mengapa orang bayar pajak? berguru pada sejarah · masyarakat. sistem pajak yang progresif dapat...

27
Center for Indonesia Taxa0on Analysis Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah 1 Executive Director Center for Indonesia T axation Analysis (CITA) Yus0nus Prastowo Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta, 11 Juli 2018

Upload: dinhnhan

Post on 08-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

Mengapa Orang Bayar Pajak?�Berguru pada Sejarah

1

Executive Director Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA)

Yus0nusPrastowoKantorPusatDirektoratJenderalPajakJakarta,11Juli2018

Page 2: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

2

Sejarah dan Peradaban Pajak

Pajak dan Demokrasi Dalam Era Modern

Kepatuhan Pajak

Simpulan

Bahasan

Page 3: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

3

”Meskipun sebagian besar dari kita merasakan seperti dirampok pemerintah dengan alasan yang tidak jelas, mengapa kita tetap membayar pajak, pula para leluhur kita?”�- Charles Tilly (2008)

“There were only two things certain in life: death and taxes” – Benjamin Franklin

Page 4: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

4

Page 5: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

5

Tahukah Anda?

Sargon, salah satu raja Asyur, dengan kepala pemungut pajak. Ukuran yang sama kedua orang menunjukkan peringkat t i n g g i d a r i m e n t e r i p e n d a p a t a n , u n t u k b i a s a n y a , R a j a a k a n digambarkan bertubuh lebih besar dari orang lain.

Page 6: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

Lady Godiva, Legenda ‘Pemberontak Pajak’

6

Page 7: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

7

Serba Serbi Pajak Zaman Old…...

Page 8: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

8

Babilonia

“Kamu boleh punya Tuhan, kamu boleh punya Raja, tapi manusia takut pada Petugas Pajak” Urkagina, Raja Babilonia (6000 SM)

Urkag ina mengumumkan pen iadaan pemungut pajak, tetapi sejak itulah Babilonia jatuh ke tangan musuh.

Urkagina

Mesir Mesir kuno boleh jadi merupakan bayang-bayang bagi administrasi pajak modern. Rostovtzeff—ahli sejarah Mesir- menilai kemunduran peradaban Mesir dikarenakan perilaku birokrasi pajak yang memungut pajak terlalu tinggi dan korup sehingga memicu penghindaran pajak. 

Babilonia - Romawi

Page 9: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

9

Mesir: Tax Amnesty pertama dalam sejarah

Batu ini ditemukan pada  15 Juli 1799  di sebuah kota bernama Rashid (Rosetta) di Mesir oleh Pierre Bouchard dan telah disimpan di  Museum Britania  (British Museum) sejak tahun  1802. Batu ini dibuat pada tahun 196 SM dan ditemukan pada tahun 1799. Karena bahasa Yunani dikenal luas saat itu, maka batu ini menjadi kunci untuk "menerjemahkan" hirogl i f pada tahun  1822 oleh Jean-François Champollion, dan pada  1823  oleh  Thomas Young. P e n e m u a n i n i m e m b a n t u penerjemahan teks hiroglif lainnya.

Dari prasasti purba Rosetta Stone terekam jejak peradaban tinggi Mesir: bagaimana, siapa, dan apa yang dipajaki. Di sini pula tercatat  tax amnesty yang diberikan Ptolemus V.

Page 10: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

10

Bangsa Israel yang telah dipajaki sejak zaman Mesir Kuno, yang dicatat pada Kitab Keluaran. Bangsa Israel diperbudak karena dianggap sebagai Penunggak Pajak.

Sejarah kelam mengenai bangsa Israel yang harus menderita perang demi perang karena tidak membayar pajak/upeti.

Israel

Pemberontakan pajak terhadap penguasa Mesir yang dirayakan dalam pesta Hanukkah (Hari Raya Pembebasan Pajak). Sejarah mencatat kenangan kemenangan Israel selama lebih dari lima ratus tahun diperbudak oleh penguasa Mesir.

Menorah, tempat lilin bercabang tujuh yang sakral dalam ibadah Yahudi, merupakan salah satu rampasan perang sebagai parade kemenangan menyusul kehancuran Yerusalem.

Page 11: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

11

Yunani memungut pajak tanpa birokrasi namun lebih menciptakan sistem pajak yang adil. Mereka memungut pajak melalui mekanisme religius atau liturgy. Pengemplang pajak didenda hingga sepuluh kali.

Plutarchus dalam The Life of Aristides mencatat Aristides sebagai Bapak Keadilan Pajak. Ia tidak saja menetapkan pajak dengan penuh integritas dan adil tetapi juga melalui cara yang membuat senang semua pihak.

Perang Pe loponnes ia mengakhir i kejayaan sistem perpajakan Yunani. K e b u t u h a n u a n g u n t u k p e r a n g mendorong pemungutan pajak yang masif.

Publicani—istilah untuk petugas pajak zaman itu, tak terhindarkan melakukan pemerasan terhadap warga.

KeteranganGambar:

Gambar Menunjukan Publicani—is:lah untuk petugas pajak zaman itu, tak terhindarkan melakukanpemerasanterhadapwarga.

Yunani

Page 12: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

12

Romawi menemukan klasifikasi tarif pajak: progresif, proporsional, dan regresif.

August berhasil mengambil alih kontrol terhadap manajemen uang pajak, melakukan desentralisasi kewenangan pemungutan, dan pembagian yang lebih adil.

Hingga akhirnya Romawi runtuh karena terpaksa menaikkan pajak. Kejatuhan Imperium Romawi akibat penghindaran pajak yang masif. R o m a w i a d a l a h p e n g u l a n g a n paripurna Mesir dan Yunani.

KeteranganGambar:

GambarMenunjukanAugust.Augustadalahahlistrategipajakterbaiksepanjangmasa.

Romawi

Page 13: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

13

Inggris : Pemberontakan Pajak Magna Carta è parlemen memiliki prinsip supremasi atas perpajakan. Pajak pertama kali dikenakan di Inggris pada waktu pendudukan Kekaisaran Roma. Pada masa pemerintahan Raja Henry VIII, p e n g e n a a n p a j a k y a n g a g r e s i f menyebabkan pemberontakan selama pemerintahannya , terutama dengan Parlemen Inggris. Selama abad pertengahan, sejarah mencatat adanya Perang 100 tahun antara Inggris dan Perancis yang dimulai pada tahun 1337 M dan berakhir pada tahun 1453 M. Salah satu faktor kunci yang memicu perang adalah pemberontakan para bangsawan Aquitaine terhadap kebijakan pajak Pangeran Edward yang keterlaluan. Pemberontakan ini terjadi pada tahun 1369 M.

Page 14: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

14

Keterangan (1): Banyak Petani Perancis dihukum mati pada saat terjadi Pemberontakan oleh Petugas saat itu karena petani Perancis yang dipajaki (overtaxed).

Keterangan (2) : Raja Perancis Lois XVI. Slogannya yang terkenal “L’ Etat C’est Moi (Negara adalah saya) itu berarti segalalanya miliknya. Sehingga Ia berhak memajaki dengan persentase 80 – 90 persen

Keterangan (3) : Pajak atas pertanian akhirnya berlalu, sama dengan rezim kuno pada masa itu, yaitu melalui REVOLUSI. Dalam Gambar terlihat kantor pajak perancis yang dibakar massa pada saat Revolusi Perancis

Prancis: Pajak yang Tinggi menyebabkan Revolusi

Page 15: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

15

Pajak di Era Modern: Demokrasi dan Peradaban

Page 16: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

16

Mengapa Orang Membayar Pajak?

Modernization theory (Edwin R.A. Seligman Modernisasi sistem ekonomi akan mendorong pengembangan sistem perpajakan dan demokrasi. **Kualitas sistem perpajakan tergantung pada pembangunan ekonomi. Elite theory (Amilcare Puviani; James Buchanan dan Gordon Tullock).

Pajak menjadi penting karena terkait kebutuhan pemerintah membiayai pembangunan dan belanja publik. Argumen didasarkan pada hegemoni elite yakni persetujuan warganegara terhadap kebijakan elite yang dihasilkan oleh proses demokratik, meskipun pada akhirnya kebijakan ini menciptakan ruang korupsi & perburuan rente.

Militarist theory (Joseph A. Schumpeter & Herbert Spencer ). Kompetisi antarnegara yang mendorong penaklukan melalui militer. Konsekuensinya, negara pun mendapat legitimasi untuk memungut pajak sebagai sumber pembiayaan

Isaac William Martin, Ajay K. Mehrotra, and Monica Prasad (eds.), The New Fiscal Sociology: Taxation in Comparative and Historical Perspective, Cambridge University Press, 2009.

Page 17: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

17

Pendekatan New Fiscal Sociology

Tidak Puas dengan :ga pendekatan tersebut, Para pemikir mazhabnew fiscal sociology merancang sebuah metode pendekatan yanglebih komprehensif dan kontekstual. Didorong mo:f mengatasiketerbatasanteorisosiologitradisional

Pertama, fokus pada informal social ins6tu6ons karena prak:kperpajakan seringkali tertanam relasi sosial informal bukan yangtertulisdanterlembaga

Kedua, studi yang menaruh perha:an sungguh-sungguh terhadapkonteks dan sekuensi historis. New fiscal sociology memperlakukananeka fakta dan disiplin ilmu sebagai sebuah tenunan yang berkaitkelindandansalingmempengaruhi,bukansesuatuyangberdirisendiri.

Ke6ga, perha:an yang lebih besar pada level kemasyarakatan(societal)ke:mbangindividual

Page 18: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

18

Pajak adalah Jembatan Demokrasi

Pajak bukan lah faktor penentu da lampembangunan yang cepat, tetapi menjadi salahsatu pilar bagi sebuah negara yang efek:f danmampu menyediakan dasar bagi sistempertanggungjawabandemokra:s.(OECD,2008)

Di negara berkembang, proporsi penerimaannon-pajak yang dominan dapat menjadipenghambat demokra0sasi dan cenderungmelahirkanpemerintahanotoriteran:kri:k

Page 19: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

“RuleandRevenueTheory”(MargaretLevi)

19

Relative bargaining power è degree of control over coervice, economic, and political power

Transaction cost è cost of negotiating and implementing policy

Discount rate è time horizon of a decision maker

Seberapa kuat daya paksa negara?

Berapa ongkos yang dibutuhkan untuk sebuah kebijakan?

Berapa lama kebijakan akan diambil?

Page 20: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

Pajak dan Kepatuhan Pajak

Pajak dianggap sebagai sebuah beban yang selalu dihindari oleh individu maupun perusahaan. Akibatnya, lahir pendekatan ekonomi klasik untuk mengatur perilaku pajak dengan mengaudit dan menjatuhkan sanksi pada perbuatan illegal (Allingham & Sandmo, 1972; Srinivasan, 1973) dilakukan demi menjamin kepatuhan pajak.

Dari sudut pandang pemerintah

Pajak digunakan untuk: Membiayai kebutuhan publik

Mempengaruhi pasar Mengatur perilaku warga negara

dan perusahaan.

Pajak juga dapat menjadi instrument untuk membentuk perilaku dengan memberikan insentif (contoh: konsumsi makanan sehat dan terlibat dalam aktivitas di tempat yang

ramah lingkungan).

Pajak merupakan instrumen kebijakan yang digunakan untuk redistribusi kekayaan di

masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan

diketahui secara positif berhubungan dengan kesejahteraan sosial di tingkat nasional (Oishim

Schimack, &Diener, 2012).

Dari sudut pandang wajib pajak

18

Page 21: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

WP:dakbayarsanksi,

Teori Kepatuhan dan Self-reporting (Swalapor)

Becker(1968),AllinghamdanSandmo(1972)

U6litaspilihan(melanggar/:dak)menentukankepatuhan

Modelbelummencakupperilakuself-repor6ng.Braithwaite(1985)

principle-agentproblemMendapatkaninformasiWP

Buk:kankebenarandenganauditataumelaluipihakke:ga

KESULITANè

rIsikodeteksixbesarnyahukumanvskeuntunganmelanggar

1)  AsimetriinformasiWPdanotoritaspajak.

2)  SeringkaliWPmenyesalipelanggarannya

Permudahpembetulanlaporan.

VoluntaryDisclosure

Sanksiex-ante(apabilamembetulkanlaporansecarasukarela)

KaplowdanShavell(1994)

Pemerintahdapatmenghemateffort.

Sanksiex-post(apabilatertangkapmelakukanpelanggaran).

Syarat:Lebihkecildibanding

EconomicsofCrime

KepatuhandanperilakuSelfRepor=ng

Kondisi: Solusi: Keuntungan:

26

Page 22: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

PenerimaanPajakyangOp0mal

KepatuhanPajak(TaxCompliance)

BirokrasiyangbaikAparatyangprofesional

danberintegritas

KesadaranPembayarPajak

(TaxpayerAwareness)

ModalSosial

Penerimaan Pajak adalah Outcome�dari Sistem Kepatuhan (Output)

19

Page 23: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

Model Kepatuhan:�Hukum yang nakal, hargai yang patuh

23

Sumber: OECD, “Compliance Risk Management: Managing and Improving Tax Compliance,” (Paris: OECD, 2004). Dikutip dari Darussalam, 2016

Faktoryangmempengaruhi

perilakukepatuhanWajibPajak

Page 24: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

Seni Memungut Pajak “Memungut pajak ibarat seekor kumbang

menghisap madu dari setangkai kembang, tanpa si kembang merasa kesakitan…””

- Mahabarata “Seni memungut pajak laksana mencabuti bulu

angsa sebanyak mungkin, tanpa si angsa merasa kesakitan…” - Jean-Baptiste Colbert

“Memajaki tanpa Undang-undang adalah tirani.” - James Ortis.

24

Page 25: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

25

Aristides: Bapak Keadilan Pajak “Memungut pajak 0dak sekadarharus berintegritas dan adil,tetapi juga sedemikian rupasehingga semua warga merasadipajaki secara adil dan fair, danm emba y a r p a j a k d e n g a ngembira.” -Plutarch,LifeofAris=des-

Page 26: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

Alvin Rabuskha: 4 Peringatan pada Penguasa!

•  Eksistensi sebuah pemerintahan sangate r a t t e r ka i t dengan keb i j a kanperpajakanyangdiambil.

•  Sistem perpajakan yang baik akanmudah berubah menjadi buruk kecualiwarga negara berhasil mengontrolbelanjapemerintah.

•  Peradaban seringkali dihancurkan olehkebijakanperpajakanyangeksesif,dan

•  Moderasimenjadiprinsippen:ngdalammerancang dan mengimplementasikansistem perpajakan. Ini mencakuppenentuan tarif pajak, sanksi, carapemungutan, dan perlakuan yang baikterhadappembayarpajak.

26

Page 27: Mengapa Orang Bayar Pajak? Berguru pada Sejarah · masyarakat. Sistem pajak yang progresif dapat mengurangi distribusi kekayaan yang timpang dan diketahui secara positif berhubungan

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysis

27

T E R I M A K A S I H

CenterforIndonesiaTaxa0onAnalysisWisma Korindo 5th Floor Jalan MT. Haryono Kav. 62, Pancoran, Jakarta Selatan