menentukan keadaan gizi dengan penilaian status gizi

6
Menentukan Keadaan Gizi dengan Penilaian Status Gizi. Status gizi adalah Ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu, atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu, contoh gondok endemik merupakan keadaaan tidak seimbangnya pemasukan dan pengeluaran yodium dalam tubuh. Terdapat beberapa jenis teknik penilaian status gizi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penilaian status gizi secara langsung terbagi menjadi empat penilaian yaitu antropometri, klinis, biokimia dan biofisik. Antropometri : Antropometri dapat berarti ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Antropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh. Bentuk aplikasi penilaian status gizi dengan antropometri antara lain dengan penggunaan teknik Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI). IMT ini merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Dengan IMT ini antara lain dapat ditentukan berat badan beserta resikonya. Misalnya berat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit degeneratif. Berikut contoh penggunaan metode IMT ini untuk mementukan kondisi berat badan kita. Pada contoh ini akan disampaikan penjelasan tentang cara-cara yang dianjurkan untuk mencapai berat badan normal berdasarkan IMT yang kemudian disesuaikan dengan keseimbangan konsumsi sehari-hari.

Upload: rahmi-hayati

Post on 14-Jul-2016

28 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

fifi

TRANSCRIPT

Page 1: Menentukan Keadaan Gizi Dengan Penilaian Status Gizi

Menentukan Keadaan Gizi dengan Penilaian Status Gizi.

Status gizi adalah Ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu, atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu, contoh gondok endemik merupakan keadaaan tidak seimbangnya pemasukan dan pengeluaran yodium dalam tubuh.

Terdapat beberapa jenis teknik penilaian status gizi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penilaian status gizi secara langsung terbagi menjadi empat penilaian yaitu antropometri, klinis, biokimia dan biofisik.

Antropometri : Antropometri dapat berarti ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Antropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah

air dalam tubuh.

Bentuk aplikasi penilaian status gizi dengan antropometri antara lain dengan penggunaan teknik Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI). IMT ini merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Dengan IMT ini antara lain dapat ditentukan berat badan beserta resikonya.

Misalnya berat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit degeneratif.

Berikut contoh penggunaan metode IMT ini untuk mementukan kondisi berat badan kita. Pada contoh ini akan disampaikan penjelasan tentang cara-cara yang dianjurkan untuk mencapai berat badan normal berdasarkan IMT yang kemudian disesuaikan dengan keseimbangan konsumsi sehari-hari.

Untuk memantau indeks masa tubuh orang dewasa digunakan timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan. Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur > 18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan.

Untuk mengetahui nilai IMT ini, dipergunakan formula sebagai berikut :

Berat Badan (Kg)

IMT = ——————————————————-

Tinggi Badan (m) X Tinggi Badan (m)

Berdasarkan perhitungan diatas maka akan dapat ditentukan standard IMT seseorang dengan berpedoman sebagai berikut :

Page 2: Menentukan Keadaan Gizi Dengan Penilaian Status Gizi

  Kategori IMTKurus Kekurangan berat badan tingkat berat <> Kurus sekali Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 – 18,4Normal Normal 18,5 – 25,0Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1 – 27,0Obes Kelebihan berat badan tingkat berat > 27,0

Klinis : Teknik penilaian status gizi juga dapat dilakukan secara klini. Pemeriksaan secra klinis penting untuk menilai status gizi masyarakat. Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel (supervicial epithelial tissues) seperti kulit, mata, rambut dan mukosa oral atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.

Penggunaan metode ini umumnya untuk survei klinis secara cepat (rapid clinical surveys). Survei ini dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Di samping itu digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan melakukan pemeriksaan fifik yaitu tanda (sign) dan gejala (Symptom) atau riwayat penyakit.

Biokimia : Penilaian status gizi secara biokimia dilakukan dengan melakukan pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh, seperti darah, urine, tinja, jaringan otot, hati.

Penggunaan metode ini digunakan untuk suata peringatan bahwa kemungkinan akan terjadi keadaan malnutrisi yang lebih parah lagi. Banyak gejala klinis yang kurang spesifik, maka penentuan kimia faali dapat lebih banyak menolong untuk menentukan kekurangan gizi yang spesifik.

Biofisik : Penentuan status gizi secara biofisik adalah metode penentuan status gizi dengan melihat kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan melihat perubahan struktur dari jaringan. Metode ini secara umum digunaakan dalam situasi tertentu seperti kejadian buta senja epidemik (epidemic of night blindnes). Cara yang digunakan adalah tes adaptasi gelap.

Penilaian gizi secara tidak langsung

Penilaian status gizi secara tidak langsung dapat dibagi tiga yaitu : Survei Konsumsi makanan, statistik vital dan faktor ekologi.

Survei Konsumsi Makanan : Survei konsumsi makanan adalah metode penentuan status gizi secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi. Pengumpulan data konsumsi makanan dapat memberikan gambaran tentang konsumsi berbagai zat gizi pada masyarakat, keluarga dan individu. Survei ini dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan zat gizi.

Statistik Vital : Pengukuran status gizi dengan statistik vital dilakukan dengan menganalisis statistik kesehatan seperti angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian

Page 3: Menentukan Keadaan Gizi Dengan Penilaian Status Gizi

akibat penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan. Teknik ini digunakan antra lain dengan mempertimbangkan berbagai macam indikator tidak langsung pengukuran status gizi masyarakat.

Faktor Ekologi : Malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil interaksi beberapa faktor fisik, biologis dan lingkungan budaya. Jumlah makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasi, dan lain – lain (Bengoa). Pengukuran faktor ekologi dipandang sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program intervensi gizi

http://environmentalsanitation.wordpress.com/category/menentukan-status-gizi/

Metode Peniillaiian Status Giizii TiidakLangsung::• Metode Survei Konsumsi : mengidentifikasi tahappertama dari defisiensi gizi, yaituketidakseimbangan diet (dietary inadequacy)dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yangdikonsumsi• Metode Statistik Vital : mengidentifikasi outcome(berupa morbiditas dan mortalitas) yangdiakibatkan oleh defisiensi gizi melaluiberdasarkan statistik kesehatan• Metode Faktor Ekologi : mengidentifikasi faktornon gizi yang yang dapatmempengaruhi statusgizi masyarakat, meliputi faktor fisik, biologis danlingkungan budaya

Metode Penilaian Status Gizi Langsung:• Mettode Biiokiimiiawii/Biioffiisiik:: unttukmengettahuii tterjjadiinyadeffiisiiensii berupa berkurangnya derajjatt siimpanan zatt giiziidallamjjariingan attau caiiran ttubuh attau pengukuran ffungsiiffiisiiollogiis/ttiingkah llaku yang berkaiittan dg zatt giizii tterttenttu..• Mettode anttropomettrii:: diigunakan unttukmengukur deffiisiiensiigiizii berupa penurunan ttiingkatt ffungsiionall dallamjjariingan,,tteruttama unttuk mengettahuii kettiidakseiimbangan protteiin danenergii kroniik danmallnuttriisii sedang,, dan dapatt menunjjukriiwayatt giiziimasa llallu..• Mettode klliiniik:: diigunakan unttukmendetteksii ttanda-ttandaklliiniik dan ttanda anattomiik sebagaii gejjallamallnuttriisii,, dengancaramelliihatt riiwayatt mediis dan pemeriiksaan ffiisiik..

Malnutrisi adalah suatu istilah umum yang merujuk pada kondisi medis yang disebabkan oleh diet yang tak tepat atau tak cukup. Walaupun seringkali disamakan dengan kurang gizi yang disebabkan oleh kurangnya konsumsi, buruknya absorpsi, atau kehilangan besar nutrisi atau gizi, istilah ini sebenarnya juga mencakup kelebihan gizi (overnutrition) yang disebabkan oleh makan berlebihan atau masuknya nutrien spesifik secara berlebihan ke dalam tubuh. Seorang akan mengalami malnutrisi jika tidak mengonsumsi jumlah atau kualitas nutrien yang mencukupi untuk diet sehat selama suatu jangka waktu

Page 4: Menentukan Keadaan Gizi Dengan Penilaian Status Gizi

yang cukup lama. Malnutrisi yang berlangsung lama dapat mengakibatkan kelaparan, penyakit, dan infeksi.

Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh.

Nutrisi = GiziKata gizi berasal dari bahasa Arab “gizzah”, dalam bahasa latin “nutrire”artinya makanan atau zat makanan sehat.

Ilmu gizi adalah ilmu tentang makanan, zat-zat gizi, dan substansi yang terkandung didalamnya, peran dan keseimbangannya, untuk kesehatan dan masalah kesehatan.

1..Zat GiziZat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsi yaitu menghasilkan energi, membangun sel-sel, memelihara jaringan dan mengatur proses-proses tubuh.2..Status GiziKeadaan tubuh/ekspresi sebagai akibat komsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.a) GIZI BURUK= KEP (Kekurangan Energi Protein) / Energi,Kwaskhiorkor / Protein.b) GIZI KURANG= Yodium, Vit A, Zat Besi, Vit C, dll.c) GIZI BAIK= Normal, baikd) GIZI LEBIH= Obesitas3..Malnutrisi (Gizi Salah)Adalah keadaan patologis akibat kekurangan/kelebihan secara relatif maupun absolut satu atau lebih zat gizi.Ada 4 bentuk malnutrisi :1) UNDER NUTRITION =Kekurangan komsumsi pangan secara relatif / absolut untuk waktu tertentu contoh bencana alam.2) UNDER NUTRITION =Kelebihan komsumsi makanan untuk periode tertentu contoh panen raya.3) SPECIFIC DEFISIENCY=Kekurangan zat gizi waktu tertentu, contoh vit A, vit. C, FE, dll4) INBALANCE=Karena disproporsi zat gizi contohkolesterol dikarenakan tidak seimbangnya kadar LDL, HDL, VLDL.