jamu gendong, antara kualitas, khasiat, dan keamananbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/80 jamu...

7
Ajaibnya Terapi Herbal Tumpas Penyakit Diabetes (1) Bedah Buku (2) Bento (4) Blogger Bertuah (1) Bukuku (6) Dosa-dosa Istri Kepada Suami Yang Diremehkan Wanita (4) Fabel (1) Fiksi (6) Fiksi Mini (2) Herbal (4) Herbal Sehat dan Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui (1) In Media (2) Info lomba nulis (3) Jamu (4) Kehamilan (1) Khansa Nailah (2) Khasiat Ajaib Delima (1) Kitab Sakti Remadja Oenggoel (8) Komunitas (4) Komunitas Blogger (4) Kuliner (1) Kumpulan Emak-Emak Blogger (KEB) Pekanbaru (2) Launching Buku (1) lomba foto (4) lomba nulis (39) Motherhood (3) Nai (13) Panduan Istri Shalihah (3) Parenting (1) Pembicara (6) Puisi (2) Ramadhan (3) Raw Juice (4) Renungan (34) Resensi buku (7) Resep (31) Sahabat Disabilitas (3) Shmily (5) Talkshow On Air (2) Tentang Pekanbaru (8) The Miracle Of Air Mata (2) Tips nulis dari pemula bagi pemula (4) Tips nulis keren (8) Tips Sehat (1) motiva categories Home » Herbal » Jamu » lomba nulis » Jamu Gendong, Antara Kualitas, Khasiat, dan Keamanan Jamu Gendong, Antara Kualitas, Khasiat, Dan Keamanan IN HERBAL, JAMU, LOMBA NULIS - ON 10.30 - 10 COMMENTS Dok. Pribadi Langganan jamu gendong?. Pernahkah bertanya kepada tukang jamu bagaimana ia mengolah jamunya?. Jika belum, tidak ada salahnya untuk Anda tanyakan kepada tukang jamu gendong langganan Anda. Bagaimana dengan saya?, saya pernah. Semenjak saya mengenal jamu lebih dalam, saya menjadi sangat kritis. Bagaimanapun, sama halnya dengan obat-obatan medis, jamu yang dikenal juga sebagai obat-obatan tradisional ini tetap memiliki efek samping apabila tidak tepat dalam mengkonsumsinya. Hampir sama dengan kebanyakan orang, saya juga mengenal jamu dari kebiasaan Ibu saya dulu yang selalu meminum jamu gendong langganannya. Saat kecil, saya juga diberikan jamu oleh Ibu, yaitu jamu beras kencur. Seiring bertambah usia, tak hanya beras kencur, saya juga pernah mengkonsumsi jahe merah, jamu uyup-uyup, kunir asam, temulawak, dll. Selain tergiur dengan khasiatnya, ada kebanggan tersendiri saat mengkonsumsi jamu, yaitu ikut melestarikan salah satu warisan leluhur Indonesia. Terlebih, Indonesia memiliki kekayaan anega ragam tumbuhan, setidaknya terdapat sekitar 940 jenis diantara puluhan ribu jenis tanaman yang telah diketahui mempunyai khasiat obat, dari jumlah tersebut baru 250 jenis yang sudah dimanfaatkan dalam industri jamu. Kembali lagi ke jamu gendong. Saya pernah bertanya kepada Mbak jamu (usianya masih muda) langganan saya. Bagaimana cara iya mengolah jamunya. Mbak jamu mengatakan kepada saya, dia memproses jamunya dengan cara ditumbuk, menggunakan alat seperti ulekan. Saat telah mampu membeli sebuah blender, iya beralih menggunakan blender yang tabungnya terbuat dari kaca. Selain lebih praktis, tidak memakan banyak tenaga. Lalu, iya merebus dengan menggunakan panci dari tanah. Setelah agak dingin, dia lalu memasukkan jamu tersebut kedalam botol-botol kaca dan siap untuk dibawa. Selanjutnya, saya juga bertanya tentang bahan yang digunakannya, dimanakah ia peroleh bahan-bahan tersebut. Ternyata, beberapa bahan simplisia yang digunakannya ditanam sendiri, dan beberapa iya beli di pasar tradisional yang menjual aneka simplisia. Oh iya, mungkin banyak yang belum begitu familiar HOME ABOUT MY BOOKS WRITING COMMUNITY BLOG

Upload: trinhdang

Post on 03-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jamu Gendong, Antara Kualitas, Khasiat, Dan Keamananbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/80 Jamu Gendong, Antara... · Pemilihan bahan baku untuk pembuatan jamu harus tepat. Pemilihan

Ajaibnya Terapi Herbal Tumpas Penyakit

Diabetes (1)Bedah Buku (2) Bento (4)

Blogger Bertuah (1) Bukuku (6)

Dosa-dosa Istri Kepada Suami Yang

Diremehkan Wanita (4)Fabel (1) Fiksi (6) Fiksi Mini (2)

Herbal (4)

Herbal Sehat dan Aman untuk Ibu Hamil

dan Menyusui (1)In Media (2) Info lomba nulis (3)

Jamu (4) Kehamilan (1)

Khansa Nailah (2)

Khasiat Ajaib Delima (1)

Kitab Sakti Remadja Oenggoel (8)

Komunitas (4) Komunitas Blogger (4)

Kuliner (1)

Kumpulan Emak-Emak Blogger (KEB)

Pekanbaru (2)Launching Buku (1) lomba foto (4)

lomba nulis (39) Motherhood (3)

Nai (13) Panduan Istri Shalihah (3)

Parenting (1) Pembicara (6)

Puisi (2) Ramadhan (3)

Raw Juice (4) Renungan (34)

Resensi buku (7) Resep (31)

Sahabat Disabilitas (3) Shmily (5)

Talkshow On Air (2)

Tentang Pekanbaru (8)

The Miracle Of Air Mata (2)

Tips nulis dari pemula bagi pemula (4)

Tips nulis keren (8) Tips Sehat (1)

motiva

categories

Home » Herbal » Jamu » lomba nulis » Jamu Gendong, Antara Kualitas, Khasiat, dan Keamanan

Jamu Gendong, Antara Kualitas, Khasiat, Dan Keamanan

IN HERBAL, JAMU, LOMBA NULIS - ON 10.30 - 10 COMMENTS

Dok. Pribadi

Langganan jamu gendong?. Pernahkah bertanya kepada tukang jamu bagaimana ia mengolah jamunya?.

Jika belum, tidak ada salahnya untuk Anda tanyakan kepada tukang jamu gendong langganan Anda.

Bagaimana dengan saya?, saya pernah. Semenjak saya mengenal jamu lebih dalam, saya menjadi

sangat kritis. Bagaimanapun, sama halnya dengan obat-obatan medis, jamu yang dikenal juga sebagai

obat-obatan tradisional ini tetap memiliki efek samping apabila tidak tepat dalam mengkonsumsinya.

Hampir sama dengan kebanyakan orang, saya juga mengenal jamu dari kebiasaan Ibu saya dulu yang

selalu meminum jamu gendong langganannya. Saat kecil, saya juga diberikan jamu oleh Ibu, yaitu jamu

beras kencur. Seiring bertambah usia, tak hanya beras kencur, saya juga pernah mengkonsumsi jahe

merah, jamu uyup-uyup, kunir asam, temulawak, dll. Selain tergiur dengan khasiatnya, ada kebanggan

tersendiri saat mengkonsumsi jamu, yaitu ikut melestarikan salah satu warisan leluhur Indonesia.

Terlebih, Indonesia memiliki kekayaan anega ragam tumbuhan, setidaknya terdapat sekitar 940 jenis

diantara puluhan ribu jenis tanaman yang telah diketahui mempunyai khasiat obat, dari jumlah tersebut

baru 250 jenis yang sudah dimanfaatkan dalam industri jamu.

Kembali lagi ke jamu gendong. Saya pernah bertanya kepada Mbak jamu (usianya masih muda)

langganan saya. Bagaimana cara iya mengolah jamunya. Mbak jamu mengatakan kepada saya, dia

memproses jamunya dengan cara ditumbuk, menggunakan alat seperti ulekan. Saat telah mampu

membeli sebuah blender, iya beralih menggunakan blender yang tabungnya terbuat dari kaca. Selain

lebih praktis, tidak memakan banyak tenaga. Lalu, iya merebus dengan menggunakan panci dari tanah.

Setelah agak dingin, dia lalu memasukkan jamu tersebut kedalam botol-botol kaca dan siap untuk

dibawa.

Selanjutnya, saya juga bertanya tentang bahan yang digunakannya, dimanakah ia peroleh bahan-bahan

tersebut. Ternyata, beberapa bahan simplisia yang digunakannya ditanam sendiri, dan beberapa iya beli

di pasar tradisional yang menjual aneka simplisia. Oh iya, mungkin banyak yang belum begitu familiar

HOME ABOUT MY BOOKS WRITING COMMUNITY BLOG BUKU

Page 2: Jamu Gendong, Antara Kualitas, Khasiat, Dan Keamananbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/80 Jamu Gendong, Antara... · Pemilihan bahan baku untuk pembuatan jamu harus tepat. Pemilihan

popular posts

Cantik Melampaui Usia Sebenarnya dengankosmetik halal Wardah

Mantau Yaow...

Roti Jala saus durian

Tips Saat Membuka Stand Bazar

Istana Siak : Berasa di Negeri 1001 Malam

Menulis Ala Chicken Soup

10 Tips Jadi Penulis Cerpen

Katri Mandi (Ubi ungu)

Camilan Sore Hari : Piscokju dan CappucinoCincau

Make-Up Walau Di Rumah Saja, KenapaNggak?

blog archive

▼ 2014 (35)

▼ September (9)

Lontong Rice Cooker, Mudah dan Enak

Rumah Baru, Lebih Fresh!

Puding Pepaya

Jamu Gendong, Antara Kualitas, Khasiat,dan Keaman...

Bolu Kukus Gula Merah Tanpa Mixer

Resep Es krim 1 Kali Mixer

Tips Menjaga Kesehatan Mata

Bolu Kukus Gula Merah Tanpa Telur danMixer

Ingat Al-Quran, Ingat Syaamil Quran

► Agustus (9)

► April (2)

► Maret (4)

► Februari (5)

► Januari (6)

► 2013 (78)

► 2012 (132)

► 2011 (12)

blog temans

Achi-TM

Afifah Afra

dengan istilah simplisia. Simplisia itu adalah bahan-bahan alam yang bisa digunakan sebagai obat-

obatan, namun proses pengolahannya masih sangat sederhana. Simplisia yang berasal dari tanaman

atau eksudat tanaman disebut sebagai simplisia nabati. Berikut jenis-jenis simplisia nabati:

Herba. Herba adalah tanaman obat yang digunakan mulai dari akar, batang, daun, bunga, dan

buah pada tanaman jenis herbaceus.

Buah (fruktus). Buah untuk simplisia biasanya yang sudah masak.

Daun (folium). Daun bisa dikatakan merupakan simplisia yang paling sering digunakan dalam

ramuan herbal untuk pengobatan. Daun yang digunakan bisa daun kering atau daun yang masih

segar.

Bunga (flos). Bunga tunggal atau bunga majemuk bisa digunakan sebagai simplisia.

Biji (semen). Biji yang digunakan biasanya dikumpilkan dari buah yang sudah masak.

Kulit buah (pericarpium). Kulit buah juga biasanya dikumpulkan dari buah-buahan yang sudah

masak.

Kulit kayu (cortex). Pada tanaman tingkat tinggi,kulit kayu adalah bagian terluar dari batang.

Kayu (lignum). Kayu tanpa kulit adalah salah satu yang biasa digunakan pada simplisia. Kulit kayu

biasanya dipotong dengan cara miring sehingga permukaannya menjadi lebar, tetapi ada juga yang

berupa serutan kayu.

Akar (radix). Akar yang digunakan sebagai simplisia bisa berupa akar tunggang dan akar serabut.

Akar tunggang hanya terdapat pada tumbuhan yang ditanam dari biji. Simplisia tersebut bisa

rumput, perdu, atau tanaman berkayu keras. Simplisia akar dikumpulkan saat proses pertumbuhan

tumbuhan tersebut terhenti.

Rimpang (rhizome). Rimpang adalah batang dan daun yang terdapat di dalam tanah. Berbentuk

bercabang-cabang dan biasanya tumbuh mendatar. Tunas tumbuh dari ujungnya dan naik

kepermukaan tanah menjadi tumbuhan baru.

Umbi (tuber). Umbi merupakan penjelmaan batang atau akar, sehingga dapat dibagi menjadi umbi

batang dan umbi akar. Sebagai simplisia, umbi biasanya dipotong miring agar permukaan menjadi

lebar. Umbi harus melewati proses direndam atau dikukus terleih dahulu, apabila umbi bersifat

tonik.

Umbi lapis (bulbus). Umbi lapis merupakan bagian yang berlapis-lapis daunnya, tebal, lunak, dan

berdaging.

Lebih lanjut, Mbak jamu menjelaskan, bahwa dia memproses jamunya dengan cara yang sama yang

diajarkan oleh Ibunya yang dulu juga bekerja sebagai penjual jamu gendong di kampung halamannya.

Demikian juga dengan racikan jamunya. Ibunya sendiri, memperoleh seluruh pengetahuannya dari

ibunya juga. Jadi, bisa dikatakan sudah turun temurun.

Saya dapat bernafas dengan lega, setidaknya Mbak jamu sudah melakukan pengolahan jamunya dengan

cukup baik, dilihat dari apa yang diceritakannya. Mengapa demikian? karena menurut beberapa literatur

yang pernah saya baca, ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan jamu, yaitu sebagai

berikut:

Pemilihan bahan baku untuk pembuatan jamu harus tepat. Pemilihan bahan dasar simplisia harus

memperhatikan aroma, rasa, kandungan kimia, maupun sifat fisiologisnya. Bahan baku untuk

membuat jamu pemilihannya harus tepat, demikian juga dengan jenis dan bagian tanaman yang

digunakan. Hal ini disebkan karena terdapat perbedaan kandungan dan khasiat yang berbeda dari

setiap bagian tanaman.

Cara pengumpulan simplisia. Beda simplisia, beda pula cara pengumpulannya. Yang harus

dilakukan pertama kali adalah penyortiran pasca panen (sortasi basah), untuk mengetahui bagian

simplisia mana yang akan digunakan. Sebelum memanen, perhatikan usia tanaman tersebut,

karena usia tanaman berpengaruh terhadap jumlah kandungan zat aktif di dalamnya. Demikian

juga dengan waktu memanennya. Ada waktu tertentu saat kandungan zat aktif tanaman paling

tinggi, misalnya untuk mendapatkan kandungan minyak atsiri yang maksimal, pemanenan

sebaiknya dilakukan di pagi hari dan langsung diolah saat masih segar. Sedangkan untuk

mendapatkan kandungan amilum, sebaiknya pemanenan dilakukan sore hari. Untuk pengumpulan

daun, kumpulkan saat tanaman hampir berbunga. Untuk bunga, kumpulkan segera saat sebelum

atau sesudah bunga mekar. Untuk buah, dipanen saat sudah matang. Selanjutnya untuk bijinya,

dikumpulkan dari buah yang sudah matang dengan sempurna. Tak kalah penting juga, untuk daun

ada yang dipanen yang muda (berupa pucuk), seperti teh. Ada juga yang dipanen ketika

pertumbuhan daun telah maksimal, seperti daun salam dan daun sirih.

Pencucian bahan. Cara membersihkan simplisia segar, cuci dengan air kran, pancuran, atau selang.

Dilakukan secara berulang 1-2 kali. Setelah dicuci, tiriskan, dengan cara meletakkannya di atas

Page 3: Jamu Gendong, Antara Kualitas, Khasiat, Dan Keamananbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/80 Jamu Gendong, Antara... · Pemilihan bahan baku untuk pembuatan jamu harus tepat. Pemilihan

Arul Chandrana

Dunia Iwok

Haya Aliya Zaki

Leyla Hana

Lusiana

Mayya

Mugniar

Naqiyyah Syam

Octaviani Nurhasanah

Riawani Elyta

Rindu

Shabrina WS

Windry Ramadhina

penerbit

Andi Publisher

Bentang

Bukune

Dar! Mizan

Elex Media

Erlangga For Kids

Gagas Media

Gradien Mediatama

Gramedia

Grasindo

Mediakita

Qultum Media

Serambi

Stiletto Books

Zikrul Hakim

recent comments

Oci YM on Oci YM

Oci YM on Oci YM

Dedy Kuswanto on Oci YM

Dedy Kuswanto on Oci YM

Dedy Kuswanto on Oci YM

tikar, nyiru, atau saringan kasa, sampai air tidak menetes lagi. Untuk daun muda, pengeringan

cukup dengan diangin-anginkan saja. Sedangkan daun tua, dijemur dengan menggunakan tudung.

Cara penyimpanan simplisia. Penyimpanan simplisia juga harus diperhatikan, untuk simplisia yang

segar bisa disimpan ditempat yang bersih dan tidak terkena panas atau sinar matahari langsung.

Jika hendak digunakan, bahan-bahan tersebut harus dicuci dahulu sampai bersih. Namun, untuk

simplisia segar yang baru disiapkan atau dipetik, sebaiknya langsung diproses. Sedangkan pada

simplisia kering, harus disimpan ditempat yang kering. Jangan sampai simplisia kering tersebut

terkena kotoran, lembab sehingga berjamur, atau dimakan serangga. Apabila itu terjadi, sebaiknya

simplisia tersebut jangan digunakan lagi. Gunakanlah wadah seperti tong kayu, stoples kaca, atau

kantong kertas untuk penyimpanannya.

Kebersihan. Selain tempat penyimpanan, memperhatikan kebersihan tangan, ruangan, dan

peralatan yang digunakan untuk memproses simplisia juga tidak kalah penting untuk diperhatikan.

Panci perebusan, saringan, sendok, gelas, alat penggiling, dan peralatan lainnya harus dalam

kondisi bersih. Setelah digunakan juga harus kembali dibersihkan, walaupun nanti akan dipakai

kembali untuk memproses ramuan yang sama. Hal itu sangan penting, agar terhindar dari kotoran

sehingga menimbulkan penyakit lain atau bahkan menghilangkan khasiat obat itu sendiri karena

dalam kondisi tidak bersih.

Alat yang digunakan. Perebusan simplisia sebaiknya menggunakan panci yang terbuat dari tanah,

keramik, kaca, atau stailess steel. Sebisa mungkin jangan merebus ramuan dengan menggunakan

panci berbahan alumunium, kuningan, atau besi. Selanjutnya, peralatan yang berbahan timbal atau

timah hitam juga dilarang keras agar terhindar dari timbulnya endapan pembentukan zat beracun,

konsentrasi larutan obat menurun, atau efek samping yang terjadi karena reaksi bahan kimia panci

dengan zat yang dikeluarkan oleh simplisia.

Nah, apakah penjual jamu gendong sudah mengetahui dengan baik hal-hal di atas?. Pengetahuan

tersebut tidak hanya harus dimiliki oleh penjual jamu saja, tapi juga bagi masyarakat yang ingin

membuat jamu sendiri di rumah. Tujuannya, agar adanya jaminan kualitas atau mutu, keamanan, dan

khasiatnya. Berbeda dengan Obat herbal terstandar, yang dikembangkan berdasarkan bukti-bukti ilmiah

dan uji pra klinis serta standarisasi bahan baku. Jadi, melewati sebuah proses ekstrak, higienitas, serta

uji toksisitas. Demikian juga fitofarmaka, yang dikembangkan berdasarkan uji klinis, standarisasi bahan

baku, dan sudah bisa diresepkan dokter.

Penjual jamu saat ini banyak sekali, setidaknya berdasarkan data pada Departemen Kesehatan, terjadi

peningkatan yang pesat, jumlah penjual jamu pada tahun 1989 sebanyak 13.128 orang, dan meningkat

menjadi 25.077 orang pada tahun 1995. Itu hanya yang terdata, mungkin angkanya bisa lebih dari itu,

begitu juga saat ini. Di Pekanbaru saja, penjual jamu yang rata-rata berasal dari Jawa, saat ini sangat

mudah ditemui, tak hanya jamu gendong, sekarang penjual jamu juga sudah menggunakan moda

transportasi, seperti sepeda, atau sepeda motor. Bahkan, banyak juga yang mempunyai tempat

permanen untuk berjualan, tidak perlu keliling-keliling lagi. Jamu yang dijual juga tidak hanya jamu

racikan sendiri, tetapi juga jamu yang sudah terstandar, dalam kemasan modern, berbentuk ekstrak,

minyak, bubuk, tablet, atau kapsul.

Semoga para penjual jamu gendong sudah teredukasi dengan baik tentang cara pengolahan jamu agar

kualitas atau mutu jamu terjamin keamanan dan khasiatnya. Karena, sebagai konsumen, kita tidak

mengetahui dengan pasti bagaimana penjual jamu tersebut membuat jamunya. Bahkan, masih ada

penjual jamu yang menggunakan wadah jamunya dari botol bekas air mineral, yang seharusnya tidak

boleh digunakan secara isi ulang. Jika belum, semoga setiap daerah ada paguyuban penjual jamu, selalu

mengadakan peningkatan kemampuan anggotanya. Tentunya dibutuhkan juga peran aktif dari

pemerintah dan swasta yang concern terhadap jamu. Jadi, jamunya berkualitas, kemampuan finansial

penjual jamunya juga teratas. Ya, semoga!

"Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Penulisan Artikel Jamu di Blog Biofarmaka IPB"

Daftar Referensi:

http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-news/brc-article/587-quality-of-herbal-medicine-plants-and-traditional-medicine-

2013

Maryani, Herti dan Suharmiati. Tanaman obat untuk Mengatasi Penyakit pada Usia. Lanjut. Jakarta : Agromedia

Pustaka. 2008.

Oci Yonita. Ajaibnya Terapi Herbal Tumpas Penyakit Diabetes. Jakarta : Daun Sehat Publishing. 2012.

Page 4: Jamu Gendong, Antara Kualitas, Khasiat, Dan Keamananbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/80 Jamu Gendong, Antara... · Pemilihan bahan baku untuk pembuatan jamu harus tepat. Pemilihan

Tweet 0 0

Cari Bahan MembuatRamuan Herbal? D...

Buku Baru Terbit di2013

Ingat Al-Quran, IngatSyaamil Quran

Meneropong MasalahKrusial Dunia Pe...

RELATED POSTS :

LABEL: HERBAL, JAMU, LOMBA NULIS

10 KOMENTAR

BU MARIANA14 September 2014 19.49

OCI YM MOD14 September 2014 21.53

RISMA ARDIANSYAH16 September 2014 13.58

DEDY KUSWANTO16 September 2014 14.07

DEASY SUPRAPTO16 September 2014 10.57

0Like Share

Terimakasih infonya Ummi,berarti ibu salah,pernah buat jamu tapi pakai panci alumunium

Reply

Sama-sama, Bu. Wah, besok-besok pancinya jangan dipake lagi yah, Bu

Reply

Pengaruh ya pake panci... terima kasih infonya mbak..

Reply

Semoga ilmu seperti ini terus diberikan ya.. Agar seluruh masyarakat tahu dan terusmelestarikan jamu tradisional... Aamiin...

Reply

penting ni mbak. Aku nanti tanya mbok jamuku juga ntar ah...thanks sebelumnya..

Page 5: Jamu Gendong, Antara Kualitas, Khasiat, Dan Keamananbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/80 Jamu Gendong, Antara... · Pemilihan bahan baku untuk pembuatan jamu harus tepat. Pemilihan

Posting Lebih Baru Posting Lama

OCI YM MOD16 September 2014 15.29

RISMA ARDIANSYAH16 September 2014 13.56

DEDY KUSWANTO16 September 2014 14.05

OCI YM MOD16 September 2014 15.30

DEDY KUSWANTO16 September 2014 14.03

POSKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Account

Publikasikan

Pratinjau

Beranda

Reply

Oke, masama Mbak

Reply

Mbak, penjual jamu ditempatku tidak digendong tapi pake motor... aku dan orang tuaku langganan jamujuga mbak, Alhamdulillah manfaat jamu, luar biasa...

Reply

Ditempatku pake sepeda buk... Sama buk, saya dan ortu juga langganan jamu dari kecil...

Reply

Oke

Reply

Jamu harus dilestarikan, semoga aja dengan semakin canggih peralatan dan teknologi yang digunakandalam mengolah jamu tidak merubah manfaat dan khasiatnya ya... Aamiin..

Reply

Page 6: Jamu Gendong, Antara Kualitas, Khasiat, Dan Keamananbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/80 Jamu Gendong, Antara... · Pemilihan bahan baku untuk pembuatan jamu harus tepat. Pemilihan

followers

Join this sitewith Google Friend Connect

Members (84) More »

Already a member? Sign in

feeds

Oci YM. Diberdayakan oleh .

Raihlah ilmu dengan MEMBACA, Ikatlah ilmu dengan

MENULISkannya

about me

Seorang Istri, Ummi 2 orang putri, IbuRumah Tangga, Magister Manejemen,Penulis, Blogger, Pembicara,

Mompreneur, Pecinta pagi, Bunga Matahari, Sukalebah dan madu, Penikmat kopi, Pengagum langit

twitter

h

υj ɑ n الحمد لل�ه رب الـعالميـن menghapus asap... :)

Oci YM @OciYM

@klinikhukum Pengambilan Kembali Hak Cipta - huku.mn/422bed8 @bennyrhamdani_ @OciYM @amma_chemist #KuisMelekHukum

Retweeted by Oci YM

Leyla Hana @LeylaHana

Expand

Yuk ikut kuis buku #SayapSayapSakinah @pshara27 @JustNeida @amma_chemist @OciYM @adiakhmadi @aii_vitri Cek favorit Kakamin yaa

Retweeted by Oci YM

BAWCommunity@BAWCommunity

Expand

:D RT "@arulight: @OciYM Wahaha, segera mendaftar di kursus tertawa arul chandrana, mbak"

Oci YM @OciYM

20 Sep

19 Sep

19 Sep

19 Sep

Tweets Follow

Tweet to @OciYM

my antology

my business

komunitas

Pos

Komentar

Blogger

Oci YM

Lihat profil lengkapku

Page 7: Jamu Gendong, Antara Kualitas, Khasiat, Dan Keamananbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/80 Jamu Gendong, Antara... · Pemilihan bahan baku untuk pembuatan jamu harus tepat. Pemilihan

© COPYRIGHT 2013 OCI YM - ALL RIGHTS RESERVED - TEMPLATE MODIFIED BY MAYYA -POWERED BY BLOGGER.COM