

Propinsi : Riau

1.2 Uraian Umum Pekerjaan

a. Pekerjaan pemasangan pipa termasuk fitting/accessoris, penyeberangan pipa,siphon dan lain-lain.

b. Termasuk pekerjaan ini adalah :

• Pembuatan gedung dan bangsal-bangsal kerja sebanyak yang diperlukanuntuk pelaksanaan pekerjaan.

• Pembongkaran/galian pada lokasi pemasangan pipa.

• Pekerjaan pengangkutan, penurunan dan pemasangan pipa serta pembuatanthrust block.

• Pekerjaan timbunan/urugan kembali.

• Pekerjaan pengetesan dan pengurasan pipa.

• Pekerjaan perbaikan kembali jalan, dan lain-lain.

• dan lain-lain.

• Pekerjaan yang nyata-nyata termasuk didalam syarat-syarat untuk pekerjaanyang baik diperlukan untuk menjamin penyerahan pekerjaan yang selesaidengan sempurna.

c. Pekerjaan tersebut pada ayat 1.2.a dan 1.2.b harus dilaksanakan sesuai dengan

1. Gambar situasi

2. Gambar-gambar konstruksi, profil memanjang, melintang, gambar detail dangambar susulan bila ada dari Direksi.

3. Uraian pekerjaan dan syarat-syaratnya.

4. Risalah Rapat Penjelasan

5. Petunjuk dan Direksi.

6. Untuk lancarnya pekerjaan, Kontraktor diwajibkan mendatangkan bahan-bahan / alat-alat yang diperlukan dalam jumlah yang cukup dan memenuhisyarat.

Page 2: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

49

7. Kontraktor harus menyerahkan pekerjaan dengan lengkap dan sempurnadimana termasuk pula perbaikan dan semua kerusakan akibat pelaksanaanpekerjaan, sisa-sisa pembongkaran, alat-alat pembantu dan segala-galanyasesuai dengan pertimbangan Direksi.

2. GAMBAR-GAMBAR KONSTRUKSI

a. Semua pekerjaan sebagaimana yang telah diuraikan dalam perincian uraianpekerjaan haruslah dilaksanakan sesuai dengan gambar.

b. Bilamana Direksi menganggap perlu dan atau atas permintaan Kontraktor, makaDireksi dapat memutuskan untuk menyerahkan tambahan perincian gambar-gambar kepada Kontraktor.

c. Kontraktor tidak diperbolehkan merubah sesuatu yang terdapat dalam RKSsebelum berunding dan mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi/PengawasLapangan.

d. Perbaikan penentuan ukuran dan gambar konstruksi yang tadinya kurang jelas,hanya dapat dikerjakan oleh Kontraktor setelah mendapat persetujuan tertulisdari Direksi/Pengawas lapangan.

c. Pelaksanaan harus mengadakan peralatan kerja sesuai dengan kebutuhanpelaksanaan bangunan.

f. Selama waktu pelaksanaan Kontraktor diharuskan menempatkan minimalseorang pelaksana/pengawas pekerjaan tetap, yang cakap dan mampu sertabertanggung jawab atas jalannya pelaksanaan pekerjaan.

g. Pelaksana/Pengawas yang ditetapkan harus dilaporkan dan mendapatpersetujuan Direksi.

h. Direksi berhak menolak pelaksana/pengawas tersebut dengan pertimbangantidak memenuhi persyaratan pendidikan, pengalaman dan kecakapan sertaterbukti tidak mampu memenuhi skill.

i. Kontraktor harus menyediakan papan nama proyek dibuat dan papan setebal 2cm dengan warna dasar putih, dan tulisan dengan warna hitam. Ukuran papannama tersebut kurang lebih panjang 1,5 meter dan lebar 1,00 meter.

j. Kontraktor harus menulis papan dengan teks sesuai dengan petunjuk Direksidengan pemasangan papan di lokasi yang disetujui oleh Direksi.

3. DIREKSI KEET

Kontraktor harus menyediakan sebuah bangunan untuk Direksi Keet dan papan, atapseng dan lantai semen dengan luas minimum 12 meter bujur sangkar dan dilengkapidengan papan untuk menempelkan gambar-gambar, meja tulis dengan kursi yangcukup. Direksi keet tidak boleh digunakan untuk kantor oleh kontraktor. Biladipandang perlu dapat digunakan pos-pos/keet pembantu ditempat-tempatpekerjaan yang terpenting.

Page 3: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

50

4. JALUR DAN UKURAN

a. Jalur dan ukuran dan detail pemasangan pipa tertera pada gambar, Kontraktorhendaknya mentaati jalur dan ukuran-ukuran tersebut dan ikut menelitinya.Apabila ada perbedaan harus dipertimbangkan dengan Direksi.

b. Kontraktor bertanggung jawab penuh atas tepatnya pelaksanaan pekerjaanmenurut jalur dan ukuran dalam gambar-gambar dan uraian/syarat-syaratpelaksanaan.

c. Kontraktor diwajibkan memberitahukan kepada Direksi setiap kali suatu bagianpekerjaan akan dimulai untuk dicek terlebih dahulu ketetapan jalur dankedalamannya.

d. Ukuran-ukuran patok dilapangan harus ditegaskan dan dipelihara dengan baik.

e. Semua pekerjaan dan pembuatan ukuran-ukuran patok yang berkaitan denganpekerjaan ini menjadi tanggungan Kontraktor dan dilaksanakan dengan alatmeteran dengan biaya sendiri dan Kontraktor.

f. Kontraktor harus membuat titik-titik tetap/bantu untuk memperlancarpelaksanaan proyek.

5. PENGUKURAN KEMBALI DAN PEMATOKAN

5.1 Pengukuran Kembali

a. Sebelum memulai pekerjaan Kontraktor haru mengadakan pengukuran kembalidengan teliti panjang pipa sesuai jalurnya, lebar jalan atau lainnya sesuaipermintaan Direksi.

b. Alat-alat ukur yang digunakan harus dalam keadaan berfungsi baik dan sebelumpekerjaan dimulai semua alat ukur yang akan dipakai harus mendapatpersetujuan dari Direksi. Baik dan jenis maupun dari kondisinya.

c. Cara pengukuran, ketepatan hasil pengukuran dan pembuatan serta pemasanganpatok bantu akan ditentukan oleh Direksi

d. Apabila timbul keragu-raguan dari pihak kontraktor dalam menginterpretasikanangka-angka dalam gambar maka hal ini harus dilaporkan kepada Direksi untukdimintakan penjelasan.

e. Apabila terdapat perbedaan antara panjang yang tercantum dalam gambardengan hasil pengukuran ulang maka Direksi akan memutuskan hal itu.

f. Apabila terdapat perbedaan dalam pengukuran kembali, maka pengukuranulang menjadi tanggung jawab Kontraktor.

5. 2 Pematokan

a. Kontraktor mengerjakan pematokan untuk menentukan jalur pipa sesuai dengangambar rencana, pekerjaan ini harus seluruhnya telah disetujui oleh Direksisebelum memulai pekerjaan selanjutnya.

Page 4: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

51

Sebelum memulai pekerjaan pemasangan pematokan tersebut Kontraktor harusmemberitahukan kepada Direksi sebelumnya sehingga Direksi dapatmempersiapkan sesuatunya yang diperlukan untuk pengawasan pekerjaan.Pematokan yang telah selesai diukur oleh Kontraktor harus telah diperiksadisetujui oleh Direksi.

b. Kontraktor wajib menyediakan alat-alat ukur dengan perlengkapannya, juru ukurdan pekerja yang diperlukan oleh Direksi untuk melakukanpengawasan/pengujian hasil pematokan atau pekerjaan lain yang serupa.

Semua tanda-tanda dilapangan harus disediakan dan dipasang sendiri olehKontraktor dan dijaga dengan baik. Apabila ada tanda-tanda yang rusak harussegera diganti dengan yang baru dengan persetujuan dari Direksi.

c. Pembuatan dan pemasangan papan dasar (bouwplank) termasuk pekerjaanharus dibuat dari kayu kelas II.

d. Pada keadaan dimana ada penyimpangan dan gambar rencana, Kontraktor harusmengajukan gambar shop drawing. Direksi akan membubuhkan tanda tanganpersetujuan revisi pada lembar gambar tersebut dan mengembalikannya kepadaKontraktor.

6. PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PENGAWASAN LALU LINTAS

a. Sebelum dimulainya dan selama berlangsungnya pekerjaan, Kontraktordiwajibkan untuk memasang tanda-tanda pengaman lalu lintas denganketentuan sebagai berikut:

• Semua papan dan tanda-tanda perhatian harus dibuat dari papan tebalminimum 1,5 cm dengan warna dasar kuning dan tulisan "HATI-HATI ADAPEKERJAAN ...." dengan warna hitam, dengan ukuran panjang 1 meter danlebar 50 cm.

• Pada malam hari ditempat-tempat yang berbahaya bagi yang lewat harusdipasang lampu merah yang cukup jelas dan terang menurut petunjuk Direksiuntuk menghindari terjadinya kecelakaan.

• Pada alat-alat dan bahan-bahan yang terdapat ditepi jalan pada malam hariharus juga diberi warna fluorescent yang bersinar bila tersorot cahaya.

b. Penutupan lalu lintas secara total tidak dibenarkan, kecuali setelah adapersetujuan dari Direksi.

c. Kontraktor harus menjaga jangan sampai lalu lintas macet. Kontraktor harusmenyediakan orang untuk mengatur lalu lintas tersebut.

d. Setiap kecelakaan yang disebabkan karena kelalaian Kontraktor memberipengaman seperti tersebut diatas, sepenuhnya adalah menjadi tanggung jawabKontraktor.

Page 5: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

52

7. PEKERJAAN PEMBONGKARAN DAN PERBAIKAN

7.1 Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan meliputi pembongkaran, penggalian dan perbaikan serta pembuatanbangunan-bangunan, jalan, gorong-gorong, jembatan atau hal-hal lain yangmerupakan milik Instansi/Negara dan milik perorangan yang terletak pada lokasipekerjaan.

Pekerjaan Kontraktor menurut petunjuk-petunjuk Direksi dan syarat-syarat teknisdan instansi yang bersangkutan.

7. 2 Pelaksanaan Pembongkaran dan Perbaikan

a. Kontraktor dalam melaksanakan pembongkaran atau penggalian harusdiusahakan tidak merusak bahan yang masih bisa dipergunakan dan melindungibagian bangunan yang berhubungan dengan pekerjaan ini, dan pelaksanaanharus sesuai dengan petunjuk Direksi.

b. Pelaksanaan pembongkaran dan perbaikan yang menyangkut fasilitas umumharus disediakan, dikerjakan dan pelaksanaan harus sesuai dengan petunjukDireksi.

c. Persyaratan teknis terhadap perbaikan dan pemindahan bangunan yangdimaksud dan belum tercakup dalam Spesifikasi akan ditentukan oleh Direksiberdasarkan informasi dan instansi yang bersangkutan.

d. Pada tempat mana akan dibuat jalur galian pipa terdapat pengerasan bangunan,maka sebelum pengerasan tersebut berikut pondasinya harus dibongkar harusmengajukan izin ke Direksi.

e. Setiap bangunan/saluran, jalan atau lainnya yang dibongkar akibat pekerjaan iniharus diperbaiki kembali seperti keadaan semula sehingga memuaskan Direksi.

f. Pagar dan tanaman atau pohon-pohon yang terkena pekerjaan ini harusdipindahkan, disusun dan ditanam kembali. Atau singkirkan sesuai petunjukDireksi.

7. 3 Bahan dan Bekas Bongkaran

a. Bahan yang masih dipergunakan seperti batu kali, ubin trotoar dan lain-lain harusdibersihkan dan disusun dilokasi pekerjaan atau diangkut ketempatpenyimpanan sesuai petunjuk Direksi.

b. Bahan bekas bongkaran yang tidak dapat dipakai lagi harus disingkirkan dandibuang sesuai dengan petunjuk Direksi.

c. Bahan bekas bongkaran milik pihak ketiga, sejauh pemilik menghendakinyakembali diangkat ketempat yang akan ditentukan dekat tempat pekerjaan.

d. Segala biaya pekerjaan bongkaran, perbaikan, pemindahan dan pengangkutanbahan-bahan yang dimaksud dalam pekerjaan ini menjadi beban Kontraktor.

Page 6: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

53

8. BAHAN-BAHAN DAN PENYIMPANAN

8.1 U m u m

a. Uraian

Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan harus memenuhi persyaratanberikut:

- Mematuhi standar dan spesifikasi yang digunakan.

- Untuk kekuatan, ukuran, buatan, tipe dan kualitas harus seperti yangditentukan pada gambar rencana atau spesifkasi-spesifikasi lain yangdikeluarkan atau yang disetujui secara tertulis oleh Direksi.

- Semua produksi harus baru, atau dalam kasus tanah, pasir dan agregat harusdiperoleh dari suatu sumber yang disetujui.

- Untuk penyimpanan pipa pada jangka panjang (lebih dari 6 bulan) harusdiperhatikan pencegahan terjadinya distrorsi pada pipa. Dan juga dibutuhkanalas papan untuk menghindari melengkungknya pipa dan harus puladilindungi dari goresan benda tajam.

- Pipa-pipa lurus harus diberi alas kayu dengan ukuran lebar minimum 75 mmsetiap jarak 1.5 meter. Tumpukan maksimum yang direkomendasikan adalah2 meter.

b. Penyerahan

• Sebelum mengeluarkan satu pesanan atau sebelum perubahan satu daerahgalian untuk suatu bahan, Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksicontoh-contoh bahan untuk mendapatkan persetujuan. Contoh tersebutharus disertai informasi mengenai sumber, lokasi sumber, dan setiapklarifikasi lain yang diperlukan oleh Direksi untuk memenuhi persyaratan-persyaratan spesifikasi.

• Kontraktor harus menyelenggarakan, menempatkan, memperoleh danmemproses bahan-bahan alam yang sesuai dengan spesifikasi-spesifikasi iniserta harus memberitahu Direksi paling sedikit 15 hari sebelumnya atausuatu jangka waktu lain yang dinyatakan oleh Direksi secara tertulis bahwabahan tersebut dapat digunakan dalam pekerjaan. Laporan ini berisi semuainformasi yang diperlukan. Persetujuan sebuah sumber tidak berarti bahwasemua bahan-bahan dalam sumber tersebut disetujui.

Dalam kasus bahan-bahan aspal, semen, baja dan kayu struktural sertabahan-bahan buatan pabrik lainnya, sertifikat uji pabrik pembuat diperlukansebelum persetujuan dari Direksi diberikan. Direksi akan memberikanpersetujuan ini secara tertulis.

Page 7: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

54

8.2 Sumber bahan-bahan

a. Sumber-sumber

Lokasi sumber bahan yang mungkin dapat digunakan yang diperlihatkandalam Dokumen-dokumen atau yang diberikan oleh Direksi, disediakansebagai satu petunjuk saja. Adalah tanggung jawab kontraktor untukmengadakan identifikasi dan memeriksa kecocokan semua sumber-sumberbahan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan dan untuk mendapatkanpersetujuan Direksi.

Sumber bahan tidak boleh dipilih dan sumber alam dilindungi, hutan lindung,atau dalam daerah yang mudah terjadi longsoran tanah atau erosi.

Tidak boleh ada kegiatan pada lokasi sumber bahan yang akan menimbulkanerosi atau longsoran tanah, hilangnya tanah produktif atau secara lainberpengaruh negatif dengan daerah sekelilingnya.

b. Persetujuan

Pemesanan bahan-bahan akan dilakukan jika Direksi telah memberikanpersetujuan untuk menggunakannya. Bahan-bahan tidak boleh di gunakanuntuk maksud lain dan pada yang telah disetujui oleh Direksi.

Jika kualitas atau gradasi bahan tersebut tidak sesuai dengan kualitas yangdisetujui Direksi, maka Direksi dapat menolak bahan tersebut dan mintadiganti.

8.3 Penyimpanan Bahan

Bahan-bahan harus disimpan dalam cara sedemikian rupa sehingga bahan-bahantersebut tidak rusak dan kualitasnya dilindungi, dan sedemikian sehingga bahantersebut selalu siap digunakan serta dengan mudah dapat diperiksa oleh Direksi.

Tempat penyimpanan harus bersih dan bebas dari sampah dan air bebaspengaliran air dan kalau perlu ditinggikan

9. PEKERJAAN TANAH

9.1 Lingkup Pekerjaan

Semua pekerjaan-pekerjaan penting untuk penggalian timbunan dan pekerjaan-pekerjaan tanah yang lainnya yang diperlukan harus dilaksanakan sesuai dokumenkontrak dan petunjuk Direksi.

Dalam hal ini terdapat modifikasi pada spesifikasi Direksi akan memberitahukanKontraktor secara tertulis.

9.2 Galian Tanah

a. Dasar dan sisi galian dimana akan didirikan bangunan harus diselesaikan denganbaik dan rapi menurut dimensi yang ditentukan gambar situasi, propilmemanjang/melintang dan potongan.

Page 8: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

55

b. Garis ketinggian galian harus dilaksanakan sesuai dengan control line danketinggian dasar yang direncanakan. Penyimpangan dan ketentuan ini hanyalahdapat diberikan bila ada persetujuan tertulis dan Direksi.

c. Bilamana terdapat ketidak telitian titik-titik ketinggian dalam kontur atau gambardengan kenyataan, paling lambat 7 (hari) setelah perintah kerja dikeluarkan,Kontraktor harus memberitahukan secara tertulis kepada Direksi.

d. Jika pekerjaan galian selesai dikerjakan dan telah mendapat persetujuan Direksimaka Kontraktor harus segera memulai dengan pekerjaan selanjutnya dan tidakboleh membiarkan galian yang telah selesai digali terlalu lama terbuka (lebih dari48 jam).

f. Pekerjaan galian pipa dianjurkan bertahap tidak telalu jauh untuk mencegahkelongsoran, genangan, hambatan kerja atau lalu lintas akibat kemacetanmaksimum 300 meter.

9.5 Urugan Tanah/Timbunan

a. Urugan tanah yang dilaksanakan untuk pemasangan pipa sesuai dengan ukuran-ukuran yang tercantum pada gambar perencanaan.

b. Tanah urugan harus bebas dari potongan kayu, akar-akar tanaman serta segalamacam kotoran yang mudah lapuk.

c. Penimbunan tanah dilaksanakan lapis demi lapis dengan tebal maximum 30 cm,sambil dipadatkan.

d. Sisa-sisa tanah/material bekas galian, setelah pengurugan selesai harus diangkatdan dibuang jauh-jauh sehingga bersih dan rapih atau sesuai dengan petunjuk-petunjuk Direksi.

9.6 Urugan Pasir

a. Urugan pasir harus dipadatkan lapis sccara manual.

b. Urugan pasir dilakukan disemua bagian-bagian yang sebagaimana ditunjukkandalam gambar pelaksanaan.

c. Tebal urugan pasir disesuaikan dengan syarat-syarat gambar pelaksanaan ataudalam gambar pelaksanaan.

d. Pasir urug tidak boleh mengandung kadar lumpur lebih dari 30 % dan bebas daribatu dan kerikil.

e. Urugan pasir dilakukan jika diperlukan dan atau tercantum dalam DokumenKontrak.

Page 9: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

56

10. PERSYARATAN KHUSUS PEMASANGAN PIPA

10.1 Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan

Kontraktor harus memasang semua peralatan dan bahan-bahan yang disediakansesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen kontrak.

11. PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN PIPA DAN PENGUJIANNYA

11.1 Umum

Kontraktor harus melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan pemasangan pipasesuai dengan dokumen pelelangan dan syarat-syarat yang tercantum dalamspesifikasi teknis ini. Pekerjaan yang tidak tercantum dalam persyaratan-persyaratanyang ditentukan akan dilaksanakan sesuai dengan praktek-praktek yang bisadikerjakan dan sesuai dengan persyaratan Direksi /Pemberi Tugas.

11.2 Lintasan dan Sudut Belokan

1. Tanggung Jawab Kontraktor

Kontraktor harus bertanggung jawab atas persyaratan dasar bahwa pipadipasang sesuai dengan lintasan dan sudut belokan yang dikehendaki dengansambungan (fitting). Katup-katup (Valves) dan penguras (Drain) pada tempatyang diperlukan.

2. Penyimpangan-Penyimpangan (Deviasi) oleh Struktur Lain

Jika terdapat hambatan yang tidak tampak dalam gambar dan akan mengganggukemajuan pekerjaan sehingga diperlukan perubahan-perubahan makaDireksi/Pemberi Tugas berhak untuk merubah gambar-gambar rencana yang ada.

3. Berhati-hati dalam Penggalian

Kontraktor harus berhati-hati dalam penggalian dan persiapan galian, sehinggalokasi yang tepat dan struktur-struktur lain dibawah dapat ditentukan.Kerusakan-kerusakan yang terjadi atas struktur-struktur tersebut menjaditanggung jawab Kontraktor.

4. Eksplorasi Bawah Tanah

Jika dikehendaki oleh Direksi/Pemberi Tugas, Kontraktor harus mengadakanpenelitian dan penggalian untuk menentukan lokasi struktur bawah tanah yangada atas biaya dibawah pengawasan Direksi/Pemberi Tugas.

5. Kedalaman Pipa

Semua pipa harus dipasang pada kedalaman sebagai berikut :

D = 50 mm s/d 300 mm, H= sesuai gambar

Dimana:

D = Diameter Nominal Pipa

H = KedalamanTimbunan

Page 10: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

57

11.3 Pengendalian dan Persiapan Galian

1. Umum

Galian harus dibuat sedemikian, sehingga pipa dapat diletakkan pada lintasandan kedalaman yang dikehendaki. Penggalian hanya dilakukan sesuai denganpipa yang akan dipasang seperti yang diijinkan oleh Direksi/Pemberi Tugas.

Galian harus dikeringkan dan dijaga selama pelaksanaan, sehingga pekerjaanyang dikerjakan dalam galian dapat aman dan efisien.

Untuk pipa PE, jika kedalaman galian tidak ditentukan, lapisan di bagian atas pipaharus ditentukan sehingga mampu melindungi pipa dari beban luar, kerusakanyang disebabkan oleh pihak lain, dan konstruksi jalan.

Jika memungkinkan pipa harus dipasang pada batas kedalaman minimum sepertiterlihat pada tabel di bawah ini :

Kedalaman di atas hanya berlaku untuk pemasangan khusus seperti bebanmemanjang pada pipa; pemadatan tambahan dari bahan penimbun sekitar pipaatau timbunan pelindung, standar AS 2566 harus dipergunakan.

2. Lebar Galian

Lebar galian harus cukup untuk meletakkan pipa dan sambungannya secara baik.Timbunan harus ditempatkan seperti yang disyaratkan. Galian harus dibuatdengan lebar ekstra, jika diperlukan seperti untuk memasukkan penyangga-penyangga galian dan peralatan pipa.

Lebar galian untuk keperluan pipa PE dapat berkurang dibandingkan dengankeperluan untuk pemasangan pipa jenis lain, karena pengelasan “butt” atauelektrofussion dilakukan di atas tanah kemudian pipa yang sudah tersambungdiletakkan ke dalam galian. Demikian juga dengan pipa berdiameter kecil kedalam bentuk coil bisa disambung di atas tanah dan kemudian diletakkan didalam galian.

Lebar galian minimum harus mencakup untuk pemadatan bahan penyanggasamping

Kondisi Pemasangan KedalamanMinimum (mm)

Tak ada benda/material di atas yang menyebabkantimbulnya beban 300

Terdapat beban/material di atasBukan jalan rayaPada jalan raya yang dilengkapi konstruksi pendukung diatasnyaPada jalan raya yang dilengkapi konstruksi pendukung dibawahnya

450600

750

Pipa yang terletak dibawah jalan raya atau pada kondisikonstruksi bangunan berat di atasnya

750

Page 11: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

58

Rekomendasi Lebar Galian Berdasarkan Diamater Pipa

3. Ruang Penyambungan

Ruang penyambungan harus dibuat agar setiap sambungan dapat dikerjakandengan baik.

4. Penggalian dan Pembuatan Dasar Pipa

Galian harus dibuat sesuai dengan kedalaman yang dikehendaki, untuk membuatdasar pipa yang rata dan seragam pada tanah serta padat untuk setiap tempatdiantara ruang penyambung. Setiap bagian dasar galian yang disyaratkan harusdiganti dengan bahan yang disetujui oleh Direksi.

5. Penggalian Pada Tanah yang Jelek

Jika dasar galian temyata tidak stabil atau mengandung bahan-bahan sepertidebu, sampah dan sebagainya yang menurut Direksi harus disingkirkan, makaKontraktor harus mengadakan penggalian dan membuang bahan-bahantersebut. Jika menurut Direksi diperlukan pondasi khusus seperti penggaliantanah atau penimbunan, Kontraktor harus menyelesaikannya dengan petunjukDireksi.

6. Penguat Galian

Jika diperlukan, galian dapat diberi penguatan agar tidak runtuh, juga untukancaman pekerja dan pengamanan permukaan jalan serta bangunan-bangunanlainnya.

7. Pemakaian Bahan-Bahan Bangunan

Bahan-bahan bangunan yang dapat dipakai kembali untuk memperbaikipermukaan bekas galian harus dipisahkan dan bahan-bahan buangan lainnya.

8. Penimbunan Bahan-Bahan Galian

Semua bahan-bahan galian ditimbun sedemikian rupa sehingga tidakmengganggu pekerjaan, jalan orang dan lalu lintas. Bahan galian tidak bolehmerusak bangunan-bangunan perorangan lainnya.

9. Barikade dan Petunjuk Direksi

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kerusakan, harus diadakan barikade,papan-papan penunjuk, lampu-lampu merah dan penjaga secukupnya selamapekerjaan berlangsung. Semua bahan-bahan penyangga peralatan dan pipa yang

Diameter Pipa (mm) Lebar Galian (mm)16 – 63 15075 – 110 250125 – 315 500355 – 500 700630 – 710 910800 – 1000 1200

Page 12: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

59

mengganggu lalu lintas harus dilindungi dengan pagar atau barikade sertapenerangan lampu seperlunya.

10. Pengamanan Lalu Lintas

Kontraktor harus mengatur perkerjaan sedemikian rupa, sehingga tidakmenyebabkan kemacetan lalu lintas. Jika lalu lintas terpaksa lewat diatas galian,Kontraktor harus menyediakan jembatan plat baja atau semacam penutup yangsesuai dengan panjang galian. Disamping itu Kontraktor juga harus mengatur lalulintas.

11. Gangguan Pelayanan

Gangguan pelayanan untuk pekerjaan sambungan dan pipa baru ke pipa lamaharus dikerjakan sedemikian rupa, sehingga tidak mengganggu langganan dantidak terlalu lama menghentikan pipa dinas serta diusahakan agar daerahpelayanan yang terganggu seminimal mungkin.

11.4 Pemotongan Pipa

Pemotongan pipa untuk pemasangan pipa atau valve apabila diperlukan dapatdilakukan Kontraktor dengan persetujuan Direksi dan dilakukan dengan alat yangsesuai/khusus untuk jenis atau bahan pipa yang dipasang agar benar-benar terjaminpenyambungannya . Yang baik yaitu ujung yang smooth, sudut yang betul terhadapsumbu pipa.

Pemotongan ujung-ujung pipa yang dilaksanakan di lapangan harus samapelaksanaannya bila dikerjakan di dalam pabrik. Pemotongan harus dengan mesinpemotong yang sesuai yang memberi bekas yang licin pada yang ditentukanterhadap sumbu pipa.

11.5 Pemasangan Pipa

1. Penurunan Pipa Kedalaman Galian

Untuk mendapatkan keamanan dan keberhasilan pekerjaan, Kontraktor harusmenggunakan semua peralatan dan fasilitas yang telah disetujui Direksi. Semuapipa-pipa sambungan dan katup diturunkan kedalam galian dengan hati-hatimenggunakan derek, tali atau peralatan yang lain untuk menghindari kerusakanpipa dan lapisan pipa. Pipa tidak boleh dijatuhkan kedalam galian, jika terjadikenisakan pada pipa, sambungan, katup atau peralatan lain sewaktupengangkutan, harus segera dilaporkan kepada Direksi untuk dilakukanperbaikan, membuang atau mengganti bahan-bahan yang rusak.

2. Pemeriksaan Sebelum Pemasangan

Semua pipa dan sambungan harus diperiksa dengan teliti terhadap retak-retakdan kerusakan lain pada waktu pipa berada diatas galian sebelumpemasangannya. Ujung pipa harus diperiksa dengan seksama, karena bagian iniyang paling mudah rusak pada waktu pengangkutan.

Page 13: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

60

3. Pembersihan Pipa dan Peralatan

Pastikan bahwa ujung-ujung pipa dan fitting-fitting, flanges dan perlengkapannyatidak menyentuh tanah aslinya.

4. Peletakan dan Penyangga Pipa

Harus dijaga agar bahan-bahan lain tidak masuk kedalam pipa ketika pipadiletakkan pada waktu peralatan pipa berada dalam galian. Bahan yangdigunakan untuk penyangga harus disesuaikan dengan kebutuhan pada bahanpelindung. Untuk pipa PE bahan penyangga harus dipadatkan dengan ratasetebal 75 mm untuk pipa sampai dengan diameter 250 mm dan 150 mm untukpipa dengan diamater 300 mm ke atas.

5. Pemotongan Pipa

Pemotongan pipa untuk menempatkan tee atau katup harus dikerjakan denganrapih dan teliti tanpa meyebabkan kerusakan pipa dan lapisannya sertaujungnya harus halus.

6. Arah Ujung Pipa Pada Pemasangan

Pipa harus dipasang pada ujung pipa yang menghadap kearah depan danpemasangan. Jika pipa diletakkan pada sudut 10 derajat atau lebih besar,pemasangan dimulai pada bagian atas dan diawali dengan ujung pipa yangbersudut.

7. Kondisi yang Tidak Sesuai untuk Pasangan Pipa

Pemasangan pipa tidak boleh dilakukan jika menurut Direksi kondisi didalamgalian tidak memungkinkan.

11.6 Sambungan Flens Pipa CI/Steel (Flange Joint)

Setelah flens pipa sudah bersih permukaannya, semua alat-alat bantu harus diseteldan dibaut dengan putaran secukupnya.

Sebelum pekerjaan pembautan, semua baut dan mur harus diberi gemuk dengansempurna.

Baut-baut harus dikunci dengan kunci-kunci khusus sehingga dapat menjaminkesamarataan baut-baut pipa dengan kedudukan flens pipa, sehingga terdapattekanan yang sama pada seluruh permukaan dari flens.

11.7 Sambungan dengan Pengelasan Pipa CI/Steel

Permukaan yang akan dilas harus tanpa sisik lepas, karat, cat dan kotoran-kotoranlainnya.

Semua pekerjaan las di bawah tata cara pengawasan yang mengikuti tata cara sesuaidengan AWWA C-2000. Semua pengelasan harus sesuai dengan praktek pengelasanyang baik dengan memperhatikan ketebalan unsur-unsurnya yang akan dilas danbahannya.

Page 14: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

61

Setelah pengelasan setiap jalur las, logam yang tertinggal harus dipapras ataudiketok-ketok untuk membebaskan tegangan susut, lalu disikat dengan kuas bajauntuk membersihkan terak, kotoran, cairan las, sebelum las berikutnya dilakukan.

Semua hasil las harus menunjukkan bagian-bagian yang seragam, logam yang halus,pinggiran yang berbentuk bulu tanpa ada yang tumpang tindih, tanda ada yangkeropos atau tidak berarang.

Pemeriksaan dengan mata pada pinggiran dan ujung hasil harus tampak kesatuanyang baik pada logam induknya (dasarnya).

Pada waktu penggabungan dan pengelasan, unsur-unsur yang akan disusun harusditempatkan pada tempatnya dengan menggunakan jepitan yang cukup atau dengancara lain yang dapat memegang bagian-bagiannya pada kedudukan yang tepat danbersentuhan.

11.8 Pekerjaan Sambungan Pipa PE

1. Umum

Penyambungan pipa dengan metoda “BUTT FUSSION” adalah proses termofusiyang melibatkan pemanasan secara bersama di kedua ujung pipa yang akandisambung sampai kondisi leleh tercapai pada kedua ujungnya. Lalu kedua ujungpipa digabungkan pada tekanan tertentu untuk waktu yang tertentu sehinggaterbentuk sambungan yang senyawa.

Hasil penyambungan pipa harus tahan terhadap gaya tarik dan mempunyaikekuatan yang sebanding dengan pipa itu sendiri. Metoda penyambungan jenisini membutuhkan plat pemanas elektrik untuk dapat mencapai suatu temperaturtertentu yang dipergunakan untuk jenis pipa dari bahan PE 80 dan PE 100 untukukuran 90 mm ke atas dengan SDR yang sama.

2. Peralatan

- Generator dipergunakan untuk memberikan daya listrik kepada pelatpemanas, pemotong dan pompa hidrolik.

- Mesin BUTT FUSION dilengkapi dengan pengencang pipa, pemotong, pelatpemanas, pompa hidrolik dan pengatur waktu.

- Roda penyangga pipa.

- Tenda Pengelasan.

- Alat Pembersih, kain katun atau handuk kertas (tissue)

- Alat Ukur Sambungan

- Termometer digital untuk memeriksa suhu pelat pemanas.

- Pipa dan penutupnya.

- Papan Landasan

- Pemotong Pipa

- Termoneter Udara

- Spidol Warna Putih

Page 15: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

62

- Alat Pengukur Waktu

- Meteran Ukuran 12 meter.

3. Metode Penyambungan

Sebelum dimulainya pengelasan dilakukan hal-hal sebagai berikut :

- Adanya bahan bakar yang cukup pada generator dan dalam keadaan yangbenar-nbenar berfungsi. Demikian juga dengan semua perlengkapan-perlengkapan lain seperti pada poin 2 di atas.

- Periksa dan pastikan pipa dan fitting-fitting yang akan disambung mempunyaiukuran diameter dan SDR serta bahan yang sama.

- Pembuatan sambungan percobaan dengan temperatur pelat 180o C denganmenggunakan potongan pipa dengan ukuran diameter dan SDR serta bahanyang sama.

- Tempatkan pipa pada penjepit (clamp) di mana ujung-ujung pipa berhadapandengan pelat pemotong dalam posisi lurus.

- Luruskan dan ratakan posisi seluruh komponen dengan menggunakan roller.

- Kencangkan penjepit untuk memegang pipa dan membulatkan kembali pipa.

- Tutup ujung pipa yang terbuka untuk mencegah pendinginan pelat olehmasuknya udara kebagian dalam pipa.

- Nyalakan alat pemotong dan geserkan penjepit pipa perlahan sehingga ujungpipa tepat berhadapan dengannya sampai terjadinya pemotonganpermukaan pipa yang kontinu.

- Jaga agar alat pemotong tetap menyala sementara penjepit dibuka untukmenghindari terjadinya pemotongan permukaan yang tidak rata.

- Angkat alat pemotontg perlahan dan hindarkan persinggungan denganpermukaan pipa.

- Bersihkan sisa potongan dari mesin dan pipa.

- Periksa bahwa kedua permukaan sudah rata. Jika tidak ulangi prosespemotongan.

- Dekatkan kedua pipa dan periksa tidak adanya celah permukaan potongan.

Maksimum selisih diameter yang diijinkan

Selisih Diameter Diameter Pipa1.0 mm 90 – 315 mm2.0 mm 355 – 800 mm2.5 mm > 800 mm

Jika ketidaksesuaian tersebut lebih daripada di atas pipa harus diluruskankembali dan dipotong lagi.

Page 16: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

63

- Buka dan kemudian tutup penjepit dan perhatikan tekanan tarik yangdibutuhkan untuk mnggerakkan pipa bersama-sama secara hidrolik.

- Pindahkan lempengan pemanas dar tempat pelindungnya. Periksa bahwapelat tersebut bersih dan baik suhunya.

- Tempatkan pelat pemanas pada mesin dan tutup penjepit supaya bagianpermukaan yang akan disambung menyentuh lempengan. Gunakan sistemhidrolik dengan mempergunakan tekanan yang ditentukan sebelumnya.

- Jaga tekanan yang dipakai sampai pipa mulai meleleh dan lelehannya merata1 – 6 mm terbentuk tiap ujungnya.

- Setelah lelehan awal muncul, tekanan pada sistem hidrolik harud dilepassupaya pencatat tekanan tercatat nol dan tekanan tarik sedemikian rupasampai pertumbuhan lelehan terkontrol selama pemanasan. Periksa bahwapipa tidak bergeser posisinya di penjepit dan ujung pipa harus terus dijagaagar tetap kontak dengan pelat pemanas.

- Setelah pemanasan selesai, buka penjepit dan pindahkan pelat pemanaspastikan bahwa pelat tidak menyentuh permukaan yang meleleh.

- Segera tutup penjepit (mengacu kepada perhitungan-perhitungan yang ada)dan rekatkan permukaan yang sudah ditentukan sebelumnya.

- Jaga tekanan yang dibutuhkan untuk waktu pendinginan sesuai dengan yangdiindikasikan pada tabel.

- Setelah itu pipa yang disambung bisa dipindahkan dari mesin tapi tidak bolehdipindahkan untuk periode berikutnya sama pada waktu pendinginan di atas

- Periksa sambungan untuk kebersihan dan keseragamannya dan cek bahwalelehan sesuai dengan batasan yang ditentukan.

11.9 Pengujian Tekanan Hidrostatis

1. Umum

Uraian berikut ini adalah syarat-syarat yang diperlukan untuk pengujiansambungan pipa dalam menjamin, tingkat kebocoran dapat ditekan sekecilmungkin.

Semua valve harus ditempatkan pada posisi terbuka dan penempatan valve padaujung pipa untuk mengeluarkan udara dari jalur pipa selama pengisianberlangsug. Sesudah pipa dipasang dan sebagian ditimbun, pipa-pipa yang telahterpasang harus diuji terhadap tekanan hidrostatis.

2. Pengujian Tekanan

Air harus perlahan dialirkan kedalam jalur pipa sampai semua udara dikeluarkandari jalur pipa dan air mengalir dengan bebas pada ujung pipa. Lebih baik lagi jikaair dialirkan ke jalur pipa dari titik terendah untuk memudahkan pengeluaranudara.

Page 17: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

64

Tekanan harus dinaikkan terus menerus secara bertahap ke jalur pipa tanpadikagetkan.

3. Lamanya Pengujian

Sebuah tekanan 1.3 kali dari maksimum tekanan kerja harus diterapkan padajalur pipa sampai 1000 meter panjang dan untuk test penempatan valve.

Tes tekanan pada situasi ini harus ditahan minimal 15 menit dan alat pencatattekanan diperiksa jika terjadi penurunan tekanan. Selanjutnya sambungan harusbenar-benar di inspeksi secara visual untuik kemungkinan terjadinya kebocoranpada sambungan.

Sifat elastis dari pipa PE seperti yang diuraikan pada tes tekanan, bisamenyebabkan pengembangan pada pipa dan volume perlu sedikit ditambahuntuk mendapatkan bacaan tekanan yang tepat. Penambahan volumen ini hanya1 % dan dapat diterapkan pada tekanan awal dan tekanan atersebut harusditahan pada periode maksimum selama 1 jam atau untuk waktu yang diperlukanuntuk mengadakan inspeksi di seluruh sambungan.

11.10 Penimbunan Kembali

1. Bahan Timbunan

Semua bahan timbunan harus bebas dari batu-batuan, sampah, debu ataubahan-bahan lain yang tidak sesuai sebagai bahan timbunan.

2. sPenggunaan Bahan Galian Sebagai Timbunan

Jika jenis bahan tidak dicantumkan dalam uraian pekerjaan maupun gambar,maka Kontraktor dapat menimbun dengan galian yang terdiri dari bahan-bahanyang mengandung lempung, pasir, kerikil, atau bahan lainnya yang dapat dipakaisebagai bahan timbunan.

3. Penimbunan Pasir dan Kerikil

Jika penimbunan pasir dan kerikil tidak ditunjukkan dalam gambar dan menurutrencana Direksi harus digunakan pada sebagian dari pekerjaan, maka Kontraktorharus menyediakan dan menimbun dengan pasir atau kerikil sesuai denganpetunjuk Direksi sebagai suatu pekerjaan tambahan.

11.11 Pemasangan Katup (Valve) dan Penyambungan (Fitting)

1. Persyaratan Umum

Katup dan perlengkapan pipa lainnya, harus diatur dan dipasang pada pipaseperti yang diisyaratkan pada bagian sebelumnya mengenai pembersihanpeletakan dan penyambungan pipa.

2. Lokasi katup

Lokasi katup dijalur pipa harus sesuai dengan ketentuan dan pengarahan yangdiberikan oleh Direksi.

Page 18: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

65

3. Bak Katup Permukaan (Surface Valve Box) dan Ruang Katup (Valve Chamber)

Surface valve boxes tidak boleh meneruskan goncangan atau tekanan pada valve,jadi pemasangannya harus tepat dan lurus diatas valve. Mur dari katup harusdapat dioperasikan dengan mudah melalui lubang pembuka dari ruang katup.Penutup dari box tingginya harus sama dengan permukaan jalan aspal/tanahyang ada, ataupun harus memenuhi level dan ketinggian yang ditentukan olehDireksi.

4. Pemasangan Air Valve (Katup pembuang udara)

Air valve yang akan dipasang pada pipa baja dilaksanakan seperti tertera didalam gambar dan seperti ditentukan di dalam pasal ini. Pipa baja untukkedudukan air valve tercantum di dalam gambar setelah plat pembalut (ClampSaddle) tersebut selesai dilas dengan pipa, baru valve dipasang. Air valve harusdibaut dan dikunci dengan sempurna pada Clamp Saddle sehingga kedap air.

5. Pipa Penguras (Wash Out)

Cabang penguras tidak boleh terendam alir sungai, saluran atau dipasangsedemikian sehingga menyebabkan sifon balik ke sistem distribusi. Parit-paritpengeluaran dari pengurasan pada saluran pipa harus digali ke parit terbuka yangterdekat atau ke saluran air seperti tampak di gambar atau sebagaimanadiperintahkan lain oleh Direksi. Pada pipa pengeluaran dari pipa pengurasan,ruangan terbuat dari beton pra-cetak atau bangunan pelindung parit mungkindiperlukan untuk dibangun yang rincian tipikalnya adalah seperti tampak dalamgambar.

Saluran pembuangan (blow of branches) tidak diperbolehkan dipasang dandisambung terendam di dalam air sungai kecil ataupun saluran/gorong- gorongpembuangan air kotor. Cara-cara pemasangan blow of brances dengan cara-caralain harus meminta petunjuk dan ijin dari Direksi. Bila seandainya hal-haltersebut di atas diperbolehkan harus dijaga, agar jangan sampai terjadipencemaran air di dalam pipa.

11.12 Thrust Block

Semua perlengkapan pipa seperti tee, bend, valve, reducer, dan lain-lain denganukuran DN 50 mm dan lebih besar harus diberi Trust block

Trust block terbuat dari beton K-175. Ukuran Thrust block ditunjukkan dalam gambarstandar/typical kecuali jika Direksi menentukan lain. Pipa-pipa yang akan dikelilingibeton ini harus diletakkan benar-benar menurut garis dan ketinggiannya, di atas platbeton pra-cetak dengan lobang-lobang berbentuk bel dan kemudian betondicetakkan sekeliling pipa dan digetarkan untuk membentuk massa yang padat danhomogen yang melekat serapat-rapatnya dengan pipa. Tindakan hati-hati harusdiambil untuk mencegah terapungnya pipa selama pengecoran.

Beton yang mengelilingi pipa dalam parit harus dicorkan pada tanah langsung padabagian bawah dan sisi parit dan harus pada ukuran maksimum yang diperlihatkanpada gambar. Dimana parit telah digali lebih besar dari pada lebar dan kedalaman

Page 19: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

66

minimum yang diperlihatkan pada gambar. Kontraktor harus menyediakantambahan beton dan acuan yang diperlukan atas biaya sendiri.

11.13 Pemasangan Pipa Menembus Beton atau Pasangan Batu

Permukaan luar dari semua pipa yang dipasang ke dalam bangunan penahan airharus disediakan dengan flens pudel dan harus dibersihkan secara menyeluruh darikarat, serpihan, minyak, gemuk dan bahan-bahan lain yang mungkin menghambatpelekatan yang baik antara pipa dan beton.

Dimanapun tidak dibenarkan terjadinya kontak logam antara pipa dengan tulanganatau batangan yang tidak terisolasi. Dimana pipa dipasang menembus dinding makasambungan antara pipa dan dinding harus dibuat kedap air.

11.14 Pengujian Tekanan Hidrostatis Umum

11.14.1 Umum

Uraian berikut ini adalah syarat-syarat yang diperlukan untuk pengujian sambunganpipa dalam menjamin, tingkat kebocoran dapat ditekan sekecil mungkin.

11.14.2 Pengujian Tekanan

Sesudah pipa dipasang dan sebagian ditimbun, pipa-pipa yang telah terpasang harusdiuji terhadap tekanan hidrostatis.

Pengujian harus dilaksanakan dalam dua tahap :

Uji bagian yang tidak melebihi 500 m panjang pasangan pipa.

Uji akhir dari keseluruhan pekerjaan setelah selesai.

Air yang diperlukan untuk pengisian dan pengujian pipa harus diperoleh dari sumberyang disetujui dan harus kualitas air bersih. Biaya air untuk pengujian harusditanggung oleh Kontraktor.

11.14.3 Lamanya Pengujian

Lamanya pengujian tekanan harus paling sedikit 2 jam atau sesuai denganpengarahan Direksi, dan dilanjutkan dengan membuka ball valve pada ujung lainnyauntuk memperlihatkan ketinggian tekanan airnya.

11.14.4 Prosedur

Untuk pipa dengan diameter 300 mm atau lebih kecil, setiap segmen pengetesanharus diisi perlahan-lahan dengan air dan harus diuji dengan pengujian tekanansebesar 8-10 kg/cm2 dengan memakai pompa uji tekan yang dihubungkan kejalurpipa yang telah disetujui Direksi.

Sebelum dilakukan pengujian, Kontraktor harus membuat kepastian, bahwa semuacabang saluran keluar yang menerima gaya dorong pada ujungnya sudah dipasangdengan baik dan bahwa urugan kembali bagian bawah sudah selesai sampaiketinggian 100 mm di atas permukaan atas pipa, dengan semua sambungan pipayang berda di bagian parit yang masih terbuka. Kontraktor harus memberitahu

Page 20: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

67

sebelumnya kepada Direksi tidak kurang dari 48 jam mengenai maksudnya untukmenguji suatu bagian dari pasangan pipa.

11.14.5 Menghilangkan Udara Sebelum Pengujian

Sebelum diadakan pengujian tekanan, seluruh udara dari pipa harus dikeluarkan. Jikatidak, terdapat katup udara yang permanen pada setiap titik yang tinggi harusmemasang “Corporation Cock” pada titik tersebut sesuai dengan arahan dari Direksi,sehingga udara dapat dikeluarkan dengan air.

11.14.6 Pemeriksaan dibawah Tekanan

Pipa, perlengkapan katup-katup dan sambungan lain terbuka harus betul-betuldiperiksa selama pengujian tekanan. Jika terlihat adanya kebocoran, sambunganharus dikencangkan. Setiap terjadi retakan atau kerusakan pada pipa, perlengkapanatau pada katup-katupnya pada waktu pengujian, maka harus disingkirkan dandiganti sesuai dengan petunjuk Direksi dan Pengujian harus diulangi sampaimendapat persetujuan dari Direksi.

11.14.7 Pengujian Kebocoran

Pengujian kebocoran dilakukan sesudah pengujian tekanan diselesaikan denganbaik. Alat pengukuran dan peralatan untuk pengujian kebocoran ini disediakan olehKontraktor, peralatan pipa, sambungan-sambungan serta alat-alat lainnya yangmembantu pengerjaan pengujian ini. Lamanya waktu setiap pengujian, kebocoranini adalah 2 (dua) jam dan selama pengujian, pipa harus beroperasi pada tekanannormal pipa tersebut.

Kebocoran akan didefinisikan sebagai jumlah air yang harus disediakan pada pipayang baru dipasang untuk mengatur tekanan sesudah udara dalam pipa tidak akanditerima bila kebocoran lebih besar dari nilai yang tertera dalam tabel berikut ini.Semua nilai dalam tabel ini dihitung berdasarkan standard AWWA.

11.14.8 Variasi Kebocoran yang Diijinkan

Jika pada pengujian terhadap pipa yang terpasang terjadi kebocoran yang lebih besardari tabel yang diberikan diatas, maka letak kebocoran harus ditemukan danKontraktor harus memperbaiki sambungan yang bocor dan diuji kembali atas biayaKontraktor.

Tidak ada pasangan pipa yang diterima jika kebocoran untuk bagian yang diujitersebut lebih banyak dari (dinyatakan dalam liter tiap 100 m pasangan pipa) sepertiditentukan dalam tabel di bawah.

11.14.9 Penimbunan Sebelum Pengujian

Jika diinginkan penimbunan sebagian, karena masalah gangguan lalu lintas ataukeperluan lain, maka Kontraktor harus mengerjakan dengan petunjuk Direksi.

Page 21: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

68

Tabel Kebocoran yang Diperkenankan (l/jam/100 m pipa)Pengujian Tekanan

(Kg/cm2)Diameter (mm)

50 75 100 150 200 2508 - 10 1.2 1.6 2.0 2.5 3.3 4.0

300 350 400 500 600 800

8 - 10 4.70 5.10 6.8 8.8 11.0 13.4

11.14.10 Pembersihan dan Sterilisasi Pasangan Pipa

Jika diperintahkan oleh Direksi, pasangan pipa harus dibersihkan agar mengalirkanair yang deras. Untuk keperluan ini Kontraktor harus menyediakan semua tenagayang diperlukan, peralatan dan bahan-bahan. Ketika pekerjaan pipa sedang diisiuntuk diuji akhir.

Kontraktor harus memasukkan larutan chloor kedalam pasangan pipa pada tempat-tempat yang dipilih sebagaimana diperintahkan Direksi.

Kontraktor harus menjamin bahwa semua pekerjaannya yang menangani larutanchloor, dilindungi secukupnya dengan pakaian yang sesuai termasuk pelindung matadan sarung tangan karet.

Kontraktor juga harus menjamin bahwa larutan chloor tersebut ditangani dengansangat hati-hati sehingga tercegah tumpah ketanah atau masuk kedalam saluran airyang ada, dan harus menyediakan semua pekerja yang diperlukan, peralatan danbahan-bahan untuk sterilisasi. Pipa yang akan disterilisasi dicuci dengan bersih,kedalam pipa dimasukkan larutan chloor dengan kadar 100 mg/l. Larutan tersebutdibiarkan selama 24 jam. Jika setelah 24 jam, larutan tersebut tidak mengandungchloor yang berlebihan.

Desinfeksi dilakukan dengan cara pembilasan terhadap pipa dengan airberkecepatan tinggi, sampai endapan yang ada di dalam terbuang keluar. Kontraktorharus menyediakan semua peralatan dan air yang diperlukan dalam pengujiankualitas air. Air yang dipakai untuk pengujian ditanggung Kontraktor.

11.14.11 Penimbunan Kembali Setelah Pengetesan

a. Bahan Timbunan

Semua bahan timbunan harus bebas dari batu-batuan, sampah, debu ataubahan-bahan lain yang tidak sesuai sebagai bahan timbunan.

b. Penggunaan Bahan Galian Sebagai Timbunan

Jika jenis bahan tidak dicantumkan dalam uraian pekerjaan maupun gambar,maka Kontraktor dapat menimbun dengan galian yang terdiri dari bahan-bahan yang mengandung lempung, pasir, kerikil, atau bahan lainnya yangdapat dipakai sebagai bahan timbunan.

Page 22: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e n g a d a a n p i p a d a n a c c e s s o r i e s

Hal

aman

69

c. Penimbunan Pasir dan Kerikil

Jika penimbunan pasir dan kerikil tidak ditunjukkan dalam gambar danmenurut rencana Direksi harus digunakan pada sebagian dari pekerjaan, makaKontraktor harus menyediakan dan menimbun dengan pasir atau kerikil sesuaidengan petunjuk Direksi sebagai suatu pekerjaan tambahan.

Page 23: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman70

IV. SPEKSIFIKASI PERLINTASAN PIPA

4.1. UMUM

Kontraktor melaksanakan pembuatan jembatan pipa atau perlintasan pipa yang terdiri dari

pekerjaan tanah, pekerjaan Pipa Besi , pekerjaan beton, pekerjaan pemasangan Air Vent.

4.2. PEKERJAAN TANAH

4.2.1 Galian Tanah

Galian tanah untuk fondasi disesuaikan dengan lebar galian fondasi, dasar galian harus

dilaksanakan sampai mencapai tanah keras, menurut persetujuan Direksi Pekerjaan

Jika terdapat air menggenang dalam parit fondasi harus dipompa keluar, sehingga pada

waktu pemasangan fondasi, pasir dalam keadaan kering.

Jika pada galian terdapat akar-akar kayu, dan tempat-tempat yang gembur pada dasar pasir,

harus digali keluar dan diisi dengan urugan serta dipadatkan sesuai dengan yang diinginkan.

4.2.2 Urugan Tanah Di luar

Untuk bagian-bagian yang rendah dilakukan pengurugan tanah sampai mencapai tebal

sesuai dengan ketentuan gambar urugan tanah harus dilaksanakan lapis demi lapis setebal

maksimal 20 cm tiap lapisnya lalu ditumbuk sampai padat.

Tanah humus tidak diperkenankan dipakai sebagai tanah urug. Tanah yang berasal dan

galian dan tidak dapat dipakai untuk maksud pengurugan harus ditimbun di tempat yang

Page 24: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman71

ditentukan oleh Direksi Pekerjaan. Tanah bekas galian yang diijinkan oleh Direksi pekerjaan

untuk maksud pengurugan harus dibersihkan dari kotoran, akar maupun berangkal.

Urugan tanah dilakukan proses serupa dengan hal di atas. Sebelum dimulai pengurugan,

pasir urug harus diperiksakan dahulu kepada Direksi Pekerjaan untuk persetujuan.

4.3. PEKERJAAN FINISHING

Pekerjaan finishing ini meliputi pekerjaan pengecatan baja menggunakan cat besi, jenis dan

warna cat yang akan digunakan untuk pekerjaan finishing ini akan dijelaskan pada saat rapat

penjelasan.

4.4. SYARAT – SYARAT BAHAN BANGUNAN

4.4.1 Pekerjaan Umum

Yang disebut bahan bangunan adalah semua bahan-bahan yang dipergunakan dalam

pelaksanaan, sebagaimana tertera dalam rencana kerja dan syarat-syarat serta gambar-

gambarnya.

Semua bahan bangunan harus berkualitasbaik sesuai syarat-syarat yang tercantum dalam

Peraturan-Peraturan Permukaan Beton pada pengecoran harus dikasarkan dan dibersihkan

terlebih dahulu kemudian disiram air semen yang kental sebelum dilakukan pengecoran

selanjutnya. Panjang Stek Beton batas pengecoran harus cukup untuk menyalurkan gaya

pada tulangan yang bersangkutan dikeluarkan oleh Dewan Normalisasi Indonesia, AVWI dan

syarat-syarat yang dikehendaki oleh Direksi Pekerjaan, bila ada penyimpangan-

penyimpangan dan apa yang tercantum dalam peraturan-peraturan yang ada.

Page 25: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman72

Kontraktor diharuskan mengirimkan contoh-contoh bahan-bahan bangunan yang akan

dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan untuk diperiksa dan

diminta persetujuannya. Contoh-contoh mana harus sesuai dengan keadaan bahan-bahan

bangunan yang dimaksud.

Untuk bahan-bahan bangunan yang tidak dipakai harus secepatnya dikeluarkan dari halaman

lokasi pekerjaan, untuk mencegah kemungkinan dipakainya bahan-bahan itu secara sengaja

atau tidak sengaja.

Bahan-bahan bangunan yang sudah ada di lokasi halaman pekerjaan tidak boleh dikeluarkan

lagi dan halaman pekerjaan tanpa seijin dari Direksi Pekerjaan secara tertulis.

4.4.2 Portland Cement

Portland Cement yang dipakai disini adalah merk tertentu yang persetujuannya dari Direksi

Pekerjaan, apabila karena satu dan lain hal merk ini tidak terdapat di pasaran, maka dapat

digunakan Portland Cement merk lain seijin khusus dari Direksi Pekerjaan setelah melalui

test di laboratorium yang berwenang, dan memenuhi syarat yang diminta.

Dalam pengangkutan semen harus terlindung dari hujan dan diterima dalam keadaan

kemasan tertutup serta asli dari pabrik. Penyimpanan semen dalam gudang harus diletakkan

minimum 30 cm dari lantai atau diberi alas.

4.4.3 Besi Beton

Besi beton yang dipakai dari mutu U-24 sesuai PBI - 1971 berpenampang bulat. Kemampuan

tekuk 180o pegangan dan sifat-sifat lainnya harus sesuai dengan PBI - 1971. Apabila terjadi

kesukaran untuk mendapatkan ukuran besi yang diminta di pasaran, Kontraktor dapat

Page 26: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman73

mengganti dengan ukuran yang lain dengan kualitas yang sama dan jumlah luas penampang

yang tidak berkurang, melalui ijin tertulis dari Direksi Pekerjaan.

4.4.4 Bahan Tambahan Addmixture

Bahan-bahan tambahan addmixture dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan

pengecoran, dengan konsultasi dengan Direksi Pekerjaan terlebih dahulu.

4.4.5 Kerikil untuk Beton

Kerikil yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat seperti apa yang tercantum dalam PBI -

1971 Bab 3 Pasal 3.5.

4.4.6 Pasir Beton

Pasir beton yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan standardPBI-1971 dan mendapat

persetujuan secara tertulis dari Direksi Pekerjaan.

4.5. PEKERJAAN BETON

4.5.1 Umum

Bangunan yang diharuskan mengikuti spesifikasi ini adalah pondasi sebagai tumpuan

jembatan perlintasan pipa,penyangga atau dudukan pipa(trustblock)

4.5.2 Standard

Semua pekerjaan pasangan harus memenuhi standar sebagai berikut :

• Peraturan Umum untuk bahan bangunan di Indonesia NI-3

• Semen harus berupa Semen Portland (PC) biasa yang sesuai dengan standar NI-8

sebagaimana dinyatakan dalam PBI-71

Page 27: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman74

• Agregat harus sesuai dalam segala hal dengan PBI 1971

• Pada umumnya metode pengujian sesuai dengan PBI 1971 bagian 4.7

1) SEMEN

Jenis atau tipe semen yang dipakai adalah semen jenis type I yaitu jenis semen untuk

penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus.

Apabila kontraktor akan menggunakan tipe atau jenis semen lain, harus memperoleh

persetujuan secara tertulis terlebih dahulu dari Direksi Pekerjaan.

Kontraktor harus membawa contoh semen yang memenuhi persyaratan dan contoh ini akan

dipakai sebagai pedoman dalam pengadaan semen.

Merk semen yang akan digunakan harus memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan dan

harus dilengkapi dengan pengujian atau sertifikat dari pabrik semen yang bersangkutan.

Sebelum pengadaan dilaksanakan, merk semen yang ada akan dipakai harus memperoleh

persetujuan secara tertulis dari Direksi Pekerjaan.

2) AGREGAT HALUS (PASIR)

Agregat halus alams ebagai hasil desintegrasi alami dari batu-batuan atau pasir buatan yang

dihasilkan oleh alat-alat pemecah.

Agregat halus yang akan digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

• Agregat halus harus terdiri dari butir-butir yang tajam, keras dan kekal.

• Agregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5 %, yang ditentukan

terhadap berat kering.

• Agregat halus tidak boleh mengandung bahan-nahan organis terlalu banyak, untuk

membuktikan harus diadakan percobaan warna dari Abrams-Harder.

Page 28: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman75

• Gradasi agregat halus harus baik dan memenuhi pasal 3.1. ayat 5 PBI – 71.

• Pasir dari laut tidak boleh digunakan.

Sebelum pengadaan agregrat halus dilakukan, Kontraktor harus membawa contoh bahan

yang sudah diadakan pengujian di Laboratorium Bahan Konstruksi Bangnan yang disetujui

oleh Direksi Pekerjaan untuk mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.

Contoh bahan itu akan dipakai sebagai pedoman pengiriman agregat halus di lapangan.

Apabila ada perbedaan antara agregat halus di lapangan dengan contoh yang ada, maka

agregat halus tersebut harus secepat mungkin disingkirkan dari lapangan supaya tidak

terjadi kekeliruan pemakaian, batas waktu yang diijinkan untuk menyingkirkan bahan

tersebut adalah 24 jam setelah perintah untuk disingkirkan dikeluarkan.

3.) AGREGAT KASAR

Agregat kasar berupa kerikil sebagai hasil desintegrasi alami dari batu-batuan atau berupa

batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu. Agregat kaar yang digunakan harus

memenuhi persyaratan sebagai berikut :

• Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras atau tidak berpori dan kekal.

• Kandungan lumpur tidak boleh lebih dari 1 % yang ditentukan terhadap berat kering.

• Tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat merusak beton, seperti zat-zat reaktif

alkali.

• Gradasi agregat kasar harus baik atau memenuhi pasal 3,4 ayat 6 PBI – 71. Ukuran

besar butir nominal maksimum agregat kasar harus melebihi nilai berikut :

o 1/5 jarak terkecil antara samping dan cetakan.

o 1/3 tebal plat.

o 3/4 jarak minimum atau barang tulangan.

Page 29: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman76

Sebelum pengadaan agregat kasar dilakukan, Kontraktor harus membawa contoh bahan

yang sudah diadakan pengujian di laboratorium Bahan Bangunan yang disetujui oleh Direksi

Pekerjaan, untuk mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.

Contoh bahan itu akan dipakai sebagai pedoman pengiriman agregat kasar di lapangan.

Apabila ada perbedaan antara agregat halus di lapangan dengan contoh yang ada, maka

agregat kasar tersebut harus secepat mungkin disingkirkan dari lapangan supaya tidak

terjadi kekeliruan pemakaian, batas waktu yang diijinkan untuk menyingkirkan bahan

tersebut adalah 24 jam setelah perintah untuk disingkirkan dikeluarkan.

4.) AIR

Air yang akan dipakai untuk pembuatan dan perawatan beton harus memenuhi persyaratan

sebagai berikut :

Air tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, garam-garam, bahan-bahan

organis atau bahan-bahan lain yang merusak beton atau baja tulangan.

Air yang tidak dapat diminum tidak boleh dipakai untuk pembuatan beton.

Air yang akan dipakai untuk pembuatan dan perawatan beton harus diadakan

pemeriksaan di Laboratorium untuk membuktikan apakah air yang akan dipakai

sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.

5.) BAJA TULANGAN

Baja tulangan yang akan dipakai harus memenuhi standar mutu yang disyaratkan dalam PBI -

71. Untuk membuktikan bahwa baja tulangan tersebut sesuai standar mutu yang

disyaratkan, maka diharuskan diuji di Laboratorium Bahan Konstruksi Bangunan yang

disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

Page 30: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman77

Contoh baja tulangan dan hasil pengujian dari Laboratorium diberikan kepada Direksi

Pekerjaan yang akan digunakan untuk pedoman pengadaan baja tulangan.

Bentuk baja tulangan dapat berupa tulangan polos maupun tulangan yang diprofilkan

(deform), asal memenuhi standar mutu yang disyaratkan. Tulangan polos diartikan batang

prismatis berpenampang bulat, persegi, lonjong dan lain-lain dengan permukaan licin.

Tulangan diprofilkan (deform) diartikan batang prismatis atau puntir yang permukaan diberi

rusuk-rusuk yang terpasang tegak lurus atau miring terhadap sumbu batang.

Kawat pengikat yang dipakai dari baja lunak dengan diameter minimum 1 mm yang telah

dipijarkan terlebih dahulu dan tidak bersepu seng. Sebelum kawat pengikat ini dipakai di

lapangan, Kontraktor harus membawa contoh bahan utuk dimintakan persetujuan dari

Direksi Pekerjaan.

4.5.3 Pemeriksaan Bahan

Semua bahan yang akan dipakai seperti yang disebutkan di atas harus dilakukan pengetesan

di Laboratorium Bahan Konstruksi Bangunan yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

4.5.4 Penyimpanan Bahan Konstuksi

Dalam pengangkutan semen ke tempat penyimpanan (gudang) di tempat pelaksanaan harus

dijaga agar semen menjadi lembab. Semen harus disimpan di dalam gudang, sedemikian

rupa sehingga terjamin tidak akan rusak dan atau tercampur dengan bahan-bahan lain.

Semen dari berbagai jenis harus disimpan sedemikian rupa sehingga tidak mungkin semen

dan jenis yang satu bertukar dengan jenis yang lain.

Page 31: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman78

Pada pemakaian semen yang dibungkus, penimbunan semen yang didatangkan baru, tidak

boleh dilakukan di atas timbunan semen yang sudah ada dan pemakaian semen harus

dilakukan menurut urutan pengiriman.

Apabila semen telah disimpan lama dan atau mutunya diragukan, maka sebelum dipakai

harus dibuktikan terlebih dahulu bahwa semen tersebut masih memenuhi syarat.

Agregat harus ditimbun di tempat pekerjaan sedemikian rupa sehingga pengotoran oleh

bahan-bahan lain dan atau pencampuran satu sama lain dapat dicegah. Penggunaan bak-bak

bahan yang berlantai sangat dianjurkan untuk mencegah terbawanya tanah bawah pada

waktu pengambilan bahan.

Batang-batang tulangan harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah. Batang-batang

tulangan dari berbagai jenis baja harus diberi tanda dan ditimbun terpisah dari jenis satu

dengan jenis lainnya, sehingga tidak memungkinakan tidak kemungkinan tertukar.

Penimbunan baang-batang tulangan di udara terbuka untuk jangka waktu yang panjang

harus dicegah.

4.5.5 Adukan Percobaan

Kontraktor harus menyerahkan jauh hari sebelum pengujian dilaksanakan, data berikut ini

untuk rencana adukan tiap kelas beton.

• Usulan distribusi ukuran butiran agregat halus.

• Usulan distribusi ukuran butiran kasar.

• Asal agregat halus dan kasar.

• Pengolahan adukan.

• Kandungan semen.

Page 32: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman79

• Perbandingan air dan semen.

• Usulan Slump.

• Bahan aditif jika ada.

Dari adukan yang diusulkan, harus diambil kubus uji sebagai berikut :

• Untuk setiap kelas beton, harus dibuat 6 kubus diuji pada umur 7 hari dan tiga kubus

lagi diuji pada 28 hari.

• Pada tiap umur pengujian, kekuatan kubus tidak lebih rendah dari 1 1/3 kali kekuatan

kubus uji yang disyaratkan.

Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan

untuk disetujui mengenai detail lengkap pengujian ini bersama dengan analisa gradasi dan

perhitungan rencana campuran (mix design). Kontraktor tidak boleh melakukan pengecoran

bagian manapun sebelum campurannya disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Direksi Pekerjaan

berwenang untuk meminta agar Kontraktor menyerahkan hasil pengujian, pada tenggang

waktu tertentu, dari beton yang dicor dalam pekejaan. Kontraktor harus sudah

memperhitungkan biayanya dalam pembayaran.

4.5.6 Kelas Beton

Uraian I = K = 225 II = K = 175 III

Kekuatan kubus karakteristik (150 x 150 x

150) mm 28 hari yang ditentukan22,5 kg/cm2 175 kg/cm2 - kg/cm2

Ukuran agregrat maksimum 25 mm 25 mm 30 mm

Kandungan semen minimum 325 kg/cm2 325 kg/cm2 - kg/cm2

Perbandingan campuran percobaan pertama

semen : Agregat halus : agregat kasar1 : 11,5 : 2,5 1 : 2 : 3 1 : 3 : 6

Basic Slump maks./Minimum (umum) 75/50 75/50 -

Reviasi standard permulaan 65 N/cm2 65 N/cm2 -

Page 33: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman80

Perbandingan campuran yang diberikan diatas telah diperkirakan guna mencapai kekuatan

yang disyaratkan pada umur 28 hari setelah pengecoran. Dengan ketentuan bahwa bahan

yang dipakai bermutu baik dan pengawasan dilakukan dengan baik. Meskipun demikian,

semua campuran beton yang akan dipakai di lapangan sebelumnya harus sudah diadakan

pengadaan di laboratorium.

Beton hendaknya dinilai dengan pengertian bahwa kekuatan yang disyaratkan untuk kelas

tertentu lebih menentukan dari pada perbandingan campuran yang diperlihatkan.

Jika ternyata persyaratan kekuatan tidak memenuhi, Direkksi Pekerjaan berwenang untuk

memperbaiki perbandingan campuran, atas biaya Kontraktor untuk mencapai kekuatan

rencana.

4.5.7 Pengujian Beton Dan Bahan-Bahan Beton

Pada umumnya, metode pengujian harus sesuai dengan PBI 1971 bagian 4,7 dan dapat juga

mencakup pengujian slump dan tekan. Jika tidak memenuhi persyaratan percobaan slump,

adukan yang tidak disetujui tidak boleh dipakai dan harus disingkirkan dari lapangan oleh

Kontraktor. Jika pengujian tekan gagal, harus ditetapkan prosedur perbaikan sebagaimana

diuraikan dalam PBI 1971.

Percobaan kubus harus ditempatkan dalam instruksi dari Direksi Pekerjaan, tetapi sekurang-

kurangnya 1 kubus untuk tiap 10 m3 dan minimum 3 kubus tiap hari.

Page 34: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman81

Kubus-kubus tersebut harus ditempatkan dalam kondisi yang sama dengan kondisi yang

sebenarnya dan harus diuji setelah 7 atau 28 hari menurut keputusan Direksi Pekerjaan.

Biaya percobaan ini akan dibebankan pada Kontraktor.

4.5.8 Pengontrolan Mutu Beton Dan Pengujian Kekuatan Lapangan

Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya untuk menghasilkan beton seragam, yang

memiliki kekuatan serta sifat-sifat lainnya sebagaimana yang telah ditetapkan. Untuk ini,

Kontraktor harus menyediakan dengan biaya sendiri, serta mempergunakan alat penimbang

sistem volumetik yang akurat untuk mengukur air, peralatan yang sesuai untuk mengaduk

dan mencor beton serta peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan untuk pengujian

sebagaimana mestinya atau menurut petunjuk Direksi Pekerjaan. Semen dan semua agregat

harus diukur dan ditetapkan proporsinya menurut berat. Pengadaan yang memakai kantung

semen yang tidak diperbolehkan.

4.5.9 Penolakan Beton

Jika pengujian kekuatan tekan dan suatu kelompok kubus uji gagal mencapai standar yang

ditetapkan, maka Direksi Pekerjaan berwenang untuk menolak seluruh pekerjaan beton dari

mana kubus tersebut diambil.

Direksi Pekerjaan juga berwenang untuk menolak beton yang berongga, poros atau

permukaan akhirnya tidak baik. Dalam hal ini Kontraktor harus menyingkirkan beton yang

ditolak tersebut dan mengganti menurut instruksi dari Direksi Pekerjaan sehingga hasilnya

menurut penilai Direksi Pekerjaan sudah memuaskan.

Page 35: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman82

Semua bahan untuk beton harus ditetapkan proporsinya menurut berat, kecuali air yang

boleh diukur menurut volume. Agregat halus dan agregat kasar harus diukur secara terpisah

dengan alat penimbang yang disetujui, yang memenuhi ketepatan 1 %. Pengukuran

volume dapat dilaksanakan dan memperoleh ijin Direksi Pekerjaan.

Peralatan yang dipakai untuk menimbang semua bahan dan mengukur air yang ditambahkan

serta metoda penentuan kadar air harus sudah disetujui oleh Direksi Pekerjaan jauh sebelum

beton di cor.

4.5.10 Pengadukan Beton

Beton harus diaduk ditempat yang sedekat mungkin dengan tempat pengecoran.

Pengadukan beton harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan dan bila mungkin,

harus diatur sedemikian rupa sehingga seluruh operasi dapat dilihat dari satu titik dan

diawasi serta dicek oleh pengawas. Pengadukan dengan tangan tidak diijinkan.

4.5.11 Pengangkutan Beton

Pengangkutan adukan beton harus mengikuti ketentuan sebagai berikut :

Pengangkutan beton yang telah diaduk dari tempat pengadukan ke tempat

pengecoran harus dilakukan dengan cara yang mana dapat mencegah segregasi dan

kehilangan bahan-bahan (semen, air dan agregat halus).

Pengangkutan adukan beton dari tempat pengadukan ke tempat pengecoran dengan

perantaraan talang-talang miring hanya dapat dilakukan setelah disetujui secara

tertulis oleh Direksi Pekerjaan, Direksi Pekerjaan akan mempertimbangkan

persetujuan penggunaan talang miring ini. Setelah mempelajari usulan dari

Kontraktor mengenai, kemiringan dan panjang talang.

Page 36: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman83

Adukan beton harus sudah dicor dalam waktu 1 jam setelah pengadukan dengan air

dimulai. Jangka waktu ini dapat memperpanjang sampai 2 jam, apabila adukan beton

digerakkan dengan kontinu secara mekanis, jangka waktu ini harus diperhatikan

apabila diperlukan waktu pengangkutan yang lama atau panjang. Apabila dibutuhkan

jangka waktu pengangkutan yang lebih lama atau panjang dari ketentuan-ketentuan

di atas, maka harus dipakai bahan penghambat pengikatan yang berupa bahan

pembantu. Penggunaan bahan pembantu ini harus mendapat ijin secara tertulis oleh

Direksi Pekerjaan. Pengangkutan beton ini harus terlindung terhadap cuaca buruk

seperti suhu yang panas, hujan ataupun angin yang kencang yang dapat

mempengaruhi penguapan air secara cepat dalam campuran beton.

4.5.12 Pengecoran Beton

Pengecoran beton di bagian manapun boleh dilakukan sebelum pekerjaan perancah, acuhan

dan pekerjaan persiapan setelah selesai dikerjakan sesuai dengan spesifikasi dan harus

mendapat persetujuan secara tertulis dari Direksi Pekerjaan.

Kontraktor harus memberikan usulan rencana kerja pengecoran yang meliputi volume

pekerjaan, kapasitas produksi adukan beton dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan

sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan. Usulan ini harus mendapat persetujuan dari

Direksi Pekerjaan.

4.5.12.1 Persiapan Pengecoran

Semua peralatan, material dan tenaga kerja harus siap di lapangan sebelum pengecoran ini

dimulai. Permukaan sebelah dalam dari acuan dimana akan dilaksanakan pekerjaan

pengecoran harus benar-benar bersih dari kotoran-kotoran yang berupa bahan lepas.

Page 37: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman84

Apabila acuan terbuat dari bahan yang diperkirakan akan menyerap air yang banyak, maka

acuan itu harus dibasahi dahulu hingga jenuh, sehingga dalam adukan campuran beton tidak

habis terserap pada acuan.

Tulangan-tulangan harus dibersihkan dari karat, penempatan tulangan harus sesuai dengan

gambar. Rencana, beton deking harus sudah terpasang dengan benar dan keseluruhannya

ini harus mendapat ijin dari Direksi Pekerjaan.

Apabila akan memakai bahan pembantu dengan maksud untuk mempermudah pelepasan

acauan setelah beton mengeras, harus betul-betul diperiksa sehingga tidak menggangu

pelekatan antara besi dan beton.

Apabila beton akan dicorkan di atas bidang-bidang beton lama, maka bidang beton lama

tersebut harus dikasarkan terlebih dalam dan dibersihkan dari kotoran yang melekat dan

harus disiram dengan air sampai jenuh. Sesaat sebelum pengecoran beton baru dilaksanakan

bidang-bidang kontak beton lama telah disapu dengan spesi mortar dengan campuran yang

sesuai dengan betonnya, mortar ini dapat diganti dengan menggunakan lem betonnya,

penggunaan lem beton ini harus mendapat ijin dari Direksi Pekerjaan.

Pekerjaan persiapan ini harus diperiksa bersama-sama antara Kontraktor dan Direksi

Pekerjaan, hasil pemeriksaan ini akan dibuat berita acara yang sudah disiapkan oleh

Kontraktor.

4.5.12.2 Pelaksanaan Pengecoran

Pengecoran beton hanya diperbolehkan pada siang hari, kecuali kalau diijinkan oleh Direksi

Pekerjaan dilaksanakan pada malam hari. Apabila pengecoran dilaksanakan pada malam

Page 38: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman85

hari, perlengkapan pengecoran, penerangan dan lain-lain yang diperlukan harus disiapkan

sehingga pekerjaan pengecoran menghasilkan mutu yang sebaik-baiknya.

Pengecoran sebaiknya dilaksanakan segera mungkin setelah selesai pengadukan dan

sebelum terjadi proses pengikatan. Penundaan pengecoran dalam hal masih diijinkan dalam

batas-batas beton masih dapat dikerjakan dengan baik tanpa penambahan air. Pengecoran

dan pengerjaan beton harus diselesaikan dalam waktu 20 menit sesudah dari mixer, kecuali

diberikan bahan-bahan pembantu yang bersifat memperlambat proses pengerasan.

Pelaksanaan pengecoran beton hendaknya dikerjakan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi

pemisahan bahan (Segregation) dan pengerjaan kembali beton yang telah selesai dicor.

Adukan beton tidak diperbolehkan dijatuhkan dengan ketinggian lebih dari 1,5 m tetapi jika

bagian pekerjaan tertentu memerlukan agar beton dijatuhkan dari tempat tinggi, maka alat-

alat dan metoda yang akan dipakai harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan dan

juga tidak boleh menimbun beton dalam jumlah besar di suatu tempat dengan maksud

untuk kemudian meratakannya sepanjang acuan.

Lubang-lubang drainase dan sebagainya yang harus dibuat seperti apa yang ditujukan dalam

gambar ataupun atas perintah Direksi Pekerjaan harus dibuat dari bambu atau batang pisang

atau bahan lainnya dengan diameter 5 – 7,5 cm dan harus dipersiapkan sebelum

pelaksanaan pengecoran.

Untuk beton dengan mutu lebih besar dari K-225 atau beton-beton dengan persyaratan

kekuatan yang tinggi, pengecoran harus dilakukan secepatnya sesudah selesai pengadukan.

Page 39: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman86

Untuk dinding beton, pengecoran dilakukan secara lapis-lapis horizontal dengan tebal pada

umumnya diambil 30 cm menerus ke seluruh panjangnya sampai dengan pengakhiran yang

disokong oleh acuan yang kokoh atau konstruksi khusus (construction joints) seperti yang

diperlihatkan pada gambar rencana.

Beton, acuan dan atau tulangan yang menonjol keluar harus dicegah dari kemungkinan kena

sentuhan atau getaran yang dapat membahayakan daya ikatnya dengan beton.

Dalam pelaksanaan pengecoran yang perlu diperlihatkan suhu tempat pengecoran tidak

boleh lebih dari 38oC atau di bawah hujan lebat tanpa adanya usaha-usaha untuk

melindunginya. Kalau pengecoran akan dilaksanakan pada suhu tinggi, Kontraktor harus

memperhitungkan kehilangan air pada adukan akibat penguapan pada saat transport

ataupun pada saat penguapan. Kalau di tempat pengecoran lebih besar dari 38oC, maka

dapat dipakai cara-cara sebagai berikut :

Semua persediaan agregat, air dan tangki penimbunannya dan juga mesin pengaduk

harus dilindungi dari sinar matahari.

Agregat didinginkan secara kontinu dengan air bila mungkin.

Air yang digunakan dapat didinginkan dengan menambah air pada tangki

penimbunan jika diperlukan.

Atau cara-cara lain yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

Dalam pengecoran ini, Kontraktor harus membuat catatan lengkap mengenai tanggal, waktu

dan kondisi pengecoran beton pada tiap bagian pekerjaan. Catatan ini harus tersedia untuk

diperiksa oleh Direksi Pekerjaan setiap saat.

Page 40: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman87

4.5.12.3 Pemadatan Beton

Selama proses pengecoran berlangsung, maka beton harus dipadatkan dengan alat mekanis

(vibrator) kecuali jika Direksi Pekerjaan mengijinkan pemadatan dengan menggunakan

tenaga manusia maka dapat dilakukan dengan cara memukul-mukul acuan dari sebelah luar,

mencocok-cocok atau menusuk-nusuk adukan beton secara kontinu. Ketelitian ini, dalam hal

ini sangat perlu diperhatikan agar semua terisi, sela-sela diantara dan sekeliling tulangan

terpenuhi tanpa menggeser kedudukan tulangan dan sebagainya, membuat agar permukaan

menjadi rata dan halus, mengeluarkan gelembung-gelembung udara serta mengisi semua

rongga-rongga. Tenaga-tenaga yang mengerjakan pekerjaan ini harus telah banyak

pengalaman dan pelaksanaan pemadatan dilaksanakan sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan

atau manual.

Dalam hal pemadatan beton dilakukan dengan alat-alat pengebor, harus memperhatikan

hal-hal sebagai berikut :

Jarum penggetar harus dimasukkan ke dalam adukan kira-kira vertikal, tetapi dalam

keadaan khusus boleh miring sampai 45o.

Selama penggetaran, jarum tidak boleh digerakkan ke arah horisontal karena hal ini

akan menyebabkan pemisahan bahan-bahan.

Jarum penggetar tidak diperbolehkan mengenai cetakan atau bagian beton yang

sudah mulai mengeras.

Lapisan yang digerakkan tidak boleh lebih panjang dari jarum atau antara 30 – 50 cm.

Oleh karena itu apabila pengecoran pada bagian-bagian konstruksi yang sangat tebal

harus dilakukan lapis demi lapis, sehingga tiap-tiap lapis dapat dipadatkan dengan

baik

Page 41: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman88

Jarum penggetar ditarik dari adukan beton apabila adukan mulai tampak mengkilap

sekitar jarum, pada umumnya tercapai setelah 30 detik. Penarikan jarum ini tidak

boleh dilakukan terlalu cepat, agar rongga bekas jarum dapat diisi penuh lagi dengan

adukan.

Jarak antara pemasukan jarum harus dipilih sedemikian rupa sehingga daerah-aerah

pengaruhnya saling menutupi.

Jenis vibrasi yang dapat digunakan adalah external dan lateral vibrator, penggunaan masing-

masing jenis harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.

Jumlah minimum internal vibrator untuk memadatkan beton diberikan pada tabel dibawah

ini :

Kecepatan mengecor Beton Jumlah alat

4 M3/jam

8 M3/jam

12 M3/jam

16 M3/jam

20 M3/jam

2

3

4

5

6

Dianjurkan Kontraktor selalu menyediakan vibrator cadangan apabila ada kerusakan

vibrator, maka pekerjaan tertunda.

4.5.13 Lantai Kerja

Beton bertulang tidak boleh diletakkan langsung di atas permukaan tanah, kecuali jika

ditetapkan lain, maka harus dibuat lantai kerja minimum setebal 50 mm, kelas III, di atas

tanah sebelum tulangan beton ditempatkan atau dipasang.

Page 42: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman89

4.5.14 Spesi Semen (Cement Mortar)

Spesi harus terdiri dari satu bagian semen berbanding sejumlah bagian agregat halus yang

sudah ditetapkan dan ditambah air bersih sedemikian rupa sehingga dihasilkan campuran

akhir yang konsistensi plastisnya disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Spesi harus diaduk pada

suatu landasan kayu atau logam dalam jumlah kecil menurut keperluan dan setiap spesi-

spesi yang sudah mulai mengeras dan telah dicampur dalam waktu lebih dari 30 menit tidak

boleh dipakai dalam pekerjaan. Spesi yang sudah mengeras sebagian tidak boleh diolah lagi

untuk dipakai.

4.5.15 Perlindungan Dan Pengeringan Beton

Untuk mencegah pengeringan bidang-bidang beton selama paling sedikit 2 minggu, beton

harus dibasahi terus menerus, antara lain dengan menutupinya dengan karung-karung

basah. Pada pelat-pelat atap pembahasan terus menerus ini harus dilakukan dengan

merendamnya atau menggenanginya dengan air. Pada hari-hari pertama sesudah selesai

pengecoran, proses pengerasan tidak boleh diganggu. Sangat dilarang untuk

mempergunakan lantai yang belum cukup mengeras tempat penimbunan bahan-bahan atau

sebagai jalan untuk mengangkut bahan yang berat.

4.5.16 Pengerjaan Permukaan Beton

Selama dilaksanakan penataan permukaan atas beton yang dicor setempat, permukaan yang

dihasilkan harus datar dengan hasil akhir yang rata tetapi masih bertekstur kasar. Sebelum

pengerasan pertama dimulai, permukaan tersebut harus diratakan lagi sesudah semen

Page 43: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman90

(trowelling) dimana perlu untuk menutup retakan-retakan dan mencegah timbulnya celahan

yang berlebihan pada permukaan yang terbuka.

4.5.17 Siar-Siar Konstruksi

Semua siar konstruksi dalam beton harus dibentuk rata horizontal atau vertikal. Siar-siar

tersebut harus berakhir pada bekisting yang kokoh yang ditunjang dengan baik, jika perlu, di

bor guna melewati penulangan. Bila pekerjaan pengecoran ditunda sampai beton yang

sudah dicor mulai mengeras, maka dianggap terdapat siar konstruksi. Jika diperlukan siar

konstruksi ditempat yang lain dari pada yang telah disetujui, karena terjadi kerusakan alat

atau dasar lain yang tak terduga, harus disediakan penopang tegak lurus pada garis

tegangan-tegangan utama, tetapi jika lokasinya dekat tumpuan suatu pelat atau balok, atau

di tempat lain yang dianggap tidak menguntungkan oleh Direksi Pekerjaan, maka beton yang

sudah dicor harus dipecah kembali dan disingkirkan sehingga dicapai suatu lokasi yang cocok

untuk siar konstruksi sebagaimana disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

Jika beton kurang dari 3 hari umurnya, permukaan tersebut harus disiapkan dengan

pengikatan seluruhnya, tetapi jika umurnya sudah lebih dari 3 hari atau sudah terlalu keras,

permukaan tersebut harus dilukai secara ringan atau ditembus dengan pasir (band blasted)

untuk memperlihatkan agregat.

Page 44: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman91

4.5.18 Bekisting

4.5.18.1 Pembuatan

Semua bekisting harus dirancang dan dibuat hingga dinilai memuaskan oleh Direksi

Pekerjaan. Kontaktor harus menyerahkan rencananya untuk disetujui, dalam jangka waktu

yang cukup sebelum dimulai.

Semua bekisting harus diperkuat dengan klam dari balok-balok kecil dan harus yang kuat

serta cukup jumlahnya untuk menjaga agar tidak terjadi distorsi ketika beton dicorkan.

Dipadatkan dan mengeras. Bekisting dari kayu dan triplek harus dibuat dari kayu yang sudah

diolah dengan baik. Semua sambungan harus cukup kencang agar tidak terjadi kebocoran.

Agar beton tidak menempel pada bekisting, bagian permukaan dalam bekisting diberi selapis

minyak yang jenisnya sudah disetujui, sebelum beton dicorkan. Minyak pelumas baik yang

sudah atau belum dipakai tidak boleh dipakai untuk maksud ini. Harus diperhatikan agar besi

tulangan tidak terkena bahan pelapis semacam ini.

Pengikat baja untuk di dalam atau blok antara (specer) yang sudah disetujui boleh dipakai.

Bagian dari pengikat atau perantara yang ditanam permanen dalam beton sekurang-

kurangnya harus berjarak 50 mm dari permukaan akhir beton. Setiap lubang dalam

permukaan beton yang timbul akibat pengikat atau perantara harus ditutup dengan rapi

setelah bekisting dibuka dengan spesi semen yang campuran serta konsistensinya sama

dengan mutu beton induknya.

Page 45: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman92

Semua permukaan beton yang terbuka harus halus, maka bekisting harus dilapisi dengan

triplek bermutu tinggi yang sudah disetujui Direksi Pekerjaan. Sebelum memasang kayu

bekisting, Direksi Pekerjaan akan memilih panil. Kayu lapis yang ditolak oleh Direksi

Pekerjaan harus disingkirkan. Direksi Pekerjaan sama sekali tidak bertanggung jawab atas

mutu permukaan akhir setelah memberikan persetujuan atas bekisting.

Semua sudut-sudut kolom, balok dan tembok yang terbuka harus diberi alur 15 mm kecuali

jika ditetapkan lain pada gambar rencana. Bekisting untuk kolom dan dinding harus diberi

lubang agar kotoran, debu dan benda lainnya dapat disingkirkan sebelum beton dicorkan.

Beton di bagian manapun tidak boleh dicorkan sebelum bekistingnya diperiksa dan disetujui

oleh Direksi Pekerjaan.

4.5.18.2 Pembukaan

Pembukaan bekisting harus dikerjakan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan

kerusakan pada beton. Bekisting tidak boleh dibuka sebelum beton mencapai kekuatan yang

cukup untuk menahan tegangan-tegangan yang timbul akibat pembukaan dan jika

diperlukan Kontraktor harus membuktikannya sehingga dianggap memuaskan oleh Direksi

Pekerjaan.

Jangka waktu minimum antara pengecoran dan pemadatan beton dengan pengangkatan

bekisting adalah 3 hari, namun demikian hal ini tidak membebaskan Kontraktor dari

kewajibannya untuk menunda pengangkatan bekisting sampai beton mencapai kekuatan

yang memadai. Kontraktor harus bertanggung jawab dan wajib memperbaiki semua

kerusakan yang timbul akibat pengangkatan bekisting yang terlalu dini, atas biaya sendiri.

Page 46: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman93

Jika setelah pengangkatan bekisting ternyata sarang laba pada beton atau cacat lainnya,

harus segera dilaporkan kepada Direksi Pekerjaan. Perbaikan atau pengerjaan apapun tidak

boleh dilakukan tanpa persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Setelah struktur selesai, semua

bekisting harus dibongkar seluruhnya, namun demikian, pembongkaran tidak boleh

dikerjakan tanpa adanya persetujuan dari Direksi Pekerjaan.

4.5.19 Penulangan

4.5.19.1 Umum

Semua baja tulangan harus bebas dari serpihan karat lepas, minyak, gemuk, cat debu atau

zat lainnya yang dapat mengganggu perlekatan yang sempurna antara tulangan dan beton.

Jika diinstruksikan oleh Direksi Pekerjaan, baja harus disikat atau dibersihkan sebelum

dipakai.

Beton tidak boleh dicorkan sebelum penulangan diperiksa dan disetujui oleh Direksi

Pekerjaan. Baja tulang sedang harus BJTP 24 yang sesuai dengan SII 0136 1984 atau yang

setara untuk baja tulangan ukuran sedang yang polos.

Baja tulangan bertegangan tinggi harus BJTP 40 yang sesuai dengan SII 0136 1984 atau

setara baja ulir bertegangan tinggi. Tegangan leleh baja tulangan bertegangan tinggi

minimum 4000 kg/cm2 dan perpanjangannya harus lebih dari 16 %.

Page 47: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman94

4.5.19.2 Penyimpanan

Baja tulangan harus disimpan di bawah atap yang tahan air dan diberi alas dari muka tanah

atau air yang tergenang serta harus dilindungi dari kemungkinan kerusakan dan karat.

4.5.19.3 Penekukan Penulangan

Pada tahap awal pekerjaan, Kontraktor harus mempersiapkan daftar tekukan (bending

schedule) yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

Semua baja tulangan harus semua ditekuk secara tepat menurut bentuk dan dimensi yang

diperlihatkan dalam gambar dan sesuai dengan PBI – 71 atau yang setara serta dipasang

pada posisi yang tepat seperti diperlihatkan pada gambar sehingga beton deking yang

ditetapkan dapat dipenuhi di semua tempat. Baja harus ditekuk dengan alat yang disetujui.

Tulangan tidak boleh ditekuk atau diluruskan dengan cara yang dapat menimbulkan

kerusakan tulangan yang mempunyai lengkungan atau lekukan yang tidak sesuai dengan

gambar tidak boleh dipakai.

Harus diperhatikan agar panjang keseluruhan dari tulangan yang mempunyai banyak

tekukan, tepat dan sesudah penekukan dan pemasangan batang baja tetap di tempat tanpa

timbul lengkungan atau puntiran. Bila diperlukan satu radius untuk tekukan atau

lengkungan, maka dikerjakan dengan sebuah penjepit (pin) yang mempunyai diameter 4 kali

besar diameter batang yang ditekuk.

Page 48: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman95

4.5.20 Pemasangan

Tulangan harus dipasang dengan tepat pada posisi yang diperlihatkan pada gambar dan

harus ditahan jaraknya dari bekisting dengan memakai dudukan beton atau gantungan

logam menurut kebutuhan, dan pada persilangan diikat dengan kawat baja yang pilar dingin

dengan diameter tidak kurang dari 1,6 mm, ujung-ujung kawat harus diarahkan ke bagian

tubuh utama beton.

Baja tidak boleh ditumpu dengan penahan logam yang menonjol hingga ke permukaan

beton, pada tumpuan kayu atau kepingan-kepingan agregat kasar.

Bila pengatur jarak dari spesi pra cetak untuk mengatur tebal beton deking sekurang-

kurangnya harus mempunyai kekuatan yang sama dengan kekuatan yang ditetapkan untuk

beton yang sedang dicor dan harus sekecil mungkin. Blok-blok ini harus dikencangkan

dengan kawat yang ditanam didalamnya dan harus dicelupkan dalam air sebelum dipakai.

Selama pengecoran berlangsung, seorang pemasang tulangan yang ahli harus berada

ditempat untuk mengecek, menyesuaikan dan memperbaiki tulangan.

Tulangan yang untuk sementara dibiarkan menonjol keluar dari beton pada siar konstruksi

atau lainnya tidak boleh ditekuk selama pengecoran ditunda kecuali diperoleh persetujuan

Direksi Pekerjaan.

Sebelum pengecoran, seluruh tulangan harus dibersihkan dengan teliti dari beton yang

sudah mengering atau mengering sebagian yang mungkin menempel dari pengecoran

sebelumnya.

Page 49: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman96

Sebelum pengecoran, seluruh tulangan yang sudah dipasang pada tiap bagian pekerjaan

harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Pemberitahuan kepada Direksi Pekerjaan untuk

melakukan pemeriksaan harus disampaikan dalam tenggang waktu yang cukup.

Jarak minimum dari permukaan suatu batang termasuk sengkang ke permukaan beton

terdekat harus sesuai dengan gambar untuk tiap bagian pekerjaan.

4.5.20.1 Toleransi untuk Beton yang tidak Terbuka

Posisi bagian-bagian struktur antara lain as-as balok atau dinding atau pelat harus tepat

dalam batas-batas toleransi 10 mm, tetapi akumulasi toleransi tidak diperbolehkan.

4.5.20.2 Toleransi untuk Beton dengan Muka Halus

Toleransi untuk beton dengan muka halus adalah 0,6 cm, posisi bagian struktur dan

maksimum 0,3 cm untuk ukuran bagian struktur. Pergeseran papan bekisting pada siar-siar

tidak boleh melebihi 0,1 cm dan perbedaan garis sepadan (aligment) bagian struktur harus

dalam batas 0,1 %. Akumulasi toleransi tidak diperbolehkan.

4.5.20.3 Kemiringan Plat Lantai

Semua kemiringan plat lantai sebagaimana ditunjukkan pada gambar harus dihitung dari

tebal minimum plat lantai yang diperlukan bagian bawah dari plat lantai yang miring harus

horisontal.

Page 50: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman97

4.5.20.4 Cacat Pada Beton

Walaupun hasil uji kubus sudah memuaskan, Direksi Pekerjaan tetap berhak untuk menolak

beton yang ternyata memiliki salah satu atau lebih dari cacat berikut :

Beton tidak sesuai bentuk atau posisinya dengan yang diperlihatkan pada gambar.

Beton tidak tegak lurus menurut ketentuan.

Beton mengandung kayu atau benda asing lainnya.

Direksi Pekerjaan harus memeriksa semua permukaan beton setelah bekisting dilepas dan

sebelum dilakukan pekerjaan selanjutnya pada permukaan beton. Setiap permukaan yang

terlihat bersarang laba tetapi diterima Direksi Pekerjaan harus diisi dengan bahan grouting

yang tidak susut yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan dan harus dikerjakan hingga mencapai

permukaan yang benar dengan memakai kikir.

4.5.20.5 Pekerjaan Bekisting untuk Finishing

Untuk menghasilkan permukaan akhir yang halus, Kontraktor harus melakukan percobaan

bekisting beton untuk permukaan halus. Percobaan ini akan dilakukan pada balok fondasi

dan kepada tiang menurut petunjuk Direksi Pekerjaan.

Jika percobaan ini tidak memenuhi standar beton muka sebagaimana disebutkan dalam

spesifikasi ini. Kontraktor harus selanjutnya melakukan percobaan lagi sampai dihasilkan

standar beton muka halus yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

Rencana Kontraktor untuk percobaan ini harus diserahkan kepada Direksi Pekerjaan dalam

jangka waktu yang cukup lama sebelum pekerjaan beton dimulai.

Page 51: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman98

4.5.21 Pengujian Struktur Hidrolis

4.5.21.1 Umum

Pengujian struktur hidrolis untuk membuktikan bahwa beton yang dihasilkan benar-benar

tidak tembus air harus dilakukan pada instalasi pengolahan air, tangki pemecah tekanan dan

konstruksi lain yang akan terisi air.

4.5.21.2 Metode

Setelah bekisting dilepas, semua dinding harus bersih dari timbunan supaya kebocoran pada

dinding dapat diketahui dengan jelas. Sebelum pelaksanaan pengujian ini, tidak boleh

dilakukan pengecatan.

Setiap bagian konstruksi harus diisi air bersih dalam pengujian ini dan dibiarkan terisi

sekurang-kurangnya 48 jam. Ketinggian air selama waktu tersebut harus diamati dan tidak

boleh terlihat adanya penurunan muka air. Penurunan maksimum yang diijinkan selama 24

jam adalah 1 cm.

4.5.21.3 Perbaikan

Setiap kebocoran yang diketahui harus diperbaiki sampai tidak terlihat lagi adanya

kebocoran. Bila kebocoran melebihi nilai penurunan maksimum yang diijinkan, Kontraktor

harus mengadakan perbaikan secara umum atas biaya sendiri. Setelah perbaikan selesai,

metode pengujian hidrolis harus diulang sebagaimana diuraikan pada bagian ini.

Pengujian tidak perlu diulang jika :

Page 52: Metoda Pipa Edit

S p e s i f i k a s i T e k n i s P e r l i n t a s a n P i p a

Halaman99

Tidak terlihat adanya kebocoran.

Penurunan taraf muka air tidak melebihi nilai yang ditetapkan yaitu 1 cm.

Perbaikan tempat yang mengalami kebocoran harus dikerjakan dengan, misalnya sumber air

dari Expandite atau produk lain yang disetujui Direksi Pekerjaan. Semua bahan harus dipakai

dan diterapkan tepat sesuai dengan petunjuk dari pabrikan.

Siak Sri indrapura, Maret 2015

Ditetapkan, Oleh :

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

KABUPATEN SIAK

BASRIANSYAH, ST. MT

NIP. 19700201 200212 1 006