I. Ringkasan Studi Kasus.

MENOLAK PROMOSI

Ron Riddell, seorang Project manajer yang teliti, tepat dan kreatif di perusahaan Dowling Products Corporation berusia 36 tahun, dia sekarang bekerja pada produk pembersih dan diharapkan menghasilkan penjualan kotor tiap tahun sebesar $3 juta dolar. Memiliki kelompok tetap dan tidak tetap. Kelompok ini merencanakan, mengorganisasikan dan mengendalikan berbagai fase proyek dari pengembangan sampai ke uji coba pasar. Kelompok ini juga harus bekerja sama dengan insinyur, ahli kimia, manajer produksi, direktur penjualan dan spesialis riset pasar sebelum produk kualitas pasar dipasarkan.Riddell mengendalikan empat proyek besar selama delapan tahun terakhir, dapat dikatakan sebagai pasar yang sangat sukses dan satu diantaranya gagal dan sangat merugikan menurut finansial. Norma Collins seorang doktor ahli kimia dan penyelia Ron Riddell. Collins secara langsung membawahi 7 proyek, 3 diantaranya lebih kecil dari proyek yang dikerjakan Riddell dan 3 lainnya berukuran sama potensialnya. Collins baru saja terpilih menjadi koordinator seluruh dunia untuk devisi riset dan pengembangan. Collins menawarkan posisi yang ditinggalnya kepada Riddell, Collins telah membahas masalah ini dengan 3 eksekutif puncak, mereka berpikir bagi Riddell dengan pekerjaan yang baru ini akan menjadi sarana yang lebih bergengsi dan punya kewenangan lebih tinggi, dan juga pendapatan meningkat. Berikut percakapan Collins dan Riddell di kantornya :Collins:Ron, bagaimana proyek produk pembersih?Riddell:sebagus apa yang diharapkan. Saya sering berpikir Joe Rambo sedang mencoba menghambat perkembangan kita.Collins:Semua orang ikut memperhatikan karena perkembangan pesaing utama kita di produk pembersih. Saya yakin kita dapat bekerja sama dan mampu bersaing di pasar secara efektif.Riddell:saya tahu, kita dapat melakukannyaCollins:saya akan berbicara dengan anda tentang pekerjaan yang akan kosong dalam tiga puluh hari ini. Komite pemilihan eksekutif secara bulat percaya bahwa Ron Riddell adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu.Riddell:pekerjaan apa yang sedang anda bicarakan ini?Collins:Pekerjaanku Ron, saya dipromosikan sebagai koordinator seluruh dunia untuk departemen riset dan pengembangan. Kami ingin mulai mengalihkan pekerjaan saya kepada anda secepatnya. Jika kami menarik diri, proyek pembersih mungkin saja tidak sesukses yang kita inginkan untuk membantu gambaran finansial kita.Riddell:saya sangat senang dengan kesempatan ini dan secara profesional saya yakin mampu mengatasi tantangan ini. Yang saya pikirkan hanyalah masalah pribadi yang saya hadapi.Collins:apakah yang anda maksud dengan masalah pribadi itu Dowling?Riddell:Bukan, masalahnya ada dalam kelurga saya, yang telah menyebabkan saya tidak dapat tidur, beragumentasi dengan istri saya, bersiteru dengan tetangga terbaik saya. Saudara saya, Mark telah ditahan dua kali baru-baru ini, pertama karena menggelandang dan yang kedua karena memiliki narkotik. Seperti yang anda ketahui, ayahku meninggal empat tahun lalu, dan ibuku tidak dapat mengurus anak-anaknya. Saya terpanggil untuk membantu dan menariknya keluar. Corry, istri saya, disibukkan oleh masalah saudara saya tersebut, sementara saya sibuk di kantor. Ia bahkan mengancam untuk meninggalkan saya dan membawa anak-anak bersamanya ke Denver. Pekerjan baru tersebut memang menarik, tetapi saya khawatir aka membuat kesulitan dibelakang hari.Collins:saya ikut prihatin dengan masalah tersebut, Ron. Saya mengerti akan sulit memisahkan masalah itu dengan masalah di perusahaan Dowling ini. Jika anda ingin menjadi bagian yang lebih penting di dalam manajemen, pemisahan masalah tersebut menjadi penting. Pekerjaan baru ini merupakan tantangan dari apa yang telah kami latih untuk anda dan penghargaan atas unjuk kerja anda selama ini. Silahkan anda berpikir ulang penawaran pekerjaan ini dan beritahu saya dalam tiga hari ini. Kami membutuhkan bakat, pengalaman dan kepemimpinan anda.Riddell meninggalkan ruangan Collins dengan perasan sakit di perutnya. Ia telah bekerja keras selama bertahun-tahun dan sasaran yang dikejarnya telah berada ditanganya. Selama tiga hari Riddell berpikir tentang pekerjaan yang ditawarkan tersebut, Riddell berpikir akan menghasilkan pendapatan tambahan, status dan kewenangan yang mengiringi pekerjaan barunya. Tetapi di lain pihak juga dia berpikir tentang keluarganya yang selama ini tidak ada waktu untuk bersama mereka.Dan Riddell kembali menemui Collins, Riddell tetap menolak tawaran pekerjaan tersebut dengan alasan yang sama yaitu keluarga. Collins mengingatkan Riddell bahwa kesempatan ini tidak datang kedua kali, dan menyarankan Riddell supaya keluarga Riddell dapat memahami betapa pentingnya pekerjaan ini. Namun Riddell tetap pada pendiriannya yaitu keluarga, Riddell tetap memprioritaskan keluarga daripada karir.

II. Permasalahan Utama (Issue):1. Tanggung jawab organisasi apa yang menurut Collins dihindari oleh Riddell dengan menolak penawaran pekerjaan baru tersebut?2. Mengapa orientasi perilaku antara Riddell dan Collins berbeda? 3. Apakah anda pikir kebutuhan dan masalah pribadi lebih penting dibanding kebutuhan dan masalah organisasi? Mengapa?4. Haruskah organisasi memaksakan seorang karyawan seperti Riddell untuk cocok dengan rencana organisasi untuk dia? Kenapa?

III. Analisis Pembahasan Kasus:1. Tanggung jawab organisasi yang dihindari oleh Riddell menurut Collins: Perusahaan sangat membutuhkan Riddell sebagai pengganti dirinya yang yang dipromosikan sebagai koordinator seluruh dunia untuk departemen riset dan pengembangan, menurutnya dengan 3 anggota komite pemilihan eksekutif secara bulat percaya bahwa Riddell adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu, dan seandainya mereka menarik diri, proyek pembersih mungkin saja tidak sesukses yang diinginkan untuk membantu gambaran finansial perusahaan. Sementara Riddell menolak tawaran tersebut dengan pertimbangan bahwa waktu untuk keluarga akan sedikit bahkan tidak ada, karena tanggung jawab yang semakin meningkat. a. Prestasi KarirBegitu jenjang ditingkatkan, semakin besar tanggung jawab untuk menyelia karyawan. Alokasi anggaran dan penjualan. Organisasi menjadi berkepentingan dengan prestasi karir karena berkaitan langsung dengan efektivitas organisasi.b. Sikap KarirSikap positif menjadi hal penting buat organisasi karena individu dengan sikap positif cenderung lebih patuh terhadap organisasi dan sangat terlibat oleh tugas-tugasnya.c. Kemampuan Adaptasi KarirKemampuan adaptasi dari karyawan tidak diragukan lagi merupakan keuntungan bagi organisasi.d. Identitas KarirIndividu yang memiliki jalan keluar yang memuaskan akan memiliki karir yang efektif dan memberikan kontribusi yang efektif terhadap organisasi yang mempekerjakan mereka.Nilai loyal tehadap organisasi, karyawan yang penuh komitmen adalah mereka yang bekerja keras dan mencapai sukses yang lebih baik. Organisasi tidak dapat menghitung loyalitas-organisasi harus melakukan sosialisasi. Proses sosialisasi yang mendorong dan menghargakan loyalitas terdiri dari berbagai bentuk dan praktik-praktik organisasi yang khusus.Empat elemen sosialisasi, antara lain: 1. Organisasi merangsang individu memilih loyal dengan menawarkan penghargaan. 2. Organisasi mempengaruhi karyawan agar tetap loyal dengan memikat bukan memaksa3. Organisasi menarik individu dari nilai dan tujuan pribadinya mengarah ke nilai dan tujuan organisasi4. Organisasi menciptakan kesan bahwa masing-masing individu boleh punya pilihan pribadi yang bebas saat bergabung dengan organisasiOrganisasi mengimplementasikan bentuk sosialisasi dengan mempekerjakan individu yang tampak memiliki kecenderungan untuk menerima sistem nilai dan sasaran organisasi. Organisasi memberikan setiap individu kesempatan kerja dengan status yang tinggi, tantangan, tanggung jawab dan tugas yang berat, kemudian ia akan dihargai melalui gaji, kondisi kerja dan tugas yang bergaya.

2. Orientasi perilaku antara Riddell dan Collins berbeda, karena Riddell yang berumur 36 tahun orientasinya adalah keluarga, merupakan hal yang utama sebagai prioritas bukan karir (pekerjaan yang menantang), sedangkan Collins orientasinya adalah karir (pekerjaan yang menantang).Karakteristik tahapan karir, umumnya individu bergerak melalui tahapan karir selama perjalanan karirnya, yaitu pendahuluan, peningkatan, perawatan dan pensiun. Pada tahap peningkatan (umur 25-39), aktivitas utama adalah menjadi kontributor independen, tuntutan psikologis yaitu tergantung diri sendiri untuk penghargaan dan kepuasan utama yaitu otonomi pencapaian.

Efektivitas Karir menurut Gibson ditentukan oleh: Prestasi KarirGaji dan posisi adalah indikator paling populer untuk prestasi karir. Secara spesifik, semakin cepat meningkatnya gaji dan jenjang dalam hirarki berarti semakin tinggi prestasi karir. Sikap KarirKonsep dari sikap karir berkaitan dengan bagaimana individu memerima atau mengevaluasi karirnya. Individu yang memiliki sikap karir yang positif akan pula memiliki persepsi dan evaluasi positif terhadap karirnya. Sikap positif menjadi hal penting buat organisasi karena cenderung lebih patuh dan sangat terlibat dengan tugas-tugasnya. Memiliki sikap karir yang positif merupakan proses sosiologis dan psikologis yang komplek. Kemampuan adaptasi KarirPerubahan di dalam profesi membutukan pengetahuan baru dan keahlian untuk melatihnya. Individu lain akan tersingkir saat mereka tidak mampu menyesuaikan dengan tuntutan pekerjaan atau karir, terlebih lagi rasa tersingkir ini muncul lebih lambat dibanding karirnya. Identitas KarirIdentitas karir meliputi komponen pertama, sampai batas mana individu mengetahui dengan jelas, kesadaran yang konsisten atas minat, sistem nilai dan harapan mereka terhadap masa depan, kedua, sampai batas mana individu memandang kehidupannya sebagai kesatuan di dalam waktu, batas dimana mereka melihat dirinya sebagai lanjutan dari masa lalu. Collins merasa sikap positif terhadap organisasi menjadi hal penting buat organisasi karena ia cenderung lebih patuh dan sangat memprioritaskan karirnya. Memiliki sikap karir yang positif merupakan proses sosiologis dan psikologis yang komplek. Karir yang efektif di dalam organisasi, cenderung muncul untuk individu dengan prestasi tinggi, sikap positif, kemampuan adaptasi dan jalan keluar dengan identitas. Sementara Riddel, walaupun ia telah layak mendapatkan promosi namun ia belum dapat menentukan identitas karirnya terbukti dari dilema yang dihadapinya dalam memprioritaskan masalah pribadi dan karirnya.

3. Tergantung individu, karena setiap individu berbeda kebutuhan dan masalah pribadi yang dihadapi. Kesuksesan seseorang di dalam karir pekerjaan tidak menjamin kesuksesannya di dalam berumah tangga. Rober Tucker dan Milan Moravec Do-It-Tourself Career Development (1992) Efektifitas karir tidak hanya ditentukan oleh individual/pribadi, tetapi organisasi itu sendiri. Pola praktik organisasi kearah pendelegasian wewenang ke karyawan untuk mengatur masa depannya sendiri dalam organisasi. Karyawan mengambil manfaat dari empat fase program pengembangan karir, yaitu penilaian diri, penentuan sasaran, rencana karir dan fase implementasi. Dua jenis bimbingan karir yang diperlukan dalam perencanaan karir menurut Gibson (Organisasi p.318-319) yaitu :a. Bimbingan InformalFungsi personalia di organisasi biasanya melengkapi dengan jasa bimbingan untuk karyawan yang hendak menilai kemampuan dan minatnya. Proses bimbingan dapat pula bergerak ke masalah pribadi yang memang penting karena masalah ini menjadi factor penting dalam menentukan efektivitas karir.b. Bimbingan FormalOrganisasi memiliki kepentingan untuk memungkinkan seluruh karyawan maju di dalam organisasi, salah satunya melalui bimbingan formal yang diadakan oleh organisasi bagi kelompok karyawan khusus.Dalam kasus ini diperlukan bimbingan informal bagi Riddel untuk menangani masalah pribadinya tanpa harus mengesampingkan kebutuhan dan masalah organisasi.Umumnya individu bergerak melalui tahapan karir selama perjalanan karirnya. Meskipun banyak tanda untuk mengidentifikasi tahapan ini, kita akan menggunakan model empat tahap: pendahuluan, peningkatan, perawatan, penarikan. Tahap pendahuluan muncul saat awal dari karir. Tahap peningkatan adalah periode pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain, baik di dalam maupun di luar organisasi. Tahap perawatan muncul saat seseorang telah melampaui batas peningkatan dan individu berkonsentrasi terhadap pekerjaannya. Akhirnya, pada satu titik sebelum masa pensiun, individu akan masuk ke masa pensiun. 4. Tidak, karena setiap individu berhak memutuskan dan memilih karir mereka. Menurut Holland, individu dapat diklasifikasikan memiliki satu dari enam tipe pekerjaan. Manusia akan cenderung menuju tipe pekerjaan yang cocok dengan tipe kepribadiannya, dan jika tipe kepribadian dan tipe pekerjaan menurut Holland ini ternyata valid maka individu dapat saja memutuskan pilihan karirnya.Integrasi organisasi diperoleh dengan cara menyamakan dan mengitegrasikan sasaran individu dengan tujuan organisasi. Proses sosialisasi mencapai integrasi dengan cara membongkar sasaran individu sebelumnya dan menciptakan yang baru yang dekat dengan sasaran organisasi. Dalam bentuk yang lebih ekstrim, proses pembongkaran ini melibatkan teknik penurunan nilai. J. E. Hebden Organizational Dynamics (1986) menyatakan:Tahapan SosialisasiPraktik

Sosialisai Antisipasi1. Rekruitmen menggunakan tinjauan pekerjaan2. Seleksi dan penempatan menggunakan jalur karir realistis

Sosialisai Akomodasi1. Program tersusun khusus dan perorangan2. Pelatihan sosial dan teknik3. Umpan Balik supertif dan akurat4. Penugasan kerja yg menantang5. Meminta penyelia bersifat adil6. Hubungan bersifat membimbing

Sosialisasi Peran Manajemen1. Penetapan konseling Profesional2. Penugasan kerja adaptif, fleksibel3. Ketulusan, manajer berorintasi individu

Dalam kasus ini hendaknya dilakukan tahapan sosialisasi akomodasi terkait hubungan yang bersifat membimbing dan sosialisasi peran manajemen terkait penetapan konselling professional, penugasan kerja adaptif dan fleksibel bagi Riddel oleh penyelianya yaitu Collins. Manajer berorientasi individu sangat diperlukan dalam penanggulangan karyawan yang memiliki konflik di luar pekerjaan dalam organisasi. Sehingga organisasi hendaknya memberikan pelayanan penyuluhan professional, merencanakan dan mengatur penugasan kerja untuk orang-orang yang memiliki konflik khusus antara kerja dan rumah tangga. Sudah barang tentu praktik ini tidak menjamin bahwa karyawan tersebut akan dapat menyelesaikan atau bahkan mengatasi konflik tersebut. Namun hal terpenting bagi organisasi adalah menunjukkan maksud baik dan berusaha untuk beradaptasi dengan masalah karyawannya serta menunjukkan kepeduliannya terhadap karyawan.

IV. Rekomendasi :1. Menerima tawaran pekerjaan, karena selama ini Riddell memimpikan hal tersebut dan telah bekerja keras untuk mendapatkan posisi dan kewenangan yang lebih tinggi dan juga meningkatkan pendapatan.2. Riddell mencoba memahami apa yang diinginkan oleh Collins, karena Collins dan 3 eksekutif lainnya menilai bahwa Riddell adalah orang yang tepat sebagai pengganti posisi Collins. Jika saja Collins menarik diri, proyek pembersih mungkin saja tidak sesukses yang dinginkan untuk membantu gambaran finansial perusahaan.3. Riddell bisa memilah kebutuhan dan masalah pribadi dengan kebutuhan dan masalah organisasi. Karena saat ini perusahaan sangat membutuhkan Riddell sebagai pengganti Collins yang menjabat sebagai koordinator seluruh dunia untuk departemen riset dan pengembangan.4. Riddell mempunyai masalah keluarga dan dia merasa dengan mengambil pekerjaan ini akan mendorongnya menghadapi berbagai masalah yang besar di kemudian hari. Manajemen menerapkan tahap sosialisasi yang ketiga yaitu peranan manajemen, manajemen memainkan peran lebih besar terhadap berbagai masalah. Organisasi yang mengenal konflik antara kerja dan keluarga membantu karyawannya dalam berbagai cara.

Daftar Pustaka

Gibson, James L. dkk. 2000. Perilaku Organisasi (jilid 2). Tangerang. Bina Rupa Aksara Publisher.Kasus : Menolak PromosiPage 1