mengalisis hukum bunga bank konvemsional dan praktek perbankan syari’ah

8/19/2019 Mengalisis hukum bunga bank konvemsional dan praktek perbankan Syari’ah

1/21

TUGAS KELOMPOK Mengalisis hukum bunga bank

konvemsional dan praktek perbankan Syariah

!"SUSU# OLE$

K$A"%UL $U!A &''()('*'*+,

MK - .i/h Muammalah ""

!OSE# PE#GAMPU#urul %ahma0ati1 M2$"

Semester 3 Kelas - 435

.AKULTAS S6A%"A$P%OG%AM STU!" PE%7A#KA# S6A%"A$"#ST"TUT AGAMA "SLAM #EGE%" &"A"#,

PO#T"A#AK TA$U# )*'4


2/21

KATA PE#GA#TA%

Memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, Karena atas berkah dankarunia-Nya kami dari kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah ini, yangberjudul Mengalisis hukum bunga bank konvemsional dan praktek

perbankan Syariah!


3/21

!A.TA% "S"

KATA "#N$ATA%&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&!i

'A(TA% )S)&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&ii

*A* 1 "#N'A+AN &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&!!1

*A* . "#M*A+ASAN

A! Ma/am-ma/am %iba dan)llat&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&!!

*! (ase-0ase pengharaman%iba&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&! ! Konsep

*unga&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& '! "endapat(u2aha mengenai *unga *ank&&&&&&&&&!! #!*unga dalam "erbankan Syariah&&&&&&&&&&!!

*A* ))) "#NT"

A! Kesimpulan&!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

'A(TA% "STAKA&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&


4/21

7A7 '

PE#!A$ULUA#

+al paling umum yang menjadi salah satu penggerak ekonomikonvensional adalah riba atau interst! Suku bunga yang menjadi mesinpenggerak perekonomian kenvensoinal memang menjadi ran/upenggunaanya dalam sisttem kkonvensional sendiri! Menurut Adia3an

Karim suku bunga sendiri pada a3alnya merupakan rate of return bagikepemilikan modal, atau imbal jasa atas modal yang di gunkan dalamproses produksi , bukan merupakan sebuah keuntungan uang yang dipinjamkan kepada investor yang menjalankan perekonomian! Namunseiring berjalanya 3aktu, riba atau interest akhirnya la4im di gunkanuntuk menggerakkan perekonomian, terutama institusi perbankan sebagaimedium of intermesdiary.

'alam ekonomi islam, riba dapat di ambil satu pengertian umum,yaitu meningkat 5increase6 baik menyangkut kualitas maupunkuantitasnya 5Sa//ed, 17786! #konomi )slam kini menganggap bah3ainterst rate sebagai peranya dalam menggerakkan perekonomiankonvensional sekarang dapat di ubah dengan rate on capital yaitupendapatan atas modal barang dan jasa dalam proses produksi! 'enganalasan ini, Ad3aman Karim menjelaskan bah3a perbankan )slam dapat

menggerakkan perputaran kegiatan atau aktivitasnya dengan ikut masukke dalam proses produksi yaitu dengan ikut berperan akti0 dalam kegiatanusaha!

"erbankan Syariah merupakan suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan sistem syariah 5hukum islam6! sahaperbentukan sistem ini berangkat dari larangan islam untuk memungutdan meminjam berdasarkan bunga yang termaksud dalam riba daninvestasi untuk usaha yang di kategorikan haram, misalkan dalammakanan, minuman, dan usaha-usaha lain yang tidak islami yang hal


5/21

tersebut tidak di atur dalam konvensional! 'i )ndonesia pelopor perbankansyariah adalah *ank Muammalat )ndonesia! *erdiri tahun 1771 bank ini diprakarsai oleh Majlis lama )ndonesia 5M)6 dan perintah serta dukungandari )katan endikia3an Muslim )ndonesia 5)M)6 dan beberapa pengusahamuslim! *ank ini sempat terimbas oleh krisis moneter pada tahun 79-ansehingga ekitasnya hanya tersisa sepertiga dari modal a3al! )'*kemudian memberikan suntikan dana kepada bank ini dan pada periode1777-.99. dapat bankit dan menghasilkan laba!

Saat ini keberadaan bank syariah di )ndonesia telah di atur dalamndang-undang yaitu No! 19 tahun 177: tentang perubahan No! ;tahun 177. tentang "erbankan adanya perbankan syariah di )ndonesiabertujuan untuk me3adahi penduduk di Negara )ndonesia yang hamperseluruh penduduknya beragama islam

7A7 ""

PEM7A$ASA#

Mengenai judul makalah di atas, sebaiknya kita mengetahui dulumengenai *ank syariah itu dan konvensional itu sendiri!

Sejatinya bank syariah adalah suatu bank yang dalam akti


6/21

2 Resiko Anti risk Risk sharing

3 Operasional

Beroperasi dengan

pendekatan sektor

keuangan, tidak langsung

terkait dengan sektor riil

Beroperasi dengan pendekatan sektor

riil

Produk Produk tunggal !kredit"#ulti produk !$ual beli, bagi hasil,

$asa"

% Pendapatan

Pendapatan yang diteri&a

deposan tidak terkait

dengan pendapatan yang

diperoleh bank dari kredit

Pendapatan yang diteri&a deposan

terkait langsung dengan pendapatan

yang diperolah bank dari pe&biayaan

' #engenal negative spread (idak &engenal negative spread

) *asar +uku&Bank ndonesia dan

Pe&erintah

Al -ur.an/ Sunnah, 0ata ula&a,

Bank ndonesia, dan Pe&erintah

alsa0ahBerdasarkan atas bunga

!riba"

(idak berdasarkan bunga!riba",

spekulasi !&aisir", dan

ketidak$elasan!gharar"

4 Operasional

*ana #asyarakat !*ana

Pihak Ketiga5*PK" berupa

titipan si&panan yang

harus dibayar bunganya

pada saat $atuh te&po

Penyaluran dan pada

sektor yang

&enguntungkan, aspek

halal tidak &en$adi

perti&bangan aga&a

*ana #asyarakat !*ana Pihak

Ketiga5*PK" berupa titipan

! wadi’ah) dan

investasi!mudharabah)yang baru

akan &endapat hasil $ika

6diusahakan6 terlebih dahulu

Penyaluran dana !0inan7ing" pada

usaha yang halal dan &enguntungkan

18 Aspek sosial (idak diketahui se7arategas

*inyatakan se7ara eksplisit dan tegasyang tertuang dala& visi dan &isi

11 Organisasi(idak &e&iliki *ean

Pengaas Syariah!*PS"

+arus &e&iliki *ean Pengaas

Syariah!*PS"

12 9ang

9ang adalah ko&oditi

selain sebagai alat

pe&bayaran

9ang bukan ko&oditi, tetapi

hanyalah alat pe&bayaran


7/21

'engan table di atas telah jelas mengenai 0ungsi-0ungsi dari keduabank tersebut!

A! Ma/an-ma/am %iba dan )llat!

"engertian riba dari segi bahasa, riba memiliki pengertian! MenurutSuhendi +endi5.911= >;6 =

16 *ertambah 5 8 9: ;< = 6, karena dalam salah satu perbuatan ribaadalah meminta tambahan dari sesuatu yang di hutangkan!

.6 *erkembang, berbunga ! ", karena salah salah satuلننا riba adalah&e&bungakan harta atau uang atau yang lainya yang di pin$a& kepada orang lain

Se7ara istilah &enurut :ha;aly, Abdul Rah&an, dkk !2818?ardai dala& pengertian riba &engatakan baha sesungguhnya

pegangan ahli>ahli 0i?h dala& &e&buat batasan pengertian riba dala& nash!teks" Al>-ur@an

itu sendiri/ Ayat di atas &enun$ukkan baha sesuatu yang lebih dari &odal dasar adalah riba,

sedikit atau banyak/ adi, setiap kelebihan dari &odal asli yang di tentukan sebelu&nyaKarena se&ata>&ata i&balan bagi berlalunya aktu adalah riba/ Batasan riba yang di

hara&kan oleh Al>-ura.an itu sebenarnya tidak &e&erlukan pen$elasan yang ru&it/ Karena

tidak &ungkin Allah &enghara&kan sesuatu bagi &anusia, apalagi &engan7a& pelakunya

dengan siksa yang paling pedih, se&entara bagi &ereka sendiri tidak $elas apa yang dilarang

itu, Padalah Allah telah ber0ir&an <

6 Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba”(Q!Al-"a#arah$ %&')!

adi, dapat di si&pulkan baha riba adalah penga&bilan ta&bahan, baik berupa

dala& transaksi $ual beli &aupun pin$a& &e&in$a& dengan 7ara &e&bungakan harta atau

uang yang di pin$a& tersebut se7ara bathil yang bertentangan dengan prisnip &ua&&alat

dala& isla&/

B. MACAM-MACAM RIBA

A. Riba Fadhl


8/21

Riba fadhl adalah tukar &enukar atau $ual beli antara dua buah barang yang sa&a

$enisnya, na&un tidak sa&a ukuranya yang di syaratkan oleh orang yang &enukarnya, atau

$ual beli yang &engandung unsur riba pada barang yang se$enis dengan adanya ta&bahan

pada salah satu benda tersebut/ Sebagai 7ontohnya adalah tukar>&enukar e&as dengan e&as

atau beras dengan beras, dan ada kelebihan yang disyaratkan oleh orang yang &enukarkan,

kelebihan yang di syaratkan itu di sebut riba fadhl! Supaya tukar>&enukar seperti ini tidak

ter&aksud riba, &aka ada harus tiga syarat yaitu !Sya0e.i, Rah&at, 288)


9/21

? @ B CDEFFGH ? I FF B CDJL LEFFL L LEL OPQH EGR H H LU P CEGH B LU P CJLEFFL OPQ

H EFFGR

H ? H V D P CEFFGH ?

B FFV D P CJ

L LEFFL

L LEFFL OPQ

H EGR

HLEL L LEL OPQH EGR H ? H XY H Z P CEGH ? B XY H Z P CJL LEL L[ emas dengan emas riba ke/uali di bayarkan kontan, gandum dengangandum riba ke/uali dibayarkan dengan kontan\ kurma dengan kurma ribake/uali dibayarkan dengan kontan\ kismis dengan kismis riba ke/uali di

bayarkan dengan kontan 5+%!al!*ukhari dari mar bin Al-Khattab6!2 %"ba >ardl2"elarangan riba 2ardl juga sejalan dengan kaedah ushul


10/21

'2 Tahap pertama

Surat Ar-Rum ayat 39

Artinya - 'an sesuatu riba 5tambahan6 yang kamu berikan agar dia

bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi

Allah! 'an apa yang kamu berikan berupa 4akat yang kamu maksudkan

untuk men/apai keridhaan Allah, maka 5yang berbuat demikian6 itulah

orang-orang yang melipat gandakan 5pahalanya6!

Ayat ini menjelaskan bah3a riba itu tidak akan menambah harta yangmereka punya, dan juga riba tidak membuat harta mereka berkembang

dengan pesat! Akan tetapi sebaliknya, riba akan membuat harta mereka

hilang dengan sendirinya karena tidak ada keridhoan Allah di dalam

hartanya tersebut!

*erbeda dengan harta 4akat, harta 4akat pada 4ohirnya berkurang, tapi

pada hakikatnya harta 4akat itu berkembang! Karena harta 4akat itudiridhoi oleh Allah SWT!

"ada ayat ini Allah SWT belum memberikan hukum kepada harta riba!

Allah hanya memberitakan kepada manusia bah3a harta riba itu tidak

baik dan hanya menyusahkan orang lain!

)2 Tahap kedua

Surat An-Nisa ayat 160-161

Artinya - Maka disebabkan ke4aliman orang-orang àhudi, kami

haramkan atas 5memakan makanan6 yang baik-baik 5yang dahulunya6

dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi

5manusia6 dari jalan Allah,


11/21

Ayat ini menjelaskan bah3a sebab orang-orang `ahudi berbuat 4olim,

maka mereka diharamkan memakan makanan yang baik-baik yang

sebelumnya dihalalkan bagi mereka! )tu di sebabkan karena mereka

banyak mengganggu dan menghalangi manusia untuk berada di jalanAllah!

Artinya - 'an disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya

mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta

benda orang dengan jalan yang batil! Kami telah menyediakan untuk

orang-orang yang ka


12/21

bunga berlipat ganda maka riba, tetapi jikalau ke/il bukan riba6, tetapi ini

merupakan si0at umum dari praktek pembungaan uang pada saat itu!

Karena mereka memahami ayat ini, jika memakan harta riba denganberlipat ganda barulah dilarang, namun jika tidak berlipat ganda tidak

dilarang atau mereka menganggap itu bukan riba!

'alam ayat ini Allah memanggil orang-orang yang beriman! "ertanda

bah3a riba juga diharamkan bagi mereka orang-orang yang beriman,

bukan hanya diharamkan kepada orang-orang `ahudi saja!

?2 Tahap terakhir

Surat Al-Baqarah ayat 275-280

Artinya - orang yang kemasukan syaitan lantaran 5tekanan6 penyakit

gila! Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka

berkata 5berpendapat6, sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba!

rang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu

terus berhenti 5dari mengambil riba6, maka baginya apa yang telah

diambilnya dahulu 5sebelum datang larangan6\ dan urusannya 5terserah6

kepada Allah! rang yang kembali 5mengambil riba6, maka orang itu

adalah penghuni-penghuni neraka\ mereka kekal di dalamnya!

Allah menjelaskan bah3a orang yang memakan harta riba,

bagaikan orang yang kemasukan syaiton atau sering kita sebut

kesurupan! yaitu Allah memasukan riba ke dalam perut mereka itu, lalu

barang itu memberatkan mereka!hingga mereka sempoyongan bangun

jatuh! )tu menjadi tanda dihari kiamat sehingga semua orang

mengenalnya! *egitulah seperti yang dikatakan said bin jubair! )tu

disebabkan karena mereka menganggap bah3a riba sama dengan jual


13/21

beli! "adahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba!

'an jika mereka berhenti untuk tidak sanakan riba, Allah menyiapkan

untuk mereka neraka yang penuh dengan a4ab dan mereka

melaksanakan riba lagi, maka Allah akan ridho kepadanya! Namun jikamereka terus melak kekal di dalamnya!

Artinya - Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah! 'an Allah

tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam keka


14/21

jika kamu bertaubat 5dari pengambilan riba6, maka bagimu pokok

hartamu\ kamu tidak menganiaya dan tidak 5pula6 dianiaya!

Ayat ini baru akan sempurna kita pahami jikalau kita /ermati bersamaasbabun nu4ulnya! Abu a0ar Muhammad bin arir Ath Thabary

meri3ayatkan bah3a=

Kaum Tsa2i0, penduduk kota Thai0, telah membuat suatu kesepakatan

dengan %asulullah bah3a semua hutang mereka, demikian juga piutang

5tagihan6 mereka yang ber-dasarkan riba agar dibekukan dan

dikembalikan hanya pokoknya saja!

Setelah (athul Makkah, %asulullah menunjuk )tab bin said sebagai$ubernur Makkah yang juga meliputi ka3asan Thai0 sebagai daerah

administrasinya! Adalah *ani Amr bin mair bin Au0 yang senantiasa

meminjamkan uang se/ara riba kepada *ani Mughirah dan sejak 4aman

jahiliyah *ani Mughirah senantiasa membayarnya dengan tambahan riba!

Setelah kedatangan )slam, mereka tetap memiliki kekayaan dan asset

yang banyak! Maka datanglah *ani Amr untuk menagih hutang dengan

tambahan 5riba6 dari *ani Mughirah c seperti sediakala c tetapi *ani

Mughirah setelah memeluk )slam menolak untuk memberikan tambahan

5riba6 tersebut! Maka dilaporkanlah masalah tersebut kepada $ubernur

)tab bin said! Menanggapi masalah ini $ubernur )tab langsung menulis

surat kepada %asulullah dan turunlah ayat di atas

%asulullah lantas menulis surat balasan kepada $ubernur )taba jikalaumereka ridha dengan ketentuan Allah di atas maka itu baik, tetapi jikalau

mereka menolaknya maka kumandangkanlah ultimatum perang kepada

mereka!

adi,jika kita tidak meninggalkan praktek riba3i, maka kita akan diperangi

oleh Allah dan %asul-Nya! 'an jika meninggalkan dan menjauhi praktek


15/21

riba3i, insyaAllah kita akan mendapat ridho dari Allah dan Allah akan

menjaga harta kita serta kita dijauhkan dari siksa-Nya yang sangat pedih!

Artinya - 'an jika 5orang yang berhutang itu6 dalam kesukaran, makaberilah tangguh sampai dia berkelapangan! 'an menyedekahkan

5sebagian atau semua utang6 tiu, lebih baik bagimu, jika kamu

mengetahui!

Maksud darai perkataan [3a inkana d4uu usratin 0a nadhiratun ila

maysarah itu memberikan semangat kepada pihak yang menghutangi

supaya benar benar memberikan tempo kepada pihak yang berhutangsampai ia benar benar mampu!

52 Konsep 7unga

Se/ara bahasa bunga bank merupakan terjemahan dari kata dalam

*ahasa )nggris yaitu [interest”. Sedangkan se/ara istilah, *unga *ank

merupakan tanggungan yang di bebankan pada peminjam uang, yangbiasanya di tunjukkna berdasarkan besar uang yang di pinjamkan!

Ssetalah kita memahami pengertian dari bunga, sehingga timbul

permasalahan, apakah *unga *ank itu sama dengan %ibaf "engertian

tambahan yang di bebankan menurtu konteks %iba )alah tamabahan uang

atas modal yang di peroleh dengan /ara tidak di benarkan syara! Maksud

dari pernyataan tersebut adalah tambahan nilai terhadap uang yang dipinjamkan akibat transaksi hutang piutang yang harus di kembalikan oleh

peminjam ketika mengembalikan uang yang di pinjamkan kepada pemilik

pada saat jatuh tempo!

!2 Pendapat .u/aha Mengenai 7unga bank

àng dimaksud dengan *ank sesuai undang-undang no! ;tahun 177. tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun


16/21

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannyakepada masyarakat dalam rangka meningkatkan tara0 hidup rakyatbanyak!

rang yang menyimpan uangnya di bank diberikan keuntungan olehbank itu yang disebut dengan bunga bank berdasarkan persentase uangyang disimpannya! *ank biasanya hanya memberikan pinjaman kepadanasabah untuk keperluan produkti0 seperti modal berdagang,pengembangan usaha dan lain-lain! Namun ada juga pinjaman atau kredityang diberikan bank untuk keperluan konsumti0 seperti kredit "emilikan%umah 5K"%6! ang simpanan nasabah di dalam suatu bank tidak akandidiamkan begitu saja tetapi uang itu akan dijalankan untuk melan/arkan

perekonomian atau melaksanakan pembangunan! 'ari keuntungan bankinilah sebagian diberikan kepada nasabah sebagai bunga bank!

"rinsip perbankan )slam adalah menjauhkan riba dan menerapkan sistem

bagi hasil dan jual beli! 'itinjau dari bahasa Arab, riba bermakna=

tambahan, tumbuh, dan menjadi tinggi! Menurut ensiklopedi )slam

)ndonesia, Ar-%iba makna asalnya ialah tambah, tumbuh, dan subur!

Adapun pengertian tambah dalam konteks riba ialah tambahan uang atasmodal yang diperoleh dengan /ara yang tidak dibenarkan syara, apakah

tambahan itu berjumlah sedikit maupun berjumlah banyak, seperti yang

diisyaratkan dalam Al-_uran 5Wirdyaningsih .99>\.>6

(entang per&asalahan bunga bank ini para ahli berbeda pendapat/ Se7ara garis besar

terdapat tiga pendapat yang berbeda yaitu< +ara&, halal dan syubhat !belu& $elas halal dan

hara&nya"/ Kita tidak perlu &e&per&asalahkan perbedaan tersebut, karena &asalah bunga

bank itu ada dala& tataran huku& 0i?ih/ Artinya &asalah ini &erupakan &asalah khila0iyyah,

seperti halnya &engenai $u&lah rakaat dala& sholat taraih, ada yang berpendapat rakaat,

28 rakaat, bahkan ada yang lebih dari itu/ Perbedaan tersebut seyogyanya kita sikapi dengan

lapang dada dan $angan sa&pai &en$adikan perpe7ahan diantara kita u&&at sla&/ Karena

sesungguhnya perbedaan itu &erupakan rah&at !keni.&atan" buat kita/

u&hur !&ayoritas5kebanyakan" 9la&a. sepakat baha bunga bank adalah riba, oleh

karena itulah huku&nya hara&/ Perte&uan 1%8 9la&a. terke&uka dala& kon0erensi

Penelitian sla& di bulan #uharra& 13% +, atau #ei 14'% di Kairo, #esir &enyepakati


17/21

se7ara akla&asi baha segala keuntungan atas berbagai &a7a& pin$a&an se&ua &erupakan

praktek riba yang dihara&kan ter&asuk bunga bank !Ah&ad Bin Abdul A;i; Al>+a&dana/

1443@)%" berbagai 0oru& ula&a internasional yang $uga &engeluarkan 0ata penghara&an

bunga bank, yaitu<

1/ #a$&a.al i?h al>sla&y, Negara>negara OK yang diselenggarakan di eddah pada

tanggal 18>1' Rabi.ul Aal 18' +522 *ese&ber 14%@

2/ #a$&a. i?h Rabithah al.Ala& al>sla&y, Keputusan ' Sidang F yang diselenggarakan di

#akkah, 12>14 Ra$ab 18' +@

3/ Keputusan *ar t>t0a, Kera$aan Saudi Arabia, 14)4@

/ Keputusan Supre&e Shariah Dourt, Pakistan, 22 *ese&ber 1444@

%/ #a$&a.ul Buhuts al>sla&yyah, di Al>A;har, #esir, 14'%/

Galaupun ndonesia ter&asuk Negara dengan penduduk &ayoritas &usli& yang terla&bat

&e&pro&osikan gagasan perbankan sla& !#ervyn K levis dan #/Agoud, 288)@1%" na&un

#a$elis 9la&a ndonesia !#9" &elalui Keputusan ata No&or 1 (ahun 288 tentang

Bunga !nterest5a.idah" berpendapat<

1/ Praktek pe&bungaan uang saat ini telah &e&enuhi kriteria riba yang ter$adi pada ;a&an

Rasulullah, yaitu Riba Nasi.ah/ *engan de&ikian, praktek pe&bungaan uang ini ter&asuk

salah satu bentuk Riba, dan Riba +ara& +uku&nya/

2/ Praktek Penggunaan tersebut huku&nya adalah hara&, baik di lakukan oleh Bank,

Asuransi, Pasar #odal, Pegadaian, Koperasi, dan Ee&baga Keuangan lainnya &aupun

dilakukan oleh individu/

#a$elis 9la&a ndonesia berpendapat de&ikian dengan berdasarkan pada dalil dari

Al>-ur.an dan As>Sunnah, serta Kesepakatan para 9la&a/ Berikut petikan ata #9

tentang Bunga !nterest5a.idah"/

Pendapat para 9la&a ahli 0i?h baha bunga yang dikenakan dala& transaksi

pin$a&an !utang piutang, al>?ardh a al>i?tiradh" telah &e&enuhi kriteria riba yang

dihara&kan Allah SG(, seperti dike&ukakan oleh


18/21

Al>Naai berkata, al>#aardi berkata< Sahabat>sahabat ka&i !ula&a &a;hab

Sya0i.i" berbeda pendapat tentang penghara&an riba yang ditegaskan oleh al>-ur.an, atas dua

pandangan/ Perta&a, penghara&an tersebut bersi0at &u$&al !global" yang di$elaskan oleh

sunnah/ Setiap huku& tentang riba yang dike&ukakan oleh sunnah adalah &erupakan

pen$elasan !bayan" terhadap ke&u$&alan al>-ur.an, baik riba na?ad &aupun riba nasi.ah/

Kedua, baha penghara&an riba dala& al>-ur.an sesungguhnya hanya &en7akup riba nasa.

yang dikenal oleh &asyarakat ahiliah dan per&intaan ta&bahan atas harta !piutang"

disebabkan pena&bahan &asa !pelunasan"/ Salah seorang di antara &ereka apabila $atuh

te&po pe&bayaran piutangnya dan pihak berhutang tidak &e&bayarnya, ia &ena&bahkan

piutangnya dan &ena&bahkan pula &asa pe&bayarannya/ +al seperti itu dilakukan lagi pada

saat $atuh te&po berikutnya/

BAB III

KESIMPULAN

1" Pengertian, riba adalah penga&bilan ta&bahan, baik dala& transaksi $ual beli &aupun

pin$a& &e&in$a& dengan 7ara &e&bungakan harta atau uang yang dipin$a& tersebut

se7ara bathil yang bertentangan dengan prinsip &ua&alat dala& sla&/


19/21

2" #a7a&>&a7a& Riba<

a" Riba adhl

b" Riba Nasi.ah

7" Riba =ad

d" Riba -ardh

3" *asar +uku& Riba Berdasarkan Al>-ur.an dan +adis <

@ B C


20/21

konvensional dengan berdalih baha riba yang dihara&kan Allah dan Rasul Nya,

adalah $enis yang dikenal sebagai bunga konsu&ti0 sa$a, tidak dapat dibenarkan/

Sebenarnya tidak ada perbedaan di kalangan ahli syariah pun sepan$ang tiga belas

abad yang sila&/ ni $elas &erupakan pe&batasan terhadap nash>nash yang u&u&

berdasarkan selera dan asu&si belaka/


21/21

DAFTAR PUSTAKA

Suhendi, hendi, 2811/ 1i#h 2uamalah! akarta < Ra$aali Press/

:ha;aly, Abdul Rah&an, dkk, 2818/ 1i#h 2uamalat / akarta < Ken7ana Prenada #edia/

Sya0e.i ,Rah&at, 288)/ 1i#h 2uamalah/ Bandung < Pustaka Setia/

Ca&ir ?bal, Abbas #irakhor, pengantar keuangan islam teori dan praktek

Girdyaningsih et,al/, Bank dan Asuransi sla& di ndonesia, !akarta< Ken7ana, 288%"

Ah&ad bin Abdul A;i; Al>+a&dana, Kepada Para Nasabah dan Pegaai Bank, !akarta<

:e&a nsani Press, 1443"

#ervyn K/ Eeis dan Eati0a #/ Algoud, Perbankan Syariah Prinsip, Praktik, dan Prospek !sla&i7 Banking", diter$e&ahkan oleh Burhan Subrata, 7et/ ke>1, !akarta< Sera&bi l&u

Se&esta, 288)"/

mengalisis hukum bunga bank konvemsional dan praktek perbankan syari’ah

Documents