memilih jenis jamu yang tepat untuk terapi & vademekum
DESCRIPTION
Saintifikasi JamuTRANSCRIPT
-
MEMILIH JENIS JAMU YANG TEPAT UNTUK TERAPI
Prof. Dr. Suwijiyo Pramono DEA, Apt.
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
-
PENGOBATAN TRADISIONAL
SUPRANATURAL : Magic
AGAMIS : Rukyah
KETRAMPILAN FISIK : Pijat, tusuk jarum, sengat lebah, kompres, sangkal putung, bekam, kerokan
OBAT TRADISIONAL : Jamu (Empirik), Obat Herbal Terstandar, Fitofarmaka
-
KRITERIA OBAT BAHAN ALAM SK KEPALA BADAN POM RI No. HK.00.05.4.2411
JAMU /OT EMPIRIS
OBAT HERBAL TERSTANDAR
FITOFARMAKA
Khasiat berdasar empiris , tradisional , turun temurun
Khasiat berdasarkan uji farmakologi dan uji toksisitas pada hewan
Khasiat berdasar uji farmakologi -uji toks pd hewan , & uji klinis manusia
Standardisasi kandungan kimia belum dipersyaratkan
Standardisasi kandungan kimia bahan baku penyusun formula
Standardisasi kandungan kimia bahan baku dan sediaan
-
OBAT TRADISIONAL
Bahan atau campuran bahan tanaman, hewan, mineral, sediaan galenik yang secara tradisional digunakan untuk
mengobati, mencegah penyakit, atau meningkatkan kesehatan
berdasarkan pengalaman
-
MENGOBATI PENYAKIT / KURATIF
Alternatif pengobatan : jahe, kencur, kunyit untuk nyeri sendi
Komplementer : Daun atau buah jambu biji untuk meningkatkan trombosit
Ajuvan terapi : Fraksi kurkuminoid temulawak /kunyit untuk mengurangi dosis khemoterapi sehingga akan menurunkan efek sampingnya
-
MENCEGAH PENYAKIT / PREVENTIF
Rebusan temulawak untuk mencegah penyakit hepatitis
Fraksi kurkuminoid temulawak untuk mencegah kelainan ginjal
Tempuyung untuk mencegah terbentuknya kembali batu ginjal yang telah dikeluarkan
Buncis untuk menghambat enzim glukosidase sehingga dapat mencegah diabetes
-
MENINGKATKAN KESEHATAN / PROMOTIF
ANTIOKSIDAN : membantu tubuh melawan radikal bebas kulit manggis, kunyit
IMUNOSTIMULAN : membantu meningkatkan daya tahan tubuh meniran, ekinase
TONIKA : meningkatkan vitalitas tubuh dan kekuatan otot ginseng, lempuyang emprit
APRODISIAKA : meningkatkan potensi seksual purwoceng, cabe jawa
PELANCAR PENCERNAAN : Kunir asem, gel lidah buaya
-
FILOSOFI JAMU
Obat Tradisional Cina (Traditional Chinese Medicine) mempunyai filosofi keseimbangan Yin-Yang
Ayurvedha berdasarkan kekuatan 5 unsur alam yaitu air, api, tanah, udara dan eter
JAMU memiliki filosofi pendekatan holistik, baik yang bersifat khusus untuk formula ramuan maupun yang bersifat umum dengan pengertian lebih luas
-
PENDEKATAN HOLISTIK UMUM
PARAMETER PENGUJIAN
Kebugaran LINGKUNGAN
/ EKONOMI
Kebugaran PSIKIS
Kebugaran SOSIAL BUDAYA
Kebugaran MENTAL/KEMANDIRIAN
Kebugaran SPIRITUAL
Kebugaran FISIK
-
PENDEKATAN HOLISTIK FORMULA RAMUAN
Penyebab Gejala penyakit Penyakit
penyakit /Symptom penyerta
Pereda Penyegar
Rasa Nyeri badan
Pelancar Peningkat
Pencernaan Hepatoprotektor Daya tahan tubuh
RAMUAN JAMU
-
FORMULA ANTIHIPERTENSI
Seledri : vasodilator penurun tekanan darah
Kumis kucing : diuretika penurun tekanan darah
Pegagan : melancarkan peredaran darah mencegah kemungkinan stroke
Temulawak : menyegarkan badan mengatasi keluhan orang hipertensi yang sering merasa lemas
Kunyit : mengurangi rasa nyeri mengatasi keluhan orang hipertensi yang sering merasakan sakit kepala
Meniran : meningkatkan daya tahan tubuh
-
PENDEKATAN HOLISTIK SEDIAAN
Bentuk Bahan penyusun Stabilisator
sediaan ramuan
Penyedap Pensuspensi
Warna
Penyedap Penyedap Bahan
Aroma Rasa Tambahan Lain
SEDIAAN JAMU
-
FORMULASI ANTIHIPERTENSI
Seledri, kumis kucing, pegagan bahan utama berkhasiat
Temulawak, kunyit, meniran bahan pendukung khasiat
Asam jawa : asam tartrat, asam sitrat menstabilkan kurkumin dari kunyit atau temulawak pektin mensuspensikan kurkumin yang tak larut dalam air
Kayu legi : berasa manis corrigen saporis
Biji kedawung : aroma khas corrigen odoris
Kayu secang : warna merah corrigen coloris
-
RAMBU-RAMBU DALAM MENYUSUN FORMULA
Jangan menggunakan bahan toksik yang dilarang
Jangan sampai terjadi kontraindikasi dalam satu bahan atau ramuan
Perhatikan keseluruhan kandungan kimia aktif yang ada dalam bahan atau ramuan sehingga tidak menimbulkan efek lain yang tidak dikehendaki
Jangan sampai terjadi kesalahan penggunaan bahan
Perhatikan dosis masing-masing bahan maupun ramuan
-
PENGGUNAAN BAHAN RAMUAN YANG DILARANG
Kecubung (alkaloid-paralisis),
Oleander (glikosida jantung-gagal jantung),
Komfrei (alkaloid-hepatotoksik),
Dlingo (asaron-karsinogenik),
Jungrahab (teratogenik)
Kava-kava (hepatotoksik)
Tapakdara (alkaloid vinkristin-penurunan kadar leukosit)
Artemisia annua (artemisinin-anti malaria resistensi)
-
NEGATIVE LIST OF ACTIVE SUBSTANCES
Scientific Name & Photos
Common Name(s)
Harmful Animal/
Plant Part(s)
Name of Harmful
Compound or
Compound Class
Observed or Predicted Harmful Effect
Abrus precatorius L.
Indian/ Licorice, Precatory bean, Jequerity, Mutual love bean(China), Kudri mani(Tamil), Guru Ginja (Telegu)
Seed Abrin Abrus Agglutinin
- Potent inhibitor of protein synthesis and moderate inhibit of DNA synthesis. - Circulatory collapse - Severe diarrhoea - Severe stomach cramp - Severe gastroenteritis. Fatality may occur after 3-4 days of persistent gastroenteritis. - The early features of toxicity are burning of the mouth and oesophagus and severe gastroenteritis with vomiting, haematemesis, diarrhoea, melaena, and abdominal pain. Later, drowsiness, disorientation, weakness, stupor, convulsions, shock, cyanosis, rentinal haemorrhages, haematuria, and oliguria can occur. Contact with the eyes can cause conjunctivitis and even blindness.
-
KONTRAINDIKASI
Temulawak: kurkumin menurunkan kolesterol, tetapi minyak atsirinya menambah nafsu makan
Kelembak : antrakinon bersifat laksatif, taninnya anti peristaltik usus
Daun jati cina mengandung antrakinon bersifat laksatif, teh mengandung tanin bersifat anti laksatif
Pegagan : triterpenoid dan flavonoid menurunkan tekanan darah, kopi mengandung kafein yang dapat menaikkan tekanan darah
-
PERHATIKANKANDUNGAN KIMIA BAHAN YANG DAPAT MENIMBULKAN EFEK YANG TIDAK DIINGINKAN
Mengkudu : Skopoletin berefek menurunkan tekanan darah Alkaloid xeronin berefek hipoglikemik Antrakinon morindon berefek laksatif Polisakarida berefek imunostimulan
Pemberian mengkudu kepada seorang pasien untuk melancarkan BAB atau laksatif harus ditanya lebih dulu apakah memiliki tekanan darah rendah
-
EFEK LAIN YANG SERING TERJADI PADA PENGGUNAAN BAHAN TERTENTU
Bawang putih (alisin), pulosari, mengkudu, kemuning (kumarin) bersifat antikoagulan
Bahan dengan kandungan tanin tinggi seperti daun jambu biji, kayu rapat, kulit batang jamblang dapat menyebabkan konstipasi
Bahan tanaman impor seperti Ephedra (anti asma hipertensif), Yohimbe (aprodisiak hipertensif, stroke)
-
JANGAN SAMPAI TERJADI KESALAHAN PENGGUNAAN BAHAN
DAUN DEWA
- Gynura pseudocina
- Tumbuh tegak, daun berbulu, tepi berombak
- Untuk berbagai penyakit
DAUN SAMBUNG NYAWA
- Gynura procumbens
- Merambat, daun tak berbulu, tepi bergerigi
- Untuk anti kanker
-
PERHATIKAN DOSIS BAHAN/RAMUAN
Gunakan dosis tradisional sebagai pegangan untuk membuat formula ramuan
Untuk mempermudah dapat digunakan buku yang dosisnya telah berupa gram
Hasil penelitian in vivo pada hewan dapat digunakan untuk dikonversikan ke dosis manusia jika uji klinis belum ada
Jika kandungan aktif bahan telah diketahui dapat digunakan sebagai dasar penetuan dosis
-
DOSIS ZAT AKTIF BERDASARKAN UJI KLINIS BAHAN
BAHAN ZAT AKTIF DOSIS ZAT AKTIF INDIKASI
Aloe Hidroksi antrakinon 10-30 mg/hari Laksansia
Cinnamon Sinamaldehid 50-200 mg/hari Karminatif
Plantago Arabinoksilan 0,75-2,5 g/hari Defekasi
Thymi Timol & karvakrol 12 0 mg 3x sehari Obat batuk
Andrographis Andrografolida 500 mg 4x sehari Antidiare
Mentha M.atsiri 0,3 ml 3x sehari Sakit perut
Kava-kava* Kavapiron 60-120 mg/hari Sedativa
Sambucus Flavonoid total 150 mg 3x sehari Diuretika
Orthosiphon Polimetoksi flavon 20 mg/hari Diuretika
Curcuma Kurkuminoid 160 mg/hari Dislipidemia
-
DOSIS BAHAN OBAT ALAMI
Singkatan Perpanjangan Keterangan bj biji Seukuran dg bendanya bh buah idem bt batang idem btr butir idem ckr cangkir 180 cc ggm genggam 80 gram glb gelas bir 800 cc glm gelas minum 200 cc glph gelas pahit 30 cc jr jari 8 cm / jari penderita mngk mangkuk 250 cc sdb senduk bubur 15 cc sdm senduk makan 20 cc sdt senduk teh 5 cc tk tangkai Seukuran dg bendanya tts tetes Seukuran dg kenyataan
-
DOSIS BAHAN KERING DALAM GRAM / mL
Maag R/ Daun jambu biji 6 g Gula aren 5 g Air 500 mL Dibuat infusa dan diminum 2X sehari setelah makan
-
PENGGUNAAN VADEMEKUM SJ DAN PENYIAPAN SEDIAAN JAMU
-
JAMBU BIJI Psidium guajava Myrtaceae Sinonim Psidium pumilum Vahl. Nama daerah Sumatera: glima breueh (Aceh), glimeu beru (Gayo), galiman (Batak Karo), masiambu (Nias); Jawa: jambu klutuk (Sunda) bayawas, jambu klutuk, jambu krutuk, petokal, tokal (Jawa); Madura: jhambhu bhender, jambu bighi (Sumenep); Bali: sotong (Bali); Kalimantan: libu atau nyibu (Dayak Busang); Nusa Tenggara: guawa (Flores Ende), goihawas (Flores Sika); Sulawesi: wayamas (Minahasa Bentenan), koyabasa (Minahasa Bantik), boyawat (Bolaang Mongondow), koyawas (Minahasa Tonsea, Tombulu, Toulur, Tontemboan, Tonsawang), kowayas (Minahasa Tontemboan), dambu (Gorontalo), biabuto (Buol), jambu (Baree), jambu paratugala (Makassar), jambu paratukala (Bugis); Timor: kejawas atau kujawas (Timor), koyabas (Timor Tetum), kujabas (Roti); Maluku: kayawase (Seram Barat Elpaputi), koyawase (Seram Selatan Waraka, Atamano), koyawasu (Seram Selatan Amahai), koyafate (Nuauselu), kujawase (Sepa), laine hatu, lutu hatu (Ambon Hila), jambu rutuno (Ulias Haruku), gawaya (Halmahera Selatan Weda), gawaya (Halmahera Utara Galela, Loda, Pagu), gowaya (Halmahera Utara Tobelo), bahaiti (Halmahera Utara Modole) , gawaya (Ternate). (Heyne III:1506) Nama asing Common guava, guava (Inggris)
-
Pertelaan Perawakan semak tinggi sampai pohon, tinggi mencapai 10 m. Batang pokok sering tidak jelas, berkayu, bulat, kulit batang licin, mengelupas, warna coklat kehijauan. Daun tunggal, letak berhadapan, bentuk helaian daun membulat sampai elip, ukuran 614 x 36 cm, ujung runcing atau tumpul, pangkal membulat, tepi rata, pertulangan menyirip, beranyaman di dekat tepi daun, hijau sampai hijau kekuningan. Bunga majemuk terbatas, di ketiak daun, terdiri 13 bunga, panjang ibu tangkai 24 cm, kuncup bunga 11,5 cm. Kelopak terdiri atas 45 daun kelopak berlekatan membentuk corong, panjang lekukan kelopak 710 mm. Mahkota tersusun atas 45 daun mahkota, berwarna putih mudah gugur, berbentuk bulat telur terbalik, panjang 1,52 cm. Benang sari berjumlah banyak, tangkai sari berbentuk benang, kepala sari pipih, putih. Tangkai putik pendek, bakal buah tenggelam, terbagi dalam 45 bagian. Buah buni, berbentuk bulat, seperti buah peer atau seperti bola atau bulat telur terbalik, warna permukaan kuning, daging buah tebal, putih kekuningan, kuning atau merah tua. Biji banyak, keras, kuning kecoklatan. (Backer & van den Brink, 1963 hal 334335) Keanekaragaman
-
Ekologi Tanaman Jambu biji merupakan salah satu tanaman tropis. Tanaman ini berasal dari Meksiko Selatan, Amerika Tengah (Kristanti), disebarkan ke Indonesia melalui Thailand (Anonim, 2006). Budidaya Tanaman jambu biji tumbuh subur pada tanah gembur yang mengandung liat dan cukup air. Tumbuh pada ketinggian 1001.200 m dpl, dengan suhu 1545 C, dan suhu terbaik 2328 C, curah hujan 1.0002.000 mm. Penyimpanan Penyimpanan simplisia dapat dilakukan di ruang biasa (suhu kamar) ataupun di ruang ber AC. Ruang tempat penyimpanan harus bersih, udaranya cukup kering dan berventilasi. Suhu gudang tidak lebih 30 C. Kelembaban udara sebaiknya diusahakan serendah mungkin (65 C) (Sembiring, 2007)
-
Isi Tanaman Daun jambu biji mengandung minyak essensial antara lain -pinen, -pinen, limonen, mentol, terpenil asetat, isopropil alkohol, longicyclene, caryophyllene, -bisabolene, caryophyllene oxide, -copanene, farnesene, humulene, selinene, cardinene dan curcumene (Zakaria, 1994). Selain itu juga mengandung nerolidiol, -sitosterol, ursolic, crategolic, guayavolic acid (Iwu, 1993). Buah jambu biji mengandung -pinena, 1,8-cineole, -caryophyllena, nerolidol, globulol, C6 aldehydes, C6 alcohols, ethyl hexanoat dan (Z)-3-hexenyl asetat (Chen, 2006). Dalam Farmakope Herbal Indonesia disebutkan bahwa senyawa identitas dari daun jambu biji adalah kuersetin dan mengandung flavonoid total tidak kurang dari 0,20% dihitung sebagai kuersetin. Penggunaan Anti bakteri, diare
-
Efek Farmakologi Ekstrak air daun jambu biji memiliki efek antidiare melalui 3 aktivitas yaitu antiamoeba, antibakteri, dan antispasmodik. Ekstrak etanol daun jambu juga menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap enterobakteria. Ekstrak air, ekstrak heksan, dan ekstrak metanol daun jambu biji semuanya menunjukkan aktivitas spasmolitik secara in-vitro. Ekstrak etanol daun jambu menghambat kontraksi spontan ileum dan menghambat sekresi asetilkolin lambung. Kandungan kuersetin dan glikosida kuersetin dalam daun jambu biji terbukti menghambat kontraksi ileum melalui efek antagonistik kalsium. [ASH edisi pertama tahun 2000, hal 47] Ekstrak etanol/air daun jambu biji kering dosis 200 mg/kg BB dapat mengahmbat peningkatan kadar glukosa darah pada mencit yang diinduksi aloksan. Ekstrak air buah segar pada dosis 5 dan 8 mg/kg BB dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus yang diinduksi streptozosin. Jus buah segar jambu biji dosis 1 g/kg BB yang diberikan secara i.p. pada tikus yang diinduksi aloksan, mempunyai efek menurunkan kadar gula darah. Jus buah segar jambu biji yang diberikan pada manusia dewasa pada dosis 1 g/kg BB, secara sigifikan mempunyai efek menrunkan kadar gula darah. Jus buah segar jambu biji yang diberikan pada manusia dewasa pada dosis 1 g/kg BB, secara nyata mempunyai aktivitas penurun kadar gula darah. [ASH edisi pertama volume kelima tahun 2010 hal 109. Tahun 2010]
-
Indikasi Pengobatan diare [ASH edisi pertama tahun 2000, hal 47] Secara tradisional digunakan untuk membantu meringankan kencing manis. [ASH edisi pertama volume kelima tahun 2010 hal 109] Kontraindikasi Penderita konstipasi [ASH edisi pertama volume kelima tahun 2010 hal 109] Peringatan Bulu-bulu halus pada helai daun, berpotensi menimbulkan reaksi alergi bagi kulit yang peka. Ekstrak daun berpotensi memperlama waktu pembekuan darah [http://obtrando.files.wordpress.com/2010/06/jambu-biji1.pdf] Hanya untuk penderita kencing manis yang telah ditetapkan dokter. [ASH edisi pertama volume kelima tahun 2010 hal 109] Efek yang tidak diinginkan Dapat menyebabkan konstipasi. [ASH edisi pertama volume kelima tahun 2010 hal 109] Interaksi Secara teoritis dapat meningkatkan potensi obat-obatan kolesterol, depresi, diabetes, gangguan tidur dan diare. Sediaan ekstrak daun jambu biji dapat menurunkan efek terapi sedian berbasis alkaloid dan herbal lainnya dikarenakan berpotensi terjadi interaksi dengan tannin dan alkaloid. Tannin pada jambu biji juga dapat menghambat absorpsi zat besi. [ASH edisi pertama volume kelima tahun 2010 hal 110] Toksisitas LD50 ekstrak etanol jambu biji yang diberikan secara i.p. pada tikus adalah 0,188 g/kg BB. LD50 secara p.o dari ekstrak daun jambu lebih dari 5 g/kg BB. [ASH edisi pertama volume kelima tahun 2010 hal 110]
-
Contoh Formula Diare R/ Daun jambu biji 7 g Secang 5 g Air 500 mL Dibuat infusa dan diminum 3X sehari setelah makan Diabetes Mellitus R/ Buah Jambu biji masak 1 buah Bahan dibuat jus diminum 2x sehari Maag R/ Daun jambu biji 6 g Gula aren 5 g Air 500 mL Dibuat infusa dan diminum 2X sehari setelah makan Beser (sering kencing) R/ Daun jambu biji 5 g Beras disangrai 7 g Air 500 mL Dibuat infusa dan diminum 3X sehari setelah makan
-
JENIS SEDIAAN JAMU PERORAL
SEDIAAN TRADISIONAL :
Rebusan/Infusa/Dekokta : Bahan baku berupa simplisia (bahan kering) atau serbuknya dipanaskan dengan air kemudian disaring
Seduhan : Serbuk simplisia diaduk dengan air matang panas dan diminum beserta ampasnya
Seduhan celup : Bahan simplisia yang dikecilkan dimasukkan dalam kantong celup untuk diseduh dengan air panas
Perasan : Bahan segar dicuci kemudian diperas dengan ditambah sedikit air, diminum air perasannya
SEDIAAN FARMASETIS
Kapsul, tablet, granul, sirup, serbuk instan bahan baku ekstrak
-
PERBANDINGAN SEDIAAN TRADISIONAL SEDIAAN FARMASETIS
Telah turun-temurun digunakan
Tidak praktis dan tidak nyaman diminum
Tidak awet/tidak stabil
Bahan baku dapat berupa simplisia baik segar maupun kering
Disukai pasien pedesaan dan menengah ke bawah
Pendekatan teknologi produksi
Praktis dan nyaman diminum
Awet/stabil
Bahan baku harus berupa ekstrak, fraksi, tetapi bukan isolat
Disukai pasien perkotaan dan menengah ke atas
-
ALAT MEREBUS JAMU
Tidak terbuat dari logam (besi, aluminium) karena akan bereaksi dengan kandungan kimia pembentuk kompleks khelat
Dapat terbuat dari stainless steel, atau aluminium yang dilapisi email, atau periuk tanah
Jika menggunakan periuk tanah harus menggunakan api kecil agar tidak gosong
Jika ada akan lebih baik menggunakan panci bertingkat seperti panci tim yang disebut panci infusa
-
PANCI INFUSA
STAINLESS STEEL TERLAPISI EMAIL
-
HIGIENIS CEMARAN MIKROBA
Sumber pencemaran mikroba pada jamu:
Bahannya sendiri, terutama rimpang dan akar serta bahan dengan kandungan protein dan lemak yang tinggi seperti biji-bijian dan daun yang tebal
Bentuk sediaan cair yang medianya air dengan bahan baku berupa ekstrak larut air.
Evaluasi cemaran secara praktis dengan melihat ada tidaknya jamur secara visual atau dengan ada tidaknya bau basi atau bau alkohol akibat fermentasi
Evaluasi detail: Penetapan Angka lempeng total, Angka kapang/khamir dan Deteksi mikroba patogen
-
FORMULA RAMUAN ANTI HIPERTENSI
R/ Daun Seledri 5 g Vasodilator
Daun Kumis kucing 3 g Diuretika
Daun Pegagan 3 g Penurun Tek. Darah
Daun Meniran 3 g Penambah daya tahan
Rimpang Temulawak 3 g Penyegar badan
Rimpang Kunyit 3 g Pelancar pencernaan
& Pengurang rasa sakit
-
FORMULA RAMUAN ANTI HIPERURISEMIA
R/ Daun Kepel 3 g Antioksidan kuat Daun Tempuyung 2 g Diuretika lemah Urikosurik Kayu Secang 5 g Penghambat xantin oksidase Daun Meniran 3 g Penambah daya tahan Rimpang Temulawak 3 g Penyegar badan Rimpang Kunyit 3 g Pelancar pencernaan & Pengurang rasa sakit
-
FORMULA RAMUAN ANTI HIPERKOLESTEROL
R/ Daun Jati Belanda 5 g Penekan nafsu makan,
penekan lipase pankreatik
Daun Kemuning 3 g Penghambat kenaikan
berat badan
Akar Kelembak 5 g Pencahar
Daun Meniran 3 g Penambah daya tahan
Rimpang Temulawak 3 g Penyegar badan
Rimpang Kunyit 3 g Pelancar pencernaan
& Pengurang rasa sakit
-
TEMULAWAK
A B C
A : Rebusan Temulawak kering
B : Ekstrak etanolik
Temulawak C : Perasan Temulawak
segar
-
TEMULAWAK
A B C
A : Rebusan Temulawak kering
B : Ekstrak etanolik Temulawak
C : Perasan Temulawak segar
-
FORMULA ANTI DIABETES MELLITUS
R/ Daun Sambiloto 5 g Penurun gula darah baik DM tipe 1 maupun DM tipe 2 Daun Brotowali 5 g Penurun gula darah Daun Meniran 3 g Penambah daya tahan Rimpang Temulawak 3 g Penyegar badan Rimpang Kunyit 3 g Pelancar pencernaan & Pengurang rasa sakit Banyak pasien yang muntah-muntah karena rasa Sambiloto dan
Brotowali yang sangat pahit Ganti formula atau diuapkan dan dibuat dalam bentuk kapsul
-
TERIMA KASIH