pengaruh bauran pemasaran terhadap …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... ·...

123
i PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP AKSESIBILITAS UMKM DALAM MENJANGKAU SUMBER PEMBIAYAAN LKM SYARI’AH (Studi Kasus pada BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu) Diajukan Kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah (S.E.Sy) Oleh: ABDILLAH RIZALDI MUKRAMIN NIM : 109046100107 KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI MU’AMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/ 2014 M

Upload: truongdan

Post on 04-May-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

i

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP AKSESIBILITAS

UMKM DALAM MENJANGKAU SUMBER PEMBIAYAAN LKM

SYARI’AH

(Studi Kasus pada BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu)

Diajukan Kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah (S.E.Sy)

Oleh:

ABDILLAH RIZALDI MUKRAMIN

NIM : 109046100107

KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH

PROGRAM STUDI MU’AMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/ 2014 M

Page 2: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Fakultas Syari’ah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Syari’ah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 26 Agustus 2014

Abdillah Rizaldi Mukramin

Page 3: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

iii

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP AKSESIBILITAS

UMKM DALAM MENJANGKAU SUMBER PEMBIAYAAN LKM

SYARI’AH

(Studi Kasus pada BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah (S.E.Sy)

Oleh:

Abdillah Rizaldi Mukramin

NIM: 109046100107

Di bawah Bimbingan :

Pembimbing

Drs. H. Burhanuddin Yusuf, MM NIP. 195406181981031005

KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH

PROGRAM STUDI MU’AMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H / 2014 M

Page 4: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

iv

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP

AKSESIBILITAS UMKM DALAM MENJANGKAU SUMBER

PEMBIAYAAN LKM SYARI’AH (STUDI KASUS PADA BMT MASJID AL-

AZHAR PASAR MINGGU) telah diujikan dalam sidang Munaqasyah Fakultas

Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

pada tanggal 26 Agustus 2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah (S.E.Sy.) pada Program Studi

Mu’amalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, 26 Agustus 2014

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum,

Page 5: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

v

ABSTRAK

ABDILLAH RIZALDI MUKRAMIN. NIM 109046100107. PENGARUH

BAURAN PEMASARAN TERHADAP AKSESIBILITAS UMKM DALAM

MENJANGKAU SUMBER PEMBIAYAAN LKM SYARI’AH (STUDI KASUS

PADA BMT MASJID AL-AZHAR PASAR MINGGU). Program Studi

Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah

Dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1435 H / 2014

M.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor

produk, harga, promosi dan tempat terhadap aksesibilitas UMKM dalam

menjangkau sumber pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu baik

secara parsial maupun simultan, dan untuk mengetahui faktor manakah yang

paling dominan berpengaruh terhadap aksesibilitas UMKM dalam menjangkau

sumber pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu diantara ke empat

faktor diatas.

Sampel yangdigunakandalam penelitianinisebanyak 100 responden.

Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknikNon Probability

Sampling dengancara PurposiveSampling.Jenis

penelitianiniadalahpenelitianlapangan,teknik pengumpulan data menggunakan

angket dengan membagikan pada nasabah pembiayaan mudharabah dan

murabahah BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu. Metode analisis dan datanya

menggunakan uji asumsi klasik, regresi linear berganda

danujihipotesis(ujitdanujiF), pengolahan datanya menggunakan SPSS 21for

Windows.

Dari uji asumsi klasik diketahui bahwamodel regresi ini sesuaidengan

asumsi klasik.Dari hasil penelitian data didapatkan model regresi Y = 3.356 +

0.259 X1 + 0.177 X2 + 0.234 X3 + 0.165 X4. Darikoefisien determinasi diketahui

bahwa 32.2% variasi aksesibilitas UMKM dalam menjangkau sumber pembiayaan

LKM Syari’ah dapatdijelaskanolehfaktorproduk, harga, promosi dan

tempatsedangkan sisanyasebesar67.8% dipengaruhiolehfaktorlainyangdalam

halinitidakmenjadibahan penelitian penulis. Uji t menunjukkanbahwa masing-

masing variabel independen berpengaruh

positifdansignifikan.DariujiFsebesar12.780yang mengandung arti bahwa terdapat

pengaruh positif antara variabel produk, harga, promosi dan tempat terhadap

aksesibilitas UMKM dalam menjangkau sumber pembiayaan LKM Syari’ah.Dan

dari model regresi tersebut dapat diketahui bahwa produk (X1) merupakan faktor

yang paling dominan yang mempengaruhi aksesibilitas UMKM dalam menjangkau

sumber pembiayaan LKM Syari’ah.

KataKunci : Aksesibilitas, Bauran Pemasaran, UMKM, LKM Syari’ah.

Pembimbing : Drs. H. Burhanuddin Yusuf, MM.

Daftar Pustaka : Tahun 1994 sampai dengan tahun 2011.

Page 6: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah serta

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Aksesibilitas UMKM Dalam

Menjangkau Sumber Pembiayaan LKM Syari’ah (Studi Kasus Pada BMT

Masjid Al-Azhar Pasar Minggu)”.

Shalawat beriring salam penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad

SAW yang telah membawa umat dari zaman jahiliyah sampai ke zaman yang

terang benderang dan penuh khazanah keilmuan saat sekarang ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini bisa terselesaikan berkat do’a,

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak

langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

yang tulus kepada:

1. Bapak Moch. Aminurrasjid dan Ibu Faulinawaty yang senantiasa

mencurahkan kasih sayang, do’a, dukungan, bimbingan dan kesabaran bagi

anak-anaknya serta mbak Eka, kak Ipan, mbak Win, mas Mul dan mas Toten

yang selalu memberikan semangat moral dan material kepada penulis.

2. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, Bapak Dr. H. JM. Muslimin, M.A.

Page 7: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

vii

3. Ketua Program Studi Mu’amalat, Bapak H. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag.,

M.H., yang telah memberikan ilmunya.

4. Sekretaris Jurusan Perbankan Syari’ah, Bapak Abdurrauf, Lc, M.A., yang

telah memberikan ilmu, informasi dan membimbing penulis selama kuliah.

5. Dosen Pembimbing Skripsi, Bapak Drs. H. Burhanuddin Yusuf, MM., yang

telah memberikan ilmu, motivasi, saran dan dengan sabar membimbing

penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

6. BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu yang telah bersedia menjadi tempat

penelitian dan Bapak Dwi Cahyono, A.Md. sebagai Spv. Pembiayaan beserta

para staf dan karyawan BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu yang telah

memberikan bantuan, informasi dan ilmunya kepada penulis.

7. Seluruh dosen dan civitas akademik Fakultas Syari’ah dan Hulum Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan

ilmunya selama ini.

8. Pimpinan dan staf Perpustakaan Utama, Perpustakaan Syari’ah dan Hukum

yang telah menyediakan buku-buku yang diperlukan penulis hingga

terselesaikannya skripsi ini.

9. Yang sangat saya cintai, almh. Raisha Iftika Khairina dan almh. Ayu Rizky

Khairani serta sahabat-sahabat yang sudah lebih dulu meninggalkan penulis

(alm. Adit, almh. Nia dan alm. Fahmi), semoga kalian mendapatkan tempat

terbaik di sisi Allah SWT, insya Allah penulis akan melanjutkan perjuangan

kalian di dunia ini.

Page 8: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

viii

10. Teh Melody Nurramdhani Laksani dan Ratu Vienny Fitrilya serta segenap

member JKT48 yang selalu memberikan hiburan dan semangat bagi penulis

saat penulis sedang merasa suntuk (terkadang sampai penulis lupa dengan

skripsi), semoga kalian sukses dalam menggapai mimpi-mimpi kalian.

11. Sahabat 3 Idiot (Danis dan Mufti) dan sahabat Kepompong (Ichun, Yudi,

Gurfan, Baim, Ewing, Romi, Deni, Riyan, Hadi dan Apis) yang sudah penulis

anggap seperti saudara sendiri. Serta segenap rekan-rekan dari komunitas

Kaskus (H2H, Tongkrongan Taman Barito, Warkopsu dll.) yang selalu

menyindir penulis dengan pertanyaan “kapan lulus?” namun menjadi

dorongan semangat tersendiri bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman-teman PS C 2009 dan seluruh teman-teman di UIN Syarif

Hidayatullah yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, terima kasih atas

dukungan dan bantuan kalian.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas semua pihak

yang turut berperan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga karya ini dapat

bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat dan para akademisi.Tak lupa penulis

mengucapkan mohon maaf, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini

masih jauh dari sempurna karena berbagai keterbatasan dan kemampuan penulis,

baik kemampuan akademik maupun kemampuan teknik penulisan.

Jakarta, 26 Agustus 2014

Abdillah Rizaldi Mukramin

Page 9: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 6

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah.......................................................... 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................... 7

E. Review Studi Terdahulu .............................................................................. 8

F. Sistematika Penulisan ............................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORITIS ....................................................................... 14

A. Aksesibilitas .............................................................................................. 14

B. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah .......................................................... 15

1. Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah .................................................. 18

C. Teori Bauran Pemasaran ........................................................................... 19

D. Pembiayaan ............................................................................................... 29

Page 10: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

x

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 35

A. Pendekatan Penelitian ............................................................................... 35

B. Jenis Penelitian .......................................................................................... 35

C. Populasi dan Sampel ................................................................................. 36

D. Variabel Penelitian .................................................................................... 37

1. Variabel Dependen ............................................................................. 37

2. Variabel Independen .......................................................................... 38

E. Indikator Kuesioner .................................................................................... 40

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 42

G. Pengujian Instrumen Penelitian................................................................. 43

1. Uji Validitas ....................................................................................... 43

2. Uji Reliabilitas.................................................................................... 43

H. Metode Analisis ........................................................................................ 44

1. Analisis Deskriptif.............................................................................. 44

2. Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 44

3. Analisis Regresi Linear Berganda ...................................................... 46

4. Uji Hipotesis ....................................................................................... 47

I. Skema Penelitian ....................................................................................... 49

J. Hipotesis .................................................................................................... 50

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................... 53

A. Deskripsi Objek Penelitian ........................................................................ 53

1. Sejarah Berdirinya BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu................. 53

2. Profil BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu...................................... 55

Page 11: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

xi

B. Analisis Data ............................................................................................. 62

1. Deskripsi Data Responden ................................................................. 62

2. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Penelitian ....................... 67

3. Pengujian Instrumen Penelitian .......................................................... 72

a. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 72

1) Uji Validitas ......................................................................... 72

2) Uji Reliabilitas ..................................................................... 74

b. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 75

1) Uji Normalitas ...................................................................... 75

2) Uji Multikolinearitas ............................................................ 76

3) Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 77

4) Uji Autokorelasi ................................................................... 78

4. Analisis Regresi Linear Berganda ...................................................... 79

5. Uji Hipotesis ....................................................................................... 81

a. Koefisien Determinasi (R2) ......................................................... 81

b. Uji Parsial (t) ............................................................................... 82

c. Uji Simultan (F) .......................................................................... 85

C. Pembahasan ............................................................................................... 86

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 91

A. Kesimpulan ............................................................................................... 91

B. Saran .......................................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 94

LAMPIRAN ......................................................................................................... 97

Page 12: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

xii

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

1.1. Review Studi Terdahulu .............................................................................. 9

2.1. Karakteristik Utama Dari UMKM Di Negara Sedang Berkembang ......... 16

3.1. Skala Likert ............................................................................................... 42

4.1. Pengalaman Kerjasama BMT Masjid Al-Azhar ....................................... 61

4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin............................... 63

4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...................... 64

4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha .................................. 64

4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Pembiayaan ..................... 65

4.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengajuan Pembiayaan ................ 66

4.7. Tanggapan Responden Berkaitan Dengan Produk Yang Ditawarkan Oleh

BMT Masjid Al-Azhar .............................................................................. 68

4.8. Tanggapan Responden Berkaitan Dengan Harga Yang Ditetapkan Oleh

BMT Masjid Al-Azhar .............................................................................. 69

4.9. Tanggapan Responden Berkaitan Dengan Promosi Yang Dilakukan Oleh

BMT Masjid Al-Azhar .............................................................................. 70

4.10. Tanggapan Responden Berkaitan Dengan Tempat BMT Masjid

Al-Azhar .................................................................................................... 70

4.11. Tanggapan Responden Berkaitan Dengan Aksesibilitas UMKM Dalam

Menjangkau Sumber Pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar ....................... 71

4.12. Hasil Analisis Uji Validitas ....................................................................... 73

4.13. Hasil Analisis Uji Reliabilitas ................................................................... 75

Page 13: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

xiii

4.14. Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................................ 77

4.15. Hasil Uji Autokorelasi ............................................................................... 79

4.16. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ................................................... 80

4.17. Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................... 81

4.18. Hasil Uji Parsial ........................................................................................ 83

4.19. Hasil Uji Simultan ..................................................................................... 86

Page 14: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

xiv

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

3.1. Skema Penelitian ....................................................................................... 49

4.1. Hasil Uji Normalitas .................................................................................. 76

4.2. Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 78

Page 15: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu pelaku usaha yang memiliki eksistensi penting namun kadang

dianggap “terlupakan” dalam percaturan kebijakan di negeri ini adalah Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).Padahal jika kita mengenal lebih jauh dan

dalam, peran UMKM bukanlah sekedar pendukung dalam kontribusi ekonomi

nasional.UMKM dalam perekonomian nasional memiliki peran yang penting dan

strategis, yaitu sebagai mesin penyerap tenaga kerja terbesar dan juga berperan

penting dalam ekspor.1

Meski proporsi UMKM mendominasi struktur perekonomian nasional

serta memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap perekonomian

nasional, tetapi kesempatan atau akses mereka terhadap sumber pembiayaan yang

berasal dari institusi perbankan dan keuangan formal masih sangat

terbatas.Mereka dianggap sebagai kelompok yang tidak bankable sehingga tidak

layak menerima kucuran kredit. Perkreditan perbankan yang selama ini harus

dihadapi UMKM yaitu:2

1. Prosedur dan persyaratan perbankan yang terlalu rumit sehingga pinjaman

yang diperoleh tidak sesuai dengan kebutuhan, baik dalam hal jumlah

maupun waktu.

1Marzuki Alie, “Urgensi Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikro Bagi Penguatan

Usaha Menengah, Kecil dan Mikro,” makalah disampaikan pada Kongres Nasional BMT dan RAT

ke-9 Inkopsyah BMT, diselenggarakan di Surabaya, 12 Maret 2013, slide ke-5. 2Ibid., slide ke-7.

Page 16: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

2

2. Kebanyakan perbankan masih menempatkan agunan material sebagai salah

satu persyaratan dan cenderung mengesampingkan kelayakan usaha.

3. Persoalan pembiayaan UMKM yang berlaku di Bank Konvensional selama

ini adalah relatif tingginya tingkat suku bunga yang dibebankan.

4. Kurangnya pembinaan, khususnya dalam manajemen keuangan, seperti

perencanaan keuangan, penyusunan proposal dan lain sebagainya, sehingga

meskipun dimasa lalu pemerintah telah memberikan berbagai skim kredit

bagi UMKM, tetap saja skim-skim tersebut tidak terjangkau.

Oleh karena itu, diperlukan sebuah solusi bagi UMKM agar dapat

menjangkau sumber pembiayaan.Lembaga keuangan yang dapat langsung

menjawab kebutuhan masyarakat diperankan oleh Lembaga Keuangan Mikro

(LKM).Walaupun masih mencari bentuk dan belum terjamah pembinaan dan

penataan secara memadai, keberadaan LKM sering dipandang sebagai solusi

akibat ketidakberhasilan sistem perbankan dalam menutup kesenjangan sektor

bankable dan non-bankable.

Lembaga Keuangan Mikro yang akhir-akhir ini tumbuh pesat adalah

lembaga keuangan syari’ah yang penyelenggaraannya sesuai dengan prinsip-

prinsip syari’at islam. LKM Syari’ah menjadi sebuah alternatif dari solusi

pembiayaan UMKM. Keunggulan yang terdapat pada LKM Syari’ah antara lain:3

1. Keberpihakan kepada sektor riil terutama usaha menengah kebawah.

2. Tidak mengharapkan bunga SBI sebagaimana bank-bank konvensional

lainnya.

3Ali Said, “Kendala dan Tantangan Pengusaha UMKM dalam Mengakses Pembiayaan”

http://www.ekonomisyariah.org/download/artikel/Materi%20Microfinance%20syariah%20Ali%20

Said%202%20new.pdf, di akses pada tanggal 6 Juni 2013.

Page 17: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

3

3. Ikut mengurangi tingkat kemiskinan di masyarakat dengan mengangkat

taraf ekonomi rakyat ke arah yang lebih baik.

4. Pendekatan feasible dan bukan bankable dapat diterapkan melalui lembaga

ini.

5. LKMSyari’ah yang tersebar di berbagai wilayah yang sangat potensial bagi

penguatan UMKM.

Salah satu LKM Syari’ah yang sedang berkembang pada saat ini adalah

BMT (Baitul Maal wat Tamwil).BMT sebagai lembaga keuangan perlu

mengkomunikasikan setiap produk yang mereka tawarkan yaitu dengan

menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Pemasaran adalah proses manajerial

dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan

dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.4 Secara umum,

pemasaran lembaga keuangan adalah suatu proses untuk menciptakan dan

mempertukarkan produk atau jasa lembaga keuangan yang diajukan untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah. Untuk dapat mengetahui bagaimana

sumber pembiayaan BMT tersebut dapat dikenal dan diminati oleh nasabah agar

menggunakan produk pembiayaan BMT yang sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan nasabah, maka diperlukan strategi bauran pemasaran.

Philip Kotler mendefinisikan marketing mix sebagai perangkat variabel-

variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan

tanggapan yang diinginkannya dalam pasar sasaran.5

Dalam hal ini,

bagaimanastrategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh BMT dalam

4Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Jilid 1, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1999), h. 4.

5Philip Kotler, Dasar-Dasar Manajemen, Alih Bahasa: Wilhemus W. Bakowatun,

(Jakarta: FEUI, 1987), cet. ke-8, h. 23.

Page 18: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

4

menyampaikan maksud dari strategi pemasaran mereka untuk dapat diterima dan

dimengerti oleh nasabah.

Variabel dari bauran pemasaran diantaranya:

Variabel Produk

Suatu perusahaan seringkali menjual atau memasarkan tidak hanya

satu macam produk saja akan tetapi banyak macamnya. Begitu pula dengan

LKM Syari’ah, mereka memiliki berbagai macam produk pembiayaan yang

ditawarkan kepada masyarakat, diantaranya produk pembiayaan

murabahah, ijarah, mudharabah dan musyarakah.

Variabel Harga

Dalam praktik perbankan syari’ah, variabel harga dapat dilihat dari

syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh nasabah dalam pengajuan

pembiayaan, jumlah pembayaran angsuran maupun margin keuntungan atau

bagi hasil yang harus dibayarkan, potongan bagi hasil/margin keuntungan

untuk nasabah yang melunasi sebelum jatuh tempo maupun denda

keterlambatan pembayaran angsuran.

Variabel Promosi

Promosi adalah alat-alat yang dapat dipergunakan untuk

mempromosikan suatu produk, diantaranya iklan atau advertensi, promosi

penjualan, publisitas dan personal selling.

Variabel Tempat

Setelah produk yang dipasarkan didesain dengan bagus, disertai

dengan harga yang menarik dan didukung oleh promosi yang menggebu,

Page 19: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

5

maka perlu diimbangi dengan penyediaan tempat/saluran distribusi agar

produk tersebut mudah diperoleh oleh konsumen.

Dengan diterapkannya strategi Bauran Pemasaran oleh LKM Syari’ah

tersebut seharusnya bisa menguntungkan nasabah, terutama UMKM yang

membutuhkan sumber pembiayaan karena syarat-syarat dan prosedur pengajuan

pembiayaan di LKM Syari’ah lebih mudah jika dibandingkan dengan perbankan

pada umumnya. LKM Syari’ah itu sendiri tentu memahami situasi dan kondisi di

sekitar mereka dimana banyak sekali pelaku usaha mikro, kecil dan menengah

yang berada di tempat tersebut, sehingga UMKM dengan mudah menjangkau

sumber pembiayaan dan memperoleh informasi-informasi penting mengenai

LKM Syari’ah tersebut.

Namun ada juga nasabah yang memilih untuk menggunakan produk dan

jasa tanpa mempertimbangkan bauran pemasaran yang diterapkan oleh LKM

Syari’ah. Ada faktor lain yang mempengaruhi mereka dalam memilih produk di

LKM Syari’ah tersebut seperti kepuasan pribadi karena telah menggunakan

produk syari’ah, berharap mendapatkan pahala karena telah menggunakan prinsip

syari’ah, ada kerabat yang bekerja di LKM Syari’ah terkait sehingga nasabah

memilih untuk menggunakan produk di LKM Syari’ah tersebut dan masih banyak

lagi faktor-faktor lainnya.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ada dua jenis

nasabah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, yaitu nasabah yang

mempertimbangkan bauran pemasaran LKM Syari’ah dan yang tidak. Penelitian

ini bermaksud untuk meneliti apakah bauran pemasaran yang diterapkan oleh

Page 20: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

6

LKM Syari’ah berpengaruh terhadap aksesibilitas UMKM dalam menjangkau

sumber pembiayaan.Maka dari itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP

AKSESIBILITAS UMKM DALAM MENJANGKAU SUMBER

PEMBIAYAAN LKMSYARI’AH (STUDI KASUS PADA BMT MASJID AL-

AZHAR PASAR MINGGU)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis melihat beberapa faktor yang

terkait dalam pembahasan penelitian ini, yaitu:

1. Sulitnya UMKM dalam mengakses sumber pembiayaan di institusi

perbankan dan keuangan formal karena mereka dianggap sebagai kelompok

yang tidak bankable.

2. Selain faktor-faktor seperti kepuasan pribadi, berharap mendapatkan pahala,

keadaan darurat dan lainnya, diduga ada faktor lain yang mempengaruhi

pelaku UMKM dalam mengakses sumber pembiayaan di LKM Syari’ah,

salah satunya adalah faktor bauran pemasaran yang diterapkan oleh LKM

Syari’ah tersebut.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi permasalahan hanya pada

aksesibilitas UMKM dalam menjangkau sumber pembiayaan Lembaga Keuangan

Mikro Syari’ah.Dimana penelitian ini dilakukan dengan BMT Masjid Al-Azhar

Page 21: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

7

Pasar Minggu sebagai objeknya. Adapun pokok permasalahan yang akan dibahas

dalam penelitian ini adalah pengaruh bauran pemasaran (marketing mix) terhadap

aksesibilitas UMKM dalam menjangkau sumber pembiayaan di Masjid Al-Azhar

Pasar Minggu.

Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan di atas, serta untuk

dapat memberikan suatu gambaran yang lebih jelas tentang masalah yang akan

diteliti, penulis membuat rumusan masalah dengan beberapa pertanyaan sebagai

berikut:

1. Apakah faktor produk, harga, promosi dan tempat secara parsial

berpengaruh positif terhadap aksesibilitas UMKM dalam menjangkau

sumber pembiayaan di LKM Syari’ah?

2. Apakah faktor produk, harga, promosi dan tempatsecara bersama-sama

(simultan)berpengaruh positif terhadap aksesibilitas UMKM dalam

menjangkau sumber pembiayaan di LKM Syari’ah?

3. Apakah faktor yang paling dominan dari keempat variabel tersebut?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah faktor produk, harga, promosi dan tempat secara

parsial berpengaruh terhadap aksesibilitas UMKM dalam menjangkau

sumber pembiayaan di LKM Syari’ah.

Page 22: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

8

2. Untuk mengetahui apakah faktor produk, harga, promosi dan tempat secara

bersama-sama (simultan) berpengaruh positif terhadap aksesibilitas UMKM

dalam menjangkau sumber pembiayaan di LKM Syari’ah.

3. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan dari keempat variabel

tersebut.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi khazanah

ilmu pengetahuan kepada mahasiswa/i khususnya prodi Mu’amalat

mengenai Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Aksesibilitas UMKM

Dalam Menjangkau Sumber Pembiayaan LKM Syari’ah (Studi Kasus pada

BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu).

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan wawasan

bagi peneliti, institusi terkait maupun pengguna jasa tentangPengaruh

Bauran Pemasaran Terhadap Aksesibilitas UMKM Dalam Menjangkau

Sumber Pembiayaan LKM Syari’ah.

E. Review Studi Terdahulu

Tabel 1.1 Review Studi Terdahulu

No. Nama dan

Judul

Variabel Hasil Perbedaan

1 Eka Juliana

Ariatny, dengan

judul “Strategi

Dilakukan dengan

pendekatan

kualitatif untuk

Formulasi strategi

yang dilakukan oleh

KBMT Ikhlashul-

Pada penulisan

skripsi, penulis

menggunakan

Page 23: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

9

KBMT Ikhlashul-

Ummah Dalam

mengembangkan

UMKM Di

Kecamatan

Pamijahan

Kabupaten

Bogor” (tahun

2012).

mengetahui tentang

fenomena apa yang

dialami oleh subjek

penelitian.

Menggunakan

pendekatan

formulasi strategi

(strategi di tingkat

korporasi, strategi

fungsional dan

strategi induk),

strategi generik dan

strategi umum

(citra dan kerja

sama dengan

lembaga lain).

Ummah dalam

mengembangkan

UMKM adalah

dengan penguatan

jaringan untuk

mengakses modal

dari bank dan

lembaga keuangan

lainnya, memberikan

pelayanan yang lebih

mudah bagi UMKM,

membiayai mitra

sebanyak-banyaknya

dan untuk

melaksanakan

program yang telah

direncanakan KBMT

harus

memaksimalkan sisi

keuangan dan

struktur modal.

pendekatan kuantitatif

non-parametrik

dengan metode

analisis regresi

berganda dan

menggunakan variabel

berdasarkan teori

bauran pemasaran

(produk, harga,

promosi dan tempat),

serta memfokuskan

penelitian pada

aksesibilitas UMKM

dalam menjangkau

sumber pembiayaan

pada LKM Syari’ah.

2 Fitri Audhitd,

dengan judul

“Strategi KBMT

El-Umma Dalam

Mengembangkan

UMKM Di

Bogor” (tahun

2010).

Dilakukan dengan

pendekatan

kualitatif untuk

mengetahui

fenomena apa yang

dialami oleh subjek

penelitian.

Menggunakan

pendekatan strategi

pengembangan

UMKM (aspek

manajemen, aspek

lingkungan dan

aspek sosial

budaya) dan

strategi pengolahan

dana (sumber dana

dan pengelolaan

dana).

Strategi yang

dilakukan KBMT

El-Umma adalah

dengan melihat

pendekatan strategi

pengembangan

UMKM dan

pengelolaan dana,

dan mengidentifikasi

hal-hal yang

mempengaruhi

KBMT El-Umma

dapat dilihat dari

aspek manajemen,

aspek lingkungan

dan aspek sosial

budaya.

Pada penulisan

skripsi, penulis

menggunakan

pendekatan kuantitatif

non-parametrik

dengan metode

analisis regresi

berganda dan

menggunakan variabel

berdasarkan teori

bauran pemasaran

(produk, harga,

promosi dan tempat),

serta memfokuskan

penelitian pada

aksesibilitas UMKM

dalam menjangkau

sumber pembiayaan

pada LKM Syari’ah.

Page 24: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

10

3 Neneng Lailatul

Qodriah dengan

judul “Analisis

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Strategi

Penyaluran

Pembiayaan

Terhadap

UMKM” (tahun

2012).

Dilakukan dengan

pendekatan

kuantitatif dan

analisis faktor.

Menggunakan

variabel strategi

penyaluran

pembiayaan yang

dibagi menjadi dua

macam, yaitu

faktor internal bank

(X1) dan faktor

eksternal bank

(X2).

Dari 24 faktor yang

ada, terdapat 6 faktor

yang mempengaruhi

strategi penyaluran

pembiayaan UMKM

yakni: harga dan

prosedur,

manajemen, lokasi

dan budaya, kondisi

ekonomi dan

teknologi, promosi

dan pelayanan.

Pada penulisan

skripsi, penulis

menggunakan

pendekatan kuantitatif

non-parametrik

dengan metode

analisis regresi

berganda dan

menggunakan variabel

berdasarkan teori

bauran pemasaran

(produk, harga,

promosi dan tempat),

serta memfokuskan

penelitian pada

aksesibilitas UMKM

dalam menjangkau

sumber pembiayaan

pada LKM Syari’ah.

4 Chriswulandari,

dengan judul

“Bauran

Pemasaran

Produk Deposito

Mudharabah BPR

Syari’ah Karta

Insan Karimah

Bekasi Cabang

Jakarta Pusat”

(tahun 2010).

Dilakukan dengan

pendekatan

kualitatif untuk

mengetahui

fenomena apa yang

terjadi pada subjek

penelitian.

Menggunakan

analisis SWOT dan

Bauran Pemasaran.

BPR Syariah untuk

memajukan

usahanya

memerlukan

komunikasi dengan

nasabah, melayani

nasabah dengan

kekeluargaan,

memberikan brosur

dan kartu nama di

setiap kegiatan,

menawarkan bagi

hasil yang

menguntungkan,

mendapat penilaian

“bank sehat” dari

Bank Indonesia dan

mendapat citra yang

baik dari BSM.

Pada penulisan

skripsi, penulis

menggunakan

pendekatan kuantitatif

non-parametrik

dengan metode

analisis regresi

berganda dan

menggunakan variabel

berdasarkan teori

bauran pemasaran

(produk, harga,

promosi dan tempat),

serta memfokuskan

pada aksesibilitas

UMKM dalam

menjangkau sumber

pembiayaan pada

LKM Syari’ah.

Page 25: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

11

5 Faiz, dengan

judul “Analisis

Pengaruh

Internal,

Eksternal dan

Bauran

Pemasaran

Terhadap

Keputusan

Nasabah Dalam

Menggunakan

Jasa BMT” (tahun

2010).

Dilakukan dengan

pendekatan

kuantitatif.

Menggunakan

variabel internal

(motivasi, persepsi,

keadaan ekonomi

dan keadaan latar

belakang

demografi),

eksternal

(kelompok

referensi dan

keluarga) dan

bauran pemasaran

(produk, harga,

proses, place,

promosi, karyawan,

sarana fisik).

Variabel yang

memiliki koefisien

regresi sebesar

14.630, hasil Uji F

menyimpulkan

bahwa kedua

variabel bebas secara

bersama-sama

berpengaruh

terhadap keputusan

nasabah

menggunakan jasa.

Nilai

R2menunjukkan

bahwa faktor

internal, eksternal

dan bauran

pemasaran dapat

mempengaruhi

keputusan nasabah.

Pada penulisan

skripsi, penulis

menggunakan

pendekatan kuantitatif

non-parametrik

dengan metode

analisis regresi

berganda dan

menggunakan variabel

berdasarkan teori

bauran pemasaran

(produk, harga,

promosi dan tempat)

dan memfokuskan

pada aksesibilitas

UMKM dalam

menjangkau sumber

pembiayaan pada

LKM Syari’ah.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan penelitian ini akan disajikan dalam sistematika

penulisan yang terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, isi dan akhir. Bagian

awal berisi halaman judul, lembar pernyataan, lembar persetujuan pembimbing,

lembar pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan daftar

gambar.

Selanjutnya bagian isi terdiri dari lima bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan pendahuluan dan menjadi kerangka pemikiran yang berisi

latar belakang masalah.Latar belakang masalah menjelaskan alasan

Page 26: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

12

dipilihnya Aksesibilitas, Bauran Pemasaran, UMKM dan LKMSsebagai

kata kunci dalam penelitian ini.Rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah apakah faktor produk, harga, promosi dan tempat berpengaruh

positif terhadap aksesibilitas UMKM dalam menjangkau sumber

pembiayaan LKMS. Pada bab ini juga diuraikan tujuan dan manfaat

yang akan didapat dari penelitian ini, dan juga telaah pustaka yang

berisikan penelitian-penelitian terkait.

BAB II LANDASAN TEORITIS

Merupakan landasan teoritis.Bab ini menjelaskan tentang landasan teori

yang menguraikan tentang teori akses, UMKM, teori bauran pemasaran

dan pembiayaan.

BAB III METODE PENELITIAN

Merupakan metode penelitian.Bab ini berisi tentang pendekatan

penelitian, jenis penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian,

teknik pengumpulan data, pengujian instrumen penelitian dan metode

analisis.Bab ini juga menjelaskan secara singkat tentang skema

penelitian dan pengembangan hipotesis.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Merupakan pemaparan tentang analisis dan pembahasan.Bab ini berisi

gambaran umum objek penelitian, yaitu BMT Masjid Al-Azhar Pasar

Minggu, serta analisis data dan pembahasan.

Page 27: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

13

BAB V PENUTUP

Berisi intisari atau kesimpulan hasil penelitian yang menjadi jawaban

dari rumusan masalah dalam penelitian ini, serta saran-saran.

Kemudian pada bagian akhir berisi daftar pustaka berupa jurnal

penelitian, buku-buku dan sumber lain yang membantu penulisan skripsi ini, serta

lampiran yang memuat dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian ini.

Page 28: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

14

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Aksesibilitas

Aksesibilitas (accessibility) didefinisikan oleh Warpani sebagai tingkat

kemampuan untuk mencapai atau mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan.

Menurut Parkesit, akses adalah tingkat kesulitan atau kemudahan penduduk

untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan.

Peluso dan Ribot mendefinisikan akses sebagai kemampuan

menghasilkan keuntungan dari sesuatu, termasuk diantaranya objek material,

perorangan, institusi dan simbol.Dengan memfokuskan pada kemampuan

dibandingkan dengan kepemilikan yang ada dalam teori properti, formulasi ini

memberikan perhatian pada wilayah yang lebih luas pada hubungan sosial yang

mendesak dan memungkinkan orang untuk mendapatkan keuntungan dari

sumber daya tanpa memfokuskan diri pada hubungan properti semata.6

Singkatnya, aksesibilitas adalah istilah umum yang digunakan untuk

menggambarkan sejauh mana produk, perangkat, layanan atau lingkungan yang

tersedia untuk orang sebanyak mungkin. Aksesibilitas juga dapat dilihat sebagai

“kemampuan untuk mengakses”.

6 Jesse C. Ribot dan Nancy Lee Peluso, A Theory of Access: Rural Sociology Vol. 68

Number 2(2003), h. 153.

Page 29: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

15

B. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

(UMKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain

itu, kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam guncangan krisis

ekonomi.

Kriteria usaha yang termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

telah diatur sesuai dengan Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang

Usaha Kecil, Mikro dan Menengah:7

a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau

badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.Usaha Mikro memiliki

kriteria asset maksimal sebesar 50 juta rupiah dan omzet sebesar 300

juta rupiah.

b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak

langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi

kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang

ini. Usaha Kecil memiliki kriteria asset sebesar 50 juta rupiah sampai

dengan 500 juta rupiah dan omzet sebesar 300 juta rupiah

sampaidengan 2,5 miliar rupiah.

7Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Kecil, Mikro

dan Menengah.

Page 30: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

16

c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha

yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak

langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah

kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur

dalam Undang-Undang ini. Usaha Menengah memiliki kriteria asset

sebesar 500 juta rupiah sampai dengan 10 miliar rupiah dan omzet

sebesar 2,5 miliar rupiah sampai dengan 50 miliar rupiah.

Tambunan dalam bukunya menyebutkan bahwa UMKM memiliki

karakteristik yang berbeda-beda dari masing-masing usahanya, baik itu dari usaha

mikro, kecil ataupun menengah. Beberapa perbedaan karakteristik dari usaha

tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1Karakteristik Utama Dari UMKM di Negara Sedang Berkembang8

No. Aspek Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah

1. Formalitas Beroperasi di sektor

informal; usaha tidak

terdaftar; tidak/jarang

bayar pajak.

Beberapa beroperasi

di sektor formal;

beberapa tidak

terdaftar; sedikit yang

bayar pajak.

Semua di sektor

formal; terdaftar dan

bayar pajak.

2. Organisasi

&

manajemen

Dijalankan oleh

pemilik; tidak

menerapkan

pembagian tenaga

kerja internal (ILD),

manajemen & struktur

organisasi formal

Dijalankan oleh

pemilik; tidak ada

ILD, MOF dan ACS.

Banyak yang

mempekerjakan

manajer profesional;

menerapkan ILD,

MOF dan ACS.

8

Tulus T. H. Tambunan, UMKM di Indonesia (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009), h.5.

Page 31: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

17

(MOF) dan sistem

pembukuan formal

(ACS).

3. Sifat dari

kesempatan

kerja

Kebanyakan

menggunakan

anggota-anggota

keluarga.

Beberapa memakai

Tenaga Kerja (TK)

yang digaji.

Semua memakai TK

yang digaji dan

memiliki sistem

perekrutan formal.

4. Pola/sifat

dari proses

produksi

Derajat mekanisme

sangat rendah

(umumnya manual);

tingkat teknologi

sangat rendah.

Beberapa memakai

mesin-mesin terbaru.

Banyak yang

mempunyai derajat

mekanisme yang

tinggi.

5. Orientasi

pasar

Umumnya menjual ke

pasar lokal untuk

kelompok

berpendapatan rendah.

Banyak yang menjual

ke pasar domestik dan

ekspor, dan melayani

kelas menengah ke

atas.

Semua menjual ke

pasar domestik dan

banyak yang

mengekspor, dan

melayani kelas

menengah ke atas.

6. Profil

ekonomi &

sosial dari

pemilik

usaha

Pendidikan rendah &

dari rumah tangga

(RT) miskin; motivasi

utama: survisal.

Banyak berpendidikan

baik & dari RT

nonmiskin; banyak

yang bermotivasi

bisnis/profit oriented.

Sebagian besar

berpendidikan baik

dan dari RT makmur;

motivasi utama:

profit.

7. Sumber-

sumber

bahan baku

Kebanyakan pakai

bahan baku lokal dan

uang sendiri.

Beberapa memakai

bahan baku impor dan

punya akses ke kredit

formal.

Banyak yang

memakai bahan baku

impor dan punya

akses ke kredit formal.

8. Hubungan-

hubungan

eksternal

Kebanyakan tidak

punya akses ke

program-program

pemerintah dan tidak

punya hubungan

bisnis dengan Usaha

Besar (UB).

Banyak yang punya

akses ke program-

program pemerintah

dan punya hubungan

bisnis dengan UB

(termasuk PMA).

Sebagian besar punya

akses ke program-

program pemerintah

dan banyak yang

punya hubungan

bisnis dengan UB

(termasuk PMA).

9. Wanita

pengusaha

Rasio dari wanita

terhadap pria sebagai

pengusaha sangat

tinggi.

Rasio dari wanita

terhadap pria sebagai

pengusaha cukup

tinggi.

Rasio dari wanita

terhadap pria sebagai

pengusaha sangat

rendah.

Page 32: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

18

Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah

Menurut Asia Development Bank, Lembaga Keuangan Mikro (micro

finance) adalah lembaga yang menyediakan jasa penyimpanan, kredit,

pembayaran berbagai transaksi jasa serta transfer uang yang ditujukan bagi

masyarakat miskin dan pengusaha kecil. Lembaga keuangan mikro di Indonesia

menurut Bank Indonesia dibagi menjadi dua kategori, yaitu:9

a. Lembaga keuangan mikro yang berbentuk bank, seperti BRI unit desa,

BPR dan BKD (Badan Kredit Desa).

b. Lembaga keuangan mikro yang berbentuk non-bank, seperti Koperasi

Simpan Pinjam, Unit Simpan Pinjam, Lembaga Dana Kredit Pedesaan,

Lembaga Swadaya Masyarakat, Credit Union dan Baitul Maal wat

Tamwil (BMT).

Karena penelitian ini mengambil BMT sebagai tempat penelitian, maka

dibawah ini akan diuraikan mengenai BMT.

BMT atau padanan kata Balai Usaha Mandiri Terpadu adalah lembaga

keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil,

menumbuhkembangkan bisnis usaha mikro dan kecil, dalam rangka mengangkat

derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum fakir miskin. Secara

konseptual, BMT memiliki dua fungsi, yaitu:

a. Baitul Maal, yaitu menerima titipan dana zakat, infaq dan shodaqoh,

serta mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan

amanahnya.

9 Ani Murwani Muhar, “Kebijakan dan Stratejik Pengembangan Lembaga Keuangan

Mikro,” Inovasi, Vol. 6 No. 4 (Desember 2009), h. 237.

Page 33: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

19

b. Baitut Tamwil, yaitu melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha

produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi

pengusaha mikro dan kecil terutama dengan mendorong kegiatan

menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya.

Secara kelembagaan, BMT didampingi atau didukung oleh Pusat

Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK).PINBUK sebagai lembaga primer karena

mengemban misi yang lebih luas, yakni menetaskan usaha kecil.Dalam

praktiknya, PINBUK menetaskan BMT, dan pada gilirannya BMT menetaskan

usaha kecil.10

C. Teori Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran merupakan salah satu ide yang dominan dalam

pasaran modern.Bauran pemasaran didefinisikan sebagai perangkat alat

pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar tujuan

pemasarannya.Bauran pemasaran dilakukan oleh berbagai macam perusahaan

untuk mempengaruhi permintaan produk.

Bauran pemasaran itu sendiri dibagi menjadi dua, yaitu bauran

pemasaran pada produk barang dan bauran pemasaran pada produk jasa. Bauran

pemasaran pada produk barang mencakup product, price, place dan promotion

(4P), ditambah tiga indikator lagi untuk produk jasa yaitu people, process dan

10 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi dan Ilustrasi, Edisi

3 (Yogyakarta: Ekonisia, 2008), h. 103.

Page 34: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

20

physical evidence.11

McCarthymengklasifikasikan bauran pemasaran menjadi

empat kelompok besar yang disebut 4P, yaitu product (produk), price (harga),

promotion (promosi) dan place (tempat).12

1. Product (produk)

Produk adalah sesuatu yang ditawarkan kepada pasar untuk

diperhatikan, diperoleh, digunakan ataupun dikonsumsi yang dapat

memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan.Produk tidak hanya

berupa barang nyata.Produk terdiri dari objek fisik, jasa, ide, gagasan,

ataupun gabungan dari hal-hal tersebut.13

Strategi produk adalah suatu strategi yang dilaksanakan oleh

perusahaan yang berkaitan dengan produk yang dipasarkannya.

Strategi produk tidak hanya berkaitan dengan produk yang dipasarkan

akan tetapi berhubungan dengan hal-hal atau atribut lain yang melekat

pada produk tersebut.

Suatu perusahaan seringkali menjual atau memasarkan tidak

hanya satu macam produk saja akan tetapi banyak macam produk yang

dipasarkan. Begitu pula dengan Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah,

mereka memiliki berbagai macam produk yang ditawarkan kepada

masyarakat, diantaranya produk simpanan, produk pinjaman

11 Lupiyoadi, Rambat, Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik (Jakarta: Salemba

Empat, 2001), h. 58. 12

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi ke-12 Jilid 1

(Indonesia: PT Indeks, 2007), h. 23.

13

Philip Kotler dkk.,Principles of Marketing, 2nd European Edition (Eropa: Prentice

Hall, 1999), h. 110.

Page 35: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

21

(pembiayaan) dan produk jasa.Setiap produk pun memiliki pemilihan

akad yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

2. Price (harga)

Harga adalah jumlah uang yang dibebankan untuk sebuah

produk atau jasa, atau total nilai yang pelanggan tukarkan untuk

keuntungan-keuntungan dalam memiliki atau menggunakan produk

atau jasa.14

Penetapan harga jual barang yang tepat tidak selalu berarti

bahwa harga haruslah ditetapkan rendah atau serendah mungkin.

Variabel harga dapat berupa syarat-syarat kredit, periode

pembayaran angsuran, rabat/diskon, daftar harga maupun potongan

harga khusus.15

Dalam praktik perbankan syari’ah, variabel harga

dapat dilihat dari syarat-syarat yang dipenuhi oleh nasabah dalam

pengajuan pembiayaan (termasuk didalamnya jumlah biaya yang

dikeluarkan dalam rangka pengajuan pembiayaan dan

agunan/jaminan), jumlah pembayaran angsuran maupun margin

keuntungan atau bagi hasil yang harus dibayarkan, potongan bagi

hasil/margin keuntungan untuk nasabah yang melunasi sebelum jatuh

tempo maupun denda keterlambatan pembayaran angsuran.

3. Promotion (promosi)

Upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen

merupakan awal dari kegiatan promosi.Promosi adalah aktivitas yang

mengkomunikasikan produk atau jasa dan mejelaskan keunggulan

14

Ibid.

15

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi ke-12 Jilid 1

(Indonesia: PT Indeks, 2007), h. 23.

Page 36: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

22

produk/jasa mereka kepada sasaran pelanggan dan membujuk mereka

untuk membeli/menggunakan produk atau jasa yang mereka

tawarkan.16

Adapun alat-alat yang dapat dipergunakan untuk

mempromosikan suatu produk dapat dipilih beberapa cara (biasa

dikenal dengan bauran promosi), yaitu:17

1) Iklan atau Advertensi

Iklan atau advertensi merupakan alat utama bagi

pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya. Iklan dapat

dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, poster, spanduk,

pamflet, media massa ataupun media-media lain. Dengan

membaca, melihat atau mendengar iklan tersebut, diharapkan

para calon konsumen akan terpengaruh lalu tertarik untuk

membeli produk yang diiklankan tersebut.

2) Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan kegiatan perusahaan

untuk menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa

sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan

dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk

tersebut akan menarik perhatian konsumen.

16

Philip Kotler dkk.,Principles of Marketing, 2nd European Edition (Eropa: Prentice

Hall, 1999), h. 110.

17

Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran, edisi pertama (Yogyakarta: BPFE –

Yogyakarta, 1994), h. 237.

Page 37: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

23

3) Publisitas

Cara ini dilakukan dengan memuat berita tentang

produk atau perusahaan yang menghasilkan produk tersebut di

media massa. Dengan memuat berita tersebut maka pembaca

secara tidak sadar telah dipengaruhi oleh berita tersebut.Yang

membedakan publisitas dengan iklan adalah bahwa publisitas

lebih bersifat komersial karena perusahaan yang memasang

iklan harus membayar untuk keperluan iklan tersebut.

4) Personal Selling

Personal selling merupakan kegiatan perusahaan

untuk melakukan kontak langsung dengan para calon

konsumennya. Dengan kontak langsung, diharapkan akan terjadi

hubungan atau interaksi yang positif antara perusahaan dengan

calon konsumennya. Yang termasuk dalam kategori personal

selling adalah door to door selling, mail order, telephone selling

dan direct selling.

4. Place (tempat/saluran distribusi)

Setelah produk yang dipasarkan telah didesain dengan bagus,

disertai dengan harga yang menarik dan didukung oleh promosi yang

menggebu, maka perlu diimbangi dengan penyediaan tempat/saluran

distribusi agar produk tersebut mudah diperoleh oleh konsumen.

Tempat atau saluran distribusi menurut Kotler adalah serangkaian

organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk

Page 38: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

24

menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau

dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna jasa.18

Adapun tiga indikator tambahan yang terkait dengan bauran pemasaran

pada produk jasa, yaitu:

1. People (sumber daya manusia)

Kesuksesan pemasaran suatu jasa sangat tergantung pada

seleksi, pelatihan, motivasi dan manajemen sumber daya manusia. Para

karyawan dilatih dengan sungguh-sungguh untuk memberikan

kepuasan kepada konsumen. Karyawan merupakan bagian yang utama

dan harus setiap waktu memastikan bahwa konsumen mendapat

pelayanan yang menyenangkan. Aturan-aturan berpakaian dan

bertingkah laku harus dijaga dengan ketat agar para karyawan

memenuhi standar yang ditetapkan.

Pentingnya karyawan dalam pemasaran jasa mengarah pada

minat yang lebih besar dalam pemasaran internal. Ini menyadari

pentingnya memotivasi, melatih dan mempertahankan kualitas

karyawan dengan mengembangkan pekerjaan-pekerjaan yang

bertujuan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan konsumen.

Pemasaran internal bertujuan untuk menguatkan perilaku efektif para

karyawan yang akan menarik konsumen ke perusahaan-perusahaan

yang dinilai sebagai intensitas yang mengutamakan pelayanan.

18

Philip Kotler dkk.,Principles of Marketing, 2nd European Edition (Eropa: Prentice

Hall, 1999), h. 110.

Page 39: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

25

Salah satu aspek penting dalam memandang karyawan sebagai

unsur bauran pemasaran adalah memahami berbagai peranan dimana

staf mempengaruhi tugas pemasaran dan layanan konsumen. Bitner

menjelaskan pengertian people sebagai “all human actors who play a

part in service delivery and thus influences the buyer’s perceptions.”19

Maksudnya adalah semua orang (karyawan) yang berperan dalam

memberikan layanan dapat mempengaruhi persepsi pembelian yang

dilakukan konsumen.

2. Process (proses)

Dalam hal ini, proses meliputi prosedur, tugas-tugas, jadwal-

jadwal, mekanisme, kegiatan dan rutinitas dimana suatu produk atau

jasa disampaikan kepada konsumen. Bitner menjelaskan proses

sebagai “the actual procedure, mechanism and flow of activities by

which the service is delivered – the service delivery and operating

system.”20

Maksudnya adalah proses prosedur yang dilakukan,

mekanisme dan arus aktivitas dari layanan yang diberikan.

Identifikasi manajemen proses sebagai kegiatan terpisah

merupakan persyaratan bagi perbaikan kualitas jasa. Pentingnya unsur

ini secara khusus disoroti dalam bisnis jasa dimana persediaan tidak

dapat disimpan. Meskipun unsur karyawan sangat penting dalam

bauran pemasaran jasa, namun jika tidak ada jumlah perhatian dari staf

yang dapat mengatasi berlajurnya kinerja proses yang tidak

19

Bitner, Valarie A. Zeithaml M.Jo., Service Marketing (2000), h. 19.

20

Ibid.

Page 40: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

26

memuaskan dan proses-proses yang mendukung penyampaian jasa

tidak dilakukan dengan baik, maka akan mengakibatkan tidak puasnya

konsumen. Hal ini menegaskan bahwa kerjasama yang baik diperlukan

antara staf pemasaran dan operasi yang terlibat dalam manajemen

proses.

3. Physical Evidence (lingkungan fisik)

Unsur terakhir dari bauran pemasaran jasa adalah physical

evidence. Bitner mengartikan physical evidence sebagai “the

environment in which the service is delivered and where the firm and

customer interact, and any tangible component that facilitate

performance or communication of the service.”21

Maksudnya adalah

lingkungan dimana perusahaan memberikan layanannya dan tempat

dimana perusahaan dapat berinteraksi dengan konsumen, serta

berbagai komponen yang nampak (tangible) dalam menunjang kinerja

dari fasilitas atau komunikasi untuk melayani konsumen.

Strategi Bauran Pemasaran Syari’ah

Pemasaran syari’ah merupakan sebuah disiplin bisnis strategis yang

mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan nilai dari satu inisiator

kepada stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad

dan prinsip-prinsip mu’amalah dalam islam.22

Muhammad SAW dalam melakukan

aktivitasnya selalu mengedepankan akhlak dan moral yang baik.Beliau juga

21Ibid.

22

Muhammad Nadratuzzaman Hosen dkk.,Lembaga Bisnis Syari’ah (Jakarta: PKES

Publishing, 2008), h. 52.

Page 41: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

27

menggunakan konsep-konsep dagang, yang apabila dikembangkan lebih dalam

akan menjadi konsep dasar dari marketing mix yang kita kenal sekarang. Adapun

konsep-konsep tersebut adalah:23

a. Konsep produk yang digunakan oleh Muhammad SAW

Konsep produk yang dilakukan oleh Muhammad SAW adalah

selalu menjelaskan dengan baik kepada para pembelinya akan

kelebihan dan kekurangan produk yang Beliau jual. Kejujuran adalah

kunci utama dalam perniagaan Muhammad SAW.Tenaga pemasar

tidak diperkenankan menyembunyikan cacat/aib suatu barang ketika

melakukan jual beli.

b. Konsep harga yang digunakan oleh Muhammad SAW

Pedagang haruslah berbuat jujur dan adil dalam memberikan

informasi dan aktualitasnya kepada pelanggan, misalnya dalam

menyatakan kualitas barang, kebenaran takaran dan timbangan barang,

tidak bohong dengan harga serta amanah dan menepati janji.

Pelanggan yang merasa puas biasanya akan kembali berbelanja

atau menjadi pelanggan tetap di tempat tersebut. Bisa saja pelanggan

tersebut memberi tahu teman beserta kenalannya.Keberhasilan

Muhammad SAW dalam berdangan disebabkan Beliau berdagang

secara jujur, adil serta amanah.

23Ucik Sriwahyuni, “Penerapan Strategi Bauran Pemasaran dalam Meningkatkan

Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus pada Usaha Kecil Sari Buah Apel “Mia” di Desa Wonosari –

Pasuruan)”, skripsi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (2009), h. 35.

Page 42: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

28

c. Konsep promosi yang digunakan oleh Muhammad SAW

Dalam melakukan kegiatan promosi, Muhammad SAW

menekankan agar pemasar tidak melakukan sumpah palsu. Dinamakan

bersumpah palsu menurut Beliau adalah usaha yang dilakukan untuk

melariskan barang dagangannya dengan cara yang tercela. Sumpah

palsu ini meliputi kebohongan besarnya modal dan keuntungan,

kondisi barang dagangan dan yang lainnya.

d. Konsep saluran distribusi yang digunakan oleh Muhammad SAW

Banyak kecenderungan yang ada pada masa Muhammad SAW

dalam pemasaran, salah satunya yaitu memotong jalur distribusi.

Muhammad SAW melarang mencegat (menyongsong) pedagang

(sebelum tiba di pasar) dan melarang orang kota membeli dagangan

orang desa. Inti dari pelarangan tersebut adalah untuk menghindarkan

adanya tengkulak (perantara). Muhammad SAW menekankan bahwa

sebuah proses distribusi harus sesuai dengan peraturan yang telah

disepakati bersama dan tidak ada pihak yang dirugikan baik dari pihak

produsen, distributor, agen, penjual eceran ataupun konsumen.

Seorang pemasar Lembaga Keuangan Syari’ah hendaknya

menghindari transaksi-transaksi yang bertentangan dengan prinsip-

prinsip mu’amalah, diantaranya:24

Gharar atau taghrir (ketidakpastian) dan tadlis (penipuan) dalam

kualitas, kuantitas, harga dan waktu penyerahan.

24 Muhammad Nadratuzzaman Hosen dkk.,Lembaga Bisnis Syari’ah (Jakarta: PKES

Publishing, 2008), h. 59.

Page 43: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

29

Transaksi najasy (iklan dan promosi palsu).

Mengingkari perjanjian.

Banyak bersumpah untuk meyakinkan pembeli.

Bersifat memaksa dan menekan.

Talaqqi rukban (sabotase harga oleh para tengkulak).

Menjual sesuatu yang hukumnya haram.

D. Pembiayaan

Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian

fasilitas penyedia dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan

defisit unit atau pihak yang membutuhkan. Dalam menyalurkan dana kepada

nasabah, secara garis besar produk pembiayaan syari’ah terbagi ke dalam tiga

kategori yang dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya yaitu:

a. Memiliki Barang (Prinsip Jual Beli)

Transaksi pembiayaan dengan prinsip jual beli diperbolehkan

dalam islam, seperti dalam Firman Allah SWT:

Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba.[QS Al Baqarah (2):275]

Prinsip jual beli dilaksanakan sehubungan dengan adanya

perpindahan kepemilikan barang atau benda. Tingkat keuntungan

bank ditentukan di depan dan menjadi bagian harga atas barang yang

Page 44: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

30

dijual. Transaksi jual-beli dibedakan berdasarkan bentuk

pembayarannya dan waktu penyerahan barang, antara lain:

1) Pembiayaan Murabahah

Murabahah merupakan jenis jual beli dengan ketentuan

yang lebih spesifik dibanding dengan jual beli pada umumnya.

Dasar hukum dari jenis pembiayaan ini adalah:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan

perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara

kamu.Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya

Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.[QS An-Nisā’ (4):29]

Sebagaimana jual beli pada umumnya, akad ini

meniscayakan adanya barang yang akan dijual. Disamping itu,

akad murabahah merupakan akad jual beli yang memiliki

spesifikasi tertentu, yaitu keharusan adanya penyampaian harga

semula secara jujur oleh penjual kepada calon pembeli sekaligus

keuntungan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.25

Pola

pembayaran barang yang ditransaksikan bisa dengan cara di

angsur, cash atau tangguh. Di perbankan syari’ah Indonesia,

25 M. Yazid Afandi, Fiqh Muamalah dan Implementasinya dalam Lembaga Keuangan

Syari’ah, Cetakan Pertama (Yogyakarta: Logung Pustaka, Desember 2009), h. 86.

Page 45: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

31

praktik akad murabahah didasarkan pada Fatwa DSN MUI No.

04/DSN-MUI/IV/2000.

2) Pembiayaan Salam

Akad salamadalah akad pesanan dengan pembayaran di

depan dan barang diserahkan di kemudian hari.26

Hal ini diperjelas

dalam Fatwa DSN MUI No. 05/DSN-MUI/IV/2000.Pembayaran

harus dilakukan pada saat kontrak disepakati, sedangkan

penyerahannya dilakukan kemudian.Sekilas transaksi ini mirip

jual beli ijon, namun dalam transaksi ini kuantitas, kualitas, harga

dan waktu penyerahan barang harus ditentukan secara pasti.

3) Pembiayaan Istishna’

Istishna’ adalah akad yang mengandung tuntutan atau

permintaan agar produsen membuatkan suatu barang (pesanan)

dari pemesan dengan ciri-ciri dan harga tertentu. Dalam

istishna’,bahan baku atau modal pembuatannya dari pihak

produsen, sedangkan konsumen adalah pemesan barang dengan

ciri, bentuk, jumlah, jenis dan lain-lain yang sesuai dengan apa

yang dikehendakinya.27

Pembayaran dilakukan sesuai dengan

kesepakatan dan penyerahan barang dilakukan kemudian.Apabila

terdapat cacat atau barang tidak sesuai dengan kesepakatan,

pemesan memiliki hak khiyar (memilih) untuk melanjutkan atau

membatalkan akad.

26Ibid.,h. 159.

27

Ibid., h. 169.

Page 46: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

32

Di perbankan syari’ah Indonesia, praktik istishna’

didasarkan pada Fatwa DSN MUI N. 06/DSN-MUI/IV/2000.

b. Mendapatkan Jasa (Prinsip Sewa)

Dalam konsep awalnya yang sederhana, akad ijarah adalah

akad sewa sebagaimana yang telah terjadi di masyarakat pada

umumnya. Hal yang harus diperhatikan dalam akad ini adalah bahwa

pembayaran oleh penyewa merupakan imbal balik dari manfaat yang

telah ia nikmati.28

Adapun yang menjadi dasar hukum ijarah adalah:

Maka tidak ada dosa atas keduanya.Dan jika kamu ingin anakmu

disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu

memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu

kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang

kamu kerjakan.[QS Al-Baqarah (2):233]

Pada perkembangan selanjutnya, akad ijarah mengalami

perluasan pemahaman dimana dalam akad ijarah yang terkait dengan

pemanfaatan sebuah benda, seorang penyewa pada akhirnya tidak saja

dapat mengambil manfaat atas bendanya, namun juga dapat

memilikinya. Akad ini banyak dikenal dengan namaal-ijarah al-

muntahiyah bi al-tamlik.29

28Ibid., h. 179.

29

Ibid., h. 180.

Page 47: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

33

Fatwa tentang praktik ijarah dalam perbankan syari’ah

Indonesia didasarkan pada Fatwa DSN MUI No. 09/DSN-

MUI/IV/2000.Sedangkan fatwa tentang praktik IMBT didasarkan

pada Fatwa DSN MUI No. 27/DSN-MUI/III/2002.

c. Usaha Kerja Sama (Prinsip Bagi Hasil)

1) Mudharabah

Mudharabah adalah bentuk kerjasama antara dua atau

lebih pihak dimana pemilik modal (shahibul maal)

mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib)

dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan.Bentuk ini

menegaskan kerjasama dengan kontribusi 100% modal dari

shahibul maal dan keahlian dari mudharib.

Pembiayaan Mudharabah adalah pembiayaan yang

disalurkan oleh LKS kepada pihak lain untuk suatu usaha yang

produktif. Jika dari usaha tersebut mendapatkan keuntungan,

keuntungan dibagi bersama sesuai dengan kesepakatan.Namun

apabila terjadi kerugian dalam usaha, kerugian tersebut

ditanggung oleh pemilik modal, dan pengelola tidak berhak atas

upah dari usahanya.30

Di perbankan syari’ah Indonesia, praktik mudharabah

didasarkan pada Fatwa DSN MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000.

2) Musyarakah

30Ibid., h. 101.

Page 48: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

34

Sama dengan akad mudharabah, akad musyarakah adalah

akad kerjasama dengan kedua belah pihak atau lebih. Akad

musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih

untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak

memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa

keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan

perjanjian.

Secara spesifik, bentuk kontribusi dari pihak yang

bekerjasama dapat berupa dana, barang perdagangan (trading

asset), kewiraswastaan (entrepreneurship), kepandaian (skill),

kepemilikan (property), peralatan (equipment), kepercayaan atau

reputasi (credit worthiness) dan barang-barang lainnya yang dapat

dinilai dengan uang.31

Fatwa tentang praktik musyarakah dalam perbankan

syari’ah di Indonesia didasarkan pada Fatwa DSN MUI No.

08/DSN-MUI/IV/2000.

31 Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Cetakan IV (Jakarta: PKES

Publishing, 2007), h. 38.

Page 49: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan metode yang

digunakan dalam penelitian yaitu metode survey.Penelitian survey menurut Masri

Singarimbun adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan

menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

Penelitian survey digunakan untuk tujuan penjajakan (eksplorasi),

deskriptif, penjelasan (eksplanatori), evaluasi, prediksi dan pengembangan

sosial.32

Dalam hal ini, penelitian bermaksud mendeskripsikan pengaruh bauran

pemasaran terhadap aksesibilitas UMKM dalam menjangkau sumber pembiayaan

LKM Syari’ah.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian verificative

causality, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-

variabel melalui pengujian hipotesis.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode survey

yaitu dalam pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang diberikan

langsung kepada para responden yang terdiri dari nasabah UMKM pada BMT

Masjid Al-Azhar Pasar Minggu.

32

Masri Singarimbun dkk., Metode Penelitian Survai (Jakarta: LP3ES, 2011), h. 5.

Page 50: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

36

Survey merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk

meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu.Survey adalah suatu desain

yang digunakan untuk penyelidikan informasi yang berhubungan dengan

prevalensi, distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu populasi.Pada

survey tidak ada intervensi, survey mengumpulkan informasi dari tindakan

seseorang,pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku dan nilai.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.33

Populasi merupakan

keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah BMT

Masjid Al-Azhar Pasar Minggu. Karena populasi keseluruhan nasabah BMT

Masjid Al-Azhar diketahui dalam jumlah besar, maka peneliti mengkhususkan

pada populasi nasabah pembiayaan saja, yaitu sebanyak 132 nasabah.

Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang memiliki karakteristik

sama dengan populasinya. Sampel diambil dengan metode purposive sampling,

yaitu cara pengambilan sampel yang sudah dipilih secara cermat, dengan ciri-ciri

tertentu sehingga relevan dengan rancangan penelitian.

Ciri-ciri dalam pengambilan sampel antara lain:

1. Menjadi nasabah pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu.

2. Memiliki usaha dalam bidang UMKM.

33Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung: Alfabetam, 2010), h. 61.

Page 51: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

37

3. Menggunakan pembiayaan yang berakad mudharabah dan murabahah.

4. Bukan nasabah yang masuk dalam kriteria pembiayaan macet.

Untuk menetapkan jumlah sampel, maka peneliti menggunakan rumus

Slovin, yaitu n=N/1+Nα2,,,, , dimana n adalah besar sampel, N adalah jumlah

popilasi dan αadalah tingkat signifikansi. Diketahui bahwa populasi sebesar 132,

dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% (0.05), maka:

n = N / 1 + Nα2

n = 132 / 1 + 132(0.05)2

n = 132 / 1.33

n = 99.248 ≈100

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel independen. Adapun variabel

dependen dalam penelitian ini adalah aksesibilitas UMKM dalam

menjangkau sumber pembiayaan yang diberikan oleh LKM Syari’ah.

Peluso dan Ribot mendefinisikan akses sebagai kemampuan

menghasilkan keuntungan dari sesuatu, termasuk diantaranya objek material,

perorangan, institusi dan simbol.Dengan memfokuskan pada kemampuan

dibandingkan dengan kepemilikan yang ada dalam teori properti, formulasi

ini memberikan perhatian pada wilayah yang lebih luas pada hubungan sosial

n=N/1+Nα2

Page 52: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

38

yang mendesak dan memungkinkan orang untuk mendapatkan keuntungan

dari sumber daya tanpa memfokuskan diri pada hubungan properti semata.34

Dalam penelitian ini, aksesibilitas yang dimaksud adalah

kemampuan UMKM dalam menjangkau sumber pembiayaan yang diberikan

oleh LKM Syari’ah, yang mana BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu

dijadikan sebagai studi kasusnya.

2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel

dependen. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

strategi bauran pemasaran yang biasa dikenal dengan istilah 4P, yaitu Product

(produk), Price (harga), Promotion (promosi) dan Place (tempat).

a. Product (Produk)

Produk adalah sesuatu yang ditawarkan kepada pasar untuk

diperhatikan, diperoleh, digunakan ataupun dikonsumsi yang dapat

memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Produk tidak hanya

berupa barang nyata, tetapi juga termasuk didalamnya berupa jasa.

Strategi bauran pemasaran produk menurut Kotler dan Keller dapat

dilakukan dengan menciptakan keragaman produk, meningkatkan

kualitas, design, ciri nama merk, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi

dan imbalan.35

34 Jesse C. Ribot dan Nancy Lee Peluso, A Theory of Access: Rural Sociology Vol. 68

Number 2 (2003), h. 153.

35

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi ke-12 Jilid I (PT

Indeks: Indonesia, 2006), h. 23.

Page 53: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

39

b. Price (Harga)

Harga adalah jumlah uang yang dibebankan untuk sebuah

produk atau jasa, atau total nilai yang pelanggan tukarkan untuk

keuntungan-keuntungan dalam memiliki atau menggunakan produk atau

jasa. Kotler dan Keller mengemukakan bahwa untuk melakukan strategi

bauran pemasaran harga dapat dilakukan dengan mencantumkan daftar

harga, pemberian rabat/diskon, pemberian potongan harga khusus,

periode pembayaran dan syarat kredit yang mudah.36

c. Promotion (Promosi)

Promosi adalah aktivitas mengkomunikasikan produk atau jasa

dan menjelaskan keunggulan produk/jasa mereka kepada sasaran

pelanggan dan membujuk mereka untuk membeli/menggunakan produk

atau jasa yang mereka tawarkan. Strategi bauran pemasaran promosi

menurut Kotler dan Keller dapat dilakukan dengan cara memberikan

promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan, kehumasan dan

pemasaran langsung.37

Promosi dalam penelitian ini lebih menekankan kepada tenaga

pemasar. Hal ini dikarenakan promosi yang mereka lakukan lebih

mengena kepada nasabah dibandingkan melalui media massa.

d. Place (Tempat)

Tempat adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang membuat

produk atau jasa tersedia bagi sasaran pelanggan. Salah satu syarat yang

36Ibid.

37

Ibid.

Page 54: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

40

ideal lokasi BMT bagi masyarakat pada umumnya maupun UMKM pada

khususnya adalah tempat yang mudah dijangkau oleh transportasi, baik

dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Kotler dan Keller

menjelaskan untuk menerapkan strategi bauran pemasaran tempat,

perusahaan dapat melalui saluran pemasaran, cakupan pasar,

pengelompokan, lokasi, persediaan dan transportasi.38

E. Indikator Kuesioner

Setelah diperoleh definisi konseptual mengenai Aksesibilitas UMKM dan

Bauran Pemasaran, maka pengaruh bauran pemasaran terhadap aksesibilitas

UMKM dalam menjangkau sumber pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar dapat

dioperasionalkan ke dalam lima dimensi pengukuran, yaitu:

1. Produk yang ditawarkan oleh BMT Masjid Al-Azhar, indikatornya adalah:

a. Memiliki akad yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan nasabah.

b. Tahapan yang harus dilalui tidak berbelit-belit.

c. Perolehan bagi hasil sesuai dengan harapan.

d. Memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan dengan produk BMT

lain.

2. Harga yang ditetapkan oleh BMT Masjid Al-Azhar, indikatornya adalah:

a. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh pembiayaan

mudah dipenuhi oleh nasabah.

38Ibid.

Page 55: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

41

b. Besarnya angsuran dan bagi hasil yang harus dibayarkan tidak

merugikan nasabah.

c. Pihak BMT memberikan potongan angsuran bagi nasabah.

d. Denda yang dikenakan tergolong ringan.

3. Promosi yang dilakukan oleh BMT Masjid Al-Azhar, indikatornya adalah:

a. Petugas selalu datang untuk mengambil angsuran.

b. Pihak BMT memberikan respon yang baik ketika nasabah

berkonsultasi.

c. Petugas bersedia mengambil angsuran diluar waktu pembayaran.

d. Pihak BMT memberikan arahan dalam menjalankan usaha.

4. Tempat BMT Masjid Al-Azhar, indikatornya adalah:

a. Lokasi BMT mudah dijangkau oleh alat transportasi.

b. BMT berdekatan dengan fasilitas umum.

c. Tata ruang BMT menimbulkan rasa nyaman.

d. BMT selalu menyediakan papan informasi yang update.

5. Aksesibilitas UMKM dalam menjangkau pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar,

indikatornya adalah:

a. Jarak tidak menjadi halangan nasabah.

b. Pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar adalah solusi yang tepat bagi

nasabah UMKM.

c. BMT Masjid Al-Azhar memudahkan nasabah dalam memenuhi syarat

pembiayaan.

d. Nasabah merasa puas.

Page 56: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

42

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.

Kuesioner adalah kumpulan pertanyaan yang sudah disiapkan dan ditulis

sebelumnya oleh peneliti untuk dimintakan jawabannya dari responden, yaitu

nasabah pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu yang telah dipilih

sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Distribusi kuesioner dilakukan

secara langsung, yaitu peneliti bertemu dengan responden untuk memberikan

daftar pertanyaan dan menerima jawabannya.

Kuesioner ini menggunakan pengukuran skala lima atau skala Likert.

Skala Likert adalah skala yang dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

persepsi sesorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.39

Tabel 3.1 Skala Likert

Bobot Kategori

5 Sangat Setuju

4 Setuju

3 Netral/Ragu-ragu

2 Tidak Setuju

1 Sangat Tidak Setuju

Skala Likert dikatakan ordinal karena pernyataan “sangat setuju”

mempunyai tingkat atau preferensi yang lebih tinggi dari “setuju”, dan “setuju”

lebih tinggi dari “ragu-ragu” dan seterusnya.40

39 Ety Rochaety dkk, Metode Penelitian Bisnis: dengan Aplikasi SPSS (Jakarta:PT Mitra

Wacana Media, 2009), h. 43.

Page 57: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

43

G. Pengujian Instrumen Penelitian

Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu akan dilaksanakan uji

instrumen yang digunakan sebagai alat ukur. Uji ini meliputi uji validitas dan

reliabilitas.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner

tersebut.41

Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n − 2, dalam hal ini n adalah

jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka

butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk

mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (ả). Suatu konstruk

40Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Cetakan IV

(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006), h. 45.

41

Ibid., h. 49.

Page 58: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

44

atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha>

0.60.42

H. Metode Analisis

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran tentang

responden dalam penelitian ini yang terdiri dari jenis kelamin, tingkat

pendidikan, jenis usaha dan lain-lain yang berkaitan dengan responden

penelitian.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah setiap variabel

dalam model memiliki variabel pengganggu atau residual yang

berdistribusi normal. Apabila uji ini dilanggar, uji statistik menjadi tidak

valid untuk jumlah sampel yang kecil.43

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen.44

Multikolinearitas dapat dilihat dari:

1) Nilai tolerance dan lawannya.

42 Ibid., h. 45.

43

Ibid., h. 147.

44

Ibid., h. 95.

Page 59: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

45

2) Variance Inflation Factor(VIF). Multikolinearitas terjadi jika nilai

tolerance < 0.10 atau sama dengan VIF > 10. Jika nilai VIF tidak

ada yang melebihi 10, maka dapat dikatakan bahwa multikolinearitas

yang terjadi tidak berbahaya (lolos uji).

c. Uji Heteroskedastisitas45

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residualsatu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas. Salah satu cara untuk

mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat

Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED

dengan residualnya SRESID.

Dasar analisis:

Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),

maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi berarti adanya korelasi antara anggota observasi

antar observasi satu dengan observasi lain yang berlainan

45Ibid., h. 125.

Page 60: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

46

waktu.46

Konsekuensi dari adanya autokorelasi dalam suatu model regresi

adalah variance sample tidak dapat menggambarkan variance

populasinya. Lebih jauh lagi, model regresi yang dihasilkan tidak dapat

digunakan menaksir nilai variabel dependen pada nilai variabel

independen tertentu.

Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan cara uji Durbin-Watson

(DW Test). Adapun cara mendeteksi terjadinya autokorelasi secara

umum dapat diambil patokan sebagai berikut:47

Angka DW di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif.

Angka DW di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi.

Angka DW di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Jika semua uji asumsi klasik telah dilakukan dan model dapat

digunakan, maka regresi dapat dilakukan. Model regresi yang akan digunakan

adalah regresi linear berganda dengan empat variabel independen. Model ini

dituliskan sebagai berikut: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4

Keterangan:

Y = aksesibilitas UMKM.

a = konstanta yang menunjukkan besar nilai Y jika X = 0.

46

Agus Widarjono, Ekonometrika Teori dan aplikasinya (Yogyakarta: Ekonsia. 2005) h.

177. 47

Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, (Jakarta: elex media

komputindo 2000), h. 218.

Page 61: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

47

b1-b4 = koefisien regresi parsial, yaitu konstanta yang menunjukkan

besar peran X dalam menentukan besar Y.

X1 = produk pembiayaan BMT.

X2 = harga pembiayaan BMT.

X3 = promosi pembiayaan BMT.

X4 = tempat BMT.

4. Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi

Koefisian determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilainya adalah

antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Koefisien determinasi mempunyai kelemahan, yaitu bias

terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model.

Setiap tambahan satu variabel independen maka R2 pasti meningkat

walaupun variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen. Oleh karena itu, nilai yang akan digunakan untuk

mengevaluasi model regresi adalah nilai adjusted R2atau R

2 yang

disesuaikan.48

48Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Cetakan IV

(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006), h. 87.

Page 62: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

48

b. Uji Statistik t49

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Risiko kesalahan yang akan digunakan adalah 5%.

Jika tingkat kesalahan yang dihasilkan lebih dari 5% maka Ho akan

diterima dan hipotesis alternatif ditolak

c. Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk menguji

hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan

sebagai berikut:50

Jika nilai F hitung lebih besar daripada F tabel maka Ho dapat

ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain hipotesis

alternatif diterima yang menyatakan bahwa semua variabel

independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel

dependen.

Jika besar tingkat kesalahan model kurang dari 5%, dapat

disimpulkan bahwa model yang dibuat tepat dan mengandung

kesalahan yang kecil.

49Ibid.

50

Ibid., h. 88.

Page 63: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

49

I. Skema Penelitian

Gambar 3.1 Skema Penelitian

BMT Masjid Al-Azhar

menerapkan strategi pemasaran

Bauran Pemasaran

(marketing mix)

Product (X1)

- Pembiayaan Mudharabah

- Pembiayaan Murabahah

Price (X2)

- Besarnya

angsuran yang

harus dibayar

- Pemberian

potongan angsuran

- Denda

Promotion (X3)

- Tenaga

Pemasar

Place (X4)

- Lokasi

- Saluran

Pemasaran

- Cakupan Pasar

Hipotesis:

Ha: terdapat pengaruh yang signifikan pada

setiap variabel X1 X2 X3 X4 terhadap

variabel Y

Ho: tidak terdapat pengaruh yang signifikan

pada setiap variabel X1 X2 X3 X4 terhadap

variabel Y

Uji validitas dan reliabilitas, serta

analisis regresi linear berganda

diantaranya uji asumsi klasik,

persamaan regresi linear berganda,

Uji t dan Uji F.

Aksesibilitas UMKM (Y)

apakah UMKM dalam menjangkau sumber pembiayaan

LKMS berdasarkan faktor 4P atau tidak

Page 64: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

50

J. Hipotesis

Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah memiliki berbagai macam produk

yang ditawarkan kepada masyarakat dengan berbagai macam akad dan

persyaratan. Adanya perbedaan alur penerimaan penghasilan UMKM dengan

yang lain, dimana usaha UMKM tidak selalu mendapatkan keuntungan,

mengharuskan Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah untuk menawarkan produk

yang sesuai dengan keadaan UMKM. Semakin sesuai produk yang ditawarkan,

maka semakin mudah pula UMKM untuk mengakses sumber pembiayaan

Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah. Semakin mudah (tidak berbelit-belit)

tahapan yang harus dilalui nasabah dalam pengajuan pembiayaan, semakin cepat

pembiayaan tersebut dicairkan, maka akses UMKM pun semakin mudah.

Ha1: Produk pembiayaan BMT berpengaruh positif terhadap aksesibilitas UMKM

dalam menjangkau pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah.

Ho1: Produk pembiayaan BMT tidak berpengaruh terhadap aksesibilitas UMKM

dalam menjangkau pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah.

`Salah satu masalah klasik pemberdayaan UMKM adalah masalah

kekurangan modal, namun kebanyakan UMKM enggan datang ke bank karena

persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh fasilitas kredit dari perbankan

terbilang cukup sulit. Persyaratan yang harus dipenuhi terkadang tidak sesuai

dengan keadaan UMKM, oleh karena itu diperlukan persyaratan yang sesuai

dengan keadaan UMKM agar akses UMKM dalam menjangkau sumber

pembiayaan akan menjadi lebih mudah.

Page 65: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

51

Ha2: Harga pembiayaan BMT berpengaruh positif terhadap aksesibilitas UMKM

dalam menjangkau pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah.

Ho2: Harga pembiayaan BMT tidak berpengaruh terhadap aksesibilitas UMKM

dalam menjangkau pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah.

Dibutuhkan promosi yang “mengerti” UMKM agar akses UMKM dalam

menjangkau sumber pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah semakin

mudah. Promosi ini erat kaitannya dengan tenaga pemasar. Kebanyakan UMKM

hanya memiliki sedikit karyawan sehingga dibutuhkan tenaga pemasar dari

Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah yang aktif. Dengan aktifnya tenaga pemasar,

maka mereka tidak perlu meninggalkan tempat usahanya untuk pengurusan

pembiayaan (misalnya membayar angsuran), sehingga mereka bisa menjalankan

usaha dengan lancar. Semakin giat promosi yang digencarkan oleh pihak

Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah, maka akses UMKM dalam menjangkau

sumber pembiayaan pun juga semakin mudah.

Ha3: Promosi BMT berpengaruh positif terhadap aksesibilitas UMKM dalam

menjangkau pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah.

Ho3: Promosi BMT tidak berpengaruh terhadap aksesibilitas UMKM dalam

menjangkau pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah.

Terkadang untuk melakukan pencairan pembiayaan, UMKM harus

datang ke Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah yang dimaksud. Tidak semua

UMKM memiliki kendaraan pribadi, sehingga sebagian dari mereka

Page 66: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

52

menggunakan jasa transportasi umum. Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah yang

memiliki lokasi yang mudah dijangkau oleh kendaraan pribadi maupun kendaraan

umum (dilewati jalur transportasi umum) akan semakin memudahkan UMKM

untuk mendatangi lokasi tersebut. Semakin mudah lokasi Lembaga Keuangan

Mikro Syari’ah dijangkau, maka UMKM pun semakin mudah dalam mengakses

pembiayaan.

Ha4: Tempat BMT berpengaruh positif terhadap aksesibilitas UMKM dalam

menjangkau pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah.

Ho4: Tempat BMT tidak berpengaruh terhadap aksesibilitas UMKM dalam

menjangkau pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah.

Page 67: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

53

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

I. Deskripsi Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu

KSBMT Masjid Al-Azhar merupakan lembaga keuangan yang

mendasarkan operasionalnya dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip

ekonomi Islam. Dalam usahanya, KS BMT Masjid Al-Azhar berperan

sebagai lembaga perantara (intermediary) antara mereka yang memiliki dana

berlebih tetapi tidak memiliki kemampuan untuk berniaga dengan mereka

yang memiliki kemampuan berniaga tetapi tidak memiliki dana. KS BMT

Masjid Al-Azhar terdiri dari dua lembaga, yaitu:

a. Baitul Maal, yaitu lembaga yang bertugas menghimpun dana

anggota dan masyarakat dalam bentuk zakat, infak, sedekah dan

hibah serta mendistribusikannya kepada yang berhak (8 asnaf).

b. Baitul Tamwil, yaitu lembaga yang bertugas menghimpun dana dari

anggota dan calon anggota/masyarakat dalam bentuk simpanan

pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, simpanan berjangka dan

produk jasa pembiayaan. Dana yang disimpan di KS BMT Masjid

Al-Azhar merupakan amanah yang harus ditunaikan oleh KS BMT

Masjid Al-Azhar untuk mengembangkan usaha sehingga

menghasilkan keuntungan. Selain itu karena BMT diberi amanah

menggunakan dana tersebut untuk memperoleh keuntungan, maka

Page 68: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

54

BMT memberikan bagi hasil atau bonus kepada para

penabung/penyimpan sesuai dengan pendapatan yang diperoleh

BMT setiap bulannya.

KS BMT Masjid Al-Azhar berdiri pada tanggal 36 Agustus 1995 M/29

Rabiul Awal 1416 H. Adapun para pendiri dan penggagas berdirinya KS

BMT Masjid Al-Azhar adalah dari pengurus dan pembina Masjid Al-Azhar

Pasar Minggu, yaitu Bp. H. Moh. Ali Moe’is, Bp. DR. KH. Mas’ud Saiful

Alam dan Bp. Arifin. Dukungan juga datang dari seluruh jama’ah pengajian

Majelis Ta’lim Al-Azhar Pasar Minggu. Pada awalnya KS BMT Masjid Al-

Azhar hanya memiliki asset sebesar Rp. 34.284.950,- dengan modal dasar

pendirian sebesar Rp. 19.965.000,-.

Pada saat awal operasionalnya, KS BMT Masjid Al-Azhar hanya

berbentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dibawah binaan PINBUK

(Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil) yaitu sebuah LPSM (Lembaga

Pembinaan Sosial Masyarakat) yang dibentuk oleh BMI (Bank Muamalat

Indonesia), MUI (Majelis Ulama Indonesa) dan ICMI (Ikatan Cendekiawan

Muslim Indonesia), di mana lembaga ini ditunjuk untuk membina dan

mengawasi BMT-BMT yang ada di seluruh Indonesia. Kerja sama antara

Bank Indonesia (BI) dengan PINBUK yang tertuang dalam MOU No.

003/MOU/PHBK-PINBUK/VIII/95 (tertanggal 27 September 1995) dan

didukung dalam Program Gerakan BMT Nasional yang dicanangkan oleh

Presiden Republik Indonesia saat itu (Bapak Soeharto) tanggal 7 Desember

1995.

Page 69: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

55

Pada tahun ke-4 beroperasi, tepatnya bulan September 1999, KS BMT

Al-Azhar menjadi ber-Badan Hukum Koperasi Syari’ah dengan Nomor :

357/BH/KDK.9.4/IX/1999 (tertanggal 14 September 1999), dengan sedikit

perubahan nama yang terdaftar dalam Lembaga Negara Republik Indonesia

melalui Depkop (Departemen Koperasi) dan PKM (Program Kreativitas

Mahasiswa) menjadi “BMT MASJID AL-AZHAR”. Hal tersebut sudah

mendapat persetujuan dari Musyawarah Anggota Tahunan (Pemegang

Saham) KS BMT Masjid Al-Azhar pada tanggal 18 Juli 1999 yang tertuang

dalam Notulen Rapat Nomor : 03/NR-RTAT/VII/99 (tertanggal 20 Juli 1999).

Sampai saat ini, BMT Masjid Al-Azhar memiliki satu cabang di daerah

Tangerang dengan total asset sekitar 11M rupiah. Dengan ini, BMT Masjid

Al-Azhar telah menjadi sebuah lembaga keuangan alternatif yang dapat

memberikan pembiayaan/kredit kepada para pedagang kecil dan masyarakat

yang mempunyai usaha ekonomi produktif karena sulitnya mereka dalam

mendapatkan jasa lembaga keuangan formal.

2. Profil BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu

1) IDENTITAS BADAN USAHA

1. Nama Badan Usaha : BMT Masjid Al-Azhar

2. Tahun Pendirian : 26 Agustus 1995

3. Bentuk Badan Hukum : Koperasi Syari’ah

4. Nomor Badan : 357/BH/KDK.9.4./IX/1999

5. Alamat/Domisili Usaha :Komp. Masjid Al-Azhar

Jl. Mujair INo.24A RT.03/09

Page 70: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

56

Pasar Minggu, Jakarta Selatan - 12520

Tlp. 021-7802650 / Fax. 78844740

6. Alamat Kantor Cabang : Komp. Ruko Tirtayasa Permai

Jl. Sultan Ageng Tirtayasa No. 51E RT.2/3

Sudimara Pinang, Tangerang

Tlp. 021-7326657/ Fax. 7324539

7. Website : bmtalazhar.co.id

8. Email : [email protected]

2) LEGALITAS USAHA

1. Akta Pengesahan : No. 357/BH/KDK.9.4/IX/1999

2. SIUP : No. 00781/P.I/1.824.271

3. TDP : No. 09.03.2.51.00804

4. NPWP : No. 02.314.297.9-17.000

3) VISI DAN MISI

Visi

Menjadi BMT yang Profesional, Modern, Terdepan dan Terpercaya.

Misi

1. Membangun dan memberdayakan ekonomi umat.

2. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat.

3. Menumbuhkembangkan prinsip ekonomi syari’ah.

4. Profesional dalam melayani dan berorientasi pada ekonomi

mikro.

5. Mencari keridho’an Allah SWT.

Page 71: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

57

4) PRODUK

Baitul Maal

1. Penghimpunan dana Zakat, Infaq dan Shadaqah.

2. Penyaluran dana Zakat, Infaq dan Shadaqah dalam program:

- Bantuan modal kerja lewat dana Qardhul Hasan.

- Pemberian beasiswa dan santunan terhadap anak yatim piatu

dan anak keluarga miskin.

3. Melakukan pembinaan dan pengajian.

4. Kegiatan sosial keagamaan lainnya.

Baitul Tamwil

1. Produk Jasa Simpanan Anggota

a. Simpanan Amanah, merupakan jenis simpanan yang dapat

ditarik dan disetor setiap saat.

b. Simpanan Pendidikan, merupakan tabungan untuk

merencanakan dana pendidikan pasti anak-anak di masa

mendatang.

c. Simpanan Hari Raya, merupakan jenis simpanan kolektif

yang jumlah setoran dan saat penarikannya telah ditentukan,

untuk mempersiapkan kebutuhan hari raya.

d. Simpanan Walimah, merupakan jenis simpanan yang

diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pernikahan,

penyetoran dapat dilakukan setiap saat dan penarikan hanya

Page 72: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

58

dapat dilakukan menjelang hari walimah dari penyimpan

yang bersangkutan.

e. Simpanan Haji, merupakan jenis simpanan yang diperlukan

bagi mereka yang merencanakan untuk menunaikan haji,

penarikannya hanya dilakukan satu kali.

f. Simpanan Wadi’ah, merupakan jenis simpanan dengan model

titipan yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi

penyimpanan dan penarikan dananya setiap saat.

g. Simpanan Berjangka, merupakan jenis simpanan yang

mempunyai masa tenggang waktu dan hanya bisa di transaksi

setelah batas waktu akad perjanjian.

2. Produk Jasa Pembiayaan

a. Pembiayaan Murabahah, merupakan jenis pembiayaan untuk

jual-beli dengan pembayaran jatuh tempo.

b. Pembiayaan Mudharabah, merupakan jenis pembiayaan

modal usaha penuh dari BMT kepada nasabah untuk

mengelola sebuah usaha dan bagi hasilnya ditentukan

berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

c. Pembiayaan Ijarah Multi Jasa, merupakan jenis pembiayaan

dimana bank memberikan pembiayaan kepada nasabah dalam

rangka memperoleh manfaat atas suatu jasa, untuk biaya

pendidikan dan kesehatan.

Page 73: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

59

d. Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah, merupakan jenis

akad pembiayaan yang mencantumkan persyaratan-

persyaratan tertentu yang harus dipenuhi dan dijalankan oleh

pengelola dana yang berkaitan dengan tempat usaha, tata cara

usaha dan objek investasinya.

e. Pembiayaan Dana Talangan Umroh, merupakan jenis

pembiayaan untuk membantu para nasabah yang

berkeinginan untuk melakukan ibadah umrah.

f. Pembiayaan lainnya yang sesuai dengan sistem syari’ah.

5) STRATEGI PEMASARAN

Upaya Meningkatkan Pemasaran

1. Mempertahankan pendekatan dengan calon nasabah yang belum

closing dan menjalin hubungan baik dengan calon nasabah

tersebut.

2. Mempertahankan hubungan baik dengan nasabah, misal apabila

nasabah menikah maka kita memberi ucapan selamat dan bila

nasabah terkena musibah maka kita tengok.

3. Bertanggung jawab dan amanah dalam mengelola dana-dana dari

nasabah sehingga BMT memperoleh citra yang baik dari

masyarakat.

4. Silaturahmi bertujuan untuk menjalin suatu kekeluargaan yang

akan menciptakan suatu kepercayaan bagi nasabah atau calon

nasabah.

Page 74: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

60

5. Mengadakan pertemuan rutin setiap satu bulan sekali dengan

masing-masing cabang BMT, guna mendiskusikan mengenai

pengalaman di lapangan.

6. Mendatangkan motivator pemasaran sehingga dapat memotivasi

para marketing di BMT dan dapat memberikan solusi-solusi dalam

proses pemasaran.

Strategi Pemasaran Yang Harus Dilakukan BMT

1. Menggunakan pola pemasaran dengan sistem jemput bola.

2. Promosi melalui brosur, sehingga nasabah mengetahui produk-

produk yang ditawarkan BMT, baik produk dana maupun

pembiayaan dan calon nasabah bisa mengetahui keberadaan BMT.

3. Melakukan sosialisasi secara langsung untuk promosi kepada calon

nasabah.

4. Menentukan target baru atau sasaran baru.

5. Mengajukan proposal penawaran kerjasama dalam pengelolaan

tabungan dan pembiayaan dengan sekolah-sekolah, mulai dari TK

sampai SMA.

6) CAKUPAN WILAYAH

1. Pasar Minggu

2. Pasar Mampang

3. Pasar Pondok Labu

4. Pasar Ariyad

5. Pasar Pela Mampang

Page 75: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

61

6. Wilayah Sekitar

7) PENGALAMAN KERJASAMA

Tabel 4.1 Pengalaman Kerjasama BMT Masjid Al-Azhar

Nama Perusahaan Bentuk Kerjasama

PNM BTN Pinjaman pembiayaan bergulir

Departemen Koperasi & UMKM Pinjaman pembiayaan bergulir

Sekolah dan Perguruan Tinggi Studi banding, magang, skripsi,

penelitian dan Praktik Kerja Lapangan

(PKL)

Bank Permata Syari’ah Sistem Payment Point

Bank Syari’ah Mandiri Pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Barokah

Bank Muammalat Penempatan dana BMT Masjid Al-

Azhar (Tabungan)

Bank Mega Syari’ah Penyaluran dana Qardhul Hasan

Laznas BMT ICMI Perkuatan Baitul Maal

Notaris Eko Putranto, SH Pengikatan Akad Pembiayaan Anggota

Asuransi Jiwasraya Asuransi jiwa anggota pembiayaan dan

Asuransi Pensiun Karyawan

Jamsostek Asuransi Kesehatan & Hari Tua untuk

Karyawan

Page 76: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

62

8) SISTEM KOMPUTERISASI DAN SISTEM OPERASIONAL

PROSEDUR (SOP)

Sistem operasional BMT Masjid Al-Azhar telah menggunakan

sistem informasi komputer syari’ah, yaitu sebuah program aplikasi

komputer yang berorientasi pada penanganan kegiatan operasional dan

administrasi BMT yang berazas syari’ah, berbahasa Indonesia, fleksibel,

berfasilitas dan berdayaguna tinggi, berbasis sistem operasi Windows 95 /

98 / ME / 2000 / XP / NT.

Seluruh transaksi telah menggunakan sistem aplikasi komputer

syari’ah dan bagian satu dengan lainnya dilakukan dengan online.Dalam

menjalankan seluruh aktivitas kerja, BMT Masjid Al-Azhar telah

menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP), dimana seluruh

kegiatan mengacu kepada standar operasi tersebut.

J. Analisis Data

1. Deskripsi Data Responden

Berikut ini akan dikemukakan gambaran umum tentang responden

yang menjadi objek dalam penelitian ini. Data penelitian diperoleh dari

penyebaran kuesioner yang telah dilakukan pada tanggal 2 Juni 2014 sampai

25 Juni 2014. Responden dalam penelitian ini adalah nasabah pembiayaan di

BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu, yang dipilih dengan kriteria yang telah

ditentukan oleh peneliti. Kuesioner yang disebar sebanyak 100 kuesioner.

Page 77: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

63

Kuesioner yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif

mengenai gambaran umum responden.

a. Responden berdasarkan jenis kelamin

Gambaran umum mengenai responden dalam penelitian di BMT

Masjid Al-Azhar Pasar Minggu berdasarkan jenis kelamin dapat

ditabulasikan sebagai berikut:

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 41 41%

Perempuan 59 59%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah

Tabel 4.2 di atas menunjukkan responden berjenis kelamin

perempuan lebih banyak daripada responden laki-laki. Hal ini berarti

pelaku UMKM kebanyakan adalah perempuan. Responden perempuan

biasanya memiliki usaha dagang, misalnya dagang sayur, dagang

sembako dan lainnya. Responden laki-laki kebanyakan memiliki usaha

jasa, misalnya bengkel dan studio.

b. Responden berdasarkan tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan mencerminkan tingkat intelektualitas dari

seseorang. Kondisi ini seringkali juga mencerminkan pemilihan sumber

pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan modalnya. Gambaran umum

Page 78: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

64

mengenai responden BMT Masjid Al-Azhar berdasarkan kelompok

pendidikan dapat ditabulasikan sebagai berikut:

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

SD/sederajat 12 12%

SMP/sederajat 27 27%

SMA/sederajat 49 49%

Diploma/Sarjana 12 12%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah

Dari tabel di atas, diketahui bahwa kebanyakan responden

memiliki tingkat pendidikan SMA/sederajat yaitu sebanyak 49 orang. Hal

ini berarti sebagian besar mereka sudah memiliki pengetahuan dasar

mengenai ilmu ekonomi di masa SMA.

c. Responden berdasarkan jenis usaha

Gambaran mengenai jenis usaha nasabah BMT Masjid Al-Azhar

yang menjadi responden dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi

dua, yaitu usaha dagang dan usaha jasa.

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha

Jenis Usaha Jumlah Persentase

Dagang 74 74%

Jasa 26 26%

Jumlah 100 100%

Page 79: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

65

Sumber: Data Primer Diolah

Sebagian besar responden memiliki usaha dalam bidang

perdagangan. Hal ini dikarenakan letak BMT yang dekat dengan tempat-

tempat strategis bagi para pedagang, seperti pasar, Taman Wisata Setu

Babakan dan tempat-tempat umum lainnya. Ada juga sebagian yang

memilih untuk berdagang karena sejak awal mereka memang ingin

berdagang.

d. Responden berdasarkan jumlah pembiayaan

Responden yang selanjutnya didasarkan pada jumlah pembiayaan

yang mereka terima dari BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu.

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Pembiayaan

Jumlah Pembiayaan Jumlah Persentase

Rp 1.000.000,- s/d Rp 3.000.000,- 23 23%

Rp 3.000.000,- s/d Rp 6.000.000,- 40 40%

Rp 6.000.000,- s/d Rp 10.000.000,- 20 20%

> Rp 10.000.000,- 17 17%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah

Sebanyak 40% dari keseluruhan responden menerima pembiayaan

yang berkisar pada Rp 3.000.000,- sampai dengan Rp 6.000.000,-.

Biasanya, pembiayaan dari Rp 1.000.000,- sampai dengan Rp 6.000.000,-

diambil dari responden yang berjualan di sekitar pasar. Sedangkan

pembiayaan lebih dari Rp 6.000.000,- diambil dari responden yang

Page 80: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

66

membuka usaha percetakan, toko listrik, bengkel dan usaha-usaha

lainnya yang membutuhkan modal yang cukup besar.

e. Responden berdasarkan pengalaman mengajukan pembiayaan

Gambaran mengenai pengalaman mengajukan pembiayaan dilihat

dari berapa kali responden mengajukan pembiayaan kepada BMT Masjid

Al-Azhar. Responden yang lebih dari satu kali pengajuan pembiayaan

biasanya tidak mengalami kesulitan dalam pengajuan pembiayaan

selanjutnya.

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengajuan Pembiayaan

Pengajuan Pembiayaan Jumlah Persentase

Belum pernah 7 7%

1 kali – 2 kali 44 44%

3 kali – 4 kali 42 42%

> 5 kali 7 7%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah

Sebagian besar responden pernah mengajukan pembiayaan ke

BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu. Nasabah yang telah memiliki

pengalaman pengajuan pembiayaan lebih dari satu kali, biasanya

dimudahkan dalam proses pembiayaan selajutnya karena mereka sudah

berpengalaman dan lebih paham tentang prosedur pengajuan

pembiayaan.

Page 81: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

67

2. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan di deskripsikan hasil penelitian yang diperoleh

dari angket berupa jawaban nasabah UMKM yang mengajukan pembiayaan

kepada BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu terhadap variabel-variabel

penelitian. Variabel ini merupakan variabel independen yaitu produk, harga,

promosi dan tempat serta variabel dependen yaitu aksesibilitas UMKM dalam

menjangkau sumber pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar.

Dalam angket, responden diberikan pertanyaan mengenai sikap

mereka terhadap item-item pertanyaan tersebut yang sudah disediakan

alternatif jawaban dengan kategori: Sangat Setuju (SS), Setuju (S),

Netral/Ragu-ragu (N), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS).

Item pertanyaan ini merupakan tanggapan/sikap responden terhadap hal-hal

yang ada dalam item pertanyaan berdasarkan apa yang mereka alami atau

rasakan serta yang dapat memudahkan akses mereka dalam menjangkau

sumber pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu.

a. Tanggapan Responden Terhadap Produk Yang Ditawarkan Oleh BMT

Masjid Al-Azhar

Variabel Produk ini diwakili oleh empat item pertanyaan, yaitu

tanggapan responden terhadap produk yang sesuai dengan keadaan dan

kebutuhan nasabah, tahapan yang harus dilalui tidak berbelit-belit,

perolehan bagi hasil yang sesuai dengan harapan dan keunggulan produk

BMT Masjid Al-Azhar dibandingkan dengan produk BMT lain. Adapun

Page 82: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

68

pendapat responden terhadap item-item variabel Produk dapat dijelaskan

pada tabel berikut:

Tabel 4.7Tanggapan Responden Berkaitan Dengan Produk Yang Ditawarkan Oleh

BMT Masjid Al-Azhar

NO. DAFTAR PERTANYAAN

SS S N TS STS

Jml.

(%)

Jml.

(%)

Jml.

(%)

Jml.

(%)

Jml.

(%)

1 Produk yang ditawarkan oleh pihak

BMT memiliki akad yang sesuai

dengan keadaan dan kebutuhan

nasabah.

67 33 0 0 0

2 Tahapan yang harus dilalui sejak

proses permohonan pembiayaan

hingga realisasi pembiayaan kepada

nasabah tidak berbelit-belit.

62 38 0 0 0

3 Perolehan bagi hasil sesuai dengan

harapan.

46 48 6 0 0

4 Produk yang ditawarkan oleh pihak

BMT Masjid Al-Azhar memiliki

nilai yang lebih baik dibandingkan

dengan produk BMT lain.

47 48 5 0 0

Sumber: Hasil Data Diolah

b. Tanggapan Responden Terhadap Harga Yang Ditetapkan Oleh BMT

Masjid Al-Azhar

Variabel Harga ini diwakili oleh empat item pertanyaan, yaitu

tanggapan responden terhadap persyaratan yang mudah dipenuhi,

angsuran yang harus dibayarkan tidak merugikan nasabah, potongan

angsuran yang diberikan oleh BMT dan denda yang dikenakan oleh

pihak BMT tergolong ringan. Adapun pendapat responden terhadap item-

item variabel Harga dapat dijelaskan pada tabel berikut:

Page 83: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

69

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Berkaitan Dengan Harga Yang Ditetapkan Oleh BMT

Masjid Al-Azhar

NO. DAFTAR PERTANYAAN

SS S N TS STS

Jml.

(%)

Jml.

(%)

Jml.

(%)

Jml.

(%)

Jml.

(%)

1 Ketentuan/persyaratan yang harus

dipenuhi untuk memperoleh

pembiayaan mudah dipenuhi oleh

nasabah.

27 62 11 0 0

2 Besarnya angsuran dan bagi hasil

yang harus dibayarkan tidak

merugikan nasabah.

68 32 0 0 0

3 Pihak BMT memberikan potongan

angsuran bagi nasabah yang selalu

membayar tepat waktu.

56 32 12 0 0

4 Jika nasabah terlambat dalam

membayar angsuran, denda yang

dikenakan tergolong ringan.

75 24 1 0 0

Sumber: Hasil Data Diolah

c. Tanggapan Responden Terhadap Promosi Yang Dilakukan Oleh BMT

Masjid Al-Azhar

Variabel Promosi ini diwakili oleh empat item pertanyaan, yaitu

tanggapan responden terhadap petugas yang selalu datang untuk

mengambil angsuran, respon yang baik ketika nasabah berkonsultasi

pada petugas, petugas bersedia berkomunikasi lewat telepon apabila

nasabah tidak dapat membayar tepat waktu dan pihak BMT memberikan

arahan kepada nasabah dalam menjalankan usaha. Adapun pendapat

responden terhadap item-item variabel Promosi dapat dijelaskan pada

tabel berikut:

Page 84: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

70

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Berkaitan Dengan Promosi Yang Dilakukan Oleh

BMT Masjid Al-Azhar

NO. DAFTAR PERTANYAAN

SS S N TS STS

Jml.

(%)

Jml.

(%)

Jml.

(%)

Jml.

(%)

Jml.

(%)

1 Petugas selalu datang untuk

mengambil angsuran.

80 19 1 0 0

2 Pihak BMT selalu memberikan

respon yang baik ketika nasabah

berkonsultasi pada petugas.

78 22 0 0 0

3 Petugas bersedia tidak mengambil

angsuran ketika waktu pembayaran

angsuran dan bersedia mengambil

angsuran meski bukan waktu

pembayaran angsuran

(berkomunikasi lewat telepon).

70 29 1 0 0

4 Pihak BMT memberikan arahan

dalam menjalankan usaha agar

berjalan dengan semestinya dan hasil

yang didapat sesuai dengan harapan.

53 44 3 0 0

Sumber: Hasil Data Diolah

d. Tanggapan Responden Terhadap Tempat BMT Masjid Al-Azhar

Variabel tempat ini diwakili leh empat item pertanyaan, yaitu

tanggapan responden terhadap lokasi BMT yang mudah dijangkau oleh

transportasi, lokasi BMT yang berdekatan dengan pasar dan fasilitas

umum lainnya, tata ruang BMT yang menimbulkan rasa nyaman dan

papan informasi BMT yang selalu update. Adapun pendapat responden

terhadap item-item variabel Tempat dapat dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Berkaitan Dengan Tempat BMT Masjid Al-Azhar

NO. DAFTAR PERTANYAAN

SS S N TS STS

Jml.

(%)

Jml.

(%)

Jml.

(%)

Jml.

(%)

Jml.

(%)

1 Lokasi BMT mudah dijangkau oleh

transportasi, baik transportasi pribadi

maupun transportasi umum.

16 64 12 8 0

Page 85: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

71

2 Lokasi BMT berdekatan dengan

fasilitas umum lainnya seperti pasar.

18 66 16 0 0

3 Tata ruang BMT menimbulkan rasa

nyaman.

30 61 9 0 0

4 BMT menyediakan papan informasi

yang selalu update.

29 61 10 0 0

Sumber: Hasil Data Diolah

e. Tanggapan Responden Terhadap Aksesibilitas UMKM Dalam

Menjangkau Sumber Pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar

Variabel ini diwakili oleh empat item pertanyaan, yaitu tanggapan

responden terhadap jarak yang tidak menjadi halangan dalam proses

pembiayaan, BMT Masjid Al-Azhar merupakan solusi yang tepat bagi

nasabah UMKM dalam menggunakan produk pembiayaan, BMT Masjid

Al-Azhar yang memudahkan nasabah dalam memenuhi persyaratan dan

kepuasan nasabah setelah menjadi nasabah BMT Masjid Al-Azhar.

Adapun pendapat responden terhadap item-item variabel ini dapat

dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Berkaitan Dengan Aksesibilitas UMKM Dalam

Menjangkau Sumber Pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar

NO. DAFTAR PERTANYAAN

SS S N TS STS

Jml.

(%)

Jml.

(%)

Jml.

(%)

Jml.

(%)

Jml.

(%)

1 Jarak bukanlah menjadi halangan

saya dalam proses pembiayaan.

40 53 7 0 0

2 BMT Masjid Al-Azhar adalah solusi

yang tepat bagi nasabah UMKM

dalam menggunakan produk

pembiayaan.

57 42 1 0 0

3 BMT Masjid Al-Azhar memudahkan

saya dalam memenuhi syarat

pembiayaan.

69 31 0 0 0

4 Saya merasa puas setelah menjadi 74 26 0 0 0

Page 86: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

72

nasabah BMT Masjid Al-Azhar.

Sumber: Hasil Data Diolah

3. Pengujian Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas dan Reliabilitas

1) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Suatu instrumen yang

valid atau sahih mempunyai tingkat validitas yang tinggi.

Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki tingkat

validitas yang rendah.51

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

teknik korelasi, yaitu dengan membandingkan hasil koefisien

korelasi rhitung dengan rtabel. Jika koefisien korelasi rhitung lebih besar

dari rtabel, maka butir-butir penelitian ini dikatakan valid. Dengan

menggunakan df = (N - 2) = (100 - 2) = 98 dan tingkat signifikansi

uji satu arah 0.05 didapatkan rtabel = 0.1654. Dari hasil uji validitas

diperoleh kesimpulan seperti tabel berikut:

51

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi 2010

(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), h. 211.

Page 87: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

73

Tabel 4.12 Hasil Analisis Uji Validitas

Variabel/Item r hitung r tabel Keterangan

Variabel Produk

Produk 1 0.455 0.1654 Valid

Produk 2 0.461 0.1654 Valid

Produk 3 0.403 0.1654 Valid

Produk 4 0.454 0.1654 Valid

Variabel Harga

Harga 1 0.212 0.1654 Valid

Harga 2 0.260 0.1654 Valid

Harga 3 0.454 0.1654 Valid

Harga 4 0.454 0.1654 Valid

Variabel Promosi

Promosi 1 0.426 0.1654 Valid

Promosi 2 0.400 0.1654 Valid

Promosi 3 0.521 0.1654 Valid

Promosi 4 0.454 0.1654 Valid

Variabel Tempat

Tempat 1 0.425 0.1654 Valid

Tempat 2 0.441 0.1654 Valid

Tempat 3 0.470 0.1654 Valid

Tempat 4 0.467 0.1654 Valid

Page 88: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

74

Variabel Aksesibilitas UMKM

Akses 1 0.323 0.1654 Valid

Akses 2 0.563 0.1654 Valid

Akses 3 0.519 0.1654 Valid

Akses 4 0.538 0.1654 Valid

Sumber: Data Primer Diolah

Seperti yang terlihat pada tabel diatas, semua pertanyaan

pada kuesioner dinilai valid karena nilai rhitung untuk uji validitas

pada setiap variabel nilainya lebih besar dari rtabel(0.1654).

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu.52

Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan

program SPSS, yaitu dengan uji statistik Cronbach Alpha (ả). Suatu

konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha> 0.60. Dari hasil uji reliabilitas diperoleh

kesimpulan seperti tabel berikut:

52Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan IV

(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006), h. 45.

Page 89: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

75

Tabel 4.13 Hasil Analisis Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha

if Item Deleted

Keterangan

Produk 0.703 Reliabel

Harga 0.697 Reliabel

Promosi 0.711 Reliabel

Tempat 0.763 Reliabel

Aksesibilitas 0.691 Reliabel

Sumber: Data Primer Diolah

Seperti yang terlihat pada tabel diatas, semua pertanyaan

pada kuesioner dinilai reliabel karena nilai Cronbach Alpha untuk uji

reliabilitas pada setiap variabel nilainya > 0.60.

b. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik ini dilakukan untuk memastikan bahwa alat uji

regresi berganda bisa digunakan atau tidak. Bila tidak terdapat masalah

dalam pengujian asumsi klasik, maka alat uji regresi berganda bisa

digunakan.

1) Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data

yang digunakan berdistribusi normal atau tidak, karena data yang

bagus adalah data yang berdistribusi normal. Salah satu cara untuk

mendeteksi normalitas adalah dengan melihat tabel Histogram dan

Page 90: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

76

Normal P-Plot pada hasil print out analisis data program komputer

SPSS versi 21.0for Windows.

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan gambar 4.1 di atas, dapat disimpulkan bahwa

data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal

atau grafik histogram.Jadi, data menunjukkan pola distribusi normal

dan berbentuk simetris tidak miring ke kanan atau ke kiri.

2) Uji Multikolinearitas

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dilakukan

dengan melihat VIF (Variance Inflation Factor) pada output SPSS

versi 21.0. Pada umumnya apabila nilai tolerance lebih dari 0.1 dan

nilai VIF kurang dari 10 (VIF < 10) maka variabel tersebut tidak

mempunyai masalah multikolinearitas.

Page 91: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

77

Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber: Data Primer Diolah

Dari tabel 4.14 diperoleh bahwa nilai tolerance untuk

variabel bebasnya lebih dari 0.1 dan nilai VIF untuk variabel bebas

lebih kecil dari 10 (VIF < 10), sehingga persamaan regresi ini

terbebas dari asumsi multikolinearitas.

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui

ketidaksamaan varians dalam suatu fungsi regresi. Salah satu cara

untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah dengan melihat

Scatterplot pada print out SPSS. Data yang baik adalah ketika titik

sampel pada tabel Scatterplot menyebar dan tidak membentuk pola

yang jelas, serta titik-titik harus menyebar di atas dan di bawah

angka nol pada sumbu Y.

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 3.356 2.294

1.463 .147

SKORX1 .259 .088 .269 2.963 .004 .832 1.202

SKORX2 .177 .088 .173 2.011 .047 .920 1.087

SKORX3 .234 .096 .222 2.422 .017 .817 1.224

SKORX4 .165 .070 .219 2.356 .021 .794 1.259

a. Dependent Variable: SKORY

Page 92: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

78

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data Primer Diolah

Dari gambar 4.2 terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas

dan di bawah angka 0 pada sumbu Y (daerah positif dan negatif)

serta tidak membentuk pola yang jelas.Jadi, dapat diambil

kesimpulan bahwa persamaan regresi terbebas dari asumsi

heteroskedastisitas.

4) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi menggunakan nilai pada Durbin-Watson

untuk mendeteksi apakah di dalam data yang digunakan untuk

sebuah penelitian mengandung autokorelasi.Konsekuensi dari

adanya autokorelasi dalam suatu model regresi adalah model regresi

tidak dapat digunakan menaksir nilai variabel dependen pada nilai

variabel independen tertentu.Data yang baik adalah data yang tidak

mengandung autokorelasi di dalamnya.Untuk mendiagnosis adanya

Page 93: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

79

autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan melalui pengujian

terhadap nilai Uji Durbin-Watson. Jika nilai Durbin-Watson berada

di antara -2 dan +2, maka tidak ada masalah autokorelasi pada data

tersebut.

Tabel 4.15Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .591a .350 .322 1.221 1.864

a. Predictors: (Constant), SKORX4, SKORX2, SKORX1, SKORX3

b. Dependent Variable: SKORY

Sumber: Data Primer Diolah

Dari tabel 4.15 di atas, nilai Durbin-Watson yang ada dalam

hasil print out pada tabel model summary menunjukan angka 1.864.

Karena data berada di antara -2 sampai dengan +2, artinya data di

dalam penelitian ini tidak mengandung autokorelasi.

4. Analisis Regresi Linear Berganda

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode

analisis regresi linear untuk pembuktian hipotesis penelitian, yaitu untuk

menguji pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen.

Analisis ini menggunakan input berdasarkan data primer yang diperoleh dari

lembar kuesioner yang telah disebar ke 100 responden. Perhitungan statistik

dalam penelitian ini menggunakan aplikasi berbasis Windows yaitu SPSS

versi 21.0.

Page 94: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

80

Tabel 4.16Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 4.16 di atas dapat diperoleh hasil persamaan

regresi sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Y = 3.356 + 0.259 X1 + 0.177 X2 + 0.234 X3 + 0.165 X4

a. Nilai konstanta (a) sebesar 3.356 dapat diartikan bahwa nilai Y akan

bernilai 3.356 jika semua variabel independen, yaitu Produk (X1),

Harga (X2), Promosi (X3) dan Tempat (X4) masing-masing bernilai

nol.

b. Koefisien regresi untuk X1, yaitu produk sebesar 0.259 menyatakan

bahwa setiap kenaikan variabel produk sebesar 1 akan menaikkan

aksesibilitas sebesar 0.259. Semakin meningkat variabel produk

maka akan diikuti dengan meningkatnya aksesibilitas UMKM dalam

menjangkau sumber pembiayaan LKM Syari’ah.

c. Koefisien regresi untuk X2, yaitu harga sebesar 0.177 menyatakan

bahwa setiap kenaikan variabel harga sebesar 1 akan menaikkan

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 3.356 2.294

1.463 .147

SKORX1 .259 .088 .269 2.963 .004 .832 1.202

SKORX2 .177 .088 .173 2.011 .047 .920 1.087

SKORX3 .234 .096 .222 2.422 .017 .817 1.224

SKORX4 .165 .070 .219 2.356 .021 .794 1.259

a. Dependent Variable: SKORY

Page 95: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

81

aksesibilitas sebesar 0.177. Semakin meningkat variabel harga maka

akan diikuti dengan meningkatnya aksesibilitas UMKMdalam

menjangkau sumber pembiayaan LKM Syari’ah.

d. Koefisien regresi untuk X3, yaitu promosi sebesar 0.234 menyatakan

bahwa setiap kenaikan variabel promosi sebesar 1 akan menaikkan

aksesibilitas sebesar 0.234. Semakin meningkat variabel promosi

maka akan diikuti dengan meningkatnya aksesibilitas UMKMdalam

menjangkau sumber pembiayaan LKM Syari’ah.

e. Koefisien regresi untuk X4, yaitu tempat sebesar 0.165 menyatakan

bahwa setiap kenaikan variabel tempat sebesar 1 akan menaikkan

aksesibilitas sebesar 0.165. Semakin meningkat variabel tempat

maka akan diikuti dengan meningkatnya aksesibilitas UMKMdalam

menjangkau sumber pembiayaan LKM Syari’ah.

5. Uji Hipotesis

1) Koefisien Determinasi (R2)

Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas, yaitu Produk

(X1), Harga (X2), Promosi (X3) dan Tempat (X4) terhadap Aksesibilitas

UMKM (Y) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .591a .350 .322 1.221 1.864

a. Predictors: (Constant), SKORX4, SKORX2, SKORX1, SKORX3

b. Dependent Variable: SKORY

Sumber: Data Primer Diolah

Page 96: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

82

Berdasarkan uji koefisien determinasi, besar koefisien determinasi

adalah 0.350, sedangkan besar Adjusted R Squareadalah 0.322.Ini

menunjukkan bahwa 32.2% variasi variabel aksesibilitas UMKM dalam

menjangkau sumber pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah

dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen, yaitu bauran

pemasaran (produk, harga, promosi dan tempat). Sedangkan sisanya,

yaitu sebesar 67.8% mungkin dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar

penelitian.

2) Uji Parsial (t)

Uji parsial atau uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel independen (bauran pemasaran) dalam menerangkan variasi

variabel dependen (aksesibilitas UMKM).

a) Hipotesis Pertama

Ha1: Produk pembiayaan BMT berpengaruh positif terhadap

aksesibilitas UMKM dalam menjangkau pembiayaan

Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah.

Ho1: Produk pembiayaan BMT tidak berpengaruh terhadap

aksesibilitas UMKM dalam menjangkau pembiayaan

Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah.

b) Hipotesis Kedua

Ha2: Harga pembiayaan BMT berpengaruh positif terhadap

aksesibilitas UMKM dalam menjangkau pembiayaan

Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah.

Page 97: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

83

Ho2: Harga pembiayaan BMT tidak berpengaruh terhadap

aksesibilitas UMKM dalam menjangkau pembiayaan

Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah.

c) Hipotesis Ketiga

Ha3: Promosi BMT berpengaruh positif terhadap aksesibilitas

UMKM dalam menjangkau pembiayaan Lembaga

Keuangan Mikro Syari’ah.

Ho3: Promosi BMT tidak berpengaruh terhadap aksesibilitas

UMKM dalam menjangkau pembiayaan Lembaga

Keuangan Mikro Syari’ah.

d) Hipotesis Keempat

Ha4: Tempat BMT berpengaruh positif terhadap aksesibilitas

UMKM dalam menjangkau pembiayaan Lembaga

Keuangan Mikro Syari’ah.

Ho4: Tempat BMT tidak berpengaruh terhadap aksesibilitas

UMKM dalam menjangkau pembiayaan Lembaga

Keuangan Mikro Syari’ah.

Hasil uji t ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.18 Hasil Uji Parsial

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.356 2.294

1.463 .147

SKORX1 .259 .088 .269 2.963 .004 .832 1.202

Page 98: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

84

Sumber: Data Primer Diolah

a. Variabel Produk

Dilihat dari hasil print out nilai thitung Produk = 2.963

dengan tingkat signifikansi untuk variabel Produk sebesar 0.004

yang menandakan lebih kecil dari 0.05. Nilai thitung> ttabel atau 2.963

> 1.661.Hal ini berarti bahwa Ha1 diterima dan Ho1 ditolak, artinya

Produk pembiayaan BMT berpengaruh positif terhadap aksesibilitas

UMKM dalam menjangkau pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro

Syari’ah.

b. Variabel Harga

Dilihat dari hasil print out nilai thitung Harga = 2.011 dengan

tingkat signifikansi untuk variabel Harga sebesar 0.047 yang

menandakan lebih kecil dari 0.05. Nilai thitung> ttabel atau 2.011 >

1.661.Hal ini berarti bahwa Ha2 diterima dan Ho2 ditolak, artinya

Harga pembiayaan BMT berpengaruh positif terhadap aksesibilitas

UMKM dalam menjangkau pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro

Syari’ah.

c. Variabel Promosi

Dilihat dari hasil print out nilai thitung Promosi = 2.422

dengan tingkat signifikansi untuk variabel Promosi sebesar 0.017

yang menandakan lebih kecil dari 0.05. Nilai thitung> ttabel atau 2.422

SKORX2 .177 .088 .173 2.011 .047 .920 1.087

SKORX3 .234 .096 .222 2.422 .017 .817 1.224

SKORX4 .165 .070 .219 2.356 .021 .794 1.259

a. Dependent Variable: SKORY

Page 99: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

85

> 1.661.Hal ini berarti bahwa Ha3 diterima dan Ho3 ditolak, artinya

Promosi BMT berpengaruh positif terhadap aksesibilitas UMKM

dalam menjangkau pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah.

d. Variabel Tempat

Dilihat dari hasil print out nilai thitung Tempat = 2.356

dengan tingkat signifikansi untuk variabel Tempat sebesar 0.021

yang menandakan lebih kecil dari 0.05. Nilai thitung> ttabel atau 2.963

> 1.661.Hal ini berarti bahwa Ha4 diterima dan Ho4 ditolak, artinya

Tempat BMT berpengaruh positif terhadap aksesibilitas UMKM

dalam menjangkau pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah.

3) Uji Simultan (F)

Untuk menguji apakah model regresi tersebut sudah benar dan

layak maka dilakukan pengujian hubungan secara bersama-sama antara

variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X3) dan tempat (X4) terhadap

aksesibilitas UMKM dalam menjangkau sumber pembiayaan Lembaga

Keuangan Mikro Syari’ah (Y). Untuk menemukan pengaruh secara

simultan maka dibuat hipotesis sebagai berikut:

Ha: Produk, harga, promosi dan tempat secara bersama-sama

berpengaruh positif terhadap aksesibilitas UMKM dalam

menjangkau sumber pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro

Syari’ah.

Ho: Produk, harga, promosi dan tempat secara bersama-sama tidak

berpengaruh positif terhadap aksesibilitas UMKM dalam

Page 100: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

86

menjangkau sumber pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro

Syari’ah.

Tabel 4.19 Hasil Uji Simultan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 76.185 4 19.046 12.780 .000b

Residual 141.575 95 1.490

Total 217.760 99

a. Dependent Variable: SKORY

b. Predictors: (Constant), SKORX4, SKORX2, SKORX1, SKORX3

Sumber: Data Primer Diolah

Dilihat dari hasil print out ANOVA, diperoleh nilai Fhitung= 12.780

dengan tingkat signifikansi 0.000. Karena Fhitung lebih besar dari Ftabel

(12.780 > 2.47) dan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0.05, maka

model regresi dapat digunakan untuk memprediksi aksesibilitas UMKM

dalam menjangkau sumber pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro

Syari’ah atau dapat dikatakan bahwa bauran pemasaran yang diterapkan

oleh BMT Masjid Al-Azhar Pasar minggu secara bersama-sama

berpengaruh terhadap aksesibilitas UMKM dalam menjangkau sumber

pembiayaan yang diberikan oleh BMT Masjid Al-Azhar Pasar Minggu.

Hal ini berarti bahwa Ha diterima dan Ho ditolak.

K. Pembahasan

Penelitian ini menguji pengaruh variabel bauran pemasaran terhadap

aksesibilitas UMKM dalam memperoleh pembiayaan yang diberikan oleh BMT

Masjid Al-Azhar Pasar Minggu, dengan menggunakan empat macam variabel

Page 101: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

87

bauran pemasaran sebagai variabel independen. Variabel ini antara lainproduct

(produk), price (harga), promotion (promosi) dan place (tempat).Berdasarkan

hasil analisis regresi, diperoleh Adjusted R Square sebesar 0.322. Hal ini berarti

32.2% variasi variabel independen yang terdiri dari produk, harga, promosi dan

tempat dapat menjelaskan variasi variabel dependen, yaitu aksesibilitas UMKM

dalam menjangkau sumber pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar. Sedangkan

sisanya sebesar 67.8% dijelaskan oleh variabel lain di luar bauran pemasaran. Ada

kemungkinan faktor-faktor yang termasuk dalam 67.8% ini diantaranya kepuasan

pribadi karena telah menggunakan prinsip ekonomi syari’ah, berharap

mendapatkan pahala karena telah menegakkan prinsip syari’ah, ada kerabat yang

bekerja di BMT tersebut dan lainnya.

Setelah dilakukan pengujian secara parsial, ternyata semua variabel

independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap aksesibilitas UMKM

dalam menjangkau sumber pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar.Hal ini dapat

diketahui dari tingkat kesalahannya yang semuanya lebih rendah dari 0.05.

Adapun analisis pembahasan secara parsial dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Variabel Produk

Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial antara variabel

Produk dengan aksesibilitas UMKM dalam menjangkau sumber

pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar, diperoleh hasil bahwa aksesibilitas

UMKM dipengaruhi oleh Produk.Hal ini dimungkinkan karena produk

pembiayaan yang ditawarkan oleh pihak BMT memiliki akad yang sesuai

Page 102: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

88

dengan keadaan dan kebutuhan nasabah. Selain itu, tahapan yang harus

dilalui sejak proses permohonan pembiayaan hingga realisasi pembiayaan

kepada nasabah tidak berbelit-belit.

2. Variabel Harga

Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial antara variabel Harga

dengan aksesibilitas UMKM dalam menjangkau sumber pembiayaan BMT

Masjid Al-Azhar, diperoleh hasil bahwa aksesibilitas UMKM dipengaruhi

oleh Harga.Hal ini dimungkinkan karena ketentuan/persyaratan yang harus

dipenuhi untuk memperoleh pembiayaan mudah dipenuhi oleh nasabah.

Dalam proses pengajuan pembiayaan, biaya yang dikeluarkan oleh

calon nasabah tidaklah terlalu besar dan biasanya biaya tersebut dibebankan

pada jumlah pencairan yang akan mereka dapatkan sehingga hal tersebut

mempermudah akses UMKM dalam memperoleh pembiayaan. Selain itu,

BMT tidak membebani nasabah apabila mereka terlambat membayar

angsuran atau membayar lebih sedikit dari angsuran yang seharusnya.

3. Variabel Promosi

Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial antara variabel

Promosi dengan aksesibilitas UMKM dalam menjangkau sumber

pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar, diperoleh hasil bahwa aksesibilitas

UMKM dipengaruhi oleh Promosi.Hal ini dimungkinkan strategi promosi

yang diterapkan BMT dilakukan dengan baik karena para tenaga pemasar

dari BMT Masjid Al-Azhar bersikap pro aktif.Petugas selalu datang untuk

Page 103: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

89

mengambil angsuran dan memberikan respon yang baik ketika nasabah

berkonsultasi pada petugas.

Kecakapan petugas dalam melakukan tugasnya sebagai marketing

menjadi faktor pendukung kemudahan akses UMKM dalam menjangkau

sumber pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar. Ketika peneliti menanyakan

bagaimana kesan responden terhadap petugas, mereka mengapresiasi

dengan baik.Misalnya, ketika nasabah terpaksa tidak bisa membayar

angsuran pada tanggal penarikan, mereka cukup SMS kepada

petugas.Begitu pula ketika mereka memiliki rejeki untuk membayar

angsuran diluar waktu yang ditentukan.

4. Variabel Tempat

Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial antara variabel

Tempat dengan aksesibilitas UMKM dalam menjangkau sumber

pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar, diperoleh hasil bahwa aksesibilitas

UMKM dipengaruhi oleh Tempat.Hal ini dimungkinkan karena lokasi

BMT yang cukup strategis dan tata ruangnya yang menimbulkan rasa

nyaman.Lokasi BMT mudah diketahui karena letaknya bersebelahan

dengan SD Islam Al-Azhar 2 yang tidak terlalu jauh dari jalan raya.

Secara simultan, variabel bauran pemasaran sebagai variabel independen

berpengaruh terhadap variabel independen, yaitu aksesibilitas UMKM dalam

menjangkau sumber pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar.Pengaruh yang paling

dominan adalah variabel produk.Ini menandakan bahwa diantara ke empat

variabel independen yang diuji pengaruhnya, variabel ini lah yang memberikan

Page 104: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

90

kontribusi paling besar yaitu 25.9%.Karena positif, semakin baik produk

pembiayaan yang ditawarkan oleh pihak BMT (sesuai dengan keadaan dan

kebutuhan nasabah) maka tingkat aksesibilitas UMKM dalam menjangkau sumber

pembiayaan BMT semakin tinggi.

Page 105: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

91

BAB V

PENUTUP

G. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang di bahas, maka penulis menarik

kesimpulan, yaitu:

1. Faktor produk berpengaruh positif terhadap aksesibilitas UMKM dalam

menjangkau sumber pembiayaan di LKM Syari’ah. Hal ini dimungkinkan

karena produk pembiayaan yang ditawarkan oleh pihak BMT memiliki akad

yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan nasabah. Selain itu, tahapan

yang harus dilalui sejak proses permohonan pembiayaan hingga realisasi

pembiayaan kepada nasabah tidak berbelit-belit.

2. Faktor harga berpengaruh positif terhadap aksesibilitas UMKM dalam

menjangkau sumber pembiayaan di LKM Syari’ah. Hal ini dimungkinkan

karena ketentuan/persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh

pembiayaan mudah dipenuhi oleh nasabah. Selain itu, BMT tidak

membebani nasabah apabila mereka terlambat membayar angsuran atau

membayar lebih sedikit dari angsuran yang seharusnya.

3. Faktor promosi berpengaruh positif terhadap aksesibilitas UMKM dalam

menjangkau sumber pembiayaan di LKM Syari’ah. Hal ini dimungkinkan

strategi promosi yang dilakukan BMT dilakukan dengan baik karena para

tenaga pemasar dari BMT Masjid Al Azhar bersikap pro aktif. Petugas

selalu datang untuk mengambil angsuran dan memberikan respon yang baik

ketika nasabah berkonsultasi pada petugas.

Page 106: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

92

4. Faktor tempat berpengaruh positif terhadap aksesibilitas UMKM dalam

menjangkau sumber pembiayaan di LKM Syari’ah. Hal ini dimungkinkan

karena lokasi BMT yang cukup strategis dan tata ruangnya yang

menimbulkan rasa nyaman. Lokasi BMT mudah diketahui karena letaknya

bersebelahan dengan SD Islam Al-Azhar 2 yang tidak terlalu jauh dari jalan

raya.

5. Semua faktor secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap

aksesibilitas UMKM dalam menjangkau sumber pembiayaan di LKM

Syari’ah. Hal ini dapat diketahui dari tingkat kesalahannya yang semuanya

lebih rendah dari 0.05 atau 5%.

6. Faktor yang paling dominan adalah faktor Produk, yaitu kontribusinya

sebesar 25.9%. Kemudian diikuti oleh faktor Promosi (23.4%), faktor Harga

(17.7%) dan faktor Tempat (16.5%).

H. Saran

Dari ke empat variabel yang di teliti, variabel yang paling rendah

pengaruhnya adalah variabel Place (Tempat). Hal ini disebabkan oleh letak BMT

Masjid Al-Azhar Pasar Minggu yang bukan merupakan jalan utama atau tidak

dilalui oleh angkutan transportasi umum. Saran peneliti, karena letak BMT berada

di dalam area komplek, sebaiknya BMT menyiasati dengan membuat papan

reklame yang cukup besar di depan jalan masuk dan terlihat jelas oleh masyarakat

umum yang sedang melintas. Kemudian karena BMT ini berada dibawah naungan

nama besar Al-Azhar, mungkin kedepannya BMT dapat memperluas jaringan

Page 107: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

93

dengan membuka cabang baru, mengingat sampai saat ini BMT Masjid Al-Azhar

hanya memiliki satu kantor cabang di Tangerang.

Selanjutnya diharapkan BMT bersedia untuk menambah tenaga kerja di

bagian surveyor, karena peniliti menilai bahwa setidaknya dibutuhkan dua atau

tiga orang yang menempati bagian surveyor.Peneliti melihat tenaga surveyor

sangat kerepotan dengan tugasnya yang menumpuk karena sampai saat ini BMT

Masjid Al-Azhar Pasar Minggu hanya memiliki satu tenaga surveyor.

Page 108: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

94

DAFTAR PUSTAKA

A. Sumber-Sumber Tercetak

Al-Qur’an.

Al-Hadits.

Afandi, M. Yazid. Fiqh Muamalah dan Implementasinya dalam Lembaga

Keuangan Syari’ah, cet. pertama. Yogyakarta: Logung Pustaka, 2009.

Alie, Marzuki. “Urgensi Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikro Bagi

Penguatan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro.” Kongres Nasional BMT

dan RAT Inkopsyah BMT.” No. 9 (Maret 2013): slide 5-7.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, edisi revisi

2010. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.

Assauri, Sofyan. Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep & Strategi.Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2004.

Berry, Leonard. Strategi dan Konsep-Konsep Pemasaran. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2004.

Bungin,M.Burhan.Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan

Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu sosial Lainnya. Jakarta:Kencana,2005.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, cet. IV.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006.

Gitosudarmo, Indriyo. Manajemen Pemasaran, edisi pertama. Yogyakarta: BPFE-

Yogyakarta, 1994.

Hosen, Muhammad Nadratuzzaman, dkk. Lembaga Bisnis Syari’ah. Jakarta:

PKES Publishing, 2008.

Kotler, Philip. Dasar-Dasar Manajemen (Alih Bahasa: Wilhemus W. Bakowatun),

cet. ke-8. Jakarta: FEUI, 1997.

Page 109: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

95

__________, Manajemen Pemasaran Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1999.

__________, dkk. Principles of Marketing, 2nd European edition. Eropa: Prentice

Hall, 1999.

Kotler, Philip dan Kevil Lane Keller. Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi ke-12.

Indonesia: PT Indeks, 2007.

Lupiyoadi, Rambat. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik. Jakarta:

Salemba Empat, 2001.

Muhammad. Manajemen Bank Syari’ah.Yogyakarta: AMPYKPN, 2002.

__________,Manajemen Pembiayaan Mudharabah.Jakarta: Rajawali Pers, 2008.

Muhar, Ani Murwani. Kebijakan dan Stratejik Pengembangan Lembaga

Keuangan Mikro, vol. 6 no. 4. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2009.

Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah. Perbankan Syariha, cet. IV. Jakarta: PKES

Publishing, 2007.

Ribot, Jesse C. Dan Nancy Lee Peluso. A Theory of Access: Rural Sociology,

vol.68 number 2. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2003.

Rochaety, Ety, dkk. Metode Penelitian Bisnis: dengan Aplikasi SPSS. Jakarta: PT

Mitra Wacana Media, 2009.

Saladin, Djaslim.Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan.Bandung: Linda

Karya, 2004.

Singarimbun, Masri, dkk. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES, 2011.

Sriwahyuni, Ucik. “Penerapan Strategi Bauran Pemasaran dalam Meningkatkan

Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus pada Usaha Kecil Sari Buah Apel

“Mia” di Desa Wonosari – Pasuruan).” Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2009.

Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi dan Ilustrasi,

edisi 3. Yogyakarta: Ekonisia, 2008.

Page 110: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

96

Sugiyono.Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2005.

__________, Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2010.

Suhendi, Hendi, dkk.BMT dan Bank Islam.Bandung: Pustaka Bani Quraisy,2004.

Supardi.Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis.Yogyakarta: UII Press, 2005.

Tambunan, Tulus T. H. UMKM di Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia, 2009.

Tjiptono, Fandy.Strategi Pemasaran.Yogyakarta: Andi Press, 2001.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Kecil,

Mikro dan Menengah.

Zeithaml, Valarie A. dan Mary Jo Bitner. Service Marketing. Eropa: McGraw-

Hill, 2000.

B. Sumber-Sumber Internet

Said, Ali. “Kendala dan Tantangan Pengusaha UMKM dalam

MengaksesPembiayaan”. Artikel diakses pada 6 Juni 2013 dari

http://www.ekonomisyariah.org/download/artikel/Materi%20Microfinan

ce%20syariah%20Ali%20Said%202%20new.pdf.

Page 111: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

97

LAMPIRAN

Page 112: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

98

ANGKET

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP

AKSESIBILITAS UMKM DALAM MENJANGKAU SUMBER

PEMBIAYAAN BMT MASJID AL-AZHAR PASAR MINGGU

A. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Alamat :

3. Jenis Kelamin : a. Laki – laki b. Perempuan

4. Pendidikan Terakhir : a. SD b. SMP c. SMA d. Sarjana e.

……………

5. Jenis Usaha :

6. Lama Usaha : a. < 1 tahun b. 1 – 2 tahun c. 2 – 3 tahun d.

> 3 tahun

7. Jumlah Karyawan : ….. orang

8. Penghasilan/bulan : Rp

9. Jumlah Pembiayaan Yang Diajukan : Rp

10. Jangka Waktu Realisasi Pembiayaan : ………. hari

11. Jangka Waktu Angsuran : ………. bulan

12. Berapa Kali Mengajukan Pembiayaan : ………. kali

B. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

Berilahtanda(√)padakolomBapak/Ibu/Sdr/ipilihsesuaikeadaanyang

sebenarnya, dengan alternatif jawaban sebagai berikut :

5 = Sangat Setuju (SS)

4 = Setuju (S)

3 = Netral (N)

2 = Tidak Setuju (TS)

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

Page 113: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

99

1. Pertanyaan berikut berkaitan dengan produk yangditawarkan

oleh BMT Masjid Al-Azhar

NO

DAFTAR PERTANYAAN ALTERNATIF JAWABAN

SS S N TS STS

1. Produk yang ditawarkan oleh pihak

BMT memiliki akad yang sesuai dengan

keadaan dan kebutuhan nasabah

2. Tahapan yang harus dilalui sejak proses

permohonan pembiayaan hingga

realisasi pembiayaan kepada nasabah

tidak berbelit – belit

3. Perolehan bagi hasil sesuai dengan

harapan

4. Produk yang ditawarkan oleh pihak BMT

Masjid Al Azhar memiliki nilai yang

lebih baik dibandingkan dengan produk

BMT lain

2. Pertanyaan berikut ini berkaitan dengan harga yang

ditetapkan oleh BMT Masjid Al-Azhar

NO

DAFTAR PERTANYAAN ALTERNATIF JAWABAN

SS S N TS STS

1. Ketentuan/persyaratan yang harus

dipenuhi untuk memperoleh pembiayaan

mudah dipenuhi oleh nasabah

2. Besarnya angsuran dan bagi hasil yang

harus dibayarkan tidak merugikan

nasabah

3. Pihak BMT memberikan potongan

angsuran bagi nasabah yang selalu

membayar tepat waktu

4. Jika anda terlambat dalam membayar

angsuran, denda yang dikenakan oleh

pihak BMT tergolong ringan

Page 114: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

100

3. Pertanyaan berikut ini berkaitan dengan promosi yang

dilakukan oleh BMT Masjid Al-Azhar

NO

DAFTAR PERTANYAAN ALTERNATIF JAWABAN

SS S N TS STS

1. Petugas selalu datang untuk mengambil

angsuran

2. Pihak BMT selalu memberikan respon

yang baik ketika nasabah berkonsultasi

pada petugas

3. Petugas bersedia tidak mengambil

angsuran ketika waktu pembayaran

angsuran dan bersedia mengambil

angsuran meski bukan waktu

pembayaran angsuran (berkomunikasi

lewat telepon)

4. Pihak BMT memberikan arahan dalam

menjalankan usaha agar berjalan dengan

semestinya dan hasil yang didapat sesuai

dengan harapan

4. Pertanyaan berikut ini berkaitan dengan tempat BMT Masjid

Al-Azhar

NO

DAFTAR PERTANYAAN ALTERNATIF JAWABAN

SS S N TS STS

1. Lokasi BMT mudah dijangkau oleh

transportasi, baik transportasi pribadi

maupun transportasi umum

2. Lokasi BMT berdekatan dengan fasilitas

umum lainnya seperti pasar

3. Tata ruang BMT menimbulkan rasa

nyaman

4. BMT menyediakan papan informasi yang

selalu update

Page 115: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

101

5. Pertanyaan berikut ini berkaitan dengan aksesibilitas UMKM

dalam menjangkau pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar

NO

DAFTAR PERTANYAAN ALTERNATIF JAWABAN

SS S N TS STS

1. Jarak bukanlah menjadi halangan saya

dalam proses pembiayaan (mulai dari

pengajuan sampai pembayaran

angsuran)

2. BMT Masjid Al Azhar adalah solusi

yang tepat bagi nasabah UMKM dalam

menggunakan produk pembiayaan

3. BMT Masjid Al Azhar memudahkan

saya dalam memenuhi syarat

pembiayaan

4. Saya merasa puas setelah menjadi

nasabah BMT Masjid Al Azhar

Page 116: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

102

HASIL UJI VALIDITAS

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 84.58 28.226 .455 . .839

P2 84.63 28.114 .461 . .839

P3 84.85 27.806 .403 . .841

P4 84.83 27.577 .454 . .839

H1 85.09 29.012 .212 . .850

H2 84.57 29.197 .260 . .846

H3 84.83 27.577 .454 . .839

H4 84.75 27.745 .454 . .839

PR1 84.46 28.574 .426 . .841

PR2 84.47 28.777 .400 . .842

PR3 84.56 27.825 .521 . .837

PR4 84.75 27.745 .454 . .839

T1 85.37 26.761 .425 . .842

T2 85.23 27.674 .441 . .840

T3 85.04 27.473 .470 . .838

T4 85.06 27.451 .467 . .838

A1 84.92 28.297 .323 . .845

A2 84.69 27.408 .563 . .835

A3 84.56 27.966 .519 . .837

A4 84.51 28.030 .538 . .837

Page 117: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

103

HASIL UJI RELIABILITAS

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

SKOR V1 71.14 20.707 .548 .378 .703

SKOR V2 71.49 21.828 .581 .453 .697

SKOR V3 70.49 21.788 .530 .329 .711

SKOR V4 72.95 19.381 .432 .231 .763

SKOR Y5 70.93 20.652 .585 .343 .691

HASIL UJI NORMALITAS

Page 118: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

104

HASIL UJI NORMALITAS

HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 3.356 2.294

1.463 .147

SKORX1 .259 .088 .269 2.963 .004 .832 1.202

SKORX2 .177 .088 .173 2.011 .047 .920 1.087

SKORX3 .234 .096 .222 2.422 .017 .817 1.224

SKORX4 .165 .070 .219 2.356 .021 .794 1.259

a. Dependent Variable: SKORY

Page 119: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

105

HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS

HASIL UJI AUTOKORELASI

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .591a .350 .322 1.221 1.864

a. Predictors: (Constant), SKORX4, SKORX2, SKORX1, SKORX3

b. Dependent Variable: SKORY

HASIL ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 3.356 2.294

1.463 .147

SKORX1 .259 .088 .269 2.963 .004 .832 1.202

SKORX2 .177 .088 .173 2.011 .047 .920 1.087

SKORX3 .234 .096 .222 2.422 .017 .817 1.224

SKORX4 .165 .070 .219 2.356 .021 .794 1.259

a. Dependent Variable: SKORY

Page 120: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

106

HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .591a .350 .322 1.221 1.864

a. Predictors: (Constant), SKORX4, SKORX2, SKORX1, SKORX3

b. Dependent Variable: SKORY

HASIL UJI PARSIAL

HASIL UJI SIMULTAN

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 76.185 4 19.046 12.780 .000b

Residual 141.575 95 1.490

Total 217.760 99

a. Dependent Variable: SKORY

b. Predictors: (Constant), SKORX4, SKORX2, SKORX1, SKORX3

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 3.356 2.294

1.463 .147

SKORX1 .259 .088 .269 2.963 .004 .832 1.202

SKORX2 .177 .088 .173 2.011 .047 .920 1.087

SKORX3 .234 .096 .222 2.422 .017 .817 1.224

SKORX4 .165 .070 .219 2.356 .021 .794 1.259

a. Dependent Variable: SKORY

Page 121: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

107

Page 122: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

108

Page 123: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Mu’amalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan

109