mengenal jenis jenis file video
TRANSCRIPT
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
BUKU PEGANGAN SISWA DAN GURU
TEKNIK PENYIARAN
MENGENAL JENIS-JENIS FILE VIDEO
DISUSUN OLEH : ZAINUL ARIFIN, S. Kom
= TEKNIK BROADCASTING =
PAKET KEAHLIAN
TEKNIK PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM PERTELEVISIAN
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DINAS PENDIDIKAN. KAB. MOJOKERTO
SMK NEGERI 1 PUNGGING
2013/2014
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
A. PENGERTIAN VIDEO
Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,
mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.Biasanya
menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.Video juga
bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan
dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu.
Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame, dan
kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps
(frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka
tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan
semakin halus pergerakan yang ditampilkan.
B. KUALITAS VIDEO.
a) Bluray / HD: (High Definition): Resolusi video sangat besar yaitu
1920×1080 atau 1280×720 (tergantung filenya). Konsekuensinya, file jadi
besar dan memutarnya juga berat atau patah-patah, sehingga diperlukan
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
spesifikasi komputer yang tinggi juga. Kualitas Bluray/HD ini jauh lebih
baik dari DVDRip.
b) m-HD : mini/micro HD: hampir sama dengan Bluray / HD, tetapi dengan
resolusi yang lebih kecil yaitu 1280x5xx, sehingga ukuran filepun juga
lebih kecil dibandingkan Bluray/HD.
c) BRRip : Ripper dari Bluray. Kualitasnya jauh lebih bagus dari DVDRip
namun membutuhkan spesifikasi hardware yang lebih tinggi pula . Jika
hardware komputer (VGA dan lain-lain) tidak memadai maka film akan
terlihat patah-patah.
d) BDRip : Nah kalo yang ini hasil rip dari BRRip, kualitas video dan gambar
sangat bagus, biasanya beda hanya dari resolusi saja yang lebih kecil dari
BRRip.
e) DVDRip : yaitu salinan dari DVD Original. Kualitas gambar dan suaranya
baik sekali. DVDRip akan ada jika DVD Originalnya telah ada di pasaran.
Bisa mendukung maksimal 720×480 atau 720×576.
f) TC (Telecine) : yaitu metode pengkopian film digital langsung dari pita.
Kualitas suara dan gambarnya sudah sangat baik. Namun karena peralatan
yang dibutuhkan untuk merekam telecine ini sangat jarang ditemui dan
sudah menjadi langka.
g) DVDScr (Scr:Screener): yaitu merupakan duplikat dari promo DVD yang
akan digunakan sebagai promosi. DVDScr akan ada sebelum DVD
originalnya keluar di pasaran. Kualitas gambar dan suaranya hampir
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
samadengan DVDRip, hanya saja pada gambar video sering terdapat
beberapa tulisan penjelasan yang terpampang di layar tentang DVD
tersebut yang sedikit mengganggu.
h) R5 : untuk tipe ini, kualitas gambar hampir setara dengan DVDRip, tetapi
untuk kualitas suara biasanya agak jelek (cempreng), meskipun ada
beberapa yang kualitas suaranya sudah bagus, namun tetap saja masih ada
sedikit noise/ bising sehingga mengurangi kenyamanan dalam menonton
film tersebut.
i) CAM : kualitas jenis ini merupakan hasil dari rekaman camera digital,
langsung di bioskop sehingga kadang penonton yang lalu lalang ikut
terekam. Rekaman kualitas ini biasanya menggunakan mini tripod
sehingga sering terdapat sedikit goncangan. Kualitas video ini sangat jelek.
j) PPVRip :PPV (Pay Per View) adalah film yang direkam melalui saluran
khusus, dimana untuk menonton film pada saluran tersebut biasanya
dikenakan biaya. Siaran berbayar ini biasanya ada pada hotel-hotel
berbintang, acara workshop dan seminar, serta Club Film.
Biasanya film yang keluar dengan format PPV merupakan film-film
terbaru yang belum release dalam bentuk screener, namun telah tersedia
khusus untuk pelanggan hotel.Sumber dari PPVRip adalah layar TV yang
direkam dengan menggunakan PVR atau DVD recorder. PPVRip tampak
sama dengan VHS-Screener karena keduanya sama-sama menggunakan
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
resolusi VHS/TV Full Screen dan penggunaan prinsip yang sama pada saat
perekaman.
PPV akan tampak seperti VHS-Sreener promosi (bukan untuk
diperjualbelikan) namun tidak terdapat time code maupun studio
watermark seperti pada video Screener. Hal ini yang membedakan antara
PPV dengan Screener.
Jenis adalah format atau versi baru. Dasarnya sama dengan DVDcsr -
jenis ini hasil rip (rekaman) dari perilisan DVD legal di Rusia, yang dirilis
di negara ini untuk megurangi angka pembajakan film. External English
Audio biasanya seringdigunakan versi ini, seperti pada default DVD
aslinya.
Selain R5 adapula perilisan seperti ini di Negara (Regional) lain, seperti:
R1 = USA, Canada, Bermuda, U.S. teristories
R2 = Europe (kecuali Russia, Ukraine dan Belarus), Middle East, Egypt,
Japan, South Africa, Swaziland, Lesotho, Greenland, French.
R3 = Southeast Asia, South Korea, Taiwan, Hong Kong, Macau.
R4 = Mexico, Central America, Caribbean, South America, New Zealand,
Australia, Papua New Guinea and much of Oceania
R5 = India, Afghanistan, Sri Lanka, Ukraine, Belarus, Russia, Africa
(except Egypt, South Africa, Swaziland, and Lesotho), Central and South
Asia, Mongolia, North Korea
R6 = People's Republic of China
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
R7 = Reserved for future use (found in use on protected screener
copies of MPAA-related DVDs and "media copies" of pre-releases in
Asia)
R8 = International venues such as aircraft, cruise ships, etc.
k) TELECINE (TC) :Versi ini adalah hasil rekaman dari pita gulungan film.
Suara dan gambar seharusnya sangat baik, namun dikarenakan memakan
biaya yang banyak, maka jarang adanya rilisan versi ini.
l) TS (Telesync) : kualitasnya hampir sama dengan jenis CAM. Namun
kualitas gambar dan suara TS sedikit lebih baik dari CAM karena TS
merupakan CAM yang telah dilabel ulang.
m) TVRip : Versi ini direkam langsung saat sebuah TV Shows tersebut sedang
disiarkan. Kualitasnya tergantung dari kualitas stasiun TV yang
menayangkan TV Shows tersebut, jika TV Shows tersebut disiarkan dalam
format High Defenition (HD) maka kualitasnya akan bagus dan diberi label
HDTV dalam penamaan file rilisannya.
n) WEBRip / WEB-DL (Mostly on TV Shows releases)
WEBRip adalah versi hasil rip (salinan) dari sebuah Website dengan
kualitas bagus.
WEB-DL biasanya bersumber dari iTunes Store atau Web-web
penyedia tayangan film/TV dengan kualitas baik.Biasanya WEB-DL
memiliki kualitas lebih baik dari HDTV karena menggunakan DD 5.1, maka
ukuran file-nya pun lebih besar dari HDTV.Di versi WEB-DL juga biasanya
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
tidak terdapat logo TV / iklan berjalan dibawah layar seperti yang
terdapat di versi HDTV.
o) Workprint : film yang belum diedit efek visulnya secara keseluruhan.
Bisanya terdapat adegan yang hilang, suara yang tidak beraturan. Kualitas
film ini bervariasi dari yang paling baik hingga yang paling buruk.
p) VCD : biasanya digunakan untuk transfer kualitas rendah (CAM / TS / TC /
Screener (VHS) / TVrip (analog) untuk membuat ukuran file yang lebih
kecil.
q) PPVRip : Pay Per View, Jadi bayar setiap kali nonton filmnya, semacam TV
Kabel. Nah ini di-RIP jadi kualitasnya hampir VCDRip dengan ratio resolusi
3:4.
r) VODRip
Video on Demand, video dan audio yang direkam/capture karena
permintaan atau usulan dari perekam.
C. JENIS-JENIS FILE VIDEO
a) AVI AUDIO VIDEO INTERLEAVE
AVI merupakan container multimedia (video dan audio) yang
diperkenalkan oleh microsoft tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi
Windows. Sebelumnya, AVI ini dikembangkan oleh Matrox OpenDML
Group di tahun1996 tapi kurang booming. Maka AVI yang sekarang
beredar luas dikenal sebagai AVI 2.0.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
AVI mendukung streaming video dan audio secara multiple dan
dapat di mainkan (playback) secara synchronous. Container ini bisa
dikenali dengan ekstensi file .avi
AVI adalah turunan atau pengembangan dari format RIFF (Resource
Interchange File Format) dimana untuk menghasilkan file ini dibutuhkan
proses digitalisasi yang sering disebut dgn encoding dan decoding.
Software inti untuk pemroses file ini sering disebut CODEC yang
merupakan singkatan dari (en)coder dan decoder.
Berbagai metode dikembangkan untuk memperoleh hasil AVI yang
paling baik sehingga melahirkan banyak varian dan pengembangan dari
AVI versi awal. Beberapa codec untuk AVI yang terkenal antara lain :
Full Frame (Uncompressed).
Intel Real Time (Indeo)
Cinepak
Motion JPEG
Editable MPEG
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
VDOWave
ClearVideo / Real Video
QPEG
MPEG-4 (ini yang tingkat kompresi-nya paling kecil)
Walau varian2 AVI ini sudah cukup banyak, masihlah file ini punya
berbagai kelemahan terutama di tingkat kompresi dan penggunaannya
di era Internet. Untuk mengatasi masalah tersebut lahirlah beberapa
format baru seperti Matroska, Ogg, MP4, FLV.
MPG : MPEG1, MPEG2, MPEG3, MPEG4
MPEG (Moving Picture Experts Group)adalah kumpulan para
ahli yang dibentuk oleh ISO untuk membuat suatu standar bagi
kompresi audio dan video dan mulai tenar sekitar tahun 2005.
MPEG-1 (1993) di desain agar video dan audio di-encoding ke
dalam bitrate Compact Disc.Pertama kali digunakan untuk VCD
(Video CD), kemudian SVCD dan untuk DVD low quality.
MPEG-2 (1995) di desain untuk container siaran televisi
berkualitas broadcast (Televisi Digital). Namun penggunaannya
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
paling banyak adalah untuk DVD.Kelebihannya dibanding MPEG-1
adalah mendukung interlacing dan high defenition sehingga scope
penggunaannya lebih luas.
MPEG-3 digunakan untuk container HDTV sehingga file ini
redundant dan disatukan ke standar MPEG-2. Jadi MPEG-3
dilenyapkan. Jangan bingung dengan istilah MP3 (audio)..itu tidak
sama.MP3 adalah MPEG-1 Audio Layer 3.
MPEG-4 (1998) lebih kompleks dr yg sebelumnya dan
mempunyai faktor kompresi yang lebih tinggi dan lebih ditujukan
untuk standar multimedia pada perangkat fixed dan mobile web.
Varian dari tipe ini adalah MPEG-4 Part 2 (Simple and
Advanced Simple Profile) dan MPEG-4 AVC (or MPEG-4 Part 10 atau
H.264).Ini yang digunakan untuk HD DVD dan juga BluRay Disc.
Masih ada standard MPEG yang lain untuk tujuan spesifik seperti :
MPEG-7 (2002) merupakan standar untuk pencarian & deskripsi
content multimedia
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
MPEG-21 (2001) merupakan framework multimedia dan MPEG-A,
MPEG-B, MPEG-C, MPEG-D, MPEG-E, MPEG-M, MPEG-U, MPEG-V,
MPEG-M, MPEG-U yang jarang kita temukan namun banyak dipakai
untuk tujuan2 spesifik.
b) QUICKTIME
QuickTimemerupakan framework multimedia yang dikempangkan
oleh Apple Inc. dengan kemampuan untuk menjadi container bagi video
digital, 3d Models, suara, text, animasi, musik, gambar panorama dan
multimedia interaktif.
Versi terakhir dari Quicktime yakni versi X (10.0) hanya tersedia
untuk operating system (OS) MacOs X. Container ini biasa kita kenali
dengan file ekstensi .mov, .qt dan .qtvr. Karena ia bersifat framework maka
file ini bisa menampung container lain seperti :
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
Audio :
o Apple Lossless
o Audio Interchange (AIFF)
o Core Audio File (CAF)
o Digital Audio: Audio CD – 16-bit (CDDA), 24-bit, 32-bit integer &
floating point, and 64-bit floating point
o MIDI
o MPEG-1 Layer 3 Audio (.mp3)
o MPEG-4 AAC Audio (.m4a, .m4b, .m4p)
o DRM-protected audio from the iTunes store
o QDesign Music
o Qualcomm PureVoice (QCELP)
o Sun AU Audio
o ULAW and ALAW Audio
o Waveform Audio (WAV)
Video :
o 3GPP & 3GPP2 file formats
o AVI file format
o Bitmap (BMP) codec and file format
o DV file (DV NTSC/PAL and DVC Pro NTSC/PAL codecs)
o Flash & FlashPix files
o GIF and Animated GIF files
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
o H.261, H.263, and H.264 codecs
o JPEG, Photo JPEG, and JPEG-2000 codecs and file formats
o MPEG-1, MPEG-2, and MPEG-4 Video file formats and associated
codecs (such as AVC)
o Quartz Composer Composition (.qtz, Mac OS X only)
o QuickTime Movie (.mov) and QTVR movies
o Sorenson Video 2 and 3 codecs
o Other video codecs: Apple Video, Cinepak, Component Video,
Graphics, and Planar RGB
o Other still image formats: PNG, TIFF, and TGA
o Cached information from streams: QTCH
o Untuk film, format ini jarang digunakan.. QuickTime banyak
digunakan untuk distribusi video2 e-learning, tutorial, trailer film.
c) ASF (ADVANCED SYSTEMS FORMAT)
Sebelumnya Advanced Streaming Format, Active Streaming Format)
merupakan container multimedia buatan Microsoft khusus untuk
streaming media.ASF merupakan bagian dari Windows Media Framework.
Karena ia diperuntukkan untuk streaming, maka selain bisa di play di PC,
ia ditujukan dapat dimainkan pada Server Media Digital maupun server
HTTP. ASF File yang paling sering kita lihat adalah Windows Media Audio
(WMA) dan Windows Media Video (WMV).
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
Kelebihan format ini (tentunya selain kompresi) bahwa file ini bisa
menyimpan metadata (seperti ID3tag-nya MP3) sehingga file ini dapat
menyimpan data seperti siapa artisnya, albumnya, genre-nya, director-nya
etc.. Selain itu ia juga dipersenjatai dgn DRM (Digital Rights Management)
untuk perlindungan Hak Cipta.
ASF ini sempat naik untuk streaming di Internet melalui protocol
MMS & RTSP. Namun sejak kemunculan FLVServer, format ini banyak
ditinggalkan.Format ini makin tak diminati karena untuk encoding file ini
membutuhkan framework DMO (DirectX Media Objects) untuk
mendampingi codec-nya.
d) DMF (DIVX MEDIA FORMAT ATAU DIVX 6)
Merupakan format file yang paling diminati saat ini dalam distribusi
film underground. File ini tidak lagi jadi sekedar codec atau player tapi
juga sebagai container multimedia yang biasa kita jumpai sebagai file .divx
Adapun fitur dari DMF antara lain :
Interactive video menus
Multiple subtitles (XSUB)
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
Multiple audio tracks
Multiple video streams (for special features like bonus/extra content,
just like on DVD-Video movies)
Chapter points
Other metadata (XTAG)
Multiple format
Partial backwards compatibility with AVI
Ada 2 jenis codec DivX yaitu MPEG-4 Part 2 (DivX codec standar)
dan H.264/MPEG-4 AVC (DivX Plus HD codec).
Varian lain dari DMF ini adalah DivX VOD (Video on Demand) yang
menambahkan digital rights management (DRM) di dalamnya untuk
urusan hak cipta.Pada awal maret 2010, DivX sudah memasuki versi 8.
Perbedaan antara divX dan Xvid adalah DivX merupakan versi
pertama dan paling populer sampai kemudian DivX, Inc. (sebelumnya
DivXNetworks, Inc.) memutuskan untuk mengkomersialkan codec ini
maka banyak yang beralih ke versi XviD (tandingannya) yang tidak saja
bersifat Open Source tapi juga mempunyai kelebihan dibanding DivX.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
e) DIVX HD ATAU DIVX PLUS HD
DIV X HD Merupakan nama marketing untuk tipe file yang
menggunakan standar Matroska dimana file ini mengandung H.264 video
bitstream, AAC surround audio dan sejumlah tag XML untuk metadata.
Codec untuk tipe ini dikenal dengan H.264/MPEG-4 AVC dan masih bagian
dari DMF
f) 3GP .3gp .3g23GP
Merupakan container multimedia yang dibuat oleh Third Generation
Partnership Project (3GPP) untuk jaringan multimedia bertipe 3G UMTS.
File ini banyak dipakai untuk distribusi file multimedia di perangkat
handheld / handphone 3G. Walau begitu, file ini tetap dapat dijalankan di
jaringan telepon 2G maupun 4G.
Sementara 3G2 (3GPP2 file format) sama dengan 3GP tapi
dikhususkan untuk jaringan 3G CDMA2000. Container 3GP menyimpan
video sebagai MPEG-4 Part 2 atau H.263 atau MPEG-4 Part 10
(AVC/H.264), dan audio sebagai AMR-NB, AMR-WB, AMR-WB+, AAC-LC,
HE-AAC v1 atau Enhanced aacPlus (HE-AAC v2).
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
3GP sering digunakan untuk IP Multimedia Subsystem (IMS),
Multimedia Messaging Service (MMS), Multimedia Broadcast/Multicast
Service (MBMS) dan Transparent end-to-end Packet-switched Streaming
Service (PSS).
g) AVCHD (ADVANCED VIDEO CODING HIGH DEFINITION)
File ini dikembangkan oleh Sony dan Panasonic dan merupakan
container untuk high defenition video. Awalnya file ini digunakan untuk
format penyimpanan pada camcorder atau handycam dimana medianya
bisa berupa Mini-DVD, hardisk drive dan removable flashmedia seperti SD
atau SDHC dan dan Memory Stick. Selanjutnya, Canon dan JVC mengikuti
jejak mengadopsi tipe ini ke produk2 keluaran mereka. AVCHD sering kita
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
jumapi sebagai file ber-ekstensi .mts atau .m2ts dan kompatibel dengan
format Blu-ray disc dan HD-DVD.
AVCHD menggunakan kompresi video dari codec MPEG-4
AVC/H.264 (AVC) untuk video dan Dolby AC-3 (Dolby Digital) atau linear
PCM untuk audionya.Dan untuk kualitas gambar, AVCHD selalu
menggunakan format high defenition baik itu 720p, 1080i maupun 1080p.
h) REAL MEDIA
RealMedia merupakan containar buatan RealNetworks yang biasa
kita jumpai dalam file ber-ekstensi .rm. Tipe ini dikeluarkan untuk
menandingi ASF keluaran Microsoft dalam memperebutkan streaming
internet. Streaming .rm ini menggunakan kompresi constant bitrate (CBR).
Saat ini, RealNetworks mengembangkan container baru dengan
kompresi variable bitrate (VBR) yang disebut RMVB (RealMedia variable
bitrate).
RMVB menggunakan codec x264 dan popular dalam distribusi film2
asia di komunitas2 file sharing seperti BitTorrent, eDonkey dan Gnutella
Semenjak kemunculan FLVServer, tipe ini mulai ditinggalkan.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
i) MATROSKA .MKV (MATROSKA MULTIMEDIA CONTAINER)
File ini Merupakan container paling digemari saat ini. Selain itu file
ini merupakan Open Standard dan FREE ia juga dapat menampung video,
audio, gambar dan subtitle dengan jumlah UNLIMITED pada 1 file.
Matroska mempunyai kemiripan dengan AVI, MP4 atau ASF hanya
saja file ini bersifat open specification dan banyak diiimplementasikan
bersama aplikasi-aplikasi open source.
Matroska sering kita jumpai dalam bentuk file .MKV untuk video
(termasuk audio dan subtitle), .MKA untuk audio saja dan MKS untuk
subtitle saja.
j) OGG .OGV .OGA .OGX .OGG .SPX
OGG juga open standar dan FREE namun file ini dikelola oleh
Xiph.Org Foundation. Dia ditujukan untuk streaming multimedia yang
lebih efisien dan memanipulasi file multimedia berkualitas tinggi.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
Pada Ogg, video diencoding dengan codec Theora dan layer audio
oleh codec Vorbis untuk model lossy (menurunkan kualitas video
sumber). Untuk yang looseless (tanpa pengurangan kualitas) file ini
memakai codec OggUVS untuk video dan FLAC / OggPCM untuk audionya.
Dulu, Ogg-Vorbis, Ogg versi audio saja, sempat menantang keberadaan
format musik MP3. File ini lebih baik dalam hal kompresi (besar file) dan
kualitas suara (bitrate). Namun MP3 terlebih dahulu populer, Ogg-Vorbis
ini kurang diminati.
Karena kepopuleran Ogg justru dibawa oleh audionya, maka
Xiph.Org pada 2007 hanya menggunakan file ekstensi .ogg untuk Ogg-
Vorbis (audio) saja. Sementara untuk videonya dibuat ekstensi baru yakni
.ogv untuk video+suara, .oga hanya untuk audio (sama dgn .ogg), .ogx
untuk aplikasi dan .spx untuk keperluan experimental.
k) Flash Video
Flash Video merupakan container streaming yang dibuat Adobe
(dulunya dikembangkan Macromedia namun Macromedia akhirnya
diakuisisi oleh Adobe). FLV baru muncul pada versi Adobe Flash Player
versi 6 dimana versi-versi sebelunya ditujukan untuk pembuatan animasi
flash di web (swf).
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
Saat ini ada 2 tipe Flash video yakni FLV dan F4V.
Video dan audio dalam FLV diencoding dengan ycara yang sama dengan
file SWF (Animasi Flash) sementara F4V berbasis ISO dan baru di dukung
pada flash player versi 9.
Format ini di intrnet paling merajalela dan dikenal dengan idiom
"tube" karena file ini pertama kali booming oleh YouTube dan kemudian
diikuti oleh Google Video, Yahoo! Video, Vimeo, metacafe, Reuters.com dan
lain-lain.
Jenis file flash video saat ini ada 4 macam yaitu :
.f4v = Video untuk Adobe Flash Player,
.f4p = Video terproteksi untuk Adobe Flash Player
.f4a = Audio untuk Adobe Flash Player
.f4b = Audio Book untuk Adobe Flash Player
Tipe media yang di dukung FLV adalah :
Video: On2 VP6, Sorenson Spark (Sorenson H.263), Screen video, H.264
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
Audio: MP3, ADPCM, Linear PCM, Nellymoser, Speex, AAC, G.711
(reserved for internal use) sementara Tipe media yang di dukung F4V
adalah :
Video: H.264
Images (still frame of video data): GIF, PNG, JPEG
Audio: AAC, HE-AAC, MP3